untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Post on 07-Jan-2017
81 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sumber Data: Permendagri 56 Tahun 2015, yg mencabut Permendagri 39 Tahun 2015
Luas: 42.013 Km2Penduduk: 5.389.418 jiwa
Luas: 1.913.578,68 Km2 Penduduk 255.153.932
Provinsi:
34
Kab: 416
Kota: 98
Kecamatan:
7.160
DESA:74.754Kel:8.430
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
18 KECAMATAN DESA KELURAHAN
DESA 314KELURAHAN 13
DUSUN 1120LINGKUNGAN 58
RW 1379RW 8
RT 3905RT 125
ADAT 2826 orgADAT 117 org
LPM/LKMD 9420 orgLPM/LKMD 390 org
HANSIP 4710 orgHANSIP 195 org
BPD 2404 org
Apa Yang KitaBayangkan
Tentang Desa
Desa Itu …. Indah,Tenang, Damai
Desa Itu …Kesederhanaan
Desa Itu… Kekurangan… Kemiskinan…
Desa Istilah Yang Dikenal Oleh Masyarakat Indonesia:
Desa = Deshi
Tanah Kelahiran / Tumpah
Darah
PENGERTIAN DESA
Desa merupakan perwujudan
geografis yang ditimbulkan oleh unsur-
unsur :
Fisiografis
Ekonomi
Politik
Kultural
setempat dalam hubungan dan
pengaruh timbal balik dengan daerah
lain (R. Bintarto (1977))
Unsur yang terkait dengan kondisi fisik desadiantaranya tanah, air dan udara
Terkait dengan berbagai aktivitas manusiadalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dapat diartikan sebagai aktivitas manusiadalam pengaturan hidup bersama.
Desa memiliki budaya / kebudayaan yang sangat kuat, baik berupa adat kebiasaan
maupun kebendaan.
Desa memiliki karakteristik tersendiri, seperti :
Ciri-ciri
Unsur-Unsur
Potensi
Klasifikasi
1. MATA PENCAHRIAN PENDUDUK AGRARIS
2. PERBANDINGAN LAHAN DENGAN JMLPENDUDUK BESAR
3. HUBUNGAN ANTAR WARGA RELATIF AKRAB
4. TRADISI MASIH KUAT
MELIPUTI JUMLAH, PERTUMBUHAN,
KEPADATAN, PERSEBARAN, DAN MATA
PENCAHARIAN PENDUDUK DESA SETEMPAT
Daerah
Penduduk
Tata Kelakuan
BERUPA POLA PERGAULAN MASYARAKAT,
ADAT ISTIADAT, IKATAN KEKELUARGAAN,
DAN JUGA MENYANGKUT SELUK BELUK
KEHIDUPAN MASYARAKAT
TERDAPAT LAHAN PRODUKTIF DAN TIDAKPRODUKTIF, BESERTA PEMANFAATANNYA
TERMASUK JUGA UNSUR LAKOSI, LUAS, DANBATAS YANG MERUPAKAN LINGKUNGANGEOGRAFIS SETEMPAT
Desa memiliki karakteristik tersendiri, seperti :
Ciri-ciri
Unsur-Unsur
Potensi
Klasifikasi
TERDIRI DARI : TANAH, AIR, IKLIM, TERNAK, MANUSIAFisik
NonfisikTERDIRI DARI : MASYARAKAT DESA,
LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL,
APARATUR ATAU PAMONG DESA
BERDASARKAN TIGKAT PERKEMBANGANNYA,
DIBEDAKAN : DESA TERTINGGAL, DESA
BERKEMBANG & DESA MANDIRI
TINGKAT KEMAJUAN DESA DIPENGARUHI OLEH : POTENSI
DESA, INTERAKSI DESA-KOTA, LOKASI DESA
BERDASARKAN TINGKAT PEMBANGUNAN DAN KEMAMPUANMENGEMBANGKAN POTENSI-POTENSI YANG DIMILIKI, DESADIBEDAKAN MENJADI : DESA SWADAYA, DESA SWAKARYA & DESA SWASEMBADA
KLASIFIKASI DESA:
DESA MANDIRI
DESA BERKEMBANG
DESA TERTINGGAL
DESA YANG TELAH TERPENUHI SPM (STANDAR PELAYANAN
MINIMAL) DESA, MENCAKUP BEBERAPA ASPEK YAITU
KEBUTUHAN SOSIAL DASAR, INSPRASTRUKTUR DESA,
SARANA DESA, PELAYANAN UMUM DAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA SERTA
KELEMBAGAAN DESA YANG BERKELANJUTAN
DESA YANG SUDAH TERPENUHI SPM DESA PADA
SEMUA ASPEK TETAPI PENGELOLAANNYA BELUM
MENUNJUKKAN KEBERLANJUTAN
DESA YANG BELUM TERPENUHI SPM DESA PADA ASPEK KEBUTUHAN SOSIAL DASAR, INSPRASTRUKTUR DESA, SARANA DESA, PELAYANAN UMUM DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA.
INDEKS PEMBANGUNAN DESA 2014, BPS
KLASIFIKASI DESA:
DESA SWADAYA
DESA SWAKARYA
DESA SWASEMBADA
DESA YANG MEMILIKI POTENSI TERTENTU TETAPI BELUM DIKELOLA DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA, DENGAN CIRI-CIRI ANTARA LAIN:
• DAERAHNYA TERISOLIR DENGAN DAERAH LAINNYA, PENDUDUKNYA JARANG.
• MATA PENCAHARIAN HOMOGEN YANG BERSIFAT AGRARIS.
• HASIL PERTANIANNYA UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN SENDIRI.BERSIFAT TERTUTUP DAN MASYARAKAT MEMEGANG TEGUH ADAT. TEKNOLOGI MASIH RENDAH DAN SARANA DAN PRASARANA SANGAT KURANG.
• HUBUNGAN ANTARMANUSIA SANGAT ERAT.
• PENGAWASAN SOSIAL DILAKUKAN OLEH KELUARGA.
• BELUM MAMPU MANDIRI DALAM MENYELENGGARAKAN URUSANPEMERINTAHAN SENDIRI, ADMINISTRASI DESA BELUM DILAKSANAKAN DENGAN BAIK, LEMBAGA-LEMBAGA BELUM BERFUNGSI DENGAN BAIK;
• TINGKAT PENDIDIKAN DAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT MASIHRENDAH;
• PEMANFAATAN LAHAN YANG TERSEDIA MASIH TERBATAS
• SEBAGIAN BESAR KEHIDUPAN PENDUDUKNYA MASIH TERGANTUNG PADA ALAM.
KLASIFIKASI DESA:
DESA SWADAYA
DESA SWAKARYA
DESA SWASEMBADA
DESA PERALIHAN ATAU TRANSISI DARI DESA SWADAYA MENUJU DESA
SWASEMBADA DENGAN CIRI-CIRI ANTARA LAIN:
• KEBIASAAN ATAU ADAT ISTIADAT SUDAH TIDAK MENGIKAT PENUH DAN
TIGKAT
PENDIDIKAN MASYARAKAT CUKUP TINGGI
SUDAH MULAI MENPERGUNAKAN ALAT-ALAT DAN TEKNOLOGI
• TIDAK TERISOLASI LAGI WALAU LETAKNYA JAUH DARI PUSAT PEREKONOMIAN.
• TELAH MEMILIKI TINGKAT PEREKONOMIAN, PENDIDIKAN, JALUR LALU LINTAS
DAN PRASARANA LAIN.
• JALUR LALU LINTAS ANTARA DESA DAN KOTA SUDAH AGAK LANCAR.
• TELAH MAMPU MENYELENGGARAKAN URUSAN RUMAH TANGGA SENDIRI
• PENGELOLAAN ADMINISTRASI DAN LEMBAGA DI DESA TELAH BERFUNGSI
TELAH DILAKSANAKAN DENGAN BAIK
• POLA BERPIKIR MASYARAKAT MENGALAMI PERUBAHAN KARENA
PENGARUH DARI LUAR
• MATA PENCAHARIAN SUDAH BERANEKA RAGAM DAN TIDAK BERGANTUNG
PADA SEKTOR PERTANIAN
KLASIFIKASI DESA:
DESA SWADAYA
DESA SWAKARYA
DESA SWASEMBADA
DESA SWASEMBADA ADALAH DESA YANG MASYARAKATNYA TELAH MAMPU
MEMANFAATKAN DAN MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA ALAM DAN POTENSINYA
SESUAI DENGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN REGIONAL, DENGAN DIRI-CIRI
DIANTARANYA:
• KEBANYAKAN BERLOKASI DI IBUKOTA KECAMATAN DAN PENDUDUKNYA PADAT-
PADAT SERTA TIDAK TERIKAT DENGAN ADAT ISTIADAT;
• TELAH MEMILIKI FASILITAS-FASILITAS YANG MEMADAI DAN LABIH MAJU DARI DESA
LAIN;
• PARTISIPASI MASYARAKATNYA SUDAH LEBIH EFEKTIF;
• TELAH MAMPU MENYELENGGARAKAN URUSAN RUMAH TANGGA SENDIRI
DENGAN BAIK;
• PENGELOLAAN ADMINISTRASI TELAH DILAKSANAKAN DENGAN BAIK DAN LEMBAGA-
LEMBAGA DESA TELAH BERPERAN MAKSIMAL SERTA MAMPU MENGGERAKKAN
MASYARAKAT BERSWASEMBADA DALAM PEMBANGUNAN DESA;
• SARANA DAN PRASARANA DESA LENGKAP;
• POLA PIKIR MASYARAKAT LEBIH RASIONAL DAN TINGKAT PENDIDIKANNYA TINGGI;
• MATA PENCARIAN PENDUDUK SEBAGAIAN BESAR JASA PERDAGANGAN.
Tujuan UU Desa
Desa kuat, maju, mandiri,
demokratis dan sejahtera
Pemerintahan:
Efektif, profesional, transparan dan akuntabel
Pembangunan: peningkatan kualitas hidup manusia, penanggulangan
kemiskinan dan kesejahteraan
Kemasyarakatan:
kerukunan, kegotongroyongan,solidaritas,
swadaya, kebersamaan
Pemberdayaan: kesadaran, kapasitas dan
prakarsa lokal
(psl 4 UU 6/14)
DESA dan
KEDUDUKANNYA
DESA adalah desa dan desa adat
atau yang disebut nama lain
adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Pandangan Kedudukan DesaKedudukan &
TipeAzas Gambaran
Desa adat Rekognisi (pengakuandan penghormatan)
Desa hanya sebagai kesatuan masyarakat(self governing community); Otonomi asliatau otonomi bawaan, desa tidakmenjalankan tugas administrasi darinegara, desa memperoleh bantuan darinegara.
Desa Otonom Desentralisasi Desa sebagai unit pemerintahan lokal yang otonom (Local self government) sepertidaerah, desa memperoleh ADD dari APBN.
DesaAdministratif
Delegasi (tugaspembantuan)
Desa sebagai unit administratif ataukepanjangan tangan negara (local stategovernment).
Perbandingan Pemda dan Desa
Uraian Pemerintah Daerah Desa
- Pemilihan Langsung PILKADA PILKADES
- Masa Jabatan 5 Tahun 6 Tahun
- Eksekutif Gub/Bupati/Walikota Kepala Desa
- Legislatif DPRD BPD (Permusyawaratan)
- Perencanaan RPJM, RKPD RPJM Desa, RKP Desa
- Sumber Pendanaan DAU, DAK, Bagi Hasil
Pajak/Retribusi
Dana Desa, ADD, Bagi Hasil
Pajak/Retribusi
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Desa
- Badan Usaha BUMD BUM Desa
- Anggaran APBD APB Desa
- Laporan-Laporam
- Semesteran
- Tahunan
- Akhir Masa Jabatan
Lap. Prognosis APBD
LKPD, LPPD, LKPJ,
LPPD AMJ
Lap Sem. APB Desa
Lap. Sem. Dana Desa
LPP Des, LKPJ Desa
LPP Desa AMJ
- Laporam Kekayaan Neraca Lap. Kekayaan Milik Desa
Kewenangan Desa1.Kewenangan yang Sudah Ada Berdasarkan Hak Asal Usul
(Seperti Tanah Kas Desa, Organisasi Masyarakat Adat,
Pranata Dan Hukum Adat, Kelembagaan Masyarakat)
2.Kewenangan Lokal Berskala Desa (Seperti Pasar Desa,
Saluran Irigasi, Jalan Desa, Tambatan Perahu).
3.Kewenangan yang Ditugaskan Pemerintah, Pemerintah
Prov, Pemerintah Kab/Kota
4.Kewenangan Lainnya Yang Ditugaskan Pemerintah,
Pemerintah Prov, Pemerintah Kab/Kota Sesuai Peraturan
Perundangan
Kewenangan Lokal & Pembangunan Desa
No Mandat pembangunan
(UU Desa)
Jenis kewenangan lokal
1 Pelayanan dasar Posyandu, penyediaan air bersih, PAUD, sanggar
belajar, sanggar seni budaya, perpustakaan desa, dll.
2 Sarana dan prasarana Jalan desa, jalan usaha tani, embung desa, rumah
ibadah, sanitasi lingkungan, balai rakyat, irigasi tersier,
lapangan, taman desa, dll.
3 Pengembangan Ekonomi
lokal
Pasar desa, usaha kecil berbasis desa, karamba ikan,
lumbung pangan, benih, ternak kolektif, energi mandiri,
buah dan sayur mayur, BUMDes, tambatan perahu,
wisata desa.
4 SDA dan lingkungan Hutan dan kebun rakyat, hutan bakau, pengelolaan
sampah, dll.
KEPALA DESA
PELAKSANA TEKNIS
terdiri dari:
a. Kepala Seksi Pemerintahan;
b. Kepala Seksi Kesejahteraan
dan Pelayanan.
PELAKSANA KEWILAYAHAN
Yaitu Kepala Dusun
SEKRETARIAT DESA
Dipimpin oleh Serketaris Desa
a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum; dan
b. Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan.
bertugas membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas di bidang Administrasi umum
dan keuangan.
bertugas membantu Kepala Desa
menjalankan tugas dan fungsi
Kepala Desa di wilayah Dusun
bertugas membantu Kepala Desa
dalam di bidang Pemerintahan, bidang
Ekonomi dan Pembangunan dan
bidang Kesejahteraan masyarakat
Kepala
Desa
Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi: a) menyelenggarakan pemerintahan desa;
b) melaksanakan pembangunan; c) pembinaan kemasyarakatan; d)
pemberdayaan masyarakat; e) menjaga hubungan kemitraan dgn lembaga
masyarakat dan lembaga lainnya
PERANGKAT
DESA
Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala desa
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Meliputi Sekdes, Unsur Teknis, Unsur Sekretariat dan Unsur Kewilayahan
Badan Permusyawaratan Desa
BPD menjalankan fungsi pemerintahan: (a) membahas dan
menyepakati Ranperdes bersama Kepala Desa; (b) menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan (c) melakukan
pengawasan kinerja Pemdes.
Anggota BPD merupakan keterwakilan wilayah yang dilakukan
secara demokratis, pemilihan langsung atau melalui
musyawarah perwakilan.
Jumlah anggota ganjil antara 5-9 orang, dan menjamin
keterwakilan perempuan
Masa keanggotaan BPD selama 6 (enam) tahun, paling banyak
3 (tiga) kali secara berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Lembaga Masyarakat Desa
Desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan desa yang ada
dalam membantu pelaksnaan fungsi penyelanggaraan pemerintah
desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat desa
Lembaga kemasyarakatan desa merupakan wadah partisipasi
masyarakat desa sebagai mitra pemdes
Tugas:
- melakukan pemberdayaan masyarakat,
- ikut serta merencanakan dan melaksanakan pembangunan serta
- meningkatkan pelayanan masyarakat desa
Pelaksanaan program dan kegiatan dari pemerintah, provinsi,
kab/kota dan lembaga non pemerintah wajib memberdayakan dan
mendayagunakan lembaga kemasyarakatan yang sudah ada di desa
Contoh : Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
BUM Desa
Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa
Susunan kepengurusan organisasi pengelola BUM Desa
terdiri dari:
a. Penasihat b. Pelaksana Operasional; dan c. Pengawas
BUM Desa dapat menjalankan kegiatan usaha: bisnis
penyewaan (renting); perantara (brokering); bisnis
keuangan (financial business); usaha bersama (holding)
KUNCI MANAJERIAL APARATUR DESA
1. KEMAMPUAN MEMBACA SITUASI DESA
2. KEMAMPUAN PENGELOLAAN STRUKTUR
3. KEMAMPUAN PELAKSANAAN TUGAS
4. KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN
5. KEMAMPUAN MENGHIDUPKAN DUKUNGAN LINGKUNGAN
PENGUATAN KAPASITAS CAPACITY YANG DIBANGUN ATAS POTENSI ORGANISASI
CAPACITY YANG DIBANGUN ATAS KUALITAS PERSONEL
PENGGUNAAN TECHNOLOGY DALAM ORGANISASI, MEDIA KOMUNIKASI
PENGUASAAN LAPANGAN DAN PETA DASAR MASALAH STRATEGIS
CAPACITY YANG TERCIPTA DALAM KONTEKS PENGAWASAN, KEPEMIMPINAN, DAN REKRUITMEN
PEMBERDAYAAN MASYARAKATPengertian pemberdayaan kata berdaya yang berarti:
a) Memberi daya,
b) Memberi kekuatan,
c) Memberi tenaga.
kata berdaya artinya berkekuatan, bertenaga, ada akal.
Berdaya upaya artinya berusaha atau berikhtiar dengan sungguh-sungguh,
misalnya: kita wajib berdaya upaya untuk memperbaiki kehidupan kita.
Hakekat Pemberdayaan
1) Pemberdayaan adalah proses, yaitu perubahan dari status yang rendah ke status yang lebih tinggi;
2) Pemberdayaan adalah metode, yaitu sebagai suatu pendekatan agar masyarakat berani
mengungkapkan pendapatnya dan
3) Pemberdayaan adalah program, yaitu sebagai tahapan-tahapan yang hasilnya terukur menuju
kehidupan rakyat yang mandiri dan sejahtera;
4) Pemberdayaan adalah gerakan, yaitu membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan;
5) Pemberdayaan adalah pemberian otorisasi, yaitu menempatkan masyarakat sebagai subyek dalam
pembangunan.
Pemberdayaan adalah suatu proses meningkat
kan kapasitas individu-individu atau kelompok untuk
membuat pilihan-pilihan dan mentransformasikannya
ke dalam tindakan dan hasil yang diinginkan dengan
memanfaatkan potensi yang dimilikinya.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat
menjadi tergantung pada berbagai program pemberian
(charity).
Karena pada dasarnya setiap apa yang dinikmati, harus
dihasilkan atas usaha sendiri (yang hasilnya
dapat dipertukarkan dengan pihak lain)
Secara filosofis, community development mengandung makna ‘membantu masyarakat agar bisa
menolong diri sendiri’, dengan kata lain (YANG TIDAK TAU MENJADI TAU, YANG TIDAK MAU MENJADI MAU
DAN YANG TIDAK MAMPU MENJADI MAMPU) berarti bahwa substansi utama dalam aktivitas
pembangunan masyarakat adalah masyarakat itu sendiri. Masyarakat harus dilihat sebagai Subjek dari
proses secara keseluruhan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
CIRI-CIRI MASYARAKAT BERDAYA :
1) Mempunyai kemampuan
2) Mempunyai otoritas
3) Mampu memahami diri dan potensinya,mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi
perubahan ke depan)
4) Mampu mengambil keputusan.
5) Memiliki kekuatan untuk berunding( bargaining power) yang memadai dalam melakukan
kerjasama yang saling menguntungkan
6) Bertanggungjawab atas tindakannya
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Keberpihakan kepada Orang miskin; dalam setiap tahapan kegiatan, termasuk pemanfaatannya diutamakan kepada orang miskin;
Transparansi; masyarakat harus tahu, memahami & mengerti adanya kegiatan ini serta memiliki kebebasan dalam melakukan pengendalian secara mandiri;
Partisipasi; masyarakat berperan secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pelestariannya;
Musyawarah; memilih sesuatu yang menjadi priorititas, setiap pengambilan keputusan di desa maupun antar desa dilakukan secara musyawarah berdasarkan pada prioritas kebutuhan nyata
Desentraliasi; masyarakat memiliki kewenangan & tanggung jawab yg luas untuk mengelola kegiatan secara mandiri & partisipatif tanpa intervensi negatif dari luar;
Akuntabitas; setiap pengelolaan kegiatan haurs dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dan pihak yang berkompeten;
Keberlanjutan; dalam setiap pengambilan keputusan atau tindakan pembangunan harus selalu mempertimbangkan sistem pelestariannya.
Kesetaraan Gender; dalam setiap pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan, perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
HAK DAN KEWAJIBAN DESA
(UU. NO. 6/2014 TTG DESA PASAL 67)
DESA BERHAK
a. Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul, adat istiadat,dan nilai sosial budaya masyarakat;
b. Menetapkan dan mengelola kelembagaan Desa, dan
c. Mendapatkan sumber pendapatan.
KEWAJIBAN DESA
a. Melindungi dan menjaga persatuan, kesatuan, serta kerukunan masyarakat desa dan keutuhan NKRI;
b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa;
c. Mengembangkan kehidupan demokrasi
d. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa;
e. Memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.
HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT
(UU. NO. 6/2014 TTG DESA PASAL 68)MASYARAKAT DESA BERHAK :
a. Meminta dan mendapatkan informasi dari pemerintah desa, serta mengawasi keg. penyelenggaraan pemerintahandesa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa;
b. Memperoleh pelayanan yang sama dan adil
c. Menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat lisan atau tertulis secara bertanggungjawab ttg keg. penyelenggaraanpemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa;
d. Memilih, dipilih, dan /atau ditetapkan menjadi : kepala desa, perangkat desa, anggota BPD atau anggota LembagaKemasyarakatan desa.
e. Mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari gangguan ketentraman di desa.
MASYARAKAT DESA BERKEWAJIBAN
a. Membangun diri dan memelihara lingkungan desa;
b. Mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakatdesa yg baik;
c. Mendorong terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan tenteram di desa;
d. Memelihara dan mengembangkan nilai permusyawaratan, permufakatan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan di desa; dan
e. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di desa.
DIAGRAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA
SESUAI UU NO 6 TAHUN 2014
KONSTRUKSI DESA KE DEPAN
MAJU, MANDIRI & SEJAHTERA TANPA
MENINGGALKAN JATI DIRINYA
1. MENJADIKAN DESA SEBAGAI TEMPAT KEHIDUPAN DAN
PENGHIDUPAN;
2. MENEMPATKAN DESA SEBAGAI SUBYEK PEMBANGUNAN;
3. MENJADIKAN DESA SEBAGAI UJUNG TOMBAK
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
HAL-HAL PENT ING
YANG PERLU DILAKUKAN PEMDA DAN PEMDES
Pengertian Desa Mandiri :
1. adalah desa yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak semata
tergantung dengan bantuan dari pemerintah. Kalau ada bantuan dari pemerintah,
sifatnya hanya stimulant atau perangsang.
2. adalah desa yang ada kerjasama yang baik, tidak tergantung dengan bantuan
pemerintah, sistem administrasi baik, pendapatan masyarakat cukup. Supaya
lebih berdaya, masyarakat perlu menghormati aturan, kelestarian sumberdaya
alam, memiliki kemampuan keahlian, ketrampilan, sumber pendapatan cukup
stabil, semangat kerja yang tinggi, memanfaatkan potensi alam untuk lebih
bermanfaat dengan menggunakan teknologi tepat guna, mampu menyusun dan
melaksanakan pembangunan desanya.
3. adalah desa yang mampu mengatur dan membangun desanya dengan
memaksimalkan potensi yang ada di desa dan kemampuan masyarakatnya dan
tidak tergantung pada bantuan pihak luar.
Yang dikembangkan untuk mencapai kemandirian desa :
1. Sarana dan prasarana yang memadai : (Pedidikan ; Perkantoran ; Kesehatan ;
Tempat ibadah ; Akses jalan dan komunikasi )
2. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
3. Pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan
4. Kemampuan untuk menunjang pembangunan sendiri
5. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
6. Kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri
7. Tidak tergantung pada bantuan dari luar
8. Punya sumber pendapatan sendiri
9. Masyarakat mampu dan bergotong royong untuk membangun desa
10.Sudah punya hak yang jelas dan bisa memanfaatkan hasil-hasil
11.Peningkatan ketrampilan
12.Kemandirian dan pemberdayaan
13.Terbuka dengan pemerintah
14.Adanya aturan-aturan desa
15.Harus bisa membiayai aparat desa
PELAJARI & GALI PENDAPATAN
ASLI DESA DENGAN
MEMPERHATIKAN POTENSI
YANG ADA PADA DESA
Beberapa faktor yang akan mempengaruhi terbentuknya desa
mandiri :
1. Potensi Sumber Daya Manusia :
a) Masyarakat Desa mempunyai motivasi dan budaya yang tinggi.
b) Mempunyai jiwa wirausaha yang kuat.
c) Mempunyai kemampuan dan keterampilan tertentu yang mendukung pengembangan potensi
lokal.
2. Potensi Sumber Daya Alam
a) Potensi desa mempunyai daya saing untuk dikembangkan.
b) Pengelolaan potensi desa secara berkelompok oleh masyarakat (sentra).
c) Skala usahanya berbasis sentra yang dilakukan oleh masyarakat.
3. Pasar
a) Produk yang dikembangkan masyarakat dibutuhkan pasar.
b) Produk masyarakat mempunyai daya saing pasar.
4. Kelembagaan dan Budaya lokal, pelaksanaan program didukung oleh kelembagaan desa yang
menjunjung tinggi kearifan lokal.
a. Terbatasnya ketersediaan sumberdaya manusia yang baik dan
profesional;
b. Terbatasnya ketersediaan sumber-sumber pembiayaan yang memadai,
baik yang berasal dari kemampuan desa itu sendiri (internal) maupun
sumber dana dari luar (eksternal);
c. Lemahnya peran kelembagaan sosial-ekonomi di pedesaan
d. Kurangnya kreativitas dan partisipasi masyarakat secara lebih kritis dan
rasional.
e. Kurangnya jejaring, informasi dan teknologi pada masyarakat
pedesaan.
Hal-hal perlu perhatian untuk mencapai kemandirian
desa :
Bahan dasar yang harus dimiliki oleh Desa Mandiri :
1) Mempunyai potensi sumber daya alam
2) Mempunyai potensi sumber daya manusia
3) Mempunyai potensi prasarana dan sarana yang besar
4) Mempunyai spesifikasi produk yang menonjol didasarkan pada tipologi desa
5) Mampu memenuhi kebutuhan di dalam desa dan sebagian yang dapat dijual keluar desa.
6) Terdapat peran serta dan kesadaran masyarakat yang besar dalam mengoptimalkan potensi
desa.
7) Tingkat kemiskinan penduduk desa di bawah rata-rata
8) Pemberdayaan wanita di dalam kegiatan sosial ekonomi desa besar.
9) Jumlah dan jenis kelembagaan banyak
10)Adanya tokoh penggerak / inovator dan eligimatizer yang memiliki peranan besar dalam
masyarakat
11)Kesadaran terhadap lingkungan hidup tinggi
Metodologi yang digunakan :a.Metode RRA (Rapid Rural Appraisal)/PAR(Participatory Rural Appraisal),
untuk mereview dan mengkaji data informasi desa.
b.Metode SWOT (strength, weakness, opportunity, and treat), untuk
menentukan strategy untuk mencapai tujuan program desa
mandiri.
c.Metode Partisipatif, untuk melaksanakan program bersama
masyarakat dan pemerintah desa.
d.Metode penyuluhan untuk mentransfer pengetahuan dan
teknologi kepada masyarakat.
e.Metode demoplot untuk memberikan contoh fragmatis kepada
masyarakat dibidang teknologi, kewirausahaan, dan
kelembagaan.
Konsep desa mandiri
Desa Mandiri merupakan pola pengembangan pedesaan berbasis konsep
terintegrasi mulai dari subsistem input, subsistem produksi primer, subsistem
pengolahan hasil, subsistem pemasaran, dan subsistem layanan dukungan
(supporting system)
Pengembangannya dilakukan :
Pengembangan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa;
Pengembangan kemandirian berusaha dan kewirausahaan di desa;
Pengembangan kualitas SDM dan penguatan kelembagaan masyarakat desa
Pengembangan jejaring dan kemitraan
Agar berjalan sinergis dan berkesinambungan Pengembangan
Desa Mandiri dilakukan :
1.Penciptaan lapangan kerja, pengurangan tingkat kemiskinan.
2.Pengembangan program di pedesaan harus sejauh mungkin
melibatkan peran serta semua masyarakat, dari awal sampai
akhir.
3.Komoditas yang dikembangkan mengacu pada potensi yang
dimiliki oleh desa tersebut dan layak untuk dikembangkan.
4.Wilayah pengembangan Desa Mandiri tidak dibatasi oleh wilayah
administratif suatu desa.
5.Pengertian desa dalam Desa Mandiri lebih mengacu pada
kelayakan teknis dan sosial ekonomis, bukan wilayah
administrasi.
6.Kelembagaan berbasis budaya dan kearifan lokal.
Tujuan yang akan dicapai Desa Mandiri :
Pengembangan desa mandiri berbasis
kawasan pedesaan untuk mewujudkan
kemandirian masyarakat pedesaan agar
mampu mendayagunakan dan
mengoptimalkan potensi sumber daya
ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup untuk
kesejahteraan masyarakat.
Manfaat yang akan dicapai Desa Mandiri :
1.Berkembangnya potensi desa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat diwilayahnya melalui
penciptaan lapangan kerja.
2.Meningkatnya kegiatan usaha ekonomi dan budaya
berbasis kearifan lokal di desa.
3.Meningkatnya kemandirian desa dalam melaksanakan
kegiatan pembangunan.
4.Menurunnya disparitas pembangunan wilayah antara desa
dengan kota.
PRASASTI TALANG TUWO 23/03-684M Maklumat Sri Baginda Sri Jayanasa.
SPIRIT SRIWIJAYA
semoga tanaman2 dengan bendungan2 dan kolam2nya, dan semua amal yang saya berikan dapat digunakan untuk kebaikan semua mahluk, semoga mereka tidak terkena malapetaka, tidak tersiksa, semoga semua planet dan
rasi menguntungkan mereka
Jika anda mengajar orang cara memancing, maka orang itu bisa
makan ikan sepanjang hayatnyaKuang Tzu –Abad ke-5 SM
Jika anda mengajar orang untuk berfikir maka mereka tak perlu
lagi memancing sepanjang hayat mereka.
Mari Bersama Kita Bangun Ogan Komrering Ilir melalui Kegiatan
Pemberdayaan diseluruh sektor kehidupan masyarakat
menuju Desa yang Maju, Mandiri, Sejahtera, beriman &
bertaqwa sebagai wujud partisipasi dan dukungan kita
untuk pembangunan OKI, yang dimulai dari Desa
top related