empat khalifah
Post on 04-Jun-2018
261 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 1/36
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Khulafaur Rasyidin (bahasa Arab: ) atau Khalifah Ar-Rasyidin adalah
empat orangkhalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai
penerus kepemimpinan Nabi Muhammad setelah ia wafat. Empat orang tersebut adalah para
sahabat dekatMuhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran
yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan
berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam[1]
Sistem pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut terjadi
karenapara sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang ditinggalkan oleh Nabi
Muhammadtentang bagaimana suksesi kepemimpinan Islam akan berlangsung. Namun penganut
paham Syi'ahmeyakini bahwa Muhammad dengan jelas menunjuk Ali bin Abi Thalib, khalifah
ke-4 bahwa Muhammad menginginkan keturunannyalah yang akan meneruskan
kepemimpinannya atas umat Islam, mereka merujuk kepada salah satu Hadits Ghadir
Khum[rujukan?]
.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 2/36
2
Secara resmi istilah Khulafaur Rasyidin merujuk pada empat orang khalifah pertama Islam,
namun sebagian ulama menganggap bahwa Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang memperoleh
petunjuk tidak terbatas pada keempat orang tersebut di atas, tetapi dapat mencakup pula para
khalifah setelahnya yang kehidupannya benar-benar sesuai dengan petunjuk al-
Quran dan Sunnah Nabi. Salah seorang yang oleh kesepakatan banyak ulama dapat diberi
gelar khulafaur rasyidin adalah Umar bin Abdul-Aziz, khalifah Bani Umayyah ke-8[rujukan?]
.
Abu Bakar ash-Shiddiq (573 - 634 M, menjadi khalifah 632 - 634 M) lahir dengan nama Abdus
Syams, "Abu bakar" adalah gelar yang diberikan masyarakat muslim kepadanya. Nama aslinya
adalah !Abdullah bin Abi Kuhafah". Ia mendapat gelar "as-Shiddiq! setelah masuk islam. Nama
sebelum muslim adalah "Abdul Ka'bah". Ibunya bernama "Salma Ummul Khair", yaitu anak
paman "Abu Quhafah". Abu Bakar adalah khalifah pertama Islam setelah kematian Muhammad.
Ia adalah salah seorang petinggi Mekkah dari suku Quraisy. Setelah memeluk Islam namanya
diganti oleh Muhammad menjadi Abu Bakar. Ia digelari Ash- Shiddiq yang berarti yang
terpercaya setelah ia menjadi orang pertama yang mengakui peristiwa Isra' Mi'raj.
Ia juga adalah orang yang ditunjuk oleh Muhammmad untuk menemaninya hijrah ke Yatsrib. Ia
dicatat sebagai salah satu Sahabat Muhammad yang paling setia dan terdepan melindungi para
pemeluk Islam bahkan terhadap sukunya sendiri.
Ketika Muhammad sakit keras, Abu Bakar adalah orang yang ditunjuk olehnya untuk
menggantikannya menjadi Imam dalam Salat. Hal ini menurut sebagian besar ulama merupakan
petunjuk dari Nabi Muhammad agar Abu Bakar diangkat menjadi penerus kepemimpinan Islam,
sedangkan sebagian kecil kaum Muslim saat itu, yang kemudian membentuk aliansi politik
Syiah, lebih merujuk kepada Ali bin Abi Thalib karena ia merupakan keluarga Nabi. Setelah
sekian lama perdebatan akhirnya melalui keputusan bersama umat islam saat itu, Abu Bakar
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 3/36
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 4/36
4
Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke
luar Arabia. Khalid ibn Walid dikirim ke Iraq dan dapat menguasai wilayah al-Hirah di tahun
634 M. Ke Syria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan empat panglima yaitu Abu Ubaidah ibnul
Jarrah, Amr ibnul 'Ash, Yazid ibn Abi Sufyan dan Syurahbil. Sebelumnya pasukan dipimpin
oleh Usamah ibn Zaid yang masih berusia 18 tahun. Untuk memperkuat tentara ini, Khalid ibn
Walid diperintahkan meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, ia sampai
ke Syria.
Umar bin Khattab (586-590 - 644 M, menjadi khalifah 634 - 644 M) adalah khalifah ke-2
dalam sejarah Islam. pengangkatan umar bukan berdasarkan konsensus tetapi berdasarkan surat
wasiat yang ditinggalkan oleh Abu Bakar. Hal ini tidak menimbulkan pertentangan berarti di
kalangan umat islam saat itu karena umat Muslim sangat mengenal Umar sebagai orang yang
paling dekat dan paling setia membela ajaran Islam. Hanya segelintir kaum, yang kelak menjadi
golongan Syi'ah, yang tetap berpendapat bahwa seharusnya Ali yang menjadi khalifah. Umar
memerintah selama sepuluh tahun dari tahun 634 hingga 644.
Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka
sahabat, kemudian mengangkat Umar bin Khatthab sebagai penggantinya dengan maksud untuk
mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam.
Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-
ramai membaiat Umar. Umar menyebut dirinya Khalifah Rasulillah (pengganti dari Rasulullah).
Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu'minin (petinggi orang-orang yang beriman).
Di zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) pertama terjadi; ibu kota
Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di
pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Dengan memakai
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 5/36
5
Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan 'Amr ibn 'Ash dan ke Irak
di bawah pimpinan Sa'ad ibn Abi Waqqash. Iskandariah (Alexandria, sekarang Istanbul), ibu
kota Mesir, ditaklukkan tahun 641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam.
Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan
dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641 M,
Moshul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa kepemimpinan Umar Radhiallahu „anhu,
wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah
Persia, dan Mesir.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi negara dengan
mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan
diatur menjadi delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah,
Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan. Pada masanya mulai
diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam
rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif. Untuk menjaga keamanan dan
ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk. Demikian pula jawatan pekerjaan umum. Umar juga
mendirikan Bait al-Mal, menempa mata uang, dan membuat tahun hijiah.
Umar memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-644 M). Masa jabatannya berakhir
dengan kematian. Dia dibunuh oleh seorang Zoroastrianis, budak Fanatik dari Persia bernama
Abu Lu'lu'ah. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan
Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka untuk memilih salah
seorang di antaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut adalah Usman, Ali, Thalhah, Zubair,
Sa'ad ibn Abi Waqqash, Abdurrahman ibn 'Auf. Setelah Umar wafat, tim ini bermusyawarah dan
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 6/36
6
berhasil menunjuk Utsman sebagai khalifah, melalui proses yang agak ketat dengan Ali ibn Abi
Thalib.
Utsman bin Affan dilahirkan pada tahun 573 M pada sebuah keluarga dari suku Quraisy bani
Umayah. Nenek moyangnya bersatu dengan nasab Nabi Muhammad saw. pada generasi ke-5.
Sebelum masuk islam ia dipanggil degan sebutan Abu Amr. Ia begelar Dzunnurain, karena
menikahi dua putri Nabi saw. (menjadi khalifah 644-655 M) adalah khalifah ke-3 dalam sejarah
Islam. Umar bin Khattab tidak dapat memutuskan bagaimana cara terbaik menentukan khalifah
penggantinya. Segera setelah peristiwa penikaman dirinya oleh Fairuz, seorang majusi persia,
Umar mempertimbangkan untuk tidak memilih pengganti sebagaimana dilakukan Rasulullah.
Namun Umar juga berpikir untuk meninggalkan wasiat seperti dilakukan Abu Bakar. Sebagai
jalan keluar, Umar menunjuk enam orang Sahabat sebagai Dewan Formatur yang bertugas
memilih Khalifah baru. Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi
Waqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Di masa pemerintahan Utsman, Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari
Persia, Transoxania, dan Tabaristan berhasil direbut. Ekspansi Islam pertama berhenti sampai di
sini.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Utsman bin Affan
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 7/36
7
Pemerintahan Usman berlangsung selama 12 tahun, pada paruh terakhir masa kekhalifahannya
muncul perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan umat Islam terhadapnya. Kepemimpinan
Utsman memang sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar. Ini karena fitnah dan hasutan dari
Abdullah bin Saba‟ Al-Yamani salah seorang yahudi yang berpura- pura masuk islam. Ibnu Saba‟
ini gemar berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya untuk menyebarkan fitnah
kepada kaum muslimin yang baru masa keislamannya. Akhirnya pada tahun 35 H/1655 M,
Utsman dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari orang-orang yang berhasil dihasut
oleh Abdullah bin Saba‟ itu.
Salah satu faktor yang menyebabkan banyak rakyat berburuk sangka terhadap kepemimpinan
Utsman adalah kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi. Yang
terpenting di antaranya adalah Marwan ibn Hakam Rahimahullah. Dialah pada dasarnya yang
dianggap oleh orang-orang tersebut yang menjalankan pemerintahan, sedangkan Utsman hanya
menyandang gelar Khalifah. Setelah banyak anggota keluarganya yang duduk dalam jabatan-
jabatan penting, Usman laksana boneka di hadapan kerabatnya itu. Dia tidak dapat berbuat
banyak dan terlalu lemah terhadap keluarganya. Dia juga tidak tegas terhadap kesalahan
bawahan. Harta kekayaan negara, oleh kerabatnya dibagi-bagikan tanpa terkontrol oleh Utsman
sendiri. Itu semua akibat fitnah yang ditebarkan oleh Abdullah bin Saba‟, meskipun U tsman
tercatat paling berjasa membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan
mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan,
masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ali bin Abi Thalib
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 8/36
8
Para pemberontak terus mengepung rumah Utsman. Ali memerintahkan ketiga puteranya, Hasan,
Husain dan Muhammad bin Ali al-Hanafiyah mengawal Utsman dan mencegah para
pemberontak memasuki rumah. Namun kekuatan yang sangat besar dari pemberontak akhirnya
berhasil menerobos masuk dan membunuh Khalifah Utsman.
Setelah Utsman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat Ali ibn Abi Thalib sebagai khalifah.
Ali memerintah hanya enam tahun. Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai
pergolakan. Tidak ada masa sedikit pun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil.
Setelah menduduki jabatan khalifah, Ali menon-aktifkan para gubernur yang diangkat oleh
Utsman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemberontakan terjadi karena keteledoran mereka.
Dia juga menarik kembali tanah yang dihadiahkan Utsmankepada penduduk dengan
menyerahkan hasil pendapatannya kepada negara, dan memakai kembali sistem distribusi pajak
tahunan di antara orang-orang Islam sebagaimana pernah diterapkan Umar.
Tidak lama setelah itu, Ali ibn Abi Thalib menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair dan
Aisyah. Alasan mereka, Ali tidak mau menghukum para pembunuh Utsman, dan mereka
menuntut bela terhadap darah Utsman yang telah ditumpahkan secara zhalim. Ali sebenarnya
ingin sekali menghindari perang. Dia mengirim surat kepada Thalhah dan Zubair agar keduanya
mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu secara damai. Namun ajakan tersebut ditolak.
Akhirnya, pertempuran yang dahsyat pun berkobar. Perang ini dikenal dengan nama Perang
Jamal (Unta), karena Aisyah dalam pertempuran itu menunggang unta, dan berhasil
mengalahkan lawannya. Zubair dan Thalhah terbunuh, sedangkan Aisyah ditawan dan dikirim
kembali ke Madinah.
Bersamaan dengan itu, kebijaksanaan-kebijaksanaan Ali juga mengakibatkan timbulnya
perlawanan dari para gubernur di Damaskus, Mu'awiyah, yang didukung oleh sejumlah bekas
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 9/36
9
pejabat tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. Setelah berhasil memadamkan
pemberontakan Zubair, Thalhah dan Aisyah, Ali bergerak dari Kufah menuju Damaskus dengan
sejumlah besar tentara. Pasukannya bertemu dengan pasukan Mu'awiyah di Shiffin. Pertempuran
terjadi di sini yang dikenal dengan nama Perang Shiffin. Perang ini diakhiri dengan tahkim
(arbitrase), tapi tahkim ternyata tidak menyelesaikan masalah, bahkan menyebabkan timbulnya
golongan ketiga, kaum Khawarij, orang-orang yang keluar dari barisan Ali. Akibatnya, di ujung
masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib umat Islam terpecah menjadi tiga kekuatan politik, yaitu
Mu'awiyah, Syi'ah (pengikut Abdullah bin Saba‟ al-yahudu) yang menyusup pada barisan tentara
Ali, dan al-Khawarij (orang-orang yang keluar dari barisan Ali). Keadaan ini tidak
menguntungkan Ali. Munculnya kelompok Khawarij menyebabkan tentaranya semakin lemah,
sementara posisi Mu'awiyah semakin kuat. Pada tanggal 20 ramadhan 40 H (660 M), Ali
terbunuh oleh salah seorang anggota Khawarij yaitu Abdullah bin Muljam.
[sunting]Setelah Khulafaur Rasyidin
Kedudukan sebagai khalifah kemudian dijabat oleh purta Ali yaitu Hasan selama beberapa bulan.
Namun, karena Hasan menginginkan perdamaian dan menghindari pertumpahan darah, maka
Hasan menyerahkan jabaran kekhalifahan kepada Muawiyah bin Abu Sufyan. Dan akhirnya
penyerahan kekuasaan ini dapat mempersatukan umat Islam kembali dalam satu kepemimpinan
politik, di bawah Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Di sisi lain, penyerahan itu juga menyebabkan
Mu'awiyah menjadi penguasa absolut dalam Islam. Tahun 41 H (661 M), tahun persatuan itu,
dikenal dalam sejarah sebagai tahun jama'ah ('am jama'ah)! Dengan demikian berakhirlah masa
yang disebut dengan masa Khulafa'ur Rasyidin, dan dimulailah kekuasaan Bani Umayyah dalam
sejarah politik Islam.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 10/36
10
Ketika itu wilayah kekuasaan Islam sangat luas. Ekspansi ke negeri-negeri yang sangat jauh dari
pusat kekuasaannya dalam waktu tidak lebih dari setengah abad, merupakan kemenangan
menakjubkan dari suatu bangsa yang sebelumnya tidak pernah mempunyai pengalaman politik
yang memadai. Faktor-faktor yang menyebabkan ekspansi itu demikian cepat antara lain adalah:
1. Islam, disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan
manusia dengan Tuhan, juga agama yang mementingkan soal
pembentukan masyarakat.
2. Dalam dada para sahabat, tertanam keyakinan tebal tentang
kewajiban menyerukan ajaran-ajaran Islam (dakwah) ke
seluruh penjuru dunia. Semangat dakwah tersebut
membentuk satu kesatuan yang padu dalam diri umat Islam.
3. Bizantium dan Persia, dua kekuatan yang menguasai Timur
Tengah pada waktu itu, mulai memasuki masa kemunduran
dan kelemahan, baik karena sering terjadi peperangan antara
keduanya maupun karena persoalan-persoalan dalam negeri
masing-masing.
4. Pertentangan aliran agama di wilayah Bizantium
mengakibatkan hilangnya kemerdekaan beragama bagi
rakyat. Rakyat tidak senang karena pihak kerajaan
memaksakan aliran yang dianutnya. Mereka juga tidak
senang karena pajak yang tinggi untuk biaya peperangan
melawan Persia.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 11/36
11
5. Islam datang ke daerah-daerah yang dimasukinya dengan
sikap simpatik dan toleran, tidak memaksa rakyat untuk
mengubah agamanya untuk masuk Islam.
6. Bangsa Sami di Syria dan Palestina dan bangsa Hami di
Mesir memandang bangsa Arab lebih dekat kepada mereka
daripada bangsa Eropa, Bizantium, yang memerintah mereka.
7. Mesir, Syria dan Irak adalah daerah-daerah yang kaya.
Kekayaan itu membantu penguasa Islam untuk membiayai
ekspansi ke daerah yang lebih jauh.
Mulai dari masa Abu Bakar sampai kepada Ali dinamakan periode Khilafah Rasyidah. Para
khalifahnya disebut al-Khulafa' al-Rasyidun, (khalifah-khalifah yang mendapat petunjuk). Ciri
masa ini adalah para khalifah betul-betul menurut teladan Nabi. Setelah periode ini,
pemerintahan Islam berbentuk kerajaan. Kekuasaan diwariskan secara turun temurun. Selain itu,
seorang khalifah pada masa khilafah Rasyidah, tidak pernah bertindak sendiri ketika negara
menghadapi kesulitan; Mereka selalu bermusyawarah dengan pembesar-pembesar yang lain.
Sedangkan para penguasa sesudahnya sering bertindak otoriter.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 12/36
12
BAB II
PEMBAHASAN
KEPEMIMPINAN UMAT ISLAM PASCA NABI WAFAT
A. Pengertian Khulafaur Rasyidin
Kata Khulafaur rasyidin berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata khulafa’ (خلف )dan ar-
rasyidin( لر شدين ). Kata khulafa’ adalah bentuk jamak dari kata khalifah(خليفة). Kata khulafa’
berarti banyak khalifah, sedangkan kata khalifah menurut bahasa pemimpin atau pengganti,
maksudnya adalah orang yang berada di belakang seseorang.
Kata ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari kata ar-rasyid دش رل ) ). Kata ar rasyidin berarti
orang yang mendapat petunjuk (hidayah), sedangkan kata ar-rasyid menurut bahasa berarti orang
yang benar, lurus atau pintar, serta arif dan bijaksana.
Jadi pengertian khulafaur rasyidin (خلف لر شدين) adalah orang-orang yang ditunjuk sebagai
pengganti atau pemimpin yang benar, lurus atau pintar, serta memperoleh petunjuk (hidayah),
dan arif lagi bijaksana.
Dalam sejarah, tugas Nabi Muhammad sebagai kepala pemerintahan dan kepala Negara diemban
oleh sahabatnya secara berturut-turut. Termasuk penggantinya inilah yang dikenal dengan
sebutan Khulafaur Rasyidin. Secara kebahasaan, Khulafaur Rasyidin berarti para khalifah yang
mendapat petunjuk. Keempatnya adalah Abu Bakar (memerintah 632-634 M), Umar bin Khattab
(memerintah 634-644 M), Usman bin Affan (memerintah 644-656 M), dan Ali bin Abi Thalib
(memerintah 656-661 M).
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 13/36
13
Istilah Khulafaur Rasyidin dapat kita jumpai dalam hadits Rasulullah. Nabi bersabda
sebagaimana berikut:
Artinya : “umatku akan terpecah-pecah menjadi 73 golongan, semuanya akan ditempatkan di
neraka kecuali satu golongan. “Apa yang satu golongan itu?” Tanya seorang sahabat. Nabi
SAW menjawab: “kelompok ahlus sunnah wal jamaah” sahabat bertanya lagi,”siapakah
mereka?” nabi menjawab, “mereka yang taat kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur
Rasyidin”.
––
Tidak lama Khulafaur Rasyidin menjadi penerus nabi. Hanya 31 tahun dimulai dari tahun
632 M dan berakhir tahun 661 M. namun 31 tahun tersebut sangat menentukan bagi keberadaan
Islam. Masa itu adalah masa konsolidasi dan masa pemantapan dasar-dasar Islam dan
peradabannya. Khulafaur Rasyidin yang berhasil menyelamatkan akidah Islam dari
pembangkangan kaum murtad dan nabi palsu. Khulafaur Rasyidin pula yang pertama kali
berhasil membawa Islam keluar dari kungkungan padang pasir Jazirah Arab untuk menaklukkan
Persia, Syam dan Mesir. Sejarah tentu akan lain jika pada saat itu Khulafaur Rasyidin gagal
menunaikan tugasnya.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 14/36
14
B. Khalifah Pertama: Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 H/ 632-634 M)
1. Proses Pengangkatan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ketika nabi Muhammad wafat, nabi tidak berwasiat apapun tentang siapa yang akan menjadi
khalifah pengganti nabi. Persoalan yang besar ini beliau serahkan kepada musyawarah umat
Islam.1 Setelah nabi wafat, golongan Anshor bermusyawarah dibalai Bani Sa‟idah dipimpin oleh
Sa‟ad bin Ubadah berpendapat bahwa kepemimpinan umat Islam sepatutnya dipegang oleh
golongan Anshor, dari golongan Muhajirin bermusyawarah di masjid Nabawi dipimpin oleh
Umar bin Khattab, berpendapat bahwa yang sepantasnya memimpin umat Islam dari golongan
Muhajirin.
Perbedaan tersebut dapat didamaikan dengan ucapan dari Abu Ubaidah yang mengatakan : “Hai
kaum Anshar, kamu adalah orang yang pertama menolong dan membela, maka janganlah pula
kamu yang pertama merusakkannya”. Dengan sadar maka bersatulah antara golongan Anshar
dan golongan Muhajirin dengan mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah secara aklamasi, yang
pertama didahului dengan jabatan tangan Umar bin Khattab yang diikuti oleh sahabat-sahabat
yang lain.
Keesokan harinya barulah dilakukan baiat umum di Masjid Nabawi . Pidato Abu Bakar setelah
dibaiat adalah: “Wahai manusia, saya telah diangkat sebagai Khalifah, padahal saya bukanlah
1 A‟la Subki Dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah kelas XII, (Klaten:Gema Nusa, 2010), 17
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 15/36
15
orang yang terbaik di antara kamu, maka jikalau aku menjalankan tugasku dengan baik aka
ikutilah aku, jika saya berbuat salah maka betulkanlah aku.2
a.
Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama. Pengalamannya amat luas dan
jasanya amat besar terhadap agama. Dia adalah seorang bangsawan Quraisy, berkedudukan
tinggi dalam kaumnya, hartawan dan dermawan. Jabatannya dikala nabi masih hidup, selain
menjadi saudagar yang kaya, ia adalah ahli nasab dan ahli hukum yang jujur. Dia telah
merasakan pahit getirnya hidup bersama rasulullah sampai pada hari wafatnya Rasulullah. Ialah
yang diserahi untuk menjadi imam shalat, karenanya umat Islam memandang ialah yang paling
berhak menjadi khalifah daripada yang lainnya.
Selain itu, Abu Bakar adalah orang yang sederhana, jabatannya sebagai khalifah tidak
menyebabkannya hidup bermewah-mewah. Ia tidak mau menyalahgunakan jabatannya sebagai
penguasa untuk memperkaya dirinya sendiri ataupun keluarganya. Ia meninggal dalam
kesederhanaan.
b. Jasa-Jasa dan Peninggalan Abu Bakar Ash-Siddiq
Jasa-jasa Abu Bakar adalah:
1) Memberantas nabi-nabi palsu
2 Team Al- Azhar, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Kelas VII, (Gresik: Putra Kembar Jaya, tt),5apharumma’ruf
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 16/36
16
2) Memerangi orang-orang yang ingkar zakat, yang beranggapan bahwa membayar zakat
hanya kepada nabi Muhammad, setelah nabi wafat tidak ada lagi kewajiban.
3) Memberantas orang-orang murtad, yang belum memahami tentang Islam.
4) Menghimpun Al Qur‟an atas usulan Umar bin Khattab dengan alasan:
a) Banyak penghafal Al Qur‟an yang gugur syahid.
b) Tulisan yang ada di pelepah-pelepah kurma, batu-batu tulang, dikhawatirkan rusak dan
hilang.
c) Untuk menjaga kemurnian Al Qur‟an, penulisan tersebut diserahkan kepada Zaid bin
Tsabit dan disimpan oleh khalifah Abu Bakar.
5) Memperluas wilayah penyebaran agama Islam ke Hiroh (dijadikan pusat pertahanan dan
ibu kota di luar Arab), Anbar dan Persia, Daumatul Jandal, Yarmuk, Syam (pernah dikuasai
tentara Romawi), dan Syria. Abu Bakar menugaskan empat panglima perangnya untuk
menguasai Syria dari Romawi Timur yang dipimpin oleh Kaisar Heraklius. Mereka adalah Yazid
bin Abu Sufyan yang ditugaskan di Damaskus, Abu Ubaidah bin Jarrah ditugaskan di Horns,
Amr bin Ash ditugaskan di Palestina, dan Surahbil bin Hasanah di Yordan.3
Peninggalan Abu Bakar:
1) Mushaf Al Qur‟an.
3 Husein Tuanaya,dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 3A, (Jawa Timur: Wahana dinamika
karya, 2004), 15
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 17/36
17
2) Wilayah kekuasaan Islam.
3) Semangat, tekad, sikap untuk berpegang pada kebenaran dan berkorban jiwa harta demi
membela agama Islam.
4
2. Khalifah Kedua: Umar bin Khattab (13-23 H/ 634-644 M)
1. Proses Pengangkatan Umar Bin Khattab
B.UMAR BIN KHATTAB (634-644 M)Pembentukan Kekhilafahan dan Sistemnya
Ketika Abu Bakar merasakan sakitnya semakin berat, ia mengumpulkan parasahabat
besar dan menunjuk Umar bin Khattab sebagai Khalifah. Para sahabat setuju danAbu Bakar
meninggalkan surat wasiat yang menunjuk Umar sebagai penggantinya4 Pada tahun 634 M,
ketika pasukan muslim sedang bergerak menaklukkan Syam, Abu Bakar jatuh sakit. Saat itulah
Abu Bakar berfikir untuk menunjuk satu orang sebagai penggantinya. Pilihannya jatuh pada
Umar bin Khattab, pandangannya yang jauh membuat Abu Bakar yakin bahwa Umar adalah
yang tepat untuk menggantikannya.
Meskipun begitu, sebelum menentukan Umar, Abu Bakar meminta penilaian para sahabat
besar mengenai Umar. Ia bertanya kepada Abdur Rahman bin Auf, Usman bin Affan dan Asid
bin Hudhair Al-Anshary, Said bin Zaid, dan sahabat-sahabatnya dari kalangan Muhajirin dan
4 Team Al-Azhar, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Kelas VII , (Gresik: Putra Kembar Jaya, tt),5
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 18/36
18
Anshar. Pada umumnya mereka menyepakati pilihan Abu Bakar,5 Dengan meninggalnya Abu
Bakar pada hari Senin tanggal 23 Agustus 624 M dalam usia 63 tahun, maka pemerintahan Islam
langsung dipegang oleh Umar bin Khattab yang telah ditunjuk oleh Abu Bakar dan disetujui oleh
seluruh umat Islam secara aklamasi dengan tidak meninggalkan asas demokrasi Islam. Dengan
hati yang ikhlas mereka semua ikut membaiat Umar sebagai Khulafaur Rasyidin II.6Maka
demikianlah, kaum muslim pada tahun 634 M(13 H) membaiat Umar sebagai Khalifah.
sebagai mana Abu Bakar, Umar bin Khattab pun di bai‟at dihadapan umat muslimin.Bagian dari
pidatonya adalah:“
Aku telah dipilih jadi khalifah. kerendahan hati abu Bakar selaras dengan jiwanya yang terbaik
diantara kamu dan lebih kuat diantara kamu dan juga lebihmampu memikul urusan kamu yang
penting-penting. aku diangkat dalam jabatanini tidaklah sama seperti beliau. andaikata aku tau
ada orang yang lebih kuat daripada aku untuk memikul jabatan ini, maka memberikan leherku
untuk dipotong lebih aku sukai daripada memikul jabatan ini”.
Sebagai seorang negarawan yang patut diteladani. ia telah menggariskan:
1 .Pe r s ya r a t an bag i ca l on Negar a ;
2 .Mene t apkan das a r - das a r penge l o l aan Negar a ;
5 A‟la Subki Dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah kelas XII , (Klaten:Gema
Nusa, 2010), 17
6 Team Al-Azhar, Sejarah, 11
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 19/36
19
3.Mendorong para pejabat Negara agar benar-benar meperhatikan kemaslhatanrakyat
dan melindungi hak-haknya karena mereka adalah pengabdi rakyat dan bagian dari rakyat itu
sendiri
;4.Pejabat yang dipegang seseorang adalah amanah yang harus
diperta nggung jawabkan kepada tuhan dan rakyat
5.Mendidik rakyat supaya berani memberi nasihat dan kritik
kepada pemerintah,pemerintah juga harus berani menerima kritik dari
siapapun sekalipunmenyakitkan karena pemerintah lahir rakyat dan untuk rakyat;
6.Khalifah Umar telah meletakkan dasar-dasar pengadilan dalam islam.
1. Tipe Kepemimpinan
Umar ibnu Khatthab merupakan salah satu sosok pemimpin yang tegas, jujur dan adil dalam
Islam. Ia adalah khalifah kedua dalam Islam setelah AbuBakar ash-Shiddiq. Untuk menertibkan
para pejabat bawahannya, Umar ibnul-Khaththab menulis “Risalatul Qada” atau “Dustur Umar"
yang berisi nasehat danaturan praktis untuk menerapkan keadilan dan kejujuran dalam
pemerintahan.Sebelumnya, di masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar
menjabat sebagaihakim. Ia menjalankan amanah tersebut dengan begitu cerdas, adil, dan tegas,5
sehingga ia pernah mengajukan pengunduran diri dari jabatan tersebut kepada AbuBakar, karena
tak ada lagi perkara kejahatan yang bisa di urusinya.Umar ibnu khattab membagi tipe pemimpin
menjadi empat macam.
1.Pemimpin yang berwibawa.Yaitu pemimpin yang tegas bertindak terhadap segala bentuk
kejahatan, tak pedulisiapapun yang melakukannya. Tak peduli apakah pelaku itu diri sendiri,
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 20/36
20
keluarga, atau orang-orang dekatnya sekali pun. Jika merekasalah, pemimpin yang berwibawa
akanmenghukumnya, sehingga rakyat yang dipimpinnya menjadi sejahtera lahir dan batin.
2.Pemimpin yang tidak tegas terhadap dirinya sendiri.Pemimpin seperti ini tidak berani bersikap
tegas terhadap bawahannya. la juga lemahdan tidak berwibawa di mata rakyatnya.Pemimpin
seperti ini selalu di buntuti oleh bahaya, dan jika tidak diperbaiki makakehancuran akan datang
kepadanya.
3.Pemimpin egois.lni tipe pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri, tanpa
peduli terhadap danrakyatnya. la hanya mengeruk keuntungan untuk dirinya sendiri. Pemimpin
seperti ini dibenci oleh bawahan danrakyatnya. Dan kudeta selalu menunggu untuk merebut
kekuasaan darinya.
4.Pemimpin diktator yang bersama rezimnya menghancurkan keadilan dan merampashak rakyat.
2. Kontribusi Khalifah Dalam Peradaban Islam
Hal-Hal yang telah dilakukan Umar bin Khattab pada masa kepemimpinannyaa. Pertempuran
di Ajnadin Tahun 16 H = 636 M b. Penaklukan baitul mukaddas Tahun 18 H = 639 Mc.
Penaklukan Irak dan Persiad. Penaklukan Mesir 6.
1. Keutamaan Umar bin Khattab
Umar adalah seorang yang keras dan tegas. Karena ketegasan dan kekerasannya membedakan
yang benar dari yang salah, ia dijuluki dengan “Al-Faruq”, artinya pembeda antara yang benar
dan yang salah. Bahkan ia pernah menghukum cambuk anaknya sendiri karena meminum khamr.
Bagi Umar, ketegasan pelaksanaan hukum harus dikenakan tehadap siapapun tanpa pandang
bulu. Khalifah Umar juga gampang tersentuh hatinya melihat kesusahan umatnya. Ia juga
seorang pemimpin yang rendah hati, demi memperhatikan kesejahteraan umatnya, Umar tidak
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 21/36
21
segan-segan meninjau langsung kondisi kesejahteraan umat. Itulah kebijaksanaan Umar saat
menjabat sebagai khalifah.
1.
Jasa-Jasa dan Peninggalan Umar bin Khattab
1) Umar bin Khattab membagi daerah Islam menjadi beberapa wilayah atau propinsi yang
masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur:
Propinsi Kufah dipimpin Sa‟ad bin Abi Waqosh.
Propinsi Basrah dipimpin Utbah bin Khazwan.
Propinsi Fustat (Mesir) dipimpin Amru bin Ash.
2) Membentuk dewan-dewan.
3) Menetapkan tahun Hijriyah sebagai tahun baru Islam.
4) Membangun dan memperindah masjid-masjid seperti: Masjidil Haram, Masjid Nabawi,
Masjid Amru bin Ash di Mesir.7
3. Khalifah Ketiga: Usman bin Affan (23-35 H/ 644-656 M)
1. Proses Pengangkatan Usman bin Affan Sebagai Khalifah
7 Team Al-Azhar, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Kelas VII , (Gresik: Putra Kembar Jaya,
tt),11-12
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 22/36
22
Nama lengkapnya adalah Ustman Bin Affan Bin Al-Ash Bin Ummayah bin Abd AL-
Manaf dari suku Quraisy.Lahir pada tahun 576 M, enam tahun setelah penyerahan Kabah oleh
pasukan bergajah atau enam tahun setelah kelahiran Rosullullah SAW. Ibu Khaliffah Ustman
bin Affan adalah Urwy bin Kuraiz bin Robi‟ah bin Habib bin Abdi Asy-Syams bin Abd Al-
Manaf. Ustman bin Affan masuk islam pada usia 30 tahun atas atas ajakan Abu Bakar.
Khaliffah Ustman Bin Affan ikut berhijrah bersama istrinya ke Abesinia dan termasuk
muhajir pertama ke Yatsrib. Ia termasuk orang yang saleh ritual dan sosial. Kesalehan sosialnya
terbukti dan membeli telaga milik Yahudi seharga 12.000 dirhamdan menghibahkan nya
kepada kaum muslimin pada saat hijrah k e Yatsrib. Setiap hari jum‟at, Ustman bin Affan
membebaskan seorang budak laki-laki dan seorang budak perempuan. Pada masa paceklik,
masa pemerintahan Abu Bakar, Ustman menjual barang kebutuhan sehari-hari dengan harga
yang sangat murah bahkan membagi-bagikan nya kepada kaum muslimin. Ustman termasuk
orang yang sangat penyayang, sehingga pernah suatu pagi, ia tidak tega membangunkan
pelayan nya untuk mengambil air wudhu, padahal ia sedang sakit dan sudah udzur.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Utsman Bin Affan mengikuti beberapa peperangan,
diantaranya perang Uhud, Khaibar pembebasan kota Mekah, Pearang Thaif, Hawazin, dan
Tabuk. Perang Badar tidak ia ikuti karena disuruh oleh Rosullah SAW, menunggu istrinya
yang sedang sakit sampai meninggal nya.
a.
Proses Pengangkatan Khalifah Utsman Bin Affan
Ketika Umar merasakan ajalnya sudah dekat, ia menunjuk enam orang sahabatnya yang terpilih
menjadi dewan di zamannya. Salah satu dari sahabat itu dipilih dan yang mendapat suara
tebanyak akan menjadi Khalifah. Enam orang calon sebagai penggantinya terdiri dari:
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 23/36
23
Usman bin Affan
Ali bin Abi Thalib
Thalhah bin Ubaidillah
Zubair bin Awwam
Sa‟ad bin Abi Waqqash
Abdurrahman bin Auf.
Dewan ini bertugas memilih salah seorang di antara mereka yang akan menggantikan sebagai
Khalifah ketiga. Abdur Rahman bin Auf ditunjuk sebagai ketua panitia pemilihan, sedangkan
proses pemilihan adalah musyawarah untuk mufakat.
Pada hari Rabu waktu Shubuh, 4 Dzulhijjah 23 H, Khalifah Umar yang hendak mengimami
shalat di masjid mengalami nasib naas. Perutnya ditikam oleh Abu Lu‟luah Fairus, seorang
budak dari Persia, milik Mughirah bin Syu‟ban. Abu Lu‟luah menikam Umar karena merasa
kesal dengan kata-kata Umar kepadanya sehari sebelumnya.8
Sesudah Umar wafat, Abdur Rahman bin Auf memulai tugasnya dengan menghimpun pendapat
dari anggota dewan dan dari pemuka-pemuka Muhajirin dan Anshar, begitu pula mendengar
pendapat dari rakyat kecil. Dari usahanya itu, disampaikan bahwa umumnya kaum muslimin
mencalonkan dua orang unggulan yaitu Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
8 A‟la Subki Dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah kelas XII , (Klaten:Gema
Nusa, 2010), 18
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 24/36
24
Dalam pemilihan timbul kesulitan dalam menetapkan calon Khalifah. Kesulitan tersebut timbul
karena:
1) Berdasarkan pendapat umum, mayoritas masyarakat menginginkan Usman bin Affan
menjadi khalifah.
2) Di kalangan anggota dewan timbul perbedaan pendapat. Abdur Rahman bin Auf cenderung
memilih Usman bin Affan, sedangkan Sa‟ad bin Abi Waqosh memilih Ali bin Abi Thalib.
3) Thalhah bin Ubaidillah, salah satu diantara enam calon khalifah masih berada di luar kota,
sehingga belum diketahui pendapatnya.
Bekat ketekunan dan kebijaksanaan Abdur Rahman bin Auf, maka terpilihlah Usman bin Affan
menjadi Khalifah pada usia 70 tahun pada tahun 23 H (644 M), kemudian Ali-pun mengucapkan
baiat kepada Usman bin Affan.9
Pada hari Rabu waktu Shubuh, 4 Dzulhijjah 23 H, Khalifah Umar yang hendak mengimami
shalat di masjid mengalami nasib naas. Perutnya ditikam oleh Abu Lu‟luah Fairus, seorang
budak dari Persia, milik Mughirah bin Syu‟ban. Abu Lu‟luah menikam Umar karena merasa
kesal dengan kata-kata Umar kepadanya sehari sebelumnya.
Sebelum meninggal, Umar telah memanggil tiga calon penggantinya, yaitu Utsman, „Ali ,
dan Sa‟ad bi Abi Waqqash. Dalam pertemuan dengan mereka secara bergantian, Umar
berpesan agar penggatinya tidak mengangkat kerabat sebagai pejabat ( Munnawir Syadzali,
1993 : 30 ).Mekanisme pemilihan Khaliffah ditentukan sebagai berikut : Pertama, yang berhak
9 Team Al-Azhar, Sejarah , 17
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 25/36
25
menjadi khaliffah adalah yang dipilih oleh anggota formatur dengan suara terbanyak. Kedua,
apanila suara terbagi secara berimbang ( 3: 3 ) , Abdulallah bin Umar yang berhak menentukan
nya . Ketiga, apabila campur tangan Abdullah bin Umar tidak diterima, calon yang dipilih oleh
Abd Ar-Rahaman bin Auf harus diangkat menjadi khalifah. Kalau masih ada yang
menentangnya, penentang tersebut hendaknya dibunuh ( Hasan Ibrahim Hasan, 1957: 254-5 ).
Anggota yang khawatir dengan tata tertib tersebut adalah Ali. Ia khawatir Abd Ar-Rahman (
yang mempunyai kedudukan strategis ketika pemilihan ) tidak bisa berlaku adil karena Utsman
dan Abd Ar-Rahaman terdapat hubungan kekerabatan.
1. Keutamaan Usman bin Affan
Usman bin Affan termasuk salah seorang yang pertama masuk Islam . ia pernah menjadi
sekretaris Rasulullah menuliskan wahyu dan di zaman Abu Bakar ia menjadi penasihat Khalifah.
Usman bin Affan juga terkenal dengan kesholehan dan kejujurannya dalam agama. Dia pernah
menafkahkan sebagian hartanya untuk memajukan Islam. Dia disayangi oleh Rasulullah sampai
dinikahkan dengan putrinya Ruqayyah , setelah Ruqayyah wafat dinikahkan dengan putrinya
yang lain Ummu Kultsum. Oleh karena itu Usman diberi gelar Dzun Nurain yang artinya
mempunyai dua cahaya dan pernah hijrah dua kali ke Habasyah dan ke Madinah.
1. Jasa-Jasa dan Peninggalan Khalifah Usman bin Affan
Jasa-jasanya adalah:
1) Membangun dan memperindah Masjid Nabawi di Madinah.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 26/36
26
2) Mengadakan penulisan dan penggandaan Al Qur‟an yang dikenal dengan Mushaf Usmani
atau Mushaf al Imam. Panitia penggandaan terdiri dari: Zaid bin Tsabit sebagai ketua dengan
anggotanya yaitu Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, dan Abdur Rahman bin Haris bin Hisyam.
Hasilnya sebanyak lima mushaf, satu disimpan oleh Khalifah Usman, sisanya masing-masing
dikirim ke Makkah, Syria, Basrah dan Kufah.
3) Membangun angkatan laut yang tangguh untuk menangkis serangan musuh terutama
melawan pasukan Romawi yang ingin merebut kota Iskandariyah.
4) Memperluas wilayah Islam sampai ke Armenia, Afrika (Tunisia), Tripoli (Libya) dan
Azerbaijan serta kepulauan Cyprus kemudian dilanjutkan ke Konstantinopel, Turki dan negara-
negara Balkan (Yugoslavia dan Polandia).
Usman adalah orang yang lemah lembut dan dermawan. Namun dikarenakan kelembutan
dan sifat dermawannya tersebut, Usman bin Affan banyak dimanfaatkan oleh family-familinya
dalam menduduki jabatan pemerintahan sehingga terkenal dengan family system. Akhir
pemerintahan Usman muncul seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam dengan tujuan
mengadu domba umat Islam untuk menghancurkan Islam. Orang tersebut bernama Abdullah bin
Saba‟ yang menyebarkan fitnah kesana kemari yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah
Usman oleh Al Ghofiqi.10
10 Team Al-Azhar, Sejarah ,18
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 27/36
27
4. Khalifah Keempat Ali bin Abi Thalib (35 – 40 H/ 656 – 661 M)
1. Proses Pengangkatan Ali bin Abi Thalib
Saat akhir kepemimpinan Khalifah Usman, banyak sekali terjadi fitnah disana sini. Kaum
pemberontak mengepung rumah Usman bin Affan. Beberapa sahabat yang utama mengirim putra
masing-masing untuk melindungi jiwa Khalifah Usman bin Affan. Setelah pengepungan sampai
pada hari ke delapan belas, Usman meminta bantuan kepada Muawiyah dan kepada wali-wali
lain. Mengetahui hal tersebut, para pemberontak kian marah dan sebagian mereka masuk
kediaman Khalifah Usman. Mereka memukul Khalifah Usman dengan pedang sehingga
membawa kematiannya dan merampas hartanya, keadaan kacau dan berbaur antara anti Usman
dan pro Usman. Kejadian nista yang menyedihkan itu terjadi pada tahun 35 H (656 H).
Selain itu Ali bin Abi Thalib juga mengirim anaknya Hasan dan Husain untuk ikut
melindungi Usman. Namun itu tak mampu mencegah bencana yang menimpa Khalifah Usman.
Pembunuhan secara keji ini menyisakan suasana mencekam, terutrama di Madinah. Tidak ada
satu pemimpin yang bisa menunjukkan apa yang harus dilakukan. Keadaan ini berlangsung
beberapa kali. Beberapa sahabat seperti Zubair bin Awwam dan Tholhah bin Ubaidillah ingin
membaiat Ali sebagai khalifah. Namun Ali belum mengambil tindakan apapun.
Setelah didesak terus-menerus, akhirnya Ali bersedia dibaiat sebagai Khalifah pada 24 Juni 656
M bertempat di Masjid Nabawi.
1. Keutamaan Ali bin Abi Thalib
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 28/36
28
Ali adalah seorang yang zuhud dan sederhana. Ia tidak senang dengan kemewahan hidup,
bahkan menentangnya. Ali bin Abi Thalib adalah perwira yang tangkas, cerdas, tangkas, teguh
pendirian, dan pemberani. Tak ada yang meragukan keperwiraanya. Berkat keperwiraannya
tersebut, Ali mendapat julukan Asadullah yang artinya singa Allah. Karena ketegasannya, ia
tidak segan-segan mengganti pejabat gubernur yang tidak becus mengurusi kepentingan umat
Islam.
1. Jasa-Jasa dan Peninggalan Khalifah Ali bin Thalib
Jasa-jasanya adalah:
1) Khalifah Ali mengganti gubernur yang diangkat oleh Khalifah Usman yang kebanyakan
dari family-famili khalifah tanpa memperhatikan kemampuan, keadilan dan akhlak mereka
(hanya mementingkan pribadinya). Tindakan ini menimbulkan akibat antara lain munculnya tiga
golongan (golongan Ali, golongan Aisyah, dan golongan Zubair dan Tholhah., meletusnya
perang Jamal, perselisihan antara Ali dan Muawiyah dan terjadinya perang Shiffin. Akibat dari
perang Shiffin ini, muncullah Khawarij dan Syiah.11
2) Menarik kembali tanah milik Negara dan harta baitul Mal yang dibagi-bagikan kepada
pejabat dan family-famili khalifah Usman biarpun ditentang oleh para gubernur lama. Kemudian
dikembalikan fungsinya untuk kepentingan Negara dan golongan lemah.
11 Husein Tuanaya,dkk, Sejarah ,16
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 29/36
29
3) Memerintahkan kepada Abul Aswad Ad Duali untuk mengarang buku tentang pokok-
pokok ilmu Nahwu (Qoidah Nahwiyah) untuk mempermudah orang membaca dan memahami
sumber ajaran Islam.
4) Membangun kota Kufah yang kemudian dijadikan pusat pengembangan ilmu pengetahuan
Nahwu, Tafsir, Hadis dan lain-lain. Pada akhirnya khalifah Ali dibunuh oleh Ibnu Muljam dari
golongan Khawarij.
1. Kebijakan dan Strategi Khulafaur Rasyidin
Kurang lebih 30 tahun para khulafaurrasyidin memimpin umat Islam. Mereka banyak sekali
mengambil kebijakan-kebijakan guna menyelamatkan kaum muslimin. Kebijakan-kebijakan itu
antara lain:
1. Memerangi Kaum Murtad
Kematian Rasulullah mengguncang keimanan kaum muslimin. Lebih-lebih mereka yang baru
masuk Islam. Hal inilah yang melahirkan orang-orang murtad dan enggan membayar zakat. Hal
itu juga yang menyebabkan munculnya nabi-nabi palsu, antara lain Musailamah bin Habib Al-
Kadzab dari Yamamah, Tulaikhah dari Bani Asad, Zut Taj Laqit bin Malik dari Oman, Aswad
Al Ansi dari Yaman, bahkan ada perempuan yang mengaku nabi bernama Sajah dari Bani
Tamim dari Yaman.
Dalam hal menghadapi nabi palsu, Abu Bakar bersikap tegas. Setelah mereka tidak mau
bertaubat, Abu Bakar akan mengirim pasukannya dengan panglima terbaiknya untuk memerangi
mereka. Peperangan tersebut disebut dengan Perang Riddah, berlangsung pada tahun 633 M.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 30/36
30
1. Pembukuan Al Qur‟an
Umar bin khattab merasa khawatir akan banyaknya para sahabat penghafal Al- Qur‟an yang
gugur di medan perang sebagai syahid, hal itu membuatnya menghadap Abu Bakar untuk
mengatakan perlunya mencatat semua hafalan Al Quran para sahabat yang masih hidup,
sehingga Al Qur‟an dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Sesungguhnya Abu Bakar
bimbang untuk mengambil keputusan ini, karena Rasulullah belum pernah melakukan pencatatan
Al Qur‟an, akan tetapi Umar berhasil meyakinkan Abu Bakar. Akhirnya Abu Bakar
mengusulkan Zaid bin Tsabit untuk memimpin pengumpulan Al Qur‟an.
Sesungguhnya banyak sekali ragam cara membaca al qur‟an , hal itu hampir saja menjadi
pencetus perang saudara karena berselisih paham tentang cara membaca Al -Qur‟an. Kondisi ini
akhirnya dilaporkan oleh Huzaifah al Yamani kepada Khalifah Usman. Khalifah Usman
akhirnya melakukan penyeragaman cara baca Al Qur‟an. Cara baca inilah yang kemudian
dipakai oleh kaum muslimin sampai sekarang. Dalam menyusun cara membaca Al Qur‟an ini,
Usman berpatokan pada Al Qur‟an yang telah disusun oleh Abu Bakar. Khalifah Usman
mengharuskan kaum muslimin untuk menggunakan salinan Al Qur‟an yang telah disebarkan
tersebut, sedang yang lainnya dibakar. Mushaf-mushaf inilah yang dikenal Mushaf Usmani.
1. Keberhasilan-Keberhasilan Ekspedisi Militer
Dalam perkembangan kaum muslimin harus menghadapi dua kekuatan. Yakni Byzantium
dan Sasaniah. Ke wilayah Sasaniah, kaum muslimin diwakili oleh Musannah bin Haritsah yang
menyerbu Irak., tinakan ini disusun oleh Abu Bakar yang mengutus Khalid bin Walid untuk
membantu Musannah. Sasaniah baru sepenuhnya dikuasai oleh pasukan muslim pada masa
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 31/36
31
Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 637 M ke arah Byzantium, keberhasilan pertama
dilakukan oleh Usman bin Zaid dan pasukannya pada masa awal Khalifah Abu Bakar. Setelah itu
pengiriman pasukan dilakukan besar-besaran. Ditambah dengan kedatangan panglima Khalid bin
Walid setelah sukses merebut Hirrah. Pada tahun 636 M, dalam satu pertempuran dahsyat yang
dikenal dengan nama Perang Yarmuk, pasukan muslim membuktikan keunggulannya.
Setelahnya Syam, Persia, Mesir, Iskandariyah jatuh ke tangan muslim. Dari sini kemudian
pasukan muslim bergerak ke Afrika Utara.
Kesuksesan tentara muslim ini salah satunya karena didukung oleh angkatan laut yang kuat yang
didirikan pada masa Khalifah Usman oleh gubernur Syam, Muawiyah bin Abi Sufyan.
1. Penataan Pemerintah
Pada masa pemerintah Khalifah Abu Bakar, sistem pemerintahan masih menganut pada sistem
yang pernah diterapkan pada masa nabi Muhammad SAW. Pada masa nabi, sistem pemerintahan
bersifat Sentralistik, dimana kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif berada pada satu
tangan. Akan tetapi, pada masa pemerintahan Umar bin Khattab semua berdiri sendiri bahkan
terjadi desentralisasi. Setiap wilayah atau daerah memiliki kewenangan mengatur pemerintahan
dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu, Khalifah Umar bin
Khattab membangun jaringan pemerintahan sipil yang sempuna, tanpa mengikuti atau
mencontoh sistem pemerintahan yang lain. Pada masa pemerintahannya, terdapat dua lembaga
penasehat, yaitu majelis yang bersidang atas pemberitahuan atau informasi umum, dan majelis
yang hanya membahas masalah-masalah yang sangat penting. Untuk memperlancar jalannya
roda pemerintahan, khalifah membentuk beberapa lembaga atau organisasi ketatanegaraan yang
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 32/36
32
didasari atas hasil pemikiran dan ijtihad Khalifah Umar bin Khattab. Organisasi-organisasi
tersebut antara lain, misalnya:
1.
Pembentukan Lembaga Politik (Al Nidzam Al-Siyasiyah) yang meliputi:
1) Al-Khilafah, sistem ini terkait dengan pemerintahan sistem khalifah.
2) Al-Wizariyah, para wazir atau menteri yang membantu Khalifah dalam urusan
pemerintahan.
3) Al-Kitabah, sistem ini terkait dengan masalah pengangkatan seseorang untuk menjabat
sekretariat Negara.
1. Al-Nidzam Al-Idary yaitu sistem pemerintahan yang berkaitan dengan tata usaha
administrasi Negara.
2. Al-Nidzam Al-Maly, organisasi keuangan Negara, lembaga ini mengelola masuk
keluarnya uang Negara. Untuk itu dibentuk Baitul Mal.
3. Al-Nidzam Al-Harby, yaitu sistem pemerintahan yang berkaitan dengan masalah
ketentaraan. Organisasi ini mengurusi masalah ketentaraan, masalah gaji tentara, urusan
persenjataan, pengadaan asrama-asrama dan benteng-benteng pertahanan.
4. Al-Nidzam Al-Qadha‟i, yaitu sistem yang berkaitan dengan masalah kehakiman, yang
meliputi masalah pengadilan, pengadilan banding dan pengadilan damai.
1. Pengelolaan Keuangan
Dalam hal pengelolaan keuangan dibentuklah Diwan. Diwan adalah bahasa Persia yang
berarti daftar atau catatan. Diwan pertama kali dibentuk oleh Khalifah Umar Bin Khattab. Diwan
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 33/36
33
yang pertama kali dibentuk adalah diwan yang mengurusi pendapatan dan pembelanjaan
keuangan daerah. Uang-uang yang mengalir pada Diwan ini berasal dari wilayah taklukan Persia,
Syam, Mesir selain itu juga berasal dari zakat, jizyah (pajak) yang dikenakan kepada setiap
nonmuslim, dan kharraj (pajak tanah) yang dikenakan atau tanah yang dimiliki nonmuslim.
1. Ibrah Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
Ibrah atau pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Khulafaurrasyidin adalah
meneladani prestasi-prestasi yang dicapai. Khalifah Abu Bakar As Siddiq merupakan salah satu
sosok pemimpin yang tegas dan teguh memegang kebenaran. Khalifah abu bakar as siddiq segera
memberantas suatu gerakan yang dinilai menyalahi Islam, tanpa memberi kesempatan gerakan
tersebut berkembang.
Khalifah Umar bin Khattab merupakan salah satu pemimpin yang meletakkan dasar-dasar
demokrasi dalam Islam. Beliau benar-benar memperhatikan dan mengutamakan kepentingan
rakyat. Dalam pemerintahana beliau pejabat yang benar-benar dapat dipercaya. Khalifah umar
bin khattab juga membuka diri untuk menerima suara langsung dari rakyat.
Khalifah Usman bin Affan merupakan salah satu pemimpin yang lemah lembut dan sangat
memperhatikan kepentingan rakyatnya. Beliau lebih suka mengadakan pendekatan persuasif jika
terjadi gejolak.
Adapun Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah seorang pemimpin yang disiplin, tegas dan keras
dalam membela kebenaran yang diyakininya daripada persatuan. Khalifah Ali bin Abi Thalib
juga menjunjung tinggi keputusan yang sudah menjadi kesepakatan mayoritas.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 34/36
34
1. Meneladani Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin yang terdiri atas empat sahabat nabi Muhammad SAW mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Khalifah Abu Bakar As-Siddiq mempunyai karakter lembut dan
tegas. Dalam suasana Negara yang kacau, pemimpin yang berkarakter seperti Khalifah Abu
Bakar As-Siddiq sangat diperlukan. Dengan kelembutannya, Khalifah Abu Bakar As-Siddiq
dapat menginsafkan orang-orang yang terbujuk berbuat makar. Sementara itu, orang-orang yang
bersikap merongrong dihadapi secara tegas oleh Khalifah Abu Bakar As Siddiq.
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, situasi Negara aman. Dalam kondisi seperti itu perlu
pemimpin yang mempunyai karakter seperti Umar bin Khattab yaitu cerdas, tegas dan
mengutamakan kepentingan rakyat. Kecerdasan Umar bin Khattab sangat diperlukan untuk
membangun dasar-dasar kemasyarakatan yang Islami.
Situasi Negara pada masa Khalifah Usman bin Affan benar-benar sudah aman. Kemakmuran
sudah tercapai di segenap lapisan masyarakat. Dalam kondisi seperti itu, karakter pemimpin yang
saleh, penyantun, dan sabar sangat diperlukan. Dengan karakter seperti khalifah Usman bin
Affan tersebut kemakmuran rakyat dapat tercapai, baik jasmani maupun rohani.
Pada masa peralihan kekuasaan dari khalifah Usman bin Affan kepada Ali Bin Abi Thalib,
kekacauan kembali terjadi. Dalam kondisi seperti ini karakter pemimpin yang tegas dan
mengutamakan kebenaran sangat diperlukan. Khalifah Ali bin Abi Thalib mempunyai karakter
yang tepat. Ketegasan Ali bin Abi Thalib dalam membela kebenaran mirip dengan Khalifah
Umar bin Khattab.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 35/36
35
BAB III
PENUTUP
A. Pemikiran Penulis
Menurut saya masalah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW Sejarah mencatat bahwa
kepemimpinan Rasulullah saw berlangsung bukan tanpa hambatan. Ia menghadapi hambatan
fisik maupun mental. Ia diejek, dicemooh, dihina dan disakiti. Pada malam berhijrah dari
Mekkah ke Yatsrib, rumahnya dikepung oleh orang-orang beringas. Namun hambatan-hambatan
itu tidak membuatnya putus asa dan gagal dalam melaksanakan tugas. Bahkan dalam waktu yang
relatif singkat, ia mampu menyelesaikan tugasnya membina satu masyarakat yang sebelumnya
dikenal sangat bobrok, serakah, fatalistik, anarkhis dan terpecah belah menjadi satu masyarakat
yang ideal, berkeadilan dan sejahtera dunia dan akhirat.
Berbagai informasi tentang sejarah hidup Nabi Muhammad saw. yang telah diungkapkan
di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa sebuah misi apapun, termasuk juga misi agama,
dapat berhasil bila didukung oleh SDM-SDM yang cukup handal yang memiliki sifat-sifat
seperti Nabi saw. Yang terpenting dari itu semua adalah bahwa Nabi dapat berhasil karena empat
hal: 1) karakter Nabi yang mulia dan terpuji; 2) perjuangannya yang dilakukan terus-menerus
tanpa putus asa dan tanpa pamrih; 3) strateginya yang sangat jitu; dan 4) dan kedekatannya
dengan Allah swt. memberikan kekuatan spiritual yang sangat dahsyat dalam rangka menopang
dan mewujudkan tugas yang maha berat tersebut. Mudah-mudahan kita bisa meneladaninya.
Âmîn yâ mujîb al-sa`ilîn.
8/13/2019 EMPAT KHALIFAH
http://slidepdf.com/reader/full/empat-khalifah 36/36
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mustafa Yaqub. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, cet. ii. Jakarta: Pustaka Firdaus,
2000.
Husain Haikal, Muhammad. Sejarah Hidup Muhammad , terj. Ali Audah, cet. xxxviii.
Bogor: Litera Antar Nusa, 2009.
Yasin T. Al-Jibouri. Muhammad Prophet and Messenger of Allah. Qum Ansariyan, 2008.
A‟la Subki Dkk , Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah kelas XII, (Klaten:Gema Nusa, 2010)
Team Al-Azhar, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Kelas VII, Gresik: Putra Kembar Jaya Husein
Tuanaya,dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 3A, (Jawa Timur: Wahana dinamika
karya, 2004)
Team Al-Azhar, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Kelas VII , (Gresik: Putra Kembar
Jaya, tt)
A‟la Subki Dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah kelas XII ,
(Klaten:Gema Nusa, 2010)
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ali bin Abi Thalib
top related