analisis kesulitan pemahaman konsep belajar matematika …

18
E-ISSN : 2579-9258 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika P-ISSN: 2614-3038 Volume xx, No. x, April xxxx, pp. x-xx 1 ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN ONLINE Grisanta Dewi Nursila 1 , Uki Suhendar 2 1, 2 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jl. Budi Utomo No. 10, Ronowijayan, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Indonesia e-mail : [email protected] 1. [email protected] 2 Abstract This study aims to identify and describe the difficulties of understanding students' mathematical concepts in the online learning process. The research subjects were students of class VIII SMP IT Nurul Izzah by taking 14 students. This research uses descriptive qualitative research method. The data collection technique was taken from the mathematical concept understanding ability test and interviews. Based on the research results in general, the analysis of the difficulty of understanding the concept of learning mathematics in the online learning process on statistical material with the category of high concept understanding ability, 1) students still experience difficulties in mathematical models so that they cannot represent data, 2) students have difficulty distinguishing concepts. on the size of the data spread. The category of ability to understand concepts is moderate, 1) students are still experiencing difficulties in mathematical models so that they cannot represent data, 2) students have difficulty distinguishing concepts on the size of data distribution, 3) students have difficulty relating one concept to another. Difficulties in the category of low concept understanding ability, 1) students still experience difficulties in mathematical models so they cannot represent data, 2) students have difficulty in applying concepts, 3) students still have difficulty relating one concept to another, 4) students have difficulty determining the requirements of the concept of the size of the data distribution, 5) students have difficulty distinguishing examples and non-examples of various data presentations. Constraints that cause students to have difficulty understanding concepts in the online learning process are internet network constraints, obstacles to the inability of students in online learning, and obstacles to interaction with teachers during online learning. Keywords: difficulty learning, ability to understand mathematical concepts Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan pemahaman konsep matematis peserta didik dalam proses pembelajaran online. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP IT Nurul Izzah dengan mengambil 14 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil dari tes kemampuan pemahaman konsep matematis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian secara umum, analisis kesulitan pemahaman konsep belajar matematika dalam proses pembelajaran online pada materi statisika dengan kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam model matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami kesulitan membedakan konsep pada ukuran penyebaran data. Kategori kemampuan pemahaman konsep sedang, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam model matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami kesulitan membedakan konsep pada ukuran penyebaran data, 3) peserta didik mengalami kesulitan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya. Kesulitan dalam kategori kemampuan pemahaman konsep rendah, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam model matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami kesulitan pada pengaplikasian konsep, 3) peserta didik masih mengalami kesulitan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya, 4) peserta didik mengalami kesultan menentukan syarat dari konsep ukuran penyebaran data, 5) peserta didik mengalami kesulitan membedakan contoh dan bukan contoh dari macam-macam penyajian data. Kendala yang menyebabkan peserta didik kesulitan memahami konsep dalam proses pembelajaran online adalah

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

E-ISSN : 2579-9258 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan

Matematika P-ISSN: 2614-3038 Volume xx, No. x, April

xxxx, pp. x-xx

1

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR

MATEMATIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN ONLINE

Grisanta Dewi Nursila1, Uki Suhendar 2

1, 2 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Ponorogo,

Jl. Budi Utomo No. 10, Ronowijayan, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Indonesia

e-mail : [email protected]@umpo.ac.id2

Abstract

This study aims to identify and describe the difficulties of understanding students' mathematical

concepts in the online learning process. The research subjects were students of class VIII SMP IT

Nurul Izzah by taking 14 students. This research uses descriptive qualitative research method. The

data collection technique was taken from the mathematical concept understanding ability test and

interviews. Based on the research results in general, the analysis of the difficulty of understanding

the concept of learning mathematics in the online learning process on statistical material with the

category of high concept understanding ability, 1) students still experience difficulties in

mathematical models so that they cannot represent data, 2) students have difficulty distinguishing

concepts. on the size of the data spread. The category of ability to understand concepts is moderate,

1) students are still experiencing difficulties in mathematical models so that they cannot represent

data, 2) students have difficulty distinguishing concepts on the size of data distribution, 3) students

have difficulty relating one concept to another. Difficulties in the category of low concept

understanding ability, 1) students still experience difficulties in mathematical models so they

cannot represent data, 2) students have difficulty in applying concepts, 3) students still have

difficulty relating one concept to another, 4) students have difficulty determining the requirements

of the concept of the size of the data distribution, 5) students have difficulty distinguishing

examples and non-examples of various data presentations. Constraints that cause students to have

difficulty understanding concepts in the online learning process are internet network constraints,

obstacles to the inability of students in online learning, and obstacles to interaction with teachers

during online learning.

Keywords: difficulty learning, ability to understand mathematical concepts

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan pemahaman konsep

matematis peserta didik dalam proses pembelajaran online. Subjek penelitian adalah siswa kelas

VIII SMP IT Nurul Izzah dengan mengambil 14 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil dari tes kemampuan pemahaman

konsep matematis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian secara umum, analisis kesulitan

pemahaman konsep belajar matematika dalam proses pembelajaran online pada materi statisika

dengan kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi, 1) peserta didik masih alami kesulitan

dalam model matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami

kesulitan membedakan konsep pada ukuran penyebaran data. Kategori kemampuan pemahaman

konsep sedang, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam model matematika sehingga belum

dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami kesulitan membedakan konsep pada

ukuran penyebaran data, 3) peserta didik mengalami kesulitan mengaitkan satu konsep dengan

konsep lainnya. Kesulitan dalam kategori kemampuan pemahaman konsep rendah, 1) peserta didik

masih alami kesulitan dalam model matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2)

peserta didik mengalami kesulitan pada pengaplikasian konsep, 3) peserta didik masih mengalami

kesulitan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya, 4) peserta didik mengalami kesultan

menentukan syarat dari konsep ukuran penyebaran data, 5) peserta didik mengalami kesulitan

membedakan contoh dan bukan contoh dari macam-macam penyajian data. Kendala yang

menyebabkan peserta didik kesulitan memahami konsep dalam proses pembelajaran online adalah

Page 2: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

2 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

kendala jaringan internet, kendala ketidakmampuan peserta didik dalam pembelajaran online, dan

kendala interaksi dengan guru selama pembelajaran online.

Kata kunci: Kesulitan belajar, kemampuan pemahaman konsep matematika

Copyright (c) 2021 Grisanta Dewi Nursila

� Corresponding author:

Email Address: email [email protected] (alamat, koresponden)

Received tanggal bulan tahun, Accepted tanggal bulan tahun, Published tanggal bulan tahun

PENDAHULUAN

Matematika mempunyai peran penting dalam pendidikan (Damayanti & Rufiana,

2020: 172). Oleh karena itu, sewajarnya matematika wajib dipelajari dari SD, SMP, hingga

SMA/SMK karena matematika dalam ilmu pengetahuan mempunyai kedudukan sebagai

ilmu dasar (Kurniawati & Ekayanti, 2020: 108). Mempelajari matematika bukanlah hal

yang dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini diperoleh dari hasil belajar peserta didik

dalam mata pelajaran matematika secara umum masih tergolong rendah (Kartini, dkk,

2019: 2). Menurut Wahyudi, dkk (2019: 44) pelajaran matematika masih dianggap

menakutkan oleh sebagian peserta didik, sehingga materi matematika dirasa sulit.

Karakteristik matematika yang memiliki sifat abstrak adalah salah satu penyebab dari

kesulitan peserta didik pada saat belajar matematika (Nurhidayah, 2018: 27).

Pembelajaran matematika dalam K13 bertujuan agar peserta didik mempunyai

kemampuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan. Menurut Aripin & Purwasih

(2017: 225) melihat dari sudut pengelompokkan bidang ilmu pengetahuan, matematika

termasuk ilmu eksakta yang seharusnya menekankan pemahaman dari pada hafalan.

Sedangkan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran matematika lebih banyak

menekankan pada hafalan rumus dan menghitung (Handayani, 2015: 144). Seharusnya

pemahaman konsep dijadikan dasar agar peserta didik dapat lebih mudah dalam

mempelajari matematika (Lisnani & Pranoto, 2020: 216).

Menurut Suhendar & Ekayanti (2018: 16), pemahaman konsep ialah salah satu

kemampuan atau keahlian peserta didik dalam memaknai suatu konsep. Indikator

pemahaman konsep matematis dibagi menjadi 7 , yaitu 1) mendefinisikan konsep secara

verbal dan tulisan, 2) mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh, 3)

menggunakan model, diagram dan simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep,

4) mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya, 5) mengenal berbagai makna

dan interpretasi konsep, 6) mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat

yang menentukan suatu konsep, 7) membandingkan dan membedakan konsep-konsep

Page 3: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 3

(Arsiyanto, dkk, 2021: 4). Dalam hal ini peran guru sangat penuh terhadap proses

pemahaman konsep dari peserta didik. Guru seharusnya menjadi perencana pembelajaran

yang menggunakan bermacam-macam jenis media pembelajaran dan sumber belajar yang

sesuai dengan kurikulum dan kondisi. Menurut Cholily, dkk, (2019: 1) pembelajaran di

industri digital 4.0 seperti saat ini, menuntut adanya pemanfaatan teknologi sebagai alat

bantu untuk peningkatan kualitas akademik agar pembelajaran berlangsung secara efektif

dan praktis. Salah satu contoh pembelajaran yang cocok dengan industri digital 4.0 adalah

pembelajaran online (Sobri, dkk, 2020: 66).

Menurut Chanifah,dkk, (2020: 156) pembelajaran online adalah sistem belajar yang

tersebar dan terbuka, untuk memfasilitasi proses pembelajaran online dapat melalui internet

maupun teknologi yang berbasis jaringan. Proses pengembangan pengetahuan dalam

pembelajaran online, dapat dilakukan di berbagai tempat. Manfaat dalam menggunakan

pembelajaran online adalah mempermudah interaksi anatara guru dengan peserta didik

tanpa ada batas waktu dan tempat, waktu pembelajaran lebih singkat atau lebih praktis dan

peserta didik dapat mengakses berbagai informasi dan sumber materi secara berulang-

ulang. Walaupun terdapat banyak manfaat pembelajaran online peserta didik masih

mengalami kesulitan pada mengatur, mengontrol dan mengevaluasi hasil belajar, hal ini

dikarenakan tujuan pembelajaran online masih terbatas hanya perolehan nilai yang

memuaskan bukan kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang seharusnya

ditingkatkan (Utami & Cahyono, 2020: 21).

Peneliti melakukan observasi dan wawancara pada bulan April, sampel tersebut di

ambil dari kelas VIII SMP IT Nurul Izzah. Isi wawancara tersebut adalah 1) adakah

kesulitan saat melakukan belajar matematika melalui pembelajaran online ?, 2) jika ada,

apakah kesulitan yang Anda alami ?. Peserta didik mengatakan bahwa mengalami kesulitan

dalam memahami konsep matematika. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti ingin meneliti

lebih lanjut tentang kesulitan pemahaman konsep matematis peserta didik dalam proses

pembelajaran online.

METODE

Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk

mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan pemahaman konsep matematis peserta didik

dalam proses pembelajaran online. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Izzah yang

bertempat di Sumber Petung, Adan-Adan, Kec. Gurah, Kab. Kediri, subjek penelitian

merupakan peserta didik kelas VIII dengan mengambil 14 peserta didik. Penelitian

Page 4: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

4 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

dilakukan di bulan Juni 2021.

Teknik pengumpulan data yaitu, tes dan wawancara. Tes ini menggunakan uraian, tes

terdiri dari 5 butir soal yang disusun sesuai dengan 7 indikator pemahaman konsep

matematis. Soal nomor 1 memuat indikator mengidentifikasi dan membuat contoh dan

bukan contoh, soal nomor 2 memuat indikator mengubah suatu bentuk representasi ke

bentuk lainnya, soal nomor 3 memuat indikator menggunakan model, diagram dan simbol-

simbol untuk merepresentasikan suatu konsep, soal nomor 4 memuat indikator mengenal

berbagai makna dan interpretasi konsep, soal nomor 5 memuat indikator mendefinisikan

konsep secara verbal dan tulisan, mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal

syarat yang menentukan suatu konsep, membandingkan dan membedakan konsep-konsep.

Tes tersebut digunakan peneliti untuk mengukur dan mengetahui kemampuan

pemahaman konsep matematis dari peserta didik dengan materi statistika. Berdasarkan skor

hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis yang diurutkan dari nilai tertinggi

hingga terendah, peneliti dapat menentukan peserta didik yang masuk dalam kategori

kemampuan pemahaman konsep tinggi, sedang dan rendah. Berikut sajian tabel pedoman

pengkategorian kemampuan pemahaman konsep tinggi, sedang dan rendah yang

berdasarkan rekomendasi dari guru.

Tabel 1.

Pedoman Kategori Kemampuan Pemahaman Konsep Tinggi, Sedang Dan Rendah

Kategori Skor

Kemampuan Pemahaman Konsep Tinggi ( 70 < x ≤ 100 )

Kemampuan Pemahaman Konsep Sedang ( 55 < x ≤ 70 )

Kemampuan Pemahaman Konsep Rendah ( x ≤ 55)

Setelah di kategorikan ke dalam kemampuan pemahaman konsep tinggi, sedang dan

rendah, peneliti mengambil 2 peserta didik yang akan diwawancarai dan dianalisis untuk

mewakili masing-masing kategori tersebut. Peserta didik yang dipilih berdasarkan cara

pengerjaan tes kemampuan pemahaman konsep matematis serta rekomendasi dari guru

berdasarkan kemampuan komunikasi serta kemampuan peserta didik dalam

mengungkapkan pendapat baik secara lisan ataupun tulisan. Pada metode wawancara

dilakukan secara tidak terstruktur berdasarkan penyelesaian tes yang dikerjakan oleh

peserta didik.

Page 5: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 5

Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan teknik dari Miles

dan Hubermen, yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi. Pada tahap

reduksi data, data yang dimaksud peneliti berupa hasil tes pemahaman konsep matematis

serta hasil wawancara peneliti dengan subjek penelitian. Tahap kedua yaitu penyajian data,

peneliti mengklasifikasikan data dengan menuliskan kumpulan secara terurut sehingga

memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut. Tahap yang terakhir yaitu

penarikan kesimpulan atau verifikasi data atas kesulitan pemahaman konsep peserta didik

dalam proses pembelajaran online.

HASIL DAN DISKUSI

Pada tahap pelaksanaan, peserta didik melakukan tes kemampuan pemahaman konsep

matematis. Tes tersebut terdiri dari 5 soal uraian yang disusun sesuai dengan 7 indikator

pemahaman konsep matematis. Dari hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis,

diperoleh data seperti pada tabel berikut.

Tabel 2.

Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

No. Inisial Nama

Peserta Didik

Total

Skor

Kategori

1. MRAG 72 Kemampuan Pemahaman

Konsep Tinggi 2. RIA 71

3. YNR 71

4. ANA 68

Kemampuan Pemahaman

Konsep Sedang

5. AABH 65

6. AR 63

7. MAAH 59

8. NA 50

Kemampuan Pemahaman

Konsep Rendah

9. NMAI 43

10. RPA 43

11. RKPP 36

12. FUS 32

13. SPM 32

14. AIPN 29

Setelah memperoleh hasil skor nilai tes kemampuan pemahaman konsep matematis,

peneliti memilih 2 peserta didik yang akan diwawancarai dan di analisis berdasarkan cara

pengerjaan tes kemampuan pemahaman konsep matematis serta rekomendasi guru. Berikut

sajian tabel peserta didik yang dipilih untuk diwawancarai dan dianalisis.

Page 6: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

6 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

Tabel 3.

Data Peserta Didik Untuk Diwawancarai Dan Dianalisis

No. Inisial Nama Peserta

Didik Kategori

1. MRAG Kemampuan Pemahaman

Konsep Tinggi 2. RIA

3. ANA Kemampuan Pemahaman

Konsep Sedang 4. AABH

5. NA Kemampuan Pemahaman

Konsep Rendah 6. SPM

Berdasarkan hasil analisis tes kemampuan konsep matematis serta wawancara dari peserta

didik, dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi:

a. Peserta didik MRAG

(a)

(b)

Gambar 1. (a) Soal nomor 4, (b) Jawaban peserta didik MRAG untuk soal nomor 4

Pada indikator mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik tidak mampu menjawab soal yang diberikan, kemudian hanya

menggambar diagram batang tanpa ada langkah-langkah penyelesaian. Peneliti ingin

mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya "Kamu memperoleh nilai

Senin = 2 dan Kamis = 8, darimana?". Peserta didik menjawab bahwa nilai tersebut

diberikan dengan asal karena dianggap soal tersebut sulit, kemudian peneliti bertanya

"Dimana letak kesulitannya?". Peserta didik menjawab tidak dapat memahami informasi

dari diagram batang, hal ini menyebabkan peserta didik kesulitan menentukan model

matematika dalam merepresentasikan data pada diagram batang. Peserta didik juga

Page 7: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 7

mengatakan "Saya memiliki kendala sinyal dan mudah mengantuk pada saat pembelajaran

berlangsung". Kendala jaringan internet yang kurang memadai dan kurangnya

pembelajaran yang interaktif membuat ia kesulitan dalam menguasai pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

b. Peserta didik RIA

(a)

(b)

Gambar 2. (a) Soal nomor 5, (b) Jawaban peserta didik RIA untuk soal nomor 5

Pada indikator membandingkan dan membedakan konsep-konsep. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik mampu menjawab tetapi tidak diberikan langkah perhitungan pada

kuartil I, kuartil II dan kuartil III. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes

tersebut, dengan bertanya "Kamu memperoleh nilai kuartil I = 60,60, kuartil II = 70,75, dan

kuartil III = 80,85, darimana?". Peserta didik menjawab bahwa nilai tersebut diperoleh dari

asal, kemudian peneliti bertanya "Mengapa kamu menjawab asal ? Apakah kamu paham

konsep jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil ?". Peserta didik menjawab tidak

memahami materi karena materi tersebut dianggap sulit yang menyebabkan ia kebingungan

pada proses pengerjaan jangkauan interkuartil serta simpangan kuartil. Peserta didik juga

mengatakan "Pembelajaran dilakukan melalui aplikasi videoconference, jadi kalau

sinyalnya buruk saya tidak bisa fokus dan lupa pada materi yang disampaikan oleh guru".

Kendala jaringan internet yang kurang memadai menyebabkan ketidakfokusan peserta

didik untuk menguasai pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru, hal ini mengakibatkan

materi abstrak seperti jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil belum tersampaikan

dengan baik serta membuat peserta didik cenderung melupakan materi yang dianggap sulit.

2. Kategori pemahaman konsep sedang:

a. Peserta didik ANA

Page 8: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

8 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

(a)

(b)

Gambar 3. (a) Soal nomor 4, (b) Jawaban peserta didik ANA untuk soal nomor 4

Pada indikator mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik mampu menjawab soal yang diberikan dengan langkah-langkah

tetapi hasil akhir tidak tepat. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut,

dengan bertanya "Darimana kamu memperoleh hasil akhir 4500 ?". Peserta didik menjawab

bahwa nilai tersebut diperoleh dari langkah-langkah pembagian dan penjumlahan. Peneliti

bertanya, “Kamu menjumlah 4 data, lalu kamu bagi 7. Bisa dijelaskan ?”. Peserta didik

tidak bisa menjawab, hanya mengatakan kebingungan saat membaca diagram batang.

Kemudian, nilai 2000 diperoleh peserta didik dengan asal. Kesulitan membaca informasi

pada diagram batang, membuat peserta didik belum mampu merepresentasikan data.

(a)

(b)

Gambar 4. (a) Soal nomor 5, (b) Jawaban peserta didik ANA untuk soal nomor 5

Peserta didik juga mengalami kesulitan pada indikator membandingkan dan

membedakan konsep-konsep. Berdasarkan hasil jawaban, peserta didik mampu menjawab

tetapi tidak disertai langkah-langkah yang sistematis. Peneliti ingin mengetahui alasan dari

jawaban tes tersebut, dengan bertanya "Kamu memperoleh kuartil I = 60, kuartil II = 75

dan kuartil III = 85, darimana ?". Peserta didik menjawab memperoleh nilai dengan asal

karena mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal tersebut. Kemudian peneliti bertanya

Page 9: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 9

dimana letak kesulitannya dan peserta didik menjawab tidak memahami materi jangkauan

interkuartil serta simpangan kuartil. Tidak memahami materi jangkauan interkuartil dan

simpangan kuartil yang telah diajarkan oleh guru, membuat peserta didik kesulitan

membedakan konsep tersebut dan mengakibatkan kebingungan dalam menentukan operasi

perhitungan yang akan dipakai. Peserta didik mengatakan "Karena belajarnya tidak bisa

bertatap muka langsung dengan guru, saya hanya fokus pada materi yg mudah". Kurangnya

berinteraksi langsung dengan guru mengakibatkan peserta didik kesulitan terhadap materi

yang dianggap sulit seperti jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil.

b. Peserta didik AABH

(a)

(b)

Gambar 5. (a) Soal nomor 3, (b) Jawaban peserta didik AABH untuk soal nomor 3

Pada indikator menggunakan model, diagram dan simbol-simbol untuk

merepresentasikan suatu konsep. Berdasarkan hasil jawaban, peserta didik mampu

menjawab soal yang diberikan dengan langkah-langkah tetapi tidak ada hasil akhir.

Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya "Dari langkah-

langkah yang sudah ada, mengapa tidak kamu selesaikan ?". Peserta didik menjawab

kurang teliti dalam menyelesaikan soal. Peneliti bertanya, “Apakah kamu paham informasi

dari diagram lingkaran ini ?”. Peserta didik menjawab paham dan tidak mengalami

kesulitan kemudian ia menjelaskan bahwa menggunakan konsep lingkaran dengan sudut

360⁰ pada satu putaran penuh untuk menentukan persentase, kurangnya ketelitian

menyebabkan peserta didik tidak menyelesaikan soal tersebut. Peserta didik mengalami

kesulitan pada indikator mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep. Berdasarkan

hasil jawaban, peserta didik tidak mampu menyertakan langkah-langkah dan operasi

perhitungan pada penyelesaian soal diagram batang. Peneliti ingin mengetahui alasan dari

jawaban tes tersebut, dengan bertanya "Mengapa tidak kamu jawab ?". Peserta didik

menjawab tidak adanya ide awal untuk mengerjakan langkah-langkah soal tersebut.

Page 10: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

10 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

Peneliti bertanya "Kamu sudah paham konsep diagram batang dan konsep rata-rata?".

Peserta didik menjawab tidak memahami konsep diagram batang yang mengakibatkan

tidak memahami maksud informasi yang ada pada soal, kemudian peserta didik hanya

mengerti rumus rata-rata tetapi tidak bisa menggunakan pada soal cerita yang disajikan

dalam bentuk diagram batang. Peserta didik mengatakan "Pembelajaran sehari-hari

menggunakan aplikasi kak, jadi semisal sinyalnya tidak cukup kita sudah kehilangan suatu

pembelajaran". Kurangnya sinyal yang memadai pada pembelajaran menggunakan aplikasi

videoconference membuat peserta didik kesulitan terhadap pembelajaran yang

disampaikan oleh guru, hal ini mengakibatkan peserta didik tidak dapat memahami

informasi dari diagram batang serta ketidakmampuan dalam penggunaan konsep rata-rata.

3. Kategori pemahaman konsep rendah:

a. Peserta didik NA

(a)

(b)

Gambar 6. (a) Soal nomor 5, (b) Jawaban peserta didik NA untuk soal nomor 5

Pada indikator mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik tidak mampu mendefinisikan mean dan jangkauan interkuartil.

Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya "Menurut

kamu definisi dari mean, median, modus dan jangkauan interkuartil, apa ?". Peserta didik

menjawab median adalah nilai yang terletak di tengah setelah nilai tersebut diurutkan,

modus adalah nilai yang paling banyak didapatkan (nilai yang sering muncul), namun

peserta didik belum bisa menyertakan arti yang dapat mewakili konsep mean dan

jangkauan interkuartil. Peserta didik mengatakan "Sulit kak, saya belum dapat memahami

arti dari mean dan jangkauan interkuartil".

Page 11: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 11

(a)

(b)

Gambar 7. (a) Soal nomor 3, (b) Jawaban peserta didik NA untuk soal nomor 3

Pada indikator menggunakan model, diagram dan simbol-simbol untuk

merepresentasikan suatu konsep. Berdasarkan hasil jawaban, peserta didik tidak mampu

menyertakan langkah-langkah dan operasi hitung pada penyelesaian soal diagram

lingkaran. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya

"Mengapa nomor 3 tidak kamu jawab ?". Peserta didik menjawab kesulitan terhadap cara

menghitung diagram lingkaran. Peneliti bertanya "Menurut kamu dari diagram lingkaran

ini informasi apa yang kamu peroleh ?". Peserta didik kebingungan saat menjawab

pertanyaan peneliti, kemudian hanya menjawab bahwa diagram lingkaran memiliki sudut

360° pada satu putaran penuh. Setelah memiliki informasi tersebut, peserta didik lupa

langkah selanjutnya yang menyebabkan kesulitan untuk merepresentasikan data pada

diagram lingkaran.

(a)

(b)

Gambar 8. (a) Soal nomor 5, (b) Jawaban peserta didik NA untuk soal nomor 5

Pada indikator mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik menjawab langsung pada hasil akhir tanpa ada langkah-langkah

yang sistematis. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan

bertanya "Darimana kamu mendapatkan nilai Senin = 3 dan nilai Kamis = 5 ?". Peserta

Page 12: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

12 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

didik menjawab nilai tersebut diperoleh dari menjumlahkan hari pada diagram batang,

Senin = 3 diperoleh dari penjumlahan nilai di hari Jum'at = 2 dan hari Rabu = 1, untuk hari

Kamis= 5 diperoleh dari penjumlahan nilai di hari Selasa = 3 dan hari Jum'at = 2. Setelah

menjawab alasan tersebut, peserta didik mengatakan kesulitan terhadap memahami

informasi yang ada pada diagram batang oleh karena itu ia hanya menyelesaikan dengan

cara menjumlahkan saja.

Berdasarkan hasil jawaban, peserta didik tidak mampu menyertakan langkah-langkah

dan operasi hitung pada penyelesaian soal mean, modus, jangkauan interkuartil dan

simpangan kuartil. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan

bertanya "Tadi kamu dapat mendefinisikan median dan modus, lalu mengapa kamu tidak

bisa mengerjakan ?". Peserta didik menjawab lupa menuliskan jawaban nilai modus, ketika

ditanya peneliti ia pun dapat menjawab nilai modus pada soal tersebut. Namun, peserta

didik mengalami kesulitan pada data genap nilai median yang menyebabkan ragu untuk

menjawab. Peneliti bertanya, "Menurut kamu pada data genap kan ada dua nilai, bagaimana

cara mencari nilai median ?". Peserta didik menjawab hanya menulis salah satu nilai tengah

(median) jika ada data genap. Kurangnya mengenal syarat suatu konsep, menyebabkan

peserta didik kesulitan dalam menerapkan konsep median pada data genap. Peneliti

bertanya, tentang pemahaman peserta didik dalam materi jangkauan interkuartil dan

simpangan kuartil. Peserta didik menjawab, "Saya lupa kak pada materi itu". Melupakan

konsep yang sudah dipelajari disebabkan karena peserta didik tidak memperdalam

pemahaman konsep atau ilmu pengetahuan yang telah dipelajari tidak digunakan kembali.

Peserta didik mengatakan, "Saya pada pembelajaran online matematika banyak yang tidak

paham, jadi kalau mau tanya itu terkendala sinyal dan biasanya harus nunggu masuk dulu”.

Hal tersebut dapat menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan untuk konsentrasi atau

hilangnya fokus dalam belajar di rumah yang mengakibatkan peserta didik tidak dapat

memahami materi yang disampaikan oleh guru.

b. Peserta didik SPM

Page 13: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 13

(a) (b)

Gambar 9. (a) Soal nomor 5, (b) Jawaban peserta didik SPM untuk soal nomor 5

Pada indikator mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik tidak mampu mendefinisikan konsep dengan tepat. Peneliti ingin

mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya "Dari jawaban itu,

maksudnya bagaimana ?". Peserta didik menjawab bahwa a definisi dari mean, b definisi

dari median, c definisi dari modus dan d definisi dari jangkauan interkuartil. Kemudian,

peserta didik juga menyatakan "Mean dan median itu sama", dari pernyataan tersebut maka

peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami definisi konsep mean, median, modus

dan jangkauan interkuartil karena ia belum dapat menyertakan arti atau istilah yang

mewakili konsep tersebut.

1. Dalam pengolahan data statistika

diagram biasanta digunakan untuk

menyajikan suatu data yang

berkaitan dengan angka-angka.

Sebutkan macam-macam diagram

pada gambar di bawah ini.

(a)

(b)

Gambar 10. (a) Soal nomor 1, (b) Jawaban peserta didik SPM untuk soal nomor 1

Pada indikator mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh. Berdasarkan

hasil jawaban, peserta didik mampu menyebutkan macam-macam penyajian data tetapi

belum tepat. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya,

"Untuk yg b kamu menjawab diagram data, darimana kamu tau itu diagram data ? Dan

mengapa tidak kamu jelaskan ?". Peserta didik menjawab, lupa dan bingung ketika melihat

diagram tersebut lalu menjawab dengan asal. Peserta didik yang mengalami kesulitan

dalam menyebutkan dan menjelaskan macam-macam penyajian data membuat ia belum

mampu mengidentifikasi contoh dan bukan contoh.

Page 14: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

14 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

(a)

(b)

Gambar 11. (a) Soal nomor 5, (b) Jawaban peserta didik SPM untuk soal nomor 5

Pada indikator menggunakan model, diagram dan simbol-simbol untuk

mempresentasikan suatu konsep. Berdasarkan hasil jawaban, peserta didik tidak mampu

menyertakan langkah-langkah dan operasi hitung pada penyelesaian soal diagram

lingkaran. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya

"Mengapa nomor 3 tidak kamu jawab ?". Peserta didik menjawab kesulitan terhadap cara

menghitung diagram lingkaran. Peneliti bertanya "Menurut kamu dari diagram lingkaran

ini informasi apa yang kamu peroleh ?". Peserta didik ragu saat menjawab pertanyaan

peneliti, ia hanya menjawab bahwa dalam soal tersebut terdapat siku-siku yang memiliki

sudut 90°. Setelah memiliki informasi tersebut, peserta didik lupa langkah selanjutnya yang

menyebabkan kesulitan untuk melakukan operasi hitung pada diagram lingkaran.

Pada indikator mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep. Berdasarkan hasil

jawaban, peserta didik tidak mampu menyertakan langkah-langkah dan operasi hitung pada

penyelesaian soal diagram batang. Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes

tersebut, dengan bertanya "Mengapa nomor 4 tidak kamu jawab ?". Peserta didik menjawab

tidak paham cara menghitung diagram batang. Peneliti bertanya "Menurut kamu dari

diagram batang ini informasi apa yang kamu peroleh ?". Peserta didik menjawab tidak

mampu memahami informasi yang ada pada diagram batang. Ketidakmampuan dalam

memahami informasi pada diagram batang menyebabkan peserta didik kesulitan langkah

awal untuk menyelesaikan diagram batang, sehingga peserta didik belum mampu

menginterpretasi konsep dari diagram batang.

Kesulitan lainnya yang dialami peserta didik adalah pada indikator 6 dan 7. Berdasarkan

hasil jawaban, peserta didik tidak mampu menyertakan langkah-langkah dan operasi hitung

pada penyelesaian soal mean, modus, jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil.

Peneliti ingin mengetahui alasan dari jawaban tes tersebut, dengan bertanya, "Menurut

kamu pada data genap kan ada dua nilai, bagaimana cara mencari nilai median ? Dan untuk

Page 15: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 15

nilai modus bagaimana ?". Peserta didik menjawab tidak memahami konsep data genap

pada nilai median, dan untuk mencari nilai modus ia akan menambahkan seluruh frekuensi

pada soal. Peserta didik masih mengalami kesulitan dalam data genap pada nilai median

dan menentukan nilai modus, membuat ia belum mampu mengidentifikasi sifat serta

mengenal syarat untuk menentukan konsep dari median dan modus. Peneliti bertanya,

tentang pemahaman peserta didik dalam materi jangkauan interkuartil dan simpangan

kuartil. Peserta didik menjawab, "Saya lupa kak, menurut saya materinya sulit". Cenderung

melupakan materi yang dianggap sulit, membuat peserta didik tidak mampu membedakan

materi jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil. Peserta didik mengatakan "Saat

pembelajaran online cuma memakai aplikasi membuat saya sulit memahami, jadi saya

hanya memahami sebagian saja". Pembelajaran online yang hanya melalui aplikasi

videoconference membuat peserta didik kesulitan konsentrasi saat penyampaian materi

oleh guru yang menyebabkan penyerapan materi pelajaran sangat minimalis serta

menjadikan kendala peserta didik untuk memahami konsep tersebut.

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang dialami oleh

subjek penelitian dari kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi, sedang dan rendah

adalah pada mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep. Penyebab kesulitan tersebut

karena tidak mampu membuat model matematika yang digunakan untuk merepresentasikan

data dari diagram batang maupun diagram lingkaran. Selain pada indikator tersebut

kesulitan yang dialami oleh subjek dengan kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi,

sedang dan rendah pada membandingkan dan membedakan konsep-konsep dari ukuran

penyebaran data. Penyebab yang menjadi kesulitan karena peserta didik melupakan dalil-

dalil matematika. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Kartini, dkk (2019: 7) bahwa

karakteristik kesulitan peserta didik dalam belajar matematika yaitu tidak sanggup

mengingat dalil-dalil matematika, yang mengakibatkan peserta didik tidak bisa mengaitkan

satu konsep dengan konsep lainnya.

Selain itu, kesulitan yang dialami oleh subjek penelitian dari kategori kemampuan

pemahaman rendah pada mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat

yang menentukan konsep. Penyebab kesulitan tersebut karena peserta didik tidak mampu

mengidentifikasi sifat, mengenal syarat untuk menentukan konsep dari median (nilai

tengah) dengan data genap. Subjek kategori kemampuan pemahaman konsep rendah juga

mengalami kesulitan menyebutkan macam-macam dari contoh penyajian data. Kendala

yang menyebabkan peserta didik kesulitan memahami konsep dalam proses pembelajaran

Page 16: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

16 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

online adalah kendala jaringan internet, kendala ketidakmampuan peserta didik dalam

pembelajaran online, dan kendala interaksi dengan guru selama pembelajaran online.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian secara umum, analisis kesulitan pemahaman konsep belajar

matematika dalam proses pembelajaran online pada materi statisika dengan kategori

kemampuan pemahaman konsep tinggi, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam model

matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami

kesulitan membedakan konsep pada ukuran penyebaran data. Kategori kemampuan

pemahaman konsep sedang, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam model

matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik mengalami

kesulitan membedakan konsep pada ukuran penyebaran data, 3) peserta didik mengalami

kesulitan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya. Kesulitan dalam kategori

kemampuan pemahaman konsep rendah, 1) peserta didik masih alami kesulitan dalam

model matematika sehingga belum dapat merepresentasikan data, 2) peserta didik

mengalami kesulitan pada pengaplikasian konsep, 3) peserta didik masih mengalami

kesulitan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya, 4) peserta didik mengalami

kesultan menentukan syarat dari konsep ukuran penyebaran data, 5) peserta didik

mengalami kesulitan membedakan contoh dan bukan contoh dari macam-macam penyajian

data. Kendala yang menyebabkan peserta didik kesulitan memahami konsep dalam proses

pembelajaran online adalah kendala jaringan internet, kendala ketidakmampuan peserta

didik dalam pembelajaran online, dan kendala interaksi dengan guru selama pembelajaran

online.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penulisan artikel ini, yaitu: Uki Suhendar, M.Pd selaku dosen pembimbing, Choirul Anam,

S.Pd selaku guru mata pelajaran pendidikan matematika di SMP IT Nurul Izzah, dan SMP

IT Nurul Izzah yang telah membantu menyelenggarakan penelitian ini.

REFERENSI

Aripin, U., & Purwasih, R. (2017). Penerapan Pembelajaran Berbasis Alternative Solutions

Worksheet Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik, 6(2), 225–

233, http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v6i2.989

Page 17: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dalam Proses Pembelajaran Online. Grisanta

Dewi Nursila, Uki Suhendar. 17

Arsiyanto, A.R., Wanabuliandari, S., & Fajrie, N. (2021) Faktor-faktor Hasil Pemahaman

Konsep Matematis Dalam Pembelajaran Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah P2M

STKIP Siliwangi. 8(2), 1-14. DOI: https://doi.org/10.22460/p2m.v8i1p1-14.2226

Chanifah, Budiyanto, C., & Raharjo, J. (2020). Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar

Online Menggunakan Aplikasi Zoom Pada Mata Pelajaran BTK Kelas VIII A SMP

Takhassus Al-Qur’an Kalibeber. JIPTEK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan.

13(2) 2, 155-162. DOI: http://dx.doi.org/10.20961/jiptek.v13i2.45617

Cholily, M.Y., Putri, W.T., & Kusgiarohmah, P.A. (2019). Pembelajaran di Era Revolusi

Industri 4.0. Seminar Nasional Penelitian Pendidikan Matematika (SNP2M), Program

Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Malang. Hal. 1-6.

Handayani, H. (2015). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan

Pemahaman dan Representasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Didaktik : Jurnal Ilmiah

PGSD STKIP Subang, 1 (1), 142-149. DOI: https://doi.org/10.36989/didaktik.v1i1.20

Kartini, Muryaningsih, S., & Muslim, A. (2019). Analisis Kesulitan Peserta Didik Dalam

Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Pemahaman Konsep. Jurnal DIKDAS

Bantara, 2(2), 1-11, https://doi.org/10.32585/jdb.v2i2.385

Kurniawati, D., & Ekayanti, A. (2020). Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran

Matematika. PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan

Pembelajaran, 3(2), 107-114. doi:http://dx.doi.org/10.31604/ptk.v3i2.107-114

Lisnani and Pranoto, Yohanes Heri (2020). Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan

Bulat Melalui Cerita Si Unyil Berbasis ICT. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika,

9 (2). pp. 215-226. ISSN p-ISSN : 2086-4280 e-ISSN : 2527-8827

Nurhidayah, A. (2018). Tahap Perkembangan Kognitif Siswa Dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika Menggunakan Test Of Piaget’s Logical Operation (TLO). Jurnal

DIKDAS Bantara, 2(2), 1-11, https://doi.org/10.32585/jdb.v2i2.385

Rufiana, I. S., & Damayanti, F. (2020). Analisis Pemahaman Konsep Matematika Pada

Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Motivasi Belajar. Jurnal

Edupedia: Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 4 (2), 172-180. DOI:

http://dx.doi.org/10.24269/ed.v4i2.555

Sobri, M., Nursaptini, & Novitasari, S. (2020). Mewujudkan Kemandirian Belajar Melalui

Pembelajaran Berbasis Daring Diperguruan Tinggi Pada Era Industri 4.0. Jurnal

Pendidikan Glasser. 4(1), 64-71. DOI: https://doi.org/10.32529/glasser.v4i1.373

Suhendar, U., & Ekayanti, A. (2018). Problem Based Learning Sebagai Upaya Peningkatan

Pemahaman Konsep Mahasiswa. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 6(1),

15-19. DOI: http://dx.doi.org/10.24269/dpp.v6i1.815

Page 18: ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA …

18 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume xx, No. x, Januari

xxxx, hal. xx-xx

Utami, Y.P., & Cahyono, D.A.D. (2020). Study At Home: Analisis Kesulitan Belajar

Matematika Pada Proses Pembelajaran Daring. JI-MR: Jurnal Ilmiah Matematika

Realistik. 1(1), 20-26. https://doi.org/10.33365/ji-mr.v1i1.252

Wahyudi, W., Rufiana, I., & Nurhidayah, D. (2019). Optimalisasi mutu lulusan dengan

pembekalan keterampilan berhitung model MARS (matematika dan aritmatika

sederhana). Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 15(1), 44-52.

https://doi.org/10.20414/transformasi.v15i1.471