penatalaksanaan trauma jantung

Post on 25-Jun-2015

396 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Yaclin natalia

09-087

PERTOLONGAN LANJUT(Advance Life Support)

Mengembalikan sirkulasi spontan dan stabilitas sistim kardiovaskular.

D (Drugs)

Dilakukan pemasangan infus pada dua tempat, yg dilakukan bersamaan dengan mulainya RKP.

1. Hipotensi :

- Dopamin 200 mg yang dilarutkan dalam 250-500 ml garam fisiologis

- Metaraminol 100 mg atau levarterenol 8 mg (dimasukkan dalam botol infus)

2. Asidosis metabolik

- Na-bikarbonat 1 ampul 50 ml

- jika belum dapat menentukan gas darah, diberikan Na-bikarbonat ½ dosis awal

setiap 10 mnt (150-250 mEq)

3. Asidosis respiratorik/bentuk campuran

- Pemberian Na-bikarbonat -> alkalosis metabolik

Dapat di tentukan :

PCO2 > 50 mmHg dan pH < 7,3 : asidosis respiratorik. Diobati dgn ventilasi yg adekuat

POC2 < 35 mmHg dan pH yg rendah : asidosis metabolik.

E (Electrocardiography)

Untuk melihat adanya fibrilasi ventrikel, asistol atau kompleks ventrikuler yang agonal, dimana pengobatan berbeda.

F (Fibrallation treatment)

Mengobati fibrilasi ventrikel -> DC-shock.

1. Pertama 3 joule/kkBB

2. Ulang tertinggi 5 joule/kkBB (max 400 joule)

Gelombang fibrilasi- Halus (fine)- Kasar (coarse)

Epinefrin : 0,5-1 ml (i.v/intrakardial) Klorida :10 ml (i.v/intrakardial) PJL dan ventilasi : 1-2 mnt (agar epinefrin

dapat dialirkan dari jantung)

BANTUAN JANGKA PANJANG(Prolonged Life Support)Perawatan pasca resusitasi. Harus dilakukan pertolongan sampai pasien sadar kembali atau pertolongan dihentikan jika kematian serebral atau adanya penyakit yang lain yg tidak dpt disembuhkan.

tahap:G (gaunging)H (human mentation)I (Intensive care)

G (Gaunging)

Mengevaluasi dan mengobati penyebabnya. Dan menilai kembali apakah pasien masih dapat diselamatkan dan apakah usaha pertolongan dapat dilanjutkan.

Resusitasi di hentikan bila:- Setelah resusitasi diketahuipasien

berada dalam stadum akhir suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

- Irama dan pompa jantung tidak dapat dikembalikan dan denyut jantung tidak bertambah dengan pemberian morfin.

- Telah terjadi kematian otak.

H (Human mentation)

Tindakan resusitasi lanjut dari otak dan sistem saraf untuk mencegah terjadinya kelainan neurologik yang menetap.

Hipotermi : cara untuk resusitasi otak sesudah hipoksia, dengan menurunkan suhu tubuh pasien menjadi 32-33°C.

Jika menggigil dpt diberikan klorpromazin 25 mg setiap 6 jam atau fenergan 12,5 mg tiap 6 jam.

Untuk menggurangi edem otak diberikan kortikosteroid

I (Intensive care)

Usaha mempertahankan hemeostatis intrakranial dengan mengusahakan fungsi pernafasaan, kardiovaskular, metabolik, fungsi ginjal dan hati menjadi optimal.

TERIMAKASIHHHHHHH

Epinefrin : i.v/intrakardial (diulangi setiap 3-5 mnt)

PJL dan ventilasi tetap dilakukan Lidokain bolus i.v 75 mg ( meningkatkan

respon jantung terhadap DC-shock) -> diulangi setiap 5 mnt, dosis max 200-300 mg

Belum berhasil -> propanol 1 ml i.v + DC-shock

top related