anita amanda kultum dokmus

6
Nama: Anita Amanda Dewi NIM: 107103001461 JUDUL: ORANG-ORANG YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH PADA HARI KIAMAT Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan beribu nikmat kepada kita berupa nikmat iman dan Islam. Salawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita , Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat. Tak lupa berjuta syukur mari kita ucapkan atas kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam majlis yang insyaallah akan selalu diberkahi oleh Allah. Pada kesempatan kali ini,izinkan saya untuk mencoba memberikan materi tentang “Orang- Orang yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat”. Teman – temanku kaum muslimin yang berbahagia, Pada rukun iman disebutkan bahwa kita sebagai umat manusia wajib mengimani hari kiamat. Sebagaimana kita ketahui hari kiamat itu pasti akan datang, dan kewajiban kitalah sebagai manusia untuk bertaqwa kepada Allah sebagai wujud dalam mempersiapkan diri menuju hari akhir. Oleh karena itu marilah kita bertaqwa kepada Allah, taqwa dalam arti taat dalam menjalani perintah Allah dan meninggalkan segala larangan Allah. Hal ini sesuai dengan janji Allah yang tersebut dalam surat Al- A’raf ayat 96 yang berbunyi:

Upload: anita-amanda-prayogi

Post on 26-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

TRANSCRIPT

Nama: Anita Amanda Dewi

NIM: 107103001461

JUDUL: ORANG-ORANG YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH PADA HARI KIAMATAssalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan beribu nikmat kepada kita berupa nikmat iman dan Islam. Salawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita , Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.

Tak lupa berjuta syukur mari kita ucapkan atas kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam majlis yang insyaallah akan selalu diberkahi oleh Allah.

Pada kesempatan kali ini,izinkan saya untuk mencoba memberikan materi tentang Orang- Orang yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat.Teman temanku kaum muslimin yang berbahagia,

Pada rukun iman disebutkan bahwa kita sebagai umat manusia wajib mengimani hari kiamat. Sebagaimana kita ketahui hari kiamat itu pasti akan datang, dan kewajiban kitalah sebagai manusia untuk bertaqwa kepada Allah sebagai wujud dalam mempersiapkan diri menuju hari akhir. Oleh karena itu marilah kita bertaqwa kepada Allah, taqwa dalam arti taat dalam menjalani perintah Allah dan meninggalkan segala larangan Allah. Hal ini sesuai dengan janji Allah yang tersebut dalam surat Al- Araf ayat 96 yang berbunyi:

Artinya:Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.( Q.S.Al- Araf:96)

Begitulah janji Allah, dan Allah selalu menepati janjinya, maka berbahagialah orang yang mendapat janji Allah tersebut.

Rasulullah bersabda:

Artinya:

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Tujuh Golongan yang dinaungi Allah di hari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yang diizinkan Nya swt, (1) Imam/pemimpin yang Adil, dan (2) pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah pada Tuhannya, dan (3) orang yg hatinya terpaut dengan masjid, dan (4) dua orang yang saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan (5) lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata: Aku takut pada Allah, dan (6) lelaki yang sedekah dengan sembunyi-sembunyi, dan (7) orang yang ketika dzikir/mengingat Allah dalam kesendirian berlinang airmatanya (Shahih Bukhari).Teman-Temanku yang dirahmati Allah,Hadits ini menjelaskan tentang penghormatan dan penghargaan Allah terhadap orang- orang yang beramal shaleh. Sesungguhnya mereka akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya.

Al Manawy menyebutkan bahwa yang dimaksudkannya adalah hari kiamat, yaitu ketika manusia berada di padang mahsyar , mereka berdiri menghadap kepada Allah, dimana pada hari tersebut matahari sudah dekat sekali dengan kepala, panas menyengat, keringat mereka bercucuran dan saat itu tak ada naungan sedikit pun kecuali dari Allah SWT. Ibnu Dinar berkata bahwa yang dimaksud naungan disini adalah kemuliaan, pemeliharaan , dan pertolongan dari sesuatu yang dikutuk oleh seseorang.

Pertama dari tujuh orang tersebut adalah imam yang adil . Imam yang adil, ialah yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan kitabullah, sesuai syariat Allah, tidak dhalim/merugikan orang lain, tidak membeda-bedakan/memilih-milih hukum yang menguntungkan diri/nafsunya. Salah satu contoh teladan seperti itu misalnya Umar bin Khattab. Beliau menerapkan keadilan pada rakyatnya. Pernah utusan Raja Persia yang datang ke Madinah terkejut melihat sosok Umar, sampai-sampai ada syair yang menggambarkan keadaan itu yaitu tanpa pengawalan, tidur di bawah pokok kurma, berselimutkan kain burdah yang sudah pudar warnanya. Kedua adalah seorang remaja yang sejak muda tumbuh dalam ketaatan beribadah kepada Allah SWT. Yang termasuk dalam golongan ini adalah pemuda yang tumbuh dengan rasa cinta kepada Allah sejak kecil dan tidak berjalan mengikuti hawa nafsunya karena selalu berpedoman pada alquran dan sunnah Rasullah.

Ketiga adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Jadi yang terpaut bukan hanya badannya. Ia sangat mencintai rumah Allah untuk melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Merasa menyesal/rugi kalau tidak ikut berjamaah di masjid.Menurut Imam Nawawi, yang dimaksudkan bukanlah orang yang terus menerus duduk di dalam masjid, akan tetapi melaksanakan shalat di dalam masjid. Kemudian apabila ia keluar dari masjid untuk bekerja , maka selalu rindu ingin kembali ke masjid untuk mendengarkan dzikir dan ayat- ayat Al- quran yang dibaca serta rindu mendengar nasihat dan pelajaran yang didapat dari masjid. Contohnya Umar bin khatab, suatu ketika ia sangat menyesal sampai menangis karena tertinggal untuk berjamaah shalat ashar di masjid.Keempat adalah dua orang yang saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena ketaatan kepada Allah. Saling mencintai dalam mencari ridha Allah , bukan mencari tujuan duniawi. Mereka saling mendorong untuk melaksanakan kewajiban kewajiban dan bertaqarrub kepada Allah melalui amal-amal sunat semampunya. Maka cinta yang demikian itu adalah cinta karena Allah dan dalam keridhoan-Nya. Dan ia merupakan suatu cinta yang menjadi sebab seorang mumin mencicipi manisnya iman.Kelima adalah Lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita cantik dan kaya namun ia mampu berkata: Aku takut pada Allah. Meskipun wanita tersebut bangsawan, lantaran ia berketurunan dan berkedudukan dan cantik rupawan lagi menawan karena dapat membawa fitnah dan menjerumuskannya dalam kemaksiatan. Karena penolakannya semata- mata karena takut kepada Allah sudah sepatutnya orang tersebut pantas memperoleh janji Allah, sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar- Rahman ayat 46 :

Artinya : Dan bagi siapa yang menghadap Tuhannya akan mendapat dua surga.(Q.S.Ar-Rahman: 46)

Yakni bagi orang yang takut kepada Tuhannya dan takut berhadapan dengan-Nya, dimana hal itu membuatnya mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, maka dia memperoleh dua surga. Menurut Syaikh As Sadiy, dia akan mendapatkan dua surga dari emas, baik bejana, perhiasan, bangunan dan apa yang ada di sana (dari emas); surga yang satu sebagai balasan karena meninggalkan larangan, sedangkan surga yang satu lagi karena mengerjakan ketaatan. Ada pula yang menafsirkan kata afnaan dengan berbagai jenis kenikmatan, baik kenikmatan luar maupun dalam yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas di hati manusia.

Keenam adalah seseorang yang mengeluarkan sedekah, secara rahasia, sehingga tangan kiri yang berdekatan dengan tangan kanan tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya. Orang tersebut adalah orang yang ikhlas, tidak mengharapkan kecuali rahmat dan ridho- Nya. Karena itu ia selalu menyembunyikan sedekahnya sehingga tidak bercampur dengan riya.Ketujuh adalah orang yang berdzikir kepada Allah dalam kesendirian berlinang air matanya. Orang tersebut menyepi, berdikir kepada Allah dengan merasa takut dan merenungkan hisabnya pada hari kiamat. Karena itulah kedua matanya menelurkan air mata lantaran sangat mengagungkan Allah Tuhan-Nya.Teman- temanku yang berbahagia,

Marilah kita memohon pada Allah SWT agar kita dijadikan oleh-Nya menjadi golongan orang- orang yang mendapat naungan Allah pada hari akhir nanti, menjadi manusia yang terpelihara imannya, senantiasa bertaqwa dan selalu bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat dan termasuk dalam golongan orang yang memperoleh janji Allah. Insyallah.

Wabilahitawfiq walhidayah.Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Daftar Pustaka

Sunarto, Achmad.Kumpulan Khutbah Jumah Sepanjang Masa. Jakarta : Pustaka Amani. 1997.

Departemen Agama.Al-Qur'an dan Terjemahannya. Semarang: Toha Putera.1989.