aspek perkembangan fisik dan kognitif usia kanak-kanak akhir (psikologi perkembangan)

Post on 30-Jun-2015

10.040 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ASPEK PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNITIF

USIA KANAK-KANAK AKHIR

Kelompok 7

Kelompok 7 :

• Wishnu Bayu Pangestu (I1C113072)

• Iga Tirani (I1C113051)

• Vindha Maulida Agustin (I1C113047)

• Anis Saturrosidah (I1C113045)

• Ayu Wandari Ulul Azmi (I1C113050)

Usia Kanak-kanak Akhir

Masa anak akhir (Late childhood) berlangsung pada usia 6 tahun hingga tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada masa awal dan masa akhir anak-anak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi perkembangan sosial anak.

Permulaan masa kanak-kanak akhir ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu Sekolah Dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupannya, juga bagi yang pernah mengalami situasi Pra Sekolah. Sementara untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan bagi sebagian anak terasa sulit, karena kebanyakan anak berada dalam keadaan tidak seimbang, anak mengalami gangguan emosional, sehingga sulit untuk dapat bekerja sama.

Tugas Perkembangan Usia Kanak-kanak Akhir

• Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain

• Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya

• Mulai mengembangkan peran sosial laki-laki dan perempuan dengan tepat

• Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan berhitung

• Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari

• Mengembangkan hati nurani, pengetian moral dan tata nilai

• Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga

Perkembangan Fisik dan Motorik Usia Kanak-

kanak Akhir

Aspek Perkembangan Fisik Usia Kanak-kanak Akhir

Tinggi badanKenaikan tinggi badan pertahun

adalah 2 sampai 3 inchiBerat badan

Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahunPerbandingan tubuh

Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut

dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih

berbentuk.

Perbandingan otot lemak Selama akhir masa kanak-kanak,

jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Gigi

Pada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap. Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.

Perkembangan Motorik Kasar

• Perkembangan Motorik Kasar Beragam keterampilan anak mencerminkan meningkatnya empat kemampuan motorik dasar , yaitu : – Kelenturan. – Keseimbangan. – Kelincahan. – Kekuatan. (Haywood & Getchell, 2005)

Perkembangan Motorik Halus

• Perkembangan Motorik Halus Pada masa ini anak mulai menunjukan imajinasi dan minatnya. Seperti mencoba bermain yoyo, membangun model pesawat, memperlihatkan minat pada peralatan musik, dsb yang menuntut adanya kendali motorik halus. kebanyakan anak mampu menuliskan abjad, menulis nama pertama mereka dengan cukup jelas

Mengembangkan konsep angka, mengetahui pagi atau siang, mengetahui bagaimana yang cantik, jelek dr wajah, mematuhi 3 perintah sekaligus, mengetahui tangan kanan dan kiri, mendefinisikan objek umum spt garpu, kursi.

Mental

Dimeja, menggunakan pisau untuk mengoleskan mentega, pada saat bermain, memotong, melipat, menjahit dengan kasar bila diberi jarum, mandi tanpa pengawasan, tidur sendiri, membaca dari ingatan, dan menikmati permainan mengeja.

Adaptif

Dapat berbagi dan bekerjasama dengan lebih baik, mempunyai cara sendiri untuk melakukan sesuatu, sering cemburu terhadap adik, meningkatkan sosialisasi, dan akan curang untuk menang.

Personal-sosial

Stimulasi motorik kasar yang bisa dilakukan:

- Bermain kasti, basket, dan bola kaki. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih keterampilan menggunakan otot kaki. Anak juga belajar mengenal adanya aturan main, sportivitas, kompetisi dan kerja sama dalam sebuah tim.- Berenang. Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak karena melatih semua unsur motorik kasar anak. Anak pun mendapat pelajaran dan latihan mengenai perbedaan berat jenis maupun keseimbangan tubuh.

- Lompat jauh. Manfaatnya hampir sama dengan bermain bola kaki dan sejenisnya. Pada kegiatan ini anak mendapatkan point plus, yaitu prediksi terhadap jarak.- Lari maraton. Manfaatnya mirip sekali dengan lompat jauh, hanya caranya yang berbeda.- Kegiatan outbound. Seperti halnya berenang, maka dengan ber-outbound semua kemampuan motorik kasar dilatih. Malahan anak bisa mendapatkan hal yang lain, seperti keberanian, survival, dan kedekatan dengan Maha Pencipta serta kesadaran pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dengan hewan dan tumbuhan.

Stimulasi motorik halus:

- Menggambar, melukis dengan berbagai media.- Membuat kerajinan dari tanah liat.- Membuat seni kerajinan tangan, misalnya membuat boneka dari kain perca.- Bermain alat musik seperti gitar, biola, piano dan sebagainya.

Aspek Perkembangan Kognitif Usia Kanak-

kanak Akhir

Seiring dengan masuknya anak ke sekolah dasar, maka kemampuan kognitifnya turut mengalamai perkembangan yang pesat.            Ditinjau dari perkembangan kognitif Jean Piaget, anak sekolah dasar memasuki tahap operasi kongkret dan berpikir. Suatu masa dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang menjadi konkret dan tertentu.

Pada usia sekolah dasar ini daya pikir anak berpikir ke arah daya pikir konkrit, rasional, dan obyektif. Kemampuan berfikir ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami dan mampu memecahkan masalah. Anak sudah lebih mampu berfikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi.

Kemajuan kognitif

Pada taghap operasional konkret anak-anak sudah memiliki pemahaman yang lebih baik dari pada anak-anak opersional mengenai konsep special, sebab akibat, pengelompokkan, penalaran induktif dan deduktif, konservasi, serta angka.

Menurut Tinjauan Piaget :a. Anak berusia antara 7-11

tahun berada dalam tahap konkret operasional, yang ditandai dengan penalaran induktif, tindakan logis, dan pikiran konkret yang reversible.

b.Karakteristik spesifik tahapan ini antara lain:

1.Transisi dari egosentris ke pemikiran objektif (yaitu:melihat dari sudut pandang lain, mencari validasi, bertanya).

2.Berfokus pada kenyataan fisik saat ini disertai ketidakmampuan melihat untuk melebihi kondisi saat ini.

3.Kesulitan menghadapi masalah yang jauh, masa depan atau hipotesis.

4.Perkembangan berbagai klerifikasi mental dan aktivitas yang diminta.

5.Perkembangan prinsip konservasi (yaitu:volume, berat, massa, dan angka).

c. Aktivitas yang khas pada anak tahap ini antara lain:

1.Mengumpulkan dan menyortir benda (mis:kartu baseball, boneka, dan kelereng)

2.Meminta/memesan barang-barang menurut ukuran, bentuk, berat, dan criteria lain.

3.Mempertimbangkan pilihan dan variabel ketika memecahkan masalah.

  4.Anak mengembangkan pola artikulasi orang dewasa formal pada usia 7-9 tahun.

2.Anak belajar bahwa kata-kata dapat dirangkai dalam bentuk terstruktur.

3.Kemampuan membaca merupakan salah satu keterampilan paling penting yang dikembangkan oleh anak.

KESIMPULAN

Dalam masa perkembangan kanak-kanak akhir anak sudah mengalami banyak kemajuan dibandingkan dengan masa sebelumnya. Dalam aspek perkembangan kognitif anak sudah lebih mampu berfikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi, karena proses kognitifnya sudah tidak lagi egosentrisme, dan lebih logis.

Aspek perkembangan fisik usia kanak-kanak akhir juga sangat mengalami perubahan contohnya bertambahnya tinggi badan, berat badan, perbandingan tubuh, kesederhanaan, perbandingan otot lemak dan gigi.

Oleh karena itu, pada usia ini merupakan peristiwa penting yang sangat menentukan bagi perkembangan sosial anak sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, perilaku dan nilai bagi anak.

Terima Kasih dan Sampai Jumpa

top related