contoh laporan pratikum
Post on 10-Oct-2015
114 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA
RANGKAIAN ANALOGI GERBANG
NAMA: NIM:KELAS: TANGGAL:
POLITEKNIK ACEH SELATAN2011
TEKNIK MINIMISASI
I. TUJUAN PERCOBAAN Membuktikan kebenaran dari beberapa teorema Aljabar Boolean. Menggunakan teorema-teorema Aljabar Boolean untuk menyederhanakan persamaan logika. Menggunakan Karnaugh map untuk menyedeerhanakan persamaan logika.
II. PERALATAN DAN KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Digital Trainer Kabel penghubung secukupnya IC TTL (Transistor-Transistor Logic)Tipe ICFungsiKwantitas
7408AND Gate ( 2 input )1
7432OR Gate ( 2 input )1
7404NOT Gate1
7411NAND Gate ( 3 input )1
7427NOR Gate ( 3 input )1
III. LANDASAN TEORIDalam teknik digital, terdapat cara-cara untuk memanipulasi dan menyederhanakan (meminimisasi) suatu persamaan logika, diantaranya adalah dengan menggunakan teorema-teorema Aljabar Boolean, Diagram Venn, Diagram Veitch, Peta Karnaugh dan teknik tabulasi quine Mc Cluskey.Dalam percobaan ini anda akan membuktikan kebenaran dari beberapa teorema Aljabar Boolean, serta mempergunakan teorema Aljabar Boolean dan Peta Karnaugh untuk meminimisasi persamaan-persamaan logika.Menyederhanakan persamaan logika merupakan langkah yang sangat penting dalam teknik perencanaan system-sistem Digital.Dengan menyederhanakan suatu persamaan logika sebelum persamaan tersebut diimplementasikan (direalisasikan ) ke dalam bentuk rangkaian logika, kita akan memperoleh beberapa keuntungan, yang diantaranya adalah : Mengurangi jumlah komponen yang diperlukan. Mengurangi biaya yang diperlukan. Waktu yang diperlukan untuk menyusun rangkaian lebih singkat. Respon ( tanggapan ) rangkaian menjadi lebih cepat karena delay ( tundaan ) rangkaian berkurang. Ukuran ( dimensi ) fisik rangkaian lebih kecil. Bobot rangkaian lebih ringan. Rangkaian akan lebih mudah dianalisa.
Tabel di bawah ini memuat teorema-teorema Aljabar Boolean secara lengkapTabel 1. Teorema Aljabar Boolean.NoTeoremaSimbol/Sifat
1X . 0 = 0
00X
2X . 1 = XX1X
3X . X = XXXXX
4X . =0X0
5X + 0 = XX0X0X
6X +1 = 111X
7X + X = XXXX
8X += 11X
9X + Y = Y +XSifat Komutatif
10X . Y = Y . X
11X+(Y + Z)
=(X+Y)+Z =X + Y + ZSifat Asosiatif
12X(YZ) = XY(Z) = XYZ
13X(Y+Z) = XY + XZSifat Distribusi
14X + YZ = (X+Y)(X+Z)
15X + XY = XSifat Reduksi
16X +Y = X +YSifat Absorpsi
17
= Van De Morgan
18
=
19
AB + AC += AC +Konsensus
20
(A+B).(A+C).(B+ )= (A+C).(B+ )
Dibawah ini diberikan beberapa contoh pemakaian teorema-teorema Aljabar Boolean untuk menyederhanakan persamaan logika.
Contoh 1.
Persamaan logika F = AB + dapat disederhanakan menjadi :
F = AB +
F = AB +.( X = X + X )
F = B (A + ) + .( X + = 1 )
F = B (1) + (1)..(X .(1) = X )
F = + B Implementasikan rangkaian sebelum persamaaan di atas disederhanakan adalah sbb :
v
Setelah persamaan logika di atas disederhanakan, maka rangkaian menjadi :
Contoh 2.Bila kita mempunyai suatu table kebenaran ( Truth Table ) seperti yang ditunnjukan dalam table dibawah , kita dapat menurunkan persamaan logika sbb :
ABCD
0001
0010
0101
0110
1001
1011
1101
1111
F= ABC + ABC + ABC + ABC + ABC + ABC
Persamaan tersebut dapat disederhanakan dengan menerapkan teorema-teorema Aljabar Boolean sbb:F = ABC + ABC + ABC + ABC + ABC + ABC F = AC ( B + B ) + A ( BC + BC + BC + BC )F = AC ( 1 ) + A ( B ( C + C ) + B ( C + C ) )F = AC + A ( B ( 1 ) + B ( 1 ) )F = AC + A ( 1 )F = AC + AF = A + CImplementasi rangkaian sebelum persamaan diatas disederhanakan ditunjukkan pada halaman berikut. Setelah persamaan tersebut disederhanakan, maka implementasi rangkaiannya menjadi sbb :
Dari ke dua contoh di atas, dapat dilihat peranan teorema-teorema Aljabar Boolean dalam menyederhanakan persamaan persamaan logika ; di mana implementasi rangkaian menjadi jauh lebih sederhana. Metoda penyederhanaan persamaan logika dengan menggunakan teorema-teorema Aljabar Boolean relatif mudah untuk persamaan-persamaan logika yang sederhana ( terdiri darai dua atau tiga variable ) . Untuk persamaan logika yang memiliki empat variable atau lebih, umumnya prises penyederhanaan dengan teorema-teorema Aljabar Boolean menjadi kurang praktis.Metoda penyederhanaan persamaan logika dengan Karnaugh Map ( biasa disingkat K-map ) umumnya lebih praktis dan lebih disukai apabila jumlah variable dalam persamaan logika tidak terlalu banyak ( tidak lebih dari 6 variabel ).Keuntungan yang diperoleh dari penyederhanaan persamaan logika dengan menggunakan K-map ditinjau dari persamaaan akhir yang dihasilkan adalah bahwa persamaan akhir yang dihasilkan selalu merupakan persamaan yang tersederhana ( tidak dapat disederhanakan lebih lanjut ). Bentuk K- map untuk dua sampai enam variable ditunjukkan dalam gambar pada halaman berikut.
K-map 2 variabelAB01
0
1
K-map 3 varibelA BC00011110
0
1
K-map 4 variabelA BCD
000001011010110111101100
0
1
AB CD00011110
00
01
11
10
K-map 5 variabelABCDE000001011010110111101100
00
01
11
10
K-mqp 6 variabelABCDEF000001011010110111101100
000
001
011
010
110
111
101
100
Aturan penyederhanaan persamaan logika dengan K-map :1.
Untuk persamaan logika yang terdiri dari n variable diperlukan K-map dengan kotak. (misalnya : persaam logika dengan 3 variabel akan memerlukan K-map dengan = 8 kotak).2. Penyederhanaan dilakukan dengan menggabungkan kotak-kotak yang bersebelahan dengan anggota sebanyak 2kotak dan formasi kotak membentuk segi empat (0
top related