analisis rasa sakt hati
DESCRIPTION
Tulisan ini menggmbarkan rasa sakit hati akn dianalisis dengan 3 persfektif yang lain gimana yah.... yq....TRANSCRIPT
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Daftar Isi
Daftar Isi 1
Pendahuluan 2
Pembahasan 3
Kesimpulan 11
Penutup 12
Daftar Pustaka 13
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Analisis Rasa Sakit Hati;
dalam Perfektif Psikoanalisis, Bahaviorik, dan Humanistik
A. Pendahuluan
Tulisan sederhana ini merupakan uraian tugas Akhir Semester mata kuliah Dinamika
Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial yang diasuh oleh Dra. Djoeliarasanti, MA. Tulisan
tersebut menganalisis tentang suatu kasus yakni Rasa Sakit Hati, bagaimana menguraikan
permasalahan tersebut, cara menangani, serta fungsi dari pekerja sosial dalam penanganan
permasalahan tersebut. Kasus rasa sakit hati tersebut, akan dibahas dengan menggunakan
teori yang telah dipelajari yakni psikodinamik, behavioristik dan humanistik yang telah
diberikan oleh dosen pengampu.
Manusia terlahir kedunia tidak dapat menentukan dinama ia mau dilahirkan,
dibesarkan oleh suatu keluarga tertentu ataupun yang lain, melainkan ketetapan tersebut
sudah dalam garis besar agama-agama kita. Kelahiran tersebut, tidak bisa gugat atapun
dipermasalahkan dikarenakan tidak dapat merubah, mengganti pada posisi yang lebih baik,
tetapi sikap kita menerima dan mencoba menggali makna dalam kehidupan yang merupakan
suatu proses tak berkelanjutan. Makna hidup diperoleh ketika dia berusaha terus mencari
cara yang terbaik. Hidup memang rapuh, tetapi tidak perlu dimaknai seperti itu jika mau
berusaha. Dalam usaha tersebut maka ditemukan pengalaman-pengalaman baru. Sikap
hidup seperti mempertahankan api pelita, yang takut padam tertepa angin. Mereka yang
berhasil mempertahankan cahaya pelita dengan segala cara akan menemukan
keterbatasannya sehingga menyadari pelita tersebut dapat padam dinamapun dan
kapanpun, tetapi mereka menemukan cara api dipertahankan terus menerus. (Irwanto,
2007). Ketika mereka mempertahankan cahaya pelita ini, menjadikan kehidupan mereka
bermakna serta bermanfaat bagi yang lain, tetapi jika api dalam pelita tersebut ‘padam’
maka kehidupannya selalu bergantung pada sesama/tidak mandiri.
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Kehidupan suatu proses manusia yang harus dijalani sehingga seluruh manusia tidak
dapat mengelakannya. Kehidupan tersebut, memberikan arti dan makna sesuai dengan yang
menjalankannya dan orang-orang terdekatnya yang bersifat intim. Manusia yang
menjalankan kehidupan tidak semudah apa yang dipikirkan, tetapi dia mengahadapi
berbagai macam ujian dalam kehidupan. Suatu bentuk ujian kehidupan yang dilaluinya
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan permasalahan. Ujian
dalam kehidupan ini menjadikan manusia dapat memaknai diri sehingga tumbuhnya
kedewasaan dengan baik. Kedewasaan tumbuh dari sikap menghadapi dan menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya. Seperti ungkapan bijak yakni; tangguhnya nahkoda kapal
terletak pada ombak yang dia hadapi di laut, semakin banyak ombak dan makin besar maka
pengalaman yang didapatkan semakin banyak sehingga menghasilkan nahkoda yang
tangguh.
B. Pembahasan
Pengungkapan kasus rasa sakit hati dikarekan ada seseorang yang dengan sengaja
menghina, dan bersikap kurang ajar. Hal tersebut dikarenakan sindiran tindakan
memandang rendah dan tidak menghargainya.
Sebagaimana diungkapkan oleh Skidmore, Thackeray dan Ferley (1994), bahwa
casework memiliki empat tahapan dalam melakukan therapist terhadap klient yakni;
penelitian, tahapan pengkajian, tahapan intervensi, dan tahapan terminasi.
o Tahapan penelitian/Studiy Phase
Tahapan tersebut merupakan menjalin relasi dengan caseworker, biasanya dari
sini klient beranggapan bahwa caseworkerlah yang dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapinya. Hal tersebut dikarenakan persepsi klient sama dengan bila mana therapist
sama dengan dokter. Dalam tahapan ini menjadikan klient menentukan pilihan
melanjutkan atau menghentikan terapi. Bila klient melakukan terapi maka yang
dilakukan casewoker mencari data klient dalam kehidupannya dan melakukan seleksi
mana data yang daoat digunakan dalam menyelesaika permasalahan yang dihadapi.
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Dalam fase tersebut sudah dimulai pengkajian dan intervensi tetapi tidak berhenti
sampai disini, dan berkesinambungan hingga fase teminasi.
o Tahapan pengkajian/Assesment phase
Tahapan assesment diharapakan dapat melakukan bentuk terapi sesuai dengan
kebutuhan, proses tersebut merupakan suatu bentuk yang dinamis tergantung dari
masalah yang dihadapi oleh klient. Tahapan pengjakian diharapkan dapat mengetahui
permasalahn yang fundamental dari klient serta cara yang cocok dalam menghadapi
permasalahan tersebut. Tahapan assesment tergantung pada relasi serta kerjasama
antara caseworker dengan klientnya.
o Tahapan Intervensi
Proses tersebut digunakan untuk membantu klient agar dapat melakukan
klarifikasikan permasalahan yang dihadapi berdasarkan pemahaman yang terjadi
(karena proses konseling). Intervensi dikembngakan berdasarkan kebutuhan klient,
dilakukan dengan proses diskusi untuk melakukan alternatif penyelesaian masalah
bersama klient. Hal tersebut bisanya diperlukan dukungan positif gar dapat membantu
mengembangkan permasalahannya dan bagaimana cara untuk menyelesaikannya
dengan menentukan sendiri dari klient.
o Tahapan Terminasi
Fase tersebut merupakan pmeberhentian antara klient dengan caseworker,
penghentian proses treatment yang sama antara caseworker dengan klient. Hal tersebut
dikarenakan sudah mencapai tjuan dari treatment yakni dapat menentukan cara
penyelesaiannya. Tetapi jika permsalahan yang dihadapi belum bisa diselesaikan maka
caseworker memberikan rujukan agar dapat melanjutkan terapi dan penyelesaiannya
pada lembaga yang lain, misalkan terapi kecanduan alkohol dan belum dapat
diselesaikan maka dapat berkomunikasi serta memberika rujukan agar dapat
diselesaikan pada lembaga yang lain. (Isbadi Rukminto Adi, 2005)
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Sebagaimana diungkapkan oleh Skidmore, Thackeray dan Ferley tentang tahapan
intervensi pada tingkatan mikro, dimana dalam kusus rasa sakit hati dapat kita lakukan
analisis kasus tersebut. Kasus tersebut intervensi yang dilakukan terhadap diri sendiri bukan
klient yang berkonsultasi dengan konselor. Oleh karena itu, tahapan intervensinya pun
memiliki sedikit perbedaan dengan tahapan intervensi ketika klient berkonsultasi pada
konselor. Setidaknya adanya persamaan yakni assesment, terapi yang digunakan dalam
penyelesaian masalah serta terminasi terhadap masalah sehingga dapat keluar dari masalah
tersebut.
Assement dalam kasus tersebut merupakan rasa sakit hati, bila mana ada yang
melakukan penghinaan serta tindakan yang kurang ajar, sehingga seakan memandang
rendah diri didepan yang lain. Pandangan tersebut berakibat hilangnya harga diri didepan
orang lain dikarenakan anggapan rendah orang lain terhadap diri, pandangan rendah
tersebut yang menyebabkan rasa sakit hati dalam diri individu. Dari assesment tersebut
persoalan yang dihadapi yakni rakit hati, merasa dihina dan dipandang rendah oleh orang
lain. Dengan masalah tersebut maka yang dilakukan adalah tahapan intervensi yang
dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Dalam tahapan intervensi individu berupaya merefleksikan diri mengapa masalah
tersebut datang dan bagaimana cara meminimalisir masalah sehingga individu dapat
berkembang sesuai dengan potensinya. Masalah tersebut merupakan masalah psikologis
yang berdampak pada lingkungan sosialnya. Dalam tahapan intervensi dilakukan dengan
menggunakan tiga pendekatan theori yakni; Pertama perfektif psikoanalisis untuk
merefleksikan diri tentang masa lalu yang berdampak sampai dengan sekarang. Kedua,
perfektif behavioristik dimana mencoba melakukan pengkondisian agar tidak meresa sakit
hati serta melakukan peniruan perbutan atapun sikap yang tidak menyebabkan dipandang
rendah oleh orang lain. Ketiga perfektif humanistik dengan menggambarkan kebutuhan yang
ada yakni pada apresiasi diri serta ingin dihargai orang lain atas karya yang dibuatnya.
Pertama, dalam perfektif psikoanalisis, berupaya menggali dalam diri dengan cara
melakukan refleksi untuk mengungkapkan kejadian masa lalu yang menyebabkan rasa sakit
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
hati yang mempengaruhi alam sadar. Hal tersebut sebagamana di ungkapakan oleh Freud
meimiliki keyakinan bahwa permasalahan psikologis yang dihadapi orang dewasa dapat
ditelusuri dari pengalaman traumatik yang dihadapi seseorang pada masa kanak-kanak.
Ingatan tentang kejadian traumatik sehingga dapat menimbulkan kecemasan yang
mempengaruhi alam sadar seseorang. (Isbandi Rukminto Adi, 2008)
Dia menekankan arti penting yang besar mengenai proses bawah sadar sikap manusia.
Dia tunjukkan betapa proses itu mempengaruhi isi mimpi dan menyebabkan omongan-
omongan yang meleset atau salah sebut, lupa terhadap nama-nama dan juga menyebabkan
penderitaan atas bikinan sendiri serta bahkan penyakit. (Sigmund Freud, dalam
psychounp.forumotion.net). Refleksi ini digunakan untuk mencari akar persoalan yang
mendasar kenapa dapat menyebabkan rasa sakit hati, dengan refleksi tersebut maka dapat
diperoleh persoalan mendasar yang menyebabkan rasa sakit hati dan menyusun
bagaimaimana cara untuk tidak sakit hati. Hal ini, dikarenkan alam bawah sadar manusia
yang muncul sehingga dalam alam sadar individu. Kehidupan individu sebagian besar
dikuasai oleh alam bawah sadarnya, sehingga tingkah laku individu banyak didasari oleh hal-
hal yang juga tak disadari, seperti keinginan, impuls atau dorongan. Keingan atau dorongan
yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bahwa sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut
untuk dipuaskan. (Sigmund Freud dan Teori Psikoanalisis , dalam
validconsulting.wordpress.com)
Struktur kepribadian menurut Freud terdiri dari tiga komponen utama yakni; id, ego,
dan super ego. Id merupakan unsur instingtif manusia yang mendasari perkembangan
manusia yakni instingkif seksual, agresi, dimana menggerakan individu untuk mencari
kesenangan dalam rangka memuskan dirinya. Id bekerja pada prinsip kesenangan secara
mendasar dan berusaha memuaskan bilamana dorongan tersebut muncul, tanpa
memperhatikan norma, etika moral dalam kehidupan. Selanjutnya merupakan super ego
dikarenakan berkaitan dengan moral, nilai, adat, dan tradisi yang melaksanakan fungsi
kontrol terhadap individu. Super ego terbentuk melalui proses sosialisasi yang diterima
individu dalam dirinya, merupakan nilai-nilai yang ideal berorientasi pada kesempurnaan.
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Sedangkan ego merupakan pusat kepribadian individu dimana yang melaksanakan itu dalam
kehidupan merupakan ego sehingga tercermin dalam sebuah prilaku. Ego juga sebagai
pengarahan perwujudan id yang fungsi pokoknya bersifat rasional dan bertanggung jawab
atas tingkah laku intelektual dan sosial individu. (Isbandi Rukminto Adi, 2008)
Sedangkan dalam struktur kepribadian yang telah diungkapkan oleh Freud rasa sakit
hati, tersebut memunculkan kecemasan dalam diri sehingga ada rasa takut untuk tidak
dihargai dan diapresiasi oleh orang lain. Rasa tersebut muncul dikarenakan dalam struktur
kepribadiannya Freud adanya kontrol super ego yang tinggi terhadap ego sehingga
mempengaruhi alam sadar yang merasa cemas, was-was dan takut untuk tidak dihargai
sehingga menyebakan rasa sakit hati. Dorongan super ego yang berlebihan yang
menyebakan Id sering terpendam tidak tersalurkan yang terkadang dalam id untuk
memperoleh hasil yang baik secara sederhana. Dorongan super ego yang kuat juga
meyebabkan seseorang tidak mau menerima perubahan dikarenaka hal yang tabu. (Isbandi
Rukminto Adi, 2008). Dari dorongan super ego yang terlalu kuat tersebut, menyebabkan
orang bertingkah dalam alam sadarnya sesuai dengan keinginan super ego yang terkadang
tidak sesuai dengan lingkungan. Hal tersebut, dikarenakan lingkungan bersifat dinamis dan
aktif mengalami perubahan.
Setidaknya hal yang didapatkan dalam penggunaan psikoanalisis dalam rasa sakit hati
yakni; pengungkapan penyebab rasa sakit hati secara fundamental, menyusun cara
menghilangkan rasa sakit hati yang ada dalam diri dan pemilahan terapi diri yang digunakan
dalam proses penyembuhan. Selanjutnya dalam psikoanalisis kita juga melakukan pengkajian
tentang struktur kepribadian dinama dapat mengenali diri secara dalam psikologis sehingga
dapat memetakan dorongan atau motif dari prilaku yang dilakukan.
Kedua, dalam perfektif Behavioristik, berupaya menghilangkan rasa sakit hati dengan
cara pembelajaran untuk tidak sakit hati serta peniruan proses penghilangan rasa sakit hati,
misalkan ketika sakit hati melakukan perbuatan yang positif seperti menuliskan puisi. Dari
Behavioristik dapat digunakan metode pembelajaran atau conditioning terhadap dengan
melakukan kebiasaan yang baru dalam menghilangkan rasa sakit hatinya. Hal tersebut
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
sebagaimana diungkapkan dalam kajian behavioristik menjelaskan belajar itu adalah
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi
melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon)
berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak,
baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons
adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fifik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan
ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku S-R (Stimulus-Respon). (Teori Belajar
Behavioristik, dalam trimanjuniarso.wordpress.com). Dalam teori pembelajaran rasa sakit
hati merupakan stimulus untuk melakukan sesuatu yakni sikapnya dengan merespon menuju
yang lebih baik, dengan pembiasaan baru bermanfaat serta menghilangkan rasa,
sebagaimana bila ada rasa sakit hati sebagai stimulus maka respon yang dilakukan dengan
menulis puisi ataupun syair.
Yang dilakukan oleh kita dalam hal tersebut menciptakan kondisi agar menghilangkan
rasa sakit hati tersebut merupakan pengkondisian dalam tahapan belajar sesuatu yang baru.
Hal ini dikarenakan manusia dalam pandangan dasar behavioristik melihat manusia sebagai
mahluk reaktif yang berusaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan sehingga banyak
tingkah laku manusia dikontrol oleh faktor-faktor dari luar. Tingkah laku merupakan proses
hasil belajar dari lingkungan baik melalui pembisaan (conditioning), maupun melalui
peniruan (immitation and modelling). Unsur-unsur internal kepribadian kurang berpegaruh
kepada tingkah laku, tetapi lingkunganlah yang memberikan pengaruh besar kepada tingah
laku. (Isbandi Rukminto Adi, 2008). Selanjutnya dalam proses peniruan dan modelling kita
dapat melihat orang yang sakit hati atau yang memiliki masalah sama atau identik merubah
energi negatif menjadi menjadi energi positif untuk menuju yang lebih baik. Dengan
perubahan energi tersebut menjadikan kita lebih menciptakan hal yang baru untuk
kemajuan diri.
Dalam perfektif behavioristik untuk kasus rasa saki hati dapat diambil yakni;
pengkondisian yang baru dalam menghilangkan rasa sakit hati, pengalihan energi negatif
rasa sakit hati menjadi energi positif agar dapat bermanfaat dan menghilangkan rasa sakit
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
hati tersebut, imitation dan modelling terhadap orang yang berhasil mengalihkan energi
sakit hati menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan proses tersebut, diharapkan dapat
menghilangkan rasa sakit hati. Mengubah energi negatif menjadi positif untuk menjadi lebih
baik dan berguna apa yang dilakukan, sehingga memberikan makna bagi sesama atapun
orang yang tidak menghargai.
Ketiga, dalam perfektif humanistik. Manusia dalam perfektif humanistik ini merupakan
mahluk yang unik berbeda dengan mahluk yang lain. Manusia memiliki potensi positif dalam
setiap individunya sehingga individu dapat berkembang kearah yang lebih baik. Oleh karena
itu, diperlukan kondisi sosial yang hangat dan mendukung setiap manusia untuk
berkembang. Manusia menjadi suatu kesatuan potensi yang berkembang kearah sempurna.
Oleh karena itu, manusia selalu berusaha agar dunianya lebih baik untuk ditempati sehingga
bukanlah mahluk yang pasif terhadap lingkungannya. (Isbandi Rukminto Adi, 2008). Dalam
perfektif humanistik melihat manusia secara keseluruhan yakni tentang persoalan yang
mendasar yang ada pada manusia. Sedangkan dalam kasus rasa sakit hati dikarenakan
tindakan yang tidak dihargai serta dipandang rendah oleh orang lain. Kasus tersebut dapat
dianalisis dengan humanistik dengan melihat piramida kebutuhan yang diungkapkan oleh
Abraham Maslow pada level berapa. Kasus tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia
yang diperoleh ketika melewati kebutuhan yang lain.
Dalam, ruang psikologi.com
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Dalam kasus rasa sakit hati karena tiada penghargaan merupakan merupkan
kebutuhan harga diri seseorang. Kebutuhan harga diri tersebut muncul ketika sudah
melewati berbagai level piramida. Bentuk harga diri merupakan sesuatu yang penting
dikarenakan harga diri tersebut melambangkan diri kita berhadapan dengan yang lain.
Dalam harga diri ini, merupakan bentuk usaha yang dilakukan atas memperjuangkan nilai-
nilai yang kita anggap penting tetapi jika hal tersebut dipandang rendah dan tidak dihargai
menjadi suatu persolan dalam kehidupan. Kehidupan manusia bukan lagi produk dari
dorongan jiwa alam bawah sadar, sebagai mana dalam psikoanalisis, bukan pula produk
stimulus-respon sebagaimana dalam behaviorism. Tetapi kehidupan manusia merupakan
produks dan relultan dari kerinduan untuk mengaktualisasikan diri dalam bingkai nilai yang
diperjuangkan. (Jalaluddin Rahmat, 2003). Manusia sebagai mahluk yang aktif bukan reaktif
sebgaimana behavioristik maka yang dilakukan menciptakan peluang dan kesempatan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga terciptanya suatu karya yang dihagai dan
tidak di[andang rendah oleh orang lain. Hal tersebut, dikarenakan manusia dalam perfektif
humanistik selalu menju kearah yang lebih baik dengan berusaha dan bekerja lebih keras.
Oleh sebab itu terapis-terapis humanistik bertujuan membantu orang untuk memahami dan
mengekspresikan bakat-bakat serta perasaan-perasaan mereka yang sesungguhnya. Sebagai
akibatnya, kita menjadi bebas untuk menemukan dan menerima diri mereka yang
sesunggguhnya dan tidak bereaksi dengan rasa sakit hati bila perasaan-perasaan mereka
yang sesungguhnya dan kebutuhan-kebutuhan mereka mulai muncul ke permukaan. (Terapi
Gangguan Kecemasan, dalam pembaharuankeluarga.wordpress.com). Manusia berubah
menuju yang lebih baik oleh karena itu, kita menggali potesi yang ada dalam diri sehingga
menjadi sesuatu yang berharga. Ketika potensi teraktualkan oleh individu menjadikan harga
diri seseorang tersebut bermakna bagi orang lain.
Dalam perfektif humanistik hal yang diperhatikan dalam kasus rasa sakit hati maka
yang dapat diambil yakni; pemenuhan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi yakni harga
diri, pemunculan serta pembinaan bakat sehingga dapat menghasilkan karya memunculkan
harga diri dari orang lain, memotifasi bahwa kita dalam kehidupan berubah serta mengarah
kedalam lebih baik atau kesempurnaan. Hal tersebut dilakukan dengan baik maka dapat
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
menghilangkan rasa sakit hati dengan hilangnya rasa sakit hati tersebut kita dapat memupuk
bakat sehingga menghasilkan karya yang lebih baik.
Intervensi yang dilakukan dalam mengobati rasa sakit hati dilakukan secara bertahap
dan berurutan. Tetap yang utama dalam melakukan intervensi tersebut mengenali diri
dengan cara refleksi dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis yang selanjutnya cara
penyembuhannya dengan menggunakan pendekatan behavioristik atapun humanistik atau
pendekatan tersebut diberikan secara bersamaan. Ketika intervensi masalah sudah dapat
diselesaikan maka intervensi di akhiri. Intervensi dapat diakhiri juga ketika yang bermasalah
sudah menemukan jalan penyelesaian menghadapi masalah. Dalam kasus tersebut,
memberikan dorongan agar kita memberika makna dalam kehidupan agar bermanfaat bagi
sesama dan orang -orang yang kita cintai serta memunculkan bakat kita agar bisa dihargai
orang lain. Cerita tersebut, dalam kehidupan merupakan suatu cerita yang terus menurus
memberikan makna atau never ending historis dalam kehidupan manusia.
C. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam kasus rasa saki hati tersebut dapat dipetakan
dengan pendekatan yang digunakan dalam menganalisis persolan tersebut yakni terbagi
menjadi tiga macam dalam perfektif psikoanalisis, behavioristik dan humanistik. Untuk
penjelasnnya sebagai berikut;
Setidaknya hal yang didapatkan dalam penggunaan psikoanalisis dalam rasa sakit hati
yakni; pengungkapan penyebab rasa sakit hati secara fundamental, menyusun cara
menghilangkan rasa sakit hati yang ada dalam diri dan pemilahan terapi diri yang
digunakan dalam proses penyembuhan. Selanjutnya dalam psikoanalisis kita juga
melakukan pengkajian tentang struktur kepribadian dinama dapat mengenali diri
secara dalam psikologis sehingga dapat memetakan dorongan atau motif dari prilaku
yang dilakukan.
Dalam perfektif behavioristik untuk kasus rasa saki hati dapat diambil yakni;
pengkondisian yang baru dalam menghilangkan rasa sakit hati, pengalihan energi
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
negatif rasa sakit hati menjadi energi positif agar dapat bermanfaat dan
menghilangkan rasa sakit hati tersebut, imitation dan modelling terhadap orang yang
berhasil mengalihkan energi sakit hati menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan
proses tersebut, diharapkan dapat menghilangkan rasa sakit hati. Mengubah energi
negatif menjadi positif untuk menjadi lebih baik dan berguna apa yang dilakukan,
sehingga memberikan makna bagi sesama atapun orang yang tidak menghargai.
Dalam perfektif humanistik hal yang diperhatikan dalam kasus rasa sakit hati maka
yang dapat diambil yakni; pemenuhan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi yakni
harga diri, pemunculan serta pembinaan bakat sehingga dapat menghasilkan karya
memunculkan harga diri dari orang lain, memotifasi bahwa kita dalam kehidupan
berubah serta mengarah kedalam lebih baik atau kesempurnaan. Hal tersebut
dilakukan dengan baik maka dapat menghilangkan rasa sakit hati dengan hilangnya
rasa sakit hati tersebut kita dapat memupuk bakat sehingga menghasilkan karya yang
lebih baik.
D. Penutup
Demikian uraian singkat dari tulisan sederhana yang mencoba mengungkapkan makna
dalam kehidupan dan berbagi pada sesama untuk orang yang dicintai. Tulisan ini, merupakan
tugas Akhir mata kuliah dari Dra. Djoeliarasanti, MA dalam mata kuliah Dinamika Prilaku
Manusia dan Lingkungan Sosial. Apabila ada kekurangan dalam menguraikan permasalahan
dan tulisan yang tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
Page
1
Analisis Rasa Sakit Hati Universitas Indonesia 2010
Daftar Pustaka
Abraham Maslow, dalam ruang psikologi.com
Irwanto, 2007, “Memperoleh Kehidupan dalam Hidup”, dalam Cinta Yang Utuh, Bandung:
Mizan Media Utama
Isbadi Rukminto Adi, 2005, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial; Pengantar Pada
Pengertian dan Beberapa Masalah Pokok Bahasan, Jakarta: FISIP UI PRESS
Isbadi Rukminto Adi, 2008, Intervensi Komunitas; Pengembangan Masyarakat sebagai Upaya
Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali Press
Jalaluddin Rahmat, 2003, Psikologi Agama; Sebuah Pengantar, Bandung: Mizan Media Utama
Sigmund Freud dan Teori Psikoanalisis , dalam validconsulting.wordpress.com
Sigmund Freud, dalam psychounp.forumotion.net
Teori Belajar Behavioristik, dalam trimanjuniarso.wordpress.com
Terapi Gangguan Kecemasan, dalam pembaharuankeluarga.wordpress.com
Dinamika Prilaku Manusia dan Lingkungan Sosial