spo pencatatan rencana asuhan.doc

Post on 14-Jul-2016

118 Views

Category:

Documents

19 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RSU MUHAMAMDIYAHPONOROGO

PENCATATAN RENCANA ASUHAN PASIEN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

No.Dokumen : Revisi : Halaman :1 dari 2

Tanggal Terbit :

……………………..

Ditetapkan,Direktur

dr. Iwan Hartono M.KesPengertian Pencatatan rencana asuhan pasien adaiah pencatatan yang dilakukan oleh para

pemberi asuhan (PPA) yaitu Dokter, Perawat, Ahli Gizi, Fisioterapis, Radiografer, Analis Laboratorium, Apoteker/Petugas Farmasi, Pekerja Sosial, dsb mengenai rencana asuhan pasien terkait perkembangan kondisi pasien setiap waktu.

Tujuan Terciptanya proses asuhan yang optimal dan terintegrasi

Kebijakan Asuhan pasien terintegrasi

Prosedur

1. Pencatatan rencana asuhan dilakukan oleh para pemberi asuhan (Dokter, Perawat, Ahli Gizi, Fisioterapis, Radiografer, Analis Laboratorium, Apoteker/Petugas Farmasi, Pekerja Sosial, dsb) sesuai kebutuhan pasien

2. Pencatatan rencana asuhan pasien harus dilaksanakan paling lama 24 jam setelah pasien rawat inap berdasarkan asesmen

3. Setiap ada perubahan kondisi pasien, dicatat dalam bentuk kemajuan terukur dan rencana asuhan juga akan berubah sesuai kebutuhan pasien sehingga timbul rencana asuhan yang baru

4. Perkembangan kondisi pasien dan perubahan rencana asuhan pasien ditulis dalam Lembar Catatan Pasien Terintegrasi (CPPT) yang merupakan bagian dari rekam medis pasien

5. Pencatatan rencana asuhan pasien harus dalam bentuk SOAP (Subjective, Objective, Assesment, Planning)

6. Perintah rencana asuhan pasien harus ditulis kapan harus dilaksanakan dan siapa yang harus melaksanakan

7. Apabila memerlukan pemeriksaan penunjang maka PPA menulis perintah tersebut dalam lembar CPPT termasuk indikasi mengapa diperlukan pemeriksaan tersebut

RSU MUHAMAMDIYAHPONOROGO

PENCATATAN RENCANA ASUHAN PASIEN

No.Dokumen : Revisi : Halaman :2 dari 2

Unit Terkait

1. Staf Medis Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo2. Keperawatan3. Instalasi Gawat Darurat4. Instalasi Rawat Inap5. Instalasi Perawatan Intensif (IPI)6. Instalasi Bedah Sentral (IBS)7. Instalasi Gizi8. Farmasi Klinis

top related