muhammad irawan saputra, m.iirawan.lecture.ub.ac.id/files/2019/09/pertemuan-2...pembredelan banyak...

Post on 14-Nov-2020

8 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Muhammad Irawan Saputra, M.I.Kom

Jurnalistik kuno juga bermula di jaman kerajaan Mesir 3000 tahun yang lalu

Amenhotep III mengirim ratusan kepada perwiranya tentang keadaan ibukota

Romawi, 2000 tahun yang lalu muncul Acta Diurna (Tindakan Harian) yang berisi:

tindakan-tindakan senat

peraturan-peraturan pemerintah

Berita kelahiran dan kematian

Pers kita sejak awal kemerdekaan mirip dengan pers barat, sebelumnyacenderung perjuangan

Sejak munculnya demokrasi terpimpin 1959-1965, Pers Indonesia berupa persotoriter namun terselubung sebagai pers tanggung jawab sosial (adanya SIT/Surat Ijin Tjetak)

Pembredelan banyak terjadi terhadap pers yang tidak sejalan dengan penguasa

G30S PKI peristiwa yang kembali merubah wajah pers

Perubahan yang terjadi hanya semakin terangnya pers Indonesia sebagai persotoriter (adanya SIUPP)

Reformasi merubah lagi wajah pers kepada sangat bebas/liberal (pencabutanSIUPP)

Falsafah pers muncul berdasar system politik yang dianut masyarakat tempatkeberadaan pers

Baca Four Theories of The Pers (Siebert & peterson)

Baca Responsibility in Mass Communication (River, Schramm, & Christian)

Keduanya membahas hubungan masyarakat dan pers

River dkk. berdasarkan hubungan masyarakat dan pers yang ada perlu dilahirkanteori baru yaitu pers tanggung jawab sosial yang merupakan perkembangan daripers libertarian

Pers berperan memberikan informasi tentang kejadian yang ada di sekelilingmasyarakat sebagai bagian pemenuhan manusia untuk bertahan hidup

Fungsi pertama adalah informasi, pers menginformasikan sesuatu di lingkupkekuasaan ke masyarakat dan sebaliknya

Fungsi kedua adalah fungsi kontrol terhadap penguasa, memberitakan yang baikdan buruk

Fungsi ketiga adalah fungsi pendidikan, yaitu memberikan pengetahuan kepadamasyarakat tentang kebijakan baru pemerintah

Fungsi keempat adalah fungsi hiburan, banyak pers menggunakan ini sebagaipendoongkrak penjualan

Pers biasanya memfasilitasi hype

“The Frankfurt School (Adorno and Horkheimer, 1979) suggests that the culture industry professionalizes and industrializes hype making, and that manufactured hype is a core feature of commercial mass media production”

Terima Kasih

top related