pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budaya
Post on 29-Jun-2015
1.576 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pengaruh Abrasi dan Rob Terhadap Sosial Budaya Warga
Desa Bedono Kecamatan Sayung, Demak
Nara Sumber
Yamrozi (Ketua Mangrove Bahari)
Sayung, Demak
Latar BelakangFenomena kenaikan muka air laut merupakan issue yang diakibatkan dengan terjadinya persoalan pemanasan global (global warming). Kenaikan permukaan air menyebabkan tergenangnya daerah-daerah pantai yang tidak berlereng, serta mempertinggi abrasi pantai, merusak permukiman, tambak, daerah pertanian kawasan pantai. Kenaikan air laut yang mengenai daerah pasang disebut rob. Rob banyak menimbulkan kerugian fisik dan sosial di suatu wilayah yang terkena rob. Salah satunya adalah Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Munculnya rob menimbulkan permasalah baru bagi masyarakat Desa Bedono.
Rob dan Abrasi
Pada dasarnya warga Sayung Demak khususnya warga Desa Bedono telah terbiasa terhadap peristiwa Rob dan abrasi. Menurut warga setempat, Rob telah terjadi pada tahun 1994, meskipun dampaknya belum terlalu besar terhadap warga. Namun seiring bertambahnya waktu, rob semakin tahun semakin tinggi sehingga berdampak buruk terhadap warga.
Tanggapan Warga Terhadap Abrasi
Sebagian warga menduga bahwa Abrasi yang terjadi di daerah tersebut adalah dampak dari aktifitas pembangunan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, aktifitas tersebut meliputi pengerukan dasar laut, pembangunan bangunan pantai dll.
Dampak dari Rob dan Abrasi PendidikanPekerjaanPemilikan LahanPendapatanKesehatanOraganisasi SosialSikap WargaKondisi Pemanfaatan SDAInfrastrukstur
Adaptasi Warga Terhadap Rob dan Abrasi
Penanaman MangrovePenyesuaian BangunanBeralih ProfesiKurikulum Pendidikan
Adaptasi Warga Terhadap Rob
KONDISI DAERAH PESISIR / PANTAI
KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011
LOKASI PANJANG PANTAI
(Km)
GARIS PANTAI (Km)
ABRASI PANTAI (Ha)
AKRESI PANTAI (Ha)
PENANGGULANGAN ABRASI PANTAI (Km)
EKOSISTEM MANGROVE (HA)LUAS TAMBAK
(HA)KECAMATAN DESA BAIK RUSAK IDEAL
I. SAYUNG 1. Sriwulan 2.00 4.80 79.44 - - 25 5 192.75 -
2. Bedono 3.00 8.50 124.12 - 1* 301 190 392.75 -
3. Timbulsloko 2.00 4.50 74.47 - - 151 85 257.00 212.56
4. Surodadi 3.00 5.56 92.01 19.26 - 325 21 257.00 788.96
5. Sidorejo - - - - - 150 25 552.55 250.27
6. Tugu - - - - - - - 299.29 103.47
7. Banjarsari - - - - - 110 10 282.70 192.87
8. Sidogemah - - - - - 11 4 257.00 74.30
9. Purwosari - - - - - 120 60 257.00 -
II. KARANGTENGAH 1. Tambakbulusan 4.00 3.89 4.16 21.60 - 100 50 - 462.01
2. Wonoagung - - - - - 400 20 38.55 147.84
III. BONANG 1. Purworejo 3.10 4.87 7.76 17.25 0.23** 75 - - 2,073.17
2. Margolinduk - - - - - 34 15 339.24 81.99
3. Morodemak 3.00 4.60 7.33 16.30 - 20 5 12.85 332.03
4. Betahwalang 1.50 3.10 4.94 10.98 - 20 5 51.40 217.19
5. Gebang - - - - - - - - 131.22
6. Serangan - - - - - 25 15 51.40 99.30
7. Karangrejo - - - - - - - - 638.13
8. Gebangarum - - - - - - - - 195.62
IV. WEDUNG 1. Wedung 4.50 5.70 17.91 45.50 - 450 50 1,028.40 605.00
2. Mandung - - - - - - - - 100.00
3. Berahan Wetan 3.00 9.22 28.98 73.61 - 250 150 771.00 341.40
4. Berahan Kulon 3.00 13.10 41.17 104.58 - 62 - - 455.20
5. Kedungmutih - - - - - 5 3 5.14 100.70
6. Kedungkarang - - - - - 92 - 326.44 55.10
7. Kendalasem - - - - - - - 8.06 184.00
8. Babalan 2.00 4.30 13.51 - - 48 - - 2,601.20
9. Tedunan - - - 72.14 - - - - 76.50
10. Mutih Kulon - - - - - - - - 106.00
11. Bungo - - - - - - - - 45.00
JUMLAH 34.10 72.14 495.80 309.08 1.23 2,774 713.0 5,380.52 10,671.03
Keterangan :
* : tanggul
** : break water
NO
LOKASI
LUAS (HA)
LAHAN SIAP
TANAM (HA)
KECAMATA
NDESA
I. SAYUNG 1. Purwosari 120 100 2. Sriwulan 25 75 3. Bedono 439 75 4. Timbulsloko 150 100 5. Surodadi 325 100 6. Sidorejo 150 215 7. Tugu - 97 8. Banjarsari 110 110 9. Sidogemah 11 100
II. KARANGTENGAH
1. Tambakbulusan 100 -
2. Wonoagung 40 15III. BONANG 1. Margolinduk 34 132 2. Morodemak 20 5 3. Betahwalang 20 20 4. Gebang - - 5. Tridonorejo 4 4 6. Serangan 25 20 7. Purworejo - -
IV. WEDUNG 1. Wedung 450 400 2. Mandung - - 3. Berahan Wetan 250 300 4. Berahan Kulon - - 5. Kedungmutih 5 2 6. Kedungkarang 92 92 7. Kendalasem - 5 8. Babalan - -
JUMLAH 2,370 1,967
No Elevasi acuan pasang surutElevasi (cm)
0 peil Schaal
Elevasi (cm)
LLWL1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
HHWL
MHWS
MHWL
MSL
MLWL
MLWS
LLWL
96,45
85,48
64,48
45,36
26,4
6,04
-4,37
100,82
89,85
68,85
49,73
30,77
10,41
0,00
Tabel X. Elevasi pasang surut air laut di Kabupaten Demak Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Demak tahun 2009
Bulan Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun2009
Januari Curah Hujan 469 432 755 473 332 777Hari Hujan 18 14 18 11 18 21
Pebruari Curah hujan 395 243 339 249 942 329Hari Hujan 15 12 10 10 25 14
Maret Curah Hujan 314 276 300 214 177 284Hari Hujan 13 10 13 14 13 7
April Curah Hujan 178 141 135 204 65 102Hari Hujan 5 8 6 7 5 4
Mei Curah Hujan 116 42 163 0 0 116Hari Hujan 6 4 5 0 0 10
Juni Curah Hujan 52 151 20 0 0 10Hari Hujan 3 5 1 0 0 1
Juli Curah Hujan 0 37 0 0 0 0Hari Hujan 0 3 0 0 0 0
Agustus Curah Hujan 0 0 0 0 0 0Hari Hujan 0 0 0 0 0 0
September Curah Hujan 0 38 0 0 0 0Hari Hujan 0 2 0 0 0 0
Oktober Curah Hujan 0 118 0 0 145 26Hari Hujan 0 10 0 0 6 4
November Curah Hujan 152 143 0 0 210 128Hari Hujan 6 8 0 0 13 8
Desember Curah Hujan 310 386 100 398 290 168Hari Hujan 15 17 4 19 8 9
Total Curah hujan 1591 2007 1812 1538 2161 1940Hari Hujan 66 93 57 63 98 78
Tabel XI. Data Curah Hujan dan Hari Hujan di Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Demak
Kecamatan Desa Luas Tambak (ha)I. Sayung 1. Timbulsloko
2. Surodadi
3. Sidorejo
4. Tugu
5. Banjarsari
6. Sidogemah
212,56
788,96
250,27
103,47
192,87
74,30II. Karang Tengah 1.Tambakbulusan
2. Wonoagung
462,01
147,84III. Bonang 1. Purworejo
2. Margolinduk
3. Morodemak
4. Betahwalang
5. Gebang
6. Serangan
7.Karangrejo
8. Gebangarum
2.073,17
81,99
332,03
217,19
131,22
99,30
638,13
195,62IV. Wedung 1. Wedung
2. Mandung
3. Berahan Wetan
4. Berahan Kulon
5. Kedungmutih
6. Kedungkarang
7. Kendalasem
8. Babalan
9. Tedunan
10.Mutih Kulon
11.Bungo
605,00
100,00
341,40
455,20
100,70
55,10
184,00
2.601,20
76,50
106,00
45,00Jumlah 10.671,03
Tabel XII. Luasan tambak ikan air payau di Kabupaten DemakSumber : Dinas Kalutan dan Perikanan Kabupaten Demak
tahun 2009
SKPD Permasalahan Langkah-langkah yang telah dilaksanakan
Dinas Kelautan dan
Perikanan
a). Terjadinya abrasi dan akresi Pantai, gelombang pasang, rob dan pencemaran limbah pesisir.
1). Penanaman mangrove dari OISCA tahun 2006 s/d tahun 2009 sejumlah 560 Ha kurang lebih 1.400.000 batang dari dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak dan Provinsi.
Tahun 2006 :- Morodemak 25.000 batang- Berahanwetan 25.000 batang- Babalan 25.000 batang
Tahun 2007 :- Morodemak 25.000 batang- Surodadi 10.000 batang- Tugu 4.000 batang- Sidorejo 7.000 batang- Banjarsari 4.000 batangTahun 2008 :- Bedono 14.000 batangTahun 2009 :- Timbulsloko 55.000 batang- Morodemak 4.000 batang- Sidogemah 1.000 batang- Betahwalang 32.500 batang
Tabel XV. Penanaman Mangrove di Kabupaten Demak tahun 2006-2009
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak tahun 2009
Terima Kasih
top related