the air asia story

The AirAsia Story

Disusun oleh :Fahmi Salfiyari 1203118Muhammad Arif Billah F.1205193Pribadi Ramadhan 1202419

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

The AirAsia Story

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Baggage Advice

Kisah AwalAwalnya AirAsia dimiliki oleh DRB-HICOM

milik Pemerintah Malaysia dan akhirnya dibeli oleh Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 (2.500) Ringgit pada 2 Desember 2001.

“Hanya 7 bulan setelah beroperasi Airasia mengumumkan berita besar pada Desember 2002 pemasukan Rp. 282,5 M, keuntungan Rp 48,5 M,

1,1 Juta penumpang dan neraca stabil.”

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Tim Investor

Datuk Tony FernandesPendiri Airasia

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Conor McCarthyManaging Director pada

PlaneConsult

Datuk Pahamin rajabKetua Airasia sejak 2001

Tim Investor

Aziz BakarDirektur sejak

Desember 2001

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Raja Mohd AzmiChief Financial Officer

Airasia

Datuk Kamarudin MeranunDirektur Eksekutif dan

Wakil CEO

Kekuatan Merk

Mengikatkan diri dengan Manchester UnitedAdalah Cara yang efektif menarik minat masyarakat

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Kekuatan Merk

Tony merupakan iklan berjalan bagi AirasiaMuncul ke publik dan acara resmi

dengan topi dan kaos AirasiaKewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Kekuatan Merk

Tonny memanfaatkan pers untuk memprosikan AirasiaPers adalah teman anda yang paling hebat untuk

mempromosikan produk disaat kita tidak banyak uang.

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Faktor Keberhasilan

Fernandes menerapkan gaya manajemen keliling.

"Jika Anda duduk di menara gading dan hanya melihat laporan keuangan, Anda akan melakukan kesalahan besar," kata Fernandes.

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Faktor Keberhasilan

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Adakah Maskapai Penerbangan yang menawarkan antar

jasa sampai ke Hotel?

Faktor Keberhasilan• Orang selalu terbang• AirAsia bertahan dengan model bisnis yang

mapan• Melakukan hedging terhadap biaya bahan

bakar• Media menyukai kisah AirAsia• Menjual tempat duduk berminggu-minggu

sebelumnya• Lebih memperkuat posisinya sebagai

maskapai biaya rendah

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Menekan Biaya Minimum

• Meniadakan makanan• Menurunkan biaya gaji awak kabin• Tidak ada gaji tambahan untuk awak kabin• Tempat tujuan yang di tempuh 3-3,5 jam perjalanan• Pelanggan didorong membeli tiket di internet• AirAsia mencari landasan udara termurah• Jika rute tidak dapat menghindari bandara mahal,

AirAsia tidak memakai fasilitas bandara

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Kenapa Tiket AirAsia Murah?

Pentingnya Mesan Tiket Online

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

NO MORE DRAMA

Model BisnisAirasia mengoperasikan pesawat Airbus (model A320) dengan kapasitas 180

Jika tiket harga Rp. 250.000Rp. 250.000 x 180 = Rp. 90 jutadan pada perjalanan pulang 90 juta x 2 = 180 Juta/hari

Jika tiket harga Rp. 750.000Maka pp Rp. 270 JutaRp. 270 Juta x 10 Pesawat = 2,5 M/Haridan harga 1 tiket bisa sampai 1,25 Juta

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10

Terima Kasih

Kewiraushaan | The AirAsia Story | Kelompok 10