peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa …
Post on 18-Oct-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI
PEMBAGIAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN
PEMBAGIAN PADA KELAS III SD NEGERI DENGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Witantri Anggraini
NIM: 121134168
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI
PEMBAGIAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN
PEMBAGIAN PADA KELAS III SD NEGERI DENGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Witantri Anggraini
NIM: 121134168
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan untuk:
Allah Swt. yang selalu memberikan kemudahan, kelancaran, dan kekuatan
hati yang sangat luar biasa.
Bapak dan Ibu tercinta yang tiada lelah memberikan semangat,
mendoakanku, memberikan segala upaya hidup untukku hingga aku bisa
menempuh pendidikan sampai jenjang S-1 ini .
Kakak pertama, Rohmi Wijaya yang selalu memberikan kerelaan waktu.
Kakak kedua, Arumi Sukamti yang selalu menyempatkan waktu untuk
mendengarkan curahan hati dan memberikan motivasi.
Kakak Naray dan Dedek Lubna yang mejadikan suasana rumah ramai dan
menjadikan kebosanan skripsi menjadi keceriaan kembali.
Bu Dosen Ika dan Bu Dosen Hana yang dengan sabar membimbing hingga
skripsi ini berjalan dengan lancar dan selesai.
Seluruh staff sekretariat PGSD (Mas Ipin, Pak Her, Bu Tri, Mas Andi, Mas
Tyo) yang telah memberikan pelayanan terbaiknya.
Teman-teman MM-Group (Uti, Memel, Ririn, Nonox, Krispin) yang selalu
menemami perjalanan pahit manisnya hidup menjadi mahasiswa PGSD
USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Dyah Ardianasari yang telah memberikan motivasi banyak dalam hidup.
Bu guru Ari Trisnawati dan bu guru Sri Suharyati yang telah memberikan
nasihat-nasihat menjadi guru SD yang penuh totalitas.
Siswa kelas III B SD Negeri Denggung yang telah bekerja sama dengan baik
selama penelitian.
Kamseupay dan UFY yang telah memberikan warna pengalaman hidup
luar biasa dan teknisi laptop yang handal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Untuk tersenyum ketika segala hal yang kita lalui berjalan dengan lancar dan sesuai
harapan itu memang mudah, tetapi butuh kecerdasan, keberanian, dan kekuatan
hati yang besar untuk tetap tersenyum ketika kesulitan, kesedihan, dan kegagalan
datang mendera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Januari 2016
Penulis
Witantri Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Witantri Anggraini
Nomor Mahasiswa : 121134168
Demi pengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN
KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN MENGGUNAKAN
MEDIA PAPAN PEMBAGIAN PADA KELAS III SD NEGERI DENGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016 beserta perangkat yang diperlukan. Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 27 Januari 2016
Yang menyatakan,
Witantri Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN
MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN PEMBAGIAN PADA KELAS III SD
NEGERI DENGGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Witantri Anggraini (121134168)
Universitas Sanata Dharma
2016
Keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Denggung belum
mencapai KKM karena guru belum menggunakan media pembelajaran yang dapat
membantu pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan
upaya penggunaan papan pembagian untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada kelas III
SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016, (2) meningkatkan keaktifan
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian menggunakan
media papan pembagian pada kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran
2015/2016, (3) meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika materi pembagian menggunakan media papan pembagian pada kelas
III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2
siklus. Setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Pembelajaran di setiap
pertemuan dilakukan dengan menggunakan media papan pembagian. Data
keaktifan belajar siswa diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer
selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil prestasi belajar siswa
diperoleh dari lembar kerja siswa dan hasil evaluasi di setiap akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan dan prestasi belajar siswa
meningkat selama proses pembelajaran melalui penggunaan media papan
pembagian. Keaktifan siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,
pada kondisi awal 20%, siklus I 31%, dan siklus II 48%. Keaktifan siswa terlibat
dalam pemecahan masalah, pada kondisi awal 20%, siklus I 48%, dan siklus II
48%. Keaktifan siswa bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak
memahami persoalan yang dihadapinya, pada kondisi awal 20%, siklus I 41% dan
siklus II 45%. Keaktifan siswa berusaha mencari informasi yang diperoleh untuk
pemecahan masalah, pada kondisi awal 20%, siklus 34%, dan siklus II 49%.
Keaktifan siswa melaksanakan diskusi kelompok, pada kondisi awal 10%, siklus I
45%, dan siklus II 48%. Peningkatan prestasi belajar siswa yang mencapai KKM,
pada kondisi awal 29%, siklus I 55%, dan siklus II 79%. Peningkatan prestasi
belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 24%.
Kata kunci: keaktifan belajar siswa, prestasi belajar siswa, media papan
pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING ACTIVENESS AND
ACHIEVEMENTS IN MATHEMATIC SUBJECT MATERIAL DIVISION
USING DIVISION BOARD TO THIRD GRADE OF DENGGUNG
ELEMENTARY SCHOOL IN THE 2014/2015 ACADEMIC YEAR
Witantri Anggraini (121134168)
Sanata Dharma University
2016
Learning activeness and achievements of third grade students in SD Negeri
denggung had not reach the minimal completement criteria because teachers had
not use concrete learning materials to help increas students' comprehension. The
purpose of this research is to : (1) describe the efforts of using division board to
enhance activeness and learning achievements of the third grade students in SD
negeri denggung. (2) enhance students' activeness towards Math subject
spesifically the division subject using the division board, (3) enhance learning
achievement towards Math specifically the division subject using the division
board.
This research is a classroom action research that is done within 2 cycles with
2 meetings in each cycle. Learning process in each meeting is done by using the
same division board. Datas of students' activeness in learning were gathered
using observation sheets filled by the researcher during the whole process of
learning activity. Datas of students' achievements were gahered from the students'
worksheets and evaluation results in each cycle.
Results of the research shows that activeness and learning achievement both
increase during the learning process by using concrete learning material which is
the division board. Students' activeness in doing their assignments increase from
20% during the initial condition to 31% during the first cycle and finally 48
during the second cycle. Students' activeness in problem solving increase from
20% during the initial condition to 48% during the first and second cycle.
Students' willingness to as their teachers or other students when there are any
confusion increase from 20% in the initial condition to 41% in the first cycle and
finally 45% during the second cycle. Students' activeness trying to get
informations for problem solving increase from 20% during the initial condition
to 34% during the first cycle and 49% during the second cycle. Students'
activeness in group discussions increase from 10% during the initial condition to
45% during the first cycle and 48% in second cycle. Learning achievements
increase from 29% during the initial condition to 55% in the first cycle and 79%
in the second cycle
Keywords: student learning activeness, student learning achievement, division
board
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt atas karunia-Nya yang
tiada henti dilimpahkan, sehingga skripsi berjudul “Peningkatan Keaktifan dan
Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pembagian
Menggunakan Media Papan Pembagian pada Kelas III SD Negeri Denggung
Tahun Pelajaran 2015/2016” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana dengan program studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
Penulis berharap dengan selesainya skripsi ini nantinya dapat berguna bagi
dunia pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. Kaprodi PGSD yang telah
membantu kelancaran dalam penelitian.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Wakaprodi PGSD.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. dosen pembimbing I yang dengan
penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi hingga skripsi ini
selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Bapak dan Ibu karyawan sekretariat prodi PGSD yang telah membantu
proses kelancaran perkuliahan di kampus.
7. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan
material.
8. Dra. Sri Susilowati, M.Pd. Kepala SD Negeri Denggung yang telah
mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di SD Negeri Denggung.
9. Sri Suharyati, S.Pd.SD. guru kelas III B SD Negeri Denggung yang telah
mengijinkan dan membantu penulis melakukan penelitian di kelas III B
SD Negeri Denggung.
10. Ari Trisnawati, S.Pd. guru pamong PPL yang telah membantu kelancaran
PPL dan penelitian untuk skripsi.
11. Seluruh guru, karyawan, dan siswa SD Negeri Denggung yang telah
membantu proses penelitian.
12. Teman-teman kuliah dan PPL yang telah memberikan bantuan dalam
penelitian.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat
penulis sebutkan yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dunia pendidikan.
Penulis
Witantri Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACT ...................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ........................................................................... 5
C. Perumusan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
E. Batasan Pengertian .............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9
A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 9
1. Keaktifan Belajar Siswa ................................................................ 9
2. Prestasi Belajar Siswa ................................................................... 11
3. Matematika .................................................................................... 17
4. Materi Matematika Pembagian ..................................................... 18
5. Media Pembelajaran ...................................................................... 20
6. Papan Pembagian .......................................................................... 21
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 27
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 30
D. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 32
B. Setting Penelitian ................................................................................ 33
C. Persiapan ............................................................................................. 35
D. Rencana Setiap Siklus ......................................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 44
F. Instrumen Penelitian ............................................................................ 45
G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 49
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 66
I. Indikator Ketercapaian ........................................................................ 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 70
1. Deskripsi Tindakan ....................................................................... 70
2. Hasil keaktifan belajar siswa ......................................................... 77
3. Hasil prestasi belajar siswa ........................................................... 98
B. Pembahasan ......................................................................................... 111
1. Perbandingan keaktifan belajar siswa selama proses
pembelajaran siklus I dan siklus II ................................................ 111
2. Perbandingan prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II ............ 126
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 136
A. Kesimpulan ......................................................................................... 136
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 138
C. Saran .................................................................................................... 138
DAFTAR REFERENSI .................................................................................. 139
CURRICULUM VITAE ................................................................................. 338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ...................................................................... 46
Tabel 3.2 Kisi-kisi pengamatan keaktifan belajar siswa ................................. 46
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I ......................................................... 47
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II ....................................................... 48
Tabel 3.5 Hasil validasi silabus ....................................................................... 50
Tabel 3.6 Hasil validasi rencana pelaksanaan pembelajaran .......................... 51
Tabel 3.7 Hasil validasi lembar kerja siswa .................................................... 52
Tabel 3.8 Hasil validasi materi ajar ................................................................. 53
Tabel 3.9 Hasil validasi soal evaluasi ............................................................. 54
Tabel 3.10 Hasil validasi media pembelajaran ............................................... 55
Tabel 3.11 Hasil validasi lembar pengamatan keaktifan belajar siswa ........... 56
Tabel 3.12 Hasil validasi soal evaluasi siklus I ............................................... 58
Tabel 3.13 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I sesudah validasi ............................ 59
Tabel 3.14 Hasil validasi soal evaluasi siklus II ............................................. 60
Tabel 3.15 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II sesudah validasi .......................... 61
Tabel 3.16 Kualifikasi reliabilitas ................................................................... 62
Tabel 3.17 Reliability Statistics soal evaluasi siklus I .................................... 63
Tabel 3.18 Reliability Statistics soal evaluasi siklus II ................................... 64
Tabel 3.19 Kualifikasi IK ................................................................................ 65
Tabel 3.20 Indikator ketercapaian ................................................................... 68
Tabel 4.1 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus I ... 79
Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan kedua siklus I ....... 82
Tabel 4.3 Rangkuman keaktifan belajar siswa dari seluruh pertemuan
siklus I ............................................................................................. 85
Tabel 4.4 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan pertama
siklus II ............................................................................................ 89
Tabel 4.5 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan kedua siklus II ..... 92
Tabel 4.6 Rangkuman keaktifan belajar siswa dari seluruh pertemuan
siklus II ............................................................................................ 95
Tabel 4.7 Prestasi belajar siswa pertemuan pertama siklus I .......................... 99
Tabel 4.8 Prestasi belajar siswa pertemuan kedua siklus I ............................. 100
Tabel 4.9 Rangkuman prestasi belajar siswa siklus I ...................................... 102
Tabel 4.10 Prestasi belajar siswa pertemuan pertama siklus II ....................... 105
Tabel 4.11 Prestasi belajar siswa pertemuan kedua siklus II .......................... 106
Tabel 4.12 Rangkuman prestasi belajar siswa siklus II .................................. 107
Tabel 4.13 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator pertama ........ 112
Tabel 4.14 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator kedua ........... 115
Tabel 4.15 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator ketiga ........... 117
Tabel 4.16 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator keempat ....... 120
Tabel 4.17 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator kelima .......... 122
Tabel 4.18 Rangkuman penilaian LKS siklus I dan siklus II .......................... 127
Tabel 4.19 Nilai evaluasi siklus I dan siklus II ............................................... 130
Tabel 4.20 Rangkuman hasil prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II ...... 132
Tabel 4.21 Keaktifan dan prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II ............ 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Papan pembagian ........................................................................ 8
Gambar 2.1 Contoh soal konsep pembagian ................................................... 19
Gambar 2.2 Contoh cara penyelesaian pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka dengan cara bersusun panjang ......... 19
Gambar 2.3 Contoh cara penyelesaian pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka dengan cara bersusun pendek .......... 19
Gambar 2.4 Contoh cara penyelesaian pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka dengan cara bersusun pendek .......... 20
Gambar 2.5 Papan pembagian ........................................................................ 21
Gambar 2.6 Manik-manik ............................................................................... 22
Gambar 2.7 Dadu pembagi ............................................................................. 22
Gambar 2.8 Langkah meletakkan dadu pembagi ............................................ 22
Gambar 2.9 Langkah meletakkan manik-manik pada papan pembagian ....... 23
Gambar 2.10 Hasil pembagian ........................................................................ 23
Gambar 2.11 Papan pembagian ...................................................................... 24
Gambar 2.12 Dadu pembagi ........................................................................... 24
Gambar 2.13 Manik-manik ............................................................................. 24
Gambar 2.14 Contoh soal ................................................................................ 25
Gambar 2.15 Langkah meletakkan dadu pembagi .......................................... 25
Gambar 2.16 Langkah meletakkan manik-manik ........................................... 25
Gambar 2.17 Langkah menuliskan bentuk pengurangan berulang pada lembar
soal ............................................................................................ 26
Gambar 2.18 Langkah mengambil kembali manik-manik lalu melanjutkan
menghitung l sampai 108 ............................................................ 26
Gambar 2.19 Hasil pembagian ........................................................................ 27
Gambar 3.1 Penelitian tindakan model Kurt Lewin ....................................... 33
Gambar 4.1 Hasil capaian keaktifan belajar siswa siklus I ............................. 43
Gambar 4.2 Hasil capaian keaktifan belajar siswa siklus II ............................ 97
Gambar 4.3 Persentase KKM siswa siklus I ................................................... 104
Gambar 4.4 Persentase KKM siswa siklus II .................................................. 110
Gambar 4.5 Persentase kekatifan belajar siswa siklus I dan siklus II ............. 125
Gambar 4.6 Siswa yang mencapai KKM siklus I dan siklus II ...................... 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat penelitian ........................................................................... 142
Lampiran 2. Silabus pembelajaran .................................................................. 144
Lampiran 3. RPP Siklus I pertemuan 1 ........................................................... 157
Lampiran 4. LKS Siklus I pertemuan 1 .......................................................... 173
Lampiran 5. RPP Siklus I pertemuan 2 ........................................................... 184
Lampiran 6. LKS Siklus I pertemuan 2 .......................................................... 196
Lampiran 7. RPP Siklus II pertemuan 1 ......................................................... 209
Lampiran 8. LKS Siklus II pertemuan 1 ......................................................... 220
Lampiran 9. RPP Siklus II pertemuan 2 ......................................................... 232
Lampiran 10. LKS Siklus II pertemuan 2 ....................................................... 240
Lampiran 11. Instrumen validasi desain pembelajaran oleh Dosen ................ 253
Lampiran 12. Instrumen validasi keaktifan belajar siswa oleh Dosen ............ 257
Lampiran 13. Instrumen validasi desain pembelajaran oleh Guru 1 ............... 258
Lampiran 14. Instrumen validasi desain pembelajaran oleh Guru 2 ............... 262
Lampiran 15. Soal evaluasi Siklus I sebelum validasi .................................... 266
Lampiran 16. Soal evaluasi Siklus II sebelum validasi ................................... 275
Lampiran 17. Soal evaluasi Siklus I setelah validasi ...................................... 283
Lampiran 18. Soal evaluasi Siklus II setelah validasi ..................................... 288
Lampiran 19. Lembar observasi keaktifan ...................................................... 293
Lampiran 20. Analisis butir soal Siklus I ........................................................ 308
Lampiran 21. Analisis butir soal Siklus II ...................................................... 310
Lampiran 22. Penghitungan soal Siklus I menggunakan SPSS 23 ................. 312
Lampiran 23. Penghitungan soal Siklus II menggunakan SPSS 23 ................ 318
Lampiran 24. Penghitungan Indeks Kesukaran Soal Siklus I ......................... 324
Lampiran 25. Penghitungan Indeks Kesukaran Soal Siklus II ........................ 325
Lampiran 26. Hasil LKS Siklus I pertemuan 1 ............................................... 326
Lampiran 27. Hasil LKS Siklus I pertemuan 2 ............................................... 328
Lampiran 28. Hasil LKS Siklus II pertemuan 1 .............................................. 331
Lampiran 29. Hasil LKS Siklus II pertemuan 2 .............................................. 333
Lampiran 30. Foto-foto kegiatan .................................................................... 336
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini, peneliti akan membahas tentang latar belakang, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan pengertian, dan manfaat
penelitian.
A. Latar Belakang
Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2013). Pendidikan sangat
penting untuk meningkatkan sumber daya manusia (Lestari, 2013), sehingga
guru sebagai agen pendidikan perlu meningkatkan proses pembelajaran. Di
sisi lain, disadari bahwa masih sulit untuk meningkatkan proses pembelajaran
di Sekolah Dasar.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang
menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) termasuk ilmu universal
yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia (Badan Standar
Nasional Pendidikan, 2006). BSNP juga memaparkan bahwa mata pelajaran
Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Hal
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 di atas dapat dicermati bahwa dalam
proses pembelajaran siswa harus aktif. Menurut Sudjana (2010) siswa
dikatakan aktif jika (1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, (2)
terlibat dalam pemecahan masalah, (3) bertanya pada siswa lain atau kepada
guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya, (4) berusaha mencari
berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, dan (5)
melaksanakan diskusi kelompok.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 5 Mei 2015 di kelas
III SD Negeri Denggung belum terlihat keaktifan sesuai dengan indikator
keaktifan yang telah dijabarkan di atas. Terdapat 20% dari keseluruhan siswa
yang turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. Indikator keaktifan
yang kedua di mana siswa terlibat dalam pemecahan masalah, hanya ada 20%
siswa yang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Ketika guru
menjelaskan materi, hanya 20% siswa di kelas yang bertanya, padahal sesuai
dengan indikator keaktifan ketiga menurut Sudjana, siswa dikatakan aktif jika
bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila siswa tersebut tidak
memahami persoalan yang dihadapi. Siswa pun hanya diam ketika guru
bertanya. Hanya ada enam siswa yang mampu menjawab pertanyaan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Ketika guru meminta siswa untuk mengerjakan soal, siswa tidak mencoba
untuk mencari informasi yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan.
Persentase siswa yang berusaha mencari berbagai informasi hanya 20% dari
keseluruhan siswa. Siswa justru memainkan pensil atau barang-barang yang
ada di dekatnya. Masalah lain yang muncul selama pembelajaran berlangsung
yaitu guru tidak memfasilitasi siswa untuk bertanya. Guru juga tidak
memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dengan siswa lain atau dapat dikatakan
bahwa metode yang digunakan guru terkesan seperti ceramah. Padahal untuk
menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru seharusnya
memberikan fasilitas yang dapat menunjang terwujudnya keaktifan belajar
siswa. Peneliti hanya melihat 10% (3 siswa) yang melaksanakan diskusi untuk
menyelesaikan masalah dalam pengerjaan soal. Melihat hal tersebut, siswa
tidak melaksanakan diskusi kelompok untuk menunjang keaktifan belajar
siswa.
Prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Denggung pada mata pelajaran
Matematika materi pembagian pun masih rendah. Hal tersebut sesuai dengan
wawancara yang dilakukan dengan Ibu Sri Suharyati, S.Pd. SD, selaku guru
kelas III. Dari wawancara yang dilakukan dengan guru kelas III, bahwa hasil
tugas dan ulangan harian pada materi pembagian masih rendah. Hal itu
ditandai dengan ketidaktercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di
mana untuk KKM Matematika adalah 71. Dari jumlah keseluruhan siswa kelas
III yang berjumlah 28 anak, hanya 29% (8 siswa) yang telah mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dan 71% (20 siswa) yang belum mencapai KKM. Rata-rata nilai kelas
diperoleh hasil 54,29.
Dari masalah tersebut, peneliti memandang perlu adanya langkah alternatif
untuk mengatasi masalah keaktifan dan prestasi belajar siswa. Selama
observasi yang dilakukan pada tanggal 5 Mei 2015, siswa cenderung kurang
dapat mencakup materi yang diberikan guru karena tidak dibantu dengan
media yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi. Media
pembelajaran dipandang menjadi salah satu alternatif yang sesuai untuk
mengatasi masalah tersebut. Menurut Answar dan Usman (2002) media adalah
suatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
dirinya. Jenis media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi yang
dikemukakan oleh Arsyad (2007) terdapat empat antara lain (1) media hasil
teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi
cetak dan komputer. Jenis media yang digunakan peneliti yaitu media hasil
teknologi cetak. Media yang dimaksud adalah papan pembagian. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2014) bahwa media papan
pembagian memiliki dampak hasil belajar siswa dengan kenaikan 78,06%.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
dengan judul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Matematika Materi Pembagian Menggunakan Media Papan
Pembagian pada Kelas III SD Negeri Denggung Tahun Pelajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Pembatasan Masalah
Dari penjelasan yang telah dipaparkan oleh peneliti pada latar belakang
masalah, maka penelitian ini dibatasi pada masalah keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Keaktifan belajar yang akan
diteliti yaitu berdasarkan indikator keaktifan, diantaranya (1) turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya, (2) terlibat dalam pemecahan masalah, (3)
bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalan
yang dihadapinya, (4) berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh
untuk pemecahan masalah, dan (5) melaksanakan diskusi kelompok.
Materi pada mata pelajaran Matematika SD begitu banyak, maka
penelitian ini lebih fokus pada materi pembagian kelas III SD dengan Standar
Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka, dan
Kompetensi Dasar 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka
dan pembagian bilangan tiga angka.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, peneliti merumuskan
masalah dalam penelitian sebagai berikut
1. Bagaimana upaya penggunaan media papan pembagian untuk
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika materi pembagian pada kelas III SD Negeri Denggung tahun
pelajaran 2015/2016?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Apakah penggunaan media papan pembagian dapat meningkatkan
keaktifan siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada
kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016?
3. Apakah penggunaan media papan pembagian dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada
kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Mendeskripsikan upaya penggunaan papan pembagian untuk
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika materi pembagian pada kelas III SD Negeri Denggung tahun
pelajaran 2015/2016.
2. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika materi pembagian menggunakan media papan pembagian
pada kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016.
3. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika materi pembagian menggunakan media papan pembagian
pada kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016.
E. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan atau kesalahpahaman dalam tafsiran
istilah yang dikemukakan peneliti, maka berikut batasan pengertiannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia.
2. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan segala kegiatan yang bersifat
fisik maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang
optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif.
Keaktifan belajar siswa ditandai dengan (1) turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya, (2) terlibat dalam pemecahan masalah, (3)
bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalan
yang dihadapinya, (4) berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh
untuk pemecahan masalah, dan (5) melaksanakan diskusi kelompok.
3. Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dilakukan
baik secara individu maupun kelompok. Prestasi belajar yang rendah
ditandai nilai akhir matematika materi pembagian yang tidak mecapai
KKM. Pestasi belajar siswa diperoleh dari nilai lembar kerja siswa dan
soal evaluasi.
4. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau
penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran yaitu penerima pesan
tersebut.
5. Media papan pembagian merupakan salah satu media pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran Matematika materi pembagian untuk
memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
6. Siswa SD adalah siswa kelas III SD yang bersekolah di SD Negeri
Denggung semester gasal tahun pelajaran 2015/2016 yang menjadi subjek
penelitian.
7. Pembagian adalah bentuk pengurangan berulang.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang salah
satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran Matematika.
2. Secara praktis:
a. Untuk guru, penelitian ini merupakan salah satu contoh media
pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk mata pelajaran lain.
b. Untuk perpustakaan Universitas Sanata Dharma, laporan penelitian
ini dapat menambah satu bacaan yang dapat dimanfaatkan sebagai
contoh penelitian tindakan kelas, terutama bagi yang masih
mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian tindakan kelas dan
belum berani memulainya, sedangkan bagi yang sudah biasa
melakukan dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.
Gambar 1.1 Papan pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab II ini, peneliti akan membahas tentang kajian pustaka, penelitian
yang relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis tindakan.
A. Kajian Pustaka
Dalam kajian pustaka ini, peneliti akan memaparkan tentang keaktifan
belajar siswa, prestasi belajar siswa, matematika, materi matematika
pembagian, media pembelajaran, dan papan pembagian.
1. Keaktifan belajar siswa
Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang artinya selalu berusaha,
bekerja, dan belajar dengan sungguh-sungguh supaya mendapat kemajuan
atau prestasi yang gemilang (Salim dan Yeni, 1991). Selanjutnya teori
kognitif Gage dan Berliner (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006)
menjelaskan bahwa belajar menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif,
jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya
saja tanpa mengadakan transformasi. Berdasarkan teori tersebut, anak
mempunyai sifat aktif, konstruktif dan mampu merencanakan sesuatu.
Selain itu, anak juga mampu mencari, menemukan, dan menggunakan
pengetahuan yang diperolehnya. Menurut Natawijaya (2005) belajar aktif
adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa
secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil
belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa keaktifan
belajar siswa adalah kegiatan mengolah informasi yang telah diperoleh
dengan informasi yang telah diketahui, dengan melibatkan fisik, mental,
dan emosional secara sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil belajar
berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Terdapat lima indikator keaktifan beserta cirinya menurut Sudjana
(2010), yaitu: (1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,
misalnya siswa mendengarkan, memperhatikan, dan mengerjakan soal; (2)
terlibat dalam pemecahan masalah, yaitu siswa ikut aktif dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dibahas dalam kelas, misalnya ketika
guru memberi masalah atau soal siswa ikut membahas; (3) bertanya pada
siswa lain/kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya,
yaitu jika tidak memahami materi atau penjelasan dari guru hendaknya
siswa melontarkan pertanyaan, baik pada guru atau siswa lain; (4)
berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan
masalah, yaitu berusaha mencari informasi atau cara yang bisa digunakan
dalam menyelesaikan suatu masalah atau soal; (5) melaksanakan diskusi
kelompok, yaitu melakukan kerja sama dengan teman diskusi untuk
menyelesaikan masalah atau soal.
Kelima indikator keaktifan berdasarkan Sudjana (2010) tersebut
digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menyatakannya ke dalam lima
indikator keaktifan yaitu (1) turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya, (2) terlibat dalam pemecahan masalah, (3) bertanya pada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya,
(4) berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan
masalah, dan (5) melaksanakan diskusi kelompok.
2. Prestasi belajar siswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang
telah dicapai. Selanjutnya prestasi menurut Djamarah (1994) adalah semua
yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, dan hasil yang meneyenagkan hati
yang diperoleh dari keuletan kerja. Sedangkan prestasi belajar menurut
Harahap dalam Djamarah (1994) menyatakan bahwa prestasi adalah
penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa pada
materi yang diberikan pada siswa. Berdasarkan beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan
yang dilakukan baik secara mandiri maupun kelompok yang telah
dikerjakan, diciptakan, dan menyenangkan hati yang diperoleh melalui
bekerja.
Selanjutnya, pengertian belajar menurut Gage (dalam Dahar, 1989)
adalah suatu proses di mana suatu organisma berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman. Slameto (2003) mendefinisikan bahwa belajar adalah
usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan
tingkah laku baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan belajar menurut
Muhibbinsyah (2000) adalah seluruh tahapan perubahan tingkah laku
seseorang yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan lingkungan yang melibatkan sikap kognitif. Dari ketiga pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses seluruh tahapan
perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungannya.
Selanjutnya Winkel (dalam Sunarto, 1996) menyatakan bahwa prestasi
belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar maupun kemampuan siswa
dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya.
Adapun Supriyono (1990) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah
hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari
dalam diri (internal) maupun dari luar (eksternal) seseorang.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah kecakapan nyata yang dapat diukur dari ranah
pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subjek
belajar dan objek belajar selama proses belajar mengajar berlangsung
untuk mencapai hasil belajar.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut
Slameto (2008) antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Berikut dijelaskan secara rinci faktor-faktor tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Faktor internal
Faktor internal ini terbagi menjadi lima, antara lain:
1) Kematangan fisik dan mental
Pendidikan akan diterima dengan baik jika muatan pendidikan
yang diberikan tersebut sesuai dengan tingkat kematangan fisik dan
mental. Jika tidak dilakukan sesuai dengan tingkat kematangan
fisik dan mental, maka pendidikan tersebut tidak akan berhasil,
bahkan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan siswa.
2) Kecerdasan atau intelegensi
Kecerdasan atau intelegensi adalah kapasitas umum dari
seorang individu yang dapat dilihat dari kesanggupan pikirannya
dalam mengatasi tuntutan kebutuhan yang baru (Purwanto, 1990).
Tingkat intelegensi setiap orang berbeda-beda, di mana seseorang
yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi tentu akan lebih
mudah untuk memahami suatu materi dibandingkan dengan
seseorang yang tingkat intelegensinya rendah.
3) Pengetahuan dan keterampilan
Purwanto (1990) mengemukakan bahwa pengetahuan yang
dimiliki seseorang akan mempengaruhi sikap dan tindakannya
sehari-hari. Selain itu, Purwanto (1990) menjelaskan bahwa tingkat
kecakapan dan keterampilan yang dimiliki seseorang juga akan
mempengaruhi kualitas hasil yang diperoleh dari sesuatu yang
telah dikerjakannya. Dari penjelasan tersebut, tentu tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa akan
mempengaruhi tingkat prestasi siswa tersebut.
4) Minat dan motivasi
Motivasi belajar adalah kekuatan atau tenaga yang memberikan
dorongan kepada kegiatan siswa sedangkan minat adalah
ketertarikan pada sesuatu yang mampu melahirkan dan mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu agar bisa mendapatkannya
(Kusuma, 1973). Minat dan motivasi menjadi hal yang penting
dalam perolehan prestasi belajar siswa karena merupakan sumber
kekuatan yang akan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
5) Karakteristik pribadi
Setiap manusia mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Terdapat manusia yang mempunyai karakteristik baik, seperti rajin,
kerja keras, tekun, ulet, dan disiplin, akan tetapi terdapat juga
manusia yang mempunyai karakteristik tidak baik, seperti malas,
lebih suka mengharapkan bantuan orang lain, pemarah, tidak
disiplin. Dari hal tersebut, jika siswa mempunyai karakteristik
baik, maka siswa cenderung prestasi belajar siswa akan baik juga,
begitu pun sebaliknya jika karakteristik yang dimiliki siswa itu
tidak baik, maka prestasi belajar siswa cenderung rendah.
Kelima faktor internal di atas berdasarkan Slameto (2008) dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal dibagi menjadi tiga yaitu:
1) Faktor keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang relatif kecil yang bersifat
permanen serta merupakan penyusun utama terbentuknya
masyarakat luas. Pertumbuhan dan perkembangan seseorang
diawali dari lingkungan keluarga, sehingga keluarga menjadi akar
terbentuknya pribadi seseorang. Keluarga yang harmonis, maka
akan membentuk anggota keluarga dengan karakteristik yang baik,
sedangkan keluarga yang tidak harmonis, maka karakteristik
pribadi anggotanya tidak akan terbentuk secara baik. Sering
dijumpai siswa yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis
mempunyai prestasi belajar yang rendah, sebaliknya siswa yang
berasal dari keluarga yang harmonis, prestasi belajarnya cenderung
baik.
2) Guru
Guru merupakan salah satu komponen utama dalam proses
belajar mengajar. Guru membantu peserta didik dalam memahami
materi yang dipelajari, sehingga guru dapat mempengaruhi tingkat
prestasi belajar anak. Hal tersebut dapat melalui:
a) Metode pembelajaran yang diterapkan
Jika metode pembelajaran yang diterapkan guru sesuai
dengan materi yang disampaikan dan sesuai dengan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
perkembangan siswa, maka siswa akan memahami materi yang
dipelajari. Hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat prestasi
belajar siswa, yaitu prestasi belajar siswa baik, namun
sebaliknya, jika metode pembelajaran yang diterapkan guru
tidak sesuai dengan materi yang disampaikan dan tidak sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa, maka siswa akan sulit
memahami materi yang dipelajari. Hal tersebut dapat membuat
prestasi belajar siswa rendah.
b) Aspek keteladanan
Guru merupakan figur utama bagi siswa yang senantiasa
akan diperhatikan bahkan ditiru oleh siswa. Oleh sebab itu,
guru sebaiknya berperilaku yang baik atau menjadi contoh
yang baik bagi siswanya.
3) Sarana dan prasarana pendidikan
Sarana dan prasarana seperti ruang kelas, meja, kursi buku
pelajaran yang mendukung tentunya akan berdampak positif pada
proses belajar mengajar, sehingga prestasi belajar siswa akan baik
pula. Terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
sarana dan prasarana pendidikan, yaitu aspek kualitas dan aspek
kuantitas. Aspek kualitas ini dilihat dari mutu sarana dan prasarana
pendidikan di mana hendaknya dibuat dengan mutu yang baik,
sehingga tidak menghambat proses belajar mengajar atau pun dapat
menimbulkan bencana. Sedangkan aspek kuantitas ini dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada
harus memenuhi seluruh siswa.
Slameto (2008) memaparkan bahwa ketiga faktor eksternal di atas
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil prestasi belajar siswa.
3. Matematika
Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein atau
manthenein yang berarti mempelajari. Berdasarkan Nasution (dalam
Subarinah, 2006) kata Matematika diduga erat hubungannya dengan kata
sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau
intelegensia.
Prihandoko (2006) mengemukakan matematika merupakan ilmu dasar
yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Dari hal
tersebut penguasaan terhadap matematika mutlak diperlukan dan konsep-
konsep matematika harus dipahami dengan betul dan benar sejak dini.
Selajutnya Prihandoko (2006) juga menjelaskan bahwa konsep-konsep
dalam matematika merupakan suatu rangkaian sebab akibat. Suatu konsep
disusun berdasarkan konsep-konsep sebelumnya, dan akan menjadi dasar
bagi konsep-konsep selanjutnya, sehingga pemahaman yang salah
terhadap suatu konsep, akan berakibat pada kesalahan pemahaman
terhadap konsep-konsep selanjutnya.
Menurut BSNP (2006) ruang lingkup mata pelajaran matematika pada
satuan pendidikan SD/MI meliputi 3 aspek yaitu (1) bilangan, (2) geometri
dan pengukuran, serta (3) pengolahan data. Tujuan mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
matematika menurut BSNP (2006) yaitu agar peserta didik mempunyai
kemampuan untuk (1) memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antarkonsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; (2)
menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model
matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh;
(4) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; (5) memiliki sikap
menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta
sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
4. Materi matematika pembagian
Kompetensi matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah
standar kompetensi 1 “melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga
angka” pada kompetensi dasar 1.3 “melakukan perkalian yang hasilnya
bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka”. Berikut materi
pembagian pada kelas 3 SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Konsep pembagian: pembagian sebagai pengurangan berulang
Gambar 2.1 Contoh soal konsep pembagian
Sumber: Fajariyah dan Defi, 2008
b. Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
1) Pembagian dengan cara bersusun panjang
Gambar 2.2 Contoh cara penyelesaian pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka dengan cara bersusun panjang
Sumber: Fajariyah dan Defi, 2008
2) Pembagian dengan cara bersusun pendek
Gambar 2.3 Contoh cara penyelesaian pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka dengan cara bersusun pendek
Sumber: Fajariyah dan Defi, 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Membagi bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka
Pembagian dengan cara bersusun panjang
Gambar 2.4 Contoh cara penyelesaian pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka dengan cara bersusun pendek
Sumber: Fajariyah dan Defi, 2008
5. Media pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau penghantar (Arsyad, 2007). Sedangkan
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2007) menjelaskan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, antara lain buku, tape recorder,
kaset, video kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto,
gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dari pegertian tersebur, media
pembelajaran dapat didefinisikan sebagai sebuah alat yang membantu
siswa dalam memahami materi pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar, Arsyad (2007) mengemukakan bahwa
ada dua unsur yang amat penting, yaitu metode mengajar dan media
pembelajaran. Hal tersebut karena media pembelajaran berfungsi sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Selain itu, media
pembelajaran juga mengandung dan membawa pesan atau informasi
kepada penerima yaitu siswa.
Jenis media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi yang
dikemukakan oleh Arsyad (2007) terdapat empat antara lain (1) media
hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media
hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan
teknologi cetak dan komputer.
6. Papan pembagian
Papan pembagian merupakan salah satu media pembelajaran berbasis
cetakan dan visual. Papan pembagian ini terdiri dari papan, manik-manik,
dan dadu pembagi.
Langkah-langkah dalam menggunakan papan pembagian untuk
melakukan pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka,
yaitu:
a. Menyiapkan papan pembagian beserta manik-manik juga dadu
pembaginya.
Gambar 2.5 Papan pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Analisislah soal pembagian yang akan dikerjakan menggunakan papan
pembagian
Analisislah mana angka sebagai pambagi dan mana angka sebagai
angka yang akan dibagi.
Misalnya, 15 : 3 = …
Angka 15 sebagai angka yang dibagi, sedangkan angka 3 sebagai
angka pembagi.
c. Letakkan dadu pembagi 1, 2, dan 3 pada lajur horisontal.
Gambar 2.6 Manik-manik
Gambar 2.7 Dadu pembagi
Gambar 2.8 Langkah meletakkan dadu pembagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Ambillah manik-manik lalu letakkan pada lubang-lubang di bawah
lajur dadu angka 1, 2, dan 3 sambil menghitung sebanyak 15 manik-
manik. Jangan meletakkan manik-manik melebihi lajur dadu angka 3.
e. Lihatlah lajur angka vertikal, manik-manik tersebut mencapai angka 5.
Sehingga, 15 : 3 = 5
Langkah-langkah dalam menggunakan papan pembagian untuk
melakukan pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka,
yaitu:
a. Menyiapkan papan pembagian beserta manik-manik juga dadu
pembaginya.
(1) (2)
Gambar 2.9 Langkah meletakkan manik-manik pada papan
pembagian
Gambar 2.10 Hasil pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Analisislah soal pembagian yang akan dikerjakan menggunakan papan
pembagian.
Analisislah mana angka sebagai pambagi dan mana angka sebagai
angka yang akan dibagi.
Gambar 2.11 Papan pembagian
Gambar 2.12 Dadu pembagi
Gambar 2.13 Manik-manik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Misalnya, 108 : 9 = …
Angka 108 sebagai angka yang dibagi, sedangkan angka 9 sebagai
angka pembagi.
c. Letakkan dadu 1, 2, 3, 4, 4, 6, 7, 8 dan 9 pada lajur horisontal.
d. Ambillah manik-manik lalu letakkan pada lalu letakkan pada lubang-
lubang di bawah lajur dadu angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 sambil
menghitung sebanyak 108 manik-manik. Jangan meletakkan manik-
manik melebihi lajur dadu angka 9.
Gambar 2.15 Langkah meletakkan dadu pembagi
Gambar 2.16 Langkah meletakkan manik-manik
Gambar 2.14 Contoh soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
e. Tulislah bentuk pengurangan berulang pada lembar soal.
f. Setelah papan penuh, ambillah kembali manik-manik, lalu mulai
melanjutkan menghitung lagi sampai 108.
Gambar 2.18 Langkah mengambil kembali manik-manik lalu
melanjutkan menghitung l sampai 108
Gambar 2.17 Langkah menuliskan bentuk pengurangan berulang
pada lembar soal
(1) (2)
(3) (4)
(1) (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
g. Lanjutkan menulis bentuk pengurangan berulang pada lembar soal,
hingga diperoleh jawaban.
Jadi, jawaban dari 108 : 9 = 12
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Metasari (2014) bertujuan untuk
mengetahui persepsi guru dan siswa atas penggunaan alat peraga matematika
berbasis Montessori pada pembelajaran pembagian bilangan dua angka di
kelas II SD N Percobaan 3 Pakem semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2014. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu paradigma kualitatif dengan subjek penelitiannya tiga
orang siswa kelas II dan seorang guru SD N Percobaan 3 Pakem. Masalah
yang diambil yaitu kesulitan anak untuk memahami materi Matematika.
Peneliti mengembangkan alat peraga Montessori di mana alat peraga
Montessori merupakan alat peraga yang dirancang untuk mengkonstruksikan
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki menjadi suatu konsep baru. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data
dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik
Gambar 2.19 Hasil pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
analisis data dilakukan menggunakan langkah-langkah (1) tahap pengodean,
(2) tahap analisis tematik, dan (3) tahap interpretasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alat peraga memberikan pengalaman yang positif
terhadap guru dan persepsi siswa atas penggunaan alat baik. Relevansi
penelitian yang dilakukan oleh Metasari (2014) dengan penelitian saya yaitu
mengajarkan materi pembagian Matematika menggunakan alat peraga atau
media pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu tahun 2014 bertujuan untuk
mengembangkan alat peraga Matematika untuk pembagian bilangan dua
angka berbasis Montessori. Penelitian dilakukan dari bulan September 2013
sampai Mei 2014 dengan subjek penelitiannya yaitu sekelompok siswa kelas
II dan guru kelas II SD K Pugeran Yogyakarta. Masalah yang diambil yaitu
perlunya suatu pembelajaran yang inovatif karena seringnya sistem
pendidikan dan kurikulum yang berubah-ubah. Peneliti mengembangakan alat
peraga Matematika untuk pembagian berbasis Montessori karena alat peraga
tersebut dapat membantu siswa untuk mempelajari materi yang sifatnya
abstrak menuju konkret. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan
(R & D). Prosedur penelitian dan pengembangan alat peraga berbasis metode
Montessori melalui lima tahap, yaitu (1) kajian Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar, (2) analisis kebutuhan, (3) produksi alat peraga, (4)
pembuatan instrumen penelitian, dan (5) validasi alat peraga, sehingga
dihasilkan prototipe alat peraga matematika untuk pembagian bilangan dua
angka berbasis metode Montessori di kelas II SD. Hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menunjukkan bahwa (1) alat peraga Montessori yang dikembangkan memiliki
lima ciri yaitu menarik, bergradasi, auto-correction, auto-education, dan
kontekstual; (2) alat peraga papan pembagian bilangan dua angka memiliki
kualitas “sangat baik” dengan skor rerata validasi produk oleh pakar
pembelajaran Matematika, pakar pembelajaran Montessori, guru kelas II, dan
siswa kelas II sebesar “3,74” dan (3) alat peraga yang dikembangkan memiliki
dampak hasil belajar siswa dengan kenaikan 78,06% dan siswa memiliki
minat belajar menggunakan alat peraga. Alat peraga juga dapat diproduksi
secara masal. Relevansi penelitian ini dengan penelitian saya yaitu alat peraga
yang digunakan pada mata pelajaran Matematika materi pembagian.
Penelitian yang dilakukan tahun 2013 oleh Mawarsih bertujuan untuk
mengetahui apakah pembelajaran menggunakan media visual berupa kertas
dapat meningkatkan prestasi belajar tentang menghitung keliling bangun datar
gabungan pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SD K Ganjuran
tahun 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan
subjek penelitiannya siswa kelas IV SD K Ganjuran. Penelitian dilakukan
pada bulan September sampai November 2011. Masalah yang diambil yaitu
rendahnya prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai rata-rata kelas mata
pelajaran Matematika 59,52, di mana KKM yaitu 65. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan pre-test, ulangan, dan observasi. Data
yang diperoleh dianalisis dan dikaji dengan teknik membandingkan
peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus I dan siklus II.
Teknik analisis data didapat dari hasil evaluasi akhir siswa, lalu peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mencari banyaknya siswa yang telah mencapai KKM pada siklus I dan II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual di kelas IV SD
K Ganjuran dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas
IV. Hal tersebut terbukti dari siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar
66,67% di mana kondisi awal hanya 48%, dan pada siklus II sebesar 76,19%,
sehingga dapat ditarik kesimpulan peningkatan banyaknya siswa yang
mencapai KKM sebesar 9,52%. Skor rata-rata kelas sebelum tindakan yaitu
59,52, setelah tindakan pada siklus I yaitu 68,09 dan siklus II yaitu 75,95.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian saya yaitu merupakan penelitian
tindakan kelas, dan objek penelitiannya prestasi belajar, di mana peneliti
menggunakan alat peraga untuk meningkatkan prestasi belajar.
C. Kerangka Berpikir
Suatu kegiatan akan terlaksana dengan baik dan maksimal jika disusun dan
dikemas dalam suatu kerangka berfikir. Masalah tentang rendahnya keaktifan
dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian
ini karena guru tidak memfasilitasi siswa dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar. Guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa ada media
pembelajaran yang mendukung. Media pembelajaran hanya buku saja.
Padahal untuk memudahkan siswa dalam memahami materi Matematika yang
abstrak, perlu adanya media yang mendukung untuk menjadikan materi yang
abstrak menjadi kongkrit. Media pembelajaran yang baik, maka akan
memberikan pesan yang kuat pada penerimanya, yaitu siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Peneliti memilih jenis media pembelajaran hasil teknologi cetak yaitu
papan pembagian karena media ini mudah dalam menggunakannya dan mudah
serta dapat dibuat dalam jumlah yang banyak. Siswa dapat menggunakan
media tersebut untuk meningkatkan keaktifan dan memahami konsep
pembagian yang nantinya akan meningkatkan prestasi belajar Matematika
pada materi pembagian.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, hipotesis tindakan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Penggunaan papan pembagian untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada
kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016 dengan langkah-
langkah (a) memperkenalkan papan pembagian, (b) menjelaskan cara
penggunaan, (c) mempraktikkan penggunaan, (d) mengaplikasikannya
dalam soal.
2. Penggunaan media papan pembagian untuk meningkatkan keaktifan
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada
kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016.
3. Penggunaan media papan pembagian untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada kelas III
SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini, peneliti akan membahas tentang jenis penelitian, setting
penelitian, rencana setiap siklus, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut
dengan PTK. Aqib (2009) dalam bukunya yang berjudul Pengembangan
Profesi Guru dan Pengawas Sekolah dengan Penelitian Tindakan
Kelas/Sekolah menyatakan bahwa penelitian tindakan dapat dipandang
sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriptif maupun eksperimen. PTK
sendiri menurut Aqib (2009) merupakan bagian dari salah satu penelitian
tindakan yang tujuannya spesifik yang berkaitan dengan kelas. Lalu Aqib
(2009) mendefinisikan bahwa PTK adalah penelitian tindakan kelas yang
dilakukan di dalam kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu
praktik pembelajaran. Peneliti menggunakan model Kurt Lewin sebagai
pedoman dalam merancang dan melaksanakan penellitian tindakan kelas ini.
Pada model Kurt Lewin ada empat hal yang harus dilakukan dalam proses
penelitian tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Berikut ini gambar proses penelitian tindakan model Kurt Lewin:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Perencanaan adalah proses menentukan program perbaikan yang berasal
dari ide atau gagasan peneliti. Tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh peneliti. Observasi adalah
pengamatan yang dilakukan untuk melihat keefektivan dari tindakan yang
dilakukan. Observasi ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang kelemahan dari tindakan yang telah dilakukan. Lalu melakukan
refleksi yaitu kegiatan analisis tentang hasil observasi yang dilakukan,
sehingga dapat memunculkan rencana baru.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian ini meliputi tempat penelitian, subjek penelitian, objek
penelitian, dan waktu penelitian. Berikut ini penjabarannya:
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Denggung yang beralamat di Jalan
Candi Gebang, Bangunrejo, Tridadi, Sleman, Sleman, Yogyakarta.
Refleksi
Gambar 3.1 Penelitian tindakan model Kurt Lewin
Sumber: Sanjaya, 2009
Perencanaan
Tindakan
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SD Negeri
Denggung yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 11
siswa putri.
3. Objek penelitian
Peneliti menggunakan dua objek penelitian yaitu keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Keaktifan yang akan
diamati meliputi siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,
terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya pada siswa lain atau kepada
guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya, berusaha mencari
berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, dan
melaksanakan diskusi kelompok. Sedangkan prestasi belajar yang diambil
peneliti yaitu standar kompetensi 1 “melakukan operasi hitung bilangan
sampai tiga angka” pada kompetensi dasar 1.3 “melakukan perkalian yang
hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka”.
4. Waktu Penelitian
5. Penelitian dilakukan selama bulan Mei 2015 sampai Januari 2016 pada
semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 SD Negeri Denggung.
Penelitian dilakukan selama tujuh bulan. Penelitian diawali dengan
penyusunan proposal sesuai dengan hasil observasi masalah yang dihadapi
di SD Negeri Denggung pada bulan Mei. Lalu penyusunan instrumen pada
bulan Agustus yang dilanjutkan validasi instrumen pada bulan Septemer.
Setelah melakukan validasi instrumen lalu melaksanankan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
siklus I pada bulan Oktober kemudian melakukan refleksi dari hasil
pembelajaran siklus I untuk melaksanakan pembelajaran siklus II.
Pembelajaran siklus II masih dilaksanakan juga pada bulan Oktober. Dari
hasil pembelajaran siklus I dan II lalu peneliti melakukan analisis data
yang dilakukan pada bulan November. Selanjutnya peneliti menyusun
laporan pada bulan Desember. Setelah itu, peneliti melakukan revisi
laporan dan yang terakhir mempublikasikan laporan pada bulan Januari
2016.
C. Persiapan
Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang baik yang
dilakukan peneliti yaitu 1) melakukan ijin penelitian di SD Negeri Denggung,
2) melakukan observasi pembelajaran Matematika pada kelas III SD Negeri
Denggung, 3) melakukan wawancara pada guru kelas III untuk mengetahui
lebih lanjut masalah keaktifan dan prestasi belajar yang dialami siswa, 4)
mengidentifikasi masalah dari hasil observasi dan wawancara, 5) menyusun
proposal penelitian, 6) mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, serta materi ajar, 7) menyusun instrumen
pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS, serta instrumen penelitian,
dan 8) membuat media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Rencana Setiap Siklus
Rencana setiap siklus disusun oleh peneliti sesuai dengan penelitian
tindakan model Kurt Lewin, yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi.
1. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan setiap siklus anatara lain perangkat
pembelajaran dan instrumen peneliatian. Perangkat pembelajaran meliputi
pembuatan silabus, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi. Pada
instrumen penelitian, peneliti menyiapkan lembar observasi untuk
mengetahui keaktifan siswa selama pembelajaran. Untuk prestasi belajar
siswa, peneliti menyiapkan lembar kerja siswa dan soal evaluasi yang
diberikan di setiap akhir siklus.
2. Pelaksanaan
a. Siklus I
1) Pertemuan 1
Pembelajaran pada pertemuan 1 ini membahas tentang tema
kegiatan. Pada tema kegiatan ini peneliti mengintegrasikan mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Soaial, dan
Matematika. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan I meliputi:
Eksplorasi
a) Guru meminta siswa untuk berpasangan.
b) Siswa mengemukakan pendapat tentang membaca nyaring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c) Secara bergantian siswa membaca nyaring dari teks yang telah
disediakan.
d) Siswa menilai teman yang sedang membaca nyaring secara
bergantian dalam kelompok kecil tersebut.
e) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
f) Guru meminta 4 siswa untuk maju ke depan.
g) Empat siswa tersebut mendemonstrasikan operasi hitung
pembagian dengan cara salah satu siswa membagi sama banyak
permen kepada ketiga temannya.
h) Siswa yang lain memperhatikan empat siswa yang sedang
mendemonstrasikan operasi hitung pembagian dengan cara
salah satu siswa membagi sama banyak permen kepada ketiga
temannya di depan kelas.
i) Siswa mencoba mengemukakan pendapat tentang empat siswa
yang sedang mendemonstrasikan operasi hitung pembagian
dengan cara salah satu siswa membagi sama banyak permen
kepada ketiga temannya di depan kelas.
j) Guru memperkenalkan media papan pembagian pada siswa.
k) Guru membagikan papan pembagian pada setiap kelompok.
l) Guru mendemonstrasikan contoh cara penggunaan media
dengan menyelesaikan salah satu contoh soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
m) Siswa mengikuti instruksi guru dalam mendemonstrasikan cara
penggunaan media dengan cara mengikuti apa yang dilakukan
oleh guru.
n) Guru memberikan soal pembagian bilangan dua angka dengan
bilangan satu angka pada siswa.
o) Siswa mengerjakan soal menggunakan media papan
pembagian.
Elaborasi
p) Siswa mengerjakan soal-soal di LKS.
q) Siswa berdiskusi untuk merumuskan pengertian lingkungan.
r) Siswa bediskusi menyebutkan contoh-contoh dari lingkungan
alam dan buatan.
s) Siswa berdiskusi tentang manfaat adanya lngkungan alam dan
buatan.
Konfirmasi
t) Guru menjelaskan tentang membaca nyaring.
u) Guru berkeliling mengecek setiap kelompok kecil.
v) Guru memberi contoh cara membaca nyaring yang benar.
w) Guru melakukan tanya jawab untuk membantu pemahaman
siswa tentang pembagian.
2) Pertemuan 2
Pembelajaran pada pertemuan 2 ini membahas tentang tema
kegiatan. Pada tema kegiatan ini peneliti mengintegrasikan mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan Matematika. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 2
meliputi:
Eksplorasi
a) Guru meminta siswa untuk mencari teman sebagai pasangan.
b) Siswa membaca dan menghafalkan serta memahami makna
dari Sumpah Pemuda.
c) Siswa mengamati gambar dan membaca cerita tentang makhluk
hidup dan makhluk tak hidup.
d) Guru melakukan tanya jawab tentang pembagian.
e) Guru menanyakan tentang materi pembagian yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
f) Guru meminta siswa mengerjakan soal pembagian yang
disajikan dalam bentuk soal cerita dengan bantuan media papan
pembagian.
g) Guru meminta mengerjakan soal cerita lagi dengan bantuan
media papan pembagian.
Elaborasi
h) Siswa menuliskan makna Sumpah Pemuda.
i) Siswa menuliskan ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
j) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Konfirmasi
k) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jika
tidak paham dengan materi yang dipelajari.
l) Guru dan siswa membahas soal cerita pembagian matematika.
b. Siklus II
1) Pertemuan 1
Pembelajaran pada pertemuan 1 ini membahas tentang tema
kegiatan. Pada tema kegiatan ini peneliti mengintegrasikan mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan
Matematika. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1 meliputi:
Eksplorasi
a) Guru memberikan bacaan cerita “Rumah Nenek Hapsari”.
b) Guru meminta siswa untuk membaca cerita tersebut dengan
intensif atau sungguh-sungguh agar memahami isinya.
c) Guru juga mengarahkan siswa agar mencatat hal-hal yang
penting dari cerita tersebut.
d) Setelah 5 menit, guru mengambil kembali teks yang diberikan
kepada siswa.
e) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang cerita tersebut.
f) Guru memberikan waktu pada siswa untuk menjawab
pertanyaan tersebut tanpa melihat teks tetapi boleh membuka
catatan dari teks jika membuatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
g) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang membaca
intensif.
h) Guru melanjutkan tanya jawab tentang isi teks dengan
mengintegrasikan materi IPS yaitu kerja sama.
i) Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok.
j) Pemilihan kelompok dilakukan oleh guru kelas.
k) Setiap kelompok mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
l) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
m) Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan cara
menggunakan papan pembagian untuk menghitung pembagian
bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka.
Elaborasi
n) Setiap siswa dalam kelompok mengerjakan soal dan boleh
berdiskusi dengan teman sekelompok untuk menjawab
pertanyaan.
o) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan 1 bagian
jawaban (misalnya soal tentang gotong royong saja).
p) Siswa menirukan cara menggunakan papan pembagian untuk
menghitung soal pembagian bilangan 3 angka dengan bilangan
1 angka.
q) Siswa mengerjakan soal pembagian bilangan 3 angka dengan
bilangan 1 angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Konfirmasi
r) Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban siswa.
s) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
t) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
2) Pertemuan 2
Pembelajaran pada pertemuan 2 ini membahas tentang tema
kegiatan. Pada tema kegiatan ini peneliti mengintegrasikan mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika. Kegiatan
pembelajaran pada pertemuan 2 meliputi:
Eksplorasi
a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan
di sekitar siswa yang mencerminkan lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat.
b) Guru menjelaskan cara mengerjakan soal cerita pembagian
bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka menggunakan papan
pembagian.
Elaborasi
c) Siswa mengamati gambar pada LKS.
d) Siswa menjelaskan gambar dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan.
e) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
f) Setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara lingkungan
sehat dan lingkungan tidak sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
g) Siswa mengerjakan soal cerita pembagian bilangan 3 angka
dengan bilangan 1 angka menggunakan papan pembagian.
h) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Konfirmasi
i) Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban siswa.
j) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
k) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
3. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan oleh guru kelas III selama
proses pembelajaran. Observasi dilakukan untuk melihat keaktifan belajar
siswa selama pembelajaran. Guru kelas III mengisi lembar observasi yang
telah disusun. Peneliti juga mendokumentasikan kegiatan-kegiatan selama
proses pembelajaran menggunakan kamera.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh pengamat untuk melihat ketercapaian indikator
selama proses belajar mengajar. Peneliti menganalisis hasil observasi dan
juga melihat permasalahan yang muncul, lalu menacri solusi untuk
mengatasinya.
Jika pada siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditentukan, maka dilanjutkan ke siklus II. Jika pada siklus I telah
tercapai indikator keberhasilannya, maka penelitian tetap akan dilanjutkan
ke siklus II untuk lebih memantapkan hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu kognitif yang
ditunjukkan dengan prestasi belajar siswa dan afektif yang ditunjukkan dengan
keaktifan belajar siswa. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi/pengamatan, dan
dokumentasi.
1. Wawancara
Arifin (2009) berpendapat bahwa wawancara merupakan salah satu
bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan
tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung. Peneliti melakukan
wawancara langsung dengan guru kelas III untuk memperoleh informasi
tentang proses kegiatan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk
mengetahui kesulitan materi yang dialami siswa kelas III serta strategi
yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran Matematika di kelas.
Hal tersebut dapat menjadi acuan peneliti untuk melakukan tindak lanjut
yang akan dilakukan dalam penelitian. Peneliti menggunakan bentuk
pertanyaan tak berstruktur. Oleh sebab itu, dalam pedoman wawancara
hanya memuat pertanyaan secara garis besar yang akan ditanyakan kepada
guru kelas.
2. Observasi/pengamatan
Observasi/pengamatan adalah pencatatan suatu obyek yang difokuskan
pada perilaku tertentu (Daryanto, 2011). Observer dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
adalah guru kelas III. Observasi ini dilakukan mengamati perilaku siswa
yang memenuhi indikator keaktifan dalam pembelajaran.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa dari hasil observasi. Data
tentang keaktifan siswa diperoleh dari lembar keaktifan siswa. Data
mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dari lembar kerja siswa dan hasil
evaluasi siswa yang diberikan setiap akhir siklus.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara,
lembar observasi/pengamatan, dan soal evaluasi. Pedoman wawancara
digunakan untuk memperoleh informasi kondisi awal keaktifan dan prestasi
belajar siswa kelas III SD Negeri Denggung. Lembar observasi/pengamatan
digunakan untuk mengamati keaktifan belajar siswa selama pembelajaran.
Sedangkan soal evaluasi digunakan untuk melihat pencapaian prestasi belajar
siswa.
1. Pedoman wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas III untuk
memperoleh informasi tentang kesulitan materi Matematika yang dialami
dan metode yang dilakukan guru kelas. Pedoman wawancara yang
digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
No. Garis Besar Pertanyaan Wawancara
1 Berapa jumlah siswa kelas III?
2 Bagaimana proses pembelajaran Matematika kelas III?
3 Apakah ada materi Matematika yang dirasa sulit bagi siswa kelas III?
4 Metode apa yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar?
5 Apakah ada media pembelajaran yang dapat digunakan siswa untuk
membantu memahami materi/konsep?
6 Apakah siswa difasilitasi agar mereka aktif belajar selama
pembelajaran?
Tabel 3.1 menjelaskan secara garis besar pedoman wawancara yang
akan digunakan peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran
Matematika yang pernah berlangsung di kelas III. Terdapat enam
pertanyaan yang digunakan peneliti.
2. Lembar observasi/pengamatan
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek yang
difokuskan pada perilaku tertentu. Observasi dilakukan oleh guru kelas III.
Pengamatan dilakukan dengan mengisi lembar observasi untuk setiap
siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator keaktifan. Peneliti
mengambil lima indikator keaktifan dari Sudjana (2010), kemudian
membuat kisi-kisi keaktifan belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel
3.2.
Tabel 3.2 Kisi-kisi pengamatan keaktifan belajar siswa
No Indikator Keaktifan Deskriptor
1 Turut serta dalam melaksanakan
tugas belajarnya
- Mendengarkan ketika guru
menjelaskan.
2 Terlibat dalam pemecahan masalah - Mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru.
3 Bertanya pada siswa lain/kepada
guru jika tidak memahami persoalan
yang dihadapinya
- Bertanya kepada guru jika
tidak memahami soal/materi.
- Bertanya pada siswa lain jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
No Indikator Keaktifan Deskriptor
mengalami masalah dalam
mengerjakan soal.
4 Berusaha mencari berbagai informasi
yang diperoleh untuk pemecahan
masalah
- Mencari cara untuk menjawab
pertanyaan dari berbagai
sumber.
5 Melaksanakan diskusi kelompok - Memberikan masukan
pendapat ketika diskusi
kelompok.
- Ikut menyelesaikan tugas/soal
yang diberikan pada
kelompok.
Dari tabel 3.2 tersebut dapat dijelaskan bahwa pengataman keaktifan
siswa dilihat dari 5 indikator keaktifan yang dideskripsikan menjadi
beberapa kegiatan yang lebih spesifik.
3. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang pemeriksaannya dilakukan secara objektif
(Arikunto, 2005). Peneliti mengambil jenis tes objektif berupa tes pilihan
ganda. Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan siswa secara kogntif. Pada tabel 3.3 di bawah ini merupakan
kisi-kisi siklus I yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa
melalui tes soal pilihan ganda.
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I
Indikator Nomor Soal
1. Menemukan konsep pembagian 1, 2, 6, 8, 11, 15, 18
2. Melakukan pembagian bilangan 2 angka
dengan bilangan 1 angka
3, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 13, 14,
16, 17, 20, 23, 26, 29, 30, 32,
33, 35, 37, 39
3. Menyelesaikan masalah pembagian
bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka
19, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 31,
34, 36, 38, 40
Jumlah 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.3 memberikan gambaran bahwa soal evaluasi yang digunakan
sebanyak 40 soal di mana pada indikator pertama menemukan konsep
pembagian dibuat menjadi 5 butir soal. Pada indikator kedua melakukan
pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka dibuat menjadi 18
butir soal, sedangkan pada indikator ketiga yaitu menyelesaikan masalah
pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka dijabarkan menjadi
17 butir soal.
Pada siklus II pun peneliti menggunakan tes objektif berupa pilihan
ganda. Berikut ini tabel 3.4 yang merupakan kisi-kisi soal yang digunakan
peneliti untuk mengetahui prestasi hasil belajar siswa.
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II
Indikator Nomor Soal
1. Melakukan pembagian bilangan 3 angka
dengan bilangan 1 angka
1, 2, 3, 4, 5, 7, 11, 14, 15, 18,
20, 25, 29, 30, 35, 37, 38, 40
2. Menyelesaikan masalah pembagian
bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka
6, 8, 9, 10, 12, 13, 16, 17, 19,
21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 31,
32, 33, 34, 36, 39
Jumlah 40
Tabel 3.4 memberikan gambaran bahwa peneliti menggunkan 40 soal
pilihan ganda untuk melakukan evaluasi pembelajaran di akhir siklus II.
Pada indikator pertama, peneliti menggunakan 18 soal, sedangkan pada
indikator kedua, digunakan 22 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
G. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian yang digunakan peneliti meliputi validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995). Suatu skala atau
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika
instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data
yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Arikunto (1990)
menjelaskan bahwa validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil
pemikiran dan pengalaman. Menurutnya, hal pertama yang akan diperoleh
adalah validitas logis dan hal kedua yang diperoleh adalah validitas
empiris. Kedua hal tersebut yang dijadikan dasar pengelompokkan
validitas tes, sehingga ada empat macam validitas berdasarkan kedua hal
tersebut. Di dalam validitas logis memuat validitas isi dan validitas
konstruksi, sedangkan dalam validitas empiris memuat validitas ada
sekarang dan validitas prediksi. Penelitian ini menggunakan validitas isi
dan validitas empiris.
a. Validitas isi
Arikunto (1990) mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan
memiliki validitas isi jika mengukur tujuan khusus tertentu yang
sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Uji validitas isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
perangkat pembelajaran yang digunakan peneliti berupa silabus, RPP,
LKS, soal evaluasi, dan media pembelajaran diujikan kepada dosen
dan dua guru kelas III SD. Sedangkan uji validitas isi perangkat
penelitian berupa lembar observasi keaktifan belajar siswa diujikan
kepada dosen ahli di bidang Psikologi. Penelitian ini mengunakan
skala Likert untuk mengukur validasi silabus dan RRP. Skala yang
diambil adalah skala positif dengan skor 5, 4, 3, 2, 1. Kemudian
peneliti memodifikasi menjadi skala positif dengan skor 4, 3, 2, 1. Skor
4 berarti sangat baik, skor 3 berarti baik, skor 2 berarti tidak baik, dan
skor 1 berarti sangat tidak baik. Hasil validasi silabus yang telah
divalidasi dapat dilihat pada tebel 3.7.
Tabel 3.5 Hasil validasi silabus
Validator Komponen Penialaian
Rata-rata A B C D E F
Validator 1 4 4 4 4 3 4 3,83
Validator 2 3 3 3 4 3 3 3,17
Validator 3 4 4 3 4 3 3 3,50
Rata-rata 3,50
Dari tabel 3.5 di atas, validator 1 adalah salah satu dosen
Universitas Sanata Dharma yang ahli dalam bidang Matematika.
Validator 2 adalah guru kelas III A SD Negeri Denggung, sedangkan
validator 3 adalah guru kelas III SD Negeri Denggung.
Komponen penilaian silabus meliputi (A) kelengkapan komponen
silabus, (B) kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar,
dan indikator, (C) kesistematisan kegiatan pembelajaran, (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
kesesuaian pemilihan sumber/bahan/alat pembelajaran, (E) kesesuaian
tingkat penilaian yang digunakan dengan indikator, (F) penggunaan
bahasa Indonesia dan tata tulis.
Skor maksimal pada validasi silabus adalah 4, sehingga skor yang
berada di bawah 2 akan direvisi, sedangkan untuk skor di atas 2 tidak
direvisi. Tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil rata-rata validitas silabus
3,50, maka silabus tersebut dikategorikan baik dan layak untuk
digunakan.
Selain silabus, peneliti juga melakukan validasi Rencana Pelaksaan
Pembelajaran (RPP) pada dosen ahli Matematika dan dua guru kelas
III A dan III SD Negeri Denggung. Berikut tabel hasil validasi RPP
yang telah dilakukan.
Tabel 3.6 Hasil validasi rencana pelaksanaan pembelajaran
Validat
or
Komponen Penilaian Rata
-
rata A B C D E F G H I J K L M N O
Validato
r 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3,73
Validato
r 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3,07
Validato
r 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3,47
Rata-rata 3,42
Tabel 3.6 menujukkan rata-rata skor validasi rencana pelaksanaan
pembelajaran sebesar 3,42. Skor tersebut menandakan bahwa RPP
yang akan digunakan untuk penelitian sudah baik dan layak untuk
digunakan. Komponen RPP yang dinilai antara lain, (A) kelengkapan
komponen RPP, (B) kesesuaian antara indikator dengan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pembelajaran, (C) isi perumusan tujuan sesuai dengan aspek
perkembangan siswa, (D) rumusan indikator dan tujuan pembelajaran
tidak bermakna ganda, (E) ketepatan dalam memilih model/metode
pembelajaran, (F) urutan komponen RPP logis, (G) rumusan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tujuan, (H) terdapat kegiatan awal, inti,
dan akhir, (I) kegiatan belajar menkondisikan keaktifan siswa, (J)
kesesuaian alokasi waktu dengan kegiatan belajar, (K) penggunaan
bahasa Indonesia dan tata tulis baku, (L) memuat unsur eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi, (M) kesesuaian memilih media dengan
indikator yang akan dicapai, (N) kesesuaian antara indikator dan tujuan
pembelajaran dengan jenis penelitian, (O) kelengkapan instrumen
penialain.
Perangkat pembelajaran selanjutnya yang divalidasi yaitu Lembar
Kerja Siswa (LKS). Berikut tabel 3.7 yang merupakan hasil validasi
LKS.
Tabel 3.7 Hasil validasi lembar kerja siswa
Validator Komponen Penilaian
Rata-rata A B C D E F
Validator 1 4 4 4 4 3 3 3,67
Validator 2 3 3 3 3 3 3 3,00
Validator 3 3 4 3 3 3 3 3,17
Rata-rata 3,28
Tabel 3.7 menunjukkan hasil validasi lembar kerja siswa.
Komponen yang dinilai meliputi (A) kelengkapan komponen LKS, (B)
kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan LKS, (C)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
rumusan petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami,
(D) LKS membantu siswa untuk memahami materi ajar, (E) tampilan
LKS menarik dan indah, (F) penggunaan bahasa Indonesia dan tata
tulis baku. Berdasarkan tabel 3.8, rata-rata validasi LKS adalah 3,28.
Hasil tersbut menunjukkan bahwa LKS baik dan layak untuk
digunakan.
Materi ajar yang digunakan untuk penilitian juga divalidasi oleh
tiga validator, yaitu dosen ahli dalam bidang Matematika Universitas
Sanata Dharma dan guru kelas III A dan III SD Negeri Denggung.
Hasil dari validitas materi ajar dapat dilihar pada tabel 3.10 berikut.
Tabel 3.8 Hasil validasi materi ajar
Validator Komponen Penilaian
Rata-rata A B C D E F
Validator 1 4 4 3 3 4 4 3,67
Validator 2 3 3 3 3 3 3 3,00
Validator 3 4 4 3 3 3 3 3,00
Rata-rata 3,33
Berdasarkan tabel 3.8, komponen penilaian dalam validasi materi
ajar antara lain, (A) materi ajar sesuai dengan rumusan indikator dan
tujuan pembelajaran, (B) kesesuaian materi ajar dengan karakteristik
peserta didik, (C) materi ajar memuat fakta-fakta dan konsep, (D)
penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, (E) materi ajar
cakupannya memadai, (F) kesesuaian alokasi waktu dan materi. Hasil
rata-rata skor adalah 3,33. Skor tersebut dalam kategori baik, sehingga
materi ajar dapat digunakan untuk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Hasil validasi soal evaluasi yang sudah divalidasi oleh tiga
validator dapat dilihat pada 3.11 berikut.
Tabel 3.9 Hasil validasi soal evaluasi
Validator Komponen Penilaian
Rata-rata A B C D E F G H I
Validator 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3,56
Validator 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3,00
Validator 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3,22
Rata-rata 3,26
Komponen penilaian soal evaluasi berdasarkan tabel 3.9 meliputi,
(A) kesesuaian indikator dengan butir soal, (B) kalimat yang
digunakan sederhana dan mudah dipahami, (C) bahasa jelas dan baku
serta tidak berlebihan, (D) keluasan cakupan soal, (E) pilihan jawaban
tidak mengandung ambigunitas, (F) soal menanyakan materi yang
penting, (G) urutan alternative jawaban logis, (H) soal tidak berisi
jebakan yang tidak ada jawabannya, (I) pertanyaan tidak mengandung
kunci jawaban.
Hasil validasi soal evaluasi pada tabel 3.9 dapat diperoleh data
bahwa rata-rata skor validator 1 yaitu 3,56. Rata-rata validator 2 adalah
3,00, sedangkan rata-rata validator 3 adalah 3,22. Dari ketiga validator
tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 3,26. Dari hasil tersebut, maka
soal evaluasi dapat digunakan untuk penelitian.
Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
divalidasi juga oleh tiga validator. Hasil dari validasi dapat dilihat pada
tabel 3.10 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.10 Hasil validasi media pembelajaran
Validator Komponen Penilaian
Rata-rata A B C D
Validator 1 3 3 3 4 3,25
Validator 2 3 3 3 3 3,00
Validator 3 4 4 4 4 4,00
Rata-rata 3,42
Komponen penilaian media pembelajaran meliputi (A) mudah
digunakan untuk siswa, (B) menarik bagi siswa, (C) media awet, (D)
aman digunakan untuk siswa. Hasil dari validasi media pembelajaran
berdasarkan tabel 3.10 diperoleh rata-rata skor 3,42. Hasil tersebut
menunjukkan kategori baik dan dapat digunakan untuk penelitian.
Validitas muka soal evaluasi diujikan kepada siswa kelas IV A SD
Negeri Denggung yang bernama siswa L, siswa K, dan siswa M.
Ketika peneliti bertanya kepada siswa L tentang soal pembagian untuk
memahami konsep pembagian, Ia kebingungan. Peneliti memberi soal
72 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 = 0, Ia menjawab bahwa bentuk
pembagiannya adalah 72 : 8. “Bu, ini kan sembilannya ada 8 jadi
jawabannya 72 : 8.” Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa L masih
belum memahami konsep pembagian.
Ketika peneliti bertanya apakah soal yang berikan itu mudah atau
sulit, ia menjawab “duh, aku gak tahu Bu, aku bingung soal yang itu.”
Lalu peneliti menunjukkan soal pembagian dalam bentuk soal cerita,
siswa L dapat menjawab dengan benar dan mengatakan bahwa soal
tersebut tidak terlalu sulit. Peneliti juga bertanya apakah kata-kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
yang digunakan dalam soal cerita sulit dipahami, ia menjawab
“enggak bu, kata-katanya mudah kok.” Hal tersebut menunjukkan
bahwa kata-kata atau kalimat dalam soal mudah dipahami.
Berbeda dengan siswa K dan siswa M, ketika peneliti bertanya
kepada mereka soal pembagian untuk memahami konsep pembagian,
mereka bisa menjawab soal dengan benar. Lalu peneliti bertanya
mengapa jawabannya bisa 72 : 9. Siswa K menjawab “kan yang
dipake untuk mengurangi 72 sampai 0 adalah 9 Bu, lha nanti
jawabannya 72 : 9 kan 8 Bu.” Peneliti bertanya lagi dari mana
diperoleh angka 8, Ia menjawab “kan sembilannya ada 8 Bu.”
Sedangkan siswa M hanya menjawab “iya Bu iya gitu Bu.” Mereka
juga mengatakan bahwa soal tersebut mudah.
Akan tetapi, mereka kesulitan ketika mengerjakan soal pembagian
bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka. Mereka sulit untuk
menghitungnya. Ketika peneliti bertanya apakah kata-kata yang dalam
soal cerita itu sulit dipahami? Mereka semua menjawab tidak, tetapi
mereka kesulitan untuk menghitungnya.
Lembar observasi yang digunakan pada penelitian juga diujikan
pada dosen ahli Psikologi Universitas Sanata Dharma. Hasil validasi
dapat dilihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Hasil validasi lembar pengamatan keaktifan belajar siswa
Komponen Penialaian
Rata-rata A B C D E
Skor 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Komponen penilaian silabus meliputi (A) kelengkapan unsur-unsur
lembar observasi, (B) terdapat kriteria penskoran dalam lembar
observasi, (C) kejelasan perintah pengisian lembar observasi, (D)
penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, (E) lembar observasi
sesuai dengan variabel yang akan diteliti.
Skor maksimal pada validasi silabus adalah 4, sehingga skor yang
berada di bawah 2 akan direvisi, sedangkan untuk skor di atas 2 tidak
direvisi. Tabel 3.11 menunjukkan bahwa hasil rata-rata validitas
lembar pengamatan keaktifan belajar siswa adalah 3, maka lembar
keaktifan belajar siswa tersebut dikategorikan baik dan layak untuk
digunakan.
b. Validitas empiris
Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas empiris jika hasilnya
sesuai dengan pengalaman (Arikunto, 1990). Dalam hal ini hasil tes
dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman yang dimaksud
tersebut merupakan hasil yang telah diperoleh pada tes sebelumnya.
Arifin (2009) menjelaskan bahwa dalam menguji validitas empiris
dapat digunakan jenis statistika korelasi product moment. Masidjo
(1995) menjelaskan lebih lanjut bahwa taraf validitas empiris suatu tes
dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien validitas (rxy).
Suatu soal dikatakan valid jika koefisien korelasi product moment
atau r-hitung lebih besar daripada r-product moment atau r-tabel
dengan N sejumlah sampel siswa yang diambil dan taraf signifikan 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(0,05). Uji validitas dilakukan dengan memberikan soal pada siswa
kelas VI B SD Negeri Denggung yang berjumlah 29 siswa dan 6 siswa
kelas VI A SD Negeri Denggung. Selanjutnya hasil uji soal tersebut
diujikan menggunakan korelasi product moment yang terdapat pada
applikasi SPSS 23. Sesuai dengan jumlah sampel siswa yang diambil
sebanyak 35 siswa dengan taraf signifikan 5%, maka nilai r-product
moment atau r-tabel adalah 0,334. Penghitungan SPSS 23 untuk
validasi soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.12 Hasil validasi soal evaluasi siklus I
No.
Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Tindak
Lanjut
No. Soal
Setelah
Divalidasi
1 0,012 0,334 Tidak valid Dibuang
2 -0,099 0,334 Tidak valid Dibuang
3 0,622** 0,334 Valid Dipakai 1
4 0,484** 0,334 Valid Dibuang
5 0,543** 0,334 Valid Dibuang
6 0,018 0,334 Tidak valid Dibuang
7 0,475** 0,334 Valid Dibuang
8 0,405* 0,334 Valid Dipakai 2
9 0,412* 0,334 Valid Dibuang
10 0,554** 0,334 Valid Dipakai 3
11 0,299 0,334 Tidak valid Dibuang
12 0,428* 0,334 Valid Dibuang
13 -0,002 0,334 Tidak valid Dibuang
14 0,658** 0,334 Valid Dipakai 5
15 0,577 0,334 Valid Dipakai 6
16 0,288 0,334 Tidak valid Dibuang
17 0,389* 0,334 Valid Dibuang
18 0,476** 0,334 Valid Dipakai 8
19 0,166 0,334 Tidak valid Dibuang
20 0,595** 0,334 Valid Dipakai 9
21 0,489** 0,334 Valid Dipakai 10
22 0,568** 0,334 Valid Dipakai 11
23 0,566** 0,334 Valid Dipakai 12
24 0,564** 0,334 Valid Dipakai 13
25 0,448 0,334 Valid Dibuang
26 0,685** 0,334 Valid Dipakai 14
27 0,589** 0,334 Valid Dipakai 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No.
Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Tindak
Lanjut
No. Soal
Setelah
Divalidasi
28 0,722** 0,334 Valid Dipakai 16
29 0,575** 0,334 Valid Dipakai 7
30 0,558** 0,334 Valid Dipakai 17
31 0,412* 0,334 Valid Dibuang
32 0,558** 0,334 Valid Dipakai 18
33 0,573** 0,334 Valid Dipakai 4
34 0,315 0,334 Tidak valid Dibuang
35 0,381* 0,334 Valid Dibuang
36 0,385* 0,334 Valid Dibuang
37 0,415* 0,334 Valid Dibuang
38 0,699** 0,334 Valid Dipakai 19
39 0,583** 0,334 Valid Dipakai 20
40 -0,351* 0,334 Tidak valid Dibuang
Keterangan:
* : koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi
1% (0,01)
** : koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi
5% (0,05)
Berdasarkan tabel 3.12 dapat dilihat bahwa dari 40 soal yang
diujikan pada 35 siswa kelas IV SD Negeri Denggung, terdapat 9 soal
yang tidak valid. Kesembilan soal tersebut tidak dipakai atau dibuang.
Lalu dari 31 soal yang valid, peneliti mengambil 20 soal valid sesuai
dengan cakupan indikator yang dibuat dan nilai r-hitungnya. Berikut
adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi yang digunakan untuk mengukur
prestasi belajar siswa sesudah validasi.
Tabel 3.13 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I sesudah validasi
Indikator Nomor Soal
1. Menemukan konsep pembagian 2, 6, 8
2. Melakukan pembagian bilangan 2 angka
dengan bilangan 1 angka
1, 3, 4, 5, 7, 9, 12, 14,
17, 18, 20
3. Menyelesaikan masalah pembagian bilangan
2 angka dengan bilangan 1 angka
10, 11, 13, 15, 16, 19
Jumlah 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 3.13 menunjukkan kisi-kisi soal evaluasi siklus I yang
digunakan peneliti untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa SD
Negeri Denggung. Peneliti menggunakan 20 soal valid yang diambil
dari soal yang telah diujikan pada 35 siswa kelas IV SD Negeri
Denggung. Peneliti mengacak kembali soal yang digunakan, sehingga
terlihat seperti pada tabel 3.13.
Peneliti juga mengujikan 40 soal evaluasi siklus II pada siswa yang
sama ketika mengujikan soal evaluasi siklus I. Setelah diujikan, lalu
hasilnya dihitung menggunakan applikasi SPSS 23 hingga diperoleh
hasil seperti pada tabel 3.14 berikut.
Tabel 3.14 Hasil validasi soal evaluasi siklus II
No.
Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Tindak
Lanjut
No. Soal
Setelah
Divalidasi
1 0,308 0,334 Tidak valid Dibuang
2 0,266 0,334 Tidak valid Dibuang
3 0,703** 0,334 Valid Dipakai 1
4 0,668** 0,334 Valid Dipakai 2
5 0,417* 0,334 Valid Dibuang
6 0,410* 0,334 Valid Dibuang
7 0,331 0,334 Tidak valid Dibuang
8 0,471** 0,334 Valid Dibuang
9 0,491** 0,334 Valid Dibuang
10 0,175 0,334 Tidak valid Dibuang
11 0,579** 0,334 Valid Dipakai 7
12 0,563** 0,334 Valid Dipakai 6
13 0,617** 0,334 Valid Dipakai 8
14 0,587** 0,334 Valid Dipakai 3
15 0,541** 0,334 Valid Dipakai 9
16 0,363* 0,334 Valid Dibuang
17 0,453** 0,334 Valid Dibuang
18 0,414* 0,334 Valid Dibuang
19 0,501** 0,334 Valid Dibuang
20 0,243 0,334 Tidak valid Dibuang
21 0,550** 0,334 Valid Dipakai 10
22 0,581** 0,334 Valid Dipakai 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No.
Soal r-hitung r-tabel Keterangan
Tindak
Lanjut
No. Soal
Setelah
Divalidasi
23 0,540** 0,334 Valid Dipakai 12
24 0,650** 0,334 Valid Dipakai 13
25 0,268 0,334 Tidak valid Dibuang
26 0,331 0,334 Tidak valid Dibuang
27 0,627** 0,334 Valid Dipakai 4
28 0,562** 0,334 Valid Dipakai 5
29 0,563** 0,334 Valid Dipakai 14
30 0,537** 0,334 Valid Dipakai 15
31 0,517** 0,334 Valid Dibuang
32 0,483** 0,334 Valid Dibuang
33 0,676** 0,334 Valid Dipakai 16
34 0,415* 0,334 Valid Dibuang
35 0,664** 0,334 Valid Dipakai 17
36 0,605** 0,334 Valid Dipakai 18
37 0,532** 0,334 Valid Dipakai 19
38 0,531** 0,334 Valid Dipakai 20
39 0,383* 0,334 Valid Dibuang
40 0,339* 0,334 Valid Dibuang
Keterangan:
* : koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi
1% (0,01)
** : koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi
5% (0,05)
Tabel 3.14 menunjukkan bahwa dari 40 soal yang diujikan,
terdapat 7 soal yang tidak valid. Soal yang tidak valid tersebut
dibuang, sedangkan dari 33 soal yang valid dipilih 20 soal valid sesuai
dengan cakupan indikator yang dibuat dan nilai r-hitungnya. 20 soal
tersebut diacak kembali untuk soal evaluasi siklus II. Kisi-kisi soal
evaluasi siklus II sesudah validasi dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II sesudah validasi
Indikator Nomor Soal
1. Melakukan pembagian bilangan 3 angka
dengan bilangan 1 angka
1, 2, 3, 7, 9, 14, 15, 17,
19, 20
2. Menyelesaikan masalah pembagian bilangan
3 angka dengan bilangan 1 angka
4, 5, 6, 8, 10, 11, 12,
13, 16, 18
Jumlah 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.15 menunjukkan kisi-kisi soal evaluasi yang digunakan
peneliti pada siklus II. Pada indikator 1 yaitu melekukan pembagian
bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka menggunakan 10 soal
pilihan ganda. Begitu pula pada indikator 2 yaitu menyelesaikan
masalah pembagian bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka
menggunakan 10 soal pilihan ganda pula, sehingga jumlah keseluruhan
soal evaluasi siklus II adalah 20 soal pilihan ganda.
2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam
taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995). Suatu tes yang reliabel
akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai
pengukuran. Dengan kata lain, skor-skor dari berbagai pengukuran tidak
menunjukkan perbedaan-perbadaan yang berarti. Uji reliabilitas soal
dilakukan menggunakan applikasi SPSS 23. Kriteria untuk menentukan
tinggi rendahnya suatu koefisien reliabilitas suatu tes dapat ditentukan
berdasarkan kualifikasi reliabilitas seperti pada tabel 3.6.
Tabel 3.16 Kualifikasi reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 3.16 menunjukkan kualifikasi reliabilitas yang dapat digunakan
sebagai pedoman. Jika nilai koefisien antara 0,91 – 1,00 berarti kualifikasi
reliabilitas sangat tinggi. Lalu nilai koefisien yang menunjukkan antara
0,71 – 0,90 berarti kualifikasi reliabilitasnya tinggi. Jika nilai koefisiennya
antara 0,41 – 0,70 menandakan bahwa kualifikasi reliabilitasnya cukup.
Kualifikasi realiabilitas dikatakan rendah jika nilai koefisien menunjukkan
angka antara 0,21 – 0,40. Jika nilai koefisien negatif sampai 2,00 maka
kualifikasi reliabilitasnya sangat rendah.
Dari 31 soal evaluasi siklus I yang dinyatakan valid, kemudian peneliti
menghitung reliabilitas soal tersebut menggunakan SPSS 23. Hasil
penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.17.
Tabel 3.17 Reliability Statistics soal evaluasi siklus I
Cronbach's
Alpha N of Items
.921 31
Tabel 3.17 menjelaskan bahwa reliabilitas soal evaluasi siklus I yang
valid yang berjumlah 31 adalah 0,926. Tingkat reliabilitas soal dapat
diketahui denganmembandingkan antara hasil penghitungan reliabilitas
soal dengan taraf kualifikasi reliabilitas. Hasil penghitungan reliabilitas
soal menunjukkan kualifikasi yang sangat tinggi, karena berada dalam
taraf koefisien korelasi antara 0,91 – 1,00.
Pada siklus II peneliti menghitung relibialitas 33 soal valid
menggunakan SPSS 23. Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel 3.20
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3.18 Reliability Statistics soal evaluasi siklus II
Cronbach's
Alpha N of Items
.922 33
Tabel 3.18 menjelaskan bahwa reliabilitas soal siklus II yang valid
dengan jumlah 33 soal adalah 0,922. Hasil tersebut menunjukkan taraf
reliabilitas yang sangat tinggi. Hal itu dapat diketahui dengan
membandingkan hasil pengitungan reliabilitas dengan taraf kualifikasi.
3. Taraf Kesukaran Soal
Taraf kesukaran suatu aitem dapat diketahui dari banyak siswa yang
menjawab benar (Masidjo, 1995). Taraf kesukaran suatu aitem dinyatakan
dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran (IK). Masidjo
(1995) menjelaskan lebih lanjut bahwa bilangan tersebut merupakan
bilangan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan
jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu aitem. Besar indeks
kesukaran suatu aitem berkisar antara 0,00 – 1,00. Rumus untuk
menghitung indeks kesukaran suatu aitem yaitu:
Keterangan:
IK = Indeks Kesukaran
B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu aitem
N = kelompok siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dengan diperolehnya indeks kesukaran dari setiap aitem dalam suatu
tes diharapkan dapat diketahui bagaimana taraf kesukaran aitem-aitem
yang bersangkutan. Untuk memperoleh gambaran yang konkret tentang
taraf kesukaran suatu aitem dapat menggunakan kualifikasi IK seperti pada
tabel 3.19.
Tabel 3.19 Kualifikasi IK
IK – IK Kualifikasi IK
0,81 – 1,00 Mudah Sekali (MS)
0,61 – 0,80 Mudah (Md)
0,41 – 0,60 Sedang/Cukup (Sd/C)
0,21 – 0,40 Sukar (Sk)
0,00 – 0,20 Sukar Sekali (SS)
Tabel 3.19 menjelaskan bahwa ada lima tingkatan kualifaikasi indeks
kesukaran. Suatu aitem dikategorikan mudah sekali jika hasil
penghitungan indeks kesukaran berada di antara 0,81 – 1,00. Lain halnya
jika hasil penghitungan indeks kesukaran menunjukkan angka di antara
0,61 – 0,80 maka aitem tersebut termasuk mudah. Hasil penghitungan
indeks kesukaran suatu aitem yang menunjukkan angka di antara 0,41 –
0,60 berarti aitem tersebut cukup. Jika hasil penghitungan indeks
kesukaran berada di antara 0,21 – 0,40 maka aitem tersebut termasuk
sukar. Jika hasil penghitungan indeks kesukaran menunjukkan angka di
antara 0,00 – 0,20 maka aitem tersebut termasuk aitem yang sukar sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan menggunakan data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari data hasil pengamatan keaktifan
belajar siswa. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari data hasil pekerjaan
siswa dalam LKS selama pembelajaran dan data hasil tes evaluasi di setiap
akhir siklus.
Keaktifan belajar siswa dinilai berdasarkan hasil skor yang diperoleh siswa
pada data pengamatan kemudian dihitung menggunakan rumus
Rata-rata keaktifan pada indikator 1 =
Rata-rata keaktifan pada indikator 2 =
Rata-rata keaktifan pada indikator 3 =
Rata-rata keaktifan pada indikator 4 =
Rata-rata keaktifan pada indikator 5 =
Siswa dikategorikan aktif jika memperoleh skor di atas atau sama dengan
rata-rata keaktifan pada setiap indikator. Siswa dikategorikan tidak aktif jika
memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
Prestasi belajar diperoleh dari hasil nilai Lembar Kerja Siswa (LKS) pada
setiap pertemuan dan hasil evaluasi pada akhir setiap siklus.
Nilai LKS siklus I pertemuan 1 dihitung menggunakan rumus:
Nilai LKS =
× 100%
Nilai LKS siklus I pertemuan 2 dihitung menggunakan rumus:
Nilai LKS =
× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Nilai LKS siklus II pertemuan 1 dihitung menggunakan rumus:
Nilai LKS =
× 100%
Nilai LKS siklus II pertemuan 2 dihitung menggunakan rumus:
Nilai LKS =
× 100%
Penghitungan soal evaluasi setiap akhir siklus yang berupa soal pilihan
ganda dapat menggunakan rumus:
Nilai evaluasi =
× 100%
Nilai prestasi belajar siswa pada setiap siklus dihitung menggunakan
rumus:
Nilai prestasi belajar =
I. Indikator Ketercapaian
Indikator ketercapaian dalam penelitian ini digunakan untuk mencapai
target yang diinginkan. Kemudian untuk melihat sejauh mana nantinya target
akan tercapai. Persentase kondisi awal diperoleh dari data awal pengamatan dengan
cara membagi jumlah siswa yang aktif dengan jumlah siswa dalam kelas. Target
capaian pada siklus I ditentukan dengan menaikkan persentase kondisi awal. Begitu
pula dengan target capaian siklus II, ditentukan dengan menaikkan persentase target
capaian siklus I. Data mengenai kondisi awal keaktifan dan prestasi belajar
siswa dapat dilihat pada tabel 3.20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 3.20 Indikator ketercapaian
Variabel Kondisi
Awal
Indikator
Ketercapaian
Akhir
Siklus I
Akhir
Siklus II
Keaktifan
Persentase siswa turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya
20% 30% 45%
Persentase siswa terlibat dalam pemecahan
masalah
20% 30% 45%
Persetase bertanya pada siswa lain atau
kepada guru jika tidak memahami persoalan
yang dihadapinya
20% 30% 45%
Persentase berusaha mencari berbagai
informasi yang diperoleh untuk pemecahan
masalah
20% 30% 45%
Persentase melaksanakan diskusi kelompok 10% 20% 45%
Prestasi belajar
Rata-rata nilai LKS dan ulangan harian 54,29 73 80
Persentase siswa yang mencapai KKM 29% 50% 60%
Tabel 3.20 memaparkan tentang indikator ketercapaian keaktifan dan
prestasi belajar siswa dalam penelitian ini. Indikator keaktifan pertama
adalah siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, kondisi
awal menunjukkan persentase 20%, sedangkan target yang diharapkan
peneliti pada siklus I mencapai 30% dan pada siklus II 45%. Indikator
keaktifan kedua yaitu siswa terlibat dalam pemecahan masalah, pada
kondisi awal 20%, lalu pada siklus I diharapkan naik menjadi 30%, hingga
pada siklus II naik lagi mencapai 45%. Indikator keaktifan ketiga adalah
bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalan
yang dihadapinya, dengan kondisi awal 20%, lalu pada siklus I peneliti
menargetkan 30%, sedangkan pada siklus II peneliti mengambil target
45%. Indikator keaktifan yang keempat yaitu berusaha mencari berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, kondisi awal
menunjukkan 20%, lalu pada siklus I diharapkan mencapai target 30%,
hingga pada siklus II mencapai target 45%. Indikator keaktifan yang
terakhir adalah melaksanakan diskusi kelompok, kondisi awal hanya 10%,
lalu target indikator keberhasilan pada siklus I 20%, dilanjutkan target
siklus II mencapai 45%. Untuk indikator prestasi belajar siswa untuk rata-
rata nilai lembar kerja siswa dan ulangan harian pada kondisi awal adalah
54,29 dengan target keberhasilan pada siklus I mencapai 73 dan pada
siklus II mencapai 80. Siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal
hanya 29%, target keberhasilan pada siklus I diharapkan mencapai 50%
dan 60% untuk siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan pembahasan.
Hasil penelitian membahas tentang perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Pada bagian pembahasan, peneliti membahas tentang kualitas proses dan
hasil pembelajaran.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam penelitian ini meliputi deskripsi tindakan yang
dilakukan peneliti, hasil keaktifan belajar siswa, dan hasil presatasi belajar
siswa.
1. Deskripsi Tindakan
a. Siklus I
Deskripsi penelitian siklus I dalam penelitian ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut pemaparan
yang dilakukan peneliti.
1) Perencanaan tindakan
Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk melihat
permasalahan dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran
Matematika. Observasi dilakukan di kelas III SD Negeri
Denggung. Hasil observasi menunjukkan adanya permasalahan
dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang muncul yaitu
rendahnya keaktifan belajar siswa, sehingga menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
rendahnya prestasi belajar siswa. Tahap perencanaan dilakukan
dengan membuat perangkat penelitian, perangkat pembelajaran,
dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan prestasi
belajar. Perangkat penelitian berupa lembar observasi keaktifan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Perangkat
pembelajaran memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran,
lembar kerja siswa, dan soal evaluasi siklus I.
Pelaksanaan pembelajaran direncanakan selama dua kali
pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi waktu
dua jam pelajaran (2 × 35 menit). Pertemuan kedua dilaksanakan
selama dua jam pelajaran (2 × 35 menit) dengan alokasi waktu 25
menit untuk mengerjakan soal evaluasi.
2) Pelaksanaan tindakan
Kegiatan pembelajaran dilakukan selama dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12
Oktober 2015 dengan lokasi waktu dua jam pelajaran (2 × 35
menit). Materi ajar yang diberikan yaitu pembagian yang
difokuskan pada konsep pembagian dan pembagian bilangan dua
angka dengan bilangan satu angka. Siswa bekerja secara
berkelompok, di mana kelompok telah ditentukan oleh guru dengan
kategori heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 siswa
dan satu kelompok terdiri dari 8 siswa. Dalam kelompok peneliti
menggabungkan siswa laki-laki dan perempuan serta satu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
yang prestasi belajarnya baik di kondisi awal. Siswa diperkenalkan
dengan media pembelajaran berupa papan pembagian. Siswa
diberitahu cara menggunakan papan pembagian. Siswa
menemukan konsep pembagian dari penghitungan yang mereka
dengan papan pembagian tersebut. Setelah mereka tahu cara
penggunaan papan pembagian, lalu siswa mempraktekkan cara
menggunakan papan pembagian. Kemudian siswa menggunakan
papan pembagian untuk mengerjakan soal dalam LKS.
Pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa tanggal 13
Oktober 2015. Alokasi waktu yang digunakan yaitu dua jam
pelajaran (2 × 35 menit) dengan materi ajar pembagian bilangan
dua angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. 25 menit
pada akhir pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal
evaluasi. Siswa mengerjakan soal pembagian dalam bentuk soal
cerita yang telah disiapkan pada LKS. Siswa masih bekerja dalam
kelompok yang sama pada pertemuan sebelumnya. Walaupun
berkelompok, siswa mengerjakan soal secara individu.
Peneliti bertindak sebagai guru yang mengolah materi dan
kelas selama penelitian, karena peneliti lebih tahu jalan skenario
pembelajaran yang akan dilakukan. Hal tersebut sudah
dirundingkan terlebih dahulu dengan guru kelas III. Guru kelas III
bertindak sebagai pengamat keaktifan belajar siswa selama
pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk melihat kualitas proses
pembelajaran. Kualitas proses tersebut adalah keaktifan belajar
siswa selama pembelajaran. Pengamatan keaktifan belajar siswa
dilakukan secara langsung oleh guru kelas III. Sedangkan kualitas
hasil diamati melalui hasil prestasi belajar siswa yang meliputi
hasil LKS dan soal evaluasi di akhir pertemuan setiap siklus.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan
permasalahan yang terjadi pada setiap pertemuan. Selain itu,
peneliti juga melihat ketercapaian indikator keaktifan dan prestasi
belajar siswa pada akhir siklus I.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang
dilaksanakan hari Senin tanggal 12 Oktober 2015, secara
keseluruhan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
Hal yang perlu diperbaiki yaitu pembentukan kelompok karena
beberapa siswa tidak ingin berkelompok dengan anak yang
dianggapnya tidak pandai. Beberapa siswa juga masih malas atau
tidak mau untuk mengerjakan soal yang diberikan, mereka lebih
asik memainkan manik-manik untuk diambil lalu dimasukkan ke
kantong saku mereka. Guru sudah menegur perbuatan yang
dilakukan siswa tersebut. Walaupun begitu, beberapa siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
lain sudah aktif bertanya jika merasa kesulitan dan sangat semangat
melakukan kegiatan pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua yang
dilaksanakan hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015, secara
keseluruhan sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun.
Semua siswa sudah memahami dengan baik penggunaan media
pembelajaran yang digunakan. Hampir seluruh siswa sudah tidak
canggung lagi dengan guru, mereka terus bertanya dan mencari
tahu bagaimana langkah-langkah mengerjakan soal-soal tersebut.
Ketika mengerjakan soal evaluasi pun siswa tenang dan tidak
ramai.
b. Siklus II
Deskripsi penelitian siklus II dalam penelitian ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut pemaparan
yang dilakukan peneliti.
1) Perencanaan tindakan
Pada siklus II di tahap perencanaan, peneliti menyiapkan
perangkat penelitian, perangkat pembelajaran, dan target untuk
mencapai indikator dari keaktifan dan prestasi belajar. Perangkat
penelitian memuat lembar observasi keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Sedangkan perangkat pembelajaran
memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja
siswa, dan soal evaluasi siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Peneliti merencanakan untuk melakukan pembelajaran selama
dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin,
19 Oktober 2015, sedangkan pertemuan kedua dilakukan pada hari
Selasa, 20 Oktober 2015. Alokasi waktu pada masing-masing
pertemuan adalah dua jam pelajaran (2 × 35 menit). Pada
pertemuan kedua, 25 menit dari alokasi waktu yang ada digunakan
untuk mengerjakan soal evaluasi siklus II.
2) Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober
2015 mempelajari tentang pembagian bilangan tiga angka dengan
bilangan satu angka. Siswa berlatih menghitungnya menggunakan
papan pembagian. Dalam kelompok, para siswa bergantian
menggunakan papan pembagian. Kelompok ditentukan oleh guru
dan teman dalam kelompok berbeda dengan teman kelompok pada
pembelajaran siklus I. Siswa dalam kelompok dibuat secara
heterogen. Alokasi waktu yang digunakan adalah dua jam pelajaran
(2 × 35 menit). Pembelajaran kedua dilaksanakan pada hari Selasa,
20 Oktober 2015. Materi ajar yang dipelajari siswa adalah
pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui
soal cerita. Siswa masih bekerja secara berkelompok, walaupun
mereka harus mengerjakan soal secara individu menggunakan
papan pemmbagian. Peneliti berperan sebagai guru kelas langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang mengajarkan materi, sedangkan guru kelas III berperan
sebagai observer siswa. Pada akhir pembelajaran di pertemuan
kedua, siswa mengerjakan soal evaluasi selama 25 menit.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada dua hal yaitu kualitas proses dan
kualitas hasil. Pengamatan kualitas proses dilakukan untuk melihat
keaktifan belajar siswa selama pembelajaran. Guru kelas III
bertindak sebagai observer. Sedangkan kualitas hasil berupa hasil
prestasi belajar yang diperoleh dari nilai LKS dan soal evaluasi
pada akhir pertemuan kedua.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan
permasalahan yang terjadi pada pembelajaran di setiap pertemuan.
Dengan begitu peneliti dapat melihat ketercapaian indikator
keaktifan dan prestasi belajar siswa pada akhir siklus II.
Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama siklus II yang
dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 secara keseluruhan
sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Siswa
menggunakan media pembelajaran untuk menghitung soal. Pada
siklus II ini berbeda dengan siklus I karena siswa sudah tidak
mengambil manik-manik lalu memasukkannya ke dalam saku
mereka. Siswa sudah memahami apa yang harus mereka lakukan
dalam pembelajaran. Siswa yang sudah paham materi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
berusaha menjelaskan teman sekelompoknya langkah-langkah
mengerjakannya. Materi yang sudah drirencanakan telah
tersampaikan semua di pertemuan pertama.
Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua juga berjalan
dengan baik dan sesuai dengan rencana. Materi pembagian
bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita
juga sudah dipelajari siswa. Siswa sudah tidak bingung dengan
langkah-langkah mengerjakan soal cerita, berbeda dengan siklus I
sebelumnya. siswa juga sudah paham benar konsep pembagian
yang benar. Siswa juga mengerjakan soal evaluasi.
2. Hasil keaktifan belajar siswa
Peneliti menggunakan lembar observasi keaktifan untuk melihat
keaktifan belajar siswa selama penelitian berlangsung. Hasil keaktifan
belajar siswa dapat dilihat dari pengamatan yang dilakukan observer pada
setiap pertemuan di siklus I dan II. Ada lima indikator yang digunakan,
antara lain (1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, hal
tersebut dapat dilihat dari siswa memperhatikan guru ketika guru
menjelaskan. (2) Terlibat dalam pemecahan masalah, hal itu dapat dilihat
dari siswa dalam mengerjakan tugas. (3) Bertanya pada siswa lain/kepada
guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya, observer dapat
mengamatinya dari tingkat siswa dalam bertanya baik kepada siswa lain
maupun pada guru jika tidak paham. (4) Berusaha mencari berbagai
informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, hal ini dapat diamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dari usaha siswa dalam mencari cara mengerjakan soal yang sulit, baik
dari catatan maupun buku paket yang dipunyai. (5) melaksanakan diskusi
kelompok, hal itu dapat dilihat dari kegiatan diskusi kelompok ketika
siswa menggunakan papan pembagian untuk menyelesaikan soal yang
diberikan oleh guru.
Rangkuman hasil pengamatan keaktifan belajar siswa pertemuan
pertama siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.1 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus I
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
1 Siswa A 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
2 Siswa B 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
3 Siswa C 2 √ 3 √ 2 √ 3 √ 3 √
4 Siswa D 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
5 Siswa E 0 √ 1 √ 1 √ 0 √ 0 √
6 Siswa F 1 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √
7 Siswa G 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
8 Siswa H 0 √ 2 √ 0 √ 1 √ 1 √
9 Siswa I 0 √ 2 √ 1 √ 1 √ 2 √
10 Siswa J 1 √ 1 √ 2 √ 1 √ 1 √
11 Siswa K 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √
12 Siswa L 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
13 Siswa M 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 2 √
14 Siswa N 0 √ 1 √ 1 √ 0 √ 1 √
15 Siswa O 1 √ 1 √ 2 √ 1 √ 2 √
16 Siswa P 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
17 Siswa Q 1 √ 2 √ 1 √ 0 √ 1 √
18 Siswa R 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
19 Siswa S 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
21 Siswa U 2 √ 2 √ 3 √ 3 √ 3 √
22 Siswa V 2 √ 2 √ 2 √ 1 √ 2 √
23 Siswa W 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 1 √
24 Siswa X 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √
25 Siswa Y 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 2
26 Siswa Z 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
27 Siswa AA 2 √ 1 √ 2 √ 1 √ 0 √
28 Siswa AB 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
29 Siswa AC 3 √ 1 √ 3 √ 0 √ 1 √
Jumlah 27 47 38 29 36
Rata-rata 0,9 1,6 1,3 1,0 1,2
Jumlah Siswa 18
(62%)
11
(38%)
14
(48%)
15
(52%)
13
(45%)
16
(55%)
18
(62%)
11
(38%)
11
(38%)
18
(62%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa rata-rata keaktifan
belajar siswa pada indikator keaktifan pertama yaitu turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya diperoleh hasil 0,9. Dengan
membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka
siswa yang dikategorikan aktif sejumlah 18 dari 29 siswa (62%). Indikator
keaktifan kedua yaitu terlibat dalam pemecahan masalah, diperoleh rata-
rata 1,6. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh siswa, didapat hasil siswa yang aktif adalah 14 dari 29 siswa
(48%). Indikator keaktifan ketiga yaitu bertanya pada siswa lain/kepada
guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya diperoleh rata-rata
1,3. Dengan membandingkan dengan jumlah skor yang diperoleh, maka
siswa yang dikategorikan aktif sebanyak 13 dari 29 siswa (45%). Indikator
keaktifan keempat yaitu berusaha mencari berbagai informasi yang
diperoleh untuk pemecahan masalah diperoleh rata-rata 1,0. Dengan
membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh, dipeorleh
hasil siswa yang aktif sebanyak 18 dari 29 siswa (62%). Indikator
keaktifan kelima yaitu melaksanakan diskusi kelompok diperoleh hasil
rata-rata 1,2. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh, maka siswa yang aktif sebanyak 11 dari 29 siswa (38%).
Pertemuan kedua siklus I yang dilaksanakan pada hari Selasa, 13
Oktober 2015 diperoleh hasil rangkuman pengamatan keaktifan yang
dapat dilihat pada tabel 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan kedua siklus I
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
1 Siswa A 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
2 Siswa B 1 √ 1 √ 1 √ 0 √ 1 √
3 Siswa C 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
4 Siswa D 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
5 Siswa E 0 √ 1 √ 1 √ 0 √ 0 √
6 Siswa F 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 2 √
7 Siswa G 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
8 Siswa H 1 √ 3 √ 1 √ 1 √ 1 √
9 Siswa I 0 √ 3 √ 0 √ 2 √ 2 √
10 Siswa J 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 2 √
11 Siswa K 1 √ 2 √ 3 √ 2 √ 2 √
12 Siswa L 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
13 Siswa M 1 √ 2 √ 0 √ 1 √ 2 √
14 Siswa N 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 1 √
15 Siswa O 1 √ 1 √ 2 √ 1 √ 2 √
16 Siswa P 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 1 √
17 Siswa Q 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
18 Siswa R 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 1 √
19 Siswa S 1 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
21 Siswa U 3 √ 2 √ 3 √ 3 √ 3 √
22 Siswa V 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √
23 Siswa W 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 1 √
24 Siswa X 1 √ 2 √ 0 √ 2 √ 2 √
25 Siswa Y 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 3 √
26 Siswa Z 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 0 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
27 Siswa AA 2 √ 1 √ 2 √ 2 √ 0 √
28 Siswa AB 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
29 Siswa AC 2 √ 1 √ 3 √ 1 √ 0 √
Jumlah 35 51 39 36 40
Rata-rata 1,2 1,8 1,3 1,2 1,4
Jumlah Siswa 9
(31%)
20
(89%)
16
(55%)
13
(45%)
12
(41%)
17
(59%)
10
(34%)
19
(66%)
13
(45%)
16
(55%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Dari tabel 4.2 dalat dijelaskan bahwa rata-rata indikator keaktifan
pertama adalah 1,2. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor
yang diperoleh siswa, maka jumlah siswa yang dikategorikan aktif ada 9
dari 29 siswa (31%). Untuk indikator keaktifan kedua diperoleh hasil rata-
rata 1,8. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh siswa, terdapat 16 siswa (55%) yang dikatakan aktif dari jumlah
keseluruhan siswa 29. Pada indikator keaktifan ketiga diperoleh hasil rata-
rata 1,3. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh siswa dapat dilihat bahwa 12 siswa (41%) dikategorikan aktif.
Rata-rata untuk indikator keaktifan keempat adalah 1,2. Dengan
membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh, maka siswa
yang aktif sejumlah 10 dari 29 siswa (34%). Untuk indikator keaktifan
kelima diperoleh rata-rata 1,4. Dengan membandingkan rata-rata dengan
jumlah skor yang diperoleh siswa, maka ada 13 siswa (45%) siswa yang
aktif.
Rangkuman keaktifan belajar siswa selama pembelajaran pertemuan
pertama dan kedua pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 4.3 Rangkuman keaktifan belajar siswa dari seluruh pertemuan siklus I
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
1 Siswa A 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 0 √
2 Siswa B 1 √ 2 √ 1 √ 0 √ 1 √
3 Siswa C 5 √ 6 √ 5 √ 6 √ 9 √
4 Siswa D 2 √ 4 √ 2 √ 2 √ 3 √
5 Siswa E 0 √ 2 √ 2 √ 0 √ 0 √
6 Siswa F 3 √ 6 √ 5 √ 5 √ 7 √
7 Siswa G 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 0 √
8 Siswa H 1 √ 5 √ 1 √ 2 √ 3 √
9 Siswa I 0 √ 5 √ 1 √ 3 √ 5 √
10 Siswa J 2 √ 3 √ 4 √ 2 √ 4 √
11 Siswa K 2 √ 4 √ 5 √ 4 √ 6 √
12 Siswa L 5 √ 6 √ 6 √ 6 √ 9 √
13 Siswa M 2 √ 3 √ 1 √ 2 √ 4 √
14 Siswa N 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 2 √
15 Siswa O 2 √ 2 √ 4 √ 2 √ 4 √
16 Siswa P 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 1 √
17 Siswa Q 2 √ 4 √ 2 √ 1 √ 2 √
18 Siswa R 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 1 √
19 Siswa S 1 √ 2 √ 0 √ 0 √ 0 √
20 Siswa T 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 9 √
21 Siswa U 5 √ 4 √ 6 √ 6 √ 9 √
22 Siswa V 4 √ 4 √ 4 √ 3 √ 5 √
23 Siswa W 2 √ 4 √ 4 √ 2 √ 3 √
24 Siswa X 2 √ 4 √ 2 √ 4 √ 6 √
25 Siswa Y 3 √ 2 √ 2 √ 2 √ 5 √
26 Siswa Z 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 0 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
27 Siswa AA 4 √ 2 √ 4 √ 3 √ 3 √
28 Siswa AB 2 √ 4 √ 2 √ 2 √ 3 √
29 Siswa AC 5 √ 2 √ 6 √ 1 √ 1 √
Jumlah 62 98 77 65 105
Rata-rata 2,1 3,4 2,7 2,2 3,6
Jumlah Siswa 9
(31%)
20
(69%)
14
(48%)
15
(52%)
12
(41%)
17
(59%)
10
(34%)
19
(66%)
13
(45%)
16
(55%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Dari tabel 4.3 rangkuman keaktifan belajar siswa selama pembelajaran
pada siklus I dapat diperoleh keterangan siswa yang aktif dan tidak aktif
pada proses pembelajaran dengan menggunakan media papan pembagian.
Pada indikator pertama terdapat 9 siswa (31%) yang dikategorikan aktif
dari jumlah siswa keseluruhan sebanyak 29 siswa. Pada indikator
keaktifan kedua diperoleh hasil 14 dari 29 siswa (48%) yang dikategorikan
aktif. Sedangkan pada indikator keaktifan ketiga, terdapat 12 dari 29 siswa
(41%) yang dikatakan aktif. Pada indikator keaktifan keempat, sebanyak
10 dari 29 siswa (34%) yang dikategorikan siswa aktif. Pada indikator
kelima diperoleh hasil ada 13 dari 29 siswa (45%) yang dikatakan aktif.
Target capaian keaktifan belajar selama pembelajaran pada siklus I
dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Hasil capaian keaktifan belajar siswa siklus I
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
20% 20% 20% 20%
10%
45% 45% 45% 45% 45% 48% 48%
45% 48% 48%
Kondisi awal Target capaian Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4.1 menjelaskan tentang hasil capaian keaktifan selama
pembelajaran pada siklus I. Indikator keaktifan 1 yaitu turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya, pada kondisi awal adalah 20%, target
capaian adalah 30%, dan capaian yang diperoleh adalah 31%. Sedangkan
pada indikator kedua yaitu terlibat dalam pemecahan masalah di mana
kondisi awal 20%, lalu capaian targetnya 30%, pada akhirnya capaian
yang diperoleh adalah 48%. Pada indikator ketiga yaitu bertanya pada
siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalaan yang
dihadapinya, kondisi awal menunjukkan 20%, capaian targetnya adalah
30%, dan capaian yang diperoleh adalah 41%. Untuk indikator keempat
yaitu berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk
pemecahan masalah, pada kondisi awal adalah 20%, capaian targetnya
adalah 30%, dan capaian yang diperoleh adalah 34%. Sedangkan pada
indikator keaktifan kelima yaitu melaksanakan diskusi kelompok, pada
kondisi awal menunjukkan 10%, target capaiannya adalah 20%, pada
akhirnya capaian yang diperoleh adalah 45%.
Peneliti juga melihat keaktifan belajar siswa selama pembelajaran yang
berlangsung pada siklus II untuk melihat hasil capaian hasil yang
diperoleh pada setiap indikator. Pembelajaran pertama siklus II yang
dilaksanakan pada Senin, 19 Oktober 2015 dapat dilihat rangkuman hasil
pengamatan keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus II pada tabel
4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.4 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus II
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
1 Siswa A 1 √ 1 √ 1 √ 0 √ 0 √
2 Siswa B 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ 0 √
3 Siswa C 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
4 Siswa D 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
5 Siswa E 0 √ 1 √ 1 √ 0 √ 0 √
6 Siswa F 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
7 Siswa G 1 √ 2 √ 2 √ 0 √ 1 √
8 Siswa H 1 √ 3 √ 1 √ 1 √ 1 √
9 Siswa I 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √
10 Siswa J 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √
11 Siswa K 2 √ 3 √ 3 √ 2 √ 3 √
12 Siswa L 3 √ 3 √ 2 √ 3 √ 3 √
13 Siswa M 2 √ 3 √ 1 √ 1 √ 2 √
14 Siswa N 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 1 √
15 Siswa O 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √
16 Siswa P 1 √ 2 √ 0 √ 0 √ 1 √
17 Siswa Q 2 √ 3 √ 2 √ 1 √ 2 √
18 Siswa R 0 √ 1 √ 0 √ 0 √ 1 √
19 Siswa S 2 √ 1 √ 0 √ 0 √ 1 √
20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
21 Siswa U 3 √ 2 √ 2 √ 3 √ 3 √
22 Siswa V 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √
23 Siswa W 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 3 √
24 Siswa X 1 √ 2 √ 0 √ 2 √ 1 √
25 Siswa Y 3 √ 1 √ 1 √ 2 √ 3 √
26 Siswa Z 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 0 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
27 Siswa AA 1 √ 1 √ 2 √ 2 √ 1 √
28 Siswa AB 1 √ 2 √ 1 √ 0 √ 1 √
29 Siswa AC 1 √ 1 √ 2 √ 0 √ 0 √
Jumlah 44 60 42 38 46
Rata-rata 1,5 2,1 1,4 1,3 1,6
Jumlah Siswa 13
(45%)
16
(55%)
10
(34%)
19
(66%)
14
(48%)
15
(52%)
13
(45%)
16
(55%)
14
(48%)
15
(53%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator
keaktifan pertama adalah 1,5. Dengan membandingkan rata-rata dengan
jumlah skor yang diperoleh siswa, maka jumlah siswa yang dikategorikan
aktif adalah 13 dari 29 siswa (45%). Pada indikator keaktifan kedua
diperoleh hasil rata-rata 2,1. Dengan membandingkan hasil rata-rata
dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, terdapat 10 siswa (34%) dari 29
siswa yang dikatakan aktif. Untuk indikator keaktifan ketiga diperoleh
hasil yaitu 1,4. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 14 siswa dari 29
siswa (48%). Sedangkan indikator keaktifan keempat diperoleh hasil rata-
rata 1,3. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh siswa, maka terdapat 13 siswa dari 29 siswa (45%) yang
dikatakan aktif. Pada indikator keaktifan kelima diperoleh rata-rata 1,6.
Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh
siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif sebanyak 14 siswa dari 29
siswa (48%).
Hasil pengamatan keaktifan belajar siswa pada pertemuan kedua siklus
II yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2015 dapat dilihat pada
tabel 4.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 4.5 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan kedua siklus II
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
1 Siswa A 2 √ 2 √ 1 √ 0 √ 1 √
2 Siswa B 2 √ 2 √ 2 √ 1 √ 1 √
3 Siswa C 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
4 Siswa D 0 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √
5 Siswa E 1 √ 1 √ 2 √ 0 √ 0 √
6 Siswa F 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
7 Siswa G 2 √ 2 √ 3 √ 1 √ 2 √
8 Siswa H 1 √ 2 √ 1 √ 0 √ 1 √
9 Siswa I 3 √ 3 √ 2 √ 3 √ 2 √
10 Siswa J 1 √ 2 √ 1 √ 2 √ 2 √
11 Siswa K 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
12 Siswa L 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
13 Siswa M 3 √ 3 √ 1 √ 2 √ 3 √
14 Siswa N 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ 2 √
15 Siswa O 1 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √
16 Siswa P 1 √ 2 √ 1 √ 0 √ 1 √
17 Siswa Q 3 √ 3 √ 2 √ 1 √ 2 √
18 Siswa R 0 √ 1 √ 0 √ 1 √ 1 √
19 Siswa S 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 2 √
20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √
21 Siswa U 2 √ 3 √ 2 √ 3 √ 3 √
22 Siswa V 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 3 √
23 Siswa W 3 √ 3 √ 2 √ 1 √ 3 √
24 Siswa X 1 √ 2 √ 1 √ 2 √ 1 √
25 Siswa Y 3 √ 1 √ 1 √ 1 √ 3 √
26 Siswa Z 0 √ 2 √ 0 √ 0 √ 0 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
27 Siswa AA 1 √ 1 √ 2 √ 2 √ 1 √
28 Siswa AB 1 √ 3 √ 1 √ 1 √ 1 √
29 Siswa AC 2 √ 1 √ 3 √ 0 √ 1 √
Jumlah 53 65 50 43 54
Rata-rata 1,8 2,2 1,7 1,5 1,9
Jumlah Siswa 18
(62%)
11
(38%)
13
(45%)
16
(55%)
16
(55%)
13
(45%)
13
(45%)
16
(55%)
17
(59%)
12
(41%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Pada tabel 4.5 menunjukkan hasil bahwa rata-rata indikator keaktifan
pertama adalah 1,8. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor
yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 18 siswa
dari 29 siswa (62%). Pada indikator keaktifan kedua diperoleh hasil rata-
rata yaitu 2,2. Dengan membandingkan hasil rata-rata dengan jumlah skor
yang diperoleh siswa, maka terdapat 13 siswa (45%) yang aktif dari 29
siswa. Untuk indikator keaktifan ketiga diperoleh hasil rata-rata 1,7.
Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh
siswa, maka siswa yang dikatakan aktif ada 16 siswa (55%) dari 29 siswa.
Sedangkan pada indikator keaktifan keempat diperoleh hasil rata-rata 1,5.
Dengan membandingkan hasil rata-rata dengan jumlah skor yang
diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 13 siswa dari 29
siswa (45%). Untuk indikator keaktifan kelima diperoleh hasil 1,9. Dengan
membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka
siswa yang dikategorikan aktif ada 17 siswa dari 29 siswa (59%).
Dari pengamatan keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran
pada pertemuan pertama dan kedua di siklus II, peneliti membuat
rangkuman keaktifan belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 4.6 Rangkuman keaktifan belajar siswa dari seluruh pertemuan siklus II
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
1 Siswa A 3 √ 3 √ 2 √ 0 √ 1 √
2 Siswa B 4 √ 4 √ 3 √ 2 √ 1 √
3 Siswa C 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 6 √
4 Siswa D 1 √ 4 √ 2 √ 2 √ 2 √
5 Siswa E 1 √ 2 √ 3 √ 0 √ 0 √
6 Siswa F 5 √ 6 √ 6 √ 6 √ 6 √
7 Siswa G 3 √ 4 √ 5 √ 1 √ 3 √
8 Siswa H 2 √ 5 √ 2 √ 1 √ 2 √
9 Siswa I 5 √ 6 √ 4 √ 5 √ 4 √
10 Siswa J 2 √ 4 √ 3 √ 4 √ 4 √
11 Siswa K 4 √ 6 √ 6 √ 5 √ 6 √
12 Siswa L 6 √ 6 √ 5 √ 6 √ 6 √
13 Siswa M 5 √ 6 √ 2 √ 3 √ 5 √
14 Siswa N 3 √ 3 √ 2 √ 2 √ 3 √
15 Siswa O 2 √ 5 √ 4 √ 4 √ 4 √
16 Siswa P 2 √ 4 √ 1 √ 0 √ 2 √
17 Siswa Q 5 √ 6 √ 4 √ 2 √ 4 √
18 Siswa R 0 √ 2 √ 0 √ 1 √ 2 √
19 Siswa S 4 √ 2 √ 1 √ 1 √ 3 √
20 Siswa T 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 6 √
21 Siswa U 5 √ 5 √ 4 √ 6 √ 6 √
22 Siswa V 4 √ 6 √ 4 √ 4 √ 5 √
23 Siswa W 4 √ 5 √ 3 √ 2 √ 6 √
24 Siswa X 2 √ 4 √ 1 √ 4 √ 2 √
25 Siswa Y 6 √ 2 √ 2 √ 3 √ 6 √
26 Siswa Z 0 √ 4 √ 0 √ 0 √ 0 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No. Nama
Siswa
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA A TA A TA A TA
27 Siswa AA 2 √ 2 √ 4 √ 4 √ 2 √
28 Siswa AB 2 √ 5 √ 2 √ 1 √ 2 √
29 Siswa AC 3 √ 2 √ 5 √ 0 √ 1 √
Jumlah 97 125 92 81 100
Rata-rata 3.3 4.3 3.2 2.8 3.4
Jumlah Siswa 14
(48%)
15
(52%)
14
(48%)
15
(52%)
13
(45%)
16
(55%)
14
(48%)
15
(52%)
14
(48%)
15
(52%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Dari tabel 4.6 rangkuman keaktifan belajar siswa selama pembelajaran
pada siklus II dapat diperoleh keterangan siswa yang aktif dan tidak aktif
pada proses pembelajaran dengan menggunakan media papan pembagian.
Pada indikator keaktifan pertama terdapat 14 siswa (48%) yang
dikategorikan aktif dari jumlah siswa keseluruhan sebanyak 29 siswa.
Begitupun juga pada indikator keaktifan kedua, terdapat 14 siswa dari 29
siswa (48%) yang dikategorikan siswa aktif. Sedangkan untuk indikator
keaktifan ketiga, terdapat 13 siswa (45%) yang dikatakan aktif dari
keseluruhan 29 siswa. Pada indikator keaktifan keempat terdapat 14 siswa
dari 29 siswa (48%) yang dikategorikan aktif. Hasil yang sama diperoleh
juga pada indikator keaktifan kelima di mana dari 29 siswa, terdapat 14
siswa (48%) yang dikategorikan aktif.
Target capaian keaktifan belajar selama pembelajaran pada siklus II
dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Hasil capaian keaktifan belajar siswa siklus II
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
20% 20% 20% 20%
10%
45% 45% 45% 45% 45% 48% 48%
45% 48% 48%
Kondisi awal Target capaian Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 4.2 merupakan grafik yang menjelaskan tentang hasil capaian
keaktifan selama pembelajaran pada siklus II. Indikator keaktifan pertama
yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, pada kondisi awal
adalah 20%, target capaian adalah 45%, dan capaian yang diperoleh adalah
48%. Sedangkan pada indikator kedua yaitu terlibat dalam pemecahan
masalah di mana kondisi awal 20%, lalu capaian targetnya 45%, pada
akhirnya capaian yang diperoleh adalah 48%. Pada indikator ketiga yaitu
bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami
persoalaan yang dihadapinya, kondisi awal menunjukkan 20%, capaian
targetnya adalah 45%, dan capaian yang diperoleh adalah 45%. Untuk
indikator keempat yaitu berusaha mencari berbagai informasi yang
diperoleh untuk pemecahan masalah, pada kondisi awal adalah 20%,
capaian targetnya adalah 45%, dan capaian yang diperoleh adalah 48%.
Pada indikator keaktifan kelima yaitu melaksanakan diskusi kelompok,
pada kondisi awal menunjukkan 10%, target capaiannya adalah 45%, pada
akhirnya capaian yang diperoleh adalah 48%.
3. Hasil prestasi belajar siswa
Hasil prestasi belajar siswa dapat diperoleh dari lembar kerja siswa
selam proses pembelajaran berlangsung dan hasil evaluasi di setiap akhir
siklus.
a. Siklus I
Prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh dari lembar kerja
siswa yang dikerjakan dalam kelompok pada setiap pertemuan. Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
hasil lembar kerja siswa pertemuan pertama siklus I yang dilaksanakan
pada hari Senin, 12 Oktober 2015 dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.7 Prestasi belajar siswa pertemuan pertama siklus I
No. Nama Siswa Nilai LKS
1 Siswa A 69,2
2 Siswa B 38,4
3 Siswa C 92,3
4 Siswa D 69,2
5 Siswa E 84,6
6 Siswa F 92,3
7 Siswa G 92,3
8 Siswa H 92,3
9 Siswa I 92,3
10 Siswa J 92,3
11 Siswa K 92,3
12 Siswa L 92,3
13 Siswa M 84,6
14 Siswa N 84,6
15 Siswa O 84,6
16 Siswa P 53,8
17 Siswa Q 84,6
18 Siswa R 46,1
19 Siswa S 46,1
20 Siswa T 92,3
21 Siswa U 84,6
22 Siswa V 92,3
23 Siswa W 92,3
24 Siswa X 100
25 Siswa Y 61,5
26 Siswa Z 53,8
27 Siswa AA 69,2
28 Siswa AB 84,6
29 Siswa AC 84,6
Rata-rata 79,3
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi
yaitu 100, sedangkan nilai terendahnya adalah 38,4. Rata-rata nilai
yang diperoleh adalah 79,3.
Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 13
Oktober 2015. Data hasil prestasi belajar siswa dari lembar kerja siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
yang dikerjakan dalam kelompok dan hasil soal evaluasi yang dapat
dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.8 Prestasi belajar siswa pertemuan kedua siklus I
No. Nama Siswa Nilai LKS Nilai Evaluasi
1 Siswa A 55,6 60
2 Siswa B 55,6 60
3 Siswa C 77,8 75
4 Siswa D 66,7 70
5 Siswa E 77,8 70
6 Siswa F 100 80
7 Siswa G 77,8 70
8 Siswa H 100 70
9 Siswa I 100 70
10 Siswa J 100 70
11 Siswa K 100 70
12 Siswa L 100 80
13 Siswa M 77,8 80
14 Siswa N 77,8 60
15 Siswa O 55,6 70
16 Siswa P 55,6 60
17 Siswa Q 77,8 70
18 Siswa R 55,6 65
19 Siswa S 55,6 60
20 Siswa T 77,8 80
21 Siswa U 100 70
22 Siswa V 77,8 75
23 Siswa W 100 65
24 Siswa X 88,9 80
25 Siswa Y 66,7 60
26 Siswa Z 66,7 60
27 Siswa AA 66,7 65
28 Siswa AB 66,7 65
29 Siswa AC 55,6 60
Rata-rata 77 68,6
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai tertinggi prestasi
belajar siswa yang diperoleh dari lembar kerja siswa adalah 100 dan
nilai terendah yang diperoleh adalah 55,6. Sedangkan nilai tertinggi
prestasi belajar siswa yang diperoleh dari soal evaluasi adalah 80 dan
nilai terendahnya adalah 60. Rata-rata nilai prestasi belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
diperoleh dari hasil lembar kerja siswa adalah 77, sedangkan rata-rata
nilai prestasi belajar yang diperoleh dari hasil evaluasi adalah 68,6.
Dari pertemuan pertama dan kedua siklus I, dapat diperoleh data
hasil prestasi belajar siswa menggunakan media papan pembagian.
Data rangkuman prestasi belajar dari pertemuan pertama dan kedua
dapat dilihat pada tabel 4.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 4.9 Rangkuman prestasi belajar siswa siklus I
No. Nama
Siswa
Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata-
rata LKS
Nilai
Evaluasi
Nilai
Akhir KKM
Kriteria
1 2 Tuntas Tidak
Tuntas
1 Siswa A 69,2 55,6 62,4 60 61,2 71 √
2 Siswa B 38,4 55,6 47,0 60 53,5 71 √
3 Siswa C 92,3 77,8 85,1 75 80 71 √
4 Siswa D 69,2 66,7 68 70 69,0 71 √
5 Siswa E 84,6 77,8 81,2 70 75,6 71
6 Siswa F 92,3 100 96,2 80 88,1 71 √
7 Siswa G 92,3 77,8 85,1 70 77,5 71 √
8 Siswa H 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √
9 Siswa I 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √
10 Siswa J 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √
11 Siswa K 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √
12 Siswa L 92,3 100 96,2 80 88,1 71 √
13 Siswa M 84,6 77,8 81,2 80 80,6 71 √
14 Siswa N 84,6 77,8 81,2 60 70,6 71 √
15 Siswa O 84,6 55,6 70,1 70 70,1 71 √
16 Siswa P 53,8 55,6 54,7 60 57,4 71 √
17 Siswa Q 84,6 77,8 81,2 70 75,6 71 √
18 Siswa R 46,1 55,6 50,9 65 57,9 71 √
19 Siswa S 46,1 55,6 50,9 60 55,4 71 √
20 Siswa T 92,3 77,8 85,1 80 82,5 71 √
21 Siswa U 84,6 100 92,3 70 81,2 71 √
22 Siswa V 92,3 77,8 85,1 75 80 71 √
23 Siswa W 92,3 100 96,2 65 80,6 71 √
24 Siswa X 100 88,9 94,5 80 87,2 71 √
25 Siswa Y 61,5 66,7 64,1 60 62,1 71 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
No. Nama
Siswa
Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata-
rata LKS
Nilai
Evaluasi
Nilai
Akhir KKM
Kriteria
1 2 Tuntas Tidak
Tuntas
26 Siswa Z 53,8 66,7 60,3 60 60,1 71 √
27 Siswa AA 69,2 66,7 68 65 66,5 71 √
28 Siswa AB 84,6 66,7 75,7 65 70,3 71 √
29 Siswa AC 84,6 55,6 70,1 60 65,1 71 √
Nilai Tertinggi 100 100 96,2 80 88,1 Jumlah 16 13
Nilai Terendah 38,4 55,6 47 60 53,5 Persentase 55% 45%
Nilai Rata-rata 79,3 77 78,2 68,6 73,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai
tertinggi adalah siswa L dengan nilai 88,1. Sedangkan siswa yang
mendapatkan nilai prestasi belajar terendah adalah siswa B dengan
nilai 53,5. Rata-rata nilai presatasi belajar pada siklus I diperoleh hasil
73,4. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 16 siswa (55%) dari
total seluruhnya 29 siswa. Siswa yang belum mencapai KKM
sebanyak 13 siswa dari 29 siswa atau yang belum mencapai KKM
adalah 45% dari keseluruhan siswa kelas III. Hasil ketuntasan siswa
belajar selama pembelajaran siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Persentase KKM siswa siklus I
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa persentase KKM siswa di siklus I
pada kondisi awal adalah 29%. Target capaian KKM dalam siklus I yaitu
50%, sedangkan capaian KKM yang diperoleh pada siklus I yaitu 55%.
Peningktan prestasi yang diperoleh dari siklus I adalah 5%.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
KKM
29%
50% 55%
Kondisi awal Target capaian Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
b. Siklus II
Prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh dari hasil lembar
kerja siswa yang dikerjakan dalam kelompok selama pembelajaran.
Data hasil lembar kerja siswa pertemuan pertama siklus II dapat dilihat
pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Prestasi belajar siswa pertemuan pertama siklus II
No. Nama Siswa Nilai LKS
1 Siswa A 50
2 Siswa B 50
3 Siswa C 80
4 Siswa D 60
5 Siswa E 80
6 Siswa F 80
7 Siswa G 80
8 Siswa H 100
9 Siswa I 100
10 Siswa J 60
11 Siswa K 100
12 Siswa L 100
13 Siswa M 100
14 Siswa N 100
15 Siswa O 60
16 Siswa P 80
17 Siswa Q 100
18 Siswa R 80
19 Siswa S 60
20 Siswa T 100
21 Siswa U 60
22 Siswa V 100
23 Siswa W 80
24 Siswa X 80
25 Siswa Y 80
26 Siswa Z 100
27 Siswa AA 60
28 Siswa AB 60
29 Siswa AC 60
Rata-rata 79,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa
adalah 100 dan nilai terndah yang diperoleh siswa adalah 50. Rata-rata
hasil prestasi belajar yang diperoleh siswa adalah 79,3.
Hasil presatasi belajar pada pertemuan kedua siklus II yang
dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2015 dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Prestasi belajar siswa pertemuan kedua siklus II
No. Nama Siswa Nilai LKS Nilai Evaluasi
1 Siswa A 66,7 75
2 Siswa B 66,7 70
3 Siswa C 100 70
4 Siswa D 88,9 75
5 Siswa E 66,7 60
6 Siswa F 100 95
7 Siswa G 66,7 80
8 Siswa H 100 80
9 Siswa I 88,9 90
10 Siswa J 100 85
11 Siswa K 100 100
12 Siswa L 100 100
13 Siswa M 66,7 100
14 Siswa N 100 100
15 Siswa O 88,9 95
16 Siswa P 66,7 80
17 Siswa Q 100 100
18 Siswa R 66,7 90
19 Siswa S 66,7 70
20 Siswa T 88,9 100
21 Siswa U 100 100
22 Siswa V 55,6 75
23 Siswa W 100 90
24 Siswa X 88,9 100
25 Siswa Y 66,7 95
26 Siswa Z 66,7 80
27 Siswa AA 66,7 80
28 Siswa AB 100 95
29 Siswa AC 66,7 75
Rata-rata 82,8 86,4
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa
diperoleh dari hasil lembar kerja siswa selama pembelajaran dan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperolehdari hasil
lembar kerja siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 55,6. Sedangkan
nilai tertinggi yang diperoleh dari hasil evaluasi adalah 100 dan nilai
terendahnya adalah 60. Rata-rata prestasi belajar siswa yang diperoleh dari
hasil lembar kerja siswa yaitu 82,8, sedangkan rata-rata prestasi belajar
siswa yang diperoleh dari hasil evaluasi yaitu 86,4.
Dari pertemuan pertama dan kedua dapat diperoleh data presatasi
belajar siswa menggunkan media papan pembagian. Data rangkuman
prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 4.12 Rangkuman prestasi belajar siswa siklus II
No. Nama Siswa
Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata-
rata LKS
Nilai
Evaluasi
Nilai
Akhir KKM
Kriteria
1 2 Tuntas Tidak
Tuntas
1 Siswa A 50 66,7 58,4 75 66,7 71 √
2 Siswa B 50 66,7 58,4 70 64,2 71 √
3 Siswa C 80 100 90 70 80 71 √
4 Siswa D 60 88,9 74.5 75 74,7 71 √
5 Siswa E 80 66,7 73.4 60 66,7 71 √
6 Siswa F 80 100 90 95 92,5 71 √
7 Siswa G 80 66,7 73.4 80 76,7 71 √
8 Siswa H 100 100 100 80 90 71 √
9 Siswa I 100 88,9 94.5 90 92,2 71 √
10 Siswa J 60 100 80 85 82,5 71 √
11 Siswa K 100 100 100 100 100 71 √
12 Siswa L 100 100 100 100 100 71 √
13 Siswa M 100 66,7 83,4 100 91,7 71 √
14 Siswa N 100 100 100 100 100 71 √
15 Siswa O 60 88,9 74,5 95 84,7 71 √
16 Siswa P 80 66,7 73,4 80 76,7 71 √
17 Siswa Q 100 100 100 100 100 71 √
18 Siswa R 80 66,7 73,4 90 81,7 71 √
19 Siswa S 60 66,7 63,4 70 66,7 71 √
20 Siswa T 100 88,9 94,5 100 97,2 71 √
21 Siswa U 60 100 80 100 90 71 √
22 Siswa V 100 55,6 77,8 75 76,4 71 √
23 Siswa W 80 100 90 90 90 71 √
24 Siswa X 80 88,9 84,5 100 92,2 71 √
25 Siswa Y 80 66,7 73,4 95 84,2 71 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No. Nama Siswa
Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata-
rata LKS
Nilai
Evaluasi
Nilai
Akhir KKM
Kriteria
1 2 Tuntas Tidak
Tuntas
26 Siswa Z 100 66,7 83,4 80 81,7 71 √
27 Siswa AA 60 66,7 63,4 80 71,7 71 √
28 Siswa AB 60 100 80 95 87,5 71 √
29 Siswa AC 60 66,7 63,4 75 69,2 71 √
Nilai Tertinggi 100 100 100 100 100 Jumlah 23 6
Nilai Terendah 50 55,6 58,4 60 64,2 Persentase 79% 21%
Nilai Rata-rata 79,3 82,8 81 86,4 83,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai
tertinggi adalah siswa K, siswa L, siswa N, dan siswa Q dengan nilai
100. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai prestasi belajar
terendah adalah siswa B dengan nilai 64,2. Rata-rata nilai presatasi
belajar pada siklus II diperoleh hasil 83,7. Siswa yang telah mencapai
KKM sebanyak 23 siswa (79%) dari total seluruhnya 29 siswa. Siswa
yang belum mencapai KKM sebanyak 6 siswa dari 29 siswa atau yang
belum mencapai KKM adalah 21% dari keseluruhan siswa kelas III.
Hasil ketuntasan siswa belajar selama pembelajaran siklus II dapat
dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Persentase KKM siswa siklus II
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa persentase KKM siswa di siklus II
pada kondisi awal adalah 29%. Target capaian KKM dalam siklus II yaitu
60%, sedangkan capaian KKM yang diperoleh pada siklus II yaitu 79%.
Peningktan prestasi yang diperoleh dari siklus I adalah 19%.
0%
20%
40%
60%
80%
KKM
29%
60%
79%
Kondisi awal Target capaian Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini akan membahas perbandingan hasil
keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa
Matematika materi pembagian menggunakan media papan pembagian pada
siklus I dan siklus II. Hasil tersebut akan dibandingkan lagi dengan kondisi
awal sebelum dilakukan perlakuan.
1. Perbandingan keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran siklus I
dan siklus II
Berdasarkan pendapat Natawijaya (2005) bahwa belajar aktif adalah
suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara
fisik, mental, intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar
berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Sesuai
dengan penelitian yang telah dilakukan, keaktifan belajar siswa selama
proses pembelajaran menggunakan media papan pembagian dapat dilihat
dari lima indikator keaktifan belajar siswa. Kelima indikator tersebut
mengacu pada indikator keaktifan menurut Sudjana (2010) antara lain, (1)
turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, (2) terlibat dalam
pemecahan masalah, (3) bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika
tidak memahami persoalan yang dihadapinya, (4) berusaha mencari
berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, dan yang
terakhir (5) melaksanakan diskusi kelompok. Berikut perbandingan hasil
rangkuman keaktifan belajar siswa siklus I dan siklus II pada setiap
indikator keaktifan belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
a. Indikator keaktifan belajar siswa pertama: turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya
Hasil rangkuman keaktifan belajar siswa siklus I dan siklus II pada
indikator keaktifan belajar siswa pertama dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator pertama
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA
1 Siswa A
0 √ 3 √
2 Siswa B 1 √ 4 √
3 Siswa C 5 √ 6 √
4 Siswa D 2 √ 1 √
5 Siswa E 0 √ 1 √
6 Siswa F 3 √ 5 √
7 Siswa G 0 √ 3 √
8 Siswa H 1 √ 2 √
9 Siswa I 0 √ 5 √
10 Siswa J 2 √ 2 √
11 Siswa K 2 √ 4 √
12 Siswa L 5 √ 6 √
13 Siswa M 2 √ 5 √
14 Siswa N 1 √ 3 √
15 Siswa O 2 √ 2 √
16 Siswa P 0 √ 2 √
17 Siswa Q 2 √ 5 √
18 Siswa R 0 √ 0 √
19 Siswa S 1 √ 4 √
20 Siswa T 6 √ 6 √
21 Siswa U 5 √ 5 √
22 Siswa V 4 √ 4 √
23 Siswa W 2 √ 4 √
24 Siswa X 2 √ 2 √
25 Siswa Y 3 √ 6 √
26 Siswa Z 0 √ 0 √
27 Siswa AA 4 √ 2 √
28 Siswa AB 2 √ 2 √
29 Siswa AC 5 √ 3 √
Jumlah 62 97
Rata-rata 2,1 3,3
Jumlah Siswa 20% 9
(31%)
20
(69%)
14
(48%)
15
(52%)
Keterangan:
A = Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata
keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan
pada setiap indikator
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat
meningkat maupun bertahan tingkat keaktifan belajarnya selama
proses pebelajaran sebanyak 14 siswa dari keseluruhan jumlah siswa
29. Hal itu jika dilihat dari persentase, maka hasilnya mencapai 48%.
Siswa yang tidak meningkat maupun menurun keaktifan belajarnya
dapat diketahui ada 15 siswa dari 29 siswa atau 52%. Keaktifan belajar
di mana siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya pada
kondisi awal hanya 20%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi
31%, hingga pada siklus II meningkat lagi menjadi 48%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa meningkat sebesar 28%
dan sudah melampaui target ketercapaian indikator. Target
ketercapaian indikator pertama pada siklus I adalah 30% dan siklus II
adalah 45%.
Ketercapaian indikator pertama di mana siswa turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya selama proses pembelajaran terlihat
ketika guru menjelaskan setiap tahap pemakaian papan pembagian.
Guru membagikan papan pembagian pada masing-masing kelompok.
Lalu guru menjelakan cara menggunakan papan pembagian. Sudjana
(2010) dalam penjelasannya bahwa indikator keaktifan di mana siswa
turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya dapat dilihat ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
siswa memperhatikan setiap penjelasan guru. Beberapa siswa sudah
sangat antuasias memperhatikan guru dan mendengarkan setiap
penjelasan yang dikemukakan guru. Walaupun begitu, masih ada
beberapa siswa yang tidak memperhatikan ketika menjelaskan
penggunaan papan pembagian. Hal tersebut terlihat ketika guru
menunjuk beberapa siswa untuk mengemukakan kembali cara
penggunaan papan pembagian yang telah dijelaskan. Siswa tersebut
tidak bisa menjawab dan terus diam hanya menggelengkan kepala.
Berbeda dengan siswa yang memperhatikan penjelasan guru, siswa
tersebut mampu menerangkan kembali cara penggunaan papan
pembagian.
Secara keseluruhan, dengan adanya papan pembagian maka dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam turut serta melaksanakan tugas
belajarnya. Hal tersebut nampak pada saat guru menjelaskan cara
penggunaan papan pembagian. Siswa menjadi terdorong untuk
mendengarkan penjelasan guru. Seperti penelitian yang telah dilakukan
oleh Metasari (2014) bahwa alat peraga memberikan pengalaman yang
positif terhadap guru dan persepsi siswa atas penggunaan alat baik.
b. Indikator keaktifan belajar siswa kedua: turut serta dalam pemecahan
masalah
Hasil rangkuman keaktifan belajar siswa siklus I dan siklus II pada
indikator keaktifan belajar siswa kedua dapat dilihat pada tabel 4.14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 4.14 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator kedua
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor Kriteria
A TA A TA
1 Siswa A
2 √ 3 √
2 Siswa B 2 √ 4 √
3 Siswa C 6 √ 6 √
4 Siswa D 4 √ 4 √
5 Siswa E 2 √ 2 √
6 Siswa F 6 √ 6 √
7 Siswa G 2 √ 4 √
8 Siswa H 5 √ 5 √
9 Siswa I 5 √ 6 √
10 Siswa J 3 √ 4 √
11 Siswa K 4 √ 6 √
12 Siswa L 6 √ 6 √
13 Siswa M 3 √ 6 √
14 Siswa N 2 √ 3 √
15 Siswa O 2 √ 5 √
16 Siswa P 2 √ 4 √
17 Siswa Q 4 √ 6 √
18 Siswa R 2 √ 2 √
19 Siswa S 2 √ 2 √
20 Siswa T 6 √ 6 √
21 Siswa U 4 √ 5 √
22 Siswa V 4 √ 6 √
23 Siswa W 4 √ 5 √
24 Siswa X 4 √ 4 √
25 Siswa Y 2 √ 2 √
26 Siswa Z 2 √ 4 √
27 Siswa AA 2 √ 2 √
28 Siswa AB 4 √ 5 √
29 Siswa AC 2 √ 2 √
Jumlah 98 125
Rata-rata 3,4 4,3
Jumlah Siswa 20% 14
(48%)
15
(52%)
14
(48%)
15
(52%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata
keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan
pada setiap indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 4.14 menjelaskan bahwa terdapat 14 siswa dari 29 siswa
yang meningkat maupun bertahan tingkat keaktifan belajarnya selama
proses pembelajaran. Dengan kata lain ada 48% dari keseluruhan siswa
yang telah aktif turut serta dalam pemecahan masalah. Sedangkan 15
siswa dari 29 siswa (52%) siswa belum meningkat maupun turun
tingkat keaktifan belajarnya. Pada kondisi awal, siswa yang turut serta
dalam pemecahan masalah hanya 20%. Indikator ketercapaian pada
siklus I adalah 30% dan indikator ketercapaian pada siklus II adalah
45%. Dari tabel dapat dikatakan bahwa kenaikan persentase indikator
keaktifan kedua mencapai 28%. Hal tersebut dapat dilihat dari
kenaikan dari kondisi awal yang hanya 20% lalu meningkat menjadi
48% pada siklus II.
Ketercapaian indikator keaktifan belajar siswa di mana siswa turut
serta dalam pemecahan masalah dapat dilihat ketika siswa
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan
pemaparan Sudjana (2010) bahwa siswa terlibat dalam pemecahan
masalah yaitu siswa ikut aktif dalam menyelesaikan masalah yang
sedang dibahas dalam kelas. Lembar kerja siswa yang menuat soal
pembagian yang dikerjakan menggunakan media papan pembagian
telah diselesaikan dengan baik oleh siswa. Dua orang siswa bernama
siswa A dan siswa B yang pada kondisi awal terkenal dengan
kemalasannya mengerjakan tugas-tugas dari guru, tetapi pada
pertemuan pertama siklus I, mereka mau mengerjakan soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
diberikan oleh guru. Soal tentang konsep pembagian, soal pembagian
bilangan dua angka dengan bilangan satu angka, soal pembagian
bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka, serta soal pembagian
dalam bentuk soal cerita, telah dikerjakan oleh semua siswa kelas III
menggunakan media papan pembagian. Bahkan ada beberapa siswa
yang ingin menambah soal untuk dikerjakan menggunakan papan
pembagian setelah mereka selesai dengan tugas yang diberikan guru.
tidak hanya itu, soal evaluasi yang harus dikerjakan pada akhir setiap
siklus pun dikerjakan oleh siswa.
Papan pembagian yang digunakan guru untuk membantu siswa
memahami materi pembagian telah berhasil meningkatkan keaktifan
belajar siswa dalam hal turut serta dalam pemecahan masalah. Siswa
yang awalnya malas bahkan tidak pernah menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru, pada akhirnya mau mengerjakan tugas atau soal
yang diberikan oleh guru.
c. Indikator keaktifan belajar siswa ketiga: bertanya pada siswa lain atau
kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapi
Hasil rangkuman keaktifan belajar siswa siklus I dan siklus II pada
indikator keaktifan belajar siswa ketiga dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator ketiga
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA
1 Siswa A
0 √ 2 √
2 Siswa B 1 √ 3 √
3 Siswa C 5 √ 6 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA
4 Siswa D 2 √ 2 √
5 Siswa E 2 √ 3 √
6 Siswa F 5 √ 6 √
7 Siswa G 0 √ 5 √
8 Siswa H 1 √ 2 √ √
9 Siswa I 1 √ 4
10 Siswa J 4 √ 3 √
11 Siswa K 5 √ 6 √
12 Siswa L 6 √ 5 √
13 Siswa M 1 √ 2 √
14 Siswa N 2 √ 2 √
15 Siswa O 4 √ 4 √
16 Siswa P 0 √ 1 √
17 Siswa Q 2 √ 4 √
18 Siswa R 0 √ 0 √
19 Siswa S 0 √ 1 √
20 Siswa T 6 √ 6 √
21 Siswa U 6 √ 4 √
22 Siswa V 4 √ 4 √
23 Siswa W 4 √ 3 √
24 Siswa X 2 √ 1 √
25 Siswa Y 2 √ 2 √
26 Siswa Z 0 √ 0 √
27 Siswa AA 4 √ 4 √
28 Siswa AB 2 √ 2 √
29 Siswa AC 6 √ 5 √
Jumlah 77 92
Rata-rata 2,7 3,2
Jumlah Siswa 20% 12
(41%)
17
(59%)
13
(45%)
16
(55%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata
keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan
pada setiap indikator
Dari tabel 4.15 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat meningkat
keaktifannya maupun bertahan aktif selama proses pembelajaran
sebanyak 13 siswa dari jumlah keseluruhan 29 siswa, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
persentase keaktifan 45%. Sedangkan siswa yang belum meningkat
maupun menurun keaktifan belajarnya sebanyak 16 siswa dari 29
siswa atau 55%. Keaktifan belajar di mana siswa bertanya pada siswa
lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalan yang
dihadapinya pada kondisi awal hanya 20%, kemudian pada siklus I
meningkat menjadi 41%, hingga pada siklus II meningkat menjadi
45%. Hal tersebut menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa
meningkat sebesar 25% dan sudah melampaui target ketercapaian
indikator di mana target ketercapaian indikator pertama pada siklus I
adalah 30% dan siklus II adalah 45%.
Ketercapaian indikator keempat nampak ketika siswa bertanya
pada guru jika ia tidak memahami soal yang dikerjakan. Beberara
siswa, seperti siswa T, siswa L, dan siswa K selalu mengajukan
pertanyaan pada guru. Kondisi tersebut sesuai dengan pernyataan
Sudjana (2010) bahwa siswa dikatakan aktif jika siswa melontarkan
pertanyaan pada guru apabila tidak memahami materi atau penjelasan
guru. Pada pertemuan pertama siklus I beberapa anak masih belum
terampil menggunakan papan pembagian, guru meminta untuk anak
yang sudah bisa dalam satu kelompok untuk mengajari cara
penggunaan papan pembagian. Secara keseluruhan, papan pembagian
yang digunakan siswa untuk memahami konsep pembagian dan untuk
menyelesaikan soal telah meningkatkan keaktifan siswa dalam
bertanya baik dengan siswa lain maupun kepada guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
d. Indikator keaktifan belajar siswa keempat: berusaha mencari berbagai
informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
Hasil rangkuman keaktifan belajar siswa siklus I dan siklus II pada
indikator keaktifan belajar siswa keempat dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator keempat
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA
1 Siswa A
0 √ 0 √
2 Siswa B 0 √ 2 √
3 Siswa C 6 √ 6 √
4 Siswa D 2 √ 2 √
5 Siswa E 0 √ 0 √
6 Siswa F 5 √ 6 √
7 Siswa G 0 √ 1 √
8 Siswa H 2 √ 1 √
9 Siswa I 3 √ 5 √
10 Siswa J 2 √ 4 √
11 Siswa K 4 √ 5 √
12 Siswa L 6 √ 6 √
13 Siswa M 2 √ 3 √
14 Siswa N 1 √ 2 √
15 Siswa O 2 √ 4 √
16 Siswa P 0 √ 0 √
17 Siswa Q 1 √ 2 √
18 Siswa R 0 √ 1 √
19 Siswa S 0 √ 1 √
20 Siswa T 6 √ 6 √
21 Siswa U 6 √ 6 √
22 Siswa V 3 √ 4 √
23 Siswa W 2 √ 2 √
24 Siswa X 4 √ 4 √
25 Siswa Y 2 √ 3 √
26 Siswa Z 0 √ 0 √
27 Siswa AA 3 √ 4 √
28 Siswa AB 2 √ 1 √
29 Siswa AC 1 √ 0 √
Jumlah 65 81
Rata-rata 2,2 2,8
Jumlah Siswa 20% 10
(34%)
19
(66%)
14
(48%)
15
(52%)
Keterangan:
A = Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata
keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan
pada setiap indikator
Tabel 4.16 menjelaskan bahwa terdapat 14 siswa dari 29 siswa
yang meningkat maupun bertahan tingkat keaktifan belajarnya selama
proses pembelajaran. Dengan kata lain ada 48% dari keseluruhan siswa
yang telah aktif berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh
untuk pemecahan masalah. Sedangkan 15 siswa dari 29 siswa (52%)
siswa belum meningkat maupun turun tingkat keaktifan belajarnya.
Pada kondisi awal, siswa telah aktif berusaha mencari berbagai
informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah hanya 20%.
Indikator ketercapaian pada siklus I adalah 30% dan indikator
ketercapaian pada siklus II adalah 45%. Dari tabel dapat dikatakan
bahwa kenaikan persentase indikator keaktifan keempat mencapai
28%. Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan dari kondisi awal yang
hanya 20% lalu meningkat menjadi 48% pada siklus II.
Ketercapaian indikator keempat di mana siswa dikategorikan aktif
jika berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk
pemecahan masalah terlihat pada saat siswa membuka kembali catatan
mereka bagaimana langkah menyelesaikan soal cerita. Pada sub bab
materi sebelumnya telah mempelajari perkalian dalam bentuk soal
cerita. Selain itu, pada siklus II sangat nampak beberapa siswa mulai
membuka catatan mereka pada minggu sebelumnya karena pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
II masih melanjutkan materi pembagian dengan pengembangan
bilangannya lebih besar mencapai ratusan. Bahkan ada beberapa siswa
yang menunjukkan hasil catatan minggu sebelumnya, lalu digunakan
untuk melihat cara menghitung pembagian menggunakan papan
pembagian. Siswa yang pada kondisi awal malas maupun tidak mau
mencari informasi dan hanya mengandalkan jawaban dari guru, pada
akhirnya sudah mulai aktif mencari. Kondisi seperti itu sudah sesuai
dengan indikator keaktifan menurut Sudjana (2010) yaitu siswa
berusaha mencari informasi atau cara yang bisa digunakan dalam
menyelesaikan suatu masalah atau soal. Melihat hal tersebut, dapat
dikatakan bahwa papan pembagian dapat meningkatkan keaktifan
siswa untuk mau berusaha mencari informasi untuk menyelesaikan
permasalahan dalam mengerjakan soal.
e. Indikator keaktifan belajar siswa kelima: melaksanakan diskusi
kelompok
Hasil rangkuman keaktifan belajar siswa siklus I dan siklus II pada
indikator keaktifan belajar siswa kelima dapat dilihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.17 Rangkuman keaktifan belajar siswa pada indikator kelima
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah
Skor
Kriteria Jumlah
Skor
Kriteria
A TA A TA
1 Siswa A
0 √ 1 √
2 Siswa B 1 √ 1 √
3 Siswa C 9 √ 6 √
4 Siswa D 3 √ 2 √
5 Siswa E 0 √ 0 √
6 Siswa F 7 √ 6 √
7 Siswa G 0 √ 3 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
8 Siswa H 3 √ 2 √
9 Siswa I 5 √ 4 √
10 Siswa J 4 √ 4 √
11 Siswa K 6 √ 6 √
12 Siswa L 9 √ 6 √
13 Siswa M 4 √ 5 √
14 Siswa N 2 √ 3 √
15 Siswa O 4 √ 4 √
16 Siswa P 1 √ 2 √
17 Siswa Q 2 √ 4 √
18 Siswa R 1 √ 2 √
19 Siswa S 0 √ 3 √
20 Siswa T 9 √ 6 √
21 Siswa U 9 √ 6 √
22 Siswa V 5 √ 5 √
23 Siswa W 3 √ 6 √
24 Siswa X 6 √ 2 √
25 Siswa Y 5 √ 6 √
26 Siswa Z 0 √ 0 √
27 Siswa AA 3 √ 2 √
28 Siswa AB 3 √ 2 √
29 Siswa AC 1 √ 1 √
Jumlah 105 100
Rata-rata 3,6 3,4
Jumlah Siswa 10% 13
(45%)
16
(55%)
14
(48%)
15
(52%)
Keterangan:
A = Aktif
Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata
keaktifan pada setiap indikator.
TA = Tidak Aktif
Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan
pada setiap indikator
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat
meningkat maupun bertahan tingkat keaktifan belajarnya selama
proses pebelajaran sebanyak 14 siswa dari keseluruhan jumlah siswa
29. Hal itu jika dilihat dari persentase, maka hasilnya mencapai 48%.
Siswa yang tidak meningkat maupun menurun keaktifan belajarnya
dapat diketahui ada 15 siswa dari 29 siswa atau 52%. Keaktifan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
di mana siswa melaksanakan diskusi kelompok, pada kondisi awal
hanya 10%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 45%, hingga
pada siklus II indikator ketercapaiannya adalah 48%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa meningkat sebesar 38%
dan sudah melampaui target ketercapaian indikator. Target
ketercapaian indikator pertama pada siklus I adalah 20% dan siklus II
adalah 45%.
Ketercapaian indikator keaktifan belajar kelima yaitu
melaksanakan tugas belajarnya terlihat ketika siswa bekerja dalam
kelompok. Guru membagi kelas menjadi empat kelompok yang terdiri
dari laki-laki, perempuan, dan siswa pandai serta kurang pandai yang
ditandai dengan prestasi belajar rendah. Setiap kelompok
beranggotakan 7 siswa dan ada satu kelompok yang beranggotakan 8
siswa. Setiap kelompok diberi sebuah papan pembagian yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan soal di LKS secara bergantian.
Nampak sekali para siswa dalam kelompok bergantian menggunakan
papan pembagian secara rapi. Bahkan ada kelompok yang menerapkan
penggunaan papan pembagian urut memutar ke kanan sesuai tempat
duduk. Guru juga meminta siswa yang sudah bisa atau memahami soal
untuk membantu menjelaskan pada teman yang belum jelas. Walaupun
siswa tetap harus mengerjakan soal yang di berikan secara mandiri.
Dari hal tersebut terlihat bahwa papan pembagian dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Rangkuman capaian pada setiap indikator keaktifan belajar siswa
siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Persentase kekatifan belajar siswa siklus I dan siklus II
Gambar 4.5 menjelaskan bahwa persentase indikator keaktifan
belajar siswa pada indikator pertama, kondisi awalnya adalah 20%.
Capaian yang diperoleh pada siklus I adalah 31%, lalu meningkat lagi
pada siklus II hingga menjadi 48%. Hal tersebut menunjukkan
peningkatan capaian dalam indikator keaktifan belajar siswa yang
pertama sebanyak 28%. Persentase kondisi awal indikator keaktifan
belajar siswa kedua adalah 20%. Kemudian meningkat menjadi 48%
pada siklus I dan siklus II. Dari capaian persentase kekatifan belajar
siswa kedua pada siklus I dan siklus II, jika dibandingkan dengan
kondisi awal, maka terjadi peningkatan sebesar 28%. Kondisi awal
indikator keaktifan belajar siswa ketiga berdasarkan tabel di atas
adalah 20%, sedangkan capaian persentase indikator keaktifan belajar
siswa ketiga pada siklus I adalah 41% dan 45% untuk siklus II.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Indikator
1
Indikator
2
Indikator
3
Indikator
4
Indikator
5
20% 20% 20% 20%
10%
31%
48%
41% 34%
45% 48% 48%
45% 48% 48%
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Berdasarkan hasil tersebut, maka terjadi peningkatan persentase
indikator keaktifan belajar siswa ketiga dari kondisi awal hingga siklus
II sebanyak 25%. Pada indikator keaktifan belajar siswa yang
keempat, dapat dilihat kodisi awalnya 20%, lalu pada siklus I menjadi
34%, dan pada siklus II menjadi 48%. Oleh sebab itu, dapat dikatakan
bahwa indikator keaktifan belajar siswa yang keempat mengalami
kenaikan persentase sebesar 28%. Untuk indikator keaktifan belajar
siswa yang kelima, kondisi awalnya adalah 10%, lalu pada siklus I
adalah 45%, hingga pada siklus II persentase naik menjadi 48%.
Melihat hal tersebut, maka kondisi kekatifan belajar siswa yang kelima
mengalami kenaikan sebesar 38%.
2. Perbandingan prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II
Prestasi belajar siswa digunakan untuk melihat sejauh mana
pemahaman siswa pada materi yang telah dipelajari. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Winkel (dalam Sunarto, 1996) bahwa prestasi belajar
siswa adalah suatu bukti keberhasilan belajar maupun kemampuan siswa
dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya. Pada
penelitian ini, prestasi belajar siswa dilihat dari hasil nilai lembar kerja
siswa dan nilai evaluasi yang diberikan pada setiap akhir siklus.
Rangkuman nilai hasil prestasi belajar siswa yang diperoleh dari
lembar kerja siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tabel 4.18 Rangkuman penilaian LKS siklus I dan siklus II
No. Nama Siswa Nilai LKS
Siklus I Siklus II
1 Siswa A 62,4 58,4
2 Siswa B 47 58,4
3 Siswa C 85,1 90
4 Siswa D 68 74,5
5 Siswa E 81,2 73,4
6 Siswa F 96,2 90
7 Siswa G 85,1 73,4
8 Siswa H 96,2 100
9 Siswa I 96,2 94,5
10 Siswa J 96,2 80
11 Siswa K 96,2 100
12 Siswa L 96,2 100
13 Siswa M 81,2 83,4
14 Siswa N 81,2 100
15 Siswa O 70,1 74,5
16 Siswa P 54,7 73,4
17 Siswa Q 81,2 100
18 Siswa R 50,9 73,4
19 Siswa S 50,9 63,4
20 Siswa T 85,1 94,5
21 Siswa U 92,3 80
22 Siswa V 85,1 77,8
23 Siswa W 96,2 90
24 Siswa X 94,5 84,5
25 Siswa Y 64,1 73,4
26 Siswa Z 60,3 83,4
27 Siswa AA 68 63,4
28 Siswa AB 75,7 80
29 Siswa AC 70,1 63,4
Nilai Tertinggi 96,2 100
Nilai Terendah 47 60
Nilai Rata-rata 78,2 81
Berdasarkan tabel 4.18 diperoleh nilai tertinggi hasil rangkuman
penialaian LKS siklus I adalah 96,2, nilai terendahnya 47, sedangkan nilai
rata-ratanya adalah 78,2. Berbeda dengan siklus II, nilai tertinggi yang
didapat adalah 100, sedangkan nilai terendahnya 60, dan nilai rata-ratanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
81. Nilai siswa untuk LKS pada siklus I dan siklus II mengalamai
peningkatan sebanyak 3,2.
Pada pertemuan pertama siklus I, siswa mengerjakan soal tentang
konsep pembagian dan pembagian bilangan dua angka dengan bilangan
satu angka. siswa bekerja dalam kelompok, tetapi mengerjakan soalnya
secara individu. Ketika seorang siswa mendemonstrasikan membagi rata 6
pulpen kepada dua temannya, seluruh siswa memperhatikan dan mengikuti
jalannya pendemonstrasian. Dari demonstrasi tersebut, menjadi awal siswa
mengetahui konsep pembagian. Suasana pembelajaran yang dibangun guru
dengan melibatkan siswa ini dapat memberikan pengaruh positif pada hasil
belajar siswa. Hal tersebut mengacu pada pendapat Slameto (2008) tentang
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa bahwa metode yang
digunakan guru hendaknya sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Guru mengenalkan media papan pembagian dan menjelaskan cara
penggunaan papan pembagian. Lalu siswa mempraktekkan cara
penggunaan media papan pembagian. Hingga pada akhirnya siswa bekerja
dalam kelompok untuk mengerjakan soal pada lembar kerja siswa
menggunakan papan pembagian. Sarana yang mendukung dengan adanya
media pembelajaran berupa papan pembagian ini juga dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hal tersebut sesuai dengan faktor
eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut Slameto
(2008) bahwa sarana dan prasarana yang mendukung tentunya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
berdampak positif pada proses belajar mengajar, sehingga presatsi belajar
siswa akan baik pula.
Pada pertemuan kedua siklus I, siswa masih bekerja pada kelompok
yang sama. Materi yang dibahas adalah pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. Siswa juga masih
menggunakan papan pembagian. Ada dua kelompok yang lupa cara
penggunaan papan pembagian, sehingga guru harus menjelaskan lagi
caranya. Selain itu, dalam mengerjakan soal cerita harus menggunakan
langkah-langkah. Untuk dua kelompok dengan leader siswa T dan siswa L
sudah paham dengan cara pengerjaannya, tetapi kelompok lain masih
belum paham. Walaupun begitu, siswa sudah paham untuk mencari pada
buku catatan mereka masing-masing.
Pada pertemuan pertama siklus II, materi ajar yang dibahas adalah
pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka. Siswa bekerja
dalam kelompok yang berbeda, karena guru mengacaknya kembali secara
heterogen. Hal tersebut dilakukan untuk membiasakan siswa bekerja pada
kelompok yang tidak melulu sama anggotanya, sehingga terjadi interaksi
yang lebih dalam lagi antara siswa. Papan pembagian masih digunakan
guru untuk menyampaikan materi pembagian pada pertemuan pertama
siklus II ini. Peneliti melihat bahwa penanaman konsep pembagian harus
benar-benar tersampaikan dengan jelas pada siswa. Pendapat peneliti
tersebut mengacu pada tujuan Matematika menurut BSNP (2006) yaitu
agar peserta didik mempunyai kemampuan untuk memahami konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep, dan mengaplikasikan
konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah.
Pada pertemuan kedua siklus II, materi ajar yang disampaikan adalah
pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui soal
cerita. Siswa masih bekerja pada kelompok yang sama pada pertemuan
pertama siklus II. Materi hampir sama dengan pertemuan kedua siklus I,
hanya angka ynag digunakan dikembangkan pada tingkat ratusan. Papan
pembagian juga masih sangat berperan untuk membantu siswa
menyelesaikan soal cerita.
Selain LKS, prestasi belajar juga diperoleh dari nilai hasil evaluasi
yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Nilai evaluasi siklus I dan siklus
II dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19 Nilai evaluasi siklus I dan siklus II
No. Nama Siswa Nilai Evaluasi
Siklus I Siklus II
1 Siswa A 60 75
2 Siswa B 60 70
3 Siswa C 75 70
4 Siswa D 70 75
5 Siswa E 70 60
6 Siswa F 80 95
7 Siswa G 70 80
8 Siswa H 70 80
9 Siswa I 70 90
10 Siswa J 70 85
11 Siswa K 70 100
12 Siswa L 80 100
13 Siswa M 80 100
14 Siswa N 60 100
15 Siswa O 70 95
16 Siswa P 60 80
17 Siswa Q 70 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
18 Siswa R 65 90
19 Siswa S 60 70
20 Siswa T 80 100
21 Siswa U 70 100
22 Siswa V 75 75
23 Siswa W 65 90
24 Siswa X 80 100
25 Siswa Y 60 95
26 Siswa Z 60 80
27 Siswa AA 65 80
28 Siswa AB 65 95
29 Siswa AC 60 75
Nilai Tertinggi 80 100
Nilai Terendah 60 60
Rata-rata 68,6 86,4
Dari tabel 4.19 dapat dilihat bahwa nilai evaluasi tertinggi pada siklus I
yaitu 80, nilai terendahnya adalah 60, dan rata-rata nilainya 68,6. Pada
evaluasi siklus II, nilai tertinggi 100, nilai terendah 60, dan nilai rata-
ratanya adalah 86,4.
Evaluasi dilakukan pada akhir setiap siklus atau pada akhir pertemuan
kedua di setiap siklus. Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Soal
yang dibuat disesuaikan dengan indikator yang telah dibuat pada RPP.
Soal evaluasi siklus I memuat materi konsep pembagian, pembagian
bilangan dua angka dengan bilangan satu angka, dan pembagian bilangan
dua angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. Soal evaluasi
siklus II memuat materi pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan
satu angka dan pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka
melalui soal cerita.
Rangkuman hasil presatasi belajar siswa dari nilai LKS dan nilai
evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel 4.20 Rangkuman hasil prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II
No. Nama
Siswa
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Nilai
Akhir KKM
Kriteria
Nilai
Akhir KKM
Kriteria
Nilai
Pencapaian
KKM
T TT T T
1 Siswa A
61,2 71 √ 66.7 71 √
2 Siswa B 53,5 71 √ 64.2 71 √
3 Siswa C 80 71 √ 80.0 71 √
4 Siswa D 69 71 √ 74.7 71 √
5 Siswa E 75,6 71 66.7 71 √
6 Siswa F 88,1 71 √ 92.5 71 √
7 Siswa G 77,5 71 √ 76,7 71 √
8 Siswa H 83,1 71 √ 90 71 √
9 Siswa I 83,1 71 √ 92,2 71 √
10 Siswa J 83,1 71 √ 82,5 71 √
11 Siswa K 83,1 71 √ 100 71 √
12 Siswa L 88,1 71 √ 100 71 √
13 Siswa M 80,6 71 √ 91,7 71 √
14 Siswa N 70,6 71 √ 100 71 √
15 Siswa O 70,1 71 √ 84,7 71 √
16 Siswa P 57,4 71 √ 76,7 71 √
17 Siswa Q 75,6 71 √ 100 71 √
18 Siswa R 57,9 71 √ 81,7 71 √
19 Siswa S 55,4 71 √ 66,7 71 √
20 Siswa T 82,5 71 √ 97,2 71 √
21 Siswa U 81,2 71 √ 90 71 √
22 Siswa V 80 71 √ 76,4 71 √
23 Siswa W 80,6 71 √ 90 71 √
24 Siswa X 87,2 71 √ 92,2 71 √
25 Siswa Y 62,1 71 √ 84,2 71 √
26 Siswa Z 60,1 71 √ 81,7 71 √
27 Siswa AA 66,5 71 √ 71,7 71 √
28 Siswa AB 70,3 71 √ 87,5 71 √
29 Siswa AC 65,1 71 √ 69,2 71 √
Nilai Tertinggi 88,1
55% 45%
100
79% 21% Nilai Terendah 53,5 64,2
Nilai Rata-rata 54,29 73,4 83,7
Keterangan:
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
Tabel 4.20 menjelaskan bahwa hasil prestasi belajar siswa siklus I
diperoleh nilai tertinggi yaitu 88,1, nilai terendah 53,5, dan nilau rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
ratanya adalah 74,3. Pada siklus I, siswa yang mencapai KKM sebanyak
16 siswa dari 29 siswa atau 55%. Pada siklus II, hasil presatasi belajar
diperoleh nilai tertinggi 100, nilai terendah 64,2, dan nilai rata-rata 83,7.
Jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 23 siswa dari 29
siswa atau 79%. Peningkatan prestasi belajar siswa yang mecapai KKM
dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Siswa yang mencapai KKM siklus I dan siklus II
Berdasarkan gambar 4.6 dapat dijelaskan bahwa siswa yang telah
mencapai KKM pada kondisi awal hanya 29%, lalu meningkat pada siklus
I menjadi 55%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 79%.
Peningkatan presatasi belajar siswa dari kondisi awal hingga siklus II
sebesar 50%. Peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan
media papan pembagian pada penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
0%
20%
40%
60%
80%
KKM
29%
55%
79%
Kondisi awal Siklus I Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
telah dilakukan oleh Mawarsih (2013) bahwa peneliti menggunakan alat
peraga untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Data tentang persentase peningkatan keaktifan dan prestasi belajar
siswa secara keseluruhan dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel
4.21.
Tabel 4.21 Keaktifan dan prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II
No. Variabel Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Capaian Target Ket. Capaian Target Ket.
Keaktifan
1 Persentase
siswa turut
serta dalam
melaksanakan
tugas
belajarnya
20% 31% 30% √ 48% 45% √
2 Persentase
siswa terlibat
dalam
pemecahan
masalah
20% 48% 30% √ 48% 45% √
3 Persetase
bertanya pada
siswa lain
atau kepada
guru jika
tidak
memahami
persoalan
yang
dihadapinya
20% 41% 30% √ 45% 45% √
4 Persentase
berusaha
mencari
berbagai
informasi
yang
diperoleh
untuk
pemecahan
masalah
20% 34% 30% √ 48% 45% √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No. Variabel Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Capaian Target Ket. Capaian Target Ket.
5 Persentase
melaksanakan
diskusi
kelompok
10% 45% 20% √ 48% 45% √
Prestasi Belajar
1 Rata-rata
nilai LKS dan
ulangan
harian
54,29 73,4 73 √ 83,7 80 √
2 Persentase
siswa yang
mencapai
KKM
29% 55% 50% √ 79% 60% √
Keterangan:
√ = mencapai target
Tabel 4.21 menjelaskan bahwa persentase capaian keaktifan dan
prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II telah mencapai target yang
ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
BAB V
PENUTUP
Pada bab V ini, peneliti akan membahas tiga hal yaitu kesimpulan,
keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini meliputi:
4. Penggunaan media papan pembagian untuk meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian
pada kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016. Siswa
bekerja secara berkelompok menggunakan papan pembagian untuk
menanamkan konsep pembagian. Langkah-langlah yang digunakan yaitu
(a) memperkenalkan papan pembagian, (b) menjelaskan cara penggunaan,
(c) mempraktikkan penggunaan, (d) mengaplikasikannya dalan soal.
5. Penggunaan papan pembagian untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika materi pembagian pada kelas III SD
Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016. Indikator keaktifan belajar
siswa pertama yaitu turut serta dalam tugas belajarnya, kondisi awalnya
hanya 20%, lalu meningkat pada siklus I menjadi 31%, hingga meningkat
lagi pada siklus II menjadi 48%. Indikator keaktifan kedua di mana siswa
terlibat dalam pemecahan masalah yang kondisi awalnya 20%, pada siklus
I meningkat menjadi 48%, hasil yang sama juga ditunjukkan pada siklus II
yaitu 48%. Papan pembagian telah meningkatkan keaktifan belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
pada indikator ketiga yaitu bertanya pada siswa atau kepada guru jika tidak
memahami persoalan yang dialami. Kondisi awal hanya 20%, lalu pada
siklus I mejadi 41%, pada siklus II menjadi 45%. Papan pembagian juga
telah meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam berusaha mencari
informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah. Dari kondisi awalnya
hanya 20%, lalu meningkat pada siklus I menjadi 34% dan meningkat lagi
pada siklus II menjadi 49%. Indikator keaktifan belajar siswa kelima di
mana siswa telah melaksanakan diskusi kelompok. Kondisi awal hanya
10%, lalu pada siklus I meningkat sebesar 45% dan pada siklus II
meningkat menjadi 48%.
6. Papan pembagian dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika materi pembagian pada kelas III SD Negeri
Denggung tahun pelajaran 2015/2016. Peningkatan prestasi belajar siswa
yang mencapai KKM pada kondisi awal yaitu 29%, pada siklus I yaitu
55% (16 siswa dari 29 siswa), dan pada siklus II yaitu 79% (23 siswa dari
29 siswa). Peningkatan prestasi belajar dari siklus I ke siklus II sebesar
24%. Papan pembagian yang merupakan salah satu bentuk media
pembelajaran yang konkrit dapat memfasilitasi siswa untuk memahami
konsep pembagian yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi:
1. Penilaian dalam pembelajaran hanya mengambil aspek sikap dan
pengetahuan saja.
2. Media papan pembagian terbatas, sehingga penggunaannya terbatas untuk
kelompok besar.
C. Saran
Saran dalam penelitian ini antara lain:
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan penilaian untuk aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan indikator yang telah dibuat.
2. Untuk peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya dapat
menggandakan media papan pembagian lebih banyak lagi untuk
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
DAFTAR PUSTAKA
Answar dan M. Basyirudin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Pers.
Aqib, Zainal. 2009. Pengembangan Profesi Guru dan Pengawas Sekolah dengan
Penelitian Tindakan Kelas/Sekolah. Bandung: CV. Yrama Widya.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
_______. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
_______. 2013. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: BSNP.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Jakarta:
Rineka Cipta.
Fajariyah, Nur dan Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk
SD/MI Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kusuma, Indra. 1973. Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Lestari, Nofi Rukdiatmo. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual
untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokulon Kabupaten
Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Surakarta: Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Mawarsih, Putri. 2013. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan
Media Visual pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran Semester I
Tahun Ajaran 2011/ 2012. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Metasari, Rina. 2014. Persepsi Guru dan Siswa terhadap Alat Peraga Pembagian
Bilangan Dua Angka Berbasis Metode Montessori. Skripsi. Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma.
Muhibbinsyah. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Natawijaya, Rochman. 2005. Aktivitas Belajar. Jakarta: Depdiknas.
Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD Kelas III.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nursa’ban, Muhammad dan Rusmawan. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk
SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen pendidikan
Nasional.
Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep
Matematika Secara Benar dan Menarik. Jakarta: Depdiknas.
Purwanto, Ngalim.1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahayu, Mido. 2014. Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk Pembagian
untuk Bilangan Dua Angka Berbasis Metode Montessori. Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Sanata Dharma.
Salim, Peter dan Yeni Salim. 1991. Kamus Besar Kontemporer. Jakarta: Modern
English Press.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
_______. 2008. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Sunarto, Agung Hartono. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Supriyono, Widodo. 1990. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3 untuk
Kelas III Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
Satuan Pendidikan : SD Negeri Denggung
Kelas/Semester : III/I
Tema : Kegiatan
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Siklu I
pertemuan
1 (5 JP)
Matematika
1. Melakukan
operasi
hitung
bilangan
sampai tiga
angka
1.3 Melakukan
perkalian
yang
hasilnya
bilangan
tiga angka
dan
pembagian
bilangan
tiga angka
Afektif:
1.3.1 Menunjukkan
sikap percaya
diri dalam
menjelaskan
konsep
pembagian.
Kognitif:
1.3.2 Menemukan
konsep
pembagian
1.3.3 Melakukan
pembagian
bilangan 2
angka dengan
bilangan 1
angka
Pembagian
Eksplorasi
1. Guru meminta siswa
untuk berpasangan.
2. Siswa mengemukakan
pendapat tentang
membaca nyaring.
3. Secara bergantian
siswa membaca
nyaring dari teks yang
telah disediakan.
4. Siswa menilai teman
yang sedang membaca
nyaring secara
bergantian dalam
kelompok kecil
tersebut.
5. Guru membagi kelas
menjadi 4 kelompok.
6. Guru meminta 4 siswa
untuk maju ke depan.
7. Empat siswa tersebut
- Observasi
- Tes tertulis
Fajariyah, Nur dan
Devi Triatnawati.
2008. Cerdas
Berhitung
Matematika untuk
SD/MI Kelas 3.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Psikomotorik:
1.3.4 Melakukan
pembagian
bilangan 2
angka dengan
bilangan
angka secara
terampil.
mendemonstrasikan
operasi hitung
pembagian dengan cara
salah satu siswa
membagi sama banyak
permen kepada ketiga
temannya.
8. Siswa yang lain
memperhatikan empat
siswa yang sedang
mendemonstrasikan
operasi hitung
pembagian dengan cara
salah satu siswa
membagi sama banyak
permen kepada ketiga
temannya di depan
kelas.
9. Siswa mencoba
mengemukakan
pendapat tentang empat
siswa yang sedang
mendemonstrasikan
operasi hitung
pembagian dengan cara
salah satu siswa
membagi sama banyak
permen kepada ketiga
temannya di depan
- Non tes:
unjuk kerja
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
1. Memahami
lingkungan
dan
melaksanak
an
kerjasama di
sekitar
rumah dan
sekolah
1.2 Memelihara
lingkungan
alam dan
buatan di
sekitar
rumah
Afektif:
1.2.1 Menunjukkan
sikap percaya
dalam
menjelaskan
lingkungan
alam dan
buatan.
Kognitif:
1.2.2 Menjelaskan
tentang
lingkungan
alam dan
buatan
1.2.3 Menyebutkan
contoh
lingkungan
Lingkunga
n alam dan
buatan
- Observasi
- Tes tertulis
Nursa’ban,
Muhammad dan
Rusmawan. 2008.
Ilmu Pengetahuan
Sosial 3 untuk SD
dan MI Kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
alam dan
buatan di
sekitar rumah
Psikomotorik:
1.2.4 Menuliskan
manfaat
lingkungan
alam dan
buatan secara
tepat
kelas.
10. Guru memperkenalkan
media papan
pembagian pada siswa.
11. Guru membagikan
papan pembagian pada
setiap kelompok.
12. Guru
mendemonstrasikan
contoh cara
penggunaan media
dengan menyelesaikan
salah satu contoh soal.
13. Siswa mengikuti
instruksi guru dalam
mendemonstrasikan
cara penggunaan media
dengan cara mengikuti
apa yang dilakukan
oleh guru.
14. Guru memberikan soal
pembagian bilangan
dua angka dengan
bilangan satu angka
pada siswa.
15. Siswa mengerjakan
soal menggunakan
media papan
pembagian.
- Non tes:
produk
Bahasa
Indonesia
3. Memahami
teks dengan
membaca
nyaring,
membaca
intensif dan
membaca
dongeng
1.1 Membaca
nyaring teks
(20 – 25
kalimat)
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat
Afektif:
3.1.1 Membaca
nyaring teks
(20 – 25
kalimat)
dengan
percaya diri.
Kognitif:
3.1.2 Membaca
nyaring teks
(20-25
kalimat)
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat.
Membaca
nyaring
- Observasi
- Tes tertulis
Warsidi, Eki dan
Fariska. 2008.
Bahasa Indonesia
Membuatku Cerdas
3 untuk Kelas III
Sekolah Dasar dan
Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Psikomotorik:
3.1.3 Membaca
nyaring teks
(20 – 25
kalimat)
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat.
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan
soal-soal di LKS.
2. Siswa berdiskusi untuk
merumuskan
pengertian lingkungan.
3. Siswa bediskusi
menyebutkan contoh-
contoh dari lingkungan
alam dan buatan.
4. Siswa berdiskusi
tentang manfaat adanya
lngkungan alam dan
buatan.
Konfirmasi
1. Guru menjelaskan
tentang membaca
nyaring.
2. Guru berkeliling
mengecek setiap
kelompok kecil.
3. Guru memberi contoh
cara membaca nyaring
yang benar.
4. Guru melakukan tanya
jawab untuk membantu
pemahaman siswa
tentang pembagian.
- Non tes:
perfomance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Siklus I
pertemuan
2 (5 JP)
Matematika
1. Melakukan
operasi
hitung
bilangan
sampai tiga
angka
1.3 Melakukan
perkalian
yang
hasilnya
bilangan
tiga angka
dan
pembagian
bilangan
tiga angka
Afektif:
1.3.1 Menunjukkan
sikap kerja
sama.
Kognitif:
1.3.2 Menyelesaikan
masalah
pembagian
bilangan 2
angka dengan
bilangan 1
angka
Psikomotorik:
1.3.3 Mengoperasik
an papan
pembagian
dengan tepat
Pembagian
Eksplorasi
1. Guru meminta siswa
untuk mencari teman
sebagai pasangan.
2. Siswa membaca dan
menghafalkan serta
memahami makna dari
Sumpah Pemuda.
3. Siswa mengamati
gambar dan membaca
cerita tentang makhluk
hidup dan makhluk tak
hidup.
4. Guru melakukan tanya
jawab tentang
pembagian.
5. Guru menanyakan
tentang materi
pembagian yang telah
dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
6. Guru meminta siswa
mengerjakan soal
pembagian yang
disajikan dalam bentuk
soal cerita dengan
bantuan media papan
pembagian.
- Observasi
- Tes tertulis
- Non tes:
unjuk kerja
Fajariyah, Nur dan
Devi Triatnawati.
2008. Cerdas
Berhitung
Matematika untuk
SD/MI Kelas 3.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Ilmu
Pengetahuan
Alam
1. Memahami
ciri-ciri dan
kebutuhan
makhluk
hidup serta
1.2 Menggolong
kan
makhluk
hidup secara
sederhana
Afektif:
1.2.1 Menunjukkan
sikap berani
mencoba.
Makhluk
hidup dan
proses
- Observasi
1. Arifin,
Mulyati,
Mimin
Nurjhani, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
hal-hal yang
mempengar
uhi
perubahan
pada
makhluk
hidup
Kognitif:
1.2.2 Menyebutkan
ciri-ciri
makhluk hidup
Psikomotorik:
1.2.3 Membuat tabel
perbedaan
makhluk hidup
dan makhluk
tak hidup.
kehidupan
7. Guru meminta
mengerjakan soal cerita
lagi dengan bantuan
media papan
pembagian.
Elaborasi
1. Siswa menuliskan
makna Sumpah
Pemuda.
2. Siswa menuliskan ciri
makhluk hidup dan
makhluk tak hidup.
3. Siswa mengerjakan
soal evaluasi.
Konfirmasi
1. Guru memberikan
kesempatan pada siswa
untuk bertanya jika
tidak paham dengan
materi yang dipelajari.
2. Guru dan siswa
membahas soal cerita
pembagian matematika.
- Tes tertulis
- Non tes:
produk
Muslim. 2008.
Ilmu
Pengetahuan
Alam dan
Lingkunganku
untuk Sekolah
Dasar/Madras
ah Ibtidaiyah.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
2. Rositawati dan
Aris Muharam.
2008. Senang
Belajar Ilmu
Pengetahuan
Alam 3 untuk
Sekolah
Dasar/Madras
ah Ibtidaiyah
Kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Pendidikan
Kewarganegar
aan
1. Mengamalk
an makna
Sumpah
Pemuda
1.2 Mengamalk
an nilai-nilai
Sumpah
Pemuda
dalam
kehidupan
sehari-hari
Afektif:
1.2.1 Menunjukkan
sikap berani
mencoba.
Kognitif:
1.2.2 Menyebutkan
isi Sumpah
Pemuda
1.2.3 Menjelaskan
isi Sumpah
Pemuda
Psikomotorik:
1.2.4 Mendeklamasi
kan sumpah
pemuda.
Makna satu
nusa, satu
bangsa, dan
satu bahasa
- Observasi
- Tes tertulis
- Non tes:
produk
Slamet, dkk. 2008.
Pendidikan
Kewarganegaraan
3 untuk SD/MI
Kelas III. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Siklus II
pertemuan
1 (5 JP)
Matematika
1. Melakukan
operasi
hitung
bilangan
sampai tiga
1.3 Melakukan
perkalian
yang
hasilnya
bilangan
Afektif:
1.3.1 Menunjukkan
sikap berani
mencoba.
Pembagian
Eksplorasi
1. Guru memberikan
bacaan cerita “Rumah
Nenek Hapsari”.
2. Guru meminta siswa
- Observasi
Fajariyah, Nur dan
Devi Triatnawati.
2008. Cerdas
Berhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
angka tiga angka
dan
pembagian
bilangan
tiga angka
Kognitif:
1.3.1 Melakukan
pembagian
bilangan 3
angka dengan
bilangan 1
angka
untuk membaca cerita
tersebut dengan
intensif/sungguh-
sungguh agar
memahami isinya.
3. Guru juga
mengarahkan siswa
agar mencatat hal-hal
yang penting dari cerita
tersebut.
4. Setelah 5 menit, guru
mengambil kembali
teks yang diberikan
kepada siswa.
5. Guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan
untuk mengetahui
pemahaman siswa
tentang cerita tersebut.
6. Guru memberikan
waktu pada siswa
untuk menjawab
pertanyaan tersebut
tanpa melihat teks
tetapi boleh membuka
catatan dari teks jika
membuatnya.
- Tes tertulis
Matematika untuk
SD/MI Kelas 3.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Bahasa
Indonesia
3. Memahami
teks dengan
membaca
nyaring,
membaca
intensif dan
membaca
dongeng
3.2 Menjelaskan
isi teks (100
– 150)
melalui
membaca
intensif
Afektif:
3.2.1 Menunjukkan
sikap tekun.
Kognitif:
3.2.2 Menjelaskan
isi teks cerita
kerja sama
Psikomotorik:
3.2.3 Membaca
intensif teks
cerita kerja
sama.
Membaca
intensif
- Observasi
- Tes tertulis
- Non tes:
perfomance
Nur’aini, Umri dan
Indriyani. 2008.
Bahasa Indonesia
untuk SD Kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
1. Memahami
lingkungan
dan
melaksanak
an
kerjasama di
sekitar
rumah dan
sekolah
1.4 Melakukan
kerja sama
di
lingkungan
rumah,
sekolah, dan
kelurahan/
desa
Afektif:
1.4.1 Menunjukkan
sikap kerja
sama.
Kognitif:
1.4.2 Menjelaskan
kerja sama
1.4.3 Menjelaskan
bentuk-bentuk
kerja sama
Psikomotorik:
1.4.4 Menuliskan
pengalaman
kerja sama
Kerja sama
7. Guru melakukan tanya
jawab kepada siswa
tentang membaca
intensif.
8. Guru melanjutkan
tanya jawab tentang isi
teks dengan
mengintegrasikan
materi IPS yaitu kerja
sama.
9. Guru membagi kelas
menjadi 6 kelompok.
10. Pemilihan kelompok
dilakukan oleh guru
kelas.
11. Setiap kelompok
mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru.
12. Guru membagi kelas
menjadi 4 kelompok.
13. Siswa memperhatikan
guru dalam
menjelaskan cara
menggunakan papan
pembagian untuk
menghitung pembagian
bilangan tiga angka
dengan bilangan satu
angka.
- Observasi
- Tes tertulis
- Non tes:
perfomance
Nursa’ban,
Muhammad dan
Rusmawan. 2008.
Ilmu Pengetahuan
Sosial 3 untuk SD
dan MI Kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Elaborasi
1. Setiap siswa dalam
kelompok mengerjakan
soal dan boleh
berdiskusi dengan
teman sekelompok
untuk menjawab
pertanyaan.
2. Guru meminta setiap
kelompok untuk
membacakan 1 bagian
jawaban (misalnya soal
tentang gotong royong
saja).
3. Siswa menirukan cara
menggunakan papan
pembagian untuk
menghitung soal
pembagian bilangan 3
angka dengan bilangan
1 angka.
4. Siswa mengerjakan
soal pembagian
bilangan 3 angka
dengan bilangan 1
angka.
Konfirmasi
1. Guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
konfirmasi terhadap
jawaban siswa.
2. Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya.
3. Siswa mengumpulkan
hasil pekerjaannya.
Siklus II
pertemuan
2 (5 JP)
Matematika
1. Melakukan
operasi
hitung
bilangan
sampai tiga
angka
1.3 Melakukan
perkalian
yang
hasilnya
bilangan
tiga angka
dan
pembagian
bilangan
tiga angka
Afektif:
1.3.1 Menunjukkan
sikap tekun
Kognitif:
1.3.2 Menyelesaikan
masalah
pembagian
bilangan 3
angka dengan
bilangan 1
angka
Psikomotorik:
1.3.3 Mempraktekka
n penggunaan
papan
pembagian
Pembagian
Eksplorasi
1. Guru melakukan tanya
jawab dengan siswa
tentang lingkungan di
sekitar siswa yang
mencerminkan
lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat.
2. Guru menjelaskan cara
mengerjakan soal cerita
pembagian bilangan 3
angka dengan bilangan
1 angka menggunakan
papan pembagian.
Elaborasi
1. Siswa mengamati
gambar pada LKS.
2. Siswa menjelaskan
gambar dengan
- Observasi
- Tes tertulis
- Non tes:
unjuk kerja
Fajariyah, Nur dan
Devi Triatnawati.
2008. Cerdas
Berhitung
Matematika untuk
SD/MI Kelas 3.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Ilmu
Pengetahuan
Alam
2. Memahami
kondisi
lingkungan
yang
berpengaruh
terhadap
kesehatan,
dan upaya
menjaga
kesehatan
lingkungan
1.1 Membedaka
n ciri-ciri
lingkungan
sehat dan
lingkungan
tidak sehat
berdasarkan
pengamatan
Afektif:
2.1.1 Menunjukkan
sikap tekun.
Kognitif:
2.1.2 Menjelaskan
ciri
lingkungan
sehat dan
lingkungan
tidak sehat
2.1.3 Menyebutkan
perbedaan
lingkungan
sehat dan
lingkungan
tidak sehat
Lingkunga
n sehat dan
lingkungan
tidak sehat
menjawab pertanyaan-
pertanyaan.
3. Guru membagi kelas
menjadi 4 kelompok.
4. Setiap kelompok
mendiskusikan
perbedaan antara
lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat.
5. Siswa mengerjakan
soal cerita pembagian
bilangan 3 angka
dengan bilangan 1
angka menggunakan
papan pembagian.
6. Siswa mengerjakan
soal evaluasi.
Konfirmasi
1. Guru memberikan
konfirmasi terhadap
jawaban siswa.
2. Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya.
3. Siswa mengumpulkan
hasil pekerjaannya.
- Observasi
- Tes tertulis
1. Priyono dan
Titik Sayekti.
2008. Ilmu
Pengetahuan
Alam 3 untuk
SD dan MI
Kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
2. Arifin,
Mulyati,
Mimin
Nurjhani, dan
Muslim. 2008.
Ilmu
Pengetahuan
Alam dan
Lingkunganku
untuk Sekolah
Dasar/Madras
ah Ibtidaiyah.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Siklus dan
Pertemuan
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok dan
Uraian
Materi
Kegiatan Belajar Penilaian Sumber/Bahan/
Alat
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Karakter siswa yang diharapkan : - Aktif
- Percaya diri
- Kerja sama
- Berani mencoba
- Tekun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Satuan Pendidikan : SD N Denggung
Kelas/Semester : III B/1
Tema : Kegiatan
Alokasi Waktu : 5 × 35 menit
A. Standar Kompetensi
Matematika
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan sekolah.
Bahasa Indonesia
4. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
B. Kompetensi Dasar
Matematika
1.4 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga
angka.
Ilmu Pengetahuan Sosial
2.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah.
Bahasa Indonesia
3.1 Membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
C. Indikator
Matematika
Afektif:
1.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menjelaskan konsep pembagian.
Kognitif:
1.4.2 Menemukan konsep pembagian.
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
1.4.3 Melakukan pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka.
Psikomotorik:
1.4.4 Melakukan pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan angka secara terampil.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Afektif:
2.2.1 Menunjukkan sikap percaya dalam menjelaskan lingkungan alam dan buatan.
Kognitif:
2.2.2 Menjelaskan tentang lingkungan alam dan buatan.
2.2.3 Menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah.
Psikomotorik:
2.2.4 Menuliskan manfaat lingkungan alam dan buatan secara tepat.
Bahasa Indonesia
Afektif:
4.1.1 Membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan percaya diri.
Kognitif:
4.1.2 Menjelaskan tentang membaca nyaring.
Psikomotorik:
4.1.3 Membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
D. Tujuan Pembelajaran
1.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dalam menjelaskan konsep
pembagian melalui diskusi kelas.
1.3.2.1 Siswa mampu menemukan konsep pembagian melalui diskusi kelas.
1.3.3.1 Siswa mampu melakukan pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka
menggunakan papan pembagian.
1.4.4.1 Siswa mampu melakukan pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka
secara terampil menggunakan papan pembagian.
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dalam menjelaskan lingkungan
alam dan buatan melalui diskusi kelas.
1.2.2.1 Siswa mampu menjelaskan tentang lingkungan alam dan buatan melalui diskusi
kelas.
1.2.3.1 Siswa mampu menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
melalui diskusi kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
1.3.4.1 Siswa mampu menuliskan manfaat lingkungan alam dan buatan melalui diskusi
kelompok.
3.1.1.1 Siswa mampu membaca nyaring teks (20 - 25 kalimat) dengan percaya diri.
3.1.2.1 Siswa mampu menjelaskan tentang membaca nyaring.
3.1.3.1 Siswa mampu membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi
yang tepat.
E. Materi Ajar
Matematika : pembagian
Ilmu Pengetahuan Sosial : lingkungan alam dan buatan
Bahasa Indonesia : membaca nyaring
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Metode pembelajaran : diskusi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam.
2. Salah satu siswa memimpin doa sebelum belajar.
3. Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Guru menanyakan kabar siswa.
5. Guru melakukan presensi kepada siswa.
6. Apersepsi
Guru menanyakan materi tentang pembagian yang telah
dipelajari pada pembelajaran matematika di hari
sebelumnya.
7. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari pada hari ini.
8. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk menyanyi lagu “naik becak”
bersama-sama.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Inti Eksplorasi
1. Guru meminta siswa untuk berpasangan.
2. Siswa mengemukakan pendapat tentang membaca
nyaring.
3. Secara bergantian siswa membaca nyaring dari teks yang
telah disediakan.
4. Siswa menilai teman yang sedang membaca nyaring
secara bergantian dalam kelompok kecil tersebut.
5. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
6. Guru meminta 4 siswa untuk maju ke depan.
7. Empat siswa tersebut mendemonstrasikan operasi hitung
pembagian dengan cara salah satu siswa membagi sama
banyak pulpen kepada ketiga temannya.
8. Siswa yang lain memperhatikan empat siswa yang sedang
mendemonstrasikan operasi hitung pembagian dengan
cara salah satu siswa membagi sama banyak pulpen
kepada ketiga temannya di depan kelas.
9. Siswa mencoba mengemukakan pendapat tentang empat
siswa yang sedang mendemonstrasikan operasi hitung
pembagian dengan cara salah satu siswa membagi sama
banyak pulpen kepada ketiga temannya di depan kelas.
10. Guru memperkenalkan media papan pembagian pada
siswa.
11. Guru membagikan papan pembagian pada setiap
kelompok.
12. Guru mendemonstrasikan contoh cara penggunaan media
dengan menyelesaikan salah satu contoh soal.
13. Siswa mengikuti instruksi guru dalam
mendemonstrasikan cara penggunaan media dengan cara
mengikuti apa yang dilakukan oleh guru.
14. Guru memberikan soal pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka pada siswa.
15. Siswa mengerjakan soal menggunakan media papan
pembagian.
155
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan soal-soal di LKS.
2. Siswa berdiskusi untuk merumuskan pengertian
lingkungan.
3. Siswa bediskusi menyebutkan contoh-contoh dari
lingkungan alam dan buatan.
4. Siswa berdiskusi tentang manfaat adanya lngkungan alam
dan buatan.
Konfirmasi
1. Guru menjelaskan tentang membaca nyaring.
2. Guru berkeliling mengecek setiap kelompok kecil.
3. Guru memberi contoh cara membaca nyaring yang benar.
4. Guru melakukan tanya jawab untuk membantu
pemahaman siswa tentang pembagian.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan hari
ini.
2. Guru memberi penegasan tentang kegiatan yang
dilakukan hari ini.
3. Guru mengajak siswa untuk berefleksi tentang kegiatan
yang telah dilakukan pada hari ini.
4. Guru menjelaskan tetang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang.
5. Salah satu siswa memimpin doa setelah belajar.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
Media/Alat dan Sumber Belajar
Media : papan pembagian dan manik-manik
Alat : alat tulis, kertas, LKS
Sumber belajar :
Fajariyah, Nur dan Devi Triatnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nursa’ban, Muhammad dan Rusmawan. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SD dan
MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Warsidi, Eki dan Fariska. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3 untuk Kelas III
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Penilaian
Ranah Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Afektif Matematika
1.3.1 Melakukan pembagian
bilangan 2 angka dengan
bilangan 1 angka dengan
percaya diri.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.2.1 Menjelaskan tentang
lingkungan alam dan
buatan dengan percaya
diri.
Bahasa Indonesia
3.1.1 Membaca nyaring teks
(20 – 25 kalimat) dengan
percaya diri.
Observasi
Observasi
Observasi
Cek list
Cek list
Cek list
Rubrik
pengamatan
sikap
percaya diri
(terlampir)
Rubrik
pengamatan
sikap
percaya diri
(terlampir)
Rubrik
pengamatan
sikap
percaya diri
(terlampir)
Kognitif Matematika
1.3.2 Menemukan konsep
pembagian.
1.3.3 Melakukan pembagian
bilangan 2 angka dengan
bilangan 1 angka.
Tes
Tes
Tes tertulis
Tes tertulis
Pilihan
ganda dan
esay
Pilihan
ganda dan
esay
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.2.2 Menjelaskan tentang
lingkungan alam dan
buatan.
1.2.3 Menyebutkan contoh
lingkungan alam dan
buatan di sekitar rumah.
Bahasa Indonesia
3.1.2 Menjelaskan tentang
membaca nyaring.
Tes
Tes
Tes
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Esay
Esay
Esay
Psikomot
orik
Matematika
1.3.4 Melakukan pembagian
bilangan 2 angka dengan
bilangan 1 angka secara
terampil.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.2.4 Menuliskan manfaat
lingkungan alam dan
buatan secara tepat.
Bahasa Indonesia
3.1.3 Membaca nyaring teks
(20 – 25 kalimat) dengan
lafal dan intonasi yang
tepat.
Non tes
Non tes
Non tes
Unjuk kerja
Produk
Perfomance
Rubrik
pengamatan
unjuk kerja
(terlampir)
Rubrik
penilaian
produk
(terlampir)
Rubrik
penilaian
perfomance
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Rubrik pengamatan sikap percaya diri
Kriteria Skor
3 2 1
Kelancaran
berbicara
Selalu bebicara
dengan lancar/tanpa
terputus-putus.
Kadang berbicara
dengan lancar/tanpa
terputus-putus.
Selalu berbicara
dengan tak
lancar/terputus-
putus.
Kejelasan ucapan Semua kata
diucapkan dengan
jelas.
Antara 25-50% kata
yang diucapkan tidak
jelas.
Lebih dari 50% kata
diucapkan tidak
jelas.
Sorot mata Mata selalu
memandang yang
diajak berbicara.
Mata kadang
memandang yang
diajak berbicara.
Mata tidak
memandang yang
diajak berbicara.
Gerakan tubuh Tidak ada gerakan
tubuh yang
berlebihan.
Ada gerakan tubuh
yang berlebihan.
Selalu melakukan
gerakan tubuh yang
berlebihan.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik pengamatan unjuk kerja
Kriteria Skor
3 2 1
Keruntutan tahap
penggunaan
Selalu menggunakan
papan pembagian
secara runtut sesuai
dengan tahapannya.
Ada 3 sampai 5 tahap
yang terbalik atau
terlewatkan dalam
menggunakan papan
pembagian.
Ada lebih dari 5
tahap yang terbalik
atau terlewatkan
dalam menggunakan
papan pembagian.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Rubrik penilaian produk menuliskan manfaat dari contoh lingkungan alam dan
lingkungan buatan yang telah disebutkan
Kriteria Skor
5 4 3 2 1
Menuliskan
manfaat dari
contoh
lingkungan
alam yang
telah
disebutkan.
Menuliskan 5
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
alam dengan
benar.
Menuliskan 4
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
alam dengan
benar.
Menuliskan 3
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
alam dengan
benar.
Menuliskan 2
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
alam dengan
benar.
Menuliskan
1 contoh
beserta
manfaat
lingkungan
alam dengan
benar.
Menuliskan
manfaat dari
contoh
lingkungan
buatan yang
telah
disebutkan.
Menuliskan 5
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menuliskan 4
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menuliskan 3
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menuliskan 2
contoh
beserta
manfaat
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menuliskan
1 contoh
beserta
manfaat
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Rubrik penilaian performance membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
Kriteria Skor
3 2 1
Kejelasan ucapan Semua kata
diucapkan dengan
jelas.
Antara 25-50% kata
yang diucapkan tidak
jelas.
Lebih dari 50% kata
diucapkan tidak
jelas.
Lagu kalimat Semua kalimat
dibaca sesuai dengan
tanda baca yang ada.
Antara 25-50%
kalimat dibaca tidak
sesuai dengan tanda
baca yang ada.
Lebih dari 50%
kalimat dibaca tidak
sesuai dengan tanda
baca yang ada.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
LAMPIRAN MATERI
BAHASA INDONESIA
Membaca Nyaring
Apa saja kegiatan yang kamu lakukan ketika libur sekolah? Apakah kamu pergi berlibur
ketika libur sekolah?
Berikut ini ada dua bacaan tentang tempat berlibur. Kamu akan berlatih membaca nyaring.
Dalam membaca nyaring, kamu harus memperhatikan lafal (kejelasan ucapan) dan intonasi
(tinggi rendahnya suara). Misalnya bunyi /e/ pada kata negeri harus diucapkan secara jelas.
Jangan diucapkan negri. Bunyi /h/ pada kata ibadah harus jelas diucapkan, jangan diucapkan
menjadi ibada. Demikian pula tinggi rendahnya suara, harus jelas. Jika ada koma (,) kamu
harus berhenti untuk menarik napas. Tanda titik (.) berarti kamu harus berhenti sebentar.
Bagaimana dengan lagu kalimat? Kalimat tanya diucapkan dengan nada menurun. Contoh: di
mana letak TMII? Kalimat seruan diucapkan dengan nada tinggi. Contoh: wah, betapa
indahnya Pantai Pangandaran! Di bawah ini terdapat cerita tempat liburan yang dapat
dikunjungi untuk menigisi kegiatan liburan kamu. Bacalah dengan nyaring!
PANTAI PANGANDARAN
Pantai
Pangandaran
merupakan objek
wisata pantai yang
paling terkenal di Jawa
Barat. Pantai ini
terletak 92 kilometer
arah selatan Kota
Ciamis. Letaknya tepat
di Desa Pananjung,
Kecamatan Pangandaran. Di pantai ini, kita dapat melihat terbitnya matahari. Di
tempat yang sama, kita dapat pula melihat tenggelamnya matahari.
Pantai Pangandaran memiliki pantai yang berpasir putih. Pada musim
liburan, pantai ini sangat ramai. Pengunjung datang dari berbagai tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Pantai Pangandaran ini landai. Airnya pun jernih. Dengan demikian, orang
yang ingin berenang akan merasa aman dan nyaman. Jika ingin berenang, ada ban
atau pelampung yang disewakan. Selain itu, disediakan juga tim penyelamat wisata
pantai.
Suasana di Pantai Pangandaran sangat nyaman. Pengunjung dapat melakukan
beraneka ragam kegiatan. Misalnya, berenang, berperahu, memancing, berkeliling
naik sepeda sewaan, dan mengunjungi taman laut. Di taman laut ini, terdapat ikan-
ikan dan kehidupan laut yang mengagumkan.
Di Pantai Pangandaran juga sering diadakan acara-acara internasional dan
tradisional. Acara internasional yang selalu diadakan di Pantai Pangandaran adalah
Festival Layang-layang. Biasanya, acara ini diadakan setiap bulan Juni atau Juli.
Acara tradisional yang biasa dilakukan di sana adalah Hajat Laut. Acara itu
diadakan setiap bulan Muharam. Para nelayan melakukannya sebagai rasa terima
kasih mereka kepada Tuhan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lingkungan Alam dan Buatan
Lingkungan merupakan semua yang berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan buatan. Apa perbedaannya?
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada dengan sendirinya. Lingkungan alam
diciptakan oleh Tuhan. Contoh: gunung, danau, sungai, hutan, pulau, dan laut. Sedangkan
lingkungan buatan merupakan lingkungan yang dibuat oleh manusia. Lingkungan buatan
dibuat untuk keperluan manusia. Contoh: waduk, kolam, sawah, kebun, jalan, bangunan,
stasiun, dan rumah sakit.
Lingkungan alam dan buatan mempunyai banyak manfaat.
1. Manfaat lingkungan alam
Lingkungan alam diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk keperluan manusia.
Lingkungan alam dapat berupa gunung, sungai, pantai, dan daratan. Manusia
memanfaatkan lingkungan alam tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena
itu, lingkungan alam sangat bermanfaat bagi manusia. Tahukah kamu manfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
lingkungan alam bagi manusia? Manfaat kenampakan alam di sekitar manusia sebagai
berikut.
a. Gunung
Gunung merupakan gundukan
tanah yang tinggi. Banyak pohon
tumbuh di gunung. Sewaktu
hujan, akar akan menyerap air.
Air hujan diserap di dalam tanah.
Sehingga tidak terjadi banjir. Pada
waktu musim kemarau, kita tidak
akan kekurangan air. Di gunung
juga terdapat air terjun dan pemandangan yang indah. Sehingga dapat dijadikan
objek wisata. Selain itu, gunung bisa dijadikan objek pendakian bagi pencinta
alam.
b. Sungai
Sungai merupakan tempat air mengalir. Sungai dapat digunakan manusia,
misalnya untuk mandi dan mencuci. Sungai dapat juga digunakan untuk mengairi
sawah. Biasanya dinamakan dengan irigasi.
Di sungai, orang dapat juga memelihara ikan. Tahukah kamu jenis-jenis ikan
yang biasa dipelihara? Ada ikan lele, ikan mujahir, ikan gurami, dan ikan nila.
Pernahkan kamu naik perahu atau kapal? Sungai yang besar bisa dilalui oleh
perahu. Sungai yang besar terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
c. Pantai
Apakah kamu pernah pergi ke pantai? Apa mata pencaharian penduduk di
sekitar pantai? Penduduk pantai sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Nelayan
menjual hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Kamu juga dapat
menjumpai tambak di sekitar pantai. Pelabuhan bongkar muat barang dan
transportasi antarpulau juga terdapat di pantai. Permukiman penduduk pantai
memanjang mengikui garis panai.
Pantai sangat penting bagi penduduk. Kita harus menjaga pantai dari
kerusakan. Contoh perbuatan yang dapat kamu lakukan adalah tidak membuang
sampah ke laut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
d. Daratan
Bentuk daratan muka bumi beranekaragam. Contohnya lembah, bukit, dan dataran.
Lembah adalah cekungan yang lebih rendah daripada daerah di sekitarnya. Pada
umumnya, lembah terletak di antara dua bukit atau gunung. Tanah di lembah
bersifat subur. Tanah tersebut dimanfaatkan untuk pertanian. Bukit adalah daerah
berbentuk kubah dengan ketinggian 200 – 300 m. Bukit dimanfaatkan untuk lahan
perkebunan. Pada umumnya kopi, cokelat, dan teh ditanam di perbukitan.
Sedangkan dataran adalah daerah yang datar di daratan. Dataran dimanfaatkan
manusia sebagai pusat kegiatan. Permukiman penduduk biasanya mengelompok di
dataran.
2. Manfaat lingkungan buatan
Lingkungan buatan dibuat oleh manusia. Lingkungan ini dibuat untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Berikut ini adalah manfaat lingkungan buatan bagi manusia.
a. Rumah
Tahukah kamu bahan yang dipakai untuk membuat rumah? Rumah ada yang
dari batu bata, batu kali maupun bambu. Rumah merupakan tempat kita berteduh.
Rumah juga berguna untuk melindungi kita dari binatang buas.
b. Jalan
Tahukah kamu manfaat jalan? Jalan digunakan oleh manusia untuk sarana
berpindah ke tempat lain. Jalan yang baik akan mempermudah kita mencapai
tempat yang kita tuju.
c. Sawah
Sawah banyak terdapat di daerah pedesaan. Sawah berguna bagi manusia.
Sawah merupakan tempat menanam padi, jagung, dan palawija.
d. Gedung sekolah
Gedung sekolah merupakan tempat belajar bagi siswa. Kamu dapat bertemu
teman baru di sekolah. Kamu juga bisa mendapat pengetahuan yang banyak di
sekolah. Gedung sekolah ada bermacam-macam, misalnya bagi siswa SD, SLTP,
dan SMU.
e. Pasar
Apakah di sekitar lingkunganmu ada pasar? Coba kalian sebutkan barang yang
dijual di pasar tersebut! Di pasar biasanya dijual banyak barang, misalnya
makanan, pakaian, dan alat-alat rumah tangga. Sehingga manusia dapat memenuhi
kebutuhannya dengan membeli barang-barang di pasar. Apakah kamu senang jika
diajak ibu pergi ke pasar? Barang apa yang kamu beli di pasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
MATEMATIKA
Pembagian
d. Konsep pembagian: pembagian sebagai pengurangan berulang
e. Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3) Pembagian dengan cara bersusun panjang
4) Pembagian dengan cara bersusun pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS I PERTEMUAN 1
“KEGIATAN”
KELAS III SEMESTER I
NAMA : _______________________
NO. ABSEN : _______________________
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
AYO MENYANYI!
Naik Becak
Saya mau tamasya
Berkeliling-keliling kota
Hendak melihat-lihat keramaian yang ada
Saya panggilkan becak
Kereta tak berkuda
Becak, becak, coba bawa saya
Saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
Melihat dengan asyik
Ke kanan dan ke kiri
Lihat becakku lari
Bagaikan tak berhenti
Becak, becak, jalan hati-hati
Kegiatan apa yang
kamu lakukan ketika
liburan sekolah?
SIAPKAN DIRI KALIAN
UNTUK BELAJAR HARI INI !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
MARI MEMBACA
Kamu akan berlatih membaca nyaring. Dalam membaca nyaring, kamu harus
memperhatikan lafal (kejelasan ucapan) dan intonasi (tinggi rendahnya suara).
Misalnya bunyi /e/ pada kata negeri harus diucapkan secara jelas. Jangan diucapkan
negri. Bunyi /h/ pada kata ibadah harus jelas diucapkan, jangan diucapkan menjadi
ibada. Demikian pula tinggi rendahnya suara, harus jelas. Jika ada koma (,) kamu
harus berhenti untuk menarik napas. Tanda titik (.) berarti kamu harus berhenti
sebentar. Bagaimana dengan lagu kalimat? Kalimat tanya diucapkan dengan nada
menurun. Contoh: di mana letak TMII? Kalimat seruan diucapkan dengan nada
tinggi. Contoh: wah, betapa indahnya Pantai Pangandaran! Di bawah ini terdapat
cerita tempat liburan yang dapat dikunjungi untuk menigisi kegiatan liburan kamu.
Bacalah dengan nyaring!
PANTAI PANGANDARAN
Pantai Pangandaran merupakan objek
wisata pantai yang paling terkenal di Jawa
Barat. Pantai ini terletak 92 kilometer arah
selatan Kota Ciamis. Letaknya tepat di Desa
Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Propinsi
Jawa Barat. Di pantai ini, kita dapat melihat terbitnya matahari. Di tempat yang
sama, kita dapat pula melihat tenggelamnya matahari.
Pantai Pangandaran memiliki pantai yang berpasir putih. Pada musim
liburan, pantai ini sangat ramai. Pengunjung datang dari berbagai tempat.
Pantai Pangandaran ini landai. Airnya pun jernih. Dengan demikian, orang
yang ingin berenang akan merasa aman dan nyaman. Jika ingin berenang, ada ban
atau pelampung yang disewakan. Selain itu, disediakan juga tim penyelamat wisata
pantai.
Suasana di Pantai Pangandaran sangat nyaman. Pengunjung dapat melakukan
beraneka ragam kegiatan. Misalnya, berenang, berperahu, memancing, berkeliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
naik sepeda sewaan, dan mengunjungi taman laut. Di taman laut ini, terdapat ikan-
ikan dan kehidupan laut yang mengagumkan.
Di Pantai Pangandaran juga sering diadakan acara-acara internasional dan
tradisional. Acara internasional yang selalu diadakan di Pantai Pangandaran adalah
Festival Layang-layang. Biasanya, acara ini diadakan setiap bulan Juni atau Juli.
Acara tradisional yang biasa dilakukan di sana adalah Hajat Laut. Acara itu
diadakan setiap bulan Muharam. Para nelayan melakukannya sebagai rasa terima
kasih mereka kepada Tuhan.
AYO BELAJAR MENILAI TEMANMU
Secara berpasangan, baca ulang cerita di atas.
Saat temanmu membaca, kamu harus memperhatikan dengan baik. Kamu akan
belajar menilai temanmu.
Tulislah tanda centang (√) di kotak berikut!
No. Nama
Teman
Kejelasan Ucapan Lagu Kalimat
3 2 1 3 2 1
1
Setelah selesai, jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Di mana letak Pantai Pangandaran? Berapa jauh jarak Pantai
Pangandaran dari Kota Ciamis?
2. Uraikan keistimewaan Pantai Pangandaran!
3. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Pantai Pangandaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
4. Sebutkan acara internasional yang diadakan di Pantai Pangandaran!
5. Apa yang dimaksud dengan acara Hajat Laut?
MARI BERLATIH
Perhatikan Bu Guru dalam membaca kalimat-kalimat di bawah ini!
Bacalah kalimat berikut dengan lafal dan intonasi yang tepat!
1. Temanku banyak. Anita orang Manado, Asep orang Sunda, dan Obi orang
Dayak.
2. Maukah kamu ikut ke Candi Borobudur?
3. Oh, indahnya Danau Toba!
4. Aku pernah ke Ancol, Jakarta.
5. Kakek pulang ke Padang naik pesawat terbang.
Lingkungan merupakan semua yang berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan buatan.
Tahukah kamu apa yang
dimaksud dengan
lingkungan?
Apakah pantai merupakan
contoh lingkungan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Coba sebutkan contoh dari
lingkungan alam dan lingkungan
buatan!
Diskusikan dengan teman
kelompokmu!
TULISKAN JAWABANMU DI SINI
Apakah kamu tahu manfaat
masing-masing contoh yang
kamu tulis di atas?
Coba tuliskan manfaatnya!
TULISKAN JAWABANMU DI SINI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Agar oleh-oleh yang kamu beli dapat dibagikan merata pada saudaramu, maka
kamu harus dapat melakukan pembagian.
Coba perhatikan gurumu dalam mengajarkan pembagian!
Setelah kamu paham, kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Kerjakan soal pembagian di bawah ini menggunakan papan pembagian!
a. 15 : 3 = 5 15 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
b. 27 : 9 = …
c. 36 : 6 = …
d. 56 : 7 = …
e. 42 : 7 = …
f. 48 : 8 = …
g. 49 : 7 = …
h. 45 : 9 = …
2. Kerjakan soal di bawah ini menggunakan papan pembagian!
a. 18 : 3 = …
b. 20 : 5 = …
c. 21 : 3 = …
d. 81 : 9 = …
e. 36 : 9 = …
f. 32 : 4 = …
Ketika pergi berlibur, apakah kalian membeli oleh-
oleh untuk saudaramu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
COBA RENUNGKAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaanmu sekarang!
1. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2. Apakah kamu merasa kesulitan pada pebelajaran hari ini?
3. Apa yang membuat kamu kesulitan?
4. Mengapa kamu merasa kasulitan?
5. Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Gambarlah ekspresi wajah sesuai dengan perasaanmu pada hari ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
KUNCI JAWABAN DAN PENILAIAN LKS
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Membaca Nyaring
Rubrik penilaian performance membaca nyaring teks ((20 – 25 kalimat) dengan lafal
dan intonasi yang tepat.
Kriteria Skor
3 2 1
Kejelasan ucapan Semua kata
diucapkan dengan
jelas.
Antara 25-50% kata
yang diucapkan tidak
jelas.
Lebih dari 50% kata
diucapkan tidak
jelas.
Lagu kalimat Semua kalimat
dibaca sesuai dengan
tanda baca yang ada.
Antara 25-50%
kalimat dibaca tidak
sesuai dengan tanda
baca yang ada.
Lebih dari 50%
kalimat dibaca tidak
sesuai dengan tanda
baca yang ada.
Jawaban pertanyaan:
Nomor
Soal Jawaban
Skor
2 1
1 Pantai Pangandaran terletak di
Desa Pananjung, Kecamatan
Pangandaran, Propinsi Jawa
Barat. Jarak Pantai Pangandaran
dari kota Ciamis adalah 92
kilometer.
Menuliskan alamat
lengkap dan jaraknya.
Hanya menuliskan
alamat saja atau
jaraknya saja.
2 Keistimewaan Pantai
Pangandaran adalah pantai
berpasir putih, pantai landau,
airnya jernih, dapat melihat terbit
dan tenggelamnya matahari.
Menuliskan 4 atau 3
dari 4 keistimewaan
Pantai Pangandaran
secara tepat.
Menuliskan kurang
dari 3 keistimewaan
Pantai Pangandaran
secara tepat
3 Kegiatan yang dapat dilakukan di
Pantai Pangandaran adalah
berenang, berperahu, memancing,
berkeliling naik sepeda sewaan,
Menuliskan 3 sampai
5 kegiatan yang dapat
dilakukan di Pantai
Pangandaran secara
Menuliskan kurang
dari 3 kegiatan yang
dapat dilakukan di
Pantai Pangandaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
dan mengunjungi taman laut. tepat. secara tepat.
4 Acara Internasional yang
diadakan di Pantai Pangandaran
adalah Festival Layang-layang.
Menuliskan lengkap
“festival layang-
layang”.
Hanya menulikan
“festival” saja atau
“layang-layang”
saja.
5 Acara Hajat Laut adalah acara
tradisional yang diadakan di
Pantai Pangandaran tiap bulan
Muharam di mana para nelayan
melakukannya sebagai rasa terima
kasih mereka pada Tuhan.
Menuliskan
penjelasan acara Hajat
Laut dan maksud
diadakannya acara
tersebut.
Hanya menuliskan
penjelasan acara
saja atau maksud
diadakannya acara
saja.
Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan
Rubrik penilaian menyebutkan contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan
Kriteria Skor
5 4 3 2 1
Menyebutkan
contoh
lingkungan
alam.
Menyebutkan
5 contoh
lingkungan
alam dengan
benar.
Menyebutkan
4 contoh
lingkungan
alam dengan
benar.
Menyebutkan
3 contoh
lingkungan
alam dengan
benar.
Menyebutka
n 2 contoh
lingkungan
alam
dengan
benar.
Menyebutka
n 1 contoh
lingkungan
alam
dengan
benar.
Menyebutkan
contoh
lingkungan
buatan.
Menyebutkan
5 contoh
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menyebutkan
4 contoh
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menyebutkan
3 contoh
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menyebutka
n 2 contoh
lingkungan
buatan
dengan
benar.
Menyebutka
n 1 contoh
lingkungan
buatan
dengan
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Jawaban soal matematika
1. Soal konsep pembagian
Jawaban Skor
Benar Salah
b. 3 27 – 9 – 9 – 9 = 0 1 0
c. 6 36 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0 1 0
d. 8 56 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 = 0 1 0
e. 6 42 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 = 0 1 0
f. 6 48 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0 1 0
g. 7 49 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 = 0 1 0
h. 5 45 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 = 0 1 0
2. Soal pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
Nomor
Soal Jawaban
Skor
Benar Salah
a 6 1 0
b 4 1 0
c 7 1 0
d 9 1 0
e 4 1 0
f 8 1 0
NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝟏𝟎𝟎
= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟑𝟗 𝟏𝟎𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Satuan Pendidikan : SD N Denggung
Kelas/Semester : III B/1
Tema : Kegiatan
Alokasi Waktu : 5 × 35 menit
A. Standar Kompetensi
Matematika
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
2. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda.
B. Kompetensi Dasar
Matematika
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga
angka.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
Matematika
Afektif
1.3.1 Menunjukkan sikap kerja sama.
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Kognitif
1.3.2 Menyelesaikan masalah pembagian bilangan 2 angka dengan bilangan 1 angka.
Psikomotorik
1.3.3 Mengoperasikan papan pembagian dengan tepat.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Afektif
1.2.1 Menunjukkan sikap berani mencoba.
Kognitif
1.2.2 Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup.
Psikomotorik
1.2.3 Membuat tabel perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Afektif
1.2.1 Menunjukkan sikap berani mencoba.
Kognitif
1.2.2 Menyebutkan isi Sumpah Pemuda.
1.2.3 Menjelaskan isi Sumpah Pemuda.
Psikomotorik
1.2.4 Mendeklamasikan sumpah pemuda.
D. Tujuan Pembelajaran
1.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap kerja sama dalam kelompok.
1.3.2.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah pembagian bilangan 2 angka dengan
bilangan 1 angka pada soal cerita.
1.3.3.1 Siswa mampu mengoperasikan papan pembagian untuk menyelesaikan soal
bersama kelompoknya.
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap berani mencoba dalam mengerjakan soal dari
guru.
1.2.2.1 Siswa mampu menyebutkan 5 ciri-ciri makhluk hidup melalui pengamatan
gambar.
1.2.3.1 Siswa mampu menjelaskan perbedaan antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup melalui pengamatan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap berani mencoba dalam mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru.
1.2.2.1 Siswa mampu menyebutkan isi Sumpah Pemuda melalui diskusi kelompok.
1.2.3.1 Siswa mampu menjelaskan isi Sumpah Pemuda melalui diskusi kelompok.
1.2.4.1 Siswa mampu mendeklamasikan Sumpah Pemuda di depan teman-temannya.
E. Materi Ajar
Matematika : pembagian
IPA : makhluk hidup dan proses kehidupan
PKn : makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Metode pembelajaran : diskusi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam.
2. Salah satu siswa memimpin doa sebelum belajar.
3. Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Guru menanyakan kabar siswa.
5. Guru melakukan presensi kepada siswa.
6. Apersepsi
Guru menanyakan materi tentang pembagian yang telah
dipelajari pada pembelajaran matematika di hari
sebelumnya.
7. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari pada hari ini.
8. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Satu
Nusa Satu Bangsa”.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Inti Eksplorasi
1. Guru meminta siswa untuk mencari teman sebagai
pasangan.
2. Siswa membaca dan menghafalkan serta memahami
makna dari Sumpah Pemuda.
3. Siswa mengamati gambar dan membaca cerita tentang
makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
4. Guru melakukan tanya jawab tentang pembagian.
5. Guru menanyakan tentang materi pembagian yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
6. Guru meminta siswa mengerjakan soal pembagian yang
disajikan dalam bentuk soal cerita dengan bantuan media
papan pembagian.
7. Guru meminta mengerjakan soal cerita lagi dengan
bantuan media papan pembagian.
Elaborasi
1. Siswa menuliskan makna Sumpah Pemuda.
2. Siswa menuliskan ciri makhluk hidup dan makhluk tak
hidup.
3. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Konfirmasi
1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya jika tidak paham dengan materi yang dipelajari.
2. Guru dan siswa membahas soal cerita pembagian
matematika.
155
menit
Penutup 1. Siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan hari
ini.
2. Guru memberi penegasan tentang kegiatan yang
dilakukan hari ini.
3. Guru mengajak siswa untuk berefleksi tentang kegiatan
yang telah dilakukan pada hari ini.
4. Guru menjelaskan tetang materi yang akan dipelajari
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
pada pertemuan yang akan datang.
5. Salah satu siswa memimpin doa setelah belajar.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
H. Media/Alat dan Sumber Belajar
Media : papan pembagian dan manik-manik
Alat : alat tulis, kertas, LKS
Sumber Belajar :
Arifin, Mulyati, Mimin Nurjhani, dan Muslim. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam dan
Lingkunganku untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Fajariyah, Nur dan Devi Triatnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rositawati dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3 untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Slamet, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan 3 untuk SD/MI Kelas III. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
Ranah Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Afektif Matematika
1.3.1 Menunjukkan sikap kerja
sama.
Ilmu Pengetahuan Alam
1.2.1 Menunjukkan sikap
berani mencoba.
Observasi
Observasi
Cek list
Cek list
Rubrik
pengamatan
sikap kerja
sama
(terlampir)
Rubrik
pengamatan
sikap berani
mencoba
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Pendidikan Kewarganegaraan
1.2.1 Menunjukkan sikap
berani mencoba.
Observasi
Cek list
Rubrik
pengamatan
sikap berani
mencoba
(terlampir)
Kognitif Matematika
1.3.2 Menyelesaikan masalah
pembagian bilangan 2
angka dengan bilangan 1
angka.
Ilmu Pengetahuan Alam
1.2.2 Menyebutkan ciri-ciri
makhluk hidup.
Pendidikan Kewarganegaraan
1.2.2 Menyebutkan isi Sumpah
Pemuda.
1.2.3 Menjelaskan isi Sumpah
Pemuda.
Tes
Tes
Tes
Tes
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Pilihan
ganda dan
esay
Esay
Esay
Esay
Psikomot
orik
Matematika
1.3.3 Mengoperasikan papan
pembagian dengan tepat.
Ilmu Pengetahuan Alam
1.2.3 Membuat tabel
perbedaan makhluk
hidup dan makhluk tak
hidup.
Pendidikan Kewarganegaaraan
1.2.4 Mendeklamasikan
sumpah pemuda.
Non tes
Non tes
Non tes
Unjuk kerja
Produk
Perfomance
Rubrik
pengamatan
unjuk kerja
(terlampir)
Rubrik
penilaian
produk
(terlampir)
Rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
performance
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Rubrik pengamatan sikap kerja sama
Kriteria Skor
(3) (2) (1)
Mengemukakan
pendapat
Selalu
mengemukakan
pendapat dalam
kerja kelompok.
Kadang
mengemukakan
pendapat dalam
kerja kelompok.
Tidak pernah
mengemukakan
pendapat dalam
kerja kelompok.
Memberikan solusi
penyelesaian
Selalu memberikan
solusi penyelesaian
ketika muncul
permasalahan
dalam kelompok.
Kadang memberikan
solusi penyelesaian
ketika muncul
permasalahan dalam
kelompok.
Tidak pernah
memberikan solusi
penyelesaian ketika
muncul
permasalahan dalam
kelompok.
Membantu mencari
jawaban
Selalu berusaha
mencari jawaban
untuk menjawab
soal yang diberikan
oleh guru.
Kadang berusaha
mencari jawaban
untuk menjawab soal
yang diberikan oleh
guru.
Tidak pernah
berusaha mencari
jawaban untuk
menjawab soal yang
diberikan oleh guru.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik pengamatan berani mencoba
Kriteria Skor
3 2 1
Kemauan menjawab Selalu mau
menjawab walaupun
tak disuruh.
Kadang mau
menjawab walaupun
tak disuruh
Mau menjawab jika
disuruh.
Kemauan mencoba Selalu ingin mencoba
walaupun tidak
disuruh.
Kadang mau
mencoba walaupun
tak disuruh.
Mau mencoba jika
disuruh.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Rubrik penilaian produk
Kriteria Skor
3 2 1
Kesesuaian jawaban Menuliskan dengan
tepat dan benar
semua perbedaan
makhluk hidup dan
makhluk tak hidup.
Menuliskan 3 sampai
4 dengan tepat dan
benar perbedaan
makhluk hidup dan
makhluk tak hidup.
Menuliskan kurang
dari 3 dengan tepat
dan benar perbedaan
makhluk hidup dan
makhluk tak hidup.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik penilaian performance
Kriteria Skor
3 2 1
Kejelasan ucapan Semua kata
diucapkan dengan
jelas.
Antara 25-50% kata
yang diucapkan tidak
jelas.
Lebih dari 50% kata
diucapkan tidak
jelas.
Lagu kalimat Semua kalimat
dibaca sesuai dengan
tanda baca yang ada.
Antara 25-50%
kalimat dibaca tidak
sesuai dengan tanda
baca yang ada.
Lebih dari 50%
kalimat dibaca tidak
sesuai dengan tanda
baca yang ada.
Kesesuaian gerak
tubuh
Melakukan gerakan
tubuh yang sesuai.
Melakukan gerakan
tubuh kurang sesuai.
Melakukan gerakan
tubuh yang tidak
sesuai.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
LAMPIRAN MATERI
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
SUMPAH PEMUDA
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia
Makna Sumpah Pemuda
Pertama : bertanah air yang satu, tanah air Indonesia, maksudnya meskipun bangsa
Indonesia bertempat tinggal berpencar-pencar, di wilayah Indonesia, ada yang di Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Papua, tetapi semua itu merupakan satu tanah air, yaitu tanah air
Indonesia
Kedua : berbangsa yang satu bangsa Indonesia, maksudnya meskipun bangsa
Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, tetapi merupakan satu bangsa Indonesia.
Ketiga : menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia, maksudnya tiap
daerah memiliki bahasa daerah sendiri tetapi mereka mempunyai bahasa persatuan, yaitu
bahasa Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Alam
Ciri-ciri makhluk hidup
1. Makhluk hidup bergerak
Cara makhluk hidup bergerak berbeda-beda. Manusia bergerak dengan
berjalan. Adapun hewan ada yang berjalan, melompat, merayap, terbang, dan
berenang. Tumbuhan juga bergerak, misalnya tumbuhan putri malu yang bergerak
dengan cara menguncup jika disentuh daunnya. Selain itu, gerak tumbuhan lainnya
adalah mekar dan kuncupnya bunga.
2. Makhluk hidup memerlukan makanan dan air
Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan makanan. Makanan berguna
sebagai sumber energi. Energi digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Makhluk hidup memiliki jenis makanan yang berbeda-beda. Misalnya, kucing
suka memakan ikan. Jika kucing diberi sayuran, kucing tidak mau makan. Sapi suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
makan rumput. Jika diberi daging, sapi tidak mau makan. Manusia suka memakan
nasi. Jika diberi rumput, manusia tidak mau makan.
Setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda untuk memenuhi
makanannya sehari-hari. Makhluk hidup ada yang suka memakan tumbuhan dan ada
yang suka memakan daging. Ada juga mahkluk hidup yang suka memakan daging dan
tumbuhan. Tumbuhan juga membutuhkan makan. Semua makhluk hidup juga
membutuhkan air untuk diminum.
3. Makhluk hidup selalu bernapas
Alat pernapasan setiap makhluk hidup berbeda-beda. Hewan, seperti kuda,
sapi, kerbau, kucing, dan gajah, bernapas dengan paru-paru. Hewan yang hidup di air,
seperti ikan, bernapas dengan insang. Tumbuhan juga membutuhkan udara. Udara
masuk ke dalam tumbuhan melalui bagian-bagian tertentu yang ada pada daun, batang,
atau akar.
4. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi besar, baik berat
maupun tingginya. Tumbuhan juga mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tumbuhan
dimulai dari biji, tumbuh menjadi kecambah hingga tumbuh, kemudian tumbuhan
dewasa.
5. Makhluk hidup berkembang biak
Ciri makhluk hidup lainnya adalah berkembang biak. Artinya, makhluk hidup
dapat menghasilkan keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah
memperbanyak keturunan agar jenisnya tidak habis atau punah.
Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Kucing juga
berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Setelah melahirkan, kucing menyusui
anaknya.
Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Induk ayam yang sedang
bertelur akan mengerami telurnya selama 21 hari. Telur yang dierami akan menetas
menjadi anak ayam.
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan anak disebut beranak.
Hewan yang berkembang biak dengan cara menghasilkan telur disebut bertelur.
Tumbuhan pun dapat berkembang biak. Padi, jagung, mangga, semangka, dan durian
berkembang biak dengan biji. Biji ditanam, setelah beberapa hari akan tumbuh tunas
akar, batang, dan daun. Setelah beberapa lama, biji akan tumbuh menjadi individu
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Tumbuhan juga dapat berkembang biak tanpa menggunakan biji. Cara
berkembang biak seperti itu menggunakan bagian tubuh induknya, seperti bagian akar,
batang, atau daun. Contohnya pohon pisang yang berkembang biak dengan tunas.
Singkong yang berkembang biak dengan batangnya dan wortel yang berkembang biak
dengan akarnya.
Matematika
Pembagian dalam bentuk soal cerita
Perhatikan contoh soal berikut!
Ibu mempunyai 18 buah rambutan. Rambutan itu dibagikan kepada 3 anak. Tiap anak
menerima rambutan sama banyak. Berapa banyak rambutan yang diterima tiap anak?
Untuk menjawab soal cerita tersebut, maka perlu membaca soal dengan teliti. Setelah
itu tuliskan apa yang ditanyakan dalam soal cerita lalu apa saja yang diketahui dalam
soal cerita tersebut.
Jawaban:
Ditanya : berapa banyak rambutan yang diterima tiap anak?
Diketahui : Ibu mempunyai 18 rambutan.
Rambutan itu dibagikan kepada 3 anak.
Jawab : 18 : 3 = 6
Jadi, tiap anak menerima 6 buah rambutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS I PERTEMUAN 2
“KEGIATAN”
KELAS III SEMESTER I
NAMA : _______________________
NO. ABSEN : _______________________
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Bacalah isi SUMPAH PEMUDA berikut ini!
Pernahkah kamu mendengar kata “SUMPAH
PEMUDA”?
Apa “SUMPAH PEMUDA” itu sebenarnya?
SUMPAH PEMUDA
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia bertumpah darah yang
satu, tanah Indonesia
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia
Bersama teman sebangkumu, coba kalian hafalkan isi
Sumpah Pemuda tersebut dengan benar!
Tahukah kamu
makna
“Sumpah
Pemuda”?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Setelah kamu mencoba menghafal isi Sumpah Pemuda di atas, coba kalian tuliskan di bawah
ini makna dari “Sumpah Pemuda” tersebu
Amatilah gambar di bawah ini!
Ari dan adiknya Ina, memiliki sesuatu yang sangat mereka sukai. Ari memiliki seekor
kelinci dan Ina memiliki sebuah boneka. Marilah kita simak kisah Ari dan Ina berikut ini.
Setiap pagi dan sore, Ari memberi makan kelinci kesayangannya. Jika tidak diberi
makan, kelinci Ari akan kelaparan, kelinci yang kelaparan cepat mati. Adapun Ina tidak
pernah memberi makan bonekanya. Setiap pagi dan sore, Ina hanya membersihkan
bonekanya.
Makna Sumpah Pemuda
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
........................................................................................................................
(a) (b)
(a) (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Kelinci Ari selalu makan setiap hari. Kelinci Ari tumbuh makin besar dari hari ke hari.
Berbeda dengan kelinci Ari, boneka Ina tidak pernah bertambah besar.
Boneka Ina tidak dapat bergerak sendiri. Ina harus selalu membawanya. Jika tertinggal
di taman, bonekanya dapat terkena hujan dan basah. Kelinci Ari senang bermain di taman
dengan teman-temannya. Ketika hujan, kelinci Ari berlari masuk ke dalam kandang. Kelinci
tidak suka terkena hujan.
Suatu hari, kelinci Ari melahirkan empat anak kelinci. Bagaimana dengan boneka Ina?
Bonekanya tetap satu. Boneka Ina tidak dapat melahirkan. Sekarang, amatilah lingkungan
sekitarmu. Di sekitar mu terdapat makhluk hidup dan benda mati. Kelinci Ari merupakan
contoh makhluk hidup. Boneka Ina merupakan contoh benda mati. Selain itu, kelinci Ari
dapat bernapas, sedangkan boneka Ina tidak dapat bernapas.
(a) (b)
(a) (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Dari cerita di atas, tuliskan ciri-ciri dari makhluk hidup!
Buatlah tabel perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup!
Ciri-ciri makhluk hidup meliputi:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
MARI
BERHITUNG!
Ibu mempunyai soal seperti berikut:
“Sebuah rumah terdiri dari 5 ruangan utama yaitu ruang tamu, 2 ruang tidur,
ruang keluarga, dan dapur. Kelima ruangan tersebut memiliki ukuran sama besar.
Untuk membuat 5 ruangan utama tersebut membutuhkan 35 karung semen.
Jumlah semen yang dibutuhkan untuk membuat satu ruangan adalah …”
Bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut agar mudah?
Apakah kalian masih ingat bagaimana melakukan pembagian
menggunakan media papan pembagian yang dilakukan pada
beberapa hari yang lalu?
Coba kalian selesaikan soal di atas menggunakan papan
pembagian, dengan mengikuti langkah di bawah ini:
a. Apa yang ditanyakan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Apa yang diketahui?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
c. Lalu tuliskan jawabanmu!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Jadi, …………………………………………………………………………………..
Coba perhatikan gurumu dalam membahas soal tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Ayo Berlatih!
Setelah kalian memahami cara menyelesaikan soal di atas, coba kalian
selesaikan soal-soal di bawah ini dengan langkah seperti di atas serta
menggunakan papan pembagian!
1. Pak Junaidi membeli 72 ember cat. Lalu ember cat tersebut diberikan kepada 8
keponakannya. Berapa jumlah ember cat yang diperoleh masing-masing
keponakannya?
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Nadia mempunyai 54 buah apel. Lalu apel tersebut dibagikan pada 6 saudaranya.
Berapa apel yang diperoleh masing-masing saudaranya?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
3. Jono membuat kue nastar sebanyak 64 kue. Jono membagikan kue tersebut
pada seluruh teman yang datang ke rumahnya. Setelah dibagikan, kue yang
diperoleh masing-masing temannya sebanyak 8 kue. Berapa jumlah teman yang
datang ke rumah Jono?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
COBA RENUNGKAN
Coba renungkan kegiatan belajarmu hari ini!
Warnailah lingkaran sesuai dengan pemahaman yang telah kamu
peroleh dari kegiatan belajar hari ini!
PEMAHAMAN Aku tidak memahami materi
hari ini
Aku memahami sebagian materi hari ini
Aku memahami semua materi hari ini
USAHA Aku menaruh sedikit usaha
untuk menyelesaikan tugas hari ini
Aku bekerja cukup keras untuk menyelesaikan tugas hari ini dan tetap fokus walaupun bosan
Aku bekerja sangat keras untuk menyelesaikan tugas hari ini
PERASAAN Aku tidak senang mengikuti
pelajaran hari ini
Aku cukup senang mengikuti pelajaran hari ini
Aku senang sekali mengikuti pelajaran hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
KUNCI JAWABAN DAN PENILAIAN LKS
SIKLUS I PERTEMUAN 2
1. Makna Sumpah Pemuda
Jawaban Skor
2 1 0
Pertama : bertanah air yang satu,
tanah air Indonesia, maksudnya meskipun
bangsa Indonesia bertempat tinggal
berpencar-pencar, di wilayah Indonesia, ada
yang di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua,
tapi semua itu merupakan satu tanah air,
yaitu tanah air Indonesia
Menuliskan
makna
secara tepat,
benar dan
lengkap
sesuai
dengan kunci
jawaban.
Menuliskan
makna
kurang
lengkap yang
sesuai
dengan kunci
jawaban.
Menuliskan
makna
tidak sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Kedua : berbangsa yang satu
bangsa Indonesia, maksudnya meskipun
bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku
bangsa, tapi merupakan satu bangsa
Indonesia.
Menuliskan
makna
secara tepat,
benar dan
lengkap
sesuai
dengan kunci
jawaban.
Menuliskan
makna
kurang
lengkap yang
sesuai
dengan kunci
jawaban.
Menuliskan
makna
tidak sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Ketiga : menjunjung bahasa
persatuan, yaitu bahasa Indonesia,
maksudnya tiap daerah memiliki bahasa
daerah sendiri tapi mereka mempunyai
bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Menuliskan
makna
secara tepat,
benar dan
lengkap
sesuai
dengan kunci
jawaban.
Menuliskan
makna
kurang
lengkap yang
sesuai
dengan kunci
jawaban.
Menuliskan
makna
tidak sesuai
dengan
kunci
jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
2. Ciri-ciri makhluk hidup
Jawaban Skor
5 4 3 2 1 0
a. Makhluk hidup
bergerak.
b. Makhluk hidup
memerlukan
makanan dan
air.
c. Makhluk hidup
selalu bernapas.
d. Makhluk hidup
mengalami
pertumbuhan.
e. Makhluk hidup
berkembang
biak
Menulisk
an 5 ciri
makhluk
hidup
dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 4 dari
5 ciri
makhluk
hidup
dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 3 dari
5 ciri
makhluk
hidup
dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 2 dari
5 ciri
makhluk
hidup
dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 1 dari
5 ciri
makhluk
hidup
dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Tidak
menulis
kan ciri
makhlu
k hidup
atau
menulis
kan ciri
makhlu
k hidup
tidak
sesuai
dengan
kunci
jawaba
n.
Jawaban contoh soal Matematika
a. Ditanya : Jumlah semen yang dibutuhkan untuk membuat satu ruangan adalah
……
b. Diketahui : Rumah terdiri dari 5 ruangan sama besar antara lain ruang tamu, 2
ruang
tidur, ruang keluarga, dan dapur.
Membutuhkan 35 karung semen.
c. Jawab : 35: 5 = 7
Jadi, jumlah semen yang dibutuhkan untuk membuat satu ruangan
adalah 7 karung semen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
No.
Soal
Jawaban Skor
3 2 1 0
1 Ditanya : berapa jumlah
ember cat yang diperoleh masing-
masing keponakan Pak Junaidi?
Diketahui :
Pak Junaidi membeli 72
ember cat.
Diberikan kepada 8
keponakannya.
Jawab : 72 : 8 = 9
Jadi, jumlah ember cat yang
diperoleh masing-masing
keponakan Pak Junaidi adalah 9
ember cat.
Menjawa
b dengan
langkah
ditanya,
diketahui
, jawab,
dan jadi
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
dengan 3
dari 4
langkah
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
benar.
Menjawa
b tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
salah.
2 Ditanya : berapa apel yang
diperoleh masing-masing saudara
Nadia?
Diketahui :
Nadia mempunyai 54 apel.
Dibagikan pada 6
saudaranya.
Jawab : 54 : 6 = 9
Jadi, apel yang diperoleh masing-
masing saudara Nadia adalah 9
buah apel.
Menjawa
b dengan
langkah
ditanya,
diketahui
, jawab,
dan jadi
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
dengan 3
dari 4
langkah
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
benar.
Menjawa
b tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
salah.
3 Ditanya : berapa jumlah
teman yang datang ke rumah
Jono?
Diketahui :
Jono membuat 64 kue
nastar.
Diberikan kepada
Menjawa
b dengan
langkah
ditanya,
diketahui
, jawab,
dan jadi
Menjawab
dengan 3
dari 4
langkah
serta
semua isi
langkah-
Menjawab
tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
benar.
Menjawa
b tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
temannya yang datang
masing-masing mendapat
8 kue cupir.
Jawab : 64 : … = 8
64 : 8 = 8
Jadi, jumlah teman Jono yang
datang adalah 8 orang.
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
langkah
benar.
NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝟏𝟎𝟎
= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟐𝟎 𝟏𝟎𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Satuan Pendidikan : SD N Denggung
Kelas/Semester : III B/1
Tema : Kegiatan
Alokasi Waktu : 5 × 35 menit
A. Standar Kompetensi
Matematika
8. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
Bahasa Indonesia
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan sekolah.
B. Kompetensi Dasar
Matematika
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan
tiga angka.
Bahasa Indonesia
3.2 Menjelaskan isi teks (100 – 150 kata) melalui membaca intensif.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.4 Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa.
C. Indikator
Matematika
Afektif
1.3.1 Menunjukkan sikap berani mencoba.
Kognitif
1.3.2 Melakukan pembagian bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka.
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Bahasa Indonesia
Afektif
3.2.1 Menunjukkan sikap tekun.
Kognitif
3.2.2 Menjelaskan isi teks cerita kerja sama.
Psikomotorik
3.2.3 Membaca intensif teks cerita kerja sama.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Afektif
1.4.1 Menunjukkan sikap kerja sama.
Kognitif
1.4.2 Menjelaskan kerja sama.
1.4.3 Menjelaskan bentuk-bentuk kerja sama.
Psikomotorik
1.4.4 Menuliskan pengalaman kerja sama.
D. Tujuan Pembelajaran
1.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap berani mencoba dalam mengerjakan soal
pembagian yang diberikan oleh guru.
1.3.2.1 Siswa mampu melakukan pembagian bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka
menggunakan papan pembagian.
3.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap tekun dalam membaca intensif.
3.2.2.1 Siswa mampu menjelaskan isi teks cerita kerja sama melalui diskusi kelompok.
3.2.3.1 Siswa mampu membaca intensif teks cerita kerja sama secara individu.
1.4.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap kerja sama dalam diskusi kelompok.
1.4.2.1 Siswa mampu menjelaskan kerja sama melalui diskusi kelas.
1.4.3.1 Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk kerja sama melalui diskusi kelompok.
1.4.4.1 Siswa mampu menuliskan pengalaman kerja sama yang pernah dilakukan melalui
bahasa tulis.
E. Materi Ajar
Matematika : pembagian
Bahasa Indonesia : membaca intensif
Ilmu Pengetahuan Sosial : kerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Metode pembelajaran : diskusi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam.
2. Salah satu siswa memimpin doa sebelum belajar.
3. Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Guru menanyakan kabar siswa.
5. Guru melakukan presensi kepada siswa.
6. Apersepsi
Guru menanyakan materi tentang pembagian yang telah
dipelajari pada pembelajaran matematika di hari
sebelumnya.
7. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari pada hari ini.
8. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat.
10 menit
Inti Eksplorasi
1. Guru memberikan bacaan cerita “Rumah Nenek Hapsari”.
7. Guru meminta siswa untuk membaca cerita tersebut
dengan intensif/sungguh-sungguh agar memahami isinya.
8. Guru juga mengarahkan siswa agar mencatat hal-hal yang
penting dari cerita tersebut.
9. Setelah 5 menit, guru mengambil kembali teks yang
diberikan kepada siswa.
10. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang cerita tersebut.
11. Guru memberikan waktu pada siswa untuk menjawab
pertanyaan tersebut tanpa melihat teks tetapi boleh
membuka catatan dari teks jika membuatnya.
155
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
12. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang
membaca intensif.
13. Guru melanjutkan tanya jawab tentang isi teks dengan
mengintegrasikan materi IPS yaitu kerja sama.
14. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok.
15. Pemilihan kelompok dilakukan oleh guru kelas.
16. Setiap kelompok mengerjakan soal yang diberikan oleh
guru.
17. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
18. Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan cara
menggunakan papan pembagian untuk menghitung
pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu
angka.
Elaborasi
1. Setiap siswa dalam kelompok mengerjakan soal dan
boleh berdiskusi dengan teman sekelompok untuk
menjawab pertanyaan.
2. Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan 1
bagian jawaban (misalnya soal tentang gotong royong
saja).
3. Siswa menirukan cara menggunakan papan pembagian
untuk menghitung soal pembagian bilangan 3 angka
dengan bilangan 1 angka.
4. Siswa mengerjakan soal pembagian bilangan 3 angka
dengan bilangan 1 angka.
Konfirmasi
1. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban siswa.
2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
3. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan hari
ini.
2. Guru memberi penegasan tentang kegiatan yang
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
dilakukan hari ini.
3. Guru mengajak siswa untuk berefleksi tentang kegiatan
yang telah dilakukan pada hari ini.
4. Guru menjelaskan tetang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang.
5. Salah satu siswa memimpin doa setelah belajar.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
H. Media/Alat dan Sumber Belajar
Media : papan pembagian dan manik-manik
Alat : alat tulis, kertas, LKS
Sumber belajar :
Fajariyah, Nur dan Devi Triatnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nursa’ban, Muhammad dan Rusmawan. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SD dan
MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD Kelas III. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
http://annioseo.blogspot.com/2012/04/pembahasan-ips-sd-kelas-2-smt-2.html
I. Penilaian
Ranah Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Afektif Matematika
1.3.1 Menunjukkan sikap
berani mencoba.
Bahasa Indonesia
3.2.1 Menunjukkan sikap
tekun.
Observasi
Observasi
Cek list
Cek list
Rubrik
pengamatan
sikap berani
mencoba
(terlampir)
Rubrik
pengamatan
sikap kerja
sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.4.1 Menunjukkan sikap
kerja sama.
Observasi
Cek list
(terlampir)
Rubrik
pengamatan
sikap kerja
sama
(terlampir)
Kognitif Matematika
1.3.2 Melakukan
pembagian bilangan 3
angka dengan
bilangan 1 angka.
Bahasa Indonesia
3.2.2 Menjelaskan isi teks
cerita kerja sama.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.4.2 Menjelaskan kerja
sama.
1.4.3 Menjelaskan bentuk-
bentuk kerja sama.
Tes
Tes
Tes
Tes
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Pilihan
ganda dan
esay
Esay
Esay
Esay
Psikomotorik Bahasa Indonesia
3.2.3 Membaca intensif
teks cerita kerja sama.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.4.4 Menuliskan
pengalaman kerja
sama.
Non tes
Non tes
Performance
Produk
Rubrik
penilaian
performance
(terlampir)
Rubrik
penilaian
produk
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Rubrik pengamatan sikap tekun
Kriteria Skor
(3) (2) (1)
Ketepatan waktu
mengerjakan
Selalu mengerjakan
soal tepat waktu.
Kadang mengerjakan
soal tepat waktu.
Mengerjakan soal
tidak tepat waktu.
Berlatih Selalu berlatih
untuk membaca
intensif.
Kadang berlatih
untuk membaca
intensif.
Tidak pernah
berlatih untuk
membaca intensif.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik pengamatan unjuk kerja
Kriteria Skor
(3) (2) (1)
Kesiapan diri Selalu
mempersiapkan diri
sebelum melakukan
kegiatan.
Kadang
mempersiapkan diri
sebelum melakukan
kegiatan.
Tidak
mempersiapkan diri
ssebelum
melakukan kegiatan.
Keruntutan tahap
penggunaan
Selalu menggunakan
papan pembagian
secara runtut sesuai
dengan tahapannya.
Ada 3 sampai 5 tahap
yang terbalik atau
terlewatkan dalam
menggunakan papan
pembagian.
Ada lebih dari 5
tahap yang terbalik
atau terlewatkan
dalam menggunakan
papan pembagian.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik penilaian membaca intensif
Kriteria Skor
(3) (2) (1)
Kesungguhan Selalu bersungguh-
sungguh membaca
teks.
Kadang tidak
bersungguh-sungguh
dalam membaca.
Tidak pernah
bersungguh-
sungguh dalam
membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Kemampuan
mencatat
Selalu mencatat hal-
hal yang penting
dalam teks ketika
membaca intensif.
Kadang mencatat hal-
hal yang penting
dalam teks ketika
membaca intensif.
Tidak pernah
mencatat hal-hal
yang penting dalam
teks ketika
membaca intensif.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik penilaian produk menulis pengalaman kerja sama
Kriteria Skor
(3) (2) (1)
Kesesuaian judul Judul sesuai dengan
tema “kerja sama”.
Judul kurang sesuai
dengan tema “kerja
sama”.
Judul tidak sesuai
dengan tema “kerja
sama”.
Kesesuaian isi Isi cerita sesuai
dengan tema “kerja
sama”.
Isi cerita kurang
sesuai dengan tema
“kerja sama”.
Isi cerita tidak
sesuai dengan tema
“kerja sama”.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
LAMPIRAN MATERI
Bahasa Indonesia
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh. Dengan membaca intensif,
kita bisa mendapatkan informasi yang lengkap. Kita juga akan mengerti apa sebenarnya hal
yang sedang dibahas. Untuk itu, kita juga bisa mencatat hal-hal yang kita anggap penting.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kerja sama adalah melakukan tindakan bersama orang lain. Orang melakukan kerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Mengapa kita harus bekerja sama dengan tetangga? Tentu
jawabannya karena kita dengan tetangga mempunyai tujuan yang ingin dicapai bersama.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk kerja sama:
1. Membantu tetangga
Sesama tetangga harus saling menolong. Jika kita berbuat baik pada hari ini, suatu saat
kita akan ditolong. Banyak perbuatan baik untuk membantu tetangga. Saat tetanggamu
punya keperluan, kamu dapat membantu.
2. Gotong-royong atau kerja bakti
Pada suatu hari hujan lebat. Sebuah pohon tumbang menimpa rumah Pak Made. Atap
rumah Pak Made rusak. Semua warga datang membantu memperbaiki atap rumah Pak
Made. Warga laki-laki berdatangan dengan membawa berbagai peralatan. Semua
membantu memperbaiki atap rumah Pak Made. Akhirnya rumah Pak Made selesai
diperbaiki.
Cerita di atas merupakan contoh gotong royong. Gotong royong merupakan pekerjaan
yang dilakukan secara bersama. Dengan bergotong royong pekerjaan cepat selesai.
Dengan bergotong royong semangat persaudaraan, persatuan, dan kesatuan dapat terus
terjalin. Gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Selain contoh gotong royong, berikut dijelaskan contoh dari kerja sama. Sebentar lagi
tanggal 17 Agustus. Pada tanggal 17 Agustus kita merayakan kemerdekaan Indonesia. Pak
Tono selaku ketua RT 5/RW 12 memberitahukan bahwa hari Minggu ada kerja bakti.
Semua warga akan membersihkan jalan. Sudah lama jalan tidak dibersihkan. Banyak
rumput tumbuh di jalan. Pada hari Minggu, warga laki-laki berkumpul di sepanjang jalan.
Ada yang membawa sabit. Ada yang membawa cangkul. Semua warga membersihkan
rumput. Rumput-rumput dicabuti.
Ibu-ibu menyediakan aneka makanan. Ada juga berbagai minuman. Tepat pukul 12
siang, pekerjaan selesai. Sebelum pulang, warga menikmati makanan yang telah
disediakan. Sekarang jalan-jalan di RT 5 terlihat bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
3. Siskamling
Lingkungan tempat tinggal yang aman sangat dibutuhkan. Lingkungan yang aman
akan menjadikan hidup nyaman. Siapa yang menjaga keamanan lingkungan? Bagaimana
agar lingkungan kita aman? Keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab warga
masyarakat. Kita bisa menjaga keamanan dengan ronda malam. Ronda malam dilakukan
oleh semua warga secara bergiliran. Bagaimana dengan siang hari? Apakah tidak perlu
dijaga? Di siang hari, warga juga harus menjaga keamanan. Jika ada orang yang
mencurigakan, laporkan kepada ketua RT setempat.
Matematika
Pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS II PERTEMUAN I
“KEGIATAN”
KELAS III SEMESTER I
NAMA : _______________________
NO. ABSEN : _______________________
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
RUMAH NENEK HAPSARI
Pak Ibrahim, Pak Martinus, dan
Pak Gunawan hidup bertetangga.
Mereka tinggal di RT 8
Kelurahan Sejahtera. Warga RT 8 terdiri
dari berbagai suku bangsa. Pak
Ibrahim adalah warga keturunan Arab.
Pak Martinus adalah orang Manado.
Pak Gunawan adalah orang Jawa. Mereka semua hidup rukun dan saling
membantu satu sama lainnya.
Pak Sahrul adalah ketua RT 8. Setiap bulan warga RT 8
menyelenggarakan pertemuan. Bulan ini, warga membicarakan tentang
pembangunan rumah nenek Hapsari. Rumah nenek Hapsari rusak akibat
tanah longsor. Tanah longsor terjadi 3 minggu yang lalu menyebabkan
beberapa rumah warga di RT 8 yang rusak. Rumah yang mengalami
kerusakan berat adalah rumah nenek Hapsari.
Keesokan harinya, tepat pukul 7 pagi, warga laki-laki berkumpul di
rumah nenek Hapsari. Mereka datang membawa berbagai peralatan. Ada
yang membawa gergaji, serut, cangkul, grobak, sendok pasir dan lainnya.
Sementara itu, beberapa Ibu Rumah Tangga di RT 8 menyiapkan makanan
dan minuman untuk warga laki-laki yang memperbaiki rumah nenek Hapsari.
Sekitar pukul 8 pagi, para warga laki-laki memulai memperbaiki rumah
nenek Hapsari. Ada yang mencangkul pasir, ada yang membuat
bentengan, ada juga yang memotong kayu untuk tiang. Pak Martinus
memasang batu bata untuk dinding. Sedangkan yang lainnya mengaduk
semen dan pasir. Untuk menghilangkan rasa lelah, mereka pun saling
bercanda.
Pembangunan rumah nenek Hapsari selesai setelah tiga hari. Nenek
Hapsari merasa sangat senang. Nenek Hapsari mengucapkan terima kasih
kepada seluruh warga yang telah membantu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Dari cerita di atas, seperti itulah seharusnya kita hidup bersama. Saling
menjaga kerukunan, bekerja sama, dan saling tolong menolong.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa judul cerita yang telah kamu baca?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Siapa tokoh-tokoh yang muncul dari cerita di atas?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Di mana Pak Ibrahim, Pak Martinus, dan Pak Gunawan tinggal?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Mengapa rumah nenek Hapsari rusak?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Apa amanat yang dapat diambil dari cerita di atas?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Apakah ada
kesulitan ketika
menjawab
pertanyaan?
Jika ada, kesulitan
apa yang kalian
temui?
Sebaiknya apa yang
harus dilakukan untuk
mengatasi kesulitan
tersebut?
Apa yang
dimaksud dengan
membaca intensif?
Beberapa hari yang lalu kita
belajar memebaca nyaring,
apa perbedaan dari
membaca nyaring dan
membaca intensif?
Kapan kita perlu
membaca intensif?
Cerita di atas berisi
tentang apa?
Siapa yang tahu, apa yang
dimaksud dengan kerja sama?
Apa tujuan orang melakukan
kerja sama?
Apa saja bentuk-bentuk kerja
sama?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Untuk menambah pemahaman kalian tentang kerja sama, coba kalian kerjakan
soal berikut!
1. Apa yang kalian pahami tentang kerja sama?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Bentuk-bentuk kerja sama:
a. Membantu tetangga
Apa yang akan kamu lakukan jika melihat tetanggamu mengalami masalah
berikut ini?
Masalah Tindakanmu
- Tetanggamu ingin keluar kota dan
menitipkan kuncinya kepadamu.
- Tetanggamu meminta bantuan
menangkap kucingnya yang hilang.
- Tetanggamu jatuh dari sepeda lalu
kakinya sakit.
Tuliskan cerita tentang pengalamanmu membantu tetanggamu dan juga
ceritakan perasaanmu setelah membantu tetanggamu tersebut!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
b. Gotong royong atau kerja bakti
Pada suatu hari hujan lebat. Sebuah pohon tumbang menimpa rumah Pak
Made. Atap rumah Pak Made rusak. Semua warga datang membantu
memperbaiki atap rumah Pak Made. Warga laki-laki berdatangan dengan
membawa berbagai peralatan. Semua membantu memperbaiki atap rumah
Pak Made. Akhirnya rumah Pak Made selesai diperbaiki.
Cerita di atas merupakan contoh gotong royong. Gotong royong
merupakan pekerjaan yang dilakukan secara bersama. Dengan bergotong
royong pekerjaan cepat selesai. Dengan bergotong royong semangat
persaudaraan, persatuan, dan kesatuan dapat terus terjalin. Gotong royong
merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Coba kalian ingat-ingat kegiatan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu.
Tuliskan kegiatan apa saja yang ada hubungannya dengan gotong royong,
lalu isilah daftar berikut!
No. Kegiatan Lokasi
1
2
3
c. Siskamling
Lingkungan tempat tinggal yang aman sangat dibutuhkan. Lingkungan
yang aman akan menjadikan hidup nyaman. Siapa yang menjaga keamanan
lingkungan? Bagaimana agar lingkungan kita aman? Keamanan lingkungan
merupakan tanggung jawab warga masyarakat.
Kita bisa menjaga keamanan dengan ronda malam. Ronda malam
dilakukan oleh semua warga secara bergiliran. Bagaimana dengan siang hari?
Apakah tidak perlu dijaga? Di siang hari, warga juga harus menjaga
keamanan. Jika ada orang yang mencurigakan, laporkan kepada ketua RT
setempat.
Sekarang kamu ceritakan pengalamanmu mengikuti atau yang kamu ketahui
tentang kegiatan siskamling di lingkungan rumahmu. Tuliskan ceritamu di
bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Coba bacakan hasil
pekerjaan kelompokkmu
di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
MARI BERHITUNG!
Masih ingatkah kamu bagaimana cara menghitung
pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu
angka?
Hari ini kita akan belajar menghitung pembagian
bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka
menggunakan papan pembagian
Perhatikan Gurumu Cara Menghitungnya!
Setelah kamu paham dengan penjelasan guru.
Coba kalian hitung soal berikut menggunakan papan pembagian!
a. 112 : 8 = …
b. 153 : 9 = …
c. 168 : 8 = …
d. 133 : 7 = …
e. 207 : 9 = …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
COBA RENUNGKAN
Coba renungkan kegiatan belajarmu hari ini!
Warnailah lingkaran sesuai dengan pemahaman yang telah kamu peroleh
dari kegiatan belajar hari ini!
Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
Kesulitan apa yang kamu temui hari ini?
Usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Mengapa kamu senang mengikuti pelajaran hari ini?
PEMAHAMAN
Aku tidak memahami materi hari ini
Aku memahami sebagian materi hari ini
Aku memahami semua materi hari ini
USAHA
Aku menaruh sedikit usaha untuk
menyelesaikan tugas hari ini
Aku bekerja cukup keras untuk
menyelesaikan tugas hari ini dan tetap
fokus walaupun bosan
Aku bekerja sangat keras untuk
menyelesaikan tugas hari ini
PERASAAN
Aku tidak senang mengikuti pelajaran
hari ini
Aku cukup senang mengikuti pelajaran
hari ini
Aku senang sekali mengikuti pelajaran
hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
KUNCI JAWABAN DAN PENILAIAN LKS
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Membaca Intensif
Jawaban pertanyaan
Nomor
Soal
Jawaban Skor
Benar Salah
1 Judul cerita yang telah dibaca adalah Rumah Nenek Hapsari. 1 0
2 Tokoh-tokoh yang muncul dari cerita di atas adalah Pak
Ibrahim, Pak Martinus, Pak Gunawan, Pak Sahrul, dan Nenek
Hapsari.
1 0
3 Pak Ibrahim, Pak Martinus, dan Pak Gunawan tinggal di RT 8
Kelurahan Sejahtera.
1 0
4 Rumah Nenek Hapsari rusak karena tanah longsor yang
menimpa rumahnya.
1 0
5 Amanat yang dapat diambil dari cerita di atas adalah kita harus
saling meenjaga kerukunan, bekerja sama, dan saling tolong-
menolong.
1 0
Kerja sama
Jawaban pertanyaan
1. Kerja sama adalah melakukan tindakan bersama orang lain. Orang melakukan kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama. (skor = 1)
2. Bentuk-bentuk kerja sama
a. Membantu tetangga
Rubrik penilaian menjelaskan tindakan yang dilakukan jika terjadi masalah dengan
tetangga
Kriteria Skor
3 2 1
Kesesuaian Menjelaskan 3
tindakan dari 3
masalah dengan
benar
Menjelaskan 2
tindakan dari 3
masalah dengan
benar.
Menjelaskan 1
tindakan dari 3
masalah dengan
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Rubrik penilaian menuliskan cerita pengalaman kerja sama
Kriteria Skor
3 2 1
Kesesuaian Cerita tidak sesuai
dengan tema yaitu
membantu
tetangga.
Cerita kurang
sesuai dengan
tema yaitu
membantu
tetangga.
Cerita tidak
sesuai dengan
tema yaitu
membantu
tetangga.
b. Gotong royong/kerja bakti
Rubrik penilaian menuliskan kegiatan gotong royong di lingkungan tempat tinggal
Kriteria Skor
3 2 1
Kesesuaian Menyebutkan 3
kegiatan serta
lokasi yang sesuai
dengan tema yaitu
gotong-royong di
lingkungan tempat
tinggal.
Menyebutkan 2
kegiatan serta
lokasi yang sesuai
dengan tema yaitu
gotong-royong di
lingkungan tempat
tinggal.
Menyebutkan 1
kegiatan serta
lokasi yang sesuai
dengan tema
yaitu gotong-
royong di
lingkungan
tempat tinggal.
c. Siskamling
Rubrik penilaian menuliskan pengalaman atau kegiatan siskamling di lingkungan
rumah
Kriteria Skor
3 2 1
Kesesuaian Cerita tidak sesuai
dengan tema yaitu
kegiatan
siskamling.
Cerita kurang
sesuai dengan
tema yaitu
kegiatan
siskamling.
Cerita tidak
sesuai dengan
tema yaitu
kegiatan
siskamling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
3. Jawaban matematika pembagian
Nomor Soal Jawaban Skor
Benar Salah
1 14 1 0
2 17 1 0
3 21 1 0
4 19 1 0
5 23 1 0
NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝟏𝟎𝟎
= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟐𝟐 𝟏𝟎𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Satuan Pendidikan : SD N Denggung
Kelas/Semester : III B/1
Tema : Kegiatan
Alokasi Waktu : 5 × 35 menit
A. Standar Kompetensi
Matematika
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya
menjaga kesehatan lingkungan.
B. Kompetensi Dasar
Matematika
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga
angka.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat berdasarkan
pengamatan.
C. Indikator
Matematika
Afektif
1.3.1 Menunjukkan sikap tekun.
Kognitif
1.3.2 Menyelesaikan masalah pembagian bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka.
Psikomotorik
1.3.3 Mempraktekkan penggunaan papan pembagian.
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Afektif
2.1.1 Menunjukkan sikap tekun.
Kognitif
2.1.2 Menjelaskan ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
2.1.3 Menyebutkan perbedaan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
D. Tujuan Pembelajaran
1.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap tekun dalam menyelesaikan soal cerita
pembagian yang diberikan oleh guru.
1.3.2.1 Siswa mampu melakukan pembagian bilangan 3 angka dengan dilangan 1 angka
menggunakan papan pembagian.
1.3.3.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah pembagian bilangan 3 angka dengan
bilangan 1 angka pada soal cerita.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap tekun dalam mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
2.1.2.1 Siswa mampu menjelaskan 3 ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
melalui penagmatan.
2.1.3.1 Siswa mampu menyebutkan perbedaan lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat melaui diskusi kelompok.
E. Materi
Matematika : pembagian
Ilmu Pengetahuan Alam : lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Metode pembelajaran : diskusi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab, dan
pengamatan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam. 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
2. Salah satu siswa memimpin doa sebelum belajar.
3. Guru menanyakan kabar siswa.
4. Guru melakukan presensi kepada siswa.
5. Apersepsi
Guru menanyakan materi tentang pembagian yang telah
dipelajari pada pembelajaran matematika di hari
sebelumnya.
6. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari pada hari ini.
7. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat.
Inti Eksplorasi
1. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang
lingkungan di sekitar siswa yang mencerminkan
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
2. Guru menjelaskan cara mengerjakan soal cerita
pembagian bilangan 3 angka dengan bilangan 1 angka
menggunakan papan pembagian.
Elaborasi
1. Siswa mengamati gambar pada LKS.
2. Siswa menjelaskan gambar dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan.
3. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
4. Setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
5. Siswa mengerjakan soal cerita pembagian bilangan 3
angka dengan bilangan 1 angka menggunakan papan
pembagian.
6. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Konfirmasi
1. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban siswa.
155
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
3. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan hari
ini.
2. Guru memberi penegasan tentang kegiatan yang
dilakukan hari ini.
3. Guru mengajak siswa untuk berefleksi tentang kegiatan
yang telah dilakukan pada hari ini.
4. Guru menjelaskan tetang materi yang akan dipelajari
pada pertemuan yang akan datang.
5. Salah satu siswa memimpin doa setelah belajar.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
H. Media/Alat dan Sumber Belajar
Media : papan pembagian dan manik-manik
Alat : alat tulis, kertas, LKS
Sumber belajar :
Fajariyah, Nur dan Devi Triatnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Priyono dan Titik Sayekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 3 untuk SD dan MI Kelas III.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Arifin, Mulyati, Mimin Nurjhani, dan Muslim. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam dan
Lingkunganku untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
Ranah Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Afektif Matematika
1.3.1 Menunjukkan sikap
tekun.
Observasi
Cek list
Rubrik
pengamatan
sikap tekun
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.1 Menunjukkan sikap
tekun.
Observasi
Cek list
Rubrik
pengamatan
sikap tekun
(terlampir)
Kognitif Matematika
1.3.2 Menyelesaikan masalah
pembagian bilangan 3
angka dengan bilangan 1
angka.
Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.2 Menjelaskan ciri
lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat.
2.1.3 Menyebutkan perbedaan
lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat.
Tes
Tes
Tes
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Pilihan
ganda dan
esay
Esay
Esay
Psikomot
orik
Matematika
1.3.3 Mempraktekkan
penggunaan papan
pembagian.
Non tes
Unjuk kerja
Rubrik
penilaian
unjuk kerja
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Rubrik pengamatan sikap tekun
Kriteria Skor
3 2 1
Penyelesaian soal Selalu
menyelesaikan
semua soal.
Kadang
menyelesaikan
semua soal.
Tidak pernah
menyelesaikan
semua soal.
Kesesuaian menjawab Selalu menjawab
soal sesuai dengan
perintah.
Kadang menjawab
soal sesuai dengan
perintah.
Tidak pernah
menjawab soal
sesuai dengan
perintah.
Kesesuaian waktu Selalu mengerjakan
soal tepat waktu.
Kadang
mengerjakan soal
tepat waktu.
Tidak pernah
mengerjakan soal
tepat waktu.
Nilai =
× 100%
=
Rubrik penilaian unjuk keja
Kriteria Skor
3 2 1
Kesesuaian penggunaan Menggunakan
papan pembagian
sesuai dengan
langkah-
langkahnya.
Menggunakan
papan pembagian
kurang sesuai
dengan langkah-
langahnya.
Menggunakan
papan pembagian
tidak sesuai
dengan langkah-
langkahnya.
Nilai =
× 100%
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
LAMPIRAN MATERI
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
1. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Udara bersih dan segar.
b. Tanah yang subur.
c. Sumber air yang bersih.
d. Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih.
e. Sampah tidak berserakan.
f. Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur.
Kamu mempunyai kewajiban untuk mewujudkan lingkungan sehat. Lingkungan sehat
akan membuat kesehatan kita terjaga dan betah menghuninya.
2. Lingkungan tidak sehat
Keadaan lingkungan di sekitar manusia tinggal, ada yang memenuhi syarat kesehatan
dan ada pula yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Lingkungan yang tidak memenuhi
syarat kesehatan merupakan lingkungan yang tidak sehat. Ciri-ciri lingkungan yang tidak
sehat adalah sebagai berikut:
a. Udara kotor karena banyak debu dan asap.
b. Tanah yang tidak subur.
c. Sampah banyak berterbaran.
d. Sumber air tidak bersih.
e. Saluran air tidak lancar sehingga air menggenang.
f. Tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan subur sehingga lingkungan menjadi gersang.
Lingkungan yang tidak sehat mengakibatkan berjangkitnya berbagai penyakit, bau
yang tidak sedap, dan pemandangan yang buruk.
Matematika
Pembagian dalam bentuk soal cerita
Contoh:
Sita mempunyai 145 buah jambu. Sita membagikan buah jambu tersebut kepada 5 orang
tetangganya. Berapa jumlah jambu yang diperoleh masing-masing tetangganya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Untuk menjawab soal cerita tersebut, maka perlu membaca soal dengan teliti. Setelah itu
tuliskan apa yang ditanyakan dalam soal cerita lalu apa saja yang diketahui dalam soal cerita
tersebut.
Jawaban:
Ditanya : berapa jumlah jambu yang diperoleh masing-masing tetangganya?
Diketahui : Sita mempunyai 145 buah jambu.
Sita membagikan jambu tersebut kepada 5 orang tetangganya.
Jawab : 145 : 5 = 29
Jadi, jumlah jambu yang diperoleh masing-masing tetangganya adalah 29 buah .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS II PERTEMUAN 2
“KEGIATAN”
KELAS III SEMESTER I
NAMA : _______________________
NO. ABSEN : _______________________
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Amatilah gambar di bawah ini!
1. Apakah perbedaan antara gambar (a) dan gambar (b)?
2. Menurut pendapatmu, gambar (a) atau gambar (b) yang menunjukkan kondisi lingkungan
tidak sehat? Mengapa demikian? Berikan alasannya!
3. Dengan melihat gambar (a), coba sebutkan penyebab udara kotor!
4. Apa akibat udara kotor bagi kesehatan?
5. Kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh?
Pernahkah kamu
melihat tumpukan
sampah?
Bersihkah sungai
di lingkunganmu? Bersihkah udara
di sekitar
jalaaaaaan saya
kota atau
desamu?
Coba bandingkan kondisi
lingkunganmu dengan kondisi
lingkungan di suatu
pegunungan atau desa
terpencil yang jauh dari
keramaian!
Samakah
kondisinya?
Mengapa
demikian?
(a) (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Bersama teman sebangkumu, isilah kolom di bawah ini dengan menuliskan perbedaan
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat!
Lingkungan Sehat Lingkungan Tidak Sehat
Tuliskan jawabanmu di sini!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
MARI BERHITUNG! Ibu mempunyai soal sebagai berikut:
Bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut agar mudah?
Apakah kalian masih ingat bagaimana melakukan pembagian
menggunakan media papan pembagian yang dilakukan pada
beberapa hari yang lalu?
Coba kalian selesaikan soal di atas menggunakan papan
pembagian, dengan mengikuti langkah di bawah ini:
d. Apa yang ditanyakan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
e. Apa yang diketahui?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
f. Lalu tuliskan jawabanmu!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Jadi, …………………………………………………………………………………..
Coba perhatikan gurumu dalam membahas soal tersebut!
“Tedi mempunyai 112 kelereng. Kelereng tersebut dibagikan kepada kedua
ponakannya. Berapa kelereng yang diperoleh masing-masing ponakannya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
Ayo Berlatih!
Setelah kalian memahami cara menyelesaikan soal di atas, coba kalian
selesaikan soal-soal di bawah ini dengan langkah seperti di atas serta
menggunakan papan pembagian!
1. Dania mempunyai 176 peniti. Peniti tersebut digunakan untuk mengikat 8 baju.
Berapa banyak peniti yang terdapat pada masing-masing baju?
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Siska mempunyai 115 kertas. Kertas tersebut dberikan kepada 5 temannya.
Berapa jumlah kertas yang diperoleh masing-masing temannya?
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
3. Melisa mempunyai 232 pensil. Lalu Melisa memberikan pensilnya kepada 8 orang
temannya. Berapa pensil yang diperoleh masing-masing temannya?
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
AYO RENUNGKAN!
Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran hari ini?
Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
Apakah kalian mengalami kesulitan?
Kesulitan apa yang kalian alami?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
KUNCI JAWABAN DAN PENILAIAN LKS
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Ilmu Pengetahuan Alam
Nomor
Soal Jawaban
Skor
2 1 0
1 Perbedaan antara gambar (a)
dan gambar (b) yaitu gambar
(a) merupakan gambar
lingkungan tidak sehat akibat
polusi udara dari kendaraan,
sedangkan gambar (b)
merupakan gambar tempat
yang memperlihatkan
lingkungan sehat.
Menyebutkan
perbedaan
gambar (a) dan
gambar (b)
dengan benar.
Hanya
menyebutkan
salah satu
gambar saja
dengan benar.
Tidak
menyebutkan
atau jawaban
tidak sesuai
dengan kunci
jawaban.
2 Gambar (a) merupakan
gambar lingkungan tidak
sehat karena terjadi
pencemaran udara akibat
pembuangan knalpot
kendaraan.
Menyebutkan
dengan benar
gambar yang
menunjukkan
lingkungan
tidak sehat dan
menyebutkan
alasan yang
benar sesuai
dengan kunci
jawaban.
Hanya
menyebutkan
gambar yang
menunjukkan
lingkungan
tidak sehat saja
atau hanya
menyebutkan
alasaan yang
benar sesuai
dengan kunci
jawaban saja.
Tidak
menyebutkan
atau jawaban
tidak sesuai
dengan kunci
jawaban.
3 Penyebab udara kotor:
- Polusi udara
- Polusi knalpot udara
- Pencemaran suara
kendaraan
Menyebutkan
3 dari 3
penyebab
udara kotor
dengan benar
sesuai dengan
kunci jawaban.
Menyebutkan
kurang dari 3
penyebab
udara kotor
dengan benar
sesuai dengan
kunci jawaban.
Tidak
menyebutkan
atau jawaban
tidak sesuai
dengan kunci
jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
4 Akibat udara kotor bagi
kesehatan:
Pencemaran udara dapat
mengakibatkan pernapasan
terganggu, antara lain: sesak
napas dan asma. Debu yang
masuk ke mata juga akan
menjadikan mata merah,
sehingga mengganggu
penglihatan. Selain itu, debu
yang menempel pada kulit
akan membuat kulit terasa
gatal dan bersisik.
Menyebutkan
3 dari 3 akibat
yang
ditimbulkan
dari udara
kotor sesuai
dengan benar
sesuai dengan
kunci jawaban.
Menyebutkan
kurang dari 3
akibat yang
ditimbulkan
dari udara
kotor sesuai
dengan benar
sesuai dengan
kunci jawaban.
Tidak
menyebutkan
atau jawaban
tidak sesuai
dengan kunci
jawaban.
5 Kesimpulan: lingkungan yang
sehat dapat memberikan
manfaat bagi semua
kehidupan, lingkungan yang
tidak sehat akan berdampak
buruk bagi kesehatan kita.
Menuliskan
kesimpulan
dengan
menuliskan
masing-masing
dampaknya
dengan benar.
Menuliskam
kesimpulam
hanya dengan
menuliskan
dampak dari
salah satu
lingkungan
sehat saja atau
lingkungan
tidak sehat
saja.
Tidak
menyebutkan
atau jawaban
tidak sesuai
dengan kunci
jawaban.
Perbedaan antara lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
Lingkungan Sehat Lingkungan Tidak Sehat
Udara bersih dan segar.
Udara kotor karena banyak debu dan asap.
Tanah yang subur
Tanah kurang subur.
Sumber air yang bersih.
Sumber air tidak bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan
jernih.
Saluran air tidak lancer sehingga air
menggenang.
Sampah tidak berserakan.
Sampah banyak bertebaran.
Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan
subur.
Tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan subur
sehingga lingkungan menjadi gersang.
Rubrik penilaian perbedaan antara lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
Kriteri
a
Skor
6 5 4 3 2 1 0
Ketepat
an
jawaba
n
Menulisk
an 6 dari
6
perbedaa
n dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 5 dari
6
perbedaa
n dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 4 dari
6
perbedaa
n dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 3 dari
6
perbedaa
n dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 2 dari
6
perbedaa
n dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Menulisk
an 1 dari
6
perbedaa
n dengan
benar
sesuai
dengan
kunci
jawaban.
Tidak
menuliska
n
perbedaan
lingkunga
n sehat
dan
lingkunga
n tidak
sehat atau
jawaban
tidak
sesuai
dengan
kunci
jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Matematika
Jawaban contoh soal Matematika
d. Ditanya : Jumlah kelereng yang diperoleh masing-masing keponakan Tedi
adalah
……
e. Diketahui : Tedi mempunyai 112 kelereng.
Kelereng dibagikan kepada kedua ponakan Tedi.
f. Jawab : 112 : 2 = 56
Jadi, jumlah kelereng yang diperoleh masing-masing keponakan Tedi
adalah 56.
Jawaban soal Matematika
No.
Soal Jawaban
Skor
3 2 1 0
1 Ditanya : berapa banyak
peniti yang terdapat pada
masing-masing baju?
Diketahui :
Dania mempunyai 176
peniti.
Peniti tersebut digunakan
untuk mengikat 8 baju.
Jawab : 176 : 8 = 22
Jadi, jumlah peniti yang
terdapat pada masing-masing
baju adalah 22 peniti.
Menjawab
dengan
langkah
ditanya,
diketahui,
jawab, dan
jadi serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
dengan 3
dari 4
langkah
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
benar.
Menjawa
b tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
salah.
2 Ditanya : berapa jumlah
kertas yang diperoleh masing-
masing teman Siska?
Diketahui :
Siska mempunyai 115
kertas.
Kertas tersebut diberikan
kepada 5 temannya.
Menjawab
dengan
langkah
ditanya,
diketahui,
jawab, dan
jadi serta
semua isi
Menjawab
dengan 3
dari 4
langkah
serta
semua isi
langkah-
langkah
Menjawab
tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
benar.
Menjawa
b tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Jawab : 115 : 5 = 23
Jadi, jumlah kertas yang
diperoleh masing-masing teman
Siska adalah 43 kertas.
langkah-
langkah
benar.
benar.
3 Ditanya : berapa pensil
yang diperoleh masing-masing
teman Melisa.
Diketahui :
Melisa mempunyai 232
pensil.
Melisa memberikan
pensilnya kepada 4 orang
temannya..
Jawab : 232 : 8 = 29
Jadi, jumlah pensil yang
diperoleh masing-masing teman
Melisa adalah 58 pensil.
Menjawab
dengan
langkah
ditanya,
diketahui,
jawab, dan
jadi serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
dengan 3
dari 4
langkah
serta
semua isi
langkah-
langkah
benar.
Menjawab
tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
benar.
Menjawa
b tanpa
langkah-
langkah
serta
jawaban
salah.
NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝟏𝟎𝟎
= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟐𝟓 𝟏𝟎𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
SOAL EVALUASI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/I
Waktu : 60 menit
Nama : __________________
No. absen : __________________
NILAI
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang benar !
1. Bentuk pembagian dari 72 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 = 0 adalah …
a. 72 : 8
b. 72 : 9
c. 72 : 12
2. Perhatikan pembagian berulang di bawah ini!
96 – 32 – 32 – 32 = 0
Bentuk pembagian dari pengurangan berulang di atas yaitu …
a. 96 : 32
b. 96 : 3
c. 96 : 23
3. Hasil pembagian dari 99 : 9 adalah …
a. 11
b. 12
c. 13
4. Diketahui hasil pembagian bilangan adalah 12.
Pembagian bilangan yang dapat diperoleh bilangan di atas adalah …
a. 60 : 5
b. 72 : 5
c. 84 : 6
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
5. Perhatikan gambar berikut!
Dari gambar di atas, dapat diperoleh hasil …
a. .
b. .
c. .
6. Bentuk pembagian dari pengurangan berulang berikut adalah …
78 – 13 – 13 – 13 – 13 – 13 – 13 = 0
a. 78 : 13
b. 78 : 0
c. 78 : 6
7. Selesaikan pembagian berikut!
81 : 9 = …
a. 8
b. 9
c. 7
8. Bentuk pengurangan berulang dari pembagian bilangan 75 : 5 adalah …
a. 75 – 15 – 15 – 15 – 15 – 15 = 0
b. 75 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 = 0
c. 75 – 15 – 15 – 15 – 15 = 0
9. Hasil pembagian dari 84 : 6 adalah …
a. 18
b. 21
c. 14
: 7 = …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
10. Bilangan 90 jika dibagi 6 hasilnya yaitu …
a. 15
b. 14
c. 13
11. Perhatikan bentuk pembagian berikut!
54 : 9
Dari bentuk pembagian di atas, jika diubah menjadi pengurangan berulang menjadi …
a. 54 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0
b. 54 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 – 9 = 0
c. 54 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0
12. Perhatikan bilangan di bawah ini!
28 : 4 = …
18 : 3 = …
32 : 4 = …
Bilangan-bilangan tersebut jika dihitung, hasilnya adalah …
a. 7, 8, 6
b. 7, 6, 8
c. 6, 7, 8
13. Hitunglah pembagian di bawah ini!
45 : 5
56 : 4
48 : 3
Hasil pembagian di atas jika diurutkan dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil
adalah …
a. 56 : 4 , 45 : 5 , 48 : 3
b. 45 : 5 , 48 : 3 , 56 : 4
c. 48 : 3 , 56 : 4, 45 : 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
14. .
Hasil pembagian di atas adalah …
a. 11
b. 12
c. 13
15. Linda mempunyai 21 jeruk. Ia membagikan kepada 3 orang temannya. Bentuk
pengurangan berulang yang benar adalah …
a. 21 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
b. 21 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
c. 21 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
16. Jika hasil pembagian bilangan adalah 15, maka pembagian bilangan yang bisa
diperoleh yaitu …
a. 60 : 4 , 70 : 5 , 95 : 5
b. 60 : 4 , 75 : 5 , 90 : 5
c. 60 : 4 , 80 : 5 , 95 : 5
17. Hasil pembagian dari 72 : 4 adalah …
a. 8
b. 19
c. 18
18. Niko membagikan 56 pensil kepada 8 temannya sama rata. Bentuk pengurangan
berulang sesuai pernyataan tersebut adalah …
a. 56 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0
b. 56 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0
c. 56 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0
: 3 = …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
19. Yoana membeli 3 keranjang buah salak. Satu keranjang berisi 14 salak. Salak yang Ia
beli lalu dibagikan kepada 6 temannya. Masing-masing temannya akan mendapat …
salak.
a. 6
b. 7
c. 8
20. Hasil pembagian dari 80 : 4 adalah …
a. 22
b. 24
c. 20
21. Seorang penjual bakso ingin menjual bakso yang satu porsi berisi 5 bakso. Jika ia
mempunyai 65 butir bakso, maka ia dapat menjual habis … porsi.
a. 13
b. 10
c. 11
22. Reta membantu ibunya membuat kue tar. Satu kue tar membutuhkan 8 sendok gula
pasir. Reta mempunyai 80 sendok gula pasir. Reta dapat membuat kue tar sebanyak …
a. 8
b. 9
c. 10
23. Hasil pembagian dari 88 : 4 adalah …
a. 12
b. 24
c. 22
24. Jika Nadia membagikan kue pie sebanyak 27 kepada 9 temannya, maka masing-
masing temannya mendapat … kue pie.
a. 5
b. 7
c. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
25. Pak Joko ingin membangun tiga teras. Ia membutuhkan 60 buah genting untuk
membuat tiga teras tersebut. Satu teras terdiri dari …
a. 30 genteng
b. 20 genteng
c. 15 genteng
26. Hasil pembagian dari 63 : 9 adalah …
a. 7
b. 8
c. 6
27. Josua mempunyai 35 kelereng. Josua berniat memberikan kelereng kepada 7
keponakannya sama rata. Masing-masing keponakan Josuan mendapat … kelereng.
a. 15
b. 7
c. 5
28. Jika pak Ahmat ingin membangun 4 ruang, sedangkan pak Ahmat mempunyai 60
keramik, maka setiap ruangan dapat dipasang keramik sebanyak …
a. 12
b. 14
c. 15
29. Hasil pembagian dari 56 : 7 adalah …
a. 8
b. 9
c. 6
30. Hasil pembagian menunjukkan angka 26, maka bentuk pembagian yang benar adalah
…
a. 78 : 3
b. 54 : 2
c. 94 : 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
31. Rani mempunyai 99 permen. Lalu Rani memberikannya kepada teman-temannya. Jika
masing-masing temannya mendapat 33 permen, maka jumlah teman yang diberi
permen oleh Rani ada …
a. 13
b. 3
c. 9
32. Hasil pembagian dari 58 : 2 adalah …
a. 27
b. 26
c. 29
33. Hasil pembagian dari 84 : 7 adalah …
a. 14
b. 12
c. 13
34. Jika Budi mempunyai 42 kelereng lalu dibagikan ketujuh temannya, maka masing-
masing temannya mendapat … kelereng.
a. 6
b. 7
c. 8
35. Hasil pembagian dari 75 : 5 adalah …
a. 13
b. 25
c. 15
36. Ana menerima 36 stiker tiap tiga hari. Stiker yang diterima Ani tiap satu hari adalah
…
a. 15
b. 12
c. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
37. Hasil pembagian dari 90 : 3 adalah …
a. 33
b. 32
c. 30
38. Jati memperoleh 20 kupon belanja dalam empat hari. Dalam 1 hari, Jati memperoleh
… kupon belanja.
a. 6
b. 5
c. 4
39. Hasil pembagian dari 81 : 3 adalah …
a. 27
b. 37
c. 26
40. Adit mempunyai 84 buah kurma. Ia membagikannya kepada ketiga adiknya. Masing-
masing adiknya mendapat … buah kurma.
a. 22
b. 28
c. 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI SIKLUS I
1. b 11. b 21. a 31. b
2. a 12. b 22. c 32. c
3. a 13. c 23. c 33. b
4. a 14. a 24. c 34. a
5. c 15. a 25. b 35. c
6. a 16. b 26. a 36. b
7. b 17. c 27. c 37. c
8. b 18. c 28. c 38. b
9. c 19. b 29. a 39. a
10. a 20. c 30. a 40. b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
SOAL EVALUASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/I
Waktu : 60 menit
Nama : __________________
No. absen : __________________
NILAI
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang benar !
1. Hasil pembagian dari 500 : 5 adalah …
a. 100
b. 200
c. 150
2. Hasil pembagian dari 200 : 4 adalah …
a. 50
b. 40
c. 45
3. Hasil dari 128 : 8 adalah …
a. 14
b. 15
c. 16
4. Hasil pembagian dari bilangan 100 : 4 adalah …
a. 15
b. 25
c. 20
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
5. Hasil pembagian dari 232 : 8 adalah …
a. 29
b. 22
c. 26
6. Resti ingin membagikan 124 potong kue pisang kepada 4 adiknya. Masing-masing
adiknya akan mendapatkan … potong kue pisang.
a. 33
b. 31
c. 27
7. Bilangan 231 jika dibagi dengan bilangan 7 maka hasilnya adalah …
a. 41
b. 47
c. 33
8. Jamilah mempunyai 3 kotak tempat benih cabai, sedangkan Jamilah telah membuat
195 kantong plastik untuk pot benih cabai. Masing-masing kotak tempat benih cabai
dapat memuat … kantong plastik.
a. 55
b. 65
c. 63
9. Pak Jihat harus memindahkan 259 batu. Pak Jihat hanya bisa memindahkan 7 kali
angkut. Setiap kali angkut, Pak Jihat dapat mengangkut batu sejumlah …
a. 37
b. 33
c. 57
10. Toko roti Melati menyediakan 276 kue cokelat. Kue tersebut diedarkan ke toko-toko
kecil sebanyak 4 toko. Masing-masing toko mendapat jatah kue cokelat sebanyak …
a. 59
b. 57
c. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
11. Hasil pembagian dari 231 : 7 adalah …
a. 21
b. 27
c. 33
12. Roni mempuyai 216 mobil mainan. Mobil mainan tersebut ia sumbangkan kepada 9
panti asuhan di Jogja. Jumlah mainan yang diperoleh masing-masing panti asuhan
adalah …
a. 21
b. 22
c. 24
13. Sebuah toko sepatu besar mempunyai persediaan barang sebanyak 120 sepatu. Jika
toko tersebut mengedarkan kepada 5 toko sepatu kecil, maka masing-masing toko
kecil memperoleh … sepatu.
a. 24
b. 22
c. 23
14. Hasil pembagian dari 184 : 8 adalah …
a. 43
b. 23
c. 31
15. Hasil pembagian dari 138 : 3 adalah …
a. 48
b. 46
c. 49
16. Jono memasang keramik di rumahnya. Jono membutuhkan 108 keramik. Jono harus
memasang keramik pada 3 kamar. Jumlah keramik yang dapat dipasang pada masing-
masing kamar adalah …
a. 26
b. 28
c. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
17. Raisa mengadakan acara syukuran di rumahnya dan mengundang 192 orang. Ia
membagi tamu undangan menjadi 8 sesi undangan. Setiap sesi undangan akan ada …
tamu.
a. 22
b. 24
c. 23
18. Hasil pembagian dari 287 : 7 adalah …
a. 41
b. 43
c. 45
19. Reski menanam 108 benih tomat pada 4 kotak penanaman awal. Jumlah benih padi
yang dapat ditanam pada setiap kotak ada …
a. 37
b. 34
c. 27
20. Hasil pembagian dari 105 : 5 adalah …
a. 21
b. 22
c. 23
21. Noni membeli 185 souvenir untuk dibagikan kepada 5 saudaranya. Masing-masing
saudaranya mendapatkan … souvenir.
a. 33
b. 35
c. 37
22. Rani mempunyai 147 lembar kain flannel. Rani membutuhkan 7 kain flannel untuk
membuat 1 buah boneka. Banyak boneka yang dapat dibuat oleh Rani adalah …
a. 22
b. 21
c. 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
23. Restu membeli 198 buah apel. Lalu menaruhnya pada 9 keranjang. Masing-masing
keranjang berisi … apel.
a. 22
b. 24
c. 26
24. Deni mendapatkan 175 kelereng dari ayahnya. Kemudian Deni menaruh kelereng ke
dalam 5 kotak. Jumlah kelereng pada masing-masing kotak adalah …
a. 23
b. 25
c. 35
25. Bilangan 110 jika dibagi dengan bilangan 5 maka hasilnya adalah …
a. 21
b. 22
c. 23
26. Lana mendapatkan 138 tangkai bunga mawar. Jika Lana menaruh bunga tersebut ke
dalam 6 vas bunga, maka jumlah bunga mawar pada masing-masing vas adalah …
a. 33
b. 23
c. 27
27. Pak Joko mempunyai 135 burung puyuh. Lalu burung tersebut diberikan pada 3
saudaranya, sehingga masing-masing saudaranya memperoleh … burung puyuh.
a. 45
b. 55
c. 35
28. Pak Ijat membeli 162 buku tulis. Buku tersebut dibagikan kepada teman anak-
anaknya. Anaknya mempunyai 6 teman. Jumlah buku tulis yang diperoleh masing-
masing teman anaknya yaitu …
a. 29
b. 26
c. 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
29. Hasil pembagian dari 144 : 4 adalah …
a. 32
b. 36
c. 34
30. Hasil pembagian dari bilangan 126 : 9 adalah …
a. 12
b. 13
c. 14
31. Adi ingin membuat layang-layang tradisional. Satu buah layang-layang membutuhkan
4 bambu, sedangkan Adi sudah mempunyai 140 helai bambu. Adi dapat membuat …
buah layang-layang.
a. 41
b. 35
c. 36
32. Bu Ijah membeli 279 mangkuk. Mangkuk tersebut ingin diberikan kepada 9 teman
arisannya. Masing-masing temannya mendapatkan … buah mangkuk.
a. 41
b. 31
c. 38
33. Ibu Ita mempunyai 168 sendok makan. Ia ingin menyimpan sendok tersebut pada 4
kotak tertutup agar tidak kotor. Masing-masing kotak berisi … sendok makan.
a. 44
b. 46
c. 42
34. Judika membagikan 203 buah salak kepada 7 teman sekolahnya, maka masing-masing
temannya mendapatkan … buah salak.
a. 31
b. 28
c. 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
35. Hasil pembagian dari 135 : 3 adalah …
a. 45
b. 46
c. 47
36. Maya membagikan 129 jeruk kepada 3 temannya. Masing-masing temannya mendapat
… jeruk.
a. 46
b. 43
c. 44
37. Hasil pembagian dari 180 : 3 adalah …
a. 60
b. 90
c. 40
38. Hasil pembagian dari 400 : 8 adalah
a. 90
b. 70
c. 50
39. Rina menyiapkan souvenir untuk acara ulang tahunnya sebanyak 600 gantungan
kunci. Jika souvenir tersebut diletakkan di 4 keranjang souvenir. Masing-masing
keranjang berisi souvenir sebanyak …
a. 240
b. 150
c. 140
40. Hasil pembagian dari 720 : 8 adalah …
a. 120
b. 70
c. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI SIKLUS II
1. a 11. c 21. c 31. b
2. a 12. c 22. b 32. b
3. c 13. a 23. a 33. c
4. b 14. b 24. c 34. c
5. a 15. b 25. b 35. a
6. b 16. c 26. b 36. b
7. c 17. b 27. a 37. a
8. b 18. a 28. c 38. c
9. a 19. c 29. b 39. b
10. c 20. a 30. c 40. c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
SOAL EVALUASI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/I
Waktu : 25 menit
Nama : __________________
No. absen : __________________
NILAI
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang benar !
1. Hasil pembagian dari 99 : 9 adalah …
a. 11
b. 12
c. 13
2. Bentuk pengurangan berulang dari pembagian bilangan 75 : 5 adalah …
a. 75 – 15 – 15 – 15 – 15 – 15 = 0
b. 75 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 = 0
c. 75 – 15 – 15 – 15 – 15 = 0
3. Bilangan 90 jika dibagi 6 hasilnya yaitu …
a. 15
b. 14
c. 13
4. Hasil pembagian dari 84 : 7 adalah …
a. 14
b. 12
c. 13
Lampiran 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
5.
Hasil pembagian di atas adalah …
a. 11
b. 12
c. 13
6. Linda mempunyai 21 jeruk. Ia membagikan kepada 3 orang temannya. Bentuk
pengurangan berulang yang benar adalah …
a. 21 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
b. 21 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
c. 21 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0
7. Hasil pembagian dari 56 : 7 adalah …
a. 8
b. 9
c. 6
8. Niko membagikan 56 pensil kepada 8 temannya sama rata. Bentuk pengurangan
berulang sesuai pernyataan tersebut adalah …
a. 56 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0
b. 56 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0
c. 56 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0
9. Hasil pembagian dari 80 : 4 adalah …
a. 22
b. 24
c. 20
: 3 = …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
10. Seorang penjual bakso ingin menjual bakso yang satu porsi berisi 5 bakso. Jika ia
mempunyai 65 butir bakso, maka ia dapat menjual habis … porsi.
a. 13
b. 10
c. 11
11. Reta membantu ibunya membuat kue tar. Satu kue tar membutuhkan 8 sendok gula
pasir. Reta mempunyai 80 sendok gula pasir. Reta dapat membuat kue tar sebanyak …
a. 8
b. 9
c. 10
12. Hasil pembagian dari 88 : 4 adalah …
a. 12
b. 24
c. 22
13. Jika Nadia membagikan kue pie sebanyak 27 kepada 9 temannya, maka masing-
masing temannya mendapat … kue pie.
a. 5
b. 7
c. 3
14. Hasil pembagian dari 63 : 9 adalah …
a. 7
b. 8
c. 6
15. Josua mempunyai 35 kelereng. Josua berniat memberikan kelereng kepada 7
keponakannya sama rata. Masing-masing keponakan Josuan mendapat … kelereng.
a. 15
b. 7
c. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
16. Jika pak Ahmat ingin membangun 4 ruang, sedangkan pak Ahmat mempunyai 60
keramik, maka setiap ruangan dapat dipasang keramik sebanyak …
a. 12
b. 14
c. 15
17. Hasil pembagian menunjukkan angka 26, maka bentuk pembagian yang benar adalah
…
a. 78 : 3
b. 54 : 2
c. 94 : 4
18. Hasil pembagian dari 58 : 2 adalah …
a. 27
b. 26
c. 29
19. Jati memperoleh 20 kupon belanja dalam empat hari. Dalam 1 hari, Jati memperoleh
… kupon belanja.
a. 6
b. 5
c. 4
20. Hasil pembagian dari 81 : 3 adalah …
a. 27
b. 37
c. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI SIKLUS I
1. a 11. c
2. b 12. c
3. a 13. c
4. b 14. a
5. a 15. c
6. a 16. c
7. a 17. a
8. c 18. c
9. c 19. b
10. a 20. a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
SOAL EVALUASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/I
Waktu : 25 menit
Nama : __________________
No. absen : __________________
NILAI
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang benar!
1. Hasil dari 128 : 8 adalah …
a. 14
b. 15
c. 16
2. Hasil pembagian dari bilangan 100 : 4 adalah …
a. 15
b. 25
c. 20
3. Hasil pembagian dari 184 : 8 adalah …
a. 43
b. 23
c. 31
4. Pak Joko mempunyai 135 burung puyuh. Lalu burung tersebut diberikan pada 3
saudaranya, sehingga masing-masing saudaranya memperoleh … burung puyuh.
a. 45
b. 55
c. 35
Lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
5. Pak Ijat membeli 162 buku tulis. Buku tersebut dibagikan kepada teman anak-
anaknya. Anaknya mempunyai 6 teman. Jumlah buku tulis yang diperoleh masing-
masing teman anaknya yaitu …
a. 29
b. 26
c. 27
6. Roni mempuyai 216 mobil mainan. Mobil mainan tersebut ia sumbangkan kepada 9
panti asuhan di Jogja. Jumlah mainan yang diperoleh masing-masing panti asuhan
adalah …
a. 21
b. 22
c. 24
7. Hasil pembagian dari 231 : 7 adalah …
a. 21
b. 27
c. 33
8. Sebuah toko sepatu besar mempunyai persediaan barang sebanyak 120 sepatu. Jika
toko tersebut mengedarkan kepada 5 toko sepatu kecil, maka masing-masing toko
kecil memperoleh … sepatu.
a. 24
b. 22
c. 23
9. Hasil pembagian dari 138 : 3 adalah …
a. 48
b. 46
c. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
10. Noni membeli 185 souvenir untuk dibagikan kepada 5 saudaranya. Masing-masing
saudaranya mendapatkan … souvenir.
a. 33
b. 35
c. 37
11. Rani mempunyai 147 lembar kain flannel. Rani membutuhkan 7 kain flannel untuk
membuat 1 buah boneka. Banyak boneka yang dapat dibuat oleh Rani adalah …
a. 22
b. 21
c. 33
12. Restu membeli 198 buah apel. Lalu menaruhnya pada 9 keranjang. Masing-masing
keranjang berisi … apel.
a. 22
b. 24
c. 26
13. Deni mendapatkan 175 kelereng dari ayahnya. Kemudian Deni menaruh kelereng ke
dalam 5 kotak. Jumlah kelereng pada masing-masing kotak adalah …
a. 23
b. 25
c. 35
14. Hasil pembagian dari 144 : 4 adalah …
a. 32
b. 36
c. 34
15. Hasil pembagian dari bilangan 126 : 9 adalah …
a. 12
b. 13
c. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
16. Ibu Ita mempunyai 168 sendok makan. Ia ingin menyimpan sendok tersebut pada 4
kotak tertutup agar tidak kotor. Masing-masing kotak berisi … sendok makan.
a. 44
b. 46
c. 42
17. Hasil pembagian dari 135 : 3 adalah …
a. 45
b. 46
c. 47
18. Maya membagikan 129 jeruk kepada 3 temannya. Masing-masing temannya mendapat
… jeruk.
a. 46
b. 43
c. 44
19. Hasil pembagian dari 180 : 3 adalah …
a. 60
b. 90
c. 40
20. Hasil pembagian dari 400 : 8 adalah …
a. 90
b. 70
c. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lihat di kelas selama pembelajaran!
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan diskusi
kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1 Wilda Muhamad Husein
2 Aiko Nayotama
3 Anggraeni Sekar R.
4 Bagas Aristo Saputra
5 Bramantio Ramadito
6 Carissa Syifa Putri H.
7 Eka Bagus Oktavian
8 Fadhil Muhammad Rifa'i
9 Fajar Dwi Agustina
10 Ferdian Abiyanto
11 Frisca Naya Octafia R.
12 Galih Arka Pandya
13 Hanandito Andhika N.
14 Hilmy Ahmad Fadhilah
15 Intan Kumala Gupita
16 Katon Ardi Nugraha A.
17 Leni Nuraeni
18 Lilo Ardi Nugraha
19 Muhammad Rafa A.
20 Najma Salsabila Putri
Lampiran 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan diskusi
kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
21 Naya Aulia Fadila
22 Novianti Indah Pratiwi
23 Putri Cahyo Mumpuni
24 Putri Tiara Lestari
25 Rachel Arganasrulloh
26 Raihan Dewa Putra
27 Senopati Widarto Joyo
28 Thania Armitha
29 Muhammad Fadillah R.
Keterangan:
a. Indikator 1: turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
3 = selalu memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
2 = kadang-kadang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
1 = jarang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
0 = tidak pernah memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
b. Indikator 2: terlibat dalam pemecahan masalah
3 = selalu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
2 = kadang-kadang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
1 = jarang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
0 = tidak pernah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
c. Indikator 3: bertanya pada siswa lain/kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya
3 = selalu bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
2 = kadang-kadang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
1 = jarang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
0 = tidak pernah bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
d. Indikator 4: berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
3 = selalu mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
2 = kadang-kadang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
1 = jarang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
0 = tidak pernah mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
e. Indikator 5: melaksanakan diskusi kelompok
3 = selalu melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
2 = kadang-kadang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
1 = jarang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
0 = tidak pernah melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
Yogyakarta,
Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Siklus I Pertemuan 1
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lihat di kelas selama pembelajaran!
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan diskusi
kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1 Wilda Muhamad Husein √ √ √ √ √
2 Aiko Nayotama √ √ √ √ √
3 Anggraeni Sekar R. √ √ √ √ √
4 Bagas Aristo Saputra √ √ √ √ √
5 Bramantio Ramadito √ √ √ √ √
6 Carissa Syifa Putri H. √ √ √ √ √
7 Eka Bagus Oktavian √ √ √ √ √
8 Fadhil Muhammad Rifa'i √ √ √ √ √
9 Fajar Dwi Agustina √ √ √ √ √
10 Ferdian Abiyanto √ √ √ √ √
11 Frisca Naya Octafia R. √ √ √ √ √
12 Galih Arka Pandya √ √ √ √ √
13 Hanandito Andhika N. √ √ √ √ √
14 Hilmy Ahmad Fadhilah √ √ √ √ √
15 Intan Kumala Gupita √ √ √ √ √
16 Katon Ardi Nugraha A. √ √ √ √ √
17 Leni Nuraeni √ √ √ √ √
18 Lilo Ardi Nugraha √ √ √ √ √
19 Muhammad Rafa A. √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan diskusi
kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
20 Najma Salsabila Putri √ √ √ √ √
21 Naya Aulia Fadila √ √ √ √ √
22 Novianti Indah Pratiwi √ √ √ √ √
23 Putri Cahyo Mumpuni √ √ √ √ √
24 Putri Tiara Lestari √ √ √ √ √
25 Rachel Arganasrulloh √ √ √ √ √
26 Raihan Dewa Putra √ √ √ √ √
27 Senopati Widarto Joyo √ √ √ √ √
28 Thania Armitha √ √ √ √ √
29 Muhammad Fadillah R. √ √ √ √ √
Keterangan:
a. Indikator 1: turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
3 = selalu memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
2 = kadang-kadang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
1 = jarang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
0 = tidak pernah memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
b. Indikator 2: terlibat dalam pemecahan masalah
3 = selalu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
2 = kadang-kadang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
1 = jarang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
0 = tidak pernah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
c. Indikator 3: bertanya pada siswa lain/kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya
3 = selalu bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
2 = kadang-kadang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
1 = jarang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
0 = tidak pernah bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
d. Indikator 4: berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
3 = selalu mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
2 = kadang-kadang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
1 = jarang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
0 = tidak pernah mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
e. Indikator 5: melaksanakan diskusi kelompok
3 = selalu melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
2 = kadang-kadang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
1 = jarang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
0 = tidak pernah melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
Yogyakarta,
Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Siklus I Pertemuan 2
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lihat di kelas selama pembelajaran!
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan
diskusi kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1 Wilda Muhamad Husein √ √ √ √ √
2 Aiko Nayotama √ √ √ √ √
3 Anggraeni Sekar R. √ √ √ √ √
4 Bagas Aristo Saputra √ √ √ √ √
5 Bramantio Ramadito √ √ √ √ √
6 Carissa Syifa Putri H. √ √ √ √ √
7 Eka Bagus Oktavian √ √ √ √ √
8 Fadhil Muhammad Rifa'i √ √ √ √ √
9 Fajar Dwi Agustina √ √ √ √ √
10 Ferdian Abiyanto √ √ √ √ √
11 Frisca Naya Octafia R. √ √ √ √ √
12 Galih Arka Pandya √ √ √ √ √
13 Hanandito Andhika N. √ √ √ √ √
14 Hilmy Ahmad Fadhilah √ √ √ √ √
15 Intan Kumala Gupita √ √ √ √ √
16 Katon Ardi Nugraha A. √ √ √ √ √
17 Leni Nuraeni √ √ √ √ √
18 Lilo Ardi Nugraha √ √ √ √ √
19 Muhammad Rafa A. √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan
diskusi kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
20 Najma Salsabila Putri √ √ √ √ √
21 Naya Aulia Fadila √ √ √ √ √
22 Novianti Indah Pratiwi √ √ √ √ √
23 Putri Cahyo Mumpuni √ √ √ √ √
24 Putri Tiara Lestari √ √ √ √ √
25 Rachel Arganasrulloh √ √ √ √ √
26 Raihan Dewa Putra √ √ √ √ √
27 Senopati Widarto Joyo √ √ √ √ √
28 Thania Armitha √ √ √ √ √
29 Muhammad Fadillah R. √ √ √ √ √
Keterangan:
a. Indikator 1: turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
3 = selalu memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
2 = kadang-kadang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
1 = jarang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
0 = tidak pernah memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
b. Indikator 2: terlibat dalam pemecahan masalah
3 = selalu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
2 = kadang-kadang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
1 = jarang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
0 = tidak pernah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
c. Indikator 3: bertanya pada siswa lain/kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya
3 = selalu bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
2 = kadang-kadang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
1 = jarang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
0 = tidak pernah bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
d. Indikator 4: berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
3 = selalu mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
2 = kadang-kadang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
1 = jarang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
0 = tidak pernah mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
e. Indikator 5: melaksanakan diskusi kelompok
3 = selalu melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
2 = kadang-kadang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
1 = jarang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
0 = tidak pernah melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
Yogyakarta,
Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Siklus II Pertemuan 1
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lihat di kelas selama pembelajaran!
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan
diskusi kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1 Wilda Muhamad Husein √ √ √ √ √
2 Aiko Nayotama √ √ √ √ √
3 Anggraeni Sekar R. √ √ √ √ √
4 Bagas Aristo Saputra √ √ √ √ √
5 Bramantio Ramadito √ √ √ √ √
6 Carissa Syifa Putri H. √ √ √ √ √
7 Eka Bagus Oktavian √ √ √ √ √
8 Fadhil Muhammad Rifa'i √ √ √ √ √
9 Fajar Dwi Agustina √ √ √ √ √
10 Ferdian Abiyanto √ √ √ √ √
11 Frisca Naya Octafia R. √ √ √ √ √
12 Galih Arka Pandya √ √ √ √ √
13 Hanandito Andhika N. √ √ √ √ √
14 Hilmy Ahmad Fadhilah √ √ √ √ √
15 Intan Kumala Gupita √ √ √ √ √
16 Katon Ardi Nugraha A. √ √ √ √ √
17 Leni Nuraeni √ √ √ √ √
18 Lilo Ardi Nugraha √ √ √ √ √
19 Muhammad Rafa A. √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan
diskusi kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
20 Najma Salsabila Putri √ √ √ √ √
21 Naya Aulia Fadila √ √ √ √ √
22 Novianti Indah Pratiwi √ √ √ √ √
23 Putri Cahyo Mumpuni √ √ √ √ √
24 Putri Tiara Lestari √ √ √ √ √
25 Rachel Arganasrulloh √ √ √ √ √
26 Raihan Dewa Putra √ √ √ √ √
27 Senopati Widarto Joyo √ √ √ √ √
28 Thania Armitha √ √ √ √ √
29 Muhammad Fadillah R. √ √ √ √ √
Keterangan:
a. Indikator 1: turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
3 = selalu memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
2 = kadang-kadang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
1 = jarang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
1 = tidak pernah memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
b. Indikator 2: terlibat dalam pemecahan masalah
3 = selalu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
2 = kadang-kadang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
1 = jarang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
0 = tidak pernah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
c. Indikator 3: bertanya pada siswa lain/kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya
3 = selalu bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
2 = kadang-kadang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
1 = jarang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
0 = tidak pernah bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
d. Indikator 4: berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
3 = selalu mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
2 = kadang-kadang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
1 = jarang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
0 = tidak pernah mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
e. Indikator 5: melaksanakan diskusi kelompok
3 = selalu melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
2 = kadang-kadang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
1 = jarang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
0 = tidak pernah melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
Yogyakarta,
Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Siklus II Pertemuan 2
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lihat di kelas selama pembelajaran!
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan
diskusi kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1 Wilda Muhamad Husein √ √ √ √ √
2 Aiko Nayotama √ √ √ √ √
3 Anggraeni Sekar R. √ √ √ √ √
4 Bagas Aristo Saputra √ √ √ √ √
5 Bramantio Ramadito √ √ √ √ √
6 Carissa Syifa Putri H. √ √ √ √ √
7 Eka Bagus Oktavian √ √ √ √ √
8 Fadhil Muhammad Rifa'i √ √ √ √ √
9 Fajar Dwi Agustina √ √ √ √ √
10 Ferdian Abiyanto √ √ √ √ √
11 Frisca Naya Octafia R. √ √ √ √ √
12 Galih Arka Pandya √ √ √ √ √
13 Hanandito Andhika N. √ √ √ √ √
14 Hilmy Ahmad Fadhilah √ √ √ √ √
15 Intan Kumala Gupita √ √ √ √ √
16 Katon Ardi Nugraha A. √ √ √ √ √
17 Leni Nuraeni √ √ √ √ √
18 Lilo Ardi Nugraha √ √ √ √ √
19 Muhammad Rafa A. √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
NO. NAMA SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
INDIKATOR 1
(Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya)
INDIKATOR 2
(Terlibat dalam
pemecahan masalah)
INDIKATOR 3
(Bertanya pada siswa
lain/kepada guru jika
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya)
INDIKATOR 4
(Berusaha mencari
berbagai informasi
yang diperoleh untuk
pemecahan masalah)
INDIKATOR 5
(Melaksanakan
diskusi kelompok)
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
20 Najma Salsabila Putri √ √ √ √ √
21 Naya Aulia Fadila √ √ √ √ √
22 Novianti Indah Pratiwi √ √ √ √ √
23 Putri Cahyo Mumpuni √ √ √ √ √
24 Putri Tiara Lestari √ √ √ √ √
25 Rachel Arganasrulloh √ √ √ √ √
26 Raihan Dewa Putra √ √ √ √ √
27 Senopati Widarto Joyo √ √ √ √ √
28 Thania Armitha √ √ √ √ √
29 Muhammad Fadillah R. √ √ √ √ √
Keterangan:
a. Indikator 1: turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
3 = selalu memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
2 = kadang-kadang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
1 = jarang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
2 = tidak pernah memperhatikan guru ketika guru menjelaskan
b. Indikator 2: terlibat dalam pemecahan masalah
3 = selalu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
2 = kadang-kadang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
1 = jarang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
0 = tidak pernah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
c. Indikator 3: bertanya pada siswa lain/kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya
3 = selalu bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
2 = kadang-kadang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
1 = jarang bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
0 = tidak pernah bertanya pada guru/siswa jika tidak memahami materi atau soal
d. Indikator 4: berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
3 = selalu mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
2 = kadang-kadang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
1 = jarang mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
0 = tidak pernah mencari informasi untuk menyelesaikan soal dari sumber buku yang dipunya
e. Indikator 5: melaksanakan diskusi kelompok
3 = selalu melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
2 = kadang-kadang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
1 = jarang melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
0 = tidak pernah melaksanakan diskusi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam mengerjakan LKS
Yogyakarta,
Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
Analisis Butir Soal Siklus I
No. Nama
No. Aitem
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Hendri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 18
2 Nadia 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11
3 Agasha 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 16
4 Agata 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 19
5 Aldya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 39
6 Alif 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 21
7 Alvian 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 32
8 Amel 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34
9 Ammar 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 29
10 Anisah 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 30
11 Aufa 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 11
12 Daniel 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 25
13 Dion 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 24
14 Elysia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 39
15 Falah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34
16 Fauzan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 35
17 Hanif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 34
18 Indah 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 26
19 Irfan 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 11
20 Nichel 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 22
21 Raisha 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 26
22 Ulima 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 33
Lampiran 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
23 Ursula 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34
24 Vania 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 36
25 Indra 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 25
26 Wahyu 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 23
27 Yossy 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 17
28 Febri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 31
29 Abel 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 36
30 Dewi 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 21
31 Dimas 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 22
32 Dioda 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 22
33 Fachri 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 24
34 Faishal 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 25
35 Fitri 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 28
Σ 16 17 26 24 29 18 29 24 26 25 22 26 15 30 27 21 23 21 18 24 27 27 21 24 25 25 22 24 23 19 20 22 22 20 23 21 25 23 23 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
Analisis Butir Soal Siklus II
No. Nama
No. Aitem
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Hendri 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 15
2 Nadia 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 13
3 Agasha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
4 Agata 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 26
5 Aldya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 32
6 Alif 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 35
7 Alvian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
8 Amel 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38
9 Ammar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 28
10 Anisah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37
11 Aufa 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
12 Daniel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
13 Dion 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 15
14 Elysia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
15 Falah 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 30
16 Fauzan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 31
17 Hanif 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
18 Indah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 35
19 Irfan 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 26
20 Nichel 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 31
21 Raisha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
22 Ulima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
Lampiran 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
23 Ursula 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
24 Vania 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38
25 Indra 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 19
26 Wahyu 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 21
27 Yossy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
28 Febri 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 13
29 Abel 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 25
30 Dewi 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 29
31 Dimas 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 26
32 Dioda 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 27
33 Fachri 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 26
34 Faishal 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 29
35 Fitri 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 29
Σ 24 23 30 27 27 28 28 28 26 25 24 26 25 26 28 30 28 29 27 28 28 29 31 31 25 28 26 29 26 17 27 26 27 25 23 23 23 25 24 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
Penghitungan soal Siklus I menggunakan SPSS 23
Correlations
aitem31 aitem32 aitem33 aitem34 aitem35 aitem36 aitem37 aitem38 aitem39 aitem40 Total
aitem1 Pearson Correlation .099 .112 -.007 .099 -.183 .047 -.181 -.183 .059 .194 .012
Sig. (2-tailed) .570 .522 .969 .570 .293 .789 .297 .293 .738 .264 .945
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem2 Pearson Correlation .149 -.318 -.318 .033 -.021 -.140 -.271 -.141 .100 .026 -.099
Sig. (2-tailed) .394 .063 .063 .851 .906 .422 .115 .419 .568 .881 .570
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem3 Pearson Correlation .151 .495** .359
* .019 .126 .187 .496
** .539
** .401
* -.510
** .622
**
Sig. (2-tailed) .387 .003 .034 .914 .471 .283 .002 .001 .017 .002 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem4 Pearson Correlation .284 .116 .371* -.213 .289 -.050 .389
* .419
* .159 -.244 .484
**
Sig. (2-tailed) .098 .505 .028 .219 .092 .774 .021 .012 .361 .159 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem5 Pearson Correlation .219 .435** .435
** -.241 .310 .093 .551
** .310 .151 -.343
* .543
**
Sig. (2-tailed) .207 .009 .009 .164 .070 .596 .001 .070 .388 .043 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem6 Pearson Correlation .198 .081 .081 .083 .021 -.210 .018 -.220 .021 -.026 .018
Sig. (2-tailed) .254 .643 .643 .637 .906 .226 .918 .204 .906 .881 .918
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem7 Pearson Correlation .066 .278 .278 -.088 .310 .248 .384* .310 .151 -.496
** .475
**
Sig. (2-tailed) .708 .106 .106 .617 .070 .152 .023 .070 .388 .002 .004
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Lampiran 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
aitem8 Pearson Correlation .284 -.138 -.011 .160 .159 -.176 -.019 .289 .289 -.120 .405*
Sig. (2-tailed) .098 .428 .950 .359 .361 .312 .912 .092 .092 .492 .016
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem9 Pearson Correlation .019 .224 .224 -.113 .126 .053 .351* .401
* .126 -.379
* .412
*
Sig. (2-tailed) .914 .195 .195 .517 .471 .761 .038 .017 .471 .025 .014
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem10 Pearson Correlation .219 .168 .561** .219 .343
* .258 .300 .343
* .209 -.181 .554
**
Sig. (2-tailed) .206 .334 .000 .206 .044 .134 .080 .044 .227 .297 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem11 Pearson Correlation .171 .143 .021 -.188 -.057 -.145 .037 .317 .192 -.244 .299
Sig. (2-tailed) .327 .411 .905 .280 .745 .406 .831 .064 .269 .157 .082
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem12 Pearson Correlation .019 .089 .089 .151 .264 .187 -.083 .539** .264 -.247 .428
*
Sig. (2-tailed) .914 .612 .612 .387 .126 .283 .637 .001 .126 .152 .010
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem13 Pearson Correlation .167 -.051 .188 .050 .017 .118 -.219 -.226 .017 .364* -.002
Sig. (2-tailed) .339 .770 .280 .775 .921 .500 .206 .192 .921 .031 .990
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem14 Pearson Correlation -.024 .362* .193 -.189 .221 .167 .284 .393
* .393
* -.281 .658
**
Sig. (2-tailed) .893 .033 .266 .278 .202 .339 .098 .019 .019 .102 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem15 Pearson Correlation -.059 .426* .286 -.059 .037 .250 .258 .467
** .324 -.183 .577
**
Sig. (2-tailed) .737 .011 .096 .737 .833 .147 .134 .005 .058 .292 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
aitem16 Pearson Correlation .236 .338* .217 .354
* .147 .286 .129 .147 .147 .047 .288
Sig. (2-tailed) .173 .047 .210 .037 .398 .096 .460 .398 .398 .789 .094
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem17 Pearson Correlation -.017 .192 -.057 .104 .112 .270 .076 .366* .366
* -.183 .389
*
Sig. (2-tailed) .921 .269 .745 .551 .521 .116 .664 .031 .031 .293 .021
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem18 Pearson Correlation .118 .097 -.024 .354* .270 .286 .000 .393
* .393
* -.304 .476
**
Sig. (2-tailed) .500 .581 .891 .037 .116 .096 1.000 .019 .019 .075 .004
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem19 Pearson Correlation -.149 .318 .081 .198 -.220 .140 .018 -.100 -.100 .089 .166
Sig. (2-tailed) .394 .063 .643 .254 .204 .422 .918 .568 .568 .613 .341
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem20 Pearson Correlation .533** .244 .371
* .284 .419
* .201 .253 .678
** .548
** -.244 .595
**
Sig. (2-tailed) .001 .158 .028 .098 .012 .247 .143 .000 .001 .159 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem21 Pearson Correlation .079 .426* .286 .079 .037 .250 .409
* .467
** .324 -.593
** .489
**
Sig. (2-tailed) .654 .011 .096 .654 .833 .147 .015 .005 .058 .000 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem22 Pearson Correlation -.059 .286 .286 -.059 .037 -.028 .559** .324 .037 -.320 .568
**
Sig. (2-tailed) .737 .096 .096 .737 .833 .874 .000 .058 .833 .061 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem23 Pearson Correlation .000 .217 .217 .236 .147 .048 .258 .393* .270 -.070 .566
**
Sig. (2-tailed) 1.000 .210 .210 .173 .398 .786 .134 .019 .116 .688 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
aitem24 Pearson Correlation .036 .116 .244 .036 .159 .075 .253 .289 .030 -.120 .564**
Sig. (2-tailed) .839 .505 .158 .839 .361 .667 .143 .092 .866 .492 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem25 Pearson Correlation -.037 .299 .168 -.037 .076 .258 .020 .209 .209 -.181 .448**
Sig. (2-tailed) .835 .081 .334 .835 .664 .134 .909 .227 .227 .297 .007
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem26 Pearson Correlation -.037 .430** .168 .219 .209 .129 .300 .476
** .476
** -.181 .685
**
Sig. (2-tailed) .835 .010 .334 .206 .227 .460 .080 .004 .004 .297 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem27 Pearson Correlation -.068 .388* .388
* .051 -.182 .217 .430
** .317 .068 -.125 .589
**
Sig. (2-tailed) .697 .021 .021 .770 .297 .210 .010 .064 .700 .473 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem28 Pearson Correlation .160 .244 .371* .160 .289 .201 .253 .419
* .289 -.120 .722
**
Sig. (2-tailed) .359 .158 .028 .359 .092 .247 .143 .012 .092 .492 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem29 Pearson Correlation .104 .192 .068 .104 .239 .025 .076 .493** .493
** -.183 .575
**
Sig. (2-tailed) .551 .269 .700 .551 .167 .889 .664 .003 .003 .293 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem30 Pearson Correlation .364* .244 .363
* .480
** .304 .304 .181 .425
* .425
* -.079 .558
**
Sig. (2-tailed) .031 .157 .032 .004 .076 .075 .297 .011 .011 .652 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem31 Pearson Correlation 1 .171 .529** .300 .348
* .354
* .091 .348
* .348
* -.017 .412
*
Sig. (2-tailed) .327 .001 .080 .041 .037 .602 .041 .041 .925 .014
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
aitem32 Pearson Correlation .171 1 .633** .051 .068 .338
* .430
** .192 .441
** -.244 .558
**
Sig. (2-tailed) .327 .000 .770 .700 .047 .010 .269 .008 .157 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem33 Pearson Correlation .529** .633
** 1 .171 .317 .338
* .430
** .192 .317 -.125 .573
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .327 .064 .047 .010 .269 .064 .473 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem34 Pearson Correlation .300 .051 .171 1 .226 .471** -.037 .348
* .226 -.132 .315
Sig. (2-tailed) .080 .770 .327 .192 .004 .835 .041 .192 .448 .065
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem35 Pearson Correlation .348* .068 .317 .226 1 .025 .209 .239 .366
* -.304 .381
*
Sig. (2-tailed) .041 .700 .064 .192 .889 .227 .167 .031 .076 .024
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem36 Pearson Correlation .354* .338
* .338
* .471
** .025 1 -.129 .393
* .270 -.187 .385
*
Sig. (2-tailed) .037 .047 .047 .004 .889 .460 .019 .116 .281 .022
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem37 Pearson Correlation .091 .430** .430
** -.037 .209 -.129 1 .209 -.057 -.308 .415
*
Sig. (2-tailed) .602 .010 .010 .835 .227 .460 .227 .745 .072 .013
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem38 Pearson Correlation .348* .192 .192 .348
* .239 .393
* .209 1 .493
** -.304 .699
**
Sig. (2-tailed) .041 .269 .269 .041 .167 .019 .227 .003 .076 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem39 Pearson Correlation .348* .441
** .317 .226 .366
* .270 -.057 .493
** 1 -.425
* .583
**
Sig. (2-tailed) .041 .008 .064 .192 .031 .116 .745 .003 .011 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
aitem40 Pearson Correlation -.017 -.244 -.125 -.132 -.304 -.187 -.308 -.304 -.425* 1 -.351
*
Sig. (2-tailed) .925 .157 .473 .448 .076 .281 .072 .076 .011 .039
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson Correlation .412* .558
** .573
** .315 .381
* .385
* .415
* .699
** .583
** -.351
* 1
Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .065 .024 .022 .013 .000 .000 .039
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
Penghitungan soal Siklus II menggunakan SPSS 23
Correlations
aitem32 aitem33 aitem34 aitem35 aitem36 aitem37 aitem38 aitem39 aitem40 Total
aitem1 Pearson Correlation .447** .218 .253 .159 .159 -.100 -.156 .205 .019 .308
Sig. (2-tailed) .007 .209 .143 .361 .361 .568 .372 .239 .915 .072
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem2 Pearson Correlation .264 .324 -.057 .112 .112 -.014 -.057 .159 -.009 .266
Sig. (2-tailed) .126 .058 .745 .521 .521 .934 .745 .361 .959 .122
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem3 Pearson Correlation .133 .556** .103 .393
* .221 .221 .465
** .427
* .464
** .703
**
Sig. (2-tailed) .445 .001 .555 .019 .202 .202 .005 .010 .005 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem4 Pearson Correlation .147 .514** .108 .467
** .324 .037 .409
* .218 .294 .668
**
Sig. (2-tailed) .400 .002 .538 .005 .058 .833 .015 .209 .086 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem5 Pearson Correlation .147 .190 .108 .180 .180 .037 .108 .218 -.067 .417*
Sig. (2-tailed) .400 .275 .538 .300 .300 .833 .538 .209 .702 .013
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem6 Pearson Correlation .033 .238 .000 .090 .241 .241 .158 .123 .152 .410*
Sig. (2-tailed) .852 .168 1.000 .606 .164 .164 .364 .481 .385 .015
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem7 Pearson Correlation .360* .238 .000 .241 -.060 .241 .000 .123 .152 .331
Sig. (2-tailed) .034 .168 1.000 .164 .731 .164 1.000 .481 .385 .052
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Lampiran 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
aitem8 Pearson Correlation .033 .238 .158 .241 .241 .391* .316 .123 .341
* .471
**
Sig. (2-tailed) .852 .168 .364 .164 .164 .020 .064 .481 .045 .004
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem9 Pearson Correlation .252 .302 .207 .264 .264 .126 .062 .024 -.094 .491**
Sig. (2-tailed) .144 .077 .233 .126 .126 .471 .723 .891 .591 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem10 Pearson Correlation -.083 .108 .300 -.057 -.057 .209 .020 .253 .048 .175
Sig. (2-tailed) .637 .538 .080 .745 .745 .227 .909 .143 .784 .315
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem11 Pearson Correlation .306 .364* -.019 .419
* .159 .289 .117 .072 .019 .579
**
Sig. (2-tailed) .074 .031 .912 .012 .361 .092 .504 .681 .915 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem12 Pearson Correlation .103 .458** .207 .401
* .264 .264 .351
* .165 .079 .563
**
Sig. (2-tailed) .558 .006 .233 .017 .126 .126 .038 .344 .651 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem13 Pearson Correlation .207 .409* .300 .343
* .476
** .076 .160 .253 .216 .617
**
Sig. (2-tailed) .233 .015 .080 .044 .004 .664 .359 .143 .213 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem14 Pearson Correlation .402* .302 .351
* .401
* .264 .126 .351
* .306 .253 .587
**
Sig. (2-tailed) .017 .077 .038 .017 .126 .471 .038 .074 .143 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem15 Pearson Correlation .360* .238 .316 .391
* .391
* .391
* .158 -.031 -.038 .541
**
Sig. (2-tailed) .034 .168 .064 .020 .020 .020 .364 .861 .829 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
aitem16 Pearson Correlation .320 .361* .103 .049 .221 .221 .284 .075 .248 .363
*
Sig. (2-tailed) .061 .033 .555 .779 .202 .202 .098 .667 .152 .032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem17 Pearson Correlation .033 .068 .158 .090 .241 .090 .316 .123 .152 .453**
Sig. (2-tailed) .852 .698 .364 .606 .164 .606 .064 .481 .385 .006
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem18 Pearson Correlation -.094 .294 .048 .151 .151 .151 .551** .182 .195 .414
*
Sig. (2-tailed) .591 .086 .784 .388 .388 .388 .001 .295 .261 .013
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem19 Pearson Correlation .458** .514
** .108 .324 .180 .324 .258 .071 .113 .501
**
Sig. (2-tailed) .006 .002 .538 .058 .300 .058 .134 .684 .516 .002
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem20 Pearson Correlation .196 .068 .158 .090 .090 .241 .000 .123 -.038 .243
Sig. (2-tailed) .259 .698 .364 .606 .606 .164 1.000 .481 .829 .159
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem21 Pearson Correlation .033 .408* .316 .391
* .542
** .542
** .316 -.031 .152 .550
**
Sig. (2-tailed) .852 .015 .064 .020 .001 .001 .064 .861 .385 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem22 Pearson Correlation .253 .294 .048 .151 -.009 .310 .216 .345* .195 .581
**
Sig. (2-tailed) .143 .086 .784 .388 .959 .070 .213 .042 .261 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem23 Pearson Correlation .200 .232 .170 .119 .308 .308 .170 .144 .313 .540**
Sig. (2-tailed) .250 .180 .328 .496 .072 .072 .328 .410 .067 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
aitem24 Pearson Correlation .200 .446** .170 .497
** .308 .119 .369
* .337
* .313 .650
**
Sig. (2-tailed) .250 .007 .328 .002 .072 .496 .029 .048 .067 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem25 Pearson Correlation .207 .258 .020 .209 .343* .343
* .160 -.156 .048 .268
Sig. (2-tailed) .233 .134 .909 .227 .044 .044 .359 .372 .784 .120
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem26 Pearson Correlation .033 .068 .000 .090 .090 .391* .316 -.031 -.038 .331
Sig. (2-tailed) .852 .698 1.000 .606 .606 .020 .064 .861 .829 .052
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem27 Pearson Correlation .252 .458** .207 .677
** .539
** .539
** .496
** .165 .253 .627
**
Sig. (2-tailed) .144 .006 .233 .000 .001 .001 .002 .344 .143 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem28 Pearson Correlation .253 .294 -.120 .310 .151 .470** .551
** .019 -.006 .562
**
Sig. (2-tailed) .143 .086 .493 .070 .388 .004 .001 .915 .974 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem29 Pearson Correlation .103 .302 .207 .264 .401* .126 .207 .165 .079 .563
**
Sig. (2-tailed) .558 .077 .233 .126 .017 .471 .233 .344 .651 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem30 Pearson Correlation .441** .257 .108 .341
* .100 .341
* .235 .165 -.013 .537
**
Sig. (2-tailed) .008 .137 .535 .045 .568 .045 .174 .342 .941 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem31 Pearson Correlation .147 .352* .258 .467
** .610
** .180 .409
* .071 .113 .517
**
Sig. (2-tailed) .400 .038 .134 .005 .000 .300 .015 .684 .516 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
aitem32 Pearson Correlation 1 .302 .351* .539
** .401
* .401
* .062 .024 -.094 .483
**
Sig. (2-tailed) .077 .038 .001 .017 .017 .723 .891 .591 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem33 Pearson Correlation .302 1 .258 .610** .324 .180 .258 .511
** .294 .676
**
Sig. (2-tailed) .077 .134 .000 .058 .300 .134 .002 .086 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem34 Pearson Correlation .351* .258 1 .343
* .609
** .209 .160 .389
* .216 .415
*
Sig. (2-tailed) .038 .134 .044 .000 .227 .359 .021 .213 .013
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem35 Pearson Correlation .539** .610
** .343
* 1 .620
** .493
** .343
* .289 .151 .664
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .044 .000 .003 .044 .092 .388 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem36 Pearson Correlation .401* .324 .609
** .620
** 1 .493
** .343
* .030 .310 .605
**
Sig. (2-tailed) .017 .058 .000 .000 .003 .044 .866 .070 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem37 Pearson Correlation .401* .180 .209 .493
** .493
** 1 .209 -.100 .151 .532
**
Sig. (2-tailed) .017 .300 .227 .003 .003 .227 .568 .388 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem38 Pearson Correlation .062 .258 .160 .343* .343
* .209 1 .389
* .384
* .531
**
Sig. (2-tailed) .723 .134 .359 .044 .044 .227 .021 .023 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
aitem39 Pearson Correlation .024 .511** .389
* .289 .030 -.100 .389
* 1 .509
** .383
*
Sig. (2-tailed) .891 .002 .021 .092 .866 .568 .021 .002 .023
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
aitem40 Pearson Correlation -.094 .294 .216 .151 .310 .151 .384* .509
** 1 .339
*
Sig. (2-tailed) .591 .086 .213 .388 .070 .388 .023 .002 .046
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson Correlation .483** .676
** .415
* .664
** .605
** .532
** .531
** .383
* .339
* 1
Sig. (2-tailed) .003 .000 .013 .000 .000 .001 .001 .023 .046
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
Penghitungan Indeks Kesukaran Soal Siklus I
No.
Soal Indeks kesukaran Kualifikasi
1 0,45 Cukup
2 0,48 Cukup
3 0,74 Tinggi
4 0,68 Cukup
5 0,82 Tinggi
6 0,51 Cukup
7 0,82 Tinggi
8 0,68 Cukup
9 0,74 Tinggi
10 0,71 Tinggi
11 0,62 Cukup
12 0,74 Tinggi
13 0,42 Cukup
14 0,85 Tinggi
15 0,77 Tinggi
16 0,6 Cukup
17 0,65 Cukup
18 0,60 Cukup
19 0,51 Cukup
20 0,68 Cukup
21 0,77 Tinggi
22 0,77 Tinggi
23 0,6 Cukup
24 0,68 Cukup
25 0,71 Tinggi
26 0,71 Tinggi
27 0,62 Cukup
28 0,68 Cukup
29 0,65 Cukup
30 0,54 Cukup
31 0,57 Cukup
32 0,62 Cukup
33 0,62 Cukup
34 0,57 Cukup
35 0,65 Cukup
36 0,6 Cukup
37 0,71 Tinggi
38 0,65 Cukup
39 0,65 Cukup
40 0,45 Cukup
Lampiran 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
Penghitungan Indeks Kesukaran Soal Siklus II
No.
Soal Indeks kesukaran Kualifikasi
1 0,68 Cukup
2 0,65 Cukup
3 0,85 Tinggi
4 0,77 Tinggi
5 0,77 Tinggi
6 0,8 Tinggi
7 0,8 Tinggi
8 0,8 Tinggi
9 0,74 Tinggi
10 0,71 Tinggi
11 0,68 Cukup
12 0,74 Tinggi
13 0,71 Tinggi
14 0,74 Tinggi
15 0,8 Tinggi
16 0,85 Tinggi
17 0,8 Tinggi
18 0,82 Tinggi
19 0,77 Tinggi
20 0,8 Tinggi
21 0,8 Tinggi
22 0,82 Tinggi
23 0,88 Tinggi
24 0,88 Tinggi
25 0,71 Tinggi
26 0,8 Tinggi
27 0,74 Tinggi
28 0,82 Tinggi
29 0,74 Tinggi
30 0,48 Cukup
31 0,77 Tinggi
32 0,74 Tinggi
33 0,77 Tinggi
34 0,71 Tinggi
35 0,65 Cukup
36 0,65 Cukup
37 0,65 Cukup
38 0,71 Tinggi
39 0,68 Cukup
40 0,82 Tinggi
Lampiran 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
Lampiran 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
Lampiran 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
Lampiran 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
Lampiran 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
FOTO-FOTO KEGIATAN
Kegiatan siswa mendemonstrasikan konsep pembagian
Kegiatan guru mengenalkan media papan pembagian pada siswa
Kegiatan guru menjelaskan langkah-langkah menggunakan media papan
pembagian
Lampiran 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
Kegiatan siswa mengerjakan soal menggunakan media papan pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
CURRICULUM VITAE
Witantri Anggraini lahir di Kulon Progo pada tanggal 9
Desember 1993. Anak ketiga dari Bapak Cahyono Raharjo ini
mengawali pendidikan di SD Negeri Kulur lulus tahun 2006.
Kemudian peneliti melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1
Wates lulus tahun 2009, lalu masuk di SMA Negeri 1 Pengasih lulus tahun 2012.
Setelah lulus SMA, peneliti melanjutkan pendidikannya di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Selama kuliah, peneliti mendapatkan banyak ilmu pengetahuan baru dan
pengalaman. Kegiatan di luar perkuliahan pun diikuti seperti kepanitiaan, seminar,
dan workshop. Peneliti lulus pada tahun 2016 dengan judul skripsi “peningkatan
keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi
pembagian menggunakan media papan pembagian pada kelas III SD Negeri
Denggung tahun pelajaran 2015/2016.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related