alkisah di kerajaan hewan setelah ergantinya kepemimpinan dari singa kepada burung rajawali tercipta...
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Alkisah Di Kerajaan Hewan Setelah Ergantinya Kepemimpinan Dari Singa Kepada Burung Rajawali Tercipta Sebuah
1/2
Alkisah di kerajaan hewan setelah ergantinya kepemimpinan dari singa kepada burung Rajawali
tercipta sebuah pembaharuan bagi system pendidikan di kerajaan ini. Sang Raja menginginkan agar
ketika kepemimpinannya dia bisa mewariskan rakyatnya yang multi talented.
Jadi setelah dikumpulkan seluruh rakyatdalamsebuah konsensus nasional hewan, disepakatilahperubahan tersebut, mulai saat itu semua hewan belajar berbagai macam keahlian. Kodok belajar
manjat, monyet belajar terbang, burung belajar berenang. Bulan demi bulan, tahun demi tahun,
mulailah terjadi perubahan dalam kerajaan hewan ini. Sang monyet yang belajar terbang ternyata
belum bisa menguasai bagaimana cara terbang yang baik dan benar, dia terus berusaha berusaha
dan akhirnya dia melupakan bagaimana cara memanjat yang sebenarnya merupakan keahliannya,
jadilah si monyet sebagai hewan yang tidak bisa memanjat dan tidak bisa terbang, dilain tempat dan
lain tokoh, sang Kodok mencoba untuk belajar memanjat, akan tetapi dia tidak bisa juga, dia terus
berusaha..berusaha dan akhirnya dia melupakan keahliannya untuk berenang, sekarang sang kodok
menjadi hewan yang tidak bisa berenang dan memanjat. Lain cerita lagi dengan sang Burung, karenadia selalu mencoba untuk memiliki keahlian berenang, pada akhirnya banyak korban yang tenggelam
karena tidak bisa berenang, Burung pun tidak bisa berenang dan terbang. Rajawali menjadi bingung,
namun karena dia memiliki ambisi yang besar akhirnya kecarutmarutan ini terus saja berlangsung
hingga cerita ini diketik oleh saya.
Ini adalah sebuah analogi bagiduniapendidikan sekolah di Indonesia, kecarutmarutan ini tanpa
sadar ada di sekeliling kita. Sadar tidak sadar kita telah mengamini sebuah kemunduran bagi
generasi-generasi penerus. Tujuan pendidikan untuk memanusiakan manusia telah mengalami
sebuah pembelokan dengan alasan demi mengimbangi perkembangan zaman. Akan tetapi ternyata
ini adalah sebuah pemunduran di jaman perkembangan.
Baca Juga: Pemerintah Tak Akan Diskriminasi Pendidikan
Nonformal
Kenapa hal ini bisa terjadi?sistem pendidikan di Indonesia terlalu menekankan agar
parawargabelajarnya untuk mengetahui berbagai banyak hal tanpa mendalaminya, anda bisa
menolak hal tersebut, tapi lihat realita yang ada dan terbaru, bagi seorang murid yang ingin
mendapatkan ijazah kelulusan serta disebut sebagai pintar adalah dengan memiliki nilai Uan rata-rata
sebesar 5.50 dan tidak boleh ada nilai mata pelajaran yang diujikan dibawah 5. Apa yang terjadi
dengannya? Ternyata hal tersebut membuat banyak murid yang mengalami frustasi, banyak dari
mereka yang tidak dapat berkembang sesuai dengan kemampuan yang sebenarnya dia miliki.
Contoh kasarnya, seorang anak yang mempunyai kemampuan atau kecerdasan dalam bermusik,
ternyata dia dihadapkan pada kenyataan sekolah harus meluluskan anak murid yang memilki
kemampuan dalam bidang Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, anak tersebut tidak
akan mendapatkan kelulusan dan penghargaan walaupun dia memiliki kemampuan untuk dapat
mengenal nada-nada dan menciptakan harmonisasi dengannya. Akhirnya anak tersebut tidak dapat
mengembangkan kemampuan yang seharusnya dapat membuat manusia sepertinya mengikuti
perkembangan dalam dunia kesenian music.
http://imadiklus.com/tag/dalam/http://imadiklus.com/tag/dalam/http://imadiklus.com/tag/dunia/http://imadiklus.com/tag/dunia/http://imadiklus.com/pemerintah-tak-akan-diskriminasi-pendidikan-nonformal/http://imadiklus.com/pemerintah-tak-akan-diskriminasi-pendidikan-nonformal/http://imadiklus.com/pemerintah-tak-akan-diskriminasi-pendidikan-nonformal/http://imadiklus.com/tag/warga/http://imadiklus.com/tag/warga/http://imadiklus.com/tag/dunia/http://imadiklus.com/pemerintah-tak-akan-diskriminasi-pendidikan-nonformal/http://imadiklus.com/pemerintah-tak-akan-diskriminasi-pendidikan-nonformal/http://imadiklus.com/tag/warga/http://imadiklus.com/tag/dalam/ -
7/23/2019 Alkisah Di Kerajaan Hewan Setelah Ergantinya Kepemimpinan Dari Singa Kepada Burung Rajawali Tercipta Sebuah
2/2
Melihat dari berbagai keanehan dan keganjilan tersebut, sudah seharusnya lah system pendidikan
(sekolah) di Indonesia ini dirubah. Ketidakmampuan sekolah untuk menghargai kecerdasan majemuk
anak membuat generasi penerus kita akan semakin mengalami keterpurukan. Solusi apa yang
ditawarkan hharuslah merupakan sebuah solusi yang praktis dan tidak bersifat konsep yang melangit
sehingga makin menambah kekeliruan dalam mendidik.