analisa air kristal
DESCRIPTION
kimiaTRANSCRIPT
V. DASAR TEORI :
Air kristal merupakan air yang dapat diikat oleh molekul suatu senyawa hidrat dimana
air yang terperangkap dalam kisi kristal ini dapat kita lepaskan dengan jalan melakukan
proses pemanasan terhadap senyawa hidrat ini, tetapi senyawa hidrat mempunyai
kemampuan untuk kembali mencukupkan air kristalnya apabila dibiarkan berada di udara
bebas, dimana banyaknya air kristal yang kembali tergantung dari kelembaban udara pada
saat itu dan lamanya waktu yang diberikan untuk berada diudara bebas.
Ada senyawa hidrat yang bila diletakkan di udara terbuka akan melepaskan air.
Banyaknya air yang dilepaskan bergantung pada kelembaban udara disekitarnya, makin besar
kelembaban udara maka makin sedikit air yang dilepaskan, proses pelepasan air ini disebut
efflorecence. Tetapi ada juga senyawa yang bila diletakkan diudara terbuka akan menyerap
air dan apabila diletakkan lebih lama lagi maka akan mencair. Senyawa yang demikian
disebut Hydrokopis dan prosesnya disebut deliquecence. Tidak hanya air di udara, tetapi
dapat juga menyerap air dari larutan sedemikian rupa sehingga larutan tersebut bebas air.
Senyawa yang demikian disebut Desicant atau zat pengering. Jadi desicant menyerap air
tidak hanya dari udara tetapi dari larutan juga.
Beberapa senyawa menghasilkan air juga pada pemanasan, tetapi senyawa tersebut
bukan termasuk senyawa hidrat yang sebenarnya. Air yang dihasilkan tersebut merupakan
proses penguraian dan bukan proses penghilangan air melalui dehidrasi. Seanyawa-senya
organik, terutama bersifat seperti tersebut diatas. Penguraian dengan menghasilakn air, bukan
merupakan proses reversibel. Penambahan air kedalam senyawa yang terurai tersebut, tidak
akan megembalikan senyawa ke bentuk asalnya. Senyawa yang merupakan senyawa hidrat
yang sebenarnya, akan mengalami dihidrasi secara reversibel. Penambahan air ke dalam
CuCl2 anhidrida, akan menghasilkan CuCl2·2H2O. Bila cukup air yang ditambahkan, maka
akan diperoleh larutan yang mengandung hidrat ion Cu2+. Semua hidrat ionik larut dalam air
dan dapat diperoleh kembali dengan jalan kristalisasi dari larutannya. Jumlah air yang terikat
bergantung pada cara pembuatan hidrat tersebut.
VI. PEMBAHASAN :
? Pada saat NiSO4 dipanaskan terjadi perubahan warna, dimana perubahan warna ini disebabkan
karena NiSO4 mengalami proses kehilangan air kristalnya sehingga warnanya berubah, akan
tetapi warna ini akan kembali jika dibiarkan diudara bebas.
? Dari percobaan tersebut didapatkan jumlah air Kristal adalah 6 berarti percobaan tersebut telah
sesuai dengan teori yang ada.
- Senyawa K2Cr2O7
Tidak ada H2O didinding tabung, larut dalam air dan bukan air Kristal
- Senyawa BaCl2
Ada H2O didinding tabung, larut dalam air dan ada air Kristal
- Senyawa Boraks (Na2B4O7)
Terdapat H2O pada dinding tabung, larut dalam air panas tetapi tidak larut dalam air dingin
dan mempunyai air Kristal
- Senyawa NiSO4.xH2O
Mengalami reaksi reversibel / bolak-balik
- Senyawa Na2CO3 dan KAl(SO4)2
Mengalami pengurangan massa (Efflorescence)
- Senyawa CuSO4 dan CaCl2
Mengalami penambahan massa karena mencair (Deliquescence)
KESIMPULAN :
? Ternyata air kristal yang dimiliki oleh NiSO4 adalah 6 molekul air, sehingga untuk rumus
sampel yang tidak diketahui air kristalnya adalah NiSO4·6H2O
? Deliquescence adalah senyawa yang bila diletakkan di udara akan menyerap air dan mencair
bila diletakkan lebih lama lagi
? Efflorescence adalah larutan atau senyawa yang melepaskan air, dengan ditandai dengan
pengurangan berat (KAl(SO4)2 dan Na2CO3)
? Larutan Reversibel adalah larutan yang dapat berubah kembali dari produk menjadi reaktan.
? Jumlah air Kristal = 6
? Rumus molekul dari hidrat = NiSO4 . 6H2O