asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
Post on 30-Jun-2015
2.181 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA KLIEN
DENGAN HEPATIT IS
Di susun oleh Klompok _6 :
Ayu Safitri
Azizah Purnamasari umar
Sri Rahayu
UswatunKhasanah
PENGERTIAN HEPATITIS
Hepatitis menurut Rahadian
Sasongko (2009) adalah suatu
proses peradangan hati yang akut
karena suatu infeksi karena
keracunan.
Hepatitis virus merupakan infeksi
sistemik oleh virus disertai
nekrosis dan klinis,
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Fase Pre Ikterik
Keluhan umumnya tidak khas.Keluhan yang
disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7
hari.Nafsu makan menurun (pertama kali timbul),
nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan
sakit. Seluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang,
bahu dan malaise, lekas capek terutama sore hari, suhu
badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5
hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal
mencolok pada hepatitis virus B.
2. Fase Ikterik • Urine berwarna seperti teh pekat, tinja
berwarna pucat, penurunan suhu badan disertai dengan bradikardi.Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-14 hari.Kadang-kadang disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2 minggu.
3. Fase Penyembuhan
Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda
ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati,
disusul bertambahnya nafsu makan, rata-
rata 14-15 hari setelah timbulnya masa
ikterik. Warna urine tampak normal,
penderita mulai merasa segar kembali,
namun lemas dan lekas capai.
Penyebab dari hepatitis A adalah virus dari hepatitis A.
penularan virus ini melalui fekalterjadi dalam hati. Penyakit yang
dikenal juga dengan penyakit kuning ini,cara penularannya
adalah melalui makanan dan minuman yangn tercemar penyakit
tersebut.HAV ini kemudian diekkresikan lewat
empedu.Konsentrasi yang tertinggi didalam fases, khususnya
selama dua minggu sebelum ikterus muncul.Anak-anak dan
orang dewasa dapat diasumsikan noninfeksius atau minnggu
setelah ikterus muncul.
Sumber penularan umum adalah dari makanan atau
air yang terkontaminasi.Virus hepatitis A terkonsantrasi dan
dapat tumbuh dekat dengan outletpembuangan limbah pada
sayur mentah. Tingakt infeksi lebih tinggi di daerah dimna
transmisi lansung antara fekal oral mungkin terjadi , sepeti
tempat penitipan anak, penjara dan lembaga mental.transmisi
homoseksual mugkin anatara pria homoseksual.
Infeksi virus hepatitis B ditularkan melalui hematogen
dan seksual.HBV Hasil dari intraksi ini adalah intraksi rumit
host virus yang mengakibbatkan gelala akut,maupun
simtomatik. Pasien mungkin dapat menjadi kebal kembali
terhadap HBV atau justru mengembagkan carier kroni ske
sisi lainya. Kondis patologis yang disebabkan oleh intraksi
virus dan system kekebalan tubuh akan meneyrrang hati
dan mengakibatkan cidera sel-sel hati.,
Infeksi HDV akut dan kronis melibatkan proses peradangan
hati, HDV dapat bereplekasi secara independenn dalam hepatitis,
tetapi membutuhkan antigen permukaan heoatitis B untuk
memeberikan respon propagasi. Virus ini melkukan koinveksi
dengan HDV juga dapat timbul keudian sehingga infeksi HDV
bwrtambah parah.
Infeksi virus hevatitis E ditularkan melalui fekal-oral setelah
masuk ke sirkulasi maka target organ dari virus ini adalah sel-sel
hepatosis dan menyebabkann cidera pada sel-sel hati.
Pemeriksaan Penujang1. ASR (SGOT) / ALT (SGPT)
Awalnya meningkat.Dapat meningkat 1-2 minggu sebelum ikterik kemudian tampak menurun. SGOT/SGPT merupakan enzim – enzim intra seluler yang terutama berada dijantung, hati dan jaringan skelet, terlepas dari jaringan yang rusak, meningkat pada kerusakan sel hati2. Darah Lengkap (DL)SDM menurun sehubungan dengan penurunan hidup SDM (gangguan enzim hati) atau mengakibatkan perdarahan.3. Leukopenia: Trombositopenia mungkin ada (splenomegali)4. Diferensia Darah Lengkap: Leukositosis, monositosis, limfosit, atipikal dan sel plasma.
5. Alkali phosfatase: Agaknya meningkat (kecuali ada kolestasis berat)6. Feses; Warna tanah liat, steatorea (penurunan
fungsi hati)7. Albumin Serum: Menurn, hal ini disebabkan karena
sebagian besar protein serum disintesis oleh hati dan karena itu kadarnya menurun pada berbagai gangguan hati.8. Gula Darah: Hiperglikemia transien / hipeglikemia
(gangguan fungsi hati).9. Anti HAVIgM: Positif pada tipe A10. HbsAG: Dapat positif (tipe B) atau negatif (tipe A)
11. Masa Protrombin: Mungkin memanjang (disfungsi hati),
akibat kerusakan sel hati atau berkurang. Meningkat
absorbsi vitamin K yang penting untuk sintesis protombin.
12. Bilirubin serum: Diatas 2,5 mg/100 ml (bila diatas 200
mg/ml, prognosis buruk, mungkin berhubungan dengan
peningkatan nekrosis seluler)
13. Biopsi Hati: Menujukkan diagnosis dan luas nekrosis
14. Skan Hati: Membantu dalam perkiraan beratnya
kerusakan parenkin hati.
15. Urinalisa: Peningkatan kadar bilirubin.
• Penatalaksanaan1. Pengobatan pada hepatitis virus lebih di tekankan pada tindakan penceghan2. Rawat jalan, kecuali dengan pasien mual atau anoreksia yang akan menyebabkan dehidrasi3. Memperthankan asupan kalori dan cairan yang adekuat4. Aktifitas fisik yang berlebiha dan berkepanjangan harus dihindari.5. Pembatan aktifitas sehari-hari tergantung dari derajat kelelahan dan malaise6. Pemeberian interferon alfa pada hepatitis C dapat menurunkan resiko hepatitis kronik7. Obat-obat tidak penting harus dihentikan
• Komplikasi1. Jangan biasakan anak jajanan SEMBARANGAN.2. Jangan biarkan anak anda menggunakan sikat gigi, sisir, handuk, atau gunting kuku, bersama-sama dengan orang lain (mencegah hepatitis B dan C)3. Untuk mencegah virus hepatitis A, jagalah higene dan sanitasi lingkungan sekita anak anda dengamn baik.
• 4. Selain itu, berhati-hatilah dalam memberikan obat untuk anak. bacalah aturan pakai atau tanyakan pada dokter anak tentang potensi efek samping obat tersebut.
• 5. Kerusakan jaringan paremkin hati yang meluas akan menyebabkan sirosis hepatis, penyakit ini lebih banyak ditemukan pada alkoholik.
6. Kegagalan sel liver untuk regenerasi, dengan kemajuan proses nekrotik dihasilkan secara hebat, sering membentuk hepatitis yang fatal yang lebih dikenal dengan hepatitis fulminan. 7. Bentuk nekrosis hepatitis secara besar – besaran sangat jarang. Hepatitis kronik terjadi seperti hepatitis B atau hepatitis C. Infeksi sangat tidak mungkin pada agent delta hepatitis ( HDV ), dalam klien dengan penampakan antigen hepatitis B atau HbS Ag mungkin menuju hepatitis kronik yang akut dan kemunduran klinis. 8. Dalam beberapa kasus hepatitis fulminan dengan kematian mungkin terjadi.Pada seseorang dengan hepatitis kronik aktif ( CAH ) kerusakan liver yang meningkat dan dikarakteristikkan oleh nekrosis hepatitis secara terus – menerus, inflamasi akut dan fibrosis.
Infeksi virus merupakan infeksi sistemik oleh virus dsertai
nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan
kumpulan perubahan, .sampai saat ini sudah teridentifikasi lima
tipe hepatitis yang pasti: hepatitis A, B, C, D, E. Hepatitis A dan E
mempunyai cara penularan yan serupa(jalur fekal oral)sedangkan
hepatitis B, C dan D memiliki banyak karakteristik yang sama.
Insidens hepatitis virus yang terus meningkat semakin menjadi
masalah kesehatan maasyarakat .
A. Kesimpulan . Kesimpulan . Kesimpulan . Kesimpulan . Kesimpulan . Kesimpulan
A. Kesimpulan
TERIMAKASI
H
top related