erwinda rata sari

Post on 12-Aug-2015

73 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Jus Tomat Sebagai Bahan Pemutih Gigi Pada Perokok

Erwinda Ratna Sari 10610014

BAB I

1.1 Latar BelakangPewarnaan pada gigi merupakan problem estetika yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Warna gigi yang berubah dapat mengurangi keindahan penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan pelayanan gigi estetik, terutama pemutihan gigi (Pratiwi, 2009)

Lanjutan,,Perubahan warna ekstrinsik ditemukan

pada permukaan luar gigi, misalnya pewarnaan yang disebabkan oleh rokok, akibat hasil pembakaran tembakau yang berupa tar. Perubahan warna ekstrinsik dapat diperbaiki dengan bleaching atau pemutihan gigi. Hidrogen peroksida adalah salah satu bahan pemutih gigi yang sering digunakan (Aditama, 1997)

Lanjutan,,Dalam 100 gram buah tomat terdapat

kandungan Hidrogen peroksida sebesar 4000 nmol (Saputro, 2009)

Dari sini peneliti bertujuan untuk melihat pengaruh kumur jus tomat terhadap efek perubahan warna gigi pada perokok. Sampel yang digunakan dalam eksperimen ini adalah para pekerja atau pegawai yang merokok dan berumur kurang dari 30 tahun

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian diatas, permasalah dalam penelitian ini apakah kumur jus tomat dapat merubah warna gigi pada perokok?

1.3 Tujuan PenelitianUntuk mengetahui pengaruh kumur jus tomat terhadap perubahan warna gigi vital pada perokok.

1.4 Manfaat PenelitianManfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah : a)Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai fungsi kumur jus tomat terhadap perubahan warna gigi.b)Dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi perokok tentang efek atau akibat merokok terhadap perubahan warna gigi.

BAB II (Tinjauan Pustaka)

2.1 Gigi2.1.1 Anatomi GigiGigi tersusun dalam kantong-kantong

(alveoli) pada mandibula dan maksilaManusia memiliki 2 susunan gigi. Yaitu

gigi primer (desiduous atau gigi susu) dan gigi sekunder (permanen) (Sloane, 2003).

Lanjutan,,

1) Dilihat secara makroskopis (menurut letak dari email dan sementum) Terdiri dari : Mahkota,Akar,Garis Servikal, Ujung akar, Tepi insisal, dan tonjolan

2) Dilihat secara mikroskopis Terdiri dari : Jaringan keras,Jaringan Lunak, dan Rongga pulpa (Itjiningsih, 1991)

2.1.2 Warna GigiWarna normal gigi sulung adalah putih

kebiru-biruan. Warna normal gigi permanen adalah kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan, atau putih kekuning-kuningan

Warna gigi gigi ditentukan oleh translusensi dan ketebalan email, warna dentin yang melapisi dibawahnya, dan warna pulpa (Grossman, 1995)

Alat Untuk Mengukur Warna Gigi diantaranya Shade Guide dan spectrophotometer (Pratiwi, 2009)

2.1.3 Klasifikasi Diskolorasi Gigia) Diskolorasi Intrinsik

Diskolorasi intrinsik adalah noda yang terdapat di dalam email dan dentin yang disebabkan oleh penumpukan atau penggabungan bahan di dalam struktur-struktur ini seperti stain tetracycline.

b) Diskolorasi EkstrinsikDiskolorasi ekstrinsik ditemukan pada permukaan luar gigi dan biasanya berasal lokal, seperti misalnya noda atau stain tembakau pada rokok (Grossman, 1995)

2.2 Rokok2.2.1 Klasifikasi Perokok

Perokok dibagi atas tiga bagian yaitu :a. Perokok Ringanb. Perokok Sedangc. Perokok Berat2.2.2 Jenis Rokoka. Rokok berdasarkan bahan

pembungkusnyab. Rokok berdasarkan bahan baku atau isic. Rokok berdasarkan penggunaan filter

(Armstrong, 1991)

2.2.3 Komponen RokokSecara umum komponen rokok dapat

dibagi menjadi dua golongan besar, yaitua) komponen gas (92%) Terdiri dari Karbonmonoksida, Karbondioksida, Hidrogen sianida,Amoniak, Oksida dari Nitrogen dan senyawa Hidrokarbon.

b) komponen padat atau partikel (8%) terdiri dari Tar, Nikotin,Kresol

Benzantraccne,Benzopiren,Fenol,Cadmium, Indol,Karbarzol

(Aditama, 1997)

Lanjutan,,Komponen Rokok yg Mempengaruhi

Perubahan warna Gigi :Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu

bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogenik. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke rongga mulut sebagai uap padat yang setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi,

2.2.4 Stain pada perokokPada jaringan gigi, rokok menyebabkan

diskolorasi pada permukaan enamel terutama pada servikal gigi.

Kebiasaan merokok menghasilkan garis coklat hingga hitam pada sepertiga servikal mahkota (Markkanen dkk, 1985).

2.3 Pemutih Gigi2.3.1 PengertianPemutihan gigi adalah suatu tindakan

perawatan gigi secara kimiawi pada gigi yang telah mengalami perubahan warna (diskolorisasi) dengan menggunakan bahan oksidator atau reduktor yang bertujuan untuk mengembalikan faktor estetika. (Saputro, 2009)

2.3.2 Material Pemutih GigiTerdiri dari Hidrogen Peroksida, Natrium Perborat, Karbamid peroksida (Walton, 2008)

2.3.3 Mekanisme Pemutih GigiHidrogen peroksida berdifusi melalui

email untuk menuju ke tubuli dentin. Hidrogen peroksida yang berdifusi pada gigi, bereaksi dengan materi organik yang berada pada struktur gigi sehingga terjadi reduksi warna (Pratiwi, 2009)

2.3.4 Faktor yang mempengaruhi Proses Pemutihan Gigi

Bahan yang digunakan, konsentrasi yang digunakan, lama pemakaian, adanya cahaya dan kenaikan suhu. Faktor lain yang mempengaruhi adalah tipe pewarnaan dan warna gigi awal (Pratiwi, 2009)

2.3.5 Dampak Pemutih Gigia) Efek terhadap mukosa

dapat menyebabkan peradangan kronis pada mukosa rongga mulut

b) Efek terhadap jaringan keras gigi &pulpadapat menurunkan kekerasan email dan dentin, dapat menurunkan rasio kalsium dan phosphor di email, dentin dan sementum sehingga mengindikasikan terjadinya demineralisasi (Walsh, 2000)

2.4 Tanaman Herbal 2.4.1 Pengertian

Tanaman Herbal adalah suatu jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanamana, dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan (Utami, 2007)

2.4.2 Kelompok Tanaman HerbalTanaman herbal terbagi atas tiga kelompok a) Tanaman obat tradisionalb) Tanaman obat modernc) Tanaman obat potensial(Utami, 2007)

2.5 Tomat (Lycopersium esculentum Mill)

2.5.1 Morfologi dan Taksonomi

Kelas (classis) : DicotyledonneaeBangsa (ordo) : TubifloraeSuku (famili) : Solanaceae Jenis (species) :Lycopersicum

esculentum Mill(Tugiyono, 1985)

Jenis-jenis Tomat

2.5.2 Jenis-jenis TomatTomat Keriting (Lycopersicum validum)Tomat Kentang atau Tomat Daun Lebar

(Lycopersicum grandifolium) Tomat Apel atau Pir (Lycopersicum

pyriforme)Tomat Biasa (Lycopersicum commune)(Wiryanta, 2000)

2.5.3 Nilai Gizi Buah Tomat (per 100 gram)

KOMPONEN KADAR

Hidrogen Peroksida 4000 nmol

Perokside 3.105 U

Energi 20,00 kal

protein 1,00 gr

lemak 0,30 gr

Karbohidrat 4,20 gr

Kalsium 5,00 mg

Fosfor 27,00 mg

Zat Besi 0,50 mg

Vit. A 1.500,00 SI

Vit. B1 0,06 mg

Vit. C 40,00 mg

2.5.4 Manfaat Tomat Secara Umum

memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka,menghindarkan penyakit yang dikenal

dengan nama scurvy (skorbut), serta melawan kecenderungan

perdarahan pembuluh darah yang halus. membantu penyembuhan penyakit buta

mata.dapat membangun sel darah merah.

(Tugiyono, 1985)

2.5.5 Tomat sebagai Pemutih Gigi

Kandungan kimia tomat yang bermanfaat untuk memutihkan gigi adalah hidrogen peroksida dan peroksidase.

Hidrogen peroksida berdifusi melalui email untuk menuju ke tubuli dentin dan berfungsi sebagai oksidator kuat yang dapat menghasilkan radikal bebas yang sangat reaktif. Senyawa tersebut mampu merusak molekul-molekul zat warna sehingga warna menjadi netral dan menyebabkan efek pemutihan (Saputro, 2009)

BAB III (Kerangka Konsep)DISKOLORASI GIGI

INSTRINSIK EKSTRINSIK

ODONTOGENESIS ROKOK

TAR

UAP PADAT MEMBENTUK ENDAPAN PADAT PERMUKAAN GIGI

NODA (PERUBAHAN WARNA PADA GIGI)

TOMAT

HIDROGEN PEROKSIDA

PEMUTIH GIGI

BAB IV Metodologi Penelitian

4.1 Rancangan PenelitianRancangan penelitian yang digunakan

adalah penelitian dengan metode Randomized Controlled Group Design dengan kontrolnya adalah experimen dengan tidak menggunakan apa-apa dan sebagai pembandingnya (treatment) dengan pemberian jus tomat dengan konsentrasi 50% dan 100%.

4.2 Lokasi Penelitian4.3 Populasi dan Sampel Penelitian1. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai

atau pekerja yang merokok, 1 hari paling tidak menghabiskan 1 bungkus rokok dan berumur kurang dari 30 tahun di kota kediri.

2. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi perokok dengan kriteria 1 hari paling tidak menghabiskan 1 bungkus rokok dan berumur kurang dari 30 tahun. Untuk keperluan experimen maka setiap perlakuan atau kelompok digunakan sebanyak 5 sampel dari populasi yang diambil secara Randomized Controlled Group Design atau acak.

4.4 Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah warna gigi, sedangkan variabel independetnnya adalah perlakuan yang digunakan dalam experimen (konsentrasi jus tomat 50% dan 100%).

2. Definisi Operasional- Perubahan warna Gigi dapat terjadi pada perokok, akibat kandungan tar pada rokok.- Tomat yang di gunakan dalam experimen ini adalah Tomat Biasa (Lycopersicum commune)

- Cara mengukur warna gigi Alat yang digunakan dalam mengukur warna gigi adalah shade guide.

4.5 Pengambilan DataData dalam penelitian ini berupa data

primer.4.6 Pengolahan dan Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunkan uji one way anova. Perhitungan uji one way anova dilakukan dengan bantuan softwere spss versi 20

4.7 Pengolahan DataPengolahan data penelitian ini

menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 20. Setelah data terkumpul dilakukan analisa dengan menggunakan uji statistik One Way ANOVA.

4.8 Alat dan BahanAlat dan bahan utama yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :Shade guideMaskerSarung TanganJus Tomat

4.9 Kerangka Kerja

Penentuan waktu dan sampel

Penentuan Konsentrasi

Konsentrasi jus tomat 100%

Konsentrasi jus tomat 50 %

Kontrol (Tidak diberi perlakuan)

Analisis dengan one way anova

Kesimpulan

Mulai

Selesai

TERIMA KASIH

top related