anak terlantar, imbas kapitalisme

3

Click here to load reader

Upload: rizkysamuraiflamenco

Post on 24-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anak terlantar, imbas kapitalisme

29/5/2015 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Anak Terlantar, Imbas Kapitalisme

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch1%20class%3D%22title­single%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20padding%3A%2015px%200px%2015px%… 1/3

Anak Terlantar, Imbas Kapitalisme

May 28th, 2015 by MHTI

Oleh: Maya Ummu Azka (Aktivis MHTI)

Tanpa sadar, sistem kapitalisme yang bercokol di tengah­tengah kita menyebabkan orangtua abai terhadap peran dantanggung jawab mereka terhadap anak. Kasus penelantarankelima anak kandung di Cibubur adalah salah satu fakta tak terbantahkan.

Berlimpahnya materi sebagai standar kebahagiaan sistem inimenyebabkan orang tua sibuk bekerja menumpuk harta danmelalaikan pemenuhan perhatian serta kasih sayang. Bahkan

demi harta, tak sedikit orang tua yang terlibat perdagangan anakkandungnya (http://www.rri.co.id/post/berita/81506/nasional/perdagangan_anak_melibatkan_orang_tua.html).Kerasnya persaingan hidup akibat standar kebahagiaan tersebut dapat memicu stress yang berujung padaaksi kriminalitas, kekerasan terhadap anak, bahkan termasuk penggunaan narkoba.

Sistem pendidikan kapitalisme sekali lagi menampakkan kegagalannya mewujudkan manusia seutuhnya.Lihat saja, gelar S3 yang disandang oleh pelaku penelantaran anak di Cibubur tak menghalanginya daripenggunaan narkoba serta penelantaran anak kandungnya sendiri(http://www.pedidikanindonesia.com/2015/05/ternyata­pelaku­penelantaran­5­anak­itu.html).

Hal ini diperparah dengan gaya hidup liberal yang mendewakan kebebasan. Siapapun boleh melakukanapa yang diinginkan tanpa adanya batasan yang jelas. Termasuk menganggap anak sebagai barangkepemilikan yang bebas diperlakukan apa saja. Gaya hidup ini juga mengebiri peran masyarakat dalammelakukan kontrol sosial. Kalaupun ada sebagian masyarakat yang menunjukkan sikap peduli pada nasibanak orang lain, maka akan dianggap mencampuri urusan rumah tangga lain.

Mendudukkan Posisi Anak

Anak adalah amanah dari Allah Sang Pencipta manusia. Orang tua wajib menafkahi, mengasuh, merawat,memberi perhatian dan kasih sayang pada mereka. Salah besar jika menganggap mereka sebagai hartamilik orang tua, apalagi sampai memperlakukan mereka dengan kasar, baik fisik maupun verbal.

Islam sebagai system hidup yang sempurna sangat memuliakan seorang anak dengan cara memenuhihak­hak mereka. Diantaranya :

Pertama, syari’at menjamin hak hidup setiap anak, baik sebelum atau bahkan setelah dilahirkan (QS. Al­Isra : 31). Dengan keimanannya, tidak akan ada orangtua yang tega membunuh anaknya hanya karenakhawatir tak mampu memberikan nafkah yang layak.

Kedua, Syari’at Islam menetapkan bahwa seorang anak berhak dinafkahi ayahnya. Jika ayah tidakmampu, entah itu karena sakit kerasa ataupun cacat, maka kewajiban itu jatuh pada keluarga terdekatyang mampu (QS.Al­Baqarah : 233). Kalau ternyata merekapun tidak mampu, maka negaralah yangmenanggung kewajiban itu melalui baitul mal.

Page 2: Anak terlantar, imbas kapitalisme

29/5/2015 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Anak Terlantar, Imbas Kapitalisme

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch1%20class%3D%22title­single%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20padding%3A%2015px%200px%2015px%… 2/3

Ketiga, hak hidup aman. Orangtua wajib untuk melindungi anaknya, menjaganya dari gangguan danmemberikannya rasa aman. Begitupula negara, pelaksanaan syari’at Islam yang sempurna, termasukketegasan penerapan sanksi hukum bagi pelaku kriminalitas akan menjamin keamanan dan keselamatananak­anak.

Keempat, hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dalam Islam, pendidikan adalahkebutuhan dasar manusia. Negara wajib menjamin pendidikan berkualitas bagi warganya dengan biayayang sangat terjangkau, bahkan gratis jika memungkinkan. Khilafah tidak diskriminatif dalam memberikanlayanan pendidikannya, baik anak dari keluarga kaya ataupun miskin dari semua agama memiliki hak dankesempatan yang sama.

Akhiri Penelantaran Anak!

Sudah saatnya kita mengakhiri segala bentuk penelantaran anak. Jika kita tinjau kembali bagaimana Islammenjamin terpenuhinya hak­hak mereka, maka layak pulalah menjadikan system ini sebagai penggantisystem kapitalisme yang terbukti menjadi sebab penelantaran anak.

Khilafah sebagai institusi resmi pelaksana system Islam wajib membina ketakwaan setiap individurakyatnya. Di samping itu juga menanamkan rasa tanggung jawab para calon orang tua terhadap anak.Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyisipkan konsep tersebut dalam pendidikan formal ataupun nonformal. Dengan demikian akan meminimalisir terjadinya disfungsi keluarga.

Fungsi keluarga akan diperkuat dengan ketegasan pemerintah dalam memberantas beragam kemaksiatanpemicu rusaknya keluarga, seperti pornografi, kekerasan dan peredaran minuman keras serta narkoba.

Begitupun bangunan keluarga akan semakin kokoh dengan ditopang system perekonomian Islam yangberkeadilan. Sistem ini meminimalisir terjadinya stress pada ayah selaku pencari nafkah keluarga. Jugamenjaga keutuhan keluarga dengan menempatkan ibu kembali pada posisi terbaiknya sebagai ibu danpengatur rumah tangga, bukan lagi sebagai pencari nafkah di luar rumah.

Budaya amar maruf nahi munkar sebagai kontrol sosial masyarakat Islam menjaga keluarga agar tetapberada pada relnya sebagai tempat persemaian calon generasi terbaik penerus bangsa.

Dilengkapi dengan system pendidikan Islam yang komprehensif. Tidak hanya mencetak generasi cerdas,namun juga bertakwa. Generasi seperti ini bukanlah generasi robot yang miskin nilai­nilai keimananseperti saat ini. Namun generasi yang dihasilkan adalah generasi yang cakap keilmuan dan memilikikepribadian islam yang utuh serta berperilaku mulia. Generasi seperti ini akan memperlakukan siapapundengan baik sehingga taka da lagi kekerasan dalam keluarga.

Tunggu apa lagi? Marilah bersegera mewujudkannya dengan bersatupadu bersama memahamkanmasyarakat serta menyeru para elit. Agar semua menyadari bahwa kita butuh system Islam yangditerapkan oleh institusi Khilafah untuk menyelamatkan generasi dari penelantaran []

sumber: http://www.duniaterkini.com/2015/05/anak­terlantar­imbas­kapitalisme.html?m=1

Baca juga :

1. Seminar Anak Gorontalo “Anak Terlantar: Tanggung Jawab Siapa???”2. Amerika Negara Industri Paling Kejam Terhadap Anak­Anak

Page 3: Anak terlantar, imbas kapitalisme

29/5/2015 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Anak Terlantar, Imbas Kapitalisme

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch1%20class%3D%22title­single%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20padding%3A%2015px%200px%2015px%… 3/3

3. Eksploitasi Anak: Buah Kapitalisme4. Penelantaran Anak Akibat Negara Abai Bekali Ilmu Pola Asuh5. Kebanyakan Orang Dekat Pelaku Kekerasan Terhadap Anak