metodologi penelitian (unsada)1

Post on 03-Dec-2015

36 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Metode penelitian

TRANSCRIPT

Fakultas Teknik

metodologi penelitian

Kuliah 1

( ROGER C. SCHANK ,” Engineeres for learning”)

BELAJAR MENGHITUNG ….. MENGHITUNGLAH

BELAJAR BERENANG ……... BERENANGLAH

BELAJAR BAHASA …………. BERBICARALAH

BELAJAR MENELITI ………………………….?

BELAJAR MENYANYI ….….... BERNYANYILAH

BELAJAR MENGAJAR ……… MENGAJARLAH

Apakah Penelitian itu?

INVESTIGASI Terorganisir ILMIAH

(Scientific Inquiry) Sistematik MASALAH (scientific Problem) Berbasis Data Kritikal JAWABAN/ SOLUSI Obyektif

Terorganisir

Sistematik

Berbasis Data

Kritikal

Obyektif

MASALAH (Specific Problem)

INVESTIGASI ILMIAH

(Scientific Inquiry)

JAWABAN/ SOLUSI

FENOMENA

KESENJANGAN MASALAH PENELITIAN (Research Gap) KESENJANGAN TEORI (Theory Gap)

SUMBER MASALAH PENELITIAN

FENOMENA

KESENJANGAN PENELITIAN

(Research Gap)

KESENJANGAN TEORI (Theory Gap)

MASALAH

SUMBER MASALAH PENELITIAN Dilihat dari Strata Pendidikan Mhs

STRATA 1

STRATA 2

STRATA 3

FENOMENA

FENOMENA

RESEARCH GAP

FENOMENA

RESEARCH GAP

THEORY GAP

Contoh sederhana, A.  Skripsi (S1) itu menjawab apa,

B.  Tesis (S2) menjawab apa dan mengapa, dan

C.  disertasi (S3) itu menjawab apa, mengapa dan bagaimana. Contoh tentang penelitian daun katuk dalam menurunkan kolesterol telur. 1.  Skripsi hanya menjawab pertanyaan apakah daun katuk menurunkan kolesterol

telur?

2.  Tesis itu menjawab dua pertanyaan, yaitu a) apakah daun katuk menurunkan kolesterol telur dan; b) mengapa daun katuk menurunkan kolesterol.

3.  Disertasi menjawab 3 pertanyaan, yaitu: a) apakah daun katuk menurunkan kolesterol telur?; b) mengapa daun katuk menurunkan kolesterol telur? Dan; c) bagaimana cara (mekanisme) daun katuk menurunkan kolesterol telur?

Fakultas Teknik

metodologi penelitian

JENIS PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

EKSPLORASI ILMU

EKSPLANASI ILMU

METODE EKSPLANASI

ILMU

Basic Research

Applied Research

Causal Research

Non-causal Research

Hypothesis Generating Research

Hypothesis Testing Research

JENIS PENELITIAN Pengujian Hipotesis

HYPOTHESIS TESTING

RESEARCH

HYPOTESIS ANDA

Penelitian Pengujian

Hipotesis Baru

Penelitian Replikasi

Penelitian Replikasi Ekstensi

TINGKAT KEBARUAN HIPOTESIS

HIPOTESIS ANDA

MODEL BARU

HIPOTESIS YG BENAR-BENAR BARU

HIPOTESIS LAMA DGN CARA PANDG

DIMENSI BARU

Dimensi Penelitian Menurut Tujuan:

Eksploratif

Deskriptif

Eksplanatif

Menurut Waktu :

Penelitian Longitudinal (antar waktu)

Penelitian cross section (satu waktu)

Menurut Manfaat :

Penelitian Dasar

Penelitian Terapan

Menurut Cara Pengumpulan Data : Kualitatif

Grounded Research

Perbandingan Sejarah, dll

Kuantitatif

Eksperimen

Survei, dll

Penelitian (Research)

Definisi Penelitian �  Penelitian dapat dikatakan sebagai cara mencari kebenaran melalui

metode ilmiah, karena dalam mengungkapkan kebenaran penelitian digunakan metode ilmiah (Russeffendi, 1994).

�  Penyelidikan sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi

untuk menyelesaikan persoalan-persoalan (Cooper & Emory, 1996). �  …studious inquiry or examination, especially investigation or experimentation

aimed at the discovery and interpretation of facts, revision of accepted theories or laws in the light of new facts, or practical application of such new or revised theories or laws (Webster’s Dictionary).

Definisi Penelitian � memeriksa atau mencari kembali (Kamus Webster) �  suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam

mencari fakta (Ndraha, 1981) �  suatu usaha utk menemukan suatu hal dengan metode ilmiah

(Nazir, 1988) � memiliki 3 unsur penting : sasaran, usaha utk mencapainya &

metode ilmiah (Umar, 2002) � …the process of arriving at dependable solutions to problems

through the planned and systematic collection, analysis, and interpretation of data (Mouly, 1978)

Pengertian metodologi penelitian � Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu yang

membahas tentang cara atau metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian.

�  Penelitian adalah upaya mencari kebenaran akan sesuatu. Upaya dalam penelitian berupa kegiatan meneliti.

�  Pengertian mencari tidak lain adalah mencari jawaban, yang dapat berarti menemukan atau menguji.

Penelitian Ilmiah �  Penelitian ilmiah adalah penelitian yang menggunakan

metode ilmiah. �  Kebenaran dalam penelitian ilmiah adalah kebenaran ilmiah; - kebenaran koherensi yang menganut logika deduktif, sifatnya

rasional - kebenaran korespondensi yang menganut logika induktif,

sifatnya faktual (empirik).

Metode Ilmiah �  Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan kebenaran

ilmiah �  Disebut ilmiah jika; - bersistem - bermetode - berobyektifitas - berlaku umum (universal).

Metode Ilmiah Penelitian yang baik harus menggunakan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah cara mencari kebenaran yang meliputi : �  perumusan masalah; �  melakukan studi literatur yakni studi mengenai teori dan atau hasil

penelitian di masa lampau yang berkenaan dengan permasalahan yang akan dikaji;

�  jika diperlukan merumuskan praduga-praduga atau hipotesis-hipotesis; �  mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data; dan �  mengambil kesimpulan.

Metode Ilmiah à Metode ilmiah tidak hanya didasarkan kepada alasan induktif atau

deduktif saja, tetapi bersifat menyeluruh atau gabungan antara berpikir induktif dan berpikir deduktif.

à Metode ilmiah melibatkan kegiatan merumuskan hipotesis secara

induktif berdasarkan kepada pengamatan, mendeduksikan hipotesis, menguji hipotesis, dan mengukuhkan benar tidaknya hipotesis itu. Selain itu, metode ilmiah mensyaratkan adanya kegiatan secara terurut.

PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN

Berdasarkan paradigma/pendekatan : - Penelitian kuantitatif - Penelitian kualitatif Berdasarkan fungsi dan tujuan : - Penelitian dasar (basic research) - Penelitian terapan (applied research) - Penelitian evaluasi - Penelitian pengembangan Berdasarkan jenis metode : - Survei korelasional - Survei komparatif - Eksperimen - Action research - Grounded research

PERBEDAAN KUANTITATIF & KUALITATIF

Kuantitatif Kualitatif

Inferensial

Kasus

Variabel Fokus Masalah

Eksplanatif Eksploratif

Mengukur data Mengungkap fakta

Inst. Baku Peneliti sbg Instrumen

Analisis Data Pemaknaan Data/Informasi

Tema Umum Tema Khas

Penelitian menurut Pendekatan 1. Penelitian Survey

Kerlinger, penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data diambil dari sampel untuk generalisasi.

2. Penelitian Ex Post Facto

Untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tsb. untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab atas peristiwa yang diteliti.

3. Penelitian Eksperiment

Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Metode eksperiment yaitu, pre experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental (Tuckman). Pada umumnya dilakukan di laboratorium.

4. Penelitian Naturalistik

Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif. Penelitian ini menekankan makna (kualitatif).

5. Policy Research (Penelitian kebijakan)

Dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Tepat untuk perencana dan perencanaan.

6. Action Research

Tujuan utama penelitian ini untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata.

7. Penelitian Evaluasi Evaluasi sebagai penelitian berarti berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi formatif menekankan pada proses untuk meningkatkan program atau produk, dan evaluasi sumatif menekankan pada efektivitas pencapaian program yang berupa produk tertentu. (Kidder)

8. Penelitian Sejarah

Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang telah berlangsung di masa lalu. Penelitian sejarah terutama digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang kapan kejadian berlangsung, siapa pelakunya dan bagaimana prosesnya.

Menurut Tingkat Eksplanasi:

Deskriptif, komparatif, dan Asosiatif. Menurut jenis data:

Kuantitatif dan kualitatif.

PENELITIAN DESKRIPTIF

Jenis penelitian yang memberi gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti

Ciri-ciri Penelitian deskriptif: •  Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu •  Menguraikan satu variabel, jika ada beberapa variabel, maka dilakukan satu persatu •  Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment) Metode: Survey 1.  Cross-sectional survey 2.  Longitudinal survey

PENELITIAN MEMBANDINGKAN (EKSPERIMENT)

Jenis penelitian yang memberikan penjelasan tentang “alasan mengapa”. Hubungan sebab akibat dapat diketahui karena peneliti dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian. Tiga jenis variabel pada eksperiment: 1. Variabel independen (bebas) yang memberikan perlakuan 2. Variabel dependent yang dipengaruhi variabel independent 3. Variabel confounding (Variabel yang tidak diharapkan mempengaruhi variabel dependen tetapi dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel ini perlu dikendalikan.

Dua macam variabel confounding: * Variabel intervening (yang tidak dapat diukur secara

langsung, misal: kegugupan, kelelahan, motivasi, dll) * Variabel ekstraneous (yang dapat diukur secara

langsung, seperti umur, tingkat pendidikan, dll)

PENELITIAN KORELASI

Jenis penelitian mencoba melihat hubungan antara beberapa variabel sebagaimana adanya tanpa ada perlakuan. Melihat apakah mungkin perubahan satu variabel berhubungan dengan perubahan vaiabel lainnya.

Dua macam variabel: •  Varibel Prediksi. Variabel yang digunakan untuk memprediksi perubahan pada variabel yang satu •  Variabel Kriteria. Variabel yang berubah sesuai dengan perubahan pada variabel prediksi. Setiap ada perubahan pada variabel prediksi, variabel kriteria juga diharapkan berubah. Kelemahan: Tidak bisa menjawab “mengapa demikian”. Dengan kata lain,tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat.

Kuliah 2

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

THE HALLMARKS OF SCIENTIFIC

RESEARCH

TESTABILITY

RIGOR

PURPOSIVENESS

REPLICABILITY

PRECISION AND CONFIDENCE

OBJECTIVITY

GENERALISABILITY

PARSIMONY

PURPOSIVENESS: memiliki tujuan, dan fokus yg relevan, jelas dan perlu

PURPOSIVENESS

FOKUS TUJUAN

RELEVAN DGN MASALAH

JUSTIFIKASI PENTING

RIGOR: dilakukan dgn dasar teori yg kuat dan metode yg baik dan benar

RIGOR

HATI-HATI Carefulness

AKURASI Scrupulously

DERAJAT PASTI Degree of Exactidute

TESTABILITY: dpt diuji tingkat acceptance-nya atau tingkat ”kebenarannya”

TESTABILITY

KESESUAIAN INSTRUMEN

AKSEPTANSI MODEL

AKSEPTANSI HIPOTESIS

REPLICABILITY: penelitian yg baik memiliki tingkat replikabilitas yg tinggi, artinya jika penelitian tsb dilakukan dgn instrumen yg sama akan mendapatkan hasil yg sama pula

REPLICABILITY

KESIMPULAN YG SAMA PD SITUASI YG SAMA

KESIMPULAN YG SAMA DGN METODE

YG SAMA

PENERIMAAN HIPOTESIS BKN KRN

KEBETULAN (Supported by Chance)

TETAPI KRN BENAR-BENAR

MRPKN CERMINAN DR POPULASINYA

(The True State of Affair)

PRECISION AND CONFIDENCE: kedekatan penenelitian dgn realitas dan probabilitas bahwa estimasi yg dibuat adalah benar

PRECISON & CONFIDENCE

HASILNYA MENDEKATI REALITAS

TINGGI KEMUNGKINAN BENAR DAN RENDAH

KEMUNGKINAN SALAH (Confidence Level)

OBJECTIVITY: kesimpulan berdasarkan data, bukan pendapat subyektif

OBJECTIVITY

MENGGUNAKAN DATA YG AKTUAL

PENARIKAN KESIMPULN DIDASARKN DATA-

FAKTA YG DIGUNAKAN

GENERALIZABILITY: hasil penelitian dapat diterapkan pd lingkup yg luas

GENERALIZABILITY

APLIKABEL PADA LINGKUP TERBATAS

(Studi Kasus)

APLIKABEL PADA LINGKUP YG LUAS

DGN KARAKTERISTIK YG RELATIF SAMA

PARSIMONY: derajat kompleksitas atau kerumitan penelitian, menyangkut variabel yg digunakan dan antar-hubungan yg terjadi

PARSIMONY

BANYAK MENJELASKAN SEDIKIT

BANYAK MENJELASKAN BANYAK

SEDIKIT MENJELASKAN BANYAK

LEBIH DISUKAI

Fakultas Teknik

metodologi penelitian

Kuliah 3

1. Pendahuluan § Latar Belakang §  Identifikasi, Pembatasan dan

Perumusan Masalah 2. Pengkajian Teori

§ Deskripsi Teoretik § Kerangka Berpikir § Hipotesis

1. TAHAP/LANGKAH PENELITIAN

3. Metode Penelitian § Tempat dan Waktu Penelitian § Desain Penelitian & Variabel §  Instrumen Penelitian § Sampling § Teknik Pengumpulan Data

4. Analisis Data § Penyajian Data secara Deskriptif § Pengujian Hipotesis

5. Penarikan Kesimpulan/Inferensi

1. Pendahuluan § Latar Belakang § Identifikasi § Kondisi eksisting (saat ini) § Kondisi yang diinginkan § Gap/ perbedaan antara Kondisi

eksisting (saat ini) & Kondisi yang diinginkan

2. Pengkajian Teori § Deskripsi Teoretik § Kerangka Berpikir

2. TAHAP/LANGKAH PENELITIAN

3.  Metode Penelitian § Tempat dan Waktu Penelitian § Desain Penelitian & Variabel § Instrumen Penelitian § Sampling § Teknik Pengumpulan Data

4.  Analisis Data § Hasil analisis/ hasil eksperimen § Penyajian Data secara Deskriptif

5. Kesimpulan/Inferensi

Kuliah 4

A.  JUDUL PENELITIAN •  Menonjolkan tujuan penelitian, dan memuat

kata kunci •  Lengkap tapi singkat, spesifik dan jelas (tidak

menimbulkan penafsiran ganda) serta mengandung unsur kebaruan

•  Hindari Judul yang terlalu singkat, terkesan umum dengan lingkup terlalu luas

•  Berisi latar belakang •  Manfaat Latar Belakang

- sebagai argumentasi pentingnya dilakukan penelitian,

- sebagai uraian proses mengidentifikasi masalah,

- sebagai dukungan untuk memlih dan merumuskan hipotesis,

PENDAHULUAN

• Cara Menguraikan Latar Belakang - Uraikan harapan yang berkaitan dengan topik

penelitian dari hal yang umum ke hal yang lebih khusus (piramida terbalik),

- Kemukakan kenyataan yang terjadi yang didukung oleh fakta kuantitatif maupun kualitatif yang bersifat mutakhir,

- Uraikan secara garis besar upaya untuk menghilangkan gap antara harapan dan kenyataan yang dihadapi.

Latar belakang lemah, tidak didukung oleh data kuantitatif dan kualitatif mutakhir

•  Sesuatu yang dicari pemecahannya •  Memunculkan perbedaan antara fakta yang ada dan

harapan/teori yang selama ini digunakan •  Permasalahan/pertanyaan yang belum terjawab

Perumusan masalah Konsisten dengan topik penelitian yang telah dituangkan

dalam JUDUL

Perumusan  masalah  

•  Diwujudkan dalam : - rumusan padat dan jelas - kalimat tanya (tidak selalu)

•  Dipengaruhi oleh:

- Orisinal (apakah benar masalah belum pernah diteliti)

- Aktualitas (apakah masalah menarik) - Harus sesuai dengan bidang keahlian - Harus penting (memiliki kemanfaatan)

Merumuskan masalah

Ø Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum apa yang akan dicapai dalam penelitian.

Ø Tujuan penelitian mengetengahkan indikator

indikator/aspek-aspek yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti

E. TINJAUAN PUSTAKA (Tipusta)

•  Pilih yang relevan •  Pilih yang objektif •  Pilih yang otoritas

keilmuannya tinggi

•  Asal/ Sembarang kutip

•  Mengutip kutipan (copas)

•  # terlalu banyak

•  Terbaru, relevan, asli dari jurnal ilmiah atau hasil penelitian. •  Kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian, perlu diuraikan dengan jelas.

(Do it & Do not)

Daftar Pustaka •  Sesuai dengan pustaka yang dikutip •  Taat asas (semua literatur/referensi yang dikutip

dan tercantum dalam naskah usul penelitian harus dicantumkan)

ü Literatur/referensi yang digunakan banyak yang tidak menunjang, terlalu teoritis (karena banyak dikutip dari textbook dan bukan dari jurnal),

ü tidak relevan (tidak langsung berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti), dan kurang mutakhir (tidak menggunakan referensi keluaran terkini)

ü serta banyak yang tidak dicantumkan dalam daftar pustaka walaupun telah dikutip dalam naskah usul penelitian)

- Dinyatakan dengan singkat bertujuan untuk menguraikan, menerangkan, membuktikan, atau menargetkan hasil yang akan dicapai. Tujuan penelitian seharusnya relevan dengan item yang ingin dipecahkan dan telah diuraikan dalam perumusan masalah,

- Berkaitan dengan proses penelitian (untuk memperoleh informasi tentang……..)

.TUJUAN  PENELITIAN

Perumusan tujuan penelitian lemah,dan tidak jelas serta tidak sinkron dengan Perumusan masalah

Ø Metode yang digunakan diuraikan rinci dan diharapkan dapat menjawab target penelitian yang telah diuraikan dalam bagian tujuan penelitian.

Ø Metode penelitian meliputi: variabel, model,

rancangan, teknik pengumpulan data analisis, cara penafsiran dan penyimpulan.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan kurang tepat dan tidak rinci serta tahapannya tidak jelas

top related