MENGENAL FAHAM JEMAAT AHMADIYAH / QADIYANIYYAH ATAU MIRZAIYYAH

SEJARAH BERDIRINYA

Pendiri:Mirza Gholam Ahmad yang dibidani oleh penjajah Ingris muncul pada tahun 1900 M, di Qadian desa kecil daerah Punjab India.

Tujuan:Merusak dan menjatuhkan umat Islam dari ajarannya sendiri,khususnya dari segi jihad sehinga mereka tidak melawan penjajah atas nama Islam.

1. Lahir di India tahun (1839 – 1908)2. Pelaksana utama terwujudnya

faham Ahmadiyah3. Orangnya kerempeng,sering

sakit,pecando narkotik4. Keluarganya dikenal sebagai

pengkhinat agama dan negara.5. Fasih berbahasa Arab

SIAPA MIRZA GHOLA AHMAD?

BAGAIMANA MENINGGALNYA BAGAIMANA MENINGGALNYA BAGAIMANA MENINGGALNYA BAGAIMANA MENINGGALNYA

Ia meninggal di Lahore pada bulan Mei 1908 karena wabah penyakit kolera.Dia meningal di kamar mandi saat duduk

buang hajat.Kemudian mayatnya dibawa ke Qodiyan

untuk di kuburkan

DEBAT TERBUKA

Pada Tahun 1907 terjadi debat terbuka antara dia dengan Seorang ulama Sunni Al ‘allmah Shana’ullah. Dia kalah dan marah-marah dan mengajak bermubahalah(yang salah meninggal dengan cara

kena penyakit thu’on yang menular atau semacamnya.

Ternyata yang meninggal adalah Mirza Gholam Ahmad karena penyakit kolera, dan Ulama itu hidup setelah itu selama 40 th.

PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRIN AHMADIYAH

1 .Mirza Gholam Ahmad adalah nabi dan Rasul, yang tdk mempercayainya adalah kafir

2 .Mempunyai kitab suci sendiri yaitu tazdkiroh.

3 .Mempunyai tempat suci untuk melakukan Ibadah haji yaitu Rabwah dan Qodiyan di India.(Selama hidupnya “Nabi” Mirza tdk pernah haji

ke Makkah.

4 .Mempunyai perhitungan tanggal dan bulan

5 .Tidak ada syari’at Jihad.

6 .Dan lain-lain.

– Pencampur adukan antara ayat al qur’an yang satu dengan yang lainnya.

– Adalah wahyu yang diturunkan oleh Jibril kepada “Nabi dan rasul” Mirza Gholam Ahmad.

– Contoh “wahyunya” Sesunggunya kami telah menurunkan kitab suci tadzkiroh dekat dgn Qodiyan, dan dng kebenaran kami turunkan dan dengan kebenaran dia turun.(Tazkiroh: Hal 634)

KITAB TADZKIROH

- Telah ada sejak tahun 1920 an dengan nama JAI - Sejak keberdaannya banyak menuai protes

namun pada tahun 1953 pemerintah mengesahkan Jemaah Ahmadiyah

- Pada tahun 1950 – 1970 banyak tokoh negara yang akrab dengan orang-orang Ahamdiyah.

- Pada tahun 1980 MUI mengeluarkan Fatwa tentang kesesatan Ahmadiyah

- Pada tahun 1990 an JAI berkembang pesat di Indonesia pada saat Kholifah Al Masih IV Hadhrot Thahir Ahmad

- Pada tahun 2000 Hodhrot Thohir Ahmad berkunjung ke Indonesia

Ahamdiyah di Indonesia

TERIMA KASIH

YusranDosen STID Dirosah Islamiyah

Al Hikmah Jakarta