analisis jabatan

16
ANALISIS JABATAN OLEH DR. SUFIAN HAMIM, S.H., M.Si

Upload: annas-tupank

Post on 29-Jun-2015

270 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Materi Kuliah MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNISI 2008/2009

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS JABATAN

ANALISIS JABATAN

OLEH DR. SUFIAN HAMIM, S.H., M.Si

Page 2: ANALISIS JABATAN

ANALISIS JABATAN adalah usaha-usaha mempelajari, mengumpulkan informasi serta merumuskan secara jelas, mengenai kepegawaian dan batasan kualifikasi minimal pegawai yang di kehendaki untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut secara tepat guna dan berhasil guna.

HASIL YANG DI PEROLEH : berupa daftar uraian pegawai pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pegawai dan juga dapat mencakup standard kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang pegawai untuk melaksanakan kewajiban atas kedudukannya secara memuaskan

Page 3: ANALISIS JABATAN

LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN DALAM ANALISIS JABATAN

Uraian Jabatan (Job Descriftion) penentuan tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau kewajiban-kewajiban yang akan dilaksanakan dalam sistem kepegawaian

Spesifikasi Jabatan (Job Spesifikation) penetapan pengetahuan, kemampuan-kemampuan, kecakapan kecakapan, dan beberapa karakteristik lainnya seperti faktor-faktor kepribadian, sikap, ketangkasan, atau karakteristik fisik dan mental yang diperlukan bagi pegawai yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas

Page 4: ANALISIS JABATAN

Analisis Result­oriented­Job­Description­(RODs) menyangkut

masalah : Tasks (tugas) berkenaan dengan tugas-tugas

yang harus dikerjakan maka di sini dirumuskan pertanyaan sebagai berikut : Perilaku-perilaku, kewajiban-kewajiban atau fungsi-fungsi apa yang penting bagi seorang pegawai.

Conditions (kondisi) , dalam hal ini memperhitungkan tentang sifat dasar pegawai, persyaratan pegawai, instruksi dan petunjuk tertulis yang diperlukan untuk membantu pegawai.

Skill, Knowledge dan Abilities, mempermasalahkan tentang ke trampilan, kecakapan, pengetahuan dan kemampuan apa yang diperlukan seseorang untuk suatu pekerjaan tertentu.

Qualifications, memperhitungkan masalah pendidikan, peng alaman apa yang diperlukan untuk kualifikasi-kualifikasi dan dimiliki oleh pegawai untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Page 5: ANALISIS JABATAN

EVALUASI URAIAN JABATAN

Uraian jabatan dilingkungan Pemerintah daerah Kampar belum seluruhnya tertuang dalam setiap Buku Pedoman Organisasi di Sektariat daerah, Dinas, Badan dan Kantor. Disamping itu uraian jabatan yang sudah ada belum sepenuhnya menggambarkan kondisi fisik kerja, lingkungan kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Demikian pula halnya buku pedoman organisasi belum semuanya dilengkapi dengan struktur organisasi, bagan organisasi, tugas pokok dan fungsi bagian, seksi, subdinas, dan urusan, serta uraian tugas setiap pegawai.

Page 6: ANALISIS JABATAN

EVALUASI SPESIFIKASI JABATAN

Pertama, berkaitan dengan skill, knowledge dan abilities, yaitu mempermasalahkan tentang ketrampilan, kecakapan, pengetahuan dan kemampuan apa yang diperlukan seseorang untuk suatu pekerjaan tertentu.

Kedua, Qualifications yaitu memperhitungkan masalah pendidikan, pengalaman apa yang diperlukan untuk kualifikasi-kualifikasi dan dimiliki oleh pegawai untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Page 7: ANALISIS JABATAN

EVALUASI SPESIFIKASI JABATAN DINAS-DINAS DAERAH

Dinas Daerah sebagai ujung tombak pembangunan memerlukan pegawai yang memiliki ke terampilan, kecakapan, pengetahuan dan kemampuan. Selain itu dibutuhkan pula pegawai yang memiliki tingkat pendidikan, pelatihan, kursus, peng alaman, dan kualifikasi-kualifikasi yang dimiliki untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Page 8: ANALISIS JABATAN

EVALUASI SPESIFIKASI JABATAN BADAN-BADAN DAERAH

Badan Daerah sebagai Lembaga Teknis Daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pelaksana tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup ke dalam Sekertariat Daerah dan Dinas Daerah. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi memerlukan pegawai yang memiliki keterampilan, kecakapan, pengetahuan dan kemampuan. Selain itu dibutuhkan pula pegawai yang memiliki tingkat pendidikan, pelatihan, kursus, pengalaman, dan kualifikasi-kualifikasi yang dimiliki untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Page 9: ANALISIS JABATAN

ADA BEBERAPA USAHA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAMPAR DALAM

HAL SPESIFIKASI JABATAN

Mengembangkan sistem karier aparatur berdasarkan analisis jabatan yang dilakukan secara terus menerus.

Pengembangan pegawai melalui pendidikan formal, penjenjangan, pelatihan dan kursus-kursus dalam rangka meningkatkan profesionalitas aparatur.

Page 10: ANALISIS JABATAN

DENGAN ANALISIS JABATAN DIHARAPKAN DAPAT MEMBERI

INFORMASI : Keputusan Perekrutan dan Seleksi; Penilaian Kinerja; Evaluasi untuk Formasi dan

persyaratannya, Penempatan, Mutasi dan Promosi Jabatan

Kompensasi (Upah dan Gaji) dan kesejahteraan pegawai

Tuntutan Pendidikan dan Pelatihan Motivasi, Tindakan Disiplin dan Hak-hak

PNS

Page 11: ANALISIS JABATAN

ANALISIS JABATAN BERTUJUAN

personil requirement/ specifications, yaitu penyusunan persyaratan-persyaratan atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pegawai, seperti pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skills), ketangkasan (aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri (attributes and traits) yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan tugas, fungsi dan pekerjaan.

Page 12: ANALISIS JABATAN

KESIMPULAN

Uraian jabatan di Sektariat Daerah, Dinas-dinas, Badan-badan, dan Kantor-kantor belum lengkap. Tugas pokok dan fungsi setiap struktur belum dibukukan dengan baik. Begitu pula dengan uraian pekerjaan setiap pegawai juga belum disusun secara sistematik dan jelas ke dalam suatu buku pedoman organisasi. Dengan demikian setiap pejabat dan pegawai belum sepenuhnya memahami akan tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi. Dalam hal ini sebahagian besar pegawai hanya menunggu perintah atau petunjuk dari atasan. Akibat tidak diuraikannya jabatan dan pekerjaan ini pegawai sulit untuk mengembangkan diri dalam hal inovasi dan motivasi dan bahkan tidak ada standar kinerja.

Page 13: ANALISIS JABATAN

Spesifikasi jabatan Dinas, Badan dan Kantor Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Kampar jika diukur dari tiga kelompok indikator yaitu : pertama, ke terampilan, kecakapan, pengetahuan dan kemampuan; kedua, pendidikan, pelatihan, kursus, peng alaman; dan ketiga, Pangkat, Eselon, dan Golongan; 76 % telah memenuhi kualifikasi minimal, dan 24 % belum memenuhi kualifikasi minimal. Ini artinya masih cukup besar angka yang belum memenuhi kualifikasi minimal dalam pengisian pejabat pada formasi jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar.

Page 14: ANALISIS JABATAN

Sejumlah 24 % aparatur yang mengisi jabatan yang belum memenuhi kualifikasi minimal disebabkan keterbatasan jumlah aparatur yang memenuhi kualifikasi dibandingkan dengan formasi jabatan, selain itu disebabkan dalam penempatan seseorang untuk pengisian jabatan belum didasarkan analisis jabatan. Sedikit masih berbau KKN, maksudnya siapa yang dekat atau suka atau tak suka oleh pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengangkat pejabat tersebut. Selain itu masih mengentalnya budaya pendekatan dari calon pejabat kepada orang yang memiliki kewenangan dalam menentukan pejabat yang diangkat. Kemudian perencanaan dan pengembangan aparatur belum sepenuhnya baik termasuk sistem karier dan tingkat kesejahteraan aparatur.

Page 15: ANALISIS JABATAN

REKOMENDASI

Sebaiknya uraian jabatan tertuang dalam setiap Buku Pedoman Organisasi di Sektariat daerah, Dinas, Badan dan Kantor. Uraian jabatan selain mendeskripsikan tugas pokok dan fungsi bagian, bidang, sub bidang, seksi, subseksi, dan urusan, serta uraian tugas setiap pejabat dan pegawai. Suatu uraian jabatan yang baik juga harus tergambar pula kondisi fisik kerja, lingkungan kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Buku pedoman organisasi dilengkapi pula dengan struktur organisasi dan bagan organisasi.

Page 16: ANALISIS JABATAN

Ada beberapa usaha yang sebaiknya dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dalam hal spesifikasi jabatan yaitu mengembangkan sistem karier aparatur berdasarkan analisis jabatan yang dilakukan secara terus menerus. Pengembangan pegawai melalui pendidikan formal, penjenjangan, pelatihan dan kursus-kursus dalam rangka meningkatkan profesionalitas aparatur. Selain itu perlu perencanaan aparatur dalam penerimaan, penempatan dan pemanfaatan aparatur. Pendataan dan pengumpulan data dan informasi diikuti dengan analisis jabatan sebaiknya terus dikembangkan secara terencana dan berkelanjutan. Hal ini dikeranakan analisis jabatan merupakan pekerjaan pokok dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur.