al-af’al al-khomsah - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · at-ta’biri baina...

59
AL-AF’AL AL-KHOMSAH DALAM THOROIQU TADRIS AL-ADAB WA AL BALAGHAT WA AT-TA’BIR BAINA AT-TANDZIR WA AT-TATHBIQ” (ANALISIS MORFOSINTAKSIS) SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Zulinda Kamilatul Husnia NIM : 2303412042 Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2017

Upload: others

Post on 11-Sep-2019

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

i

AL-AF’AL AL-KHOMSAH

DALAM “THOROIQU TADRIS AL-ADAB WA AL BALAGHAT

WA AT-TA’BIR BAINA AT-TANDZIR WA AT-TATHBIQ”

(ANALISIS MORFOSINTAKSIS)

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nama : Zulinda Kamilatul Husnia

NIM : 2303412042

Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab

Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2017

Page 2: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini disetujui oleh pembimbing 1 dan 2 untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi pada:

hari : Rabu

tanggal: 30 November 2016

Semarang, 30 November 2016

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing II

Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I Hasan Busri, S.Pd.I, M.S.I

NIP. 197505062005012001 NIP. 197512182008121003

Page 3: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Hari : Selasa

Tanggal : 20 Desember 2016

Panitia Ujian Skripsi

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. (196008031989011001)

Ketua

.......................................................

Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd. (198008152003122001)

Sekretaris

.......................................................

Ahmad Miftahuddin, M.A. (198205042010121007)

Penguji I

.......................................................

Hasan Busri S.Pd.I., M.S.I. (197512182008121003)

Penguji II/Pembimbing II

.......................................................

Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I. (197505062005012001)

Penguji III/Pembimbing I

.......................................................

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. (196008031989011001)

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

.......................................................

Page 4: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

v

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi berjudul: “Al-Af’al

Al-Khomsah dalam Kitab “Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa

At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)”

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik

sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 25 November 2016

Zulinda Kamilatul Husnia

NIM. 2303412042

Page 5: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

* م فإّن العلم زين ألهله علّ ت

وان لكل احملامدوفضل وعن

Belajarlah,

karena sesungguhnya ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya,

ilmu adalah keutamaan,

ilmu adalah titel bagi mereka yang berhak mendapatkan pujian

(Ta’limul Muta’allim 6-7).

“Iso ora iso sing penting sekolah, ngaji, lalaran, syawir kanthi istiqomah”

(Nyai Abidah Ma’shum)

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu tercinta, Bapak Rohman dan Ibu Siti Khotimah yang telah

mendukung dan mendo’akan saya untuk meraih cita-cita.

2. Adik-adik saya, Bagus Roy Nurussifa dan Arda Rama Pramudia yang

selalu saya sayangi dan banggakan.

3. Keluarga besar K.H. Kasmani

4. Keluarga besar Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Unnes.

5. Segenap sahabat yang senantiasa dekat dalam sanubari.

6. Anda yang membaca karya ini.

Page 6: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

vii

KATA PENGANTAR

Bismillāhirrahmānirrahīm. Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,

rahmat, dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Lantunan

indah shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan

sahabatnya. Selanjutya peneliti sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu kelancaran penulisan skripsi ini, tanpa bantuan dan dukungan tersebut sulit

rasanya bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati, ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada:

1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin peneliti untuk melakukan

penelitian.

2. Dr. Sri Rejeki Urip, M.Hum., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, atas persetujuan pelaksanaan

sidang skripsi.

3. Hasan Busri, S.Pd.I, M.S.I selaku Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Bahasa dan Seni UnIversitas Negeri Semarang sekaligus dosen

pembimbing II yang telah memberikan motivasi, masukan, teguran dan koreksi

yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

4. Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

motivasi, masukan, teguran dan koreksi yang membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Ahmad Miftahuddin, M.A. selaku penguji I yang telah memberikan motivasi,

masukan, teguran dan koreksi yang membangun.

6. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab yang senantiasa

memberikan dukungan dan bantuan kepada peneliti, semoga bapak dan ibu

dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT sehingga ilmu yang

telah diajarkan dapat bermanfaat.

7. Teman-teman PBA 2012 yang telah menemani dan memberikan semangat serta

inspirasi pada peneliti dalam keadaan suka maupun duka.

Page 7: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

viii

8. Fungsionaris Komarun 2014, Keluarga Besar Al-Khidmah Kampus

Semarang , Bapak/Ibu Guru PPL di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan

Al-Irsyad Gajah Demak tahun 2015, dan teman-teman KKN di Desa

Gemuh Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang yang telah memberikan

kenangan, kebahagiaan dan pengalaman berharga.

9. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang telah memberikan

motivasi kepada peneliti.

10. Teman, sahabat, terdekat peneliti selama kuliah di UNNES yakni Anam,

Lukman, Ashar, Diana, Mudrofin dan Mulyasih yang telah menemani dan

memberikan semangat peneliti dalam keadaan suka maupun duka.

11. Seluruh penghuni online kost yakni Nana, Barokah, Nia dan Nurul.

12. Segenap penghuni kost krempyeng yakni Rina, Zumaroh, Endah dkk.

13. Teman seperjuangan sejak SMA yakni Nikhlatun Ni’mah.

14. Teman se dosbing yakni Maslahah, Aula dan Desi.

15. Semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta

motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga segala kebaikan semua pihak mendapatkan balasan yang lebih

besar dari Allah SWT. Masukan berupa pendapat, kritik, dan saran, yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan guna menjadi penyempurnaan di masa

mendatang. Akhir kata peneliti mohon maaf atas segala kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan. Amin.

Semarang, 25 November 2016

Peneliti

Page 8: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

ix

SARI

Zulinda. 2016. Al-Af’al Al-Khomsah dalam Kitab “Thoroiqu Tadris Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis).Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing: Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I. dan Hasan Busri, S.Pd.I., M.S.I.

Kata Kunci: al-af’al al-khomsah; kitab Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq; morfologi;

sintaksis.

Al-af’al al-khomsah adalah fi’il mudlori’ yang disertai dengan huruf

maadah (alif, waw dan ya’) dan diikuti dengan huruf nun, yang mana dalam

bahasa Arab hanya ada lima. Berdasarkan karakteristiknya yang unik, peneliti

tertarik untuk mengkaji tentang al-af’al al-khomsah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Al-af’al al-khomsah berdasarkan huruf penyusunnya, mengetahui modus pada Al-af’al al-khomsah, dan untuk mengetahui penanda akhir pada Al-af’al al-khomsah dalam kitab

Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Desain penelitian ini adalah

library research. Data dalam penelitian ini merupakan data tertulis berupa Al-af’al al-khomsah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan

model analisis isi yang diadaptasi dari krippendorff.

Ditemukan 152 al-af’al al-khomsah. Dari 152 data yang diperoleh, data

yang dianalisis hanya 55 data. Berkaitan dengan jenis fi’il berdasarkan huruf

penyusunnya, telah ditemukan 36 data merupakan fi’il shachih dan 19 data

merupakan f’il mu’tal. 36 data berupa fi’il shachih terdiri atas 26 data fi’il shachih salim, 8 data fi’il shachih mudlo’af, dan 2 data fi’il shachih mahmuz. 19

data merupakan fi’il mu’tal yang terdiri atas 3 fi’il mu’tal mitsal, 11 fi’il mu’tal ajwaf, 4 fi’il mu’tal naqish dan 1 fi’il mu’tal lafif mafruq. Berkaitan dengan

modus, telah ditemukan 26 data al-af’al al-khomsah bermodus indikatif (rafa’), 26 data al-af’al al-khomsah bermodus subjungtif (nashab) dan 3 data al-af’al al-khomsah bermodus jusif (jazm). Berkaitan dengan desinen, ditemukan 26 data al-af’al al-khomsah yang desinennya berupa tetapnya huruf nun, 29 data al-af’al al-khomsah yang desinennya berupa dibuangnya huruf nun.

Page 9: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf latin yang digunakan dalam

penelitian ini merujuk pada pedoman transliterasi Arab -Latin berdasarkan Surat

Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor 0543 b/U/1987 tertanggal

22 Januari dengan beberapa perubahan. Perubahan dilakukanun tukmemudahkan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut menjadi sangat penting mengingat

aplikasi transliterasi harus tepat agar tidak menimbulkan penyimpangan.

Transliterasi yang mengalami perubahan diletakkan didalam tandakurung

danbentuk perubahan diletakkan setelahnya.

1. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan Alif Tidak Dilambangkan Tidak Dilambangkan ا Ba' B Be ب Ta T Te ت Tsa' (ṡ)Ts Te dan Es ث Jim J Je ج Ha' (ḥ) Ch Ce dan Ha ح Kha' Kh Ka dan Ha خ Dal D De د Dzal (ż) Dz De dan Zet ذ Ra' R Er ر Zai Z Zet ز Sin S Es س Syin Sy Es dan Ye ش Shad (ṣ) Sh Es dan Ha ص Dlad (ḍ)Dl De dan El ض

Page 10: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xi

Tha' (ṭ) Th Te dan Ha ط Zha (ẓ) Zh Zet dan Ha ظ Ain ' Koma atas terbalik' ع Ghain (g) Gh Ge dan Ha غ Fa' F Ef ف Qaf Q Qi ق Kaf K Ka ك Lam L El ل Mim M Em م Nun N En ن Wawu W We و Ha' H Ha ه Hamzah ' Apostrof ء Ya' Y Ye ي

2. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap. Misalnya

.ditulis Muhammad م�ح�م�د ditulis kulliyyah dan ك�لِ�ي�ة

3. Vokal Tunggal

Vokal pendek Vokal panjang A ā

I ī U ū

4. Vokal Rangkap

Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama ي� Fatchah/yā’ Ai A dan i ى�

و� Fatchah/waw Au A dan u ى�

5. Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata

Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof ('). Misalnya أأنتم ditulis a'antum.

6. Tā’ Marbūtah (ة)

XI

Page 11: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xii

Transliterasi untuk tā’ marbūtah ditulis dengan huruf h, misalnya kata ٌَحَسنَة

ditulis chasanah. Begitu pula ketika berhadapan dengan proklitil al tetap

ditulis h, misalnya ِال�ف�ن�و�نو� ك�لِ�ي�ة� الل�غ�ات ditulis kulliyyah al lughāt wa

al funūn. Ketentuan-ketentuan ini tidak berlaku pada kata-kata bahasa Arab

yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salat, dan lain-

lain.

7. Kata Sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti huruf qamariyyah, maka ditulis tanpa atau dengan tanda

hubung (al atau al-). Misalnyaالِكت�اب ditulis al Kitābatau al-Kitāb.

b. Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis berdasarkan alih aksara atau alih

bunyi. Jika ditulis berdasarkan alih aksara, maka al ditulis sebagaimana

ketentuan (a) dan jika ditulis berdasarkan alih bunyi, maka huruf l diganti

dengan huruf syamsiyyah yang mengikutinya. Contohالشريعة ditulisal

syarī’ah atauasy-syarī’ah.

c. Kata sandang al boleh ditulis dengan huruf kapital atau tidak. Misalnya Al

Fātichah atau al Fātichah.

8. Huruf Kapital

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.

9. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat

a. Ditulis kata per kata. Misalnya شيخ اإلسالمditulis Syaikh al Islām.

b. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut.

Misalnya شيخ اإلسالمditulis Syaikhul-Islām.

Page 12: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PESETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ......................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 9

1.3Tujuan Penelitian ............................................................................. 9

1.4Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

1.4.1 Manfaat Teoritis .......................................................................... 10

1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................... 10

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ........................... 11

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................ 11

2.2 Landasan Teori ............................................................................... 16

2.2.1 Bahasa Arab ........................................................................ 16

2.2.2 Unsur Bahasa Arab.............................................................. 18

2.2.2.1 Morfologi ................................................................. 18

2.2.2.2 Sintaksis ................................................................... 20

2.2.2.3 Morfosintaksis ......................................................... 21

Page 13: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xiv

2.2.3 Kata/Kalimah ....................................................................... 23

2.2.4 Verba .................................................................................... 25

2.2.5 Verba Imperfektum .............................................................. 29

2.2.5.1 Ciri-ciri Verba Imperfektum .................................... 29

2.2.5.2 Al-Af’al Al-Khomsah ............................................... 31

2.2.5.3 Modus pada Al-Af’al Al-Khomsah ........................... 33

2.2.5.3.1 Modus Indikatif (Rafa’) ............................ 33

2.2.5.3.2 Modus Subjungtif (Nashab) ...................... 34

2.2.5.3.3 Modus Jusif (Jazm) ................................... 36

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 39

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 39

3.2 Objek Penelitian ............................................................................. 40

3.3 Data dan Sumber Data .................................................................... 41

3.2.1 Sumber Data Penelitian ........................................................ 41

3.2.2 Data Penelitian ..................................................................... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 43

3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................... 43

3.5.1 Bentuk Instrumen ............................................................... 44

3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................... 48

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 49

4.1 Jenis Fi’il pada Al Af’al Al Khomsah ............................................ 50

4.1.1 Fi’il Shachih ........................................................................ 50

4.1.1.1 Fi’il Shachih Salim .................................................. 50

4.1.1.2 Fi’il Shachih Mudlo’af ........................................... 53

4.1.1.3 Fi’il Shachih Mahmuz ............................................. 55

4.1.2 Fi’il Mu’tal ........................................................................... 56

4.1.2.1 Fi’il Mu’tal Mitsal ................................................... 57

Page 14: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xv

4.1.2.2 Fi’il Mu’tal Ajwaf .................................................... 58

4.1.2.3 Fi’il Mu’tal Naqish .................................................. 61

4.1.2.4 Fi’il Mu’tal Lafif ...................................................... 62

4.2 Modus pada Al Af’al Al Khomsah .................................................. 63

4.2.1 Modus Indikatif (Rafa’) ....................................................... 63

4.2.2 Modus Subjungtif (Nashab) ................................................. 66

4.2.3 Modus Jusif (Jazm) .............................................................. 69

4.3 Desinen pada Al-Af’al Al-Khomsah ............................................... 70

4.3.1 Tetapnya Huruf Nun ............................................................. 70

4.3.2 Hilangnya Huruf Nun ........................................................... 73

4.4. Rekapitulasi Data .......................................................................... 77

BAB 5 PENUTUP .......................................................................................... 92

5.1 Simpulan ......................................................................................... 92

5.2 Saran ............................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 93

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xvi

DAFTAR TABEL

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB–LATIN ............................................ ix

Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 15

Tabel 3.1 Format Kartu Data ........................................................................... 44

Tabel 3.2 Format Lembar Rekapitulasi Analisis Morfologis........................... 46

Tabel3.3 Format Lembar Rekapitulasi Analisis Sintaksis (Modus) ................ 47

Tabel 3.4 Format Lembar Rekapitulasi Analisis Sintaksis(Desinen) .............. 47

Tabel 4.1. Fi’il Shachih Salim ........................................................................ 52

Tabel4.2 Fi’il Shachih Mudla’af ...................................................................... 55

Tabel 4.3 Fi’il Shachih Mahmuz ...................................................................... 56

Tabel 4.4 Fi’il Mu’tal Mitsal (wawi) ............................................................... 58

Tabel 4.5 Fi’il Mu’tal Ajwaf wawi ................................................................... 59

Tabel 4.6 Fi’il Mu’tal Ajwaf ya’i ..................................................................... 60

Tabel 4.7 Fi’il Mu’tal Naqish wawi ................................................................ 61

Tabel 4.8 Fi’il Mu’tal Naqish ya’i ................................................................... 62

Tabel 4.9 Modus Indikatif (Rafa’) ................................................................... 65

Tabel 4.10 Modus Subjungtif (Nashab) ........................................................... 67

Tabel 4.11Modus Jusif (Jazm) ......................................................................... 70

Tabel 4.12 Tetapnya Huruf Nun....................................................................... 71

Tabel 4.13 Dibuangnya Huruf Nun .................................................................. 74

Tabel 4.14 Rekapitulasi Analisis Morfologis .................................................. 77

Tabel 4.15 Rekapitulasi (Keseluruhan) Analisis Sintaksis (Modus) .............. 81

Tabel 4.16 Rekapitulasi (Keseluruhan) Analisis Sintaksis (Desinen) ............ 85

Tabel 4.17 Rekapitulasi (Jumlah) Analisis Morfologis ................................... 89

Tabel 4.18 Rekapitulasi Analisis Sintaksis (Modus) ...................................... 90

Tabel 4.19 Rekapitulasi Analisis Sintaksis (Desinen) .................................... 91

Page 16: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 KARTU DATA

Lampiran 2 BIODATA PENELITI

Page 17: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa internasional yang selalu

berkembang, dan sampai kepada kita saat ini melalui proses transformasi. Secara

terminologis bahasa Arab begitu komprehensif dan variatif dalam perspektif

konteksnya, bahkan sangat sinergis ditinjau dari sektor makna, karena makna

merupakan kajian dhamir manusia yang terintegrasi, kendati setiap bangsa

mengekspresikannya dengan konteks yang berbeda satu sama lainnya (Zulhannan

2014:2).

Bahasa Arab menurut Ghazzawi sebagaimana dikutip oleh Arsyad

(2003:1-2) adalah salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan oleh lebih

dari 200.000.000 umat manusia. Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa semit

dan mempunyai anggota penutur yang terbanyak. Bahasa Arab kini digunakan

oleh kebanyakan penduduk wilayah-wilayah yang tersebut terakhir dimana

bahasa-bahasa semit lainnya dituturkan sebelumnya.

Bahasa Arab menurut Chejne sebagaimana dikutip oleh Kuswardono

(2013:25) adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk yang mendiami suatu

wilayah kawasan yang penting dan luas di Timur Tengah. Selain itu, bahasa Arab

merupakan bahasa peribadatan-peribadatan bagi kaum muslimin di seluruh dunia.

Seiring berkembangnya zaman, bahasa Arab berkembang sangat pesat. Sejak

abad pertengahan bahasa Arab telah diakui sebagai bahasa internasional, sehingga

Page 18: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

2

dianggap sebagai bahasa terbesar di dunia. Kedudukan ini tidak hanya

menggambarkan jumlah pemakai bahasa Arab, tetapi juga kedudukannya dalam

sejarah, serta peranan yang masih dimainkannya.

Secara umum, bahasa terdiri dari empat unsur, yang meliputi 1) fonetik,

2) fonemik, 3) morfemik dan 4) grammar yang mencakup morfologi dan sintaksis

(Tarigan 1984:5). Begitu juga dengan bahasa Arab yang mencakup keempat unsur

di atas. Hal yang seringkali dinomorsatukan dalam bahasa adalah terkait dengan

grammar atau tata bahasa yang mencakup morfologi dan sintaksis itu sendiri.

Menurut Gleason sebagaimana dikutip oleh Tarigan (1984 :5) tata bahasa

(grammar) menggarap masalah morfem serta penggabungan-penggabungannya,

mencakup morfologi dan sintaksis.

Penggunaan bahasa pada umumnya adalah diucapkan, karena bahasa

digunakan untuk mengutarakan pikiran sesorang untuk disampaikan kepada

orang lain yang menjadi lawan bicaranya dengan tujuan saling mengerti. Begitu

juga dengan bahasa Arab, sejak tanggal 18 Desember 1973 diakui sebagai bahasa

internasional oleh UNESCO, bahasa Arab lebih dikenal dan dipergunakan untuk

berkomunikasi baik dalam kondisi formal maupun non formal. Akibatnya di

beberapa negara seperti di Indonesia, pembelajaran bahasa Arab merupakan hal

yang sudah tidak asing lagi bagi para pelajar bahkan sudah menjadi sebuah

kebutuhan di beberapa sekolah khususnya di sekolah yang berwawasan islam.

Akan tetapi dalam aplikasinya, ditemukan beberapa kendala yang

mempengaruhi pemahaman terhadap bahasa Arab itu sendiri diantaranya, pelajar

bahasa Arab yang bukan nathiq atau bukan pengguna asli bahasa Arab, tidak

Page 19: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

3

terlalu mementingkan grammar, karena untuk berkomunikasi dengan orang lain

atau orang Arab sekalipun, bahasa yang mereka gunakan sudah bisa dipahami

dengan mensukunkan akhirnya. Akibatnya, pengetahuan tentang grammar tidak

menjadi hal yang penting lagi bagi pembelajar bahasa Arab, bahkan menjadi

momok tersendiri bagi mereka karena dengan adanya grammar, bahasa Arab

terlihat ribet. Hal ini yang menyebabkan peneliti ingin mengkaji tentang grammar

dalam bahasa Arab, bukti bahwa hakikatnya bahasa Arab mempunyai kaidah-

kaidah yang berkaitan dengan bahasa Arab itu sendiri.

Grammar dalam bahasa Arab mencakup dua disiplin ilmu yaitu,

Morfologi dan sintaksis. Morfologi atau shorof menurut al-Gholayaini (1993:8)

ilmu pokok untuk mengetahui bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab serta

berbagai keadaaan dan tidak membahas tentang i’rab dan bina.

Morfologi adalah ilmu perbendaharaan kata, yaitu dalil-dalil yang

memberikan kepada kita tentang keadaan kata-kata sebelum tersusun dalam

kalimat, atau ilmu yang membahas bentuk dan kata-kata dalam bahasa Arab serta

aspek-aspeknya sebelum tersusun dalam kalimat. Ilmu morfologi membicarakan

seluk-beluk morfem dan kata (Irawati 2013:101).

al kailany sebagaimana dikutip oleh Busyro (2007:21) menyatakan bahwa

morfologi atau ilmu shorof secara bahasa artinya perubahan, sedangkan morfologi

secara istilah adalah perubahan asal suatu kata kepada beberapa kata yang berbeda

untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan

tersebut.

Page 20: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

4

Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” yang berarti “dengan”

dan kata “tattein” yang berarti “menempatkan. Secara etimologi sintaksis berarti

menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata /kalimat. Sintaksis

adalah tatabahasa yang membahas hubungan antarkata dalam tuturan. Tuturan

adalah apa yang dituturkan seseorang. Salah satu satuan tuturan adalah kalimat.

Kalimat adalah satuan yang merupakan suatu keseluruhan yang memiliki intonasi

tertentu sebagai pemarkah keseluruhan. Pada dasarnya sintaksis berurusan dengan

hubungan antarkata dalam kalimat (Irawati 2013: 119).

Pengertian sintaksis menurut Ramlan sebagaimana dikutip oleh Tarigan

(1984:5) adalah bahagian dari tata bahasa yang membicarakan struktur frase dan

kalimat. Sintaksis tidak lagi membahas pada tataran kata, akan tetapi bahasannya

lebih pada fungsi dan kedudukan dari kata itu sendiri yang tersusun dalam sebuah

frase, klausa maupun kalimat.

Menurut Bloch dan Trager sebagaimana dikutip oleh Asrori (2004:25)

sintaksis adalah analisis mengenai konstruksi-konstruksi yang hanya

mengikutsertakan bentuk-bentuk bebas. Sintaksis mengkaji hubungan antar kata

dalam suatu kontruksi. Sintaksis merupakan cabang linguistik yang mengkaji

kontruksi-kontruksi yang bermodalkan kata. Maksudnya, modal terkecil

pembangun kontruksi yang menjadi objek kajian sintaksis ini adalah kata.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis morfosintaksis

bahasa Arab adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji terbentuknya suatu kata

baik verba maupun non verba beserta kedudukan dan fungsinya dalam suatu

kalimat.

Page 21: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

5

Kata menurut Kridalaksana merupakan satuan bahasa yang dapat berdiri

sendiri, atau dengan pengertian lain kata adalah satuan terkecil yang dapat

diujarkan sebagai bentuk satuan yang bebas (Asrori 2004:24). Perkataan dalam

bahasa Arab menurut Alkaf (2008:18-20) dikelompokkan menjadi tiga bagian,

yaitu:

1. Isim, yaitu kata yang menunjukkan pada nama-nama manusia, hewan dan

tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, kata sifat dan kata yang

tidak berwaktu

2. Fi’il, adalah setiap kata yang menunjukkan terjadinya suatu kegiatan

dalam waktu tertentu

3. Harf adalah setiap kata yang tidak memiliki arti atau tidak dapat dipahami

maksudnya kecuali bila digabungkan dengan kata lain.

Bahasan dalam penelitian kali ini terfokus pada satu kelompok perkataan

dalam bahasa Arab, yaitu fi’il atau kata kerja. Busyro (2007:182) menyatakan

bahwa fi’il berdasarkan waktunya dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Fi’il madli yaitu kata kerja yang menunjukkan perbuatan di masa lampau.

2. Fi’il mudlori’ yaitu kata kerja yang menunjukkan perbuatan yang sedang

atau akan dikerjakan.

3. Fi’il amr yaitu kata kerja yang menunjukkan arti perintah

Fi’il atau kata kerja yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini adalah

fi’il mudlori’. Fi’il mudlori’ adalah kata kerja yng menunjukkan pekerjaan pada

waktu sekarang dan akan datang, dengan kata lain fi’il mudlori’ adalah kata kerja

Page 22: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

6

yang menunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang akan datang

(Rifai 2012:63).

Pendapat lain mengatakan bahwa fi’il Mudlari’ adalah setiap kata yang

menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada masa sekarang (pada waktu

dibicarakan) atau waktu yang akan datang (Alkaf 2008: 56).

Dari ketiga jenis fi’il di atas, fi’il mudlori’ merupakan satu-satunya fi’il

yang memiliki perubahan penanda gramatikal di akhir kata. Karena kedua fi’il

lainnya yaitu fi’il madli dan fi’il amr merupakan fi’il yang mabni yaitu fi’il yang

tidak mengalami perubahan gramatikal di akhir kata dalam keadaan apapun.

Penelitian ini tidak terpaku pada satu disiplin ilmu, karena penelitian ini

menggabungkan dua ilmu bahasa yang saling berkaitan yaitu morfologi dan

sintaksis. Akibatnya perlu adanya pembatasan pada objek kajian penelitian.

Dengan demikian, peneliti ingin mengangkat bagian dari fi’il mudlori’ yaitu al-

af’al al-khomsah.

Al-af’al al-khomsah yaitu fi’il mudlori’ yang diakhiri dengan alif tatsniah,

waw jama’ atau ya’ mukhothobah dan diikuti huruf nun. Sedangkan Fi’il mudlori’

adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan pada waktu sekarang dan akan

datang, dengan kata lain fi’il mudlori’ adalah kata kerja yang menunjukkan

pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang akan datang (Rifai 2012:63).

Dinamakan al-af’al al-khomsah karena ahli nahwu mengelompokkan fi’il

yang lima. Peneliti tertarik mengkaji tentang Al-af’al al-khomsah karena, Al-af’al

al-khomsah memiliki ciri tertentu yaitu diakhiri dengan alif tatsniah, waw jama’

atau ya’ mukhothobah dan diikuti huruf nun. Oleh karena itu, pada keadaan

Page 23: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

7

tertentu kelima fi’il ini tidak mengikuti pola tashrif sesuai waznnya (dalam kajian

morfologi) dan harus menetapkan atau menghilangkan huruf nun karena

dipengaruhi oleh reksi tertentu (dalam kajian sintaksis).

Al-af’al al-khomsah dalam kajian morfologi tersusun atas huruf hijaiyah

sebagai unsur utama sebuah kata yang disesuaikan dengan pola (wazn).

Selanjutnya al-af’al al-khomsah dalam tataran sintaksis, menyandang modus

tertentu beserta desinennya.

Kitab yang dipilih dalam penelitian kali ini adalah kitabThoroiqu Tadrisi

Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq. Kitab

ini merupakan kitab yang berisi pembahasan yang terkait dengan pembelajaran

bahasa yang mencakup Arab sastra (al-adab), tindak tutur (al-balaghah) dan

penggunaan bahasa (al-ta’bir) itu sendiri. Buku ini ditulis oleh muallifah atau

pengarangnya yaitu Saad ‘abdul karim ‘abbas al-waily, karena di tengah studinya

beliau dituntut untuk menulis sebuah buku yang berkaitan pembelajaran bahasa

Arab. Dengan alasan itu, kemudian Saad menulis sebuah buku yang erat

kaitannya dengan pembelajaran bahasa Arab yaitu metodologi pembelajaran

sastra (al-adab), tindak tutur (al-balaghah) dan penggunaan bahasa (al-ta’bir).

Menurutnya hal ini memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial sesama

manusia (Al Waily 2004:14).

Saad memperkenalkan kepada publik buku karangannya yang berjudul

Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa

At-Tathbiq pada tahun 2004. Buku ini terdiri dari sebelas bab yang mana pada

setiap bab pada buku ini saling berkaitan dan sangat dibutuhkan untuk

Page 24: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

8

pembelajaran bahasa Arab. Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui

hal-hal apa saja yang berkaitan dengan bahasa Arab beserta metodologi

pembelajarannya. Selain itu, buku ini bisa digunakan oleh peneliti sebagai sumber

rujukan dalam penelitian.

Berkaitan dengan kajian morfologis, analisis al-af’al al-khomsah hanya

terarah pada jenis fi’il berdasarkan huruf penyusunnya. Berkaitan dengan

sintaksis, terdapat beberapa modus pada al-af’al al-khomsah dalam kitab

Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa

At-Tathbiq, yaitu modus indikatif (rafa’), subjungtif (nashab), dan jusif (jazm).

Selain modus, kajian sintaksis tentu erat hubungannya dengan perubahan penanda

akhir (desinen) pada al-af’al al-khomsah.

Berdasarkan keunikan al-af’al al-khomsah, maka peneliti tertarik untuk

menjadikan al-af’al al-khomsah sebagai data penelitian dan kitab Thoroiqu

Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq

sebagai sumber data penelitian. Berkaitan dengan judul penelitian yang dipilih

oleh peneliti, maka judul penelitian ini adalah AL-AF’AL AL-KHOMSAH

DALAM KITAB “THOROIQU TADRISI AL-ADABI WA AL-BALAGHATI

WA AT-TA’BIRI BAINA AT-TANDZIR WA AT-TATHBIQ” (ANALISIS

MORFOSINTAKSIS).

Page 25: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

9

1.1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja jenis Al-af’al al-khomsah dalam kitab Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi

Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq dilihat

dari huruf penyusunnya?

2. Apa saja modus pada Al-af’al al-khomsah dalam kitab Thoroiqu Tadrisi

Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-

Tathbiq?

3. Apa saja penanda akhir (desinen) pada Al-af’al al-khomsah dalam

kitabThoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-

Tandzir Wa At-Tathbiq?

1.2.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui jenis fi’il pada Al-af’al al-khomsah dalam kitab

Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-

Tandzir Wa At-Tathbiq dilihat dari huruf penyusunnya.

2. Untuk mengetahui modus pada Al-af’al al-khomsah dalam kitab

Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-

Tandzir Wa At-Tathbiq.

3. Untuk mengetahui penanda akhir pada Al-af’al al-khomsah dalam kitab

Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-

Tandzir Wa At-Tathbiq.

Page 26: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

10

1.4. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat secara teoretis maupun secara praktis. Berikut

pemaparannya:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan di bidang

morfologi dan sintaksis utamanya al-af’al al-khomsah.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian studi pustaka ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pembaca dan peneliti.

a. Bagi pembaca khususnya mahasiswa

Membantu pembaca untuk mempelajari al-af’al al-

khomsah yang terdapat dalam kitab Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa

Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq

ditinjau dari segi morfologi dan sintaksis.

b. Bagi peneliti

Menambah dan memperluas pengetahuan tentang al-af’al

al-khomsah ditinjau dari segi morfologi dan sintaksis secara

umum.

Page 27: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini, diuraikan tinjauan pustaka dan landasan teori. Tinjauan

pustaka adalah penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai tinjauan atau rujukan

dalam penelitian ini. Landasan teori adalah teori-teori yang mendukung penelitian

ini.

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan tinjauan pustaka dari

penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti tentang analisis sintaksis dan

morfologi. Penelitian tentang tata bahasa yang berhubungan dengan kajian

sintaksis pernah dilakukan oleh Heni Zumaroh (2012) dan Erma Febriani (2013).

Sedangkan penelitian tentang kajian morfologi pernah dilakukan oleh Fifit

Fitriyani (2012), dan penelitian tentang Af’alul Khamsah pernah dilakukan oleh

Muhammad Sonang Siregar (2014).

Heni Zumaroh (2012) telah melakukan penelitian yang berjudul Fi’il

Mudlari’ Manshub dalam buku Riyadhus Shalihin Jilid 1. Penelitian Heni

membahas tentang Fi’il Mudlari’ Manshub, metode yang digunakan untuk

memperoleh data adalah metode dokumentasi. Sedangkan sumber data diambil

dari buku Riyadhus Shalihin Jilid 1. Hasil penelitian Heni Zumaroh, menunjukkan

bahwa data yang ditemukan sebanyak 257 Fi’il Mudlari’ Manshub.

Page 28: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

12

Relevansi penelitian Heni Zumaroh dengan penelitian ini adalah terletak

pada kajian yang sama yaitu sama-sama mengkaji tentang sintaksis bahasa Arab,

selain itu keduanya juga menggunakan metode yang sama untuk memperoleh data

yaitu metode dokumentasi. Perbedaan penelitian terdapat pada kajian bidang ilmu,

data dan sumber data penelitian. Penelitian ini, tidak hanya mencakup kajian

sintaksis saja, akan tetapi analisis gabungan dari dua disiplin ilmu yaitu morfologi

dan sintaksis, data pada penelitian ini berupa al-af’al al-khomsah sedangkan

sumber data diperoleh dari kitab “Thoroiqu Tadrisi Al-Adab wa Al-Balaghat wa

At-Ta’bir baina At-Tandzir wa At-Tathbiq”. Penelitian Heni Zumaroh, penelitian

tentang kajian sintaksis dan data penelitian berupa Fi’il Mudlari’ Manshub dan

sumber data diperoleh dari buku Riyadhus Shalihin Jilid 1.

Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Erma Febriani (2013)

dalam penelitiannya yang berjudul Al Af’al Al Majzumah pada Teks Al

‘Arobiyyah Li Al Nasyi’in jilid 5. Penelitian Erma membahas tentang Al Af’al Al

Majzumah, metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode

dokumentasi. Sedangkan sumber data diambil dari Teks Al ‘Arobiyyah Li Al

Nasyi’in jilid 5. Hasil penelitian Erma Febriani, menunjukkan bahwa data yang

ditemukan sebanyak 116 elemen aktif modus jusif.

Relevansi penelitian Erma Febriani dengan penelitian ini adalah terletak

pada kajian yang sama yaitu sama-sama mengkaji tentang sintaksis bahasa Arab,

selain itu keduanya juga menggunakan metode yang sama untuk memperoleh data

yaitu metode dokumentasi. Perbedaan penelitian terdapat pada kajian bidang ilmu,

data dan sumber data penelitian. Penelitian ini, tidak hanya mencakup kajian

Page 29: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

13

sintaksis saja, akan tetapi analisis gabungan dari dua disiplin ilmu yaitu morfologi

dan sitaksis, sedangkan data pada penelitian ini berupa al-af’al al-khomsah

sedangkan sumber data diperoleh dari kitab “Thoroiqu Tadrisi Al-Adab wa Al-

Balaghat wa At-Ta’bir baina At-Tandzir wa At-Tathbiq”. Penelitian Erma

Febriani, penelitian tentang kajian sintaksis dan data penelitian berupa Al Af’al Al

Majzumah, dan sumber data diperoleh Teks Al ‘Arobiyyah Li Al Nasyi’in jilid 5.

Fifit Fitriyani (2012) telah melakukan penelitian yang berjudul Fi’il

Majhul dalam Al-Qur’an Juz 28,29 dan 30. Penelitian Fifit membahas tentang

Fi’il Majhul, metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode

dokumentasi. Sedangkan sumber data diambil dari Al-Qur’an Juz 28,29 dan 30.

Hasil penelitian Fifit Fitriyani, menunjukkan bahwa data yang ditemukan

sebanyak 103 data dari wazan Fi’il Majhul.

Relevansi penelitian Fifit Fitriyani dengan penelitian ini adalah terletak

pada kajian yang sama yaitu sama-sama mengkaji tentang morfologi bahasa Arab,

selain itu keduanya juga menggunakan metode yang sama untuk memperoleh data

yaitu metode dokumentasi. Perbedaan penelitian terdapat pada kajian bidang ilmu,

data dan sumber data penelitian. Penelitian ini, tidak hanya mencakup kajian

morfologi saja, akan tetapi analisis gabungan dari dua disiplin ilmu yaitu

morfologi dan sitaksis, sedangkan data pada penelitian ini berupa al-af’al al-

khomsah sedangkan sumber data diperoleh dari kitab “Thoroiqu Tadrisi Al-Adab

wa Al-Balaghat wa At-Ta’bir baina At-Tandzir wa At-Tathbiq”. Penelitian Fifit

Fitriyani, penelitian tenatang kajian morfologi dan data penelitian berupa Fi’il

Majhul dan sumber data diperoleh dariAl-Qur’an Juz 28,29 dan 30.

Page 30: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

14

Muhammad Sonang Siregar (2014) telah melakukan penelitian yang

berjudul Analisis Kesalahan dalam menerapkan konsep Af’alul Khamsah dalam

Kalimat Makalah Mata Kuliah Akon dan Akes. Penelitian Muhammad membahas

tentang, Af’alul Khamsah, metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah

metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah beberapa mahasiswa Jurusan

Bahasa dan Sastra Arab Universitas Negeri Jakarta. Sedangkan sampel yang

digunakan adalah sebanyak 20 mahasiswa.

Relevansi penelitian Muhammad Sonang Siregar dengan penelitian ini

adalah terletak pada kajian yang sama yaitu sama-sama mengkaji tentang Af’alul

Khamsah. Perbedaan penelitian terdapat pada metode dan jenis penelitian.

Penelitian ini, desain penelitian adalah studi pustaka dan jenis penelitian

kualitatif. Penelitian Muhammad Sonang Siregar, desain penelitian adalah

penelitian deskriptif dan jenis penelitian eksperimen.

Persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

disajikan pada tabel 2.1 berikut:

Page 31: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

15

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

No Nama Judul Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Heni

Zumaroh

(2012)

Fi’il Mudlari’ Manshub

dalam buku

Riyadhus Shalihin Jilid

1

1. Penelitian

tentang

kajian

sintaksis

2. Metode

yang

digunakan

dokumentas

i

1. Penelitian Heni Zumaroh

membahas tentag Fi’il Mudlari’ Manshub

sedangkan peneliti al-af’al al-khomsah

2. Penelitian Heni Zumaroh

tentang kajian sintaksis

sedangkan peneliti

morfosintaksis

2. Erma

Febriani

(2013)

Al Af’al Al Majzumah pada Teks Al ‘Arobiyyah Li Al Nasyi’in

jilid 5

1. Penelitian

tentang

kajian

sintaksis

2. Metode

yang

digunakan

dokumenta

si

1. Penelitian Erma Febriani

membahas tentag Al Af’al Al Majzumah sedangkan

peneliti al-af’al al-khomsah

2. Penelitian Erma Febriani

membahas tentag tentang

kajian sintaksis sedangkan

peneliti morfosintaksis

3. Fifit

Fitriyani

(2012)

Fi’il Majhul dalam Al-

Qur’an Juz 28,29,30

1. Penelitian

tentang

kajian

morfologi

2. Metode

yang

digunakan

dokumenta

si

1. Penelitian Fifit Fitriyani

membahas tentag Fi’il Majhul sedangkan peneliti

al-af’al al-khomsah

2. Penelitian Fifit Fitriyani

membahas tentag tentang

kajian morfologi

sedangkan peneliti

morfosintaksis

4 Muhammad

Sonang

Siregar

(2014)

Analisis

Kesalahan

dalam

menerapkan

konsep

Af’alul Khamsah dalam

Kalimat

Makalah

Mata Kuliah

Akon dan

Akes

1. Objek

penelitian al-af’al al-khomsah

1. Penelitian Muhammad

Sonang Siregar

menerapkan desain

penelitian eksperimen

sedangkan peneliti studi

pustaka

2. Penelitian Muhammad

Sonang Siregar

termasuk jenis penelitian

deskriptif sedangkan

peneliti kualitatif

Page 32: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

16

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan

judul Al-Af’al Al-Khomsah dalam “Thoroiqu Tadris Al-Adab Wa Al-Balaghat

Wa At-Ta’bir Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis) belum

pernah dilakukan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Selain

itu, peneliti juga menemukan referensi yang cukup untuk dijadikan sebagai

tinjauan dalam penelitian ini.

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa Internasional yang selalu

berkembang, dan sampai kepada kita saat ini melalui proses transformasi. Secara

terminologis bahasa Arab begitu komprehensif dan variatif dalam perspektif

konteksnya, bahkan sangat sinergis ditinjau dari sektor makna, karena makna

merupakan kajian dhamir manusia yang terintegrasi, kendati setiap bangsa

mengekspresikannya dengan konteks yang berbeda satu sama lainnya (Zulhannan

2014:2).

Bahasa Arab menurut Ghazzawi sebagaimana dikutip oleh Arsyad

(2003:1-2) adalah salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan oleh lebih

dari 200.000.000 umat manusia. Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa Semit

dan mempunyai anggota penutur yang terbanyak. Bahasa Arab kini digunakan

oleh kebanyakan penduduk wilayah-wilayah yang tersebut terakhir dimana

bahasa-bahasa Semit lainnya dituturkan sebelumnya.

Page 33: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

17

Al-Ghulayaini (1993:7) menyatakan bahwa bahasa Arab adalah bahasa

yang digunakan oleh orang Arab untuk menyampaikan tujuan mereka. Bahasa ini

sudah sampai kepada kita karena bahasa ini terjaga dengan adanya al-qur’an dan

hadits, sebagaimana yang diriwayatkan oleh orang-orang yang terpercaya berupa

kalimat cerita bahasa Arab dan kalimat yang memiliki rima (nadzam-nadzam)

tertentu.

Bahasa Arab menurut Chejne sebagaimana dikutip oleh Kuswardono

(2013:25) adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk yang mendiami suatu

wilayah kawasan yang penting dan luas di Timur Tengah. Selain itu, bahasa Arab

merupakan bahasa peribadatan-peribadatan bagi kaum muslimin di seluruh dunia.

Sejak abad pertengahan bahasa Arab telah diakui sebagai bahasa internasional,

sehingga dianggap sebagai bahasa terbesar di duania. Kedudukan ini tidak hanya

menggambarkan jumlah pemakai bahasa Arab, tetapi juga kedudukannya dalam

sejarah, serta peranan yang masih dimainkannya.

Dari beberapa pengertian mengenai bahasa Arab, dapat disimpulkan

bahwa bahasa Arab adalah bahasa Internasional yang digunakan untuk

berinteraksi dan berkomunikasi oleh orang Arab yang mendiami wilayah Timur

Tengah dan negara Arab lainnya. Selain dipergunakan untuk berinteraksi dengan

sesama manusia, bahasa Arab juga merupakan bahasa peribadatan agama mayor

di dunia, yaitu agama Islam. Sehingga bahasa Arab sangat diakui keberadaannya

oleh penduduk dunia.

Page 34: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

18

2.2.2 Unsur Bahasa

Effendy (2012:108) menyatakan unsur-unsur Bahasa Arab terdiri dari tata

bunyi (ilmu ashwāt/ fonologi), tata tulis (ilmu kitābah / ortografi), tata kata (ilmu

sharaf / morfologi), tata kalimat(ilmu nahwu / sintaksis), dan kosa kata

(mufradāt).

Menurut Gleason sebagaimana dikutip oleh Tarigan (1984:5) secara

umum, linguistik dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1) fonologi yang meneliti

fonem-fonem dan urutan fonem dan 2) tata bahasa yang menggarap masalah-

masalah morfem serta penggabungan-penggabungannya, mencakup morfologi

dan sintaksis. Ada juga ahli lain yang mengatakan bahasa terdiri dari empat

cabang utama linguistik, yang meliputi 1) fonetik, 2) fonemik, 3) morfemik dan

4) grammar yang mencakup morfologi dan sintaksis.

Grammar merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang mendapat

perhatian khusus dari para linguis. Grammar sendiri mencakup dua unsur penting

bahasa yaitu morfologi dan sintaksis.

2.2.2.1 Morfologi

Morfologi adalah ilmu perbendaharaan kata, yaitu dalil-dalil yang

memberikan kepada kita tentang keadaan kata-kata sebelum tersusun dalam

kalimat, atau ilmu yang membahas bentuk dan kata-kata dalam bahasa Arab serta

aspek-aspeknya sebelum tersusun dalam kalimat. Ilmu morfologi membicarakan

seluk-beluk morfem dan kata (Irawati 2013:101).

Page 35: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

19

Asrori (2004:22) Morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji

aspek kebahasaan yang berupa kata dan bagian-bagiannya. Dengan kata lain,

morfologi membahas pembentukan kata. Morfologi juga dijelaskan sebagai

bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasinya.

Morfologi atau shorof adalah ilmu pokok untuk mengetahui bentuk-

bentuk kata dalam bahasa Arab serta berbagai keadaaan dan tidak membahas

tenatng i’rab dan bina. Ilmu shorof adalah ilmu yang membahas tentang beberapa

beberapa kata dan tinjauan kata tersebut berupa tashrif, i’lal, idzghom, ibdal,

dengan shorof kita mengetahui struktur pembentukan kata sebelum menyusunnya

menjadi sebuah kalimat (Al-Ghulayaini 1993:8).

Shorof menurut Al kailany sebagaimana dikutip oleh Busyro (2007:21)

secara bahasa artinya perubahan, sedangkan morfologi secara istilah adalah

perubahan asal suatu kata kepada beberapa kata yang berbeda untuk mencapai arti

yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan tersebut.

Shorof secara istilah diartikan sebagai ilmu yang mencakup tentang

penyusunan kata dalam bahasa Arab beserta shighatnya dan menyertakan

penjelasan keadaan konsonan pembentuk kata tersebut baik berupa huruf asli,

huruf tambahan atau ada huruf yang dibuang dan lain sebagainya (Ghoni

2010:19).

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa morfologi atau

shorof adalah kajian ilmu bahasa yang membahas tentang komponen-komponen

yang menyusun suatu kata sebelum diletakkan dalam suatu kalimat. dalam kajian

morfologi, kata merupakan komponen yang paling besar.

Page 36: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

20

2.2.2.2 Sintaksis

Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” yang berarti “dengan”

dan kata “tattein” yang berarti “menempatkan. Secara etimologi sintaksis berarti

menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata/kalimat. Sintaksis

adalah tatabahasa yang membahas hubungan antarkata dalam tuturan. Tuturan

adalah apa yang dituturkan seseorang. Salah satu satuan tuturan adalah kalimat.

Kalimat adalah satuan yang merupakan suatu keseluruhan yang memiliki intonasi

tertentu sebagai pemarkah keseluruhan. Pada dasarnya sintaksis berurusan dengan

hubungan antarkata dalam kalimat (Irawati 2013: 119)

Sintaksis adalah adalah bahagian dari tata bahasa yang membicarakan

struktur frase dan kalimat (Ramlan 1976:57). Sintaksis adalah salah satu cabang

tata bahasa yang membicarakan struktur-struktur kalimat, klausa, dan frase

(Tarigan 1984:6).

Menurut Bloch dan Trager sebagaimana dikutip oleh Asrori (2004:25)

sintaksis adalah analisis mengenai kontruksi-kontruksi yang hanya

mengikutsertakan bentuk-bentuk bebas. Sintaksis mengkaji hubungan antar kata

dalam suatu kontruksi. Pendapat lain menguatkan bahwa sintaksis merupakan

cabang linguistik yang mengkaji kontruksi-kontruksi yang bermodalkan kata.

Maksudnya, modal terkecil pembangun kontruksi yang menjadi objek kajian

sintaksis ini adalah kata.

Sintaksis bahasa Arab atau yang lebih dikenal dengan ilmu nahwu

merupakan ilmu tata bahasa Arab yang mempelajari keadaan akhir suatu kata atau

Page 37: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

21

kalimah bahasa Arab dan cara penyusunannya menjadi sebuah kalimat dengan

menyertakan i’rab dan bina’ (Ghoni 2010:17).

Ilmu nahwu atau al i’rob merupakan ilmu pokok untuk mengetahui

keadaan suatu kata bahasa Arab yang melibatkan i’rab dan bina’. Ilmu ini

meninjau penyusunan kata dalam sebuah kalimat. Dengan ilmu nahwu kita dapat

mengetahui penanda akhir sebuah kata yang mencakup rafa’, nashab, jar dan

jazm atau suatu kasus tertentu setelah penyusunannya dalam suatu kalimat (Al-

Ghulayaini 1993:9).

Dari beberapa pendapat di atas, sintaksis dapat dikatakan sebagai tindak

lanjut dari morfologi, karena bahasan terkecil dalam sintaksis adalah sebuah kata.

Dengan kata lain sintaksis diartikan sebagai suatu kajian bahasa yang mencakup

kata, frase dan klausa beserta kedudukan dan proses reksi yang

mempengaruhinya.

2.2.2.3 Morfosintaksis

Morfosintaksis merupakan gabungan dari dua disiplin ilmu yaitu

morfologi (shorof) dan sintaksis (nahwu/ i’rob). Sebagaimana diungkapkan oleh

Ghoni (2010:19) Shorof secara istilah diartikan sebagai ilmu yang mencakup

tentang penyusunan kata dalam bahasa Arab beserta shighatnya dan menyertakan

penjelasan keadaan konsonan pembentuk kata tersebut baik berupa huruf asli,

huruf tambahan atau ada huruf yang dibuang dan lain sebagainya. Ghoni

(2010:17) juga menyatakan bahwa nahwu merupakan ilmu tata bahasa Arab yang

mempelajari keadaan akhir suatu kata atau kalimah bahasa Arab dan cara

Page 38: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

22

penyusunannya menjadi sebuah kalimat dengan menyertakan i’rab dan bina’.

Dari penjabaran di atas, morfosintaksis dapat diartikan sebagai suatu disiplin

ilmu yang mengkaji terbentuknya suatu kata baik verba maupun non verba beserta

kedudukan dan fungsinya dalam suatu kalimat.

Al-Ghulayaini (1993:8-9) menyatakan bahwa dua ilmu penting dalam

bahasa Arab yaitu shorof dan I’rob. Pada awalnya shorof merupakan bagian dari

ilmu nahwu, karena di dalam ilmu nahwu juga membahas tentang keadaan kata

baik tunggal (mufrod) maupun tersusun (murokkab). Shorof merupakan unsur

terpenting dalam bahasa Arab karena, membahas tentang pola-pola pembentukan

kata baik yang dapat diqiyaskan maupun yang didengar langsung dari orang Arab.

Sedangkan ilmu nahwu adalah untuk mengetahui keadaan kata yang terbentuk

dari pola tersebut setelah menyusunnya dalam kalimat. Kata dalam bahasa Arab

berada dalam dua keadaan, yaitu keadaan tunggal (ifrod) dan keadaan tersusun

(tarkib). Dalam keadaan tunggal kata memiliki keterkaitan dengan pola dan

ketentuan tertentu yang disebut dengan shorf. Dan dalam keadaan tersusun, kata

berkaitan dengan perubahan penanda akhir (desinen) sebagaimana yang

digunakan orang Arab dalam pembicaraan (kalam)nya.

Dardjowodjojo sebagaimana dikutip oleh Asrori (2004:24) menyatakan

bahwa kata merupakan salah satu aspek terpenting dalam morfologi. Selain

sebagai output, dalam proses morfologi, kata merupakan satuan terbesar. Disebut

sebagai satuan terbesar dalam proses morfologis karena kata merupakan produk

dari proses morfologis tersebut. Kata merupakan titik temu antara subsistem

Page 39: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

23

morfologi dan subsistem sintaksis, dalam arti bahwa selain sebagai satuan terbesar

dalam morfologi, kata sekaligus merupakan satuan terkecil dalam sintaksis.

2.2.3 Kata/Kalimah

Kata dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008:633) adalah unsur bahasa

yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan

dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; atau kata adalah satuan

bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misal rumah,

makan, bahagia) atau gabungan morfem (misal pejuang, pancasila, mahakuasa).

Kata menurut Kridalaksana (1993) sebagaimana dikutip oleh Asrori

(2004:24) merupakan satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, atau dengan

pengertian lain kata adalah satuan terkecil yang dapat diujarka sebagai bentuk

satuan yang bebas.

Al-Ghulayaini (1993:9) menyatakan bahwa kata adalah lafadz yang

menyatakan makna satu (mufrod). Kata dalam bahasa Arab dikelompokkan

menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Isim (nomina) yaitu setiap kata yang mempunyai arti dan tidak terikat dengan

waktu. Adapun ciri-ciri isim menurut Ghoni (2010:25-27) adalah sebagai

berikut:

a. Berpredikat genetif dengan diawali charf jar atau menjadi mudlof ilaih.

contoh: ٍِفي عمدٍ ممددة dan ِثالث� ه�ن� مهلكة� األنام

Page 40: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

24

b. Tanwin (nunasi) yaitu ungkapan dari dua fatchah ( ;◌),dua dlummah ( =◌),

dua kasroh ( ٍ◌) yang diberi tambahan huruf nun dibaca sukun di akhir

kata.

Contoh: ;تصلى نار;ا حامية dan ٍوجوه= يومئٍذ خاشعة dan

ت� سقى من عينٍ ءانيةٍ

c. Didahului al

Contoh: ِذو الفضلِ العظيم �Oوا

d. Didahului charf nida (kata sapaan)

Contoh: وقيل يا أرض ابلعي ماءك

e. Menjadi isnad yaitu menyandarkan satu kata pada kata lain untuk

memberikan peran tertentu. Adapun isnad terdiri dari dua unsur yaitu

susunan fi’il (verba) dan fa’il (pelaku), contoh: يزيد� اإليمان�

إتالف= اإلسراف� :dan susunan mubtada dan khobar, contoh بالطاعةِ

2. Fi’il (verba) adalah setiap kata yang mempunyai arti dan memiliki

keterkaitan dengan waktu tertentu. Ciri-ciri fi’il secara umum menurut An-

Naba (2004:28) adalah sebagai berikut:

a. Disertai dengan huruf ta’ mutakallim, contoh: قمت� ، قمتِ ، قمت�

b. ta’ ta’nits yang dibaca sukun, contoh: أل�مت� فحي� ت�

c. ya’ mukhothobah pada fi’il mudlori’ dan fi’il amr, contoh: ِأنت

تحسِ نِ ي� ن� عمل� ك

d. nun taukid pada fi’il mudlori’ dan fi’il amr, contoh: م�ن� ��Oول�ي�ن�ص�ر� ن� ا

ي�ن�ص�ر�ه�

Page 41: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

25

3. Charf (partikel) adalah setiap kata yang tidak memiliki arti atau tidak dapat

dipahami maksudnya kecuali bila digabungkan dengan kata lain. Charf yang

dikhususkan untuk isim adalah charf jar ( ،من، إلى، عن، على، في

الخ.... الكاف، الالم، الباء )dan charf nasikh ( ،إن�، أن�، ليت

sedangkan charf yag dikhusukan untuk fi’il adalah carf (لعل�، كأن�، لكن�

jazm (لم، ال الناهية، الم األمر، لم�ا), dan charf nashb ( ،أن، لن

charf yang boleh ada pada keduanya yaitu ,(كي، حتى، الم التعليل

charf ‘athof ( الخ...أم، بلالواو، ثم�، الفاء، أو، ), charf

istifham (الهمزة، هل), charf nafiy (ما، ال) (Ghoni 2010:29-30).

2.2.4 Verba (Fi’il)

Kalimah fi’il merupakan kalimah (kata) yang menunjukkan makna mandiri

dan disertai dengan pengertian zaman.

Sejalan dengan pengertian di atas, Ghoni (2010: 23) menyatakan bahwa

kata kerja atau fi’il merupakan segala sesuatu yang menunjukkan suatu kejadian

dan erat hubungannya dengan zaman atau waktu.

Busyro (2007:182) menyatakan bahwa fi’il berdasarkan waktunya dibagi

menjadi tiga, yaitu:

1. Fi’il Madli (verba perfektum)

yaitu kata kerja yang menunjukkan perbuatan di masa lampau.

2. Fi’il Mudlori’ (verba imperfektum)

yaitu kata kerja yang menunjukkan perbuatan yang sedang atau akan

dikerjakan.

Page 42: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

26

3. Fi’il Amr (verba imperatif)

yaitu kata kerja yang menunjukkan arti perintah.

Busyro (2007:24) menyatakan bahwa pembagian fi’il berdasarkan

bina’nya (komponen yang menyusun) terdiri dari fi’il Shahih dan fi’il Mu’tal.

1. Fi’il Shahih

Fi’il Shahih adalah fi’il yang tidak ada huruf ‘illah nya. Fi’il shahih

merupakan fi’il yang konsonan pembentuknya tidak berupa huruf ‘illah. Alkaf

(2008:74) menyatakan fi’il shahih adalah kata kerja yang semua huruf aslinya

sahih (sehat), artinya tidak mengandung salah satu dari huruf ‘illah (alif, waw

dan ya’).

Fi’il shahih adalah fi’il yang sepi dari huruf ‘illah (alif, waw, dan ya) atau

dengan kata lain fi’il shahih adalah fi’il yang ketiga huruf dasarnya yaitu huruf

fa’, ‘ain dan lam fi’ilnya tidak merupakan huruf ‘illah (Ghoni 2010:61). Fi’il

Shahih terbagi atas:

a. Salim

Yaitu setiap kata kerja yang huruf-huruf aslinya bukan hamzah

(mahmuz) dan bukan pula huruf ganda (Mudha’af). Contoh: �ك�ت�ب� ،ف�ِهم

b. Mahmuz

Yaitu kata kerja yang salah satu hurufnya asli adalah hamzah. Kalau

huruf hamzah itu terletak di awal, maka dinamakan mahmuz fa’, kalau

ditengah dinamakan mahmuz ‘ain, kalau di akhir dinamakan mahmuz lam.

Contoh: �أ�ك�ل�، س�أ�ل�، ق�ر�أ

Page 43: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

27

c. Mudha’af

Yaitu kata kerja yang huruf kedua dan ketiga sama. Mudha’af ada dua

jenis yaitu:

1) Mudha’af Tsulatsi

Yaitu kata kerja yang ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya merupakan huruf yang

sama. Contoh: ف�ر�، م�د�، ش�د�

2) Mudha’af Ruba’i

Yaitu kata kerja yang fa’ fi’il dan lam fi’il yang pertama merupakan

satu huruf yang sama, begitu juga dengan ‘ain fi’il dan lam fi’il yang kedua

merupakan huruf yang sama pula. Contoh: �و�س�و�س� ، د�م�د�م�، ج�ر�ج�ر

2. Fi’il Mu’tal

Kebalikan dari fi’il shahih yaitu fi’il mu’tal. Fi’il mu’tal adalah fi’il yang

ada huruf ‘illahnya. Huruf ‘illah terdiri atas alif, Wawu, dan ya’. Fi’il mu’tal

merupakan fi’il yang salah satu atau dua huruf aslinya merupakan huruf ‘illah

(Ghoni 2010: 62).

Sependapat dengan hal tersebut Alkaf (2008:75) menyatakan fi’il mu’tal

adalah kata kerja yang salah satu hurufnya adalah huruf illah (alif, waw dan ya’).

Fi’il Mu’tal dibagi atas:

a. Mitsal

Yaitu fi’il yang huruf pertamanya atau fa’ fi’ilnya adalah huruf ‘illah.

Huruf ‘illah yang menempati posisi fa’ fi’il pada fi’il mu’tal mitsal berupa huruf

waw atau ya’. Fi’il yang fa’ fi’ilnya berupa huruf waw dinamakan fi’il mu’tal

Page 44: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

28

mitsal wawi. Sedangkan fi’il yang fa’ fi’ilnya berupa huruf ya’ dinamakan fi’il

mu’tal mitsal ya’i (An-Naba 2004:66).

Contoh: �س�ر� و�ص�ف�، و�ع�د�، ي

b. Ajwaf

Yaitu fi’il yang huruf tengahnya atau ‘ain fi’ilnya adalah huruf ‘illah.

Huruf ‘illah yang menempati posisi ‘ain fi’il pada fi’il mu’tal ajwaf berupa

huruf waw atau ya’. Fi’il yang ‘ain fi’ilnya berupa huruf waw dinamakan fi’il

mu’tal ajwaf wawi. Sedangkan fi’il yang lam fi’ilnya berupa huruf ya’ dinamakan

fi’il mu’tal ajwaf ya’i (An-Naba 2004:68).

Contoh: �با�ع�، ص�ام�، ع�اش

c. Naqish

Yaitu fi’il yang huruf akhirnya atau lam fi’ilnya adalah huruf ‘illah. Huruf

‘illah yang menempati posisi lam fi’il pada fi’il mu’tal naqish berupa huruf waw

atau ya’ dan tidak mungkin berupa huruf alif kecuali alif tersebut adalah sebagai

pengganti huruf waw dan ya’ (An-Naba 2004:71).

Contoh: د�ع�ا، غ�ز�ا، ق�ض�ى

d. Lafif ada dua jenis yaitu:

1) Lafif Mafruq

Yaitu fi’il yang huruf awal atau fa’ fi’il dan huruf akhir atau lam fi’ilnya

adalah huruf ‘illah. Contoh: و�ق�ى، و�ع�ى

2) Lafif Maqrun

Yaitu fi’il yang huruf tengah atau ‘ain fi’il dan huruf akhir atau lam

fi’ilnya adalah huruf ‘illah. Contoh: �و�ى، ر�و�ىن

Page 45: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

29

2.2.5 Verba Imperfektum (Fi’il Mudlori’)

Fi’il mudlori’ adalah kata kerja yng menunjukkan pekerjaan pada waktu

sekarang dan akan datang, dengan kata lain fi’il mudlori’ adalah kata kerja yang

menunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang akan datang (Rifai

2012:63).

Alkaf (2008: 56) mengatakan bahwa fi’il Mudlari’ adalah setiap kata yang

menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada masa sekarang (pada waktu

dibicarakan) atau waktu yang akan datang.

Sejalan dengan pendapat di atas, Ghoni (2010:28) menyatakan bahwa fi’il

mudlori’ adalah segala sesuatu yang menunjukkan suatu pekerjaan yang sedang

terjadi ataupun akan terjadi di masa mendatang.

2.2.5.1 Ciri-ciri Verba Imperfektum ( Fi’il Mudlori’)

Rifa’i (2012) menyebutkan bahwa fi’il mudlori’ memiliki tanda-tanda

sebagai berikut:

1. Adanya salah satu dari huruf mudlara’ah ( حروف المضارعة)

Yaitu huruf-huruf yang mengawali fi’il mudlori’. Huruf tersebut terhimpun

dalam أتين/أنيت/ نأتي yaitu huruf hamzah )أ( , nun )ن( , ya )ي( dan ta )ت( .

a. Huruf hamzah )أ( , hamzah digunakan untuk orang pertama tunggal, yaitu

.(saya) أنا

Contoh: �أ�ك�ت�ب� الرسالة b. Huruf nun ( ن( , nun digunakan untuk orang pertama jamak, yaitu نحن (kita).

Contoh: �ن�ك�ت�ب� الرسالة

Page 46: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

30

c. Huruf ya’ )ي( , ya’ digunakan untuk orang ketiga yaitu هو (Dia lk) contoh:

الرسالة� ي�ك�ت�ب�انِ :contoh (Mereka berdua lk) هما ,ي�ك�ت�ب� الرسالة� ,

الرسالة� ي�ك�ت�ب�و�ن� :contoh (Mereka lk. banyak) هم , dan هن� (Mereka pr.

banyak) contoh: �ي�ك�ت�ب�ن� الرسالة.

d. Huruf ta )ت( , ta digunakan untuk orang kedua, yaitu هي (Dia pr) contoh:

الرسالة� ت�ك�ت�ب� الرسالة� ت�ك�ت�ب�انِ :contoh (.Mereka berdua pr) هما , ,

الرسالة ت�ك�ت�ب� :contoh (.kamu lk) أنت :contoh (.kamu berdua lk) أنتما ,

الرسالة� ت�ك�ت�ب�انِ الرسالة� ت�ك�ت�ب�ون� :contoh (kalian lk. banyak) أنتم , ,

(.kalian berdua pr) أنتما ,ت�ك�ت�بِي�ن� الرسالة :contoh (.kamu pr) أنت

contoh: ِالرسالة ت�ك�ت�ب�ان :contoh (kalian pr. banyak) أنتن� , ت�ك�ت�ب�ن�

. الرسالة

2. adanya huruf sin yang li al-tanfis (huruf sin yang berarti akan)

Contoh: س�أ�ك�ت�ب� الرسالة إلى زميلي

3. adanya kata saufa yang berarti akan سوف

Contoh: س�و�ف� أ�ك�ت�ب� الرسالة

4. adanya kata qad li al-taqlil قد ( ) yang berarti kadang-kadang

Contoh: قد أ�ك�ت�ب� الرسالة

5. adanya ma annafiyah ما النافية (ma yang berarti tidak)

Contoh: ما أ�ك�ت�ب� الرسالة

6. adanya laa annafiyah ال النافية (la’ yang berarti tidak)

Contoh: ال� أ�ك�ت�ب� الرسالة

7. adanya nun taukid (nun yang berarti sungguh)

Contoh: أ�ك�ت�ب� ن� الرسالة

Page 47: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

31

2.2.5.2 Al-Af’al Al-Khomsah

Al-af’al al-khomsah yaitu fi’il mudlori’ yang diakhiri dengan alif tatsniah,

waw jama’ atau ya’ mukhothobah dan diikuti huruf nun. Sedangkan Fi’il mudlori’

adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan pada waktu sekarang dan akan

datang, dengan kata lain fi’il mudlori’ adalah kata kerja yang menunjukkan

pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang akan datang (Rifai 2012:63).

Al-af’al al-khomsah menurut Aqil sebagaimana diterjemahkan oleh Bakar

(2014:44-45) adalah, Fi’il Mudlori’ yang diakhiri dengan alif tatsniah, waw jama’

atau ya’ mukhothobah dan diikuti huruf nun, baik diawali dengan huruf ta’

maupun huruf ya’, yang mana dalam bahasa Arab hanya ada lima. Dan dalam

kajian sintaksis, al-af’al al-khomsah merupakan sebutan bagi kelima fi’il di atas

karena kelimanya memiliki ciri yang sama ketika dituliskan dalam sebuah kalimat

sempurna bahasa Arab.

Al-af’al al-khomsah sebenarnya merupakan kata kerja yang sedang terjadi

atau fi’il mudlari’ yang dikelompokkan oleh ahli nahwu, karena memiliki

karakteristik yang sama yaitu diakhiri oleh huruf ‘illah dan disertai huruf nun.

Selain itu, ciri yang sama juga terjadi ketika al-af’al al-khomsah didahului oleh

reksi (‘amil) tertentu yang menyebabkan al-af’al al-khomsah ini mengalami

perubahan penanda akhir yaitu hilangnya huruf nun.

Adapun fi’il-fi’il yang termasuk dalam al-af’al al-khomsah adalah fi’il

mudlori’ yang mengikuti wazn berikut:

Page 48: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

32

menunjukkan dua orang laki-laki (orang ke tiga / ghaib) sebagai ي�ف�ع�ال�نِ .1

pelaku.

Contoh: �ع�ِلي و�ح�ِمي�د ي�ك�ت�ب�انِ الِرس�ال�ة

Artinya: Ali dan Hamid (mereka berdua laki-laki) sedang menulis surat.

menunjukkan tiga orang laki-laki atau lebih (orang ke tiga / ghaib) ي�ف�ع�ل�و�ن� .2

sebagai pelaku.

Contoh: الم� د�ر�سون� ي� ر�ش�د� و�ن� طالبهم

Artinya: Para guru membimbing murid-muridnya.

menunjukkan dua orang perempuan (orang ke tiga/ ghaibah), dua ت�ف�ع�ال�نِ .3

orang perempuan (lawan bicara / mukhatabah) atau dua orang laki-laki (lawan

bicara/ mukhatab) sebagai pelaku.

Contoh 1: ِز�ي�ن�ب و�ع�اِئش�ة� ت� ك�ت�ب�انِ الم�ج�ال�ت

Artinya: Zainab dan Aisyah (mereka berdua perempuan) sedang menulis

majalah.

Contoh 2: م�اذ�ا ت� ك�ت�ب� انِ ي�ا م�ح�م�و�د�ة و�ي�ا ف�اِطم�ة؟

Artinya: Apa yang kalian tulis wahai Mahmudah dan Fatimah (kamu berdua

perempuan)?

Contoh 3: م�اذ�ا ت� ك�ت�ب� انِ ي�ا ع�ِلي و�ح�ِمي�د؟

Artinya: apa yang sedang kalian berdua tulis, wahai Ali dan Hamid (kamu

berdua laki-laki)?.

/menunjukkan tiga orang laki-laki atau lebih (lawan bicara ت�ف�ع�ل�و�ن� .4

mukhatab) sebagai pelaku.

Contoh : أ�ن�ت�م� ت� ق�ع�د� و�ن� ع�ل�ى م�ق�اِعِدك�م�

Page 49: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

33

Artinya: Kalian semua (laki-laki) sedang duduk diatas kursi.

menunjukkan satu orang perempuan (lawan bicara / mukhatabah) ت�ف�ع�ِلي�ن� .5

sebagai pelaku.

Contoh: أ�ي�ن� ت�د�ر�ِسي�ن� ي�ا ر�حِم�ة؟

Artinya: Dimana kamu belajar, wahai Rohimah (lawan bicara / mukhatabah) ?

2.2.5.3 Modus Pada Al-Af’al Al-Khomsah

Al-af’al al-khomsah merupakan bagian dari fi’il mudlori’ yang pada

umumnya mengalami tiga modus yaitu modus indikatif (rafa’), modus subjungtif

(nashab) dan modus jusif (jazm) Al-(Ghulayaini 1993:20).

2.2.5.3.1 Modus Indikatif (Rafa’)

Modus indikatif (rafa’) pada fi’il mudlori’ terjadi pada fi’il-fi-il yang tidak

didahului oleh ‘amil (reksi) tertentu. Al-Ghulayainy (1993:20) menyatakan bahwa

tanda rafa’ (indikatif) pada fi’il mudlori’ adalah sebagai berikut:

1. Dlommah

Fi’il mudlori’ berharakat dlommah ketika berupa fi’il yang pelakunya satu

(mufrod) .

Contoh: ي�حب� الصأدق�

1. Tetapnya huruf nun

Fi’il mudlori’ yang berupa al-af’al al-khomsah ketika rafa’ maka tanda

rafa’nya adalah tetapnya huruf nun.

Contoh: �بالصِ�دقِ و�ن� ن�ِطق� ت

Page 50: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

34

2.2.5.3.2 Modus Subjungtif (Nashab)

Fi’il Mudlori’ dibaca nashab huruf akhirnya jika didahului oleh salah satu

dari kata-kata nashab (‘amil nawashib) . ‘Amil nawashib ialah ‘amil-‘amil yang

berfungsi menashabkan fi’il mudlari’. Fi’il mudlori’ dibaca nashab ketika

didahului oleh ‘Amil nawashib. Ghoni (2012) menyatakan bahwa yang termasuk

‘amil nawashib adalah sebagai berikut:

أن .1

Contoh: وال�ذي أطمع� أن يغفر�لي خطيئتي يوم� الد�ين

(tidak akan) لن .2

Contoh: �قالوا ل�ن� ن�ب�ر�ح� عليِه عاكفين

kalimah ini biasanya digunakan untuk (kalau begitu, jika demikian) إذن .3

jawab dari pernyataan sebelumnya.

Contoh: ماذا تفعل� لو زرت�ك؟ إذن أ�كرم�ك

(agar, supaya, untuk)كي .4

Contoh: لكي ال ي�ك�و�ن� على المؤمنين� حرج

(agar,supaya, untuk) الم التعليل .5

Contoh: وأنزلنا إليك الذ�كر ِلت�ب�ي�ِن� للن�اس

.tidak memiliki arti khusus, dan berfungsi untuk menyangkal الم الجهود .6

Biasanya tanda lam al juhud adalah yang didahului oleh kata atau ما كان

لم يكن

Contoh:

ل�م� ي�ك�نِ ا��O ليغفر� لهم، ما كان ا��O ِلي�ط�ِلع�ك�م� على الغيب

(hingga, sehingga, sampai) حت�ى .7

Page 51: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

35

Contoh: �عن الن�ائم ح�ت�ى ت�س�ت�ي�ِقظ

ةبيفاء السبا .8

Contoh:

يكإل ثف�ن�ت�ح�د� ما تزورنا ا�O عنك، ف�ي�ك�ِشف� اصبر على البالء

Adapun tanda-tanda fi’il mudlari’ setelah didahului oleh ‘amil nawashib

menurut Alkaf (2008) adalah sebagai berikut:

1. Fathah

Artinya huruf akhir fi’il Mudlori’ itu dibaca fathah (/a/) hal ini berlaku bila

fi’il mudlori’ itu merupakan fi’il shahih akhir dan fi’il mu’tal akhir yang hurufnya

adalah waw atau ya’. Tetapi kalau fi’il mu’tal akhir itu hurufnya adalah alif, maka

fathahnya dikira-kirakan (di-taqdir-kan).

Contoh 1: �قالوا ل�ن� ن�ب�ر�ح� عليِه عاكفين (fi’il mudlori’ shahih akhir)

Contoh 2: �وعلى المسلم أن ي�ص�لِ�ي (fi’il mudlori’ mu’tal akhir yang hurufnya

waw atau ya’)

Contoh 3: على الوالد أ�ن� ي�ر�ى معاشرة البنه (fi’il mudlori’ mu’tal akhir

yang hurufnya alif)

2. Hilang Nun

Hal ini berlaku bila fi’ilnya merupakan fi’il yang lima atau al-af’al al-

khomsah.

Contoh: ت�ع�ل�م�و�ا ح�ت�ى ت� ع�ِرف� و�ا

Page 52: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

36

2.2.5.3.3 Modus Jusif (Jazm)

Alkaf (2008) berpendapat bahwa fi’il Mudlori’ dibaca Jazm (mati) huruf

akhirnya setelah didahului oleh salah satu dari kata-kata yang menjazmkan (‘amil

jawazim). Rifa’i (2012) menyatakan bahwa ‘amil jawazim ialah ‘amil-‘amil yang

berfungsi menjazemkan fi’il mudlori’. Ghoni (2012) menyatakan bahwa yang

termasuk ‘amil jawazim adalah sebagai berikut:

(tidak) لم .1

Contoh: ال�تي ل�م� ي� خ�ل� ق� مثلها في البالد

(belum) لم�ا .2

Contoh: و�لم�ا ي�د�خ�لِ اإليمان في قلوبكم

األمرالم .3 (hendaklah)

Contoh: ِلي�ن�ِفق� ذو سعة من سعته

(janganlah) ال الن�اهية .4

Contoh: و�ال� ت�م�شِ في األرض مرحا

(jika)إن .5

Contoh: قالوا ِإن� ن�ت�بِعِ الهدى معك نخطف من أرضنا

(apa saja, apa-apa) ما .6

Contoh: م�ا ن�ن�س�خ� من آية أو ننسها نأت بخير منها أو مثلها

(siapa saja, barang siapa) من .7

Contoh: ف�م�ن� ي�ع�م�ل� مثقال ذر�ة خيرا يره

(bagaimanapun) مهما .8

Contoh: وقالوا م�ه�م�ا ت�أ�ِتن�ا به من ءاية لتسحرنا بها

Page 53: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

37

(yang mana saja) أي� .9

Contoh: أ�ي� الدو�اب� ت�ر�ك�ب� أ�ر�ك�ب�

(kapan saja, kapan pun) متى .10

Contoh: م�ت�ى ت� ذ�اِكر� ت�ن�ج�ح�

(kapan saja, kapan pun) أي�ان .11

Contoh: �Oأ�ي�ان� ت�ج�ت�ِهد� ي�ك�ِرم�ك� ا

(kemana saja, kemana pun) أين .12

Contoh: أ�ي�ن� ت�ج�ِلس� أ�ج�ِلس�

(ke mana saja, kemana pun) أن�ى .13

Contoh: أ�ن�ى ت�ذ�ه�ب� ت�جِد� من يخلص لك

(di mana saja, dimana pun) حيثما .14

Contoh: ح�ي�ث�م�ا ت�س�اِفر� ت�جِد� مؤمنين

(bagaimana saja, bagaimana pun) كيفما .15

Contoh: ك�ي�ف�م�ا ت�ع�اِمل� أباءك ي�ع�اِمل� أبنائك

أينما .16

Contoh: جميعا �Oأينما ت�ك�و�ن�و�ا ي�أ�تِ بكم ا

Adapun tanda-tanda fi’il mudlori’ setelah didahului oleh ‘amil jawazim

adalah sebagai berikut:

1. Sukun

Contoh: م�ت�ى ت�ذ�اِكر� ت�ن�ج�ح�

2. Hilang Nun

Jika termasuk fi’il yang lima atau al-af’al al-khomsah

Page 54: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

38

Contoh: ال� ت�أ�ك�ل�وا في أثناء الد�راسة

3. Hilang huruf illah

Jika termasuk fi’il mu’tal akhir

Contoh: و�ال� ت�م�شِ في األرض مرحا

Berdasarkan keterangan di atas, bahasan morfologis dalam penelitian ini

mencakup jenis al-af’al al-khomsah yang terdapat dalam kitab “Thoroiqu Tadrisi

Al-Adab wa Al-Balaghat wa At-Ta’bir baina At-Tandzir wa At-Tathbiq” dilihat

dari konsonan pembentuknya. Fi’il dilihat dari konsonan pembentuknya terbagi

atas fi’il shahih dan fi’il mu’tal. Adapun fi’il shahih sendiri terbagi atas tiga jenis

yaitu fi’il shahih salim, fi’il shahih mudlo’af dan fi’il shahih mahmuz. Sedangkan

fi’il mu’tal terbagi atas empat jenis yaitu fi’il mu’tal mitsal yang mencakup fi’il

mu’tal mitsal wawi dan fi’il mu’tal mitsal ya’i , fi’il mu’tal ajwaf yang mencakup

fi’il mu’tal ajwaf wawi dan fi’il mu’tal ajwaf ya’i, fi’il mu’tal naqish yang

mencakup fi’il mu’tal naqish wawi dan fi’il mu’tal naqish ya’i, fi’il mu’tal lafif

yang mencakup fi’il mu’tal lafif mafruq dan fi’il mu’tal laif maqrun.

Sedangkan bahasan sintaksis mencakup modus pada al-af’al al-khomsah

yang terdapat dalam kitab “Thoroiqu Tadrisi Al-Adab wa Al-Balaghat wa At-

Ta’bir baina At-Tandzir wa At-Tathbiq”. Adapun modus pada al-af’al al-

khomsah ada tiga yaitu modus indikatif (rafa’), modus subjungtif (nashab) dan

modus jusif (jazm). Bahasan sintaksis juga mencakup perubahan penanda akhir

(desinen) pada al-af’al al-khomsah yaitu tetapnya huruf nun dan hilangnya huruf

nun.

Page 55: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

92

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Al-af’al al-khomsah adalah fi’il mudlori’ yang disertai dengan huruf

maadah (alif, waw dan ya’) dan diikuti dengan huruf nun, yang mana dalam

bahasa Arab hanya ada lima. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan

jenis al-af’al al-khomsah berdasarkan huruf penyusunnya, (2) mendeskripsikan

modus pada al-af’al al-khomsah, (3) mendeskripsikan desinen pada al-af’al al-

khomsah.

Penelitian ini mengkaji al-af’al al-khomsah yang terdapat dalam kitab

“Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa

At-Tathbiq” yang berkaitan dengan jenis fi’il (verba) dilihat dari huruf

penyusunnya, modus pada verba dan juga desinennya. Telah ditemukan 152

kalimat yang merupakan al-af’al al-khomsah. Dari 152 data yang diperoleh, data

yang dianalisis hanya 55 data.

Berkaitan dengan jenis fi’il berdasarkan huruf penyusunnya, telah

ditemukan 36 data merupakan fi’il shachih dan 19 data merupakan f’il mu’tal. 36

data berupa fi’il shachih terdiri atas 26 data fi’il shachih salim, 8 data fi’il shachih

mudlo’af, dan 2 data fi’il shachih mahmuz. 19 data merupakan fi’il mu’tal yang

terdiri atas 3 fi’il mu’tal mitsal, 11 fi’il mu’tal ajwaf, 4 fi’il mu’tal naqish dan 1

fi’il mu’tal lafif mafruq.

Page 56: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

93

Dari 55 data yang dianalisis, telah ditemukan 26 data al-af’al al-khomsah

bermodus indikatif (rafa’), 26 data al-af’al al-khomsah bermodus subjungtif

(nashab) dan 3 data al-af’al al-khomsah bermodus jusif (jazm).

Dari 55 data yang dianalisis, ditemukan 26 data al-af’al al-khomsah yang

desinennya berupa tetapnya huruf nun, 29 data al-af’al al-khomsah yang

desinennya berupa dibuangnya huruf nun.

5.2 SARAN

1. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan pembaca juga membaca dan

mampu mengkaji secara sederhana, khususnya terkait al-af’al al-khomsah

dari segi morfologi maupun sintaksis.

2. Penelitian yang dilakukan ini cukuplah sederhana dan tentunya masih banyak

kekurangan, oleh karena itu, pembaca dapat mengembangkan dengan

penelitian selanjutnya mengenai al-af’al al-khomsah.

Page 57: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

94

DAFTAR PUSTAKA

Buku Referensi:

Ainin, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang: Hilal Pustaka

Alkaf, Idrus H. 2008. Cara Cepat & Mudah Berbahasa Arab (Sistem Terpadu).

Bandung: Hasyimi.

Al-Ghulayaini, Musthafa. 1993. Jami’ Addurus Al Arabiyyah. Bayrut: Dar An-Namudzajiyyah Al Mathba’ah Al-Ashriyyah.

Al-waily, Saad Abdul Karim. 2004. Thoroiqu Tadrisi Al-Adabi Wa Al-Balaghati Wa At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq. Oman: Dar Al-Syuru’.

Annaba, Ali Mahmud. 2004. Al Kamil Fi An-Nahwi wa As-Shorfi. Kairo: Daar Al-Fikri Al-Arobi

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad,Azhar. 2003. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Asrori, Imam. 2004. Sintaksis Bahasa Arab Frasa-Klausa-Kalimat. Malang:Penerbit Misykat.

Bakar, Bahrun Abu. 2014. Terjemahan Alfiyyah Syarah Ibnu ‘Aqil Jilid 1.

Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Bungin, Burhan. 2008. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Busyro, Muhtarom. 2007. Shorof Praktis “Metode krapyak”. Jogjakarta: Putera

Menara.

Effendi, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:

Misykat.

Ghoni, Aiman Amin Abdul. 2010. An-Nahwu Al-Kafi. Kairo: Daar At-Taufiqiyyah Li at-Turots

Page 58: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

95

Ghoni, Aiman Amin Abdul. 2010. As-Shorfu Al-Kafi. Kairo: Daar At-Taufiqiyyah Li at-Turots

Irawati, Retno Purnama. 2013. Pengantar Memahami Linguistik. Semarang:

Penerbit Cipta Prima Nusantara Semarang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim Prima Pena: Gitamedia Pers

Kuswardono, Singgih. 2013. Sosiolinguistik Arab. Hand Out

Ma’shum, Abidah. 2005. Alfiyyah Ibnu Malik Fi An-Nahwi wa As-Shorfi karya imam Abi ‘Abdillah Muhammad Jamaluddin ibnu Malik. Kwaron: Daar At-Thalibin.

Moeloeng, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).

Bandung: Remaja Rosdakarya

Rifa’i, H. Ilyas. 2012. Pokok-pokok Ilmu Sharaf Cara Mudah & Cepat Menguasai Ilmu Sharaf. Bandung: Fajar Media

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Sugiono. Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa Bandung.

Zulhanan. 2014. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif. Jakarta: PT

Grafindo Persada.

Page 59: AL-AF’AL AL-KHOMSAH - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/31759/1/2303412042.pdf · At-Ta’biri Baina At-Tandzir Wa At-Tathbiq” (Analisis Morfosintaksis)” benar-benar hasil karya

96

Referensi Skripsi:

Febriani, Erma. 2013. Al Af’al Al Majzumah Pada Teks Al ‘Arobiyyah Li Al Nasyi’in Jilid 5. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Semarang: tidak

diterbitkan.

Fifit Fitriyani. 2012. Fi’il Majhul dalam Al-Qur’an Juz 28,29,30. Skripsi

Universitas Negeri Semarang. Semarang: tidak diterbitkan.

Siregar, Muhammad Sonang 2014. Af’alul Khamsah dalam Kalimat Makalah

Mata Kuliah Akon dan Akes. Skripsi Universitas Negeri Jakarta. Jakarta:

tidak diterbitkan.

Zumaroh, Heni. 2012. Fi’il Mudlori’ Mansub dalam Buku Riyadhus Shalihin Jilid 1. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Semarang: tidak diterbitkan.