sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubat

19
SHOLAT SUNNAH 4 doddy al jambary 0816 884 844 [email protected] slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id

Upload: doddy-elzha-al-jambary

Post on 26-Jan-2017

769 views

Category:

Spiritual


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

SHOLAT SUNNAH 4doddy al jambary 0816 884 844 [email protected]

slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id

Page 2: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

SHOLAT SUNNAH MUTLAQdoddy al jambary 0816 884 844 [email protected]

slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id

Page 3: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

PENJELASAN

Sholat sunnah muthlaq yaitu sholat sunnah yang dapat dilakukan seorang muslim pada malam dan siang hari dengan tanpa sebab misalnya seorang yang menunggu iqamat sholat setelah ia sholat rawatib sebelumnya, kemudian ia lanjutkan beberapa rakaat lagi hingga iqamat dikumandangkan, nah beberapa rakaat tambahan inilah yang dinamakan sholat sunnah mutlaq.

Page 4: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

WAKTU SHOLAT MUTLAQ Sholat sunnat mutlaq ini boleh dilakukan pada waktu kapan saja baik malam atau siang, kecuali pada lima waktu terlarang untuk sholat, yaitu:

1. Ketika matahari mulai terbit hingga dia agak tinggi.

2. Ketika matahari tepat berada di tengah langit hingga dia tergelincir.

3. Ketika matahari mulai tenggelam hingga dia tenggelam sempurna.

4. Setelah shalat subuh hingga matahari meninggi.

5. Setelah shalat ashar hingga matahari terbenam.

Page 5: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

WAKTU SHOLAT MUTLAQ

Sholat sunnah mutlaq dapat dilakukan dua rakaat dua rakaat seperti dalam hadits "sholat malam dan siang (dilakukan) dua rakaat dua rakaat" (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa'I dan Ibnu Majah, disahihkan Albani).

Page 6: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

PERBANYAK …

Rasul bersabda kepada Abu Dzar: "Sholat adalah sebaik-baik perkara, lakukan dengan banyak atau sedikit" (HR. Ibnu Majah dan Thabrani, dihasankan oleh Albani). Dari Tsauban, Rasulullah berkata: "Perbanyaklah sujud (sholat), sesungguhnya tidaklah engkau sujud satu kali kepada Allah, kecuali Allah akan angkat untukmu satu derajat". (HR.Muslim)

Page 7: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

SHOLAT SUNNAH HAJATdoddy al jambary 0816 884 844 [email protected]

slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id

Page 8: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

Hadits pertama:

من أحد إلى أو حاجة ه الل إلى له كانت من م وسل عليه ه الل صلى ه الل رسول قال قال أوفى أبي بن ه الل عبد عنثم م وسل عليه ه الل صلى بي الن على وليصل ه الل على ليثن ثم ركعتين ليصل ثم الوضوء فليحسن فليتوضأ آدم بنيرحمتك موجبات أسألك العالمين رب ه لل الحمد العظيم العرش رب ه الل سبحان الكريم الحليم ه الل إال إله ال ليقلهي حاجة وال جته فر إال هما وال غفرته إال ذنبا لي تدع ال إثم كل من المة والس بر كل من والغنيمة مغفرتك وعزائم

احمين الر أرحم يا قضيتها إال رضا لك

الورقاء أبو هو وفائد الحديث في يضعف حمن الر عبد بن فائد مقال إسناده وفي غريب حديث هذا عيسى أبو قال

Artinya: “Abdullah bin Abu Awfa radhiyallahu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah atau kepada salah seorang dari anak manusia, maka hendaknya ia berwudhu dan memperbagus wudhu kemudian ia shalat dua rakaat kemudian hendaklah ia memuji Allah dan hendaknya ia bershalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian ia mengucapkan:

رحمتك موجبات أسألك العالمين رب ه لل الحمد العظيم العرش رب ه الل سبحان الكريم الحليم ه الل إال إله الهي حاجة وال جته فر إال هما وال غفرته إال ذنبا لي تدع ال إثم كل من المة والس بر كل من والغنيمة مغفرتك وعزائم

احمين الر أرحم يا قضيتها إال رضا لك

Page 9: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

DHOIF JIDDAN (FAID BIN ABDURAHMAN)Abu Isa berkata: “Hadits ini gharib dan di dalam sanadnya terdapat perbincangan, Faid bin Abdurrahman dilemahkan di dalam hadits dan Faid ia adalah Abu Al Warqa’. HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Al Hakim.

Derajat Hadits: Lemah Sekali, karena sumber sanadnya ada pada Faid bin Abdur rahman dan ia adalah seorang perawi yang dituduh berdusta dalam meriwayatkan hadits. Abu Hatim Ar Razi berkata:

لم " كذب حديثه عامة أن حلف رجال أن ولو أوفى، أبي ابن حديث اليشبه كأنه أصال؛ لها ترى تكاد ال بواطيل أوفى أبي ابن عن وأحاديثه."يحنث

“Dan hadits-haditsnya meriwayatkan dari Ibnu Abi Awfa adalah hadits-hadits yang batil, kamu tidak akan mendapatkan asal (riwayatnya), seakan-akan ia tidak menyerupai hadits Ibnu Abi Awfa, jikalau seseorang bersumpah bahwa seluruh periwayatannya adalah dusta, maka ia tidak berdusta.” Lihat Kitab Al Jarh we At Ta’dil, 7/84. Al Hakim berkata:

" موضوعة أحاديث أوفى أبي ابن عن ."روى

“Ia (Faid) telah meriwayatkan dari Ibnu Abi Awfa hadits-hadits Palsu.” Lihat Kitab Tahdzib At Tahdzib, 8/256 dan Mizan Al I’tidal, 3/339.

Page 10: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

HADITS YANG LEMAH SEKALIDisebutkan di dalam Majallah Al Buhuts Al Islamiyyah:

... : . : . : وأحاديثه الحديث ذاهب حاتم أبو وقال بشيء وليس بثقة، ليس ضعيف معين ابن وقال الحديث متروك أحمد قالكذب حديثه عامة أن حلف رجال أن ولو أوفى، أبي ابن حديث يشبه ال كأنه أصال؛ لها ترى تكاد ال بواطيل أوفى أبي ابن عن : : . : . : . ابن عن روى الحاكم وقال الحديث، متروك قال ومرة بثقة ليس النسائي وقال الحديث منكر البخاري وقال يحنث لم

: . : . : . اتهموه متروك حجر ابن وقال تركوه الذهبي وقال به االحتجاج يجوز ال حبان ابن وقال موضوعة أحاديث أوفى .أبي

Ahmad berkata: “Ia (Faid) seorang yang matrukul hadits”, Ibnu Ma’in berkata: “Ia lemah dan tidak tsiqah, tidak ada apa-apanya.” Abu Hatim: Dzahibul Hadits (haditsnya lenyap), Al Bukhari berkata: “Ia adalah mungkarul hadits (riwayatnya lemah dan menyelisihi yang kuat), An Nasai: “Tidak tsiqah”, terkadang beliau berkata: “Matrukul hadits”, dan Al Hakim berkata: “Diriwayatkan dari Ibnu Abi Awfa hadits-hadits yang palsu”, dan Ibnu Hibban berkata: “Tidak boleh berhujjah dengannya”. Adz Dzahabi berkata: “Mereka (para perawi hadits) meninggalkan (periwayatan)nya. Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Ia (seorang perwai yang) matruk dan mereka (para ahli hadits) menuduhnya memalsukan hadits.” Lihat Majalah Al Buhuts Al Islamiyyah, (84/99 Asy Syamela).

Page 11: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

Hadits Kedua:

" : فإ2ذا ، ركعتين2 كل بين د وتتشه نهار، أو ليل ن م2 ن تصليه2 ركعة عشرة اثنتا قال وسلم، عليه2 الله صلى النب2ي عن مسعود ابن2 عنات، مر سبع الك2تاب2 فات2حة د ساج2 وأنت واقرأ وسلم، عليه2 الله صلى النب2ي على وصل ، وجل عز الله2 على فأثن2 صالت2ك، ر2 آخ2 ف2ي دت تشه

: : قل ثم ات، مر عشر قد2ير، شيء كل على وهو الحمد، وله الملك له له، شر2يك ال وحده الله إال إله ال وقل ات، مر سبع ي الكرس2 وآيةارفع ثم حاجتك، سل ثم ة2، التام وكل2مات2ك ،2 األعظم واسم2ك ك2تاب2ك، ن م2 حمة2 الر ومنتهى ك، عرش2 ن م2 الع2ز د2 ب2معاق2 أسألك إني اللهم

فيستجاب ب2ها، يدعون 2نهم فإ فهاء، الس تعلموها وال ماال، وش2 ينا يم2 سلم ثم "رأسك،

Artinya: “Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dua belas rekaat kamu mengerjakannya siang dan malam hari dan duduk bersyahadat setiap dua rakaat, maka jika kamu duduk bertasyahhud dalam akhir shalatmu, pujilah Azza wa Jalla dan bershalawatlah atas nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bacalah ketika kamu sujud surat Al Fatihah sebanyak tujuh kali, ayat kursi sebanyak tujuh kali dan ucapkanlah:

قد2ير شىء كل على وهو الحمد وله الملك له له شر2يك ال الله إ2ال 2له إ ال

Sebanyak sepuluh kali, kemudian ucapkanlah:

التامة وكلماتك األعلى وجدك األعظم واسمك كتابك من الرحمة ومنتهى عرشك من العز بمعاقد أسألك إني اللهم

Kemudian mintalah kebutuhannmu lalu angkatlah kepalamu kemudian uacapakan salam ke kanan dan ke kiri dan tidaklah kamu ajarkan kepada orang-orang bodoh, karena sesungguhnya mereka berdoa dengannya maka akan dikabulkan.”

Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam kitab Al Maudhu’at, (2/142 Asy Syamela) , Al Baihaqi di dalam kitab Ad Da’awat Al Kabir, 2/157 –“392”, dari jalan ‘Umar bin Harun Al Balkhi ia meriwayatkan dari Ibnu Juraij, ia meriwayatkan dari Daud bin Abu Ashim, ia meriwayatkan dari Abdulah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu.

Page 12: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

DALIL YANG KUATHukum mengerjakan shalat hajat adalah sunnah, berdasarkan hadits berikut,

: : فهو صبرت شئت وإن دعوت شئت إن قال يعافيني، أن الله ادع فقال م وسل عليه الله صلى بي الن أتى البصر ضرير رجال أن عنه الله رضي حنيف بن عثمان عن : : : . حاجتي في ي رب إلى بك ه أتوج ي إن حمة، الر نبي ك® بنبي إليك® ه وأتوج أسألك ي إن لهم ال الدعاء بهذا ويدعوه وضوئه فيحسن يتوضأ أن فأمره قال فادعه، قال لك® خير

: . فبرأ جل الر ففع®ل قال في فشفعه ه®م الل لي لتقضى هذه .

Dari Utsman bin Hunaif, bahwasanya ada seorang laki-laki buta yang pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku!” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau menginginkan demikian, saya akan doakan, tetapi jika engkau mau bersabar, itu lebih baik bagimu.” Lelaki itu menjawab, “Berdoalah!” Maka, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya supaya berwudhu dengan sempurna dan shalat dua rakaat lalu berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu, Nabi rahmat. Sesungguhnya, saya menghadap denganmu kepada Rabbku agar terpenuhi hajatku. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya untukku.” Dia berkata, “Lelaki itu kemudian mengerjakan (saran Nabi) lantas dia menjadi sembuh.”

Takhrij hadits:

Shahih. Diriwayatkan Ahmad dalam Musnad-nya, 4:138, Tirmidzi:3578, Ibnu Majah:1384, Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya:1219, Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir, 3:2, dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak:1221.

Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih gharib.” Abu Ishaq berkata, “Hadits ini shahih.” Al-Hakim berkata, “Sanadnya shahih,” dan hal ini disetujui oleh Adz-Dzahabi. Syekh Al-Albani juga menilai bahwa hadits ini shahih, dalam buku beliau At-Tawassul, hlm. 75–76.

Page 13: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

SHALAT HAJAT 2 ROKAAT1. Disyariatkannya shalat hajat.

Imam Ibnu Majah membuat bab hadits ini dengan perkataannya, “Bab penjelasan tentang shalat hajat.” Demikian juga, Imam Nawawi dalam Al-Adzkar, hlm. 157, dan Imam Al-Haitsami dalam Majma’ Zawaid, 2:565. Ini juga merupakan pendapat Syekh Salim Al-Hilali dan Syekh Masyhur Hasan Salman ketika (beliau berdua) ditanya oleh Al-Akh Abu Ubaidah.

2. Shalat hajat sebanyak dua rakaat.

Tidak boleh melakukan shalat hajat untuk kepentingan yang tidak syar’i, seperti: untuk belajar tenaga dalam, ilmu hitam, dan sejenisnya.

Dikutip dari: Majalah Al-Furqon, Edisi 11, Tahun II, 1424 H.

Page 14: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

SHOLAT TAUBATdoddy al jambary 0816 884 844 [email protected]

slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id

Page 15: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

DALIL SHALAT TAUBAT Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« . اآلية هذه قرأ ثم « له ه الل غفر إال ه الل يستغفر ثم ركعتين فيصلى يقوم ثم الطهور فيحسن ذنبا يذنب عبد من ما ) ®®®ة®®®) اآل®®®ي آخ®®®ر®®® ل®®®ى إ®®® ه الل ذكروا أنفسهم ظلموا أو فاحشة فعلوا إذا ذين وال

“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.[QS 3:135]” (HR. Tirmidzi no. 406, Abu Daud no. 1521, Ibnu Majah no. 1395. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)[4]. Meskipun sebagian ulama mendhoifkan hadits ini, namun kandungan ayat (Ali Imron ayat 135) sudah mendukung disyariatkannya shalat taubat.

Page 16: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

WAKTUNYA ? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

الصديق بكر أبي حديث في كما يتوب ثم ركعتين ي يصل أن إلى مندوب وهو الفور على واجبة وبة فالت أذنب فإذا وبة الت صالة وكذلك

“Demikian pula shalat taubat (termasuk shalat yang memiliki sebab dan harus segera dilakukan, sehingga boleh dilakukan meskipun waktu terlarang untuk shalat[6]). Jika seseorang berbuat dosa, maka taubatnya itu wajib, yaitu wajib segera dilakukan. Dan disunnahkan baginya untuk melaksanakan shalat taubat sebanyak dua raka’at. Lalu ia bertaubat sebagaimana keterangan dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq.”[7]

Setelah seseorang mengetahui shalat taubat, ia pun harus memenuhi syarat-syarat taubat. Apa saja syarat-syaratnya? Secara ringkas dikatakan oleh para ulama sebagaimana disampaikan Ibnu Katsir,

“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.”[8]

Page 17: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi.

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan dahulu sehingga ia pun tidak ingin mengulanginya kembali. Sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar, “Menangisi dosa-dosa itu akan menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.”[9] ‘Umar, ‘Ali dan Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa taubat adalah dengan menyesal.[10]

3. Tidak terus menerus dalam berbuat dosa saat ini. Maksudnya, apabila ia melakukan keharaman, maka ia segera tinggalkan dan apabila ia meninggalkan suatu yang wajib, maka ia kembali menunaikannya. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera menunaikannya atau meminta maaf.

4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa akan datang karena jika seseorang masih bertekad untuk mengulanginya maka itu pertanda bahwa ia tidak benci pada maksiat. Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.[11]

5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima.[12]

KAIFIYAH SHALAT TAUBAT

Page 18: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

Allah Ta’ala berfirman,

نصوحا توبة ه الل إلى توبوا آمنوا ذين ال ها أي يا

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-

murninya).”

QS AT TAHRIM 66 : 8

Page 19: Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat

KhotimahDo your best, Be the best, Allah will take care of the restDoddy Al Jambary 0816 884 [email protected]/Aljambary jambary.com

هم الل سبحانكوبحمدك

إال إله ال أن أشهد أنت

وأتوب أستغفركإليك