direktori putusan pengadilan negeri sibolga pn-sibolga.go · laporan terdakwa tersebut tidak sesuai...
Post on 11-Mar-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
P U T U S A N
NO. 109/PID.B/2014/PN.SBG
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara terdakwa:
Nama lengkap : HENNY GRESIA Br. MARBUN
Tempat lahir : Gunung Sitoli
Umur/tanggal lahir : 23 tahun/ 11 Februari 1990
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Putri Runduk No. 15 Kelurahan Pasar
Belakang Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga ;
Agama : Kristen Katholik
Pekerjaan : Karyawan Swasta Toho Motor
Pendidikan : SMA
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ;
Terdakwa ditahan di rutan sejak :
1. Penyidik sejak tanggal 16 Desember 2013 s/d 04 Januari 2014 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 05 Januari 2014 s/d
12 Februari 2014 ;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 13 Februari 2014 s/d 04 Maret 2014 ;
4. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 05
Maret 2014 s/d 26 Maret 2014 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 27 Maret 2014 s/d 25
April 2014 ;
5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal
26 April 2014 s/d 24 Juni 2014;
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 109/Pid.B/2014/PN-SBG
tanggal 27 Maret 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan;
2. Penetapan Hakim Majelis Pengadilan Negeri Sibolga
No. 109/Pid.B/2014/PN-SBG tanggal 27 Maret 2014, tentang penetapan
hari sidang;
3. Berkas perkara pidana No. 109/Pid.B/2014/PN-SBG atas nama
terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN ;
Telah mendengar pembacaan Laporan Penelitian Kemasyarakatan yang telah
dibacakan di muka persidangan ;
Telah mendengar Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah
dibacakan di muka persidangan ;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diucapkan di bawah sumpah
di persidangan;
Telah mendengar keterangan terdakwa dipersidangan;
Telah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Jaksa Penuntut Umum
yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga
memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan “Penggelapan
Dalam Jabatan”, sebagaimana diatur dalam Pasal 374 KUHP;
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN
dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama
terdakwa berada dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit mobil Grand Livina BK 1760 QQ Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak atas nama IRWAN
ZULKIFLY SITINJAK selaku yang diberi kuasa oleh PT. OTO MULTIARTHA
- 1 (satu) unit Honda Vario BB 2833 DP Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak
- 1 (satu) buah cincin 2,5 mas Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak
- 1 (satu) unit handphone Blackberry type 9800
- 1 (satu) unit handphone Samsung model GT-S5360
- 1 (satu) unit handphone Cross type G900X Dirampas untuk Dimusnahkan
- 1 (satu) lembar bilyet giro Bank BNI No BJ 029425
- 1 (satu) lembar Print out hasil audit kerugian PT TIAM Terlampir dalam berkas perkara;
4. Menetapkan agar terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN tersebut
dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu
rupiah).
Telah mendengar Pembelaan diri dari terdakwa yang diucapkan secara lisan
di muka persidangan, yang isinya pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa
mengakui dan menyesali perbuatannya dan mohon keringanan hukuman;
Telah mendengar Tanggapan secara lisan Jaksa Penuntut Umum atas
Pembelaan terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan;
Telah memperhatikan barang bukti dengan cermat di persidangan;
Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah
melakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN :
KESATU :
-------- Bahwa Ia terdakwa HENNY GRESIA BR MARBUN pada hari Senin tanggal
02 Desember 2013 sekira pukul 12.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Desember 2013, bertempat di Jalan SM Raja No 61 Kelurahan
Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga tepatnya di Toho Motor,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum
pengadilan Negeri Sibolga, penggelapan yang dilakukan oleh orang yang memegang
barang itu berhubung dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena ia
mendapat upah uang, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut: -----------------------------------------------------------
------ Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal saat saksi MULYADI
mengaudit hasil laporan keuangan secara manual dengan laporan keuangan secara
komputer yang sudah terprogram yang dilaporkan oleh terdakwa HENNY GRESIA
BR MARBUN selaku kasir operasional PT TIAM kepada kasir besar yang bernama
APONG mulai dari awal bulan Januari tahun 2013, setelah saksi MULYADI audit
laporan terdakwa tersebut tidak sesuai dengan laporan harian produksi dari pabrik
dan laporan penjualan harian dari pabrik PT TIAM dimana antara laporan manual
dengan laporan secara komputer yang sudah terprogram terdapat perbedaan
piutang konsumen yakni sebesar Rp.689.052.000 (enam ratus delapan puluh
sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) yang diduga tidak dilaporkan/disetorkan
terdakwa, dimana penggelapan tersebut dilakukan terdakwa mulai bulan Februari
2013 sampai bulan November 2013 dengan cara menerima uang pembayaran es
dari konsumen baik yang disetorkan Debt Collector maupun yang ditagih langsung
oleh terdakwa kepada konsumen dimana uang tersebut tidak dilaporkan terdakwa
kepada Kasir besar dan tidak disetorkan terdakwa ke bank sedangkan dilaporan
harian yang dilaporkan kepada kasir besar dan accounting secara komputer uang
3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
tersebut sudah diterima terdakwa namun dilaporan manual uang tersebut tidak
ada diterima, dimana uang hasil penggelapan tersebut dipergunakan terdakwa
untuk keperluan rumah tangganya sehari-hari, membeli tanah, mobil, sepeda
motor, handphone, membeli emas, dan sebagian lagi diberikan terdakwa kepada
suaminya PINTONIA MANALU (diajukan dalam berkas terpisah) kurang lebih
Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) per bulannya jadi total keseluruhannya
sebesar Rp.330.000.000 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) yang sudah terdakwa
berikan. Akibat perbuatan terdakwa tersebut, pihak MULYADI mengalami kerugian
sebesar Rp.689.052.000 (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua
ribu rupiah).-------------------------------------------------------------
--- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 374
KUHP.--
ATAU
KEDUA :
-------- Bahwa Ia terdakwa HENNY GRESIA BR MARBUN pada hari Senin tanggal
02 Desember 2013 sekira pukul 12.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Desember 2013, bertempat di Jalan SM Raja No 61 Kelurahan
Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga tepatnya di Toho Motor,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum
pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja dengan melawan hak sesuatu barang
yang sama sekali atau sebagiannya adalah kepunyaan orang lain dan barang itu
ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan mana dilakukan
terdakwa dengan cara sebagai berikut: ---------------------
------ Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal saat saksi MULYADI
mengaudit hasil laporan keuangan secara manual dengan laporan keuangan secara
komputer yang sudah terprogram yang dilaporkan oleh terdakwa HENNY GRESIA
BR MARBUN selaku kasir operasional PT TIAM kepada kasir besar yang bernama
APONG mulai dari awal bulan Januari tahun 2013, setelah saksi MULYADI audit
laporan terdakwa tersebut tidak sesuai dengan laporan harian produksi dari pabrik
dan laporan penjualan harian dari pabrik PT TIAM dimana antara laporan manual
dengan laporan secara komputer yang sudah terprogram terdapat perbedaan
piutang konsumen yakni sebesar Rp.689.052.000 (enam ratus delapan puluh
sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) yang diduga tidak dilaporkan/disetorkan
terdakwa, dimana penggelapan tersebut dilakukan terdakwa mulai bulan Februari
2013 sampai bulan November 2013 dengan cara menerima uang pembayaran es
dari konsumen baik yang disetorkan Debt Collector maupun yang ditagih langsung
oleh terdakwa kepada konsumen dimana uang tersebut tidak dilaporkan terdakwa
kepada Kasir besar dan tidak disetorkan terdakwa ke bank sedangkan dilaporan
harian yang dilaporkan kepada kasir besar dan accounting secara komputer uang
tersebut sudah diterima terdakwa namun dilaporan manual uang tersebut tidak
ada diterima, dimana uang hasil penggelapan tersebut dipergunakan terdakwa
untuk keperluan rumah tangganya sehari-hari, membeli tanah, mobil, sepeda
motor, handphone, membeli emas, dan sebagian lagi diberikan terdakwa kepada
suaminya PINTONIA MANALU (diajukan dalam berkas terpisah) kurang lebih
Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) per bulannya jadi total keseluruhannya
sebesar Rp.330.000.000 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) yang sudah terdakwa
berikan. Akibat perbuatan terdakwa tersebut, pihak MULYADI mengalami kerugian
sebesar Rp.689.052.000 (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua
ribu rupiah).-------------------------------------------------------------
-- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 372
KUHP.--;
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa
menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau
eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;
4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah didengar keterangan 3
(tiga) orang saksi sebagai berikut:
Saksi I : MULYADI, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena ada hubungan kerja di PT
TIAM yang mana terdakwa bekerja sebagai kasir di PT TIAM sedangkan
saksi sebagai staf administrasi di PT TIAM yang bertugas membuat laporan
ke Kantor Perpajakan dan melakukan pemeriksaan keuangan PT TIAM
setiap bulannya.
- Bahwa terdakwa ditangkap pada tanggal 02 Desember 2013 karena
melakukan penggelapan uang penjualan es milik PT. TIAM yang beralamat
Kantor Pusat PT TIAM di Jalan SM Raja No 61 Sibolga dalam jabatan
terdakwa sebagai kasir di PT. TIAM ;
- Bahwa terdakwa melakukan penggelapan uang tersebut adalah dengan
cara menagih uang penjualan es batangan dari pelanggan namun uangnya
tidak disetorkan kepada kasit PT. TIAM yang bernama AIRIN yang saksi
ketahui pada saat pemeriksaan keuangan oleh VERANIKA tidak sesuai data
manual dengan data program keuangan yang terdapat selisih minus
sejumlah Rp. 29.162.500,- (dua puluh sembilan juta seratus enam puluh
dua ribu lima ratus rupiah).
- Bahwa terdakwa melakukan penagihan uang kepada pelanggan dengan
cara menggunakan surat jalan yang berisikan tagihan kepada pelanggan
(RAHMUL dan ERNI) yang diserahkan oleh Kasir pabrik PT. TIAM kepada
terdakwa selaku staf administrasi untuk diberikan kepada Debt Collector
namun ditagih sendiri oleh terdakwa dan uangnya tidak disetorkan kepada
kasir ;
- Bahwa terdakwa tidak ada kewenangan ataupun diberi perintah untuk
melakukan penagihan ;
- Bahwa saksi mengetahui adanya penggelapan yang dilakukan terdakwa
karena HARTONO mengkonfirmasi tagihan kepada ERNI dan RAHMUL yang
mengatakan bahwa mereka telah membayar tagihannya kepada terdakwa
sebesar Rp.22.112.500,- (dua puluh juta seratus dua belas ribu lima ratus
rupiah) dan juga dari RAHMUL sebesar Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima
ratus ribu rupiah) ;
- Bahwa kemudian setelah dilakukan audit ulang, jumlah uang yang
digelapkan oleh terdakwa ternyata adalah sebesar Rp.689.052.000 (enam
ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) ;
- Bahwa struktur organisasi PT. TIAM adalah :
1. FERANIKA selaku pimpinan (Anak ANDRI PARLINGGOMAN, SH als
ALOK) yang bertugas mengendalikan seluruh operasional PT. TIAM dan
bertanggung jawab melaporkan hasil keuangan operasional PT. TIAM per
harinya kepada ANDRI PARLINGGOMAN, SH als ALOK ;
2. MULYADI, selaku kepala perpajakan PT. TIAM bertugas sebagai yang
mengurus masalah setoran pajak dan pelaporan pajak PT. TIAM namun
bila ada instruksi dari pimpinan saya juga sering diperbantukan dalam
bidang pekerjaan lainnya ;
3. JONNY ELIAZAR TANJUNG, S.Sos, selaku Humas dan Personalia,
bertugas keluar yang berurusan langsung dengan masyarakat;
4. HARTONO, selaku manager, bertugas untuk mengawasi opersional PT.
TIAM ;
5. MARDIAH, SE, selaku Kepala Acounting, bertanggung jawab untuk
memeriksa laporan keuangan kasir dan bertanggung jawab bertanggung
jawab untuk menyajikan laporan kepada pimpinan ;
6. SUPANI als APONG, selaku kasir besar, bertugas menerima uang titipan
sementara dari kasir operasional per harinya namun jika pembayaran
berbentuk bilyet giro atau cek sepenuhnya tanggung jawab kasir besar
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
apabila sudah disetorkan kecuali sudah jatuh tempo akan diserahkan
kepada kasir operasional untuk disetorkan ke bank ;
7. AIRIN, selaku kasir operasional, bertugas menerima pembayaran dari
debt collector atau konsumen yang datang langsung baik pembayaran
secara tunai maupun secara giro atau cek dan bertanggung jawab untuk
menyetorkan kepada kasir besar keesokan harinya uang tersebut akan
dikembalikan lagi kepada kasir operasional untuk disetorkan ke bank ;
8. HENNY GRESIA BR. MARBUN, selaku ADM merangkap sebagai kasir
operasional, bertugas menerima pembayaran dari debt collector atau
konsumen yang datang langsung baik pembayaran secara tunai
maupun secara giro atau cek dan bertanggung jawab untuk
menyetorkan kepada kasir besar setiap harinya dan setelah disetorkan
kepada kasir besar keesokan harinya uang tersebut akan dikembalikan
lagi kepada kasir operasional untuk disetorkan ke bank dan bertugas
untuk menerima uang mendatakan setiap transaksi keuangan,
transaksi pembelian, dan transaksi penjualan PT. TIAM per harinya dan
bertanggung jawab untuk melaporkan kepada accounting ;
9. USMAN TANJUNG, selaku debt collector, bertugas untuk menagih uang
penjualan es kepada konsumen dan bertanggung jawab untuk
menyetorkan uang tersebut kepada kasir operasional ;
- Bahwa yang menjabat sebagai kasir PT. TIAM sebenarnya adalah AIRIN
namun karena AIRIN belum mampu untuk menjalankan tugas sebagai
kasir operasional kemudian terdakwa ditugaskan oleh FERANIKA
membantu mengajari AIRIN menjadi kasir operasional PT. TIAM ;
- Bahwa AIRIN masuk menjadi kasir PT. TIAM baru sekitar bulan 9
(sembilan) tahun 2013 dan sebelumnya yang menjadi kasir operasional
adalah terdakwa ;
- Bahwa ada 2 mekanisme transaksi penjualan es kepada konsumen, yang
pertama konsumen datang langsung ke pabrik PT. TIAM dan yang kedua es
pesanan konsumen diantar langsung ke tempat sesuai dengan pesanan dan
untuk setiap transaksi pembayaran setiap harinya konsumen ada
membayar langsung tunai atau membayar dengan cara bilyet giro atau cek
dan selanjutnya untuk proses pembayaran ada yang ditagih melalui debt
collector dan ada juga sebagian konsumen yang langsung membayar
kepada kasir operasional di kantor PT. TIAM ;
- Bahwa uang hasil penjualan tersebut disetorkan oleh terdakwa ke Bank
BNI dan Bank Danamon dan setiap kali pencairan bilyet giro atau cek
pimpinan selalu mempercayakan terdakwa untuk mencairkannya ke bank ;
- Bahwa cara terdakwa melakukan penggelapan dengan cara menerima uang
pembayaran es dari konsumen baik yang disetorkan debt collector maupun
yang ditagih langsung oleh terdakwa kepada konsumen dimana uang
tersebut setelah diterima tidak ada melaporkannya kepada kasir besar dan
tidak disetorkan oleh terdakwa ke bank, sedangkan di laporan harian yang
dilaporkan kepada kasir besar dan accounting secara komputer uang
tersebut sudah diterima oleh terdakwa namun di laporan manual uang
tersebut tidak ada diterima ;
- Bahwa yang bertugas untuk mengawasi terdakwa adalah APONG kasir
besar dan FERANIKA ;
- Bahwa yang melakukan penggelapan tersebut adalah terdakwa sendiri dan
tidak ada orang lain yang turut serta melakukannya ;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa PT. TIAM mengalami kerugian sebesar
Rp.689.052.000 (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua
ribu rupiah) ;
- Bahwa uang hasil penggelapan tersebut dipergunakan tersangka untuk
membeli mobil, sepeda motor dan untuk keperluannya sehari-hari bersama
dengan suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU.
6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
- Bahwa adapun gaji terdakwa adalah sebesar Rp.1.400.000 (satu juta empat
ratus ribu rupiah).
- Bahwa suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU ikut serta
menikmati uang hasil penggelapan tersebut;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak merasa keberatan;
Saksi II: MARDIAH, SE, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena ada hubungan kerja di PT
TIAM
- Bahwa saksi mengetahui adanya penggelapan uang yang dilakukan oleh
terdakwa pada hari Senin tanggal 02 Desember 2013 sekira pukul 10.00
wib.
- Bahwa uang yang digelapkan oleh terdakwa adalah uang milik PT. TIAM
yang merupakan uang pembayaran es dari konsumen PT. TIAM ;
- Bahwa uang yang digelapkan terdakwa pada awalnya ditemukan sebesar
Rp. 29.162.500,- (dua puluh sembilan juta seratus enam puluh dua ribu
lima ratus rupiah) dengan rincian atas nama RAWANG RAHMUL sejumlah
Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan BALAM ERNI
sejumlah Rp. 21.662.500,- (dua puluh satu juta enam ratus enam puluh
dua ribu lima ratus rupiah) namun kemudian setelah dilakukan audit
ternyata uang yang digelapkan terdakwa adalah sebesar Rp. 689.052.000,-
(enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) ;
- Bahwa adapun cara saksi melakukan audit kerugian PT. TIAM adalah dari
hasil laporan keuangan secara manual dan laporan keuangan secara
komputer yang dilaporkan oleh terdakwa kepada kasir besar yang bernama
APONG mulai dari awal bulan Januari tahun 2013 dan setelah saksi audit
laporan terdakwa tersebut tidak sesuai dengan laporan harian produksi
dari pabrik dan laporan penjualan harian dari pabrik PT. TIAM dimna
antara laporan manual dan laporan keuangan secara komputer yang sudah
terprogram terdapat perbedaan piutang konsumen dan adapun yang
menyuruh saksi untuk mengaudit adalah pemilik PT. TIAM yaitu ANDRI
PARLINGGOMAN, SH als ALOK;
- Bahwa ada 2 mekanisme transaksi penjualan es kepada konsumen, yang
pertama konsumen datang langsung ke pabrik PT. TIAM dan yang kedua es
pesanan konsumen diantar langsung ke tempat sesuai dengan pesanan dan
untuk setiap transaksi pembayaran setiap harinya konsumen ada
membayar langsung tunai atau membayar dengan cara bilyet giro atau cek
dan selanjutnya untuk proses pembayaran ada yang ditagih melalui debt
collector dan ada juga sebagian konsumen yang langsung membayar
kepada kasir operasional di kantor PT. TIAM ;
- Bahwa uang hasil penjualan tersebut disetorkan oleh terdakwa ke Bank
BNI dan Bank Danamon dan setiap kali pencairan bilyet giro atau cek
pimpinan selalu mempercayakan terdakwa untuk mencairkannya ke bank ;
- Bahwa cara terdakwa melakukan penggelapan dengan cara menerima uang
pembayaran es dari konsumen baik yang disetorkan debt collector maupun
yang ditagih langsung oleh terdakwa kepada konsumen dimana uang
tersebut setelah diterima tidak ada melaporkannya kepada kasir besar dan
tidak disetorkan oleh terdakwa ke bank, sedangkan di laporan harian yang
dilaporkan kepada kasir besar dan accounting secara komputer uang
tersebut sudah diterima oleh terdakwa namun di laporan manual uang
tersebut tidak ada diterima ;
- Bahwa uang hasil penggelapan tersebut dipergunakan tersangka untuk
membeli mobil, sepeda motor dan untuk keperluannya sehari-hari.
- Bahwa suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU ikut serta
menikmati uang hasil penggelapan tersebut;
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak merasa keberatan;
Saksi III: HARTONO, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena ada hubungan kerja di PT TIAM
- bahwa terdakwa bekerja sebagai kasir pada PT TIAM, sedangkan saksi
sebagai manajernya di PT TIAM.
- Bahwa penunjukan terdakwa sebagai kasir adalah dihunjuk oleh Pimpinan
PT TIAM yang bernama ANDRI PARLINGGOMAN Als ALOK.
- Bahwa gaji terdakwa adalah sebesar Rp.1.400.000 (satu juta empat ratus
ribu rupiah).
- Bahwa yang saksi ketahui terdakwa telah menggelapkan uang PT. TIAM
dengan cara menagih sendiri uang dari konsumen PT. TIAM dan tidak
memasukkannya ke dalam laporan keuangan PT. TIAM, hal tersebut saksi
ketahui setelah mengkonfirmasi pelanggan tentang pembayaran
pengambilan barang berupa es batangan ternyata uang nya telah diterima
oleh terdakwa selaku kasir PT. TIAM tetapi tidak dimasukkan ke dalam
laporan keuangan melainkan digunakan oleh terdakwa untuk keperluannya
sendiri ;
- Bahwa tata kerja terdakwa sebagai kasir PT. TIAM adalah menerima uang
pembayaran dari penjualan barang berupa es batangan kemudian membuat
laporan keuangan setiap hari dan melaporkannya kepada kasir pusat PT.
TIAM yang bernama AFUNG ;
- Bahwa pelanggan yang ditagih oleh terdakwa adalah RAWANG RAHMUL
sejumlah Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan BALAM
ERNI sejumlah Rp. 21.662.500,- (dua puluh satu juta enam ratus enam
puluh dua ribu lima ratus rupiah) ;
- pada mulanya kerugian yang dialami PT TIAM adalah sebesar
Rp.29.165.500,- (dua puluh sembilan juta seratus enam puluh lima ribu
lima ratus rupiah), namun setelah saksi audit ulang adapun kerugian PT
TIAM keseluruhannya adalah sebesar Rp.689.052.000 (enam ratus delapan
puluh sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah).
- Bahwa tata cara kerja terdakwa sebagai kasir PT TIAM adalah dengan
menerima uang pembayaran dari penjualan barang berupa es batangan
kemudian membuat laporan keuangan setiap hari dan melaporkannya
kepada kasir PT TIAM yang bernama APUNG.
- Bahwa suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU ikut serta
menikmati uang hasil penggelapan tersebut;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak merasa keberatan;
Saksi IV: PINTONIA MANALU, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai
berikut :
- bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena terdakwa adalah istri saksi ;
- Bahwa saksi dan terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian pada hari
Minggu tanggal 15 Desember 2013 sekira pukul 23.50 wib saat
bersembunyi di Desa Lumban Pea Kecamatan Parsoburan Kabupaten
Tobasa;
- bahwa mulai awal bulan Februari 2013 s/d bulan Nopember 2013 setiap
harinya saksi diberi uang oleh terdakwa per harinya sebesar Rp.1.000.000
(satu juta rupiah) dan jika ditotal uang yang saksi terima sebesar
Rp.330.000.000 (tiga ratus tiga puluh juta rupiah) dan uang tersebut sudah
habis dipergunakan saksi untuk berfoya-foya.
- Bahwa gaji terdakwa sebagai kasir di PT TIAM hanya sebesar Rp.1.650.000
(satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).
- Bahwa saksi sudah mengetahui terdakwa melakukan penggelapan uang
milik PT TIAM namun saksi tidak menyerahkan terdakwa ke pada Pihak
Kepolisian.
8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
- Bahwa uang PT. TIAM yang digelapkan oleh terdakwa dibelikan mobil,
tanah, membayar cicilan sepeda motor, modifikasi sepeda otor, membuat
kolam ikan lele di atas tanah orang tua saksi, membeli TV, mesin cuci,
emas, handphone, renovasi rumah dan pembuatan air PAM ;
- Bahwa barang bukti yang disita dalam perkara ini yakni mobil dibeli atas
nama terdakwa dengan cara kredit dan masih belum lunas, sepeda motor
atas nama orang tua saksi yang saksi beli sebelum menikah dengan
terdakwa namun terdakwa juga pernah membayar cicilannya, cincin mas
dan 3 (tiga) unit handphone dibeli dari uang PT. TIAM yang digelapkan oleh
terdakwa ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak merasa keberatan;
Saksi V: WARISTA SAMUEL GINTING, di bawah sumpah memberikan keterangan
sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 sekira pukul 23.50 wib
di Desa Lumban Pea Kecamatan Parsoburan Kabupaten Tobasa saksi
melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan suaminya yang bernama
PINTONIA MANALU yang saat itu sedang bersembunyi dilumbung padi
didalam rumah dan dari luar pintu lumbung padi dalam keadaan tertutup
dan terkunci 1 (satu) buah gembok.
- Bahwa adapun sebab terdakwa ditangkap adalah karena melakukan
penggelapan terhadap uang milik PT TIAM sedangkan PINTONIA MANALU
ditangkap karena ikut menikmati uang dari hasil penggelapan yang
dilakukan terdakwa dan juga menyembunyikan terdakwa dari pengejaran
Kepolisian;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak
merasa keberatan;
Saksi VI: Irwan Zulkifly Sitinjak, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai
berikut :
- Bahwa saksi bekerja pada PT.OTO MULTIARTHA di Medan.
- Bahwa saksi diberi kuasa oleh PT.OTO MULTIARTHA untuk mengambil
kembali 1 (satu) unit mobil Grand Livina BK 1760 QQ yang telah
menunggak pembayarannya selama 5 (lima) bulan oleh terdakwa.
- Bahwa terdakwa sudah tidak sanggup lagi melakukan pembayaran kepada
PT.OTO MULTIARTHA sesuai surat pernyataannya yang telah
ditandatanganinya;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak
merasa keberatan;
Saksi VII: Goflas, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi bekerja pada PT.OTO MULTIARTHA di Medan.
- Bahwa terdakwa ada melakukan Leasing 1 (satu) unit mobil Grand Livina
BK 1760 QQ kepada PT.OTO MULTIARTHA Medan.
- Bahwa terdakwa sudah tidak sanggup lagi melakukan pembayaran cicilan
mobil Grand Livina tersebut kepada PT.OTO MULTIARTHA, hal tersebut
sesuai Surat pernyataannya dan ditandatanganinya;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak
merasa keberatan;
Menimbang, bahwa di persidangan, telah didengar pula Terdakwa yang
memberikan keterangan dimana isinya pada pokoknya sebagai berikut:-
Terdakwa : HENNY GRESIA BR. MARBUN
- Bahwa terdakwa bekerja sebagai kasir di PT TIAM kurang lebih 3 (tiga)
tahun dari tahun 2011 s/d tahun 2013 dan selanjutnya pada bulan Juni
2013 terdakwa diangkat menjadi pembukuan di PT. TIAM.
- Bahwa gaji yang terdakwa terima adalah sebesar Rp.1.650.000 (satu juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah).
9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
- Bahwa terdakwa sudah berulang kali melakukan penggelapan uang milik
PT TIAM, pertama kali terdakwa mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
bulan November 2013 tepatnya di Jl. SM. Raja No.61 Kel. Pancuran
Gerobak Kec. Sibolga Kota Sibolga tepatnya di Toho Motor dan hanya
terdakwa sendiri yang melakukan penggelapan tersebut tidak ada orang
lain yang turut serta;
- Bahwa terdakwa melakukan penggelapan dengan cara menagih uang tunai
kepada konsumen tentang pembayaran es selanjutnya setelah konsumen
menyerahkan uang tersebut terdakwa tidak menyetorkannya ke kasir atau
memasukkannya ke data namun uang tersebut terdakwa simpan
dirumahnya kemudian uang tersebut terdakwa gunakan untuk keperluan
rumah tangganya sehari-hari, membeli mobil, jalan-jalan, membeli sepeda
motor, handphone, tanah dan barang-barang lainnya.
- Bahwa uang milik PT. TIAM yang terdakwa gelapkan adalah sebesar
Rp.689.052.000 (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua
ribu rupiah) ;
- Bahwa terdakwa melakukan kredit mobil grand Livina BK 1760 QQ di
Sorum Indola Mobil Leasing auto Mobil yang beralamat di Medan dan suami
terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU ikut mendampingi.
- Bahwa terdakwa memberikan uang tunai kepada suaminya yang bernama
PINTONIA MANALU kurang lebih sebesar Rp.30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah) per bulannya dan jika ditotal keseluruhan uang yang telah
terdakwa berikan kurang lebih sebesar Rp.330.000.000 (tiga ratus tiga
puluh juta rupiah).
- Bahwa suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU mengetahui jika
terdakwa telah melakukan penggelapan uang milik PT TIAM dan PINTONIA
MANALU juga ikut menikmati uang hasil penggelapan tersebut.
- Bahwa terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian ditempat
persembunyian di Dusun Lumban Pea Kecamatan Parsoburan Kabupaten
Toba Samosir.
- bahwa terdakwa mengenali prin out pembayaran konsumen yang
diperlihatkan didalam persidangan;
Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di
dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti ke muka persidangan yaitu
berupa:
- 1 (satu) unit mobil Grand Livina BK 1760 QQ
- 1 (satu) unit Honda Vario BB 2833 DP
- 1 (satu) buah cincin 2,5 mas
- 1 (satu) unit handphone Blackberry type 9800
- 1 (satu) unit handphone Samsung model GT-S5360
- 1 (satu) unit handphone Cross type G900X
- 1 (satu) lembar bilyet giro Bank BNI No BJ 029425
- 1 (satu) lembar Print out hasil audit kerugian PT TIAM; Terhadap barang bukti tersebut dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa;
Menimbang, bahwa dari keterangan saki-saksi, keterangan Terdakwa,
Barang Bukti yang diajukan di persidangan setelah dihubungkan satu sama
lainnya ternyata saling bersesuaian maka didapatlah fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa dan suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU
ditangkap oleh Petugas Kepolisian pada hari Minggu tanggal 15 Desember
2013 sekira pukul 23.50 wib saat bersembunyi di Desa Lumban Pea
Kecamatan Parsoburan Kabupaten Tobasa;
- Bahwa terdakwa ditangkap karena melakukan penggelapan uang penjualan
es sebesar Rp. 689.052.000,- (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima
puluh dua ribu rupiah) milik PT. TIAM yang beralamat Kantor Pusat PT
TIAM di Jalan SM Raja No 61 Sibolga dalam jabatan terdakwa sebagai kasir
di PT. TIAM ;
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
- Bahwa uang yang digelapkan terdakwa pada awalnya ditemukan sebesar
Rp. 29.162.500,- (dua puluh sembilan juta seratus enam puluh dua ribu
lima ratus rupiah) dengan rincian atas nama RAWANG RAHMUL sejumlah
Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan BALAM ERNI
sejumlah Rp. 21.662.500,- (dua puluh satu juta enam ratus enam puluh
dua ribu lima ratus rupiah) namun kemudian setelah dilakukan audit
ternyata uang yang digelapkan terdakwa adalah sebesar Rp. 689.052.000,-
(enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) ;
- Bahwa terdakwa melakukan penggelapan dengan cara menagih uang tunai
kepada konsumen tentang pembayaran es selanjutnya setelah konsumen
menyerahkan uang tersebut terdakwa tidak menyetorkannya ke kasir atau
memasukkannya ke data namun uang tersebut terdakwa simpan
dirumahnya kemudian uang tersebut terdakwa gunakan untuk keperluan
rumah tangganya sehari-hari, membeli mobil, jalan-jalan, membeli sepeda
motor, handphone, tanah dan barang-barang lainnya. ;
- Bahwa terdakwa memberikan uang tunai kepada suaminya yang bernama
PINTONIA MANALU kurang lebih sebesar Rp.30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah) per bulannya dan jika ditotal keseluruhan uang yang telah
terdakwa berikan kurang lebih sebesar Rp.330.000.000 (tiga ratus tiga
puluh juta rupiah).;
- Bahwa terdakwa sudah berulang kali melakukan penggelapan uang milik
PT TIAM, pertama kali terdakwa mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
bulan November 2013 tepatnya di Jl. SM. Raja No.61 Kel. Pancuran
Gerobak Kec. Sibolga Kota Sibolga tepatnya di Toho Motor dan hanya
terdakwa sendiri yang melakukan penggelapan tersebut tidak ada orang
lain yang turut serta;
- Bahwa suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU mengetahui jika
terdakwa telah melakukan penggelapan uang milik PT TIAM dan PINTONIA
MANALU juga ikut menikmati uang hasil penggelapan tersebut.
- Bahwa terdakwa melakukan kredit mobil grand Livina BK 1760 QQ di
Sorum Indola Mobil Leasing auto Mobil yang beralamat di Medan dan suami
terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU ikut mendampingi.
- Bahwa terdakwa bekerja sebagai kasir di PT TIAM kurang lebih 3 (tiga)
tahun dari tahun 2011 s/d tahun 2013 dan selanjutnya pada bulan Juni
2013 terdakwa diangkat menjadi pembukuan di PT. TIAM.
- Bahwa gaji yang terdakwa terima adalah sebesar Rp.1.650.000 (satu juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah).
- Bahwa suami terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU mengetahui jika
terdakwa telah melakukan penggelapan uang milik PT TIAM dan PINTONIA
MANALU juga ikut menikmati uang hasil penggelapan tersebut.
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah
termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini ;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
secara yuridis apakah perbuatan Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan
pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa;
Menimbang bahwa Terdakwa telah diajukan kepersidangan dengan surat
dakwaan alternatif sebagai berikut :
1. Kesatu : Melanggar pasal 374 KUHP ; atau
2. Kedua : Melanggar pasal 372 KUHP ;
Yang selanjutnya oleh Penuntut Umum, terdakwa dituntut bersalah melakukan
tindak pidana melanggar pasal 374 KUHP dalam dakwaan kesatu ;
Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan membuktikan dakwaan
mana dari Penuntut umum yang paling memenuhi sesuai dengan perbuatan yang
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
dilakukan oleh terdakwa yang pembuktiannya adalah berdasarkan fakta-fakta
hukum yang terungkap di persidangan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan,
menurut majelis yang paling memenuhi adalah dakwaan kesatu pasal 374
KUHPidana yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barang Siapa;
2. Dengan Sengaja dan Melawan Hukum Memiliki Barang Sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;
3. Yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan
kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu ;
Ad. 1. Unsur Barang Siapa ;
Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “barang
siapa” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah
orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu
perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana ;
Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh Jaksa
Penuntut Umum 1 (satu) orang perempuan sebagai terdakwa yang bernama HENNY
GRESIA Br. MARBUN, atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis telah menerangkan
identitasnya secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas terdakwa
sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan serta sesuai pula dengan berita acara
penyidikan, terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materiil yang
didakwakan Penuntut Umum tersebut kepada terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat
bahwa unsur “barang siapa” telah terpenuhi adanya dari perbuatan yang
dilakukan oleh terdakwa tersebut ;
Ad.2. Dengan Sengaja dan Melawan Hukum Memiliki Barang Sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan,
pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 sekira pukul 23.50 wib, di Desa
Lumban Pea Kecamatan Parsoburan Kabupaten Tobasa, terdakwa dan suami
terdakwa yang bernama PINTONIA MANALU ditangkap oleh Petugas Kepolisian
Menimbang, bahwa terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian karena
mengambil uang sebesar Rp. 689.052.000,- (enam ratus delapan puluh sembilan
juta lima puluh dua ribu rupiah) di Toho Motor di Jl. SM. Raja No.61 Kel. Pancuran
Gerobak Kec. Sibolga Kota Sibolga yakni perusahaan milik PT. TIAM sejak bulan
Februari 2013 sampai dengan bulan November 2013 ;
Menimbang, bahwa uang sebesar Rp. 689.052.000,- (enam ratus delapan
puluh sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) yang diambil oleh terdakwa
tersebut adalah merupakan uang hasil penjualan es milik PT. TIAM yang ada pada
penguasaan terdakwa oleh karena terdakwa bekerja sebagai kasir di PT. TIAM ;
Menimbang, bahwa terdakwa bekerja sebagai kasir di PT TIAM kurang lebih
3 (tiga) tahun dari tahun 2011 s/d tahun 2013 dan selanjutnya pada bulan Juni
2013 terdakwa diangkat menjadi pembukuan di PT. TIAM ;
Menimbang, bahwa uang sebesar Rp. 689.052.000,- (enam ratus delapan
puluh sembilan juta lima puluh dua ribu rupiah) tersebut seharusnya disetorkan
terdakwa ke rekening milik PT. TIAM namun tidak ada disetorkan oleh terdakwa ;
Menimbang, bahwa pada awalnya terdakwa diketahui telah mengambil uang
milik PT. TIAM pada saat saksi HARTONO mengkonfirmasi pelanggan tentang
pembayaran pengambilan barang berupa es batangan ternyata uang nya telah
12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
diterima oleh terdakwa selaku kasir PT. TIAM tetapi tidak dimasukkan ke dalam
laporan keuangan yakni kepada konsumen RAWANG RAHMUL sejumlah Rp.
7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan BALAM ERNI sejumlah Rp.
21.662.500,- (dua puluh satu juta enam ratus enam puluh dua ribu lima ratus
rupiah) yang total keduanya adalah sebesar Rp. 29.162.500,- (dua puluh sembilan
juta seratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) namun kemudian setelah
dilakukan audit ternyata jumlah uang yang diambil terdakwa adalah sebesar Rp.
689.052.000,- (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima puluh dua ribu
rupiah) ;
Menimbang, bahwa cara terdakwa melakukan penggelapan dengan cara
menerima uang pembayaran es dari konsumen baik yang disetorkan debt collector
maupun yang ditagih langsung oleh terdakwa kepada konsumen dimana uang
tersebut setelah diterima tidak ada melaporkannya kepada kasir besar dan tidak
disetorkan oleh terdakwa ke bank, sedangkan di laporan harian yang dilaporkan
kepada kasir besar dan accounting secara komputer uang tersebut sudah diterima
oleh terdakwa namun di laporan manual uang tersebut tidak ada diterima ;
Menimbang, bahwa uang milik PT. TIAM yang terdakwa ambil tersebut
terdakwa gunakan untuk keperluan rumah tangganya sehari-hari, membeli mobil,
jalan-jalan, membeli sepeda motor, handphone, tanah dan barang-barang lainnya
sebagaimana barang bukti dalam perkara ini diakui oleh terdakwa dibeli dengan
uang yang diambilnya dari PT. TIAM, kecuali sepeda motor adalah milik PINTONIA
MANALU (suami terdakwa) yang dibelikan oleh orang tua PINTONIA MANALU
sebelum ia menikah dengan terdakwa ;
Menimbang, bahwa suami terdakwa PINTONIA MANALU juga ikut menikmati
uang hasil penggelapan tersebut dimana terdakwa memberikan uang tunai kepada
suaminya yang bernama kurang lebih sebesar Rp.30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah) per bulannya dan total keseluruhan uang yang telah terdakwa berikan
kepada suaminya adalah kurang lebih sebesar Rp.330.000.000 (tiga ratus tiga
puluh juta rupiah), hal tersebut adalah tidak sesuai dengan penghasilan terdakwa
sebagai kasir di PT. TIAM yang hanya sebesar Rp.1.650.000 (satu juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah) per bulannya ;
Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT. TIAM mengalami
kerugian sebesar Rp. 689.052.000,- (enam ratus delapan puluh sembilan juta lima
puluh dua ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas Majelis berpendapat unsur
kedua “Dengan Sengaja dan Melawan Hukum Memiliki Barang Sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan” telah terpenuhi;
Ad.3. Yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan
karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat
upah untuk itu;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan bahwa terdakwa bekerja sebagai kasir di PT TIAM kurang lebih 3 (tiga)
tahun dari tahun 2011 s/d tahun 2013 dan selanjutnya pada bulan Juni 2013
terdakwa diangkat menjadi pembukuan di PT. TIAM dan bulan September 2013
ditunjuklah AIRIN sebagai kasir yang baru namun karena AIRIN belum mampu
untuk menjalankan tugas sebagai kasir operasional kemudian terdakwa ditugaskan
oleh FERANIKA membantu mengajari AIRIN menjadi kasir operasional PT. TIAM ;
Menimbang, bahwa tugas terdakwa adalah bertugas menerima pembayaran
dari debt collector atau konsumen yang datang langsung baik pembayaran secara
tunai maupun secara giro atau cek dan bertanggung jawab untuk menyetorkan
kepada kasir besar setiap harinya dan setelah disetorkan kepada kasir besar
keesokan harinya uang tersebut akan dikembalikan lagi kepada kasir operasional
untuk disetorkan ke bank dan bertugas untuk menerima uang mendatakan setiap
13
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
transaksi keuangan, transaksi pembelian, dan transaksi penjualan PT. TIAM per
harinya dan bertanggung jawab untuk melaporkan kepada accounting ;
Menimbang, bahwa tata kerja terdakwa sebagai kasir PT. TIAM adalah
menerima uang pembayaran dari penjualan barang berupa es batangan kemudian
membuat laporan keuangan setiap hari dan melaporkannya kepada kasir pusat PT.
TIAM yang bernama AFUNG ;
Menimbang, bahwa uang hasil penjualan tersebut seharusnya disetorkan
oleh terdakwa ke Bank BNI dan Bank Danamon dan setiap kali pencairan bilyet
giro atau cek pimpinan selalu mempercayakan terdakwa untuk mencairkannya ke
bank ;
Menimbang, bahwa terdakwa mengambil uang milik PT. TIAM yang ada pada
penguasaan terdakwa sebagai kasir di PT. TIAM dengan cara menerima uang
pembayaran es dari konsumen baik yang disetorkan debt collector maupun yang
ditagih langsung oleh terdakwa kepada konsumen dimana uang tersebut setelah
diterima tidak ada melaporkannya kepada kasir besar dan tidak disetorkan oleh
terdakwa ke bank, sedangkan di laporan harian yang dilaporkan kepada kasir besar
dan accounting secara komputer uang tersebut sudah diterima oleh terdakwa
namun di laporan manual uang tersebut tidak ada diterima ;
Menimbang, bahwa terdakwa juga menagih uang penjualan es kepada
konsumen padahal terdakwa tidak ada kewenangan ataupun diberi perintah untuk
melakukan penagihan sebagaimana penagihan uang yang dilakukan oleh terdakwa
kepada pelanggan (RAHMUL dan ERNI) dengan cara menggunakan surat jalan
yang berisikan tagihan kepada pelanggan yang diserahkan oleh Kasir pabrik PT.
TIAM kepada terdakwa selaku staf administrasi untuk diberikan kepada Debt
Collector namun ditagih sendiri oleh terdakwa dan uangnya tidak disetorkan
kepada kasir ;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas Majelis berpendapat unsur
ketiga “Yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena
mendapat upah untuk itu” telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur-unsur dari pasal 362
KUHPidana tersebut di atas, maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah
terbukti melakukan tindak pidana “Penggelapan dalam Jabatan” secara sah dan
meyakinkan ;
Menimbang, bahwa dipersidangan tidak didapat hal-hal yang menjadi dasar
alasan untuk menghapuskan pidana baik alasan pemaaf atau pembenar dari diri
terdakwa, oleh karena itu terdakwa harus lah dihukum ;
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara
sah meyakinkan menurut hukum, maka terdakwa haruslah dinyatakan bersalah
dan oleh karena itu sudah sepantasnya pula kepada terdakwa dijatuhi pidana
yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan
perbuatannya, majelis hakim terlebih dahulu perlu mempertimbangkan hal-hal
yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sebagai berikut :
Hal-hal yang memberatkan :
- Perbuatan itu sendiri ;
Hal-hal yang meringankan :
- Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;
- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya;
- Terdakwa mennyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan
suatu tindakan balas dendam dari negara melainkan bersifat Prefentif, Represif dan
edukatif, sehingga pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa diharapkan nantinya
14
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
dapat memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk dapat memperbaiki diri di
kemudian hari;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan, maka pidana yang telah
dijatuhkan tersebut dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan dengan
perintah tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini berupa: 1
(satu) unit mobil Grand Livina BK 1760 QQ adalah milik PT. OTO MULTIARTHA
yang dibeli oleh terdakwa secara kredit dan menunggak pembayarannya selama 5
(lima) bulan oleh terdakwa oleh karena sepantasnya apabila dikembalikan kepada
PT. OTO MULTIARTHA, 1 (satu) unit Honda Vario BB 2833 DP karena berdasarkan
keterangan terdakwa dan saksi di persidangan adalah milik PINTONIA MANALU
yang dibelikan oleh orang tua PINTONIA MANALU sebelum menikah dengan
terdakwa agar dikembalikan kepada PINTONIA MANALU, selanjutnya terhadap
barang bukti yang berupa 1 (satu) buah cincin 2,5 mas, 1 (satu) unit handphone
Blackberry type 9800, 1 (satu) unit handphone Samsung model GT-S5360, 1 (satu)
unit handphone Cross type G900X diakui oleh terdakwa dibeli dari uang milik PT.
TIAM yang digelapkan oleh terdakwa maka barang bukti tersebut sepantasnya
dikembalikan kepada PT. TIAM, dan terhadap barang bukti yang berupa 1 (satu)
lembar bilyet giro Bank BNI No BJ 029425 dan 1 (satu) lembar Print out hasil audit
kerugian PT TIAM adalah salinan data yang diperlukan dalam pembuktian perkara
ini sepantasnya agar tetap dilampirkan di dalam berkas perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah dan patut
dijatuhi pidana, maka kepadanya juga dibebankan untuk membayar biaya perkara
yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;
Menimbang bahwa sebelum menjatukan hukuman terhadap terdakwa, maka
terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang
meringankan bagi diri terdakwa :
Mengingat pasal 374 KUHPidana, Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana serta Pasal-pasal lain dari peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan “Penggelapan
Dalam Jabatan” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN
dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 10 (sepuluh) bulan ;
3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan agar barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit mobil Grand Livina BK 1760 QQ Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak atas nama IRWAN ZULKIFLY SITINJAK selaku yang diberi kuasa oleh PT. OTO MULTIARTHA
- 1 (satu) unit Honda Vario BB 2833 DP Dikembalikan kepada pemiliknya PINTONIA MANALU
- 1 (satu) buah cincin 2,5 mas
- 1 (satu) unit handphone Blackberry type 9800
- 1 (satu) unit handphone Samsung model GT-S5360
- 1 (satu) unit handphone Cross type G900X Dikembalikan kepada PT. TIAM
- 1 (satu) lembar bilyet giro Bank BNI No BJ 029425
- 1 (satu) lembar Print out hasil audit kerugian PT TIAM Terlampir dalam berkas perkara;
5. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ;
15
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
6. Menetapkan agar terdakwa HENNY GRESIA Br. MARBUN tersebut dibebani
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Sibolga pada hari SENIN, tanggal 16 JUNI 2014 oleh kami EMANUEL ARI
BUDIHARJO, SHselaku Hakim Ketua Majelis, DESSY D. E. GINTING, SH.,M.Hum,
dan ARIEF WIBOWO, SH, MH masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan
mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum
oleh Majelis Hakim tersebut dibantu oleh KASPENDI SEMBIRING, SH, Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, serta dihadiri NAZAR MAKMUR
HARAHAP, SH, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
DESSY D. E. GINTING, SH.,M.Hum EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH
ARIEF WIBOWO, SH, MH
Panitera Pengganti,
KASPENDI SEMBIRING, SH
top related