jaringan distribusi primer

Post on 26-Jul-2015

271 Views

Category:

Engineering

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pokok bahasan: JARINGAN DISTRIBUSI

JARINGAN DISTRIBUSIDipresentasekan oleh :

Teguh W.Y.A Mahlia mahlan H. Pembimbing : Ir.Makmur Saini, MT

Program study Teknik Konersi EnergiPoliteknik Negeri Ujung Pandang

SUB POKOK BAHASAN :

• Penjelasan tentang jaringan distribusi• Jenis-jenis jaringan distribusi

- Jaringan distribusi udara - Jaringan distribusi bawah tanah - Jaringan distribusi bawah laut

• Model jaringan distribusi• Contoh jaringan distribusi

Gambar transmisi dan distribusi jaringan listrik

KONSUMENG T D S GI GD

JTT JTM JTR

T

A. PENJELASAN TENTANG JARINGAN DISTRIBUSIJaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.

Jaringan distribusi itu terdiri dari :1. Jaringan tegangan menengah (primer)2. Jaringan tegangan rendah (sekunder)

• Klasifikasi saluran/jaringan

Ada 3 jenis saluran/jaringan :a.Saluran pendek :yaitu saluran yang

mempunyai panjang dibawah ± 80 km.b.Saluran menengah : yaitu saluran yang

mempunyai panjang antara 80 s/d 250 km.c.Saluran panjang : yaitu saluran yang

mempunyai panjang diatas 250 km.

Pada jaringan distribusi terdapat gardu distribusi yang berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tegangan menengah ke tegangan rendah,(atau menurunkan tegangan primer ke tegangan sekunder).

1. Jaringan tegangan menengah (primer) Ini merupakan bagian dari system distribusi yang

terletak mulai dari gardu induk sampai pada suatu gardu distribusi.

Di Indonesia dikenal ada beberapa jaringan tegangan menengah,yaitu; 6 kV, 12kV, 20kV, 24 kV, dan 30 kV. Tetapi yang digunakan di Indonesia adalah tegangan 20 kV.

2. Jaringan tegangan rendah (sekunder) Ini merupakan bagian dari system distribusi yang

terletak mulai dari rel pembagi pada suatu gardu distribusi sampai pada Kwh meter konsumen. Sebagai contoh,di Indonesia tegangan diturunkan sampai 110 V,220 V, 380 V.

Komponen-komponen yang ada pada jaringan distribusi :1. Kawat penghantar / konduktor, 2. Tiang listrik,3. Isolator,4. Gardu hubung5. Pengaman.

1. Kawat penghantar/konduktor Yaitu alat yang dipakai untuk menyalurkan atau mengalirkan tegangan.

Syarat-syarat penghantar yang baik :a. Punya daya hantar yang baik.b. Punya daya tarik yang tinggi.c. Koefisien muai panjangnya kecild. Elastisitasnya besar

Bahan yang biasa dipakai untuk kawat penghantar:- Aluminium- Tembaga

Gambar kawat penghantar/konduktor

2. Tiang listrik Yaitu suatu alat yang digunakan sebagai

penunjang/penyangga dari kawat penghantar dalam mendistribusikan tegangan.

Macam-macam tiang listrik:a. Berdasarkan bahannya - Tiang baja - Tiang beton

b. Berdasarkan fungsinya - Tiang penyangga/utama : digunakan

untukmenyangga kawat penghantar. - Tiang penopang : digunakan untuk

menopang tiang utama supaya tidak miring/ambruk.

- Tiang penegang : digunakan pada saluran/jaringan distribusi yang lurus.

Berikut Adalah Bebebera Tiang Penyangga Jaringan Distribusi Yang terdapat Di

Luar Negeri

• Jaringan Distribusi Di Salah satu kota di Negara Australia

• Jaringan Distribusi Di Negara Belanda

Jaringan Distribusi Di Salah Satu kota di Enggland

Jaringan Distribusi Yang terlihat

Dari Udara

Kerusakan Jaringan Distribusi Akibat Alam

Dan Berikut Beberapa Perbaikan Jaringan Distribusi

• Salah satu perbaikan jaringan distribusi di belanda

Diagram Jaringan Distribusi DI Negara Denmark

When Skagerrak 3 (1993) was built it was decided to reconfigure the existing bipole so that Pole 1 and Pole 2 operate with the same current direction. Thereby achieving a better current balance, since the Pole 3 has a higher current than Pole 1 and 2.

3. Isolator Yaitu suatu bahan/alat yang digunakan untuk

menjaga tegangan listrik supaya tidak terjadi gangguan.

Bahan-bahan isolator : - Beling (glass) - keramik - porselin - karet,plastik,dll

Macam-macam isolator : - isolator tumpu - isolator gantung - isolator tarik - isolator pos saluran

4. Gardu hubung Fungsinya hanya sebagai penghubung antar

jaringan tegangan menengah sebelum masuk ke gardu distribusi.

Isolator gantung

Isolator tarik

Isolator pos saluran

Isolator tumpu

5. Pengaman

Macam-macam pengaman dalam jaringan distribusi : a. Circuit breaker (CB) b. Recloser c. Load Break Switch (LBS) d. Air Break Switch (ABS) e. Sectionalizer f. Sekering pemisah (fuse cut out) g. relay

CB

LBS

recloser

FCO

FCO

sectionalizer

ABS

B. JENIS-JENIS JARINGAN DISTRIBUSI

1. Jaringan distribusi udara Dalam penyaluran listriknya digunakan kawat penghantar yang dipasang pada tiang-tiang listrik di udara terbuka, beserta dengan perlengkapan lainnya.

Jenis-jenis jaringan distribusi ini ada 2 : - Saluran kawat udara, apabila penghantarnya telanjang (tanpa

dibungkus isolasi)- Saluran kabel udara, apabila penghantarnya dibungkus isolasi.

Komponen-komponennya :- kawat penghantar- tiang listrik- gardu hubung- isolator- pengaman

Kelebihan dari jaringan ini :• Mudah dilakukan perluasan pelayanan dengan penarikan

cabang yang diperlukan• Mudah untuk melakukan pemeriksaan gangguan• Mudah melakukan perbaikan gangguan• Biaya pemasangan instalasinya relatif lebih murah

Kekurangan dari jaringan ini:• Adanya gangguan sambaran petir• Adanya gangguan dari manusia• Mengurangi indahnya pemandangan, karena

banyaknya tiang dan kabel-kabel.

Jaringan distribusi udara ini sangat baik digunakan di daerah yang memiliki beban rendah atau konsumen yang sedikit.

Salah Satu Distribusi Udara

2. Jaringan distribusi bawah tanahDalam penyalurannya digunakan kabel tanah (ground cable) yang dipasang di dalam tanah.

Komponen-komponennya: - kabel tanah (ground cable)- isolator- pengaman

Ada berbagai cara menaruh kabel dalam tanah • Cara menaruh langsung (direct laying) yaitu kabel

langsung ditanam di dalam tanah. Pada ke dalaman tanah antara 0,6-1,2 m,biasanya kabel kurang dari 5 buah.

• Sistem pipa (duct line) yaitu menggunakan pipa beton bertulang atau asbes-semen/baja/PVC keras yang ditanam dalam tanah lalu dihubungkan dengan lubang kerja yang berjarak antara100-200 m,biasanya kabel kurang dari 16 buah.

• Sistem terusan tertutup yaitu kabel di taruh dalam terowongan yang melalui lubang kerja, seperti pada sistem pipa. Biasanya kabelnya lebih dari 20 buah.

CIRI-CIRI BEBERAPA SISTEM MENARUH (LAY) KABEL

Hal langsung Sistem pipa Sistem tertutup

Biaya dan waktu Kecil Agak besar Besar

Penggantian dan waktu

Sukar Mudah Mudah

Perbaikan dan waktu Sukar Mudah Mudah

Kapasitas arus Besar Kecil Besar

Kerusakan luar Sering Agak sering Jarang

Elatstisitas kabel Kecil Kecil besar

Kelebihan dari jaringan ini :- Bebas dari gangguan pohon- Bebas dari gangguan manusia- Bebas dari gangguan petir- Tidak merusak keindahan- Baik untuk daerah yang padat penduduk

Kekurangan dari jaringan ini :- Harga kabel relatif mahal- Gangguan yang terjadi bersifat permanen- Tidak fleksibel terhadap perubahan jaringan- Biaya untuk instalasinya dan perbaikan besar- Waktu untuk perbaikan relatif lebih lama

3. Jaringan distribusi bawah lautDalam penyalurannya digunakan kabel laut (submarine cable) yang dipasang di dasar laut.

Komponen-komponennya :- Kabel laut (submarine cable) - Isolator- Pengaman

• Salah satu Jaringan Distribusi laut di australia

C. MODEL JARINGAN DISTRIBUSI

Ada beberapa macam model jaringan distribusi, antara lain :

- jaringan distribusi tipe radial- jaringan distribusi tipe Loop/ Ring - jaringan distribusi tipe Grid/ Network - jaringan distribusi tipe Spindle dan Cluster

1. Tipe Radial Tipe radial ini berpangkal dari gardu induk atau langsung dari pusat pembangkit dan menyebar menuju gardu-gardu distribusi yang terpisah satu sama.

Tipe radial

2. Tipe Loop/Ring- Tipe Loop merupakan sistem jaringan distribusi yang dimulai dari gardu induk atau sumber daya, melalui daerah beban dan kemudian kembali lagi ke rel gardu induk/ sumber daya yang sama. - Tipe ring merupakan sistem jaringan distribusi yang dimulai dari rel gardu induk atau sumber daya yang lain dihubungkan dengan rel gardu induk/ sumber daya yang pertama.

Tipe loop/ring

3. Tipe Grid/ Network Sistem jaringan distribusi dengan tipe ini terjadi jika ada beberapa gardu induk yang saling berinterkoneksi sehingga setiap beban memiliki beberapa kemungkinan untuk menerima daya dari berbagai arah.

Tipe grid/network

4. Tipe Spindle dan Tipe Cluster

Tipe ini adalah sistem dimana daya listrik disalurkan dari gardu induk atau sumber daya melalui gardu-gardu distribusi yang berakhir di gardu refleksi/switching dengan disertai saluran express.

Tipe spindle dan cluster

D. CONTOH JARINGAN DISTRIBUSI1. Sistem Distribusi 20 kV fasa tiga, 3 kawat dengan Pentanahan

Netral Melalui Tahanan TinggiA. Sistem Jaringan :

Tegangan nominal : 20 kVSistem pentanahan : Netral kumparan TM yang dihubungkan secara bintang dari trafo utama, ditanahkan melalui tahanan dengan nilai tahanan sebesar 500 Ohm (arus hubung singkat ke tanah maximum 25 A).Konstruksi jaringan : Pada dasarnya adalah saluran udara yang terdiri dari :

−saluran utama : Kawat AAAC 150 mm2 fasa tiga, 3 kawat. −saluran cabang : Kawat AAAC 70 mm2.

Sistem pelayanan : “radial”, dengan kemungkinan saluran utama antara jaringan yang bertetangga dapat saling dihubungkan dalam keadaan darurat.Pelayanan beban : Fasa tiga, 3 kawat, tegangan 20/11,6 kV

Fasa satu, 2 kawat fasa, tegangan 20kV.

2. Sistem Distribusi 20 kV fasa tiga, 4 kawat dengan Pentanahan Netral Secara Langsung

A. Sistem Jaringan :Tegangan nominal : 20 kVSistem pentanahan : Netral ditanahkan langsung sepanjang jaringan. Kawat netral dipakai bersama untuk saluran tegangan menengah dan saluran tegangan rendah.Konstruksi jaringan : Terdiri dari saluran udara dan saluran kabel. Untuk saluran udara terdiri dari :

−saluran utama : Kawat AAC 240 mm2 & 150 mm2 fasa tiga, 4 kawat.

−saluran cabang : Kawat AAC 100 mm2 & 55 mm2 fasa tiga, 4 kawat dan 55 mm2 & 35 mm2 fasa satu, 2 kawat (fasa netral).

Sistem pelayanan : “radial”, dengan kemungkinan saluran utama antara jaringan yang bertetangga dapat saling dihubungkan dalam keadaan darurat.Pelayanan beban : Fasa tiga, 4 kawat, tegangan 20/11, 6 kV Fasa satu, 2 kawat, tegangan 20√3 kV.

Beberapa Unit Trafo

• ABB (New) Oil Immersed Transformer • Quantity: 2 • Rating: 1500 KVA • Frequency: 50 Hz • High Voltage: 11000 V• (±2.5% ±5%)• Low Voltage: 433 V• Vector Group: Dyn11• LV Cable Box (Air Filled) Year of manufacture: 2006• HV Cable Box (Air Filled) WEIGHT IN KG • HV Protecting Chamber (Air Filled) Untanking: 2119 KG• HV Disconnected Link Without Liquid: 3079• Pressure Gauge (W 2 Contacts) Liquid: 986• Welded Cover Total: 4064• Top Oil Thermometer (W 2 Contacts) Dimension: 2116mm x 2205mm x 1929mm• Thermometer Pocket Drain Filter Valve• Rating & Connecting Plate HV Bushings • Tap Operating Handle (Pad lockable) Pressure Relief Valve (W/O Contact)• LV Bushings LV Protecting Chamber (Air Filled) • Under base with Roller Earthing Terminal • Jacking Lug Lifting Eye• Filling Pipe Oil level Indicator (W/O Contact) •

Thank’s For Attention

Created By :

Mahlia (06 35 061)Teguh 06 35 058

top related