analisis hutangr luar negeri indonesia
DESCRIPTION
2TRANSCRIPT
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
1/36
ANALISIS HUTANGR LUAR NEGERI INDONESIA
Oleh:
TUTI MARYATIERC1A011036
LIA PRETTY SERC1A011007
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JAMBI
2013
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
2/36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGIndonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam daftar
negara penghutang terbesar di dunia.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji pe
nawaran pulp dan kertas Indonesia di pasar internasional dan faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi perdagangan komoditas tersebut.
1.2. Perumusan MasalahSemakin sedikitnya hutan sebagai sumber bahan baku untuk industri pulp
dan kertas bagi negara produsen pulp dan kertas menyebabkan berkurangnya
pasokan akan pulp dan kertas dunia. Saat ini negara-negara besar penghasil pulp
dan kertas sepreti Amerika dan Skandinavia mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku pulp dan kertasnya. Hal ini disebabkan
keterbatasan lahan atau hutan sebagai penghasil kayu, selain itu faktor iklim
yang menyebabkan kayu di negara tersebut baru bisa dipanen dalam waktu yang
sangat lama yaitu sekitar empat puluh tahun. Faktor lingkungan yang tidak
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
3/36
mendukung tersebut menyebabkan pertumbuhan produksi pada negara tersebut
mengalami penurunan setiap tahunnya.
Disisi lain pertumbuhan permintaan pulp dan kertas dunia terus
meningkat tajam saat ini permintaan kertas sekitar 300 juta ton per tahunnya,
kondisi tersebut menjadi peluang bagi negara produsen pulp dan kertas seperti
Indonesia untuk masuk dalam pasar pulp dan kertas dunia.
Industri pulp dan kertas Indonesia dari data statistik menunjukkan bahwa
hasil ekspor pulp telah berkembang. Berdasarkan data dari Kementrian
Perdagangan ekspor kertas pada Januari-Mei 2010 mencapai US$ 1,67 miliar.
Pada Januari-Mei 2009 ekspor kertas hanyasebesar US$ 1,293 miliar. Penurunan
ekspor kertas pada 2009 sebesar 10,15 persen dari tahun sebelumnya. Data dari
Kementerian Perdagangan menunjukkan nilai ekspor kertas hanya US$ 3,403
miliar. Padahal, nilai ekspor pada 2008 hanya 3,793 miliar.
Selain itu, kinerja ekspor bubur kertas pada periode Januari-Mei 2010 juga
meningkat sebesar 68,37 persen dibanding periode yang sama di tahun
sebelumnya. Nilai ekspor bubur kertas pada Januari-Mei 2010 mencapai US$
542 juta ton. 2008 Januari-Mei 2009 ekspor kertas US$ 1,293 miliar pada
Januari-Mei 2010 mencapai US$ 1,67 miliar ekspor kertas hanya US$ 3,403
miliar. Padahal, nilai ekspor pada 2008 hanya 3,793 miliar.
Perbedaan nilai tukar mata uang antar negara akan mempengaruhi aliran
perdagangan di pasar internasional. Pasar ekspor kertas Indonesia ditujukan ke
berbagai negara Asia,Amerika, Australia, Afrika, Timur Tengah serta beberapa
negara di Eropa. Negara-negara tujuan ekspor kertas Indonesia memiliki lokasi
dan karakteristik yang berbeda-beda, baik dari kondisi perekonomian, jarak antar
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
4/36
negara dan harga kertas di negara tujuan. Kondisi perekonomian negara tujuan
ekspor dapat dilihat melalui tiga faktor ekonominya, yaitu pendapatan per kapita,
populasi dan nilai tukar. Faktor-faktor yang berbeda pada negara tujuan tersebut
berlaku sebagai faktor penarik (gravity) terjadinya aliran perdagangan kertas dari
Indonesia sebagai negara pengekspor ke negara tujuan ekspor. Analisis aliran
perdagangan kertas Indonesia ke negara-negara tujuan penting dilakukan agar
ekspor kertas tetap eksis di pasar internasional. Analisis tersebut didasarkan pada
karakteristik negara tujuan ekspor, sehingga diharapkan dapat diperoleh suatu
strategi untuk mengembangkan ekspor kertas Indonesia.
Walaupun hingga saat ini pangsa pasar Indonesia masih sangatlah kecil
di pasar dunia jika dibandingkan dengan beberapa negara produsen utama pulp
dan kertas, Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan produksi yang sangat tinggi
jika dibandingkan dengan negara produsen pulp dan kertas lainnya. Dari uraian
di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang akan menjadi fokus
penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana perkembangan penawaran ekspor pulp dan kertas diIndonesia ?
2. Berapa besar kontribusi ekspor pulp dan kertas terhadap ekspor nonmigas Indonesia ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran ekspor pulpdan kertas di Indonesia ?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian1.3.1 Tujuan Penelitian
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
5/36
Bertolak pada permasalahan yang ada, Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan ekspor pulp dankertas di Indoesia.
2. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi ekspor nasional pulp dankertas terhadap ekspor non migas Indonesia.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhipenawaran ekspor pulp dan kertas di Indonesia.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat AkademisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi bagi kalangan
akademis dalam melakukan studi lanjutan.
2. Manfaat PraktisPenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
pertimbangan khususnya bagi pemerintah dalam pelaksanaan
kebijakan dan perencanaan pengembangan ekspor pulp dan kertas di
Indonesia.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
6/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dan Pengertian
2.1.1 Pulp dan Kertas
Kertas adalah bahan tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompresi serat.
Serat yang digunakan biasanya adalah alami dan mengandung selulosa.
Peradaban Mesir Kuno menyumbang papyrus sebagai media tulis menulis.
Papyrus ini digunakan pada masa bangsa Firaun yang kemudian menyebar ke
seluruh Timur Tengah hingga Romawi di Laut Tengah serta ke seluruh Eropa,
meskipun papyrus dirasakan masih sangat mahal. Kata papyrus (papyrus)
kemudian dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa
Belanda, Jerman, Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol
(Wikipedia, 2005).
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
7/36
Menurut Sofyan dalam Situmorang (2005), pulp adalah kumpulan dari
serat-serat (baik cair maupun padat) yang dibuat dengan cara menguraikan
bahanbahan yang mengandung lignoselulosa (kadar lignin dan selulosa). Kertas
adalah suatu benda yang tersusun terutama oleh selulosa dan bahan penolong
lainnya. Secara umum proses pembuatan kertas terdiri dari dua bagian kelompok
besar, yaitu : proses pembuatan pulp serta proses pembuatan kertas dan kertas
board. Tujuan utama pembuatan pulp kayu adalah untuk melepaskan serat-serat,
dapat dikerjakan secara kimia atau mekanik atau dengan kombinasi dua cara
perlakuan tersebut. Pulp dan kertas dalam bidang industrinya merupakan suatu
industri yang sangat berkaitan, walaupun pulp dapat dijadikan sebagai bahan
baku
pembuatan papan serat, sutra rayon dan sebagainya, akan tetapi kedua industri
ini saling terkait dan merupakan satu-kesatuan yang terpadu karena pada
dasarnya pulp adalah bahan utama pembuatan kertas.
Proses pembuatan kertas dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :
(1) pemilahan kayu menjadi serat penyusun (pulp)
(2) pelarutan serat dalam air
(3) penggilingan atau penghalusan pulp
(4)pencampuran bahan-bahan tambahan (perekat, pengisi, bahan pengika
kekuatan basah dan lain-lain)
(5) pembentukantikar serat
(6) pengurasan air dan,
(7) pengeringan Untuk tipe-tipe tertentu
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
8/36
pembentukan lembaran membutuhkan banyak perlakuan permukaan
tertentu . (Asih, 2005).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Perdagangan Internasional
Suatu Negara mau berdagang dengan negara lain karena negara tersebut
ingin mendapatkan manfaat dari perdagangan.seperti halnya dengan individu,
manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas sementara alat pemenuhan
kebutuhan manusia itu sendiri relatif terbatas.karena sifat tersebut,saat ini sudah
tidak ada lagi negara yang dapat menghailkan kebutuhannya sendiri.keyakinan
bahwa perdagangan luar negri mampu memberikan manfaat baik terhadap
negara maupun terhadap penduduk suatu negara telah mendorong timbulnya
perdagangan internasional (Haryadi,2013).
Secara teoritis,perdagangan internasional terjadi karena dua alasan utama.
Pertama, Negara-negara berdagang karena pada dasarnya mereka berbeda satu
sama lain.setiap negara dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan
sesuatu yang relatif lebih baik. Kedua, Negara-negara melakukan perdagangan
internasional guna mencapai skala ekonomi ( Economies of scale) dalam
produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya memproduksi sejumlah barang
tertentu, mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang
lebih besar dan karenanya lebih efisien jika dibandingkan negara tersebut
memproduksi segala jenis barang (Basri,2010).
Dalam teori modern mengenai perdagangan internasional dikenal teori
Hecsher dan Olin ( H-O). Teori ini disebut juga factor proportion theory atau
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
9/36
teori ketersediaan faktor.dasar pemikiran teori ini adalah bahwa perdagangan
internasional misalnya, Indonesia dan Jepang terjadi karena opportunity cost
yang berbeda antara kedua negara tersebut. Perbedaan ongkos alternatif tersebut
dikarenakan adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi ( misalnya tenaga
kerja, modal, tanah, dan bahan baku yang dimiliki kedua negara tersebut.
Indonesia memiliki tanah yang lebih luas dan bahan-bahan baku serta tenaga
kerja (khususnya dari golongan yang berpendidikan rendah) yang jauh lebih
banyak dibandingkan jepang. Sebaliknya jepang memiliki tenaga kerja dengan
pendidikan yang lebih tinggi dan jumlah yang lebih banyak daripada Indonesia.
Teori markantilisme belum mengenal konsep keuntungan komperatif
sebagai penentu pola perdagangan, karena juga mempengaruhi struktur produksi
dan distribusi pendapatan. Boleh dikatakan bahwa priode markantalisme
merupakan transisi menuju pemikiran klasik yang dimotori oleh Adam
smith.Adam smith melihat betapa pemikiran kaum markantilisme cenderung
akan membawa petaka bagi masyarakat dunia. Alasannya adalah karena konsep
kesejahteraan dan mazhab markatilisme didasarkan pada kekayaan yang dinilai
dari kebanyakan stok emas yang dimilii oleh suatu negara.stok emas ini
diperoleh dari surplus perdagangan. Maka tak mengherankan jika hanya orang-
orang yang memberikan kontribusi kepada surplus perdagangan saja yang
dianggap sebagai produktif. Bertolak pada pemikiran tersebut maka negara
berupaya sekuat mungkin untuk meningkatkan ekspor dan menekn impor. Peran
negara dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan menjadi sangat
domian.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
10/36
Adam smith menunjukkan teori keuntungan absolut (absolut advantage)
yang menyatakan bahwa keuntungan absolut merupakan basis perdagangan
internasional. Suatu negara akan melakukan spesialisasi dan ekspor terhadap
suatu jenis barang tertentu dimana negara tersebut tidak mempunyai keunggulan
absolut terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis. Perdagangan
internasional dianggap sebagai suatu akibat dari adanya interaksi antara
permintaan dan penwaran yang bersaing. Permintaan dan penawaran akan
tampak dalam bentuk yang sudah dikenal serta merupakan suatu interaksi dari
kemungkinan produksi dan profensi konsumen. Suatu negara akan mengekspor
komoditas yang dihasilkan lebih murah dan mengimpor omoditas yang lebih
mahal dalam penggunaan sumberdaya. Perdagangan internasional semacam itu
akan mendorong peningkatan konsumsi dan keuntungan. Sebaliknya pembatasan
perdagangan olek pemerintah justru memberikan kerugian yang lebih besar bagi
masyarakat dalam negeri dibandingkan manfaat yang diperoleh ( Forum penelitia
Ekonomi).
2.2.2 Konsep EksporEkspor merupakan suatu bagian dari perdagangan internasional, menurut
nursusanto. Ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam
masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerinta dan
mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing. Suatu negara yang
memproduksi lebih dari kebutuhan dalam negeri dapat mengekspor kelebihan
produksi tersebut ke luar negeri. Ekspor merupakan salah satu sumber devisa.
Untuk mampu mengekspor, suatu negara harus mampu menghasilkan barang
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
11/36
atau jasa yang mampu bersaing di pasar internasional. Kemampuan bersaing
sangat ditentukan oleh banyak faktor antara lain sumber daya alam, sumber daya
menusia, serta teknologi.
Yang dimaksud dengan ekspor Indonesia adalah perdagangan yang
kegiatannya bertujuan untuk mengirim barang dan jasa dari batas wilayah pabean
Indonesia atau wilayah hukum Republik Indonesia keluar negeri, melalui
prosedur dan tata cara ekspor yang telah diatur oleh pemerintah indonesia.
Keberadaan ekspor dalam perekonomian merupakan sarana yang berfungsi untuk
mengatasi masalah terbatasnya pasar di dalam negeri dan sekaligus menjamin
kelangsungan pembangunan yang seimbang antara sektor industri (sekunder) di
dalam negeri.
Ekspor juga merupakan suatu kegiatan perdagangan internasional yang
dapat mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Perdagangan internasional
adalah perdagangan antar negara artinya adanya saling ketergantungan dalam
memenuhi kebutuhan serta untuk memenuhi kebutuhan dari perdagangan dalam
hubungan ekonomi antar negara (Salvator,1990).
Adapun terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Tukar-menukar barang dan jasa2.
Pergerakan Sumber daya manusia melalui batas-batas negara
3. mempercepat perkembangan ekonomi bagi negara-negara yangterlibat di dalamnya
4. Terjadinya aliran dana yang berupa kapital inflow dan kapital outflowdari dan ke negara berkembang atau miskin
5. Perdagangan menyebabkan optimalisasi penggunan sumber daya
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
12/36
Terjadinya Ekspor karena adanya permintaan dan penawaran barang dan
jasa yang dibutuhkan dalam perdagangan internasional (Kamaluddin 1998).
Tetapi tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi oleh suatu negara untuk
memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri yang disebabkan oleh beberapa
faktor (Tan, 2004). Yaitu:
1. Sumber daya alam yang terbatas. Karunia Tuhan yang berupasumber daya alam karena tidak semua negara diberikan dengan
jumlah, jenis dan kualitas yang sama.
2. Keahlian (skill) manusia yang terbatas. Tidak semua kebutuhanmasyarakat dapat dihasilkan dengan pola fikiran manusia dalam
negara yang bersangkutan sehingga sumber-sumber alam tidak
semua dapat diolah dengan kualitas SDM yang dimiliki.
3. Perbedaan teknologi. Erat kaitannya dengan keterbatasan,ketersediaan SDM pada suatu negara, yang pada gilirannya
melahirkan perbedaan tingkat teknologi yang dikuasainya. Bagi
negara yang memiliki banyak SDM yang berkualitas atau yang
berpendidikan yang tinggi penguasaan teknologi relatif lebih baik
dan demikian sebaiknya perbedaan penggunaan teknologi
menyebabkan terjadinya perbedaan jenis produk dan kualitas
yang dihasilkan sehingga menyebabkan keterkaitan antar negara
semakin tinggi.
4. Keterbatasan modal. Negara di dunia dapat dikelompokkan yakni,negara kaya, negara sedang berkembang, dan negara miskin.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
13/36
Salah satu indikator adalah besar kecilnya modal yang diukur
antara lain PDB (produk domestik Bruto) dari masing-masing
negara tersebut.
Perdagangan internasional adalah transaksi antar negara yang melewati
pembatasan dari Suatu negara antara lain ( Waluya, 1995). Dalam prakteknya
perdagangan terdapat dua sudut pandang yang berbeda yaitu perbedaan antara
ekonomi mikro dan ekonomi makro, dimana ekonomi mikro membahas harga
barang dan jasa, sedangkan masalah ekonomi makro terletak pada kebijakan
yang merangsang perkembangan perdagangan internasional seperti kurs,
Moneter, Fiskal (Krugman ,1996).
2.2.3 Konsep PenawaranPenawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan. Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan seberapa
banyak produsen suatu barang mau dan mampu menawarkan per priode
pada berbagai kemungkinan tingkat harga, hal lain diasumsikan konstan.
Teori penawaran ialah sifat para penjual dalam menawarkan
komoditas yang akan dijualnya. Dengan kata lain penjual menawarkan
barang dan jasa yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan.
Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah yang ditawarkan
biasanya secara langsung berhubungan dengan harganya, hal lain
diasumsikan konstan. Jadi, semakin rendah harganya, jumlah yang
ditawarkan semakin sedikit ;semakin tinggi harganya, semakin tinggi
pula jumlah yang ditawarkan.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
14/36
Ada dua alasan yang menyebabkan produsen menawarkan barang
lebih banyak pada tingkat harga yang lebih tinggi. Pertama, jika harga
meningkat dan faktor lain konstan, maka produsen menjadi lebih mau
untuk menawarkan barang dalam jumlah lebih banyak. Harga menjadi
sinyal bagi produsen yang sudah ada maupun yang potensial mengenai
imbalan atas produksi suatu barang. Kedua, Harga barang yang lebih
tinggi akan meningkatkan kemampuan produsen menghasilkan barang.
The law of increasing oportunity cost, yang menyatakan bahwa
oportunity cost atas produksi suatu barang akan semakin meningkat
sejalan dengan semakin banyaknya barang yang diproduksi. Mengingat
produsen menghhadapi marjinal cost yang semakin besar atas setiap
tambahan unit output, maka mereka harus menerima harga output yang
lebih tinggi agar mampu memproduksi lebih banyak.Contohnya, saat
produksi susu rendah, petani dapat menggunakan sumber daya yang
paling sesuai untuk produksi susu. Dengan demikian, output yang
semakin tinggi mempunyai oportunity cost yang semakin besar juga.
Harga susu yang lebih tinggi menyebabkan petani lebih mampu
mengalihkan sumber daya dari alternatif penggunaan yang lain. Harga
minyak yang lebih tinggi juga meningkatkan kemampuan perusahaan
minyak melakukan ekplorasi pada lokasi yang lebih sulit diakses, seperti
hutan terpencil di amazon, lautan penuh badai di laut utara, dan tundra
beku di Alaska dan Sideria.
a. Penawarn ekspor pulp dan kertas yang berasal dari hasilproduksi HTI. Dalam rangka penyederhanaan maka
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
15/36
penawaran ekspor pulp dan kertas indonesia digabungkan
sebagaimana telah dirumuskan dalam landasan Teoritis.
QS = F (P,PX,MP )
Dimana:
QS = Penawaran
P = Harga Output
PX = Harga Input
MP = Margianal Produk
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi penawaran EksporSuatu negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkan ke
negara-negara lain apabila barang-barang tersebut diperlukan di negara
lain dan mereka tidak menghasilkan sendiri barang-barang tersebut.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor diantaranya
sebagai berikut:
a.
Produksi
Teori perdagangan Klasik menganggap bahwa faktor produksi tidak
secara bebas pindah dari satu negara ke negara lain. Meskipun anggapan
ini ditiadakan maka prinsip teori perdagangan itu masih berlaku (Nopirin,
PH.D: 1999).
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
16/36
Produksi dan produsen adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan.
Produksi bisa terwujud karena produsen menyertakan sejumlah output.
Untuk produks pulp dan produk tissue, produksi yang dihasilkan
merupakan suatu rangkaian kegiatan padat karya ,yaitu output yang
digunakan adalah output langsung.
Di indonesia, industri HTI merupakan salah satu industri yang
memiliki peran besar dalam menyumbang pada PDB (produk domestik
bruto) nasional.
b. Harga ekspor RelatifHarga ekspor relatif adalah harga jual barang dan jasa yang terjadi di
pasar internasional yang merupakan interaksi antara permintaan dengan
penawaran, yang diikuti dengan harga internasional.kontribusi ekspor
suatu negara dalam perdagangan internasional akan menentukan posisi
tawar menawar suatu negara dalam pembentukan harga tersebut, harga
ekspor berkorelasi negatif dengan permintaan ekspor, dimana permintaan
akan turun bila harga ekspor indonesia pasar internasional meningkat,
demikian juga sebaliknya.
Pengaruh negatif tersebut dengan asumsi pengaruh lain adalah
konstan, tetapi realitanya faktor-faktor lain. Harga selalu berubah seperti
pendapatan,selera, dan harga produk subtitusi, serta jika negara eksportir
adalah negara kecil yang tidak dapat mempengeruhi harga internasional
(harga ditentukan oleh negara importir).kemeningkatan harga
memungkinkan meningkatnya permintaan terhadap produk negara
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
17/36
ekportir, karena harga yang berlaku tersbut merupakan harga yang
diinginkan oleh konsumen ,dalam Tan (2005).
Harga ekspor relatif merupakan salah satu unsur yang cukup
dominan andilnya terhadap besar kecilnya volume ekspor, dimana harga
ekspor relatif akan mempengaruhi besarnya keuntungan yang diperoleh
negara eksportir. Hubungan antara harga ekspor relatif dengan ekspor
yaitu besarnya keuntungan eksportir dapat ditentukan oleh tingginya
harga ekspor relatif tersebut. Bila harga ekspor relatif lebih tinggi dari
harga dalam negeri, ekspor akan meningkat, karena dengan menjual ke
luar negeri maka akan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada
eksportir. Walaupun demikian ada kemungkinan meskipun harga relatif
menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi ekspor akan
meningkat kalau penurunan harga ekspor diikuti oleh penurunan harga
dalam negeri dalam presentase yang sama .Untuk itu yang
diperbandingkan ini bukan harga-harga dalam satu tahun ke tahun
lain,akan tetapi besarnya harga relatif pada tahun tertentu. Dalam hal ini
tingginya harga ekspor relatif terhadap harga dalam negri , dalam arti
ongkos transportasi dan biaya informal lainnya yang telah diperhitunkan
(Walter dan Areskong dalam Tan ,1990).
c. Kurs ( exchange rate)Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur
atau dinyatakan dalam satuan mata uang lainnya. Kurs memainkan
peranan yang amat penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan,
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
18/36
karena kurs memungkinkan bagi kita untuk menerjemahkan harga-harga
dari berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.
Pada dasarnya permasalahannya adalah berapa jumlah mata uang
domestik yang ditukarkan dengan sejumlah mata uang negara lain.
Besarnya jumlah mata uang suatu negara tertentu yang diperlukan untuk
mendapatkan atau memperoleh satu unit valuta asing (valas) itulah yang
disebut dengan kurs .
Dalam perdagangan internasional, eksportir menerima valuta asing
sebagai hasil dari penjualan produknya , tetapi valuta asing tersebut
belum dapat langsung dipergunakan dalam negeri. Dipihak lain importir
memerlukan valuta asing untuk membayar produk yang dibelinya ,
karena mata uang dalam negeri kemungkinan tidak dapat diterima oleh
eksportir. Baik ekportir dan importir memerlukan pasar valuta asing
untuk melakukan transaksi penukaran daya beli mata uang tersebut. Jadi
kurs (exchange rate) tidak lain dari nilai mata satu mata uang relatif
terhadap mata uang lain, misalnya satu dollar AS diukur dengan nilai
rupiah
Perbedaan nilai kurs ini ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran masingmasing negara. Apabila permintaan Indonesia
terhadap dollar lebih tinggi dari penawaran dollar amerika keIndonesia
maka nilai dollar akan lebih besar dari nilai rupiah, kemeningkatan nilai
tukar mata uang suatu negara terhadap nilai tukar mata uang lain disebut
apresiasi dan sebaliknya penerunan nilai tukar mata uang suatu negara
dengan negara lain disebut depresiasi.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
19/36
Ada beberapa bentuk sistem nilai tukar valuta asing antara lain:
1. Kurs yang berubahubah ( flexsible exchange rate )Kurs sering juga disebut dengan kurs mengambang(
floating exchange rate ) kurs ini dapat berubah dari waktu ke
waktu tergantung harga permintaan dan pernawaran uang
dipasar valuta asing pada kurs mengambang murni,
pemerintah tidak dapat melakukan campur tangan sama
sekali, artinya tidak ada peran pemerinta dalam mengatur nilai
kurs. Pemerintah membiarkan kurs mengambang menurut
mekanisme pasar. Jika permintaan terhadap suatu mata uang
meningkat, maka harga ( kurs ) dari mata uang tersebut akan
meningkat dan sebaliknya.
2. Kurs yang tetap ( fxed exchange rate )Sistem kurs semacam ini memerlukan campur tangan
pemerintah yang sangat besar. Peran pemerintah sangat
diperlukan dalam mematok nilai kurs dan menjaga agar nilai
kurs bisa stabil pada tingkat yang diingikan. Namun
demekian, dalam kenyataannya, pemerintah masih
menetapkan batas toleransi ( batas tertinggi dan batas terendah
) dari nilai kurs. Jadi ada nilai yang paling rendah yang
ditentukan pemerintah ( ceilling price ). Kurs yang dianggap
normal dalam arti tidak mengganggu kestabilan ekonomi
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
20/36
negara adalah kurs yang bergerak atau berfluktuluasi antara
kurs yang paling tinggi dan kurs paling rendah dapat ditolerir
pemerintah untuk menjaga kestabilan nilai kurs ini biasa nya
pemerintah dapat melakukan pembelian valuta asing di pasar
(untuk mencegah turunnya kurs ) atau dapat pula menjual
valuta asing di pasar ( untuk mencegah kenaikan kurs ).
3. Sistem kurs mengambang terkendali ( managed floatingexchange rate )
Sistem moneter Internasional yang diserahkan pada
mekanisme permintaan dan penawaran tetapi tidak untuk hal-
hal tertentu pemerintah turut ikut campur tangan dapat
dijelaskan sistem nilai tukar dimana mata uang satu negara
tidak dinilai mengambang terhadap nilai tukar mata uang
asing tertentu, tetapi dikaitkan dengan sejumlah mata uang
asing yang dominan yang dijadikan patokan atau portofolio.
Nilai portofolio tersebut ditentukan oleh nilai rata-rata dari
berbagai mata uang asing yang disebut currency portofolio.
d. Volume EksporPenawaran ekspor tentu saja berpengaruhi positif terhadap penawaran
ekspor pulp dan produk tissue jambi. Potensi ekspor pulp dan produk
tissue masih tinggi hanya saja produktivitas dan kualitasnya masih relatif
rendah.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
21/36
2.3. Penelitian sebelumnya
Dalam penelitian ini juga terdapat penelitian-penelitian terdahulu yang
mengambil tema tentang ekspor suatu komoditi yang dihasilkan suatu negara ke
Negara lain dan berguna bagi penulis dalam menyusu penelitian ini. Beberapa
penelitian tersebut adalah:
Asih (2005), dalam tesisnya yang berjudul Analisis Ekonomi
Perkembangan Ekspor Pulp dan Kertas Indonesia dan Faktor-faktor Yang
Mempengaruhinya.Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data time
series dengan metode analisis model persamaan simultan Two Stage Least
Square (2SLS). Hasil pembahasan pada penelitian diperoleh bahwa ekspor pulp
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
22/36
dan kertas terkonsentrasi di negara China, Korea Selatan dan Jepang sehingga
perkembangan eksporpulp dan kertas sangat bergantung pada perkembangan
ekonomi ketiga tersebut. Agar dapat mempertahankan peningkatan ekspor pulp
dan kertas Indonesia, disarankan agar produsen pulp dan kertas Indonesia
memperhatikan pemasaran pulp dan kertas ke negara China, Korea Selatan dan
Jepang karena ketiga negara tersebut memiliki prospek yang baik.
Ningrum (2006), dalam tesisnya yang berjudul Analisis Permintaan
Ekspor Pulp dan Kertas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Ordinary Least Square (OLS). Dari model diperoleh hasil bahwa
perkembangan eksporpulp dan kertas Indonesia cenderung meningkat dari tahun
ke tahun. Perkembangan eksporpulpdan kertas Indonesia lebih didominasi oleh
tiga negara yaitu Jepang, China dan Korea Selatan. Nilai ekspor pulp dan kertas
Indonesia ke China lebih tinggi dibandingkan pada ekspor ke Jepang dan Korea
Selatan. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar dari permintaan ekspor
pulp adalah variabel produksi pulp. Pada ekspor kertas, variabel yang paling
responsif terhadap ekpor kertas adalah variabel produksi kertas. Jika industri
pulp dan kertas Indonesia dapat meningkatkan produksinya, maka ekspor pulp
dan kertas Indonesia akan semakin meningkat dan dapat memperluas pemasaran
produknya dan menjangkau negara-negara yang memiliki peluang besar sebagai
pasar untuk produkpulp dan kertas Indonesia.
Gozali (2013), Analisis ekspor Kakao Indonesia dan Pengaruhnya
terhadap PDB di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan alat analisis regresi. Hasil dari
penelitian ini dalah bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
23/36
nilai ekspor kakao Indonesia adalah variabel harga kakao Internasional dan harga
kakao indonesia adalah variabel niali tukar mata uang dollar tehadap rupiah.
2.3. Kerangka pemikiran
Pada awal pembangunan ekonomi suatu negara umumnya
perencanaan pembangunan berorientasi pada masalah perkembangan
perekonomian,karena mengingat penghalang utama bagi pembangunan
suatu negara yang sedang berkembang adalah mengenai kekurangan
modal.Bila masalah kekurangan modal ini bisa diatasi maka proses
pembangunan di negara yang sedang berkembang akan lebih cepat
mengenai sasaran.
Perdagangan internasional mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perekonomian suatu negara ,sehingga perdagangan luar negri
bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan
kerja ,pengaruh tidak langsung dari perdagangan luar negri sebagai
penghasil devisa ,sebagai transfer teknologi dengan sebagai transfer
modal luar negri.jumlah devisa yang bisa kita dapatkan dari ekspor,tentu
kita harapkan dari tahun ke tahun bertambah hal ini tergantung pada
semakin baiknya prospek kita yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Sektor non migas mempunyai peranan yang penting dalam
menambah devisa negara. Neraca perdagangan ekspor dan nilai ekspor
dari sektor non migas cukup besar, hal ini dapat memberikan gambaran
bahwa sektor non migas memberikan sumbangan devisa yang cukup
besar. Pulp dan kertas merupakan salah satu produk non migas yang
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
24/36
berpotensi di Indonesia. Sejak tahun 1980 hingga tahun 2005, Indonesia
dapat memproduksi pulp sebesar 2 juta ton per tahunnya dan
memproduksi kertas sebesar 3,3 juta ton per tahunnya. Kondisi pasar
pulp dan kertas internasional cukup menjanjikan dan cenderung
mengalami peningkatan. Hal ini merupakan peluang yang sangat baik
bagi Indonesia untuk meningkatkan industri pulp dan kertas.
Mengacu pada teori yang diungkapkan Lipsey (1995) bahwa
harga merupakan variabel penting yang memiliki hubungan negatif
dengan permintaan, untuk itu variabel harga dalam penelitian ini
dijadikan sebagai salah satu variabel independen yang diduga
mempengaruhi permintaan pulp dan kertas. Kemudian variabel nilai tukar
juga dimasukkan kedalam variabel independen dalam model, karena pada
dasarnya suatu perdagangan antar negara akan melibatkan mata uang
yang berbeda, seperti yang diungkapkan oleh Mankiw (2003) mengenai
nilai tukar riil dan nilai tukar nominal. Kemudian mengacu pada teori
yang di ungkapkan oleh Salvatore (1997) bahwa volume ekspor suatu
negara merupakan selisih antara penawaran domestik dan permintaan
domestik. Untuk itu penulis memasukkan variabel produksi pulp dan
kertas sebagai variabel independen yang diduga mempengaruhi
permintaan ekspor. Untuk melihat pengaruh suatu kebijakan terhadap
permintaan ekspor pulp dan kertas, penulis memasukkan variabel dummy
larangan ekspor kayu bulat. Dari berbagai teori ekonomi yang ada maka
faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan ekspor produk pulp
Indonesia antara lain harga ekspor pulp (HXPt), nilai tukar rupiah
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
25/36
terhadap dollar Amerika (NTt), produksi produk pulp (PPt), harga ekspor
pulp tahun sebelumnya (HXPt-1) dan dummy larangan ekspor kayu bulat.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kertas antara
lain harga ekspor kertas (HXKt), nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika (NTt), produksi produk kertas (PKt), harga ekspor kertas tahun
sebelumnya (HXKt-1) dan dummy larangan ekspor kayu bulat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan ekspor
aproduk pulp dan kertas Indonesia akan dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi berganda karena persamaan-persamaan tersebut terdiri
dari beberapa variabel bebas. Hasil analisis regresi berganda ini akan
menunjukkan berapa besar faktorfaktor tersebut mempengaruhi jumlah
permintaan ekspor produk pulp dan kertas.
Produk pulp dankertas Indonesia
Pasar internasional
Penawaran eksporproduk pulp dan kertas
Indonesia
Analisis regresiberganda dengan
menggunakan metodeOrdinary Least
Square(OLS
Faktor-faktor yangmempengaruhi
permintaan ekspor
Faktor yang secarasignifikan
mempengaruhipermintaan ekspor,
berapa besar
pengaruhnya
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
26/36
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dalam kerangka pemikiran di atas maka dapat
dirumuskan hipotesis yaitu : diduga produksi pulp dan kertas ,harga ekspor
relatif dan kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran ekspor
pulp dan kertas di Indonesia ,baik secara stimulan ataupun parsial.
Analisis deskriptif
Perkembangan eksporpulp dan kertas
Indonesia
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
27/36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan sumber DataData yang digunakan sebagai bahan analisa dalam penelitian ini
adalah data sekunder berupa data deret waktu (time series). Data tersebut
meliputi data bulanan dari tahun 2008-2012 yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik,Bank Indonesia,Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Indonesia,Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia selain itu data di dapat dari
berbagai kepustakaan yang terkait dengan penelitian ini.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
28/36
1. Data perkembangan ekspor non Migas indonesia2. Data volume pulp dan Kertas Indonesia3. Data harga ekspor pulp dan Kertas indonesia4. Data kurs tengah Indonesia Rp/US$
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari :
1. Departemen Perindustrian dan perdagangan (DISPERINDAG)Indonesia
2. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia3. Bank Indonesia
3.2. Metode Analisis
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode
kuantitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pegukuran yang cermat
terhadap fenomena sosial tertentu. Dalam hal ini peneliti mengembangkan
konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada
pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian dalam angka, dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistika atau permodalan
matematis.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
29/36
3.3.Alat Analis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi untuk
mengolah data yang tersedia.Analisis regresi pada dasarnya adalah studi
engenai ketergantngan suatu variabel dependen terhadapa suatu variabel
independen untuk memprediksi nilai rata-rata variabel terikat terhadap nilai
variabel bebas yang diketahui. Dalam menganaliss data-data yang telah
dikumpulkan digunakan model ekonometrika.
Untuk perkembangan ekspor di Indonesia dianalisis dengan
menggunakan metode deskriptif sedangkan untuk mengetahui seberapa kuat
pengaruh antara keduanya peneliti menggunakan model linier regresi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris dengan memakai
statistik inferensisial parametrik, artinya setelah data dikumpulkan, maka
dilakukan berbagai metode statistik untuk menganalisis data dan kemudian
menginterpretasikan hasil analisis tersebut.dengan memakai skala rasio,
yaitu skala dimana angka mempunyai makna yang sesungguhnya, sehingga
angka nol dalam skala ini diperlakukan sebagai dasar perhitungan dan
pengukuran objek penelitian. Pengolahan dilakukan secara bertahap, karena
data yang tersedia merupakan data rata-rata perhari dari setiap tahunnya,
maka pengolahan dimulai dengan mengambil rata-rata dari nilai tukar Rupiah
dalam kurun waktu perbulan dengan menggunakan scientific calkulator.
Kemudian setelah dilakukan rata-rata hasilnya ditabelkan kembali
berdasarkan bulan dan tahun. Data yang telah ditabelkan dipersiapkan
sebagai input komputer sesuai dengan model yang digunakan. Perhitungan
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
30/36
ini dilakukan dengan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan program
SPSS 16.
Untuk mengetahui berapa besar kontribusi ekspor pulp dan kertas
terhadap ekspor non migas indonesia priode 2008-2012 digunakan
pendekatan sebagai berikut:
Dimana :
Gt = perkembangan ekspor pulp dan kertas
Xt = Nilai tahun t
Xt-1 = Nilai t Tahun sebelumnya
1. Besarnya Kontribusi ekspor Pulp dan Kertas Terhadap ekspor Non MigasUntuk menjawab tujuan kedua yaitu untuk mengetahui seberapa
besar kontribusi ekspor pulp dan kertas terhadap ekspor non migas
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
31/36
K = kontribusi
xT = ekspor pulp dan kertas
Txm = Total ekspor non migas
2. Faktor-faktor yang Mempengruhi Penawaran EksporSecara teoristis penawaran ekspor pulp dan kertas suatu negara
dipengaruhi oleh produksi pulp dan kertas, dimana adanya peningkatan
produksi akan meningkatkan ekspor pulp dan kertas, harga yang berlaku,
dimana adanya rangsangan untuk meningkatkan ekspor, pulp dan kertas
yang dihasilkan indonesia sebagian besar ditujukan untuk ekspor. Dalam
perdagangan internasional peranan nilai tukar turut menentukan.
pengaruh nilai tukar adalah positif, artinya apabila terjadi penigkatan
nilai tukar mata uang mitra dagang (depresiasi), maka harga komoditas
ekspor dalam negeri menjadi meningkat,sehingga hal ini akan mendorong
produsen lebih bergairah untuk meningkatkan produksinya ,yang
akhirnya akan mendorong pemeningkatan volume ekspor.
Untuk menjawab tujuan ketiga faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya penawaran ekspor antara lain:
1. Produksi ( He)2. Exchange Rate (kurs)3. Harga Ekspor ( Px)
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
32/36
Untuk mengetahui pengaruh produksi pulp dan kertas,harga ekspor dan
kurs ekspor, digunakan analisis regresi linear berganda dengan formula
sebagai berikut:
Dimana:
Y = Volume ekspor Pulp dan kertas
= Konstanta
,2,3 = Koefisien regresi
X1 = Variabel produksi pulp dan kertas
X2 =Variabel harga ekspor pulp dan kertas
X3 = Variabel nilai tukar ( kurs)
3.4. Pengujian Hipotesis
Untuk melihat apakah masing-masing koefesien regresi
signifikan atau tidak, maka dilakukan uji dengan alat uji hipotesis T
statistik dan F statistik yaitu:
3.4.1.Uji T statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui secara parsial seberapa besar
pengaruh tingkat signifikasi variabel bebas (independent) terhadap
variabel terkait (dependent).
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
33/36
Uji hipotesis dirumuskan sebagai berikut :
H0 : = 0 ..... artinya tidak terdapat pengeruh signifikan antara
variabel Indepent terhadap variabel dependent
H0 : # 0 ...... artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
Indepent terhadap variabel dependent
Nilai t hitung dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut
Dimana:
b = koefisien regresi hasil estimasi
Se = Simpangan baku atau standar eror
nilai t hitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada
drajat kebebasan (df) dngan tingkat keyakinan tertentu dengan keputusan
sebagai berikut :
t hitung > t tabel ..... Ho ditolak dan menerima Ha
t hitung < t tabel ...... Ho diterima dan menolak H
3.4.2.Uji F statistik
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikasi pengaruh
variabel independent terhadap variabel independent secara bersama-
sama.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
34/36
Uji hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
H0 : = 0 ..... artinya tidak terdapat pengeruh signifikan antara variabel
indepent Terhadap variabel dependent
H0 : # 0 ...... artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
Indepent Terhadap variabel dependent
Nilai f hitung diperoleh dengan rumus :
Dimana:
R = Koefisien korelasi
k = Banyaknya perubahan bebas
n = Banyaknya perubahan sampel
Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel pada derajat
kebebasan (ds) dengan tingkat keyakinan tertentu dengan keputusan
sebagai berikut :
F hitung > F tabel ............ H0 ditolak
F hitung < F tabel ............ H0 diterima
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
35/36
BAB 1V
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, SE, MMS, 2010.Ekonomi Internasional, Teori dan Apliksi.Penerbit
Biografika, Bogor.
Basri, Faisal, 2010.Dasar-dasar Ekonomi Internasional, Pengenalan danAplikasi metode kuantitatif. Penerbit Kencana Prenada MediaGroup, Jakarta.
Ningrum, 2006.Analisis Permintaan Pulp dan Kertas Indonesia. SkripsiFakultas Ekonomi Institut Teknoligi Bandung. Bandung.
Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. 2012.Indonesian Pulp and PaperIndustryDirectory 1987. Gramedia, Jakarta.
Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. 2004.Indonesian Pulp and Paper IndustryDirectory 2004. Gramedia, Jakarta.
-
5/27/2018 Analisis Hutangr Luar Negeri Indonesia
36/36
Asih, S. 2005.Analisis Ekonomi Prekembangan Ekspor Pulp dan KertasIndonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (skrips). FakultasEkonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2008 s.d 2012. Statistik Perdagangan Luar NegeriIndonesia: Ekspor. Volume 1. BPS. Indonesia
Gujarati, D. 1978.Ekonometrika Dasar. Zain dan Sumarno (penerjemah).Erlangga. Jakarta.
Mankiw, G. 2000. Teori Makroekonomi. Edisi Keempat. Penerbit, Erlangga,Jakarta.
Salvator, dominick, Munandar haris, 1997. Ekonomi Internasional. Edisi kelimaPenerbit Erlangga. Jakarta.
www.wikipedia.comPerdagangan Internasional
http://www.bi.go.idStatistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Diakses 7Desember 2013
http://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.wikipedia.com/