remidi uas biologi

Post on 26-Jun-2015

207 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM GERAKRemidi UAS I Mata Pelajarn Biologi oleh:

Himma Sofya Fatikha

XI.IPA.1

08

MATERI SISTEM GERAK :

TULANG

SENDI

OTOT

KELAINAN DI SISTEM GERAK

TULANG

Fungsi Rangka Jenis-jenis Tulang Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang Susunan Rangka

Rangka/Skeleton Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan

disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :1. Eksoskeleton Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.2. Endoskeleton Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

FUNGSI RANGKA

Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. Menahan dan menegakkan tubuh. Tempat pembentukan sel darah. Tempat perlekatan otot. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur. Sebagai alat gerak pasif.

JENIS-JENIS TULANG

Berdasarkan bentuknya, Berdasarkan zat penyusunnya, Berdasarkan matriksnya, Berdasarkan letaknya

KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN BENTUK:

A. Tulang pipa/panjang Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang.

Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.

Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.

Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

B. Tulang pipih Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2

buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.

Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll.

C. Tulang pendek Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder

kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah. Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os.

Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

A

A

A

B

B

B

C

C

KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN ZAT PENYUSUN:

A. Tulang rawan/tulang muda/cartilagoCartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :a. Cartilago HialinCartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea yang berbentuk cincin.b. Cartilago Fibrosa/serabutCartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.c. Cartilago Elastin/elasticCartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak  dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius  (pada telinga bagian tengah)  dan daun telinga.

B. Tulang keras/tulang sejati/osteon

Osteon berfungsi :Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.Sebagai pelindung organ-organ yang vital.

KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN MATRIKS

Tulang kompak/padatYaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak dijumpai adanya celah tanpa matriks  dalam rongga tulang ini.Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.

Tulang spons/bunga karangYaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.

KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN LETAK:

Dibagi menjadi Rangka Aksial dan Rangka ApendikulerRangka Aksial:

a. TengkorakKerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala. Bagian-bagian tengkorak ialah:

Tulang tempurung (cranium) yang teridri dari:1. Tulang dahi (Frontalis) jumlahnya 12. Tulang ubun-ubun (Parientalis/Parietale) jumlahnya 2 3. Tulang pelipis (Temporalis) 2 buah4. Tulang kepala belakang (Osipitalis) jumlahnya 15. Tulang baji (Stenoid) jumlahnya 16. Tulang tapis (Ethmoid) jumlahnya 1

Tulang wajah disusun atas:1. Tulang rahang atas (Maksilaris) jumlahnya 22. Tulang hidung (Nasalis) jumlahnya 23. Tulang pipi (Zigomatikus) jumlahnya 24. Tulang air mata (Lakrimalis) jumlahnya 25. Tulang langit-langit (Palatinus) jumlahnya 26. Tulang konka nasalis inferior jumlahnya 27. Tulang rahang bawah (mandibula) jumlahnya 18. Tulang vormer jumlahnya 1

b. Tulang HioidTulang hioid merupakan tulang yang terletak di antara laring dan mandibula. Tulang ini berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otot mulut dan lidah.Tulang hioid berjumlah satu pada manusia.  cakera rawan yang bertindak meredam hentakan (daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.

c.  Columna vertebrae (tulang belakang)Tulang belakang merupakan rangkaian tulang tunggal, bentuknya tidak teratur dan memanjang dari ujung kepala sampai ujung ekor. Tulang belakang berfungsi menyangga berat tubuh. Tulang tersebut kokoh tapi fleksibel oleh karena itu manusia dapat melakukan berbagai macam gerakan yang misalnya berdiri ataupun duduk. 

Tulang penyusunnya  : 1. Tulang leher (Serviks) jumlahnya 72. Tulang punggung (Thorax) jumlahnya 123. Tulang pinggang (Lumbar) jumlahnya 5 4. Tulang selangkang (Sacrum) Jumlahnya 5 pada bayi, setelah dewasa maka jumlahnya menjadi 15. Tulang ekor (koksigea) Jumlahnya 4 pada bayi, setelah dewasa maka menjadi 1

d.  Strenum (tulang dada) dan Costa (tulang rusuk)Tulang dada berhubungan dengan tulang belakang . Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ-oragan yang terdapat di dalam dada seperti jantung dan paru-paru.

Tulang dadaPenyusunnya :1. Manubrium, jumlahnya 12. Gladiolus, jumlahnya 13. Xifoid, jumlahnya 1ketika dewasa, ketiga tulang ini berfungsi menjadi satu kesatuan.

Tulang rusuk (costa)Penyusunnya     :1. Tulang rusuk sejati, jumlahnya 72. Tulang rusuk palsu, jumlahnya 33. Tulang rusuk melayang, jumlahnya 2

2. Rangka ApendikulerRangka apendikuler merupakan rangka penyusun gerak.

Bagian tulang :a. Bagian atas Penyusunnya :1. Tulang selangka (Klavikula), 2buah2. Tulang belikat (Skapula), jumlahnya 23. Tulang pangkal lengan (Humerus), jumlahnya 24. Tulang hasta (Ulna), jumlahnya 25. Tulang pengumpil (Radius), jumlahnya 26. Tulang pergelangan tangan (Karpal), jumlahnya 16 (8 pada setiap tangan)7. Skafoid 8. Lunate 9. Triquetrum10. Pisiform11. Trapesium12. Trapesoid13. Kapitatum14. Hamate15. Tulang telapak tangan (Metakarpal), jumlahnya 1016. jari tangan (falanges), jumlahnya 28

b. Bagian bawah :Penyusunnya :1. Tulang koksa2. Ileum, jumlahnya 13. Ischium, jumlahnya 14. Tulang paha (Femur)5. Tulang lutut (Patella)6  Tulang betis (Fibula)7. Tulang kering (Tibia)8. Tulang pergelangan kaki (Tarsal), jumlahnya 14 (7 pada tiap kaki)9, Kalkaneus 10. Talus 11. Kuboid12. Navikular13. Kuneformis, jumlahnya 614. Tulang telapak kaki, jumlahnya 1015. Jari kaki, jumlahnya 28

PEMBENTUKAN DAN PENYUSUNAN TULANGPembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.      Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut Sistem Havers.

SUSUNAN RANGKA

PERSENDIAN (ARTIKULASI)

Fungsi Persendian Sendi Mati Sendi Tulang Rawan Sendi Sinovial

FUNGSI PERSENDIAN

Bentuk kaku (rigid) dan kokoh antar rangka yang membentuk tubuh dihubungkan oleh berbagai jenis sendi.

Adanya penghubung tersebut memungkinkan satu pergerakan antar tulang yang demikian fleksibel dan nyaris tanpa gesekan.

Tulang dan sendi dipakai untuk melindungi berbagai organ vital di bawahnya disamping fungsi pergerakan (locomotor) / perpindahan makhluk hidup.

KOMPONEN PENUNJANG

Beberapa komponen penunjang sendi: Kapsula sendi adalah lapisan

berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.

Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.

Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.

Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

MACAM-MACAM SENDISinartrosis (Sendi Mati) Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan.

Dapat dibedakan menjadi dua: Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan

jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak. Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang

rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakangDiartrosis (Sendi Sinovial) Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.

Dapat dikelempokkan menjadi: Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala

arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat. Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan

rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).

Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.

Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

Amfiartosis (Sendi Tulang Rawan) persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga

memungkinkan terjadinya sedikit gerakan Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan

ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia. Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang

berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

OTOT

Kemampuan Otot Fungsi Otot Jenis-jenis Otot Mekanisme Gerak Otot Kontraksi dan Relaksasi Otot Sifat Kerja Otot

Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak.

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)

Dalam mendukung gerak, otot mempunyai kemampuan:a. Kontraksi (memendek)b. Ekstensi (memanjang)c. Elastis (relaksasi dan kembali ke ukuran semula)

KEMAMPUAN OTOT

FUNGSI OTOTmelakukan gerakan bersama tulang

mengalirkan darahmengedarkan sari makanan

menggerakan jantung

JENIS-JENIS OTOT

Berdasarkan struktur selnya Berdasarkan cara kerjanya Berdasarkan perlekatannya

OTOT BERDASARKAN STRUKTUR SELNYA

Sel otot merupakan sel dengan banyak nuklei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas. Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh :

Jenis-jenis otot dari kiri ke kanan : (1). Otot lurik (2). Otot polos (3). Otot jantung

Otot lurik Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan

membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan. Ciri-ciri otot lurik

Bentuknya silindris, memanjang. Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah

gelap dan terang secara berselang-seling (lurik). Mempunyai banyak inti sel. Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena

itu otot lurik disebut sebagai otot sadar. Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.

Otot polosOtot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom.Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti, seperti yang terlihat pada gambar. Ciri-ciri otot polos

Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung.

Mempunyai satu inti sel. Tidak memiliki garis-garis melintang (polos). Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe

tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.

Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.

Otot jantung Otot yang ditemukan dalam jantung ini

bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.

Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.

Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

OTOT BERDASARKAN CARA KERJANYA

AntagonisBerlawanan, satu kontraksi, lainnya relaksasi Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor

(membengkokkan). Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor

(mendekatisumbu badan). Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup). Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan

ke atas).

SinergisYaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah. Misalnya: Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak 

tangan untuk menelungkup. Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak

tangan menengadah.

OTOT BERDASARKAN TEMPAT MELEKATNYA

OrigoYaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi.

InsersioYaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.

ORIGO

iNSERSIO

SIFAT KERJA OTOTSifat kerja otot ada dua macam dibedakan atas antagonis dan sinergis seperti berikut ini:

a. Antagonis

Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya adalah:1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.

b. Sinergis

Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus.

KELAINAN PADA SISTEM GERAK

Kelainan pada Tulang Kelainan pada Persendian Kelainan pada Otot

KELAINAN PADA TULANG

Gangguan MekanisGangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan).

Gangguan Fisiologis Kesalahan Sikap

Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan

KELAINAN TULANG KARENA GANGGUAN MEKANIS

Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).

Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup.

Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.

Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

KELAINAN TULANG KARENA GANGGUAN FISIOLOGIS

Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.

Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.

Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh.

Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O

KELAINAN TULANG KARENA KESALAHAN SIKAP

Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.

Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.

Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.

KELAINAN PADA SENDI

Persendian dapat mengalami beberapa kelainan atau gangguan, di antaranya sebagai berikut.

Ankilosis yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang menyatu.

Dislokasi yaitu sendi bergeser dari kedudukan semula.

Terkilir atau keseleo yaitu tertariknya ligamen akibat gerak yang mendadak.

Artritis yaitu peradangan pada satu atau beberapa sendi dan kadang-kadang posisi tulang mengalami perubahan

INFEKSI PERSENDIAN

Kelainan tulang akibat infeksi antara lain sebagai berikut.

Artritis eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.

Artritis sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi kering (kekurangan minyak sinoval).

Layuh sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknyac akraepifisis tulang anggota gerak.

Nekrosis yaitu kerusakan pada cakraepifisis tulang hingga sebagian tulang mati dan mengering.

Kuman sifilis dan TBC juga dapat menyebabkan infeksi sendi.

KELAINAN PADA OTOT

Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:

Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.

Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.

Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang.

Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.

Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.

top related