analisis semiotika pesan akhlak dalam...

140
ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILM TAUSIYAH CINTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S.Sos.) Oleh: Abdul Hadi Al Qowwi NIM. 11140510000186 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M  

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILM

TAUSIYAH CINTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

(S.Sos.)

Oleh:

Abdul Hadi Al Qowwi

NIM. 11140510000186

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

 

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

ii

 

Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

iii

 

Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

iv

 

Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

iv

ABSTRAK

Abdul Hadi Al Qowwi

Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film Tausiyah Cinta

Film merupakan media informasi yang paling mudah

dicerna oleh semua kalangan audiens. Film memiliki gambar

adegan yang memiliki macam-macam makna dan pesan. Film

Tausiyah Cinta adalah film yang bercerita tentang persahabatan

dalam perbedaan ilmu dan bagaimana cara menyikapi segala

ujian dari Allah. Film ini juga bisa menjadi media dakwah, untuk

tetap beristiqomah. Di dalam film ini terdapat beberapa tausiyah,

dari tausiyah tersebut akhirnya memberikan aspek penandaan

makna pesan akhlak.

Berdasarkan latarbelakang tersebut memberikan sebuah

pertanyaan dalam penelitian ini diantaranya ialah, bagaimana

makna denotasi, konotasi, mitos dalam film Tausiyah Cinta?

Serta apa saja pesan-pesan akhlak yang terkandung dalam film

Tausiyah Cinta?

Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Dalam memperoleh

data temuan, dilakukan observasi yaitu menonton dan mengamati

setiap adegan dan dialog lalu kemudian dilakukan pencatatan

serta analisis. Selain itu, dilakukan dokumentasi dengan

menyimpan film serta dokumen tertulis yang terkait dengan film

tersebut.

Penelitian ini menggunakan kajian semiotika Roland

Barthes yang mengembangkan semiotik menjadi dua tingkat

pertandaan, yaitu denotasi dan konotasi yang menghasilkan

makna eksplisit untuk memahami makna yang terkandung dalam

film ini. Konotasi identik dengan operasi ideologi, yang

disebutnya sebagai mitos dan berfungsi untuk memberikan

pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam periode

tertentu.

Hasil dalam penelitian ini mengacu kepada bagaimana

pesan akhlak digambarkan dalam film Tausiyah Cinta melalui

dialog ataupun karakter dalam film ini. Penulis menemukan

bahwa pesan akhlak yang digambarkan melalui film ini yaitu

bagaimana menyikapi sebuah cobaan, dimana nanti terlihat

adanya akhlaqul mahmudah dan akhlaqul madzmumah dari setiap

adegan yang ada di film tersebut.

Kata kunci: Semiotika, Pesan, Akhlak, Film, Tausiyah Cinta.

 

Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahirabbil‟alamin.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa telah

memberikan Rahmat dan kasih sayang-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film Tausiyah

Cinta” tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada junjungan besar baginda kita Nabi Muhammad SAW.

Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata Satu

(S1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, tanpa adanya

doa, dukungan, bimbingan, arahan serta motivasi dari berbagai

pihak, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D, sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam serta menjadi dosen Penasihat Akademik

 

Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

vi

KPI D angkatan 2014 yang telah memberikan bantuan dan

arahan selama masa perkuliahan serta penyusunan

proposal skripsi.

3. Dr. H. Sunandar, MA, selaku dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingannya sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah memberikan

keberkahan serta kesehatan dan rezeki kepadanya.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang pernah mengajar dan membagikan ilmu

yang bermanfaat kepada penulis. Semoga ilmu yang

diberikan bermanfaat bagi penulis.

5. Segenap staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membantu selama mengikuti

perkuliahan dan penyusunan skripsi.

6. Kedua orang tuayang penulis sayangi, Ayahanda Drs.

Magribi dan Ibunda Aliyah, terima kasih atas segala jasa-

jasa, pengorbanan, kesabaran, doa dan tidak pernah lelah

dalam memberikan nasehat serta dukungan agar penulis

tetap giat dalam perkuliahan.

7. Kakak dan Adikku tercinta, Ahmad Faris Bahrul Alam,

S.Kom dan Jundi Jihadi yang telah memberikan semangat

dan support kepada penulis.

8. Humar Hadi, Sutradara Film Tausiyah Cinta, terimakasih

banyak atas ketersediaannya menjadi narasumber penulis

dan telah memberikan data untuk melengkapi penelitian

ini.

 

Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

vii

9. Poppy Purwita Sari dan Venny Adella, terimakasih telah

membantu penulis secara detail agar penulis dapat

memahami cara penulisan yang baik dan benar.

10. Sahabat sejak kecil, Lazzar Reksa, Abdul Aziz,

Mochammad Rizki, Andika Dwi Saputra, Apri Ummah,

Alvian Noer Eka, Renaldy Castoenya yang telah

memberikan support dan hiburan kepada penulis.

11. Sahabat sejak SMA, Rainfist 2014. Rafli Aditia, Kosim

Jihaddin Fajri, Randy Arlan, Chaeriyyah Haris, Rinal

Andriansyah dan WD Family yang telah memberikan

dukungan sampai saat ini.

12. Sahabat sejak kuliah, Universitas Intisari, Farhan Surya

Fajriansyah, Bayu Tama, Rizki Aris Munandar, Raga

Arrizallu, Alfin Pradana, Zemil Ghairi, Waqid Setyo,

Risna Meidina, Ridmargus Wanys, Bayu Setiawan, Abdul

Rouf dan teman yang belum disebutkan namanya

terimakasih semuanya atas dukungan dan saran yang telah

diberikan selama ini.

13. Seluruh teman-teman KPI D angkatan 2014, terimakasih

atas doa dan bantuannya kepada penulis. Semoga

silaturahmi kita terus terjaga.

14. Teman seperjuangan KKN Panglima 85 Desa Babakan,

terimakasih atas pembelajaran dan pengalamannya

semoga kita dapat dipersatukan kembali.

15. Teman-teman dari Netizen, Fronotoev, dan DKSH,

terimakasih atas hiburannya disaat penulis sedang jenuh.

 

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

viii

16. Teman-teman dari PIM Family, Dhike Agung, Adi Pluto

Marskala, Ridho Arbay, Rafli Aditia, Ainul Ishaq, Riyan

Akbar, terimakasih telah memberikan semangat kepada

penulis.

Jakarta, 11 April 2019,

Abdul Hadi Al Qowwi

 

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..............................i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................ ii

PENGESAHAN UJIAN ............................................................. iii

ABSTRAK ...................................................................................iv

KATA PENGANTAR .................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................xi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................... 8

C. Pembatasan Masalah .......................................................... 8

D. Rumusan Masalah .............................................................. 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 9

F. Review Kajian Terdahulu ................................................... 9

G. Metodologi Penelitian ...................................................... 11

H. Sistematika Penulisan ...................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Semiotika ......................................................................... 19

1. Tinjauan Umum Semiotika ........................................ 19

2. Semiotika Roland Barthes .......................................... 21

B. Film .................................................................................. 25

1. Pengertian Film .......................................................... 25

2. Manfaat Film .............................................................. 28

3. Jenis-jenis Film .......................................................... 29

4. Unsur Film ................................................................. 31

 

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

x

5. Struktur dalam Film ................................................... 32

6. Teknik Pengambilan Gambar .................................... 33

7. Pesan dalam Film ...................................................... 37

C. Pesan Akhlak ................................................................... 39

1. Pengertian Pesan ........................................................ 39

2. Pengertian Akhlak ..................................................... 40

3. Sumber Ajaran Akhlak .............................................. 46

4. Macam-macam Akhlak.............................................. 47

5. Pembagian Akhlak ..................................................... 50

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Tentang Film Tausiyah Cinta ............................. 59

B. Sinopsis Film Tausiyah Cinta ......................................... 61

C. Profil Produser Film Tausiyah Cinta ............................... 63

D. Profil Sutradara Film Tausiyah Cinta .............................. 65

E. Tim Produksi Film Tausiyah Cinta ................................. 66

F. Profil Pemain (Cast) Film Tausiyah Cinta ...................... 68

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data dan Temuan Penelitian Film Tausiyah Cinta .......... 75

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Dalam Film

Tausiyah Cinta ................................................................. 89

B. Pesan Akhlak Film Tausiyah Cinta ............................... 104

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 113

B. Saran .............................................................................. 114

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 117

LAMPIRAN

 

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Peta Tanda Roland Barthes ....................................... 22

Gambar2.2 The Orders of Significations ..................................... 24

Gambar 2.3 Unsur-Unsur Pembentukan Film .............................. 31

Gambar3.1 Produser Film Tausiyah Cinta .................................. 63

Gambar3.2 Sutradara Film Tausiyah Cinta ................................. 65

Gambar3.3 Poster Film Tausiyah Cinta ....................................... 67

Gambar3.4 Rendy Herpy ............................................................. 68

Gambar3.5 Hamas Syahid Izzudin ............................................... 68

Gambar 3.6 Ressa Rere ................................................................ 69

Gambar 3.7 Irwansyah ................................................................. 71

Gambar 3.8 Peggy Melati Sukma ................................................ 72

 

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Scene 1 ......................................................................... 77

Tabel 4.2 Scene 2 ......................................................................... 78

Tabel 4.3 Scene 3 ......................................................................... 80

Tabel 4.4 Scene 4 ......................................................................... 82

Tabel 4.5 Scene 5 ......................................................................... 83

Tabel 4.6 Scene 6 ......................................................................... 86

 

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media komunikasi tidak

terbendung lagi, perkembangan tumbuh begitu begitu

pesat.Media komunikasi merupakan alat atau sarana yang

digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator

kepada khalayak.1Salah satu media yang berkembang

secara signifikan saat ini adalah film.Film dalam

pengertian sempit adalah penyajian gambar lewat layar

lebar, tetapi dalam pengertian lebih luas bisa juga

termasuk dalam siaran TV.

Film merupakan media informasi yang paling

mudah dicerna oleh semua kalangan audiens. Audiens

yang dimaksud adalah penonton dari segala usia, dengan

berbagai latar berlakang pendidikan dan pengetetahuan

yang berbeda-beda. Maka tak heran jika paradigma

terhadap sebuah negara dapat dengan mudah masuk dan

mempengaruhi penilaian masyarakat. Film adalah hasil

peradaban manusia yang diciptakan melalui proses kreatif

dengan melahirkan impian (imajinasi) melalui teknologi

yang hasilnya bisa disaksikan semua orang.2

1 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008), h. 123. 2Irianto, Agus Maladi, Haryono Guritno dan Hanindawan,

Memproduksi Film (Semarang: Dinas Kebudayaan Pariwisata, 2006), h. 1.

 

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

2

Film sebagai media massa merupakan bagian dari

respon terhadap penemuan waktu luang, waktu libur dari

kerja dan sebuah jawaban atas tuntunan untuk cara

menghabiskan waktu luang keluarga yang sifatnya

terjangkau dan (biasanya) terhormat. Film mampu

menjangkau populasi dalam jumlah besar dan cepat,

bahkan di wilayah pedesaan.3Tidak jarang, media ini

dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan

moral kepada audiens.Salah satunya termasuk dalam

penerapan nilai-nilai moral dan propaganda atau “setelan

mindset” tentang sebuah objek yang menjadi cerita dalam

sebuah film.

Film menjadi suatu medium ekspresi dan

komunikasi, film merupakan suatu medium yang relatif

baru di dalam kebudayaan umat manusia, dibandingkan

dengan medium seperti bahasa dan tulisan.4 Karena

seringkali penonton film terbuai dan terbawa oleh suasana

dan menganggap apa yang disajikan pada layar sungguh-

sungguh kenyataan. Tema-tema yang diangkat didalam

film menghasilkan sebuah nilai-nilai yang biasa

didapatkan didalam sebuah pencarian yang panjang

tentang pengalaman hidup, realitas sosial, serta daya

karya imajinatif dari sang penciptanya.

3Asep S. Muhtadi dan Sri Handayani, Dakwah Kontemporer: Pola

Alternatif Dakwah Melalui TV (Bandung: Pusdai Press, 2000), h. 95. 4D.A Peransi, Film/Media/Seni (Jakarta: FFTV-IKJ Press, 2005), cet

1 h. 146.

 

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

3

Industri perfilman di Indonesia pada saat ini terus

berkembang, telah banyak film-film dengan berbagai

genre yang ditunjang oleh teknologi komunikasi

khususnya dalam bidang komunikasi massa yang semakin

canggih, selain itu juga diperankan oleh aktor dan akrtis

papan atas yang telah berhasil menarik perhatian

khalayak. Dengan berbagai tema, semakin memperkaya

sajian film untuk masyarakat Indonesia.Salah satunya

dalam film bertema religi.

Dalam sebuah film biasanya terdapat beberapa

pesan moral yang dapat diambil maknanya sesuai dengan

jalan cerita dari isi film tersebut.Sebab film memberikan

peluang untuk terjadinya tingkah laku positif ataupun

negatif. Melihat dampak yang ditimbulkan film cukup

besar, proses dakwah pun dilakukan juga melalui film-

film, salah satunya film Tausiyah Cinta.

Tausiyah Cinta adalah film yang digarap oleh

sutradara ternama yaitu Humar Hadi bersama Production

House (PH) BedaSinema Pictures. Kini BedaSinema

Pictures telah bergabung di Youtube sejak 10 juni 2014,

memiliki 16.750 subscribers dan mencapai 2.573.679

views. BedaSinema Pictures memiliki tujuan untuk

menyebarkan berjuta kebaikan melalui film-

filmnya.5Biasanya mereka memutarkan karya-karya di

event-event tertentu.Jadi selain di beberapa karyanya di

Youtube, kita bisa mengikuti acara-acara mereka yang

5https://moeslema.com/1052diakses pada tanggal 28 Desember 2018.

 

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

4

diadakan diberbagai tempat.Biasanya acara-acara yang

BedahSinema Pictures adakan juga hadir para pemain-

pemain film yang mereka buat.

Di awal tahun 2016, film Tausiyah Cinta menjadi

salah satu 10 dari film terlaris pada pertengahan 2016.

Sejak awal tayang pada 7 Januari 2016 hingga kuartal

pertama 2016, film Tausiyah Cinta mendapat kurang lebih

dari 61.981 penonton di bioskop dengan pendapatkan

kotor mencapai Rp. 1,8 miliar. Film ini diilhami dari

sebuah puisi dalam buku terlaris dengan judul yang sama

yaitu Tausiyah Cinta.6 Walaupun jumlah penontonnya

terbilang sedikit tetapi BedaSinema Pictures masuk

sebagai salah satu nominasi Piala Ummar bin Khattab

kategori Creator Muslim terbaik. Pada tayangan

perdananya film Tausiyah Cinta mendapatkan respon

yang positif dari penggemarnya. Bahkan, panitia

menyatakan sebanyak 850 tiket resmi terjual pada acara

nonton bareng film tersebut di Makassar.7 Film ini juga

diisi oleh penghafal Al-Qur`an agar nuansa tausiyah itu

lebih terasa dan para penonton juga mendapatkan pahala

atas apa yang mereka dengar.

Sutradara Humar Hadi tidak hanya sekedar

membuat sebuah film, tetapi bagaimana selama proses

6https://celebrity.okezone.com/read/2016/04/08/206/1357714/10-

film-indonesia-terlaris-di-awal-2016diakses pada tanggal 28 Desember 2018. 7http://www.zonalima.com/artikel/6155/850-Tiket-Terjual-dalam-

Pemutaran-Perdana-Film-Tausiyah-Cinta/diakses pada tanggal 28 Desember

2018.

 

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

5

shooting semua kru diwajibkan untuk shalat berjamaah

ketika adzan dan melantukan ayat suci Al-Qur`an sebelum

memulai shooting. Film ini berhasil meraih apresiasi

positif dari para penonton dan film ini juga mendapatkan

banyak permintaan untuk ditayangkan di luar Indonesia.

Mulai Maret 2016 film Tausiyah Cintaakan dibawakan

keberbagai negara seperti Jerman, Amerika Serikat,

Inggris, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan

Malaysia.8 Film Tausiyah Cinta ini menceritakan tentang

persahabatan yang tingkat keimanannya berbeda dan

bagaimana cara tetap kuat lahir dan batin walaupun

tertimpa berbagai masalah.

Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk taat

kepada Allah dan menerima segala ujian-Nya. Apalagi

manusia itu adalah makhluk yang lemah dan rentan

terhadap ujian.Ditambah tabiat hati yang gampang

terbolak-balik.Sebab itu, kemungkinan tergelincir ke

jurang maksiat dan dosa sangat besar. Oleh karena itu,

setiap umat muslim membutuhkan konsep akhlak yang

kuat didalam hidupnya. Terlebih disaat godaan, fitnah, dan

ujian telah berjalan ke permukaan hingga tak ada yang

bisa lepas dari masalah tersebut.Akhlak adalah perbuatan

8https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/duniakampus/17/05/2

2/senggang/film/1601/13/o0w8mg336-ini-cerita-di-balik-pembuatan-film-

tausiyah-cintadiakses pada tanggal 28 Desember 2018.

 

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

6

yang tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga

menjadi kepribadiannya.9

Agar perilaku kita tetap terjaga, sebagai umat

muslim kita harus tetap menjaga akhlak di setiap kegiatan

kita. Islam mengajarkan agar berakhlak baik kepada

manusia, lingkungan, dan Allah subhanahu wa ta‟la

berfirman dalam Al-Qur‟an:

Artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang

ada di dalamnya bertasbih kepada Allah dan tak

ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-

Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih

mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha

Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Q.S. Ali-

Imran: 104).

Dalam ayat di atas yang paling ditekankan untuk

berakhlak baik kepada Allah.Yakni semua makhluk yang

ada di langit dan di bumi menyucikan Allah.Itu dapat

dipahami segala makhluk Allah selain manusia pun

senantiasa menyucikan Allah dan memuji-Nya, sehingga

alangkah anehnya jika manusia yang dikaruniai akal

pikiran tidak mau melakukannya. Malaikat, bahkan

9 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 151-152.

 

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

7

sampai kepada guntur saja bertasbih dan memuji Allah

SWT.

Dalam film Tausiyah Cinta ini mengajak para

penonton untuk saling mengingatkan dan tetap

melaksanakan bentuk ketaatan kepada Allah lahir dan

batin serta berperilaku baik terhadap sesama muslim.

Islam tidak mengajarkan umatnya untuk berpacaran tetapi

mengingatkan dengan cara Ta`aruf dan ikhtiar agar dapat

menemukan jawabannya dari Allah. Cerita film ini

memfokuskan pada umat muslim agar selalu terus

membaca Al-Qur`an dan bisa menjaga sikap baik terhadap

sesama manusia terutama umat muslim. Petunjuk

semacam ini adakalanya dalam bentuk perintah dan

adakalanya pula dalam bentuk larangan.Fitrah manusia

selalu untuk berbuat baik, dalam ilmu akhlak istilah

insting berarti akal pikiran.Akal dapat memperkuat akidah

namun harus ditopengi ilmu, amal, dan takwa pada Allah

SWT. Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita harus

memperkuat akhlak kita agar tidak goyah terhadap nafsu

duniawi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Semiotika Pesan AkhlakDalam Film

Tausiyah Cinta”.

 

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

8

B. Identifikasi Masalah

Bersadarkan latar belakang masalah yang telah

diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Adanya pesan akhlak yang disampaikan pada film

Tausiyah Cinta.

2. Perjuangan cinta dengan dasar Islam yaitu Ta`aruf.

3. Mengajarkan cara menghadapi segala ujian dengan

beristiqomah.

4. Penyakit hati yang dirasakan seorang anak karena

ayahnya melakukan poligami.

C. Pembatasan Masalah

Setiap penelitian yang akan dilakukan harus

dibatasi masalahnya, agar permasalahan yang akan diteliti

lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan

semula. Oleh sebab itu penulis membatasi kajian ini pada

rangkaian gambar (scene) dan dialog terkait bagaimana

pesan akhlak digambarkan dalam film Tausiyah Cinta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan masalah dan metode

semiotika Roland Barthes, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam

film Tausiyah Cinta?

 

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

9

2. Apa saja pesan-pesan akhlak yang terkandung dalam

film Tausiyah Cinta?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan

mitos dalam film Tausiyah Cinta.

b. Untuk mengetahui apa saja pesan-pesan

akhlakyang terkandung dalam film Tausiyah Cinta.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan menjadi acuan

ilmiah maupun referensi dalam pengembangan

ilmu komunikasi, khususnya pada tataran kajian

analisis semiotika.

b. Manfaat Praktis

Secara Praktis, penelitian ini diharapkan

menjadi informasi awal bagi penelitian serupa,

sehingga menjadi pelengkap dan pembanding pada

penelitian yang telah ada sebelumnya.

F. Review Kajian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian ini peneliti

melakukan peninjauan dan mencari informasi di

Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

 

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

10

Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi.Oleh karena itu, untuk menghindari

hal hal yang tidak diinginkan seperti segala bentuk

plagiasi, peneliti menemukan ada beberapa skripsi yang

membahas tentang analisis semiotika.

Peneliti menemukan hasil penelitian terdahulu

yang membahas tentang analisis semiotika makna sebuah

film tertentu, yaitu:

1. Skripsi yang berjudul “Analisis Semiotika Nilai-nilai

Pluralitas Dalam Film Jerusalem” ditulis oleh Dityan

Zahra Pranissa, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

tahun 2017. Penelitian ini sama seperti penelitian

penulis dalam hal pendekatan penelitian yaitu

penelitian kualitatif dan metode semiotika Roland

Barthes. Hasil skripsi ini menunjukkan adanya nilai-

nilai pluralitas di film Jerusalem baik secara verbal

maupun non-verbal, seperti adanya scene saat

bangunan suci ketiga agama ada di dalam satu frame,

penerimaan publik terhadap hak orang lain untuk

mengenakan atribut keagamaan.

2. Skripsi yang berjudul “Analisis Semiotika Makna

Nasionalisme Dalam Film Cahaya Dari Timur: Beta

Maluku” ditulis oleh Tri Saputra SM, mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2017. Skripsi ini

memiliki persamaan yaitu sama-sama menggunakan

 

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

11

pendekatan kualitatif dan metodologi semiotika Roland

Barthes. Kesimpulan dari skripsi Tri Saputra SM

adalah makna nasionalisme yang disampaikan dengan

mensiratkan beberapa simbol. Sikap rela berkorban,

ingin melindungi, paham kebangsaan, indentitas

kebangsaan, rasa persatuan dan kesatuan, serta jiwa

patriotism yang kuat.

3. Skripsi yang berjudul “Analisis Semiotika Pesan

Akhlak Dalam Komik ESQ FOR KIDS Akulah Sang

Pemenang” ditulis oleh Alvionita Jayussarah,

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2014.

Skripsi ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama

menggunakan analisis Roland Barthes. Kesimpulan

dari skripsi Alvionita Jayussarah adalah dalam komik

ESQ ini terdapat lima bagian yang menjelaskan tentang

sifat optimis, sholat, berpuasa, berzakat, dan ibadah

haji. Kelima bagian tersebut mengandung pesan-pesan

akhlak yang bisa dicontoh untuk para anak-anak agar

tertanam didiri mereka.

G. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Salah satu makna paradigma sebagaimana

dikemukakan Anderson, adalah ideologi dan praktik

suatu komunitas ilmuan yang menganut suatu

pandangan yang sama atas realitas, memiliki

 

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

12

seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas

penelitian dan menggunakan metode yang

sama.10

Berdasarkan pemaparan pengertian paradigma

tersebut, dijelaskan bahwa paradigma merupakan

sudut pandang yang digunakan peneliti dalam

pemahaman suatu masalah di dalam sebuah penelitian

yang dibuat.

Menurut Guba Lincoln yang dikutip dari buku

Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Paradigma

ilmu sosial dibagi ke dalam empat jenis: Positivisme,

Post Positivisme, Konstruksivisme, dan

kritik.11

Keempatnya dimaksudkan untuk menemukan

hakikat realitas atau ilmu pengetahuan yang

berkembang.Adapun pada penelitian kali ini, peneliti

menggunakan paradigma konstruktivisme.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pendekatan kualitatif.Pendekatan kualitatif

adalah pendekatan yang digunakan untuk meneliti

objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, teknik pengumpulan daya dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

10

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru

Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 9. 11

Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (Yogyakarta:

Tiara Wacana, 2006), h. 68.

 

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

13

induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.12

Adapun jenis penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif, dengan alasan karena peneliti berusaha

menuturkan dan menafsirkan lenih mendalam tentang

pesan akhlak dalam film Tausiyah Cinta, karena pada

dasarnya tujuan dari penelitian ini menggunakan

analisis semiotika, dimanamencari sebuah tanda dari

makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film

Tausiyah Cinta.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti

baik orang, benda, ataupun lembaga

(organisasi).13

Subjek pada penelitian ini adalah film

Tausiyah Cinta dan objek penelitian merupakan hal

yang menjadi titik perhatian dari suatu

penelitian.Objek pada penelitian ini adalah adegan

yang merepresentasikan pesan akhlakdalam Tausiyah

Cinta.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kumpulan

sejumlah besar fakta dan data tersimpan. Secara

12

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta,

2014), h. 1. 13

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1998), h. 35.

 

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

14

detail bahan dokumentasi terbagi beberapa macam,

yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau

catatan harian, memorial, kliping, dokumen

pemerintahan atau swasta, data di server dan

flashdisk, data tersimpan di website dan lain-

lain.14

Dokumentasi yang ada yaitu dengan

menonton film Tausiyah Cinta di internet. Selain

itu peneliti akan mengambil data dari berbagai

buku referensi yang berkaitan dengan penelitian

ini. Adapun data-data penelitian yang dikumpulkan

dengan teknik ini menjadi dua:

1) Data primer: berupa data yang diperoleh dari

film Tausiyah Cinta

2) Data sekunder: data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen yang mendukung data

primer, seperti buku-buku yang sesuai dengan

penelitian, artikel, internet dan sebagainya.

b. Observasi non partisipan

Pengumpulan data yang dilakukan yaitu

dengan melakukan pengamatan secara langsung

dan bebas terhadap objek penelitian dengan cara

menonton dan mengamati adegan film Tausiyah

Cinta kemudian memilih dan menganalisis sesuai

dengan model penelitian yang digunakan.

c. Wawancara

14

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Bumi

Akasra, 2013), h. 175.

 

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

15

Wawancara adalah sebuah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan orang yang

diwawancarai.15

Di dalam diskusi tersebut peneliti

harus dapat mengendalikan diri sehingga tidak

menyimpang jauh dari pokok masalah, serta tidak

memberikan penilaian mengenai benar atau

salahnya pendapat atau opini informan.Peneliti

melakukan wawancara kepada narasumber yang

berhubungan langsung dengan pembuatan film

tersebut, untuk kegiatan wawancara ini peneliti

mengadakan wawancara dengan pakar Semiotika

Bahasa Universitas Indonesia.

5. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya data diolah

dengan melakukan pemeriksaan dan mencermati setiap

data-data yang sudah terkumpul. Dalam penelitian ini,

ditampilkan dalam bentuk gambar-gambar scene yang

mengandung pesan akhlak serta tabel terkait dengan

film Tausiyah Cinta.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data mengorganisasikan

data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

15

M. Nazir, Metode Penelitian (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h.

234.

 

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

16

dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

lain.16

Setelah data primer dan sekunder terkumpul

kemudian diklarifikasikan sesuai dengan pertanyaan

yang ada pada rumusan masalah, kemudian dilakukan

analisis data dengan menggunakan teknik analisis

semiotika Roland Barthes. Dia mengembangkan

semiotika menjadi denotasi, konotasi dan mitos yang

menghasilkan tanda secara objektif untuk memahami

makna terkandung dalam film Tausiyah Cinta.

16

Lexy, J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), h. 248.

 

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

17

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini mengacu pada

buku pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi) karya Hamid Nasui dkk yang diterbitkan oleh

CeQDA (Center for Quality Development and Assurance)

Tahun 2017.Sistematika penulisannya adalah:

BAB I: PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latarbelakang

masalah, masalah dan fokus permasalahan,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka,

dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORITIS

Dalam bab ini akan dijelaskan landasan

teori mengenai analisis semiotika, konsep

semiotika Roland Barthes, tinjauan tentang

pesan akhlak serta membahas tentang film

meliputi sejarah film, jenis-jenis film,

unsur-unsur film dan teknik pengambilan

gambar

BAB III: GAMBARAN UMUM

Menjelaskan tentang gambaran umum film

Tausiyah Cinta, penulis memaparkan

sinopsis film Tausiyah Cinta, profil

produser, sutradara, dan profil para pemain

film Tausiyah Cinta

BAB IV: DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

 

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

18

Dalam bab ini difokuskan untuk

penguraian penyajian data penelitian pada

adegan (scene) dalam Tausiyah Cinta.

BAB V: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan

latar belakang, teori, dan rumusan teori

baru. Mencari adegan yang memiliki

makna denotasi, konotasi, dan mitos dari

film Tausiyah Cinta.

BAB VI: PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian s

erta kritik dan saran.

 

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Semiotika

1. Tinjauan Umum Semiotika

Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari

kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu

sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar

konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat

dianggap mewakili sesuatu yang lain.1Secara

terminologis, semiotika dapat diidentifikasikan

sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-

objek, peristiwa-peristiwa dan seluruh kebudayaan

sebagai tanda.2

Studi sistematis tentang tanda-tanda dikenal

sebagai dengan semiologis.Artinya adalah “kata-kata

mengenai tanda-tanda”. Menurut Ferdinan de Saussure

di dalam bukunya “Course in General Linguistik”.

Bahasa adalah suatu sistem tanda yang

mengekspresikan ide-ide (gagasan-gagasan) dan

karena itu dapat dibandingkan dengan sistem tulisan,

huruf-huruf untuk orang bisu-tulis, simbol-simbol

1 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 96. 2 Indiwan Seto, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 7.

 

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

20

keagamaan, aturan-aturan sopan santun dan

sebagainya.3

Analisis semiotika modern dikembangkan oleh

Ferdinan de Saussure, seorang ahli bahasa dari Swiss

menggunakan istililah semiologi yang didefinisikan

sebagai suatu ilmu yang mengkaji tanda-tanda dalam

kehidupan sosial. Saussure mengelompokkan tanda

menjadi dua jenis, yakni penanda (signifier) dan

petanda (signified). Penanda menunjuk pada aspek

fisik dari tanda, misalnya ucapan, gambar, lukisan,

sedangkan petanda menunjuk pada aspek mental dari

tanda yani pemikiran bersifat asosiasif tentang

tanda.Keduanya saling berkaitan dan tidak dapat

dipisahkan.4

Semiotika telah menjadi hal penting yang

membantu kita dalam memahami sesuatu pesan,

bagian-bagiannya dan bagaimana semua bagian itu

disusun.Teori semiotika ini membantu dalam

memahami bagaimana menyampaikan pesan supaya

bermakna.5Dari beberapa pengertian di atas dapat

dilihat bahwa para ahli memandang semiotika sebagai

ilmu atau segala sesuatu yang berhubungan dengan

tanda. Intinya semiotika menaruh pada apapun yang

3 Artur Asa Berger, Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda Dalam

Kebudayaan Kontemporer (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2010), h. 4. 4 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif(Yogyakarta: LKiS, 2007),

h. 155. 5 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Theories of Human

Communication (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h. 153.

 

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

21

dinyatakan sebagai tanda, dimana dibalik tanda itu ada

sebuah makna ataupun hal lain yang mewakilinya.

Pusat perhatian semiotika dalam kajian

kounikasi itu sendiri menggali apa yang tersembunyi

dibalik bahasa, karena bahasa beroperasi sebagai

simbol yang mengartikan atau perepresentasikan

makna yang ingin dikomunikasikan oleh pelakunya.

Sedangkan dalam film yang ingin diamati bagaimana

seorang sutradara dapat menyampaikan pesan yang

ingin disampaikan kepada penonton melalui dialog,

gambar, atau dalam bahasa ilmiahnya adalah media

audio visual, sehingga penonton mengerti pesan dari

film yang ingin ditonton tersebut.

2. Semiotika Roland Barthes

Barthes lahir tahun 1915 ia dikenal sebagai

salah seorang pemikir strukturalis yang rajin

mempraktikkan model linguistik dan semiologi

Saussure. Dia berpendapat bahasa adalah sebuah

sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari

suatu masyarakat tertentu dalam waktu

tertentu.6Barthes melontarkan konsep tentang konotasi

dan denotasi sebagai kunci dari analisisnya.

Semiotika dalam pandangan Roland Barthes

pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana

6 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 63.

 

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

22

kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal.

Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat

dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to

communicate).Memaknai berarti bahwa objek-objek

tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana

objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga

mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.7

Gambar 2.1 Peta Roland Barthes

Dari peta di atas terlihat bahwa tanda denotatif

(3) terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Akan

tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif adalah

juga penanda konotatif (4) dengan kata lain, hal

tersebut merupakan unsur material: hanya jika anda

mengenal kata “singa”, barulah konotasi seperti harga

diri, kegarangan dan keberanian menjadi

mungkin.8Jadi dalam konsep Barthes, tanda konotatif

tidak sekedar memiliki makna tambahan namun juga

mengandung kedua bagian tanda denotatif yang

7 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 15. 8 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 69.

 

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

23

melandasi keberadaannya.Dalam pengertian umum,

denotasi biasanya dimengerti sebagai makna harfiah

yaitu makna yang sesungguhnya, bahkan kadang kala

juga dirancukan dengan referensi atau acuan. Proses

signifikasi yang secara tradisional disebut sebagai

denotasi, biasanya mengacu kepada penggunaan

bahasa dengan arti yang sesuai dengan apa yang

terucap.

Konotasi ialah istilah yang digunakan Barthes

untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua.Hal ini

menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda

bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca

serta nilai-nilai kebudayaannya.Konotasi mempunyai

makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif.

Dengan kata lain, denotasi ialah apa yang

digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan

makna konotasi adalah bagaimana cara

menggambarkannya.

Lalu Barthes, menggunakan istilah “orders of

signification”. First order signification adalah

denotasi. Sedangkan konotasi adalah second order of

signification.Lewat model ini Barthes menjelaskan

bahwa signifikasi tahap pertama merupakan hubungan

sebuah tanda terhadap realitas eksternal.Itu yang

 

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

24

disebut Barthes sebagai makna denotasi yaitu makna

paling nyata dari tanda.9

Gambar 2.2 The Orders of Significations

Dalam gambar tersebut, tanda panah dari

petanda mengarah pada mitos.Ini berarti mitos

muncul pada tataran konsep mental suatu tanda mitos

bisa dikatakan sebagai ideologi dominan pada waktu

tertentu.Denotasi dan konotasi memiliki potensi untuk

menjadi ideologi yang bisa dikategorikan sebagai

third order of signification (istilah ini bukan dari

Barthes), Barthes menyebut konsep ini sebagai myth

(mitos).10

Mitos merupakan rujukan bersifat kultural

(bersumber dari budaya yang ada) yang digunakan

untuk menjelaskan gejala atau realitas yang ditunjuk

dengan lambang-lambang.Kata “mitos” berasal dari

9 Indiwan Seto, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h.

21. 10

Pappilon Manurung, Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan

Aplikasi (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), h. 58-60.

 

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

25

bahasa Yunani mythos yang artinya kata-kata, wicara,

kisah tentang para dewa.Ini bisa didefinisikan sebagai

narasi yang dalam karakter-karakternya adalah para

dewa, pahlawan dan makhluk-makhluk mistis, dengan

plotnya adalah tentang asal-usul segala sesuatu atau

tentang peristiwa metafisis yang berlangsung di dalam

kehidupan manusia.11

Dalam mitos terdapat pola tiga dimensi, yaitu

penanda dan tanda yang dibangun oleh suatu rantai

pemaknaan yang telah ada sebelumnya.Jadi, mitos

adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau

memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala

alam.12

Dari skema yang diberikan Barthes, kita

melihat bahwa sistem tanda tingkat pertama dijadikan

signifier baru bagi sistem tanda tingkat kedua. Dengan

kata lain, tanda denotatif sebagai tanda tingkat

pertama yang terdiri atas penanda dan petanda, pada

saat bersamaan tanda konotatif juga menjadi penanda

bagi tanda denotatif.

B. Film

1. Pengertian Film

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2009

tentang perfilman pasal satu (1) menyebutkan bahwa

11

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media

(Yogyakarta: Jalasutra, 2010), h. 56. 12

Akhmad Muzakki, Kontribusi Semiotika dalam Memahami Bahasa

Agama (Malang: UIN Malang Press, 2007), h. 91.

 

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

26

film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata

sosial dan media komunikasi massa yang dibuat

berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa

adanya suara dan dapat dipertunjukkan.13

Karya seni

berupa film memang sangat memungkinkan dapat

dipertunjukkan kepada orang banyak dan dapat

dinikmati kapanpun selama orang tersebut dapat

memutar film.

Selanjutnya, Guritno dalam bukunya

Memproduksi Film, menjelaskan bahwa film adalah

hasil peradaban manusia yang diciptakan melalui

proses kreatif dengan melahirkan impian (imajinasi)

melalui teknologi yang hasilnya bisa disaksikan semua

orang.14

Proses kreatif yang berbantu teknologi inilah

yang pada akhirnya menjadi salah satu hiburan yang

sangat representatif sebagai tontonan yang menghibur

bagi penikmatnya. Efek senang atau sedih yang dapat

ditimbulkan saat dan setelah menonton sebuah film

adalah alasan yang paling utama kemenarikan sebuah

film.

Film adalah teknik audio visual yang sangat

efektif dalam mempengaruhi penonton-

penontonnya.Film merupakan kombinasi drama

dengan paduan suara dan musik, serta drama yang

13

Anwar Arifin, Sistem Komunikasi Indonesia (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2011), h. 154. 14

Irianto, Agus Maladi, Haryono Guritno dan Hanindawan,

Memproduksi Film (Semarang: Dinas Kebudayaan Pariwisata, 2006), h. 1.

 

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

27

dengan paduan tingkah laku dan emosi yang dapat

dinikmati oleh penontonnya sekaligus dengan mata,

telinga dan di ruang yang gelap dan terang.15

Sebagaimana media massa umumnya film merupakan

cermin atau jendela masyarakat dimana media massa

itu berada. Nilai, norma dan gaya hidup yang berlaku

menetapkan nilai-nilai budaya yang “penting” dan

“perlu” dianut oleh masyarakat, bahkan nilai-nilai

yang merusak sekalipun.16

Film adalah medium komunikasi massa yang

amat ampuh dalam menyampaikan pesan. Bukan

sekedar untuk hiburan tetapi juga dapat digunakan

untuk media penerangan dan pendidikan. Dalam

proses penyampaian penerangan atau pendidikan saat

ini film banyak digunakan sebagai alat pembantu

untuk memberikan penjelasan yang dikemas secara

baik.17

Hal ini dilakukan oleh para pelaku film agar

dapat memudahkan khalayak dalam menerima serta

memberikan suatu informasi yang disampaikan oleh

komunikator.

15

Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 84. 16

Deddy Mulyana, Komunikasi Massa Kontroversi, Teori dan

Aplikasi (Bandung: Widya Padjajaran, 2008), h. 89. 17

Onong Uchjayana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi

(Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003), h. 208.

 

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

28

2. Manfaat Film

Sebagai sebuah karya seni yang kompleks, film

tentunya dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Sebelum membuat film, seseorang tentulah

mempertimbangkan apa yang didapatkan dari film itu

sendiri setelah dibuat. Selain memberi manfaat kpada

pembuat film, film juga bisa bermanfaat bagi

penontonnya.

Munadi dalam bukunya Media Pembelajaran:

Sebuah Pendekatan Baru, merumuskan beberapa

manfaat film bila dinilai dari sudut pandang pembuat

film. Manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai

berikut:

a. Film dapat digunakan untuk memenuhi perilaku

dan sikap audiens secara sungguh-sungguh.

b. Dapat dijadikan sebuah alat yang ampuh sekali bila

digunakan ditangan yang mempergunakannya

secara efektif untuk mendongkrak pertahanan

rasionalitas dan langsung bicara kedalam hati

sanubari penonton secara meyakinkan.

c. Dapat dijadikan alat propaganda dan komunikasi

politik yang tiada tara.

d. Film yang dibuat dapat memberikan efek yang kuat

terhadap penonton terutama terhadap perubahan

sikapnya.18

18

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru

(Jakarta: Gaun Persada, 2012), h. 114-116.

 

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

29

Sedangkan Wright dalam Buku Film Sebagai

media belajar, menjelaskan beberapa manfaat film

antara lain sebagai alat hiburan, sumber informasi, alat

pendidikan dan cerminan nilai-nilai sosial suatu

bangsa.19

Keempat manfaat film tersebut tentunya

dapat menjadi sebuah acuan, menonton film tentunya

tidak hanya untuk mendapatkan hiburan saja,

melainkan penonton hendaknya juga mengidentifikasi

informasi, ilmu dan nilai-nilai yang terkandung dalam

film tersebut.

3. Jenis-Jenis Film

Menurut Effendy dalam bukunya Komunikasi

Teori dan Praktik, terdapat beberapa jenis film

berdasarkan sifatnya, antara lain:

a. Film Dokumenter

Film dokumenter merupakan film yang

mengutamakan fakta.Segala yang berhubungan

dengan film dokumenter baik tokoh, peristiwa,

lokasi adalah nyata.Tidak seperti film fiki yang

terikat oleh plot, film dokumenter tidak memiliki

plot namun memiliki struktur yang umumnya

didasarkan oleh tema atau argumen dari sineasnya.

b. Film Cerita

19

Teguh Trianto, Film Sebagai Media Belajar (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2013), h. 3.

 

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

30

Film cerita adalah film yang mengandung

suatu cerita, yang lazim dipertunjukkan di gedung

bioskop dengan para bintang filmnya yang tenar,

sebagai cerita film ini harus mengandung unsur-

unsur yang dapat menyentuh rasa manusia.Film ini

bersifat auditif visual, yang dapat disajikan kepada

publik dalam bentuk gambar yang dapat dilihat

dengan suara yang dapat didengar oleh

penontonnya.

c. Film Berita

Film berita adalah film mengenai fakta,

peristiwa yang benar-benar terjadi.Karena sifatnya

berita, maka film yang disajikan harus

mengandung nilai berita (newsvalue).Dengan

adanya TV yang juga memiliki sifat auditif visual

seperti film, maka berita yang difilimkan dapat

dipertunjukkan kepada publik melalui media TV.

d. Film Kartun

Titik berat pembuatan film kartun adalah

seni lukis.Ditemukan sinematografi telah

menimbulkan gagasan kepada para pelukis untuk

menghidupkan lukisannya.Lukisan-lukisannya

tersebut dapat menimbulkan hal yang lucu dan

menarik, karena dapat memainkan peranan yang

mungkin diperankan oleh manusia.Tokoh dalam

film kartun dapat dibuat ajaib seperti terbang,

 

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

31

menghilang, mempunyai jurus dan menjadi kecil

maupun besar.

e. Film Fiksi

Berbeda dengan jenis film dokumenter,

film fiksi terikat oleh plot. Dari sisi cerita, film

fiksi sering menggunakan cerita rekaan diluar

kejadian nyata serta memiliki konsep

pengadeganan yang telah dirancang sejak

awal.Struktur cerita film juga terikat hukum

kausalitas atau sebab akibat.

4. Unsur-Unsur Film

Secara garis besar film terbentuk dari dua

unsur utama, yakni unsur naratif dan unsur sinematik.

Kedua unsur utama ini saling berkaitan dan

berkesinambungan satu sama lain, berikut ini adalah

model yang menggambarkan unsur-unsur pembentuk

film:

Gambar 2.3 Unsur-Unsur Pembentuk Film

 

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

32

a. Unsur Naratif

Unsur naratif adalah bahan yang akan

diolah berhubungan dengan aspek cerita atau tema

film. Unsur ini meliputi tokoh, masalah, konflik,

lokasi, waktu, yang membentuk unsur naratif

secara keseluruhan.20

b. Unsur Sinematik

Unsur sinematik dalam sebuah film adalah

aspek teknis yang mendukung sebuah produksi

film. Terdiri dari: 1) Mise en scene yang memiliki

empat elemen pokok: setting atau latar, tata cahay,

kostum, dan make-up. 2) Sinematografi, 3) editing,

yaitu transisi sebuah gambar (shot) kegambar

lainnya, dan 4) suara yaitu, segala hal dalam film

yang mampu kita tangkap melalui indera

pendengaran.21

5. Struktur dalam Film

Pada film panjang maupun pendek terdapat

beberapa struktur fisik dalam film, yaitu:

a. Shot

Shot adalah satu bagian dari rangkaian

gambar yang begitu panjang, yang hanya direkam

20

Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian

Pustaka, 2008), h. 2. 21

Himawan Pratista, Memahami Film, h. 1.

 

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

33

dalam satu take saja. Secara teknis, shot adalah

ketika kameramen mulai menekan tombol record.

b. Scene

Scene adalah suatu segmen pendek dari

keseluruhan yang memperlihatkan satu aksi

berkesinambungan yang diikat oleh ruang, waktu,

cerita, tema, karakterk, atau motif. Satu adegan

biasanya terdiri dari beberapa shot yang saling

berhubungan.22

c. Squene

Suatu segmen besar yang memperlihatkan

satu peristiwa yang utuh.Satu squene umumnya

terdiri dari beberapa adegan yang saling

berhubungan. Dalam karya literatur, squene dapat

diartikan sebuah bab atau serangkaian adegan yang

disusun secara serangkai.

6. Teknik Pengambilan Gambar

Menurut Baskin, ada lima hal yang perlu

diperhatikan dalam pengambilan gambar dalam kaidah

jurnalistik televisi, diantaranya:23

a. Camera angle (sudut pengambilan gambar), yakni

posisi kamera pada saat pengambilan gambar.

Masing-masing angle punya makna tertentu.

22

Himawan Pratista, Memahami Film (Jakarta: Homerian Pustaka,

2008), h. 12. 23

Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik (Bandung:

Simbiosa Rekatama, 2006), h. 120-137.

 

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

34

Camera angle terbagi menjadi lima bagian sudut

pengambilannya, diantaranya:

1) Bird eye view, yakni suatu teknik pengambilan

gambar yang dilakukan juru kamera dengan

posisi kamera di atas ketinggian objek yang

direkam.

2) High angle, merupakan pengambilan gambar

dari atas objek. Selama kamera di atas objek

maka hal ini sudah dianggap high angle.

3) Low angle, yakni teknik sudut pengambilan

gambar dari bawah ke objek. Teknik ini

menggambarkan kesan seseorang yang

berwibawa atau „berkuasa‟.

4) Eye level, adalah teknik pengambilan gambar

yang sejajar dengan objek.

5) Frog eye, adalah teknik pengambilan gambar

yang dilakukan dengan ketinggian kamera

sejajar dengan dasar (alas) kedudukan objek.

b. Frame size (ukuran gambar), yakni ukuran shot

untuk memperlihatkan situasi objek yang

bersangkutan. Terdapat dua belas bagian dari

frame size diantaranya:

1) Close-up, teknik pengambilan gambar di mana

kamera berada dekat atau terlihat dekat dengan

subjek sehingga gambar yang dihasilkan

memenuhi ruang frame.

 

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

35

2) Medium close-up (MCU), pengambilan gambar

dengan komposisi framing subjek lebih jauh

dari close-up, tetapi lebih dekat dari medium

shot.

3) Big close-up (BCU), pengambilan gambar

dengan jarak dari batas kepala hingga dagu

objek. Berfungsi untuk menonjolkan ekspresi

yang dikeluarkan objek.

4) Extreme close-up (ECU), pengambilan gambar

yang ukurannya dari jarak yang sangat dekat

sekali. Fungsinya untuk menunjukkan detail

suatu objek.

5) Mid shot, merekam gambar subjek kurang lebih

setengah badan. Pada pengambilan mid shot

biasanya digunakan kombinasi dengan follow

shot terhadap subjek bergerak.

6) Knee shot,pengambilan gambar dari batas

kepala hingga lutut. Fungsinya untuk

memperlihatkan sosok objek.

7) Full shot, pengambilan gambar dari batas

kepala hingga kaki. Fungsinya untuk

memperlihatkan objek dengan lingkungan

sekitar.

8) Long shot, pengambilan gambar keseluruhan

objek penuh dengan latar belakanganya.

Fungsinya untuk memperlihatkan objek dengan

latar belakangnya.

 

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

36

9) One shot, teknik pengambilan gambar dengan

satu objek. Memperlihatkan seseorang dalam

frame.

10) Two shot, teknik pengambilan gambar dua

objek. Menampilkan dua objek sedang

berinteraksi.

11) Three shot, teknik pengambilan gambar tiga

objek yang berkumpul. Menunjukkan tiga

orang dengan berinteraksi.

12) Group shot, teknik dengan memperlihatkan

objek lebih dari tiga orang.

c. Gerakan Kamera, yakni posisi kamera diam

sementara objek bidikan bergerak. Terdapat tiga

gerakan kamera, yaitu:

1) Zoom and zoom out (gerakan mendekat dan

menjauh).

2) Tilting / till up and till down (gerakan dari

bawah ke atas dan dari atas ke bawah).

3) Panning right and panning left (gerakan

kamera dari kanan ke kiri dan dari kiri ke

kanan).

d. Gerakan objek, yakni posisi kamera diam,

sementara objek bidikan bergerak. Terdapat tiga

gerakan objek, antara lain:

1) Objek sejajar dengan kamera

2) Walk in / walk away (gerakan objek menjauh

dan mendekat).

 

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

37

3) Framing (masuknya objek ke dalam frame film

yang sebelumnya kosong).

e. Komposisi, yakni seni menempatkan gambar pada

posisi yang baik dan enak dilihat. Komposisi dalam

sebuah frame ditentukan oleh tiga faktor, antara

lain:

1) Headroom, yakni teknik pengaturan frame

dibagian atas hingga bagian bawah kepala

objek.

2) Noseroom, yakni jarak pandang seseorang

terhadap objek lainnya baik ke kiri maupun ke

kanan.

3) Looking space, yakni bagian ruangan depan

atau belakang objek.

7. Pesan dalam Film

Pesan dalam film merupakan dua hal yang

saling berkaitan.Kelebihan film sebagai media

penyampaian pesan yaitu karena film bersifat audio

visual. Menurut Aziz dalam bukunya Ilmu Dakwah,

keunikan film sebagai media penyampaian pesan,

antara lain:24

a. Secara psikologis, menyampaikan secara hidup dan

tampak yang dapat berlanjut dengan

animationmemiliki kecenderungan yang unik

24

Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2004), h.

154.

 

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

38

dalam keunggulan daya efektifnya terhadap

penonton.

b. Media film yang menyampaikan pesan hidup dapat

mengurangi keraguan apa yang disampaikan dan

lebih mudah diingat.

Kekuatan dan kemampuan film menjangkau

banyak segmen sosial, memiliki potensi untuk

mempengaruhi khalayaknya.Film merupakan

bayangan yang diangkat dari kenyataan hidup yang

dialami dalam kehidupan sehari-hari.Itulah sebabnya

selalu ada kecenderungan untuk mencari relevansi

antara film dengan realitas kehidupan.Apakah film itu

film drama, yaitu film yang sifatnya realisme, yaitu

film yang mengandung relevansi dengan kehidupan

keseharian.25

Berdasarkan hal tersebut, melalui dua kode

inilah fungsi film sebagai penyampaian pesan menjadi

lebih efektif.Berbeda dengan media lainnya seperti

media cetak, film dapat dinikmati dengan mata dan

telinga.Pesan dan film merupakan dua hal yang tidak

dapat dipisahkan. Dalam penyampaian pesan verbal

maupun non-verbal melalui sebuah proses komunikasi

tertentu perlu sebuah media untuk menyampaikan

pesan kepada komunikan. Film merupakan salah satu

25

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2003), h. 127-128.

 

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

39

media yang bisa digunakan sebagai alat dalam

menyampaikan pesan.

C. Pesan Akhlak

1. Pengertian Pesan

Pesan merupakan pernyataan simbolis yang

menyatakan suatu penafsiran pada perilaku tentang

kejadian fisik baik oleh sumber maupun penerima.

Pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh

komunikator kepada komunikan melalui proses

komunikasi. Pesan (message) dalam proses

komunikasi tidak lepas dari sombol dan kode, karena

pesan dikirim komunikator kepada penerima terdiri

atas rangkaian simbol dan kode. Menurut Cangara

dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, simbol

adalah suatu proses komunikasi yang dipengaruhi oleh

kondisi sosial yang berkembang pada suatu

masyarakat, manusia dalam hidupnya diliputi oleh

berbagai macam simbol, baik diciptakan oleh manusia

itu maupun yang bersifat alami.26

Pesan merupakan acuan dari berita atau

peristiwa yang disampaikan melalui media-

media.Suatu pesan memiliki dampak yang dapat

mempengaruhi pemikiran khalayak pembaca dan

pemirsa, karenanya sifat bisa bersifat bebas dengan

26

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Raja

Grafindo, 2006), h. 95.

 

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

40

adanya suatu etika yang menjadi tanggung jawab

pesan itu sendiri.Misalnya pesan yang bersifat

edukatif.

Selain itu, pesan juga mempunyai jenisnya

secara umum, jenis simbol dan kode pesan dibagi

menjadi dua, yaitu:

a. Pesan verbal, adalah pesan dengan menggunakan

kata-kata dengan lisan maupun tulisan. Pesan

verbal paling banyak dipakai dalam hubungan

antar manusia. Melalui kata-kata manusia dapat

mengungkapkan perasaan emosi, pikiran, gagasan,

atau menyampaikan fakta, data dan informasi serta

menjelaskan dengan saling bertukar perasaan dan

pemikiran saling berdebat.27

b. Pesan non-verbal, adalah jenis pesan yang

penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata

secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh

penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku,

mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim

pesan.28

2. Pengertian Akhlak

Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia

menempati tempat yang sangat penting, sebagai

27

Agus Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi

Interpersonal (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2003), h. 22. 28

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Raja

Grafindo, 2006), h. 99.

 

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

41

individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh

bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada

bagaimana akhlaknya.Apabila akhlaknya baik, maka

sejahteralah lahir dan batinnya, apabila akhlaknya

rusak, maka rusaklak lahir batinnya.29

Menurut bahasa (etimologi) perkataan akhlak

ialah bentuk jamak dari khuluq (khuluqun) yang

berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau

tabi‟at.Akhlak disamakan dengan kesusilaan, sopan

santun.Khuluq merupakan gambaran sifat batin

manusia, gambaran bentuk lahiriah manusia, seperti

raut wajah, gerak anggota badan dan seluruh

tubuh.Dalam bahasa Yunani pengertian khuluq ini

disamakan dengan kata ethicos atau ethos, artinya

adab kebiasaan, perasaan batin, kecenderungan hati

untuk melakukan perbuatan.Ethicos kemudian berubah

menjadi etika.Lalu hubungan dan perbedaan antara

akhlak, budi pekerti, moral, dan etika sebagai berikut:

a. Budi pekerti,sebuah sikap yang akan terbentuk

dalam setiap orang dengan sendirinya yang

diterapkan dan tumbuh dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Moral, adalah suatu tindakan dan interaksi yang

dilakukan seseorang dimana tindakan tersebut

29

M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur`an

(Jakarta: Amzah, 2007), h. 1.

 

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

42

apakah dapat diterima atau tidak dengan norma

yang berlaku dimasyarakat.

c. Etika, adalah suatu kebiasaan yang diterima pada

sebuah keadaan atau masyarakat tertentu.

Hubungan budi pekerti, moral dan etika adalah

sebuah tindakan yang mendasari perilaku seseorang,

dimana perilaku tersebut akan mendapatkan penilaian

baik dan buruk dari masyarakat. Seseorang yang

memiliki budi pekerti akan memiliki moral yang

kemudian dapat diwujudkan menjadi sebuah etika

yang baik.

Sedangkan perbedaannya terletak pada sumber

yang dijadikan bahasan untuk menilai baik dan buruk.

Dalam budi pekerti ukurannya berdasarkan perubahan

kebiasaan dari kecil hingga dewasa, dalam etika

penilaian baik atau buruk berdasarkan pendapat akal,

dalam moral didasarkan atas kebiasaan umum yang

berlaku di masyarakat. Sedangkan pada akhlak ukuran

yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk

adalah Al-Qur‟an dan Hadits.30

Dilihat dari sudut istilah (terminologi), para

ahli berbeda pendapat, namun intinya sama yaitu

30

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), h. 96.

 

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

43

tentang perilaku manusia. Pendapat-pendapat ahli

tersebut dihimpun sebagai berikut:31

d. Abdul Hamid mengatakan akhlak ialah ilmu

tentang keutamaan yang harus dilakukan dengan

cara mengikutinya sehingga jiwanya terisi dengan

kebaikan, dan tentang keburukan yang harus

dihindarinya sehingga jiwanya kosong (bersih) dari

segala bentuk keburukan.

e. Ibrahim Anis mengatakan akhlak ialah ilmu yang

objeknya membahas nilai-nilai yang berkaitan

dengan perbuatan manusia, dapat disifatkan dengan

baik dan buruknya.

f. Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah

kebiasaan baik dan buruk.

g. Soegarda Poerbakawatja mengatakan akhlak ialah

budi pekerti, watak, kesusilaan, dan kelakuan baik

yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar

terhadap khaliknya dan terhadap sesama manusia.

h. Hamzah Ya‟qub mengemukakan pengertian akhlak

sebagai berikut:

1) Akhlak ialah ilmu yang menentukan batas

antara baik dan buruk, antara terpuji dan

tercela, tentang perkataan atau perbuatan

manusia lahir dan batin.

31

M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur`an, h.

2-3.

 

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

44

2) Akhlak ialah ilmu pengetahuan yang

memberikan pengertian tentang baik dan

buruk, ilmu yang mengajarkan pergaulan

manusia dan menyatakan tujuan mereka yang

terakhir dari seluru usaha dan pekerjaan

mereka.

i. Imam Al-Ghazali mengatakan akhlak ialah sifat

yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan

bermacam-macam perbuatan dengan gampang dan

mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan

pertimbangan.

j. Farid Ma‟ruf mendefinisikan akhlak sebagai

kehendak jiwa manusia yang menimbulkan

perbuatan dengan mudah karena kebiasaan, tanpa

memerlukan pertimbangan terlebih dahulu.

k. M. Abdullah Daraz mendefinisikan akhlak sebagai

suatu kekuatan dalam kehendak yang menetap,

kekuatan berkombinasi membawa kecenderungan

pada pemilihan pihak yang benar (akhlak baik)

atau pihak yang jahat (akhlak buruk).

l. Ibnu Miskawaih mendefinisikan akhlak sebagai

suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia,

yang berbuat dengan mudah, tanpa melalui proses

pemikiran atau pertimbangan (kebiasaan sehari-

hari).

Jadi pada hakikatnya khuluq (budi pekerti) atau

akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah

 

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

45

meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian. Dari sini

timbulah berbagai macam perbuatan dengan cara

spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan

pemikiran atau pertimbangan terlebih dahulu, serta

tidak memerlukan dorongan dari luar.

 

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

46

3. Sumber Ajaran Akhlak

a. Al-Qur`an

Pujian Allah bersifat individual dan khusu

hanya diberikan kepada Nabi Muhammad karena

kemuliaan akhlaknya.Penggunaan istilah khulukin

„adhim menunjukkan keagungan dan keagungan

moralitas Rasul, yang dalam hal ini adalah

Muhammad SAW.Banyak Nabi dan Rasul yang

disebut-sebut dalam Al-Qur`an, tetapi hanya

Muhammad SAW, yang mendapatkan pujian lebih

tegas lagi. Allah memberikan penjelasan secara

transparan bahwa akhlak Rasulullah sangat layak

untuk dijadikan teladan bagi umatnya, melalui

firman Allah subhanahu wa ta‟la dalam Al-

Qur‟an:

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri

Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

yaitu bagi orang yang mengharap rahmat

Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia

banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21).

b. Al-Hadits

Terdapat penegasan di dalam Al-Qur`an

bahwa Rasulullah merupakan contoh yang layak

ditiru dalam segala sisi kehidupannya. Disamping

 

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

47

itu, ayat tersebut juga mengisyaratkan bahwa tidak

ada satu “sisi-gelap” pun yang ada pada diri

Rasulullah, karena semua isi kehidupannya dapat

ditiru dan diteladani. Ayat diatas juga

mengisyaratkan bahwa Rasulullah sengaja

diproyeksikan oleh Allah untuk menjadi

“lokomotif” akhlak umat manusia secara universal,

karena Rasulullah diutus sebagai rahmatan lil

„alamin. Hal ini didukung pula dengan hadits yang

artinya sebagai berikut:

“Sesungguhnya saya ini diutus hanyalah untuk

menyempurnakan akhlak yang mulia.”(HR.

Malik).32

4. Macam-macam Akhlak

Terdapat empatmacam akhlak di dalam Islam,

yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama diri

sendiri, akhlak kepada sesama manusia, dan akhlak

kepada lingkungan. Sebagai berikut:

a. Akhlak kepada Allah

Salah satu perilaku yang mendasari akhlak

kepada Allah, antara lain:

1) Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan

perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai

dengan perintah-Nya.

32

Nur Hidayat, Akhlak Tasawuf (Yogyakarta: Penerbit Ombak,

2013), h.24-25.

 

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

48

2) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah

dalam berbagai situasi dan kondisi.

3) Berdo‟a kepada Allah, yaitu memohon ampun

apa saja kepada Allah

4) Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri

sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil

pekerjaan dari suatu keadaan.

5) Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di

hadapan Allah.

b. Akhlak terhadap diri sendiri

Sikap terhadap diri sendiri pribadinya baik

itu jasmani maupun rohani harus adil dalam

memperlakukan diri kita dan jangan pernah

memaksakan diri untuk melakukan hal yang tidak

baik ataupun yang dapat membahayakan jiwa.

1) Shidiq, artinya benar atau jujur. Seorang

muslim dituntut selalu berada dalam keadaan

benar lahir batin, benar hati, benar perkataan

dan benar perbuatan.

2) Amanah, artinya dapat dipercaya. Sifat

amanah lahir dari kekuatan iman. Semakin

tipis keimanan seseorang semakin pudar pula

sifat amanah pada dirinya.

3) Istiqomah, artinya sikap teguh dalam

mempertahankan keimanan dan keislaman

sekalipun menghadapi berbagai tantangan dan

godaan.

 

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

49

4) Tawadhu‟, artinya rendah hati. Orang yang

rendah hati tidak memandang dirinya lebih

hebat dari orang lain, rendah hati berbeda

dengan rendah diri.

5) Sabar, Dzunun dalam Isa di dalam bukunya

Hakekat Tasawuf, menjelaskan bahwa sabar

adalah menghindarkan diri dari hal-hal yang

menyimpang dan tetap tenang sewaktu

tertimpa ujian.33

6) Pemaaf, artinya sikap suka memberi maaf

terhadap kesalahan orang lain tanpa harus

menunggu orang yang bersalah meminta maaf.

c. Akhlak terhadap sesama manusia

Sesungguhnya dalam kehidupan, seseorang

tidak terlepas dari apa yang sudah ada dalam diri

sebagai manusia termasuk salah satunya akhlak.

Akhlak antar sesama manusia itu sangat dianjurkan

selama apa yang dilakukan punya nilai ibadah.

1) Tidak menyakiti tetangga dan murah hati,

adalah perbuatan yang diharamkan dan

termasuk di antara dosa-dosa besar yang wajib

untuk dijauhi.

2) Memulai salam, adalah bagian dari tanda-

tanda tawadhu‟ seseorang dan tanda ketaatan

kepada Allah.

33

Abdul Qadir Isa, Hakekat Tasawuf (Jakarta: Qisthi Press, 2011), h.

226.

 

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

50

3) Menutup aib, seorang mu‟min adalah seorang

yang mencintai saudara-saudaranya, menutup

aibnya, bersabar atas kesalahannya, dan

menginginkan saudaranya selalu mendapatkan

kebaikan.

4) Bersikap ramah tamah, dengan bersikap ramah

tamah terhadap sesama dengan ungkapan dan

ucapan yang baik dan lembut dapat membuat

hubungan sesama menjadi harmonis.

d. Akhlak terhadap lingkungan

Manusia mempunyai kewajiban untuk

berakhlak kepada alam sekitarnya. Berakhlak

dengan alam sekitar dapat dilakukan dengan cara

melestarikan alam sekitar, sebagai berikut:

1) Melarang penebangan pohon secara liar.

2) Melarang pemburuan binatang secara liar.

3) Memberikan pengertian tentang lingkungan

kepada seluruh lapisan masyarakat.

4) Memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi para

pelanggarnya.

5. Pembagian Akhlak

a. Akhlak Terpuji (akhlaqul mahmudah)

Akhlak yang baik ialah tingkah laku yang

terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman

seseorang kepada Allah. Akhlak terpuji lahir

berdasarkan sifat-sifat terpuji. Al-Ghazali

 

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

51

menerangkan bentuk keutamaan akhlaqul

mahmudah yang dimiliki seseorang misalnya

sabar, benar dan tawakal itu dinyatakan sebagai

gerak jiwa dan gambaran batin seseorang yang

secara tidak langsung menjadi akhlaknya.

1) Adil, berhubungan dengan perseorangan ada

juga adil berhubungan dengan kemasyarakatan

dan adil berhubungan dengan pemerintah. Adil

perseorangan ialah tindakan memberi hak

kepada yang mempunyai hak. Adil

berhubungan dengan kemasyarakatan dan adil

yang berhubungan dengan pemerintah misalnya

tindakan hakim menghukum orang-orang yang

jahat atau orang-orang yang bersengketa

sepanjang neraca keadilan.

2) Berani (syaja‟ah), bukanlah semata-mata

berani berkelahi di medan laga, melainkan

suatu sikap mental seseorang dalam menguasai

jiwanya dan berbuat menurut semestinya.

3) Bersifat kuat (al-quwwah), kekuatan pribadi

manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian:

a) Kuat fisik, kuat jasmaniah yang meliputi

anggota tubuh.

b) Kuat jiwa, bersemangat, inovatif, dan

inisiatif.

c) Kuat akal, pikiran, cerdas, dan dapat

mengambil keputusan yang tepat.

 

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

52

Kekuatan ini hendaknya dibina dan

diikhtiarkan supaya bertambah dalam diri,

dapat dipergunakan meningkatkan amal

perbuatan. Sebagaimana Allah subhanahu wa

ta‟la berfirman:

Artinya: “Dan mengapa kamu tidak

mengatakan waktu kamu masuk kebunmu

(sungguh atas kehendak Allah semua ini

terwujud, tiada kekuatan kecuali

pertolongan Allah). Sekiranya kamu

anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal

harta dan keturununan.” (Q.S. Al-Kahfi:

39).

4) Menepati janji, suatu ketetapan yang dibuat dan

disepakati oleh seseorang untuk orang lain atau

dirinya sendiri untuk dilaksanakan sesuai

dengan ketetapannya.34

5) Tanggung Jawab, merupakan sifat yang amat

baik bagi manusia. Tidak bertanggung jawab

adalah sifat yang buruk. Secara luas tanggung

jawab diartikan sebagai usaha manusia untuk

melakukan amanah secara cermat, teliti,

34

Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Alquran (Jakarta:

Amzah, 2007), h. 45-46.

 

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

53

memikirkan akibat baik dan buruknya. Contoh

pendidikan tanggung jawab orang tua terhadap

anak, antara lain:

1. Memelihara dan membersarkannya.

2. Melindungi dan menjamin kesehatannya.

3. Mendidik dengan berbagai ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang

berguna bagi kehidupannya.

4. Membahagiakan anak untuk dunia dan

akhirat dengan memberikan pendidikan

agama sesuai ketentuan dari Allah.

6) Ridla, adalah menerima segala pemberian

Allah dan menerima hukum Allah, yakni syarat

wajib dilaksanakan dengan ikhlas dan taat serta

menjauhi kejahatan maksiat dan menerima

terhadap berbagai macam cobaan yang dari dari

Allah.

b. Akhlak Tercela (akhlaqul madzmumah)

Akhlaqul madzmumah ialah perangai atau

tingkah laku pada tutur kata yang tercermin pada

diri manusia, cenderung, melekat dalam bentuk

yang tidak menyenangkan orang lain. Sifat-sifat

buruk dalam kehidupan manusia tergambar dari

perkataan dan perbuatannya. Sifat-sifat buruk itu

secara umum adalah sebagai berikut:

 

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

54

1) Dengki, ialah menyimpan perasaan marah

(benci, tidak suka) karena sesuatu yang amat

sangat kepada keberuntungan orang lain. Rasa

benci dalam hati terhadap kenikmatan orang

lain dan disertai maksud agar nikmat itu hilang

atau berpindah kepadanya. Tanda-tanda orang

yang bersifat dengki antara lain:35

a) Tidak senang melihat orang lain

mendapatkan kebahagiaan.

b) Suka mengumpat, mencela, menghina, dan

memfitnah orang lain.

c) Suka mencaci, bersikap angkuh, congkak,

sombong ucapannya dan perbuatannya.

Sifat dengki juga dinyatakan sebagai sifat

pemarah, karena dengki adalah sifat seseorang

untuk menghilangkan bentuk kenikmatan dari

pihak musuhnya.

2) Iri hati, perasaan iri hati adalah menginginkan

nikmat yang sama dengan apa yang

dianugerahkan Allah kepada orang lain. Iri

hati yang menyangkut urusan agama seperti

mencari ilmu pengetahuan dan

mengamalkannya, beribadah yang tekun,

zakat, infak, sedekah, membantu orang lain

35

Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Alquran (Jakarta:

Amzah, 2007), h. 63.

 

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

55

dan sejenisnya dapat dibenarkan, ini adalah

salah satu iri hati yang terpuji.

3) Angkuh (sombong), merupakan pribadi

seseorang menjadi sifat yang telah melekat

pada diri orang tersebut. Menganggap dirinya

lebih dari yang lain sehingga ia berusaha

menutupi dan tidak mau kekurangan dirinya

serta selalu merasa benar. Sombong terbagi

dalam tiga macam, yaitu:

a) Sombong kepada Allah, ini merupakan

salah satu kesombongan yang paling hina,

kelak mendapatkan murka Allah di dunia

dan di akhirat.

b) Sombong terhadap Rasul, seperti yang

dilakukan orang-orang Quraisy dan Bani

Israil yang akhirnya mendapat celaka dan

hinaan di dunia dan akhirat.

c) Sombong kepada sesama manusia dengan

jalan membesarkan kedudukannya dan

menghina orang lain.36

4) Munafik (nifaq), merupakan sifat dimana

seseorang yang menampilkan keimanan dan

menyembunyikan kekafiran. Adapun ciri khas

dari orang munafik adalah:

a) Apabila berjanji maka ia mengingkari.

36

Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Alquran (Jakarta:

Amzah, 2007), h. 62-66

 

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

56

b) Apabila berbicara maka ia berbohong.

c) Apabila diamanati maka ia berkhianat.

5) Riya‟, ialah melakukan ibadah dengan tujuan

di dalam batinnya karena demi manusia, dunia

yang dicari tujuan ibadah tidak sesuai karena

Allah. Berarti riya‟ memperlihatkan amal

kebajikan kepada orang lain yakni dengan

memperlihatkan amal ibadahnya kepada

manusia agar memperoleh pujian,

penghargaan, kedudukan, dan hanya mengejar

keduniawian semata.37

6) Mengambil harta anak yatim, hukumnya dosa

besar. Selain itu Allah pun mengancam dengan

siksaan yang keras kepada orang yang berani

memakan harta anak yatim secara dzalim,

sebagaimana Allah subhanahu wa ta‟la

berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang

yang memakan harta anak yatim secara

dzalim, sebenarnya mereka itu menelan

api sepenuh perutnya dan mereka akan

37

Nur Hidayat, Akhlak Tasawuf (Yogyakarta: Penerbit Ombak,

2013), h. 112-114.

 

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

57

masuk ke dalam api yang menyala-nyala

(neraka).” (Q.S. An-Nisa‟: 10).

7) Durhaka terhadap orang tua, ialah berbuat

buruk kepada mereka dan menyia-nyiakan hak

mereka dan setiap perbuatan ataupun ucapan

anak yang menyakiti kedua orang tuanya.

8) Berzina, ialah melakukan hal persetubuhan

yang haram menurut zat perbuatannya.

Dengan kata lain persetubuhan yang berstatus

bukan suami istri merupakan akhlak yang

tercela.

9) Membunuh, ialah menghilangkan nyawa

seseorang tanpa alasan yang dibenarkan

syari‟at Islam adalah haram. Demikian

melukai bagian tubuh dalam bentuk apapun.

Jadi, sebagai manusia seharusnya memiliki

sikap akhlak terhadap buatan Allah yaitu akhlak

kepada Allah, akhlak kepada diri sendiri, akhlak

kepada sesama manusia, dan akhlak kepada

lingkungan. Akhlak yang terpuji menyebabkan

munculnya rasa saling mencintai dan saling

menyayangi.Sedangkan akhlak tercela menjadikan

saling benci, hasud, dan permusuhan. Laksana biji

 

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

58

yang baik akan menghasilkan panen yang baik

pula.38

38

Abdul Malik Muhammad Al-Qosim, Ibadah-Ibadah yang Paling

Mudah (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1999), h.18.

 

Page 72: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

59

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM TAUSIYAH CINTA

A. Sekilas Tentang Film Tausiyah Cinta

Film Tausiyah Cinta merupakan film yang

diangkat dari novel karya @tausiyahku yang berjudul

sama yaitu Tausiyah Cinta. Penulis naskah film ini adalah

Nadia Silvarani dan Humar Hadi.Dalam film ini Nadia

Silvarani mengedepankan cerita bagaimana caranya

memuliakan perempuan dan tetap beristiqomah walaupun

tertimpa berbagai masalah serta bagaimananya caranya

cinta itu tumbuh bukan dicari.

Salah satu film drama religi yang lumayan

diminati di tahun 2016 ini dibintangi oleh artis dan aktor

pendatang baru yaitu Hamas Syahid Izzuddin, Ressa Rere,

dan Rendy Herpy sebagai pemeran utama.Ditambah lagi

dengan artis yang namanya sudah tidak diragukan lagi

yaitu Irwansyah dan Peggy Melati Sukma sebagai

pemeran pendukung dalam film ini.Film yang dirilis pada

7 Januari 2016 ini mampu menarik perhatian

penonton.Film yang diproduksi oleh BedaSinema Pictures

ini menjadi film drama religi yang menjadi salah satu 10

dari film terlaris pada pertengahan tahun 2016.

Secara garis besar, film ini bercerita tentang

kebencian seorang anak (Lefan) pada ayahnya karena

berpoligami sampai anak tersebut mendapati perjalan

 

Page 73: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

60

batin yang kering dan jiwa yang kosong.Lalu dia harus

kehilangan seorang ibu yang terdzolimi oleh ayahnya

sendiri.Dia berjuang membuktikan kepada ayahnya

bagaimana caranya memperlakukan perempuan dengan

baik.Lefan mengalami katarsis, yaitu dia tahu bahwa

dirinya haus tetapi terus menemui jalan buntu untuk

mencari jalan yang lebih baik.

Sampai akhirnya, dia bertemu dengan seorang

pemuda yang teduh bernama Azka, Lefan menemukan

kharisma dan apa yang tidak dia dapatkan dari sosok

ayahnya. Lefan kenal dengan Azka dalam satu project

bisnis, persahabatan mereka dimulai.Lefan dan Azka

sama-sama dibesarkan dalam keluarga Islam yang taat,

namun Lefan sungguh berbanding terbalik dengan

Azka.Lefan terus mencari jawaban pergulatan batin yang

ada dialaminya kepada Azka.Persahabatan Lefan dan

Azka semakin sinergis, lalu suatu hal terjadi.Lefan

merasakan konflik batin, dan dia merasakan kehilangan.

Kehadiran film Tausiyah Cinta dengan mengemas

isu tentang beristiqomah yang memberikan cerminan

kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam film ini

digambarkan jika seseorang pasti mempunyai sebuah

masalah akan tetapi bagaimana caranya keluar dari

masalah tersebut dan tetap berpegang teguh kepada Al-

Qur`an serta percaya bahwa Allah itu Maha Penolong.

Kebanyakan dari kita masih tidak percaya akan datangnya

 

Page 74: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

61

pertolongan, seperti selalu terkena musibah dan tidak

pernah menganggap adanya nikmat.

Film Tausiyah Cinta yang digarap oleh

BedaSinema Pictures ini sudah mendapatkan penghargaan

dari Film Maker Muslim (FMM) dalam piala Ummar Bin

Khattab. Walaupun terbilang baru tetapi ini akan menjadi

awal yang baik, atas penghargaannya tersebut saat ini film

Tausiyah Cinta telah ditayangkan dimancanegara seperti

Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Taiwan,

Hongkong, dan Malaysia.

Tausiyah Cinta bisa dibilang berhasil membuat

dunia film drama religi Indonesia yang belakangan ini

kurang diminati serta terbilang terlalu rasisme.Dengan

konstruksi cerita yang cukup baik, pengambilan gambar

yang sudah memenuhi standar, efek backsound lagu yang

pas dengan tema, serta beberapa pesan dakwah dan akhlak

yang sukses membuat penontonnya tersipu dalam alunan

berbagai adegan dalam film tersebut.Sungguh layak film

ini untuk ditonton oleh semua umur bersama dengan

keluarga.

B. Sinopsis Film Tausiyah Cinta

Kebencian Lefan (Rendy Herpy) pada ayahnya

semakin besar ketika ia harus kehilangan ibunya. Lefan

menganggap bahwa sepanjang hidup ibunya, ayahnya

selalu menyakiti batin sang ibu. Saat Lefan berada dalam

situasi ini, Elfa (Hidayatur Rahmi), kakak perempuannya

 

Page 75: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

62

yang seorang ustadzah sampai tidak mempan

menasihatinya.Lefan berfikir bahwa kakaknya itu

sebenarnya tidak peduli dengan keluarga.Elfa terlalu fokus

dengan profesi dan dunianya sampai tak mengetahui

masalah yang dialami ibunya.

Menjalani keseharian dengan hati dendam, Lefan

berjuang membuktikan pada ayahnya bagaimana caranya

meraih kesuksesan tanpa bantuan ayah dan memuliakan

perempuan.Alhasil, Lefan berhasil menjadi konseptor

bisnis yang kaya, terkenal dan sukses.Kala kariernya

berada di puncak, dendam di hati Lefan membuatnya

mengalami pergulatan batin yang hebat. Layaknya seorang

yang kehausan di padang pasir, ia tahu bahwa ia haus,

tetapi terus menemui jalan buntu untuk mencari jalan yang

lebih baik. Pertemuan Lefan dengan Azka (Hamas Syahid

Izzudin), sosok arsitek tampan dan hafidz Qur’an dalam

sebuah project membuka pergulatan batin yang selama ini

mengendap di hati Lefan.

Lefan menemukan kharisma pada diri Azka yang

tidak ia dapatkan dari sosok ayahnya. Azka juga dapat

menjawab ribuan pertanyaan kritis perihal pergulatan

batin Lefan.Persahabatan pun dimulai. Project tak hanya

menjadi awal persahabatan Lefan dan Azka, tetapi juga

pertemuan dua pemuda tampan ini dengan Rein (Ressa

Rere), gadis cantik yang juga hafal qur'an, senang

memanah dan lincah membuat gambar siluet. Rein adalah

 

Page 76: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

63

mahasiswi Teknik Lingkungan tingkat akhir yang sedang

merampungkan skripsinya.

Pada diri Rein, Lefan mendapatkan sesuatu yang

tidak ada pada diri kakaknya, Elfa. Ternyata, terdapat

sosok sholehah yang membuat hati Lefan merasa damai.

Salahkah Lefan jika ingin lebih dekat dengan Rein? Kalau

memang bisa, bagaimana caranya?Sebuah keputusan yang

tidak wajar dari Rein membuat Lefan meneteskan air

mata.Dalam tetesan air matanya itulah, puisi Tausiyah

Cinta tertulis. Biarlah rangkaian kata di dalamnya itu

menjadi bukti proses ikhtiar Lefan. Ikhtiar dalam

pencarian jalan untuk selalu dekat dengan-Nya.1

C. Profil Produser Film Tausiyah Cinta

Gambar 3.1

Suwandi Basyir

Suwandi Basyir lahir di desa terpencil, desa

Sumber Agung kecamatan Banjarejo kota Blora,

merupakan seorang produser film dari Indonesia. Pada

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Tausiyah_Cinta diakses pada tanggal

23 Januari 2019.

 

Page 77: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

64

tahun 2016 dia dipercaya untuk memproduksi film

Tausiyah Cinta.

Pada awalnya, dia punya mimpi yaitu ingin

menjadi artis supaya bisa mengangkat taraf hidup keluarga

saya menjadi lebih baik, inilah yang akhirnya

mengantarkan dia untuk merantau ke kota Jakarta, diawali

dengan pekerjaan dia sebagai kuli panggul demi

menyambung hidup dan inilah jalan yang mengajarkan

untuk terus "kerja keras", pekerjaan seperti ini bagi dia

sudah biasa karena di desa pun dia biasa menggembala

sapu, mencari rumput,menanam jagung dan padi,

kemudian memanggul hasil panen tersebut dan

membawanya ke pasar untuk di jual.

Itulah yang mengantarkan dia hijrah dalam semua

hal dan mulailah hidup dia kembali tertata dan dengan

pertolongan Allah dia dapat tawaran kerja kantoran, selain

itu dia juga masih antusias ikut casting yangg tidak hanya

mengantarkan dia menjadi artis, namun menjadi ketua

komunitas film box office "Ketika Cinta Bertasbih". Sejak

saat itu dunia film menjadi aktifitas sabtu minggu bagi dia,

diawali dengan produksi film pendek "Masbukers",

kemudian film indie "Hanya Kerudung Sampah”.

 

Page 78: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

65

D. Profil Sutradara Film Tausiyah Cinta

Gambar 3.2

Humar Hadi

Humar Hadi yang lebih akrab dipanggil Umank,

pria Betawi kelahiran Bekasi 10 Maret 1983 ini pernah

menempuh pendidikan di SMUN 5 Bekasi berlanjut D3 di

Akademi Kimia Analisis Bogor dan S1 Teknik

Lingkungan di Universitas Syahid Jakarta.

Sehari-hari bekerja sebagai karyawan disebuah

perusahaan BUMN, dia mulai berani menulis naskah

cerita drama sejak MTs dan pernah meraih juara satu

penulisan skenario berjudul “Cinderella Yang Terluka”

tahun 2000 di Bekasi. Kenekatannya memproduksi sebuah

film independen dimulai setelah lulus D3, judul pertama

yang digarap yaitu “Ku Tinggalkan Kau Karena Illahi”

tahun 2005, berlanjut ke film kedua yaitu “dagdigdug

DAGA” tahun 2007 lalu “Masbukers” tahun 2012 dan film

berepisode “Kotak Dekaem” dan film “Hanya Kerudung

Sampah”.2

2 http://umankady.blogspot.com/p/profil.html diakses pada tanggal 23

Januari 2019.

 

Page 79: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

66

Rumah Produksi BedaSinema Pictures, menjadi

payung karya-karya filmnya saat ini sekaligus sebagai

CEO yang berkantor di kota Depok. Kini dia mulai

menelurkan karya tulisan yang diberi nama “Mini

Episode” yang hanya di publish di twitter, diantaranya

“Kotak Dekaem”, “Sholeh bin Banget”, dan “Curhat Dari

3 Umar”. Selain itu dia aktif menulis naskah teater

diantaranya “Kain Bisu” tahun 2005, “Air Mata Syuhada”

tahun 2007, “Ay Lop Yu Soo Maad” tahun 2008, “Dikau”

tahun 2009, “Sebuah Pengakuan” tahun 2010, “Seminar

oh Seminar” tahun 2010, “Air Mata Terakhir Fatih” tahun

2012, dan drama musikal “Negeri 3 Benua” tahun 2012.

E. Tim Produksi Film Tausiyah Cinta

Produser : Suwandi Basyir

Produser Eksekutif : Izharul Haq

Sutradara : Humar Hadi

Penulis Skenario : Nadia Silvirani, Humar

Hadi, Maryah El Qibthiyah,

Yuli Retno Winarsih

Pemain : Hamas Syahid Izzudin,

Rendy Herpy, Ressa Rere,

Irwansyah, Peggy Melati

Sukma, Zaky Ahmad Rivai,

Hilman Rosyad, Rafi

Cinoun, Meyda Sefira,

 

Page 80: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

67

Afwan Riyadi, Neno

Warisman, Igo Ilham

Penata Musik : Yaser Abdallah

Penata Suara : Putra Radimas

Penata Artistik : Ahmad Syarif

Penata Busana : Rina Hikaru Iko

Penyunting : Kurniawan Anggi

Rumah Produksi : BedaSinema Pictures

Distributor : SinemArt

Gambar 3.3

Poster Film Tausiyah Cinta

 

Page 81: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

68

F. Profil Pemain (Cast) Film Tausiyah Cinta

1. Rendy Herpy pemeran Lefan

Gambar 3.4

Rendy Herpy

Rendy Herpy atau lebih dikenal dengan sebuat

Rendy, lahir pada tanggal 21 Agustus 1991.Dia

adalah seorang pengusaha muda dan seorang Founder,

Designer dan Creative Director Herpy.Sebelumnya

Rendy beralih kedunia perfilman, dia adalah vokalis

Band MUVON sebagai vokalis. Sebelum

membintangi film Tausiyah Cinta Rendy juga pernah

mengisi sinetron Catatan Hati Seorang Istri,

Ganteng-ganteng Serigala, dan lain-lain.

2. Hamas Syahid Izzudin pemeran Azka

Gambar 3.5

Hamas Syahid Izzudin

 

Page 82: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

69

Hamas Syahid Izzudin yang sering dipanggil

Hamas lahir di Bengkulu pada tanggal 11 Maret 1992,

lulusan Universitas Airlangga. Hamas juga seorang

hafidz atau penghafal Al-Qur`an dan juga pengusaha

di bidang garmen dan kuliner. Dia mengaku belajar

akting dari sang ibu, yang dimasa lalunya merupakan

pegiat teater dan seni.

Pada tahun 2016, Hamas memperoleh peran

utamanya dalam film yang diadaptasi dari novel karya

Helvy Tiana Rosa yaitu Ketika Mas Gagah Pergi the

Movie (KMGP).Tahun 2017 Hamas kembali hadir

dalam sekuel film terdahulu yaitu KMGP2.

3. Ressa Rere pemeran Rein

Gambar 3.6

Ressa Rere

Ressa Rere adalah seorang muslimah yang

lahir pada tanggal 23 Februari 1993, seorang

muslimah yang girly. Pada usia 21 tahun, Rere

memutuskan untuk menikah dengan Ryan Qory. Rere

tidak mudah untuk mengambil keputusan untuk

 

Page 83: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

70

menikah muda. Karena dulunya, dia sempat berada

dimasa-masa penantian jodoh yang dibarengin

dengan kegundahan masa menunggu jodoh tersebut.

Perjalan hijrah yang tidak mudah membuat

Rere semakin bersemangat untuk memotivasi para

muslimah di luar sana untuk senantiasa sabar dan

semangat berjuang di jalan Allah SWT. Kini, selain

aktif berdakwah diacara-acara seminar atau kegiatan

lainnya, Rere dan suami menekuni dunia bisnis baju

muslim bernama KagumIndonesia, berupa merek

pakaian couple bagi pasangan muslim dan muslimah

serta brand hijab bernama A.i.Ree.

Setelah sukses dengan film layar lebar

perdananya yaitu Tausiyah Cinta kini Ressa Rere

diajak kembali untuk mengisi film layar lebar karya

Film Maker Muslim bersama suaminya Ryan Qory

yang berjudul Mengejar Halal pada 2017 dimana film

tersebut sangat cocok dengan pacaran setelah menikah

seperti mereka.3

3 https://www.gomuslim.co.id/read/figur/2017/01/23/2973/ressa-rere-

ryan-qory-mengejar-halal-adalah-film-paket-komplit-tentang-jodoh-dan-

pernikahan.html diakses pada tanggal 30 Januari 2019.

 

Page 84: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

71

4. Irwansyah pemeran Fatih

Gambar 3.7

Irwansyah

Irwansyah lahir di Jakarta 6 Maret 1985 adalah

seorang aktor dan penyanyi asal Indonesia yang

berdarah Betawi.Pada desember 2010 Irwansyah

resmi melamar Zaskia Sungkar yaitu kakak dari

Shireen Sungkar lalu pasangan ini menikah pada 15

Januari 2011. Dia semakin dikenal sejak bermain film

Heart pada tahun 2006, setelah sukses membawakan

lagu-lagu soundtrack yang dia perankan, membuat dia

yakin mengeluarkan album solo perdananya. Pada

bulan Juni 2008 dia mengeluarkan album berjudul

“Soliter” dengan lagu utama, Ku Tunggu Jandamu

dan Camelia.

Irwansyah dan Raffi Ahmad mendirikan

sebuah rumah produksi bernama R1 Pictures.Dia juga

pernah bermain di acara Campur-campur ANTV.Pada

tahun 2004, dia pernah menjadi vokalis Radio Band.

Setelah itu Irwansyah mencoba karirnya dipolitik, saat

ajang Pemilu legislatif 2009 dia maju sebagai calon

 

Page 85: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

72

legislatif dari Partai Indonesia Sejahtera tetapi sayang

partai yang menaunginya tidak lolos, dan pada tahun

2014 Irwansyah maju lagi sebagai calon legislatif dari

Partai Gerindra namun akhirnya dia mundur karena

tidak direstui oleh sang istri.4

5. Peggy Melati Sukma pemeran Ibu Rein

Gambar 3.8

Peggy Melati Sukma

Raden Peggy Melati Purnama Dewi Sukma

atau yang lebih sering dikenal Peggy Melati, lahir di

Cirebon 13 Juni 1976 adalah bintang sinetron

kebangsaan Indonesia dan merupakan mantan istri

Wisnu Tjandra. Peggy Melati mulai dikenal lewat

perannya sebagai Iteung di sinetron Kabayan.Lewat

perannya ini, Peggy mendapatkan nominasi Pemeran

Utama Wanita Terbaik Kategori Komedi Festival

Sinetron Indonesia (1997).Namanya kian melambung

saat membintangi sinetron Gerhana, bahkan lewat

4 https://id.wikipedia.org/wiki/Irwansyah?veaction=edit&section=3

diakses pada tanggal 31 Januari 2019.

 

Page 86: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

73

sinetron ini pula terkenal jargon „pusiiiiiiiing‟ yang

kemudian dipatenkan oleh Peggy.

Peggy juga dikenal akan aktivitas sosialnya.

Peggy ditunjuk oleh Menteri Pemberdayaan

Perempuan, Meutia Farida Hatta menjadi duta

Indonesia untuk berbicara di PBB guna membahas

UU Perlindungan Perempuan di New York, Februari-

Maret 2006.Di penghujung tahun 2006, Peggy

menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti 'World Art

Performance' di Pakistan.Peggy ditunjuk sebagai Duta

Pendidikan Kesetaraan oleh Departemen Pendidikan

Nasional (Depdiknas) pada tanggal 13 November

2006.Bersama Nirina Zubir, Marcellino Lefrand,

Edwin Manangsang, dan Teuku Zacky.5

5 https://id.wikipedia.org/wiki/Peggy_Melati_Sukma diakses pada

tanggal 31 Januari 2019.

 

Page 87: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

74

 

Page 88: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

75

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Film merupakan media massa yang bertujuan

untuk hiburan yang dapat dinikmati banyak orang dan

juga merupakan media komunikasi yang sampai saat ini

masih dianggap paling efektif untuk menyampaikan pesan

dan sebagai alat informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai

alat hiburan, propaganda maupun berdakwah. Kekuatan

dan kemampuan film dapat menjangkau banyak segmen

sosial, sehingga film memiliki potensi untuk

mempengaruhi penontonnya.Pada bagian ini, film itu

sendiri merupakan bentuk makna sedangkan gambar

merupakan bahasanya.

Film berjudul Tausiyah Cinta menjadi salah satu

film religi yang diproduksi dengan niatan agar para

penontonnya dapat mencontoh perilaku para pemainnya,

karena pemain tersebut diseleksi khusus agar “tausiyah”

ini dapat tersampaikan dengan jelas. Dengan kehadiran

film Tausiyah Cinta penonton disuguhkan dengan jalan

cerita yang menarik, dialog yang berisi sifat islami serta

penerapan pesan-pesan akhlak yang dibuat oleh film ini.

Dalam beberapa scene ditampilkan adegan serta dialog-

dialog yang mengandung pesan akhlak antara lainakhlaqul

mahmudah dan akhlaqul madzmumah.

 

Page 89: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

76

Dalam penelitian ini, penulis telah menemukan

enam scene yang mengandung pesan akhlak yang telah

dianalisis menggunakan konsep semiotika Roland Barthes,

yaitu bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos

yang ada pada film Tausiyah Cinta.

 

Page 90: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

77

A. Data dan Temuan Penelitian Film Tausiyah Cinta

1. Scene 1

Pada scene ini menampilkan adegan Lefan

bertanya kepada ka Elva karena bibi tidak ada dirumah

dan Lefan dengan lantangnya bilang bahwa semua

keperluan rumah dia yang bayar. Di sini menampilkan

ka Elva yang sedang berdebat dengan Lefan.

Tabel 4.1

Visual Dialog Shot

Lefan: “Bibi

mana?”

Ka Elva: “Bibi

pulang kampung.”

Lefan: “What?

Pulang kampung?

Bibi pulang

kampung gak

bilang-bilang sama

aku? Bibi itu aku

yang gaji ka,

mestinya dia

bilang.”

Medium

Long Shot

Ka Elva: “oh,

mentang-mentang

yang gaji bibi itu

kamu, terus kamu

berhak ngomong

kaya gitu ke

kakak?”

Medium

Close Up

 

Page 91: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

78

Lefan: “loh loh,

yaiya dong, bibi itu

aku yang gaji.

Listrik, air, sampai

iuran makam mama

itu juga aku yang

bayar. Sementara

itu kakak ngapain?

Kakak cuma sibuk

ngurusin pengajian

dan pengajian.”

Medium

Long Shot

2. Scene 2

Pada scene ini memperlihatkan adegan saat

Azka ingin ditabrak oleh mobil Lefan, padahal Azka

tidak melakukan kesalahan karena Azka menyebrang

di zebra cross. Tetapi Levan malah menyalahkan Azka

karena menyebrang dengan seenaknya saja.

Tabel 4.2

Visual Dialog Shot

Tanpa Dialog

(Terlihat Azka

sedang berjalan

sambil melihat jam

tangannya di

pinggir jalan)

Long Shot

 

Page 92: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

79

(Azka hampir

tertabrak mobil,

lalu Lefan keluar)

Azka:

“Astagfirullah”

Lefan: “Woi! Lo

pikir ini jalan bapak

moyang lo apa nih?

Liat-liat dong kalo

nyebrang.”

Long Shot

Lefan:“Jangan

mentang-mentang

ada zebra cross lo

bisa seenaknya,

buta lo ya?”

Medium

Close Up

Tanpa Dialog

(Lalu Lefan pergi

dengan perasaan

emosi tanpa

meminta maaf)

Long Shot

3. Scene 3 (Istiqomah)

Pada scene ini menceritakan percakapan antara

Azka dan Lefan disebuah taman. Azka dan Lefan

adalah teman bisnis, sebelum menjadi teman dekat

Lefan sempat tidak sengaja ingin menabrak Azka

dengan mobilnya.Pada scene ini terlihat Lefan

bertanya tentang pribadi Azka yang dimana hidupnya

Azka terlalu lurus tanpa adanya kesenangan duniawi.

 

Page 93: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

80

Tabel 4.3

Visual Dialog Shot

Azka: “Lu mau

clubbing lagi?

Mending sholat

dulu deh fan.”

Long

Shot

Lefan: “Gua lagi

males clubbing. Az,

lu gak bosen jadi

orang baik? Gua

perhatiin lu sholat

terus, ngaji terus,

kapan pacarannya

sih lu? Hidup lu tuh

flat banget tau

gak.”

Medium

Shot

 

Page 94: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

81

Azka: “Lefan, kalo

gua bosen, itu

artinya gua berhenti

bersyukur. Gua

juga gak lebih baik

dari lu kok, gua

cuma berharap hati

dan hidup gua jelas

arahnya.

Ketenangan hati

van yang gua cari,

bukan cuma

ketenangan yang

melalaikan.”

Medium

Close Up

4. Scene 4

Pada scene ini memperlihatkan ayah Lefan

datang kerumah Lefan untuk menjelaskan semuanya,

tetapi Lefan sudah tidak peduli dengan apa yang

dilakukan oleh ayahnya. Kekecewaan Lefan terhadap

ayahnya, karena sudah meninggalkan tanggung

jawabnya sebagai orang tua.

 

Page 95: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

82

Tabel 4.4

Visual Dialog Shot

Tanpa Dialog

(Ayah Lefan datang

kerumah Lefan)

Long

Shot

Lefan: “Mau

ngapain kesini?

Dikeluarga ini

tinggal saya, bang

Sapri, dan bibi

Minah.

Medium

Close Up

Ayah Lefan: “van,

bisa kita bicara

sebentar? Papah

mau jelasin

semuanya.”

Medium

Close Up

Lefan: “gak perlu!

Pah, papah gak

puas ya ngerusak

keluarga ini.

Silahkanpapah

pergi dengan

pilihan papah.

Papah mau

menikah lagi,

Long

Shot

 

Page 96: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

83

Levan gak peduli.

Pah, banyak sekali

tanggung jawab

yang tidak pernah

papah selesaikan.”

5. Scene 5

Pada scene ini menceritakan tentang Lefan

yang sedang menjenguk Azka karena musibah yang

menyebabkan dia buta.Lefan mencoba memberitahu

Azka bahwa orang soleh itu masih layak untuk uji dan

Lefan pun mencoba membiarkan Azka untuk ikhlas

terhadap ujian yang dihadapinya.

Tabel 4.5

Visual Dialog Shot

Lefan: “Lo kenapa

sih az? Gua tuh

kesini butuh banyak

ilmu dari lo.”

Medium

Close Up

Azka: “Lu butuh

ilmu apa dari gua

fan? Gua itu buta,

gabisa apa-apa.

Berkali-kali gua

cari jawaban apa

maksud Allah bikin

Close Up

 

Page 97: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

84

gua buta, tapi tetep

gua gak paham.”

Lefan: “Maksud lo

apa az? Azka, gua

tau agama lo bagus,

tapi kata-kata lo

angkuh az. Lo pikir

mentang-mentang

agama lo bagus, lo

ngerasa soleh untuk

diuji?”

Medium

Close Up

Azka: “Gua masih

pengen liat orang-

orang yang gua

sayangi. Ibu gua,

ade, keluarga gua,

tapi lihat sekarang.

Ibu gua lagi koma

dirumah sakit dan

gua gabisa apa-apa,

ya Allah.”

Medium

Close Up

Lefan: “Lo itu

mirip kayak kakak

gua, dia orang yang

baik,soleha, bahkan

nyarissempurna.

Sampai dia diuji

percis kayak lo. Az,

semua orang itu

Medium

Close Up

 

Page 98: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

85

boleh down tapi

cara bangkitnya

yang beda. Azka,

pake kecintaan lo

sama Allah untuk

menuntut lu lebih

ikhlas.”

Azka:

“Astagfirullahaladz

im,YA ALLAH...!”

Medium

Close Up

6. Scene 6

Pada scene ini memperlihatkan dimana Azka

mencoba menuangkan inspirasi yang ada didalam

kepalanya dengan menggambar. Tetapi karena Azka

sudah tidak dapat melihat sulit sekali untuk melakukan

hal tersebut, berkali-kali mencoba tapi sangat susah

untuk Azka. Sampai akhirnya Ibu Azka datang dan

mencoba membuat Azka lebih sabar lagi.

 

Page 99: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

86

Tabel 4.6

Visual Dialog Shot

Azka: “Ya Allah,

mudahkanlah

tangan hamba

dalam menuang kan

segala kegundahan

yang ada didalam

hati hamba.”

Close Up

(Mencoba

Menggambar)

Azka: “Allahu

Akbar, ya Allah

kenapa susah sekali

ya Allah.”

Long

Shot

Tanpa Dialog

(Naya mengambil

pensil tersebut lalu

menangis)

Long

Shot

 

Page 100: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

87

Ibu Azka: “Azka

boleh kehilangan

mata, Azka boleh

saja kehilangan

penglihatan, takdir

Allah itu indah le.”

Azka: “Ibuuuuu....”

Medium

Close Up

 

Page 101: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

88

 

Page 102: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

89

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Dalam Film

Tausiyah Cinta

1. Scene 1

a. Denotasi

Pada gambar pertama memperlihatkan pria

yang baru pulang dari pekerjaan dan ingin makan

tetapi meja makan kosong.Pada gambar kedua

ekspresi wajah seorang wanita yang lemas sambil

menanggapi pertanyaan.Pada gambar ketiga

memperlihatkan seorang pria yang sedang

membentak wanita tersebut sampai wanita tersebut

diam.

b. Konotasi

Lefan yang baru pulang kerja

mempertanyakan soal bibi kenapa tidak ada

dirumah, ka Elva pun menjawab bahwa bibi

sedang pulang kampung. Lalu Lefan pun marah,

kenapa bibi Minah pulang kampung tidak bilang

terlebih dahulu sama Lefan. Dan ka Elva pun tidak

senang dengan perkataan Levan itu, karena sudah

berkata tidak sepantasnya didepan kakaknya

sendiri. Lalu Lefan pun dengan sombongnya

berkata bahwa semua kebutuhan yang ada dirumah

 

Page 103: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

90

tersebut dia yang tanggung dan Lefan berkata

bahwa kakaknya hanya sibuk mengurusi pengajian

saja dan lupa dengan adiknya sendiri.

c. Mitos

Islam adalah agama yang mengajarkan

akhlak yang luhur dan mulia. Oleh karena itu,

banyak dalil Al-Qur`an dan As Sunnah yang

memerintahkan kita untuk memiliki akhlak yang

mulia dan menjauhi akhlak yang tercela. Salah satu

akhlak buruk yang harus dihindari oleh setiap

muslim adalah sikap angkuh. Sebagai agama yang

rahmatan lil alamin Islam melarang keras umatnya

untuk bersikap angkuh terhadap sesama manusia.

Angkuh terhadap sesama manusia dan hamba

ciptaannya yakni menganggap dirinya lebih baik

dari orang lain dan makhluk ciptaan Allah yang

lain dengan kata menghina orang lain atau ciptaan

lain-Nya.1 Allah subhanahu wa ta‟la berfirman:

Artinya: “Dan janganlah kamu berjalan di

muka bumi ini dengan sombong, karena

Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat

menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak

1 Rosihan Anwar, Akhlak Tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h.

131.

 

Page 104: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

91

akan sampai setinggi gunung.” (Q.S. Al-Isra‟:

37).

Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta‟la

melarang hambanya berjalan dengan sikap angkuh

atau sombong di muka bumi. Sebab kedua sikap

ini adalah termasuk memuji diri sendiri yang tidak

disukai oleh Allah dan orang lain. Dalam tafsir Al-

Qurtubi maksud menyamai gunung adalah

manusia dengan kemampuannya dia tidak akan

bisa mencapai ukuran seperti itu. Sebab manusia

adalah hamba yang sangat hina yang dibatasi dari

bawah dan atasnya.Sedangkan sesuatu yang

dibatasi itu terkungkung dan lemah dan yang

dimaksud dengan bumi adalah engkau

menembusnya dan bukan menempuh jaraknya.2

Kemudian, dalam surat yang lainnya ditegaskan

balasan yang diterima bagi orang-orang yang

sombong. Allah subhanahu wa ta‟la berfirman:

Artinya: “Dan pada hari kiamat kamu akan

melihat orang-orang yang berbuat dusta

terhadap Allah, mukanya menjadi hitam.

Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada

2 Syaikh Imam Al-Qurtubi, Tafsir Al-Qurtubi,Jilid 10 (Jakarta:

Pustaka Azzam, 2008), h. 647.

 

Page 105: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

92

tempat bagi orang-orang yang

menyombongkan diri?” (Q.S. Az-Zumar: 60).

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah

subhanahu wa ta‟la memperlihatkan kepada Rasul

SAW di hari kiamat, wajah orang-orang yang

berbuat dusta terhadap Allah. Mereka

dikembalikan ke penjara, dimana mereka akan

mendapatkan kehinaan dan kerendahan disebabkan

karena ketidakmauan mereka untuk mematuhi

kebenaran. Maka dari itu, sudah ada surat-surat

yang menjelaskan kita sebagai umat Islam agar

tidak memiliki sikap sombong, karena sikap

sombong dapat memutuskan tali silatuhrami serta

dibenci oleh masyarakat.Sikap yang terlihat

sederhana tetapi memiliki banyak pengaruh untuk

masyarakat maupun diri sendiri.

2. Scene 2

a. Denotasi

Pada gambar pertama memperlihatkan

seseorang yang tergesa-gesa sedang berjalan

ditrotoar sambil melihat jam tangannya. Pada

gambar kedua memperlihatkan seseorang yang

sedang berjalan tadi hampir tertabrak mobil lalu

pria yang ada didalam mobil keluar sambil

menunjuk kearah pria tersebut dengan emosi.Pada

gambar ketiga memperlihatkan ekspresi wajah

 

Page 106: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

93

pengemudi yang terlihat sangat marah.Pada

gambar keempat memperlihatkan pejalan kaki

yang berdiri diam serta seorang pria masuk

kedalam mobil lalu pergi.

b. Konotasi

Pada siang hari, Azka sedang berjalan

disebuah trotoar dengan sebuah project

arsitekturnya. Terlihat Azka sedang melihat jam

pertanda bahwa dia sedang dikejar waktu, tidak

lama kemudian Lefan yang sedang membawa

mobil dengan cepat hampir menabrak Azka

padahal disitu adalah zebra cross. Tetapi Lefan

malah membentak Azka karena sudah seenaknya

saja berjalan.Lalu Levan berkata bahwa Azka itu

buta dan tidak dapat melihat jalanan.Setelah itu

Lefan pergi meninggalkan Azka dengan perasaan

emosi tanpa meminta maaf sedikitpun.

c. Mitos

Sikap yang ditunjukkan Lefan merupakan

sikap yang tercela.Dimana Lefan sudah melakukan

sebuah kesalahan tetapi tidak mau meminta maaf.

Melainkan sebaliknya Lefan justru membentak

Azka yang sama sekali tidak salah karena jalanan

tersebut adalah zebra cross. Tapi sikap Azka yang

tenang dapat membuatnya lebih sabar.Marah

adalah suatu sifat yang dimiliki oleh semua

orang.Tetapi, setiap orang memiliki tingkatan

 

Page 107: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

94

marah yang berbeda-beda.3Islam adalah agama

yang sempurna, yang tidak hanya mengatur

bagaimana bermu‟amalah kepada Kholiqnya

namun juga mengatur bagaimana bermu‟amalah

kepada makhluk Allah. Termasuk dalam masalah

amarah ini pun Islam mengaturnya dan

memberikan perhatian yang amat besar tentang

menahan amarah. Allah subhanahu wa ta‟la

berfirman:

Artinya: “Orang-orang yang menafkahkan

hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit,

dan orang-orang yang menahan amarahnya

dan memaafkan kesalahan orang. Allah

menyukai orang-orang yang berbuat

kebajikan.”(Q.S. Ali Imran: 134).

Dalam ayat ini menjelaskan orang yang

dapat menahan amarahnya adalah orang yang

bertakwa. Apabila ada yang menyakitinya, maka

normalnya manusia didalam hatinya akan dongkol

dan akan membalas dengan kata-kata maupun

perbuatan. Inilah kebiasaan orang ketika disakiti.

Namun orang yang bertakwa yang akan dijanjikan

memasuki syurga Allah akan menahan hatinya dari

3 Robert Nay, Mengelola Kemarahan (Jakarta: PT Sun, 2006), h. 156.

 

Page 108: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

95

amarah, berusaha untuk sabar walaupun telah

disakiti. Inilah hikmah yang ada dibalik semua ini,

dimana Levan orang yang tidak bisa menahan

amarahnya dan Azka orang yang sabar dan dapat

menahan amarahnya.

3. Scene 3

a. Denotasi

Pada gambar pertama memperlihatkan dua

orang pria yang sedang berkomunikasi yang satu

berdiri dan yang satunya lagi duduk sambil

bertatap muka.Pada gambar kedua memperlihatkan

ekspresi wajah yang sedang serius membicarakan

sesuatu.Pada gambar ketiga ekspresi seseorang

yang sedang tersenyum kepada pria tersebut.

b. Konotasi

Terlihat bahwa Azka baru selesai sholat

dan Lefan sedang merenung disebuah taman, lalu

Azka mengingatkan Lefan untuk sholat terlebih

dahulu. Tetapi Lefan menatap Azka dengan serius,

setelah itu Lefan memberikan pertanyaan kepada

Azka.Kenapa Azka tidak bosan menjadi orang

baik?Dan hidupnya gitu-gitu saja. Lalu Azka pun

menjawabnya dengan hati yang tenang bahwa

dirinya tidak akan bosan menjadi orang baik,

karena kalau Azka bosan tandanya Azka kurang

bersyukur kepada Allah dan yang diinginkan Azka

 

Page 109: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

96

adalah ketenangan batin bukan ketenangan yang

membuatnya menjadi lalai.

c. Mitos

Maksud kurang bersyukur dan mencari

ketenangan hati adalah salah satu sikap istiqomah.

Istiqomah itu sendiri tidak akan didapatkan oleh

umat yang tidak taat kepada Allah subhanahu wa

ta‟la dan juga orang-orang yang lebih mencintai

kehidupan duniawi. Karena istiqomah merupakan

tegak lurus berada di jalan Allah subhanahu wa

ta‟la dengan tetap menjalankan kebenaran dan

menunaikan janji baik yang berkaitan dengan

ucapan, perbuatan, sikap dan niat.4 Allah

subhanahu wa ta‟la berfirman:

Artinya: “Maka tetaplah kamu pada jalan

yang benar, sebagaimana diperintahkan

kepada kamu dan (juga) orang-orang yang

bertaubat bersama kamu dan janganlah kamu

melampaui batas, sesungguhnya Dia Maha

melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Hud:

112).

4 Jamaluddin Ahmad al Buny, Menelusuri Taman-Taman Mahabbah

Shufiyah (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002), Cet. 1, h. 151.

 

Page 110: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

97

Dalam ayat di atas dapat dipahami bahwa

istiqomah adalah hal yang utama bagi manusia,

karena dengan beristiqomah manusia akan

merasakan kehidupan yang lebih berarti diakhirat

nanti daripada kehidupan di dunia. Segala

perbuatan yang manusia lakukan akan selalu

tercatat oleh malaikat. Dengan demikian perintah

tersebut akan seutuhnya mencakup perbaikan

kehidupan duniawi dan ukhrowi, pribadi

masyarakat dan lingkungan.5

4. Scene 4

a. Denotasi

Dalam gambar pertama memperlihatkan

ayah dan anak yang sedang berada diruang

tamu.Pada gambar kedua memperlihatkan seorang

anak yang sedang berbicara sambil melipat

kemejanya.Pada gambar ketiga memperlihatkan

seorang ayah yang sedang melihat kearah

anaknya.Pada gambar keempat seorang ayah ingin

keluar rumah dan seorang anak yang terlihat

kecewa terhadap ayahnya.

b. Konotasi

Pada malam hari ayah Lefan datang

kerumah dan disaat bersamaan Lefan juga baru

5 M. Quraisy Shihab, Tafsir al-Misbah, Volume VI (Jakarta: Lentera

Hati, 2002), h. 351.

 

Page 111: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

98

pulang dari kantor. Setelah itu ayah Lefan ingin

memberikan penjelasan kepada Lefan bahwa apa

yang dipikirkan oleh Lefan adalah salah. Tetapi

Lefan sudah terlanjur kecewa dengan perbuatan

ayahnya dan tidak memberikan kesempatan kepada

ayahnya untuk menjelaskan semuanya. Disaat

yang sama Lefan sudah tidak perduli dengan apa

yang dilakukan ayahnya dan Lefan juga berkata

bahwa ayahnya sudah melupakan keluarganya dan

melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang

kepala keluarga.

c. Mitos

Kekecewaan seorang anak bahwa ayahnya

sudah meninggalkan berbagai tanggung jawab

dikeluarganya adalah hal yang sangat menyakitkan

bagi anak-anaknya, terlebih ayah tersebut menikah

lagi dan memilih keluarga barunya.Tanggung

jawab seorang ayah salah satunya memelihara dan

membesarkannya serta mendidik dengan berbagai

ilmu pengetahuan dan membahagiakan anak untuk

dunia dan akhirat.6Akan tetapi disini seorang ayah

melupakan tanggung jawabnya tersebut.

Sebagaimana Allah subhanahu wa ta‟la berfirman:

6 M. Rasjidi, Falsafat Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), h. 291.

 

Page 112: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

99

Artinya: “Dan perintahkanlah kepada

keluargamu mendirikan shalat dan

bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.

Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah

yang memberi rezeki kepadamu.Dan akibat

(yang baik) itu adalah orang yang bertakwa.”

(Q.S. Thaha: 132).

Berdasarkan ayat diatas dapat dipahami

bahwa seorang kepala keluarga harus

mengingatkan kepada istri dan anak-anaknya

untuk mengerjakan kebaikan. Karena semua

kenikmatan yang didapat itu datangnya dari Allah

subhanahu wa ta‟la. Jika seorang ayah dapat

melakukan tanggung jawabnya maka dia termasuk

orang yang bertakwa.

5. Scene 5

a. Denotasi

Pada gambar pertama memperlihatkan

ekspresi seorang pria yang sedang bingung dan

iba.Pada gambar kedua memperlihatkan seorang

pria dengan keadaan luka dan sudah tidak bisa

melihat.Pada gambar ketiga memperlihatkan

ekspresi wajah sedih karena temannya mengalami

musibah.Pada gambar keempat memperlihatkan

ekspresi wajah seorang pria menangis.Pada

gambar kelima memperlihatkan ekspresi wajah

 

Page 113: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

100

yang memiliki keyakinan.Pada gambar keenam

memperlihatkan seorang pria yang sedang

berteriak sambil menangisi keadaannya.

b. Konotasi

Pada siang hari Lefan sedang menjenguk

sahabatnya Azka karena tertimpa musibah yang

menyebabkan Azka tidak bisa melihat lagi.Tetapi

Azka pun malah menyuruh Lefan untuk pulang

karena beranggapan bahwa Azka itu baik-baik

saja.Lalu Lefan pun bingung, kemana Azka yang

dulu yang suka memberikan nasehat kepada Lefan

disaat Lefan tertimpa masalah.Akhirnya Lefan

mengingatkan bahwa orang soleh itu masih bisa

mendapatkan segala ujian.Tetapi Azka tidak ingin

buta, Azka masih ingin melihat orang-orang yang

dia cintai.Tetapi Lefan menyamakan Azka dengan

kakaknya (kak Elva) bahwa tertimpa masalah itu

bukan membuat dirinya down, melainkan belajar

untuk lebih mengikhlaskan karena semua masalah

dan cobaan itu datangnya dari Allah.

c. Mitos

Setiap umat muslim yang ta‟at pasti

percaya bahwa Allah memberikan hikmah disetiap

cobaannya. Sabar adalah salah satu cara agar umat

muslim lebih menerima segala goncangan yang

ada di dalam diri mereka. Bagi orang yang tidak

mengalami musibah, sabar tampak begitu ringan,

 

Page 114: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

101

tetapi bagi orang-orang yang sedang tertimpa

musibah, sabar berasa begitu berat. Sebagaimana

firman Allah subhanahu wa ta‟la:

Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang

dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam

syurga) karena kesabaran mereka, dan mereka

disambut dengan penghormatan dan ucapan

selamat di dalamnya.” (Q.S. Al-Furqan: 75).

Sabar bukan sekedar pasrah menyerah pada

keadaan yang menimpanya.Sabar seperti halnya

dengan keikhlasan yaitu tidak ada batasnya.Allah

tidak pernah memberikan batasan apapun untuk

kebaikan. Betapa pentingnya sikap sabar dalam

mengarungi segala persoalan di dunia ini, hingga

kata sabar disebut sebanyak 105 kali yang tersebar

di 44 surat dalam Al-Qur`an.7 Kesabaran

merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah

dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam

menghadapi ujian atau cobaan.

6. Scene 6

a. Denotasi

7 Lasa Hs, Syurga Ikhlas (Yogyakarta: Galangpress, 2009), h. 32.

 

Page 115: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

102

Pada gambar pertama memperlihatkan

seorang pria sedang memandangi sesuatu.Pada

gambar kedua memperlihatkan seorang pria

sedang menggambar disebuah kertas.Pada gambar

ketiga memperlihatkan seorang pria yang

menundukan kepalanya dan seorang perempuan

yang duduk sambil menatap pria tersebut.Pada

gambar keempat memperlihatkan seorang pria

menangis dan seorang ibu yang memeluk pria

tersebut.

b. Konotasi

Azka adalah orang yang sangat soleh

sampai dirinya mendapatkan musibah yang

membuat dirinya tidak bisa melihat dan membuat

dirinya tidak dapat melakukan aktivitas seperti

biasanya. Lalu disaat Azka ingin mencoba ikhlas,

Azka pun meminta doa kepada Allah agar

tangannya dapat membuat gambar sesuai dengan

keinginannya. Akan tetapi Azka merasa kesulitan

karena dirinya sudah buta lalu mengeluh kepada

Allah.Lalu adiknya (Naya) diam-diam masuk

kekamar Azka sambil memperhatikan

kakaknya.Kemudian Naya pun diam-diam ikut

menangis karena tak kuat melihat kakaknya seperti

itu.

Setelah itu ibu Azka pun datang dan

memberikan semangat agar Azka tetap kuat

 

Page 116: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

103

menghadapi segala ujian dari Allah. Karena Allah

tidak akan memberikan cobaan melebihi batas

kemampuan umatnya.

c. Mitos

Ikhlas dalam kehidupan itu memiliki

derajat yang lebih tinggi dari sabar.Sesungguhnya

orang yang ikhlas adalah orang yang mendapat

ridho Illahi.Manusia harus percaya dengan

sepenuh hati bahwa Allah memiliki rencana yang

baik untuk hamba-Nya dan sebagai manusia kita

hanya cukup berserah diri. Sebagaimana Allah

subhanahu wa ta‟la berfirman:

Artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya salatku,

ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk

Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu

bagi-Nya, dan demikianlah yang

diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang

yang pertama-tama berserah diri (muslim).”

(Q.S. Al-An‟am: 162-163).

Ayat ini menegaskan tentang keharusan

manusia untuk mengabdi kepada Allah, baik dalam

bentuk ibadah ritual atau lainnya semenjak hidup

 

Page 117: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

104

dan mati.Begitu sulitnya menemukan sosok ikhlas

di hati semua orang, sampai-sampai baginda Rasul

berhati-hati membuat definisi ikhlas.Oleh sebab

itu, Rasul lantas memberi jaminan kepada umatnya

yang punya sifat terhormat ini. Baginya, demikian

Rasulullah, belenggu apapun tak akan pernah

berhasil, walaupun dihati seseorang yang ikhlas.8

B. Pesan Akhlak Film Tausiyah Cinta

Setelah melalui tahap analisis makna denotasi,

konotasi, dan mitos.Peneliti telah menemukan beberapa

adegan film Tausiyah Cinta yang didalamnya terkandung

pesan akhlak. Pesan akhlak tersebut terletak pada

beberapa scene yang diperankan oleh para pemainnya,

diantaranya:

1. Akhlaqul Mahmudah

Dalam film ini terdapat pesan-pesan akhlak,

salah satunya adalah akhlaqul mahmudah atau akhlak

yang baik. Pesan akhlaqul mahmudah dalam film ini

ialah menerima segala ujian yang datangnya dari Allah

dan tetap beristiqomah. Hal ini terdapat pada adegan

ketika Lefan melihat bahwa hidup Azka terlihat seperti

biasa saja tanpa adanya berfoya-foya ataupun mengejar

kesenangan duniawi.Disitu Azka menjelaskan bahwa

sebenarnya yang dia cari bukanlah kesenangan

duniawi, melainkan ketenangan hati terhadap Allah.

8 Lasa Hs, Surga Ikhlas (Yogyakarta: Galangpress, 2009), h. 33.

 

Page 118: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

105

Melihat dari adegan tersebut kita tahu bahwa umat yang

mencintai Tuhannya tidak akan melalaikan sedikitpun

perintahnya dan akan tetap terus berada dijalan yang

lurus walaupun rintangan sebanyak apapun itu.

Keutamaan orang yang bisa beristiqomah sangat

banyak sekali. Allah subhanahu wa ta‟la berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang

mengatakan. “Tuhan kami ialah Allah”,

kemudian mereka meneguhkan pendirian

mereka, maka malaikat akan turun kepada

mereka (dengan mengatakan), “Janganlah

kamu merasa takut dan janganlah kamu

merasa sedih; dan bergembiralah kamu

dengan (memperoleh) surga yang telah

dijanjikan Allah kepadamu.”, Kamilah

Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan

dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu

memperoleh apa yang kamu inginkan dan

memperoleh (pula) di dalamnya apa yang

kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari

 

Page 119: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

106

Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.”(Q.S. Fushshilat: 30-32).

Tetap yakin dan berpegang teguh sikap

istiqomah merupakan salah satu asas dari akhlaqul

mahmudah, salah satu cara agar mewujudkan istiqomah

dengan mengintropeksi diri sendiri. Jika seseorang

tidak menyadari akan hakikat apa yang dilakukannya

yang berupa kebaikan dan dosa, maka dia tidak mau

berubah. Semakin banyak seseorang berintropeksi,

maka semakin banyak pula ia akan menyadari bahwa

amalan kebaikan yang dia lakukan belumlah seberapa

dan dosa yang dilakukannya sudah sangat banyak dan

bertumpuk-tumpuk.

Selanjutnya pesan akhlaqul mahmudah yang

terkandung dalam film ini adalah sabar dan ikhlas

menerima cobaan.Terdapat pada adegan ketika Azka

menghadapi musibah saat matanya terkena pecahan

kaca yang membuat dirinya menjadi tidak bisa melihat,

mengakibatkan Azka depresi sampai lupa bahwa

dirinya masih punya Allah.Azka mencoba bersabar

setelah Lefan memberikan sedikit nasehat kepada

dirinya, karena sebelum kejadian tersebut Lefan sudah

mengalaminya terlebih dahulu. Dimana Lefan ditinggal

oleh kakak dan ibunya, terlebih lagi Lefan menjadi

sebatang kara. Allah subhanahu wa ta‟la berfirman

tentang sabar:

 

Page 120: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

107

Artinya: “Hai orang-orang beriman,

bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran

kalian, dan tetaplah bersiap siaga (di

perbatasan negerimu), dan bertaqwalah

kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Q.S.

Ali Imran: 200).

Sabar bukanlah sesuatu yang harus diterima

seadanya, bahkan sabar adalah prosedur kesungguhan

yang merupakan sifat Tuhan yang sangat mulia dan

tinggi.Sabar merupakan sikap jiwa yang ditampilkan

dalam penerimaan sesuatu, baik berkenaan dengan

bentuk perintah maupun larangan, bentuk perilaku

terhadap seseorang, serta sikap menghadapi suatu

musibah.9Ketika berbicara tentang sabar maka pasti

merujuk dengan ikhlas, karena ikhlas dan sabar itu

saling berkaitan.Ikhlas tingkatannya lebih tinggi

dibandingkan sabar, orang yang sabar belum tentu

ikhlas tetapi orang yang ikhlas sudah pasti sabar.

Ketika ikhlas menjadi salah satu dalam film,

film ini terdapat pesan akhlak tentang ikhlas ketika

Azka sudah mulai mencoba sabar menerima kenyataan

pahit, Azka mencoba untuk menggambar karena Azka

9 Muslim Nurdin, Moral dan Kondisi Islam (Bandung: al-Fabeta,

1993), h. 239.

 

Page 121: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

108

adalah seorang arsitektur dan seorang hafidz.Disaat

Azka tidak kuat dengan kekurangannya, seorang ibu

yang senantiasa selalu menyemangati anaknya agar

tetap kuat dan ikhlas.Azka memang rajin ibadah, selalu

istiqomah, dan seorang hafidz.Tetapi untuk menerima

keikhlasan itu hal yang sangat sulit, Azka kembali

mencoba taat dan ikhlas dalam beribadah. Allah

subhanahu wa ta‟la berfirman tentang ikhlas dalam

beribadah:

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan

kepadamu kitab (Al-Qur‟an) dengan

(membawa) kebenaran, maka sembahlah Allah

dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.”

(Q.S.Az-Zumar: 2).

Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa

Al-Qur‟an turun dengan membawa kebenaran, sehingga

tidak perlu diragukan lagi untuk mengeluarkan manusia

dari kegelapan kepada cahaya, isinya benar, beritanya

benar, dan hukumnya adil.Dengan adanya ini, dapat

membawa kebenaran untuk membimbing dan

mengarahkan manusia. Semakin besar kenikmatan yang

Allah berikan maka seharusnya manusia lebih

 

Page 122: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

109

mensyukuri yaitu dengan cara ikhlas beribadah hanya

kepada Allah subhanahu wa ta‟la.

2. Akhlaqul Madzmumah

Pesan-pesan akhlak juga memiliki akhlak yang

tercela (akhlaqul madzmumah), dalam film Tausiyah

Cinta terdapat beberapa adegan yang mengandung

akhlaqul madzmumah ketika Lefan berbicara sombong

kepadanya kakaknya bahwa segala keperluan dan

kebutuhan yang ada dirumah Lefan yang bayar dan

Lefan tidak mempunyai sopan santun terhadap

kakaknya sendiri. Dalam islam kita sebagai manusia

tidak boleh berbuat takabur kepada sesama manusia.

Sebagaimana Allah subhanahu wa ta‟la berfirman:

Artinya: “Dari Tuhanmu berfirman:

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan

Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-

orang yang menyombongkan diri dari

menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam

dalam keadaan hina dina.” (Q.S. Al-Mu‟min:

60).

Dalam ayat ini menjelaskan bahwasanya Allah

mengajak mereka kepada sesuatu yang disana terdapat

kebaikan agama dan dunia mereka. Tetapi orang yang

 

Page 123: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

110

sombong dan tidak mau berdoa kepada Allah, orang

tersebut akan memperoleh azab dan kehinaan balasan

terhadap kesombongan mereka. Hal itu disebabkan

karena mereka mempunyai perilaku menyombongkan

diri terhadap orang lain dan menganggap orang lain

lebih rendah dibanding dirinya.10

Selanjutnya pesan akhlaqul madzmumah pada

film ini ketika Ayah Lefan sudah dianggap

meninggalkan tanggung jawabnya sebagai kepala

keluarga dan terlebih Lefan sudah kecewa dengan

perilaku ayahya. Dalam islam tanggung jawab adalah

hal yang wajib bagi seorang kepala keluarga. Karena

tanggung jawab kepala keluarga itu hukumnya wajib,

tanggung jawab terhadap kewajiban nilainya lebih

tinggi sebab dijalankan oleh suara hati seperti

keadilandan kebajikan.11

Tanggung jawab orang tua

untuk menjaga dan mendidik anak-anaknya merupakan

perintah Allah subhanahu wa ta‟la berfirman:

10

Atikah U.M.Z.A, Pendidikan Agama Islam (Karanganyar: PT

Pratama Mitra Aksara, 2006), h. 33. 11

Notowidagdo, Rohiman, Ilmu Budaya Dasar berdasarkan Al-

Qur‟an dan Al-Hadits (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), h. 153.

 

Page 124: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

111

Artinya: “Hai orang-orang beriman,

peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu; penjaga malaikat-malaikat yang

kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai

Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya

kepada mereka dan selalu mengerjakan apa

yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim: 6).

Dalam ayat ini menggambarkan bahwa dakwah

dan pendidikan harus bermula dari rumah.Sebagai

orang tua terutama ayah bertanggung jawab terhadap

anak-anak dan pasangan masing-masing.

 

Page 125: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

112

 

Page 126: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

113

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian penjelasan pada bab-bab

sebelumnya, penyimpulan hasil penelitian pada skripsi ini

berfokus pada batasan masalah yang telah ditetapkan

sebelumnya berdasarkan teori dan implementasi pada

objek penelitiannya.Peneliti menemukan enam scene yang

mengandung pesan akhlak dalam film Tausiyah Cinta

yang disampaikan melalui tokoh-tokoh yang berperan

pada film tersebut. Maka dari itu peneliti telah

memberikan kesimpulan dari penelitian ini, diantaranya:

1. Makna Denotasi

Makna denotasi yang ditemukan dalam scene-

scene film Tausiyah Cinta adalah potongan gambar

adegan yang menggambarkan jika agama Islam dapat

menyampaikan pesan akhlak dalam hal akhlaqul

mahmudah yakni istiqomah, sabar, dan ikhlas.

Sedangkan dalam hal akhlaqul madzmumah yakni

angkuh, amarah, dan meninggalkan tanggung jawab.

2. Makna Konotasi

Makna konotasi yang terdapat dalam film

Tausiyah Cinta adalah bagaimana agama Islam dapat

memberikan pesan akhlak dari akhlak yang baik

(akhlaqul mahmudah) yakni tetaplah beristiqomah

 

Page 127: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

114

dijalan yang lurus dengan segala macam gangguan

duniawi, selanjutnya ikhlas dan sabar melalui berbagai

macam cobaan yang menimpa seseorang. Lalu akhlak

yang tercela (akhlaqul madzmumah) yakni angkuh

terhadap kekayaan hartanya mengakibatkan seseorang

menjadi sombong, selanjutnya melampiaskan amarah

sehingga orang lain menjadi sasaran amarahnya, yang

terakhir meninggalkan tanggung jawab sebagai ayah

yang membuat anaknya menjadi membenci.

3. Makna Mitos

Makna mitos yang terkandung pada film

Tausiyah Cinta adalah bagaimana Islam memberikan

pandangannya melalui Al-Qur‟an mengenai akhlaqul

mahmudah, yakni bagaimana tetap istiqomah serta

ikhlas dan sabar menerima segala cobaan dari Allah

subhanahu wa ta‟la. Selanjutnya padangan Al-Qur‟an

mengenai akhlaqul madzmumah, yakni Allah melarang

orang-orang berbuat angkuh kepada sesama

manusia.Lalu tentang amarah dan hadiah untuk orang-

orang yang bisa menahan amarahnya.Dan yang terakhir

penjelasan mengenai tanggung jawab seorang ayah

terhadap keluarganya.

B. Saran

Saran dari penulis melalui penelitian ini untuk film

Tausiyah Cinta beserta tim produksinya. Pertama, peneliti

mengharapkan sutradara dan tim produksi agar terus

 

Page 128: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

115

membuat film-film dimana isinya memiliki pesan yang

mendalam dan dapat bermanfaat bagi penontonnya

terutama film religi. Kedua, semoga lebih ditingkatkan

alur ceritanya agar tidak berbelit-belit dan penyaringan

tokoh-tokoh agar disetiap scene tidak selalu muncul tokoh

baru karena saya sebagai penonton melihat bahwa disetiap

scene pasti ada tokoh-tokoh baru yang seharusnya tidak

perlu ditampilkan.

Selanjutnya untuk masyarakat pecinta film religi,

peneliti berharap agar masyarakat Indonesia lebih

menghargai film-film religi.Karena akhir-akhir ini film

religi kurang diminati akibat perselisihan antarumat

beragama di Indonesia sekarang ini.Semoga dengan

adanya film-film religi yang dibuat oleh produser-

produser hebat di Indonesia dapat membuat kita sesama

masyarakat Indonesia menjadi lebih harmonis dan dapat

mempererat tali silaturahmi sebagaimana dulu yang tidak

memandang latar belakang agama maupun ras.

 

Page 129: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

116

 

Page 130: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

117

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdullah, M. Y. (2007). Studi Akhlak dalam Perspektif Al-

Qur'an. Jakarta: Amzah.

al-Buny, J. A. (2002). Menelusuri Taman-Taman Mahabbah

Shufiyah. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Alim, M. (2006). Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Al-Qosim, A. M. (1999). Ibadah-Ibadah yang Paling Mudah.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Al-Qurtubi, S. I. (2008). Tafsir Al-Qurtubi Jilid 10. Jakarta:

Pustaka Azzam.

Anwar, R. (2010). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Arifin, A. (2011). Sistem Komunikasi Indonesia. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Aziz, M. A. (2004). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Azwar, S. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Baskin, A. (2006). Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik.

Bandung: Simbiosa Rekatama.

Berger, A. A. (2010). Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda Dalam

Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Cangara, H. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Danesi, M. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media.

Yogyakarta: Jalasutra.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.

Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

 

Page 131: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

118

Gulen, M. F. (2014). Tasawuf Untuk Kita Semua. Jakarta:

Republika.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hardjana, A. (2003). Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi

Interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Hidayat, N. (2013). Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Penerbit

Ombak.

Hs, L. (2009). Syurga Ikhlas. Yogyakarta: Galangpress.

Irianto, Maladi, A., Guritno, H., & Hanindawan. (2006).

Memproduksi Film. Semarang: Dinas Kebudayaan

Pariwisata.

Isa, A. Q. (2011). Hakekat Tasawuf. Jakarta: Qisthi Press.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2011). Theories of Human

Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Manurung, P. (2004). Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori

dan Aplikasi. Yogyakarta: Gitanyali.

Moleong, J Lexy. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhtadi, A. S., & Handayani, S. (2000). Dakwah Kontemporer:

Pola Alternatif Dakwah Melalui TV. Bandung: Pusdai

Press.

Mulyana, D. (2008). Komunikasi Massa Kontroversi, Teori dan

Aplikasi. Bandung: Widya Padjajaran.

Mulyana, D. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Paradigma

Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Munadi, Y. (2012). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan

Baru. Jakarta: Gaun Persada.

 

Page 132: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

119

Muzakki, A. (2007). Kontribusi Semiotika dalam Memahami

Bahasa Agama. Malang: UIN Malang Press.

Nay, R. (2006). Mengelola Kemarahan. Jakarta: PT Sun.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia.

Nurdin, M. (1993). Moral dan Kondisi Islam. Bandung: al-

Fabeta.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta:

LKiS.

Peransi, D. (2005). Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV-IKJ Press.

Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian

Pustaka.

Rasjidi, M. (1975). Falsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Rohiman, N. (1996). Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur'an

dan Al-Hadits. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Seto, I. (2013). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Misbah Volume VI. Jakarta:

Lentera Hati.

Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk

Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Trianto, T. (2013). Film Sebagai Media Belajar. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

 

Page 133: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

120

U.M.Z.A, A. (2006). Pendidikan Agama Islam. Karanganyar: PT

Pratama Mitra Aksara.

Widjaja. (2008). Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan

Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

Internet:

https://id.wikipedia.org/wiki/Tausiyah_Cinta (diakses pada 23

Januari 2019).

http://www.zonalima.com/artikel/6155/850-Tiket-Terjual-dalam-

Pemutaran-Perdana-Film-Tausiyah-Cinta/ (diakses pada

28 Desember 2018).

https://celebrity.okezone.com/read/2016/04/08/206/1357714/10-

film-indonesia-terlaris-di-awal-2016 (diakses pada 28

Desember 2018).

https://moeslema.com/1052 (diakses pada 28 Desember 2018).

https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/duniakampus/17/0

5/22/senggang/film/1601/13/o0w8mg336-ini-cerita-di-

balik-pembuatan-film-tausiyah-cinta (diakses pada 28

Desember 2018).

http://umankady.blogspot.com/p/profil.html (diakses pada 23

Januari 2019).

https://www.gomuslim.co.id/read/figur/2017/01/23/2973/ressa-

rere-ryan-qory-mengejar-halal-adalah-film-paket-komplit-

tentang-jodoh-dan-pernikahan.html (diakses pada 30

Januari 2019).

https://id.wikipedia.org/wiki/Irwansyah?veaction=edit&section=3

(diakses pada 31 Januari 2019).

https://id.wikipedia.org/wiki/Peggy_Melati_Sukma (diakses pada

31 Januari 2019).

 

Page 134: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

LAMPIRAN

Poster Film Tausiyah Cinta

Wawancara

Narasumber : Prof. Dr. Muhadjir

Jabatan : Guru Besar Universitas Indonesia

Waktu : Selasa, 5 Maret 2019.

Tempat : Ciputat, Komplek Dosen UI.

1. Menurut bapak semiotika itu apa sih?

“Kita harus tahu dulu dasar dari semiotika itu apa, nah

jika kita sudah tau dasarnya baru kita bisa memaknai apa

itu semiotika. Jadi dasar dari semiotika itu adalah tanda,

 

Page 135: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

tanda-tanda tersebut dapat berkembang jika memiliki

petanda atau bisa dibilang objek.Contohnya seperti tanda

dalam rambu lalu lintas, tanda dalam berbicara.Biasanya

semiotika itu bertujuan untuk mengetahui makna-makna

yang terkandung dalam sebuah tanda lalu menafsirkan

makna tersebut sehingga diketahui bagaimana

komunikator menkonstruksikan sebuah pesan.”

2. Semiotika Roland Barthes itu kan mempunyai makna

denotasi, konotasi dan mitos. Nah menurut bapak, mitos

semiotika itu seperti apa?

“Kalau mitos itu dikaitkan semiotika, berarti munculnya

mitos itu berdasarkan nilai-nilai sosial dan budaya.Lalu

mitos itu tidak dapat muncul kalau tidak ada penanda dan

tanda yang dibangun sebelumnya.Maksudnya adalah

harus ada yang dikaitkan sebelum mengubah suatu hal

menjadi mitos, seperti itu.”

3. Apakah mitos itu selalu terkait dengan horror?

“Tidak juga, memang masyarakat kita melihat paradigma

tersebut menjadi sebuah kehorroran karena Indonesia

memiliki kepercayaan yang berbeda-beda.Masyarakat

selalu mengkaitkan hal tersebut dengan kejadian-kejadian

mistis. Padahal kalau permasalahannya adalah mitos

yang berada dalam film, itu akan menjadi hal yang

menarik karena mitos itu muncul dari nilai-nilai sosial

dan budaya. Misalnya saya kasih contoh, agama kamu

islam ya berarti mitos kamu bisa diambil dari agamamu

sendiri yaitu Al-Qur‟an.”

 

Page 136: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

4. Lalu, bagaimana pandangan bapak terhadap perfilman

Indonesia saat ini, terutama untuk film religi?

“Perfilman Indonesia saat ini sudah cukup bagus terbukti

kalau film Indonesia suka ditayangkan ke luar negeri.

Tapi jika pertanyaannya adalah untuk film religi.Menurut

saya masih kurang, karena peminatnya yang sedikit dan

penontonnya pasti yang sepaham dengan film

tersebut.Tapi kalau saya lihat-lihat untuk produksi

filmnya sudah cukup bagus kok karena banyak pesan yang

dapat kita ambil jika kita menonton film-film religi.”

5. Apakah perfilman itu menjadi salah satu sarana untuk

kebebasan berekspresi?

“Memang dasarnyakan film itu untuk menunjukkan

ekspresi dari si pembuat film tersebut, saya pernah

bertanya kepada salah satu sutradara film terkenal.Apa

sih yang membuat anda membuat film? Lalu sutradara

tersebut menjawab. Saya membuat film ini karena saya

ingin meluapkan isi pemikiran saya kedalam bentuk

adegan yang dapat ditonton oleh banyak orang dan saya

berharap apa yang ada dipikiran saya dapat berguna

untuk para penonton. Jadi, kesimpulannya adalah bahwa

film itu memang dibuat atas dasar berekspresi, jika kamu

mau bebas berekspresi ya buatlah sebuah video atau

film.Jika kamu tidak bisa membuat video ya buatlah

sebuah novel.Tergantung keahlian kamu dimana.”

 

Page 137: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

Wawancara bersama Prof. Dr. Muhadjir

Foto bersama Prof. Dr. Muhadjir

 

Page 138: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

 

Page 139: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film

 

Page 140: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN AKHLAK DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47064/1/ABDUL HADI... · Abdul Hadi Al Qowwi . Analisis Semiotika Pesan Akhlak Dalam Film