analisi pdb sektor pertanian - perpustakaan...
TRANSCRIPT
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2015
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2015
Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 90 halaman
Penanggung Jawab : Dr. Suwandi, MSi
Penyunting : Ir. Dewa N Cakrabawa, MM Ir. Sabarella, MSi
Naskah : Metha Herwulan Ningrum Ir. Wieta B Komalasari, Msi Sri Wahyuningsih, S.Si Pengolah Data: Tim BPS Metha Herwulan Ningrum Yani Supriati, SE Heri Dwi Martono Heruwati Design dan Layout : Rinawati, SE Heri Dwi Martono
Diterbitkan oleh : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian, 2015
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena anugrah dan rahmatNya telah disusun Buku Analisis PDB Sektor
Pertanian tahun 2015 yang merupakan salah satu output dari sub kegiatan
Laporan Pengelolaan dan Analisis Data PDB Sektor Pertanian dalam Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Pertanian. Buku ini berisi data PDB sektor pertanian, PDB sektor industri
pengolahan berbasis pertanian dan PDB sektor perdagangan berbasis pertanian
serta analisis kinerja masing-masing sektor.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Badan Pusat Statistik, Eselon I terkait lingkup
Kementerian Pertanian dan seluruh anggota tim, yang telah bekerja sama
dengan sangat baik dalam penyusunan Buku ini. Kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan hasil analisis PDB
sektor pertanian pada kegiatan selanjutnya. Semoga Buku Analisis PDB sektor
pertanian ini dapat memberikan manfaat bagi para pengambil kebijakan di
sektor pertanian dan pengguna data lainnya.
Jakarta, Desember 2015 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,
Dr. Ir. Suwandi, MSi NIP. 19670323.199203.1.003
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
ii
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................ ii BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................... 2
1.3. Cakupan Data ................................................................. 3
BAB II. SUMBER DATA DAN METODOLOGI ................................... 5
2.1. Sumber Data .................................................................. 5
2.2. Metodologi ..................................................................... 9
BAB III. ANALISIS PDB SEKTOR PERTANIAN .............................. 18
3.1. PDB Sektor Pertanian .................................................... 19
3.2. PDB Sektor Pertanian dari Hulu hingga Hilir .................... 22
3.3. PDB Sektor Pertanian (on farm/hulu) ............................. 28
3.4. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian ........ 41
3.5. PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian .................. 50
BAB IV. KESIMPULAN .................................................................... 57
LAMPIRAN
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
iii
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 PDB atas dasar harga berlaku dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014 ..................... 20
Tabel 3.2 PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan dan
laju pertumbuhan, tahun 2010 - 2014 ............................. 22 Tabel 3.3 PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi
Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2010 – 2014 .......................................................... 23
Tabel 3.4 Peranan PDB atas dasar harga berlaku, menurut
klasifikasi Kementerian Pertanian terhadap penciptaan PDB Indonesia (%), tahun 2010 - 2014 ........... 24
Tabel 3.5 PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi
Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2010 - 2014 .......................................................... 26
Tabel 3.6 Laju pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan
menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (%), tahun 2010 - 2014 ........................................................... 27
Tabel 3.7 PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas
dasar harga berlaku, tahun 2010 - 2014 .......................... 42 Tabel 3.8 Kontribusi PDB industri pengolahan berbasis
pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014 .............................................................................. 43
Tabel 3.9 PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas
dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 .................. 47 Tabel 3.10 Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan
berbasis pertanian, tahun 2010 - 2014 .............................. 48
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
iv
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
Tabel 3.11 PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2010 - 2014 ................................... 51
Tabel 3.12 PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 .................. 54
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
v
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kontribusi PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014 ............ 25
Gambar 3.2 Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu
hingga hilir, tahun 2010 - 2014 ..................................... 28
Gambar 3.3 Kontribusi sektor pertanian (on farm) terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014 ................................ 29
Gambar 3.4 Kontribusi PDB sub sektor pertanian terhadap PDB
Indonesia, tahun 2010 - 2014 ....................................... 30 Gambar 3.5 Kontribusi PDB kelompok komoditas tanaman
Pangan terhadap PDB Pertanian Sempit, tahun 2010 - 2014 ................................................................. 32
Gambar 3.6 Kontribusi PDB kelompok komoditas Hortikultura
terhadap PDB pertanian sempit, tahun 2010 - 2014 ............................................................................ 33
Gambar 3.7 Kontribusi PDB masing-masing komoditas
perkebunan terhadap PDB pertanian sempit, tahun 2010 - 2014 ...................................................... 34
Gambar 3.8 Kontribusi PDB kelompok komoditas peternakan
terhadap PDB pertanian sempit, tahun 2010 - 2014 ........................................................................... 35
Gambar 3.9 Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas
dasar harga konstan, tahun 2010 - 2014 ........................ 36 Gambar 3.10 Laju pertumbuhan PDB kelompok tanaman pangan
/komoditas atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 ................................................................. 38
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
vi
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
Gambar 3.11 Laju pertumbuhan PDB kelompok hortikultura atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 ............... 38
Gambar 3.12 Laju pertumbuhan PDB komoditas perkebunan
atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 ............................................................................ 40
Gambar 3.13 Laju pertumbuhan PDB kelompok komoditas perternakan atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 ........................................................ 41 Gambar 3.14 Kontribusi sektor industri pengolahan dan sektor
industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014 ................................ 45
Gambar 3.15 Kontribusi kelompok sektor industri pengolahan
berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014 ........................................................ 46 Gambar 3.16 Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan
berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 ........................................................ 50
Gambar 3.17 Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan
eceran (PBE) berbasis pertanian, atas dasar harga berlaku terhadap PDB pertanian perdagangan besar dan eceran, tahun 2010 - 2014 ............................ 52
Gambar 3.18 Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), masing-masing kelompok terhadap
PDB sektor PBE berbasis pertanian, tahun 2014 ............ 53
Gambar 3.19 Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014 ........................................................ 55
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi suatu negara yang diukur
dengan pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan
produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam
selang waktu tertentu. Produksi tersebut diukur dalam konsep
nilai tambah (value added) yang diciptakan oleh sektor‐sektor
ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total dikenal
sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga PDB
merupakan jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh unit-
unit produksi yang beroperasi di wilayah suatu negara dalam
jangka waktu tertentu (BPS, 2001).
Data PDB Indonesia telah dipublikasikan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) dalam periode triwulanan dan tahunan
menurut lapangan usaha (termasuk sektor pertanian), yang
disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan
harga konstan. PDB atas dasar harga berlaku, sering disebut
dengan PDB nominal yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan
suatu negara dalam suatu periode waktu menurut harga yang
berlaku pada waktu tersebut. Sementara PDB atas dasar harga
konstan, sering disebut dengan PDB riil merupakan PDB atas
dasar harga konstan dimana faktor harganya telah dihilangkan.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
2
Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari
PDB atas harga konstan.
Di sektor pertanian, PDB terbagi atas sub sektor
tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan,
peternakan dan hasil-hasilnya, perikanan, dan kehutanan,
dimana perhitungan PDB menggunakan pendekatan produksi.
Dari nilai PDB dapat diketahui perkembangan kinerja yang
dicapai oleh setiap sub sektor pendukung pertanian secara
menyeluruh mulai dari aktivitas pertanian dari sisi on farm
sampai dengan aktivitas pasca panen (off farm). Untuk
melengkapi informasi tentang kinerja masing-masing sub sektor
pertanian, diperlukan juga informasi perkembangan kinerja dari
beberapa komoditas atau kelompok komoditas yang merupakan
unggulan sektor pertanian. Untuk itu Pusdatin bekerja sama
dengan BPS berupaya untuk menyajikan data PDB sektor
pertanian yang dirinci menurut sub sektor dan
komoditas/kelompok komoditas, dilengkapi dengan PDB industri
berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian.
Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh informasi yang
selengkapnya tentang posisi sektor pertanian terhadap sektor-
sektor lainnya serta kontribusinya dalam mendukung
perekonomian Indonesia.
1.2. Tujuan
Penyusunan Buku Analisis Produk Domestik Bruto Sektor
Pertanian bertujuan untuk menganalisis kinerja pembangunan
sektor pertanian dari hulu sampai hilir berdasarkan data PDB.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
3
1.3. Cakupan Data
Cakupan dalam penyusunan PDB sektor pertanian,
industri pengolahan berbasis pertanian dan perdagangan
berbasis pertanian mulai februari 2014 dengan tahun dasar
2010 ini berdasarkan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) 5 digit tahun 2009 dengan rincian sektor
sebagai berikut :
Sektor Sub sektor
Pertanian
1. Tanaman Pangan 2. Tanaman Hortikultura 3. Tanaman perkebunan 4. Peternakan
Industri Pengolahan
1. Industri makanan, minuman 2. Industri Pengolahan tembakau 3. Industri tekstil dan pakaian jadi 4. Industri kimia, Farmasi dan Obat
Tradisional 5. Industri karet, barang dari karet dan
plastik
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
4
Sektor Sub sektor
Perdagangan Besar dan Eceran
1. Perdagangan besar dan eceran tanaman pangan
2. Perdagangan besar dan eceran tanaman Hortikultura
3. Perdagangan besar dan eceran tanaman Perkebunan
4. Perdagangan besar dan eceran peternakan dan hasil-hasilnya
5. Perdagangan besar dan eceran industri pengolahan berbasis komoditi pertanian
Klasifikasi Produk Domestik Bruto Pertanian menurut Kode Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009 yang digunakan pada
PDB Sektor pertanian serta diskripsi kelompok komoditi di atas
secara rinci dapat di lihat pada Lampiran 1.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
5
BAB II SUMBER DATA DAN METODOLOGI
2.1. Sumber Data
Data yang digunakan untuk penyusunan PDB sektor
pertanian yang lebih rinci serta PDB industri pengolahan
berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian
menurut kelompok dibagi menjadi:
1. Sub Sektor Tanaman Pangan
Sub sektor tanaman pangan mencakup data padi dan
palawija, dengan rincian palawija meliputi komoditas
jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan
kacang hijau. Data produksi padi dan palawija bersumber
dari BPS. Data tahun 2010 sd 2013 yang digunakan
adalah data angka tetap padi dan palawija, sedangkan
tahun 2014 menggunakan angka Sementara karena PDB
yang dirilis oleh BPS menggunakan angka tersebut
Data harga berupa harga produsen dan Indeks yang
dibayar petani untuk biaya produksi kelompok
tanaman pangan dari Subdirektorat Statistik Harga
Perdesaan (BPS). Data indikator harga berupa
Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdirektorat
Statistik Harga Produsen (BPS). Sedangkan data
struktur biaya kegiatan tanaman pangan diperoleh
dari hasil Sensus Pertanian 2013 dan Survei Struktur
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
6
Ongkos Usaha Tani (SOUT) tahun 2014 yang
dilakukan oleh Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan
(BPS). Data harga padi menggunakan harga produsen
dari Sub Direktorat Statistik Harga Produsen BPS. Data
harga palawija menggunakan indikator harga
berdasarkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
dari Sub Direktorat Statistik Harga Perdagangan Besar
BPS. Data struktur ongkos untuk padi dan palawija
menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus
Pertanian 2013 dari Sub Direktorat Statistik Hortikultura,
BPS
2. Sub Sektor Hortikultura
Data produksi sayur-sayuran dan buah-buahan diperoleh
dari Sub Direktorat Statistik Hortikultura BPS. Data
tahun 2010 sd 2013 menggunakan angka tetap,
sedangkan data tahun 2014 menggunakan angka
sementara. Cakupan kelompok hortikultura sayuran
meliputi bawang daun, bawang merah, kubis,
petsai/sawi, wortel, kacang panjang, cabai, tomat,
terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam,
lobak, petai, melinjo, kacang merah dan kentang.
Sedangkan cakupan kelompok hortikultura buah-buahan
meliputi komoditas alpukat, belimbing, duku/langsat,
durian, jambu biji, jambu air, jeruk, mangga, manggis,
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
7
nangka, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo,
sirsak, sukun, melon dan semangka.
Data Harga sayuran dan buah-buahan menggunakan
indikator harga berdasarkan Indeks Harga Perdagangan
Besar (IHPB) dari Sub Direktorat Statistik Harga
Perdagangan Besar BPS. Data telah tersedia sampai
tahun 2014.
Data struktur ongkos sayuran dan buah-buahan
menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus
Pertanian 2013 dari Sub Direktorat Statistik Hortikultura,
BPS.
3. Sub Sektor Tanaman Perkebunan
Data produksi tanaman perkebunan diperoleh dari
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
Komoditas yang tersedia produksinya meliputi:
tembakau, karet, kelapa sawit, tebu, kelapa, kakao, kopi
dan teh, cengkeh serta perkebunan lainnya. Data yang
digunakan untuk tahun 2010 sd 2013 merupakan angka
tetap, sedangkan tahun 2014 menggunakan angka
sementara.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks
Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat
Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data telah
tersedia sampai tahun 2014.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
8
Data struktur Ongkos masih menggunakan struktur
ongkos hasil pengolahan Sensus Pertanian 2013 dari
Sub Direktorat Statistik Perkebunan, BPS.
4. Sub Sektor Peternakan
Data peternakan diperoleh dari Direktorat Jenderal
Peternakan Kementerian Pertanian. Jenis data yang
tersedia meliputi: populasi ternak, produksi telur,
produksi susu dan pemotongan daging. Data yang
digunakan tahun 2010 sd 2013 merupakan angka tetap,
sedangkan data tahun 2014 menggunakan angka
sementara.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks
Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat
Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data sudah
tersedia sampai tahun 2014.
Data struktur Ongkos masih menggunakan struktur
ongkos hasil pengolahan Sensus Peternakan Nasional
(SPN) tahun 2006, Sensus Pertanian 2013 dari Sub
Direktorat Statistik Peternakan BPS.
5. Sektor Industri Berbasis Pertanian
Data industri besar dan sedang diperoleh dari hasil survei
industri besar dan sedang dari Sub Direktorat Statistik
Industri Besar dan Sedang, BPS. Data yang digunakan
mencakup produksi yang dihasilkan, bahan baku dan
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
9
penolong serta biaya-biaya lain yang dirinci menurut
komoditas. Data ini tersedia untuk tahun 2010 dan 2014,
serta Indeks Produksi Besar dan Sedang, BPS tahun
2014.
Data industri kecil dan kerajinan rumah tangga (IKKRT)
diperoleh dari hasil pengolahan Sensus Ekonomi 2006
dan indikator tenaga kerja, BPS.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks
Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat
Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data telah
tersedia sampai tahun 2014.
Data struktur ongkos menggunakan struktur ongkos hasil
survei industri besar dan sedang dari Sub Direktorat
Statistik Industri Besar dan Sedang, BPS tahun 2010
sampai dengan tahun 2014.
6. Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian
Output sektoral barang-barang yang diperdagangkan
diperoleh dari output masing-masing sektor PDB yaitu
barang-barang pertanian dan industri berbasis pertanian
2.2. Metodologi
Metode penghitungan yang digunakan untuk menyusun
PDB setiap sektor berbeda-beda, sehingga metodologi yang
akan disajikan dibagi menjadi beberapa sektor maupun
subsektor. Metodologi ini digunakan untuk memperoleh PDB
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
10
atas dasar harga berlaku maupun PDB atas dasar harga
konstan tahun 2010.
1. PDB Sektor Pertanian
PDB yang disusun dalam analisis ini meliputi
Subsektor Tanaman Bahan Makanan, Subsektor Tanaman
Perkebunan, dan Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya
yang dirinci menurut klasifikasi yang sudah dijelaskan
sebelumnya.
PDB atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan
pendekatan produksi, yaitu nilai tambah diperoleh dari
pengurangan total nilai produksi (output) dengan biaya
antaranya untuk masing-masing kelompok komoditas.
Atau dengan rumus dapat dijelaskan :
Outputb,t = Produksit x Hargat
NTBb,t = Outputb,t – Biaya antara b,t
dimana:
Outputb,t = Output/nilai produksi bruto atas dasar harga berlaku tahun t
NTBb,T = Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun t
Produksit = Kuantum produksi tahun t Hargat = Harga produksi tahun t
PDB atas dasar harga konstan dihitung menggunakan
metode revaluasi, yaitu output diperoleh dari perkalian
antara produksi dengan harga tahun dasar. Sedangkan nilai
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
11
tambah dihasilkan dari output atas dasar harga konstan
dikalikan dengan rasio nilai tambah tahun dasar.
Atau dengan rumus dapat dijelaskan :
Outputk,t = Produksit x Harga0 NTBk,t = Outputk,t x Rasio NTB0
dimana:
Outputk,t = Output/nilai produksi bruto atas dasar harga konstan tahun t
NTBk,t = Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun t
Harga0 = Harga produksi tahun dasar Rasio NTB0 = Rasio nilai tambah bruto terhadap output
tahun dasar.
Khusus Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya,
penghitungan produksinya adalah selisih populasi ditambah
dengan pemotongan, dengan rumus sebagai berikut:
Produksit = (Populasit – Populasit-1) + Pemotongant +
(Eksport – Import )
2. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
Output Industri Besar dan Sedang, biaya antara dan nilai
tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari
hasil pengolahan transfer in transfer out (TITO) survei
industri besar dan sedang.
Data Industri besar dan sedang dihasilkan dari survei
tahunan industri yang dilakukan secara sensus. Survei ini
dilakukan dengan pendekatan establishment, dan
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
12
tabulasi akhirnya disajikan secara rinci menurut
kelompok komoditi berdasarkan KBLI 5 digit. Penentuan
suatu establishment masuk ke dalam KBLI 5 digit
tertentu didasarkan kepada produk utamanya (main
characteristic product).
Produk utama adalah produk yang nilai outputnya paling
besar dibandingkan dengan nilai produk-produk lainnya
yang dihasilkan oleh suatu establishment. Pada
kenyataannya terlihat bahwa dalam satu establishment
ternyata dapat menghasilkan beberapa jenis produk
disamping produk utama. Dengan kata lain digunakannya
pendekatan establishment tersebut mengakibatkan
bahwa seluruh jenis komoditi yang dihasilkan oleh suatu
establishment akan masuk ke dalam KBLI 5 digit tertentu
mengikuti produk utamannya. Oleh karena itu tidak
tertutup kemungkinan bahwa produk lainnya di luar
produk utama tersebut mempunyai ciri produk yang tidak
sesuai lagi dengan ciri produk utamanya. Ada
kemungkinan bahwa produk lainnya tersebut memiliki
Kode KBLI 5 digit yang berbeda dengan produk
utamanya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh
suatu gambaran bahwa penyajian hasil survei tahunan
industri besar dan sedang yang dirinci menurut KBLI 5 digit
belum secara murni memperlihatkan identitas dari KBLI 5
digit tertentu, karena di dalamnya masih terdapat produk-
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
13
produk di luar produk utama. Agar data hasil survei
tahunan Industri besar dan sedang (IBS) ini dapat
digunakan untuk kebutuhan penyusunan PDB Industri
Pertanian perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut.
Proses pengolahan data tersebut, dilakukan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi establishment IBS yang sebagian
atau seluruh barang-barang yang dihasilkan adalah
barang-barang berbahan baku tanaman bahan makanan,
tanaman perkebunan serta peternakan .
b. Melakukan penyandian (Coding) setiap komoditi dari
barang-barang yang dihasilkan untuk seluruh
establishment yang terpilih pada point 1 ke dalam KBLI 5
digit meskipun hasil penyandian berbeda dari KBLI yang
akan disusun PDB-nya.
c. Melakukan penyandian (Coding) setiap komoditi dari
bahan baku dan penolong untuk seluruh establishment
yang terpilih pada point 1 ke dalam KBLI 5 digit.
d. Menjumlahkan nilai dari barang-barang yang dihasilkan
dengan kode KBLI yang sama pada setiap establishment.
e. Melakukan destinasi terhadap bahan baku dan penolong
setiap komoditi sesuai dengan industri pemakai (hasil
point 4).
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
14
f. Melakukan proses Transfer In Transfer Out (TITO)
terhadap bahan baku maupun biaya lainnya sesuai
dengan output yang sesuai. Output ini terdiri dari
barang-barang yang dihasilkan, listrik yang dijual, jasa
industri, selisih nilai stok barang setengah jadi, dan
penerimaan lainnya.
g. Setelah proses TITO selesai, maka dilakukan agregasi
barang-barang yang dihasilkan serta bahan baku dan
biaya produksi lainnya (termasuk komponen nilai
tambah) sesuai dengan KBLI 5 digit Industri yang telah
ditentukan.
h. Memeriksa kelayakan rasio nilai tambah menurut KBLI
yang telah disepakati.
i. Membuat neraca produksi IBS menurut KBLI 5 digit.
Setelah neraca produksi Industri Besar dan Sedang
diperoleh, artinya nilai tambah untuk industri Besar dan
Sedang atas dasar harga berlaku diperoleh pula. Kemudian
untuk menghitung nilai tambah industri Besar dan Sedang
atas dasar harga konstan 2000 diperlukan suatu deflator
yaitu indeks harga perdagangan besar (IHPB). Dari Output
industri besar dan sedang atas dasar harga berlaku di-
deflate dengan indeks harga perdagangan besar maka
diperoleh output industri besar dan sedang atas dasar harga
konstan. Kemudian output atas dasar harga konstan
tersebut dikalikan rasio nilai tambah terhadap output tahun
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
15
dasar diperoleh NTB industri besar dan sedang atas dasar
harga konstan.
Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga, dasar
penghitungannya adalah output hasil pengolahan Sensus
Ekonomi (SE) 2006. Output hasil SE 2006 di-deflate dengan
IHPB tahun yang sama diperoleh output atas dasar harga
konstan. Kemudian untuk tahun 2012 sampai 2014
digerakkan menggunakan indeks produksi Industri Mikro
dan Kecil (IMK). Setelah output atas dasar harga konstan
masing-masing tahun diperoleh maka di-inflate dengan IHPB
dihasilkan output atas dasar harga berlaku masing-masing
tahun. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dari output
atas dasar berlaku kali rasio NTB tahun berjalan. Demikian
juga NTB atas dasar harga konstan dihitung dari output atas
dasar harga konstan kali rasio NTB tahun dasar.
Nilai Tambah Bruto Sektor Industri atas dasar harga
berlaku dan konstan dihasilhan dari penjumlahan nilai
tambah industri besar dan sedang dan nilai tambah industri
kecil dan kerajinan rumah tangga untuk masing-masing
harga berlaku dan harga konstan.
3. PDB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Berbasis
Pertanian
Penghitungan PDB sektor ini didasarkan pada metode
commodity flow (arus barang), artinya output subsektor
perdagangan didasarkan pada output sektoral atas dasar
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
16
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Output
sektoral dalam laporan ini adalah output tanaman
pangan, output tanaman hortikultura, output tanaman
perkebunan, output peternakan dan hasil-hasilnya, serta
output industri pengolahan berbasis komoditi pertanian.
Output sektor perdagangan adalah margin perdagangan
yang dihasilkan dari selisih penjualan dan pembelian
barang-barang yang didagangkan. Output subsektor
perdagangan atas dasar harga berlaku dan atas dasar
harga konstan dihitung dengan mengalikan output
sektoral dengan rasio margin perdagangan dan rasio
barang yang didagangkan untuk masing-masing
kelompok komoditi. Rasio margin perdagangan dan rasio
barang yang didagangkan diturunkan dari tabel Input-
Output tahun 2005.
Output sektor perdagangan = Margin
Perdagangan Besar + Margin Perdagangan Eceran
Margin Perdagangan Besar (PB) =
RMS Produsen x RMS PB x RMH PB x Output Produsen
Dimana :
RMS Produsen = Rasio Marketed Surplus di tingkat produsen
RMS PB = Rasio Marketed Surplus di tingkat perdagangan besar
RMH PB = Rasio Marjin Harga di tingkat Perdaganan Besar
Output Produsen = Output dari produsen sektoral
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
17
Margin Perdagangan Eceran (PE) =
RMS Produsen x RMS PB x RMS PB ke PE x RMS PE x RMH PE x Output Produsen
Dimana :
RMS Produsen = Rasio Marketed Surplus di tingkat produsen
RMS PB = Rasio Marketed Surplus di tingkat perdagangan besar
RMS PB ke PE = Rasio Marketed Surplus di tingkat Perdaganan Besar yang dijual ke Pedagang Eceran
RMS PE = Rasio Marketed Surplus di tingkat Perdaganan Eceran
RMH PE = Rasio Marjin Harga di tingkat Perdaganan Eceran
Output Produsen = Output dari produsen sektoral
Nilai tambah bruto (NTB) atau PDB subsektor
perdagangan atas dasar harga berlaku dan atas
dasar harga konstan dihitung dari perkalian antara
output perdagangan dengan rasio nilai tambah
terhadap output masing-masing kelompok komoditi.
Output dan NTB perdagangan yang dihitung di sini
hanya mencakup perdagangan besar dan eceran
dalam negeri, tidak termasuk penjualan barang-
barang impor, pajak penjualan, dan bea masuk
barang impor.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
18
BAB III Analisis PDB Sektor Pertanian
PDB merupakan jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha dalam suatu negara pada jangka waktu tertentu
atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh seluruh unit ekonomi (BPS, 2001). Pada tahun 2015
penghitungan PDB sudah menggunakan tahun dasar 2010 dengan
kelompok lapangan usaha menjadi 17 (tujuh belas) kelompok, salah
satunya adalah sektor pertanian. Sesuai dengan 4 (empat) sukses
pembangunan pertanian, diantaranya meningkatkan nilai tambah,
daya saing dan ekspor yang dapat dilihat salah satunya melalui
perkembangan PDB pertanian.
Pusdatin telah bekerjasama dengan BPS dalam menyusun data
PDB sektor pertanian yang lebih rinci berdasarkan komoditas/
kelompok komoditas termasuk didalamnya PDB industri berbasis
pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian, sehingga
diharapkan persentase penciptaan nilai tambah bruto pertanian
terhadap PDB Indonesia lebih mendekati realitas.
Dalam penyajian data PDB menurut lapangan usaha yang
secara rutin dirilis oleh BPS, salah satunya adalah PDB pertanian
secara luas yang mencakup tanaman pangan. Tanaman hortikultura,
tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan
perikanan. Namum mengingat Kementerian Pertanian tidak termasuk
kehutanan dan perikanan sehingga dalam penyusunan PDB sektor
Pertanian yang lebih rinci ini hanya mencakup PDB menurut sub sektor
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
19
Tanaman Pangan, sub sektor Tanaman Hortikultura, sub sektor
Tanaman Perkebunan dan sub sektor Peternakan yang dalam
penyajiannya lebih diperinci per kelompok komoditas atau
komoditas pertanian penyusunnya.
Selain itu juga PDB dihitung dengan 2 pendekatan yaitu harga
berlaku merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
dengan menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun.
Harga konstan merupakan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu
sebagai tahun dasar (tahun 2010).
3.1. PDB Sektor Pertanian
Perkembangan PDB Indonesia selama tahun 2010 sampai tahun
2014 terlihat terjadi peningkatan, yang diikuti pula peningkatan PDB
sektor pertanian. PDB sektor pertanian luas (termasuk kehutanan dan
perikanan) atas dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 956,1 triliun
rupiah meningkat menjadi 1.410,7 triliun rupiah pada tahun 2014
(angka sangat sementara). Kondisi demikian juga terjadi di sektor
pertanian sempit, yaitu tahun 2010 sebesar 754,4 triliun rupiah
menjadi 1.088,9 triliun rupiah di tahun 2014. Sementara di sektor
industri pengolahan yaitu tahun 2010 sebesar 1.512,8 triliun rupiah
menjadi 2.215,8 triliun rupiah di tahun 2014, begitu juga di sektor
perdagangan tahun 2010 sebesar 923,9 triliun rupiah menjadi 1.410,9
triliun rupiah pada tahun 2014. Kontribusi terbesar pada tahun 2014
terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 21,02%, sementara
posisi kedua diduduki oleh sektor pertanian secara luas dan sektor
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
20
perdagangan masing-masing sebesar 13,38%. Hal ini dapat dilihat
lebih rinci pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. PDB sektor pertanian atas harga berlaku dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**) 2010 2011 2012 2013*) 2014**)
a. Tanaman Pangan 253,3 271,0 305,7 332,1 344,0 3,69 3,46 3,55 3,49 3,26
b. Tanaman Hortikultura 110,4 125,3 125,1 137,4 159,5 1,61 1,60 1,45 1,44 1,51
c. Tanaman Perkebunan 268,2 303,4 323,4 358,2 397,9 3,91 3,87 3,75 3,76 3,77
d. Peternakan 108,4 117,3 130,6 148,0 167,1 1,58 1,50 1,52 1,55 1,58
e. Jasa Pertanian dan Perburuhan 14,1 15,6 17,4 19,1 20,5 0,21 0,20 0,20 0,20 0,19
Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan) 754,4 832,5 902,1 994,8 1.088,9 10,99 10,63 10,47 10,44 10,33
Sektor Pertanian (Secara Luas) 956,1 1.058,2 1.152,3 1.275,0 1.410,7 13,93 13,51 13,37 13,39 13,38
Sektor Industri Pengolahan 1.512,8 1.704,3 1.848,2 1.998,7 2.215,8 22,04 21,76 21,45 20,98 21,02
Sektor Perdagangan 923,9 1.066,1 1.138,5 1.263,8 1.410,9 13,46 13,61 13,21 13,27 13,38
Sektor Lainnya 3.471,3 4.003,1 4.476,8 4.987,2 5.505,4 50,57 51,11 51,96 52,36 52,22
PDB Indonesia 6.864,1 7.831,7 8.615,7 9.524,7 10.542,7 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
UraianPDB Atas Harga Berlaku (Triliun Rupiah) Kontribusi thd PDB Indonesia (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat berdasarkan
PDB atas harga konstan 2010, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2011 sebesar 6,17%, sementara pada tahun 2012 sampai tahun
2014 laju pertumbuhan ekonomi meningkat namun melambat masing-
masing sebesar 6,03%, 5,58% dan 5,02%.
Seiring dengan kondisi tersebut, laju pertumbuhan sektor
pertanian secara luas tahun 2011 meningkat sebesar 3,95%, kembali
meningkat pada tahun 2012 sebesar 4,59%, dan di tahun 2013
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
21
sampai tahun 2014 sedikit melambat masing-masing sebesar 4,20%
dan 4,18%. Sementara pertanian sempit mencakup sektor tanaman
pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan serta
sektor jasa pertanian dan perburuhan memiliki pertumbuhan yang
fluktuatif, yaitu tahun 2011 meningkat sebesar 3,47%, kemudian
tahun 2012 meningkat sebesar 4,58%, tahun 2013 meningkat sebesar
3,85% dan tahun 2014 meningkat lebih lambat menjadi sebesar
3,71%.
Laju pertumbuhan sektor industri pengolahan pada tahun 2011
mencapai 6,26%, kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2014
tumbuh melambat masing-masing menjadi 5,62%, 4,49% dan 4,63%.
Demikian juga di sektor perdagangan tahun 2011 mencapai 9,66%,
kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2014 tumbuh melambat
masing-masing menjadi 5,40%, 4,71% dan 4,84%.
Jika dilihat dari PDB atas dasar harga konstan tahun 2010, PDB
sektor pertanian sempit (tanaman pangan, tanaman hortikultura,
tanaman perkebunan, peternakan dan Jasa pertanian dan
perburuhan) tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 masing-masing
sebesar 754,4 triliun rupiah tahun 2010, pada tahun 2011 sebesar
780,6 triliun rupiah, tahun 2012 sebesar 816,3 triliun, tahun 2013
sebesar 847,8 triliun rupiah dan tahun 2014 meningkat hingga mampu
menyumbangkan PDB Indonesia sebesar 879,2 triliun rupiah, Secara
rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
22
Tabel 3.2. PDB sektor pertanian atas harga konstan dan laju pertumbuhan, tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**) 2011 2012 2013*) 2014**)
a. Tanaman Pangan 253,3 250,8 263,1 268,3 268,9 -1,00 4,90 1,97 0,24
b. Tanaman Hortikultura 110,4 120,1 117,4 118,2 123,2 8,77 -2,21 0,67 4,19
c. Tanaman Perkebunan 268,2 281,5 301,0 319,5 338,2 4,94 6,95 6,15 5,83
d. Peternakan 108,4 113,6 119,2 125,3 132,1 4,80 4,97 5,08 5,44
e. Jasa Pertanian dan Perburuhan 14,1 14,6 15,5 16,5 16,9 3,83 6,07 5,91 2,58
Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan) 754,4 780,6 816,3 847,8 879,2 3,47 4,58 3,85 3,71
Sektor Pertanian (Secara Luas) 956,1 993,9 1.039,4 1.083,1 1.128,4 3,95 4,59 4,20 4,18
Sektor Industri Pengolahan 1.512,8 1.607,5 1.697,8 1.774,1 1.856,3 6,26 5,62 4,49 4,63
Sektor Perdagangan 923,92 1.013,2 1.067,9 1.118,2 1.172,4 9,66 5,40 4,71 4,84
Sektor Lainnya 3.471,3 3.673,1 3.921,9 4.182,7 4.411,0 5,81 6,77 6,65 5,46
PDB Indonesia 6.864,13 7.287,6 7.727,1 8.158,2 8.568,1 6,17 6,03 5,58 5,02
UraianPDB Atas harga konstan (triliun rupiah) Laju Pertumbuhan (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
3.2. PDB Sektor Pertanian Dari Hulu Hingga Hilir
3.2.1. PDB Sektor Pertanian Hulu Hilir Atas Harga Berlaku
Penyempurnaan penghitungan PDB sektor pertanian terlihat
ada perubahan, dengan penggunaan tahun dasar 2010, PDB sektor
pertanian sempit atas dasar harga berlaku mencakup tanaman
pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan dan peternakan
dan hasil-hasilnya, serta jasa pertanian dan perburuhan hanya
mencakup produk primer tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
masing-masing 754,4 triliun rupiah, 832,5 triliun rupiah, 902,1 triliun
rupiah, 994,8 triliun rupiah dan 1.088,9 triliun rupiah. Setelah
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
23
dilakukan penyempurnaan penghitungan PDB sektor pertanian per
komoditas, pada tahun 2014 PDB sektor pertanian bertambah 660,3
triliun rupiah dari sektor industri pengolahan berbasis pertanian dan
394,2 triliun rupiah dari sektor perdagangan berbasis pertanian.
Sehingga PDB sektor pertanian menurut cakupan Kementan menjadi
1.477,2 triliun rupiah pada tahun 2010 sementara tahun 2011 sampai
tahun 2014 masing-masing menjadi 1.635,2 triliun rupiah, 1781,5
triliun rupiah, 1.942,6 triliun rupiah dan 2.143,5 triliun rupiah. Hasil
penghitungan secara rinci dapat di lihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3. PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2010 -2014
2010 2011 2012 2013*) 2014 **)
I Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan) 754.4 832.5 902.1 994.8 1,088.9
a. Tanaman Pangan 253.3 271.0 305.7 332.1 344.0
b. Tanaman Hortikultura 110.4 125.3 125.1 137.4 159.5
c. Tanaman Perkebunan 268.2 303.4 323.4 358.2 397.9
d. Peternakan 108.4 117.3 130.6 148.0 167.1
e. Jasa Pertanian dan Perburuhan 14.1 15.6 17.4 19.1 20.5
II Sektor Industri Pengolahan (Kementan) 431.6 486.7 540.8 576.4 660.3
III Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan) 291.2 316.0 338.6 371.4 394.2
PDB Menurut Cakupan Kementan 1,477.2 1,635.2 1,781.5 1,942.6 2,143.5
PDB Indonesia 6,864.1 7,831.7 8,615.7 9,524.7 10,542.7
UraianNO.PDB Atas Harga Berlaku (Triliun Rp.)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku yang dihasilkan
diatas, pada tahun 2011 PDB sektor pertanian menurut cakupan
Kementerian Pertanian mampu menyumbang PDB Indonesia sebesar
20,88% yang terdiri dari sektor pertanian (on farm) sebesar 10,63%,
dari sektor industri pengolahan sebesar 6,21% serta dari sektor
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
24
perdagangan sebesar 4,04%. Sementara pada tahun 2012
sumbangan yang tercipta untuk PDB Indonesia masing-masing sektor
di lingkup Kementerian Pertanian adalah sektor pertanian sebesar
10,47%, sektor industri pengolahan sebesar 6,28% dan sektor
perdagangan besar dan eceran sebesar 3,93%, sehingga total PDB
menurut cakupan Kementerian Pertanian mencapai 20,68%. Pada
tahun 2013 sumbangan yang dihasilkan oleh Kementerian Pertanian
dalam penciptaan PDB Indonesia sebesar 20,40% (Tabel 3.4). Jika di
perhatikan selama kurun waktu lima tahun, peranan komoditi-komoditi
menurut binaan Kementerian Pertanian dalam penciptaan PDB
Indonesia menunjukan persentase yang bergerak cukup baik,
meskipun berfluktuatif.
Tabel 3.4. Peranan PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi
Kementerian Pertanian terhadap penciptaan PDB Indonesia (%), tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
I Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan) 10.99 10.63 10.47 10.44 10.33
a. Tanaman Pangan 3.69 3.46 3.55 3.49 3.26
b. Tanaman Hortikultura 1.61 1.60 1.45 1.44 1.51
c. Tanaman Perkebunan 3.91 3.87 3.75 3.76 3.77
d. Peternakan 1.58 1.50 1.52 1.55 1.58
e. Jasa Pertanian dan Perburuhan 0.21 0.20 0.20 0.20 0.19
II Sektor Industri Pengolahan (Kementan) 6.29 6.21 6.28 6.05 6.26
III Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan) 4.24 4.04 3.93 3.90 3.74
PDB Menurut Cakupan Kementan 21.52 20.88 20.68 20.40 20.33
PDB Indonesia 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
No. UraianKontribusi PDB Pertanian thd PDB Indonesia (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
25
Gambar 3.1. berikut ini menunjukkan bahwa PDB Pertanian on
farm memberikan kontribusi tertinggi terhadap PDB Indonesia, diikuti
PDB sektor Industri pengolahan berbasis pertanian di peringkat ke
dua, sementara peringkat ke tiga diduduki oleh PDB sektor
perdagangan berbasis pertanian.
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
Perdagangan Berbasis
Pertanian4.24 4.04 3.93 3.90 3.74
Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
6.29 6.21 6.28 6.05 6.26
Pertanian On Farm 10.99 10.63 10.47 10.44 10.33
(%)
Gambar 3.1. Kontribusi PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir terhadap PDB
Indonesia, tahun 2010 - 2014
3.2.2. PDB Sektor Pertanian Hulu Hilir Atas Harga Konstan
PDB sektor pertanian sempit meliputi tanaman pangan,
tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan dan jasa
pertanian dan perburuhan atas dasar harga konstan 2010 pada tahun
2010 sebesar 754,4 triliun rupiah, meningkat di tahun 2011 menjadi
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
26
780,4 triliun rupiah, begitu juga di tahun 2012 meningkat menjadi
816,3 triliun rupiah, dan pada tahun 2013 hinga tahun 2014
mengalami peningkatan masing-masing menjadi 847,8 triliun rupiah
dan 879,2 triliun rupiah. Setelah dihitung untuk PDB sektor industri
pengolahan berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis
pertanian sesuai dengan cakupan Kementerian Pertanian, PDB atas
dasar harga konstan 2010 yang tercipta bertambah menjadi 1.375,1
triliun rupiah pada tahun 2010, meningkat pada tahun 2011 menjadi
1.487 triliun rupiah, naik kembali pada tahun 2012 menjadi 1.578,6
triliun rupiah, dan pada tahun 2013 menjadi 1.635,7 triliun rupiah dan
tahun 2014 meningkat menjadi 1.724,1 triliun rupiah. Secara rinci
dapat di lihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. PDB atas dasar harga konstan 2010 menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2010-2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
I Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan) 754.4 780.6 816.3 847.8 879.2
a. Tanaman Pangan 253.3 250.8 263.1 268.3 268.9
b. Tanaman Hortikultura 110.4 120.1 117.4 118.2 123.2
c. Tanaman Perkebunan 268.2 281.5 301.0 319.5 338.2
d. Peternakan 108.4 113.6 119.2 125.3 132.1
e. Jasa Pertanian dan Perburuhan 14.1 14.6 15.5 16.5 16.9
II Sektor Industri Pengolahan (Kementan) 419.4 458.0 503.3 520.8 569.0
III Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan) 201.3 248.5 259.0 267.1 275.9
PDB Menurut Cakupan Kementan 1,375.1 1,487.0 1,578.6 1,635.7 1,724.1
PDB Indonesia 6,864.1 7,287.6 7,727.1 8,158.2 8,568.1
No. UraianPDB Atas Harga Konstan (Triliun Rp.)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
27
Seiring dengan kondisi tersebut, laju pertumbuhan sektor
pertanian secara sempit pada tahun 2011 mencapai 3,47%, meningkat
pada tahun 2012 sebesar 4,58%, sementara pada tahun 2013 sampai
tahun 2014 meningkat melambat masing-masing sebesar 3,85% dan
3,71%. Laju pertumbuhan sub sektor tanaman pangan tahun 2014
sebesar 0,24%, sub sektor tanaman hortikultura sebesar 4,19%, sub
sektor tanaman perkebunan mencapai 5,83%, sub sektor peternakan
mencapai 5,44% dan jasa pertanian dan perburuhan sebesar 2,58%
(Tabel 3.6).
Tabel 3.6. Laju pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan 2010 menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (%), tahun 2011 - 2014
2011 2012 2013*) 2014**)
I Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan) 3.47 4.58 3.85 3.71
a. Tanaman Pangan -1.00 4.90 1.97 0.24
b. Tanaman Hortikultura 8.77 -2.21 0.67 4.19
c. Tanaman Perkebunan 4.94 6.95 6.15 5.83
d. Peternakan 4.80 4.97 5.08 5.44
e. Jasa Pertanian dan Perburuhan 3.83 6.07 5.91 2.58
II Sektor Industri Pengolahan (Kementan) 9.20 9.89 3.48 9.25
III Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan) 23.45 4.24 3.13 3.28
PDB Menurut Cakupan Kementan 8.14 6.16 3.62 5.41
PDB Indonesia 6.17 6.03 5.58 5.02
No. UraianLaju Pertumbuhan (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
28
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir
pada tahun 2014 menunjukan peningkatan PDB pertanian on farm
mencapai 3,71%, sementara PDB industri pengolahan berbasis
pertanian mencapai 9,25% dan PDB sektor perdagangan berbasis
pertanian mencapai 3,28%. Perkembangan laju pertumbuhan PDB
sektor pertanian dari hulu hingga hilir dapat dilihat pada Gambar 3.2.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
2011 2012 2013 *) 2014 **)
Perdagangan Berbasis Pertanian 23.45 4.24 3.13 3.28
Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 9.20 9.89 3.48 9.25
Pertanian 3.47 4.58 3.85 3.71
( % )
Gambar 3.2. Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir tahun
2010 - 2014
3.3. PDB Sektor Pertanian (on farm)
3.3.1. Kontribusi PDB Sektor Pertanian on Farm
Kontribusi PDB sektor pertanian (on farm) secara luas terhadap
sumbangan PDB Indonesia selama tahun 2010 - 2014 menunjukkan
sedikit terjadi penurunan, yaitu tahun 2010 berkontribusi sebesar
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
29
13,93% kemudian turun menjadi 13,51% tahun 2011, turun menjadi
13,37% pada tahun 2012, naik menjadi 13,39% pada tahun 2013 dan
turun menjadi 13,38%, sehingga kontribusi PDB sektor lainnya
meningkat (Gambar 3.3).
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
Pertanian Sempit 10.99 10.63 10.47 10.44 10.33
Pertanian Luas 13.93 13.51 13.37 13.39 13.38
Sektor Lainnya 86.07 86.49 86.63 86.61 86.62
(%)
Gambar 3.3. Kontribusi sektor pertanian (on farm) terhadap PDB Indonesia,
tahun 2010 - 2014
Demikian pula bila dilihat kontribusi PDB sektor pertanian
sempit terhadap PDB Indonesia tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 masing-masing berkontribusi sebesar 10,99% pada tahun 2010,
pada tahun 2011 menjadi 10,63%, pada tahun 2012 menjadi
10,47%, dan pada tahun 2013 hingga tahun 2014 masing-masing
sebesar 10,44% dan 10,33%. Secara rinci dapat di lihat pada
Lampiran 2 & 3.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
30
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
Tan. Pangan Tan. Hortikultura
Tan. Perkebunan
Peternakan Jasa Pertanian
dan
Perburuhan
Pertanian Sempit
Pertanian Luas
2010 3.69 1.61 3.91 1.58 0.21 10.99 13.93
2011 3.46 1.60 3.87 1.50 0.20 10.63 13.51
2012 3.55 1.45 3.75 1.52 0.20 10.47 13.37
2013 *) 3.49 1.44 3.76 1.55 0.20 10.44 13.39
2014 **) 3.26 1.51 3.77 1.58 0.19 10.33 13.38
(%)
Gambar 3.4. Kontribusi PDB sub sektor pertanian (on farm) terhadap PDB Indonesia tahun
2010 - 2014
Bila dilihat pada Gambar 3.4. menunjukkan sub sektor
pertanian yang memiliki kontribusi tertinggi adalah tanaman
perkebunan mencapai 3,91% tahun 2010 melambat menjadi 3,87%
pada tahun 2011, pada tahun 2012 melambat mencapai 3,75%,
sementara pada tahun 2013 dan tahun 2014 sedikit meningkat
masing-masing menjadi 3,76% dan 3,77% terhadap PDB Indonesia.
Selanjutnya disusul sub sektor tanaman pangan memberikan
kontribusi sebesar 3,69% pada tahun 2010, begitu juga di tahun 2011
hingga tahun 2014 masing-masing memberikan kontribusi sebesar
3,46%, 3,55%, 3,49% dan 3,26%, sub sektor hortikultura menduduki
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
31
peringkat ke tiga memberikan kontribusi masing-masing sebesar
1,61% (tahun 2010), 1,60 (tahun 2011), 1,45% (tahun 2012), 1,44%
(tahun 2013) dan 1,51% (tahun 2014), peringkat ke empat diduduki
oleh sektor peternakan dengan kontribusi sebesar 1,58% Tahun 2010
dan tahun 2014, kelima diduduki oleh sektor jasa pertanian dan
perburuhan memberikan kontribusi sebesar 0,19 % pada tahun 2014
sampai dengan 0,21% tahun 2010. Jika diperhatikan selama lima
tahun tersebut, peranan komoditas pertanian dalam penciptaan PDB
Indonesia menunjukkan persentase yang bergerak melambat (Gambar
3.4).
Komoditas padi terhadap pertanian sempit pada tahun 2014
berkontribuai sebesar 22,86%, komoditas jagung memberikan
kontribusi sebesar 4,80%, komoditas kedelai memberikan kontribusi
sebesar 0,56% dan palawija lainnya memberikan kontribusi sebesar
3,36%. Produksi padi memberikan andil terbesar di sub sektor
tanaman pangan, sehingga bila terjadi perubahan produksi atau harga
akan berpengaruh besar terhadap sub sektor tanaman pangan dan
pada akhirnya terhadap PDB Sektor Pertanian. Secara lebih rinci
masing-masing nilai dan kontribusi sub sektor tanaman pangan dapat
dilihat pada Lampiran 5.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
32
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
PDB Palawija Lainnya 4.33 3.39 2.70 3.70 3.36
PDB Kedelai 0.62 0.57 0.54 0.47 0.56
PDB jagung 5.35 4.94 5.33 4.86 4.80
PDB Padi 23.28 23.65 25.31 24.36 22.86
(%)
Gambar 3.5. Kontribusi PDB kelompok komoditas tanaman pangan terhadap PDB
Pertanian Sempit, tahun 2010 - 2014
Peranan masing-masing komoditas/kelompok komoditas PDB
sub sektor Hortikultura terhadap PDB Indonesia tahun 2014, kelompok
komoditas sayur mampu berkontribusi sebesar 6,87%, mencakup
komoditas bawang merah, cabai dan sayur lainnya yang memberikan
kontribusi masing-masing sebesar 0,62%, 1,38% dan 4,87%, disusul
PDB kelompok komoditas buah-buahan sebesar 7,78%. Sementara
kontribusi PDB sub sektor Hortikultura terhadap PDB pertanian sempit
untuk komoditas sayuran dan buah-buahan memberikan kontribusi
masing-masing sebesar 6,87% dan 7,78% (Gambar 3.6). Secara lebih
rinci masing-masing nilai dan kontribusi PDB sub sektor hortikultura
dapat dilihat dalam Lampiran 5.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
33
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
PDB Horti Sayuran 7.98 7.19 6.04 6.81 6.87
Bawang merah 1.06 0.49 0.48 0.53 0.62
Cabai 2.03 1.27 1.37 1.34 1.38
sayur lainnya 4.89 5.44 4.18 4.95 4.87
PDB Horti Buah 6.65 7.86 7.83 7.00 7.78
(%)
Gambar 3.6. Kontribusi PDB kelompok hortikultura terhadap PDB Pertanian
Sempit, tahun 2010 -2014
Selanjutnya perananan masing-masing komoditas pada sub
sektor perkebunan tahun 2014 yang mampu menyumbangkan PDB
Indonesia terbesar adalah komoditas kelapa sawit, menyumbangkan
sebesar 16,69% terhadap PDB Pertanian Sempit, disusul karet dan
penghasil getah lainnya sebesar 4,76%, kelapa sebesar 1,44%, tebu
dan tanaman pemanis lainnya sebesar 1,08% dan komoditas
perkebunan lainnya sebesar 10,30% (Gambar 3.7). Secara lebih rinci
masing-masing nilai dan kontribusi PDB sub sektor perkebunan dapat
dilihat dalam Lampiran 5.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
34
-2.00 4.00 6.00 8.00
10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
Tembakau 0.59 0.90 1.04 0.61 0.58
Karet & Penghasil Getah Lainnya 5.36 4.57 3.94 4.54 4.76
Kelapa Sawit 18.17 17.04 17.58 17.22 16.69
Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 1.30 1.25 1.30 1.13 1.08
Kelapa 1.66 1.65 1.59 1.45 1.44
Kakao 0.23 0.19 0.17 0.16 0.17
Teh dan kopi 1.04 1.02 0.95 0.86 0.83
Cengkeh 0.61 0.45 0.64 0.68 0.70
Lainnya 6.58 9.38 8.63 9.36 10.30
(%)
Gambar 3.7 Kontribusi PDB masing-masing komoditas perkebunan
terhadap PDB Pertanian Sempit, tahun 2010 - 2014
Perananan masing-masing kelompok komoditas pada sub
sektor peternakan tahun 2014 yang mampu menyumbangkan PDB
Pertanian sempit terbesar adalah kelompok komoditas ternak besar
dan ternak kecil sebesar 6,55%, ternak unggas menyumbangkan
sebesar 6,35% terhadap PDB pertanian sempit, disusul kelompok susu
segar sebesar 2,44%, (Gambar 3.8). Secara lebih rinci masing-masing
nilai dan kontribusi PDB sub sektor peternakan terhadap pertanian
sempit dapat dilihat dalam Lampiran 5.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
35
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
Susu Segar 1.27 1.77 1.49 2.99 2.44
Ternak Unggas 5.40 5.58 5.91 6.03 6.35
Ternak Besar & Kecil 7.69 6.73 7.08 5.86 6.55
(%)
Gambar 3.8. Kontribusi PDB kelompok komoditas peternakan terhadap PDB
Pertanian Sempit, tahun 2010 - 2014
3.3.2. Laju Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian on Farm
Pada PDB sektor pertanian on farm, bila dilihat selama 2010
sampai 2014, laju pertumbuhan PDB sub sektor pertanian secara
sempit atas dasar harga konstan 2010, menunjukkan pertumbuhan
yang positif, dimana laju pertumbuhan yang cukup tajam terjadi pada
tahun 2012 untuk tanaman perkebunan sebesar 6,95% dibandingkan
tahun sebelumnya, pada tahun 2013 sedikit melambat menjadi
6,15%, sementara pada tahun 2014 menjadi 5,83%. Laju
pertumbuhan tanaman pangan pada tahun 2011 mengalami
penurunan sebesar 1,00%, sementara pada tahun 2012 sampai tahun
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
36
2014 berfluktuatif dari 4,90% pada tahun 2012 menjadi 1,97% pada
tahun 2013, kembali melambat menjadi 0,24% pada tahun 2014.
Laju pertumbuhan sub sektor hortikultura pada tahun 2011
mencapai 8,77%, pada tahun 2012 turun sebesar 2,21%, kembali
meningkat sebesar 0,67% pada tahun 2013, meningkat lagi pada
tahun 2014 sebesar 4,19%.
Begitu juga dengan laju pertumbuhan sub sektor peternakan
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2011
mencapai 4,80%, naik menjadi 4,97% pada tahun 2012, meningkat
menjadi 5,08% pada tahun 2013 dan naik kembali menjadi 5,44%
pada tahun 2014.
Sementara laju pertumbuhan pada sektor jasa pertanian dan
perburuhan berfluktuatif, pada tahun 2011 sebesar 3,83% menjadi
2,58% pada tahun 2014 (Gambar 3.9).
-4.00
-2.00
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
Tanaman
Pangan
Hortikultura Perkebunan Peternakan Jasa Pertanian
& Perburuhan
Pertanian
sempit
Pertanian
Luas
PDB Indonesia
-1.00
8.77
4.94 4.80
3.83 3.47
3.95
6.53
4.90
-2.21
6.95
4.97
6.07
4.58 4.59
6.26
1.97
0.67
6.15
5.08 5.91
3.85 4.20
5.79
0.24
4.19
5.83
5.44
2.58
3.71 4.18
5.15
2011 2012 2013 2014
Gambar 3.9 Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan 2010, tahun 2011 – 2014
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
37
Selanjutnya bila diamati lebih jauh laju pertumbuhan masing-
masing PDB komoditas/kelompok komoditas terhadap sub sektor
tanaman Pangan menunjukkan fluktuatif, dimana laju pertumbuhan
padi pada tahun 2011 menurun sebesar 1,07%, kembali meningkat
pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 masing-masing sebesar
5,02% dan 3,22%, kembali turun pada tahun 2014 sebesar 0,61%.
Sementara jagung meningkat cukup tajam mencapai 9,88%
pada tahun 2012, sementara pada tahun 2011 dan tahun 2013
mengalami penurunan sebesar 3,73% dan 4,51%, kembali naik pada
tahun 2014 sebesar 2,68%.
Laju pertumbuhan komoditas kedelai terbesar terjadi pada
tahun 2014 mencapai 22,44%, sementara pada tahun 2011 sampai
dengan tahun 2013 mengalami penurunan masing-masing sebesar
6,15%, 0,96%, 7,49%, begitu juga dengan kelompok palawija lainnya
berfluktuatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 (Gambar
3.10). Secara lebih rinci laju pertumbuhan masing-masing kelompok
komoditas pada PDB sub sektor tanaman bahan makanan dapat dilihat
dalam Lampiran 8.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
38
-10.00
-5.00
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2011 2012 2013 *) 2014 **)
PDB Padi -1.07 5.02 3.22 -0.61
PDB jagung -3.73 9.88 -4.51 2.68
PDB Kedelai -6.15 -0.96 -7.49 22.44
PDB Palawija Lainnya 3.47 -0.66 4.66 -0.56
(%)
Gambar 3.10. Laju pertumbuhan PDB kelompok tanaman Pangan/komoditas atas harga
konstan 2010, tahun 2011 - 2014
Selanjutnya bila diamati lebih jauh laju pertumbuhan masing-
masing PDB komoditas/kelompok komoditas terhadap sub sektor
hortikultura menunjukkan fluktuatif, dimana laju pertumbuhan
kelompok hortikultura sayuran pada tahun 2011 menurun sebesar
45,39%, kembali meningkat pada tahun 2012 sampai dengan tahun
2014 masing-masing sebesar 6,62%, 3,86% dan 6,34%
Komoditas bawang merah meningkat cukup tajam mencapai
22,08% pada tahun 2014, cabai merah tahun 2014 meningkat sebesar
8,61%, kelompok sayur lainnya pada tahun 2014 menurun sebesar
0,41% dan kelompok buah-buahan meningkat pada tahun 2014
sebesar 3,52% (Gambar 3.11). Secara lebih rinci laju pertumbuhan
masing-masing kelompok/komoditas pada PDB sub sektor tanaman
hortiklutura dapat dilihat dalam Lampiran 8.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
39
-60.00
-40.00
-20.00
-
20.00
40.00
60.00
2011 2012 2013 *) 2014 **)
PDB Horti Sayuran -45.39 6.62 3.86 6.34
Bawang merah -54.15 7.96 4.83 22.08
Cabai -39.90 11.70 4.21 8.61
Sayur lainnya -45.97 2.52 3.28 -0.41
PDB Horti Buah 48.26 -4.58 -0.29 3.52
(%)
Gambar 3.11. Laju pertumbuhan PDB kelompok tanaman Hortikultura atas harga konstan
2010, tahun 2011 - 2014
Sementara itu laju pertumbuhan masing-masing komoditas
pada sub sektor perkebunan tahun 2011 sampai 2013 berfluktuatif,
sedangkan pada tahun 2014 terjadi peningkatan, dengan peningkatan
terbesar terjadi pada tanaman kelapa sawit sebesar 5,62%, sementara
peningkatan terbesar pada tahun 2013 terjadi pada tanaman karet
dan penghasil getah lainnya mencapai 7,48% dan pada tahun 2012
terjadi peningkatan terbesar pada komoditas cengkeh mencapai
38,26%, sementara pada tahun 2011 terbesar terjadi pada komoditas
tembakau mencapai 58,11%. Sedangkan penurunan terbesar pada
periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 terjadi pada
komoditas cengkeh mencapai 26,57% di tahun 2011 (Gambar 3.12).
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
40
Secara lebih rinci laju pertumbuhan masing-masing komoditas
penyusun PDB sub sektor perkebunan dapat dilihat dalam Lampiran 8.
(40.00)
(30.00)
(20.00)
(10.00)
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
2011 2012 2013 *) 2014 **)
Tembakau 58.11 21.58 (36.95) 1.10
Karet & Penghasil Getah Lainnya 9.34 0.74 7.48 (2.61)
Kelapa Sawit 5.18 12.64 6.79 5.62
Tebu dan Tan. Pemanis Lainnya (0.97) 14.28 (1.57) 3.19
Kelapa 0.24 0.49 (4.34) (0.66)
Tan. Kakao (15.00) 3.97 (2.65) (1.60)
Teh dan kopi (6.43) 6.05 (1.85) 0.92
Cengkeh (26.57) 38.26 9.82 0.80
Perkebunan Lainnya 3.73 (7.26) 16.21 17.48
(%)
Gambar 3.12. Laju pertumbuhan PDB komoditas perkebunan atas harga
konstan 2010, Tahun 2011 - 2014
Laju pertumbuhan masing-masing PDB kelompok komoditas
pada sub sektor peternakan menunjukan peningkatan. Sementara laju
pertumbuhan terbesar terjadi pada susu segar tahun 2013 sebesar
96,86%. Sementara laju pertumbuhan sub sektor peternakan pada
tahun 2014 ternak besar dan kecil memiliki laju pertumbuhan sebesar
13,32% dan laju pertumbuhan ternak unggas mencapai 8,63%%,
sementara penurunan terjadi pada kelompok susu segar sebesar
14,17% pada tahun 2014 (Gambar 3.13). Secara lebih rinci laju
pertumbuhan masing-masing kelompok komoditas pada PDB sub
sektor peternakan dapat dilihat dalam Lampiran 8.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
41
(20.00)
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
2011 2012 2013 *) 2014 **)
Ternak Besar & kecil (3.47) 7.60 (17.44) 13.32
Ternak Unggas 6.82 5.67 6.48 8.63
Susu Segar 42.42 (6.72) 96.86 (14.17)
(%)
Gambar 3.13. Laju pertumbuhan PDB kelompok komoditas peternakan atas harga
konstan, tahun 2011 – 2014
3.4 PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
3.4.1. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian Atas Harga Berlaku
PDB sektor Industri pengolahan cakupan Kementerian Pertanian
disebut sebagai PDB industri pengolahan berbasis pertanian. Industri
tersebut terbagi lagi menjadi sub industri pengolahan dengan rincian
seperti berikut ini :
1. Industri makanan dan minuman
2. Industri pengolahan tembakau
3. Industri tekstil dan pakaian jadi
4. Industri kimia farmasi dan obat tradisional
5. Industri karet, barang dari karet dan plastik
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
42
Selama periode tahun 2010 - 2014 baik PDB industri pengolahan
maupun PDB industri pengolahan berbasis pertanian mengalami
kenaikan. Nominal PDB industri pengolahan atas dasar harga berlaku
pada tahun 2010 sebesar 1.512,76 triliun rupiah meningkat menjadi
2.215,75 triliun rupiah pada tahun 2014. Hal ini juga terjadi pada
industri pengolahan berbasis pertanian meningkat dari 431,63 triliun
rupiah pada tahun 2010 menjadi 660,34 triliun rupiah pada tahun
2014 (Tabel 3.7).
Tabel 3.7. PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
Ind. Makanan dan Minuman 360,443 410,387 457,773 489,742 560,620
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 346,639 396,003 439,385 470,705 539,262
Ind. Pengolahan Tembakau 67,249 71,735 79,340 82,203 95,509
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 64,674 69,221 76,153 79,007 91,870
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 96,307 108,192 116,558 129,627 138,758
Industri Karung Goni dan Kapuk 112 125 116 134 152
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 114,332 124,717 143,460 156,690 179,340
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 12,754 13,516 16,381 17,883 20,097
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 66,763 72,006 76,425 76,157 79,926
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian 7,448 7,803 8,726 8,692 8,956
PDB Industri Pengolahan 1,512,761 1,704,251 1,848,151 1,998,694 2,215,754
PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 431,627 486,668 540,760 576,422 660,337
PDB INDONESIA 6,864,133 7,831,726 8,615,705 9,524,737 10,542,694
UraianPDB atas Harga Berlaku (Miliar Rp.)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara
**) Angka sangat sementara
Dari Tabel 3.7 terlihat bahwa sektor industri pengolahan
berbasis pertanian pada kelompok industri makanan dan minuman
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
43
menduduki peringkat terbesar. Peringkat kedua adalah industri
pengolahan tembakau, sementara industri kimia farmasi dan obat
tradisional berada pada peringkat ketiga. Peringkat berikutnya adalah
industri karet, barang dari karet dan plastik dan terakhir industri
karung goni dan kapuk. Kelompok industri makanan dan minuman
berbasis pertanian meningkat dari 346,64 trilyun rupiah pada tahun
2010 menjadi 539,26 trilyun rupiah pada tahun 2014. Kelompok
industri pengolahan tembakau berbasis pertanian meningkat dari
64,67 trilyun rupiah pada tahun 2010 menjadi 91,87 trilyun rupiah
pada tahun 2014.
Tabel 3.8. Kontribusi PDB industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 -2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
Ind. Makanan dan Minuman 5.25 5.24 5.31 5.14 5.32
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 5.05 5.06 5.10 4.94 5.12
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian thd totalnya1) 96.17 96.49 95.98 96.11 96.19
Ind. Pengolahan Tembakau 0.98 0.92 0.92 0.86 0.91
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 0.94 0.88 0.88 0.83 0.87
Industri Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian thd totalnya1) 96.17 96.49 95.98 96.11 96.19
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 1.40 1.38 1.35 1.36 1.32
Industri Karung Goni dan Kapuk 0.002 0.002 0.001 0.001 0.001
Ind. Karung Goni dan Kapuk thd totalnya1) 0.12 0.12 0.10 0.10 0.11
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 1.67 1.59 1.67 1.65 1.70
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 0.19 0.17 0.19 0.19 0.19
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian thd totalnya1) 11.16 10.84 11.42 11.41 11.21
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0.97 0.92 0.89 0.80 0.76
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian 0.11 0.10 0.10 0.09 0.08
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian thd totalnya1) 11.16 10.84 11.42 11.41 11.21
PDB Industri Pengolahan 22.04 21.76 21.45 20.98 21.02
PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 6.29 6.21 6.28 6.05 6.26
PDB INDONESIA 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
UraianKontribusi (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
1) Terhadap total masing-masing kelompok
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
44
Dari sisi persentase kontribusi menurut kelompok industrinya,
dapat dilihat pada Tabel 3.8. Kontribusi tertinggi adalah kelompok
industri makanan dan minuman dengan kontribusi berfluktuasi
cenderung meningkat terhadap PDB Indonesia. Pada peringkat ke-2
adalah industri kimia farmasi dan obat tradisional, sementara industri
tekstil, barang dari kulit dan alas kaki menempati peringkat ke-3. Jika
dilihat industri pengolahan yang berbasis pertanian, kontribusi
tertinggi adalah industri makanan dan minuman, diikuti peringkat
kedua yaitu industri pengolahan tembakau.
Perkembangan kontribusi sektor industri pengolahan berbasis
pertanian terhadap sumbangan PDB Indonesia selama tahun 2010 –
2014 sedikit berfluktuasi. Kontribusi sektor industri pengolahan
berbasis pertanian pada tahun 2010 sebesar 6,29% menurun menjadi
6,21% pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 6,28% pada
tahun 2012. Pada tahun 2014 kontribusi industri pengolahan berbasis
pertanian adalah sebesar 6,26% dari total PDB Indonesia. Demikian
pula industri pengolahan secara umum menunjukkan kontribusi yang
berfluktuatif setiap tahunnya (Gambar 3.14).
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
45
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
22.04 21.76 21.45 20.98 21.02
6.29 6.21 6.28 6.05 6.26
(%)
PDB Industri Pengolahan PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
Gambar 3.14 Kontribusi sektor industri pengolahan dan industri pengolahan
berbasis petanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 – 2014
Jika dilihat dari total PDB dalam kelompoknya, kelompok
industri pengolahan berbasis pertanian untuk makanan dan minuman
serta pengolahan tembakau memiliki proporsi terbesar terhadap total
industri kelompoknya yaitu diatas 95%. Sementara pada kelompok
industri pengolahan berbasis pertanian untuk karet, barang dari karet
dan plastik menunjukkan kontribusi yang cukup kecil hanya berkisar
0,08% sd. 0,11% saja (Tabel 3.8).
Kontribusi PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian
masih relatif landai. Sektor industri pengolahan berbasis pertanian
masih memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
Pengembangan sektor industri ini diharapkan meningkatkan
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
46
kontribusinya terhadap PDB dan pada akhirnya dapat berperan
semakin kuat dalam perekonomian Indonesia.
Kontribusi PDB sektor industri berbasis pertanian untuk industri
makanan, minuman dan tembakau terhadap total PDB Indonesia
menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, kecuali sedikit menurun
pada tahun 2013. Tahun 2010 kontribusinya sekitar 5,05% meningkat
menjadi 5,10% di tahun 2012, menurun menjadi 4,94% di tahun 2013
dan kembali meningkat menjadi 5,12% di tahun 2014. Industri kimia
farmasi dan obat tradisional yang berbasis pertanian berkontribusi
0,19% terhadap total PDB Indonesia dan relatif stabil. Sementara
industri karung goni dan kapuk berkontribusi paling rendah terhadap
total PDB Indonesia, yaitu hanya sekitar 0,002% saja (Gambar 3.15).
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
2010 2011 2012 2013 2014
5.05 5.06 5.104.94
5.12
0.940.88 0.88 0.83 0.87
0.0016 0.0016 0.0013 0.0014 0.00140.19 0.17 0.19 0.19 0.190.11 0.10 0.10 0.09 0.08
(%)
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian
Industri Karung Goni dan Kapuk Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian
Gambar 3.15 Kontribusi kelompok industri pengolahan berbasis pertanian
terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 – 2014
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
47
3.4.2. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian Atas Harga Konstan
Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010 - 2014 mengalami
kenaikan, hal ini ditunjukkan adanya kenaikan PDB Industri
pengolahan yang diikuti pula oleh industri pengolahan berbasis
pertanian berdasarkan harga konstan. Nilai PDB industri pengolahan
atas dasar harga konstan pada tahun 2010 sebesar 1.512,76 trilyun
rupiah meningkat menjadi 1.856,31 triliun rupiah pada tahun 2014.
Hal ini juga terjadi pula pada industri pengolahan berbasis pertanian
berdasarkan atas dasar harga konstan meningkat dari 419,40 triliun
rupiah pada tahun 2010 menjadi 568,99 triliun rupiah pada tahun
2014 (Tabel 3.9).
Tabel 3.9. PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2010, tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013*) 2014**)Ind. Makanan dan Minuman 360,443 400,004 441,342 459,283 503,091
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 339,472 377,842 415,013 432,088 473,855 Ind. Pengolahan Tembakau 67,249 67,097 73,011 72,814 79,259
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 63,337 63,379 68,656 68,503 74,653
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 96,307 102,561 108,754 115,913 117,682
Industri Karung Goni dan Kapuk 45 48 53 56 56
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 114,332 124,231 140,102 147,249 152,973 Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 10,445 10,799 12,843 13,539 13,840
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 66,763 68,153 73,307 71,946 72,777 Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian 6,099 5,924 6,720 6,615 6,585
PDB Industri Pengolahan 1,512,761 1,607,452 1,697,787 1,774,097 1,856,311 PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 419,398 457,993 503,286 520,800 568,988
PDB INDONESIA 6,864,133 7,287,635 7,727,083 8,158,194 8,568,116
UraianPDB atas Harga Konstan (Miliar Rp.)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
48
Berdasarkan harga konstan 2010, laju pertumbuhan PDB sektor
industri pengolahan berbasis pertanian tahun 2011 meningkat sebesar
9,2%, kemudian melambat secara signifikan pada tahun 2013 menjadi
3,48%. Pada tahun 2014 kembali meningkat 9,25% (Tabel 3.10).
Tabel 3.10. Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan berbasis pertanian, tahun 2011 -2014
2011 2012 2013*) 2014**)
Ind. Makanan dan Minuman 10.98 10.33 4.07 9.54
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 11.30 9.84 4.11 9.67
Ind. Pengolahan Tembakau -0.23 8.82 -0.27 8.85
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 0.07 8.33 -0.22 8.98
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 6.49 6.04 6.58 1.53
Industri Karung Goni dan Kapuk 7.66 10.28 5.55 -0.27
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 8.66 12.78 5.10 3.89
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 3.39 18.93 5.41 2.23
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 2.08 7.56 -1.86 1.16
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian -2.87 13.43 -1.56 -0.46
PDB Industri Pengolahan 6.26 5.62 4.49 4.63
PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 9.20 9.89 3.48 9.25PDB INDONESIA 6.17 6.03 5.58 5.02
UraianLaju Pertumbuhan (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Secara umum, rata-rata laju pertumbuhan kelompok industri
pengolahan berbasis pertanian mengalami kenaikan pada periode
2010 – 2014, walaupun terjadi pelambatan pada tahun-tahun tertentu
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
49
jika dilihat setiap tahunnya. Tahun 2013 terlihat merupakan tahun
dimana laju pertumbuhan setiap kelompok industri pengolahan
berbasis pertanian mengalami pertumbuhan yang lebih lambat
dibandingkan tahun lainnya. Sebaliknya tahun 2012 merupakan tahun
dengan laju pertumbuhan yang cenderung paling baik untuk semua
kelompok industri.
Kelompok industri makanan dan minuman berbasis pertanian
tahun 2010 - 2014 laju pertumbuhannya meningkat yaitu 11,3% pada
tahun 2010, kembali melambat menjadi 9,84% pada tahun 2011 dan
menjadi 4,11% di tahun 2013. Pada tahun 2014 laju pertumbuhannya
meningkat menjadi 9,67%. Pada kelompok industri pengolahan
tembakau tercatat pada tahun 2013 terjadi peningkatan menjadi
0,07%, sementara tahun 2014 laju pertumbuhan kembali meningkat
8,98%. (Gambar 3.15).
Industri karung goni mengalami pelambatan laju cukup
dominan, dimana tahun 2012 pertumbuhannya sebesar 10,28%, pada
tahun 2014 justru menurun 0,27%. Sementara industri kimia farmasi
dan obat tradisional berbasis pertanian merupakan kelompok industri
yang selalu mengalami laju pertumbuhan yang meningkat walaupun
peningkatannya mengalami sedikit pelambatan dari tahun ke tahunnya
pada periode 2010 – 2014. Sebaliknya industri karet, barang dari
karet dan plastik yang berbasis pertanian merupakan kelompok
industri yang lebih sering mengalami laju penurunan dalam periode
waktu yang sama. Secara rata-rata selama 4 tahun terakhir kelompok
industri ini mengalami laju pertumbuhan paling rendah dibandingkan
kelompok industri lainnya (Gambar 3.16).
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
50
-5.00
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
2011 2012 2013*) 2014**)
11.309.84
4.11
9.67
0.07
8.33
-0.22
8.98
7.66
10.28
5.55
-0.27
3.39
18.93
5.41
2.23
-2.87
13.43
-1.56-0.46
(%)
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian
Industri Karung Goni dan Kapuk Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian
Gambar 3.16. Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian
atas dasar harga konstan 2010, tahun 2011 – 2014
3.5 PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian
3.5.1 PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian Atas Harga berlaku
Pada periode tahun 2010 - 2014 PDB sektor perdagangan besar
dan eceran berbasis pertanian secara nominal (berdasarkan harga
berlaku) sebesar 291,18 triliun rupiah pada tahun 2010 dan terus
meningkat menjadi 394.22 triliun rupiah pada tahun 2014. Sektor
tersebut mencakup perdagangan besar dan eceran komoditas
pertanian (berbasis pertanian), yaitu komoditas tanaman pangan,
hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya,
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
51
serta perdagangan komoditas hasil industri pengolahan berbasis
komoditi pertanian yang masing-masing mengalami peningkatan PDB
selama tahun 2010-2014 (Tabel 3.11).
Tabel 3.11. PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, 2010-2014
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
Perdagangan Besar dan Eceran Berbasis Pertanian 291.2 316.0 338.6 371.4 394.2
PBE Tanaman Pangan 25.1 26.3 28.3 30.6 33.1
PBE Hortikultura 55.1 61.4 65.2 71.1 75.6
PBE Tanaman Perkebunan 7.6 9.2 9.7 10.5 11.1
PBE Peternakan dan Hasil-hasilnya 34.1 37.3 40.4 45.0 46.9
PBE Ind. Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 169.3 181.7 195.0 214.1 227.5
PDB Perdagangan Besar dan Eceran 741.8 857.1 909.8 1,001.3 1,121.4
PDB INDONESIA 6,864.1 7,831.7 8,615.7 9,524.7 10,542.7
Sumber : BPS diolah Pusdatin
Keterangan : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
UraianPDB Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rp.)
Perkembangan perdagangan besar dan eceran berbasis
pertanian menunjukkan bahwa sub sektor perdagangan industri
pengolahan berbasis komoditi pertanian memberikan nilai PDB
terbesar, diikuti kemudian perdagangan sub sektor hortikultura, sub
sektor peternakan dan hasil-hasilnya, sub sector tanaman pangan
serta sub sektor tanaman perkebunan. Pada tahun 2010, PDB
Perdagangan besar dan eceran sub sektor perdagangan industri
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
52
pengolahan berbasis komoditi pertanian memberikan nilai sebesar
169,3 triliun rupiah dan terus meningkat menjadi 227,5 triliun rupiah
pada tahun 2014.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
PBE Tanaman Pangan
PBE Hortikultura
PBE Tanaman Perkebunan
PBE Peternakan dan Hasil-hasilnya
PBE Ind. Pengolahan
Berbasis Komoditi
Pertanian
2010 3.39 7.43 1.02 4.60 22.82
2011 3.07 7.16 1.08 4.35 21.20
2012 3.11 7.16 1.07 4.44 21.43
2013 3.06 7.10 1.05 4.50 21.38
2014 2.95 6.75 0.99 4.18 20.29
(%)
Gambar 3.17. Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) berbasis
pertanian terhadap PDB Perdagangan besar dan eceran, tahun 2010- 2014
Jika dilihat kontribusi terhadap PDB perdagangan besar dan
eceran, sub sektor perdagangan industri pengolahan berbasis
pertanian tersebut pada periode 2010 sd 2014 memberikan kontribusi
masing-masing 39,25%, 36,87%, 37,21%, 37,09% dan 35,16%. Sub
sektor perdagangan hortikultura memberikan kontribusi pada tahun
2010 sebesar 7,43% dan terus mengalami penurunan pada tahun
2014 menjadi sebesar 6,75%.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
53
Sementara sub sektor perdagangan peternakan dan hasil-
hasilnya, tanaman pangan dan tanaman perkebunan memberikan
kontribusi terhadap PDB perdagangan besar dan eceran pada tahun
2010 sd 2014 hanya di bawah 4%. Bahkan pada sub sector
perkebunan tahun 2014, kontribusinya sangat kecil yaitu sebesar
0,99% (Gambar 3.18).
2.95
6.75
0.99
4.18
20.29
PBE Tanaman Pangan
PBE Hortikultura
PBE Tanaman Perkebunan
PBE Peternakan dan Hasil-hasilnya
PBE Ind. Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian
Gambar 3.18. Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE)
masing-masing kelompok terhadap PDB sektor Perdagangan Besar Eceran, tahun 2014
Pada tahun 2014 kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan
eceran (PBE) terbesar pada kontribusi sektor perdagangan industri
pengolahan mencapai 20,29%, peringkat kedua diduduki oleh sektor
hortikultura sebesar 6,75%, selanjutnya peringkat ketiga diduduki oleh
sektor perdagangan peternakan dan hasil-hasilnya mencapai 4,18%,
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
54
peringkat yang keempat adalah sektor perdagangan tanaman pangan
sebesar 2,95% dan kontribusi terkecil di sektor perdagangan tanaman
perkebunan sebesar 0,99%, secara rinci dapat dilihat pada Gambar
3.20 dan Lampiran 14.
3.5.2 PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian Atas Harga Konstan
Kinerja riil untuk sektor perdagangan besar dan eceran
diketahui dari nilai PDB atas dasar konstan 2010. Secara umum
kinerja sektor perdagangan besar dan eceran komoditas pertanian
cukup baik, yang diindikasikan dengan peningkatan nilai PDB
perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian dari 201,3 triliun
rupiah pada tahun 2010 meningkat menjadi 283,0 triliun rupiah pada
tahun 2014 (Tabel 3.12).
Tabel 3.12. PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga Konstan 2010, Tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
Perdagangan Besar dan Eceran Berbasis Pertanian 201.3 248.5 259.0 267.1 283.0
PBE Tanaman Pangan 15.0 16.5 17.6 18.0 19.4
PBE Hortikultura 31.9 40.7 42.7 42.9 45.5
PBE Tanaman Perkebunan 7.0 8.7 9.0 9.3 9.8
PBE Peternakan dan Hasil-hasilnya 21.4 26.0 27.6 27.8 29.6
PBE Ind. Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 125.9 156.6 162.0 169.2 178.6
PDB Perdagangan Besar dan Eceran 741.8 822.3 864.5 899.9 943.2
PDB INDONESIA 6,864.1 7,287.6 7,727.1 8,158.2 8,568.1
Sumber : BPS diolah Pusdatin
Keterangan : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
UraianPDB Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rp.)
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
55
Perkembangan kinerja riil sektor perdagangan besar dan kecil
berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2010 dari sisi nilai PDB
secara jelas dapat dilihat pada Gambar 3.19.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
2011 2012 2013 2014
PBE Tanaman Pangan 10.11 6.97 1.93 7.86
PBE Hortikultura 27.45 4.96 0.44 6.08
PBE Tanaman Perkebunan 24.10 3.68 2.61 6.21
PBE Peternakan 21.27 6.10 0.74 6.51
PBE Ind. Pengolahan 24.35 3.48 4.40 5.59
(%)
Gambar 3.19. Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE)
atas dasar harga konstan 2010, Tahun 2011 – 2014
Dukungan untuk perbaikan kinerja sektor perdagangan besar
dan eceran berasal dari 5 sub sektor, yaitu perdagangan besar dan
eceran komoditas tanaman pangan, hortikultura, tanaman
perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, serta hasil industri
pengolahan berbasis pertanian. Dari kelima sub sektor tersebut,
pertumbuhan positif tertinggi pada tahun 2014 dicapai oleh sub sektor
perdagangan besar dan eceran sektor Tanaman Pangan sebesar
7,86% terhadap tahun sebelumnya. Begitu juga pada tahun 2014 laju
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
56
pertumbuhan pada kelompok perdagangan besar dan eceran sektor
tanaman hortikultura mencapai 6,08%, perdagangan besar dan eceran
sektor tanaman perkebunan mencapai 6,21%, %, perdagangan besar
dan eceran sektor peternakan mencapai 6,51%, perdagangan besar
dan eceran sektor Industri pengolahan mencapai 5,59%, secara rinci
dapat di lihat pada Gambar 3.21 serta Lampiran 16.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
57
BAB IV
KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada BAB III diatas dapat disimpulkan bahwa : 1) Mulai tahun 2015 BPS telah mempublikasi PDB dengan tahun
dasar 2010, dimana cakupan lapangan usaha (sektor ekonomi)
yang disajikan terjadi perubahan dari 9 lapangan usaha pada
tahun dasar 2000 menjadi 17 lapangan usaha, dengan penyajian
data dimulai tahun 2010 sampai dengan sekarang.
2) Kegiatan penyusunan data PDB tahun 2015 telah dilaksanakan
dengan baik dan dihasilkan data PDB sektor pertanian yang lebih
rinci tahun 2010 – 2014 serta memperoleh respon positif dari
Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian karena dinilai mampu
memberikan informasi terkait penilaian kinerja masing-masing
sektor pertanian. Selama lima tahun tersebut, peranan komoditas
pertanian dalam penciptaan PDB Indonesia menunjukkan
persentase yang bergerak makin meningkat.
3) Penyempurnaan Pengelolaan PDB sektor pertanian (termasuk
industri pengolahan dan perdagangan berbasis pertanian) dari
hulu sampai hilir memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia
sebesar 21,52 persen pada tahun 2011 turun menjadi 20,33
persen pada tahun 2014. Kontribusi tertinggi tahun 2014 adalah
kontribusi PDB sektor pertanian sempit (on farm) sebesar
10,33 persen terhadap PDB Indonesia, disusul sektor industri
pengolahan berbasis pertanian sebesar 6,26 persen dan sektor
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
58
perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian sebesar 3,74
persen.
4) Sementara itu rincian kontribusi PDB sektor pertanian sempit (on
farm) pada tahun 2014 yang terbesar adalah tanaman pangan
mencapai 3,26 persen, sub sektor hortikultura 1,51 persen,
disusul sektor perkebunan 3,77 persen, sektor peternakan
sebesar 1,58 persen dan sektor jasa pertanian dan perburuhan
memberikan kontribusi 0,19 persen terhadap PDB Indonesia.
5) Laju pertumbuhan yang dihasilkan oleh masing-masing kelompok
komoditas dalam lingkup Pertanian menghasilkan pertumbuhan
positif selama tahun 2011 sampai tahun 2014, begitu juga
dengan industri makanan, minuman dan tembakau, industri
tekstil, barang dar kulit dan alas kaki, industri pupuk, kimia dan
barang dari karet serta kelompok perdagangan besar dan eceran
berbasis pertanian pada periode yang sama memberikan
pertumbuhan posiitiif.
6) PDB industri pengolahan berbasis pertanian pada tahun 2014
memberikan kontribusi 6,26 persen terhadap PDB Indonesia,
sementara PDB industri pengolahan berbasis pertanian
memberikan kontribusi 21,02 persen terhadap PDB industri
Pengolahan.
7) PDB perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian pada
tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 3,74 persen terhadap
PDB Indonesia, sementara PDB perdagangan besar dan eceran
berbasis pertanian memberikan kontribusi sebesar 35,16 persen
terhadap PDB Perdagangan besar dan eceran Indonesia.
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
59
Lampiran 1. Klasifikasi Produk Domestik Bruto Pertanian menurut
Kode Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009 yang digunakan pada PDB sektor Pertanian
PERTANIAN TANAMAN PANGAN
01120 Pertanian Padi
01111 Pertanian Tanaman Jagung
01112 Pertanian Tanaman Gandum
01113 Pertanian Tanaman Kedelai
01114 Pertanian Tanaman Kacang Tanah
01115 Pertanian Tanaman Kacang Hijau
01119 Pertanian Tanaman Serelia lannya, Kacang-kacangan dan biji-bijain penghasil minyak lainnya
01135 Pertanian Tanaman Umbi-umbian palawija
PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA
01116 Pertanian Tanaman Kacang-kacangan hortikultura
01131 Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Daun
01133 Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Buah
01134 Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Umbi
01136 Pertanian Tanaman Jamur
01139 Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Lainnya
01253 Perkebunan Tanaman Sayuran Tahunan
01283 Perkebunan Cabai
01132 Pertanian Tanaman Hortikultura Buah
01210 Perkebunan buah anggur
01220 Perkebunan buah-buahan tropis
01230 Perkebunan buah jeruk
01240 Perkebunan buah apel dan buah batu (pome and stone fruits)
01251 Perkebunan Buah Beri
01259 Perkebunan Tanaman Buah Semak Lainnya
01193 Pertanian Tanaman Bunga
01194 Pembibitan Tanaman Bunga
01301 Pertanian Tanaman Hias Bukan Tanaman Bunga
01302 Pengembangbiakkan Tanaman Hias
01299 Perkebunan Cemara dan Tanaman Tahunan Lainnya
01285 Perkebunan Tanaman Obat atau Biofarmaka Rimpang
01286 Perkebunan Tanaman Obat atau Biofarmaka Non Rimpang
Kategori/
kodeDESKRIPSI
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
60
Lanjutan Lampiran 1
PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN
01117 Pertanian Tanaman Biji-bijian Penghasil Minyak Makan
01118 Pertanian Tanaman Biji-bijian Penghasil Bukan Minyak Makan
01137 Pertanian Tanaman Bit Gula dan Tanaman Pemanis Bukan Tebu
01140 Perkebunan Tebu
01150 Perkebunan Tembakau
01160 Pertanian Tanaman Berserat
01191 Pertanian Tanaman Rumput-rumputan da Tanaman Pakan Ternak
01192 Pembibitan Bit (Bukan Bit Gula) dan Bibit Tanaman Pakan Ternak
01252 Perkeunan Tanaman Buah Biji Kacang-kacangan
01260 Perkebunan Tanaman Buah-buahan Penghasil Minyak (OLEAGINOUS)
01261 Perkebunan Buah Kelapa
01262 Perkebunan Buah Kelapa Sawit
01270 Perkebunan Tanaman Untuk Bahan Minuman
01281 Perkebunan Lada
01282 Perkebunan Cengkeh
01284 Perkebunan Tanaman Aromatik/Penyegar
01289 Perkebunan Tanaman Rempah-rempah, aromatik/penyegar , narkotik dan obat lainnya
01291 Perkebunan Karet dan Tanaman Penghasil Getah Lainnya
PETERNAKAN
01411 Pembibitan dan Budidaya Sapi Potong
01413 Pembibitan dan Budidaya Kerbau Potong
01420 Peternakan Kuda dan Sejenisnya
01441 Pembibitan dan Budidaya Domba
01442 Pembibitan dan Budidaya Kambing Potong
01450 Peternakan Babi
01461 Pembibitan dan Budidaya Ayam Ras Pedaging
01462 Pembibitan dan Budidaya Ayam Ras Petelur
01463 Pembibitan dan Budidaya Ayam Buras
01464 Pembibitan dan Budidaya Itik
01465 Pembibitan dan Budidaya Itik Manila
01466 Pembibitan dan Budidaya Burung Puyuh
01467 Pembibitan dan Budidaya Burung Merpati
01469 Pembibitan dan Budidaya Ternak Unggas Lainnya
Kategori/
kodeDESKRIPSI
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
61
Lanjutan Lampiran 1
01491 Pembibitan dan Budidaya Burung Unta
01492 Pengusahaan Kokon/Kepompomg Ulat Sutera
01493 Pembibitan dan Budidaya Lebah
01494 Pembibitan dan Budidaya Rusa
01499 Pembibitan dan Budidaya Aneka Ternak Lainnya
01412 Pembibitan dan Budidaya Sapi Perah
01414 Pembibitan dan Budidaya Kerbau Perah
01443 Pembibitan dan Budidaya Kambing Perah
Jasa Pertanian dan Perburuhan
01611 Jasa Pengolahan Lahan
01612 Jasa Pemupukan, Penamanan Bibit/Benih dan Pengendalian Jasad Pengganggu
01613 Jasa Pemanenan
01614 Jasa penyemprotan dan Penyerbukan melalui udara
01619 Jasa Penunjang Pertanian lainnya
01621 Jasa Pelayanan Kesehatan Ternak
01622 Jasa Pemacekan Ternak
01623 Jasa Penetasan Telur
01629 Jasa Penunjang Peternakan Lainnya
01630 Jasa Pasca Panen
01640 Pemilihan Bibit Tanaman untuk Pengembangbiakkan
C INDUSTRI PENGOLAHAN
10 INDUSTRI MAKANAN
101 Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging
10110 Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Bukan Unggas
10120 Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas
10130 Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan Daging Unggas
Kategori/
kodeDESKRIPSI
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
62
Lanjutan Lampiran 1
KATEGORI/
KODEDESKRIPSI
C INDUSTRI PENGOLAHAN
10 INDUSTRI MAKANAN
101 Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging
10110 Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Bukan Unggas
10120 Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas
10130 Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan Daging Unggas
103 Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran
1031 Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran denganm cara diasinkan, dilumatkan , dikeringkan dan dibekukan
10311 Industri Pengasinan/Pemanisan Buah-buahan dan Sayuran
10312 Industri Pelumatan Buah-buahan dan Sayuran
10313 Industri Pengeringan Buah-buahan dan Sayuran
10314 Industri Pembekuan Buah-buahan dan Sayuran
10320 Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran dalam Kaleng
10330 Industri Pengolahan Sari Buah dan Sayuran
10391 Idustri Tempe Kedelai
10392 Industri Tahu kedelai
10399 Industri Pengolahan dan pengawetan lainnya Buah-buahan dan Sayuran
104 Industri Minyak Makan dan Lemak Nabati dan Hewani
10411 Industri Minyak Makan dan Lemak Nabati dan Hewani
10412 Industri Margarin
10413 Industri Minyak Goreng Bukan Minyak Kelapa dan Kelapa Sawit
10421 Industri Kopra
10422 Industri Minyak Makan Kelapa
10423 Industri Minyak Goreng Kelapa
10424 Industri Tepung dan Pelet Kelapa
10431 Industri Minyak Makan Kelapa Sawit (Crude Palm Oil)
10432 Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit
10490 Industri Minyak Makan dan Lemak Nabati dan Hewani Lainnya
105 Industri Pengolahan Susu, Produk dari Susu dan Es Krim
10510 Industri Pengolahan Susu dan Krim
10520 Industri Pengolahan Susu Bubuk dan Susu Kental
10531 Industri Pengolahan Es Krim
10590 Industri Pengolahan Produk dari Susu Lainnya
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
63
Lanjutan Lampiran 1
KATEGORI/
KODEDESKRIPSI
106 Industri Penggilingan Padi-padian, Tepung dan Pati
1061 Industri Penggilingan, Pengupasan dan Pembersihan Padi-padian dan Biji-bijian (Bukan beras dan jagung)
10611 Industri Penggilingan dan Pembersihan Padi-padian dan Biji-bijian
10612 Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Sortasi Kopi
10613 Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Pengeringan Kakao
10614 Industri Pengupasan dan Pembersihan Biji-bijian Bukan Kopi dan Kakao
10615 Industri Pengupasan dan Pembersihan Kacang-Kacangan
10616 Industri Pengupasan dan Pembersihan Umbi-umbian (termasuk Rizoma)
10617 Industri Tepung Terigu
10618 Industri Berbagai macam Tepung dari padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian dan sejenisnya
10621 Industri Pati Ubi Kayu
10622 Industri berbagai macam Pati Palma
10623 Industri Glukosa dan Sejenisnya
10629 Industri Pati Lainnya
10631 Industri Penggilingan Padi dan Penyosohan Beras
10632 Industri Penggilingan dan Pembersihan Jagung
10633 Industri Tepung Beras dan Tepung Jagung
10634 Industri Pati Beras dan Jagung
107 Industri Makanan Lainnya
10710 Industri Produk Roti dan Kue
10721 Industri Gula Pasir
10722 Industri Gula Merah
10723 Industri Sirop
10729 Industri Pengolahan Gula Lainnya Bukan Sirop
10731 Industri kakao
10732 Industri Makanan dari Coklat dan Kembang Gula
10733 Industri Manisan Buah-buahan dan sayuran Kering
10740 Industri Makaroni, Mie dan Produk Sejenisnya
10750 Industri Makanan dan Masakan Olahan
10761 Industri Pengolahan Kopi dan The
10762 Industri Pengolahan Herbal (Herb Infusion)
10771 Industi Kecap
10772 Industri Bumbu Masak dan Penyedap Makanan
10773 Industri Produk masak dari Kelapa
10792 Industri Kue Basah
10793 Industri Makanan dari Kedele dan Kacang-kacangan Lainnya Bukan Kecap, Tempe, dan Tahu
10794 Industri Kerupuk, Kripik, Peyek, dan sejenisnya
10799 Industri Produk Makanan lainnya
108 Industri Makanan Hewan
10801 Industri Ransum makanan Hewan
10802 Industri Konsentrat Makanan Hewan
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
64
Lanjutan Lampiran 1
KATEGORI/
KODEDESKRIPSI
110 Industri Minuman
11010 Industri Minuman Keras
11020 Industri Anggur (wine)
11030 Industri Minuman Keras dari Malt dan Malt
11040 Industri Minuman ringan
120 INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU
12011 Industri Rokok Kretek
12012 Industri Rokok Putih
12019 Industri Rokok dan Cerutu Lainnya
12091 Industri Pengeringan dan Pengolahan Tembakau
12099 Industri Bumbu Rokok serta Kelengkapan Rokok Lainnya
13 INDUSTRI TEKSTIL
13111 Industri Persiapan Serat tekstil
13995 Industri Karung Goni
13997 Industri Kapuk
15111 Industri Pengawetan Kulit
15112 Industri Penyamakan Kulit
20 INDUSTRI KIMIA DAN BARANG-BARANG DARI BAHAN KIMIA
201 Industri Bahan Kimia
20115 Industri Bahan Kimia Dasar Organik, yang Bersumber dari Hasil Pertanian
20119 Industri Bahan Kimia Dasar Organik Lainnya
20121 Industri Pupuk alam/non sintesis hara makro primer
202 Industri Barang Kimia Lainnya
20294 Industri Minyak Atsiri
21021 Industri Simplisia (Bahan Obat Tradisional0
21022 Industri produk Obat Tradisional
22 INDUSTRI KARET. BARANG DARI KARET, DAN PLASTIK
221 Industri Karet dan Barang dari Karet
22121 Industri Pengasapan Karet
22122 Industri Remilling Karet
22123 Industri Karet Remah (Crumb Rubber)
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
65
Lanjutan Lampiran 1
KATEGORI/
KODEDESKRIPSI
G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN. REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR
46 Perdagangan Besar Bukan Mobil dan Sepeda Motor
462 Perdaganagn Besar Hasil Pertanian dan Hewan Hidup
46201 - Perdagangan Besar Padi dan Palawija
46202 - Perdagangan Besar Buah yang Mengandung Minyak
46203 - Perdagangan Besar Bunga dan Tumbuhan
46204 - Perdagangan Besar tembakau Rajangan
46205 - Perdagangan Besar Binatang Hidup
46209 - Perdagangan Besar hasil pertanian dan Hewan Hidup Lainnya
463 Perdagangan Besar Makanan, Minuman dan Tembakau
4631 Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Minuman Hasil pertanian
46311 - Perdagangan Besar Beras
46312 - Perdagangan Besar Buah-buahan
46313 - Perdagangan Besar Sayuran
46314 - Perdagangan Besar Kopi, The dan Kakao
46315 - Perdagangan Besar Minyak dan Lemak Nabati
46319 - Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Minuman hasil Pertanian Lainnya
4632 Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Makanan hasil Peternakan dan Perikanan
46321 - Perdagangan Besar Daging Sapi dan Daging Sapi Olahan
46322 - Perdagangan Besar Daging Ayam dan Daging Ayam Olahan
46323 - Perdagangan Besar Daging dan Daging Olahan Lainnya
46325 - Perdagangan Besar Telur dan Hasil Olahan Telur
46326 - Perdagangan Besar Susu dan Produk Susu
46327 - Perdagangan Besar Minyak dan lemak Hewani
4633 Perdagangan Besar Makanan dan Minuman lainnya dan Tembakau
46331 - Perdagangan Besar Gula, Coklat dan Kembang Gula
46332 - Perdagangan Besar Produk Roti
46335 - Perdagangan Besar Rokok dan Tembakau
46339 - Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya
47 PERDAGANGAN ECERAN BUKAN MOBIL DAN MOTOR
4721 Perdagangan Eceran Khusus Komoditi Makanan dari Hasil Pertanain di Toko
47211 - Perdagangan Eceran Padi dan Palawija
47212 - Perdagangan Eceran Buah-buahan
47213 - Perdagangan Eceran Sayuran
47214 - Perdagangan Eceran Hasil Peternakan
47219 - Perdagangan Eceran Hasil Pertanian Lainnya
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
66
Lanjutan Lampiran 1
KATEGORI/
KODEDESKRIPSI
4722 Perdagangan Eceran Khusus Makanan Hasil Industri di Toko
47221 - Perdagangan Eceran Beras
47222 - Perdagangan Eceran Roti, Kue Kering, Serta Kue Basah dan Sejenisnya
47223 - Perdagangan Eceran Kopi, Gula Pasir dan Gula Merah
47224 - Perdagangan Eceran Tahu, Tempe , Tauco dan Oncom
47225 - Perdagangan Eceran Daging dan Biota Air Olahan
47229 - Perdagangan Eceran Makanan Lainnya
47240 - Perdagangan Eceran Khusus Rokok dan Tembakau
47724 - Perdagangan Eceran obat Tradisional
47727 - Perdagangan Eceran Aromatik/Penyegar (minayk Atsiri)
47752 - Perdagangan Eceran Hewan Ternak
47753 - Perdagangan Eceran Pakan ternak/Unggas/Ikan Dan hewan Piaraan
47761 - Perdagangan Eceran Bunga Potong/Florist
47762 - Perdagangan Eceran Tanaman Hias, Bibit buah-buahan dan Tanaman Obat
47763 - Perdagangan Eceran Pupuk dan Pemberantas Hama
47764 - Perdagangan Eceran Perlengkapan dan Media Tanaman Hias
47791 - Perdagangan Eceran Mesin Pertanian dan Perlengkapannya
47796 - Perdagangan Eceran Alat-alat Pertanian
4781 Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Hasil Pertanian
47811 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Padi dan Palawija
47812 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Buah-buahan
47813 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Sayur-sayuran
47814 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Hasil Peternakan
47819 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Hasil Pertanian Lainnya
4782 Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Makanan, Minuman dan Produk Tembakau Hasil Industri Pengolahan
47821 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Beras
47822 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Roti, Kue Kering, Serta Kue Basah dan Sejenisnya
47823 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Kopi, Gula Pasir dan Gula Merah dan Sejenisnya
47824 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Tahu, Tempe , Tauco dan Oncom
47825 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Daging Olahan dan Biota Air Olahan
47827 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Rokok dan Tembakau
47828 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Pakan Ternak, Pakan Unggas dan Pakan Ikan
47829 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Makanan Yang Tidak Dapat Diklasifikasi di Tempat Lain
47843 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Obat Tradisonal
47845 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Pupuk dan Pemberantas Hama
47846 - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Aromatik/Penyegar (Minyak Atsiri)
47991 - Perdagangan Eceran Keliling Komoditi Makan dari Hasil Pertanian
47992 - Perdagangan Eceran Keliling Komoditi Makanan, Minuman atau Tembakau Hasil Industri Pengolahan
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
67
Lampiran 2. PDB sektor pertanian atas dasar harga berlaku, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
PDB Tanaman Pangan 253,327 270,977 305,671 332,112 343,952
Padi 175,650 196,908 228,372 242,322 248,920
Jagung 40,329 41,112 48,068 48,393 52,321
Kedelai 4,654 4,755 4,878 4,639 6,123
Palawija Lainnya 32,693 28,203 24,352 36,758 36,589
PDB HORTIKULTURA 110,395 125,286 125,108 137,369 159,521
Hortikultura Sayuran 60,213 59,846 54,449 67,735 74,818
- Bawang merah 8,016 4,040 4,325 5,236 6,734
- Cabai 15,287 10,551 12,377 13,282 15,062
- Sayur lainnya 36,910 45,255 37,747 49,216 53,023
Hortikultura Buah 50,182 65,440 70,658 69,634 84,702
PDB Perkebunan 268,207 303,403 323,362 358,172 397,896
Perkebunan Tembakau 4,421 7,483 9,419 6,107 6,308
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 40,475 38,039 35,556 45,131 51,820
Perkebunan Kelapa Sawit 137,065 141,841 158,557 171,346 181,700
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 9,833 10,365 11,749 11,248 11,719
Perkebunan Kelapa 12,559 13,741 14,304 14,408 15,674
Perkebunan Tanaman Kakao 1,765 1,559 1,540 1,562 1,881
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 7,862 8,508 8,614 8,513 9,033
Perkebunan Cengkeh 4,570 3,752 5,754 6,793 7,581
Perkebunan Lainnya 49,656 78,114 77,868 93,064 112,179
PDB PETERNAKAN 108,400 117,257 130,614 147,982 167,075
Ternak Besar & Kecil 58,023 56,048 63,898 58,258 71,364
Ternak Unggas 40,773 46,435 53,313 60,019 69,177
Susu Segar 9,604 14,773 13,403 29,706 26,534
PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan 740,329 816,923 884,754 975,635 1,068,444
PDB Jasa Pertanian dan perburuhan 14,105 15,591 17,372 19,143 20,501
PDB Pertanian Sempit 754,434 832,514 902,126 994,778 1,088,945
PDB Pertanian Luas 956,120 1,058,245 1,152,262 1,275,048 1,410,657
Sektor Lainnya 5,908,013 6,773,481 7,463,442 8,249,688 9,132,036
PDB Indonesia 6,864,133 7,831,726 8,615,705 9,524,737 10,542,694
Uraian
PDB Atas Harga Berlaku (Miliar Rp)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
68
Lampiran 3. Kontribusi PDB sektor pertanian terhadap PDB Indonesia, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
PDB Tanaman Pangan 3.69 3.46 3.55 3.49 3.26
Padi 2.56 2.51 2.65 2.54 2.36
Jagung 0.59 0.52 0.56 0.51 0.50
Kedelai 0.07 0.06 0.06 0.05 0.06
Palawija Lainnya 0.48 0.36 0.28 0.39 0.35
PDB HORTIKULTURA 1.61 1.60 1.45 1.44 1.51
Hortikultura Sayuran 0.88 0.76 0.63 0.71 0.71
- Bawang merah 0.12 0.05 0.05 0.05 0.06
- Cabai 0.22 0.13 0.14 0.14 0.14
- Sayur lainnya 0.54 0.58 0.44 0.52 0.50
Hortikultura Buah 0.73 0.84 0.82 0.73 0.80
PDB Perkebunan 3.91 3.87 3.75 3.76 3.77
Perkebunan Tembakau 0.06 0.10 0.11 0.06 0.06
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 0.59 0.49 0.41 0.47 0.49
Perkebunan Kelapa Sawit 2.00 1.81 1.84 1.80 1.72
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 0.14 0.13 0.14 0.12 0.11
Perkebunan Kelapa 0.18 0.18 0.17 0.15 0.15
Perkebunan Tanaman Kakao 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 0.11 0.11 0.10 0.09 0.09
Perkebunan Cengkeh 0.07 0.05 0.07 0.07 0.07
Perkebunan Lainnya 0.72 1.00 0.90 0.98 1.06
PDB PETERNAKAN 1.58 1.50 1.52 1.55 1.58
Ternak Besar & Kecil 0.85 0.72 0.74 0.61 0.68
Ternak Unggas 0.59 0.59 0.62 0.63 0.66
Susu Segar 0.14 0.19 0.16 0.31 0.25
PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan 10.79 10.43 10.27 10.24 10.13
PDB Jasa Pertanian dan perburuhan 0.21 0.20 0.20 0.20 0.19
PDB Pertanian Sempit 10.99 10.63 10.47 10.44 10.33
PDB Pertanian Luas 13.93 13.51 13.37 13.39 13.38
Sektor Lainnya 86.07 86.49 86.63 86.61 86.62
PDB Indonesia 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Uraian
Kontribusi Thd PDB Indonesia (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
69
Lampiran 4. Kontribusi PDB sektor pertanian terhadap PDB Pertanian Luas, tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
PDB Tanaman Pangan 26.50 25.61 26.53 26.05 24.38
Padi 18.37 18.61 19.82 19.00 17.65
Jagung 4.22 3.88 4.17 3.80 3.71
Kedelai 0.49 0.45 0.42 0.36 0.43
Palawija Lainnya 3.42 2.67 2.11 2.88 2.59
PDB HORTIKULTURA 11.55 11.84 10.86 10.77 11.31
Hortikultura Sayuran 6.30 5.66 4.73 5.31 5.30
- Bawang merah 0.84 0.38 0.38 0.41 0.48
- Cabai 1.60 1.00 1.07 1.04 1.07
- Sayur lainnya 3.86 4.28 3.28 3.86 3.76
Hortikultura Buah 5.25 6.18 6.13 5.46 6.00
PDB Perkebunan 28.05 28.67 28.06 28.09 28.21
Perkebunan Tembakau 0.46 0.71 0.82 0.48 0.45
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 4.23 3.59 3.09 3.54 3.67
Perkebunan Kelapa Sawit 14.34 13.40 13.76 13.44 12.88
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 1.03 0.98 1.02 0.88 0.83
Perkebunan Kelapa 1.31 1.30 1.24 1.13 1.11
Perkebunan Tanaman Kakao 0.18 0.15 0.13 0.12 0.13
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 0.82 0.80 0.75 0.67 0.64
Perkebunan Cengkeh 0.48 0.35 0.50 0.53 0.54
Perkebunan Lainnya 5.19 7.38 6.76 7.30 7.95
PDB PETERNAKAN 11.34 11.08 11.34 11.61 11.84
Ternak Besar & Kecil 6.07 5.30 5.55 4.57 5.06
Ternak Unggas 4.26 4.39 4.63 4.71 4.90
Susu Segar 1.00 1.40 1.16 2.33 1.88
PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan 77.43 77.20 76.78 76.52 75.74
PDB Jasa Pertanian dan perburuhan 1.48 1.47 1.51 1.50 1.45
PDB Pertanian Sempit 78.91 78.67 78.29 78.02 77.19
PDB Pertanian Luas 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Uraian
Kontribusi Thd PDB Pertanian Luas (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
70
Lampiran 5. Kontribusi PDB sektor pertanian terhadap PDB Pertanian Sempit, tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
PDB Tanaman Pangan 33.58 32.55 33.88 33.39 31.59
Padi 23.28 23.65 25.31 24.36 22.86
Jagung 5.35 4.94 5.33 4.86 4.80
Kedelai 0.62 0.57 0.54 0.47 0.56
Palawija Lainnya 4.33 3.39 2.70 3.70 3.36
PDB HORTIKULTURA 14.63 15.05 13.87 13.81 14.65
Hortikultura Sayuran 7.98 7.19 6.04 6.81 6.87
- Bawang merah 1.06 0.49 0.48 0.53 0.62
- Cabai 2.03 1.27 1.37 1.34 1.38
- Sayur lainnya 4.89 5.44 4.18 4.95 4.87
Hortikultura Buah 6.65 7.86 7.83 7.00 7.78
PDB Perkebunan 35.55 36.44 35.84 36.01 36.54
Perkebunan Tembakau 0.59 0.90 1.04 0.61 0.58
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 5.36 4.57 3.94 4.54 4.76
Perkebunan Kelapa Sawit 18.17 17.04 17.58 17.22 16.69
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 1.30 1.25 1.30 1.13 1.08
Perkebunan Kelapa 1.66 1.65 1.59 1.45 1.44
Perkebunan Tanaman Kakao 0.23 0.19 0.17 0.16 0.17
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 1.04 1.02 0.95 0.86 0.83
Perkebunan Cengkeh 0.61 0.45 0.64 0.68 0.70
Perkebunan Lainnya 6.58 9.38 8.63 9.36 10.30
PDB PETERNAKAN 14.37 14.08 14.48 14.88 15.34
Ternak Besar & Kecil 7.69 6.73 7.08 5.86 6.55
Ternak Unggas 5.40 5.58 5.91 6.03 6.35
Susu Segar 1.27 1.77 1.49 2.99 2.44
PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan 98.13 98.13 98.07 98.08 98.12
PDB Jasa Pertanian dan perburuhan 1.87 1.87 1.93 1.92 1.88
PDB Pertanian Sempit 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Kontribusi Thd PDB Pertanian Sempit (%)
Uraian
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
71
Lampiran 6. Kontribusi PDB Kelompok Komoditas terhadap PDB Pertanian Per Sub Sektor, tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
PDB Tanaman Pangan 34.22 33.17 37.42 34.04 32.19
Padi 23.73 24.10 27.96 24.84 23.30
Jagung 5.45 5.03 5.88 4.96 4.90
Kedelai 0.63 0.58 0.60 0.48 0.57
Palawija Lainnya 4.42 3.45 2.98 3.77 3.42
PDB HORTIKULTURA 14.91 15.34 15.31 14.08 14.93
Hortikultura Sayuran 8.13 7.33 6.67 6.94 7.00
- Bawang merah 1.08 0.49 0.53 0.54 0.63
- Cabai 2.06 1.29 1.52 1.36 1.41
- Sayur lainnya 4.99 5.54 4.62 5.04 4.96
Hortikultura Buah 6.78 8.01 8.65 7.14 7.93
PDB Perkebunan 36.23 37.14 39.58 36.71 37.24
Perkebunan Tembakau 0.60 0.92 1.15 0.63 0.59
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 5.47 4.66 4.35 4.63 4.85
Perkebunan Kelapa Sawit 18.51 17.36 19.41 17.56 17.01
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 1.33 1.27 1.44 1.15 1.10
Perkebunan Kelapa 1.70 1.68 1.75 1.48 1.47
Perkebunan Tanaman Kakao 0.24 0.19 0.19 0.16 0.18
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 1.06 1.04 1.05 0.87 0.85
Perkebunan Cengkeh 0.62 0.46 0.70 0.70 0.71
Perkebunan Lainnya 6.71 9.56 9.53 9.54 10.50
PDB PETERNAKAN 14.64 14.35 15.99 15.17 15.64
Ternak Besar & Kecil 7.84 6.86 7.82 5.97 6.68
Ternak Unggas 5.51 5.68 6.53 6.15 6.47
Susu Segar 1.30 1.81 1.64 3.04 2.48
PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Kontribusi Thd PDB Pertanian Sempit sub sektor (%)
Uraian
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
72
Lampiran 7. PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan 2010, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013 2014
1 PDB Tanaman Pangan 253,327 250,787 263,076 268,268 268,918
Padi 175,650 173,768 182,486 188,362 187,217
Jagung 40,329 38,823 42,660 40,734 41,827
Kedelai 4,654 4,368 4,327 4,003 4,901
Palawija Lainnya 32,693 33,829 33,604 35,170 34,974
2 PDB HORTIKULTURA 110,395 120,079 117,425 118,208 123,159
Hortikultura Sayuran 46,549 25,422 27,106 28,152 29,937
- Bawang merah 8,016 3,675 3,968 4,159 5,078
- Cabai 15,287 9,187 10,262 10,694 11,615
- Sayur lainnya 23,246 12,560 12,876 13,299 13,244
Hortikultura Buah 63,846 94,657 90,319 90,056 93,222
3 PDB Perkebunan 268,207 281,465 301,020 319,533 338,155
Perkebunan Tembakau 4,421 6,990 8,499 5,358 5,418
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 40,475 44,254 44,581 47,916 46,667
Perkebunan Kelapa Sawit 137,065 144,172 162,392 173,419 183,172
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 9,833 9,738 11,128 10,954 11,303
Perkebunan Kelapa 12,559 12,590 12,651 12,103 12,022
Perkebunan Tanaman Kakao 1,765 1,500 1,560 1,519 1,494
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 7,862 7,356 7,801 7,657 7,728
Perkebunan Cengkeh 4,570 3,356 4,640 5,096 5,137
Perkebunan Lainnya 49,656 51,509 47,767 55,512 65,214
4 PDB PETERNAKAN 108,400 113,603 119,250 125,302 132,122
Ternak Besar & Kecil 58,023 56,011 60,266 49,753 56,380
Ternak Unggas 39,766 42,480 44,887 47,797 51,922
Susu Segar 10,611 15,113 14,097 27,752 23,819
5 PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan740,329 765,935 800,770 831,311 862,353
6 PDB Jasa Pertanian dan perburuhan 14,105 14,646 15,534 16,453 16,878
7 PDB Pertanian Sempit 754,434 780,581 816,304 847,764 879,231
8 PDB Pertanian Luas 956,120 993,857 1,039,441 1,083,142 1,128,448
9 Sektor Lainnya 5,908,013 6,293,778 6,687,643 7,075,052 7,439,668
PDB Indonesia 6,864,133.1 7,287,635.3 7,727,083.4 8,158,193.7 8,568,115.6
No. Uraian
PDB Atas Harga Berlaku (Miliar Rp)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
73
Lampiran 8. Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan 2010, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2014
2011 2012 2013 2014
1 PDB Tanaman Pangan 1.00- 4.90 1.97 0.24
Padi 1.07- 5.02 3.22 0.61-
Jagung 3.73- 9.88 4.51- 2.68
Kedelai 6.15- 0.96- 7.49- 22.44
Palawija Lainnya 3.47 0.66- 4.66 0.56-
2 PDB HORTIKULTURA 8.77 2.21- 0.67 4.19
Hortikultura Sayuran 45.39- 6.62 3.86 6.34
- Bawang merah 54.15- 7.96 4.83 22.08
- Cabai 39.90- 11.70 4.21 8.61
- Sayur lainnya 45.97- 2.52 3.28 0.41-
Hortikultura Buah 48.26 4.58- 0.29- 3.52
3 PDB Perkebunan 4.94 6.95 6.15 5.83
Perkebunan Tembakau 58.11 21.58 36.95- 1.10
Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 9.34 0.74 7.48 2.61-
Perkebunan Kelapa Sawit 5.18 12.64 6.79 5.62
Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 0.97- 14.28 1.57- 3.19
Perkebunan Kelapa 0.24 0.49 4.34- 0.66-
Perkebunan Tanaman Kakao 15.00- 3.97 2.65- 1.60-
Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 6.43- 6.05 1.85- 0.92
Perkebunan Cengkeh 26.57- 38.26 9.82 0.80
Perkebunan Lainnya 3.73 7.26- 16.21 17.48
4 PDB PETERNAKAN 4.80 4.97 5.08 5.44
Ternak Besar & Kecil 3.47- 7.60 17.44- 13.32
Ternak Unggas 6.82 5.67 6.48 8.63
Susu Segar 42.42 6.72- 96.86 14.17-
5 PDB Pertanian Sempit tanpa jasa pertanian dan perburuhan 3.46 4.55 3.81 3.73
6 PDB Jasa Pertanian dan perburuhan 3.83 6.07 5.91 2.58
7 PDB Pertanian Sempit 3.47 4.58 3.85 3.71
8 PDB Pertanian Luas 3.95 4.59 4.20 4.18
9 Sektor Lainnya 6.53 6.26 5.79 5.15
PDB Indonesia 6.17 6.03 5.58 5.02
No. Uraian
Laju Pertumbuhan (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
74
Lampiran 9. PDB sektor industri pengolahan atas harga berlaku berbasis Pertanian, tahun 2010 – 2014 (Miliar Rp)
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
Ind. Makanan dan Minuman 360,443 410,387 457,773 489,742 560,620
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 346,639 396,003 439,385 470,705 539,262
Ind. Pengolahan Tembakau 67,249 71,735 79,340 82,203 95,509
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 64,674 69,221 76,153 79,007 91,870
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 96,307 108,192 116,558 129,627 138,758
Industri Karung Goni dan Kapuk 112 125 116 134 152
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 114,332 124,717 143,460 156,690 179,340
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 12,754 13,516 16,381 17,883 20,097
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 66,763 72,006 76,425 76,157 79,926
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian 7,448 7,803 8,726 8,692 8,956
PDB Industri Pengolahan 1,512,761 1,704,251 1,848,151 1,998,694 2,215,754
PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 431,627 486,668 540,760 576,422 660,337
PDB INDONESIA 6,864,133 7,831,726 8,615,705 9,524,737 10,542,694
UraianPDB atas Harga Berlaku (Miliar Rp.)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
75
Lampiran 10. Kontribusi PDB sektor industri pengolahan berbasis Pertanian, tahun 2010 - 2014 (%)
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
Ind. Makanan dan Minuman 5.25 5.24 5.31 5.14 5.32
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 5.05 5.06 5.10 4.94 5.12
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian thd totalnya1) 96.17 96.49 95.98 96.11 96.19
Ind. Pengolahan Tembakau 0.98 0.92 0.92 0.86 0.91
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 0.94 0.88 0.88 0.83 0.87
Industri Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian thd totalnya1) 96.17 96.49 95.98 96.11 96.19
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 1.40 1.38 1.35 1.36 1.32
Industri Karung Goni dan Kapuk 0.002 0.002 0.001 0.001 0.001
Ind. Karung Goni dan Kapuk thd totalnya1) 0.12 0.12 0.10 0.10 0.11
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 1.67 1.59 1.67 1.65 1.70
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 0.19 0.17 0.19 0.19 0.19
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian thd totalnya1) 11.16 10.84 11.42 11.41 11.21
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0.97 0.92 0.89 0.80 0.76
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian 0.11 0.10 0.10 0.09 0.08
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian thd totalnya1) 11.16 10.84 11.42 11.41 11.21
PDB Industri Pengolahan 22.04 21.76 21.45 20.98 21.02
PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 6.29 6.21 6.28 6.05 6.26
PDB INDONESIA 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Kontribusi (%)Uraian
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
1) Kontribusi terhadap total masing-masing kelompok
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
76
Lampiran 11. PDB sektor industri pengolahan atas harga konstan (2010), berbasis Pertanian, tahun 2010-2014 (Miliar Rp)
2010 2011 2012 2013*) 2014**)Ind. Makanan dan Minuman 360,443 400,004 441,342 459,283 503,091
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 339,472 377,842 415,013 432,088 473,855 Ind. Pengolahan Tembakau 67,249 67,097 73,011 72,814 79,259
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 63,337 63,379 68,656 68,503 74,653
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 96,307 102,561 108,754 115,913 117,682
Industri Karung Goni dan Kapuk 45 48 53 56 56
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 114,332 124,231 140,102 147,249 152,973 Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 10,445 10,799 12,843 13,539 13,840
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 66,763 68,153 73,307 71,946 72,777 Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian 6,099 5,924 6,720 6,615 6,585
PDB Industri Pengolahan 1,512,761 1,607,452 1,697,787 1,774,097 1,856,311 PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 419,398 457,993 503,286 520,800 568,988
PDB INDONESIA 6,864,133 7,287,635 7,727,083 8,158,194 8,568,116
UraianPDB atas Harga Konstan (Miliar Rp.)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
77
Lampiran 12. Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan berbasis Pertanian, tahun 2011 - 2014 (%)
2011 2012 2013*) 2014**)
Ind. Makanan dan Minuman 10.98 10.33 4.07 9.54
Ind. Makanan dan Minuman Berbasis Pertanian 11.30 9.84 4.11 9.67
Ind. Pengolahan Tembakau -0.23 8.82 -0.27 8.85
Ind. Pengolahan Tembakau Berbasis Pertanian 0.07 8.33 -0.22 8.98
Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 6.49 6.04 6.58 1.53
Industri Karung Goni dan Kapuk 7.66 10.28 5.55 -0.27
Industri Kimia Farmasi dan Obat Tradisional 8.66 12.78 5.10 3.89
Ind. Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Berbasis Pertanian 3.39 18.93 5.41 2.23
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 2.08 7.56 -1.86 1.16
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Berbasis Pertanian -2.87 13.43 -1.56 -0.46
PDB Industri Pengolahan 6.26 5.62 4.49 4.63
PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian 9.20 9.89 3.48 9.25
PDB INDONESIA 6.17 6.03 5.58 5.02
UraianLaju Pertumbuhan (%)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
78
Lampiran 13. PDB sektor perdagangan berbasis Pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2010 – 2014 (Miliar Rp)
2010 2011 2012 2013 **) 2014 **)1 Perdagangan Besar dan eceran tanaman pangan 25,136 26,347 28,314 30,640 33,098
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi 7,265 7,712 8,262 8,884 9,627
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija 17,871 18,635 20,052 21,756 23,471
2 Perdagangan Besar dan eceran hortikultura 55,108 61,410 65,162 71,137 75,649
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran 19,634 19,279 20,251 22,154 24,432
Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 35,474 42,131 44,911 48,983 51,217
3 Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan 7,563 9,226 9,714 10,500 11,051
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau 188 287 292 310 320
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya 1,149 1,331 1,358 1,447 1,585
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit 1,615 1,481 1,634 1,796 1,971
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 283 431 429 447 472
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa 1,645 2,360 2,424 2,638 2,691
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman 1,477 2,108 2,246 2,370 2,433
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh 321 306 328 363 398
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 885 924 1,006 1,129 1,183
4 Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya 34,104 37,290 40,399 45,024 46,880
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil 9,481 10,324 11,070 12,279 12,911
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas 24,136 26,520 28,841 32,178 33,373
perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar 486 446 489 567 597
No UraianPDB Atas Dasar Harga Berlaku
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
79
Lanjutan Lampiran 13
2010 2011 2012 2013 **) 2014 **)5 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 169,267 181,743 194,993 214,078 227,542
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 36,771 34,105 37,567 42,346 45,244
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 2,208 2,313 2,506 2,769 2,933
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani26,401 27,622 29,983 33,216 35,091
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 7,140 7,885 8,501 9,338 9,829
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 37,982 44,632 47,856 51,550 54,394
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 8,386 9,781 10,018 10,774 11,665
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 5,601 5,583 6,057 6,707 7,179
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 4,973 5,674 6,035 6,520 6,940
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 2,138 2,518 2,691 2,926 3,069
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 4,588 4,657 5,071 5,638 5,977
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 12,517 14,397 15,031 16,502 17,483
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 875 945 957 1,060 1,151
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 16,214 17,312 18,183 19,791 21,431
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 7 11 11 11 12
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 4 5 5 6 6
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 1,415 1,538 1,654 1,843 1,929
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 7 9 10 10 11
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 298 393 404 428 455
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 182 250 257 272 287
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 1,560 2,112 2,197 2,369 2,456
PDB Perdagangan Berbasis Pertanian 291,178 316,016 338,583 371,378 394,221
PDB Perdagangan Besar dan Eceran 741,783 857,148 909,818 1,001,290.5 1,121,378.9
No UraianPDB Atas Dasar Harga Berlaku
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
80
Lampiran 14. Kontribusi PDB sektor perdagangan berbasis Pertanian, tahun
2010 - 2014 (%)
2010 2011 2012 *) 2013 **) 2014 **)
1 Perdagangan Besar dan eceran tanaman pangan 3.39 3.07 3.11 3.06 2.95
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi 0.98 0.90 0.91 0.89 0.86
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija 2.41 2.17 2.20 2.17 2.09
2 Perdagangan Besar dan eceran hortikultura 7.43 7.16 7.16 7.10 6.75
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran 2.65 2.25 2.23 2.21 2.18
Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 4.78 4.92 4.94 4.89 4.57
3 Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan 1.02 1.08 1.07 1.05 0.99
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya 0.15 0.16 0.15 0.14 0.14
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit 0.22 0.17 0.18 0.18 0.18
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 0.04 0.05 0.05 0.04 0.04
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa 0.22 0.28 0.27 0.26 0.24
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman 0.20 0.25 0.25 0.24 0.22
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 0.12 0.11 0.11 0.11 0.11
4 Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya 4.60 4.35 4.44 4.50 4.18
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil 1.28 1.20 1.22 1.23 1.15
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas 3.25 3.09 3.17 3.21 2.98
perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar 0.07 0.05 0.05 0.06 0.05
No UraianKontribusi )PDb Atas Dasar Harga Berlaku
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
81
Lanjutan Lampiran 14
2010 2011 2012 *) 2013 **) 2014 **)
5 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 22.82 21.20 21.43 21.38 20.29
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 4.96 3.98 4.13 4.23 4.03
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 0.30 0.27 0.28 0.28 0.26
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani3.56 3.22 3.30 3.32 3.13
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 0.96 0.92 0.93 0.93 0.88
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 5.12 5.21 5.26 5.15 4.85
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 1.13 1.14 1.10 1.08 1.04
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 0.76 0.65 0.67 0.67 0.64
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 0.67 0.66 0.66 0.65 0.62
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 0.29 0.29 0.30 0.29 0.27
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 0.62 0.54 0.56 0.56 0.53
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 1.69 1.68 1.65 1.65 1.56
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 0.12 0.11 0.11 0.11 0.10
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 2.19 2.02 2.00 1.98 1.91
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 0.19 0.18 0.18 0.18 0.17
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 0.04 0.05 0.04 0.04 0.04
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 0.21 0.25 0.24 0.24 0.22
PDB Perdagangan Berbasis Pertanian 39.25 36.87 37.21 37.09 35.16
PDB Perdagangan Besar dan Eceran 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
No UraianKontribusi )PDb Atas Dasar Harga Berlaku
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
82
Lampiran 15. PDB sektor perdagangan berbasis Pertanian atas dasar harga konstan (2010), tahun 2010 – 2014 (Miliar Rp)
2010 2011 2012 2013 **) 2014 **)1 Perdagangan Besar dan eceran tanaman pangan 14,971 16,484 17,633 17,973 19,387
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi 4,693.1 5,411 5,757 5,835 6,262
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija 10,277.4 11,073 11,876 12,138 13,125
2 Perdagangan Besar dan eceran hortikultura 31,935 40,703 42,722 42,911 45,518
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran 10,883.2 12,265 12,890 13,152 14,215
Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 21,052.0 28,437 29,832 29,758 31,302
3 Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan 7,012.5 8,703 9,023 9,259 9,834
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau 243.7 360 376 382 391
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya 1,063.7 1,332 1,367 1,383 1,489
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit 665.9 728 758 784 854
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 435.1 597 623 632 659
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa 1,803.6 2,318 2,391 2,446 2,588
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman 1,652.6 2,081 2,142 2,197 2,334
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh 284.9 287 309 318 350
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 863.1 1,002 1,060 1,119 1,172
4 Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya 21,428.1 25,987 27,572 27,775 29,584
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil 5,829.1 6,805 7,209 7,294 7,825
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas 15,312.2 18,888 20,049 20,153 21,405
perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar 286.8 293 314 328 354
No UraianPDB Atas Dasar Harga Konstan 2000
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
83
Lanjutan Lampiran 15
2010 2011 2012 2013 **) 2014 **)5 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 125,930.1 156,590 162,039 169,170 178,632
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 19,509.5 24,502 25,438 26,502 27,913
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan1,740.0 2,032 2,127 2,240 2,374
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani19,181.6 22,723 23,661 24,799 26,350
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 5,664.3 7,029 7,281 7,547 8,012
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 30,990.1 41,053 42,298 43,477 45,832
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 8,860.4 10,903 11,074 11,671 12,384
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 4,202.4 5,055 5,319 5,645 5,888
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 4,554.6 5,566 5,869 6,281 6,478
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 1,421.6 1,827 1,893 1,946 2,061
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 3,198.9 4,069 4,208 4,364 4,607
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 10,526.6 13,057 13,340 13,961 14,819
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 695.2 851 844 896 958
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 12,412.4 14,419 14,948 15,809 16,807
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 6.9 12 11 11 12
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 1.1 2 2 2 2
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 878.0 1,068 1,109 1,155 1,227
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 7.9 10 10 11 11
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 284.1 394 403 414 433
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 226.2 283 291 300 320
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 1,568.3 1,737 1,911 2,136 2,142
PDB Perdagangan Berbasis Pertanian 201,276.4 248,466 258,989 267,088 282,954
PDB Perdagangan Besar dan Eceran 741,783.3 822,321.9 864,480.6 899,915.9 943,180.3
No UraianPDB Atas Dasar Harga Konstan 2000
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
84
Lampiran 16. Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan berbasis Pertanian, tahun 2011 - 2014 (%)
2011 2012 *) 2013 **) 2014 **)
1 Perdagangan Besar dan eceran tanaman pangan 10.1 7.0 1.9 7.9
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi 15.3 6.4 1.4 7.3
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija 7.7 7.3 2.2 8.1
2 Perdagangan Besar dan eceran hortikultura 27.5 5.0 0.4 6.1
Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran 12.7 5.1 2.0 8.1
Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 35.1 4.9 -0.2 5.2
3 Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan 24.1 3.7 2.6 6.2
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau 47.7 4.4 1.7 2.3
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya 25.3 2.6 1.1 7.7
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit 9.3 4.1 3.4 8.9
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 37.3 4.3 1.4 4.3
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa 28.5 3.2 2.3 5.8
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman 25.9 2.9 2.6 6.3
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh 0.9 7.6 2.9 10.0
Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 16.1 5.9 5.5 4.7
4 Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya 21.3 6.1 0.7 6.5
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil 16.7 5.9 1.2 7.3
Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas 23.4 6.1 0.5 6.2
perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar 2.2 7.1 4.5 7.9
UraianPDB Atas Dasar Harga Konstan 2000
No
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Analisis PDB Sektor Pertanian 2015
P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n
85
Lanjutan Lampiran 16.
2011 2012 *) 2013 **) 2014 **)
5 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 24.3 3.5 4.4 5.6
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 25.6 3.8 4.2 5.3
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 16.8 4.7 5.3 6.0
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani18.5 4.1 4.8 6.3
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 24.1 3.6 3.7 6.2
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 32.5 3.0 2.8 5.4
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 23.1 1.6 5.4 6.1
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 20.3 5.2 6.1 4.3
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 22.2 5.4 7.0 3.1
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 28.5 3.6 2.8 5.9
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 27.2 3.4 3.7 5.6
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 24.0 2.2 4.7 6.1
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 22.4 -0.8 6.2 6.9
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 16.2 3.7 5.8 6.3
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 66.4 -5.1 -0.4 6.8
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 53.9 7.3 -5.8 6.6
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 21.6 3.9 4.2 6.2
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 27.2 3.1 4.6 5.1
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 38.6 2.4 2.5 4.8
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 25.0 3.0 3.2 6.7
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 10.8 10.0 11.8 0.3
PDB Perdagangan Berbasis Pertanian 23.4 4.2 3.1 5.9
PDB Perdagangan Besar dan Eceran 10.9 5.1 4.1 4.8
UraianPDB Atas Dasar Harga Konstan 2000
No
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara