allium sativum) terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired...

23
i KARYA TULIS AKHIR Daya Anti Mikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Streptococcus Pneumonia Oleh: HARDHIKASARI VINDY PALUPI 201110330311001 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Upload: vukhanh

Post on 04-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

i

KARYA TULIS AKHIR

Daya Anti Mikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap

Streptococcus Pneumonia

Oleh:

HARDHIKASARI VINDY PALUPI

201110330311001

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

ii

HASIL PENELITIAN

Daya Anti Mikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap

Streptococcus Pneumonia

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

HARDHIKASARI VINDY PALUPI

201110330311001

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 3: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

iii

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 28 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Diah Hermayanti, Sp. PK.

Pembimbing II

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes.

Page 4: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

iv

Karya Tulis Akhir oleh Hardhikasari Vindy Palupi ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada hari Rabu, 28 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Diah Hermayanti, Sp. PK. ,Ketua

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes. ,Anggota

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A. ,Anggota

Page 5: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat rahmat

dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan

judul “Daya Anti Mikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium sativum)

Terhadap Bakteri Streptococcus Pneumonia”.

Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini tidaklah dapat

terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, saran, dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku pembimbing I, terima kasih atas

bimbingan dan kesabarannya berkenan meluangkan waktu untuk

membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan sehingga saya dapat

menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

2. dr. Febri Endra Budi , M.Kes selaku pembimbing II, terima kasih atas

bimbingan dan kesabarannya berkenan meluangkan waktu untuk

membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan sehingga saya dapat

menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

3. dr. Bambang Mulyawan, SpA selaku penguji, terima kasih atas bimbingan

dan masukan-masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian

tugas akhir ini selama ini.

Page 6: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

vi

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan

kritik sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan

yang berharga, bagi kepentingan keilmuan maupun aplikasi di dunia kedokteran.

Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik dan semoga penelitian

ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 28 Januari 2016

Penulis

Page 7: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat rahmat

dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Tak lupa pula Rosullullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.

Penelitian ini tidaklah dapat terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, saran,

dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ayah H. Tulus Suprijono, ibu Sri Mulyani, kakak Anita Wahyu Dhiana,

kakak dr. Nevy Lusia Candra Dhewi, adik Al-FArizz Sandro Praditya dan

semua saudara yang selalu memberi dukungan, doa, kasih sayang,

semangat, kepercayaan, pengorbanan dan kesabaran yang tak terhingga bagi

saya.

2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Mbak Fatimah dan Pak Joko, yang bersedia membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

Page 8: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

viii

7. Seluruh Staf Tata Usaha dan Staf Lab. Terpadu Fakultas Kedokteran .

Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

8. Teman sejawat FK 2011 khususnya sahabat penulis Oky, Didin, Putri F,

Aisyah, Putri S, Anggy, Ani, dan teman kontrakan yang telah banyak

memberi doa dan dukungannya.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan

juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebut

satu-persatu.

Page 9: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

ix

ABSTRAK

Hardhikasari, VP. 2016. Daya Anti Mikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium

sativum) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pneumonia. Tugas

akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:

(1) Diah Hermayanti* (2) Febri Endra Budi Setyawan**

Latar belakang: Streptococcus pneumonia adalah bakteri patogen pada manusia

yang sering berkoloni pada saluran nafas, terutama nasofaring serta dapat

menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia.

Saat ini telah dikembangkan tanaman tradisional dan produk dari alam yang dapat

memberi efek antimikroba. Bawang putih bersifat antimikroba karena kombinasi

dua senyawa yaitu allisin dan ajoene.

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui daya antimikroba air perasan bawang putih

(Allium sativum) terhadap Streptococcus pneumonia.

Metode penelitian: Rencana penelitian ini adalah true experiments dengan

menggunakan Post test Only Control Design. Metode yang dipakai adalah dilusi

tabung dengan 8 konsentrasi air perasan bawang putih: 25%, 12,50%, 6,25%,

3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0,19% dan 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol

kuman). Analisis data menggunakan one way ANOVA, korelasi pearson, dan

regresi linier.

Hasil penelitian dan pembahasan: Hasil penelitian KHM (Kadar Hambat

Minimum) pada konsentrasi 3,125%, sedangkan KBM (Kadar Bunuh Minimum)

pada konsentrasi 3,125%. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya

perbedaan yang bermakna antara perlakuan 0,000<p(0,05) pada jumlah koloni.

Analisis korelasi Pearson didapatkan(r=-,894) artinya peningkatan konsentrasi air

person bawang putih akan menurunkan jumlah koloni, nilai korelasinya kuat.

Analisis regresi didapatkan (R2=80%) artinya pemberian konsentrasi air perasan

bawang putih berpengaruh 80% penurunan jumlah koloni.

Kesimpulan: Air perasan bawang putih mempunyai efek antimikroba terhadap

pertumbuhan streptococcus pneumonia.

Kata kunci: Air perasan bawang putih (Allium sativum), Streptococcus pneumonia,

KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum).

*) Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang

**) Dosen bagian Kedokteran Keluarga di di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang

Page 10: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

x

ABSTRAC

Hardhikasari, VP. 2016. Garlic juice (Allium sativum) Antimicrobial Resistance

Test on the Growth of Streptococcus pneumonia Bacterium. Final Assignment,

medical Faculty, Mhammadiyah University of Malang. Advisors: (1) Diah

Hermayanti* (2) Febri Endra Budi Setyawan**

Background: Streptococcus pneumonia is pathogen bacterial that often colonized

in the respiratory track of human, mostly found in the nasopharyngeal region and

can cause meningitis, septic shock, otitis media and community-acquired

pneumonia. Traditional herbs medicine and natural products that gives

antimicrobial effect have been developed now a days. Garlic can be used as the

antimicrobial as it contains two compounds, allicin and ajoene.

Objective : To identify the effect of garlic juice (Allium sativum) antimicrobial on

the growth of Streptococcus pneumonia.

Methods: The design of the study was true experiments by applying Post Tests

Only Control Design. The method used was tube dilution with 8 consentration of

garlic juice: 25%, 12.50%, 6.25%, 3.125%, 1.56%, 0.78%, 0.39%, 0.19% and 2

controls (material and germs controls). The data analyzed by using one way

ANOVA, pearson correlation, and linear regression.

Result and discussion: The study found the presence of MIC (Minimal Inhibitory

Consentration) on concentration 3.125% and MBC (minimal Bactericidal

Concentration) on concentration 3.125%. The finding of one way ANOVA test

indicated significant difference among the treatment of 0.00<p (0.05) on the total of

colonies. Correlation analysis with pearson test was (r=-.894), it’s mean higher

concentration of garlic juice can reduce colony number of Streptococcus

pneumonia, correlation coefficient is strong. Regretion analysis with linear test was

(R2=80%), it’s mean the adding of garlic juice concentration affected 80% on the

reduction of the number of Streptococcus pneumonia bacterium colonies

Conclusion: Garlic juice possesses the antimicrobial effect on the growth of

Streptococcus pneumonia.

Keywords: Garlic juice (Allium sativum), Streptococcus pneumonia, MIC

(Minimal Inhibitory Concentration), MBC (Minimal Bactericidal Concentration).

*) Lecture of Phatology Clinic at Medical Faculty University of Muhammadiyah

Malang

**) Lecture of Family Medicine at Medical Faculty University of Muhammadiyah

Malang

Page 11: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

LEMBAR PENGUJI ........................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

1.3.1 Tujuan umum .............................................................................. 3

1.3.2 Tujuan khusus ............................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 3

1.4.1 Manfaat akademis ........................................................................ 3

1.4.2 Manfaat klinis .............................................................................. 3

1.4.3 Manfaat masyarakat ..................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5

2.1 Bawang Putih ........................................................................................ 5

2.1.1 Sejarah tumbuhan bawang putih ................................................. 5

Page 12: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xii

2.1.2 Toksonomi bawang putih ............................................................ 6

2.1.3 Morfologi tumbuhan ................................................................... 7

2.1.4 Habitat dan distribusi geografis .................................................. 8

2.1.5 Kandungan kimia dan kegunaan bawang putih .......................... 9

2.1.6 Manfaat bawang putih ................................................................. 10

2.1.7 Aktivitas antimikroba bawang putih ........................................... 12

2.2 Streptococcus pneumonia ..................................................................... 17

2.2.1 Klasifikasi bakteri Streptococcus pneumonia ............................. 17

2.2.2 Morfologi dan identifikasi .......................................................... 18

2.2.3 Struktur bakteri............................................................................ 19

2.2.4 Biakan Streptococcus pneumonia ............................................... 23

2.2.5 Variasi Streptococcus pneumonia ............................................... 23

2.2.6 Daya tahan ................................................................................... 24

2.3 Patogenesis ........................................................................................... 24

2.3.1 Tipe Streptococcus pneumonia ................................................... 24

2.3.2 Penentuan patogenesis ................................................................ 25

2.3.3 Produksi penyakit ........................................................................ 25

2.3.4 Patologi ....................................................................................... 25

2.3.5 Tanda-tanda klinis ....................................................................... 26

2.3.6 Pengobatan .................................................................................. 26

2.4 Zat Antimikroba ................................................................................... 27

2.4.1 Mekanisme kerja zat antimikroba ............................................... 27

2.4.2 Antimikroba yang mengganggu metabolisme sel mikroba ......... 28

2.4.3 Antimikroba yang menghambat sintesis dinding sel mikroba .... 28

2.4.4 Antimikroba yang mengganggu permeabilitas membran

sel mikroba .................................................................................. 28

2.4.5 Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba ..... 29

2.4.6 Antimikroba yang menghambat sintesis atau merusak

asam nuklear sel mikroba ............................................................ 29

2.5 Uji kepekaan terhadap Antimikroba (in vitro) ..................................... 29

Page 13: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xiii

2.5.1 Metode dilusi ............................................................................... 29

2.5.2 Metode difusi cakram .................................................................. 30

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS .............................. 31

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................... 31

3.2 Hipotesis ............................................................................................... 33

BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 34

4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 34

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 34

4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................. 34

4.3.1 Populasi ....................................................................................... 34

4.3.2 Sampel ......................................................................................... 34

4.3.3 Estimasi besar sampel ................................................................. 35

4.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 35

4.4.1 Variabel bebas ............................................................................. 35

4.4.2 Variabel tergantung ..................................................................... 35

4.5 Definisi Operasional ............................................................................. 36

4.6 Instrumen Penelitian ............................................................................. 37

4.6.1 Alat dan bahan identifikasi bakteri .............................................. 37

4.6.2 Alat dan bahan pembuatan air perasan bawang putih ................... 37

4.6.3 Alat dan bahan uji kepekaan air perasan bawang putih ................ 38

4.7 Prosedur Penelitian................................................................................. 39

4.7.1 Sterilisasi alat ................................................................................. 39

4.7.2 Pembuatan medium Nutrient Agar Plate ....................................... 39

4.7.3 Pembuatan medium nutrient cair .................................................. 40

4.7.4 Pembuatan perbenihan cairan bakteri 106 sel/ml .......................... 40

4.7.5 Pembuatan air perasan bawang putih ............................................ 40

4.7.6 Identifikasi bakteri Streptococcus pneumonia .............................. 41

4.7.7 Uji kepekaan air perasan bawang putih terhadap

Page 14: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xiv

Streptococcus pneumonia.............................................................. 43

4.8 Skema Alur Penelitian ........................................................................... 46

4.9 Analisis Data .......................................................................................... 48

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN ............................................... 49

5.1 Efek Antimikroba Air Perasan Bawang Putih Terhadap

Bakteri Streptococcus pneumonia .......................................................... 49

5.1.1 KHM air perasan bawang putih ................................................... 49

5.1.2 KBM air perasan bawang putih ................................................... 50

5.2 Analisis Data ......................................................................................... 53

5.2.1 Kadar Bunuh Minimum (KBM) air perasan bawang putih ............. 53

5.2.1 Kadar Hambat Minimum (KHM) air perasan bawang putih ........... 57

BAB 6 PEMBAHASAN ...................................................................................... 58

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 65

7.1 Kesimpulan ............................................................................................ 65

7.2 Saran ...................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67

Page 15: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Kimiabawang Putih Per 100 Gram .............................................. 10

2.2 Obat anti bakteri .............................................................................................. 27

5.1 Kadar Hambat Minimum air perasan bawang putih terhadap koloni

bakteri Streptococcus pneumonia. .................................................................. 49

5.2 Rata-rata Jumlah Koloni Streptococcus pneumonia per cawan dalam

beberapa Konsentrasi air perasan bawang putih. ............................................ 51

Page 16: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bawang Putih (Allium sativum) ...................................................................... 6

2.2 Rumus Bangun Allisin dan Komponen Lainnya ............................................ 14

2.3 Streptococcus pneumonia ............................................................................... 18

4.1 Alur penelitian ................................................................................................. 46

5.1 Grafik jumlah Rata-Rata Koloni ..................................................................... 52

5.2 Grafik linieritas konsentrasi air perasan bawang putih dengan

penurunan Streptococcus pneumonia ............................................................. 56

Page 17: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA : Anlysis of Variance

DNA : Deoxyribonucleic Acid

KBM : Kadar Bunuh Minimal

KHM : Kadar Hambat Minimum

NAP : Nutrient Agar Plate

NCCLS : National Committee for Clinical Laboratory Standart

PABA : Para Amino Benzoic Acid / AsamPara Amino Benzoat

RNA : Ribonucleic Acid

5-HT : 5-hydroxytryptamine

Page 18: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Bakteri ................................................................ 72

Lampiran 2 Hasil penelitian Bakteri Streptococcus pneumonia ........................ 74

Lampiran 3 Analisis Data KBM ........................................................................ 77

Lampiran 4 Analisis Data KHM ........................................................................ 86

Lampiran 4 Foto Penelitian ................................................................................ 90

Page 19: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

67

DAFTAR PUSTAKA

Amagase Harunobu. 2006. Clarifying the Real Bioactive Constituens of Garlic.

The Journal of Nutrition 136: p. 716S-725S.

Anggraeni, Puspa. 2007. Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah Dan Mengobati

Penyakit/Manfaat Minyak Atsiri Yang Terkandung Dalam Bawang Putih.

Khasiat Tanaman Tradisional. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal.

320.

Astawan, M. 2008. Khasiat Tanaman Tradisional. PT. Gramedia Pustka Utama.

Jakarta. Hal. 320.

Basjir, Erlinda T, Nikham. 2012. Uji Bahan Baku Antibakteri Dari Buah Mahkota

Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Hasil Radiasi Gamma dan

Antibiotik Terhadap Bakteri Patogen. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi Bahan; 168-174. ISSN 1411-2213; 2012.

Bayan L, Koulivand P, Gorji A. 2013. Garlic: a review of potential therapeutic

effects. Avicenna J Phytomed. 4 (1): 7-21.

Benkeblia, N. 2005. Free-radical scavenging capacity and antioxidant properties

of some selected onions (Allium cepa L) and garlic (Allium sativum L)

extracts. Di dalam : Braz. arch. biol. technol. vol.48 no.5 Curitiba Sept.

2005. www.scielo.br. [26 Desember 2006].

Berezin EB. 2013. Treatment and prevention of nosocomial pneumonia. Chest;

108: 1 S-16S.

Butt M.S., Sultan M.T. 2009. Garlic: nature’s protection agonist physiologi

calthreats. Critical riviews in food science and nutrition. 49:6: 538-551.

Borhan-Mojabi K, Shari_ M, Karagah T, Karimi H. 2012. Efficacy of Different

Concentrations of Garlic Extract in Reduction of Oral Salivary

Mikroorganisms. Arch Iran Med. 15(2): 99-101.

CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Pneumococcal Disease

[internet]. no date [cited 2011 Sept 29]. Available from:

http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/pneumo.pdf

Page 20: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

68

Cai Y, Wang R, Pei F, dan Liang B. 2007. Antimicrobial activity of allicin alone

and in combination with beta lactams against Staphylococcus spp. And

Pseudomonas aeruginosa. J Antibiot. 60: 335-338.

Deresse D. 2010. Antibacterial effect of garlic (Allium sativum) on

Staphylococcus aureus: An in vitro study. Asian J Med Sci. 2(2): 62-65.

Deptan. 2010. Petunjuk teknis budidaya bawang putih. BPTP Jawa Tengah.

Badan litbang pertanian, Kementrian Pertanian, Republik Indonesia.

[diakses pada tanggal 21 September 2014] Tersedia dari :

http://jateng.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&vie

w=article&id=315:budidaya-bawang-putih&catid=14:alsin

Dusica P, Vesna D, Ljubisa B, Mihajlo Z. 2011. Allicin and related compounds:

biosynthesis and pharmacological activity. Phys Chem Tech. 9(1): 9-20.

Dzen S.M, Roekistiningsih SS, Winarsih S, 2005. Bakteriologi Medik.

Bayumedia Publising. Malang.

Eric S. Donkor, 2014. Insight into Pneumococcal Pathogenesis and Antibiotic

Resistance.Tersediadari:

(http://www.sanger.ac.uk/Projects/S_pneumoniae/).

Firdaus, Lilis Suryani. 2003. Daya antibakteri Infusa Bawang Putih (Allium

sativum) terhadap Escherichia coli pada Berbagai Tingkat Pemanasan.

Bagian Mikrobiologi FK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:

Mutiara Medika; Vol.3, no.1; 21-27.

Gilman, A.G., 2007, Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi,

diterjemahkan oleh Tim Ahli Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Edisi X, 877,

Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

Gulfraz M, Imran M, Khadam S. 2014. A comparative study of antimicrobial and

antioxidant activities of garlic (Allium sativum L.) extracts in various

localities in Pakistan. Afr J Plant Sci. 8: 298-306. Tersedia dari : URL :

http://www.academicjournals.org/article/article1403521690_Gulfraz%20et

%20al.pdf (diakses pada tanggal 21 Oktober 2014).

Page 21: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

69

Handali S. 1988 : Khasiat Bawang Putih dalam Dunia Kedokteran, Jakarta:

Medica: 648-649.

Hayati Marlinda, 2008. Terampil membuat ekstrak Temu-temuan. Mitra Gama

Widya. Yogyakarta.

Hermanto, Agus. 2006 Budidaya Bawang Merah Dan Bawang Putih (online)

(http://www.plantamor.com, diakses tanggal 8 Agustus 2009).

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada World

Pneumonia Day (Hari Pneumonia Dunia) 2009 [Internet]. [diambil 30

Januari 2010]. Diunduh dari: http://www.idai.or.id/Kegiatanidai.asp.

IVAC ( International Vaccine Access Center). 2010. Pneumonia Report Card.

USA: The Johns Hopkins University Bloomberg School Of Public Health.

IYAM, S.S dan TAJUDIN . 2003 . Khasiat dan manfaat bawang putih : Raja

antibiotika alami . Agromedia Pustaka, Jakarta.

Jawetz, Melnick, & Adelberg, 2013. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 25. EGC.

Jakarta.

Londhe V, Gavasane A, Nipate S, Bandawane D, Chaudhari P. 2011. Role of

garlic (Allium sativum) in various disease: an overview. J Pharm Res

Opin[diunduh 20 September 2014] Tersedia dari:

http://www.researchgate.net/profile/Vikas_Londhe/publication/233379240

_ROLE_OF_GARLIC_%28ALLIUM_SATIVUM%29_IN_VARIOUS_DISE

ASES_AN_OVERVIEW/links/09e41509d3c3b3480900000.

Majewski M. 2014. Allium sativum: Facts and Myths Regarding Human Health. J

Natl Ins Public Health. 65 (1): 1-8.

Marion, T., A. Rabinkov, D. Mirelman, M, Wilchenk & L. Weiner. 2000. The

Mode of action of Allicin: Its ready permeability through phospholipid

membranes May Contribute to Its Biological Activity. Biochirin Biophls

Acta.; 1463: 20-30.

Page 22: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

70

Melcher, Heinrich & M. Ahkam Subroto, 2006. Gempur Penyakit Dengan

Minyak Herbal Papua. Agromedia Media Pustaka. Jakarta.

Mikaili P, Maadirad S, Moloudizargari M. 2013. Therapeutic uses and

pharmacological properties of garlic, shallot, and their biologically active

compounds. Iran J Basic Med Sci. 16 (10): 1031-1048.

Mims C, Playfair J, Roitt I, et al. 2004. Medical microbiology.3rded. London:

Mosby International; p. 474-511.

Naganawa, Riee. 1996. Inhibition of microbial growth by ajoene, a

sulfurcontaining compound derived from garlic. Japan. Bio Development

Division, Central Institute. Applied and Environmental Microbiology

1996; 62: 4238-4242.

O'Brien KL, Wolfson LJ, Watt JP, Henkle E, Deloria-Knoll M, McCall N. 2009.

Hiband pneumococcal global burden of disease study team. Lancet.

374(9693):893-902.

Purwaningsih, Eko, 2004 Bawang Putih. Ganeca. Jakarta.

Rahman, Abdul, 2003. Budidaya Bawang Putih. Kanisius. Yogyakarta.

Ramadhianiati, 2007. Mikroorganisme Penyebab Infeksi Paru Non Tuberculosis

Dan Kepekaannya Terhadap Beberapa Antimikroba Di Laboratorium

Mikrobiologi RS DR. M. Djamil. Padang.

Roster D. 2008. Bawang putih untuk kesehatan. Alih Bahasa. Atmadja DS. 5th

ed,

Jakarta: PT Bumi Aksara.39-55.

Sawitri, Endang. 2005. Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap

daya tahan mencit Balb/C yang diinfeksi Listeria. Jakarta: M Med

Indonesia; vol 40. no. 1; 45-51.

Setiabudy R. Farmakologi dan terapi. 2009. 5th ed. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Shokrzadeh M, Ebadi AG. 2006. Antibacterial effect of garlic (Allium sativum l)

on Staphylococcus aureus. Pakistan J Bio Sci; 9: 1577-9 .

Page 23: Allium Sativum) Terhadap · menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia. ... Dosen bagian Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

71

Sri Agus Sudjarwo, Wisnu Setyari, Koerniasari. 2004. Potency of garlic extract

(Allium sativum) as analgesic and antipyretic. Departement of

Pharmakology, Airlangga University School of Medicine. Surabaya:

Jurnal Kedokteran Yarsi 12 (2); 79-84.

Syamsiah, I.S dan Tajudin, 2008. Khasiat & Manfaat Bawang Putih Agro Media

Pustaka, Jakarta.

Syahrurachman, Agus., Aidilfiet Chatim, Amin Soebandrio W.K, dkk. 2001. Buku

Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: FKUI

Todar K. Streptococcus pneumoniae. 2012. Todar's online textbook of

bacteriology [Internet]. [cited 2013 Jan 14]. Available from: http://

textbookofbacteriology.net/S.pneumoniae.html.

USDA (Unites States Departement of Agriculture). 2010. National Nutrient

Database for Standard Reference of raw garlic. Agricultural Research

Service.United States: Department of Agriculture. [diakses pada 21

September 2014] Tersedia dari :

http://ndb.nal.usda.gov/ndb/foods/show/3003

Vasanthakumari R. 2013. Textbook of microbiology. New Delhi: BI Publicatons

Pvt Ltd.

Viaza, Ema, 2001. Efek antimikroba allisin (online)

(http://www.litbang.depkes.go.id. Diakses tanggal 18 maret 2010).