d. menulis puisi bebas

Post on 08-Feb-2017

55 Views

Category:

Education

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

D. Menulis Puisi Bebas

Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII

Pengajar : Ust. Kusnadi, S.Sy

Apa itu PUISI ?• Adalah salah satu bentuk karya

sastra yang terdiri atas bait dan barisTerus apa itu PUISI

BEBAS ?• Adalah puisi yang tidak terikat

dengan aturan-aturan tertentu baik dalam baris, bait maupun pilihan kata

Langkah – Langkah menulis puisi bebas

1.Tentukan Tema2.Tulislah baris demi baris & bait

demi bait dengan pilihan kata yang tepat

3.Koreksi kembali antara ketepatan diksi dengan makna

4.Padatkan kata-kata dalm puisi tanpa mengurangi makna

DIKSI ( Pilihan Kata )Adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang

diharapkan).

Sebuah puisi lebih menarik apabila digarap dan diolah dengan serius dan

total menggunakan kata-kata

• EKSPRESIF- artinya = kata yang dipilih menimbulkan kesan kuat terhadap objek yang digarap

• SUGESTIF- Artinya = bersifat mempengaruhi pembac a secara menyenangkan dan tidak memaksa

• ASOSIATIF- artinya = mampu membangkitkan pikiran dan perasaan pembaca untuk melakukan sesuatu

Agar mampu memilih kata yang ekspresif, sugestif & asosiatif, kamu perlu

memperhatikan hal-hal ini :1. Imaji ( Citraan )

2. Karakteristik Bahasa Puisi

3. Penyimpangan Bahasa

4. Pilihan kata

5. Persajakan ( rima )

A.Gambaran Pengindraan (citraan) dalam puisiCitraan /imaji (imagery) dalam puisi dapat diartikan sebagai suatu penggambaran pengalaman yang berhubungan deengan benda,peristiwa dan keadaan yang dialami penyair dengan menggunakan kata-kata yang khas agar dapat memberikan gambaran secara lebih nyata,baik hal yang yang bersifat kejiwaan ,kebendaan maupun metaforik.

• Jenis Citraan1.Citraan penglihatan (Visual Imagery)• Citraan penglihatan ditimbulkan oleh indra

penglihatan(mata)Citraan ini merupakan jenis yang paling sering digunakan penyair.Citraan ini mampu memberikan rangsangan kepada indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat.

Contoh: Perahu KertasWaktu masih kanak-kanak kau membuat Perahu kertas,dan

kau Layarkan di tepi kali alirnya sangat tenang.

Sapardi Joko Darmono

2.Citraan Pendengaran(auditory imagery)• Citraan pendengaran berhubugan dengan kesan dan

gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran.Citraan ini dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara,misalnya dengan munculnya diksi tembang,dendang,suara mengiang,berdentum-dentum,dll.

Contoh: Penerbangan Terakhir Maka menangislah keras-keras ruh bayi ituKedua tangannya yang alit itu seperti kejang-kejangKakinya menerjang-nerjangSuaranya melengking lalu menghiba-hiba

Taufik Ismail

3.Citraan Perabaan (Tactual)• Citraan perabaan adalah citraan yang dapat dirasakan

oleh indra peraba (kulit).Pada saat kita membaca puisi kita dapat menemukan diksi yng menyebabkan kita merasakan rasa nyeri,dingin,panas,perubahan suhu udara.

 Contoh: Blues untuk BonieSembari jari-jari galak di gitarnyaMencakar dan mencakar

Menggaruki rasa gatal di sukmanya W.S Rendra

4.Citraan Penciuman (alvaktory)• Citraan Penciuman adalah citraan yang dapat dirasakan

oleh indra penciuman (hidung).Dengan membaca kata-kata tertentu dalam puisi kita seperti mencium bau sesuatu.

Contoh: Pemanadangan SenjakalaSenja yang basah meredakan hutan terbakarKelelawar raksasa datang dari langit kelabu tuaBau mesiu di udara,bau mayat,dan kotoran kuda

W.S Rendra

5.Citraan Pencecapan/Pencicipan(gustatory)• Citraan Pencecapan/Pencicipan yaitu citraan yang muncul

dari puisi sehingga kita seakan-akan mencicipi suatu benda yang menimbulkan rasa pahit,manis,asam,pedas dll.

Contoh: PembicaraanHari mekar dan bercahayayang ada hanya sorga.Nerakaadalah rasa pahit di mulut

waktu bangun pagi Subagio Sastrowardoyo

6.Citraan Gerak(kineistetik)• Citraan Gerak adalah citraan yang ditimbulkan oleh

gerak tubuh /otot yang menyebabkan kita merasakan atau melihat gerakan tersebut.

Contoh: Mimpi PulangDingin mulai menggigit telingakuKuperpanjang langkah kakiku

Menyusuri trotoar yang tak berujung 

B.Maksud dan Makna Puisi Salju Wing kardjo

Kemanakah kita pergi mencari matahariKetika salju turun pohon kehilangan daunKemanakah jalan mencari lindunganKetika tubuh kuyup dan pintu tertutupKemanakah lari mencari apiKetika bara hati padam tak berartiKemanakah pergi selain mencuci diri 

Langkah-langkah menganalisis makna puisi1.Mencari gambaran makna: untuk memahami arti kata salju sebagai judul puisi kita harus berusaha mendapatkan gambaran tentang ciri-ciri dan berbagai kemungkinan makna yang dikandungnya.

Misalnya :• Suatu musim atau keadaan ketika bumi hanya ditebari

oleh serpihan es yang dingin.• Akibatnya bumi mati,tumbuhan gundul,aktivitas

terhenti,orang jarang keluar rumah sehingga bumi seakan tidak berarti dan tidak menyenangkan.

• Dari tafsiran makna judul tersebut dapat disimpulkan bahwa judul “Salju” dalam puisi tersebut bermakna sesuatu yang tidak berarti.

2.Memahami kata yang bermakna simbolik/lambangJalan pertama yang kita tempuh adalah mengidentifikasi kata-kata yang termasuk kategori lambang/simbolik.Dalam bait pertama puisi tersebut kata yang termasuk kategori simbolik adalah:matahari = kehidupan,salju turun = sesuatu yang tidak berartipohon = manusia kehilangan daun = tidak berarti”

jadi makna bait pertama puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut:“kemanakah kita pergi mencari kehidupan ketika hidup kita sepi tak berarti,ketika diri kita hampa tak bermakna”

Bait kedua,kata yang termasuk kategori simbolik adalah:tubuh kuyup= menderitapintu tertutup=tak seorangpun yang mau menerimaapi=petunjuk/kekutan hidupbara hati=semangat hidup

jadi makna bait kedua puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut:“kemanakah harus berjalan mencari perlindungan ketika diri kita menderita dan tak seorangpun mau menerima.kemanakah harus berlari mencari petunjuk dan kekuatan hidup ketika semangat hidup kita menjadi padam tak berarti”

Bait ke tiga,kata yang termasuk kategori simbolik adalah:mencuci diri=bersujud pada Tuhan untuk menemukan kesucian

jadi makna bait ke tiga puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut:”Tidak ada jalan lain selain bersujud pada Tuhan untuk mensucikan diri”.

3.Menyimpulkan pokok pikiran makna puisiDalam puisi Salju di atas terdapat 4 pokok pkirana.Kemana kita harus pergi di saat diri kita hampa

tak berarti.b.Kepada siapa kita meminta perlindungan disaat

diri kita menderita dan tidak seorangpun yang mau menerima kita.

c.Kemana kita harus pergi mencari petunjuk dan semangat kehidupan saat semangat hidup kita padam tak berarti.

d.Dalam situasi yang demikian tidak ada jalan lain selain bersujud pada Tuhan untuk menyucikan diri

4.Merumuskan tema,dari keseluruhan totalitas makna yang terdapat

dalam puisi yang berjudul salju dapat dirumuskan tema sbb:”Hanya dengan menyucikan diri manusia dapat menikmati kehidupan yang berarti.

top related