analisis hutangr luar negeri indonesia

Upload: tuti-maryati

Post on 17-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

2

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    1/36

    ANALISIS HUTANGR LUAR NEGERI INDONESIA

    Oleh:

    TUTI MARYATIERC1A011036

    LIA PRETTY SERC1A011007

    ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS JAMBI

    2013

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    2/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANGIndonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam daftar

    negara penghutang terbesar di dunia.

    Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji pe

    nawaran pulp dan kertas Indonesia di pasar internasional dan faktor-

    faktor apa saja yang mempengaruhi perdagangan komoditas tersebut.

    1.2. Perumusan MasalahSemakin sedikitnya hutan sebagai sumber bahan baku untuk industri pulp

    dan kertas bagi negara produsen pulp dan kertas menyebabkan berkurangnya

    pasokan akan pulp dan kertas dunia. Saat ini negara-negara besar penghasil pulp

    dan kertas sepreti Amerika dan Skandinavia mengalami kesulitan untuk

    memenuhi kebutuhan bahan baku pulp dan kertasnya. Hal ini disebabkan

    keterbatasan lahan atau hutan sebagai penghasil kayu, selain itu faktor iklim

    yang menyebabkan kayu di negara tersebut baru bisa dipanen dalam waktu yang

    sangat lama yaitu sekitar empat puluh tahun. Faktor lingkungan yang tidak

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    3/36

    mendukung tersebut menyebabkan pertumbuhan produksi pada negara tersebut

    mengalami penurunan setiap tahunnya.

    Disisi lain pertumbuhan permintaan pulp dan kertas dunia terus

    meningkat tajam saat ini permintaan kertas sekitar 300 juta ton per tahunnya,

    kondisi tersebut menjadi peluang bagi negara produsen pulp dan kertas seperti

    Indonesia untuk masuk dalam pasar pulp dan kertas dunia.

    Industri pulp dan kertas Indonesia dari data statistik menunjukkan bahwa

    hasil ekspor pulp telah berkembang. Berdasarkan data dari Kementrian

    Perdagangan ekspor kertas pada Januari-Mei 2010 mencapai US$ 1,67 miliar.

    Pada Januari-Mei 2009 ekspor kertas hanyasebesar US$ 1,293 miliar. Penurunan

    ekspor kertas pada 2009 sebesar 10,15 persen dari tahun sebelumnya. Data dari

    Kementerian Perdagangan menunjukkan nilai ekspor kertas hanya US$ 3,403

    miliar. Padahal, nilai ekspor pada 2008 hanya 3,793 miliar.

    Selain itu, kinerja ekspor bubur kertas pada periode Januari-Mei 2010 juga

    meningkat sebesar 68,37 persen dibanding periode yang sama di tahun

    sebelumnya. Nilai ekspor bubur kertas pada Januari-Mei 2010 mencapai US$

    542 juta ton. 2008 Januari-Mei 2009 ekspor kertas US$ 1,293 miliar pada

    Januari-Mei 2010 mencapai US$ 1,67 miliar ekspor kertas hanya US$ 3,403

    miliar. Padahal, nilai ekspor pada 2008 hanya 3,793 miliar.

    Perbedaan nilai tukar mata uang antar negara akan mempengaruhi aliran

    perdagangan di pasar internasional. Pasar ekspor kertas Indonesia ditujukan ke

    berbagai negara Asia,Amerika, Australia, Afrika, Timur Tengah serta beberapa

    negara di Eropa. Negara-negara tujuan ekspor kertas Indonesia memiliki lokasi

    dan karakteristik yang berbeda-beda, baik dari kondisi perekonomian, jarak antar

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    4/36

    negara dan harga kertas di negara tujuan. Kondisi perekonomian negara tujuan

    ekspor dapat dilihat melalui tiga faktor ekonominya, yaitu pendapatan per kapita,

    populasi dan nilai tukar. Faktor-faktor yang berbeda pada negara tujuan tersebut

    berlaku sebagai faktor penarik (gravity) terjadinya aliran perdagangan kertas dari

    Indonesia sebagai negara pengekspor ke negara tujuan ekspor. Analisis aliran

    perdagangan kertas Indonesia ke negara-negara tujuan penting dilakukan agar

    ekspor kertas tetap eksis di pasar internasional. Analisis tersebut didasarkan pada

    karakteristik negara tujuan ekspor, sehingga diharapkan dapat diperoleh suatu

    strategi untuk mengembangkan ekspor kertas Indonesia.

    Walaupun hingga saat ini pangsa pasar Indonesia masih sangatlah kecil

    di pasar dunia jika dibandingkan dengan beberapa negara produsen utama pulp

    dan kertas, Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan produksi yang sangat tinggi

    jika dibandingkan dengan negara produsen pulp dan kertas lainnya. Dari uraian

    di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang akan menjadi fokus

    penelitian ini yaitu :

    1. Bagaimana perkembangan penawaran ekspor pulp dan kertas diIndonesia ?

    2. Berapa besar kontribusi ekspor pulp dan kertas terhadap ekspor nonmigas Indonesia ?

    3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran ekspor pulpdan kertas di Indonesia ?

    1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian1.3.1 Tujuan Penelitian

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    5/36

    Bertolak pada permasalahan yang ada, Adapun tujuan dari

    penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan ekspor pulp dankertas di Indoesia.

    2. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi ekspor nasional pulp dankertas terhadap ekspor non migas Indonesia.

    3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhipenawaran ekspor pulp dan kertas di Indonesia.

    1.3.2 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

    1. Manfaat AkademisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

    perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi bagi kalangan

    akademis dalam melakukan studi lanjutan.

    2. Manfaat PraktisPenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

    pertimbangan khususnya bagi pemerintah dalam pelaksanaan

    kebijakan dan perencanaan pengembangan ekspor pulp dan kertas di

    Indonesia.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    6/36

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Konsep dan Pengertian

    2.1.1 Pulp dan Kertas

    Kertas adalah bahan tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompresi serat.

    Serat yang digunakan biasanya adalah alami dan mengandung selulosa.

    Peradaban Mesir Kuno menyumbang papyrus sebagai media tulis menulis.

    Papyrus ini digunakan pada masa bangsa Firaun yang kemudian menyebar ke

    seluruh Timur Tengah hingga Romawi di Laut Tengah serta ke seluruh Eropa,

    meskipun papyrus dirasakan masih sangat mahal. Kata papyrus (papyrus)

    kemudian dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa

    Belanda, Jerman, Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol

    (Wikipedia, 2005).

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    7/36

    Menurut Sofyan dalam Situmorang (2005), pulp adalah kumpulan dari

    serat-serat (baik cair maupun padat) yang dibuat dengan cara menguraikan

    bahanbahan yang mengandung lignoselulosa (kadar lignin dan selulosa). Kertas

    adalah suatu benda yang tersusun terutama oleh selulosa dan bahan penolong

    lainnya. Secara umum proses pembuatan kertas terdiri dari dua bagian kelompok

    besar, yaitu : proses pembuatan pulp serta proses pembuatan kertas dan kertas

    board. Tujuan utama pembuatan pulp kayu adalah untuk melepaskan serat-serat,

    dapat dikerjakan secara kimia atau mekanik atau dengan kombinasi dua cara

    perlakuan tersebut. Pulp dan kertas dalam bidang industrinya merupakan suatu

    industri yang sangat berkaitan, walaupun pulp dapat dijadikan sebagai bahan

    baku

    pembuatan papan serat, sutra rayon dan sebagainya, akan tetapi kedua industri

    ini saling terkait dan merupakan satu-kesatuan yang terpadu karena pada

    dasarnya pulp adalah bahan utama pembuatan kertas.

    Proses pembuatan kertas dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :

    (1) pemilahan kayu menjadi serat penyusun (pulp)

    (2) pelarutan serat dalam air

    (3) penggilingan atau penghalusan pulp

    (4)pencampuran bahan-bahan tambahan (perekat, pengisi, bahan pengika

    kekuatan basah dan lain-lain)

    (5) pembentukantikar serat

    (6) pengurasan air dan,

    (7) pengeringan Untuk tipe-tipe tertentu

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    8/36

    pembentukan lembaran membutuhkan banyak perlakuan permukaan

    tertentu . (Asih, 2005).

    2.2 Landasan Teori

    2.2.1 Konsep Perdagangan Internasional

    Suatu Negara mau berdagang dengan negara lain karena negara tersebut

    ingin mendapatkan manfaat dari perdagangan.seperti halnya dengan individu,

    manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas sementara alat pemenuhan

    kebutuhan manusia itu sendiri relatif terbatas.karena sifat tersebut,saat ini sudah

    tidak ada lagi negara yang dapat menghailkan kebutuhannya sendiri.keyakinan

    bahwa perdagangan luar negri mampu memberikan manfaat baik terhadap

    negara maupun terhadap penduduk suatu negara telah mendorong timbulnya

    perdagangan internasional (Haryadi,2013).

    Secara teoritis,perdagangan internasional terjadi karena dua alasan utama.

    Pertama, Negara-negara berdagang karena pada dasarnya mereka berbeda satu

    sama lain.setiap negara dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan

    sesuatu yang relatif lebih baik. Kedua, Negara-negara melakukan perdagangan

    internasional guna mencapai skala ekonomi ( Economies of scale) dalam

    produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya memproduksi sejumlah barang

    tertentu, mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang

    lebih besar dan karenanya lebih efisien jika dibandingkan negara tersebut

    memproduksi segala jenis barang (Basri,2010).

    Dalam teori modern mengenai perdagangan internasional dikenal teori

    Hecsher dan Olin ( H-O). Teori ini disebut juga factor proportion theory atau

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    9/36

    teori ketersediaan faktor.dasar pemikiran teori ini adalah bahwa perdagangan

    internasional misalnya, Indonesia dan Jepang terjadi karena opportunity cost

    yang berbeda antara kedua negara tersebut. Perbedaan ongkos alternatif tersebut

    dikarenakan adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi ( misalnya tenaga

    kerja, modal, tanah, dan bahan baku yang dimiliki kedua negara tersebut.

    Indonesia memiliki tanah yang lebih luas dan bahan-bahan baku serta tenaga

    kerja (khususnya dari golongan yang berpendidikan rendah) yang jauh lebih

    banyak dibandingkan jepang. Sebaliknya jepang memiliki tenaga kerja dengan

    pendidikan yang lebih tinggi dan jumlah yang lebih banyak daripada Indonesia.

    Teori markantilisme belum mengenal konsep keuntungan komperatif

    sebagai penentu pola perdagangan, karena juga mempengaruhi struktur produksi

    dan distribusi pendapatan. Boleh dikatakan bahwa priode markantalisme

    merupakan transisi menuju pemikiran klasik yang dimotori oleh Adam

    smith.Adam smith melihat betapa pemikiran kaum markantilisme cenderung

    akan membawa petaka bagi masyarakat dunia. Alasannya adalah karena konsep

    kesejahteraan dan mazhab markatilisme didasarkan pada kekayaan yang dinilai

    dari kebanyakan stok emas yang dimilii oleh suatu negara.stok emas ini

    diperoleh dari surplus perdagangan. Maka tak mengherankan jika hanya orang-

    orang yang memberikan kontribusi kepada surplus perdagangan saja yang

    dianggap sebagai produktif. Bertolak pada pemikiran tersebut maka negara

    berupaya sekuat mungkin untuk meningkatkan ekspor dan menekn impor. Peran

    negara dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan menjadi sangat

    domian.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    10/36

    Adam smith menunjukkan teori keuntungan absolut (absolut advantage)

    yang menyatakan bahwa keuntungan absolut merupakan basis perdagangan

    internasional. Suatu negara akan melakukan spesialisasi dan ekspor terhadap

    suatu jenis barang tertentu dimana negara tersebut tidak mempunyai keunggulan

    absolut terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis. Perdagangan

    internasional dianggap sebagai suatu akibat dari adanya interaksi antara

    permintaan dan penwaran yang bersaing. Permintaan dan penawaran akan

    tampak dalam bentuk yang sudah dikenal serta merupakan suatu interaksi dari

    kemungkinan produksi dan profensi konsumen. Suatu negara akan mengekspor

    komoditas yang dihasilkan lebih murah dan mengimpor omoditas yang lebih

    mahal dalam penggunaan sumberdaya. Perdagangan internasional semacam itu

    akan mendorong peningkatan konsumsi dan keuntungan. Sebaliknya pembatasan

    perdagangan olek pemerintah justru memberikan kerugian yang lebih besar bagi

    masyarakat dalam negeri dibandingkan manfaat yang diperoleh ( Forum penelitia

    Ekonomi).

    2.2.2 Konsep EksporEkspor merupakan suatu bagian dari perdagangan internasional, menurut

    nursusanto. Ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam

    masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerinta dan

    mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing. Suatu negara yang

    memproduksi lebih dari kebutuhan dalam negeri dapat mengekspor kelebihan

    produksi tersebut ke luar negeri. Ekspor merupakan salah satu sumber devisa.

    Untuk mampu mengekspor, suatu negara harus mampu menghasilkan barang

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    11/36

    atau jasa yang mampu bersaing di pasar internasional. Kemampuan bersaing

    sangat ditentukan oleh banyak faktor antara lain sumber daya alam, sumber daya

    menusia, serta teknologi.

    Yang dimaksud dengan ekspor Indonesia adalah perdagangan yang

    kegiatannya bertujuan untuk mengirim barang dan jasa dari batas wilayah pabean

    Indonesia atau wilayah hukum Republik Indonesia keluar negeri, melalui

    prosedur dan tata cara ekspor yang telah diatur oleh pemerintah indonesia.

    Keberadaan ekspor dalam perekonomian merupakan sarana yang berfungsi untuk

    mengatasi masalah terbatasnya pasar di dalam negeri dan sekaligus menjamin

    kelangsungan pembangunan yang seimbang antara sektor industri (sekunder) di

    dalam negeri.

    Ekspor juga merupakan suatu kegiatan perdagangan internasional yang

    dapat mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Perdagangan internasional

    adalah perdagangan antar negara artinya adanya saling ketergantungan dalam

    memenuhi kebutuhan serta untuk memenuhi kebutuhan dari perdagangan dalam

    hubungan ekonomi antar negara (Salvator,1990).

    Adapun terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut:

    1. Tukar-menukar barang dan jasa2.

    Pergerakan Sumber daya manusia melalui batas-batas negara

    3. mempercepat perkembangan ekonomi bagi negara-negara yangterlibat di dalamnya

    4. Terjadinya aliran dana yang berupa kapital inflow dan kapital outflowdari dan ke negara berkembang atau miskin

    5. Perdagangan menyebabkan optimalisasi penggunan sumber daya

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    12/36

    Terjadinya Ekspor karena adanya permintaan dan penawaran barang dan

    jasa yang dibutuhkan dalam perdagangan internasional (Kamaluddin 1998).

    Tetapi tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi oleh suatu negara untuk

    memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri yang disebabkan oleh beberapa

    faktor (Tan, 2004). Yaitu:

    1. Sumber daya alam yang terbatas. Karunia Tuhan yang berupasumber daya alam karena tidak semua negara diberikan dengan

    jumlah, jenis dan kualitas yang sama.

    2. Keahlian (skill) manusia yang terbatas. Tidak semua kebutuhanmasyarakat dapat dihasilkan dengan pola fikiran manusia dalam

    negara yang bersangkutan sehingga sumber-sumber alam tidak

    semua dapat diolah dengan kualitas SDM yang dimiliki.

    3. Perbedaan teknologi. Erat kaitannya dengan keterbatasan,ketersediaan SDM pada suatu negara, yang pada gilirannya

    melahirkan perbedaan tingkat teknologi yang dikuasainya. Bagi

    negara yang memiliki banyak SDM yang berkualitas atau yang

    berpendidikan yang tinggi penguasaan teknologi relatif lebih baik

    dan demikian sebaiknya perbedaan penggunaan teknologi

    menyebabkan terjadinya perbedaan jenis produk dan kualitas

    yang dihasilkan sehingga menyebabkan keterkaitan antar negara

    semakin tinggi.

    4. Keterbatasan modal. Negara di dunia dapat dikelompokkan yakni,negara kaya, negara sedang berkembang, dan negara miskin.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    13/36

    Salah satu indikator adalah besar kecilnya modal yang diukur

    antara lain PDB (produk domestik Bruto) dari masing-masing

    negara tersebut.

    Perdagangan internasional adalah transaksi antar negara yang melewati

    pembatasan dari Suatu negara antara lain ( Waluya, 1995). Dalam prakteknya

    perdagangan terdapat dua sudut pandang yang berbeda yaitu perbedaan antara

    ekonomi mikro dan ekonomi makro, dimana ekonomi mikro membahas harga

    barang dan jasa, sedangkan masalah ekonomi makro terletak pada kebijakan

    yang merangsang perkembangan perdagangan internasional seperti kurs,

    Moneter, Fiskal (Krugman ,1996).

    2.2.3 Konsep PenawaranPenawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang

    ditawarkan. Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan seberapa

    banyak produsen suatu barang mau dan mampu menawarkan per priode

    pada berbagai kemungkinan tingkat harga, hal lain diasumsikan konstan.

    Teori penawaran ialah sifat para penjual dalam menawarkan

    komoditas yang akan dijualnya. Dengan kata lain penjual menawarkan

    barang dan jasa yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan.

    Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah yang ditawarkan

    biasanya secara langsung berhubungan dengan harganya, hal lain

    diasumsikan konstan. Jadi, semakin rendah harganya, jumlah yang

    ditawarkan semakin sedikit ;semakin tinggi harganya, semakin tinggi

    pula jumlah yang ditawarkan.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    14/36

    Ada dua alasan yang menyebabkan produsen menawarkan barang

    lebih banyak pada tingkat harga yang lebih tinggi. Pertama, jika harga

    meningkat dan faktor lain konstan, maka produsen menjadi lebih mau

    untuk menawarkan barang dalam jumlah lebih banyak. Harga menjadi

    sinyal bagi produsen yang sudah ada maupun yang potensial mengenai

    imbalan atas produksi suatu barang. Kedua, Harga barang yang lebih

    tinggi akan meningkatkan kemampuan produsen menghasilkan barang.

    The law of increasing oportunity cost, yang menyatakan bahwa

    oportunity cost atas produksi suatu barang akan semakin meningkat

    sejalan dengan semakin banyaknya barang yang diproduksi. Mengingat

    produsen menghhadapi marjinal cost yang semakin besar atas setiap

    tambahan unit output, maka mereka harus menerima harga output yang

    lebih tinggi agar mampu memproduksi lebih banyak.Contohnya, saat

    produksi susu rendah, petani dapat menggunakan sumber daya yang

    paling sesuai untuk produksi susu. Dengan demikian, output yang

    semakin tinggi mempunyai oportunity cost yang semakin besar juga.

    Harga susu yang lebih tinggi menyebabkan petani lebih mampu

    mengalihkan sumber daya dari alternatif penggunaan yang lain. Harga

    minyak yang lebih tinggi juga meningkatkan kemampuan perusahaan

    minyak melakukan ekplorasi pada lokasi yang lebih sulit diakses, seperti

    hutan terpencil di amazon, lautan penuh badai di laut utara, dan tundra

    beku di Alaska dan Sideria.

    a. Penawarn ekspor pulp dan kertas yang berasal dari hasilproduksi HTI. Dalam rangka penyederhanaan maka

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    15/36

    penawaran ekspor pulp dan kertas indonesia digabungkan

    sebagaimana telah dirumuskan dalam landasan Teoritis.

    QS = F (P,PX,MP )

    Dimana:

    QS = Penawaran

    P = Harga Output

    PX = Harga Input

    MP = Margianal Produk

    2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi penawaran EksporSuatu negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkan ke

    negara-negara lain apabila barang-barang tersebut diperlukan di negara

    lain dan mereka tidak menghasilkan sendiri barang-barang tersebut.

    Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor diantaranya

    sebagai berikut:

    a.

    Produksi

    Teori perdagangan Klasik menganggap bahwa faktor produksi tidak

    secara bebas pindah dari satu negara ke negara lain. Meskipun anggapan

    ini ditiadakan maka prinsip teori perdagangan itu masih berlaku (Nopirin,

    PH.D: 1999).

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    16/36

    Produksi dan produsen adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan.

    Produksi bisa terwujud karena produsen menyertakan sejumlah output.

    Untuk produks pulp dan produk tissue, produksi yang dihasilkan

    merupakan suatu rangkaian kegiatan padat karya ,yaitu output yang

    digunakan adalah output langsung.

    Di indonesia, industri HTI merupakan salah satu industri yang

    memiliki peran besar dalam menyumbang pada PDB (produk domestik

    bruto) nasional.

    b. Harga ekspor RelatifHarga ekspor relatif adalah harga jual barang dan jasa yang terjadi di

    pasar internasional yang merupakan interaksi antara permintaan dengan

    penawaran, yang diikuti dengan harga internasional.kontribusi ekspor

    suatu negara dalam perdagangan internasional akan menentukan posisi

    tawar menawar suatu negara dalam pembentukan harga tersebut, harga

    ekspor berkorelasi negatif dengan permintaan ekspor, dimana permintaan

    akan turun bila harga ekspor indonesia pasar internasional meningkat,

    demikian juga sebaliknya.

    Pengaruh negatif tersebut dengan asumsi pengaruh lain adalah

    konstan, tetapi realitanya faktor-faktor lain. Harga selalu berubah seperti

    pendapatan,selera, dan harga produk subtitusi, serta jika negara eksportir

    adalah negara kecil yang tidak dapat mempengeruhi harga internasional

    (harga ditentukan oleh negara importir).kemeningkatan harga

    memungkinkan meningkatnya permintaan terhadap produk negara

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    17/36

    ekportir, karena harga yang berlaku tersbut merupakan harga yang

    diinginkan oleh konsumen ,dalam Tan (2005).

    Harga ekspor relatif merupakan salah satu unsur yang cukup

    dominan andilnya terhadap besar kecilnya volume ekspor, dimana harga

    ekspor relatif akan mempengaruhi besarnya keuntungan yang diperoleh

    negara eksportir. Hubungan antara harga ekspor relatif dengan ekspor

    yaitu besarnya keuntungan eksportir dapat ditentukan oleh tingginya

    harga ekspor relatif tersebut. Bila harga ekspor relatif lebih tinggi dari

    harga dalam negeri, ekspor akan meningkat, karena dengan menjual ke

    luar negeri maka akan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada

    eksportir. Walaupun demikian ada kemungkinan meskipun harga relatif

    menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi ekspor akan

    meningkat kalau penurunan harga ekspor diikuti oleh penurunan harga

    dalam negeri dalam presentase yang sama .Untuk itu yang

    diperbandingkan ini bukan harga-harga dalam satu tahun ke tahun

    lain,akan tetapi besarnya harga relatif pada tahun tertentu. Dalam hal ini

    tingginya harga ekspor relatif terhadap harga dalam negri , dalam arti

    ongkos transportasi dan biaya informal lainnya yang telah diperhitunkan

    (Walter dan Areskong dalam Tan ,1990).

    c. Kurs ( exchange rate)Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur

    atau dinyatakan dalam satuan mata uang lainnya. Kurs memainkan

    peranan yang amat penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan,

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    18/36

    karena kurs memungkinkan bagi kita untuk menerjemahkan harga-harga

    dari berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.

    Pada dasarnya permasalahannya adalah berapa jumlah mata uang

    domestik yang ditukarkan dengan sejumlah mata uang negara lain.

    Besarnya jumlah mata uang suatu negara tertentu yang diperlukan untuk

    mendapatkan atau memperoleh satu unit valuta asing (valas) itulah yang

    disebut dengan kurs .

    Dalam perdagangan internasional, eksportir menerima valuta asing

    sebagai hasil dari penjualan produknya , tetapi valuta asing tersebut

    belum dapat langsung dipergunakan dalam negeri. Dipihak lain importir

    memerlukan valuta asing untuk membayar produk yang dibelinya ,

    karena mata uang dalam negeri kemungkinan tidak dapat diterima oleh

    eksportir. Baik ekportir dan importir memerlukan pasar valuta asing

    untuk melakukan transaksi penukaran daya beli mata uang tersebut. Jadi

    kurs (exchange rate) tidak lain dari nilai mata satu mata uang relatif

    terhadap mata uang lain, misalnya satu dollar AS diukur dengan nilai

    rupiah

    Perbedaan nilai kurs ini ditentukan oleh kekuatan permintaan dan

    penawaran masingmasing negara. Apabila permintaan Indonesia

    terhadap dollar lebih tinggi dari penawaran dollar amerika keIndonesia

    maka nilai dollar akan lebih besar dari nilai rupiah, kemeningkatan nilai

    tukar mata uang suatu negara terhadap nilai tukar mata uang lain disebut

    apresiasi dan sebaliknya penerunan nilai tukar mata uang suatu negara

    dengan negara lain disebut depresiasi.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    19/36

    Ada beberapa bentuk sistem nilai tukar valuta asing antara lain:

    1. Kurs yang berubahubah ( flexsible exchange rate )Kurs sering juga disebut dengan kurs mengambang(

    floating exchange rate ) kurs ini dapat berubah dari waktu ke

    waktu tergantung harga permintaan dan pernawaran uang

    dipasar valuta asing pada kurs mengambang murni,

    pemerintah tidak dapat melakukan campur tangan sama

    sekali, artinya tidak ada peran pemerinta dalam mengatur nilai

    kurs. Pemerintah membiarkan kurs mengambang menurut

    mekanisme pasar. Jika permintaan terhadap suatu mata uang

    meningkat, maka harga ( kurs ) dari mata uang tersebut akan

    meningkat dan sebaliknya.

    2. Kurs yang tetap ( fxed exchange rate )Sistem kurs semacam ini memerlukan campur tangan

    pemerintah yang sangat besar. Peran pemerintah sangat

    diperlukan dalam mematok nilai kurs dan menjaga agar nilai

    kurs bisa stabil pada tingkat yang diingikan. Namun

    demekian, dalam kenyataannya, pemerintah masih

    menetapkan batas toleransi ( batas tertinggi dan batas terendah

    ) dari nilai kurs. Jadi ada nilai yang paling rendah yang

    ditentukan pemerintah ( ceilling price ). Kurs yang dianggap

    normal dalam arti tidak mengganggu kestabilan ekonomi

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    20/36

    negara adalah kurs yang bergerak atau berfluktuluasi antara

    kurs yang paling tinggi dan kurs paling rendah dapat ditolerir

    pemerintah untuk menjaga kestabilan nilai kurs ini biasa nya

    pemerintah dapat melakukan pembelian valuta asing di pasar

    (untuk mencegah turunnya kurs ) atau dapat pula menjual

    valuta asing di pasar ( untuk mencegah kenaikan kurs ).

    3. Sistem kurs mengambang terkendali ( managed floatingexchange rate )

    Sistem moneter Internasional yang diserahkan pada

    mekanisme permintaan dan penawaran tetapi tidak untuk hal-

    hal tertentu pemerintah turut ikut campur tangan dapat

    dijelaskan sistem nilai tukar dimana mata uang satu negara

    tidak dinilai mengambang terhadap nilai tukar mata uang

    asing tertentu, tetapi dikaitkan dengan sejumlah mata uang

    asing yang dominan yang dijadikan patokan atau portofolio.

    Nilai portofolio tersebut ditentukan oleh nilai rata-rata dari

    berbagai mata uang asing yang disebut currency portofolio.

    d. Volume EksporPenawaran ekspor tentu saja berpengaruhi positif terhadap penawaran

    ekspor pulp dan produk tissue jambi. Potensi ekspor pulp dan produk

    tissue masih tinggi hanya saja produktivitas dan kualitasnya masih relatif

    rendah.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    21/36

    2.3. Penelitian sebelumnya

    Dalam penelitian ini juga terdapat penelitian-penelitian terdahulu yang

    mengambil tema tentang ekspor suatu komoditi yang dihasilkan suatu negara ke

    Negara lain dan berguna bagi penulis dalam menyusu penelitian ini. Beberapa

    penelitian tersebut adalah:

    Asih (2005), dalam tesisnya yang berjudul Analisis Ekonomi

    Perkembangan Ekspor Pulp dan Kertas Indonesia dan Faktor-faktor Yang

    Mempengaruhinya.Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data time

    series dengan metode analisis model persamaan simultan Two Stage Least

    Square (2SLS). Hasil pembahasan pada penelitian diperoleh bahwa ekspor pulp

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    22/36

    dan kertas terkonsentrasi di negara China, Korea Selatan dan Jepang sehingga

    perkembangan eksporpulp dan kertas sangat bergantung pada perkembangan

    ekonomi ketiga tersebut. Agar dapat mempertahankan peningkatan ekspor pulp

    dan kertas Indonesia, disarankan agar produsen pulp dan kertas Indonesia

    memperhatikan pemasaran pulp dan kertas ke negara China, Korea Selatan dan

    Jepang karena ketiga negara tersebut memiliki prospek yang baik.

    Ningrum (2006), dalam tesisnya yang berjudul Analisis Permintaan

    Ekspor Pulp dan Kertas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah Ordinary Least Square (OLS). Dari model diperoleh hasil bahwa

    perkembangan eksporpulp dan kertas Indonesia cenderung meningkat dari tahun

    ke tahun. Perkembangan eksporpulpdan kertas Indonesia lebih didominasi oleh

    tiga negara yaitu Jepang, China dan Korea Selatan. Nilai ekspor pulp dan kertas

    Indonesia ke China lebih tinggi dibandingkan pada ekspor ke Jepang dan Korea

    Selatan. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar dari permintaan ekspor

    pulp adalah variabel produksi pulp. Pada ekspor kertas, variabel yang paling

    responsif terhadap ekpor kertas adalah variabel produksi kertas. Jika industri

    pulp dan kertas Indonesia dapat meningkatkan produksinya, maka ekspor pulp

    dan kertas Indonesia akan semakin meningkat dan dapat memperluas pemasaran

    produknya dan menjangkau negara-negara yang memiliki peluang besar sebagai

    pasar untuk produkpulp dan kertas Indonesia.

    Gozali (2013), Analisis ekspor Kakao Indonesia dan Pengaruhnya

    terhadap PDB di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

    deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan alat analisis regresi. Hasil dari

    penelitian ini dalah bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    23/36

    nilai ekspor kakao Indonesia adalah variabel harga kakao Internasional dan harga

    kakao indonesia adalah variabel niali tukar mata uang dollar tehadap rupiah.

    2.3. Kerangka pemikiran

    Pada awal pembangunan ekonomi suatu negara umumnya

    perencanaan pembangunan berorientasi pada masalah perkembangan

    perekonomian,karena mengingat penghalang utama bagi pembangunan

    suatu negara yang sedang berkembang adalah mengenai kekurangan

    modal.Bila masalah kekurangan modal ini bisa diatasi maka proses

    pembangunan di negara yang sedang berkembang akan lebih cepat

    mengenai sasaran.

    Perdagangan internasional mempunyai pengaruh yang besar

    terhadap perekonomian suatu negara ,sehingga perdagangan luar negri

    bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan

    kerja ,pengaruh tidak langsung dari perdagangan luar negri sebagai

    penghasil devisa ,sebagai transfer teknologi dengan sebagai transfer

    modal luar negri.jumlah devisa yang bisa kita dapatkan dari ekspor,tentu

    kita harapkan dari tahun ke tahun bertambah hal ini tergantung pada

    semakin baiknya prospek kita yang dipengaruhi oleh banyak faktor.

    Sektor non migas mempunyai peranan yang penting dalam

    menambah devisa negara. Neraca perdagangan ekspor dan nilai ekspor

    dari sektor non migas cukup besar, hal ini dapat memberikan gambaran

    bahwa sektor non migas memberikan sumbangan devisa yang cukup

    besar. Pulp dan kertas merupakan salah satu produk non migas yang

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    24/36

    berpotensi di Indonesia. Sejak tahun 1980 hingga tahun 2005, Indonesia

    dapat memproduksi pulp sebesar 2 juta ton per tahunnya dan

    memproduksi kertas sebesar 3,3 juta ton per tahunnya. Kondisi pasar

    pulp dan kertas internasional cukup menjanjikan dan cenderung

    mengalami peningkatan. Hal ini merupakan peluang yang sangat baik

    bagi Indonesia untuk meningkatkan industri pulp dan kertas.

    Mengacu pada teori yang diungkapkan Lipsey (1995) bahwa

    harga merupakan variabel penting yang memiliki hubungan negatif

    dengan permintaan, untuk itu variabel harga dalam penelitian ini

    dijadikan sebagai salah satu variabel independen yang diduga

    mempengaruhi permintaan pulp dan kertas. Kemudian variabel nilai tukar

    juga dimasukkan kedalam variabel independen dalam model, karena pada

    dasarnya suatu perdagangan antar negara akan melibatkan mata uang

    yang berbeda, seperti yang diungkapkan oleh Mankiw (2003) mengenai

    nilai tukar riil dan nilai tukar nominal. Kemudian mengacu pada teori

    yang di ungkapkan oleh Salvatore (1997) bahwa volume ekspor suatu

    negara merupakan selisih antara penawaran domestik dan permintaan

    domestik. Untuk itu penulis memasukkan variabel produksi pulp dan

    kertas sebagai variabel independen yang diduga mempengaruhi

    permintaan ekspor. Untuk melihat pengaruh suatu kebijakan terhadap

    permintaan ekspor pulp dan kertas, penulis memasukkan variabel dummy

    larangan ekspor kayu bulat. Dari berbagai teori ekonomi yang ada maka

    faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan ekspor produk pulp

    Indonesia antara lain harga ekspor pulp (HXPt), nilai tukar rupiah

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    25/36

    terhadap dollar Amerika (NTt), produksi produk pulp (PPt), harga ekspor

    pulp tahun sebelumnya (HXPt-1) dan dummy larangan ekspor kayu bulat.

    Sedangkan faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kertas antara

    lain harga ekspor kertas (HXKt), nilai tukar rupiah terhadap dollar

    Amerika (NTt), produksi produk kertas (PKt), harga ekspor kertas tahun

    sebelumnya (HXKt-1) dan dummy larangan ekspor kayu bulat.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan ekspor

    aproduk pulp dan kertas Indonesia akan dianalisis dengan menggunakan

    analisis regresi berganda karena persamaan-persamaan tersebut terdiri

    dari beberapa variabel bebas. Hasil analisis regresi berganda ini akan

    menunjukkan berapa besar faktorfaktor tersebut mempengaruhi jumlah

    permintaan ekspor produk pulp dan kertas.

    Produk pulp dankertas Indonesia

    Pasar internasional

    Penawaran eksporproduk pulp dan kertas

    Indonesia

    Analisis regresiberganda dengan

    menggunakan metodeOrdinary Least

    Square(OLS

    Faktor-faktor yangmempengaruhi

    permintaan ekspor

    Faktor yang secarasignifikan

    mempengaruhipermintaan ekspor,

    berapa besar

    pengaruhnya

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    26/36

    Gambar 2. Kerangka Pemikiran

    2.4 Hipotesis

    Berdasarkan permasalahan dalam kerangka pemikiran di atas maka dapat

    dirumuskan hipotesis yaitu : diduga produksi pulp dan kertas ,harga ekspor

    relatif dan kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran ekspor

    pulp dan kertas di Indonesia ,baik secara stimulan ataupun parsial.

    Analisis deskriptif

    Perkembangan eksporpulp dan kertas

    Indonesia

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    27/36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis dan sumber DataData yang digunakan sebagai bahan analisa dalam penelitian ini

    adalah data sekunder berupa data deret waktu (time series). Data tersebut

    meliputi data bulanan dari tahun 2008-2012 yang diperoleh dari Badan

    Pusat Statistik,Bank Indonesia,Dinas Perindustrian dan Perdagangan

    Indonesia,Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia selain itu data di dapat dari

    berbagai kepustakaan yang terkait dengan penelitian ini.

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    28/36

    1. Data perkembangan ekspor non Migas indonesia2. Data volume pulp dan Kertas Indonesia3. Data harga ekspor pulp dan Kertas indonesia4. Data kurs tengah Indonesia Rp/US$

    Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari :

    1. Departemen Perindustrian dan perdagangan (DISPERINDAG)Indonesia

    2. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia3. Bank Indonesia

    3.2. Metode Analisis

    Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode

    kuantitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pegukuran yang cermat

    terhadap fenomena sosial tertentu. Dalam hal ini peneliti mengembangkan

    konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.

    Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada

    pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian dalam angka, dan

    melakukan analisis data dengan prosedur statistika atau permodalan

    matematis.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    29/36

    3.3.Alat Analis

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi untuk

    mengolah data yang tersedia.Analisis regresi pada dasarnya adalah studi

    engenai ketergantngan suatu variabel dependen terhadapa suatu variabel

    independen untuk memprediksi nilai rata-rata variabel terikat terhadap nilai

    variabel bebas yang diketahui. Dalam menganaliss data-data yang telah

    dikumpulkan digunakan model ekonometrika.

    Untuk perkembangan ekspor di Indonesia dianalisis dengan

    menggunakan metode deskriptif sedangkan untuk mengetahui seberapa kuat

    pengaruh antara keduanya peneliti menggunakan model linier regresi.

    Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris dengan memakai

    statistik inferensisial parametrik, artinya setelah data dikumpulkan, maka

    dilakukan berbagai metode statistik untuk menganalisis data dan kemudian

    menginterpretasikan hasil analisis tersebut.dengan memakai skala rasio,

    yaitu skala dimana angka mempunyai makna yang sesungguhnya, sehingga

    angka nol dalam skala ini diperlakukan sebagai dasar perhitungan dan

    pengukuran objek penelitian. Pengolahan dilakukan secara bertahap, karena

    data yang tersedia merupakan data rata-rata perhari dari setiap tahunnya,

    maka pengolahan dimulai dengan mengambil rata-rata dari nilai tukar Rupiah

    dalam kurun waktu perbulan dengan menggunakan scientific calkulator.

    Kemudian setelah dilakukan rata-rata hasilnya ditabelkan kembali

    berdasarkan bulan dan tahun. Data yang telah ditabelkan dipersiapkan

    sebagai input komputer sesuai dengan model yang digunakan. Perhitungan

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    30/36

    ini dilakukan dengan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan program

    SPSS 16.

    Untuk mengetahui berapa besar kontribusi ekspor pulp dan kertas

    terhadap ekspor non migas indonesia priode 2008-2012 digunakan

    pendekatan sebagai berikut:

    Dimana :

    Gt = perkembangan ekspor pulp dan kertas

    Xt = Nilai tahun t

    Xt-1 = Nilai t Tahun sebelumnya

    1. Besarnya Kontribusi ekspor Pulp dan Kertas Terhadap ekspor Non MigasUntuk menjawab tujuan kedua yaitu untuk mengetahui seberapa

    besar kontribusi ekspor pulp dan kertas terhadap ekspor non migas

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    Dimana:

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    31/36

    K = kontribusi

    xT = ekspor pulp dan kertas

    Txm = Total ekspor non migas

    2. Faktor-faktor yang Mempengruhi Penawaran EksporSecara teoristis penawaran ekspor pulp dan kertas suatu negara

    dipengaruhi oleh produksi pulp dan kertas, dimana adanya peningkatan

    produksi akan meningkatkan ekspor pulp dan kertas, harga yang berlaku,

    dimana adanya rangsangan untuk meningkatkan ekspor, pulp dan kertas

    yang dihasilkan indonesia sebagian besar ditujukan untuk ekspor. Dalam

    perdagangan internasional peranan nilai tukar turut menentukan.

    pengaruh nilai tukar adalah positif, artinya apabila terjadi penigkatan

    nilai tukar mata uang mitra dagang (depresiasi), maka harga komoditas

    ekspor dalam negeri menjadi meningkat,sehingga hal ini akan mendorong

    produsen lebih bergairah untuk meningkatkan produksinya ,yang

    akhirnya akan mendorong pemeningkatan volume ekspor.

    Untuk menjawab tujuan ketiga faktor-faktor yang mempengaruhi besar

    kecilnya penawaran ekspor antara lain:

    1. Produksi ( He)2. Exchange Rate (kurs)3. Harga Ekspor ( Px)

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    32/36

    Untuk mengetahui pengaruh produksi pulp dan kertas,harga ekspor dan

    kurs ekspor, digunakan analisis regresi linear berganda dengan formula

    sebagai berikut:

    Dimana:

    Y = Volume ekspor Pulp dan kertas

    = Konstanta

    ,2,3 = Koefisien regresi

    X1 = Variabel produksi pulp dan kertas

    X2 =Variabel harga ekspor pulp dan kertas

    X3 = Variabel nilai tukar ( kurs)

    3.4. Pengujian Hipotesis

    Untuk melihat apakah masing-masing koefesien regresi

    signifikan atau tidak, maka dilakukan uji dengan alat uji hipotesis T

    statistik dan F statistik yaitu:

    3.4.1.Uji T statistik

    Uji ini digunakan untuk mengetahui secara parsial seberapa besar

    pengaruh tingkat signifikasi variabel bebas (independent) terhadap

    variabel terkait (dependent).

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    33/36

    Uji hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

    H0 : = 0 ..... artinya tidak terdapat pengeruh signifikan antara

    variabel Indepent terhadap variabel dependent

    H0 : # 0 ...... artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

    Indepent terhadap variabel dependent

    Nilai t hitung dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut

    Dimana:

    b = koefisien regresi hasil estimasi

    Se = Simpangan baku atau standar eror

    nilai t hitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada

    drajat kebebasan (df) dngan tingkat keyakinan tertentu dengan keputusan

    sebagai berikut :

    t hitung > t tabel ..... Ho ditolak dan menerima Ha

    t hitung < t tabel ...... Ho diterima dan menolak H

    3.4.2.Uji F statistik

    Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikasi pengaruh

    variabel independent terhadap variabel independent secara bersama-

    sama.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    34/36

    Uji hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

    H0 : = 0 ..... artinya tidak terdapat pengeruh signifikan antara variabel

    indepent Terhadap variabel dependent

    H0 : # 0 ...... artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

    Indepent Terhadap variabel dependent

    Nilai f hitung diperoleh dengan rumus :

    Dimana:

    R = Koefisien korelasi

    k = Banyaknya perubahan bebas

    n = Banyaknya perubahan sampel

    Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel pada derajat

    kebebasan (ds) dengan tingkat keyakinan tertentu dengan keputusan

    sebagai berikut :

    F hitung > F tabel ............ H0 ditolak

    F hitung < F tabel ............ H0 diterima

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    35/36

    BAB 1V

    DAFTAR PUSTAKA

    Haryadi, SE, MMS, 2010.Ekonomi Internasional, Teori dan Apliksi.Penerbit

    Biografika, Bogor.

    Basri, Faisal, 2010.Dasar-dasar Ekonomi Internasional, Pengenalan danAplikasi metode kuantitatif. Penerbit Kencana Prenada MediaGroup, Jakarta.

    Ningrum, 2006.Analisis Permintaan Pulp dan Kertas Indonesia. SkripsiFakultas Ekonomi Institut Teknoligi Bandung. Bandung.

    Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. 2012.Indonesian Pulp and PaperIndustryDirectory 1987. Gramedia, Jakarta.

    Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. 2004.Indonesian Pulp and Paper IndustryDirectory 2004. Gramedia, Jakarta.

  • 5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia

    36/36

    Asih, S. 2005.Analisis Ekonomi Prekembangan Ekspor Pulp dan KertasIndonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (skrips). FakultasEkonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

    Badan Pusat Statistik. 2008 s.d 2012. Statistik Perdagangan Luar NegeriIndonesia: Ekspor. Volume 1. BPS. Indonesia

    Gujarati, D. 1978.Ekonometrika Dasar. Zain dan Sumarno (penerjemah).Erlangga. Jakarta.

    Mankiw, G. 2000. Teori Makroekonomi. Edisi Keempat. Penerbit, Erlangga,Jakarta.

    Salvator, dominick, Munandar haris, 1997. Ekonomi Internasional. Edisi kelimaPenerbit Erlangga. Jakarta.

    www.wikipedia.comPerdagangan Internasional

    http://www.bi.go.idStatistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Diakses 7Desember 2013

    http://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.wikipedia.com/