aplikasi sistem paralel menggunakan prosesor …parallel prosessing have a faster on execution time....

71
APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR HOST 486 BERBASIS LINUX DEBIAN (APPLICATION OF PARALLEL SYSTEM USING HOST PROCESSOR 486 BASED ON DEBIAN) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Di Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Disusun Oleh : BAGUS IRAWAN AJINAGORO 111000136 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2005

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN

PROSESOR HOST 486 BERBASIS LINUX DEBIAN

(APPLICATION OF PARALLEL SYSTEM USING HOST PROCESSOR 486 BASED ON

DEBIAN)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Di Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Disusun Oleh :

BAGUS IRAWAN AJINAGORO

111000136

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM

BANDUNG

2005

Page 2: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

ABSTRAKSI

Sistem paralel menggunakan prosesor 486/33MHz ini dibuat sebagai

salah satu solusi pembelajaran optimalisasi pemrograman paralel yang hemat

biaya. Sistem ini dibuat diskless agar mempermudah dalam proses penambahan

node clientnya, dikarenakan penyetingan tambahan hanya dilakukan pada node

server saja. Selain itu dengan pemrograman paralel kita dapat mengetahui lebih

jelas kinerja dari prosesor yang sedang menjalankan suatu proses, baik itu proses

sekuensial maupun proses paralel.

Seperti kita ketahui bahwa pemrograman paralel dibuat untuk

meningkatkan kinerja pemrosesan. Dibandingkan dengan satu prosesor

seharusnya kinerja paralel prosesor memiliki waktu eksekusi yang lebih cepat.

Karena itu tugas akhir ini untuk membuktikan apakah pemrograman paralel

dengan prosesor 486/33MHz juga akan mempercepat kinerja pemrograman atau

malah memperlambatnya.

Dengan sistem ini diharapkan dapat memberdayakan kembali komputer-

komputer lama yang sudah tidak terpakai lagi, menjadi sebuah komputer yang

berguna untuk mempelajari pemrograman paralel. Khususnya untuk

pembelajaran optimalisasi pemrograman paralel.

Page 3: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

ABSTRACT

Parallel system using 486/33MHz processor is build for one way of

learning optimalization parallel programing with a low cost budget. This system

is diskless in purpose to easier the adding of the client node process, besause the

setting is being done only on the server node. Beside of it, with parallel

programing we can know clearly the performance of a processor running a

process, on the sequential or the parallel process.

We all know that the parallel programing is build to increase the

performance of processing. Compare with the work of one processor, the work of

parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is

made to prove if the performance of parallel programing using 486/33MHz

processor, is faster or even slower the work of programing.

With this system, we hope to rebuild the olds computers that isn t being

used anymore, to be a usefull computer to learn about parallel programing.

Specially for learning the optimalization of parallel programing.

Page 4: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI

......................................................................................................

i

ABSTRACT

.. ...

ii

KATA PENGANTAR ..

iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

x

DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

...

1

1.2 Tujuan

. ...

2

1.3 Perumusan Masalah ... ...

2

1.4 Batasan Masalah

2

1.5 Metode Penelitian ..

3

1.6 Sistematika Penulisan ...

4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Open Dedicated Clustering ... ...

5

2.2 Sistem Monitoring .... ...

7

2.3 SNMP (Simple Network Management Protocol) .. ...

8

2.3.1 Overview TCP/IP . ...

9

2.3.2 Komponen SNMP . ...

9

2.3.3 MIB (Management Information Base) .. . ...

10

2.3.3.1 Struktur ISO dan CCITT obyek . ...

11

2.3.3.2 MIB standar internet .. . ...

11

2.3.4 Agen SNMP .. ...

12

Page 5: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

2.4 RRDTOOL (Round Robin Database) .. .. ...

14

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem .. ...

15

3.1.1 Kebutuhan Fungsional .. ...

15

3.1.2 Kebutuhan Tambahan .. .. ...

16

3.2 Arsitektur Sistem . .. ...

17

3.2.1 Arsitektur Fungsional . .. ...

17

3.2.2 Arsitektur Komunikasi Perangkat lunak ........ ...

18

3.3 Perancangan Sistem . .. ...

18

3.3.1 Perancangan Proses . . ...

19

3.3.1.1 Context Diagram . . .. ...

19

3.3.1.2 Proses pembentukan dan menampilkan

data monitoring ke web browser

19

3.3.1.3 Diagram alir proses .. ...

22

3.3.2 Perancangan tampilan layar ....... ...

27

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM

4.1 Implementasi Sistem .. . .. ...

29

4.1.1 Implementasi interface sistem monitoring

.. ..

30

4.1.2 Iimplementasi pada perangkat lunak

34

4.1.2.1 Security dalampenyimpanan

data sistem monitoring

.

37

4.1.3 Ujicoba sistem .. . ...

38

4.2 Analisa Sistem ... . ...

39

4.2.1 Analisis performance sistem monitoring . ...

39

4.3 Kelemahan dan keunggulan Sistem .. . ...

44

4.3.1 Keunggulan Sistem . . ...

44

Page 6: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

4.3.2 Kelemahan Sistem . ... . ...

45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .. . ...

47

5.2 Saran .. . ...

48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A Proses instalasi

LAMPIRAN B Identifikasi object object manajemen jaringan sebagai object

monitoring

LAMPIRAN C Sumber daya cluster

LAMPIRAN D Grafik monitoring sistem untuk masing-masing node

LAMPIRAN E Log hasil ujicoba sistem

LAMPIRAN F Source code sistem monitoring

Page 7: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputasi parallel umumnya diterapkan untuk permasalahan yang secara

sekuensial tidak mampu diselesaikan dalam jangka waktu yang pantas , dan

membutuhkan banyak sekali memory. Komputasi parallel telah dipergunakan

selama lebih dari 40 tahun. Gagasan dasar dari pemrograman parallel adalah

memiliki lebih dari satu pemroses yang semuanya memiliki kemampuan untuk

bekerja dalam saat bersamaan. Penggunaan beberapa pemroses ini tentu

menyebabkan munculnya persyaratan tambahan, seperti kemampuan penggunaan

data bersama-sama dan kemampuan untuk berkomunikasi antar pemroses.

Karena itu dibutuhkan suatu program yang dapat mengatur pembagian kerja

untuk mempercepat pekerjaan tersebut. Dengan parallel processing, pekerjaan

berat yang seharusnya dikerjakan oleh sebuah komputer yang membutuhkan

waktu yang lama, sekarang pekerjaan tersebut dengan pemrograman parallel

dapat dikerjakan secara cepat dengan cara mengikat beberapa server agar

menjadi suatu sistem tunggal sumber daya komputasi yang melakukan pekerjaan

besar.

Komputer lama dengan prosesor x486 sudah tidak dipakai lagi, telah

menjadi menjadi sampah elektronik. Karena itu untuk mendayagunakan

komputer lama khususnya dengan prosesor x486 diperlukan suatu sistem yang

dapat menjalankan kembali komputer tersebut, agar dapat digunakan menjadi

suatu sistem yang berguna. Karena itu penulis berpikir untuk menggabungkan

beberapa komputer dengan prosesor x486 menjadi suatu sistem untuk

pemrograman paralel.

Page 8: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Membuat komputer paralel dengan menggunakan client prosesor x486

secara diskless, sebagai alternatif penggunaan prosesor lama.

2. Mengimplementasikan komputer paralel menggunakan prosesor x486

melalui jaringan LAN, yang menggunakan sistem pemrograman MPI

dengan satu node server (athlon 1GHz) dan tiga node client (prosesor

x486 diskless).

3. Menganalisa performansi pemrosesan paralel dalam sistem MPI dengan

prosesor x486 (1 sampai 4 node), 1 node server (prosesor x486) dan

campuran (1 node server prosesor 1GHz dengan 1 sampai 3 node

procesor x486), berdasarkan waktu pemrosesan.

1.3 Perumusan Masalah

Pada Tugas Akhir ini dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat suatu parallel komputer menggunakan prosesor

x486 secara diskless yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

pemrograman parallel.

2. Bagaimana Pembagian cluster yang terjadi dalam parallel komputasi.

3. Apakah Komputer Parallel dengan client prosesor 486 akan mempercepat

penyelesaian pemrograman paralel atau tidak.

1.4 Batasan Masalah

Ruang lingkup dalam pembahasan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Perancangan Komputer Paralel menggunakan client prosesor 486 secara

diskless.

2. Operating system dalam parallel komputasi ini adalah Debian (Linux).

3. Program Komputasi Paralel menggunakan sistem MPI.

4. Tidak membahas secara mendalam mengenai bagaimana merancang dan

membuat aplikasi dengan menggunakan berbagai macam algoritma dan

fungsi pemrograman paralel.

Page 9: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

5. Client yang digunakan adalah prosesor x486 sebanyak kurang lebih 3

buah.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah:

1. Studi literatur, yaitu dengan melakukan studi berdasarkan referensi dan

berbagai diskusi pembahasan baik dengan dosen pembimbing maupun

dengan orang yang berkompeten pada kasus ini.

2. Pembuatan Sistem Parallel Prosesor, yang meliputi tahapan terstruktur

sebagai berikut :

a. Model Jaringan :

Implementasi sistem yang digunakan pada parallel komputer

empat node (1 node server prosesor 1Ghz, 3 node client diskless

prosesor x486) dengan jaringan LAN ethernet 10 Mbps dan

interkoneksi menggunakan switch dan topologi star dengan

jaringan TCP/IP.

b. Perangkat keras

Gambar 1.1 Arsitektur Sistem Komputer Paralel

i. Server :

1 buah PC lengkap {Motherboard, memory, prosesor,

VGA, Hardisk, CDRom, floppy disk, Ethernet card 2 buah

(untuk koneksi ke Host dan ke jaringan luar)}, dengan

monitor.

ii. Host dengan prosesor 486 :

Page 10: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

1 buah CPU tanpa Harddisk {Motherboard, memory,

prosesor, floppy disk, Ethernet card 1 buah (untuk koneksi

ke server)}.

c. Perangkat Lunak :

1. Menggunakan MPI untuk software Parallel komputer.

2. Untuk interkoneksi antar komputer dengan menggunakan

aplikasi ssh / rsh (remote komputer pada linux).

d. Uji Coba :

Waktu proses parallel yang diukur dari waktu eksekusi alogaritma

paralel

3. Analisa Sistem, Analisa dan eksplorasi terhadap sistem yang telah

diimplementasikan dalam tugas akhir ini sesuai dengan parameter yang

ditentukan.

4. Mengambil Kesimpulan

a. Apakah terdapat perbedaan dari segi kecepatan dan waktu

pekerjaan dari yang menggunakan 1 prosesor 1GHz dengan yang

menggunakan komputer paralel dengan prosesor x486.

b. Apakah segala pekerjaan dapat dilakukan dengan menggunakan

parallel prosesor atau tidak.

5. Studi Pengembangan Aplikasi yang bertujuan untuk menentukan

metodologi pengembangan Perangkat Lunak yang digunakan dengan

pendekatan terstruktur.

6. Analisa sistem, dengan melakukan ujicoba

7. Mengambil kesimpulan

Page 11: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penulisan,

perumusan masalah dan batasannya, metodologi penyelesaian

masalah yang digunakan, serta sistematika penulisan yang memuat

susunan penulisan Tugas Akhir ini.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung dan

mendasari penulisan Tugas Akhir ini, yaitu mengenai sistem

komputasi paralel serta penerapan aplikasinya.

BAB III Perancangan dan Implementasi sistem

Bab ini berisi tentang proses implementasi sistem komputasi paralel

dalam lingkungan MPI (Message Passing Interface), jaringan

interkoneksi, pemilihan software dan hardware yang akan

digunakan untuk membangun sistem. Dibahas juga perancangan

sistem permasalahan yang akan digunakan untuk menguji sistem.

BAB IV Pengujian Performansi dan Analisa Sistem

Bab ini berisi implementasi dan analisa sistem. Implementasi

program paralel yang dibuat dan analisa sistem yang meliputi

Kecepatan pemrosesan menggunakan node client (prosesor 486 1

sampai 4 node), node server (1 prosesor 1GHz), node campur (1

prosesor 1 GHz dengan prosesor 486 1 sampai 4 buah)

BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari serangkaian

kegiatan terutama pada bagian implementasi dan analisa hasil

pengukuran yang didapat. Selain itu saran-saran untuk

pengembangan lebih lanjut dari tugas akhir yang telah dibuat

dituliskan pada bab ini.

Page 12: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Komputasi Paralel

2.1.1 Definisi [5][12]

Komputasi Paralel[5] merupakan metode komputasi yang membagi

beban komputasi ke dalam beberapa bagian kecil sub proses komputasi,

dimana sub komputasi tersebut dijalankan pada prosesor yang berbeda

secara bersamaan dan saling berinteraksi satu sama lain dalam

menyelesaikan satu permasalahan komputasi.

Komputasi paralel telah dipergunakan selama lebih dari 40 tahun.

Gagasan dasar dari pemrosesan paralel adalah memiliki lebih dari satu

pemroses yang semuanya memiliki kemampuan untuk bekerja dalam saat

yang bersamaan. Penggunaan beberapa pemrosesan ini tentu menyebabkan

munculnya persyaratan tambahan, seperti kemampuan penggunaan data

bersama-sama dan kemampuan untuk berkomunikasi antar pemroses.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa algoritma untuk pemrosesan

paralel umumnya lebih kompleks dari algoritma sekuensial.

Komputasi paralel[12] umumnya diterapkan untuk permasalahan

yang secara sekuensial tidak mampu diselesaikan dalam jangka waktu

yang pantas , misalnya peramalan cuaca global, dan pemodelan struktur

DNA. Untuk meramalkan cuaca pada 10 hari kedepan dengan interval 10

menit, suatu komputer yang beroperasi pada 100 Mflops akan

membutuhkan waktu 107, atau lebih dari 100 hari.Sedangkan dengan

menggunakan komputer paralel permasalahan ini dapat diselesaikan dalam

jangka waktu yang lebih cepat.

2.1.2 Komputasi Paralel pada Diskless Node[[3], 10], [11]

Page 13: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Gambar 2.1 Diskless Sistem

Pada umumnya koneksi client pada sistem cluster ada dua macam

yaitu diskless client dan non-diskless client . Pengertian Diskless client

adalah memungkinkan client yang tidak dilengkapi dengan media

penyimpanan dapat mengaktifkan sistem operasi (LINUX). Dalam

konfigurasi diskless client, server menyediakan segala jenis file yang

dibutuhkan oleh client. Keuntungan utama dari sistem diskless client ini

adalah fleksibilitas untuk menambah beberapa node baru dan mengatur

administrasi cluster. Karena pada node client tidak terdapat informasi lokal

apapun, ketika menambah node baru hanya memodifikasi beberapa file

pada server atau menjalankan script. Kerugian dari diskless client adalah

meningkatnya traffic di NFS (Network File System). Apabila sistem

diskless client ini dipergunakan, berarti dibutuhkan disket floppy atau boot-

ROM dari kartu jaringan untuk proses booting (inisialisasi awal).

Komputer diskless umumnya berjalan di atas sistem operasi linux.

Contoh software package untuk sistem diskless adalah Fully Automatic

Installation (FAI) dan Linux Terminal Server Project (LTSP). Pada tahap

awal, komputer yang diskless akan mencari IP address dan nama file boot

image dari BOOTP server, kemudian dengan menggunakan TFTP untuk

mendownload boot image dari server yang mungkin saja berbeda-beda dan

memulai prosesnya dari server yang telah ditemukan tersebut.

Page 14: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Karena selanjutnya BOOTP berkembang menjadi DHCP maka

proses pemerolehan bootable image dari server adalah hanya terjadi dalam

dua tahap besar yaitu tahap pertama adalah proses booting menggunakan

network booting

boot loader didownload dan dijalankan

dan kemudian

tahap kedua adalah proses download dari file image kernel (umumnya

memiliki nama vmlinuz) dan selanjutnya sistem operasi pada komputer

diskless dapat mulai dijalankan.

Untuk sebuah PC, bagian yang signifikan adalah Network Interface

Card (NIC) harus mampu mengidentifikasi dirinya sebagai bootable device

dan terdaftar di motherboard BIOS. Dan apabila telah ditentukan bahwa

NIC tersebut sebagai boot device maka NIC tersebut harus mampu untuk

me-donwload boot loader dan menjalankannya. Agar hal tersebut dapat

terjadi maka harus memilih NIC yang telah memiliki boot ROM built-in

atau memasukkan sendiri boot ROM yang sesuai ke dalam NIC tersebut.

Bisa juga, proses boot dimulai dari floppy atau lokal hard disk yang telah

mengandung boot ROM image. Namun, pada umumnya untuk sebuah

sistem yang diskless tidak mendukung berbagai bentuk tempat

penyimpanan lokal (local persistent storage), termasuk diantaranya: hard

disk drives, floppies, dan CD-ROMs. Hal ini mengakibatkan bahwa hanya

pilihan menggunakan network booting adalah satu-satunya yang tersisa

sebagai alternatif untuk proses boot pada komputer yang diskless.

Image kernel dapat diperoleh oleh komputer client dengan

menggunakan TFTP server. Setelah suatu NIC dari komputer client pada

tahap network booting berhasil menemukan komputer server maka proses

download image kernel dilakukan. Selanjutnya komputer client melakukan

mounting file system dan melakukan semua proses inisialisasi sebuah

sistem operasi yang diperlukan dan akhirnya terbentuklah sebuah sistem

operasi yang serupa (homogen) dengan komputer server pada komputer

client. Sistem operasi yang terbentuk tersebut sebenarnya merupakan

sistem operasi komputer server dengan display yang dialihkan ke komputer

client. Agar hal tersebut dapat berjalan maka file system, serta konfigurasi

yang diperlukan untuk sebuah sistem operasi harus dapat diperoleh oleh

Page 15: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

komputer client dari komputer server dengan memanfaatkan fasilitas NFS

server, yaitu server telah membuka permission bagi komputer lain untuk

menggunakannya suatu file system miliknya.

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem diskless tersebut terkadang

digabungkan dengan pengembangan sebuah sistem cluster. Khususnya

pada cluster yang ditujukan untuk komputasi ilmu pengetahuan. Pada

komputasi ilmu pengetahuan, umumnya komputasi yang dijalankan hanya

membutuhkan kinerja CPU yang tinggi dan dengan didukung oleh

ketersediaan memory yang memadai. Peranan tempat penyimpanan yang

permanen untuk masing-masing node sungguh sangat kecil, diperlukan pun

umumnya hanya satu atau dua buah persistent storage untuk node tertentu

saja. Hal tersebut menyebabkan para pengembang sistem cluster memilih

memanfaatkan kelebihan sistem diskless dengan alasan untuk mengurangi

overhead dari biaya yang dikeluarkan dan bahkan lebih menguntungkan

karena sama sekali tidak mengganggu kinerja dari sistem cluster sendiri.

Biaya yang dikeluarkan kecil karena sistem diskless terbentuk hanya

dengan melakukan instalasi software package saja tanpa memerlukan

device tambahan.

2.1.3 Message Parsing Interface (MPI)[10]

Page 16: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Gambar 2.2 Model Sistem Message Parsing

Message Parsing Interface (MPI) adalah perangkat lunak yang

memungkinkan sekumpulan komputer yang heterogen terlibat seperti satu

sistem komputer paralel dan dapat digunakan sebagai sebuah sumber daya

komputasi yang koheren. Komputer tersebut bisa berupa workstation,

multiprocessor, specialized grapich engine sampai dengan vector

supercomputer yang dihubungkan dengan jaringan. MPI memungkinkan

eksekusi program pada setiap mesin dapat dikendalikan oleh user dan

menjadi lingkungan komputasi yang powerfull.

MPI digunakan untuk komputasi paralel dalam sistem yang

terdistribusi. Pengguna MPI dapat menuliskan programnya dengan bahasa

C, C++, FORTRAN77, dan FORTRAN90 untuk menjalankannya secara

paralel dengan memanggil rutin library yang sesuai. Karena datanya

terdistribusi, biasanya komputasi pada suatu proses akan membutuhkan

suatu nilai data yang di copy dari proses lainnya. Oleh karena itu, bila

proses A membutuhkan nilai data X yang disimpan pada memori di data B,

maka program tersebut harus memasukan suatu baris seperti :

if (I am processor A) then

call MPI_Send (X)

else if (I am processor B) then

call MPI_Recev (X)

end

Jelas bahwa untuk mengeksekusi sebuah program paralel yang

menggunakan MPI akan terlihat berbeda dengan bila menggunakan versi

sekuensial. Pengguna harus membagi data masalah ke beberapa proses,

menulis ulang algoritma untuk membagi kerja ke beberapa proses dan

menambah beberapa program untuk mengirimkan nilai yang dibutuhkan

dari sebuah proses dimana data tersebut berada ke sebuah proses yang

membutuhkan nilai tersebut.

Page 17: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

MPI dikembangkan pada tahun 1993-1994 oleh sekelompok

peneliti yang berasal dari kalangan pemerintahan, industri dan akademia.

MPI merupakan salah satu standar pertama untuk menjalankan program

paralel prosesor, dan yang merupakan pelopor dalam basic message

parsing.

2.2 Fully Automatic Installation (FAI)[7]

FAI merupakan sistem yang non-interaktif untuk menginstal sistem

operasi Debian GNU/Linux pada sebuah komputer atau pada seluruh cluster.

Sebuah komputer baru (lengkap) diaktifkan dan setelah beberapa menit Linux

telah terinstall, terkonfigurasi dan berjalan pada sebuah sistem cluster, tanpa ada

interaksi yang banyak. Selain itu, komputer tersebut dapat di-update atau di-

install kembali. FAI menggunakan distribusi Debian GNU/Linux, beberapa shell

dan skrip perl untuk dapat menjalankan proses instalasinya. Perubahan

konfigurasi file dalam operating sistem bisa dilakukan oleh cfengine, shell, perl

dan expect script.

Group target dari FAI adalah sistem administrator yang menginginkan

untuk menginstal Debian kedalam sebuah ataupun ratusan komputer. Karena

tujuan utama dari FAI adalah alat bantu instalasi, FAI dapat juga digunakan

untuk menginstal Beowulf Cluster, laboratorium linux, atau kelas komputer.

Penginstallan jaringan Linux berskala besar dengan perangkat keras yang

berbeda atau kebutuhan instalasi yang berbeda juga dapat diterapkan oleh FAI.

Pokok utama FAI :

1. Install Server

Yaitu host dimana paket dari FAI di instalasi. Install server

menyediakan beberapa servis dan data untuk semua install client

2. Install Client

Yaitu host dimana FAI akan diinstal dan dikonfigurasi dari install

server.

3. Konfigurasi

Berisi keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana melakukan

instalasi pada client. Termasuk informasi mengenai:

Page 18: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Susunan Harddisk

File sistem lokal (local filesystem), mount point dan mount

optionnya

Paket perangkat lunaknya

Susunan Keyboard, time zone, NIS, konfigurasi Xfree86, file

sistem remote , account pengguna, printer

4. nfsroot

nfsroot adalah sebuah sistem file yang terdapat pada install server dan

juga sistem file lengkap untuk install client dalam proses instalasi.

Semua client memiliki nfsroot yang sama, yang di-mount read only .

Install client yang akan diinstall menggunakan FAI, booting melalui

disket floppy atau melalui kartu jaringan. Saat booting install client akan

mendapatkan Alamat IP dan membooting kernel linux yang akan me-mounts file

sistem root melalui NFS yang berasal dari install server. Setelah sistem operasi

berjalan, skrip startup FAI melakukan instalasi secara otomatis yang tidak

membutuhkan interferensi dari pengguna. Pertama, Hardisk pada install client

akan terpartisi, sistem file terbentuk dan paket software akan terinstalasi. Setelah

itu, sistem operasi yang baru terinstalasi akan dikonfigurasikan menurut setingan

menggunakan skrip, dan sistem operasi yang baru akan dapat booting melalui

lokal harddisknya sendiri.

FAI juga dapat digunakan sebagai sistem penyelamatan jaringan. Dengan

menggunakan metode diskless client.

2.3 Network Information Service (NIS)

NIS (Network Information Service) adalah sebuah servis yang

menyediakan informasi. Informasi tersebut harus dikenali oleh seluruh mesin

(komputer) pada jaringan. Umumnya NIS mendistribusikan informasi berupa[4] :

Login names/passwords/home directories (/etc/passwd)

Group information (/etc/group)

Page 19: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Sebagai contoh, apabila password login userA telah terekam pada NIS passwd

database, maka userA dapat login pada semua jaringan yang program NIS

clientnya sedang berjalan.

Semula NIS dikenal dengan Sun Yellow Pages (YP). Karena sejarahnya

maka banyak perintah NIS diawali dengan yp. Perintah-perintah ini dipakai

untuk membuat konfigurasi informasi yang konsisten melalui jaringan. Karena

linux berpegang pada standar NIS, maka dengan mudah dapat berinteraksi

dengan versi UNIX lain, baik sebagai server ataupun client.

Pada NIS, host master digunakan oleh semua file administrasi sistem dan

database. Semua informasi disebarkan ke semua host yang ada melalui jaringan.

Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi ke dalam database yang

disebut maps. NIS menggunakan protokol RPC (Remote Procedure Call) [4].

RPC ini memungkinkan sebuah host melakukan perintah-perintah secara remote

seolah-olah itu adalah perintah lokal. RPC menggunakan library prosedur dan

standar jaringan untuk mengatur byte dan struktur data.

2.4 Network File System (NFS)

Network File System (NFS)[6] adalah sarana untuk menghubungkan disk-

disk pada sistem jarak jauh dengan sistem lokal, serta memvisualisasikan

penempatan disk tersebut seakan pada lokasi fisik yang sama. Dengan demikian

memungkinkan untuk melakukan mount file-file dari komputer yang berbeda

melalui jaringan TCP/IP. NFS merupakan prokol tak bertempat. Setiap

permintaan dari client dan server bersifat unik atau berlaku untuk dirinya sendiri.

Artinya NFS memiliki sifat yang mapan. Bila server down, client tidak harus

reboot.

Berdasarkan desainnya, NFS termasuk lingkungan yang tidak aman. Bila

ingin berbagi data atau ruang disk dengan aman, perlu pertimbangan lain sebagai

alternatif NFS. Ada 3 komponen dasar dari NFS [6]:

1. Serangkaian protokol TCP/IP

2. Server yang menggunakan proses mengekspor sistem file (NFS Server)

3. Client yang bisa di-mount otomatis dengan file /etc/fstab saat booting

(NFS Client)

Page 20: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

2.5 Debian Mirror

Debian mirror merupakan folder yang berisi kumpulan paket-paket dari

debian. Tujuan dari dibuatnya debian mirror adalah, apabila terdapat update atau

paket-paket baru debian yang tidak terdapat pada CDROM, maka paket-paket

tersebut dapat ditaruh di debian mirror, dan dapat diambil apabila ingin

menginstall paket tersebut. Sebelumnya harus menuliskan alamat dari debian

mirror tersebut pada etc/apt/source.list dan melakukan apt-get update agar isi

dari paket-paket di dalam debian mirror terdaftar. Debian mirror dapat diakses

dengan berbagai cara, seperti :

1. Melalui Akses Internet

Debian mirror dapat diakses melalui http dan ftp, di Indonesia juga

menyediakan paket-paket debian dalam debian mirror:

2. Melalui Local Debian Mirror

Apabila di dalam jaringan terdapat local debian mirror, juga dapat

mengaksesnya (lebih cepat dibandingkan dengan akses dari internet).

Apabila local debian mirror tersebut terhubung via NFS, maka hanya

perlu me-mount-kannya.

Page 21: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

BAB III

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan implementasi sistem

untuk analisa sistem kerja dan performansi sistem Message Passing Interface

pada jaringan TCP/IP dengan 1 buah node server (prosesor 1 GHz) dan 2 buah

node client (prosesor x486 diskless)

3.1 Arsitektur Sistem

3.1.1 Spesifikasi Kerja Sistem

Sistem Paralel Processing menggunakan prosesor x486 sebagai

diskless client yang diimplementasikan dan dianalisis dalam tugas akhir ini

dirancang terdiri dari empat node karena keterbatasan ketersediaan perangkat

prosesor 486.

Konfigurasi sistem yang digunakan dalam tugas akhir ini terdiri dari empat

node :

Gambar 3.1 Arsitektur Hardware Sistem Diskless

Pengujian dilakukan menggunakan 1 komputer Server dan 3

komputer client diskless. Pengujian dilakukan baik untuk komputasi

sekuensial maupun paralel. Komputer server bertindak sebagai node server

Page 22: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

untuk diskless client dan juga node server untuk menjalankan program

paralel.

3.1.1.1 Desain Aplikasi Pengujian

Permasalahan yang akan digunakan sebagai topik pengujian yaitu :

1. Menguji prosesor 486 dalam menjalankan pemrograman paralel.

2. Melakukan performansi test, untuk mengetahui kemampuan dari

prosesor 486 dalam menerima parallel task.

2.1.1.2 Desain Analisa Pengujian

Dari pengujian-pengujian diatas akan dianalisa performansi dari

program tersebut bila dijalankan secara sekuensial ataupun paralel.

Adapun analisa-analisanya berupa :

1. Paralel

Menjalankan program paralel tersebut untuk setiap node, dua

node dan tiga node diskless client.

2. Sekuensial

Menjalankan program tersebut pada server (Perbandingan)

3.1.2 Pengambilan Data

Selama pengujian dilakukan monitoring terhadap waktu dari program

sekuensial dan paralel yag dijalankan. Pengambilan data untuk analisis

dilakukan dengan :

Menintegrasikan fungsi waktu dalam menjalankan program

untuk proses sekuensial dan paralel lalu mengambil nilai

tengah (mean) dari hasil tersebut.

Grafik data yang berupa performansi pengerjaan paralel

prosesing yang dibuat dengan menggunakan gnuplot yang

merupakan paket program dari debian dan grafik dari

microsoft excel.

3.2 Implementasi Sistem

3.2.1 Implementasi Perangkat keras (Hardware)

Page 23: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

3.2.1.1 Spesifikasi Node

Sistem paralel yang menggunakan client diskless prosesor x486

direncanakan terdiri dari empat buah node (1 node server dengan

prosesor 1GHz dan 3 node client dengan prosesor x486).

Spesifikasinya :

Tabel 3.1 Spesifikasi lipi00

Peripheral

Server

Prosesor AMD Athlon 1GHz

Memory SDRAM Visipro 256 MB PC 133

Hardisk Seagate Baracuda 40 GB 7200 rpm

NIC RTL 8139 PCI Slot 10/100Mbps

Motherboard Abit KT-7A

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Asus

Tabel 3.2 Spesifikasi lipi01

Peripheral Client1

Prosesor i 486 DX / 33MHz

Memory 12 MB

Hardisk Tidak Ada (Diskless)

NIC SMC Ultrachip 83C790QFP ISA Slot 10Mbps

Motherboard ACER 486

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Tidak Ada

Memory Cache 256 kBps

Tabel 3.3 Spesifikasi lipi02

Peripheral Client2

Prosesor i 486 DX / 33MHz

Memory 12 MB

Page 24: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Hardisk Tidak Ada (Diskless)

NIC SMC Ultrachip 83C790QFP ISA Slot 10Mbps

Motherboard ACER 486

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Tidak Ada

Memory Cache 64 kBps

Tabel 3.4 Spesifikasi lipi03

Peripheral Client3

Prosesor 433 S / 33MHz

Memory 20 MB

Hardisk Tidak Ada (Diskless)

NIC 3COM Etherlink ISA Slot 10Mbps

Motherboard ACER 486

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Tidak Ada

Memory Cache 64 kBps

3.2.1.2 Interkoneksi Jaringan

Interkoneksi jaringan dengan media transmisi UTP dengan link 10

Mbps, dihubungkan oleh Switch 8081 ALLNET 10/100 Mbps.

Protokol yang digunakan adalah TCP/IP. TCP/IP terdiri atas

sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab

atas bagian-bagian tertentu dalam komunikasi data.

Application Layer

Transport Layer

Network Layer

Network Interface Layer

Gambar 3.2 Model Arsitektur TCP/IP[7]

Page 25: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Dengan prinsip ini maka tugas masing-masing protokol

menjadi jelas dan sederhana, sehingga mudah untuk

diimplementasikan dan dikembangkan. Selain itu TCP/IP juga dapat

diimplementasikan di seluruh perangkat dan perangkat lunak

jaringan. IP addressing dilakukan secara manual bukan dari DHCP

server.

Tabel 3.5 Konfigurasi IP Host

Konfigurasi

Server Client1 Client2 Client3

IP address

10.0.0.254

10.0.0.1 10.0.0.2 10.0.0.3

Subnet

255.255.255.0

255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0

Host Name

lipi00

lipi01 lipi02 lipi03

MAC Address

00:08:54:07:D3:33

00:00:C0:F1:03:99 00:00:C0:87:3B:9D 00:A0:24:1B:E7:B0

3.2.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software)

Proses instalasi dapat dilihat pada lampiran A,B,C,D

3.2.2.1 Sistem Operasi[12] [lampA]

Sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan komputer

paralel adalah Debian GNU/linux Sarge 3.1, pemilihan sistem operasi

ini didasarkan oleh beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1. Free software, artinya dapat mengambil source program

GNU/Linux tanpa Dikenai Biaya.

2. Open source, artinya semua listing program dari source code OS

tersebut dapat lihat dan dapat dimodifikasi tanpa adanya larangan

dari siapa pun.

3. Kestabilan dari program-program GNU/Linux yang telah teruji.

Sistem tidak akan mengalami hang walaupun telah menjalankan

program tersebut sebulan atau lebih dan tidak perlu melakukan

restart.

4. tentu pernah menonton Titanic, Proses pembuatan efek animasi

dan renderingnya yang tentu saja membutuhkan komputasi yang

Page 26: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

cukup kompleks dan sangat rumit, ternyata menggunakan bantuan

GNU/Linux.

5. GNU/Linux Merupakan OS cross platform yang dapat dijalankan

pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.

3.2.2.2 Sistem Diskless [lampB]

Yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem diskless untuk client :

1. FAI

Untuk Membuat Environment pada client, dengan mensetup root

image yang akan mount oleh client, dan juga membuat kernel

linux yang diadaptasi dari kernel linux yang di instal (dalam hal

ini Debian 2.4.27)

2. Local Debian Mirror

Untuk mendownload apa saja yang dibutuhkan oleh server dalam

pen-setup-an FAI untuk membuat root image client. (harus dibuat,

karena FAI dalam pensetupannya tidak dapat mengambilnya dari

Cdrom)

3. NFS

Untuk Men-share apa-apa saja yang dibutuhkan oleh client dari

Directory server. Jadi client tinggal Memountkan directory

Tersebut.

4. Bootpd

Semacam dhcp, untuk hubungan inisialisasi awal antara server

dan client, yang berisi informasi-informasi IP, hardware address,

alamat rootnya, Kernel linux pada client, konfigurasi server, dsb.

5. BootFloppy

Untuk Membuat disket booting yang dapat disetting sesuai

kebutuhan.

3.2.2.3 Sistem Paralel [LampC]

1. MPICH

Page 27: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Suatu Environment paralel yang di dalamnya berisi banyak

sistem-sistem paralel seperti MPI, MPE, PVM, LAM, dsb untuk

berbagai macam mesin dan Operating System.

2. Bahasa Pemrograman

Rutin antarmuka pemakai yang tersedia dalam library MPI

memudahkan pembuatan program paralel. MPI mendukung C,

C++, FORTRAN77, dan FORTRAN90 semuanya berorientasi

pada object oriented programing. Penggabungan library

antarmuka MPI ini dalam bahasa C/C++ diinplementasikan

sebagai fungsi, yang mengikuti aturan umum yang dipergunakan

pada kebanyakan sistem C, termasuk sistem operasi berbasis

UNIX. Dapat diamati argumen fungsi merupakan gabungan dari

parameter nilai dan pointer, serta hasil fungsi mengindikasikan

keluaran suatu panggilan.

3.2.2.4 Sistem Pendukung [LampD]

1. Apache2

Untuk dapat memberikan akses local debian mirror melalui web,

memudahkan dalam pen-download-an paket.

2. NIS

Untuk memberikan informasi mengenai host-host dalam

/etc/hosts, /etc/netgroup, dengan membuat map konfigurasi.

3. Gnuplot

Untuk memplotkan data yang telah tertulis di dalam file ke dalam

suatu grafik.

Page 28: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

BAB IV

PENGUJIAN PERFORMANSI DAN ANALISA SISTEM

Pada bab ini akan dibahas hasil yang diperoleh dari pengukuran yang

telah dilakukan. Data-data yang telah diperoleh, akan diolah untuk mendapatkan

parameter-parameter performansi yang dicari. Agar diperoleh hasil data yang

cukup valid dilakukan pengambilan data secara berulang. Analisa dilakukan

berdasarkan kasus yang dilakukan selama proses pengukuran. Sistem komputasi

paralel yang dianalisa dalam tugas akhir ini ada 4 node, 1 node server (AMD 1

GHz) dan 3 node client (prosesor 486 /33MHz)

Pengujian performansi sistem yang telah dilakukan dengan menggunakan

2 cara, yaitu menjalankan sebuah program paralel (cpi) yang telah disediakan

oleh MPI, yaitu penyelesaian matematika perhitungan pi dengan membaginya ke

beberapa proses dan program untuk mengukur performansi MPI dengan cara

mengirimkan paket-paket data dan dilihat waktu pemrosesannya.

Dengan spesifikasi sistem sebagai berikut :

Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware Setiap Node

lipi 00 lipi01 lipi02 lipi03

athlon 1GHz i486DX/33Mhz i486DX/33Mhz I433 S/33Mhz

Mem:256Mb Mem:12 Mb Mem:12 Mb Mem: 20Mb

cache : 256K cache : 64K cache : 64K

NIC RTL8139 NIC:SMC

NIC:SMC

NIC:3COM

4.1 Pengujian Sistem Menggunakan Program Parallel cpi

Pengujian pertama yang dilakukan adalah menguji apakah komputer

paralel yang telah dibuat dapat menjalankan program paralel pada sistem paralel

yang telah dibuat. Pengujian program paralel menggunakan program cpi, yaitu

program paralel untuk perhitungan pi.

Contoh pelaksanaan program paralel tersebut :

Host: lipi01, lipi02, lipi03

lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-

1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 4 cpi

Page 29: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Password:

Password:

Password:

Process 0 on lipi00.clusterlipi

Process 1 on lipi01.clusterlipi

Process 3 on lipi03.clusterlipi

Process 2 on lipi02.clusterlipi

pi is approximately 3.1416009869231245, Error is

0.0000083333333314

wall clock time = 0.147007

Dan dilakukan percobaan dari satu node sampai 3 node, hasil yang diperoleh

adalah sbb :

Tabel 4.2 Waktu Rata-Rata Pengujian Untuk Setiap Node

Host Lipi00 lipi01 lipi02 lipi03

Percobaan 1 0.053701

0.100571

0.115774

0.099462

Percobaan 2 0.056088

0.108491

0.116962

0.116295

Percobaan 3 0.053334

0.116759

0.118012

0.107154

Percobaan 4 0.053508

0.09481

0.119407

0.115791

Percobaan 5 0.053882

0.089162

0.100234

0.1075

Percobaan 6 0.053691

0.096959

0.104693

0.107276

Percobaan 7 0.053771

0.112512

0.101111

0.116487

Percobaan 8 0.053442

0.108629

0.104654

0.112816

Percobaan 9 0.053619

0.117295

0.120959

0.107742

Percobaan 10 0.055817

0.113973

0.107083

0.116404

Rata-rata 0.0540853

0.1059161

0.110889

0.1106927

Tabel 4.3 Waktu Rata-Rata Pengujian Untuk 2 Sampai 3 Node

Host lipi01.02 lipi02.03 lipi01.03 lipi01.02.03

Percobaan 1 0.134096

0.131051

0.120298

0.143847

Percobaan 2 0.129254

0.133558

0.134976

0.147007

Percobaan 3 0.127664

0.134102

0.136904

0.147193

Page 30: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Percobaan 4 0.135638

0.133225

0.133223

0.132384

Percobaan 5 0.13013

0.131521

0.129402

0.144168

Percobaan 6 0.128649

0.1243

0.127737

0.141911

Percobaan 7 0.135106

0.137416

0.13665

0.131475

Percobaan 8 0.121083

0.128807

0.128347

0.12652

Percobaan 9 0.126568

0.126456

0.125132

0.148936

Percobaan 10 0.136551

0.135243

0.127664

0.139035

Rata-rata 0.1304739

0.1315679

0.130033

0.1402476

Pada hasil diatas menunjukkan bahwa program paralel dapat dijalankan pada

sistem yang telah dibuat.

4.2 Pengujian dan Analisa Performansi Sistem

Pada percobaan kedua, dilakukan suatu performansi test (dijalankan

dengan menggunakan program parallel mpptest yang telah disediakan oleh MPI

pada folder examplenya), dijalankan untuk melihat kinerja dari sistem paralel

prosesor yang telah dibuat. Selain itu juga untuk melihat apakah perbedaan

hardware dari masing-masing client dapat mempengaruhi proses kecepatan

waktu eksekusi.

Page 31: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Gambar 4.1 Perf test Pada Node Server

Gambar 4.2 Perf test pada node client

Analisa performansi antara client (prosesor 486/33MHz )dengan server

prosesor (1GHz):

Dapat dilihat gambar 4.2 dan gambar 4.1, perbedaan prosesor antara

keduanya sangat berpengaruh pada kinerja prosesor tersebut. Untuk

Page 32: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

menjalankan perf test, dengan beban paket antara 0-1024 Byte, untuk server

hanya diperlukan waktu sekitar 26-30µs sedangkan untuk clientdiperlukan

waktu sekitar 950-2700µs. Terjadi perbedaan sekitar 35-80 kali lipat.

Analisa performansi pada node client:

Tabel 4.4 Spesifikasi Hardware lipi01

Peripheral lipi01

Prosesor 486 DX / 33MHz

Memory 12 MB

Hardisk Tidak Ada (Diskless)

NIC SMC Ultrachip 83C790QFP ISA Slot 10Mbps

Motherboard ACER 486

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Tidak Ada

Memory Cache 256 kBps

Tabel 4.5 Spesifikasi Hardware lipi02

Peripheral lipi02

Prosesor 486 DX / 33MHz

Memory 12 MB

Hardisk Tidak Ada (Diskless)

NIC SMC Ultrachip 83C790QFP ISA Slot 10Mbps

Motherboard ACER 486

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Tidak Ada

Memory Cache 64 kBps

Tabel 4.6 Spesifikasi Hardware lipi03

Peripheral lipi03

Prosesor 433 S / 33MHz

Memory 20 MB

Hardisk Tidak Ada (Diskless)

NIC 3COM Etherlink ISA Slot 10Mbps

Motherboard ACER 433 S

Page 33: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Floppy Disk 1.4 M

Cdrom Tidak Ada

Memory Cache 64 kBps

a) Dilihat dari memory cached:

Memori cached pada lipi00 dengan lipi02 memang dibuat berbeda

(dengan spesifikasi hardware yang lainnya sama) Tabel 4.4. Lipi01 memiliki

memori cached sebesar 256Kbyte, sedangkan lipi02 memiliki memori

cached sebesar 64Kbyte. Hal ini bertujuan untuk menguji performansi antara

lipi01 dengan lipi02 dengan cached yang berbeda.

Pada gambar 4.2 diatas terlihat bahwa performansi lipi01 lebih baik

dibandingkan dengan performansi lipi02, dikarenakan oleh memori cached

pada lipi01 jauh lebih besar dibandingkan dengan lipi02 perbedaannya

sekitar 100µs.

b) Dilihat dari jenis prosesor dan besar memori:

Memori pada lipi02 sebesar 12 MB dan prosesornya seri

486DX/33MHz, sedangkan memori pada lipi03 sebesar 20 MB dan

prosesornya seri 433S/33MHz (Tabel 4.4). Apabila dilihat dari perbedaan

spesifikasi hardwarenya dilihat bahwa lipi02 lebih baik pada prosesornya

sedangkan untuk besar memori lipi03 lebih baik.

Pada gambar 4.2 diatas terlihat bahwa performansi awal lipi03 lebih

baik dibandingkan dengan lipi02 dikarenakan oleh memori pada lipi03

(20MB) lebih besar dibandingkan dengan lipi02 (12MB) yang mempercepat

proses awal, tetapi secara berkala kinerja lipi03 mulai dilewati oleh lipi02,

dikarenakan lipi02 (486DX/33MHz) mempunyai prosesor lebih baik

dibandingkan dengan lipi03 (433S/33MHz). Perbedaan kinerja antara lipi02

dan lipi03 tipis, hanya sekitar 50µs

c) Analisa akhir antar node untuk proses sekuensial

Perbedaan spesifikasi hardware mempengaruhi kinerja sebuah

komputer dalam menjalankan suatu program. Perbedaan memori chaced

(100µs) memberikan performansi yang cukup besar dibandingkan dengan

Page 34: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

perbedaan memori fisik (50µs). Dan kinerja prosesor memberikan tingkat

kestabilan dalam pemrosesan. Karena itu untuk mempercepat proses paralel,

dibutukan memori fisika yang besar untuk inisialisasi awal, memori cached,

dan prosesor yang besar untuk kestabilannya.

Gambar 4.3 Perf test Pada 2 Node

Page 35: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Gambar 4.4 Perf test Pada 3 Node (lipi01+lipi02+lipi03)

Dari gambar 4.3 terlihat kinerja antara lipi01,03 dan lipi01,02 lebih

baik dibandingkan dengan kinerja antara lipi02,03. Hal ini dipengaruhi oleh

proses sekuensial lipi01 lebih baik dibandingkan dengan lipi02 dan lipi03

dikarenakan oleh memori cached pada lipi01 yang besar yang memberikan

kinerja yang baik dibandingkan lipi02 dan lipi03, seperti terlihat pada gambar

4.2. Sehingga saat menjalankan program paralel untuk 2 node, kinerja antara

lipi01 dengan lipi03 dan lipi01 dengan lipi02 akan lebih baik dibandingkan

dengan kinerja antara lipi02 dengan lipi03.

Analisa kinerja Node:

Page 36: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

9501046114212381334143015261622171818141910200621022198229423902486

0 96 192

288

384

480

576

672

768

864

960

Size (bytes)

Tim

e (u

s) lipi01

lipi01+03

lipi01+02+03

Gambar 4.5 Perbandingan Kinerja 1,2,3 Node

Dari gambar 4.5 diatas terdapat lipi01, lipi01+03 dan lipi01+02+03

yang merupakan kinerja terbesar di masing-masing klasifikasi nodenya.

Terdapat perbedaan pada awal terlihat bahwa waktu rata-rata performansi :

lipi01 < lipi01+03 < lipi01+02+03

980.24µs < 985.01µs < 1004.73µs

Tetapi terjadi perubahan, kinerja lipi01+02+03 dan lipi01+03 mulai

melewati lipi01 pada besar paket antara 384-448byte, sehingga pada akhir

grafik didapat bahwa waktu pemrosesan

lipi01+02+03 < lipi01+03 < lipi01

2428.35µs < 2438.44µs < 2453.92µs

Page 37: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Dapat dilihat bahwa pemrograman paralel pada prosesor 486/33MHz

akan mempercepat waktu pemrosesan (dibandingkan dengan proses

sekuensial dari prosesor 486/33MHz), dengan syarat :

{ Waktu inisialisasi Jaringan + Proses Kerja Paralel } < Proses Kerja

Sekuensial

Semakin baik inisialisasi jaringan maka semakin cepat pula kinerja

paralel komputer. Karena itu pada paralel prosesor banyak yang

menggunakan Gigabit switch dan Gigabit ethernet yang berguna untuk

memperkecil proses inisialisasi awal. Semakin tinggi spesifikasi hardware

maka kinerja komputer paralel akan semakin baik dan cepat.

Apakah dengan menggunakan prosesor 486/33MHz dapat melewai

kinerja sekuensial komputer seperti 1GHz ? Tentu saja dapat, apabila

terdapat banyak sekali komputer paralel dengan prosesor 486. Mungkin

apabila terdapat 100 buah komputer paralel dengan prosesor 486/33MHz

maka akan dapat melewati kinerja prosesor 1 GHz.

4.3 Keunggulan dan Kelemahan Sistem

Pada suatu sistem pasti ada keuntungan dan kekurangannya. Untuk itu

selalu ada perkembangan teknologi dari masa ke masa.

4.3.1 Keunggulan

Keunggulan sistem paralel dengan prosesor 486/33MHz adalah:

1. Biaya pembuatan lebih murah.

2. dapat menganalisa perbedaan hardware terhadap kinerja proses

paralel lebih jelas.

3. Pengunaan sistem komputer paralel secara diskless sehingga

penambahan pada node paralel hanya cukup melakukan setingan

terhadap diskless server saja.

4. Dengan menggunakan FAI untuk diskless, dapat menginstal software

paket apa saja yang terdapat pada debian untuk menyeting client.

Page 38: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

4.3.2 Kelemahan

Kelemahan dari sistem paralel dengan prosesor 485/33MHz adalah:

1. Waktu pemrosesan memakan banyak waktu dibandingkan prosesor

saat ini.

2. Pembuatan Etehrnet boot untuk diskless client lebih sulit, karena

susah mencari etherboot untuk slot ISA.

3. Koneksi antara masing-masing client cukup lama, dikarenakan

kecepatan kartu jaringannya hanya 10MBps.

Page 39: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat

disimpulkan hasil dari penelitian ini adalah:

1. Sistem komputasi paralel secara diskless terdiri dari empat node dengan 1

node server diskless client dan 3 node client yang menggunakan FAI

sebagai sistem diskless dan metoda yang digunakan adalah metoda

message parsing interface berhasil digunakan untuk menjalankan

program MPI paralel cpi dan performance test.

2. Dilihat dari performance test dengan menggunakan prosesor 486/33MHz

bila dilihat dari kinerjanya terjadi peningkatan kerja prosesor dari

pemakaian satu sampai tiga node apabila :

{ Waktu inisialisasi Jaringan + Proses Kerja Paralel } < Proses Kerja

Sekuensial

Hal ini dapat dilihat dengan peningkatan besar paket, kinerja program

paralel mulai meningkat cepat dan mendahului kinerja sekuensial.

3. Kinerja tiga buah prosesor 486/33MHz (950-2700µs) dalam melakukan

penyelesaian pemrograman paralel (perftest) terdapat perbedaan waktu

yang besar dengan penyelesaian program paralel tersebut menggunakan

satu buah prosesor 1GHz (26-30µs). Perbedaan waktu yang didapat

sekitar 40-80 kali lebih lama. Apabila sebuah prosesor 1GHz harus

mengeluarkan waktu yang lama untuk proses rendering, apalagi untuk

kinerja 3 prosesor 486/33MHz akan membutuhkan waktu yang lama

sekali, dan dimungkinkan terjadi hang/kerusakan sebelum selesai

rendering tersebut.

4. Memori cached lebih mempercepat kinerja dibandingkan dengan memori

fisik dari sebuah komputer (khususnya komputer dengan prosesor 486 /

33MHz) bisa dilihat bahwa memori chaced dengan perbedaan 64Kb dan

256Kb menghasilkan perbedaan waktu 100µs sedangkan untuk memori

Page 40: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

fisik dengan perbedaan 12MB dan 20MB mempunyai perbedaan waktu

50µs.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat diberikan dari

hasil penelitian ini adalah :

1. Pemrograman paralel yang bisa dilakukan pada komputer paralel dengan

prosesor 486/33MHz adalah program paralel yang murni berhitung,

dikarenakan keterbatasan kemampuan prosesor dalam menerima job yang

besar dan yang memerlukan storing data.

2. Jumlah client minimal agar dapat berjalan dalam waktu yang sesuai untuk

prosesor 486/33MHz dilihat dari performansi dan analisa diatas adalah 8-

10 buah.

Page 41: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

LAMPIRAN A

KONFIGURASI SISTEM OPERASI

1. Instalasi Debian

Debian Yang digunakan pada sistem ini adalah Debian Sarge 3.1 050221,

diambil dengan cara Mendownload dari http://www.kambing.vlsm.org/

sebanyak 14 CD. Atau dapat memesan melalui website tersebut (yang di

kelola oleh Fasilkom UI)

Yang perlu diperhatikan dalam penginstalan Debian adalah Penyetingan :

a. Pengaturan Space Harddisk :

Yang Dibutuhkan :

1. Space untuk Master (± 5 giga) /

2. Space untuk Home (± 1 giga) /home

3. Space untuk Debian mirror (± 10 giga) /files

4. Space Untuk Swap (± 2xBesar memory)

b. Konfigurasi-Konfigurasi Jaringan : (Untuk eth0 akses keluar)

1. DNS (Domain Name Server) : (clusterlipi)

2. IP : (10.0.0.254)

3. Subnet Mask : (255.255.255.0)

4. Gateway : (10.0.0.254)

5. Host : (lipi00)

6. etc

c. Pengambilan source yang akan di install :

Ada beberapa cara dalam pengambilan source yang akan di install, seperti

:

1. Melalui CD

Scan setiap CD debian (14 cd) agar komputer dapat mengetahui

package-package yang akan di install di setiap cd (nantinya akan

tertulis di /etc/apt/source.list)

2. Melalui HTTP/FTP

Page 42: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Dengan cara memasukkan alamat debian yang akan di download,

untuk proses instalasi. (biasanya tidak digunakan, karena

membutuhkan waktu yang lama untuk mendownload sourcenya)

3. Melalui jaringan (Via NFS)

Apabila di dalam jaringan telah terdapat debian mirror, maka dapat

mengambil package-package debian melalui jaringan (apabila di

server debian tersebut telah diaktifkan nfs-kernel-server, yang

berguna untuk mensharing suatu folder di dalam linux, agar dapat

digunakan oleh komputer lain dalam satu jaringan)

d. Penyetingan Hardware (Monitor, VGA, Mouse, dsb)

Apabila tidak mengetahuinya, lebih baik menggunakan default setting

dari debian tersebut, dengan cara menekan tombol Esc (yang akan

otomatis menyetingnya dengan default) pada saat disuruh memilih

hardware tersebut.

(untuk VGA defaultnya = VESA, dan monitor gunakan GENERIC)

e. Untuk memilih apa yang akan di install untuk default (mengaktifkan x-

server) di harus mencentang pilihan web-environment, untuk yang

lainnya dapat di install apabila memerlukannya.

Page 43: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

LAMPIRAN B

KONFIGURASI SISTEM DISKLESS

1. Instalasi FAI

Program fai dan fai-kernels telah tersedia di dalam CD debian GNU/Linux

Sarge 3.1. Jadi hanya perlu mengambil paket tersebut dan menginstallnya.

Dengan perintah:

# apt-get install fai fai-kernels

apabila ingin sekalian menginstall paket yang telah direkommendasikan

oleh fai, seperti ssh, debmirror, mknbi, apt-move, mkinitrd-

cd, grub, maka dapat melakukan prosees ini :

# aptitude -r install fai fai-kernels

Atau juga dapat mendownload versi terbarunya di alamat :

http://www.informatik.uni-koeln.de/fai/download

dan menggunakan perintah dpkg untuk menginstallnya

# dpkg i fai fai-kernels

Setelah proses penginstalan selesai, maka tahap selanjutnya yang harus kila

lakukan adalah mengedit beberapa file di dalam folder fai, agar sesuai dengan

yang di inginkan.

1. Edit fai.conf :

# cd /etc/fai/

# pico fai.conf

Tampilan isi dari fai.conf sbb: # $Id: fai.conf,v 1.79 2004/07/08 12:33:40 lange Exp $

# /etc/fai/fai.conf -- configuration for FAI (Fully Automatic Installation)

# installserver must be the name seen by the install clients

installserver=lipi00 =>Ganti Dengan Nama Host Server Utama Kamu # the name of the Debian mirror mirrorhost=$installserver

# Don't use the variable FAI_SOURCES_LIST any more. # Instead use /etc/fai/sources.list

# Access to Debian mirror via NFS mounted directory

Page 44: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

# If FAI_DEBMIRROR is defined, install clients mount it to $MNTPOINT #FAI_DEBMIRROR=$mirrorhost:/files/scratch/debmirror

=> Hilangkan Tanda # pada FAI_DEBMIRROR bila ingin mengambil paket-

paket Debian via NFS

# if your install server has multiple ethernet device, use this one to # determine its hostname. Default eth0. Set to the interface to which # the Beowulf clients are connected.

SERVERINTERFACE=eth0 =>Tuliskan nama ethernet yang terhubung ke jaringan

dimana diskless client berada.

# LOGUSER: an account on the install server which saves all log-files # and which can change the kernel that is booted via # network. Configure .rhosts for this account and PAM, so that root can # log in from all install clients without password. This account # should have write permissions for /boot/fai. For example, you can use # write permissions for the group linuxadm. chgrp linuxadm # /boot/fai;chmod g+w /boot/fai. If the variable is undefined, this # feature is disabled

LOGUSER=fai =>Nama user yang mempunyai ijin untuk masuk ke dalam diskless client

# use ssh or rsh for copying log files to user fai and for changing # tftp symbolic link FAI_REMOTESH=rsh

FAI_REMOTECP=rcp

=> Pemilihan proses untuk masuk ke dalam root diskless client bisa juga

menggunakan ssh dan scp

# set protocol type for saving logs, default is rcp/scp. Set to ftp if desired. FAI_LOGPROTO= # Name of log-server. If undefined, the install server will be used. LOGSERVER= # writable directory on remote server, when using FTP protocol LOGREMOTEDIR="upload" # password for login to log server, when using FTP protocol LOGPASSWD=

# the configuration space on the install server FAI_CONFIGDIR=/usr/local/share/fai

Page 45: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

=> Tempat dimana apabila ingin menambah script-script baru untuk

konfigurasi penginstalan debian melalui FAI ke client-client

(tidak digunakan oleh saya)

# the location of the config space, as seen by the install client # it can also be overwritten with T170 via BOOTP FAI_LOCATION=$installserver:$FAI_CONFIGDIR

# the following variables are read only for most users

# mount point where the mirror will be mounted MNTPOINT=/mnt2

# directory on the install server where the nfsroot for FAI is # created, approx size: 160MB, also defined in bootptab or dhcp.conf NFSROOT=/usr/lib/fai/nfsroot

=> Tempat dimana virtual root i386 akan dibuat, yang akan di mount oleh

client

# the local configuration directory on the install client FAI=/fai

# the type of operating system (linux, sunos) OS_TYPE=`uname -s | tr /A-Z/ /a-z/`

Setelah pengeditan, untuk keluar lalu save tekan ctrl+x lalu ketik Y dan Enter

2. Edit make-fai-nfsroot :

# pico make-fai-nfsroot

Tampilan isi dari make-fai-nfsroot sbb: # these variables are only used by make-fai-nfsroot(8) # here you can use also variables defined in fai.conf (like $mirrorhost)

# Add a line for mirrorhost and installserver when DNS is not available # on the clients. This line(s) will be added to $nfsroot/etc/hosts. NFSROOT_ETC_HOSTS="10.0.0.254 lipi00"

=>yang akan diisi di /etc/hosts nya client di folder ../nfsroot untuk authetifikasi

bahwa lipi00 dengan ip 10.0.0.254 merupakan host client tsb.

FAI_DEBOOTSTRAP="sarge http://lipi00/debian"

=>Apabila ingin mengambil paket via http local jaringan (lebih stabil,

dibandingkan dengan yang memakai FAI_DEBMIRROR

Page 46: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

#FAI_DEBOOTSTRAP="sarge file:/files/scratch/debmirror/debian"

=> hilangkan tanda # apabila tadi memilih memakai FAI_DEBMIRROR

# your extra packages which will be installed into the nfsroot, space separated NFSROOT_PACKAGES="expect"

# this local repository holds your local packages that can be installed to # the install clients. Don't forget to create the index file Packages.gz! FAI_LOCAL_REPOSITORY="deb file:/fai/files packages/"

=> Tempat dimana apabila ada paket tambahan yang ingin di install tetapi tidak

terdapat pada local debian mirror

# the encrypted root password on all install clients during # installation process; used when log in via ssh; pw is: fai FAI_ROOTPW="56hNVqht51tzc"

=>Default untuk mengaktifkan semua root client menggunakan password fai

# this kernel package will be used when booting the install clients KERNELPACKAGE=/usr/lib/fai/kernel/kernel-image-2.4.27-

fai_1_i386.deb

=>Kernel paket, tergantung dari kernel apa yang di gunakan saat ini di linux

# location of a identity.pub file; this user can log to the install # clients in as root without a password; only useful with FAI_FLAGS="sshd"

=>Salah satu command saat booting floppy untuk mengaktifkan sshd (ssh

daemon) agar dapat mengirim data ke root client / server yang lain

#SSH_IDENTITY=/home/admin/.ssh/identity.pub

=>hilangkan tanda # apabila ingin log in ke client tanpa password

# which of DHCP and/or BOOTP should the server create setups for. # Default are to create setups for both FAI_BOOT="bootp"

=> Pemilihan setingan untuk inisialisasi jaringan diskless via floppy boot

# export $NFSROOT to this netgroup or this range of IP addresses # (eg. FAICLIENTS="192.168.1.0/24") FAICLIENTS="10.0.0.0/255.255.255.0"

Page 47: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

=> mengeksport../nfsroot/ ke setiap netgroup atau client yang terseting diatas

# - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - # following lines should be read only for you when you are using fai on i386

FAI_DEBOOTSTRAP_OPTS="--arch i386 --exclude=pcmcia-cs,ppp,pppconfig,pppoe,pppoeconf,dhcp-client,exim4,exim4-base,exim4-config,exim4-daemon-light,mailx,at,fdutils,info,modconf,libident,logrotate,exim"

nfssize="250MB" # size of the nfsroot. Only informational purpose

# FAI needs these packages that are install into the nfsroot packages="module-init-tools dhcp-client ssh file rdate hwinfo portmap bootpc rsync wget rsh-client less dump reiserfsprogs usbutils ext2resize hdparm smartmontools parted raidtools2 lvm2 dnsutils ntpdate dosfstools cfengine cvs jove xfsprogs xfsdump sysutils dialog discover mdetect libnet-perl netcat libapt-pkg-perl"

=>Instal paket yang bisa di tambah untuk diinstall di nfsroot untuk client

diskless. Tambahlah paket sesuai kebutuhan.

Untuk menjalankan MPI diperlukan NFS di client agar bisa mensharing Data

mpi yang telah terinstall, dan juga dibutuhkan ssh, rsh.

Di masukkan di dalam kutip; Contohnya :

3. Edit source.list:

# pico source.list

Tampilan Dalamnya sbb:

# These lines should work in some way # A more comprehensive example can be found in /usr/share/doc/fai/examples/etc deb http://lipi00/debian sarge main contrib #deb http://ftp.de.debian.org/debian sarge-proposed-updates main contrib non-free

#deb http://ftp.de.debian.org/debian-non-US sarge/non-US

main contrib non-free #deb http://ftp.de.debian.org/debian-non-US sarge-proposed-updates/non-US main contrib non-free #deb http://security.debian.org/debian-security sarge/updates main contrib non-free # nfs access (mirror created by mkdebmirror) # don't forget to set FAI_DEBMIRROR and MNTPOINT in fai.conf

Page 48: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

deb file:/files/scratch/debmirror/debian sarge main contrib # deb http://security.debian.org/ testing/updates main contrib

=>Masukkan alamat-alamat paket-paket debian yang akan di download, agar

tertulis di ../nfsroot

Nb : jangan memasukkan sembarang nama, karena nanti saat setup, apabila

failed, maka setup akan terputus, harus install ulang lagi, jadi masukkan yang

dianggap fix jaringannya

Sebelum melakukan fai-stup, yang harus dilakukan adalah melakukan langkah-

langkah pada nomer selanjutnya. Setelah itu baru lakukan dibaawah ini :

# fai-setup

=>Menginstall FAI, apabila sukses, maka pada akhir instalasi akan tertulis :

.

.

. make-fai-nfsroot finished properly. . . . FAI setup finished

Nb: Untuk pesan peringatan mengenai dpkg depedency problem bisa dihiraukan

Apabila ada masalah, bisa mentrace eror dengan melakukan setup pada make-

fai-nfsroot saja. Caranya :

# make-fai-nfsroot r v | tee instal.log

=> -r untuk recover apa yang eror, -v untuk melihat semua proses instalasi.

Apabila terlalu cepat dan banyak dapat melihatnya di instal.log

2. Instalasi Local Debian Mirror

Pembuatan local debian mirror dibutuhkan oleh FAI dalam pembuatan Root File

System Diskless Client. Ada banyak cara dalam pembuatan Local debian mirror,

seperti:

a. Dengan cara mendownload Via ftp dan http

Banyak sekali script yang dibuat untuk mengambil paket-paket dalam pembuatan

debian mirror. Contoh script seperti yang telah disediakan oleh FAI sendiri, anda

dapat mengambilnya melalui alamat :

Page 49: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

http://www.informatik.uni-koeln.de/fai/download/mkdebmirror

Untuk membuat mirror yang mengambil semua paket-paket tergantung arsitektur

yang dipakai. Untuk sebuah mirror sarge dan berarsitektur i386 membbutuhkan

space harddisk sekitar 10GB.

http://www.informatik.uni-koeln.de/fai/download/fai-mirror

Untuk membuat mirror yang hanya mengambil paket-paket yang hanya

digunakan dalam proses instalasi. Sebuah mirror yang digunakan dalam simple

examples membutuhkan space harddisk kurang lebih 500MB.

Nb: Saya tidak menggunakan pilihan download dikarenakan :

Keterbatasan bandwith di tempat pengujian, untuk mendownload sekitar

10GB dirasa membutuhkan waktu yang banyak.

Karena di tempat pengujian menggunakan proxy, jadi untuk setiap proses

keluar dibutuhkan authetication user dan password. Jadi harus ddiubah

scroptnya

b. Dengan cara menggkopi dari CDROM

Langkah ini dipilih oleh saya, karena lebih effisin dan tidak mmerlukan waktu

yang terlalu lama.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Siapkan sebuah folder atau membuat suatu prtisi baru hanya untuk local

debian mirror, agar apabila ingin menginstall ulang debian tidak perlu

membuat ulang local debian mirrornya.

2. Copy semua isi cdrom ke satu folder (apabila ada data yang sama, tindih

saja)

# cp r * /media/cdrom /files/scratch/debmirror/debian

3. Setelah selesai, langkah selanjutnya adalah menscan semua paket yang ada

di folder deebian tersebut, agar smua paket terlist dan bisa diambil pada

saat proses instalasi FAI

Di CD, terdiri dari 2 paket debian, yang satu Main dan yang satunya lagi

Contrib, jadi harus menscan dua-duanya, caranya :

# dpkg-scanpackages /files/scratch/debmirror/debian/pool/main /dev/null > /files/scratch/debmirror/debian/dists/sarge/main/binary-i386/Packages

Page 50: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

# dpkg-scanpackages /files/scratch/debmirror/debian/pool/contrib /dev/null > /files/scratch/debmirror/debian/dists/sarge/contrib/binary-i386/Packages

Pen-scan-annya memang membutuhkan waktu yang lama, karena ada

ribbuan paket yang dengan total size 9.8 giga. Tunggu saja, jangan anda

kira folder tersebut rusak.

4. Setelah di scan langkah selanjutnya adalah men-zip paket tersebut dalam

bentuk .gz, dengan perintah :

# gzip /files/scratch/debmirror/debian/dists/sarge/main/binary-i386/Packages

# gzip /files/scratch/debmirror/debian/dists/sarge/contrib/binary-i386/Packages

5. Debian mirror siap digunakan (tinggal taruh pada web

install apache2

atau menggunakan NFS)

3. Instalasi NFS NFS atau Network File System sebenarnya berguna untuk mensharing folder adar bisa dipakkai di komputer lain atau tempat lain yang terkoneksi oleh jaringan.

Cara mensetingnya adalah :

Install NFS Kernel Server

# apt-get install nfs-kernel-server

Edit pada bagian export apa yang ingin di edit

# pico /etc/exports

tampilannya :

# /etc/exports: the access control list for filesystems which may be exported # to NFS clients. See exports(5). /usr/local/src

10.0.0.0/255.255.255.0(rw,async) /files/scratch/debmirror/debian

10.0.0.0/255.255.255.0(rw,async) /home

10.0.0.0/255.255.255.0(rw,async)

keterangan :

/directory machine(option,option)

=> /directory merupakan folder yang ingin di share keluar

=> machine adalah komputer dengan ip berapa saja yang dapat mengakses file

yang akan di share

=> option adalah pilihan untuk akses permitnya ro (read only), rw (read write)

cth : /home 10.0.0.1(ro) 10.0.0.2(rw)

Page 51: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

/share 10.0.0.1/255.255.255.0(rw)

jadi directory home dari server bisa di mount oleh 10.0.0.1 dengan akses read

only dan 10.0.0.2 dengan akses read write dan untuk folder share diberikan akses

read write untuk semua komputer yang memiliki ip 10.0.0.1-255

Selain itu apabila ingin menambah strict lagi permission, maka perlu mengedit

/etc/hosts.allow dan /etc/hosts.deny (bila jaringan tidak tehubung keluar tidak

perlu melakukan ini).

Untuk memountnya dari komputer lain yang diberikan akses perintahnya :

# mount 10.0.0.254:/home /mnt/home

akan memount folder /home milik komputer dengan ip 10.0.0.254 ke folder

/mnt/home milik yang memountnya

# mount lipi00:/share /mnt/share

akan memount folder /share milik komputer dengan host lipi00 ke folder

/mnt/share milik yang memountnya. Apabila ingin selalu di mount folder

tersebut maka hanya perlu menambah perintah di fstab :

# pico /etc/fstab

tampilannya:

# /etc/fstab: static file system information. # # <file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass> 10.0.0.254:/home /mnt/home nfs rw 0

0

Untuk merestart kembali NFSnya tinggal mengetikkan perinta :

# /etc/init.d/nfs-kernel-server reload/restart

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di buku-buku atau website mengenai NFS-

HOWTO

4. Instalasi BOOTP Instal bootp:

# apt-get install bootp

edit bootp

# pico/etc/bootptab

Page 52: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

tampilannya :

.faiglobal:\ :ms=1024:\ :hd=/boot/fai:\ :hn:bs=auto:\ :rp=/usr/lib/fai/nfsroot:

.failocal:\ :tc=.faiglobal:\ :sa=lipi00:\ =>Boot server address :ts=lipi00:\ =>time server :T172="sshd verbose createvt":\ => task untuk bootfloppy :sm=255.255.255.0:\ => subnet mask :gw=10.0.0.254:\ => dateway addres :dn=clusterlipi:\ =>domain name :ds=10.0.0.254:\ =>list dari nameserver :ys=lipi00:yd=clusterlipi:\ => NIS Server dan NIS Domain :nt=lipi00: =>list dari NTP server # ys,yd,nt opsi tambahan saja # install clientnya lipi00:ha=0x00085407D333:bf=lipi00:tc=.failocal:T172="verbose createvt sshd debug": lipi01:ha=0x0000C0F10399:bf=lipi01:tc=.failocal:T171="sysinfo":T172="sshd": ha = hardware address bf = bootfile T171 = FAI_ACTION => tidak digunakan (kareena hanya memamfaatkan diskless) T172 = FAI_FLAGS cth verbose, debug, reboot, sshd (sshd untuk mengaktifkan ssh)

Untuk mengaktifkannya, edit di inet.d

# pico /etc/inetd.conf

hilangkan tanda # pada bootp

#:BOOT: Tftp service is provided primarily for booting. Most sites # run this only on machines acting as "boot servers." bootps dgram udp wait root /usr/sbin/bootpd bootpd -i -t 120

apabila ingin melihat apakah semua yang di edit benar apa tidak dengan cara

mengetik perintah ini :

# bootpd d7

untuk merestart bootp dengan cara :

# /etc/init,d/inetd restart

5. Instalasi Boot Floppy

Page 53: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Kelebihan FAI dari diskless lainnya adalah pembuatan floppynya, FAI tidak perlu mencari secara detail mengenai tipe ethernet-cardnya hampir semua jenis tipe ethernetcardnya. Pemilihan FAI khususnya dikarenakan hal ini, karena pembuatan disknya mendukung ethernet dengan slot isa.

Cara membuatnya :

default

# make-fai-bootfloppy

=> merupakan default, dari sini maka default light grub akan meenuju ke bootp,

dan

tapi apabila ingin menambahnya sendiri, bisa menambahnya dengan :

# make-fai-bootfloppy db F FAI_FLAGS=sshd

untuk keterangan lebih lanjut, bisa melihat manual page make-fai-bootfloppy

# man make-fai-bootfloppy

LAMPIRAN C

KONFIGURASI SISTEM PARALEL

1. Instalasi MPICH

Page 54: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Langkah pertama dalam penginstalan MPICH adalah mendownload software

programnya secara gratis di alamat http://www-

unix.mcs.anl.gov/mpi/mpich/downloads/mpich.tar.gz

Besarnya lebih kurang 15MB

Untuk user manual bisa di download di alamat :

http://www-unix.mcs.anl.gov/mpi/mpich/docs/mpichman-chp4.pdf

Secara umum, cara untuk menginstallnnya :

Ekstrak file mpich.tar.gz :

# tar zxvf mpich.tar.gz

Masuk ke dalam folder file ekstrakannya dan lakukan konfigurasi

# cd mpich-1.2.7

# ./configure prefix=/usr/local/src/mpich | tee konfigurasi.log

Apabila terjadi error dapat mellihat proses konfigurasi di konfigurasi.log

Make MPICH :

# make | tee make.log

Proses make dilihat di make.log

Untuk dapat dipergunakan secara publik, maka dapat menginstallnya

# make install

Akan diinstall ke tempat dimana prefix tersebut disetting

Untuk menjalankan program example, caranya:

Edit mesin untuk menjalankan paralel programing:

# pico /usr/local/src/mpich/share/machine.xxx

xxx = merupakan nama mesin yang akan meng eksekusikan, didalamnya terdapat

host-host

lipi00

lipi01

lipi02

lipi03

masukkan host-host yang akan melakukan pekerjaan paralel

Masuk ke dalam program example :

# cd /usr/local/src/mpich/example

Page 55: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Make CPI =program paralel example dari MPI untuk menghitung pi denan cara

paralel

# make cpi

Jalankan program cpinya

# /usr/local/share/mpich/bin/mpirun arch xxx np 4 cpi

Artinya :

/mpirun => menjalankan program MPI

-arch => mesin yang akan di jalankan yang berisi host-host (defaultnya

machine.LINUX)

-np => jumlah prosesor untuk menjalankannya : n-1 (karena 1 nya otomatis

server process 0)

contoh hasil keluarannya adalah seperti :

lipi00:/usr/local/src/mpich/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 4 cpi Password: Password: Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 3 on lipi03.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231245, Error is 0.0000083333333314 wall clock time = 0.147007

Untuk menginstall MPI di client :

Pada saat setup FAI, sebelumnya harus menambah paket-paket yang diperlukan

di dalam make-fai-nfsroot seperti nfs-common nfs-kernel-server rsh-server,

gunanya adalah saat menjalankan perintah mpirun pada server, mereka meminta

akses folder MPI milik client, karena kliennya tidak diinstal MPI, jadi saya

berpikir untuk memountkannya dari server dan dengan menginstal nfs-kernel-

server, berarti dapat menseting NFS pada client agar dapat diakses kembali oleh

server untuk proses menjalankan MPI

Langkah-langkah pensetingan MPI ada di LAMPIRAN B.

Setingan dalam client :

Edit export :

# pico /usr/lib/fai/nfsroot/etc/exports

Page 56: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

pada server diskless tambahkan :

/usr/local/src 10.0.0.0/255.255.255.0(rw,async)

/home 10.0.0.0/255.255.255.0(rw,async)

edit fstab agar dapat memountnya saat masuk

# pico /usr/lib/fai/nfsroot/etc/fstab

pada server diskless tambahkan:

10.0.0.254:/usr/local/src /usr/local/src nfs defaults 0 0

Selain itu untuk setiap klien dapat mengenal masing-masing host client yang

lain, harus mengedit hostsnya juga :

:# pico /usr/lib/fai/nfsroot/etc/hosts

Pada server diskless tambahkan

10.0.0.254 lipi00 lipi00.clusterlipi

10.0.0.1 lipi01 lipi01.clusterlipi

10.0.0.2 lipi02 lipi02.clusterlipi

10.0.0.3 lipi03 lipi03.clusterlipi

.

.

.

edit seterusnya, nama host yang ada pada jaringan

Ini adalah proses minimal agar dapat menjalankan program MPI, untuk lebih

lengkap dan lebih detail dapat melihatnya pada alamat di halaman pertama

lampiran ini.

LAMPIRAN D

KONFIGURASI SISTEM PENDUKUNG

Page 57: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

1. Instalasi Aphace2

Apache dalam sistem ini berguna untuk memberikan akses pada local debian mirror melalui web. Sangat berguna, dan untuk client lain yang ingin memakai local debian mirror tinggal mendownload saja dari web (koneksi melalui jaringan)

Langkahnya :

Install apache2 :

# apt-get install apache2

Seting apache2 di /etc/apache2/ sesuai kebutuhan

Huhbungkan link dari debian ke var/www ( space default dari apache)

# ln s /files/scratch/debmirror/debian /var/www/debian

jadi untuk mengaksesnya, melalui web server seperti Mozila atau konqueror,

dengan mengetik http://xxx/debian

xxx : untuk server sendiri bisa localhost

xxx : untuk client bisa nama host server atau nomor ip server penyedia local

debian mirror tersebut.

Jangan lupa menambahkannya di sourc.list, baik untuk pemakaian sendiri

ataupun untuk instalasi FAI:

# pico /etc/apt/source.list

# pico /etc/fai/source.list

tambahkan :

deb http://lipi00/debian sarge main contrib

dan lakukanlah update, agar paket da[at di masukkan kedalam list

# apt-get update

2. Instalasi NIS

NIS atau network information system sebenarnya untuk menyediakan layanan informasi jaringan, group, user, dsb. Ini sebenarnya hanya tambahan, tanpa NIS sudah dapat berjalan juga. Cara instalasinya adalah:

Instal NIS :

# apt-get install nis

masukkan nama nis domain name seesuai dengan keinginan (kalau saya sama

dengan domain name servernya clusterlipi )

edit :

Page 58: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

1. /etc/hosts; pastikan semua hosts telah dimasukkan kedalam NIS

cth:

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost

# the master sever, MPICH internal network 10.0.0.254 lipi00.clusterlipi lipi00

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 ip6-localhost ip6-loopback fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters ff02::3 ip6-allhosts

# The cluster nodes 10.0.0.1 lipi01.clusterlipi lipi01 10.0.0.2 lipi02.clusterlipi lipi02 10.0.0.3 lipi03.clusterlipi lipi03 10.0.0.4 lipi04.clusterlipi lipi04 10.0.0.5 lipi05.clusterlipi lipi05 10.0.0.6 lipi06.clusterlipi lipi06 10.0.0.7 lipi07.clusterlipi lipi07 10.0.0.8 lipi08.clusterlipi lipi08 10.0.0.9 lipi09.clusterlipi lipi09 10.0.0.10 lipi10.clusterlipi lipi10

2. /etc/default/nis; ubah NISSERVER=Master, NISCLIENT=False, agar proses

bind untuk mencari server dihilangkan

cth:

# Are we a NIS server and if so what kind (values: false, slave, master) NISSERVER=master

# Are we a NIS client (i.e. start ypbind?) NISCLIENT=false

3. /etc/ypserv.securenets, edit akses untuk semua, menjadi terbatas hanya utk

jaringan atau ip tertentu

cth:

# This line gives access to everybody. PLEASE ADJUST! 255.255.255.0 10.0.0.0

4. /etc/netgroup, kumpulan host-host , tambahkan sesuai kebutuhan

cth :

# MPICH cluster punya :p

Page 59: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

lipi00 (lipi00,,) lipi01 (lipi01,,) lipi02 (lipi02,,)

lipis lipi01 lipi02 lipi03 # used for script all_hosts allhosts lipi00 lipis clusterlipi lipis lipi00 homeclients clusterlipi

# this definition grants permission for every host # faiclients (,,) faiclients clusterlipi workstations

5. /etc/nsswitch.conf edit apabila belum ada nis akses di netgroup dan hosts

cth:

passwd: compat group: compat shadow: compat

hosts: files nis dns networks: files

protocols: db files services: db files ethers: db files rpc: db files

netgroup: nis

6. Menggenerate NIS (yp) database atau map, di server di jalankan perintah:

# /usr/lib/yp/ypinit m

# /var/yp; make atau # make C /var/yp

ini merupakan konfigurasi simple, untuk lebih jelas, lihat pada manual atau pada

doc di :

# man nis

# cd /usr/share/doc/nis/

]

2. Instalasi Gnuplot

Berguna untuk memplotkan hasil percobaan kedalam bentuk grafik, biasanya keluaran data psds *.mpl dan setingan grafik pada *.gpl

# apt-get install gnuplot

Page 60: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

LAMPIRAN E

DATA HASIL PERCOBAAN

Data Hasil Keluaran Program cpi 1. Dengan menggunakan 1 node (sekuensial): Host: lipi00

Page 61: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi00 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi00.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.054129 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi00 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi00.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.054141 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi00 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi00.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.053601 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# Host: lipi01 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi01 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.089774 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi01 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.096962 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi01 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.108012 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# Host: lipi02 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi02 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi02.clusterlipi

Page 62: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.116487 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi02 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.112816 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi02 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.116504 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# Host: lipi03 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi03 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.109162 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi03 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.094810 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch lipi03 -np 2 cpi Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231241, Error is 0.0000083333333309 wall clock time = 0.116759 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# 2. Dengan menggunakan 2 node Host: lipi01,lipi02 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.135130

Page 63: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.131051 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.133580 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.134102 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# Host lipi02,lipi03 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi02.clusterlipi Process 2 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.135298 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 2 on lipi03.clusterlipi Process 1 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.134976 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi02.clusterlipi

Page 64: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Process 2 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.136904 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# Host lipi01,lipi03 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.135638 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.134096 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 3 cpi Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231249, Error is 0.0000083333333318 wall clock time = 0.129254 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# 3. Dengan menggunakan 3 node Host: lipi01,lipi02,lipi03 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 4 cpi Password: Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 3 on lipi03.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231245, Error is 0.0000083333333314 wall clock time = 0.147007 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 4 cpi Password: Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi

Page 65: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

Process 2 on lipi02.clusterlipi Process 3 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231245, Error is 0.0000083333333314 wall clock time = 0.147193 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples# /usr/local/src/mpich-1.2.7/bin/mpirun -arch test -np 4 cpi Password: Password: Password: Process 0 on lipi00.clusterlipi Process 1 on lipi01.clusterlipi Process 2 on lipi02.clusterlipi Process 3 on lipi03.clusterlipi pi is approximately 3.1416009869231245, Error is 0.0000083333333314 wall clock time = 0.132384 lipi00:/usr/local/src/mpich-1.2.7/examples#

Tabel waktu rata-rata pengujian program cpi

Host lipi00 lipi01 lipi02 lipi03 lipi01.02 lipi02.03 lipi01.03 lipi01.02.03

Percobaan1 0.053701 0.100571 0.115774 0.099462

0.134096 0.131051 0.120298 0.143847

Percobaan2 0.056088 0.108491 0.116962 0.116295

0.129254 0.133558 0.134976 0.147007

Percobaan3 0.053334 0.116759 0.118012 0.107154

0.127664 0.134102 0.136904 0.147193

Percobaan4 0.053508 0.09481 0.119407 0.115791

0.135638 0.133225 0.133223 0.132384

Percobaan5 0.053882 0.089162 0.100234 0.1075

0.13013 0.131521 0.129402 0.144168

Percobaan6 0.053691 0.096959 0.104693 0.107276

0.128649 0.1243 0.127737 0.141911

Percobaan7 0.053771 0.112512 0.101111 0.116487

0.135106 0.137416 0.13665 0.131475

Percobaan8 0.053442 0.108629 0.104654 0.112816

0.121083 0.128807 0.128347 0.12652

Percobaan9 0.053619 0.117295 0.120959 0.107742

0.126568 0.126456 0.125132 0.148936

Percobaan10 0.055817 0.113973 0.107083 0.116404

0.136551 0.135243 0.127664 0.139035

Rata-rata 0.0540853

0.1059161

0.1108889

0.1106927

0.1304739

0.1315679

0.1300333

0.1402476

Data Hasil Keluaran Program Perftest (Performance Test)

1. Dengan menggunakan 1 node (sekuensial): Host : lipi00 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 1 1 0 26.080000 0.00 0 1 1 32 26.340000 1.215e+6 0 1 1 64 26.440000 2.421e+6 0 1 1 96 26.230000 3.660e+6 0 1 1 128 26.570000 4.817e+6 0 1 1 160 26.460000 6.047e+6 0 1 1 192 26.530000 7.237e+6 0 1 1 224 26.960000 8.309e+6 0 1 1 256 26.850000 9.534e+6 0 1 1 288 26.810000 10.742e+6 0 1 1 320 26.840000 11.923e+6 0 1 1 352 26.880000 13.095e+6 0 1 1 384 27.040000 14.201e+6 0 1 1 416 27.050000 15.379e+6 0 1 1 448 27.240000 16.446e+6 0 1 1 480 27.600000 17.391e+6 0 1 1 512 27.380000 18.700e+6

Page 66: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

0 1 1 544 27.690000 19.646e+6 0 1 1 576 27.770000 20.742e+6 0 1 1 608 27.600000 22.029e+6 0 1 1 640 27.650000 23.146e+6 0 1 1 672 27.710000 24.251e+6 0 1 1 704 28.110000 25.044e+6 0 1 1 736 27.930000 26.352e+6 0 1 1 768 28.100000 27.331e+6 0 1 1 800 28.300000 28.269e+6 0 1 1 832 28.170000 29.535e+6 0 1 1 864 28.590000 30.220e+6 0 1 1 896 28.540000 31.395e+6 0 1 1 928 28.420000 32.653e+6 0 1 1 960 28.510000 33.672e+6 0 1 1 992 28.890000 34.337e+6 0 1 1 1024 29.040000 35.262e+6 Host : lipi01 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 1 1 0 980.240000 0.00 0 1 1 32 1001.560000 31.950e+3 0 1 1 64 1029.670000 62.156e+3 0 1 1 96 1111.680000 86.356e+3 0 1 1 128 1149.770000 111.327e+3 0 1 1 160 1196.240000 133.752e+3 0 1 1 192 1242.670000 154.506e+3 0 1 1 224 1292.340000 173.329e+3 0 1 1 256 1334.700000 191.803e+3 0 1 1 288 1382.380000 208.336e+3 0 1 1 320 1429.040000 223.927e+3 0 1 1 352 1473.270000 238.924e+3 0 1 1 384 1519.670000 252.686e+3 0 1 1 416 1567.030000 265.470e+3 0 1 1 448 1619.520000 276.625e+3 0 1 1 480 1662.090000 288.793e+3 0 1 1 512 1707.290000 299.890e+3 0 1 1 544 1755.470000 309.889e+3 0 1 1 576 1804.770000 319.154e+3 0 1 1 608 1847.470000 329.099e+3 0 1 1 640 1897.710000 337.249e+3 0 1 1 672 1945.510000 345.411e+3 0 1 1 704 1992.960000 353.243e+3 0 1 1 736 2038.970000 360.967e+3 0 1 1 768 2087.570000 367.892e+3 0 1 1 800 2131.900000 375.252e+3 0 1 1 832 2171.590000 383.129e+3 0 1 1 864 2225.380000 388.248e+3 0 1 1 896 2267.860000 395.086e+3 0 1 1 928 2312.130000 401.362e+3 0 1 1 960 2360.510000 406.692e+3 0 1 1 992 2410.170000 411.589e+3 0 1 1 1024 2453.920000 417.292e+3 Host : lipi02 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 1 1 0 1133.120000 0.00 0 1 1 32 1158.960000 27.611e+3 0 1 1 64 1181.860000 54.152e+3 0 1 1 96 1211.240000 79.258e+3 0 1 1 128 1266.930000 101.032e+3

Page 67: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

0 1 1 160 1329.800000 120.319e+3 0 1 1 192 1384.000000 138.728e+3 0 1 1 224 1426.330000 157.046e+3 0 1 1 256 1473.900000 173.689e+3 0 1 1 288 1521.400000 189.299e+3 0 1 1 320 1567.310000 204.171e+3 0 1 1 352 1612.740000 218.262e+3 0 1 1 384 1650.850000 232.607e+3 0 1 1 416 1702.780000 244.306e+3 0 1 1 448 1749.300000 256.102e+3 0 1 1 480 1795.390000 267.351e+3 0 1 1 512 1841.050000 278.102e+3 0 1 1 544 1892.350000 287.473e+3 0 1 1 576 1934.270000 297.787e+3 0 1 1 608 1983.640000 306.507e+3 0 1 1 640 2032.640000 314.861e+3 0 1 1 672 2079.170000 323.206e+3 0 1 1 704 2125.100000 331.279e+3 0 1 1 736 2176.010000 338.234e+3 0 1 1 768 2220.210000 345.913e+3 0 1 1 800 2266.570000 352.956e+3 0 1 1 832 2301.270000 361.539e+3 0 1 1 864 2343.800000 368.632e+3 0 1 1 896 2387.230000 375.330e+3 0 1 1 928 2436.730000 380.838e+3 0 1 1 960 2490.350000 385.488e+3 0 1 1 992 2547.030000 389.473e+3 0 1 1 1024 2594.500000 394.681e+3 Host : lipi03 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 1 1 0 1044.130000 0.00 0 1 1 32 1081.480000 29.589e+3 0 1 1 64 1152.970000 55.509e+3 0 1 1 96 1218.640000 78.776e+3 0 1 1 128 1272.600000 100.581e+3 0 1 1 160 1322.630000 120.971e+3 0 1 1 192 1375.230000 139.613e+3 0 1 1 224 1418.050000 157.963e+3 0 1 1 256 1468.880000 174.282e+3 0 1 1 288 1519.150000 189.580e+3 0 1 1 320 1570.740000 203.726e+3 0 1 1 352 1616.280000 217.784e+3 0 1 1 384 1662.610000 230.962e+3 0 1 1 416 1713.470000 242.782e+3 0 1 1 448 1768.560000 253.313e+3 0 1 1 480 1815.040000 264.457e+3 0 1 1 512 1870.650000 273.702e+3 0 1 1 544 1918.420000 283.567e+3 0 1 1 576 1965.530000 293.051e+3 0 1 1 608 2017.950000 301.296e+3 0 1 1 640 2069.060000 309.319e+3 0 1 1 672 2114.610000 317.789e+3 0 1 1 704 2167.180000 324.846e+3 0 1 1 736 2214.830000 332.305e+3 0 1 1 768 2265.740000 338.962e+3 0 1 1 800 2314.880000 345.590e+3 0 1 1 832 2366.470000 351.579e+3 0 1 1 864 2411.300000 358.313e+3

Page 68: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

0 1 1 896 2461.860000 363.952e+3 0 1 1 928 2500.500000 371.126e+3 0 1 1 960 2556.580000 375.502e+3 0 1 1 992 2619.920000 378.638e+3 0 1 1 1024 2674.230000 382.914e+3

2. Dengan menggunakan 2 node: Host : lipi01,lipi02 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 2 2 0 997.550000 0.00 0 2 2 32 1022.760000 31.288e+3 0 2 2 64 1053.730000 60.737e+3 0 2 2 96 1113.830000 86.189e+3 0 2 2 128 1163.120000 110.049e+3 0 2 2 160 1209.290000 132.309e+3 0 2 2 192 1254.300000 153.073e+3 0 2 2 224 1298.230000 172.543e+3 0 2 2 256 1345.150000 190.313e+3 0 2 2 288 1391.910000 206.910e+3 0 2 2 320 1443.210000 221.728e+3 0 2 2 352 1484.660000 237.091e+3 0 2 2 384 1529.690000 251.031e+3 0 2 2 416 1579.210000 263.423e+3 0 2 2 448 1632.040000 274.503e+3 0 2 2 480 1674.090000 286.723e+3 0 2 2 512 1722.020000 297.325e+3 0 2 2 544 1767.800000 307.727e+3 0 2 2 576 1813.920000 317.544e+3 0 2 2 608 1862.840000 326.383e+3 0 2 2 640 1907.550000 335.509e+3 0 2 2 672 1953.840000 343.938e+3 0 2 2 704 1998.090000 352.336e+3 0 2 2 736 2044.370000 360.013e+3 0 2 2 768 2093.770000 366.802e+3 0 2 2 800 2137.590000 374.253e+3 0 2 2 832 2174.180000 382.673e+3 0 2 2 864 2219.940000 389.200e+3 0 2 2 896 2259.750000 396.504e+3 0 2 2 928 2303.960000 402.785e+3 0 2 2 960 2350.140000 408.486e+3 0 2 2 992 2377.340000 417.273e+3 0 2 2 1024 2422.220000 422.753e+3 Host : lipi01,lipi03 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 2 2 0 985.010000 0.00 0 2 2 32 1009.350000 31.704e+3 0 2 2 64 1041.840000 61.430e+3 0 2 2 96 1123.480000 85.449e+3 0 2 2 128 1157.730000 110.561e+3 0 2 2 160 1209.010000 132.340e+3 0 2 2 192 1250.500000 153.539e+3 0 2 2 224 1298.470000 172.511e+3 0 2 2 256 1342.570000 190.679e+3 0 2 2 288 1385.860000 207.813e+3 0 2 2 320 1435.210000 222.964e+3 0 2 2 352 1473.960000 238.812e+3 0 2 2 384 1516.760000 253.171e+3 0 2 2 416 1562.550000 266.231e+3

Page 69: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

0 2 2 448 1616.250000 277.185e+3 0 2 2 480 1659.600000 289.226e+3 0 2 2 512 1701.160000 300.971e+3 0 2 2 544 1752.040000 310.495e+3 0 2 2 576 1794.980000 320.895e+3 0 2 2 608 1838.560000 330.694e+3 0 2 2 640 1884.580000 339.598e+3 0 2 2 672 1933.610000 347.536e+3 0 2 2 704 1982.020000 355.193e+3 0 2 2 736 2022.420000 363.920e+3 0 2 2 768 2069.920000 371.029e+3 0 2 2 800 2113.520000 378.515e+3 0 2 2 832 2153.520000 386.344e+3 0 2 2 864 2201.310000 392.494e+3 0 2 2 896 2241.780000 399.682e+3 0 2 2 928 2287.410000 405.699e+3 0 2 2 960 2336.840000 410.811e+3 0 2 2 992 2392.150000 414.690e+3 0 2 2 1024 2438.440000 419.941e+3

3. Dengan menggunakan 3 node: Host : lipi02,lipi03 #p0 p1 dist len ave time (us) rate 0 2 2 0 1157.580000 0.00 0 2 2 32 1182.240000 27.067e+3 0 2 2 64 1196.660000 53.482e+3 0 2 2 96 1225.680000 78.324e+3 0 2 2 128 1298.230000 98.596e+3 0 2 2 160 1353.690000 118.195e+3 0 2 2 192 1399.910000 137.152e+3 0 2 2 224 1453.740000 154.085e+3 0 2 2 256 1501.190000 170.531e+3 0 2 2 288 1547.480000 186.109e+3 0 2 2 320 1593.530000 200.812e+3 0 2 2 352 1638.330000 214.853e+3 0 2 2 384 1682.920000 228.175e+3 0 2 2 416 1723.760000 241.333e+3 0 2 2 448 1782.360000 251.352e+3 0 2 2 480 1819.620000 263.791e+3 0 2 2 512 1870.870000 273.669e+3 0 2 2 544 1921.980000 283.041e+3 0 2 2 576 1969.350000 292.482e+3 0 2 2 608 2016.170000 301.562e+3 0 2 2 640 2061.160000 310.505e+3 0 2 2 672 2112.480000 318.110e+3 0 2 2 704 2161.140000 325.754e+3 0 2 2 736 2206.220000 333.602e+3 0 2 2 768 2255.680000 340.474e+3 0 2 2 800 2305.000000 347.072e+3 0 2 2 832 2351.220000 353.859e+3 0 2 2 864 2401.330000 359.801e+3 0 2 2 896 2452.980000 365.270e+3 0 2 2 928 2485.710000 373.334e+3 0 2 2 960 2538.880000 378.119e+3 0 2 2 992 2572.410000 385.631e+3 0 2 2 1024 2629.970000 389.358e+3 Host : lipi01,lipi02,lipi03 #p0 p1 dist len ave time (us) rate

Page 70: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

0 3 3 0 1004.730000 0.00 0 3 3 32 1021.920000 31.314e+3 0 3 3 64 1052.320000 60.818e+3 0 3 3 96 1112.670000 86.279e+3 0 3 3 128 1169.750000 109.425e+3 0 3 3 160 1207.490000 132.506e+3 0 3 3 192 1259.630000 152.426e+3 0 3 3 224 1300.600000 172.228e+3 0 3 3 256 1340.720000 190.942e+3 0 3 3 288 1384.880000 207.960e+3 0 3 3 320 1430.260000 223.736e+3 0 3 3 352 1473.350000 238.911e+3 0 3 3 384 1521.230000 252.427e+3 0 3 3 416 1563.240000 266.114e+3 0 3 3 448 1613.440000 277.668e+3 0 3 3 480 1653.980000 290.209e+3 0 3 3 512 1706.020000 300.114e+3 0 3 3 544 1745.330000 311.689e+3 0 3 3 576 1790.610000 321.678e+3 0 3 3 608 1833.520000 331.603e+3 0 3 3 640 1879.460000 340.523e+3 0 3 3 672 1924.460000 349.189e+3 0 3 3 704 1973.860000 356.662e+3 0 3 3 736 2019.510000 364.445e+3 0 3 3 768 2061.030000 372.629e+3 0 3 3 800 2107.230000 379.645e+3 0 3 3 832 2145.540000 387.781e+3 0 3 3 864 2189.970000 394.526e+3 0 3 3 896 2236.730000 400.585e+3 0 3 3 928 2285.710000 406.001e+3 0 3 3 960 2329.220000 412.155e+3 0 3 3 992 2378.610000 417.050e+3 0 3 3 1024 2428.350000 421.686e+3

Page 71: APLIKASI SISTEM PARALEL MENGGUNAKAN PROSESOR …parallel prosessing have a faster on execution time. Because of it, the thesis is made to prove if the performance of parallel programing

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.