karakteristik ulul al baab & amalan-amalan terbaiknya ... · allah menganugerahkan al hikmah...

Post on 18-Oct-2020

18 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Karakteristik Ulul Al Baab & Amalan-amalan Terbaiknya(Best Practices) dalamKeseharian

Lektor Kepala Pada Jurusan TeknikIndustri FTI UMI / Direktur HIDI-Indonesia

PengantarIstilah ulul al-baab terdapat dalam Al Quran ada sekitar 16 ayat yang mengangkat istilah ini. Istilah ulul al-baab berasal dari kata lub yang bermakna inti. Jadi ulul- al-baab adalah mereka yang mampumengungkapkan suatu inti persoalan. Tidak semua yang di anugerahiilmu mampu menangkap inti makna ilmu itu sendiri, bahkan orang yamg sholeh sekalipun belum mampu mengungkap inti agamanya. Seorang ilmuan bisa saja menangkap hakekat ilmu melalui proses penalaran yang dalam.

Termasuk kritis dalam mendengarkan pembicaraan(QS. Az-zumar :18)

Karakteristik ulul al-baab

Surah Ali Imran 190-191

yakni mereka yang memadukanantara fikir dan zikirnya(kemampuan untuk melakukandzikrullah dan tafakkur fi khalqillah),

1

2

Karakteristikulul al-baab

Yakni mereka yang memadukan antara fikir danzikirnya (kemampuan untukmelakukan dzikrullah dantafakkur fi khalqillah),

bersungguh-sungguhmencari ilmu

(QS Ali Imran:7)

Mampu memisahkan yang jelek dariyang baik, kemudian ia memilih yang baik atau terbaik, walaupun ia harussendirian mempertahankan kebaikan

itu dan walaupun kejelekan itu di pertahankan oleh sekian banyak

orang (QS. Al-Maidah:100).

Perkembangan terahkir mengungkapkan lahirnya istillahcendikiawan muslim yakni mereka yang memiliki kapabilitasdan otoritas keilmuan tertentu dan beragama islam, yang kemudian istilah cendikiawan muslim di tafsirkan sebagaiungkapan lain dari ulul al-baab. Padahal belum tentucendikiawan muslim mempunyai sifat-sifat seperti ulul al-baab

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siangterdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS Ali Imran : 190)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalamkeadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (QS Ali Imran : 191)

01

02

1. Mereka yang memadukanantara FIKIR dan ZIKIR nyadalam semua kondisi dansituasi. Bahkan dalam ayat192 seorang ulul al-baabsenantiasa menyebut asmaAllah, hatinya ikut

3. Memiliki kemampuan untukmelakukan dzikurullah dantafakkur fi khalqillah yang wujudnyatanya termanifestasikandalam kerja amaliyah sehari-hari.

Surah Ali Imran 190-191

2. Menguatkan dandirealisasikan denganperbuatan nyata.Senantiasa memikirkan ciptaanAllah, yang berusahamemecahkan problem sosialyang ada di masyarakatnya, tidak pernah tinggal diam

Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman

yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah)

kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan

barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia

benar-benar telah dianugerahi karunia yang

banyak. Dan hanya orang-orang yang

berakallah yang dapat mengambil pelajaran

(dari firman Allah). ( QS Al- Baqarah: 269)

Untuk lebih merincisifat dan karakteristikulul al-baab akan lebihbaik jika tinjauan lebihterfokus pada landasannaqli atau landasanqurani

Bersungguh-sunggu mencari ilmu, termasuk kesenangannyamensyukuri nikmat Allah (QS Ali Imran: 7)

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang

muhkamaat183, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat184. Adapun

orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian

ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari

ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang

mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu

dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang

yang berakal.

Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarikhatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapatkeberuntungan."

Mampu memisahkan yang jelek dari yang baik, kemudian ia pilih yang baik atauterbaik, walaupun ia harus sendirianmempertahankan kebaikan itu danwalaupun kejeleken itu dipertahankan olehsekian banyak orang, seperti firman Allah: (QS Al-maidah:100)

Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.

Kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-nimbang ucapan, teori, proporsi atau dalil yang di kemukakan oleh orang lain sebagaimanafirman allah (QS Az-zumar: 18)

Bersedia menyampaikan ilmu kepada orang lain untuk memperbaiki masyarakatnya, memberikan peringatan kepadamasyarakatnya jika terjadi ketimpangan sosial, ketidakadilan dan tidak tinggal diam dalamberbagai problem sosial yang terjadi.

Bahkan ulul al-baab tidak senang (sekedar) larut dalam buku-buku di perpustakaan, diaakan bangkit, tampil dan akan merasaterpanggil dirinya untuk memperbaikiketimpangan di tengah-tengah masyarakatyang terjadi.

Al Quran menjelaskan lebih jauh dalam firmanAllah : ( QS Ibrahim : 52), demikian juga Allah berfirman (QS Ar-Raad: 19-22)

Tidak takut kepada siapapunkecuali kepada Allah. Ulul al-baabhanya takut kepada Allah.

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi122, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats123, berbuat fasik dan berbantah bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa124 dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS Al-baqarah: 197).

kesimpulan

1

3

Ulul al-baab adalah mereka yang memilikiintelektual plus ketaqwaan

Di dalam diri ulul al-baab bersemayam secaraterpadu sifat-sifat ilmuan, sifat-sifat intelektual dansifat yang dekat dengan Allah subhanaw wa taala

Ulul Al Baab bukan sekedar sarjana (yang begitu banyakbertebaran) tapi juga ilmuan yg intelek, Maka kedepanseharusnya setiap jenjang strata melahirkan ulul al-baab

2

top related