kardiomiopati peripartum

Post on 14-Jul-2016

26 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Penjelasan sederhana tentang Kardiomiopati Peripartum

TRANSCRIPT

“KARDIOMIOPATI PERIPARTUM”dr. Triwedya Indra Dewi Sp.JP

HEALTH CLINIC ON AIR

Senin, 1 Februari 2016 Jam 19.00 (WIB)Radio Maestro 92.5 FM Bandung

live streaming: www.maestroradio.com

Kehamilan adalah masa-masa yang sangat didambakan oleh pasangan suami istri. Tetapi gangguan kehamilan dapat terjadi kapan saja. Bisa pada saat awal kehamilan bahkan akhir kehamilan, selain itu juga dapat terjadi pada saat-saat menjelang persalinan bahkan paska persalinan.

Salah satu gangguan pada kehamilan yang tidak banyak diketahui adalah kardiomiopati peripartum.

Kelainan ini tidak banyak terjadi pada kehamilan, akan tetapi apabila terjadi, maka harus segera ditangani karena pada kondisi yang berat kardiomiopati peripartum dapat mengancam jiwa.

Apakah kardiomiopati peripartum? Kardiomiopati peripartum merupakan kelainan yang terjadi pada otot jantung yang terjadi di sekitar masa persalinan. Biasanya terjadi antara sebulan sebelum sampai lima bulan setelah melahirkan. Kelainan ini akan menyebabkan fungsi pompa jantung menurun sehingga menimbulkan gejala gagal jantung seperti sesak nafas, batuk, bengkak perut dan bengkak tungkai.

Penyebab pasti kardiomiopati peripartum sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

Beberapa faktor risiko diduga dapat mencetuskan terjadinya kelainan ini seperti kehamilan kembar, hipertensi pada kehamilan, usia terlalu tua maupun terlalu muda, dan sebagainya.

Pasien yang mengalami sesak nafas saat akhir kehamilan dan 5 bulan paska persalinan harus segera melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab sesak tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan ekokardiografi pada ibu untuk melihat fungsi pompa jantung.

Apakah penyakit ini dapat sembuh? 50% penderita penyakit ini bisa kembali normal, 25% stabil dengan pengobatan, dan 25% lainnya mengalami kegagalan jantung yang semakin berat.

Tetapi dengan membaiknya penanganan penyakit jantung saat ini, tingkat pemulihan penderita penyakit ini makin tinggi, hingga mencapai lebih dari 90%.

Setelah masa akut terlewati, maka pasien dapat rawat jalan dan berobat secara terus menerus sambil dilakukan evaluasi pada pompa jantung pasien.

Pasien yang sembuh sempurna dapat menghentikan pengobatan.

SALAM SEHAT

top related