andi muliama & raslan riadi

Upload: iqbal

Post on 08-Mar-2016

48 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Panduan PENYERAHAN dan PENULISAN Makalah

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015NILAI WAKTU PERJALANAN BRT MAMMINASATAAndi MuliamaProgram Pasca Sarjana - UNHASTeknik Perencanaan TransportasiPerum. Green Hasanuddin, Block D2. No.7 MakassarTelp. [email protected] RiadiProgram Pasca Sarjana - UNHASTeknik Perencanaan TransportasiPerum. Nusa Harapan Permai, Block V. No.2 MakassarTelp. [email protected]. M. Irsan Ramli, ST. MT.Fakultas TeknikUniversitas Hasanuddin

AbstrakKemacetan merupakan masalah utama yang menjadi pokok pembahasan yang sering dijumpai di sejumlah kota besar di Indonesia terutama Kota Makassar. Hal ini disebabkan tidak seimbangnya antara perkembangan prasarana jalan dengan bertambahnya jumlah kendaraan. Oleh karena itu, diperlukan transportasi massal yang tertib, lancar, aman, dan nyaman untuk mengurangi kemacetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi waktu perjalanan BRT Koridor I, II dan III Kota Makassar trayek MAMMINASATa dibandingkan dengan standar standar yang berlaku agar nantinya bisa menjadi transportasi publik yang atraktif dan dapat diandalkan. Evaluasi diawali dengan melakukan survey waktu perjalanan BRT yang nanti outputnya terdiri dari dua aspek yaitu : aspek efektifitas dan aspek efisiensi. Evaluasi terhadap kondisi eksisting Shelter BRT Koridor I, II dan III berdasarkan jarak antar shelter, fasilitas yang tersedia, dan tata letak shelter, Survey jarak tempuh terhadap panjang rute Shelter BRT pada trayek Mamminasata secara analisis deskritif kuantitatif untuk mengetahui efesiensi tiap jarak koridor di tinjau dari 3 (tiga) waktu yaitu pagi pukul 07.00, siang pukul 11.00 dan sore pukul 18.00 wita. Dari Hasil analisis terhadap BRT trayek MAMMINASATA di koridor I waktu tempuh paling lambat pada sore hari pada panjang lintasan 26,34 km dengan waktu tempuh 71,09 Menit dan waktu tempuh tercepat pada siang hari pada panjang lintasan 26,34 km dengan waktu tempuh 50,7 Menit II dan III, yaitu Panjang total koridor I BRT MAMMINASATA yaitu 26.34 km (pergi) dan 25.71 km (pulang), waktu tempu paling lambat pada sore hari dengan waktu tempu 71.09 menit (pergi) dan 67.13 menit (pulang) dan Panjang total koridor II BRT MAMMINASATA yaitu 15.29 km (pergi) dan 17.79 km (pulang), waktu tempu paling lambat pada sore hari dengan waktu tempu 68.43 menit (pergi) dan 73.78 menit (pulang) serta panjang total koridor III BRT MAMMINASATA yaitu 17.42 km (pergi-pulang), waktu tempu paling lambat pada sore hari dengan waktu tempu 88.77 menit (pergi-pulang)

Kata Kunci: BRT, Waktu tempuh perjalanan, Mamminasata Kota Makassar

PendahuluanBus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Menggunakan bus untuk melayani servis yang kualitasnya lebih baik dibandingkan servis bus yang lain. Setiap sistem BRT pasti menggunakan sistem improvantasi yang berbeda, walaupun improventasinya berbagi dengan sistem BRT yang lain. Hasil dart sistem tadi untuk mendekati rail transit jika masih menikmati keamanan dan tarif bus. Negara yang memakai BRT ada di Amerika Utara, di Eropa dan Australia dinamai busway dan nama tersebut juga dipakai di Indonesia, sedangkan negara lain memanggilnya quality bus atau servis bus mudah saat mencapai kualitas tinggi.Angkutan umum perkotaan BRT angkutan umum yang melintasi 2 atau lebih wilayah administratif kota atau kabupaten yang berdekatan. Dalam hal ini, untuk Kota Makassar terdapat berbagai trayek angkutan umum perkotaan yang bergerak dalam wilayah Metropolitan Mamminasata (Kota Makassar, Kota Maros, Kota Sungguminasa dan Kota Takalar), baik dari jenis kendaraan mikrolet, maupun dari jenis kendaraan bus (Bus BRT). Adapaun indikator karakteristik dari angkutan perkotaan yang menuju dan meninggalkan Kota Makassar, Lintasan rute diuraikan sebagai berikut :

Tabel 1 KORIDOR BRT MAMMINASATA KoridorRute

1Bandara-Tol-Jl.Nusantara-Jl . Ahmad Yani-Jl. Jenderal Sudirman-JlHaji Bau-Jl Metro Tanjung Bunga-Trans Studio-Mal GTC (pergi).Mal GTC-Trans Studio-Jl. Metro Tanjung Bunga-Jl Penghibur-Jl Pasar Ikan-Jl Ujung Pandang-Jl Nusantara-Tol-Bandara (Pulang).

2Mal GTC-Trans Studio-Jl Metro Tanjung Bunga-Jl Penghibur-Jl Pasar Ikan-Jl Ujung Pandang-Jl Ahmad Yani-Jl Bulusaraung-Jl Masjid Raya-Jl Urip Sumoharjo-Jl AP Pettarani-Jl Boulevard-Mal Panakukkang (pergi).

Mal Panakukkang-Jl Boulevard-Jl AP Pettarani-Jl Urip Sumoharjo-Jl Bawakaraeng-Jl Jenderal Sudirman-Jl. Sam Ratulangi-Jl Kakatua-Jl Gagak-Jl Nuri-Jl Rajawali-Jl Metro Tanjung Bunga-Trans Studio-Mal GTC (pulang). (kas)

3Terminal Daya-Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. AP Pettarani-Jl. Sultan Alaudin-Jl. Gowa Raya-Terminal Pallangga (Pulang Pergi)

4Terminal Daya-Jl Perintis Kemerdekaan-Bandara-Jl Poros Makassar Maros-Terminal Maros (Pulang Pergi)

5Untia-Terminal Panampu-Jl. Tinumbu-Jl Ujung-Jl Bandang-Jl Veteran Utara-Jl Veteran Selatan-Jl.Sultan Alaudin-Jl Gowa Raya-Terminal Pallangga (Pulang Pergi)

6Terminal Pallangga-Jl.Poros Takalar-Jl Raya Bontomanai-Barombong-Mal GTC (Pulang Pergi).

7Terminal Pallangga-Jl Poros Takalar-Terminal Takalar (Pulang Pergi).

8Terminal Takalar-Galesong Selatan-Galesong Utara-Barombong-Mal GTC (Pulang Pergi).

9Terminal Daya-Jl Lingkar Tengah-Bontomanai-Jl Poros Takalar-Terminal Pallangga (Pulang Pergi).

10Terminal Daya-Jl Lingkar Luar-Bontomanai-Jl Poros Takalar-Terminal Pallangga (Pulang Pergi).

11Terminal Maros-Jl By Pass Mamminasata Bontomanai-Barombong (Pulang Pergi)

Sumber : Dishub SulselDaftar PustakaAngkutan Umum Sistem angkutan perkotaan dapat dibedakan dalam dua kategori dasar yaitu angkutan pribadi dan angkutan umum. Angkutan umum adalah angkutan yang digunakan oleh umum dan dilaksanakan dengan dengan dipungut bayaran (Warpani, 2002, hal.60). Sedangkan menurut Miro (2005) angkutan umum adalah model transportasi yang diperuntukkan buat bersama, kepentingan bersama, menerima pelayanan bersama, mempunyai arah dan tujuan yang sama, serta terikat dengan peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan harus wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut apabila angkutan umum ini sudah mereka pilih.Nilai Waktu PerjalananNilai waktu perjalanan didefenisikan sebagai jumlah uang yang disiapkan seseorang untuk dibelanjakan agar menghemat satu unit waktu perjalanan (Roger, 1975). Nilai pemanfaatan waktu perjalanan bisa didefenisikan sebagai jumlah maksimum yang mau dibayarkan oleh seseorang pada situasi tertentu agar menghemat waktu pada perjalanan.Memperkirakan nilai waktu dari perjalanan adalah mencoba menempatkan nilai uang pada penghematan waktu perjalanan dengan menggunakan kendaraan dalam hal ini angkutan umum. Berdasarkan pedoman Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan Departemen Pekerj aan Umum (Pd. T-19-2005-B) terdapat tiga metode dalam estimasi nilai waktu. Ketiga metode tersebut adalah metode produktivitas, metode stated preference dan metode revealed preference. Pada penelitian ini besaran nilai waktu mengacu pada metode revealed preference dimana nilai waktu diperoleh dari kenyataan pilihan perjalanan yang terjadi dan dikaitkan dengan biaya perjalanan yang ada. Kenyataan pilihan perjalanan yang dimaksud adalah lama waktu perjalanan.Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi penelitian adalah tempat pengumpulan data primer. Penelitian ini dilakukan di ruang lingkup kota Makassar. Lokasi penelitian dilakukan di koridor I, II, dan III BRT MAMINASATA Dalam penelitian ini, pelaksanaan survei dilakukan dalam 3 hari kerja di waktu pagi pukul 07.00, siang pukul 11.00, dan sore pukul 16.00.

Gambar 1 peta jaringan BRT MAMMINASATA

Metode Survei dan Pengambilan DataPengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan. Survei lapangan yang dimaksud adalah survei yang dilaksanakan dengan penhitungan waktu tempu ditiap koridor dari halte ke halte. Kemudian dan data hasil survei pendahuluan tersebut, diambillah data-data yang bersifat kuantitatif, waktu tempuh, letak halte, lamanya waktu untuk menunggu BRT, lamanya waktu tempuh angkutan BRT, serta jarak, waktu.

Metode PenelitianData PenelitianData yang diperoleh terbagi atas dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survei berupa penhitungan waktu tempu terhadap angkutan BRT.Data sekunder diperoleh dari catatancatatan yang telah ada. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Panjang jalan, dan koridor brt.Analisis DataData-data yang telah diperoleh dari hasil survey dikumpulkan dan diinput ke dalam lembar kerja ms.office excel untuk selanjutnya diolah agar dapat digunakan sebagai data masukan dalam proses analisis. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode deskriftif kuantitatif dan rumus untuk menentukan kecepatan rata-rata dengan rumus sebagai berikut :

Hasil Dan PembahasanWaktu tempu koridor I BRT MAMMINASATAPanjang total koridor I BRT MAMMINASATA yaitu 26.34 km (pergi) dan 25.71 km (pulang) dengan rute terpanjang TOL-Jl. Nusantara 14.10 km, waktu tempu terlambat pada sore hari dengan waktu tempu 71.09 menit (pergi) dan 67.13 menit (pulang)

Tabel 2 Kondisi waktu perjalanan KORIDOR 1 (pergi-pulang) BRT MAMMINASATA

Koridor I (Pergi)/RuteJarak (km)Waktu tempu (menit)Waktu tempu rata-rata (km/jam)

Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00

Bandara Tol2.154.485.167.0728,82518,2

Tol Jl. Nusantara14.1023.4821.4226.5736,039,531,8

Jl. Nusantara Jl. Ahmad Yani2.935.586.567.5531,526,823,3

Jl. Ahmad Yani Jl. Jend Sudirman2.647.115.078.4122,331,218,8

Jl. Jend Sudirman Jl. Haji Bau0.833.182.585.5715,719,38,9

Jl. Haji Bau Jl. Tanjung Bunga0.782.572.233.3918,221,013,8

Jl. Metro Tanjung Bunga Trans Mall2.525.544.577.1727,333,121,1

Trans Mall GTC Mall1.393.393.115.3624,626,815,6

Total26.3455.3350.771.0928,631,1722,2

Koridor I (Pulang)/RuteJarak (km)Waktu tempu (menit)Waktu tempu rata-rata (km/jam)

Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00

Mal GTC-Trans Studio1.394.454.057.1118,720,611,7

Trans Studio-Jl. Metro Tanjung Bunga2.525.485.416.5127,627,923,2

Jl. Metro Tanjung Bunga-Jl. Penghibur1.053.583.245.5717,619,411,3

Jl. Penghibur-Jl. Pasar Ikan1.023.113.025.2319,720,311,7

Jl. Pasar Ikan-Jl. Ujung Pandang0.552.582.344.5312,814,17,3

Jl. Ujung Pandang-Jl. Nusantara2.932.572.413.5168,472,950,1

Jl. Nusantara-Tol14.1027.5422.3428.1430,737,930,1

Tol-Bandara2.157.395.436.5317,523,819,8

Total25.7156.748.2467.1327,232,023,0

Sumber: Survey Lapangan 2015

Waktu tempu koridor II BRT MAMMINASATAPanjang total koridor II BRT MAMMINASATA yaitu 15.29 km (pergi) dan 17.79 km (pulang) dengan rute terpanjang Jl AP Pettarani-Jl Boulevard 8.32 km, waktu tempu terlambat pada sore hari dengan waktu tempu 68.43 menit (pergi) dan 73.78 menit (pulang)

Tabel 3 Kondisi waktu perjalanan KORIDOR 2 (pergi-pulang) BRT MAMMINASATA

Koridor II (Pergi)/RuteJarak (km)Waktu tempu (menit)Waktu tempu rata-rata (km/jam)

Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00

Mal GTC-Trans Studio1.394.454.057.1118,720,611,7

Trans Studio-Jl Metro Tanjung Bunga2.525.485.416.5127,627,923,2

Jl Metro Tanjung Bunga-Jl Penghibur1.053.583.245.5717,619,411,3

Jl Penghibur-Jl Pasar Ikan1.023.113.025.2319,720,311,7

Jl Pasar Ikan-Jl Ujung Pandang0.552.582.344.5312,814,17,3

Jl Ujung Pandang-Jl Ahmad Yani0.782.071.573.0222,629,815,5

Jl Ahmad Yani-Jl Bulusaraung1.504.123.345.2121,826,917,3

Jl Bulusaraung-Jl Masjid Raya0.892.443.375.5321,915,89,7

Jl Masjid Raya-Jl Urip Sumoharjo1.053.193.074.2419,720,514,9

Jl Urip Sumoharjo-Jl AP Pettarani1.366.225.547.5813,114,710,8

Jl AP Pettarani-Jl Boulevard2.088.329.5410.5815,013,111,8

Jl Boulevard-Mal Panakukkang 1.102.372.053.3227,832,219,9

Total15,2947,9346,5468,4319,119,713,4

Koridor II (Pulang)/RuteJarak (km)Waktu tempu (menit)Waktu tempu rata-rata (km/jam)

Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00

Mal Panakukkang-Jl Boulevard1.102.372.053.3227,832,219,9

Boulevard-Jl AP Pettarani2.088.329.5410.5815,013,111,8

Jl AP Pettarani-Jl Urip Sumoharjo1.366.225.547.5813,114,710,8

Jl Urip Sumoharjo-Jl Bawakaraeng2.308.215.499.0216,825,115,3

Jl Bawakaraeng-Jl Jenderal Sudirman0.926.485.518.418,510,06,6

Jl Jenderal Sudirman-Jl. Sam Ratulangi1.013.373.033.5218,020,017,2

Jl. Sam Ratulangi-Jl Kakatua1.905.034.517.1322,725,316,0

Jl Kakatua-Jl Gagak0.713.372.152.3212,619,818,4

Jl Gagak-Jl Nuri0.552.332.093.4214,215,89,6

Jl Nuri-Jl Rajawali0.872.021.192.3225,843,922,5

Jl Rajawali-Jl Metro Tanjung Bunga1.051.371.072.5446,058,924,8

Jl Metro Tanjung Bunga-Trans Studio2.525.485.416.5127,627,923,2

Trans Studio-Mal GTC1.394.454.057.1118,720,611,7

Total17,7659,0251,6373,7818,120,614,4

Sumber: Survey Lapngan 2015

Waktu tempu koridor III BRT MAMMINASATAPanjang total koridor III BRT MAMMINASATA yaitu 17.42 km (pergi-pulang) dengan rute terpanjang Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Urip Sumoharjo 18.48 km, waktu tempu terlambat pada sore hari dengan waktu tempu 88.77 menit (pergi-pulang)

Tabel 4 Kondisi waktu perjalanan KORIDOR 3 (pergi-pulang) BRT MAMMINASATA Koridor III (Pulang-pergi)/Rute RuteJarak (km)Waktu tempu (menit)Waktu tempu rata-rata (km/jam)

Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00Pagi 07.00Siang 11.00Sore 16.00

Terminal Daya-Jl. Perintis Kemerdekaan0.652.452.053.1115,919,012,5

Jl. P.Kemerdekaan-Jl. Urip Sumoharjo6.5518.4813.5121.3121,329,118,4

Jl. Urip Sumoharjo-Jl. AP Pettarani3.459.587.2412.5721,628,616,5

Jl. AP Pettarani-Jl. Sultan Alaudin4.2725.1116.0224.2310,216,010,6

Jl. Sultan Alaudin-Jl. Gowa Raya2.1515.5812.3417.538,310,57,4

Jl. Gowa Raya-Terminal Pallangga0.352.071.572.0210,113,410,4

Total17,4273,2752,7380,7714,319,812,9

Sumber: Survey Lapngan 2015

KesimpulanDari hasil survei lapangan dengan menhitung waktu tempu BRT Mamminasata pada koridor I, II, dan III menunjukan puncak tetinggi waktu tempu pada sore hari dan kedua pada pagi hari sedangkan waktu tempu tercepat pada siang hari hal ini dikeranakan pergerakan laulintas sangat padat pada pegi dan sore hari.

Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada Bus Rapid Transit rute MAMMINASATA Kota Makassar dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Kecepatan Kecepatan rata rata Bus Rapid Transit koridor II rute pulang Maminasata sore pukul 16.00 pada analisis kecepatan terlambat 14,4km/jam. Dalam peraturan SK Dirjen Perhubungan Darat Nomor 687 tahun 2002, kecepatan yang disyaratkan lebih dari 20 km/jam dengan deviasi waktu 5% dari waktu perjalanan. Oleh karena itu, kecepatan tempuh Bus Rapid Transit kota Makassar belum memenuhi syarat.2. Kecepatan Kecepatan rata rata Bus Rapid Transit koridor I rute pulang MAMINASATA siang pukul 11.00 pada analisis kecepatan tercepat 32 km/jam. Dalam peraturan SK Dirjen Perhubungan Darat nomor 687 tahun 2002, kecepatan yang disyaratkan lebih dari 20 km/jam dengan deviasi waktu 5% dari waktu perjalanan. Oleh karena itu, kecepatan tempuh Bus Rapid Transit kota Makassar belum memenuhi syarat.3. Perlu dikaji ulang pada penempatan halte. Ada beberapa halte yang ditempatkan sesuai dengan jarak yang disyaratkan namun sedikit menarik penumpang. Namun ada juga beberapa halte yang ditempatkan ditujukan untuk menarik banyak penumpang untuk menarik banyak penumpang namun konsekuensinya penumpang harus menempuh perjalanan yang lebih panjang untuk sampai ke tempat tujuan. Sehingga ke depannya perlu diadakan kajian ulang di tempat mana saja harus ditempatkan halte yang tidak merugikan penumpang maupun operator.

Daftar PustakaAbubakar, Iskandar.(2001). Manajemen Lalu LintasPerkotaan, paper pada lokakarya: Integrated Vehicle Emission Reduction Strategy, Jakarta, 16-17 Oktober 2001.Bappeda DKI Jakarta.(1998). Jakarta TransportDemand Management Strategy 1998-2003, Final Report, 30 Oktober 1998.Japan International Cooperation Agency (JICA) andBappenas.(2000). The Study on Integrated Transportation Master Plan for Jabodetabek (Phase 2), Interim Report (1), October 2002.Lubis, Harun al Rasyid S., Karsaman, dan Rudy Hermawan.(1997).Krisis PerencanaanTransportasi Kota, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.8 no.3, Juli 1997, hal.19-28, Bandung.Poernomosidhi, I.F.(2001). Fungsi dan Manfaat Perangkutan, Seri Kajian, bahan kuliah: Pengantar Transportasi, pada Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, Jakarta. .Tamin, Ofyar Z.(1992).Pemecahan Kemacetan Lalu Lintas Kota Besar, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, No.4, Triwulan II, Juni 1992, hal.10-17, Bandung.Transportasi (MKT) Sebagai AlternatifPemecahan Masalah Transportasi Perkotaan diDKI Jakarta, Jurnal Perencanaan Wilayah danKota, Vol. 10 no.1, Maret 1999, hal.10-22, Bandung.Tamin, Ofyar Z., dan Frazila, Russ Bona.(1997).Penerapan Konsep Interaksi Tata Guna Lahan Sistem Transportasi Dalam PerencanaanSistem Jaringan Transportasi, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 8 no.3Juli 1997, hal.34-48, Bandung.Tumewu, Willy.(1997).Arah PengembanganTransportasi Perkotaan di Indonesia, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 8 no.3,Juli 1997, hal.11-18, Bandung.