sakit bukanlah kehinaan

Page 1

SAKIT BUKANLAH KEHINAAN

SAKIT DALAM TIMBANGAN ISLAM

Oleh: Heri Arum Nugroho

Page 2

SAKIT

• Sakit merupakan Sunnah Kauniah (takdir) yang diciptakan Allah subhananu wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya yang didalamnya mengandung musibah dan ujian.

• Allah subhananu wa ta’ala menghendaki kebaikan bagi kaum mukmin yang ditimpa musibah atau penyakit

Page 3

• Termasuk keutamaan Allah subhananu wa ta’ala yang diberikan kepada kaum muslimin yaitu sakit sebagai penghapus dosa dan kesalahan mereka

• Sasuai hadits Abdulllah bin Mas’ud, Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa penyakit atau lainya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahanya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunya ”(Riwayat Bukhori Muslim)

Page 4

Terus bagaimana jika kita sedang ditimpa sakit?

• Orang yang ditimpa sakit bukan berarti orang yang hina, sebagaimana orang yang sehat bukan berarti orang yang mulia, karena dua kondisi itu sama-sama mulia di sisi Allah Ta’ala.

Page 5

Keistimewaan bagi orang yang ditimpa sakit

1. Sebagai penghapus dosa

“Tidak ada yang menimpa seorang muslim dari kepenatan, sakit yang berkesinambungan(sakit kronis), kebimbangan, kepedihan, penderitaan kesusahan, sampai duri yang tertusuk kepadanya kecuali dengan itu Allah hapus dosanya” (Riwayat Bukhori)

Page 6

2. Mendapat pahala sebagaimana ketika sehat

Allah subhananu wa ta’ala berfirman: “Aku telah mengikat hamba-Ku dan telah Aku uji, maka berikanlah (malaikat) pahala kepadanya, sebagaimana kamu memberikan pahala saat keadaan sehat” (Riwayat Ahmad)

Page 7

3. Diangkat Allah derajatnya

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada sama sekali yang menimpa urat seorang muslim kecuali Allah subhananu wa ta’ala hapus untuknya dengan(cobaan) ini kesalahan dan Allah tetapkan baginya, dan Allah angkat derajat untuknya” (Riwayat At-Thabrani)

Page 8

4. Doanya seperti doa para malaikat

“Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah agar dia berdoa kepada Allah subhananu wa ta’ala untukmu, karena doa orang yang sakit seperti doa para malaikat” (Riwayat As-Syuyuthi)

Page 9

Jenis-Jenis Sakit

A. Penyakit Hati (non fisik)

B.Penyakit Badan (fisik)

Page 10

A. Penyakit Hati terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Syubhat atau ragu-ragu

“Didalam hati mereka terdapat penyakit, maka Allah subhananu wa ta’ala menambah penyakit tersebut” (Al-Baqarah:10)

2. Syahwat dan Dosa

“Hai Isteri-isteri nabi, tiadalah kamu seperti dari perempuan-perempuan itu jika kamu bertaqwa, maka janganlah engkau terlalu lembut dalam berbicara sehingga tertarik orang dalam hatinya dan keinginan dan ucapkanlah perkataan yang baik ” (Al Ahzab:32)

Maksud disini Adalah syahwat zina

Page 11

B. Penyakit Badan

• Ini juga terbagi menjadi 2:

1. Yang bersifat Fitrah

seperti rasa lapar, haus dan lelah

2. Yang membutuhkan pikiran, penelitian dan percobaan-percobaan

Page 12

• Datangnya penyakit dapat mengantarkan kita kepada kesesatan jika “Si Sakit” tidak ridha atas apa yang menimpanya sehingga melanggar syariat dan berbuat syirik

• Kejadian sebaliknya juga bisa terjadi. Si sakit mendapat limpahan rahmat karena dia menerima sakit itu dengan ikhlas

Page 13

• Jazakallahu khiron...