penyerbukan dan pembuahan in vitro

Kelompok :

- Elisabeth Atikah Anggraini (31091192)

- Nathalia Kalis Utomo (31091194)

- Bagus Haryo Danu Laksito (31091196)

- Dewi Andini (31091197)

Penyerbukan kepala putik (stigmatic pollination)

Penyerbukan dengan menaburkan pollen ke kepala putik (stigma) yang telah dikulturkan.

Penyerbukan plasenta (placental pollination)

Penyerbukan dengan menaburkan pollen ke tali pusat badan buah (placental) yang telah dikulturkan.

Penyerbukan bakal biji (ovarian pollination)

Penyerbukan dengan menaburkan pollen ke bakal biji (ovary) yang telah dikulturkan.

Aplikasi Penyerbukan Dan Pembungaan Secara In Vitro (Tahapan 1)

Induksi Pembungaan Secara in vitro

Protocorms dipindahkan ke media KH (sukrosa, air

kelapa, dengan/tanpa benzyladenine)

Di shaker 120 rpm selama proliferasi

Bibit dipindahkan ke media gelrite (twolayer)

Inkubasi 25 ± 2 ° C selama 16-jam dengan bantuan sinar lampu

neon

Protocorms berumur 8 minggu

Proliferasi Protocorms di media KH

Pemindahan ke media two layer gelrite

Penyerbukan In Vitro

Biji Polong berkembang dalam kultur

Benih berkembang dalam medium KC

Benih setelah 1 minggu pertumbuhan

Daftar Pustaka

Hee, Kim Hor dkk. 2007. In vitro flowering and in vitro pollination: methods that will benefit the orchid industry. Jurnal. Department of Biological Sciences, National University of Singapore.