analisis putusan perkara sengketa ekonomi...

142
ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI SYARIAH NOMOR 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg TENTANG WANPRESTASI AKAD MUSYARAKAH NOMOR : 105/MSA/IV/07 DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh : WAHYU GUMELAR NIM : 214 12 027 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH F A K U L T A S S Y A R I A H INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: dinhhanh

Post on 30-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

i

ANALISIS PUTUSAN PERKARA

SENGKETA EKONOMI SYARIAH NOMOR

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg TENTANG WANPRESTASI

AKAD MUSYARAKAH NOMOR : 105/MSA/IV/07 DI

PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh :

WAHYU GUMELAR

NIM : 214 – 12 – 027

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

F A K U L T A S S Y A R I A H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : WAHYU GUMELAR

NIM : 214-12-027

Jurusan : S1-Hukum Ekonomi Syariah (HES)

Fakultas : Syariah

Menyetakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil

karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain, kecuali

yang secara tertulis diacu dalum penelitian ini dan disebutkan dalam acuan daftar

pustaka.

Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 11 Februari 2017 M

14 Jumadil Awwal 1438 H

Penulis

WAHYU GUMELAR

NIM. 214-12-027

Page 3: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga, 2 Februari 2017

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada :

Yth. Dekan Fakultas Syariah

di Salatiga

السالم عليكن ورحمة اهلل وبركاته

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan

perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara :

Nama : WAHYU GUMELAR

NIM : 214-12-027

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah

Nomor 0310/ Pdt.G/ 2014/ PA.Pbg Tentang

Wanprestasi Akad Musyarakah Nomor: 105/ MSA/

IV/07 di Pengadilan Agama Purbalingga

dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.

Demikian untuk menjadikan periksa.

والسالم عليكن ورحمة اهلل وبركاته

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 4: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI SYARIAH

NOMOR 0310/ PDT.G/ 2014/ PA.PBG TENTANG WANPRESTASI

AKAD MUSYARAKAH NOMOR: 105/ MSA/ IV/07

DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

DISUSUN OLEH

WAHYU GUMELAR

214 -12 – 027

Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas

Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Senin tanggal 20

Maret 2017 dan dinyatakan LULUS, sehingga dapat diterima sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Hukum Islam.

Page 5: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Transliterasi huruf-huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

Bā‟ B Be ة

Tā‟ T Te ت

Sa‟ Ṡ es (dengan titik diatas) ث

JῙm J Je ج

Hā‟ Ḥ ha (dengan titik dibawah) ح

Khā Kh ka dan ha خ

Dāl D De د

Zāl Ż zet (dengan titik diatas) ذ

Rā‟ R Er ز

Zai Z Zet ش

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sād Ṣ es (dengan titik dibawah) ص

Dād Ḍ de (dengan titik dibawah) ض

Tā‟ Ṭ te (dengan titik dibawah) ط

Zā‟ Ẓ zet (dengan titik dibawah) ظ

ain „ kma terbalik diatas„ ع

Gain G Ge غ

Fā‟ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Page 6: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

vi

Kāf K Ka ك

Lām L „el ل

MῙ M „em و

Nūn N „en

Wāwū W W و

hā‟ H Ha هـ

Hamzah „ Aprostrof ء

yā‟ Y Ye

B. Konsonan Rangkap karena syaddah ditulis rangkap

Ditulis Muta‟addidah يتعددة

Ditulis „iddah عدة

C. Ta’marbutoh diakhir kata

1. Bila dimatikan ditulis “h”

Ditulis Ḥikmah حكة

Ditulis „illah عهة

(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah

terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, sakat, dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah maka

ditulis dengan “h”.

‟Ditulis Karāmah al-auliyā كساية األونيبء

3. Bila ta‟ marbutoh hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan ḍammah

ditulis “t” atau “h”.

Ditulis Zakāh al-fiṭr زكبة انفطس

D. Vocal Pendek

----- fatḥaḥ ditulis A

Page 7: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

vii

ditulis Fa‟ala فعم

----- Kasrah

ditulis I

ditulis Ẓukira ذكس

----- Ḍammah

ditulis U

ditulis Yaẓhabu يرهت

E. Vocal Panjang

1. Fatḥaḥ + alif ditulis Ᾱ

ditulis Jāhiliyyah جبههية

2. Fatḥaḥ + ya‟ mati ditulis Ᾱ

ditulis Tansā تسي

3. Kasrah + ya‟ mati ditulis Ῑ

ditulis karῙm كسيى

4. Ḍammah + wawu mati ditulis Ū

ditulis furūḍ فسوض

F. Vocal Rangkap

1. Fatḥaḥ + ya‟ mati ditulis Ai

ditulis Bainakum ثيكى

2. Fatḥaḥ + wawu mati ditulis Au

ditulis Qoul قول

G. Vocal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

Ditulis a‟antum أأتى

Ditulis u‟idḋat أعدت

Ditulis la‟insyaktum نئ شكستى

H. Kata sandang alif + lam

1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan “l”.

Ditulis Al-Qur‟ān انقسآ

Page 8: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

viii

Ditulis Al-Qiyās انقيبس

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis menggunakan huruf Syamsiyyah yang

mengikutinya, serta dihilangkan huruf l (el)nya.

Ditulis As-Samā‟

Ditulis Asy-syams

I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Ditulis menurut penulisannya

Ditulis ŻawῙ al-furūḍ ذوى انفسوض

Ditulis Ahlas-Sunnah أهم انسة

Page 9: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

ix

MOTTO

Jadilah Orang Yang Pernah Hidup Dan Berguna,

Jangan Hanya Jadi Orang Yang Pernah Hidup

Sitek-sitek Odjo Dipikiri…!!! Gitu Adja Kok Repot

Page 10: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

x

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Almamaterku Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Salatiga

Ayahanda Muhadi dan Ibunda Dasiyem

Yang tidak henti-hentinya selalu mendo’akan, membimbing dan mendukungku.

Adik-adikku yang selalu menyemangati dan

mendukung dalam setiap langkah: Widharyanto, Wiwit Rukmana, Wury Sayekti, Widharsih &

Wiyanto asy-Syafi’i Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

angkatan 2012 Dan rekan-rekanita di PAC IPNU- IPPNU

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Sahabat-sahabat di PAC GP ANSOR Dan BANSER

Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Yang selalu memberi motivasi kepada ananda

Page 11: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xi

ABSTRAK

Gumelar, Wahyu. (2017). Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah

Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg Tentang Wanprestasi Akad Musyarakah

Nomor : 105/MSA/IV/07 di Pengadilan Agama Purbalingga. Skripsi.

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Syukron Ma‟mun, S.H.I.,

M.Si

Kata Kunci : Penyelesaian, Sengketa, Ekonomi Syariah, Wanprestasi,

Musyarakah

Perkara sengketa ekonomi syariah nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. yang

didaftarkan di Pengadilan Agama Purbalingga pada tanggal 18 Februari 2014 di

Kepaniteraan menerima gugatan tentang pemenuhan kewajiban akad pembiayaan

musyarakah dengan nomor perkara 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg, yang diajukan oleh

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Buana Mitra Perwira, yang berkedudukan

hukum di Jalan MT Haryono No. 267 Purbalingga, dalam hal ini diwakili oleh H.

Aman Walyudin, SE., MSI. Dalam kedudukannya selaku direktur utama PT.

BPRS Buana Mitra Perwira. Disini mereka menggugat Ruswondo dan Sri

Budiastuti selaku nasabah. Namun Majelis Hakim yang memutus perkara ini

hanya mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek untuk sebagian dan

menolak selebihnya. Gugatan Pihak Penggugat yang dikabulkan oleh Hakim

hanya pengembalian modal kepada Pihak Penggugat.

Berdasarkan permasalahan diatas, telah dilakukan penelitian di Pengadilan

Agama Purbalingga terhadap Putusan Nomor 0310/Pdt.G/ 2014/PA.Pbg., untuk

menganalisis dan mengkaji sumber hukum yang menjadi dasar pertimbangan

yang digunakan Majelis Hakim dan meninjau dari segi pandangan Hukum Islam

terhadap Putusan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara sengketa ekonomi

syariah nomor 0310/Pdt.G/2014/ PA.Pbg.

Pendekatan yang Penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis

putusan dengan pendekatan yuridis, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah

yang diteliti dengan berdasarkan tata aturan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia. Penulis juga menggunakan pendekatan normative yaitu suatu

pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan mengkaji dengan berdasarkan

aturan yang terdapat dalam al-Qur‟an dan al-Hadits yang berhubungan dengan

permasalahan sengketa ekonomi syariah.

Hasil analisis yang dilakukan penulis dapat disimpulkan, bahwa dasar

hukum pertimbangan Hakim dalam putusan Nomor 310/Pdt.G/ 2014/PA.Pbg,

adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan

Page 12: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xii

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-

Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan agama yang memuat mengenai

wewenang absolut Pengadilan Agama. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas memuat mengenai organ perusahaan yang bertanggungjawab

dalam kepentingan perusahaan di dalalam maupun luar pengadilan. Kompilasi

Hukum Ekonomi Syari‟ah (KHES) memuat mengenai akad atau perjanjian dan

Herzien Inlandsch Reglement (HIR) memuat mengenai putusan verstek dan

pembebanan biaya perkara oleh Tergugat.

Pandangan hukum Islam terhadap putusan hakim atas perkara Nomor

310/Pdt.G/ 2014/PA.Pbg, mengenai pembayaran kerugian materiil oleh Para

Tergugat kepada Penggugat. Pertama, adanya unsur kesengajaan yang dilakukan

oleh Para Tergugat untuk tidak melaksanakan isi akad musyarakah, maka Para

Tergugat wajib membayar kerugian Materiil tersebut. Islam menekankan pada

umatnya untuk memenuhi akad-akadnya yang berdasarkan pada al-Qur‟an surat

al-Maidah (5) ayat 1. Kedua, terbukti terjadinya pailit (at-taflis) atau bangkrut

usaha yang dilakukan oleh Para Tegugat maka ia tidak boleh ditagih atau

memberikan keringanan atau jangka waktu untuk membayar hutang, sebagaimana

dijelaskan dalam surat al-Baqarah (2) ayat 280. Keputusan majelis dalam menolak

tuntutan ganti rugi immateriil ini secara meteriil sudah benar karena sudah

berdasarkan hukum yang ada yaitu Fatwa DSN NO.43/DSN-MUI/VIII/2004

Tentang Ganti Rugi (Ta‟widh). Tuntutan ganti rugi immateriil (Ta‟widh) yang

dipintakan oleh kreditur (Bank) yang nasabahnya melakukan wanprestasi boleh

dimintakan. Karena memang itu merupakan kerugian yang ditanggung oleh Bank

ketika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh nasabahnya. Hanya saja islam

memiliki kaidah bahwasanya antara kreditur dan debitur tidak boleh saling

merugikan “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh

mebahayakan orang lain”.

Page 13: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xiii

KATA PENGANTAR

بسن اهلل الزمحي الزحنوأح . الذي أح اإلسالم بعلىم العلوـاء.وبه ستعني على أهىر الدا والدي. هنيـمحدهلل رب العالـال

الصالة والسالم على . أشـــهد أى الإلـــه إال اهلل وأشـــــهد أى حمودا رسىل هلل. األهت بهضت العلوـاء.اهابعد. سد ا حمود و على أله وصحبه أمجعني. هز سلنيـأشزف األبـــاء و ال

Alhamdulillahirobbil`alamin, segala puji bagi Allah yang telah

memberikan segala nikmat kepada makhluk yang ada di alam semesta ini. Berkat

qudrat, iradat serta izin-Nyalah penulis bisa menyelesaikan laporan penelitian

yang berjudul Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg Tentang Wanprestasi Akad Musyarakah Nomor :

105/MSA/IV/07 di Pengadilan Agama Purbalingga.

Sholawat serta salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada khotamul

anbiya, Nabi Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan ummat manusia dari

gelap kejahiliyaan kepada cahaya illahiyah yang terang benderang.

Banyak pihak yang telah banyak memberikan konstribusi dalam

penyelesaian karya ini. Kami menghaturkan terima kasih yang tulus kepada

mereka semua yang telah berjasa untuk ini semua:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri Salatiga.

3. Ibu Evi Ariyani, M.H selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES),

yang telah mengizinkan penulis untuk membahas judul skripsi ini.

4. Bapak Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si, selaku pembimbing yang selalu

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

5. Para staf administrasi yang begitu sabar mengurusi segala macam kepentingan

dalam skripsi ini.

Page 14: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xiv

6. Bapak H. Hasanudin, S.H.,M.H., selaku Ketua Pengadilan Agama

Purbalingga.

7. Bapak Drs. H. Mahmud HD., M.H., selaku Wakil Ketua Pengadilan Agama

Purbalingga yang sekaligus memberikan data dan penjelasan mengenai skripsi

ini.

8. Bapak dan Ibu Hakim dan Panitera Pengadilan Agama Purbalingga.

9. Bapak dan Ibu Pegawai Struktural Pengadilan Agama Purbalingga.

10. Ayahanda Muhadi, Ibunda Dasiyem tercinta dan adik-adikku serta keluarga

besar saya yang telah mengorbankan segalanya dengan tulus dan ikhlas dan

kebesaran jiwa

11. Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2012, rekan-

rekanita keluarga besar Pengurus Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga yang selalu memberi inspirasi, semangat dan warna-

warni dalam kehidupanku.

12. Sahabat-sahabat GP Ansor dan Banser Kecamatan Pabelan Kabupaten

Semaran yang telah memberikan semangat kepadaku.

13. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun penelitian ini

yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

Harapan bagi penulis semoga apa yang sudah disuguhkan dapat

bermanfaat bagi semua orang khususnya kami selaku penulis. Walaupun jauh dari

kesempurnaan tapi semoga mendekati kepada kebenaran. Semoga Allah SWT

ridha dengan apa yang kita lakukan. Amin.

م الطزقوق أىلإإ هىفق ـواهلل ال

Salatiga, 11 Februari 2017 M

14 Jumadil Awwal 1438 H

Penulis

Page 15: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xv

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ........................................... v

MOTTO ............................................................................................................ ix

PERSEMBAHAN ............................................................................................ x

ABSTRAK ........................................................................................................ xi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................... 8

D. Penegasan Istilah .................................................................................... 10

E. Kajian Pustaka ....................................................................................... 11

F. Kerangka Teoritik .................................................................................. 14

G. Metode Penelitian .................................................................................. 11

H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 19

BAB II PEMBAHASAN TEORITIK

A. Putusan Hakim ....................................................................................... 20

1. Peran Hakim Dalam Memeriksa Dan Memutus Perkara ................. 20

2. Dasar Hukum Putusan Hakim .......................................................... 21

3. Bentuk, Isi dan Susunan Putusan Hakim ......................................... 22

4. Macam-Macam Putusan ................................................................... 25

5. Kekuatan Putusan ............................................................................. 26

B. Wanprestasi ............................................................................................ 28

1. Pengertian Wanprestasi .................................................................... 28

2. Bentuk Wanprestasi ......................................................................... 28

3. Wanprestasi dan Kaitannya Kesalahan Debitur ............................... 29

4. Hak Kreditur Terhadap Debitur Yang Wanprestasi ......................... 30

5. Pembatalan Perjanjian ...................................................................... 30

6. Ganti Rugi ........................................................................................ 31

C. Akad Pembiayaan Musyarakah .............................................................. 33

1. Pengertian Pembiayaan Musyarakah ............................................... 33

Page 16: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xvi

2. Dasar Hukum Syariah Pembiayaan Musyarakah ............................. 33

3. Struktur Akad Syirkah al-„Inan ........................................................ 34

4. Macam-Macam Musyarakah ............................................................ 37

5. Hukum Tentang Berhentinya Musyarakah ...................................... 41

6. Konsekuensi Hukum Akad Musyarakah ......................................... 42

BAB III PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA DAN KASUS-

KASUS PERKARA SENGKETA EKONOMI SYARIAH

A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Purbalingga ............................... 44

1. Sejarah .............................................................................................. 44

2. Visi dan Misi .................................................................................... 62

3. Tugas dan Fungsi ............................................................................. 64

4. Wilayah Hukum ............................................................................... 69

5. Struktur Organisasi .......................................................................... 70

B. Daftar Peneliti Kasus-Kasus Perkara Sengketa Ekonomi Syariah di

Pengadilan Agama Purbalingga .............................................................. 71

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI

SYARIAH NOMOR 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg DI PENGADILAN

AGAMA PURBALINGGA

A. Deskripsi Putusan Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg Tentang

Wanprestasi akad Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/07 ...................... 74

B. Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Purbalingga Dalam Memutus

Perkara Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg ............................................. 77

C. Analisis Terhadap Pertimbangan Putusan Hakim Pengadilan Agama

Purbalingga Nomor 0310/Pdt.G/2014/ PA.Pbg .................................... 85

D. Pandangan Hukum Islam Putusan Hakim Pengadilan Agama

Purbalingga Nomor 0310/Pdt.G/2014/ PA.Pbg ..................................... 89

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 93

B. Saran-saran ............................................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 100

Page 17: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

NO LAMPIRAN

1. Salinan Putusan Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg

2. Surat Keterangan Observasi

3. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

4. Surat Permohonan Izin Penelitian

5. Lembar Konsultasi Skripsi

6. Daftar Nilai SKK

7. Curriculum Vitae

Page 18: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama Allah SWT, yang diwahyukan kepada Nabi

Muhammad SAW kemudian diteruskan kepada para sahabat, dengan dua

perwujudan yaitu al-Quran dan al-Hadits (Muzadi, 2006: 21). Islam adalah

agama yang rāhmatallilalamin-Nya itu rahmat bagi semesta alam. Agama

Islam memberikan kedamaian bagi seluruh ummat manusia termasuk ummat

muslim yang didalamnya terdapat pula masalah peradilan dan urusan negara.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi

semesta alam (Q.S. al-Anbiya‟ (21) : 107).

Peradilan Agama, merupakan conditio sine qua non, yaitu sesuatu

yang mutlak adanya bagi ummat Islam Indonesia. Sepanjang ada ummat

Islam, sepanjang itu pula Peradilan Agama ada, meskipun pada awalnya masih

dalam bentuk dan corak yang sederhana dan nama yang berbeda-beda. Karena

itu, dalam dinamika perjalanan sejarah Indonesia, keberadaan Peradilan

Agama bukan sesuatu yang baru. Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka,

yaitu sejak masa kerajaan-kerajaan Islam Nusantara, Peradilan Agama telah

menjalankan fungsinya yang tidak hanya terbatas pada perkara-perkara

keperdataan, tetapi juga perkara pidana.

Page 19: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

2

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Pengadilan Agama adalah

lahirnya Undang-Undang[1]

Nomor 3 Tahun 2006 amandemen atas UU

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. UU Nomor 3 Tahun 2006 ini

memberikan perubahan yang sangat signifikan terutama soal kewenangan

absolute Peradilan Agama tersebut. Sebelumnya, Pengadilan Agama

berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 1989 hanya berwewenang menyelesaikan

sengketa perkawinan, waris, wasiat, hibah wakaf, zakat, infak dan sedekah.

Dengan lahirnya UU Nomor 3 Tahun 2006, Peradilan Agama tidak lagi

mempunyai kewenangan sebatas menyelesaikan perdata perkawinan dan waris

akan tetapi telah diperluas dengan kewenangan dalam keperdataan lainnya

(Hudiata: 24).

Ada tiga kewenangan yang terbilang masih baru dalam kewenangan

Peradilan Agama yaitu zakat, infak dan ekonomi syari'ah. Namun yang

menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kewenangan Peradilan Agama

dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah. Lahirnya UU Nomor 3

Tahun 2006 ini telah membawa perubahan besar bagi kompetensi Peradilan

Agama. Peradilan Agama diberi kewenangan kompetensi ekonomi syariah.

Perluasan kompetensi Peradilan Agama tersebut merupakan respon terhadap

perkembangan dan kebutuhan hukum masyarakat Indonesia, khususnya

masyarakat muslim sebagaimana dalam pasal 49 UU Nomor 3 tahun 2006 di

atas.

1 Pada pembahasan selanjutnya disingkat dengan UU

Page 20: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

3

Perkembangan kegiatan perbankan syariah di Indonesia sangat

terkait erat dengan masyarakat Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim.

Masyarakat tersebut ingin menerapkan prinsip syariah secara komprehensif

dalam setiap kegiatan yang dilakukannya, termasuk dalam kegiatan perbankan

syariah. Salah satu hal yang menjadi problematika dalam praktik perbankan

syariah adalah mengenai penyelesaian sengketa yang terjadi dalam perbankan

syariah, hal ini tercermin dengan adanya Putusan MK Nomor 93/PUU-

X?2012 Tentang Uji Materi UU Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah (Hudiata: 67).

Salah satu bentuk penggalian potensi dan wujud kontribusi

masyarakat dalam perekonomian nasional tersebut adalah pengembangan

sistem ekonomi berdasarkan nilai Islam (syariah) dengan mengangkat

prinsip-prinsipnya ke dalam Sistem Hukum Nasional. Prinsip syariah

berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kemanfaatan, keseimbangan, dan

keuniversalan (rahmatan lil „alamin). Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam

pengaturan perbankan yang didasarkan pada prinsip syariah yang disebut

perbankan syariah.

Perbankan Syariah sebagai salah satu sistem Perbankan Nasional

memerlukan berbagai sarana pendukung agar dapat memberikan

kontribusi yang maksimum bagi pengembangan ekonomi nasional. Salah

satu sarana pendukung vital adalah adanya pengaturan yang memadai

dan sesuai dengan karakteristiknya. Pengaturan tersebut di antaranya

dituangkan dalam UU Perbankan Syariah. Pembentukan UU Perbankan

Page 21: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

4

Syariah menjadi kebutuhan dan keniscayaan bagi berkembangnya lembaga

tersebut. Pengaturan mengenai perbankan syariah dalam UU Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU

Nomor 10 Tahun 1998 belum spesifik dan kurang mengakomodasi

karakteristik operasional perbankan syariah, dimana, di sisi lain

pertumbuhan dan volume usaha bank syariah berkembang cukup pesat.

Setelah mengalami perjalanan yang panjang, UU Nomor 21 Tahun

2008 Tentang Perbankan Syariah disahkan pada tanggal 16 Juli 2008 dengan

terdiri dari 13 bab dan 70 pasal. Secara garis besar UU ini memberikan

kepastian hukum Bank Syariah di Indonesia, penyebutan kata “syariah”

memberikan identitas yang jelas bagi Bank Syariah dan bertanggung jawab

terhadap syariah (shariah complience). Bank Syariah menjalankan fungsi

sosial dan juga menyebutkan dukungan terhadap konversi dan perubahan

Bank Konvensional menjadi Bank Syariah dan tidak sebaliknya.

Guna menjamin kepastian hukum bagi stakeholders dan

sekaligus memberikan keyakinan kepada masyarakat dalam menggunakan

produk dan jasa Bank Syariah, dalam UU Perbankan Syariah ini diatur

jenis usaha, ketentuan pelaksanaan syariah, kelayakan usaha, penyaluran

dana, dan larangan bagi Bank Syariah maupun UUS yang merupakan

bagian dari bank umum konvensional. Sementara itu, untuk memberikan

keyakinan pada masyarakat yang masih meragukan kesyariahan

operasional perbankan syariah selama ini, diatur pula kegiatan usaha yang

Page 22: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

5

tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah meliputi kegiatan usaha yang

tidak mengandung unsur-unsur riba, maisir, gharar, haram, dan zalim.

Dalam UU Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah ada

satu bab khusus mengenai penyelesaian sengketa perbankan syariah.

Pengertian “menyelesaikan” bagi sebuah peradilan adalah menerima,

memeriksa, menyelesaikan dan memutus, hingga melaksanakan eksekusi

putusan berkaitan dengan perbankan syariah yang tidak dilaksanakan oleh

para pihak yang berperkara. Dalam pasal 55 UU Nomor 21 Tahun 2008

Tentang Perbankan Syariah dijelaskan bahwa ayat (1) penyelesaian sengketa

perbankan syariah dilakukan oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan

Agama; (2) dalam hal perkara pihak telah memperjanjikan penyelesaian

sengketa selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelesaian dilakukan

sesuai isi akad; (3) penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah (Hudiata: 76-77).

Ketentuan Pasal 55 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2008 menjelaskan

bahwa lembaga yang berwewenang menyelesaikan sengketa perbankan

syariah adalah Peradilan Agama. Hal ini memperkuat atau sejalan dengan

ketentuan Pasal 49 huruf (i) UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan

Agama bahwa “Pengadilan Agama bertugas, berwewenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang

yang beragama Islam di bidang:…(i) ekonomi syariah” (Hudiata: 77).

Pengadilan Agama Purbalingga pada tanggal 18 Februari 2014 di

Kepaniteraan menerima gugatan tentang pemenuhan kewajiban akad

Page 23: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

6

pembiayaan musyarakah dengan nomor perkara 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg,

yang diajukan oleh PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah[2]

Buana Mitra

Perwira, yang berkedudukan hukum di Jalan MT Haryono No. 267

Purbalingga, dalam hal ini diwakili oleh H. Aman Walyudin, SE., MSI. Dalam

kedudukannya selaku direktur utama PT. BPRS Buana Mitra Perwira. Disini

mereka menggugat Ruswondo dan Sri Budiastuti selaku nasabah.

Berdasarkan Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor : 105/MSA/

IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang ditandatangani oleh Bank dan Nasabah

yang di waarmerking oleh Agung Diharto, SH, Notaris di Purbalingga

Nomor: 163/w/2007 tertanggal 7 Mei 2007, Bank dan Nasabah masing-

masing akan menyediakan sejumlah uang sebagai penyertaan modal, yaitu

Bank sebesar Rp. 20.000.000,- dan nasabah sebesar Rp. 18.800.000,- yang

masing-masing dan berturut-turut merupakan 51,5% dan 48,5% dari sejumlah

modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha berupa usaha dagang kelapa

dan gula merah.

Dalam kasus ini, setelah jatuh tempo Para Tergugat belum juga bisa

melunasi kewajibannya. Para Tergugat diberi jangka waktu (masa)

penggunaan modal tersebut oleh berlangsung selama 36 (tiga puluh enam)

bulan. Kemudian Penggugat melakukan pengecekan terhadap pengelolaan

usaha yang dilakukan oleh Para Tergugat, ternyata ditemukan bahwa Para

Tergugat lalai tidak pernah melaksanakan bagi hasil (Syirkah) pada tiap-tiap

2 Pada pembahasan selanjutnya disingkat dengan nama BPRS

Page 24: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

7

tanggal realiasasi pada tiap bulannya dan Para Tergugat lalai tidak

mengembalikan modal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Berdasarkan Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah dalam Pasal 21

huruf (b) bahwa akad dilakukan berdasarkan asas amanah atau menepati janji,

setiap akad wajib dilaksanakan oleh para pihak sesuai dengan kesepakatan

yang ditetapkan oleh yang bersangkutan dan pada saat yang sama terhindar

dari cidera-janji.

……

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad3 itu ….. (Q.S. al-

Maaidah (5) : 1)

Akhirnya pihak Penggugat menganggap bahwa Para Tergugat telah

melakukan perbuatan wanprestasi tersebut Penggugat merasa dirugikan secara

materiil. Penggugat telah melakukan berbagai upaya penagihan, peringatan

maupun pendekatan secara kekeluargaan kepada para Tergugat akan tetapi

para Tergugat tetap tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban-

kewajibannya, oleh karenanya sangatlah beralasan Penggugat mengajukan

Gugatan Sengketa Ekonomi Syariah kepada Ketua Pengadilan Agama

Purbalingga hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 49 huruf (i) UU No.3 Tahun

2006 Tentang Amandemen UU Peradilan Agama jo. Pasal 55 ayat (1) UU No.

21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

Dari latar belakang diatas maka kami penulis ingin mencoba meneliti

dari permasalahan diatas yang kami simpulkan dengan judul “Analisis

3 Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang

dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

Page 25: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

8

Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg

Tentang Wanprestasi Akad Musyarakah Nomor : 105/MSA/IV/07 di

Pengadilan Agama Purbalingga”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka skripsi ini akan mengacu

pada permasalahan pokok yaitu

1. Apa yang menjadi dasar hukum dan pertimbangan Hakim Pengadilan

Agama Purbalingga dalam memutus perkara nomor 0310/Pdt.G/

2014/PA.Pbg?

2. Bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap putusan Hakim

Pengadilan Agama Purbalingga dalam memutus perkara nomor 0310/

Pdt.G/2014/PA.Pbg?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Objektif

Untuk mengetahui dasar pertimbangan Hakim Pengadilan

Agama Purbalingga dalam memutus perkara sengketa ekonomi syariah

dengan nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg.

Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap putusan

Hakim Pengadilan Agama Purbalingga dalam memutus perkara

sengketa ekonomi syariah dengan nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg.

Page 26: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

9

b. Tujuan Subjektif

Untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan

penulis dibidang hukum ekonomi syariah atau muamalat dan guna

memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar S1 dalam

bidang Hukum Ekonomi Syariah atau Muamalat di Fakultas Syariah

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pembangunan ilmu pengetahuan di bidang hukum ekonomi syariah

atau muamalat dan dapat memperkaya referensi dan literature

kepustakaan terkait dengan kajian mengenai Hukum Acara Peradilan

Agama khususnya mengenai putusan Peradilan Agama dalam perkara

ekonomi syariah dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

b. Kegunaan Praktis

Guna mengembangkan penalaran ilmiah dan wacana keilmuan

penulisserta untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan

ilmu yang diperoleh melalui bangku perkuliahan.

Page 27: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

10

D. Penegasan Istilah

Penegasan judul ini dimaksud untuk menghindari adanya

interprestasi lain yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam

memahaminya. Adapun pengertian istilah judul tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Ekonomi Syariah berdasarkan penjelasan huruf (i) Pasal 49 UU Nomor 3

Tahun 2006 adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan

menurut prinsip syariah.

2. Akad atau Perjanjian adalah suatu perbuatan kesepakatan antara

seseorang atau beberapa orang lainnya untuk melakukan sesuatu perbuatan

tertentu (Pasaribu dan K Lubis, 1996: 1).

3. Musyarakah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah

usaha dan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara

bersama (Ghazaly, 2010: 127)

4. Wanprestasi adalah tidak adanya suatu prestasi dalam perjanjian, ini

berarti bahwa suatu hal harus dilaksanakan sebagai isi dari suatu

perjanjian.

Page 28: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

11

E. Kajian Pustaka

Permasalahan mengenai putusan hakim mengenai sengketa ekonomi

syariah antara lain yaitu skripsi karya Pratami Wahyudya Ningsih

(www.dgilib.uns.ac.id., diakses pada 7 Agustus 2016) “ Analisis Terhadap

Putusan Hakim Dalam Perkara Gugatan Pemenuhan Kewajiban Akad

Pembiayaan al-Musyarakah di Pengadilan Agama Purbalingga (Studi

Terhadap Putusan Nomor: 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg), skripsi termasuk jenis

penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif, karena penelitian ini

adalah suatu penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan

logika keilmuan hukum dari sisi. Dari hasil penelitiannya adalah dasar

pertimbangan yang digunakan hakim yang tertuang dalam Putusan nomor :

1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg tersebut diantarannya adalah Tergugat tidak pernah

hadir di persidangan, maka sengketa diputus dengan verstek, Tergugat telah

memenuhi unsur-unsur wanprestasi sesuai dengan ketentuan hukum positif

dan dalil-dalil syar‟i sehingga Tergugat menjadi pihak yang kalah.

Kemudian skripsi karya Ikhsan Al Hakim (www. lib.unnes.ac.id,

diakses pada 7 Agustus 2016) “Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Di

Pengadilan Agama Purbalingga (Studi Pelaksanaan Undang – Undang Nomor

3 Tahun 2006 Tentang Pengadilan Agama Oleh Pengadilan Agama

Purbalingga” Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian

menunjukan bahwa Perluasan kewenangan Pengadilan Agama dalam

menyelesaikan kasus sengketa ekonomi syariah di Purbalingga telah

Page 29: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

12

dilaksanakan. Berdasarkan Putusan-putusan Pengadilan Agama Purbalingga

telah menyelesaikan 9 (Sembilan) sengketa ekonomi syariah.

Skripsi dengan judul “Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Di

Lembaga Keuangan Melalui Pengadilan (Studi Putusan Pengadilan Negeri

Surakarta)” karya Annisa Mar‟atus Sholikhah (www.eprints.ums.ac.id,

diakses pada 7 Agustus 2016), Merupakan penelitian ini merupakan jenis

penelitian hukum yuridis bersifat normatif. Dengan hasil penelitian bahwa

Penggugat telah berhasil membuktikan bukti gugatannya, oleh karena itu

gugatan pada perkara tersebut dikabulkan sebagian, yakni menyatakan

Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan wanprestasi/ingkar janji.

Skripsi karya Yunita Naryanti yang berjudul “Gugatan Wanprestasi

Yang Diajukan Oleh PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira Berdasarkan Akad

Perjanjian Pembiayaan Al Musyarokah (Studi Terhadap Putusan Pengadilan

Agama Purbalingga Nomor:1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg)” skripsi ini

menggunakan Metode pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah

studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode normatif

kualitatif. Dengan hasil penelitiannya adalah Pertimbangan hukum Hakim

dalam memutus perkara tentang gugatan wanprestasi yang diajukan oleh PT

BPR Syariah Buana Mitra Perwira adalah dengan mendasarkan pada alat bukti

otentik berupa akad perjanjian pembiayaan al musyarokah, yang nilai

pembuktiannya kuat (www. fh.unsoed.ac.id., diakses 7 Agustus 2016).

Tesis karya Martina Purnanisa (www.idr.iain-antasari.ac.id., diakses

pada 7 Agustus 2016) yang berjudul “Analisis Putusan Pengadilan terhadap

Page 30: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

13

Penyelesaian Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Putusan PA Madiun

No.0403/Pdt.G/2004.pa.Mn)” mengenai sengketa perbankan syariah yang

melibatkan antara pihak bank sebagai tergugat dengan nasabah yang

memberikan kuasa kepada LPKNI (Lembaga Perlindungan Konsumen

Nasional Indonesia) sebagai penggugat berdasarkan Legal Standing Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 46 ayat

1 huruf ( c) UUPK di beri hak gugat organisasi Legal Standing lus Standi.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (library research) yang

bersifat deskriptif analitis, serta menggunakan pendekatan normatif yuridis.

Hasil penelitiannya adalah bahwa putusan majelis hakim PA Madiun telah

memutus perkara tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yaitu: tidak menerapkan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Prosedur Mediasi di Pengadilan; Tidak mencantumkan posita gugat berkenaan

Legal Standing LPKNI yang menyebabkan formulasi putusan tidak sesuai

dengan Pasal 184 ayat (1) HIR dari Pasal 195 RBG.

Dalam pengamatan penulis, analisis atau kajian terhadap putusan

hakim sudah banyak namun sepengetahuan penulis sejauh ini belum ada yang

mengkaji atau menganalisis terhadap putusan hakim dalam kasus sengketa

ekonomi syariah nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg mengenai wanprestasi akad

pembiayaan musyarakah di Pengadilan Agama Purbalingga. Berdasarkan

itulah, penelitian ini baru dan belum ada yang menelitinya.

Page 31: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

14

F. Kerangka Teoritik

Putusan adalah kesimpulan akhir yang diambil oleh majelis hakim

yang diberi wewenang untuk itu didalam menyelesaikan atau mengakhiri

suatu sengketa atau perkara, yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan

kemudian diucapkan oleh hakim dalam persidangan yang terbuka untuk

umum.4

Metode interprestasi dalam hukum Islam disebut juga dengan ijtihad

tathbiqi. Ijtihad tathbiqi ini merupakan upaya untuk menetapkan hasil ijtihad

istinbathi kedalam perbuat-perbuatan mukalaf atau peristiwa-peristiwa

konkret yang bersifat kasuistik (Fanami, 2009: 179).

Tugas pokok bagi pengadilan sebagaimana ditentukan dalam UU

Pokok Kekuasaan Kehakiman, menerima, memeriksa dan mengadili serta

menyelesaikan perkara yang diajukan kepada pengadilan. Salah satu tugas

pokok pengadilan adalah mengadili perkara-perkara yang diajukan atas

kepentingan para pihak berperkara adalah merupakan tindakan mewujudkan

hasil pemeriksaan dalam suatu putusan pengadilan, yang oleh para pihak

berperkara sangat diharapkan dapat memberikan rasa keadilan.

Rasa keadilan yang tercermin dalam putusan pengadilan itu adalah

bukan semata-semata menyangkut isi putusan pengadilan yang didasarkan

pada keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak terbatas yang

menyangkut pelaksanaan hukum materiil, tetapi juga menyangkut dalam

beracara di persidangan.

4 Buku Pedoman Kerja Hakim dan Panitera Pengadilan Agama se-Wilayah Pengadilan

Tinggi Agama Makasar. hlm. 59

Page 32: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

15

Sikap dan perilaku pengadilan dalam beracara dalam sidang juga

diharapkan mencerminkan keadilan tidak saja menyangkut tata cara

pengadilan beracara, akan tetapi menyangkut sikap adil pengadilan terhadap

pihak-pihak berperkara, tidak memihak dan tidak membeda-bedakan

kedudukan yang satu dengan lainnya, menghormati kesetaraan pihak

berperkara yang satu dengan yang lain.

Para pihak yang berperkara menghendaki kedudukannya dihadapan

pengadilan harus dianggap dan diperlakukan sama, tidak dibeda-bedakan

antara yang satu dengan yang lain, diperlakukan secara adil, sebagaimana

makna Pasal 5 Ayat (1) UU nomor 14 Tahun 1970 yang menentukan para

pihak berperkara harus diberikan kesempatan yang sama untuk memberi

pendapatnya sebagai disebutkan dalam azas audite et alteram partem.

Tetapi kadangkala dalam menegambil putusan di luar hadir salah

satu pihak, tindakan pengadilan ini seolah-olah dianggap telah bertindak

mengabaikan azas audite et alteram partem di atas, karena pengadilan telah

menjatuhkan putusan dengan menabaikan kepentingan pihak yang tidak hadir.

Pendapat seperti itu adalah tidak rasional, karena pengadilan dalam

menjalankan tugas pokok juga memiliki kewajiban harus memperhatikan

kepentingan pihak yang telah bersusah payah tetap hadir di persidangan.

Namun meskipun demikian, pengadilan tidak dapat dikatakan

melakukan suatu pengabaikan terhadap kepentingan pihak yang tidak hadir,

sebab pengadilan tetap menghormati kedudukan pihak yang tidak hadir itu

mengenai hak-hak hukumnya, tetap mendapat perlindungan hukum secara

Page 33: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

16

utuh seperti sebelum dijatuhkannya putusan pengadilan yaitu dengan

memerintahkan menyampaikan bunyi putusan pengadilan tersebut kepada

yang bersangkutan.

Demikian juga halnya putusan gugur yang diucapkan di luar hadir

penggugat, hak penggugatm tetap mendapat perlindungan yaitu penggugat

tetap memiliki hak untuk mengajukan gugatan kembali, ataupun dalam hal

dijatuhkannya putusan verstek yang diucapkan di luar hadir tergugat, pihak

tergugat tetap mendapat perlindungan tersebut. Pada pokoknya putusan

pengadilan yang sangat didambakan oleh para pihak berperkara itu, adalah

putusan akhir, yang telah dinyatakan pengadilan sesudah melakukan

perjalanan sidang yang dikatakan panjang.

Dengan putusan akhir tersebut harus dapat dinyatakan bahwa

pemeriksaan yang dilakukan pengadilan sudah berakhir, sehingga diharapkan

dengan putusan itu, dapat mengakhiri sengketa para pihak berperkara. Putusan

akhir dapat merupakan putusan kondemnatoir, atau putusan konstitutif,

putusan deklatoir, tetapi putusan pengadilan itu lebih banyak merupakan

kumulasi ketiga macam putusan diatas (Syahlani, 2007: 61-62).

Selain itu, UU Nomor 48 Tahun 2008 telah mempertegaskan

kedudukan kehakiman, kedudukan panitera, panitera pengganti, dan juru sita

sebagai pejabat peradilan, dan bahkan memuat regulasi mengenai pelaksanaan

putusan pengadilan, bantuan hokum, dan badan-badan lain yang fungsinya

berkaitan dengan kekuasaan kehakiman (Hasan: 61-62). Namun kadang-

kadang dalam persidangan yang tidak terlalu lama, bahkan mungkin saja dapat

Page 34: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

17

dikategorikan singkat, pengadilan juga dapat menjatuhkan putusan akhir yang

disebut putusan gugur, verstek atau perdamaian.

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

adalah penelitian analisa putusan (Maslikhah: 2013) dalam hal ini yang

menjadi objek kajian penelitiannya adalah putusan nomor: 0310/Pdt.G/

2014/PA.Pbg tentang perkara gugatan sengketa ekonomi syariah.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam skripsi ini penulis melakukan pencarian data dengan cara

terjun langsung kelapangan berinteraksi dengan informan, dalam hal ini

menempatkan diri sebagai peneliti. Sehingga akan memudahkan penulis

dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara akurat langsung

dari narasumbernya.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelilitian ini yaitu sumber data primer adalah

data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama) yaitu

dengan cara interaksi langsung dengan hakim dan pejabat strukturan di

Pengadilan Agama Purbalingga, sementara data sekunder adalah data yang

diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada seperti dari literatur atau

penelitian sebelumnya (www.teorionline.wordpress.com. Diakses pada 7

Agustus 2016).

Page 35: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

18

4. Teknik Pengumpulan data

Penelitian ini dalam pengumpulan data melalui tiga metode yang

saling melengkapi yaitu sebagai berikut;

a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan para Hakim dan pejabat

struktural Pengadilan Agama Purbalingga dan akademisisi di

bidangnya, dengan harapan dapat memberikan kemudahan dalam

menganalisis putusan nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg tentang perkara

sengketa ekonomi syariah.

b. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara untuk mengumpulkan data

dengan menyalin dari sumber-sumber yang ada, sebagai bahan

identifikasi gabungan antara bahan hokum primer dan hasil dari studi

kepustakaan.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul kemudian

mengolah, menganalisis dan mengambil kesimpulan dari proses analisis

yuridis dari hokum yang ada pada Putusan Nomor: 0310/Pdt.G/

2014/PA.Pbg, dengan tujuan untuk menyempitkan dan membatasi

penemuan-penemuan sehingga menjadi data yang teratur dan tersusun

dengan baik.

Page 36: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

19

H. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran-gambaran umum dalam skripsi ini, penulis akan

paparkan sekilas tentang sistematika penulisan dalam skripsi ini dengan

menggunakan system sebagai berikut :

Bab I: merupakan bab pendahuluan yang menguraikan gambaran

singkat dari penelitian ini, bab I ini terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penegasan istilah, tinjauan

pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II: merupakan bab pembahasan teoritik yang didalamnya akan

diuraikan mengenai tinjauan umum terhadap putusan, wanprestasi dan akad

musyarakah.

Bab III: pada bab ini akan di paparkan mengenai gambaran umum

tentang Pengadilan Agama Purbalingga dan kasus-kasus perkara sengketa

ekonomi syariah di Pengadilan Agama Purbalingga.

Bab IV: pada bab ini akan diuraikan mengenai diskripsi putusan dan

pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Purbalingga dalam memutus perkara

nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg, serta analisis pertimbangan Hakim dan

pandangan hukum Islam terhadap putusan dalam memutus perkara nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg.

Bab V: merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari

pembahasan penelitian dan saran penulis.

Page 37: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

20

BAB II

PEMBAHASAN TEORITIK

A. PUTUSAN HAKIM

1. Peran Hakim Dalam Memeriksa Dan Memutus Perkara

Seorang hakim di dalam memeriksa dan memutus suatu perkara

perdata, harus memenuhi peraturan-peraturan yang telah ditentukan.

Selain itu seorang hakim harus juga mempunyai keyakinan tentang

kebenaran dan kepastian peristiwa yang dijadikan dasar bagi suatu

tuntutan hak.

Menurut Suddikno Mertokusumo didalam bukunya “Hukum Acara

Perdata Indonesia”, menyatakan bahwa apabila kepada hakim diajukan

suatu perkara, maka tugas seorang hakim adalah:

a. Mengkonstatir benar dan tidaknya peristiwa yang diajukan.

b. Mengkwalifisir peristiwa tersebut.

c. Mengkonstituir peristiwa, yang berarti menetapkan dan menerapkan

hukum terhadap peristiwa yang telah dikwalifisir, atau memberikan

keadaan dengan suatu putusan hakim.

Suatu putusan hakim dijatuhkan dengan tujuan untuk

menyelesaikan sengketa perdata yang terjadi antara pihak penggugat dan

tergugat. Oleh karena itu hakim harus berusaha agar isi atau inti putusan

dapat memenuhi rasa keadilan, khususnya bagi pihak penggugat dan

tergugat, serta pada masyarakat pada umumnya.

Page 38: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

21

Seseorang hakim perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum

yang harus dipenuhi di dalam memutus suatu perkara perdata, di samping

syarat bahwa seorang hakim harus mempunyai wibawa, tegas dan

bertanggungjawab (Nurhaida, 2013: 89-90).

2. Dasar Hukum Putusan Hakim

Menurut Sudikno Mertokusumo di dalam bukunya “Hukum Acara

Perdata Indonesia”, menyatakan bahwa beberapa sumber untuk

menemukan hukum ialah:

a. Perundang-undangan

b. Hukum yang tidak tertulis

c. Putusan desa

d. Yurisprudensi

e. Ilmu pengetahuan

Di dalam perundang-undangan, putusan hakim selain diatur di

dalam HIR (Herzien Inlandsch Reglement), juga diatur di dalam UU

Nomor 14 Tahun 1970 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan

Kehakiman.

Di dalam HIR (Herzien Inlandsch Reglement), putusan hakim di

dalam pasal 178 sampai dengan 187, yang mengatur:

a. Setiap bagian dari tuntutan atau petitum harus diadili (Pasal 178 ayat

1).

b. Seorang hakim dilarang memberikan putusan lebih dari yang dituntut

(Pasal 178 ayat 3).

Page 39: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

22

c. Apabila ada pihak yang tidak hadir pada waktu putusan hakim

dijutuhkan, maka putusan tersebut harus diberitahukan kepada pihak

yang tidak hadir tersebut (Pasal 179 ayat 2).

d. Putusan hakim yang dapat dijatuhkan lebih dulu, meskipun ada upaya

hukum banding/kasasi, dengan syarat-syarat tertentu, putusan ini

disebut OVB (Uitvoerbaar bij Vorraad).

e. Pasal 181 dan 182 mengharuskan untuk mencantumkan jumlah biaya

perkara yang harus dibayar.

f. Pasal 184 mengatur mengenai pembuatan ringkasan dai tuntutan,

jawaban dan sebagainya.

g. Para pihak diperbolehkan meminta salinan putusan hakim dengan

biaya tertentu (Pasal 185 ayat 2).

h. Penandatanganan putusan diatur didalam pasal 187 (Nurhaida, 2013:

90-91).

3. Bentuk, Isi Dan Susunan Putusan Hakim

Putusan Hakim berbentuk suatu akta autentik, yaitu akta yang

dibuat oleh atau di hadapan pejabat yang berwewenang. Pada dasarnya

putusan hakim berisi dan tersusun sebagai berikut:

a. Kepala putusan

- Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

- Bismillahirrahmanirrahim

b. Identitas para pihak

- Yaitu nama, alamat penggugat dan tergugat

Page 40: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

23

c. Duduk perkara yang berisi

- Ringkasan gugatan

- Ringkasan jawab jinawab antara penggugat dan tergugat

- Ala-alat bukti yang diajukan, baik oleh penggugat maupun tergugat

- Cara-cara pemeriksaan perkara dilangsungkan

d. Tentang hukumnya yang berisi

- Pokok perkara yang disengketakan

- Hal-hal yang diakui maupun yang tidak diakui oleh penggugat dan

tergugat

- Hal-hal yang dapat dibuktikan dan yang tidak dapat dibuktikan

- Pertimbangan hukum yang dapat diterapkan dalam perkara

tersebut, beserta alasan yang dipergunakan untuk menetapkan

pertimbangan hakim.

- Setiap bagian dari tuntutan atau petitum harus diputus satu-persatu.

Tetapi tidak melebihi dari segala sesuatu yang dituntut dan yang

tercantum didalam petitum.

e. Tentang dicantum atau Amar Putusan yang berisi:

- Segala sesuatu yang dituntut oleh penggugat, apa yang diputuskan

oleh hakim. Jadi dicatum putusan hakim berhubungan erat dengan

isi petitum penggugat. Amar Putusan Hakim dapat berisi beberapa

kemungkinan, yaitu:

Seluruh tuntutan dari gugatan penggugat diterima atau

dikabulkan

Page 41: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

24

Sebagian tuntutan diterima dan sebahagian yang lain ditolak

Seluruh gugatan ditolak

Seluruh gugatan tidak diterima

- Apabila ternyata gugatan diterima dan sebelumnya telah

dilaksanakan sita jaminan, maka sita jaminan tersebut harus

dinyatakan sah dan berharga. Sebaliknya jika gugatan ditolak,

maka sita jaminan harus diperintahkan untuk diangkat.

- Ketentuan tentang pihak yang dijatuhi hukuman untuk membayar

biaya perkara, serta jumlah besarnya biaya perkara tersebut.

- Keterangan tentang hadir atau tidaknya pihak penggugat pada

waktu putusan hakim dijatuhkan.

- Penyebutan tanggal, bulan, tahun, kapan putusan Hakim

dijatuhkan.

f. Akhirnya suatu putusan hakim harus ditanda tangani oleh hakim dan

panitera yang melaksanakan pemeriksaaan perkara (Pasal 184 ayat 3

HIR).

Berdasarkan SEMA No 5 Tahun 1959 tanggal 20 April 1959 dan

SEMA no 1 Tahun1962 tanggal 7 Maret 1962, diinstruksikan agar supaya

pada waktu putusan hakim dijatuhkan, konsep putusan dan konsep berita

acara telah selesai, sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk

meminulir perkara (Nurhaida, 2013: 91-93).

Page 42: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

25

4. Macam-Macam Putusan Hakim

Menurut Pasal 185 HIR putusan hakim dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Putusan sela atau bukan putusan akhir

Yaitu putusan hakim yang mengenai pokok perkara dan bertujuan

untuk mempermudah putusan akhir. Putusan ini harus diucapkan oeh

hakim dan dimuat dalam Berita Acara.

Macam putusan sela yaitu:

1) Putusan Praeparatoir (Preparatoir Vonis)

Yaitu putusan hakim yang bertujuan untuk mempersiapkan

pemeriksaan perkara dan memperlancar putusan akhir.

2) Putusan Interlocutoir (Interlocutoir Vonis)

Yaitu putusan hakim yang berisi perintah untuk mengadakan suatu

pemeriksaan yang dapat mempengaruhi putusan akhir

3) Putusan Provisionil (Provision Vonis)

Putusan hakim yang menetapkan tindakan pendahuluan yang

bersifat sementara bagi kepentingan salah satu pihak yang

berperkara

4) Putusan Insidentil (Insidentil Vonis)

Putusan hakim atas suatu perkara perselisihan yang tidak ada

hubungan langsung dengan pokok perkara.

Page 43: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

26

b. Putusan akhir

Yaitu putusan hakim mengenai pokok perkara dan bertujuan untuk

menyelesaikan pokok sengketa perdata yang timbul. Macam putusan

akhir sebagi berikut:

- Putusan Deklaratoir (Deklaratoir Vonis)

Yaitu putusan hakim yang menetapkan keadaan hakim

- Putusan Konstitutif (Constitutif Vonis)

Yaitu putusan hakim yang menimbulkan atau meniadakan suatu

keadaan hukum (Nurhaida, 2013: 93-94).

5. Kekuatan Putusan Hakim

Suatu putusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap atau

pasti (in kracht van gewijsde) mempunyai tiga macam kekuatan, yaitu:

a. Kekuatan mengikat

Artinya putusan hakim mengikat kedua belah pihak yang

berperkara, yaitu penggugat dan tergugat. Mereka tidak dapat

mengingkari isi dari putusan hakim. Apabila dikemudian hari salah

satu pihak tidak puas terhadapa isi putusan, maka tidak dapat

mengajukan gugatan baru mengenai hal yang sama. Jika tidak gugatan

baru tersebut dapat dinyatakan nebis in idem yaitu untuk perkara yang

sama dengan hal yang sama dan dengan pihak-pihak yang sama, tidak

dapat diperiksa dan diputus lagi. Segala sesuatu yang telah diputus

diantara para pihak dianggap benar, atau dengan kata lain apa yang

Page 44: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

27

telah diputus oleh hakim harus dianggap benar (res yudicata

proveritate habetur).

b. Kekuatan pembuktian

Putusan hakim mempunyai kekuatan pembuktian baik bagi

para pihak maupun pihak ketiga, meskipun bagi pihak ketiga tersebut

tidak mempunyai kekuatan mengikat.

c. Kekuatan untuk dilaksanakan

Putusan hakim mempunyai kekuatan untuk dapat dilaksanakan

secara paksa, apabila atas permohonan pihak yang dimenangkan, pihak

yang kalah mau melaksanakan putusan hakim. Paksaan tersebut dapat

dilaksanakan dengan bantuan alat negara (Nurhaida, 2013: 94-95).

Page 45: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

28

B. WANPRESTASI

1. Pengertian Wanprestasi

Wanprestasi atau cidera janji adalah suatu kondisi dimana debitur

tidak melaksanakan kewajiban yang ditentukan didalam perikatan,

khususnya perjanjian (kewajiaban kontraktual). Wanprestasi dalam hukum

perjanjian mempunyai makna yaitu debitor tidak melaksanakan kewajiban

prestasinya atau tidak memperoleh apa yang dijanjikan oleh pihak lawan.

Wanprestasi berasal dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda

“wanprestatie”. Wan berarti buruk atau jelek dan prestatie berarti

kewajiban yang harus dipenuhi oleh debitur dalam setiap perikatan. Jadi

wanprestasi adalah prestasi yang buruk atau jelek. Secara umum artinya

tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam perikatan, baik

perikatan yang timbul karena perjanjian maupun perikatan yang timbul

karena undang-undang (Khairandy, 2013: 278-279).

2. Bentuk Wanprestasi

Bentuk-bentuk wanprestasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Debitur Sama Sekali Tidak Berprestasi

Dalam hal ini debitor sama sekali tidak memberikan

prestasinya. Hal itu bisa disebabkan karena debitor memang tidak mau

berprestasi atau bisa juga disebabkan karena memang kreditor objektif

tidak mungkin berprestasi lagi atau secara subjektif tidak ada gunanya

lagi untuk berprestasi. Pada peristiwa yang pertama memang kreditor

tidak bisa lagi berprestasi, sekalipun ia mau.

Page 46: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

29

b. Debitur Keliru Berprestasi

Disini debitor memang dalam pemikirannya telah memberikan

prestasinya, tetapi dalam kenyataannya. yang diterima kreditor lain

daripada yang diperjanjikan. Kreditor membeli bawang putih, ternyata

yang dikirim bawang merah. Dalam hal demikian kita tetap

beranggapan bahwa debitor tidak berprestasi. Jadi dalam kelompok ini

(tidak berprestasi) termasuk “penyerahan yang tidak sebagaimana

mestinya” dalam arti tidak sesuai dengan yang diperjanjikan.

c. Debitur Terlambat Berprestasi

Di sini debitor berprestasi, objek prestasinya betul, tetapi tidak

sebagaimana diperjanjikan. Sebagimana sudah disebutkan diatas,

debitor digolongkan ke dalam kelompok “terlambat berprestasi” kalau

objek prestasinya masih berguna bagi kreditur. Orang yang terlambat

berprestasi dikatakan dalam keadaan lalai atau mora (Khairandy, 2013:

280-281).

3. Wanprestasi dan Kaitannya Kesalahan Debitor

Timbulnya wanprestasi berasal dari kesalahan (schuld) debitor.

yakni tidak melaksanakan kewajibannya konraktual yang seharusnya

ditunaikan. Kesalahan tersebut adalah dalam arti luas, yakni berupa

kesengajaan (opzet) atau kealfaan (onachtzaamheid). Dalam arti sempit

kesalahan hanya bermakna kesengajaan.

Kesalahan dalam wanprestasi adalah kesalahan yang menimbulkan

kerugian bagi kreditur. Perbuatan berupa wanprestasi tersebut

Page 47: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

30

menimbulkan kerugian terhadap kreditur, dan perbuatan itu harus dapat

dipersalahkan kepada debitur.

Kerugian tersebut harus dapat dipersalahkan kepada debitor. Jika

unsur kesengajaan atau kelalaian dalam peristiwa yang menimbulkan

kerugian pada diri kreditor dan dapat dipertanggungjawabkan pada

debitor. Kerugian yang diderta kreditor tersebut dapat berupa biaya-biaya

(ongkos-ongkos) yang telah dikeluarkan kreditor, kerugian yang menimpa

harta benda milik kreditor, atau hilangnya keuntungan yang diharapkan

(Khairandy, 2013: 281).

4. Hak Kreditor terhadap Debitor Yang Wanprestasi

Dalam Pasal 1267 KUHPerdata dapat disimpulkan apabila seorang

kreditor yang menderita kerugian karena debitor melakukan wanprestasi,

kreditur memiliki alternatif untuk melakukan upaya hukum atau hak

sebagi berikut:

a. Meminta pelaksanaan perjanjian; atau

b. meminta ganti rugi; atau

c. meminta pelaksanaan perjanjian sekaligus meminta ganti rugi; atau

d. dalam perjanjian timbal balik, dapat diminta pembatalan perjanjian

sekaligus meminta ganti rugi (Khairandy, 2013: 282).

5. Pembatalan Perjanjian Karena Wanprestasi

Apabila kreditor yang dirugikan akibat tindakan debitor tersebut,

maka kreditor harus membuktikan kesalahan debitor (yakni kesalahan

tidak berprestasi) kerugian yang diderita, dan hubungan kausal antara

Page 48: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

31

kerugian dan wanprestasi. Masalah pembatalan perjanjian karena kelalaian

atau wanprestasi telah diatur dalam Pasal 1266 KUHPerdata. Pasal 1266

ayat (1) menentukan bahwa syarat batal selalu dicantumkan dalam

perjanjian, jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.

Pembatalan perjanjian harus diminta kepada hakim, tidak mungkin

perjanjian sudah batal dengan sendirinya pada waktu debitor nyata-nyata

melalaikan kewajibannya, kalau itu mungkin, permintaan pembatalan

kepada hakim tidak ada artinya. Disebutkan juga oleh ayat 2 bahwa

perjanjian itu tidak batal demi hukum.

Dengan demikian, hakim seharusnya tidak hanya berpegang pada

asas keabsahan berkontrak, konsensualisme, dan kekuatan mengikat

kontrak, tetapi seharusnya hakim harus memegang teguh asas itikad baik.

Inti itikad baik adalah keadilan. Keadilan adalah tujuan tertinggi hukum.

Jadi kalau ada debitor yang keberatan terhadap pembatalan dimaksud dan

melakukan gugatan dimaksud, hakim harus menolak pengesampingan

tersebut, hakim atau pengadilan lah yang memutuskan pembatalan tersebut

dengan mempertimbangkan asas itikad baik (Khairandy, 2013: 282-285).

6. Ganti Rugi

Apabila seorang debitur telah diperingatkan atau sudah dengan

tegas ditagih janjinya, maka jika ia tetap tidak melaksanakan prestainya ia

berada dalam keadaan lalai. Terhadap debitur yang demikian, kreditur

dapat menjatuhkan sanksinya kepada debitor. Salah satu sanksi tersebut

adalah ganti rugi.

Page 49: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

32

Pasal 1243 KUHPerdata memerinci ganti rugi yang mencakup

biaya (konsten), kerugian (schade), dan bunga (intresten). Dimana biaya

adalah semua pengeluaran atau ongkos yang telah yang secara riil

dikeluarkan oleh pihak dalam perjanjian. Adapun kerugian yang dimaksud

di sini adalah kerugian yang secara nyata derita yang menimpa harta benda

kreditur. Kerugian terhadap harta benda tersebut terjadi akibat kelalaian

debitor. Dan yang dimaksud dengan bunga adalah kerugian terhadap

hilangnya keuntungan yang diharapkan (winstderving) andai debitor tidak

wanprestasi (Khairandy, 2013: 287-288).

Page 50: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

33

C. AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

1. Pengertian Pembiayaan Musyarakah

Secara etimologi, syirkah adalah bercampur. Terminologi syirkah

secara umum adalah sebuah kontrak kerjasama kemitraan untuk

meningkatkan niat asset yang dimiliki setiap mitra dengan memadukan

modal dan sumber daya (Tim Laskar Pelangi, 2013: 194).

2. Dasar Hukum Syariah Pembiayaan Musyarakah

Dasar hukum akad musyarakah, Berdasarkan Fatwa Dewan

Syari‟ah Nasional Nomor : 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan

Musyarakah. adalah sebagai berikut:

a. Al-Qur‟an

…..

Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu

sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh

…( Q.S. Sad (38): 24).

….

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu….( Q.S. al-

Maidaah (5): 1).

… …

Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu ....( Q.S. An-Nisaa‟

(4): 12)

Page 51: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

34

b. Al-Hadits

عن أب ىريـرة رفـعو قال إن اهلل يـقول أنا ثالث الشريكي مال يـحن (رواه اب داود)أحدهـا صاحبو، فإذا خانو خرجت من بـينهمـا

Dari Abu Harairah dan ia merafa‟kannya (memarfu‟kannya). Ia

berkata: sesungguhnya Allah berfirman, Aku adalah pihak ketiga dari

dua orang yang bersekutu, selama tidak ada salah seorang diantara

mereka yang berkhianat kepada sahabatnya. Apabila ia telah

mengkhianatinya, maka aku keluar dari keduannya. (HR. Abu

Dawud).

c. Kaidah Ushul Fiqh

باحة إل أن يدل دليل على تـحريـمها .الصل ف الـمعاملت ال

Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada

dalil yang mengharamkannya.

3. Struktur Akad Syirkah al-‘Inan

Struktur akad syirkah al-„inan terdiri dari tiga rukun, yaitu sebagai

berikut (Tim Laskar Pelangi, 2013: 199-202):

a. Shighah

Shighah atau bahasa transaksi dalam akad syirkah meliputi ijab

dan qobul dari seluruh mitra, yang menunjukkan makna izin tasaruf

terhadap modal syirkah dalam perniagaan (tijaroh), baik secara ekplisit

(sharih) atau implicit (kinayah). Sebab, modal yang bersifat gabungan

(musytarak) tidak bisa ditasarufkan tanpa izin dari pemiliknya.

b. „Aqidain

„Aqidain adalah dua pelaku syirkah atau lebih (syuraka) yang

mengadakan kontrak kerjasama kemitraan dengan modalnya masing-

Page 52: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

35

masing. „Aqidain disyaratkan harus memenuhi kriteria sah

mengadakan akad wakalah. Sebab, setiap mitra dalam akad syirkah,

masing-masing berperaan sebagai wakil sekaligus muwakkil bagi mitra

lainnya.

c. Ma‟qud „Alaih

Ma‟qud „Alaih adalah modal yang disyirkahkan agar profit

yang dihasilkan juga bersifat (isytirak). Syarat-syarat ma‟qud „alaih

meliputi:

1) Syuyu‟

Dalam Madzab Syafi‟iyah, akad syirkah termasuk akad

yang memiliki keserasian antara makna dengan praktek,

sebagaimana akad salam. Karena itu, untuk mewujudkan atau

merealisasikan makna syirkah, sebelum akad syirkah

dilangsungkan, disyaratkan kepemilikan setiap mitra terhadap

modal (ma‟qud „alaih) harus bersifat prosentase (syuyu‟). Yakni

hak milik yang tidak bisa dibedakan secara fisik, melainkan secara

nilai persenan, seperti milik A 50%, milik B 30%, dan milik C

20% dari total modal syirkah.

2) Margin Profit

Syarat berikutnya yang berkaitan dengan ma‟qud „alaih

adalah margin profit atau nisbah laba (ribhu) dari akad syirkah

harus disesuakan dengan besaran nilai (qimah) modal setiap mitra,

bukan disesuaikan dengan kinerja („amal) setiap mitra. Sebab,

Page 53: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

36

profit (ribhu) merupakan perkembangan atau produktifitas

(tsamrah) dari modal, sehingga yang menjadi rujukan adalah

besaran nilai modal, bukan kinerja. Disamping itu, apabila margin

profit disesuaikan dengan kinerja setiap mitra, maka akan rancu

antara akad syirkah dengan akad qiradl.

Karena itu, akad syirkah batal apabila dalam syirkah yang

dijadikan acuan margin profit adalah kinerja. Misalnya, nilai modal

antar mitra sama, namun mitra yang menjalankan kinerja bisnis

secara intensif mendapatkan margin profit lebih besar disbanding

mitra lain. Demikian juga batal apabila margin profit tidak sesuai

dengan besaran nilai modal antar mitra, seperti nisbah laba 50:50

dari prosentase modal 40:60, atau sebaliknya, sebab kontradiktif

dengan esensi akad syirkah.

Kendati akad syiirkah batal, setiap mitra –menurut qoul

ashah- masih diperbolehkan menjalankan bisnis menggunakan

modal syirkah, sebab masih terdapat muatan izin yang bersifat

umum, sesuai kaidah fiqh:

إذا ب ل الـ و ىل يـبـقى العمو فيو خل Ketika aspek khusus batal, apakah masih menyisakan aspek

umum? Disini terdapat perbedaan pendapat

Hanya saja, setiap mita berhak menuntut upah kepada mitra

lain atas kinerja yang ia lakukan, dan margin profit tetap sesuai

dengan besaran nilai modalnya.

Page 54: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

37

3) Margin Kerugian

Disamping margin profit (ribhu), margin kerugian

(khusran) juga harus disesuaikan dengan nilai modal setiap mitra.

Artinya, ketika dalam perjalanan bisnis mengalami kerugian, maka

ditanggung setiap mitra sesuai dengan presentase nilai modalnya

masing-masing.

4. Macam-macam Musyarakah

a. Syirkah al-„Inan

Syirkah al-„Inana adalah kontrak kerjasama kemitaan antara

dua orang atau lenih yang menetapkan persekutuan hak bisnis

(tasharruf) dalam suatu modal (mal) secara presentase (syuyu‟) dengan

system keuntungan dan kerugian ditanggung bersama. Maksud

presentase (syuyu‟) adalah, hak tasaruf setiap mitra atas modal tidak

bisa ditentukan secara fisik, melainkan secara nilai persenan.

Misalnya, 50% dari total modal.

Secara hukum, akad syirkah al-„inan legalitasnya disepakati

ulama, sebab disamping berdasarkan dalil naql, desakan kebutuhan

(hajah) perdagangan dalam skala raksasa, mustahil tanpa melibatkan

banyak investor sebagai pemilik modal. Lebih dri satu, subtansi akad

syirkah saling mewakili secara gratis pada mitranya dalam meniagakan

modalnya, untuk mendapatkan keuntungan bersama (Tim Laskar

Pelangi, 2013: 194-195).

Page 55: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

38

b. Syirkah al-„Abdan

Syirkah al-„abdan adalah akad kontrak kerjasama kemitraan

(isytirak) antara dua orang atau lebih untuk mengerjakan (‟amal) suatu

proyek dengan sistem keuntungan dibagi bersama sesuai kesepakatan.

syirkah al-„abdan hanya melibatkan („amal), dan tidak melibatkan

modal harta (mal).

Contoh, A adalah ahli arsitek, B adalah ahli kontuksi bangunan,

dan C adalah ahli instalasi. Kemudian ketiganya mengadakan

kerjasama kemitraan (syirkah) dalam menggarap atau mengerjakan

proyek pembangunan sebuah gedung.

Secara hukum, legalitas akad syirkah al-„abdan diperselisihkan

ulama. Menurut Abu Hanifah diperbolehkan secara mutlak, dan

menurut Imam Malik diperbolehkan apabila pekerjaannya tunggal,

melalui analogi dengan konsep syirkah dalam rampasan perang

(ghanimah). Sedangkan menurut Syafi‟iyah tidak diperbolehkan secara

mutlak, sebab tidak ada istilah syirkah dalam pekerjaan („amal).

Artinya, pekerjaan setiap mitra bisa dibedakan dengan mitra lain,

sehingga juga tidak ada syirkah dalam profit (ribhu) dari pekerjaannya,

dan setiap profit tetap milik masing-masing mitra secara khusus (Tim

Laskar Pelangi, 2013: 195-196).

Page 56: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

39

c. Syirkah al-Mufawadhah

Syirkah al-Mufawadhah adalah kontrak kerjasama kemitraan

(isytirak) antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha tertentu yang

melibatkan pekerjaan („amal) dan modal (mal), dengan sistem profit

dan resiko apapun ditanggung bersama. Syirkah al-mufawadhah

merupakan kombinasi dari akah syirkah al‟abdan dan syirkah al-„inan.

Secara legalitas hukum, syirkah al-mufawadhah diperselisihkan

ulama. Menurut Abu Hanifah dan Imam Malik, sah. Sebab dalam akad

syirkah al-mufawadhah terdapat muatan bai‟ dan wakalah. Yakni,

setiap mitra menjual asset modalnya ke mitra yang lain, dan

melimpahkan managemen pengelolaan (nadhar) asset yang berada

dibawah tangannya. Sedangkan menurut Syafi‟iyah tidak sah, karena

dua alas an mendasar.

Pertama, legalitas akad syirkah harus dibangun atas dasar

penggabungan (ikhtilath) modal secara presentase (syuyu‟), sehingga

memungkinkan terjadinya penggabungan (isytirak) dalam profit.

Sebab profit adalah cabangan (furu‟) dari akar pokok (ushul) berupa

modal. Dalam akad syirkah al-mufawadhah tidak terjadi

penggabungan modal (ushul), sehingga penggabungan profit (furu‟)

hukumnya tidak sah.

Kedua, membebankan ganti rugi (dlaman) terhadap mitra atas

risiko yang diluar tanggungjawabnya (Tim Laskar Pelangi, 2013: 196-

197).

Page 57: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

40

d. Syirkah al-Wujuh

Syirkah al-wujuh adalah kotrak kerjasama kemitraan antara dua

orang atau lebih yang memiliki popularitas atau ketokohan (wajih)

yang bisa mendongkrak nilai jual komoditi. Yang dikehendaki dengan

popularitas atau ketokohan disini adalah, pihak yang telah

mendapatkan kepercayaan publik (konsumen atau produsen) dalam

dunia bisnis, karena prestasi, managemen, atau profesionalitas

kerjanya.

Dari definisi demikian, akad syirkah al-wujuh mencakup tiga

gambaran praktek.

1) Kotrak antara seorang yang memiliki popularitas (wajih) dengan

seorang yang tidak memiliki popularitas (khamil). Seperti A

(wajih) mengadakan pembelian barang secara kredit (mu‟ajjal),

yang lantaran ketokohannya bisa mendapatkan barang dengan

harga murah. Lalu memasrahkan kepada B (khamil) untuk menjual

barang tersebut kepada C, dengan keuntungan dibagi bersama.

2) Kontrak antara seorang yang memiliki popularitas (wajih) dengan

seorang yang tidak memiliki popularitas (khamil). Seperti A

(wajih) menjual barang yang telah dibeli oleh B (khamil) kepada C,

yang lantaran ketokohannya bisa mendongkrak harga, dengan

keuntungan dibagi bersama. Atau, B (khamil) menyerahkan modal

kepada A (wajih) untuk mengadakan pembelian barang sekaligus

menjualnya kepada C, dengan keuntungan dibagi bersama.

Page 58: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

41

3) Kontrak antara dua pihak yang sama-sama memiliki popularitas

(wajih) yang bisa mendongkrak harga komoditi. Seperti A dan B

yang keduanya memiliki popularitas (wajihani), mengadakan

pembelian secara kredit (mu‟ajjal), yang lantaran ketokohan

keduanya, bisa mendapatkan barang dengan harga murah. Lalu

keduanya menjual kepada C, dengan keuntungan dibagi bersama.

Secara hukum, akad syirkah al-wujuh diperselisihkan ulama.

Menurut Hanafiyah dan Hambaliah diperbolehkan, dengan dua

argumentasi. Pertama, berdasarkan pada prinsip asal bahwa, setiap

aktivitas mu‟amalah dilegalkan hingga terdapat dalil yang

melarangnya, dan dalam akad syirkah al-wujuh, tidak ditemukan dalil

yang melarang. Kedua, faktor hajah yang mendesak, dan masih

memungkinkan melegalkan akad syirkah al-wujuh melalui pendekatan

konsep perwakilan implisit (wakalah dlimni).

Sedangkan menurut Malikiyah dan Syafi‟iyah, tidak

diperbolehkan, sebab tidak terdapat syirkah dalam modal, dan faktor-

faktor spekulasi lain (Tim Laskar Pelangi, 2013: 197-198).

5. Hukum Tentang Berhentinya Musyarakah

Secara umum, berakhirnya syirkah karena beberapa hal sebagai

berikut:

a. Salah satu pihak membatalkannya meskipun tanpa persetujuan yang

lainnya.

b. Salah satu pihak kehilangan kecakapan mengelola harta.

Page 59: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

42

c. Salah satu pihak meninggal dunia, tetapi jika anggota syirkah lebih

dari dua, yang batal hanya yang meninggal dunia.

d. Salah satu pihak berada dibawah pengampunan.

e. Jatuh bangkrut yang berakibat tidak berkuasa lagi atas harta yang

menjadi saham syirkah.

Mayoritas ulama, kecuali madzab Maliki, berpendapat bahwa

musyarakah adalah salah satu bentuk kontrak yang dibolehkan. Maka,

tiap mitra berhak menghentikannya kapan saja ia inginkan, sama halnya

dalam kontrak perwakilan. Ketika salah stu mitra meninggal, salah satu

ahli warisnya yang balig dan berakal sehat dapat menggatikan posisi mitra

yang meninggal tersebut. Namun, hal ini memerlukan persetujuan ahli

waris lain dan mitra musyarakah. Hal demikian juga berlaku jika salah

satu mitra kehilangan kompetensi hukumnya (Nawawi, 2012: 158).

6. Konsekuensi Hukum Akad Musyarakah

Setelah akad syirkah al-„inan terpenuhi rukun dan syarat-

syaratnya, selanjutnya akan menetapkan konsekuensi hukum, sebagai

berikut (Tim Laskar Pelangi, 2013: 203-204):

a. Status Akad

Status akad syirkah al-„inan termasuk akad ja‟iz dari kedua

belah pihak. Sehingga konsekuensinya, setiap mitra bisa

menmbatalkan akad syirkah sewaktu-waktu secara sepihak. Demikian

juga akad syirkah bisa menjadi batal ketika mitra mengalami kondisi

gila, pingsan, atau dibekukan tasarufnya karena faktor safih.

Page 60: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

43

b. Tasaruf

Dengan disepakatinya akad syirkah, setiap mitra berhak

menjalankan bisnis (tasharuf) menggunakan modal syirkah,

berdasarkan prinsip maslahat sebagaimana prinsip tasaruf wakil.

Karena itu, setiap mitra dilarang mentasarufkan modal syirkah dengan

cara-cara yang tidak maslahat bagi mitra lain. Seperti menjual barang

dengan harga standar di saat ada konsumen dengan tawaran yang lebih

tinggi. Atau dengan cara yang merugikan (dlarar), seperti menjual

dengan harga dibawah standar, atau cara-cara berisiko (khatar), seperti

membawa modal syirkah dalam perjalanan berbahaya,dll.

c. Otoritas

Otoritas setiap mitra dalam membawa modal syirkah bersifat

amanah (yadd al-amanah) sebagaimana wakil. Artinya, setiap mitra

memiliki kekuasan menjalankan bisnis modalmitra lain atas dasar

kepercayaan, sehingga tidak harus bertanggungjawab (dlaman) atas

kerusakan barang atau modal (talaf), kecuali ada motif ceroboh

(taqshir). Konsekuensi lain seorang dengan otoritas amanah adalah

dalam konteks persengketaan, sumpah bisa dibenarkan dalam

memberikan klaim (da‟wa) mengembalikan modal, klaim kerusakan

modal yang tidak diketahui sebabnya, atau disebabkan oleh hal-hal

misterius (khafi) seperti pencurian. Demikian juga bisa dibenarkan

klaimnya terkait jumlah keuntungan atau kerugian dari bisnis yang ia

jalankan.

Page 61: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

44

BAB III

PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA DAN KASUS-KASUS

PERKARA SENGKETA EKONOMI SYARIAH

A. GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

1. Sejarah

Pengadilan Agama merupakan salah satu lembaga penegak hukum

di Indonesia, telah ada semenjak masuknya agama Islam di Nusantara

pada abad ke-VII Masehi yang dibawa langsung oleh para saudagar dari

Makkah dan Madinah.

Perkembangan dari awal keberadaan sampai saat ini telah

mengalami pasang surut sesuai dengan keadaan masa-masa yang ada pada

zaman yang selalu berjalan, yakni masa sebelum penjajahan, kemudian

keadaan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, dan berlanjut pada

masa kemerdekaan, bahkan pada tahun 2009 mengalami kemapanan

dalam hal kewenangan yang diberikan oleh undang-undang.

Namun demikian tidak mudah untuk melacak keberadaan

Pengadilan Agama Purbalingga sejak masuknya Islam di Purbalingga

(www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada 22 Agustus 2016).

a. Masa Sebelum Penjajahan.

Kabupaten Purbalingga berdiri pada tanggal 18 Desember

1831. Setelah kerajaan Pajang runtuh maka Kabupaten Purbalingga

berada di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram.

Page 62: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

45

Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-VII Masehi

dibawa langsung oleh para saudagar dari Makkah dan Madinah.

Kemudian masyarakat mulai melaksanakan aturan-aturan agama

Islam, dan hal ini membawa pengaruh kepada tata hukum pada waktu

itu.

Sultan Agung raja Mataram yang pertama kali mengadakan

perubahan di dalam tata hukum di bawah pengaruh agama Islam.

Perubahan tersebut pertama-tama diwujudkan khusus dalam norma

Pengadilan, semula bernama Pengadilan Pradata diganti dengan nama

Pengadilan Serambi. Begitu juga dengan tempat yang semula di

sitihinggil dan dilaksanakan oleh raja, kemudian dialihkan ke serambi

Masjid Agung dan dilaksanakan oleh para Penghulu dan dibantu oleh

para Alim Ulama.

Sebagai bagian dari pemerintahan umum pada kerajaan

Mataram, terdapat jabatan keagamaan di tingkat desa yang disebut

Kaum, Amil, Modin, Kayim, Lebai dan sebagainya, selalu ada di

tingkat desa. Pada tingkat kecamatan atau kawedanan selalu ada

jabatan Penghulu Naib. Pada tingkat kabupaten seorang Bupati

didampingi oleh seorang Patih untuk bidang kepemerintahan umum

dan seorang penghulu kabupaten untuk bidang keagamaan. Pada

tingkat pusat Kerajaan Mataram dijumpai jabatan Kanjeng Penghulu

atau Penghulu Ageng. Penghulu Ageng dan Penghulu Kabupaten

berfungsi pula sebagai Hakim pada Majlis Pengadilan Agama yang

Page 63: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

46

ada pada waktu itu dengan pola masyarakat kerajaan Mataram. Dengan

demikian dapat dipastikan bahwa di Kabupaten Purbalingga ini telah

ada pula Pengadilan Agama yang melaksanakan tugas untuk

menyelesaikan sengketa antara umat Islam di bidang perkara-perkara

tertentu dan yang bertindak sebagai Hakim adalah Penghulu

Kabupaten. Pada perkembangan berikutnya yakni pada masa akhir

pemerintahan Mataram muncul 3 (tiga) macam peradilan, yaitu

Pengadilan Agama, Pengadilan Drigama dan Pengadilan Cilaga.

Pengadilan Agama mengadili perkara atas dasar hukum

Islam, Pengadilan Drigama mengadili perkara berdasarkan hukum

Jawa Kuno yang telah disesuaikan dengan adat setempat. Sedangkan

Pengadilan Cilaga adalah semacam Pengadilan Wasit, khusus

mengenai sengketa perniagaan. Keadaan hal ini berlangsung sampai

VOC masuk ke Indonesia (www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada

22 Agustus 2016).

b. Masa Penjajahan Belanda

Pengadilan Agama sebagai lembaga penegak hukum

mempunyai kedudukan yang kuat dalam masyarakat, hal ini terbukti

dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di wilayah nusantara

dengan melaksanakan hukum Islam dan melembagakan sistem

peradilan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan keseluruhan

sistem pemerintahan di wilayah kekuasaannya.

Page 64: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

47

Pengadilan Agama Purbalingga yang wilayah hukumnya

meliputi wilayah Kabupaten Purbalingga, termasuk di wilayah tanah

Jawa kemudian menjadi daerah jajahan Belanda.

Berdasarkan Statsblad Tahun 1882 Nomor 152 tentang

Pembentukan Pengadilan Agama di Jawa dan Madura dinyatakan

mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 1882. Pembentukan tersebut

merupakan legitimasi terhadap Pengadilan Agama yang memang

sudah ada semenjak sebelum kedatangan penjajah Belanda.

Dengan terbitnya Statsblad Tahun 1882 Nomor 152 tersebut

maka secara resmi Pengadilan Agama diakui sebagai Pengadilan yang

sah di wilayah jajahan Belanda. Ketika itu pimpinan Pengadilan

Agama dijabat oleh seorang ketua yang dirangkap oleh seorang pejabat

Adviseur Bij De Landrad atau yang populer dengan sebutan Penghulu

Landrad. Mahkamah Islam Tinggi berdiri sejak tanggal 1 Januari 1937

berdasarkan surat Gubernur Jendral Hindia Belanda tanggal 12

Nopember 1937 Nomor 18 dan mengadakan sidang pertama kali pada

tanggal 7 Maret 1938.

Daerah yurisdiksi Mahkamah Islam Tinggi berdasarkan

Statsblad Tahun 1882 Nomor 152 adalah meliputi Pengadilan Agama

di seluruh Jawa dan Madura. Sedangkan daerah luar Jawa dan Madura

untuk daerah sekitar Banjarmasin dan Kalimantan Selatan adalah

dengan nama Kerapatan Qadi bagi Pengadilan Agama/Mahkamah

Syar‟iyah untuk tingkat pertama, dan Kerapatan Qadi Besar bagi

Page 65: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

48

Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar‟iyah Propinsi untuk tingkat

Banding.

Kemudian berdasarkan Statsblad tahun 1937 Nomor116

kekuasaan dan kewenangan Pengadlan Agama yang sebelumnya juga

meliputi masalah kewarisan dan kebendaan yang berkaitan dengan

perkawinan telah dikurangi. Kekuasaan dan kewenangan Pengadilan

Agama terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

1) Memeriksa perselisihan-perselisihan antara suami istri yang

beragama Islam.

2) Memeriksa perkara-perkara lain tentang Nikah, Talak, Rujuk dan

Percerian antara orang yang beragama Islam.

3) Memeriksa dan memutus perceraian dan menyatakan bahwa syarat

untuk jatuh talak sudah ada atau memenuhi syarat.

4) Memeriksa dan memutus gugatan nafkah dan mas kawin yang

belum dibayar serta hak-hak bekas istri yang diceraikan seperti

nafkah dan mut‟ah.

Di samping adanya pengurangan wewenang Pengadilan

Agama tersebut, Pemerintah Hindia Belanda juga menghapus

kedudukan Ketua Pengadilan Agama sebagai Penasehat Landraad

(www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada 22 Agustus 2016).

c. Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang Pengadilan Agama tetap

dipertahankan, meskipun pada waktu itu Mahkamah Islam Tinggi pada

Page 66: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

49

tanggal 7 Maret 1942 harus ditutup dan tidak diperbolehkan untuk

melaksanakan persidangan dan kantor disegel. Baru dapat dibuka

kembali pada tanggal 18 April 1942 dengan nama Koikyoo Kaatoo

Hooin, sedangkan Pengadilan Agama diberi nama Sooryo Hooin.

Berdasarkan Peraturan Peralihan pasal 3 Undang-undang bala

tentara Jepang (Osamu Soire) Nomor 1 tanggal 7 Maret 1942,

Pengadilan Agama masuk dalam Kementerian Kehakiman (Shihobu)

dengan nama Soooryo Hooin tersebut (www.pa-purbalingga.go.id.,

diakses pada 22 Agustus 2016).

d. Masa Kemerdekaan

Pada saat permulaan Indonesia Merdeka, Pengadilan Agama

berada di bawah Kementerian Kehakiman. Setelah berdiri

Kementerian Agama pada tanggal 3 Januari 1946, maka berdasarkan

Penetapan Pemerintah Nomor 5/SD tanggal 25 Maret 1946,

Pengadilan Agama dipindahkan dari Kementerian Kehakiman dan

masuk Kementerian Agama.

Peraturan yang mengatur Pengadilan Agama di Jawa dan

Madura yakni Peraturan Sementara yang tercantum dalam Verordering

tanggal 8 Nopember 1946, dan Pengadilan Agama di Kalimantan

Selatan dan Kalimantan Timur tetap tunduk kepada peraturan lama

yaitu Statsblad 1937 Nomor 610, sedangkan Mahkamah Islam Tinggi

(Hoof Voor Islamtische Zaken) baru mulai lagi melaksanakan tugas

persidangan.

Page 67: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

50

Pada tahun 1948 keluarlah Undang-undang Nomor 19 Tahun

1948 tentang Susunan dan Kekuasaan Kehakiman dan Kejaksaan.

Dalam Undang-undang ini kedudukan dan kewenangan Pangadilan

Agama dimasukkan dalam Pengadilan Umum secara istimewa yang

diatur dalam pasal 33, 35 ayat (2) dan pasal 75.

Undang-undang ini bermaksud untuk mengatur tentang

peradilan dan sekaligus menyempurnakan isi Undang-undang Nomor 7

Tahun 1947 tentang Susunan dan Kekuasaan Mahkamah Agung dan

Kejaksaan yang mulai berlaku tanggal 3 Maret 1947.Lahirnya

Undang-undang ini mendapat reaksi dari berbagai pihak terutama dari

para Ulama Sumatra seperti Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Selatan,

sepakat menolak kehadiran Undang-undang tersebut dan mengusulkan

agar Mahkamah Syar‟iyah yang sudah ada tetap berjalan.

Pada tahun 1951 di dalam lingkungan peradilan diadakan

perubahan penting dengan diundangkannya Undang-Undang Darurat

Nomor 1 Tahun 1951. Undang-undang ini berisi antara lain tentang

kelanjutan Peradilan Agama dan Peradilan Desa.

Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 24 Undang-undang

Dasar 1945 pada tahun 1964 keluarlah Undang-undang Nomor 19

Tahun 1964 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan

Kehakiman yang kemudian diganti dan disempurnakan dengan

Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970. Pasal 10 Undang-undang

Nomor 14 Tahun 1970 menentukan bahwa kekuasaan Kehakiman

Page 68: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

51

dilaksanakan oleh 4 (empat) lingkungan peradilan yaitu : Peradilan

Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha

Negara.

Mengenai keberadaan Pengadilan Agama Purbalingga

memang jauh sebelum masa kemerdekan bahkan seiring dengan

masuknya agama Islam di Purbalingga sudah berjalan. Namun baru

dapat diketahui keberadaan tersebut secara struktural mulai tahun

1947, yakni pada masa Ketua Pengadilan Agama Purbalingga dijabat

oleh KH Iskandar dengan Hakim Anggota terdiri dari : KH Abdul

Muin, KH Ahmad Bahori, KH Sobrowi, KH Taftazani, KH Syahri,

KH M. Hisyam Karimullah, KH Baidlowi dan KH Ahmad Danun.

Pada waktu itu masih berkantor di rumah pribadi KH

Iskandar Jalan Mayjen Panjaitan Nomor 65 Purbalingga dan pada

tahun 1979 baru pindah di gedung Jalan Mayjen Panjaitan Nomor 117

Purbalingga. Semenjak itu secara periodik Pengadilan Agama

Purbalingga dipimpin oleh Ketua secara berturut-turut : KH Iskandar

(1947 - 1960); KH Siradj Chazin (1960 - 1970); Drs. Solihin (1970 -

1981); Drs. Amir Hasan Asy - Plt. 4 th. (1981 - 1987); Drs. H. Agus

Salim, S.H (1987 - 1992); Drs. H. Muhaimin MS., S.H. (1992 - 2003);

Drs. H. Nawawi Kholil, S.H. (2003 - 2005); Dra. Hj. Siti Muniroh,

S.H. – Plt. (2005 - 2007); Drs. H. Syadzali Musthofa, S.H. (2007 -

2010); Drs. H. Noor Kholil, MH. (2010 - 2012) dan H. Hasanuddin,

SH., MH. (2012 - Sekarang).

Page 69: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

52

Sedangkan untuk jabatan Wakil Ketua Pengadilan Agama

Purbalingga baru dapat diketahui sejak KH A. Miftah Idris. Semenjak

itu secara pereodik Wakil Ketua dijabat secara berturut-turut : KH. A.

Miftah Idris (1984 – 2000); Dra. Hj. Siti Muniroh, S.H. (2000 - 2007);

Drs. H. Sudarmadi, S.H (2007 - 2010); Drs, Abd. Rozaq, MH. (2010 -

2013) dan Drs. H. Mahmud Hd. MH. (2013 - sekarang) (www.pa-

purbalingga.go.id., diakses pada 22 Agustus 2016).

e. Masa Berlaku Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.

Pada tanggal 2 Januari 1974 telah disahkan dan diundangkan

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Setelah

Undang-undang tersebut berlaku secara efektif dengan dikeluarkannya

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka tugas-tugas

Pengadilan Agama Purbalingga semakin besar, karena perkara

perceraian yang dijatuhkan oleh suami kepada istri yakni cerai talak

yang selama itu tidak harus dilakukan di muka sidang Pengadilan

Agama menjadi harus dilakukan di muka sidang Pengadilan Agama.

Demikian pula perkara-perkara lain seperti izin poligami, dispensasi

kawin, gugat cerai dari istri terhadap suami.

Perkembangan berikut sehubungan dengan peranan

Pengadilan Agama dalam pereode 1974 itu lahirlah Peraturan

Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik.

Apabila terjadi sengketa perwakafan tanah milik maka Pengadilan

Page 70: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

53

Agama diberi kewenangan untuk memeriksa dan mengadili sengketa

tersebut (www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada 22 agustus 2016).

f. Masa berlaku Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989.

Dengan lahirnya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989

tentang Peradilan Agama, sesuai pasal 106 disebutkan bahwa semua

Badan Peradilan Agama yang telah ada dinyatakan sebagai Badan

Peradilan Agama menurut Undang-undang tersebut. Oleh karena itu

Pengadilan Agama pada umumnya dan Pengadilan Agama

Purbalingga khususnya menjadi Pengadilan mandiri dengan ciri-ciri

sebagai berikut :

1) Hukum Acara dilaksanakan dengan baik dan benar.

2) Tertib dalam melaksanakan administrasi perkara.

3) Putusan dilaksanakan sendiri dan tanpa ada lagi pengukuhan

terhadap putusan yang telah dijatuhkan.

Pada masa itu pula lahir Undang-undang Nomor 35 Tahun

1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970

tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasan Kehakiman. Dalam

Undang-undang tersebut ditentukan :

1) Badan-badan Peradilan secara organisatoris, administrativ, dan

finansial berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung. Ini berarti

kekuasaan Depatemen Agama terhadap PeradilanAgama dalam

bidang-bidang tersebut, yang sudah berjalan sejak proklamasi,

beralih ke Mahkamah Agung.

Page 71: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

54

2) Peralihan organisasi dan finansial dari lingkungan-lingkungan :

Peradilan Umum, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha

Negara ke Mahkamah Agung dan ketentuan pengalihan untuk

masing-masing lingkungan peradilan diatur lebih lanjut dengan

Undang-undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan

masing-masing serta dilaksanakan secara bertahap selambat-

lambatnya selama 5 (lima) tahun. Sedangkan bagi lingkungan

Peradilan Agama waktunya tidak ditentukan.

3) Ketentuan mengenai tata cara peralihan secara bertahap tersebut

ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Selama rentang waktu 5

(lima) tahun itu Mahkamah Agung membentuk Tim Kerja, untuk

mempersiapkan segala sesuatunya termasuk perangkat peraturan

perundang-undangan yang akan mengatur lebih lanjut tentang

peralihan organisasi, administrasi dan finansial Badan Peradilan

ke Mahkamah Agung (www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada

22 Agustus 2016).

g. Masa Berlaku Undang-undang Nomr 4 Tahun 2004.

Setelah selama rentang waktu 5 (lima) tahun, Mahkamah

Agung membentuk tim kerja untuk mempersiapkan segala sesuatunya

termasuk perangkat peraturan perundang-undangan yang mengatur

lebih lanjut tentang peralihan badan peradilan ke Mahkamah Agung

maka Pengadilan Agama saat itu sedang proses memerankan eksistensi

Page 72: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

55

yang lebih mapan menuju keberadaan dalam satu atap di bawah

Mahkamah Agung.

Begitu disahkan dan diundangkannya Undang-undang Nomor

4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, secara tegas sesuai pasal

2 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 menyebutkan bahwa

penyelenggaraan kekuasan kehakiman dimaksud dalam pasal 1

Undang-undang tersebut dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung

dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan

Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan

Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

Pada tahun 2004 itu pelaksanaan pengalihan organisasi,

administrasi dan finansial badan-badan peradilan ke Mahkamah

Agung dilakukan. Sebagaimana disebutkan pada pasal 2 ayat (2)

Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 maka terhitung sejak

tanggal 30 Juni 2004 Pengadilan Agama dialihkan dari Departemen

Agama ke Mahkamah Agung (www.pa-purbalingga.go.id., diakses

pada 22 Agustus 2016).

h. Masa Berlaku Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.

Pada tanggal 29 Oktober 2009 telah disahkan Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Dengan disahkannya Undang-undang ini maka Undang-undang Nomor

4 Tahun 2004 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi kecuali semua

ketentuan yang merupakan pelaksanaan yang berkaitan dengan

Page 73: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

56

kekuasaan kehakiman dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan Undang-undang ini. Padadasarnya Undang-

undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan Kehakiman sudah

sesuai denganperubahan Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, namun Undang-undang tersebut belum

mengatur secara komprehensif tentang penyelenggaraan kekuasaan

kehakiman, yang merupakan kekuasaan yang merdeka yang dilakukan

oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya

dalam lingkungan Peradilan Umum, limgkungan Peradilan Agama,

lingkungan Peradilan Militer, lingkungan peradilan Tata Usaha

Negara, dan sebuah Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Selain pengaturan secara komprehensif, Undang-Undang ini

juga untuk memenuhi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

005/PUU/2006, yang salah satu amarnya telah membatalkan Pasal 34

Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut juga telah membatalkan

ketentuan yang terkait dengan pengawasan hakim dalam Undang-

undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai upaya untuk

memperkuat penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dan mewujudkan

sistem peradilan terpadu (integrated justice system), maka Undang-

Page 74: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

57

undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman sebagai

dasar penyelenggaraan kekuasaan kehakiman perlu diganti.

Hal - hal penting dalam Undang-Undang ini antara lain

sebagai berikut:

1) Mereformasi sistematika Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004

tentang Kekuasaan Kehakiman terkait dengan pengaturan secara

komprehensif dalam Undang-Undang ini, misalnya adanya bab

tersendiri mengenai asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman.

2) Pengaturan umum mengenai pengawasan hakim dan hakim

konstitusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Kode

Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.

3) Pengaturan umum mengenai pengangkatan dan pemberhentian

hakim dan hakim konstitusi.

4) Pengaturan mengenai pengadilan khusus yang mempunyai

kewenangan untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara

tertentu yang hanya dapat dibentuk dalam salah satu

lingkunganbadan peradilan yang berada di bawah Mahkamah

Agung.

5) Pengaturan mengenai hakim ad hoc yang bersifat sementara dan

memiliki keahlian serta pengalaman di bidang tertentu untuk

memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara.

6) Pengaturan umum mengenai arbitrase dan alternatif penyelesaian

sengketa di luar pengadilan.

Page 75: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

58

7) Pengaturan umum mengenai bantuan hukum bagi pencari keadilan

yang tidak mampu dan pengaturan mengenai pos bantuan hukum

pada setiap pengadilan.

8) Pengaturan umum mengenai jaminan keamanan dan kesejahteraan

hakim dan hakim konstitusi (www.pa-purbalingga.go.id., diakses

pada 22 Agustus 2016).

i. Masa Berlaku Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006.

Pada tanggal 20 Maret 2006 telah disahkan Undang-undang

Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor

7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Dengan telah disahkannya

Undang-undang tersebut terjadilah perubahan-perubahan mendasar

yakni memperkuat dan memperluas kewenangan Peradilan Agama,

antara lain :

1) Pembinaan tehnis peradilan, organisasi dan finansial Pengadilan

Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung.

2) Apabila terjadi sengketa hak milik yang subyeknya antara orang-

orang yang beragama Islam, obyek tersebut diputus oleh

Pengadilan Agama bersama-sama perkara yang sedang

diperiksanya.

3) Ketentuan adanya pilihan hukum bagi para pihak berperkara yang

selama ini masih berlaku, dinyatakan dihapus.

4) Pengadilan Agama berwenang untuk menetapkan tentang

pengangkatan anak berdasarkan Hukum Islam.

Page 76: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

59

5) Sesuai dengan perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat

khususnya masyarakat muslim, Pengadilan Agama selain

berwenang menangani perkara-perkara dalam bidang Perkawinan,

Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infak, Shadaqah juga

berwenang menangani perkara dalam bidang Ekonomi Syariah

yang meliputi antara lain tentang sengketa dalam : Perbankan

Syari‟ah, Lembaga Keuangan Mikro Syari‟ah, Asuransi Syari‟ah,

Reasuransi Syari‟ah, Reksa Dana Syari‟ah, Obligasi Syari‟ah,

Surat Berjangka Menengah Syari‟ah, Sekuritas Syari‟ah,

Pembiayaan Syari‟ah, Pegadaian Syari‟ah, Dana Pensiun Lembaga

Keuangan Syari‟ah, Bisnis Syari‟ah.

6) Pengertian antara orang-orang yang beragama Islam pasal 49

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 diperluas termasuk orang

atau badan hukum yang dengan sendirinya menundukkan diri

dengan suka rela kepada Hukum Islam mengenai hal-hal yang

menjadi kewenangan Pengadilan Agama.

Setelah Pengadilan Agama diberikan kewenangan mengadili

sengketa ekonomi syari‟ah berdasarkan pasal 49 Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2006, sampai tahun 2008 Pengadilan Agama

Purbalingga telah mengadili dan menyelesaikan perkara sengketa

perbankan. Dari 4 (empat) perkara sengketa perbankan yang

didaftarkan di Pengadilan Agama Purbalingga telah dapat diselesaikan

secara damai 1 ( satu ) perkara, 2 ( dua ) perkara dicabut dan 1 (satu)

Page 77: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

60

perkara sudah diputus dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap

bahkan telah diselesaikan sampai tingkat eksekusi yakni dengan

pelaksanan lelang terhadap obyek sengketa melalui Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang Purwokerto (www.pa-

purbalingga.go.id., diakses pada 22 Agustus 2016).

j. Masa Berlaku Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009.

Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama dilatarbelakangi dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

:005/PUU.IV/2006, dimana dalam putusan tersebut menyatakan bahwa

Pasal 34 ayat 3 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang

kekuasaan kehakiman dan ketentuan-ketentuan pasal-pasal yang

menyangkut mengenai pengawasan hakim dalam Undang-undang

Nomor : 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial bertentangan dengan

Undang-undang Nomor 21 Tahun 1945 dan karenanya tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat. Perubahan kedua Undang-

undang Nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama telah

meletakkan dasar kebijakan bahwa segala urusan mengenai Peradilan

Agama, pengawasan tertinggi baik menyangkut teknis yudisial

maupun non yudisial, yaitu urusan organisasi, administrasi dan

funansial berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, sedangkan

untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta

perilaku hakim, pengawasan eksternal dilakukan oleh Komisi Yudisial.

Page 78: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

61

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam

penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip

kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan

paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.

Perubahan penting lainnya atas Undang-undang Nomor 7

tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama antara

lain sebagai berikut :

1) Penguatan pengawasan hakim, baik pengawasan internal oleh

Mahkamah Agung maupun pengawasan eksternal atas perilaku

hakim yang dilakukan oleh Komosi Yudisial dalam menjaga dan

menegakkan kehormatan, keluhuran martabatserta perilaku hakim.

2) Memperketat persyaratan pengangkatan hakim. Baik hakim pada

pengadilan agama maupun hakimpada pengadilan tinggi

agama,antara lain melalui proses seleksi hakim yang dilakukan

secara secara transparan, akuntabel, dan partisipatif serta harus

melalui proses atau lulus pendidikan hakim.

3) Pengaturan mengenai pengadilan khusus dan hakim ad hoc.

4) Pengaturan mekanisme dan tata cara pengangkatan dan

pemberhentian hakim.

5) Keamanan dan kesejahteraan hakim.

6) Transparansi putusan dan limitasi pemberian salinan putusan.

Page 79: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

62

7) Transparansi biaya perkara serta pemeriksaan pengelolaan dan

pertanggungjawaban biaya perkara.

8) Bantuan hukum, dan

9) Majelis Kehormatan Hakim dan kewajiban hakim untuk menaati

Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.

Perubahan secara umum atas Undang-undang Nomor 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan

Agama padadasarnya untukmewujudkan penyelenggaraan kekuasaan

kehakiman yang merdeka dan peradilan yang bersih serta

berwibawa,yang dilakukan melaluipenataan sistem peradilan yang

terpadu (integratedjustice system), terlebih peradilan agama secara

konstitusional merupakan badan peradilan di bawah Mahkamah Agung

(www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada 22 Agustus 2016).

2. Visi dan Misi

VISI : “ Terwujudnya Pengadilan Agama Purbalingga Yang Agung Dan

Profesional”

Visi Pengadilan Agama Purbalingga tersebut merupakan kondisi

atau gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dan

diharapkan dapat memotivasi seluruh fungsionaris Pengadilan Agama

Purbalingga dalam melakukan aktivitasnya.

Page 80: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

63

Pernyataan visi Pengadilan Agama Purbalingga mengandung

beberapa pengertian sebagai berikut :Peradilan Agama Purbalingga

mengandung arti secara kelembagaan dan secara organisasional.

Pengertian secara kelembagaan: Pengadilan Agama Purbalingga

adalah merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang berkedudukan di

ibukota Kabupaten Purbalingga yang daerah hukumnya meliputi wilayah

Kabupaten Purbalingga.

Pengertian secara organisasional: Pengadilan Agama Purbalingga

adalah Pengadilan Agama Purbalingga yang susunannya terdiri dari unsur

Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim, Panitera/Sekretaris, Seluruh

pejabat Kepaniteraan dan Kesekretariatan, Jurusita serta seluruh staf

(pejabat struktural/Fungsional/Non Struktural), sekaligus kinerja masing-

masing fungsionaris tersebut.

Agung maksudnya berwibawa mengandung arti, kekuasaannya

diakui dan ditaati serta ada pembawaan untuk dapat menguasai dan

mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang

mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik.

Profesional artinya dalam melakukan tugas dan fungsi untuk

menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara, senantiasa

dilakukan dengan penuh tanggungjawab, jujur, tidak memihak,

berdasarkan hukum dan keadilan, dengan cara cermat, efektif dan efisien

(sederhana), cepat dan biaya ringan serta mampu memenuhi harapan

Page 81: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

64

pencari keadilan, dengan didukung pengawasan yang efektif terhadap

perilaku, administrasi dan jalannya peradilan.

MISI:

1) Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari

campur tangan pihak lain,

2) Meningkatkan profesionalisme aparatur Pengadilan Agama

Purbalingga dalam memberikan pelayanan hukum dan keadilan.

3) Mewujudkan manajemen Pengadilan Agama Purbalingga yang

modern, kredibel dan transparan.

4) Meningkatkan kualitas sistem administrasi perkara berbasis Teknologi

Informasi Terpadu (www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada 22

Agustus 2016).

3. Tugas dan Fungsi

Pengadilan Agama Purbalingga melaksanakan tugasnya sesuai

dengan ketentuan Pasal 2 jo. Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989

Tentang Peradilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam

di bidang: Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq,

Shadaqah, Ekonomi syari'ah.

Penjelasan:

Page 82: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

65

Yang dimaksud dengan "perkawinan" adalah hal -hal yang

diatur dalam atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan

yang berlaku yang dilakukan menurut syari'ah, antara lain:

1) izin beristri lebih dari seorang;

2) Izin melangsungkan perkawinan bagi orangyangbelum berusia

21 (dua puluh satu) tahun, dalam hal orang tua wali, atau keluarga

dalam garis lurus ada perbedaan pendapat;

3) dispensasi kawin;

4) pencegahan perkawinan;

5) penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah;

6) pembatalan perkawinan;

7) gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan istri;

8) perceraian karena talak;

9) gugatan perceraian;

10) penyelesaian harta bersama;

11) penguasaan anak-anak;

12) ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak

bilamana bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak

mematuhinya;

13) penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami

kepada bekas istri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri;

14) putusan tentang sah tidaknya seorang anak;

15) putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua;

Page 83: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

66

16) pencabutan kekuasaan wali;

17) penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal

kekuasaan seorang walldicabut;

18) penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cult-

up umur 18 (delapan belas) tahun yang ditinggal kedua orang tuanya;

19) pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak

yang ada di bawah kekuasaannya;

20) penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak

berdasarkan hukum Islam;

21) putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk

melakukan perkawinan campuran;

22) pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum

Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan

dijalankan menurut peraturan yang lain.

Yang dimaksud dengan "waris" adalah penentuan siapa yang

menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan

bagian masing- masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta

peninggalap tersebut, serta penetapan pengadilan atas permohonan

seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan

bagian masing-masing ahli waris.

Yang dimaksud dengan "wasiat" adalah perbuatan seseorang

memberikan suatu benda atau manfaat kepada orang lain atau

Page 84: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

67

lembaga/badan hukum, yang berlaku setelah yang memberi tersebut

meninggal dunia.

Yang dimaksud dengan "hibah" adalah pembe gan suatu benda

secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan hukum

kepada orang lain atau badan hukum untuk dimiliki.

Yang dimaksud dengan "wakaf' adalah perbuatan seseorang atau

sekelompok orang (wakif) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan

sebagian harts benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau

untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna

keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syari'ah.

Yang dimaksud dengan "zakat" adalah harta yang wajib

disisihkan oleh seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh

orang muslim sesuai dengan ketentuan syari'ah untuk diberikan kepada

yang berhak menerimanya.

Yang dimaksud dengan "infaq" adalah perbuatan seseorang

memberikan sesuatu kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik

berupa makanan, minuman, mendermakan, memberikan rezeki (karunia),

atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas,

dan karena Allah Subhanahu Wata'ala.

Yang dimaksud dengan "shadaqah" adalah perbuatar; seseorang

memberikan sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan hukum secara

spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan

mengharap ridho Allah Subhanahu Wata'ala dan pahala semata.

Page 85: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

68

Yang dimaksud dengan "ekonomi syari'ah" adalah perbuatan atau

kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari'ah.

Di samping tugas pokok dimaksud di atas, Pengadilan Agama

mempunyai fungsi, antara lain sebagai berikut :

1) Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa,

mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi

kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama (vide : Pasal 49

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).

2) Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan

petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya,

baik menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan, maupun

administrasi umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan

pembangunan. (vide : Pasal 53 ayat (3) Undang-undang Nomor No. 3

Tahun 2006 jo. KMANomor KMA/080/VIII/2006).

3) Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas

pelaksanaan tugas dantingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris,

Panitera Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah

jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan

sewajarnya (vide : Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor

No. 3 Tahun 2006) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum

kesekretariatan serta pembangunan. (vide: KMA Nomor

KMA/080/VIII/2006).

Page 86: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

69

4) Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangandan nasehat tentang

hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila

diminta. (vide : Pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor No. 3 Tahun

2006).

5) Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan

(teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian,

keuangan,dan umum/perlengakapan) (vide : KMA Nomor KMA/080/

VIII/2006).

Dalam Undang undang Nomor 3 tahun 2006 Pengadilan Agama

yang merupakan Pengadilan tingkat Pertama mempunyai susunan

Organisasi Pengadilan Agama yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,

Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris,Panitera

Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan, Panitera Muda Hukum,

Kasubbag Umum, Kasubbag Kepegawaian, Kasubbag Keuangan, Panitera

Pengganti dan Jurusita /Jurusita Pengganti (www.pa-purbalingga.go.id.,

diakses pada 22 agustus 2016).

4. Wilayah Hukum

Wilayah hukum Pengadilan Agama Purbalingga mewilayahi

daerah Kabupaten Purbalingga terdiri dari,

a. Kecamatan :18

b. Desa :224

c. Kelurahan :15

d. Batas Wilayah :

Page 87: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

70

- Sebelah Utara : Kab. Pemalang

- Sebelah Timur : Kab. Banjarnegara

- Sebelah Selatan : Kab. Banyumas

- Sebelah Barat : Kab. Brebes

e. Letak Geografis : 109° 11' BT - 109° 35' BT7° 10' LS - 7° 29' LS

f. Luas Wilayah : 77.764,122 ha / 777,64 Km2

g. Jumlah Penduduk : 848.952 Jiwa, Tahun 2010 (www.pa-

purbalingga.go.id di akses pada 22 Agustus 2016).

5. Struktur Organisasi

(www.pa-purbalingga.go.id., diakses pada 22 Agustus 2016

Page 88: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

71

B. DAFTAR PENELITI KASUS-KASUS PERKARA SENGKETA

EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

No Nama Asal Perguruan

Tinggi Tahun Judul Skripsi/Penelitian

1.

Iman

Hendri

NIM :

204044103

033

Fakultas Syariah

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

2008

Penyelesaian Sengketa

Ekonomi

Syariah/Murabahah di

Pengadilan Agama

Purbalingga

2.

Sulistiani

NIM :

105044201

468

Fakultas Syariah

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

2008

Studi Putusan Terhadap

Putusan No:

1047/Pdt.G/PA.Pbg/2006

tentang Penyelesaian

perkara Ekonomi Syariah

di Pengadilan Agama

Purbalingga

3.

Rizka

Kirana

Putri

NIM :

130200502

2

Fakultas Hukum

Universitas

YARSI Jakarta

2009

Kewenangan Peradilan

Agama Dalam

Penyelesaian Sengketa

Syariah Yang Dalam

Perjanjiannya Mengunakan

Klausula Arbitrase

4.

Kasyful

Anwar

NIM :

081200557

Fakultas Hukum

UNISSULA

Semarang

2009

Konsentrasi Ekonomi

Syariah Magister Hukum

5.

Sofyan

Zefri

NIM :

07235435

Program

Pascasarjana

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta

2009

Analisis Yuridis Penyebab

Sengketa dalam

Pembiayaan Musyarakah

di BPR Syariah Buana

Mitra Perwira Kabupaten

Purbalingga

6.

Yiyin

Octaria

NIM :

E1A00422

3

Fakultas Hukum

UNSOED

Purwokerto

2009

Kewenangan Pengadilan

Agama dalam

Permasalahan Ekonomi

Syariah

Page 89: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

72

7.

Cuhandi,

SH.,MH.

NIM :

06.32.525/

S3

Program

Pascasarjana

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta

2010

Penyelesaian Sengketa

Akad Pembiayaan Bank

Syariah pada

Peradilan Agama di

Indonesia

8.

Waluyo

NIM :

07913265

Program

Pascasarjana

Magister Studi

Islam

UII Yogyakarta

2010

Penyelesaian Sengketa

Ekonomi Syariah Melalui

Mediasi di Pengadilan

Agama Purbalingga

9.

Aksamawa

nti

Rakit,

Banjarnega

ra

Fakultas

Syariah/Hukum

Islam, UNSIQ –

Jawa Tengah

2010

Sengketa Ekonomi Islam di

Pengdilan Agama

Purbalingga

10.

Lina

Noviana

NIM :

091001003

3

Fakultas Hukum

Universitas

Muhamadiyah

Purwokerto

2011

Kewenangan Pengadilan

Agama dalam

Menyelesaikan Sengketa

Ekonomi Syariah

11.

Saiful

Anwar

NIM :

071001002

4

Fakultas Hukum

Universitas

Muhamadiyah

Purwokerto

2010/

2011

Wanprestasi dalam Akad

Al-Musyarakah pada Bank

Perkreditan Rakyat Syariah

12.

Mukharom

, SHI

NIM :

134400910

3

Program

Pascasarjana

Progdi Magister

Ilmu Hukum

UNDIP

Semarang

2011

Peranan Pengadilan Agama

dalam Penyelesaian

Sengketa Ekonomi Syariah

(Studi Kasus di Pengadilan

Agama Purbalingga)

13.

Hakimatun

Siti

'Azizah

Universitas

Diponegoro

Semarang

Perkara Ekonomi Syariah

14. Jamalludin STAIN

Purwokerto

Berkas Ekonomi Syariah

15.

Dessy

Sunarsi,SH

,MM

Fakultas Hukum

Universitas

SAHID Jakarta

2011

Penelitian Sumber Daya

Peradilan Agama di

Indonesia Dalam

Penyelesaian Sengketa

Page 90: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

73

Ekonomi Syariah

16.

Farah Lisa

Adnan,SH,

MH

2011

Penelitian Sumber Daya

Peradilan Agama di

Indonesia Dalam

Penyelesaian Sengketa

Ekonomi Syariah

17.

Agus

Ridwan,SE

,MM,PhD,

Cand

2011

Penelitian Sumber Daya

Peradilan Agama di

Indonesia Dalam

Penyelesaian Sengketa

Ekonomi Syariah

Sementara ini lembaga keuangan yang di tangani oleh Pengadilan

Agama Purbalingga yakni BPR Syariah Buana Mitra Perwira Kabupaten

Purbalingga (www.pa-purbalingga.go.id., di akses pada 17 Oktober 2016).

Page 91: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

74

BAB IV

ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI SYARIAH

NOMOR 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg DI PENGADILAN AGAMA

PURBALINGGA

Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian dengan metode

yuridis normatif, yaitu penulisan yang menekankan pada ilmu hukum yang

mempunyai korelasi dengan kompetensi Peradilan Agama dalam memeriksa dan

memutus sengketa ekonomi syariah “Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi

Syariah Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg Tentang Wanprestasi Akad Musyarakah

Nomor : 105/MSA/IV/07 di Pengadilan Agama Purbalingga” dan upaya untuk

menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dengan mengkajinya dilihat dari

sisi norma hukumnya yang cakupannya meliputi asas-asas hukum, sistematika

hukum, taraf singkronisasi hukum, perbandingan hukum dan sejarah hukum.

A. Diskripsi Putusan Nomor: 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg Tentang Wanprestasi

Akad Musyarakah Nomor : 105/MSA/IV/07

Pengajuan gugatan perkara wanprestasi pada pembiayaan akad

Musyarakah yang diteliti penulis ini terjadi di Pengadilan Agama Purbalingga

dengan register perkara yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan

Agama Purbalingga dengan nomor perkara 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg tentang

sengketa Ekonomi Syariah.

Untuk lebih memperjelas pembahasan, penulis mencoba

menguraikan kasus posisi dalam putusan nomor perkara 0310/Pdt.G/2014/

Page 92: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

75

PA.Pbg. Duduk perkara terjadinya sengketa ekonomi syariah ini bermula

adanya akad pembiayaan Musyarakah Nomor: 105/MSA/ IV/07 tertanggal 17

April 2007 yang ditandatangani oleh Penggugat dengan Para Para Tergugat

yang di waarmerking oleh Agung Diharto, SH, Notaris di Purbalingga

Nomor: 163/w/2007 tertanggal 7 Mei 2007, Bank dan Nasabah masing-

masing akan menyediakan sejumlah uang sebagai penyertaan modal, yaitu

Bank sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan nasabah sebesar

Rp. 18.800.000,-(delapan belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang masing-

masing dan berturut-turut merupakan 51,5% (lima puluh satu koma lima

persen) dan 48,5% (empat puluh delapan koma lima persen) dari sejumlah

modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha berupa usaha dagang kelapa

dan gula merah yang terletak di Desa Rajawana RT. 011 / RW. 004

Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.

Setelah melakukan pertimbangan dan survey akhirnya Pihak

Penggugat menyetujui permohonan pembiayaan tersebut. Pihak Penggugat

dan Tergugat bersepakat melakukan sebuah perjanjian pembiayaan dengan

akad Musyarakah. Namun setelah dana dicairkan kepada Pihak Tergugat dan

sesuai dengan ketentuan akad Pasal 6 ayat 2 Perjanjian Pembiayaan

Musyarakah Nomor: 105/MSA/ IV/07, bahwa Para Tergugat lalai tidak

pernah melaksanakan bagi hasil (Syirkah) pada tiap-tiap tanggal realiasasi

pada tiap bulannya. Kemudian terdapat dalam ketentuan akad Pasal 8 ayat 1

bahwa Para Tergugat lalai tidak mengembalikan modal sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan.

Page 93: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

76

Karena hal tersebut Pihak Penggugat merasa bahwa Pihak Tergugat

telah melakukan wanprestasi karena sampai waktu jatuh tempo yang telah

disepakati dalam perjanjian Pihak Tergugat belum juga membayar

kewajibannya kepada Penggugat. Bahkan sampai pada perkara ini diajukan ke

Pengadilan Agama Purbalingga pada tanggal 18 Februari 2014 Pihak

Tergugat belum juga ada membayar kewajibannya tersebut.

Perincian jumlah kewajiban Pihak Tergugat yang digugatkan ke

pengadilan oleh Penggugat terhitung mulai tanggal 17 April 2007 (tanggal

melakukan perjanjian) hingga gugatan diajukan yang perinciannya per 31

Januari 2014 sebagai berikut:

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.- +

Total kewajiban Para Para Tergugat : Rp. 53.732.715.-

Pada tenggang waktu wanprestasi tersebut Penggugat telah

melakukan upaya persuasif (kekeluargaan) sebagai bentuk usaha penyelesaian

masalah pembiayaan Musyarakah ini baik dengan cara penagihan-penagihan

maupun dengan memberikan surat-surat peringatan (somasi) kepada Pihak

Tergugat, namun upaya-upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Dengan adanya tindakan wanprestasi atau cidera janji dari Pihak

Tergugat tersebut, Pihak Bank atau Pihak Penggugat telah sangat dirugikan.

Page 94: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

77

Sehingga selain Pihak Penggugat menuntut uang ganti rugi materiil

(kewajiban pokok beserta nisbah bagi hasilnya) sebesar Rp. 53.732.715.-

(lima puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus lima belas

rupiah).

Akhirnya perkara ini pun diperiksa sesuai dengan prosedur

persidangan hingga di capai sebuah putusan akhir pada 27 Juni 2014 Majelis

Hakim pun menyatakan benar bahwa para pihak mengikatkan diri dalam akad

Musyarakah, yaitu syirkah „inan (serikat modal). Mengabulkan gugatan

Penggugat dengan verstek untuk sebagian dan menolak selebihnya. Selain itu

juga dalam hal gugatan, Majelis Hakim mengabulkan gugatan ganti rugi

materiil (hutang pokok yang wajib dibayar beserta nisbah bagi hasilnya

(Berkas Putusan Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg).

B. Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Purbalingga Dalam Memutus

Perkara Nomor: 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg

Hakim Pengadilan Agama Purbalingga yang ditunjuk sebagai majlis

dalam menyelesaikan sengketa ini memiliki beberapa pertimbangan sebelum

memberikan putusan akhir dalam perkara wanprestasi ini. Beberapa

pertimbangan hakim dalam memutus perkara ini antara lain sebagai berikut :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana diuraikan dalam duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 Akad Pembiayaan

Musyarokah yang ditandatangani Penggugat dan Para Tergugat bahwa alamat

Page 95: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

78

Para Tergugat merupakan alamat tetap, yakni di wilayah hukum Penggadilan

Agama Purbalingga dan juga sesuai bukti P.1 H. Aman Waliyudin, SE., MSI.,

dalam kedudukannya selaku Direktur Utama Perseroan berdomisili di wilayah

hukum Pengadilan Agama Purbalingga, oleh karena itu perkara ini menjadi

wewenang relatif Pengadilan Agama Purbalingga;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 Pasal 16 tentang

Penyelesaian Perselisihan, para pihak sepakat bahwa penyelesaian perselisihan

para pihak melalui Pengadilan Agama Purbalingga, sehingga oleh karenanya

sesuai dengan Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana

telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan

kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara ini menjadi

wewenang absolut Pengadilan Agama Purbalingga;

Menimbang, bahwa oleh karena ternyata Para Tergugat meskipun

telah dipanggil dengan patut tidak datang menghadap, dan tidak ternyata,

bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, Para

Tergugat harus dinyatakan tidak hadir, maka perkara ini diperiksa dan diadili

tanpa hadirnya Para Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4, yang berupa Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan

Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah Buana Mitra Perwira Nomor : 05

tanggal 14 Juli 2011, telah menetapkan dan mengangkat H. Aman Waliyudin,

SE., MSI., sebagai Direktur Utama Perseroan;

Page 96: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

79

Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf 4 Undang Undang Nomor : 1

Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Direksi adalah

organ perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan

untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroaan baik di

dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas H.

Aman Waliyudin, SE., MSI., Selaku Direktur Utama Bank Pembiayaan

Rakyat Syari‟ah Buana Mitra Perwira mempunyai kedudukan hukum (legal

standing) untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 Pasal 10 diperjanjikan

adanya jaminan yang berupa sebidang tanah berdasarkan buku tanah hak milik

nomor 1118, bukti mana diperkuat oleh bukti P.6 yang berupa Sertifikat Hak

Milik dan P.7 yang berupa Sertifikat Hak Tanggungan;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut serta keterangan

Penggugat di persidangan, ternyata barang yang dimohonkan untuk

dilaksanakan sita jaminan ( Conservatoir Beslaag ), telah dijadikan sebagai

Hak tanggungan yang pemegangnya adalah PT. Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Buana Mitra Perwira dan untuk permohonan sita jaminan

tersebut Penggugat tidak menyertainya dengan bukti permulaan sehingga tidak

ada alasan dan tanda-tanda atau kekawatiran barang tersebut akan dialihkan

oleh Para Tergugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

Majelis Hakim telah memberikan Penetapan Nomor : 310/Pdt.G/2014/PA.

Page 97: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

80

Pbg tanggal 8 Mei 2014, bahwa permohonan Penggugat dalam hal sita

jaminan ditolak ;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah

bahwa Para Tergugat telah cidera janji/ingkar janji/wanprestasi yang

akibatnya Penggugat merasa dirugikan secara materiil yaitu sesuai dengan

Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April

2007 yang perinciannya per 31 Januari 2014 sebagai berikut:-

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.- +

Total kewajiban Para Para Tergugat : Rp. 53.732.715.-

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mempertimbangkan terlebih

dahulu hal-hal yang berkaitan dengan akad, sesuai pasal 20 angka 1 Kompilasi

Hukum Ekonomi Syari‟ah bahwa akad adalah kesepakatan dalam suatu

perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan

perbuatan hukum tertentu;

Menimbang, bahwa pasal 20 angka 3 Kompilasi Hukum Ekonomi

Syari‟ah menyebutkan bahwa syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau

lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha

tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati

oleh pihak-pihak yang berserikat.

Page 98: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

81

Menimbang, bahwa sesuai pasal 22 Kompilasi Hukum Ekonomi

Syari‟ah bahwa rukun akad terdiri dari Pihak-pihak yang berakad, Obyek

akad, Tujuan pokok akad, dan Kesepakatan;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 yang berupa Akad

Pembiayaan Musyarakah No. 105/MSA/IV/07, ternyatalah bahwa akad

tersebut telah dibuat dan di waarmerking oleh Agung Diharto, SH, Notaris di

Purbalingga serta ditandatangani oleh para pihak antara PT. Bank Pembiayaan

Rakyat Syari‟ah Buana Mitra Perwira yang diwakili oleh H. Aman Waliyudin,

SE., MSI., selaku direktur utama dengan Ruswondo;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut telah terbukti

bahwa PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah (BPRS) Buana Mitra Perwira

telah mengadakan akad Pembiayaan Musyarakah untuk keperluan modal yang

dibutuhkan untuk menjalankan usaha berupa usaha dagang kelapa dan gula

merah, dengan kesepakatan-kesepakatan dalam akadnya, oleh karena itu akad

dimaksud telah memenuhi syarat dan rukun akad, sehingga akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor : 105/MSA/ IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang dibuat

Penggugat dengan Para Tergugat harus dinyatakan sah;

Menimbang, bahwa sesuai dengan akad yang dibuat oleh Penggugat

dan Para Tergugat bahwa jangka kerjasama usaha antara Penggugat dan Para

Tergugat berlangsung untuk jangka waktu selama 36 ( tiga puluh enam) bulan

yaitu sejak sejak mulai tanggal penandatanganan perjanjian ini yaitu tanggal

17 April 2007 sampai dengan 17 April 2010, dengan ketentuan kewajiban

Para Tergugat sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Akad Pembiayaan

Page 99: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

82

Musyarakah Nomor : 105/MSA/ IV/07 tersebut, namun ternyata Para

Tergugat telah lalai tidak pernah melaksanakan bagi hasil (Syirkah) pada tiap-

tiap tanggal realiasasi pada tiap bulannya sesuai dengan ketentuan Akad Pasal

6 ayat 2 dan Para Tergugat lalai tidak mengembalikan modal sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan Akad Pasal 8 ayat 1

dan untuk hal tersebut Penggugat telah menyampaikan beberapa kali somasi

(bukti P.8, P.9 dan P.10), namun sampai gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan

Para Tergugat belum memenuhi kewajibannya tersebut;

Menimbang, bahwa sesuai pasal pasal 44 Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari‟ah bahwa semua akad yang dibentuk secara sah berlaku nash

syari‟ah bagi mereka yang mengadakan akad, demikian juga pasal 46

Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah menyebutkan bahwa suatu akad hanya

berlaku antara pihak-pihak yang mengadakan akad;

Menimbang, bahwa sesuai pasal 21 huruf (b) Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari‟ah bahwa akad dilakukan berdasarkan asas amanah/menepati

janji, setiap akad wajib dilaksanakan oleh para pihak sesuai dengan

kesepakatan yang ditetapkan oleh yang bersangkutan dan pada saat yang sama

terhindar dari cidera-janji;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga mendasarkan kepada firman

Allah dalam surat Al Maidah ayat 1 yang berbunyi :

Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu

Page 100: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

83

Dan hadits riwayat Abu Daud, Ahmad, Tirmidzi dan Daruqutni yang

berbunyi:

مسلمون على شروطهمـال Orang-orang islam terikat pada akad perjanjian yang mereka buat

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka harus

dinyatakan terbukti Para Tergugat telah tidak melaksanakan isi perjanjian

untuk membayar pokok pembiayaan sebesar Rp. 16.275.200.- (enam belas

juta dua ratus tujuh puluh lima ribu dua ratus rupiah) dan tunggagakan bagi

hasil sebesar Rp. 21.117.515.- (dua puluh satu juta seratus tujuh belas ribu

lima ratus lima belas rupiah) sampai batas waktu yang perjanjikan yaitu

tanggal 17 April 2010, sehingga oleh karenanya harus dinyatakan Para

Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji/ingkar janji/wanprestasi

terhadap Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor : 105/MSA/ IV/07 tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 9 Akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor 105/MSA/ IV/07 tersebut Para Tergugat patut dihukum

untuk membayar denda keterlambatan sesuai dengan peraturan perusahaan

(bank) yang ditetapkan sebesar Rp. 10.890.000.- (sepuluh juta delapan ratus

sembilan puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 9 ayat 2 Akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor 105/MSA/ IV/07 yang dibuat antara Penggugat dengan

Para Tergugat telah disepakati bahwa dalam hal nasabah ingkar janji sehingga

bank memerlukan jasa penasehat hukum dan jasa penagihan dan jasa-jasa

lainnya maka biaya jasa-jasa tersebut ditanggung oleh nasabah ;

Page 101: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

84

Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara ini telah menggunakan

jasa kuasa hukum, sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), serta biaya

kunjungan sebesar Rp. 450.000.- (empat ratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut

di atas, maka harus dinyatakan terbukti Penggugat telah mengalami kerugian

Material berupa :

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.- +

Total : Rp. 53.732.715.-

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya Para Tergugat ingkar

janji/cidera tidak melaksanakan akad pembiayaan musyarakah tersebut, maka

para Tergugat dihukum untuk membayar kerugian materiil sebesar Rp.

53.732.715.- (lima puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus

lima belas rupiah dengan perincian sebagai berikut ;

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.-

Page 102: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

85

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut

di atas, maka berdasarkan pasal 125 HIR gugatan Penggugat dapat dikabulkan

dengan verstek sebagian dan ditolak selebihnya ;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat adalah pihak yang

kalah, makaberdasarkan pasal 181 HIR biaya yang timbul dalam perkara ini

dibebankan kepada Para Tergugat;

Memperhatikan segala ketentuan Perundang- undangan dan dalil

syar'i yang berkaitan dengan perkara ini (Berkas Putusan Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg).

C. Analisis Terhadap Pertimbangan Putusan Hakim Pengadilan Agama

Purbalingga Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg

Pertimbangan Putusan Hakim Pengadilan Agama Purbalingga

mengenai sengketa ekonomi syariah dengan Nomor Perkara

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg tentang wanprestasi akad pembiayaan musyarakah

Nomor : 105/MSA/IV/07. Mengenai putusan hakim sebagaimana dijelaskan

dalam Pasal 25 UU nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman,

sebagai berikut:

(1). Segala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar

putusan tersebut, memuat pula pasal tertentu dari peraturan

perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak

tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili.

(2). Tiap putusan pengadilan ditandatangani oleh ketua serta hakim

yang memutus dan panitera yang ikut serta bersidang.

(3). Penetapan, ikhtisar rapat permusyawaratan, dan berita acara

pemeriksaan sidang ditandatangani oleh ketua majelis hakim dan

panitera sidang.

Page 103: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

86

Para Tergugat meskipun telah dipanggil dengan patut tidak datang

menghadap, dan tidak ternyata, bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh

sesuatu halangan yang sah, Para Tergugat harus dinyatakan tidak hadir, maka

perkara ini diperiksa dan diadili tanpa hadirnya Para Tergugat. Maka

berdasarkan Pasal 125 HIR putusan perkara dijatuhkan dengan verstek.

Para Tergugat telah melakukan wanprestasi, yaitu dengan terbuktinya

Para Tergugat tidak menjalakan apa yang telah diperjanjikan di dalam akad

Musyarakah. Berdasarkan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

berbunyi: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-

undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik

kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak. Suatu perjanjian harus

dilaksanakan dengan itikad baik”,

Penggugat dalam surat gugatannya mohon agar Akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007 dibatalkan,

namun penggugat mohon agar pokok pembiayaan dikembalikan kepadanya.

Maka berkaitan dengan akad, sesuai pasal 20 angka 1 Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari‟ah (KHES) bahwa akad adalah kesepakatan dalam suatu

perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan

perbuatan hukum tertentu. Pasal 20 angka 3 Kompilasi Hukum Ekonomi

Syari‟ah (KHES) menyebutkan bahwa syirkah adalah kerjasama antara dua

orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam

usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang

Page 104: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

87

disepakati oleh pihak-pihak yang berserikat. Kemudian dalam DSN MUI

Nomor: 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Musyarakah Pasal 2

huruf (d) Setiap mitra memberi wewenang kepada mitra yang lain untuk

mengelola aset dan masing-masing dianggap telah diberi wewenang untuk

melakukan aktifitas musyarakah dengan memperhatikan kepentingan

mitranya, tanpa melakukan kelalaian dan kesalahan yang disengaja.

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah (BPRS) Buana Mitra Perwira

telah mengadakan akad Pembiayaan Musyarakah untuk keperluan modal yang

dibutuhkan untuk menjalankan usaha berupa usaha dagang kelapa dan gula

merah, dengan kesepakatan-kesepakatan dalam akadnya, oleh karena itu akad

dimaksud telah memenuhi syarat dan rukun akad, sehingga akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor : 105/MSA/ IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang dibuat

Penggugat dengan Para Tergugat harus dinyatakan sah. Berdasarkan Pasal 22

KHES mengenai Rukun dan Syarat Akad terdiri dari: pihak-pihak yang

berakad; obyek akad; tujuan-pokok akad; dan kesepakatan.

Para Tergugat terbuktinya ingkar janji/cidera tidak melaksanakan akad

pembiayaan musyarakah tersebut, maka para Tergugat dihukum untuk

membayar kerugian materiil. Yaitu dengan membayar ganti rugi yang

berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata yang mencakup ganti rugi biaya,

kerugian, dan bunga. Para Tergugat terbukti telah melakukan perbuatan

wanprestasi, yang seharusnya Para Tergugat membayarkan keuntungan atau

bagi hasil dari usahanya tapi tidak melaksanakan kewajiban. Ini berseberangan

dengan peraturan DSN MUI 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan

Page 105: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

88

Musyarakah Pasal 3 huruf c nomor (2) Setiap keuntungan mitra harus

dibagikan secara proporsional atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada

jumlah yang ditentukan di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra.

Keputusan majelis dalam menolak tuntutan ganti rugi immateriil ini

secara meteriil sudah benar karena sudah berdasarkan hukum yang ada yaitu

Fatwa DSN NO.43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi (Ta‟widh)

bagian pertama angka 4 yang berbunyi :

Besar ganti rugi (ta`widh) adalah sesuai dengan nilai kerugian riil (real

loss) yang pasti dialami (fixed cost) dalam transaksi tersebut dan bukan

kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss) karena adanya

peluang yang hilang (opportunity loss atau al-furshah al-dha-i‟ah)

Berkaitan dengan conservatoir besslag Majelis Hakim memutuskan

tidak mengabulkan gugatan Pihak Penggugat terkait dengan sita jaminan agar

supaya barang-barang yang dijatuhi sita jaminan tidak dapat diuangkan atau

dijual oleh salah satu pihak yang bersengketa. Berdasarkan Pasal 227 Ayat 1

HIR:

“Jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang berhutang,

selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi putusan yang

mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal akan

menggelapkan atau membawa barangnya baik yang tidak tetap

maupun yang tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari

penagih hutang, maka atas surat permintaan orang yang

berkepentingan ketua pengadilan negeri dapat memberi perintah,

supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memasukkan

permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan

menghadap persidangan, pengadilan negeri yang pertama sesudah itu

untuk memajukan dan menguatkan gugatannya.“

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi

dasar hukum pertimbangan Hakim dalam putusan nomor Nomor

Page 106: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

89

310/Pdt.G/2014/PA.Pbg, adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan

perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang

Peradilan agama yang memuat mengenai wewenang absolut Pengadilan

Agama. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

memuat mengenai organ perusahaan yang bertanggungjawab dalam

kepentingan perusahaan di dalalam maupun luar pengadilan. Kompilasi

Hukum Ekonomi Syari‟ah (KHES) memuat mengenai akad atau perjanjian

dan HIR (Herzien Inlandsch Reglement) memuat mengenai putusan verstek

dan pembebanan biaya perkara oleh Tergugat.

D. Pandangan Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim Pengadilan Agama

Purbalingga Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg

Dalam sebuah usaha bisnis secara mandiri atau secara kerjasama tidak

selamanya dapat mencapai keberhasilan, tapi kadang mengalami kebangkrutan

atau pailit atau secara islam dinamakan dengan at-Taflis. Termasuk dalam

masalah penyelesaian sengketa ekonomi syariah berkaitan dengan masalah

kepailitan. Pailit (at-taflis) adalah seseorang yang mempunyai hutang,

sedangkan seluruh kekayaannya habis hingga tidak tersisa sedikitpun untuk

membayar hutangnya (Nawawi, 2012: 158).

Terkait dengan putusan hakim mengenai pembayaran kerugian materiil

oleh Para Tergugat kepada Penggugat. Pertama, adanya unsur kesengajaan

Page 107: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

90

yang dilakukan oleh Para Tergugat untuk tidak melaksanakan isi akad

musyarakah. Padahal dalam Islam ditekankan untuk memenuhi setiap akad

atau perjanjian yang telah dibuat, ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al

Maidah ayat 1 yang berbunyi :

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu

binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu)

dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-

Nya.

Maka majelis Hakim dalam hal ini dalam memutus sudah sesuai

dengan al-Qur‟an, karena Para Tergugat telah terbukti melakukan perbuatan

cidera janji/ ingkar janji/wanprestasi terhadap Akad Pembiayaan Musyarakah

Nomor : 105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007, dan Para Penggugat wajib

membayar ganti rugi materiil tersebut.

Kedua, terbukti terjadinya pailit atau bangkrut usaha yang dilakukan

oleh Para Tegugat. At-taflis (pailit) dimana barang siapa terbukti mengalami

kesulitan keuangan, dalam arti tidak mempunyai kekayaan yang bisa dijual

untuk melunasi utangnya, ia tidak boleh ditagih, karena Allah SWT berfirman

(Nawawi, 2012: 158):

Page 108: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

91

Dan Jika (Orang Yang Berhutang Itu) Dalam Kesukaran, Maka Berilah

Tangguh Sampai Dia Berkelapangan. Dan Menyedekahkan (Sebagian Atau

Semua Utang) Itu, Lebih Baik Bagimu, Jika Kamu Mengetahui (Q.S. al-

Baqarah (2): 280).

Ayat di atas dalam Kitab Tafsir Munir Juz 2 (2013), dijelaskan bahwa makna

﴾وإن ان ﴿ jika orang yang berhutang ditemukan ﴿ ذعسرةة﴾ dalam kesempitan

karena tidak memiliki harta atau barang dagangannya tidak laku ﴿ فـن رة﴾

menangguhkannya, maksudya, maka berilah ia waktu tenggang dan

menunggunya ﴿ ميسرةة﴾ keadaan lapang قـوا﴿ dan jika kalian ﴾وأن ت د

bersedekah kepada pengutang yang baru dalam keadaan sulit dengan cara

membebaskan hutangnya jika kalian mengetahui bahwa ﴾إن ن م تـعلمون ﴿

itu lebih baik, maka lakukanlah.

Islam melarang umatnya untuk berbuat dzalim kepada sesama dalam

pemenuhan hak, sebagaimana tindakan wanprestasi yang dilakukan nasabah

dalam kasus ini. Alasan majelis adalah karena dalam Islam kerugian yang

bersifat immateriil tidak dapat dipintakan. Selain itu juga karena pihak

Penggugat tidak mampu membuktikan dan merinci adanya kerugian

immateriil tersebut. Dalam al-Qur‟an surat an-Nisa ayat 29 yang berbunyi :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

Page 109: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

92

Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Tuntutan ganti rugi immateriil yang dipintakan oleh kreditur (Bank)

yang nasabahnya melakukan wanprestasi boleh dimintakan. Karena memang

itu merupakan kerugian yang ditanggung oleh Bank ketika terjadi wanprestasi

yang dilakukan oleh nasabahnya. Hanya saja islam memiliki kaidah

bahwasanya antara kreditur dan debitur tidak boleh saling merugikan.

ل رر ول رار

Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh mebahayakan orang

lain.

Pendapat penulis berkenaan dalam hal memberikan putusan terhadap

gugatan ganti rugi immateriil, selain harus lebih bijaksana perlu kiranya

Majelis lebih terbuka untuk melihat peraturan atau ketentuan lain yang

mengatur pokok permasalahan yang sama seperti KUHPerdata sebagai

pertimbangan dalam memutuskan perkara.

Page 110: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

93

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Dasar hukum pertimbangan Hakim dalam putusan Nomor 310/Pdt.G/

2014/PA.Pbg, adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan

kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan

agama yang memuat mengenai wewenang absolut Pengadilan Agama.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas memuat

mengenai organ perusahaan yang bertanggungjawab dalam kepentingan

perusahaan di dalalam maupun luar pengadilan. Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari‟ah (KHES) memuat mengenai akad atau perjanjian dan

Herzien Inlandsch Reglement (HIR) memuat mengenai putusan verstek

dan pembebanan biaya perkara oleh Tergugat.

2. Pandangan hukum Islam terhadap putusan hakim atas perkara Nomor

310/Pdt.G/ 2014/PA.Pbg, mengenai pembayaran kerugian materiil oleh

Para Tergugat kepada Penggugat. Pertama, adanya unsur kesengajaan

yang dilakukan oleh Para Tergugat untuk tidak melaksanakan isi akad

musyarakah, maka Para Tergugat wajib membayar kerugian Materiil

Page 111: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

94

tersebut. Islam menekankan pada umatnya untuk memenuhi akad-akadnya

yang berdasarkan pada al-Qur‟an surat al-Maidah (5) ayat 1. Kedua,

terbukti terjadinya pailit (at-taflis) atau bangkrut usaha yang dilakukan

oleh Para Tegugat maka ia tidak boleh ditagih atau memberikan

keringanan atau jangka waktu untuk membayar hutang, sebagaimana

dijelaskan dalam surat al-Baqarah (2) ayat 280:

Dan Jika (Orang Yang Berhutang Itu) Dalam Kesukaran, Maka Berilah

Tangguh Sampai Dia Berkelapangan. Dan Menyedekahkan (Sebagian

Atau Semua Utang) Itu, Lebih Baik Bagimu, Jika Kamu Mengetahui (Q.S.

al-Baqarah (2): 280).

Makna kata ﴿ ذعسرةة﴾ dalam kesempitan karena tidak memiliki harta atau

barang dagangannya tidak laku, maka pihak kreditir diharapakan dapat

menangguhkannya, maksudya, memberikan ia waktu tenggang dan

menunggunya keadaannya lapang.

Keputusan majelis dalam menolak tuntutan ganti rugi immateriil

ini secara meteriil sudah benar karena sudah berdasarkan hukum yang ada

yaitu Fatwa DSN NO.43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi

(Ta‟widh) bagian pertama angka 4 yang berbunyi :

Besar ganti rugi (ta`widh) adalah sesuai dengan nilai kerugian riil

(real loss) yang pasti dialami (fixed cost) dalam transaksi tersebut

dan bukan kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss)

karena adanya peluang yang hilang (opportunity loss atau al-

furshah al-dha-i‟ah)

Page 112: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

95

Tuntutan ganti rugi immateriil (Ta‟widh) yang dipintakan oleh

kreditur (Bank) yang nasabahnya melakukan wanprestasi boleh

dimintakan. Karena memang itu merupakan kerugian yang ditanggung

oleh Bank ketika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh nasabahnya.

Hanya saja islam memiliki kaidah bahwasanya antara kreditur dan debitur

tidak boleh saling merugikan “Tidak boleh membahayakan diri sendiri

dan tidak boleh mebahayakan orang lain”.

B. Saran-saran

1. Pengadilan Agama Purbalingga

Untuk para Bapak/ Ibu Hakim dan Pejabat Pengadilan Agama

Purbalingga agar lebih memperkaya pengetahuan tentang Ekonomi

Syari‟ah untuk memperkuat pengetahuan pribadi dan kasus ekonomi

Syari‟ah yang berbeda dengan sebelumnya. Sehingga Pengadilan

Agama Purbalingga menjadi Peradilan rujukan dan contoh bagi

peradilan lainnya. Pengadilan Agama Purbalingga kedepan agar

membentuk tim khusus yang ahli dalam hukum ekonomi syariah yaitu

mengenai permasalahan sengketa ekonomi syariah, supaya dalam

pelaksanaan putusan lebih maksimal.

Seyogyanya Hakim dalam memutus perkara menggunakan Undang-

Undang terbaru.

Page 113: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

96

2. Pihak Bank

Untuk selalu mengawal permasalahan perkara sengketa ekonomi

syariah yang diajukan di pengadilan. Agar selalu menerapakan hukum

yang telah dibuat baik melalui peraturan perundang-undangan dan fatwa

MUI berkaitan dengan produk-produk perbankan syariah.

3. Masyarakat/ Konsumen/ Nasabah

Masyarakat diharapkan dapat mengawasi pada perbankan syariah

yang menyalahi hukum yang berlaku dan ikut mengawal peraturan yang

dibuat oleh pemerintah baik melalui peraturan perundang-undangan dan

fatwa MUI.

Page 114: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

97

DAFTAR PUSTAKA

,Buku Pedoman Kerja Hakim dan Panitera Pengadilan Agama se-Wilayah

Pengadilan Tinggi Agama Makasar.

Al Hakim, Ikhsan. 2013. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Pengadilan

Agama Purbalingga (Studi Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 3

Tahun 2006 Tentang Pengadilan Agama Oleh Pengadilan Agama

Purbalingga). Skripsi. Semarang: Fakultas Hukum Universitas Negeri

Semarang. www. lib.unnes.ac.id, diakses pada 7 agustus 2016

Az-Zuhaili, Wahbah. 2013. Tafsir al-Munir (Diterjemahkan oleh Abdul Hayyie

Al-Kattani. dkk) Jilid 2 (Juz 3-4). Jakarta: Gema Insani.

Fanami, Muhyar. 2009. Fiqh Madani Kontruksi Hukum Islam di Dunia Modern.

Yogyakarta: Lkis

Ghazaly, Abdul Rahman. 2010. Fiqh Muamalat. Jakarta: Prenada Media Group.

Hasan, Hasbi. Kompetisi Peradilan Agama dalam Menyelesaikan perkara

Ekonomi Syariah. Jakarta: Gramata.

Hudiata, Edi. Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Pasca Putusan MK

Nomor 93/PUU-X/2012: Litigasi dan Non Litigasi. Yogyakarta: UII Press.

Khairandy, Ridwan. 2013. Hukum Kontrak Indonesia Dalam Perspektif

Perbandingan (Bagian Pertama). Yogyakarta: FH UII Press.

Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa.

Yogyakarta : Trust Media.

Muzadi, Abdul Muchith. 2006. Mengenal Nahdlatul Ulama. Surabaya: Khalista

Naryanti, Yunita. 2010. Gugatan Wanprestasi Yang Diajukan Oleh Pt Bpr

Syariah Buana Mitra Perwira Berdasarkan Akad Perjanjian Pembiayaan

Al Musyarokah (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Purbalingga

Nomor:1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg). Skripsi. Purwokerto: Fakultas Hukum

Universitas Jenderal Soedirman. www. fh.unsoed.ac.id diakses pada 7

Agustus 2016

Nawawi, Ismail. 2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Page 115: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

98

Ningsih, Pratami Wahyudya. 2010. Analisis Terhadap Putusan Hakim Dalam

Perkara Gugatan Pemenuhan Kewajiban Akad Pembiayaan al-

Musyarakah di Pengadilan Agama Purbalingga (Studi Terhadap Putusan

Nomor: 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg). Skripsi. Surakarta: Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta. www.dgilib.uns.ac.id diakses pada 7

agustus 2016.

Nurhaida, Heni Satar. 2013. Teori dan Praktek Hukum Acara Perdata. Salatiga:

STAIN Press.

Pasaribu, Chairuman & Suhrawadi K Lubis. 1996. Hukum Perjanjian dalam

Islam. Jakarta :Sinar Grafika Offset.

Pelangi, Tim Laskar. 2013. Metodologi Fiqih Muamalah Diskursus Metodologis

Konsep Interaksi Sosial-Ekonomi. Lirboyo Kediri: Lirboyo Press.

Pengadilan Agama Purbalingga, Berkas Putusan Perkara Sengketa Ekonomi

Syariah 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg.

Purnanisa, Martina. 2016. Analisis Putusan Pengadilan terhadap Penyelesaian

Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Putusan PA Madiun

No.0403/Pdt.G/2004.pa.Mn). Tesis . Banjarmasin: Pascasarjana Progdi

hukum Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin. www.idr.iain-

antasari.ac.id. diakses pada 7 agustus 2016.

Sholikhah, Annisa Mar‟atus. 2015. Penyelesaian Sengketa Wanprestasi di

Lembaga Keuangan Melalui Pengadilan (Studi Putusan Pengadilan

Negeri Surakarta). Skripsi. Surakarta: Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Surakarta . www.eprints.ums.ac.id, Diakses Pada 7

Agustus 2016

Syahlani, Hensyah. 2007. Pembuktian Dalam Beracara Perdata dan Teknis

Penyusunan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama.

www.dsnmui.or.id Peraturan DSN-MUI Nomor: 08/DSN-MUI/IV/ 2000 Tentang

Pembiayaan Musyarakah

www.hukum.unsrat.ac.id/uu/bw1.htm Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(KUHPerdata)

www.hukumonline.com Herzien Inlandsch Reglement (HIR)

Page 116: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

99

www.pa-purbalingga.go.id. di akses pada7 Agustus 2016

www.pa-sumbawabesar.go.id Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)

www.teorionline.wordpress.com. diakses 7 Agustus 2016

www.unsrat.ac.id/uu/uu_1_95.htm Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas

Page 117: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

1

PUTUSAN

Nomor 310/Pdt.G/2014/PA.Pbg

BISMILLAHIRRAMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Purbalingga yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Gugatan pihak-pihak antara ;

PT BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH ( BPRS ) Buana Mitra

Perwira, yang berkedudukan hukum di Jalan MT Haryono

No. 267 Purbalingga, dalam hal ini diwakili oleh H. Aman

Walyudin, SE., MSI. Dalam kedudukannya selaku direktur

utama PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Buana

Mitra Perwira, yang dalam hal ini memberi kuasa kepada H.

Sugeng SH., MSI., advokat yang beralamat di Jl. DI.

Panjaitan No.111, Purbalingga, yang selanjutnya disebut

sebagai Penggugat ;

MELAWAN

I. RUSWONDO, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, bertempat

kediaman di RT.011 RW. 004 Desa Rajawana, Kecamatan

Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, yang selanjutnya

disebut sebagai Tergugat I;

II. SRI BUDIASTUTI, Umur 39 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta,

bertempat kediaman di RT.011 RW. 004 Desa Rajawana,

Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, yang

selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;

Tergugat I dan II selanjutnya disebut sebagai Para Tergugat.

Pengadilan Agama tersebut ;

- Setelah membaca surat-surat perkara;

- Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi ;

Page 118: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

2

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 18

Februari 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Purbalingga

pada tanggal 18 Februari 2014 Nomor 310/Pdt.G/2014/PA.Pbg, telah mengajukan

alasan-alasan sebagai berikut ;

1. Bahwa berdasarkan Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor : 105/MSA/

IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang ditandatangani oleh Penggugat dengan

Para Para Tergugat yang di waarmerking oleh Agung Diharto, SH, Notaris di

Purbalingga Nomor : 163/w/2007 tertanggal 7 Mei 2007, Bank dan Nasabah

masing-masing akan menyediakan sejumlah uang sebagai penyertaan modal,

yaitu Bank sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan nasabah

sebesar Rp. 18.800.000,-(delapan belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang

masing-masing dan berturut-turut merupakan 51,5% (lima puluh satu koma

lima persen) dan 48,5% (empat puluh delapan koma lima persen) dari

sejumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha berupa usaha

dagang kelapa dan gula merah yang terletak di Desa Rajawana RT. 011 / RW.

004 Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga ;

2. Bahwa jangka waktu (masa) penggunaan modal tersebut oleh Para Tergugat

berlangsung selama 36 (tiga puluh enam) bulan, terhitung sejak mulai tanggal

penandatanganan perjanjian ini yaitu tanggal 17 April 2007 sampai dengan 17

April 2010 ;

3. Bahwa ternyata dalam perjalanannya Para Tergugat telah menunggak

angsuran, kemudian Penggugat melayangkan beberapa kali Surat Peringatan;

4. Bahwa Penggugat sebenarnya telah memberikan kesempatan lagi kepada Para

Tergugat namun sampai gugatan ini diajukan Para Tergugat tidak dapat

menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat ;

5. Bahwa atas kejadian tersebut, kemudian Penggugat melakukan pengecekan

terhadap pengelolaan usaha yang dilakukan oleh Para Tergugat, ternyata

ditemukan hal-hal sebagai berikut:-

a. Bahwa Para Tergugat lalai tidak pernah melaksanakan bagi hasil

(Syirkah) pada tiap-tiap tanggal realiasasi pada tiap bulannya (Akad

Pasal 6 ayat 2 ) ;

b. Bahwa Para Tergugat lalai tidak mengembalikan modal sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan ( Akad Pasal 8 ayat 1 ) ;

6. Bahwa atas kelalaian dan pelanggaran Para Tergugat tersebut pada posita 5,

maka Penggugat berhak untuk menuntut dan menagih pembayaran atas

seluruh jumlah modal dan pembagian keuntungan kepada Para Tergugat

secara seketika dan sekaligus ;

Page 119: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

3

7. Bahwa berdasarkan apa yang termuat dalam posita 6, maka Para Tergugat

telah dianggap melakukan perbuatan cidera janji / ingkar janji / wanprestasi

yang sangat merugikan Penggugat ;

8. Bahwa akibat perbuatan cidera janji / ingkar janji / wanprestasi tersebut

Penggugat merasa dirugikan secara materiil yaitu sesuai dengan Akad

Pembiayaan Musyarakah Nomor : 105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007,

yang perinciannya per 31 Januari 2014 sebagai berikut:-

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.-

Total kewajiban Para Para Tergugat : Rp. 53.732.715.-

9. Bahwa karena Para Tergugat telah wanprestasi maka Penggugat

melayangkan Surat Peringatan, dan atas Surat Peringatan tersebut Para

Tergugat tidak pernah menanggapi ;

10. Bahwa untuk menjamin gugatannya, Penggugat mohon kepada Ketua

Pengadilan Agama Purbalingga berkenan kiranya meletakan Sita Jaminan

(conservatoir beslaag) atas barang-barang milik Para Tergugat yang dalam

hal ini barang tetap milik Para Tergugat yang telah diikat Hak Tanggungan

Nomor : 00358/2008, yaitu sebagai berikut :

• Tanah pekarangan Hak Milik Nomor: 1118 , Luas 270 M2, terletak di

Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga,

Provinsi Jawa Tengah, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor :

G.S.No. 1118/1974, Sertifikat tertanggal 13 Mei 1974, tertulis atas nama

SRI BUDIASTUTI, dengan batas-batas :

- Sebelah Utara : tanah milik Undianto

- Sebelah Timur : tanah milik H. Mulya

- Sebelah Selatan : jalan setapak

- Sebelah Barat : tanah milik Teguh

11. Bahwa Penggugat telah melakukan berbagai upaya penagihan, Peringatan

maupun pendekatan secara kekeluargaan kepada Para Tergugat akan tetapi

Para Tergugat tetap tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban-

kewajibannya, oleh karenanya sangatlah beralasan Penggugat mengajukan

Gugatan Sengketa Ekonomi Syariah kepada Ketua Pengadilan Agama

Purbalingga hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 49 huruf (i) UU No.3

Tahun 2006 Tentang Amandemen Undang-Undang Peradilan Agama jo.

Pasal 55 ayat (1) UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada

Ketua Pengadilan Agama Purbalingga berkenan kiranya memanggil para pihak,

Page 120: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

4

memeriksa dan mengadili perkara ini selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai

berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ( Conservatoir Beslaag ) atas

barang tetap milik Para Tergugat yang diletakan oleh Pengadilan Agama

Purbalingga yaitu berupa:

• Tanah pekarangan Hak Milik Nomor: 118 , Luas 270 M2, terletak di

Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga,

Provinsi Jawa Tengah, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor :

G.S.No. 1118/1974, Sertifikat tertanggal 13 Mei 1974, tertulis atas nama

SRI BUDIASTUTI, dengan batas-batas :

- Sebelah Utara : tanah milik Undianto

- Sebelah Timur : tanah milik H. Mulya

- Sebelah Selatan : jalan setapak

- Sebelah Barat : tanah milik Teguh

3. Menyatakan sah secara hukum Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor :

105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang dibuat antara Penggugat

dengan Para Tergugat ;

4. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji/ ingkar

janji/wanprestasi terhadap Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor :

105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007, yang sangat merugikan Penggugat,

yaitu berupa kerugian materiil sebesar Rp. 53.732.715.- (lima puluh tiga juta

tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus lima belas rupiah) ;

5. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian materiil sebesar

Rp. 53.732.715.- ( lima puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh

ratus lima belas rupiah) kepada Penggugat langsung seketika setelah putusan

mempunyai kekuatan hukum tetap ;

6. Menghukum Para Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara ini.

Atau apabila Pengadilan Agama Purbalingga berpendapat lain, maka:

SUBSIDAIR :

Dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat

hadir di persidangan, sedangkan Para Tergugat tidak datang menghadap di

persidangan dan tidak pula mengutus orang lain untuk datang menghadap sebagai

kuasanya yang sah meskipun menurut berita acara surat panggilan yang

dibacakan di persidangan Para Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut,

dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan

yang sah;

Page 121: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

5

Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Penggugat

yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat

mengajukan bukti- bukti sebagai berikut :

A. Bukti surat :

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk No. 3303010602650001 tanggal 26

Agustus 2012 atas nama H. Aman Waliyudin, SE.,MSI., yang aslinya

dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Purbalingga, yang setelah dicocokkan dengan aslinya diberi tanda P.1;

2. Fotokopi Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor C-02375 HT.01.01.TH.2004 tentang

Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, yang setelah dicocokkan

dengan aslinya diberi tanda P.2;

3. Fotokopi Akta Pernyataan Keputusan rapat Umum Pemegang Saham No

2 tanggal 7 Juni 2009, yang aslinya dibuat dihadapan Agung Diharto SH,

notaris Kabupaten Purbalingga, yang setelah dicocokkan dengan aslinya

diberi tanda P.3;

4. Fotokopi Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang saham

Luar Biasa Perseroan terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Buana

Mitra Perwira No 05 tanggal 14 Juli 2011, yang aslinya dibuat dihadapan

Dyah Saraswati SH, notaris Kabupaten Purbalingga, yang setelah

dicocokkan dengan aslinya diberi tanda P.4;

5. Fotokopi Akad Pembiayaan Musyarakah No. 105/MSA/IV/07 tanggal 17

April 2007 antara BPRS Buana Mitra Perwira dengan Ruswondo, yang

diwaarmerking oleh Agung Diharto, SH. Notaris di Purbalingga, yang

setelah dicocokkan dengan aslinya diberi tanda P.5;

6. Fotokopi Sertifikat Tanah Pekarangan Hak Milik Nomor: 1118, luas 270

M2 sesuai surat ukur nomor: G.S.No 1118/1974, sertifikat atas nama Sri

Budiastuti, yang aslinya dikeluarkan oleh Kantor Sub Direktorat Agraria

Kabupaten Purbalingga, yang setelah dicocokkan dengan aslinya diberi

tanda P.6;

7. Fotokopi Hak Tanggungan Nomor: 00358/2008; yang aslinya

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga, yang

setelah dicocokkan dengan aslinya diberi tanda P.7;

8. Fotokopi tembusan Surat Peringatan ( SP I ) yang dilayangkan oleh PT

BPRS Buana Mitra Perwira kepada Ruswondo tanggal 08 November

2007;

9. Fotokopi tembusan Surat Peringatan ( SP II ) yang dilayangkan oleh PT

BPRS Buana Mitra Perwira kepada Ruswondo tanggal 06 Desember

2007;

Page 122: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

6

10. Fotokopi tembusan Surat Peringatan ( SP III ) yang dilayangkan oleh PT

BPRS Buana Mitra Perwira kepada Ruswondo tanggal 04 Pebruari 2008;

11. Fotokopi Kuitansi biaya kuasa hukum yang dikeluarkan oleh Kantor

Advokat H. Sugeng, SH., MSI. & Rekan tanggal 31 Januari 2014;

12. Fotokopi Perincian Kewajiban Pembiayaan atas nama Ruswondo tanggal

31 Januari 2014;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini

ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan

perkara ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak ada lagi

yang akan disampaikan dan telah menyampaikan kesimpulannya dan akhirnya

mohon putusan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana diuraikan dalam duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 Akad Pembiayaan

Musyarokah yang ditandatangani Penggugat dan Para Tergugat bahwa alamat

Para Tergugat merupakan alamat tetap, yakni di wilayah hukum Penggadilan

Agama Purbalingga dan juga sesuai bukti P.1 H. Aman Waliyudin, SE., MSI.,

dalam kedudukannya selaku Direktur Utama Perseroan berdomisili di wilayah

hukum Pengadilan Agama Purbalingga, oleh karena itu perkara ini menjadi

wewenang relatif Pengadilan Agama Purbalingga;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 Pasal 16 tentang Penyelesaian

Perselisihan, para pihak sepakat bahwa penyelesaian perselisihan para pihak

melalui Pengadilan Agama Purbalingga, sehingga oleh karenanya sesuai dengan

Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-

undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara ini menjadi wewenang absolut Pengadilan

Agama Purbalingga;

Menimbang, bahwa oleh karena ternyata Para Tergugat meskipun telah

dipanggil dengan patut tidak datang menghadap, dan tidak ternyata, bahwa tidak

datangnya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, Para Tergugat harus

dinyatakan tidak hadir, maka perkara ini diperiksa dan diadili tanpa hadirnya Para

Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4, yang berupa Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas Bank

Pembiayaan Rakyat Syari‟ah Buana Mitra Perwira Nomor : 05 tanggal 14 Juli

Page 123: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

7

2011, telah menetapkan dan mengangkat H. Aman Waliyudin, SE., MSI., sebagai

Direktur Utama Perseroan;

Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf 4 Undang Undang Nomor : 1 Tahun

1995 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa Direksi adalah organ

perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk

kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroaan baik di dalam

maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas H. Aman

Waliyudin, SE., MSI., Selaku Direktur Utama Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah

Buana Mitra Perwira mempunyai kedudukan hukum (legal standing) untuk

mengajukan gugatan dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 Pasal 10 diperjanjikan adanya

jaminan yang berupa sebidang tanah berdasarkan buku tanah hak milik nomor

1118, bukti mana diperkuat oleh bukti P.6 yang berupa Sertifikat Hak Milik dan

P.7 yang berupa Sertifikat Hak Tanggungan;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut serta keterangan

Penggugat di persidangan, ternyata barang yang dimohonkan untuk dilaksanakan

sita jaminan ( Conservatoir Beslaag ), telah dijadikan sebagai Hak tanggungan

yang pemegangnya adalah PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Buana

Mitra Perwira dan untuk permohonan sita jaminan tersebut Penggugat tidak

menyertainya dengan bukti permulaan sehingga tidak ada alasan dan tanda-tanda

atau kekawatiran barang tersebut akan dialihkan oleh Para Tergugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis

Hakim telah memberikan Penetapan Nomor : 310/Pdt.G/2014/PA. Pbg tanggal 8

Mei 2014, bahwa permohonan Penggugat dalam hal sita jaminan ditolak ;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah

bahwa Para Tergugat telah cidera janji/ingkar janji/wanprestasi yang akibatnya

Penggugat merasa dirugikan secara materiil yaitu sesuai dengan Akad

Pembiayaan Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang

perinciannya per 31 Januari 2014 sebagai berikut:-

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.-

Total kewajiban Para Para Tergugat : Rp. 53.732.715.-

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mempertimbangkan terlebih

dahulu hal-hal yang berkaitan dengan akad, sesuai pasal 20 angka 1 Kompilasi

Hukum Ekonomi Syari‟ah bahwa akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian

Page 124: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

8

antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan

hukum tertentu;

Menimbang, bahwa pasal 20 angka 3 Kompilasi Hukum Ekonomi

Syari‟ah menyebutkan bahwa syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau

lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu

dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati oleh pihak-

pihak yang berserikat.

Menimbang, bahwa sesuai pasal 22 Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah

bahwa rukun akad terdiri dari Pihak-pihak yang berakad, Obyek akad, Tujuan

pokok akad, dan Kesepakatan;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 yang berupa Akad

Pembiayaan Musyarakah No. 105/MSA/IV/07, ternyatalah bahwa akad tersebut

telah dibuat dan di waarmerking oleh Agung Diharto, SH, Notaris di Purbalingga

serta ditandatangani oleh para pihak antara PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah

Buana Mitra Perwira yang diwakili oleh H. Aman Waliyudin, SE., MSI., selaku

direktur utama dengan Ruswondo;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut telah terbukti

bahwa PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah (BPRS) Buana Mitra Perwira telah

mengadakan akad Pembiayaan Musyarakah untuk keperluan modal yang

dibutuhkan untuk menjalankan usaha berupa usaha dagang kelapa dan gula

merah, dengan kesepakatan-kesepakatan dalam akadnya, oleh karena itu akad

dimaksud telah memenuhi syarat dan rukun akad, sehingga akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor : 105/MSA/ IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang dibuat

Penggugat dengan Para Tergugat harus dinyatakan sah;

Menimbang, bahwa sesuai dengan akad yang dibuat oleh Penggugat dan

Para Tergugat bahwa jangka kerjasama usaha antara Penggugat dan Para Tergugat

berlangsung untuk jangka waktu selama 36 ( tiga puluh enam) bulan yaitu sejak

sejak mulai tanggal penandatanganan perjanjian ini yaitu tanggal 17 April 2007

sampai dengan 17 April 2010, dengan ketentuan kewajiban Para Tergugat

sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor :

105/MSA/ IV/07 tersebut, namun ternyata Para Tergugat telah lalai tidak pernah

melaksanakan bagi hasil (Syirkah) pada tiap-tiap tanggal realiasasi pada tiap

bulannya sesuai dengan ketentuan Akad Pasal 6 ayat 2 dan Para Tergugat lalai

tidak mengembalikan modal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sesuai

dengan ketentuan Akad Pasal 8 ayat 1 dan untuk hal tersebut Penggugat telah

menyampaikan beberapa kali somasi (bukti P.8, P.9 dan P.10), namun sampai

gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan Para Tergugat belum memenuhi

kewajibannya tersebut;

Menimbang, bahwa sesuai pasal pasal 44 Kompilasi Hukum Ekonomi

Syari‟ah bahwa semua akad yang dibentuk secara sah berlaku nash syari‟ah bagi

Page 125: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

9

mereka yang mengadakan akad, demikian juga pasal 46 Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari‟ah menyebutkan bahwa suatu akad hanya berlaku antara pihak-

pihak yang mengadakan akad;

Menimbang, bahwa sesuai pasal 21 huruf (b) Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari‟ah bahwa akad dilakukan berdasarkan asas amanah/menepati

janji, setiap akad wajib dilaksanakan oleh para pihak sesuai dengan kesepakatan

yang ditetapkan oleh yang bersangkutan dan pada saat yang sama terhindar dari

cidera-janji;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga mendasarkan kepada firman

Allah dalam surat Al Maidah ayat 1 yang berbunyi :

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu”;

Dan hadits riwayat Abu Daud, Ahmad, Tirmidzi dan Daruqutni yang berbunyi :

مسلمون على شروطهمـال Artinya; “ orang-orang Islam terikat pada akad perjanjian yang mereka

buat”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka harus

dinyatakan terbukti Para Tergugat telah tidak melaksanakan isi perjanjian untuk

membayar pokok pembiayaan sebesar Rp. 16.275.200.- (enam belas juta dua ratus

tujuh puluh lima ribu dua ratus rupiah) dan tunggagakan bagi hasil sebesar Rp.

21.117.515.- (dua puluh satu juta seratus tujuh belas ribu lima ratus lima belas

rupiah) sampai batas waktu yang perjanjikan yaitu tanggal 17 April 2010,

sehingga oleh karenanya harus dinyatakan Para Tergugat telah melakukan

perbuatan cidera janji/ingkar janji/wanprestasi terhadap Akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor : 105/MSA/ IV/07 tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 9 Akad Pembiayaan Musyarakah

Nomor 105/MSA/ IV/07 tersebut Para Tergugat patut dihukum untuk membayar

denda keterlambatan sesuai dengan peraturan perusahaan (bank) yang ditetapkan

sebesar Rp. 10.890.000.- (sepuluh juta delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 9 ayat 2 Akad Pembiayaan

Musyarakah Nomor 105/MSA/ IV/07 yang dibuat antara Penggugat dengan Para

Tergugat telah disepakati bahwa dalam hal nasabah ingkar janji sehingga bank

memerlukan jasa penasehat hukum dan jasa penagihan dan jasa-jasa lainnya maka

biaya jasa-jasa tersebut ditanggung oleh nasabah ;

Page 126: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

10

Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara ini telah menggunakan

jasa kuasa hukum, sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), serta biaya

kunjungan sebesar Rp. 450.000.- (empat ratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di

atas, maka harus dinyatakan terbukti Penggugat telah mengalami kerugian

Material berupa :

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.-

Total : Rp. 53.732.715.-

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya Para Tergugat ingkar

janji/cidera tidak melaksanakan akad pembiayaan musyarakah tersebut, maka para

Tergugat dihukum untuk membayar kerugian materiil sebesar Rp. 53.732.715.-

(lima puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus lima belas rupiah

dengan perincian sebagai berikut ;

Pokok Pembiayaan : Rp. 16.275.200.-

Tunggakan bagi hasil ( Akad Pasal 6 ) : Rp. 21.117.515.-

Denda ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 10.890.000.-

Biaya Kunjungan : Rp. 450.000.-

Biaya Kuasa Hukum ( Akad Pasal 9 ayat 2 ) : Rp. 5.000.000.-

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di

atas, maka berdasarkan pasal 125 HIR gugatan Penggugat dapat dikabulkan

dengan verstek sebagian dan ditolak selebihnya ;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat adalah pihak yang kalah,

makaberdasarkan pasal 181 HIR biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan

kepada Para Tergugat;

Memperhatikan segala ketentuan Perundang- undangan dan dalil syar'i

yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan Para Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk

datang menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek untuk sebagian dan menolak

selebihnya;

3. Menyatakan sah secara hukum Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor :

105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007 yang dibuat antara Penggugat

dengan Para Tergugat ;

Page 127: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

11

4. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji/ ingkar

janji/wanprestasi terhadap Akad Pembiayaan Musyarakah Nomor :

105/MSA/IV/07 tertanggal 17 April 2007, yang sangat merugikan Penggugat,

yaitu berupa kerugian materiil sebesar Rp. 53.732.715.- (lima puluh tiga juta

tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus lima belas rupiah) ;

5. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian materiil sebesar sebesar

Rp. 53.732.715.- (lima puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh

ratus lima belas rupiah) kepada Penggugat;

6. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga

kini dihitung sebesar Rp. 1.401.000,- ( Satu juta empat ratus satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan di Purbalingga pada hari Kamis, tanggal

5 Juni 2014 M, bertepatan dengan tanggal 6 Sya‟ban 1435 Hijriyah, oleh Kami

Drs. H. Mahmud HD., MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. Hj. Muli‟ah Sirry

dan Drs. Syamsul Falah, MH sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan

oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari

itu juga, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Rosiful, S. Ag

sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Penggugat tanpa hadirnya Para

Tergugat ;

Hakim Ketua

TTD

Drs. H. Mahmud HD., MH.

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

TTD TTD

Dra. Hj. Muli’ah Sirry Drs. Syamsul Falah, MH

Panitera Pengganti

TTD

Rosiful, S. Ag

Page 128: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

12

Perincian Biaya :

1. Pendaftaran Rp 30.000,-

2. Biaya Proses Rp 50.000,-

3. Panggilan sidang Rp 1.310.000,-

4. Redaksi Rp 5.000,-

5 Materai Rp. 6.000,-

J u m l a h Rp.1.401.000,-

(Satu juta empat ratus satu ribu rupiah)

Untuk salinan yang sama bunyinya oleh :

PANITERA PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

Drs. H. AKHSIN MUNTHOHAR

Putusan ini berkekuatan hukum tetap tanggal 27 Juni 2014

Page 129: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

1

Page 130: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

2

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

Nomor : B-587/In.21/D1.2/PP.05.02/08/2016 26 Agustus 2016

Lamp : Proposal Skripsi

Hal : Penunjukan Pembimbing Skripsi

Kepada

Yth. Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

Di – Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.1) Saudara

ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing mahasiswa:

Nama : Wahyu Gumelar

NIM : 214-12-027

Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

Judul Skripsi : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah

Nomor 0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi

Akad Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan

Agama Purbalingga

Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengkoreksi tema Skripsi daiatas.

Demikian surat ini kami sampaikan, untuk diketahui dan dilaksanakan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

an-Dekan Fakultas Syariah

Wakil Dekan Bidang Akademik

Dr. H. Muh. Irfan Helmy, Lc., M.A.

NIP. 19740104 200003 1 003

Page 131: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

3

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

Nomor : B-774/In.21/D1.2/PP.05.02/08/2016 04 Agustus 2016

Lamp : -

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada

Yth. Ketua Pengadilan Agama Purbalingga

Di – Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Dengan ini kami menerangkan bahwa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga berikut:

Nama : Wahyu Gumelar

NIM : 214-12-027

Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

Dalam rangka penyelesaian studi Program S.1 di IAIN Salatiga, diwajibkan

memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan Skripsi.

Adapun judul yang diambil adalah:

“Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad Musyarakah

Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama Purbalingga”

Dosen Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

untuk menyelesaikan Skripsi tersebut, kami mohon Bapak memberi izin

kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian di Pengadilan

Agama Purbalingga, guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang

diperlukan.

Kemudian atas pemberian izin Bapak, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

an-Dekan Fakultas Syariah

Wakil Dekan Bidang Akademik

Dr. H. Muh. Irfan Helmy, Lc., M.A.

NIP. 19740104 200003 1 003

Page 132: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

4

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*

Nama : WAHYU GUMELAR

Jurusan : HUKUM EKONOMI SYARIAH

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama

Purbalingga

Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

1.

2.

12 Oktober

2016

17 Oktober

2016

Bab I/

Proposal

Bab I

-

-

-

- Pengecekan keabsahan data

dihilangkan karena hanya untuk

penelitian kuantitatif

- Kata-kata asing dicetak miring

- Pada kerangka teoritik tidak

dijelaskan metode skripsi yang

sudah ada

*) Lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing

Salatiga,

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 133: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

5

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*

Nama : WAHYU GUMELAR

Jurusan : HUKUM EKONOMI SYARIAH

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama

Purbalingga

Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

3.

4.

27 Desember

2016

27 Desember

2016

Bab III

Bab II

-

-

-

-

-

-

*) Lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing

Salatiga,

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 134: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

6

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*

Nama : WAHYU GUMELAR

Jurusan : HUKUM EKONOMI SYARIAH

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama

Purbalingga

Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

5. 17 Januari

2017

Bab III -

-

-

-

*) Lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing

Salatiga,

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 135: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

7

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*

Nama : WAHYU GUMELAR

Jurusan : HUKUM EKONOMI SYARIAH

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama

Purbalingga

Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

6. 23 Januari

2017

BAB IV

*) Lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing

Salatiga,

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 136: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

8

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*

Nama : WAHYU GUMELAR

Jurusan : HUKUM EKONOMI SYARIAH

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama

Purbalingga

Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

7.

8.

24 Januari

2017

24 Januari

2017

Abstrak

BAB V

-

-

-

-

*) Lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing

Salatiga,

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 137: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

9

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*

Nama : WAHYU GUMELAR

Jurusan : HUKUM EKONOMI SYARIAH

Judul : Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor

0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg. mengenai Wanprestasi Akad

Musyarakah Nomor: 105/MSA/IV/7 di Pengadilan Agama

Purbalingga

Pembimbing : Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si.

No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

9. Rabu, 25

Januari 2017

ACC

Penyusunan - Dicek ulang sebelum mendaftar

munaqasyah

*) Lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing

Salatiga,

Pembimbing

Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si

NIP. 19790416 200912 1001

Page 138: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

10

DAFTAR SKK

Nama : Wahyu Gumelar Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

Nim : 214-12-027 Fakultas : Syariah

No Nama Kegiatan Tanggal Status Nilai

1.

OPAK STAIN Salatiga 2012 dengan tema

“Progresifitas Kaum Muda Kunci

Perubahan Indonesia”

5-7

September

2012

Peserta 3

2.

Orientasi Mahasiswa Syariah (ORMAS)

2012 dengan tema “Membangun Pribadi

Mahasiswa Melalui Analisa Sosial Ke-

Syari‟ah-an”

8-9

September

2012

Peserta 3

3.

Orientasi Dasar Keislaman (ODK) dengan

tema “Membangun Karakter Keislaman

Bertaraf Internasional di Era Globalisasi

Bahasa”

10

September

2012

Peserta 2

4.

Seminar Entrepreneurship dan

Perkoperasian 2012 dengan tema

“Ekplore Your Entrepreneurship Talent”

11

September

2012

Peserta 2

5. Achievment Motivation Training “Dengan

AMT, Bangun Karakter Raih Prestasi”

12

September

2012

Peserta 2

6. Library User Education (Pendidikan

Pemakai Perpustakaan)

13

September

2012

Peserta 2

7.

Seminar Nasional Mahasiswa dengan

tema “Urgensi Mahasiswa Dalam

Pergulatan Politik”

29

September

2012

Peserta 6

8

Kegiatan semalam sehati dengan tema

“Satu Malam Meningkatkan Integritas

Mahasiswa Syariah”

13-14

Oktober

2012

Peserta 3

9.

Dialog Publik dan Silaturrahim Nasional,

dengan tema “Kemanakah Arah

Kebijakan BBM? Mendorong Subsidi

BBM Untuk Rakyat”

10

Nopember

2012

Peserta 8

10.

Seminar Nasional dengan tema ”Peran

Lembaga Perbankan Syariah dengan

Adanya Otoritas Jasa Keuangan (UU No.

29

November

2012

Peserta 8

Page 139: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

11

21 Tahun 2011 Tentang OJK)”

11.

Seminar Nasional dengan tema

“Kepemimpinan Dan Masa Depan

Bangsa”

23 Februari

2013 Peserta 6

12.

Seminar Nasional dengan tema

“Ahlussunnah Waljamaah dalam

Perspektif Islam Indonesia”

26 Maret

2013 Peserta 6

13.

Seminar Nasional “Perjuangan Kaum

Perempuan dalam Kesetaraan Hukum

Islam di Indonesia”

30

April 2013 Peserta 6

14. Tafsir Tematik dengan tema “Sihir dalam

perspektif Al-Qur‟an dan Hukum Negara” 4 Mei 2013 Peserta 2

15.

Seminar Nasional Sharia Economic

Festival “Indonesia Will Grow an Shine

With Sharia Ekonomics”

4

Juni

2013

Peserta 8

16.

Seminar Nasional Politik dengan tema

“Peran Nyata Mahasiswa Dalam

Menyikapi Perpolitikan Indonesia”

13

Juni

2013

Peserta 6

17.

Seminar Nasional, dengan tema

“Mengawal Pengendalian BBM

Bersubsidi, Kebijakan BLSM Yang Tepat

Sasaran Serta Pengendalian Inflasi Dalam

Negeri Sebagai Dampak Kenaikan Harga

BBM Bersubsidi”

8

Juli

2013

Peserta 8

18

Sosialisasi dan Silaturahim Nasional,

dengan tema“Sosialisasi UU No.1 TH

2013 Peran Serta Fungsi OJK dan Peran

Pemerintah Dalam Pengawasan LKM

(Lembaga Keuangan Mikro)”

30

September

2013

Peserta 8

19.

Seminar Nasional “Sosialisasi Pancasila,

Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun

1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika”

24

Oktober

2013

Peserta 6

20.

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan

Seminar Nasional “4 Pilar Kebangsaan

Untuk Mempertegas Karakter Ke-

Indonesiaan”

24

Oktober

2013

Peserta 6

21.

Pendidikan Dasar Perkoperasian, dengan

tema“Menumbuhkan Jiwa Berwirausaha

Melalui Koperasi Mahasiswa”

27-29

Desember

2013

Peserta 3

22. Bahstul Masa‟il Kubro Pondok Pesantren 28 Peserta 2

Page 140: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

12

al-Mas‟udiyyah Blater Januari

2014

23.

Seminar Nasional “Pemasyarakatan

Pemahaman Koperasi Melalui Gerakan

Kewirausahaan Nasional”

25

Maret

2014

Peserta 8

24.

Surat Keterangan Tenaga Bantu

Keamanan Masjid al-Atiiq Kauman

Salatiga Nomor: 04/PMT-AT/VI/2014

04

Juni

2014

Tenaga

Bantu 3

25.

Surat Keputusan Taman Pendidikan Al-

Qur‟an (TPQ) Mubarrok Sinoman

Salatiga Nomor: 003/SK/TPQ-M?IX/2014

1

September

2014

Pengaja

r 3

26.

.

Tabligh Akbar Dengan Bertema

“Membangun Karakter Mahasiswa

Islamic Entrepreneurship”

14

Oktober

2014

Panitia 2

27.

Seminar Nasional Yang Bertema

“Optimalisasi Sumber Daya Insani

Terhadap Lembaga keuangan Syariah”

14

Oktober

2014

Panitia 8

28. Training and Toelf Test

8-9

November

2014

Peserta 3

29.

Diklat Ekonomi Syariah (DEI) KSEI

STAIN Salatiga dengan Tema

“Menciptakan Generasi Yang Berpegang

Teguh Prinsip Ekonomi Syariah Untuk

Kemajuan Perekonomian Indonesia”

22-23

November

2014

Panitia 3

30. Pesantren Kilat 1436 H di SMPN 1 Kota

Salatiga

7-8

Juli 2015

Pemate

ri 3

31. Seminar Nasional dengan tema

“Kesehatan Islami”

10 Agustus

2015 Peserta 6

32.

Surat Keputusan Jam‟iyyah Quro‟ wal

Huffadz Masjid Kauman Salatiga Nomor:

001/MJQH/2016

2 Oktober

2016

Pembin

a 3

33.

Kegiatan Semaan al-Qur‟an Mantab dan

Dzikrul Ghofilin Jam‟iyyah Quro‟ wal

Huffadz Masjid al-Atiiq Kauman Salatiga

27

November

2016

Panitia 2

34.

Kegiatan Rebana Keliling Group Rebana

Al-Banjari “Sinar Rembulan” Jam‟iyyah

Quro‟ wal Huffadz Masjid Kauman

Salatiga

12 Februari

2016 Panitia 2

35. Kuliah Umum Fakultas Syariah IAIN 2 Peserta 2

Page 141: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

13

Salatiga oleh Prof. Noorhaidi Hasan, MA.,

M.Phil., Ph.D., dengan tema “Gerakan

Revivalis Islam Modern dan

Perkembangan Hukum di Indonesia”

Juni

2016

36.

Kegiatan Gurah dalam rangka Maulid

Nabi Muhammad SAW JQH Masjid

Kauman Salatiga

11

Desember

2016

Panitia 2

37.

Kegiatan Wisata Religi Ziarah Walisongo

Jam‟iyyah Quro‟ Wal Huffadz Masjid

Kauman Salatiga

12

Januari

2017

Panitia 2

TOTAL 158

Salatiga, 13 Februari 2017

Mengetahui,

Dr. Ilyya Muhsin, S.H.I.,M.S.i

NIP. 19790930 200312 1 001

Page 142: ANALISIS PUTUSAN PERKARA SENGKETA EKONOMI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2785/1/Skripsi... · 2018-03-13 · Berdasarkan permasalahan diatas, ... permasalahan sengketa

14

CURRICULUM VITAE

NAMA : WAHYU GUMELAR

TEMPAT, TGL

LAHIR

: BOYOLALI, 12 FEBRUARI 1994

ALAMAT : Kendelban 9/2, Kendel, Kemusu,

Boyolali, Jateng

DOMISILI : Jl. K.H. Wahid Hasyim No 02

Kauman Salatiga

NAMA AYAH : Muhadi

NAMA IBU : Dasiyem

PENDIDIKAN

1. SD Negeri 1 Kendel (2006)

2. MTs Islamiyah Kendel (2009)

3. SMK Diponegoro Salatiga (2012)

4. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas

Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga (2017)

ORGANISASI

1. Ketua Umum FS SKI Kota Salatiga (2011-2012)

2. Bendahara PAC IPNU Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

(2010-2012; 2012-2014; 2014-2016)

3. PC IPNU Kota Salatiga (2014-2016)

4. Pengurus GP Ansor Kecamatan Pabelan Kabupaten

Semarang (2016-2020).

5. Anggota BANSER Kecamatan Pabelan Kabupaten

Semarang (2016-2020).

Salatiga, 11 Februari 2017 M

14 Jumadil Awwal 1438 H

Hormat Saya,

WAHYU GUMELAR