pengaruh daya tarik iklan dan brand image …
Post on 22-Oct-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP
BRAND AWARENESS KERUDUNG INSTAN RABBANI
(Studi Kasus pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)
SKRIPSI
PUTRI HARDIYANTI
NIM: EES.150812
PEMBIMBING:
Dr. NOVI MUBYARTO, S.E., M.E
REFKY FIELNANDA, S.E, S.y., M.E.I
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S
An-Nisa‟ : 29)
vi
PERSEMBAHAN
Ya Allah Ya Tuhan Ku,
Doa Yang Tulus dan Kasih Sayang Dari Beliaulah
Sehingga Hamba Dapat Menyelesaikan Skripsi ini.
Tiada Hal Yang Lebih Berarti Bagi Hamba
Selain Do‟a yang tulus dan Kasih Sayang Yang Besar
Dari Kedua orang Tua yaitu, Bapak. H. Ambo‟ Acok dan Ibu Hj. Halimah
Abang. Risal Haspandi, Kakak. Rita Hismarika, S.Pd, Sanak Saudara Dan Teman-
temanku,
Yang Tak Henti-Hentinya Memberi Dukungan Serta Nasehat Kepada Ku
Demi Kelancaran dan Suksesnya Penyusunan Skripsi ini.
Ya Allah Ya Tuhanku,
Kupersembahkan Skripsi ini Kepada Kedua Orang Tua Ku,
Ibu… Do‟amulah Yang Mengantar Ananda Hingga Dapat Menyelesaikan
Skripsi Ini.
Bapak…. Nasehat dan Semangatmu Jualah Yang Membuat Hamba Tetap
Bertahan Dalam Melanjutkan Pendidikan Yang Lebih Tinggi.
Terima Kasih Semuanya.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani studi kasus pada mahasiswi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah Banyaknya model dan merek kerudung seperti
yang ditawarkan oleh industri garmen membuat konsumen memiliki pilihannya
masing-masing. Berkembangnya inovasi-inovasi dari berbagai produk, dari yang
bermerek terkenal sampai yang hanya produk tiruan pun beredar di pasaran. Adanya
produk-produk tiruan saat ini membuat produsen berlomba-lomba untuk
mengembangkan merek. Tak jarang konsumen bingung membedakan produk yang
asli dengan produk tiruan. Oleh karena itu, merek harus dikelola dengan baik.
Variabel independent dalam penelitian ini terdiri dari Daya Tarik Iklan (X1)
dan Brand Image (X2) serta variabel dependentnya adalah Brand Awareness (Y).
Sampel berjumlah 95 responden yang diambil dengan menggunakan teknik
Purposive sampling. Analisa menggunakan SPSS 16.0 yang meliputi, uji reliabilitas,
uji validitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui
uji F dan uji t, serta analisis koefisien determinasi (R²). Dari analisis tersebut
diperoleh persamaan regresi :
Y = 4,125 + 0,244X1 + 0,538X2
Hasil regresi menunjukkan bahwa (1) faktor brand image (b2 = 0,538) menjadi
faktor terbesar yang mempengaruh brand awareness, dan daya tarik iklan (b2 =
0,244). (2) Hasil uji t dari daya tarik iklan dan brand image diperoleh nilai sig < 0,05,
secara parsial variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen
diterima. Hasil uji F sebesar 33,037 dengan sig. 0,000 < 0,05, variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen
diterima. (3) Koefisien determinasi menunjukkan bahwa kemampuan variabel daya
tarik iklan dan brand image mampu menjelaskan brand awareness pada mahasiswi
sebagai konsumen kerudung instan Rabbani.
Kata Kunci : daya tarik iklan, brand image dan brand awareness.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis diberikan kekuatan lahir batin serta kejernihan berpikir
untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tak lupa pula iringan shalawat serta
salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Skripsi berjudul “Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Brand Image Terhadap Brand
Awareness Kerudung Instan Rabbani (Studi Kasus Pada Mahasiswi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)”
disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu pada jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dapat diselesaikan
dengan lancar.
Dengan segenap kemampuan dan segala daya upaya telah dicurahkan untuk
menyelesaikan Skripsi ini, namun penulis menyadari akan kelemahan dan
ketidaksempurnaan penulis. Untuk itulah dengan segala keterbukaan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis dibantu oleh beberapa pihak, untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Bapak Dr. Subhan, M, Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di
UIN STS Jambi.
3. Ibu Rafidah, SE., M. EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE. ME., dan Ibu Dr.
Halimah Djafarah, M, Fil. Selaku Wakil Dekan I, II dan III di lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ---------------------------------------------------------------------- i
PERNYATAAN ORISINALITAS ----------------------------------------------------- ii
NOTA DINAS ----------------------------------------------------------------------------- iii
LEMBAR PENGESAHAN ------------------------------------------------------------- iv
MOTTO ------------------------------------------------------------------------------------- v
PERSEMBAHAN ------------------------------------------------------------------------ vi
ABSTRAK --------------------------------------------------------------------------------- vii
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------- viii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------- x
DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------------ xiii
DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------------- xiv
DAFTAR LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------- xiiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------------- 9
C. Tujuan Penelitian -------------------------------------------------------- 9
D. Manfaat Penelitian ----------------------------------------------------- 10
E. Batasan Masalah -------------------------------------------------------- 11
F. Kerangka Teori --------------------------------------------------------- 11
G. Tinjauan Pustaka ------------------------------------------------------- 26
xi
H. Kerangka Pemikiran --------------------------------------------------- 28
I. Hipotesis ----------------------------------------------------------------- 29
J. Uji Statistik -------------------------------------------------------------- 31
K. Sistematika Penulisan ------------------------------------------------- 31
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ------------------------------------------------- 33
B. Jenis dan Sumber Data ------------------------------------------------ 33
C. Populasi, Sampel dan Sampling -------------------------------------- 34
D. Teknik Pengumpulan Data -------------------------------------------- 36
E. Teknik Pengujian Instrumen ------------------------------------------ 38
F. Teknik Analisis Data -------------------------------------------------- 40
G. Definisi Operasional Variabel ---------------------------------------- 46
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan Rabbani ------------------------------------------ 47
B. Perusahaan Rabbani---------------------------------------------------- 50
C. Produk Rabbani --------------------------------------------------------- 50
D. Profil FEBI UIN STS Jambi ------------------------------------------ 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Karakteristik Respoonden -------------------------------- 57
B. Hasil Pengujian Instrumen -------------------------------------------- 60
C. Hasil Pengujian Asumsi Klasik -------------------------------------- 64
D. Analisis Regreni Linier Berganda ----------------------------------- 68
xii
E. Hasil Pengujian Hipotesis --------------------------------------------- 69
F. Pembahasan ------------------------------------------------------------- 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan -------------------------------------------------------------- 79
B. Saran --------------------------------------------------------------------- 80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index Kerudung -------------------------------------------------- 5
Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka --------------------------------------------------------------- 26
Tabel 2.1 Data Mahasiswi FEBI --------------------------------------------------------- 33
Tabel 2.2 Definisi Operasional Variabel ----------------------------------------------- 46
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ---------------------------- 57
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ------------------------------- 58
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Semester -------------------------- 59
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan--------------- 60
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Daya Tarik Iklan --------------------------------------- 61
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Brand Image -------------------------------------------- 61
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Brand Awareness --------------------------------------- 62
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Daya Tarik Iklan ------------------------------------- 63
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Brand Image ----------------------------------------- 64
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Brand Awareness ---------------------------------- 64
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas --------------------------------------------------------- 65
Tabel 4.12 Hasil Uji Mulitikolinearitas ------------------------------------------------- 66
Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas ----------------------------------------------- 68
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ---------------------------------------- 69
Tabel 4.15 Hasil Uji F (Simultan) ------------------------------------------------------- 70
Tabel 4.16 Hasil Uji T (Parsial) --------------------------------------------------------- 72
Tabel 4.17 Hasil Uji R Square ----------------------------------------------------------- 74
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Piramida Brand Awareness ------------------------------------------------ 24
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran -------------------------------------------------------- 28
Gambar 3.1 Struktur Organisasi FEBI -------------------------------------------------- 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian -------------------------------------------------------- 86
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden --------------------------------------------- 88
Lampiran 3 Deskripsi Karakteristik Responden --------------------------------------- 95
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas ---------------------------------------------------------- 96
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas ------------------------------------------------------- 97
Lampiran 6 Hasil Uji Instrumen Data--------------------------------------------------- 98
Lampiran 7 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ---------------------------- 100
Lampiran 8 Tabel r Product Moment -------------------------------------------------- 103
Lampiran 9 Tabel Distribusi F ---------------------------------------------------------- 104
Lampiran 10 Tabel Distribusi T -------------------------------------------------------- 108
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan berbagai macam jenis
produk inovatif yang ditawarkan oleh produsen, persaingan yang dihadapi
perusahaan-perusahaan pun semakin ketat. Hal ini menyebabkan manajemen
perusahaan dituntut untuk lebih cermat menyikapi dalam menentukan strategi
bersaing.1
Oleh karena itu, dalam abad millenium seperti sekarang perusahaan dituntut
bersaing secara kompetitif (competitive rivalry) dalam hal menciptakan dan
mempertahankan konsumen yang loyal (secara lebih spesifik disebut pelanggan), dan
salah satunya adalah melalui „perang‟ antar merek.2Perusahaan semakin menyadari
merek menjadi faktor penting dalam persaingan dan menjadi asset perusahaan yang
bernilai. Produk menjelaskan atribut inti sebagai suatu komoditi yang dipertukarkan,
sedangkan merek menjelaskan spesifikasi pelanggannya.3
1Sherly Octaviasari, Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Efek Komunitas Terhadap
Kesadaran Merek Dan Sikap Terhadap Merek Kartu Seluler Prabayar Mentari Di Semarang, Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2011, hlm. 1 2Septiyo Aji Nugroho, Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Kekuatan Celebrity Endorser
Terhadap Brand Awareness Dan Dampaknya Terhadap Brand Attitude Handphone Nokia (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Dan Mahasiswi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang), Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, 2013, hal. 1 3Sherly Octaviasari, Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Efek Komunitas Terhadap
Kesadaran Merek Dan Sikap Terhadap Merek Kartu Seluler Prabayar Mentari Di Semarang, Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2011, hlm. 1
2
Beberapa perusahaan menggerakkan industrinya untuk berlomba-lomba
menciptakan sesuatu yang baru dan terkini untuk diproduksi, dipamerkan, dan pada
akhirnya dipasarkan kepada masyarakat. Tidak jarang ada perusahaan yang
menggunakan strategi marketing kamuflase, dimana para pemasar dari produk
follower menggunakan merek atau kemasan yang mirip atau dimirip-miripkan. Hal
ini membuat konsumen bingung akan keberadaan suatu merek atau produk, sehingga
tak jarang konsumen akhirnya mengkonsumsi produk tiruan yang terlihat mirip
dengan aslinya.
Salah satu konsep pemikiran yang dapat dipergunakan sebagai pembeda suatu
produk oleh perusahaan adalah brand (merek) sebagai pembeda suatu produk maka
perumusan dan pemosisian sebuah brand (merek) merupakan sebuah tahapan penting
bagi perusahaan. nilai penting dari suatu merek pada prinsipnya adalah terwujudnya
kesadaran (awareness) yang merupakan corecompetency bagi perusahaan karena
tolak ukur kekuatan sebuah merek adah sebuah gambaran situasi dan kondisi dimana
konsumen merasa sangat mengenal dan memahami produk, baik itu dari sisi kualitas
dan atau ciri yang dimiliki oleh perusahaan di antara merek yang ada dan atau
ditawarkan dipasaran.4
4Cahyo Hardiyanzah, Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Personal Selling Terhadap Brand
Awareness Minuman Isotonik Mizone (Studi Pada Indomaret Lakarsantri Surabaya), Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, 2014, Hal. 1-2
3
Pentingnya sebuah merek bagi perusahaan tersebut menuntut perusahaan untuk
dapat membangun kesadaran merek (brand awareness) dalam benak konsumen.5
Menurut Aaker, Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk
mengenali atau mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori
produk tertentu.6
Persaingan dalam perdagangan tidak hanya terjadi pada satu jenis perusahaan
saja, tetapi juga menimpa hampir semua perusahaan di segala bidang, dan salah
satunya dalam bidang industri busana muslim wanita yaitu kerudung atau hijab.7
Perkembangan dunia fashion kini mencapai titik yang mengesankan, didukung
dengan kemajuan teknologi informasi yang memperluaskan pengetahuan tentang
berbagai macam fashion.8 Jenis hijab saat ini sedang menjadi sangat fenomenal. Dari
segi bentuk, model, warna, merek sampai harga pun bermacam-macam. Apalagi
dengan banyaknya public figure yang memakai hijab dan tampil di media massa
dengan style masing-masing. Melihat fenomena tersebut, banyak perusahaan
menyadari akan peluang penyediaan fashion sehingga banyak industri garmen yang
bermunculan dengan menawarkan produknya masing-masing. Berkembangnya
5Balatanzara Bisma Yohannes Sukabhakti, Widiartanto, dan Reni Shinta Dewi, Pengaruh Daya
Tarik Iklan, Efek Komunitas, Dan Brand Activation Terhadap Brand Awareness Simcard Gsm Pra
Bayar Im3 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Sarjana FISIP UNDIP Semarang), Jurnal
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, hal. 2 6 Ibid, hal. 2
7Rahma Artika Sholeha, Pengaruh Iklan, Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Jilbab Rabbani Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung, Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung, 2018, hlm. 2 8Ratih Purbasari, Analysis Of Islamic Organization Culture In Fostering Organization
Innovation On Rabbani Holding Bandung, Volume. 1, April 2016, hal. 28
4
inovasi dari berbagai produk, dari yang bermerek terkenal sampai yang hanya produk
tiruan pun beredar di pasaran. Adanya produk-produk tiruan saat ini membuat
produsen berlomba-lomba untuk mengembangkan merek.
Rabbani adalah merek busana muslim yang sudah sangat terkenal di Indonesia.
Rabbani mulai dirintis pada tahun 1994 oleh H. Amry Gunawan dan istrinya Hj. Nia
Kurnia. Rabbani merupakan perusahaan garmen yang bergerak dalam bidang retail
busana muslim dengan tagline Professor Kerudung Indonesia. Rabbani adalah salah
satu perusahaan kerudung instan pertama dan terbesar di Indonesia dengan
mengeluarkan produk andalan berupa kerudung instan dan produk lain yang juga
telah dikembangkan.9
Kerudung yang diproduksi oleh salah satu brand busana muslim terkemuka di
Indonesia ini menjadi salah satu yang terfavorit di antara merek-merek lainnya.
Selain banyak jenisnya, model dan warnanya pun beraneka ragam. Harganya pun
lumayan terjangkau bagi semua kalangan. Mayoritas kerudung Rabbani adalah
kerudung instan yang berbahan kaos berkualitas baik sehingga sejuk dipakai dan
warnanya pun tidak cepat pudar. Model kerudung yang diusung oleh brand busana
muslim adalah model yang sederhana hingga model yang sulit namun tetap bergaya
modern. Ciri utama dari kerudung Rabbani adalah model kerudung instan yang terdiri
dari berbagai variasi warna. Ada model dengan warna-warna konvensional seperti
hitam, putih dan coklat. Warna konvensional ini paling sering dicari oleh pelanggan.
Ada pula model dengan kombinasi warna pastel yang menarik seperti pink, biru
9www.rabbani.co.id
5
muda, kuning cream. Dengan berbagai pilihan warna ini, akan memudahkan pemakai
untuk menyesuaikan dengan baju yang dipakai.10
Produk kerudung instan Rabbani adalah salah satu yang paling banyak dibajak
atau dipalsukan. hal itu tidak terlepas dari popularitas produk tersebut. posisi
kerudung Rabbani sebagai market leader membuat banyak pihak tergiur untuk
menjiplak desain lengkap dengan logo yang dimirip-miripkan, sehingga bisa
mendorong konsumen untuk menganggapnya sebagai produk Rabbani.11
Tabel 1.1
Top Brand Award Kerudung
Brand Top Brand Index
2017
Top Brand Index
2018
Top Brand Index
2019
Zoya 39,4% 24,9% 27,2%
Rabbani 26,8% 24,5% 22,3%
Elzatta 13,0% 19,8% 15,5%
Azzura 2,5% 4,6% 2,0%
Sumber: www.topbrand-award.com
Berdasarkan hasil survey Top Brand Award Kerudung pada tahun 2017,
Rabbani berada diposisi kedua dengan nilai Top Brand Index sebesar 26,8%. Nilai
tersebut masih berada di bawah Zoya yang memiliki nilai Top Brand Index sebesar
39,4%. Pada tahun 2018, Rabbani mengalami penurunan sebesar 2,3% dengan nilai
Top Brand Index sebesar 24,5%. Dan pada tahun 2019, Rabbani kembali mengalami
penurunan sebesar 2,2% dengan nilai TopBrandIndex sebesar 22,3% disaat pesaing di
10
www.hijabersworld.com 11
www.pikiranrakyat.com
6
atasnya mengalami peningkatan sebesar 2,7% dengan nilai TopBrandIndex sebesar
27,2%. Hal ini menunjukkan kurangnya respon konsumen terhadap kerudung
Rabbani dibandingkan dengan merek lainnya sehingga terjadi penurunan persentase
Top Brand Indexpada kerudung Rabbani.
Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan penting bagi pemasar untuk
mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen maupun masyarakatnya.
Salah satu program komunikasi adalah promosi. Promosi merupakan salah satu
elemen dari marketing mix yang dipakai perusahaan untuk memasarkan produknya.
Secara umum kegiatan promosi dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang
direncanakan seperti; modifikasi tingkah laku, memberitahu, dan membujuk.
Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan
perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pembeli sasaran
atau masyarakat.12
Iklan merupakan presentasi masal yang disampaikan oleh produsen melalui
media advertensi yang dipilih secara tepat dengan memuat pesan untuk menciptakan
kecenderungan prilaku dengan mengaktifkan kognitif, afektif, dan konatif agar
mengubah tingkah laku atau sikap konsumen yang dikemas melalui empati, dampak
persuasi dan komunikasi.13
Iklan merupakan suatu jenis komunikasi persuasif yang
melibatkan media masa untuk mencakup konsumen dalam jumlah banyak serta
12
Sherly Octavia Sari, Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Efek Komunitas Terhadap
Kesadaran Merek Dan Sikap Terhadap Merek Kartu Seluler Prabayar Mentari Di Semarang, Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2011, hal 3 13
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 110
7
berfungsi sebagai perantara pihak yang mendanai dengan konsumen yang
ditargetkan. Iklan harus memiliki kekuatan kendali untuk membuat konsumen
menerima pesan dari suatu iklan, kekuatan kendali itulah yang dimaksud dengan daya
tarik iklan. Iklan merupakan salah satu bauran promosi yang dipakai pemasar untuk
memengaruhi konsumen agar menyadari keberadaan suatu merek. Kesadaran
terhadap suatu merek dapat dibentuk karena iklan mempunyai daya tarik yang
mampu menarik perhatian dan memengaruhi gerakan sasaran untuk menumbuhkan
sikap terhadap merek.14
Selain daya tarik iklan, hal lain yang berpengaruh terhadap brand awareness
adalah citra dari merek itu sendiri. Konsumen pada umumnya akan langsung percaya
kepada merek yang sudah terkenal atau dikenal banyak orang karena itu berarti merek
tersebut mempunyai citra yang baik di masyarakat. Citra merek menurut Shimp
adalah sejenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah
merek tertentu. Asosiasi tersebut bisa berupa ingatan mengenai merek tersebut. Bisa
berupa karakternya, ciri-ciri, kekuatan, bahkan kelemahan merek tersebut.15
Suatu perusahaan memiliki produk dengan awareness yang kuat maka
perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidup merek didalam
persaingan yang ketat. Brand awareness menjadi salah satu faktor yang menentukan
14
Wayan Arisna Pertiwi dan Gede Bayu Rahanatha, Peran Brand Awareness Memediasi Daya
Tarik Iklan Terhadap Brand Attitude Indomie di Kota Denpasar, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5,
No. 12, 2016: 7899-7928 ISSN: 2302-8912, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bali,
hal. 7900-7901. 15
Afif Raihan Andika Putra, Analisis Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan, Persepsi
Kemanfaatan, Citra Merek Pada Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Brand Awareness
(Studi Kasus Pada Media Sosial Twitter @Infoundip Atau Info Undip Media), Skripsi Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2014, hal. 9
8
pencapaian keberhasilan suatu usaha, dengan selalu diingatnya merek tersebut oleh
konsumen. Upaya memenuhi kebutuhan konsumen dalam pencapaian tingkat top of
mind agar konsumen dapat melakukan sikap terhadap merek bukanlah hal yang
mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Populernya produk kerudung Rabbani di kalangan remaja telah membentuk
image yang positif tentang kerudung Rabbani ini. didukung pula oleh karakteristik
mahasiswi sebagai remaja yang sedang berada dalam priode perubahan yaitu
perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat.
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merupakan salah satu
perguruan tinggi di Jambi. Berdasarkan pra-penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti, kerudung instan Rabbani cukup banyak digunakan atau dimiliki oleh
Mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai upaya
untuk menjaga aurat.16
Penggunaan kerudung instan Rabbani juga didasarkan pada beberapa alasan,
beberapa alasan ataupun faktor yang mengakibatkan Mahasiswi lebih memilih
menggunakan kerudung instan Rabbani diantaranya karena kerudung instan Rabbani
memiliki kualitas yang baik dan sepadan dengan harganya, selain itu model kerudung
Rabbani simple, serta tidak ketinggalan jaman, serta cocok digunakan untuk aktivitas
sehari-sehari.17
Namun ada beberapa mahasiswi yang beranggapan bahwa kerudung
16
Sumber: Pra-Penelitian Awal Pada Mahasiswi FEBI 17
Sumber: Pra-Penelitian Awal Pada Mahasiswi FEBI
9
instan dari produk follower dengan sebutan kerudung Rabbani karena model
kerudung instan yang dimirip-miripkan.18
Kurangnya kesadaran akan kualitas dan kepopuleran merek yang dimiliki
karena adanya produk tiruan yang menawarkan harga harga lebih murah
dibandingkan dengan produk aslinya.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Brand Image terhadap Brand Awareness
Kerudung Instan Rabbani (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan di atas,
maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh daya tarik iklan dan brand image secara simultan
terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani pada mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi?
2. Bagaimana pengaruh daya tarik iklan danbrand imagesecara parsial
terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani pada mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi?
18
Sumber: Pra-Penelitian Awal Pada Mahasiswi FEBI
10
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh daya tarik iklan dan brand image secara simultan
terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani pada mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Untuk menguji pengaruh daya tarik iklan dan brand imagesecara parsial
terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani pada mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan teori
yang ada, mengenai daya tarik iklan dan brand image khususnya mengenai
keputusan brand awareness pada produk kerudung.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam rangka menentukan
strategi pengambilan keputusan mengenai produk untuk lebih
11
meningkatkan tingkat penjualan dan mengetahui faktor manakah
yang paling mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian kerudung.
b. Bagi para akademisi penelitian ini sebagai pengetahuan dan
informasi guna menciptakan kemampuan pemahaman mengenai daya
tarik iklan dan brand image terhadap brand awareness kerudung
instan Rabbani
E. Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan serta tidak menyalahi sistematika penulisan
skripsi ini, sehingga membawa hasil yang diharapkan, maka penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas, sehingga tidak keluar dari topik pembahasan.
Dalam penelitian ini penulis hanya membahas tentang brand awareness kerudung
instan rabbani yang berkaitan dengan daya tarik iklan dan brand image pada
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
F. Kerangka Teori
1. Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan adalah penyampaian pesan mengenai produk dengan
menggunakan beberapa pendekatan untuk dapat menarik konsumen.Periklanan
adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk
12
mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa)
ataupun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat.19
Suyatno mengatakan bahwa daya tarik iklan merupakan sarana penunjang
dalam program promosi, maka dari itu daya tarik iklan sangat dibutuhkan agar
pesan yang disampaikan mempunyai dampak yang diinginkan pengiklan.20
Efektivitas penayangan iklan terletak pada isi pesan iklan yakni
membangkitkan awareness konsumen akan merek dan keterangan tentang
produk yang ditawarkan.21
Tingkat efektivitas iklan ditentukan oleh cara-cara yang digunakan oleh
produsen dalam mengiklankan produknya. efektivitas penayangan iklan terletak
pada isi pesan iklan yakni membangkitkan awareness konsumen akan merek
dan keterangan tentang produk yang ditawarkan. menurut Rhenald Kasali dan
A.S. Munandar, jika dipandang dari sudut psikologi sebagai berikut22
:
a. Attention (Adanya daya tarik perhatian konsumen)
Dengan adanya iklanyang menjadi perhatian konsumen, maka
informasi mengenai sebuah produk disampaikan melalui berbagai pilihan
19
Suyatno, M, Strategi Periklanan E-Commerce Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta: ANDI,
2003, hal.9 20
Kefas Aldi Hartono, Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Selebriti Endorser Terhadap Kesadaran
Merek dan Dampaknya Terhadap Brand Attitude Minuman dalam Kemasan (Studi Kasus Pada Iklan
Teh Ichitan di Yogyakarta), Skripsi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, hal. 21 21
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 109 22
Ibid, hal. 187
13
media iklan seperti televisi, radio, koran dan lainnya harus dapat menarik
motivasi dan perhatian calon konsumen.23
b. Interest (Memunculkan minat dan sikap konsumen)
Dengan adanya iklan yang membangkitkan minat konsumen
diharapkan adanya ketertarikan terhadap sebuah produk yang diiklankan.
dengan iklan yang menggugah minat konsumen untuk bertindak
melakukan pembelian, dengan demikian diharapkan adanya kemampuan
iklan dapat menggugah munculnya minat yaitu mendorong peningkatan
rasa ingin tahu, menyimak dan mematuhi pesan iklan yang
disampaikan.24
c. Desire (Ada nilai sugesti dalam iklan)
Selama iklan itu ditampilkan berbagai media iklan akan dapat
menggugah keinginan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
bentuk semacam ini perlu diciptakan karena merupakan suatu syarat yang
harus dimiliki oleh suatu iklan untuk memengaruhi masyarakat sehingga
merasa memerlukan produk yang sedang diiklankan.25
d. Action (Melakukan tindakan pembelian)
Merupakan ketentuan bahwa sebaiknya suatu iklan diakhiri dengan
kalimat yang besifat bujukanagar calon konsumen melakukan suatu aksi
nyata atas iklan tersebut. Timbulnya aksi untuk melakukan pembelian
23
Ibid, hal. 187 24
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 187 25
Ibid, hal. 188
14
konsumen beranggapan bahwa telah membentuk sikap konsumenn atas
sebuah produk yang ditawarkan.26
e. Satisfaction (Merasa puas atas produk yang telah dibeli)
Merupakan hasil dari proses kognitif yang membentuk disonansi
positif atau negatif. konsumen meraa puas jika nilai harapan sama dengan
nilai kenyataan dan sebaliknya. ketidakpuasan merupakan perasaan segan
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerjasuatu produk dan harapan-harapannya.27
Periklanan yang inovatif dan kreatif akan menjadikan iklan lebih menarik
dan diingat dibandingkan dengan promosi dengan aktivitas lainnya. Sebuah
iklan yang menarik bisa memengaruhi seseorang untuk membeli. Oleh karena
itu, dibutuhkan daya tarik agar pesan yang disampaikan mempunyai dampak
daya tarik pesan iklan dapat diciptakan menggunakan selebritis, humor, rasa
takut, kesalahan, rasional, emosi, komparatif, dan kombinasi.28
Beberapa daya tarik yang sering digunakan dalam periklanan anatara
lain29
:
a. Daya tarik pergaulan
Iklan yang menggunakan interaksi antara sesama dengan tujuan
membangun kebersamaan, persaudaraan dan persekawanan serta
26
Ibid, hal. 188 27
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 189 28
Ibid, hal. 189 29
Ibid, hal. 189
15
membangun hubungan semosional yang dijadikan sebagai alat untuk
mencapai tujuan jadi iklan yang menggunakan daya tarik pergaulan
adalah iklan yang menceritakan kehidupan sehari-sehari dalam
persahabatan ataupun masyarakat, entah pergaulan teman sepermainan,
pergaulan teman kampus, pergaulan teman seprofesi dan lain
sebagainya.30
b. Daya tarik selebritis
Penggunaan orang terutama yang menjadi publik figur dalam
penyampaian pesan. Produk atau merek dapat menonjol dalam periklanan
salah satunya karena selebritis bisa berupa bintang televisi, aktor, aktris,
ilmuwan, dan orang terkenal lainnya, selebritis menjari juru bicara produk
bahkan menjadi ikon produk tersebut. Selebritis sebagai figur dalam
masyarakat yang bisa menjadi contoh dalam perilakunya. Daya tarik ini
bisa dipakai produsen untuk memperkuat dan turut serta mendorong
konsumen untuk membeli produk tersebut. Pertimbangan lain
menggunakan daya tarik selebritis berkaitan dengan popularitasnya,
kemenarikan secara fisik, kredibilitas, profesi, status kepemilikan,
terhadap perusahaan, pemakai merek, dan nilai-nilainya dan risiko
kontroversinya.31
30
Ibid, hal. 190 31
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 190
16
c. Daya tarik rasa takut
Merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan
mendatangkan bencana. Daya tarik rasa takut lebih efektif digunakan
untuk memperbaiki motivasi. Fakta yang tidak menguntungkan pada
konsumen yang hidup pada akhir abad dua puluh adalah dunia yang
penuh kriminal dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
Pengiklan memotivasi konsumen untuk mengolah informasi dan
mengambil tindakan. Pengiklan menggunakan daya tarik rasa takut
dengan mengidentifikasi dua hal pertama, konsekuensi negatif jika tidak
menggunakan produk. Kedua konsekuensi negatif terhadap perilaku yang
tidak aman misalnya minuman keras dan merokok.32
d. Daya tarik humor
Orang tertawa ketika mendengar humor atau plesetan karena
relevansinya. Relevan dalam konteks ini mengacu pada orisinalitas yang
kemudian diplesetkan. Pengiklan juga menggunakan humor untuk
mencapai sasaran komunikasi yang bervariasi.33
e. Daya tarik kesalahan
Seperti halnya rasa takut, kesalahan juga merupakan daya tarik
negatif, orang merasa salah ketika melanggar perturan, menyimpang dari
nilai standar atau nilai kepercayaan dan tidak bertanggung jawab. Daya
32
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2016, hlm. 190 33
Ibid, hal. 190
17
tarik kesalahan dapat berjalan baik karena memotivasi individu dewasa
secara emosi mengambil alih tanggung jawab tindakan terdepan untuk
mengurangi tingkat kesalahan dan berupaya membujuk calok konsumen
dengan menerapkan perasaan bersalah yang dapat diganti dengan
menggunakan produk yang diiklankan.34
f. Daya tarik komparatif
Dalam periklanan ada praktik komparatif langsung atau tidak
langsung suatu produk dengan produk pesaing, yang mempromosikan
bahwa produk tersebut superior dibanding produk pesaing.35
g. Daya tarik rasional
Daya tarik rasional berfokus pada praktik, fungsi, atau kebutuhan
konsumen secara optimal terhadap suatu produk yang memberikan
tekanan pada manfaat atau alasan untuk mempunyai atau menggunakan
suatu merek. Isi pesan pada fakta, belajar dan persuasi logis.36
h. Daya tarik emosional
Daya tarik emosional berhubungan dengan kebutuhan psikologis
konsumen untuk membeli suatu produk, karena emosional dan perasaan
terhadap atribut dan pernak-pernik produk tersebut. Para pengiklan
percaya bahwa daya tarik emosional lebih baik untuk menjual merek
34
Ibid, hal. 191 35
Ibid, hal.191 36
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 191
18
daripada daya tarik rasional. Banyak konsumen termotivasi untuk
mengambil keputusan dan membeli suatu produk karena emosional dan
perasaan terhadap suatu produk dapat menjadi lebih penting daripada
pengetahuan terhadap atribut dan pernak-pernik produk tersebut.
Konsumen termotivasi untuk membeli umumnya karena faktor emosional
terhadap suatu produk yang dianggap lebih penting dibandingkan
mengetahui lebih dalam kualitas produk tersebut seperti beli 1 gratis 1.
Secara umum daya tarik emosional itu menyangkut kebahagiaan,
keterkejutan, ketakutan, kesedihan, kemarahan dan kemuakan.37
i. Daya tarik musik
Musik merupakan komonen penting dalam periklanan. Jinggel,
musik latar belakang, tune terkenal, dan aransemen klasik digunakan
untuk menarik perhatian, menyampaikan titik penjualan, menetapkan
nada emosi untuk suatu iklan dan memengaruhi perasaan pendengarnya.38
j. Daya tarik spiritual
Daya tarik yang berkaitan dengan makna dan nilai, yaitu untuk
menempatkan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna yang
37
Ibid, hal. 192 38
Usman effendi, Psikologi Konsumen, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2016, hal. 192
19
lebih luas dan kaya, untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
seseorang mempunyai makna dibandingkan dengan orang lain.39
k. Daya tarik kombinasi
Daya tarik perpaduan dari berbagai daya tarik, yaitu perpaduan dari
daya tarik selebritis, daya tarik humor, daya tarik rasa takut, daya tarik
kesalahan, daya tarik musik, daya tarif komparatif, daya tarik rasional,
daya tarik emosional dan daya tarik seks. Banyak perusahaan yang
menggunakan daya tarik ini untuk menarik perhatian konsumen karena
daya tarik kombinasi mempunyai kemampuan sinergi tersebut.40
2. Brand Image (Citra Merek)
Brand image atau yang dikenal dengan citra merek adalah salah satu
bagian dari ekuitas merek. Citra adalah konsep yang mudah dimengerti,tetapi
sulit dijelaskan secara sistematis karena sifatnya abstrak. Kotler dan Fox dalam
Sutisna, mendefinisikan citra sebagai jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-
kesan, dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek.
Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan
preferensi terhadap suatu merek.41
Merek merupakan simbol dan indikator dari
kualitas sebuah produk. Oleh karena itu, merek-merek produk yang sudah lama
39
Ibid, hal 192 40
Ibid, hal 192 41
Sopiah, Etta Mamang Sangadji, Salesmanship (Kepenjualan), Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016,
hal.76
20
akan menjadi sebuah citra, bahkan simbol status bagi produk tersebut yang
mampu meningkatkan citra pemakainya.42
Citra merek adalah persepsi yang dihubungkan dengan asosiasi merek
yang melekat dalam ingatan konsumen. Asosiasi merek merupakan informasi
terhadap merek yang diberikan oleh konsumen yang ada dalam ingatan mereka
dan mengandung arti merek itu. Konsumen selalu mengidentifikasikan bahwa
citra yang mereka miliki cocok dengan citra yang mereka inginkan. Menurut
Zikmund, konsumen cenderung mendefinisikan sendiri sesuai dengan nilai
simbolis dari keinginan mereka sendiri. Nilai simbolis yang berhubungan
dengan merek disebut brand image.43
Ingatan terhadap sebuah merek dapat berupa atribut produk dan manfaat
yang dirasakan oleh konsumen. Menurut kotler, atribut produk tidak berkaitan
dengan fungsi produk, melainkan dengan citra sebuah produk di mata
konsumen. Citra yang positif atau negatif lebih dikenal konsumen sehingga
produsen selalu berusaha mempertahankan, memperbaiki, dan meningkatkan
citra merek produknya di mata konsumen.44
Sebuah merek yang baik harus memiliki karakteristik-karakteristik seperti
di bawah ini:
a. Mengingatkan sesuatu tentang karakteristik produk.
42
Ibid, hal. 237 43
Rangkuti, Freddy, Strategi Promosi Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009, hal. 90 44
Sopiah, Etta Mamang Sangadji, Salesmanship (Kepenjualan), Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016,
hal. 334
21
b. Mudah dieja, dibaca dan diingat. Sederhana, pendek dan nama satu suku
kata.
c. Mempunyai ciri khas tersendiri.
d. Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di
lini produk.
e. Bisa didaftarkan dan dilindungi hak paten.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pengukuran citra merek
sebagai indikator penelitian. Menurut pendapat Keller dalam Nenden,
pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek,
yaitu45
:
a. Kekuatan (Strengthness)
Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh
merek yang bersifat fisik yang tidak ditemukan pada merek lainnya.
Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut
sehingga biasa dianggap sebagai sebuah kelebihan yang tidak ada pada merek
lain atau merek pesaing. Kelompok kekuatan (strength) ini adalah penampilan
fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun
penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.
b. Keunikan (Uniqueness)
45
Nenden Tresna Sari, Pengaruh Iklan, Citra Merek Dan Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah (Studi Pada Pengunjung Store Wardah Di Bandar
Lampung), Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung,
2018, hlm. 29
22
Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek di antara
merek lainnya. Keunikan ini muncul dari atribut produk yang menjadi kesan unik
atau diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya yang memberikan
alasan bagi konsumen bahwa mereka harus membeli produk tersebut. Perusahaan
harus bisa membuat produk mereka unik dan beda dengan produk pesaing.
Contohnya, dengan cara yang sama konsumen akan mengekspektasikan bahwa
sebuah pedagang online akan melayani mereka dengan segala kemudahan, variasi
layanan, cara pilihan pengiriman, prosedur pembelian yang aman, pelayanan
konsumen yang bertanggung jawab, pedoman privasi yang ketat dan berbagai hal
lainnya yang diharapkan konsumen adalah yang paling baik dan berbeda
dibandingkan dengan pedagang online lainnya.Singkatnya, untuk membuat
produk berbeda dari yang lain, pemasar harus membuat dan memastikan hal-hal
dalam produk yang kuat (strength) dalam merek agar merek tidak hanya disukai
(favorable) tapi juga memiliki keunikan dan berbeda dengan merek pesaingnya.
Kategori unik ini adalah hal berbeda yang paling dominan dalam sebuah produk
dengan produk pesaingnya, variasi layanan, variasi harga, fisik produk itu
sendiri seperti fitur produk dan variasi produk yang tersedia, penampilan atau
nama dari sebuah merek yang memberikan kesan positif, cara penyampaian
informasi kepada konsumen, pedoman privasi yang ketat dari perusahaan serta
prosedur pembelian yang terjamin.
c. Kesukaan (Favorable)
23
Untuk memilih mana yang disukai dan unik yang berhubungan dengan
merek, pemasar harus menganalisis dengan teliti mengenai konsumen dan
kompetisi untuk memutuskan posisi terbaik bagi merek tersebut. Kesukaan
(favorable) mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh
konsumen. Kategori favorable ini antara lain kemudahan merek produk untuk
diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh konsumen, kemudahan
penggunaan produk, kecocokan konsumen dengan produk serta kesesuaian
antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yang diinginkan
perusahaan atas merek bersangkutan.
Penciptaan kesan menjadi salah satu karateristik dasar dalam orientasi
pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan
merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk
menciptakan image dari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan
menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk. Dari
pencitraan tadi akan menimbulkan kesadaran akan merek yang benar-benar
masyarakat tahu. Karena konsumen pada umumnya akan langsung percaya
kepada merek yang sudah terkenal atau dikenal banyak orang karena itu berarti
merek tersebut mempunyai citra yang baik di masyarakat.46
3. Brand Awareness (Kesadaran Merek)
46
Ibid, hal. 33
24
Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk
mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori
produk tertentu.47
Shimp mendefinisikan kesadaran merek (brand awareness)
sebagai: “Kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen
ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa
mudahnya nama tersebut dimunculkan.”
Menurut Rossiter dan Percy, konsep kesadaran merek yaitu kemampuan
pembeli untuk mengidentifikasi (mengenal atau mengingat) suatu merek yang
cukup detail untuk melakukan pembelian. Kesadaran merek merupakan langkah
awal bagi setiap konsumen terhadap setiap produk atau merek baru yang
ditawarkan melalui iklan.48
Merek merupakan suatu hal yang penting bagi produsen sebab merek
merupakan suatu identitas yang ingin dikenalkan kepada masyarakat sebagai
calon konsumen. Tanpa menggunakan merek tentu produsen akan kesulitan
untuk memasarkan produknya dan konsumen punakan sulit untuk mengenal
dan mengingat produk tersebut.49
Gambar 1.1
Piramida Brand Awareness
47
Https://www.etalasepustaka.blogspot.com 48
Ibid hal. 5-6 49
Bayu Dirgantara, Pengaruh Unsur Budaya Tradisional Folkor Dalam Iklan Indoeskrim
Nusantara di Youtube Terhadap Brand Awareness (Studi pada Mahasiswa Fisip Universitas
Lampung), Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung, 2018, hlm 18.
25
Kesadaran merek (brand awareness) memiliki beberapa tingkatan yaitu
berikut ini:
a. Unaware of Brand (tidak menyadari merek) merupakan tingkatan yang
paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak
menyadari akan adanya suatu merek.
b. Brand Recognition (pengenalan merek) tingkat minimal dari kesadaran
merek. Hal ini penting pada saat seorang pembeli memilih suatu merek
pada saat melakukan pembelian.
c. Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek) pengingatan kembali
terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan
merek tertentu dalam suatu kelas produk.
d. Top of Mind (puncak pikiran) apabila seorang ditanya secara langsung
tanpa diberi bantuan pengingatan dan orang tersebut dapat menyebutkan
satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali
merupakan puncak pikiran.
26
Merek dengan top of mind tinggi mempunyai nilai pertimbangan tinggi.
Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek tersebut tidak akan
dipertimbangkan dalam keputusan pembelian. Biasanya merek-merek yang
disimpan dalam benak konsumen adalah merek-merek yang disukai dan
dibenci.50
Menurut Kriyantono,terdapat empat indikator yang dapat digunakan
untuk mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap suatu brand. Antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Recall, yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya
merek apa saja yang diingat
b. Recognition, yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek
tersebut termasuk dalam kategori tertentu.
c. Purchase, yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan suatu
merek ke dalam alternatif pilihan ketika akan membeli produk atau
jasa.
d. Consumption, yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek
ketika sedang menggunakan produk atau jasa.
G. Tinjauan Pustaka
No. Penulis Judul penelitian Metode
penelitian Hasil penelitian
50
Ibid, hal. 19-20
27
1 Septiyo
Aji
Nugroho
Analisis Pengaruh
Daya Tarik Iklan
dan Kekuatan
Celebrity
Endorser
Terhadap Brand
Awareness dan
Dampaknya
Terhadap Brand
Attitude
Handphone Nokia
(Studi Kasus Pada
Mahasiswa dan
Mahasiswi
Fakultas
Ekonomika dan
Bisnis Universitas
Diponegoro
Semarang)
Kuantitatif Berdasarkan hasil pengujian
dengan menggunakan
program SPSS, menunjukan
bahwa daya tarik iklan tidak
berpengaruh positif terhadap
brand awareness, sedangkan
kekuatan celebrity endorser
berpengaruh positif terhadap
brand awareness. Untuk
variabel brand awareness
tidak berpengaruh positif
terhadap brand attitude.
Adapun hasil uji F, secara
bersama-sama daya tarik
iklan dan kekuatan celebrity
endorser berpengaruh
positif terhadap brand
awareness
2 Balatanzar
a Bisma
Yohannes
Sukabhakt
i,
Widiartant
dan Reni
Shinta
Dewi
Pengaruh Daya
Tarik Iklan, Efek
Komunitas, Dan
Brand Activation
Terhadap Brand
Awareness
Simcard Gsm Pra
Bayar Im3 (Studi
Kasus Pada
Mahasiswa
Program Sarjana
Fisip Undip
Semarang)
Kuantitatif Berdasarkan hasil analisis,
variabel daya tarik iklan,
efek komunitas, dan brand
activation memiliki
pengaruh terhadap brand
awareness. Variabel brand
activation memiliki
pengaruh paling besar yaitu
41,4%. Sedangkan, variabel
daya tarik iklan dan efek
komunitas masing-masing
memiliki pengaruh 37,4%
dan 14,7% terhadap brand
awareness. Secara simultan,
daya tarik iklan, efek
komunitas, dan brand
activation berpengaruh
terhadap brand awareness
dengan F hitung > F tabel
(44,742>2,70). Kesimpulan,
daya tarik iklan, efek
28
komunitas, dan brand
activation berpengaruh
terhadap brand awareness.
3 Sherly
Oktaviasar
i
Analisis Pengaruh
Daya Tarik Iklan
dan Efek
Komunitas
Terhadap
Kesadaran Merek
dan Sikap
Terhadap Merek
Kartu Seluler
Prabayar Mentari
di Semarang
Kuantitatif
kualitatif
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa daya
tarik iklan, dan efek
komunitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kesadaran merek
dan kesadaran merek
berpengaruh positif secara
signifikan terhadap sikap
merek.
4 Kefas Aldi
Hartono
Pengaruh Daya
Tarik Iklan dan
Selebriti Endorser
Terhadap
Kesadaran Merek
dan Dampaknya
Terhadap Brand
Attitude Minuman
Dalam Kemasan
(Studi Kasus Pada
Iklan Teh Di
Yogyakarta)
Kuantitatif Hasil penelitian menemukan
bahwa: 1) daya tarik iklan
berpengaruh positif terhadap
kesadaran merek dengan
nilai CR 5,45 > 1,96. 2)
selebriti endorser secara
signifikan berpengaruh
positif terhadap kesadaran
merek dengan nilai CR
4,175 > 1,96 dan p-value
0,000 < 0,05. 3) kesadaran
merek secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
brand attitude teh Ichitan
dengan nilai 16,21 > 1,96
dan p-value 0,000 < 0,05.
5 Afif
Raihan
Andika
Putra
Analisis Pengaruh
Daya Tarik Pesan
Iklan, Persepsi
Kemanfaatan,
Citra Merek Pada
Media Sosial
Twitter Terhadap
Kuantitatif Hasil penelitian
mengemukakan bahwa:
1) daya tarik pesan iklan
pada media sosial twitter
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pembentukan awareness.
29
Pembentukan
Brand
Awareness(Studi
Kasus Pada
Media Sosial
@Infoundip Atau
Info Undip
Media), Skripsi
Fakultas
Ekonomika Dan
Bisnis Universitas
Diponegoro
Semarang
2) persepsi kemanfaatan
pada media sosial twitter
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pembentukan brand
awareness.
3) citra merek pada media
sosial twitter berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap pembentukan
brand awareness.
Berdasarkan hasil penelitian terdahuluterdapat beberapa perbedaan antara hasil
penelitian yang telah di lakukan dengan hasil penelitian yang akan dilaksanakan,
yaitu variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daya tarik iklan sebagai
(X1) dan brand image (X2) terhadap brand awareness (Y). Objek yang akan
dilaksanakan pun berbeda yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan secara sistematis,
sebagai berikut:
Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran
H1
Daya Tarik Iklan
(X1)
Brand Image
(X2)
Brand Awareness
(Y)
30
H2
I. Hipotesis
Hipotesis disusun berdasarkan teori dan kerangka yang sudah diuraikan
sebelumnya. maka dari teori dan kerangka berpikir di atas dapat disusun rumusan
hipotesis sebagai berikut:
1. Hubungan daya tarik iklan pada brand awareness
Menurut Shimp daya tarik iklan adalah efektifitaskomunikasi dari
komunikator untuk meningkatkan motivasi konsumen dalam
memperhatikan pesan dan memproses informasi merek
Apabila seorang konsumen yang melihat tayangan iklan suatu
produksecara berulang-ulang dan sering maka daya ingat terhadap detail
produkakan semakin kuat maka akan meningkatkan motivasi konsumen
untukmemproses merek sehingga kesadaran terhadap merek pun ikut
meningkat,maka dengan adanya penilaian tersebut diharapkan dapat
meningkatkanbrand awareness yang ada pada diri konsumen.
Menurut Sukhabakti, bahwa semakin baik daya tarik iklan maka
dapat meningkatkan brand awareness. Oleh sebab itu, hipotesis pertama
yang diajukan pada penelitian ini adalah:
31
H1: Daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Brand Awareness
2. Hubungan antarabrand image terhadap brand awareness
Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau
produknya. Kotler menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai
tangapan yang berbeda terhadap citra perusahaan atau citra merek.
Menurut Aaker, penciptakan kesan menjadi salah satu karateristik
dasar dalam orientasi pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian
lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut
menjadikan merek suatu produk menciptakan image dari produk itu sendiri
di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen
dalam memilih suatu produk. Dari pencitraan tadi akan menimbulkan
kesadaran akan merek yang benar-benar masyarakat tahu. Karena
konsumen pada umumnya akan langsung percaya kepada merek yang
sudah terkenal atau dikenal banyak orang karena itu berarti merek tersebut
mempunyai citra yang baik di masyarakat.51
Menurut Putra, bahwa semakin baik brand image maka dapat
meningkatkan brand awareness. Oleh sebab itu, hipotesis kedua yang
diajukan pada penelitian ini adalah:
51
Afif Raihan Andika Putra, Analisis Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan, Persepsi
Kemanfaatan, Citra Merek Pada Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Brand Awareness
(Studi Kasus Pada Media Sosial Twitter @Infoundip Atau Info Undip Media), Skripsi Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2014, hal. 33
32
H2: Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand
Awareness
J. Uji Statistik Penelitian
Uji statistik penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Ho: Diduga daya tarik iklan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
brand awareness kerudung instan Rabbani pada Mahasiswi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Ha: Diduga daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Ho: Diduga brand image tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand
awareness kerudung instan rabbani pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Ha: Diduga brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
K. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, berikut akan
dijelaskan secara ringkas:
33
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka teori, tinjauan
pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis dan uji statistik penelitian.
BAB II : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini, penulis memaparkan tentang metode penelitian yang mencakup
pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, instrumen
pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, teknik analisis data, dan
sistematika penulisan.
BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai gambaran umum objek penelitian yang akan
diteliti oleh penulis.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis memaparkan hasil dari penelitian yang diteliti oleh
penulis mengenai pengaruh daya tarik iklan dan brand image terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisni
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini, penulis memaparkan kesimpulan penelitian dan juga berisikan
saran-saran yang bermanfaat bagi pihak perusahaan maupun peneliti selanjutnya, juga
dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran-lampiran dan curriculum vitae.
34
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif
deskriptif yang dilakukan dengan survei karena data didapat dari responden secara
langsung dengan menggunakan kuesioner. Kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.52
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis statistik dengan menggunakan regresi linier
berganda.
B. Jenis dan Sumber Data
Adapun yang akan menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada
sumbernya, tanpa adanya perantara.53
Data primer yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data yang dikumpulkan melalui angket atau kuesioner
52
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi, Yogyakarta, 2015, hlm 74 53
Ibid, hal. 87
35
yang diberikan kepada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Islam yang memiliki
kerudung instan Rabbani.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari biro stastic, majalah, koran,
keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.54
Data sekunder dalam penelitian
ini adalah arsip, dokumentasi, literatur perpustakaan lainnya.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian, atau disebut
juga universe.55
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang kejadian
atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Populasi penelitian ini adalah
seluruh Mahasiswi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Tabel 2.1 Data Mahasiwi FEBI Tahun 2018/2019
No Jurusan Semester
I III V VII IX
1 Ekonomi Syariah 215 206 213 271 193
2 Akuntansi Syariah 75 94 77 0 0
54
Ibid, hal. 90 55
Prof. Dr. Tukiran Taniredja dkk, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar), Bandung:
Alfabeta, 2014, hal. 33
36
3 Perbankan Syariah 40 73 96 0 0
4 Manajemen
Keuangan Syariah
63 73 55 0 0
5 DIII Perbankan 0 0 0 34 3
Jumlah 1.781
Sumber: Arsip Akademik Febi Tahun 2019/2020
2. Sampel Penelitian
Menurut Arikunto, sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Ali menyebutkan bahwa sampel penelitian adalah sebagian uang
diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap
seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu.56
Dalam penelitian ini, besarnya sampel ditetapkan dengan menggunakan
rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Adapun rumus Slovin adalah
sebagai berikut:
N
n =
1 + N.e2
Dimana :
n : Sampel
N : Jumlah populasi
e : Standar error (Kesalahan yang diterima)
56
Prof. Dr. Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar), Bandung: Alfabeta, 2014, hlm 34.
37
= 94,68 = 95 responden
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 95 Responden dengan
kriteria sebagai berikut:
a. Pengguna atau pernah menggunakan kerudung instan Rabbani.
b. Pernah melihat semua iklan kerudung instan Rabbani.
c. Bersedia menjadi responden penelitian.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Jenis teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non
probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan
sample dengan pertimbangan tertentu.57
Pertimbangan untuk sample ddalam
penelitian ini adalah responden dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
oleh peneliti sebagaimana di atas.
57
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), Hal. 124
38
D. Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan
keterangan-keterangan yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
langsung. Dalam observasi langsung ini peneliti mengadakan pengamatan
terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung
diamati oleh pengamat. Peneliti menggunakan observasi langsung disebabkan
karena peneliti ingin mendapatkan data yang sebenar-benarnya dan didapat
melalui pengamatan peneliti sendiri tanpa menggunakan alat bantu untuk
mengamati.
Metode atau pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi
motif, kepercayaan, perhatian, prilaku tidak sadar, kebiasaan dan sebagainya.58
2. Metode kuesioner (angket)
Metode kuesioner pada penelitian ini dengan cara menyebarkan angket
yang berupa pertanyaan yang disebarkan kepada mahasiswi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
58
Lexy J Moleong, Methodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),
175
39
Metode ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan kepada responden.
Pertanyaan-pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert 1-5.
3. Metode dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal artikel,
skripsi dan sebagainya yang berhubungan dengan permasalahan judul
penelitian ini.
E. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum menganalisis terlebih dahulu perlu diadakan pengujian validitas dan
reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini
dimaksudkan supaya instrumen penelitian dapat menghasilkan data yang benar, dan
data yang diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner valid dan reliable.59
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau keabsahan suatu alat ukur, validitas berasal dari kata
validityyang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
melakukan fungsi ukurnya. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat
ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Uji validitas yang digunakan
59
Fransiska Hesty, Pengaruh Kesadaran Merek, Citra Merek dan Hubungan Merek Terhadap
Ekuitas Merek Oppo Smartphone (Studi pada Pengguna Oppo Smartphone di Oppo Service Center
Yogyakarta), Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, 2018, hlm. 50
40
dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari
Karl Pearson, yaitu:
rxy
})(}{)({
))((
2222 yyNxxN
yxxyN
Keterangan:
rxy=koefisien korelasi
∑x=skor pertanyaan tiap nomor
∑y=jumlah skor total pertanyaan
N=jumlah sampel
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut;
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakiyan 95% maka
pernyataan tersebut dinyatakan valid.
b. Jika r hitung<r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukuran
seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif
konsisten dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali, sebuah kuesioner dinyatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
41
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.60
Uji reliabilitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach’s Alpha. Dengan
ketentuan, nilai alpha > 0,60; nilai kuesioner dapat dikatakan reliable.
Menurut Nunnaly dalam Ghozali, suatu konstruk dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Kesalahan bahwa nilai dari kuesioner
dapat mencerminkan tingkat pengaruh keputusan konsumen secara andal,
penelitian yang dilakukan harus menunjukkan tingkat keandalan data yang
tinggi. Koefisien Cronbach Alpha adalah suatu alat analisis penilaian keandalan
(realiability test) dari suatu skala yang dibuat. Cara ini untuk menghitung
korelasi skala yang dibuat dengan seluruh variabel yang ada, dengan angka
koefiesien yang dapat diterima yaitu diatas 0,6.61
F. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
mengenai profil responden yang berasal dari jawaban responden. Analisis ini
membahas item penelitian dalam kaitannya dengan identitas responden dan variabel-
variabel penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa statistic deskriptif
60
Fransiska Hesty, Pengaruh Kesadaran Merek, Citra Merek dan Hubungan Merek Terhadap
Ekuitas Merek Oppo Smartphone (Studi pada Pengguna Oppo Smartphone di Oppo Service Center
Yogyakarta), Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, 2018, hlm. 51-52 61
Afif Raihan Andika Putra, Analisis Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan, Persepsi
Kemanfaatan, Citra Merek Pada Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Brand Awareness
(Studi Kasus Pada Media Sosial Twitter @Infoundip Atau Info Undip Media), Skripsi Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2014, hal. 42
42
dimaksudkan untuk melakukan anallisis data yang sesuai dengan klasifikasi
responden ke dalam presentase.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sampel yang digunakan
mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam regresi linier, asumsi
ditunjukkan oleh nilai error yang berdistribusi normal. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang dimiliki distribusi normal, sehingga layak dijadikan
pengujian secara statistik. Pengujian normalitas data menggunakan Test Of
Normality Kolmogrov-Smirnov pada program SPSS. Menurut Singgih Santoso,
dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas
(Asymtotic Significance)62
, yaitu:
1) Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal.
2) Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak
normal.
b. Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Jika terbukti ada multikolineritas, sebaiknya salah satu independen yang ada
dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali. Untuk
62
Ibid, hlm. 53
43
mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dapat dilihat dari besaran Variance
Inflaction Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang
bebas multikolineritas adalah mempunyai angka tolerance mendekati 1. Batas
VIF adalah 10, jika nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi gejala
multikolineritas. Menurut Singgih Santoso rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut63
:
VIF =
atau Tolerance =
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
dalam model regresi. Model regresi dikatakan baik jika homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Homoskedastisitas yaitu apabila variance dari
residual pengamatan satu ke pengamatan lainnya tetap. Jika berbeda, disebut
heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji
glejser.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
63
Ibid, hlm. 54
44
Regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen; daya tarik iklan (X1) dan brand image (X2) terhadap variabel
depenen; brand awareness (Y). Persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y : Variabel brand awareness
a : Konstanta regresi
b1 dan b2 : Koefisien regresi variabel independen
X1 : Variabel daya tarik iklan
X2 : Variabel brand image
e : error term (variabel pengganggu)
4. Pengujian Hipotesis Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi atau menguji besarnya
pengaruh seluruh variabel independen (X1 dan X2) secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel dependen (Y). Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan
nilai F kritis (F tabel dengan F hitung) yang terdapat pada tabel analysis of variance.
Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5%
dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = n – k dan k – 1, dimana n adalah
jumlah observasi, kriteria uji yang digunakan adalah F hitung > F tabel, maka H0
ditolak, dan jika F hitung <F tabel, maka H0 diterima. Pengujian F dengan ketentuan:
45
a) Hipotesis Penelitian
H0 = Tidak ada pengaruh daya tarik iklan dan brand image terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani.
Ha= Ada pengaruh daya tarik iklan dan brand image terhadap brand awareness
kerudung instan Rabbani.
b) Tingkat signifikansi (α) = 5%
c) Rumus:
Keterangan:
Freg : harga garis regresi yang dicari
N : banyaknya subjek yang dicari
m : banyaknya preditor
R2
: koefisien determinasi
d) Kriteria:
H0 ditolak dan Ha diterima, Fhitung>Ftabel, (df = n – 2)
H0 diterima dan Ha ditolak, F hitung <FTabel, (df = n – 2)
5. Pengujian Hipotesis dengan Signifikan Uji T
Uji t dilakukan untuk menguji regresi secara persial (individual) dan digunakan
untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari
46
variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan antara
thitungdan t tabel.
Untuk menentukan nilai t – statistic table, ditentukan dengan tingkat
signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = n – k – 1, dimana n adalah jumlah
observasi dan k adalah variabel. Jika t hitung >t tabel (n – k – 1), maka Ha diterima.
Nilai t tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan df = n-2, dengan n
adalah nilai dari sampel tersebut dengan taraf kesalahan 5% untuk uji dua pihak (two
tail test).
Langkah pengujian hipotesis:
a) Hipotesis penelitian, yaitu H0 dan Ha
H0 : Tidak ada pengaruh antara masing-masing variabel independen (daya tarik
iklan dan brand image) terhadap variabel dependen (brand awareness).
Ha: Ada pengaruh antara masing-masing variabel independen (daya tarik iklan
dan brand image) terhadap variabel dependen (brand awareness).
b) Tingkat signifikansi (α) = 5%
c) Rumus Uji t:
Keterangan:
tj = t hitung koefisien ke j
bj = koefisien regresi dari variabel ke j
sj = standar error dari bj
47
d) Kriteria
H0 ditolak dan Ha diterima, t hitung> t tabel, (df = n - 2)
H0 diterima dan Ha ditolak, t hitung≤ t tabel, (df = n - 2)
e) Kesimpulan
Jika Ha diterima, maka hal tersebut berarti ada pengaruh variabel independen
(daya tarik iklan dan brand image) secara parsial terhadap variabel dependen
(brand awareness).
6. Koefisein Determinasi (R2)
Koefisien determinasi merujuk kepada kemampuan dari variabel independen
(X) dalam menerangkan variabel dependen (Y). Koefisien determinasi bertujuan
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Dalam penelitian ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.64
G. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Daya
Tarik
Iklan
(X1)
Daya tarik iklan adalah segala
bentuk penyajian dan promosi ide,
barang atau jasa secara non-
personel oleh suatu sponsor
tertentu yang memerlukan
pembayaran.
a. Perhatian
b. Pemahaman
c. Sikap terhadap iklan
d. Sikap terhadap merek
e. Niat terhadap
pembelian
Likert
(1-5)
64
Ibid., hlm. 342
48
Brand
Image
(X2)
Brand image atau citra merek
adalah sejenis asosiasi yang
muncul di benak konsumen ketika
mengingat sebuah merek tertentu.
a. Strength (Kekuatan)
b. Uniqueness (Keunikan)
c. Favourability
(Kehandalan)
Likert
(1-5)
Brand
Awarene
ss (Y)
Brand awareness adalah berkaitan
dengan kekuatan suatu merek
didalam benak konsumen yang
dapat dijadikan suatu gambaran
dari kemampuan konsumen untuk
mengidentifikasi suatu merek di
dalam kondisi yang berbeda.
a. Recognition
b. Recall
c. Purchase
d. Consumption
Likert
(1-5)
49
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan Rabbani
Rabbani bergerak dibidang industri secara defacto berdiri sejak tahun 1991 dan
secara dejure tahun 2001. Saat ini Rabbani merupakan salah satu perusahaan
kerudung terbesar di Indonesia yang senantiasa dinamis dengan pertumbuhan dan
perkembangan yang progresif. Inti bisnisnya berupa kerudung instan yaitu kerudung
yang mengikuti zaman dan menjadi keriding unggulan diIndonesia. Produk-produk
yang dihasilkan merupakan produk yang bergaya dan tetap syar’i dengan
mengedepankan trend dan model terkini, sehingga diminati dari anak-anak, remaja,
orangtua hingga manula dengan segmentasi pasar yang beragam.
Rabbani mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan jilbab terbaik dan terbesar
didunia tahun 2020 dan misi Menshibhoh fashion dunia dengan syariah, core value
JIHAD (Jujur, Independen, Heroik, Akuntabel, Disiplin).
Pada tahun 2000, Rabbani memiliki potensi yang besar untuk dapat
berkembang dan maju, karena waktu itu toko yang khusus menjual jilbab masih
jarang, sehingga belum ada pesaing dan persaingan yang tinggi. Seiring berjalannya
waktu, dari tahun ke tahun, karena rancangannya yang senantiasa inovasi dan berbeda
dari yang lain, Rabani mengalami perkembangan yang pesat.
50
Pada tahun 2010, Rabbani mulai membuka cabangnya di Pekanbaru tepatnya
pada tanggal 8 Mei 2010 yang berlokasi di Jl. Tuanku Tambusai / Nangka nomor
500E dengan pimpinan area untuk Sumatera Bagian Tengah Bapal Pendriadi SE.I dan
kepala cabang Bapak Amri Rabbi hingga saat ini. Outlet pertama Rabbani di
Pekanbaru ini juga berfungsi sebagai distributor produk Rabbani hingga saat ini.
Outlet pertama di Pekanbaru ini juga berfungsi sebagai distributor produk Rabbani
untuk wilayah kota Pekanbaru.
Rabbani mulai diterima oleh masyarakat Pekanbaru dan mulai memiliki
pelanggan yang semakin banyak, hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah
pembeli dan agen serta meningkatnya volume penjualan jilbab Rabbani dari tahun ke
tahun berdasarkan data yang dihimpun dari perusahaan, sehingga outlet yang berada
di Jalan Tuanku Tambusai tidak mampu lagi menampung konsumen dan pelanggan
yang meningkat, akhirnya pada tahun 2013 Rabbani menambah lagi satu outletnya,
yaitu di jalan H.R Subrantas ruko nomor 3 Panam (Depan Ponpes Babussalam)
Pekanbaru.
Pada tahun 2010, Rabbani mulai membuka cabangnya di kota Jambi yang
berlokasi di Jl. Slamet Riyadi Kota Jambi, kemudian berpindah lokasi yaitu di Jl.
Urip Sumoharjo No.1 Kota Jambi. Outlet Rabbani ini juga berfungsi sebagai
distributor produk Rabbani untuk wilayah Kota Jambi. Rabbani mulai diterima oleh
masyarakat Kota Jambi dan mulai memiliki pelanggan yang semakin banyak. hal ini
ditunjukkan dengan bertambahnya agen dan pembeli.
51
Rabbani senantiasa mengembangkan strategi pemasarannya dan beradaptasi
dengan perkembangan zaman, selain pindah toko ke tempat yang lebih luas, Rabbani
merubah nama dan tagline dengan nama yang lebih mudah diingt dan diterima oleh
masyarakat luas, yaitu “Rabbani Jilbab Instan” dengan tagline “trend Setter Jilbab
Instan”. Melalui tagline dan spirit diatas, Rabbani senantiasa bermetamorfosis kearah
yang lebih baik untuk menjadi unggulan jilbab instan dan ikon mode syariah terbaik
didunia. Namun saat ini tagline Rabbani dengan ”Professor Jilbab Indonesia”.
Dalam penjualan Rabbani mulai fokus dalam segmentasi pasarnya, Rabbani
memfokuskan pasar untuk kalangan menengah. Sedangkan perkembangan dari aspek
pemasarannya, Rabbani mengembangkan strategi pemasarannya, selain pemasaran
langsung ke konsumen, Rabbani membina jaringan pemasaran yaitu membuka mitra
dealer atau distributor tunggal perkota/kabupaten dan mengembangkan jaringan
pengembangan toko/reshare (retailtoko syariah) Rabbani. Sebagai upaya untuk
mendukung kesuksesan pengembangan strategi pemasaran yang telah dib ina
sertauntuk mengakomodasi permintaan pasar yang semakin besar, Rabbani
mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya dengan mendirikan lima buah
pabrik industri yang menyuplai seluruh produk Rabbani, seperti jilbab sebagai produk
utama, busana muslim seperti gamis, tunik T-shirt muslimah, koko, kasko, manset,
dan lain-lain. Kelima pabrik tersebut bertempat di Bandung dengan kemampuan
produksi 1 pcs per dua detik.
Dari data laman resmi Rabbani, saat ini Rabbani memiliki 138 cabang di
Indonesia yaitu di Jawa Barat terdapat 33 cabang, Jabodetabek-Banten 29 cabang,
52
Jawa Tengah 37 cabang, Jawa Timur 22 cabang, Sumatera Utara 9 cabang,
Balikpapan 3 cabang, Sumatera Tengah 7 cabang, Sumatera Selatan 11 cabang, dan
Sulawesi 6 cabang. Selain itu, Rabbani sudah mencapai pasar Asia, Eropa, dan
Australia.65
B. Perusahaan Rabbani
Rabbani merupakan perusahaan garment yang bergerak dalam bidang retail
busana muslim dengan tagline Professor Kerudung Indonesia. Rabbani merupakan
salah satu perusahaan kerudung instan pertama dan terbesar di Indonesia dengan
mengeluarkan produk andalan berupa kerudung instan dan produk lain yang juga
telah dikembangkan yaitu busana muslim diantaranya kemko, tunik, kastun,
kemko,tunik serta perlengkapan lain seperti ciput/inner kerudung dan aksesoris.
Sewaktu awal didirikan, Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar
masyarakat yang memandang bahwa wanita yang memakai busana muslim itu kurang
modis. Untuk itu Rabbani ingin menunjukkan bahwa wanita yang memakai busana
muslim itu modern dan terhormat serta tampil gaya dan trendy yang syar'i. Namun di
sisi lain, Rabbani juga menghadapi tantangan yang besar. Hal tersebut dikarenakan
pada waktu itu wanita yang memakai busana muslimah masih jarang dan belum
menjadi trend seperti sekarang.
Asal kata Rabbani terilhami dari salah satu surat di kitab suci Al-Qur'an yaitu
surat Ali Imron ayat 79 yang artinya adalah para pengabdi Allah yang bersedia
mengajarkan dan diajarkan kitab Allah.
65
www.rabbani.co.id
53
C. Produk Rabbani
Rabbbani merupakan produsen busana muslim yang tak asing lagi di telinga
masyarakat. Produk Rabbani dikenal dengan produk busana muslim berkualitas,
mulai dari baju, kerudung, sarung, koko, gamis, baju anak, koko, accecories, hingga
tasbih. Hingga saat ini, Rabbani menjadi salah satu pelopor busana muslim modern
yang tren belakangan ini. Hal ini tak mengherankan jika produsen Rabbani selalu
mendapatkan job tambahan, untuk pesanan-pesanan yang membludak. Model busana
muslim rabbani dengan brand asli Indonesia ini membuat variasi trersendiri di
kalangan fashion Indonesia. Dengan khas elegan dan simpel, produk Rabbani ini
merupakan barang yang dicari, karena modelnya yang fashionable dan variasi, serta
sajian pembaruan yang mengikuti perkembangan mode.66
Adapun macam macam produk pengeluaran Rabbani adalah:
1. Jilbab Syelika
2. Jilbab Fatin Blonk
3. Jilbab Zissaf Niza
4. Jilbab Escudo
5. Jilbab Altima Peggy Cheitta
6. Jilbab Peggy Hy
7. Jilbab AJ Chevron
8. Jilbab Kridie Kuppu
66
www.rabbani.co.id
54
9. Jilbab Evora
10. Jilbab Nano V1
11. Jilbab Vitz
12. Jilbab Great Innova
13. Jilbab Zafira
14. Jilbab Fushia
15. Over All Alia
16. ST. De Khimarab
17. Dresslim Rihana
18. Kemko Aydin
19. Kemko Rashad
20. Juko Sahlan
21. Kastun Zefita
22. Tinik Lunna
23. Outter Ulla
24. Rok Zalita
25. Zahira Inara
26. (dsb).
D. Profil FEBI UIN STS Jambi
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122
Telp./Fax : (0741) 583183-564118
55
Website : febi.uinjambi.ac.id
1. Latarbelakang FEBI
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor : 35 tahun 2015 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Agama RI Nomor : 23 tahun 2013, tentang
Organisasi dan tata kerja Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
telah mendapatkan persetujuan menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi birokrasi, nomor : B/1040/M.PANRB/03/2015, tanggal 26 Maret 2015,
Hal : Usulan Pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) adalah salah satu fakultas yang ada
di Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) terdiri dari jurusan yang siap menggodok dan meluluskan
para sarjana yang memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global di bidang
Ekonomi Islam secara umum. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
mempunyai 5 jurusan atau prodi yaitu:
1) Ekonomi Syariah
2) Perbankan Syariah
3) Akuntansi Syariah
4) Manajemen Keuangan Syariah
5) DIII Perbankan Syariah
2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Visi : unggul dalam pengajaran, pengkajian dan penerapan ilmu-ilmu ekonomi
dan bisnis Islam.
56
b. Misi :
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu ekonomi
dan bisnis Islam yang berorientasi pada kemampuan profesionalisme,
kebenaran akademis, akuntabilitas, humanis dan berdaya saing.
2) Melaksanakan penelitian dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam yang
berbasis pada pemahaman teori, landasan hukum dan nilai-nilai Islam, serta
penguasaan dan pemanfaatan IPTEK sebagai inovasi, kreativitas, dan
berdayaguna dalam pengembangan dan dasar penerapan keilmuan.
3) Melaksanakan pelatihan dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan
ketersediaan sumber daya insani yang berintegritas, berkemampuan dan
berketerampilan.
4) Berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan berbangsa,
bernegara melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi.
5) Melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar
negeri yang dilakukan secara produktif dalam rangka meningkatkan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6) Mengimplementasikan nilai, prinsip, dan etika Islam dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pelatihan dan pengabdian pada
masyarakat.
3. Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
57
a. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mempunyai
kapasitas keilmuan dan keahlian serta berkarakter Islami sehingga mampu
bersaing secara global.
b. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang profesional,
akuntasbilitas, humanis, kreatif, progresif serta memiliki kecakapan
manajerial dan entrepreneurship
c. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mampu
mengeksplorasi Al-Qur‟an dan Sunnah, untuk merumuskan dan
mengembangkan konsep teori dan nilai filosofi ilmu ekonomi Islam,
d. Menghasilkan sarja ekonomi dan bisnis Islam yang mampu mendesain
proto-type sistem ekonomi, perbankan dan bisnis berbasis Islam.
e. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mampu
mentransformasikan konsep-konsep ekonomi dan Bisnis Islam kepada
semua pihak.
f. Membangun jaringan yang kokoh dan bersinergi dengan berbagai pihak
dalam rangka pengembangan keilmuan dan kemasyarakatan.
4. Sasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Dihasilkannya berbagai karya ilmiah bidang ekonomi dan bisnis Islam
yang memadai, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas yang dapat
memberi kontribusi bagi pengembangan ekonomi dan bisnis Islam
58
b. Terciptanya jaringan ekonomi dan bisnis yang kokoh dan bersinergi
dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan keilmuan dan
kemasyarakatan untuk lima tahun ke depan
c. Rekayasa sosial ekonomi dan pengembangan komunitas syariah (BMT)
berbasis ilmu-ilmu ekonomi dan bisnis Islam.
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Karakteristik Responden
Pada pembahasan disajikan deskripsi data yang telah diperoleh dalam
penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari responden, yaitu
dengan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini
berjumlah 95 responden yang merupakan pengguna kerudung instan Rabbani di
FEBI.
1. Karakteristik Berdasarkan Jurusan
Adapun data mengenai jurusan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi yang dijadikan responden adalah sebagi berikut.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Frekuensi Persentase
Ekonomi Syariah 60 64,16
Manajemen Keuangan Syariah 16 16,84
Perbankan Syariah 8 8,42
Akuntansi Syariah 7 7,36
D3 Perbankan Syariah 4 4,21
Jumlah 95 100%
Sumber: hasil pengolahan data primer, 2019
60
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden jurusan ekonomi
syariah sebanyak 60 mahasiswi atau 64,16%, jurusan manajemen keuangan syariah
sebanyak 16 mahasiswi atau 16,84%, jurusan perbankan syariah sebanyak 8
mahasiswi atau 8,42%, jurusan akuntansi syariah sebanyak 7 mahasiswi atau 7,36%,
dan jurusan D3 perbankan sebanyak 4 mahasiswi atau 4,21%.
Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa responden mahasiswi Ekonomi Syariah
yang paling banyak menggunakan produk Jilbab Rabbani, yaitu terdapat 60
mahasiswi atau 64,16% responden.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Adapun data mengenai usia responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 < 17 Tahun 0 0%
2 17-20 Tahun 20 21,05%
3 21-23 Tahun 71 74,74%
4 >23 Tahun 4 4,21%
Total 95 100%
Sumber: hasil pengolahan data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa usia responden mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah tidak ada mahasiswi atau 0% responden
yang berusia di bawah 18 tahun. Kemudian sebanyak 20 mahasiswi atau 21,05%
responden yang berusia antara 17-20 tahun. Sedangkan sebanyak 71 mahasiswi atau
61
74,74% responden berusia antara 20-23 tahun dan sebanyak 4 mahasiswi atau 4,21%
responden berusia lebih dari 23 tahun. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
usia responden mahasiswi terbanyak adalah berusia antara 21-23 tahun, yaitu sebesar
71 mahasiswi atau 74,74 % .
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Semester
Adapun data mengenai semester mahasiswi yang dijadikan responden adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Semester
Semester Frekuensi Persentase
1 10 10,52%
3 14 14,74%
5 10 10,52%
7 24 25,26%
9 37 38,95%
Jumlah 95 100%
Sumber:hasil pengolahan data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden semester 1
sebanyak 10 mahasiswi atau 10,52%, semester 3 sebanyak 14 mahasiswi atau
14,74%, semester 5 sebanyak 10 mahasiswi atau 10,52%, semester 7 sebanyak 24
mahasiswi atau 25,26%, dan semester 9 sebanyak 37 mahasiswi atau 38,95%.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan
62
Dibagian ini akan dijelaskan data mengenai sudah berapa lama responden
menggunakan kerudung atau pengguna kerudung instan merek Rabbani. Adapun data
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan
Lama Penggunaan Frekuensi Persentase
< 1 Tahun 18 18,95%
1-2 Tahun 25 26,32%
2-3 Tahun 36 37,89%
>3 Tahun 16 16,84%
Jumlah 95 100%
Sumber: Data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 18 responden mengaku
telah menjadi pengguna kerudung merek Rabbani kurang dari 1 tahun atau 18,95%,
sebanyak 25 responden mengaku telah menjadi pengguna kerudung merek Rabbani
1-2 tahun atau 26,32%, sebanyak 36 responden mengaku telah menjadi pengguna
kerudung merek Rabbani 2-3 tahun atau 37,89%, dan sebanyak 16 responden
mengaku telah menjadi pengguna kerudung merek Rabbani lebih dari 3 tahun atau
16,84% Berdasarkan interpretasi tersebut dapat disimpulkan bahwa lama penggunaan
responden pada kerudung merek Rabbani terbanyak adalah antara 2-3 tahun.
63
B. Hasil Pengujian Instrumen
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai tiap butir
pertanyaan atau r hitung tersebut positif lebih besar dari r tabel. Peneliti
menggunakan rumus df = N - 2 untuk mencari nilai r tabel. Jumlah responden
dikurangi 2, jadi 95-2=93 dengan taraf signifikansi5%, maka didapatlah hasil
0,202.67
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Uji Validitas Daya Tarik Iklan
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0,752 0,202 Valid
2 0,735 0,202 Valid
3 0,276 0,202 Valid
4 0,813 0,202 Valid
5 0,528 0,202 Valid
Sumber: hasil pengolahan data primer, 2019
Tabel 4.5 menunjukkan variabel daya tarik iklan terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani mempunyai kriteria valid untuk semua
item pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini
menunjukkan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel daya tarik iklan
67
Tabel r Product Moment
64
terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani dapat diandalkan dan layak
sebagai penelitian.
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Uji Validitas Brand Image
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0,813 0,202 Valid
2 0,246 0,202 Valid
3 0,844 0,202 Valid
4 0,346 0,202 Valid
5 0,792 0,202 Valid
Sumber: hasil olah data 2019
Tabel 4.6 menunjukkan variabel brand image terhadap brand awareness
kerudung instan Rabbani mempunyai kriteria valid untuk semua item
pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini menunjukkan
bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel brand image terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani dapat diandalkan dan layak sebagai
penelitian.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Validitas Brand Awareness
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0,765 0,202 Valid
2 0,609 0,202 Valid
3 0,570 0,202 Valid
4 0,394 0,202 Valid
65
5 0,789 0,202 Valid
Sumber: hasil Pengolahan data primer, 2019
Tabel 4.7 menunjukkan variabel brand awareness kerudung instan
Rabbani mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai r
hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa masing- masing
pertanyaan pada variabel brand awareness kerudung instan Rabbani dapat
diandalkan dan layak sebagai penelitian.
2. Uji Reliabitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk
pertanyaan yang merupakan dimensi atau variabel dan disusun dalam suatu
bentuk kuesioner, pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
Cronbach AlphaDengan ketentuan, nilai alpha > 0,60; nilai kuesioner dapat
dikatakan reliable.68
Tabel 4.8
68
Afif Raihan Andika Putra, Analisis Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan, Persepsi
Kemanfaatan, Citra Merek Pada Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Brand Awareness
(Studi Kasus Pada Media Sosial Twitter @Infoundip Atau Info Undip Media), Skripsi Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2014, hal. 42
66
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Daya Tarik Iklan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.601 5
Sumber: hasil olah data 2019
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner pengetahuan menghasilkan
Cronbach Alpha sebesar 0,601. Hal ini dapat dinyatakan bahwa variabel daya
tarik iklan dinyatakan reliable karena 0,601 lebih besar dari 0,60.
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Brand Image
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.638 5
Sumber: hasil olah data 2019
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner brand image menghasilkan
Cronbach Alpha 0,638. Hal ini dapat dinyatakan bahwa variabel-variabel brand
image dinyatakan reliable karena 0,638 lebih besar dari 0,60.
67
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Brand Awareness
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.641 5
Sumber: hasil olah data 2019
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner brand awareness
menghasilkan Cronbach Alpha 0,641. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
variabelbrand awarenessdinyatakan reliable karena 0,641 lebih besar dari 0,60.
C. Hasil Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang telah
distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Adapun hasil
perhitungan normalitas secara statistik yang dilihat berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnova adalah sebagai berikut:
68
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
Sumber: hasi olah data 2019
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh hasil output uji Kolmogorov Smirnov
nilai Sig 0,721. Nilai signifikan masing-masing variabel lebih dari 0,05 yang
berarti bahwa nilai tersebut berdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolinearitas
Multikoliniearitas untuk mengetahui apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
terdapat masalah multikoliniearitas yang harus diatasi. Masalah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 95
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.26275557
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .068
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .694
Asymp. Sig. (2-tailed) .721
a. Test distribution is Normal.
69
multikolinieritas pada suatu model dapat di lihat dari VIF (Variance Inflation
Factor) nilai cottof yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Hasil data pada penelitian ini terjadi multikoliniearitas atau tidak dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.125 1.903 2.168 .033
Daya Tarik Iklan .244 .113 .226 2.158 .034 .579 1.727
Brand Image .538 .118 .477 4.562 .000 .579 1.727
a. Dependent Variable: Brand Awareness
Sumber: hasil olah data 2019
Dapat dilihat dari tabel 4.12, nilai tolerance pada daya tarik iklan sebesar
0,579 dan brand image sebesar 0,579. Dari kedua variabel memiliki nilai
tolerance lebih besar dari 0,10. Kemudian nilai VIF variabel daya tarik iklan
sebesar 1,727 dan brand imagesebesar 1,727 seluruhnya kurang dari nilai VIF
10. Maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat
masalah multikoliniearitas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
70
3. Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian residu satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian dalam model regresi dari residu satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka varian tersebut disebut
homoskedastisitas dan apabila berbeda maka varian disebut heteroskedastisitas.
Dalam pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas terdapat dasar yang
digunakan. Dasar pengambilan keputusan yang dimaksudkan yaitu: jika nilai
signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 kesimpulan yang dapat diambil
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dan jika nilai signifikansi yang
diperoleh lebih kecil dari 0,05 kesimpulan yang dapat diambil adalah terjadi
heteroskedastisitas. Hasil data pada penelitian setelah dilakukan uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13
Tabel Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .925 1.187 .779 .438
Daya Tarik Iklan .036 .070 .070 .508 .613
Brand Image -.033 .074 -.061 -.447 .656
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: hasil olah data 2019
71
Berdasarkan tabel 4.13 hasil uji heteroskedastisitas tersebut menunjukkan
bahwa nilai signifikansi variabel daya tarik iklan sebesar 0,613 dan brand
image sebesar 0,656 yang mana kedua nilai signifikansi tersebut memiliki nilai
lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
heteroskedastisitas.
D. Hasil AnalisisRegresi Linier Berganda
Model regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menyatakan
hubungan fungsional antara variabel bebas (daya tarik iklan dan brand image) dan
variabel terikat (brandawareness). Hubungan antara variabel daya tarik iklan dengan
brand awareness diduga memiliki pengaruh yang signifikan, begitu juga hubungan
variabel brand image yang diduga juga memiliki pengaruh signifikan terhadap
variabel brand awareness. Analisis regresi berganda dilakukan dengan menggunakan
program SPSS. Persaman regresi linier berganda sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.125 1.903 2.168 .033
Daya Tarik Iklan .244 .113 .226 2.158 .034
Brand Image .538 .118 .477 4.562 .000
72
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.125 1.903 2.168 .033
Daya Tarik Iklan .244 .113 .226 2.158 .034
Brand Image .538 .118 .477 4.562 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
Sumber: hasil olah data 2019
Berdasarkan tabel 4.14di atas, dapat diperoleh persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y = 4,125 + 0,244X1+ 0,538 X2
Interprestasi:
1. Koefisian regresi variabel daya tarik iklan (β1) sebesar 0,244, artinya jika
nilai variabel daya tarik iklan meningkat sebesar 1 poin maka variabel
brand awareness akan meningkat sebesar 0,244, dengan asumsi jika
variabel brand image tetap konstan.
2. Koefisien regresi variabel brand image (β2) sebesar 0,538, artinya jika
nilai variabel brand image meningkat sebesar 1 poin maka variabel brand
awareness akan meningkat sebesar 0,538, dengan asumsi jika variabel daya
tarik iklan tetap konstan.
73
E. Hasil Pengujian Hipotesis
1. Uji F (Simultan)
Uji f di maksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (daya tarik iklan dan brand image) secara simultan atau bersama-
sama terhadap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen
(brand awareness) hasil perhitungan uji F dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 107.649 2 53.824 33.037 .000a
Residual 149.888 92 1.629
Total 257.537 94
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Daya Tarik Iklan
b. Dependent Variable: Brand Awareness
Sumber: hasil pengolahan data primer, 2019
a. Menentukan rumusan hipotesis:
H0 = Tidak ada pengaruh daya tarik iklan dan brand image secara
bersama-sama terhadap brand awareness kerudung instan Rabbani.
Ha = Ada pengaruh daya tarik iklan dan brand image secara bersama-
sama (simultan) terhadap brand awareness kerudung instan
Rabbani.
b. Tingkat signifikansi (α) = 5% atau 0,05
74
c. Kriteria:
H0 ditolak dan Ha diterima, Fhitung>Ftabel (df = n – 2)
H0 diterima dan Ha ditolak, Fhitung≤Ftabel (df = n – 2)
d. Kesimpulan
Dilihat dari tabel 4.14 menunjukkan nilai F hitung sebesar 33,037 lebih
besar dari nilai F tabel yaitu sebesar 3,09,69
maka dapat disimpulkan
bahwa keputusan yang diambil adalah menerima Ha. Dan nilai
signifikansi (Sig) sebesar 0,000 ≤ 0,05. Hal ini berarti variabel daya tarik
iklan dan brand image secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
signifikan terhadap brand awareness. Artinya, apabila daya tarik iklan
dan brand image secara bersama-sama ditingkatkan maka brand
awareness kerudung instan Rabbani juga akan meningkat. Begitupun
sebaliknya, apabila daya tarik iklan dan brand image secara bersama-
sama diturunkan maka brand awareness kerudung instan Rabbani juga
akan menurun.
2. Uji T (Parsial)
Hasil uji t ini di maksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individual (persial) variabel-variabel independen (daya tarik iklan dan brand
image) terhadap variabel dependen (brand awareness). Hasil perhitungan uji t
dapat di kemukakan pada tabel berikut ini:
69
Tabel Distribusi F
75
Tabel 4.16
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.125 1.903 2.168 .033
Daya Tarik Iklan .244 .113 .226 2.158 .034
Brand Image .538 .118 .477 4.562 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
Sumber: hasil pengolahan data primer, 2019
a. Menentukan rumusan hipotesis:
H0 = Tidak ada pengaruh antara masing-masing variabel independen
(daya tarik iklan dan brand image) terhadap variabel dependen
(brand awareness).
Ha = Ada pengaruh antara masing-masing variabel independen (daya tarik
iklan dan brand image) terhadap variabel dependen (brand
awareness).
b. Tingkat signifikansi (α) = 5% atau 0,05
c. Kriteria
H0 ditolak dan Ha diterima, t hitung > t tabel, (df = n – 2)
H0 diterima dan Ha ditolak, t hitung ≤ t tabel, (df = n – 2)
d. Kesimpulan
76
1) Variabel Daya Tarik Iklan
Dari tabel 4.16 di atas diperoleh nilai t hitunguntuk variabel daya
tarik iklan sebesar 2,158, sedangkan nilai t tabel pada α = 0,05 dan
df (n-k) = 93 adalah sebesar 1,986. Nilai t hitung lebih besar
daripada nilai t tabel atau 2,158 > 1,986 maka keputusan yang
diambil adalah menerima Ha. Dengan signifikansi 0,034 ≤ 0,05,
artinya daya tarik iklan berpengaruh signifikan terhadap brand
awareness.
2) Variabel Brand Image
Dari tabel 4.16 di atas diperoleh nilai t hitung untuk variabel brand
image sebesar 4,562, sedangkan nilai t tabel pada α = 0,05 dan df
(n-2) = 93 adalah sebesar 1,985.70
Nilai t hitung lebih besar
daripada nilai t tabel atau 4,562 > 1,985maka keputusan yang
diambil adalah menerima Ha. Dengan signifikansi 0,000 ≤ 0,05,
yang artinya brand image berpengaruh signifikan terhadap brand
awareness.
3. Determinasi R Square
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya variasi
perubahan variabel independen (daya tarik iklan dan brand image) terhadap
variabel dependen (brand awareness).
70
Tabel Distribusi T
77
Tabel 4.17
Hasil Uji R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .730a .534 .516 1.090
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Daya Tarik Iklan
Sumber: hasil olah data
Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh besarnya R2 adalah sebesar 0,534 atau
sebesar 53,4%. Ini menunjukkan bahwa variabel brand awareness kerudung
instan Rabbani yang dapat dijelaskan oleh variabel daya tarik iklan dan brand
image adalah sebesar 53,4% sedangkan sisanya sebesar 0,466 atau sebesar
46,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam
model penelitian ini.
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka pembuktian hipotesis dapat
dijelaskan sebagai berikut:
78
1. Pengaruh daya tarik iklan terhadap brand awareness kerudung instan
Rabbani
Menurut Suyatno mengatakan bahwa daya tarik iklan merupakan
sarana penunjang dalam program promosi, maka dari itu daya tarik iklan
sangat dibutuhkan agar pesan yang disampaikan mempunyai dampak yang
diinginkan pengiklan.Menurut Durianto, iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk
mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pembuat iklan.71
Marhadi,
dkk menyatakan bahwa iklan yang memiliki daya tarik adalah iklan yang
efektif sehubungan dengan kemampuan iklan tersebut untuk menarik
perhatian target khalayak. Daya tarik dari suatu iklan merupakan pesan
penjualan yang paling persuasif yang ditujukan untuk menarik perhatian
konsumen. Daya tarik merupakan pendekatan yang diterapkan dalam iklan
untuk membuat konsumen tertarik terhadap suatu produk
Hasil analisis menunjukkan bahwa daya tarik iklan berpengaruh
positif dan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung untuk
variabel daya tarik iklan sebesar 2,158 dengan nilai signifikan 0,34 < α
0,05 serta nilai koefisien daya tarik iklan positif 0,244 yang menyatakan
bahwa daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand
awareness kerudung instan Rabbani berarti dapat diterima, yang berarti
71
Darmadi Durianto, Sugiarto, Anton Wachidin Widjaja, dan Hendrawan Supratikno, Invasi
Pasar dengan Iklan yang Efektif, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, hal. 1
79
bahwa jika daya tarik iklan meningkat, maka akan meningkatkan Brand
Awareness kerudung instan Rabbani, sebaliknya jika daya tarik iklan
menurun maka akan menurunkan Brand Awareness kerudung instan
Rabbani. Hasil ini menerima hipotesis awal yang menyebutkan bahwa
adanya pengaruh daya tarik iklanterhadap Brand Awareness kerudung
instan Rabbani pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi.
Hal ini menunjukkan bahwa, daya tarik iklan merupakan salah satu
pembentuk terciptanya brand awareness, karena dengan iklan yang
diterapkan dengan daya tarik yang efektif maka akan menciptakan brand
awareness konsumen. Daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand
awareness disebabkan iklan-iklan yang ditawarkan memberikan penawaran
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Iklan yang efektif akan
menimbulkan perhatian dan sikap terhadap iklan yang positif yang
selanjutnya bersikap positif pula terhadap merek dan berakhir pada niat
untuk membeli sehingga kesadaran terhadap merek pun ikut meningkat,
maka dengan adanya penilaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan
brand awareness yang ada pada diri konsumen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Sukabhakti yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
daya tarik iklan terhadap brand awareness.
80
2. Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Awareness Kerudung Instan
Rabbani
Citra merek (brand image) adalah persepsi masyarakat terhadap
perusahaan atau produknya. Kotler menyebutkan bahwa para pembeli
mempunyaitangapan yang berbeda terhadap citra perusahaan atau citra
merek. Citra yangefektif akan berpengaruh pada pemantapan karakter
produk dan usulan nilai,menyapaikan karakter itu dengan cara yang
berbeda dengan pesaing, danmemberikan kekuatan emosional yang lebih
dari sekedar citra mental. Menumbuhkan citra merek merupakan suatu
tujuan utama bagi perusahaan karena hal itu merupakan gambaran total dari
pemikiran konsumen terhadap produk dan merek yang dibelinya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif
dan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung untuk variabel
brand image sebesar 4,562 dengan nilai signifikan 0,00 < α 0,05 serta nilai
koefisien brand image positif 0,538 yang menyatakan bahwa brand image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness kerudung
instan Rabbani berarti dapat diterima, yang berarti bahwa jika brand
imagemeningkat, maka akan meningkatkan Brand Awareness kerudung
instan Rabbani, sebaliknya jika brand image menurun maka akan
menurunkan Brand Awareness kerudung instan Rabbani. Hasil ini
menerima hipotesis awal yang menyebutkan bahwa adanya pengaruh brand
81
image terhadap Brand Awareness kerudung instan Rabbani pada
mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan teori Aaker dalam bukunya
Sopiah dan Etta Mamang Sangadji yang berjudul “Salesmanship
(Kepenjualan)”. Menurut Aaker citra merek adalah seperangkat asosiasi
unik yang ingin diciptakan oleh pemasar. Asosiasi-asosiasi ini menyatakan
apa sesungguhnya merek dan apa yang dijanjikan kepada konsumen.
Merek-merek produk yang sudah lama akan menjadi sebuah citra, bahkan
simbol status bagi produk tersebut sehingga mampu meningkatkan citra
pemakainya. Dapat disimpulkan bahwa brand image dapat bersifat positif
maupun negatif, tergantung dari persepsi seseorang serta cara
pandangannya terhadap merek.72
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Putra 2014 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara brand image terhadap brand awareness.
3. Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Brand Image Terhadap Brand
Awareness Kerudung Instan Rabbani
Hasil Analisis menunjukkan bahwa variabel daya tarik iklan dan
brand image secara bersama-sama menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar
33,037 lebih besar dari nilai Ftabel 3,09 dengan tingkat signifikan sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga daya tarik iklan dan brand image
72
Sopiah dan Sangadji, Salesmanship (Kepenjualan)…, hal. 76
82
secara bersama-sama berpengaruh terhadap brand awareness kerudung
instan Rabbani pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah signifikan, yang berarti bahwa jika
daya tarik iklan dan brand image secara bersama-sama meningkat, maka
akan meningkatkan Brand Awareness kerudung instan Rabbani, sebaliknya
jika daya tarik iklan dan brand image secara bersama-sama menurun maka
akan menurunkan Brand Awareness kerudung instan Rabbani.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Daya tarik iklan dan brand imageberpengaruh secara simultan (bersama-
sama) terhadap brand awareness. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai
Fhitung sebesar 33,037 lebih besar dari nilai Ftabel 3,09 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga daya tarik iklan dan
brand image secara bersama-sama berpengaruh terhadap brand awareness
kerudung instan Rabbani pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah signifikan.
2. Daya tarik iklan danBrand image berpengaruh secara parsial terhadap
brand awareness kerudung instan Rabbani pada mahasiswi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung variabel daya tarik
iklan sebesar 2,158 dengan nilai signifikan 0,34 < α 0,05 serta nilai
koefisien daya tarik iklan positif 0,244 yang menyatakan bahwa daya tarik
iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness
kerudung instan Rabbani berarti dapat diterima. Kemudian nilai thitung
variabel brand image sebesar 4,562 dengan nilai signifikansi 0,000< 0,05
84
serta nilai koefisien brand image positif 0,538 yang menyatakan bahwa
brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness
kerudung instan Rabbani.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa daya
tarik iklan dan brand image berpengaruh tehadap brand awareness kerudung instan
Rabbani. Namun peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalamnya.
Untuk itu, peneliti memberikan saran agar mendapat gambaran sebagai bahan
pertimbangan dan penyempurnaan penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian
yang serupa. Maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya:
a. Penelitian selanjutnya dapat memperbaiki keterbatasan yang ada dalam
penelitian ini.
b. Mengingat masih banyak variabel diluar penelitian yang
mempengaruhi brand awareness yaitu sebesar 46,6% maka peneliti
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan
meneliti variabel lain yang ada di luar penelitian ini atau
mengkombinasikan variabel lain seperti brand activation, efek
komunitas, jingle dan lain-lain.
85
2. Bagi Perusahaan (Rabbani)
a. Demi meningkatkan brand awareness kerudung instan Rabbani agar
lebih tinggi dari sebelumnya dapat dilakukan yaitu misalnya
menggunakan bingtang iklan terkenal dalam iklan kerudung Rabbani,
dan mengemas iklan semenarik mungkin, sehingga daya tarik iklan
semakin meningkat. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak
konsumen yang aware akan kerudung instan merek Rabbani.
b. Meningkatkan citra merek kerudung instan merek Rabbani dengan
menayangkan isi iklan yang menjelaskan keunggulan dan kualitas dari
kerudung Rabbani.
86
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Alqur‟anul Karim, Depertemen Agama
Amirullah, 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Graha Ilmu.
Durianto, Darmadi, Anton Wachidin Widjaja, dan Hendrawan Supratikno. 2003.
Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif (Strategi, Program, dan Teknik
Pengukuran), Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Effendi, Usman. 2016. Psikologi Konsumen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mardalis, Ahmad. 2010. Meraih Loyalitas Pelanggan Melalui Komunitas. Jakarta:
Pustaka Pelajar.
Mukhtar. 2009. BimbinganSkripsi, Tesis, dan Artikel Ilmiah. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Narbuko, Cholid dan Abu Acmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Rangkuti, Freddy. 2009.Strategi Promosi Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Taniredja, Tukiran, dkk. 2014. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung:
Alfabeta.
87
Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta.
Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi, Yogyakarta
Suyatno, M. 2003.Strategi Periklanan E-Commerce Perusahaan Top Dunia,
Yogyakarta: ANDI.
Sopiah, Etta Mamang Sangadji. 2016.Salesmanship (Kepenjualan), Jakarta: PT Bumi
Aksara.
B. Jurnal
Pratiwi, Wayan Astina, dan Gede Bayu Rahanatha. 2016. Peran Brand Awareness
Memediasi Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Atittude Indomie di Kota
Denpasar, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 12.
Purbasari, Rati. 2016. Analysis Of Islamic Organization Culture In Fostering
Organization Innovation On Rabbani Holding Bandung, Volume. 1
Sukhabhakti, Balatanzara Bisma Yohannes, Widiartanto, dan Reni Shinta Dewi.
Pengaruh Daya Tarik Iklan, Efek Komunitas, Dan Brand Activation Terhadap
Brand Awareness Simcard Gsm Pra Bayar Im3 (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Program Sarjana FISIP UNDIP Semarang), Jurnal Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
88
C. Skripsi
Adiputra, Kurniawan Widyatama. 2011. Analisis Pengaruh Faktor Harga Produk,
Efek Komunitas dan Kualitas Produk Terhadap Brand Awareness Untuk
Meningkatkan Brand Atittude (Studi Pada Konsumen Restoran Warung Steak
& Shake di Kota Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Dirgantara, Bayu. 2018.Pengaruh Unsur Budaya Tradisional Folklor Dalam Iklan
Indoeskrim Nusantara Di Youtube Terhadap Brand Awareness (Studi Pada
Mahasiswa Fisip Universitas Lampung), Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
Hartono, Kefas Aldi. 2016. Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Selebriti Endorser
Terhadap Kesadaran Merek dan Dampaknya Terhadap Brand Attitude
Minuman dalam Kemasan (Studi Kasus Pada Iklan Teh Ichitan di Yogyakarta).
Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Putra, Afif Raihan Andika Putra. 2014.Analisis Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan,
Persepsi Kemanfaatan, Citra Merek Pada Media Sosial Twitter Terhadap
Pembentukan Brand Awareness (Studi Kasus Pada Media Sosial Twitter
@Infoundip Atau Info Undip Media), Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro Semarang.
Retpitasari, Ellyda. Brand Activation Bandeng Mentari (Studi Deskriptif Kualitatif
UD. Sarana Multi Niaga), Program Studi Ilmu Komunikasi Jurusan
Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikiasi Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya.
89
Sari, Nenden Tresna. 2018. Pengaruh Iklan, Citra Merek Dan Promosi Penjualan
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah (Studi Pada
Pengunjung Store Wardah Di Bandar Lampung), Skripsi Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung.
Susanto, Dwi. 2011. Analisis Pengaruh Efek Komunitas dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen dan Implikasinya Terhadap Sikap Terhadap
Merek (Attitudes Toward Brand) Pada Konsumen Notebook Merek Acer di
Kota Semarang).
Octaviasari, Sherly. 2011. Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Efek Komunitas
Terhadap Kesadaran Merek Dan Sikap Terhadap Merek Kartu Seluler
Prabayar Mentari Di Semarang, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro Semarang.
D. Website
www.etalasepustaka.blogspot.com
www.hijabersworld.com
http://www.rabbani.co.id/, Diakses tanggal 18 April 2019
http://www.pikiranrakyat.com/ekonomi/2016/11/10/rabbani-keluhkan-maraknya-
pembajakan-merek-mereka384462, Diakses tanggal 30 September 2019
90
Lampiran 1
Lembar Kuesioner
Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Brand Image Terhadap Brand Awareness Kerudung
Instan Rabbani
(Studi Kasus pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)
IDENTITAS
1. Nama :............................................................(Boleh Disamarkan)
2. Usia :.........................................................
3. Jurusan :.........................................................
4. Semester :.........................................................
5. Apakah Anda pernah melihat iklan Rabbani?
Ya
Tidak
6. Apakah Anda pernah membeli produk kerudung instan Rabbani?
Ya
Tidak
7. Sejak berapa lama menggunakan kerudung atau menjadi pengguna kerudung
instan merek Rabbani?
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan di bawah ini:
Keterangan:
Alternatif
Jawaban Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RR Ragu Ragu 3
KS Kurang Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
91
1. Daya Tarik Iklan Kerudung Instan Merek Rabbani
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 Iklan kerudung rabbani membuat orang
mempunyai harapan/impian atas
konsumsi produk diiklankan
2 Iklan Rabbani memberikan banyak
informasi manfaat produk dan kelebihan
produk
3 Iklan kerudung Rabbani menampilkan
keunggulan yang berbeda dari yang
ditampilkan dalam iklan produk pesaing.
4 Pesan iklan Rabbani memiliki makna
yang menarik pada target konsumen
5 Saya berminat untuk membeli kerudung
instan merek Rabbani
2. Brand Image (citra merek) kerudung instan merek Rabbani
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 Kerudung instan merek Rabbani memiliki
reputasi yang baik
2 Kerudung instan merek Rabbani memiliki
kualitas yang baik
3 Kerudung instan Rabbani memberi kesan
nyaman saat di gunakan
4 Merek Rabbani mempunyai ciri khas
disetiap produk
92
5 Kerudung merek Rabbani memberikan
kesan positif terhadap konsumen
3. Brand awareness kerudung instan merek Rabbani
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 Saya sudah mengenal produk
kerudung instan Rabbani
2 Saya mengenal produk kerudung
instan Rabbani melalui iklan di
televisi
3 Saya membeli produk kerudung
instan Rabbani karena lebih
berkualitas dibanding merek lain.
4 Merek kerudung instan yang
muncul dalam benak Saya
pertama kali adalah Rabbani.
5 Saya mengetahui Rabbani
merupakan salah satu produsen
kerudung instan yang laris di
pasaran
93
Lampiran 2
Tabulasi Jawaban Responden
No Res
Daya Tarik Iklan (X1)
TOTAL X1
Brand Image (X2)
TOTAL X2
Brand Awareness (Y)
TOTAL Y
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
1 5 5 4 5 4 23 3 4 3 4 4 18 4 4 4 4 4 20
2 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 3 4 5 4 4 20
3 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 4 19 4 3 4 4 3 18
4 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17
5 5 4 4 4 3 20 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17
6 4 4 4 3 4 19 3 5 3 5 3 19 3 3 3 4 3 16
7 4 4 4 4 5 21 4 4 4 3 4 19 3 4 4 4 4 19
8 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 5 21 5 5 3 4 5 22
9 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
10 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 4 19 4 4 5 4 4 21
11 4 4 4 4 3 19 4 3 4 4 4 19 3 4 4 4 4 19
12 4 4 3 4 4 19 5 4 4 5 4 22 4 3 4 4 4 19
13 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19
14 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 18 5 4 4 4 4 21
15 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 4 18
16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 4 22
17 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
18 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 3 19 4 4 3 4 4 19
19 4 4 4 4 2 18 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21
20 4 4 3 4 4 19 4 4 4 3 4 19 3 4 4 4 4 19
21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
22 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21
23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 21
24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19
25 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
26 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 23
27 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19
28 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
29 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 3 17
30 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
31 5 4 4 5 4 22 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 23
32 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
94
33 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 21
34 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
35 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 3 17
36 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 4 22
37 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
38 4 4 3 4 3 18 4 3 4 3 4 18 4 3 4 3 3 17
39 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
40 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
41 4 4 3 4 5 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
42 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21
43 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 18
44 4 4 4 4 3 19 4 3 4 4 3 18 3 4 4 4 3 18
45 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
46 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
47 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21
48 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 23
49 4 4 4 4 3 19 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
50 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
51 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
52 3 3 4 3 4 17 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18
53 3 3 4 3 3 16 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 3 17
54 5 5 4 5 3 22 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 23
55 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
56 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
57 3 3 4 3 2 15 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18
58 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
59 3 3 4 3 3 16 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 3 17
60 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
61 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
62 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
63 4 5 4 4 3 20 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 3 19
64 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 3 18
65 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
66 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
67 5 5 4 5 4 23 5 3 5 4 5 22 3 4 5 4 4 20
68 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18
69 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17
70 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17
71 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16
95
72 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 4 18
73 4 3 4 4 4 19 3 4 3 4 3 17 5 5 3 4 5 22
74 4 4 4 4 3 19 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
75 4 4 3 4 4 19 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
76 3 4 4 4 3 18 4 4 3 4 3 18 3 4 4 4 4 19
77 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
78 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 3 18 3 4 4 4 4 19
79 4 3 4 4 4 19 5 4 4 4 3 20 5 4 4 4 4 21
80 4 4 4 4 3 19 4 3 4 4 4 19 3 4 4 4 4 19
81 3 4 5 4 4 20 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 21
82 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20
83 3 4 4 4 4 19 3 4 4 4 5 20 4 4 4 4 4 20
84 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21
85 3 4 4 4 4 19 4 5 4 4 3 20 3 4 4 4 4 19
86 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 4 18 4 4 5 4 4 21
87 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19
88 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
89 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
90 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 3 19
91 4 5 4 5 4 22 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 23
92 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19
93 3 4 4 4 3 18 4 5 4 4 4 21 4 5 4 4 4 21
94 4 4 3 4 4 19 4 3 4 2 4 17 4 3 4 3 3 17
95 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17 3 4 4 4 3 18
96
Lampiran 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Frekuensi Perentase
Ekonomi Syariah 60 64,16
Manajemen Keuangan Syariah 16 16,84
Perbankan Syariah 8 8,42
Akuntansi Syariah 7 7,36
D3 Perbankan Syariah 4 4,21
Jumlah 95 100%
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
< 17 Tahun 0 0%
17-20 Tahun 20 21,05%
21-23 Tahun 71 74,74%
>23 Tahun 4 4,21%
Jumlah 95 100%
Karakteristik Responden Berdasarkan Semester
Semester Frekuensi Persentase
1 10 10,52%
3 14 14,74%
5 10 10,52%
7 24 25,26%
9 37 38,95%
Jumlah 95 100%
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan
Lama Penggunaan Frekuensi Persentase
< 1 Tahun 18 18,95%
1-2 Tahun 25 26,32%
2-3 Tahun 36 37,89%
97
>3 Tahun 16 16,84%
Jumlah 95 100%
Lampiran 4
Uji Validitas
Daya Tarik Iklan
Item Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,752 0,202 VALID
2 0,735 0,202 VALID
3 0,276 0,202 VALID
4 0,813 0,202 VALID
5 0,528 0,202 VALID
Brand Image
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,813 0,202 VALID
2 0,246 0,202 VALID
3 0,844 0,202 VALID
4 0,346 0,202 VALID
5 0,792 0,202 VALID
Brand Awareness
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,765 0,202 VALID
2 0,609 0,202 VALID
3 0,570 0,202 VALID
4 0,394 0,202 VALID
5 0,789 0,202 VALID
98
Lampiran 5
Reliabilitas
Daya Tarik Iklan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.601 5
Brand Image
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.638 5
Brand Awareness
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.641 5
99
Lampiran 6
Hasil Uji Instrumen Data
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.125 1.903 2.168 .033
Daya Tarik Iklan .244 .113 .226 2.158 .034 .579 1.727
Brand Image .538 .118 .477 4.562 .000 .579 1.727
a. Dependent Variable: Brand Awareness
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 95
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.26275557
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .068
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .694
Asymp. Sig. (2-tailed) .721
a. Test distribution is Normal.
100
Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .925 1.187 .779 .438
Daya Tarik Iklan .036 .070 .070 .508 .613
Brand Image -.033 .074 -.061 -.447 .656
a. Dependent Variable: RES2
101
Lampiran 7
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .730a .534 .516 1.090
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Daya Tarik Iklan
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 107.649 2 53.824 33.037 .000a
Residual 149.888 92 1.629
Total 257.537 94
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Daya Tarik Iklan
b. Dependent Variable: Brand Awareness
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.125 1.903 2.168 .033
Daya Tarik Iklan .244 .113 .226 2.158 .034
Brand Image .538 .118 .477 4.562 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
102
Lampiran 8
Tabel r Product Moment
Sig.0,05 (Two Tail)
N r N r N r N r N r N r
1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138
2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137
3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137
4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137
5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136
6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136
7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136
8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135
9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135
11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134
12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134
13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134
14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134
15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133
16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133
17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133
18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132
19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132
20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132
21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131
22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131
23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131
24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13
26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13
27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13
28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129
29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129
30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129
32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128
33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128
34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127
37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127
103
Lampiran 9
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
104
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
105
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
2
Lampiran 10
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40
0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
3
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
4
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
5
6
7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Putri Hardiyanti
Tempat/Tgl Lahir : Kp. Laut, 21 Juni 1997
Email : Hardiyantiputri442@gmail.com
No Kontak/Hp : 0822-4289-6516
Alamat : Kenali Asam Bawah, Kota Jambi
Pendidikan Formal:
SD : SDN 03 Tanjung Jabung Timur
SMP : SMPN 07 Tanjung Jabung Timur
SMA : SMAN 9 Tanjung Jabung Timur
Sekarang : UIN STS Jambi
Pengalaman Organisasi:
1. HIMAKUJA
2. PMII
3. IKAMI SULSEL
Motto Hidup:
“Barang siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah
akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (Sabda Rasulullah SAW)
Jambi, November 2019
Putri Hardiyanti
EES.150812
top related