presentasi aqidah - copy
Post on 31-Dec-2015
22 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Iman kepada hari kiamat
A. Dalil Naqli tentang Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun
iman yang utama selain iman kepada Allah swt.
Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam
bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua
rukun iman inilah yang paling banyak
disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran
selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir
dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan
berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat
berikut:
1. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :
Artinya :
“Di antara manusia ada yang mengatakan:
"Kami beriman kepada Allah dan Hari
kemudian", padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman.” (Q.S. al Baqarah ayat 8).
2. Al-Quran surat at-Taubah (9) ayat 8 :
Artinya :
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-
masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta tetap mendirikan salat, menunaikan
zakat dan tidak takut (kepada siapa pun)
selain kepada Allah, maka merekalah orang-
orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(Q.S. al Taubah ayat 8).
3. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin,
orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-
orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka)
yang benar-benar beriman kepada Allah,
hari kemudian dan beramal saleh, maka
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. al
Maidah ayat 69).
4. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :
Artinya :
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi
dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan salat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka
itulah orang-orang yang benar (imannya);
dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa.” (Q.S. al Baqarah ayat 177).
Dengan demikian terlihat bahwa keimanan
kepada Allah berkaitan erat dengan iman
kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy
Syihab keimanan kepada Allah tidak
sempurna kecuali dengan keimanan kepada
hari akhir. keimanan kepada Allah menuntut
adanya amal perbuatan, sedangkan amal
perbuatan baru sempurna motivasinya
dengan adanya keimanan tentang adanya
hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran
dan balasannya hanya ditemukan di akhirat
nanti. Untuk memperkuat argumennya,
beliau menyatakan bahwa kata “yaumul
akhir” saja terulang 24 kali, disamping kata
"akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran.
Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati
dan pikiran manusia dengan
menggambarkan peristiwa-peristiwa hari
akhirat, dengan nama-nama yang unik,
misalnya “al-Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-
Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang
menjadi nama surat Al-Quran) itu
mencerminkan peristiwa dan keadaan yang
bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu,
dengan tujuan agar manusia beriman kepada
Allah dan hari akhirat, karena manusia akan
bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati,
karenanya manusia jangan lengah, lupa diri,
jangan terpesona dengan kehidupan dunia
yang temporal dan menipu, manusia jangan
mempertuhankan harta, karena harta tidak
dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah
di hari akhirat.
Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah
dengan kwalitas yang berbeda selalu
mengkaitkan kesalehan sosial seseorang
dengan kemantapan iman kepada Allah dan
hari akhir. Diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Hadis tentang kemampuan seseorang
untuk selalu bertutur kata yang baik,
atau lebih baik
diam jika tidak mampu melakukannya,
adalah :
� �و�م �ي و�ال �الله� ب �ؤ�م�ن� ي �ان� ك م�ن�
�ص�م�ت� �ي ل �و� ا ا �ر� ي خ� �ق�ل� �ي ف�ل �آلخ�ر� ا
ع�ن�( ل�م و�م�س� �خ�ار�ي �ب ال و�اه� ر�
( ة �ر� ي ه�ر� �ى �ب ا
Artinya :
“Barang siapa beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur
kata yang baik atau lebih baik diam”.
(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah)
b. Ketulusan seseorang dalam
menghormati tamu adalah cermin
imannya.
ر� �آلخ� ا � �و�م �ي و�ال �الله� ب �ؤ�م�ن� ي �ان� ك م�ن�
) �خ�ار�ي �ب ال و�اه� ر� �ف�ه� ض�ي �ر�م� �ك �ي ف�ل
( ة �ر� ي ه�ر� �ى �ب ا ع�ن� ل�م و�م�س�Artinya :
“Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, hendaklah ia
memuliakan tamunya.” (H.R.Bukhari
dan Muslim dari Abu Hurairah)
c. Manisnya iman adalah lari dari fitnah.
ق�ال� : /ه� ن� أ ر�ى الخ�د� �د ع�ي س� �ي� �ب ا ع�ن�
�ه� �ي ع�ل الله� ص�ل/ى الله� و�ل� س� ر� ق�ال�
م�ال� �ر� ي خ� �و�ن� �ك ي �ن� ا ك� �و�ش� ي /م� ل و�س�
ع�ف� ش� �ه�ا ب �ع� /ب �ت ي �م< غ�ن � �م ل �م�س� ال
�ه� �ن �د�ي ب Aف�ر� ي �ق�ط�ر� ال و�م�و�اق�ع� �ال� ب �ج� ال
�ن� �ف�ت ال م�ن�Artinya :
“Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra.
Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw
bersabda : Hampir-hampir sebaik-baik
harta orang Islam adalah kambing yang
mana ia mengikutinya di pucuk gunung
dan tempat yang mendapat hujan dimana
ia melarikan agamanya dari fitnah.”
Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis
tersebut, tercapai apabila seseorang memiliki
kemantapan iman kepada Allah dan hari
akhirat.
B. Dalil ‘Aqli tentang Hari Akhir
Dalil ‘aqli merupakan argumen untuk
memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-
Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran
sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-
raguan manusia tentang adanya hari kiamat
tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan
datangnya hari akhir menurut teori para ahli
pada bidangnya masing-masing.
a. Menurut Ahli Astronomi
Bumi dan planet-planet lainnya berputar
mengelilingi matahari secara teratur dan
sempurna masing-masing planet mempunyai
daya tarik-menarik sehingga beredar dan
bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik
menarik itu semakin lama akan semakin
berkurang bahkan hilang sama sekali,
akhirnya akan saling bertabrakan dan
hancur, (bandingkan surat at-Takwir 2 dan
al-Infithaar 2).
b. Menurut ahli Geologi
Di dalam perut bumi terdapat gas yang
panas yang berkembang dan terus menerus
menekan kearah luar bumi. Akan tetapi
bumi itu sendiri mendapat tekanan
(atmosfir) dari luar atau permukaannya,
sehingga terjadilah keseimbangan. Namun
diperkirakan bahwa tekanan dari luar
semakin lama semakin lemah, bahkan tak
berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas
bumi akan meledak dengan ledakan yang
sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola
api raksasa yang membawa kehancuran.
(bandingkan dengan surat al-Zalzalah).
c. Menurut Ahli Fisika
Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber
energi terbesar yang dapat memenuhi
kebutuhan semua kehidupan di dunia ini
adalah matahari. Begitu juga daya tarik
antara benda-benda angkasa (planet) itu ada
ketergantungan dengan energi matahari.
Namun lambat laun sinar matahari semakin
melemah, akibatnya mempengaruhi daya
tarik diantara planet-planet tersebut
akhirnya tidak ada keseimbangan, maka
terjadilah tabrakan diantara mereka.
(bandingkan at-Takwir 1-3).
d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh.
Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam
semesta ini akan meletus akibat dari
pengembangan yang terus menerus tanpa
batas. Diumpamakan seseorang yang
meniup balon terus menerus tanpa henti
maka balon tersebut akan meledak. Sampai
saat ini alam ini sedang terus mengalami
pengembangan, sehingga akan melebihi
kapasitas maksimal, akibatnya langit yang
membentang luas itu akan pecah dan hancur
berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqãf ;3,
at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-Hãqqah ; 16,
al-Maãrij ; 8 ).
Dengan adanya kesadaran demikian
terdoronglah manusia untuk beriman dan
beramal saleh itulah sebabnya, mengapa
keimanan kepada hari akhir itu sangat
penting.
C. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)
Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia
Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada
tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana
firman Allah berikut ini :
1. Q.S. an-Nazi’at (79) ayat 42-44 :
Artinya :
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang hari berbangkit,
kapankah terjadinya?. Siapakah kamu
(sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)?
Kepada Tuhanmulah dikembalikan
kesudahannya (ketentuan waktunya). (Q.S.
an Nãzi’at ayat 42-44)
2. Q.S. al-Isra (17) ayat 51, dialog antara kaum
musyrik dengan Rasulullah tentang kapan
hari kiamat (hari kebangkitan).
Artinya :
Atau suatu makhluk dari makhluk yang
tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu".
Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang
akan menghidupkan kami kembali?"
Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu
pada kali yang pertama". Lalu mereka akan
menggeleng-gelengkan kepala mereka
kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan
terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan
waktu berbangkit itu dekat". (Q.S. al Isra
ayat 51)
Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu,
tentang kemungkinan manusia dibangkitkan
kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah
hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-
mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu
hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.
Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah
Mati (hal.182-196) setelah mengutip beberapa
hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari
Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya.
Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3
diantaranya adalah paling penting.
Munculnya Dajjal
Dajjal artinya pembohong yang kerjanya
cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2
macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar.
Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-
kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-
kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal
kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan
Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan
mungkin dapat kita temukan disekitar kita.
Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong
kaliber besar yang kerjanya membohongi
dan menyesatkan umat manusia dan mereka
akan muncul menjelang Kiamat kubra
(kiamat besar) tiba. Coba perhatikan do’a
Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay
Arifin dari kitab Jami’ Shaghir.
ل� �س� �ك ال م�ن� �ك� ب �ع�و�ذ� ا Eى �ن إ �لله�م/ ا
�ة� �ن ف�ت و�م�ن� � م �م�غ�ر� و�ال � �م ث� �م�أ و�ال � �ه�د�م و�ال
/ار� الن �ة� �ن ف�ت و�م�ن� �ر� �ق�ب ال و�ع�ذ�اب� �ر� �ق�ب ال
�ى �غ�ن ال Eر ش� �ة� �ن ف�ت و�م�ن� /ار� الن و�ع�ذ�اب�
�ك� ب �ع�و�ذ� و�ا �ف�ق�ر� ال �ة� �ن ف�ت م�ن� �ك� ب �ع�و�ذ� و�ا
الله�م/ الد/ج/ال �ح� ي �م�س� ال �ة� �ن ف�ت م�ن�
�ج� /ل و�الث �م�اء� �ال ب �اي� خط�اي Eى ع�ن اغ�س�ل�
�م�ا ك �ا �خ�ط�اي ال م�ن� �ى �ب ق�ل Eق� و�ن د� �ر� �ب و�ال
الد/ن�س م�ن� �ض� �ي �ب األ /و�ب� الث �قEى �ن ي
�م�ا ك �اي� خ�ط�اي �ن� �ي و�ب �ى �ن �ي ب �اع�د� و�ب
�م�غ�ر�ب� و�ال ر�ق� �م�ش� ال �ن� �ي ب �اع�د�ت� ب
Artinya :
Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu
dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari
segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan
azab kubur, dari fitnah neraka dan azab
neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku
berlindung dengan Engkau dari fitnah
(bahaya) kemiskinan. Dan aku berlindung
kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal.
Ya Allah bersihkanlah diriku dari
kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan
salju, dan air mawar, bersihkan pula jiwaku
dari kesalahan seperti bersihnya kain putih
dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-
kesalahanku seperti jauhnya jarak antara
timur dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan
oleh Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu
Majah dari ‘Aisyah).
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda :
“Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul
hampir 30 orang Dajjal, masing-masing
mengakui bahwa ia Rasul Allah.” (H.R.Abu
Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah
dari Abu Hurairah).
Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang
mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak
zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu
pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari
Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari
Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah.
Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa
pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-
Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian,
muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai
nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun
dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun
masih banyak lagi dalam sejarah yang
mungkin tidak tercatat.
Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya
tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India
seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad
yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan
mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan
perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah.
Yang pada akhirnya ia pun menganggap
dirinya nabi dan begitupun pengikutnya
menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia
baru-baru ini muncul Lia Aminuddin
mengaku sebagai nabi dan rasul dan
kemudian tahun 1997 MUI
memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat
dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007
muncul juga di Bogor seorang bernama
Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya
adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan
rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa
banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.
Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.
Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag
Debat Pembela Islam menerangkan bahwa
ada lebih kurang 30 buah hadis yang
menerangkan akan turunnya Isa ibnu
Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk
membunuh semua babi dan menghancurkan
semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai
kehancuran dan lenyapnya agama Kristen
dan memperkuat agama Islam. Dan
kedatangan Isa anak Maryam itu adalah
sesudah munculnya Dajjal.
Turunnya Imam Mahdi
Kepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi
pada akhir zaman telah merata dikalangan
kaum muslimin. Mahdi artinya yang
mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah
terdapat dalam Al-Quran.
Kami kemukakan beberapa pendapat para
ulama mengenai Imam Mahdi :
Pendapat Ibnu Khaldun : “…semua hadis-
hadis itu tidak ada yang terlepas dari
bantahan, kecuali sedikit sekali”.
Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy :
“Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya
lemah, tidak satupun yang dapat jadi
pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh
omongan orang yang mengumpulkannya
dalam beberapa karangan”.
Pendapat Sayid Rasyid Ridha : “Masalah
Mahdi yang ditunggu-tunggu
kedatangannya itu adalah masalah suatu
dasar aliran politik yang diberi pakaian
agama”.
Dari tiga pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa keyakinan akan
hadirnya Imam Mahdi menjelang hari
kiamat (sebagai salah satu tanda hari
kiamat), tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian
waktu datangnya hari kiamat tetaplah
menjadi rahasia Allah, yang paling penting
kita memperbanyak amal saleh sebagai
bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal
adalah taqwa.
D. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sughra atau Kiamat KecilYaitu
berupa kejadian atau musibah yang terjadi
di alam ini, seperti kematian setiap saat,
banjir bandang, angin beliung, gunung
meletus, gempa bumi, peperangan,
kecelakaan kendaraan, kekeringan yang
kepanjangan, hama tanaman yang
merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian
tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah
merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat
yang beriman hal ini merupakan peringatan
dan ujian. Sedangkan bagi umat yang
ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab
Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat
155-156 :
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa
innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat
155-156).
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:
Artinya :
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu
sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah
kamu di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).”(Q.S. ali Imran
ayat 137).
2. Kiamat Kubra
Yaitu masa kehancuran seluruh alam
semesta secara masal dan berakhirnya
kehidupan alam dunia serta hari mulai
dibangkitkannya semua manusia yang sudah
mati sejak zaman Nabi Adam sampai
manusia terakhir, untuk menjalankan proses
kehidupan berikutnya, sebagaimana
dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah
ayat 1-5 :
Artinya :
Apabila bumi digoncangkan dengan
goncangannya (yang dahsyat), dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat
(yang dikandung) nya, dan manusia
bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?",
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
karena sesungguhnya Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya. (Q.S. al Zalzalah :1-5).
Firmannya Allah surat al-Qari’ah ayat 1-5 :
Artinya :
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu?
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang
bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu
yang dihambur-hamburkan. (Q.S. al Qari’ah
ayat 1-5).
Firmannya Allah surat al-Waqi’ah ayat 1-7 :
Artinya :
Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya
kiamat itu tidak dapat didustakan
(disangkal). (Kejadian itu) merendahkan
(satu golongan) dan meninggikan (golongan
yang lain), apabila bumi digoncangkan
sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung
dihancur luluhkan sehancur-hancurnya,
maka jadilah dia debu yang beterbangan,
dan kamu menjadi tiga golongan.(Q.S.al
Waqi’ah ayat 1-7).
Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu
tentang waktu kejadiannya, sebagaimana
firman Allah swt. dalam surat al-A’raf ayat
187.
Artinya :
Mereka menanyakan kepadamu tentang
kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat
itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat
berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di
langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-
tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui". (Q.S. al A’raf ayat 187)
E. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat
Pada hari kiamat nanti manusia mengalami
beberapa proses tahapan yang antara lain
sebagai berikut ;
1. Yaumul Barzakh ( خ ز� �ر� �ب ال �و�م� yaitu masa ( ي
penantian sebelum terjadinya hari kiamat
besar (kiamat kubra). Firman Allah dalam
surat al-Mukminun ayat 100 :
Artinya :
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai
hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-
Mukminun : 100).
2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam
Kubur) ع�ث�� �ب ال �و�م� ي
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat
6 :
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah
semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Allah mengumpulkan (mencatat) amal
perbuatan itu, padahal mereka telah
melupakannya. Dan Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-
Mujadalah :6).
3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang
Mahsyar). ر� �ح�ش� ال �و�م� ي
Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22:
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami
menghimpun mereka semuanya kemudian
Kami berkata kepada orang-orang musyrik:
"Di manakah sembahan-sembahan kamu
yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu
Kami)?". (Q.S. al An’am :22).
4. Yaumul Hisab (Hari
Perhitungan/Pemeriksaan) اب� �ح�س� ال �و�م� ي
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat
8:
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al
Insyiqaq :8).
5. Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal)
ان� �ز� �م�ي ال �و�م� ي
Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ ayat
87 :
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus),
ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan
mempersempitnya (menyulitkannya), maka
ia menyeru dalam keadaan yang sangat
gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci
Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ :
87).
6. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) اء� �ج�ز� ال �و�م� ي
Firman Allah dalam surat al-Mukmin ayat
17 :
Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan
dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada
yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya
Allah amat cepat hisabnya. (Q.S. al Mukmin
: 17)
F. Surga dan Neraka
Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di
akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang
hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang
yang bertakwa, beriman dan beramal saleh ,
yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga
itu sesuatu yang belum pernah dialami
selama di dunia oleh siapapun dan tidak
dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan
gambaran dalam hati.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi
sebagai berikut :
ق�ال� : ق�ال� �ه� ع�ن الله� ض�ي� ر� ة� �ر� ي ه�ر� �ى �ب ا ع�ن�
" : �ع�د�د�ت� : ا �ع�ال�ى ت الله� ق�ال� صلم الله� و�ل� س� ر�
�ذ�ن< أ � و�ال ت�� أ ر� �ن< ع�ي � �ال ما �ن� �ح�ي الص/ال �اد�ى �ع�ب ل
) " و�اه� ر� aر �ش� ب ق�ل�ب� ع�ل�ى خ�ط�ر� � و�ال م�ع�ت� س�
( �م� ل م�س� و� �خ�ارى �ب ال
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a
Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala
berfirman “ Aku telah menyediakan untuk
hambaku yang saleh sesuatu yang belum
pernah dilihat mata dan belum pernah
didengar telinga serta belum pernah
tergoreskan dalam hati manusia
(HR.Bukhari Muslim).
Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah
untuk orang-orang yang bertakwa,
sebagaimana firmannya dalam surat ali
Imrãn ayat 133 :
Artinya :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa.(Q.S. ali Imran :133)
Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang
beriman dan beramal saleh, sebagaimana
firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25 :
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada
mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:
" Inilah yang pernah diberikan kepada kami
dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada
istri-istri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam
al-Quran sebagai berikut :
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) :
22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) :
12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajadah
(32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) :
107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) :
127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf
(50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) :
35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan
(44) : 51)
Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di
akhirat yang merupakan tempat penyiksaan
yang sangat hebat dan dahsyat, yang
dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir
(ingkar kepada Allah swt), orang-orang
musyrik dan orang-orang munafik.
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :
Artinya :
Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya)
dan pasti kamu tidak akan dapat membuat
(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang
bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al
Baqarah : 24)
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :
Artinya :
Adapun orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al Baqarah
: 39)
Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli
Kitab dan orang-orang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal
di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-
buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6)
Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali
tidak akan mendapat seorang penolongpun
bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ : 145)
Adapun nama-nama neraka disebutkan
dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat
14 -16)
b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur
ayat 6)
c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah
ayat 8-10)
d. Neraka Hueamah (lihat Q.S. al-Humazah
ayat 1-9)
e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir
ayat 26-54)
f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-
11)
g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-
16)
G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
Menambah keyakinan bahwa perbuatan di
dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
Meyakini bahwa Allah swt akan
memberikan balasan kepada hambanya
sesuai dengan amal perbuatannya masing-
masing.
Dengan meyakini adanya hari akhir, maka
seseorang akan memiliki sifat optimis dalam
menjalani kehidupan di dunia ini untuk
menyongsong kehidupan yang hakiki dan
abadi kelak di akhirat.
Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal,
istiqomah dalam pendirian dan khusuk
dalam beribadah.
Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan
nahi munkar untuk mencapai ridha Allah
swt.
Meyakini bahwa segala perbuatan selama
hidup di dunia ini yang baik maupun yang
buruk harus dipertanggung jawabkan
dihadapan Allah swt kelak di akhirat.
Kehidupan sesudah kematian
1. Alam Barzah
Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab
Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) .
Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki,
begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan
atau perasaan sebagaimana diklaim oleh
kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah)
kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad
manusia baik orang mukmin maupun kafir.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan
Rasulullah SAW selalu berlindung kepada
Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW
menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat
yang akan mendapatkan adzab kubur,
diantaranya mereka yang :
a Suka mengadu domba
b Suka berbuat ghulul
c Berbuat kebohongan
d Membaca Al Qur’an tetapi tidak
melaksanakan apa yang diperintahkan Dan
yang dilarang dalam Al’Qur’an
e Melakukan zina
f Memakan riba
g Belum membayar hutang setelah mati
(orang yang berhutang akan tertahan tidak
masuk surga karena hutangnya)
h Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg
masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan
seseorang dari siksa kubur adalah Shalat
wajib, shaum, zakat, Dan perbuatan baik
berupa kejujuran, menyambung Silaturahim,
segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat
baik kepada manusia , juga berlindung
kepada Allah SWT dari adzab kubur.
2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh
malaikat Israfil yang menunggu kapan
diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama
akan mengejutkan manusia Dan membinasakan
mereka dengan kehendak Allah SWT, spt
dijelaskan pada Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua
yang di langit Dan di bumi, kecuali apa yang
dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az
Zumar :68 ).
Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam
dengan guncangan yang keras Dan hebat
sehingga merusak seluruh susunan alam yang
sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi
rata, bintang bertabrakan, matahari akan
digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-
benda di alam semesta. Setelah I TU keadaan
alam semesta kembali seperti awal
penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat
kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya :
” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
sesungguhnya kegoncangan Hari kiamat itu
adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat). (Ingatlah) pada Hari (ketika) kamu
melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita
yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya Dan gugurlah kandungan segala
wanita yang hamil, Dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah
itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua
adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh
manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua),
maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera
dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.
(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian
ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun
tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan.
Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti
embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah
jasad manusia.Kemudian sangkakala yang
kedua ditiup kembali, Dan manusia pun
bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.(HR.
Muslim).
3. Hari Berbangkit
“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah
semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka
apa yang telah mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu,
padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah
Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al
Mujadilah : 6).
4. Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti
dengan bumi yang lain Dan (demikian pula)
langit Dan mereka semuanya di padang
Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat
Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS.
Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada
Hari kiamat untuk dihisap Dan diambil
keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar
adalah satu Hari yang berbanding 50.000 tahun
di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik
(menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang
kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu, manusia merasa
hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu
jam saja.
Dan (ingatlah) akan Hari (yang di waktu itu)
Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa
di Hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah
berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di
siang Hari. (QS.Yunus:45).
“Dan pada Hari terjadinya kiamat,
bersumpahlah orang-orang yang berdosa,
bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur)
melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama
pada Hari itu seperti waktu antara dhuhur Dan
ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana
firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA
dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu
dengan anak-anaknya, dengan istri serta
saudaranya, Dan kaum familinya yang
melindunginya ketika di dunia, Dan orang-
orang di atas bumi seluruhnya, kemudian
(mengharapkan) tebusan itu dapat
menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).
5. Syafa’at
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim,
dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang
menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi
orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak
Ada syafaat bagi mereka. Syafaat ini diberikan
Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan
izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan
amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan
yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi
dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan,
keistiqomahan atau kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka.
“Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu
kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat
Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi
yang pertama dihisab. Yang pertama kali
dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba
adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali
diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir :
“Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan
melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu
kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh
anggota badan juga akan menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa
yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi
Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka
semua tentang apa yang akan mereke kerjakan
dahulu”.(Al Hijr:92-93).
Seorang hamba akan ditanya tentang hal :
umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya
dan akan ditanya tentang nikmat yang ia
nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan ,
setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang
mencakup lembaran-lembaran yang lengkap
tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran
yang berisi catatan amal yang ditulis oleh
malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik amalnya selama di dunia,
akan menerima catatan amal dari sebelah
kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya
akan menerima catatan amal dari belakang dan
sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari
sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa
dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan
kembali kepada kaumnya (yang sama-sama
beriman) dengan gembira. Adapun orang yang
diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan
berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk
ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,
(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
“Adapun orang yang diberikan kepadanya
kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia
berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak
diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak
mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai
kiranya kematian itulah yang menyelesaikan
segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak
memberi manfaat kepadaku.Telah hilang
kekuasaanku dariku” (Allah berfirman):
“Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke
lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam
api neraka yang menyala-nyala”.(QS. Al
Haqqah:25 31).
8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari
kiamat untuk menimbang amalan hamba-
hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan
memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau
sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawipun pasti Kami mendatangkan
(pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai
Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47).
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan
mereka yang melakukan perbuatan syirik akan
masuk neraka. Sedangkan umat muslim
lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu
Telaga.
9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air
pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga
tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap
Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga
Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan
lebih luas dari yang lain, sebagaimana
sabdanya:
Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga
dan sesungguhnya mereka berlomba untuk
mendapatkan lebih banyak pengikutnya di
antara mereka dan sesungguhnya Nabi
Muhammad mngharapkan agar menjadikan
pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari
Muslim).
Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap
selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan
Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan
orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka
(setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).
10. Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti
orang beriman karena mereka menampakkan
keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman
mereka akan diketahui, diantaranya cahaya
mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud
sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat
digiring, orang-orang munafik ini merengek-
rengek agar orang-orang mukmin menunggu
dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-
benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali
cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-
orang munafik laki-laki dan perempuan berkata
kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami
supaya kami dapat mengambil sebahagian dari
cahayamu”.Dikatakan (kepada
mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan
carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu
diadakan diantara mereka dinding yang
mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada
rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.
(QS.Al hadid:13). Setelah ini umat muslim
yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan
Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di
atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-
orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya
tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi
penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri
yang besar, ia mempunyai duri yang
membahayakan seperti yang ada di Najd yang
disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim).
“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu
lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari
pedang”. (HR. Muslim)
“Ada yang melewati shirath laksana kejapan
mata dan ada yang seperti kilat, ada yang
seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti
burung dan ada yang menyerupai orang yang
mengendarai kuda, ada yang selamat seratus
persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang
ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR.
Bukhari Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi shirath
adalah Nabi Muhammad SAW dan para
pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku
dan umatku yang paling pertama yang
diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu
tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul
Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah,
selamatkanlah.(HRBukhari). Bagi umat muslim
yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke
tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di
atas neraka jahannam. Jembatan ini
dibentangkan setelah orang mukmin berhasil
melewati shirath yang berada di atas neraka
jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin
akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka
diberhentikan di atas jembatan antara
Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling
diqhisash antara satu sama lainnya atas
kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka
bersih dan terbebas dari segalanya, barulah
mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat
yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang
diantara kalian lebih mengenal tempat
tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya
di dunia”.(HR. Bukhari). Setelah melewati
jembatan ini barulah orang mukmin masuk
Surga.
Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal kita
menunggu…, apa yang akan kita alami di hari
akhir nanti…, tentunya sesuai dengan apa yang
kita lakukan di dunia ini. Semoga Alah SWT
memberi kekuatan dan selalu membimbing kita
untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat
mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa
neraka-Mu ya Allah.karena kami sangat takut akan
siksa neraka-Mu ya Allah
top related