ahmad shulhany geogebra

82
Membuat Applet Bangun Ruang di Geogebra Ahmad Shulhany 2014

Upload: elinady-dark

Post on 05-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Modul

TRANSCRIPT

Page 1: Ahmad Shulhany Geogebra

Membuat AppletBangun Ruangdi GeogebraAhmad Shulhany

2014

Page 2: Ahmad Shulhany Geogebra

Membuat Applet Bangun Ruang di Geogebra

Ahmad Shulhany, S.Pd.

Penelaah & Editor : Syamsuri, M. Si.

Desainer Sampul : Ahmad Shulhany, S.Pd.

Layouter : Ahmad Shulhany, S.Pd.

2014

Page 3: Ahmad Shulhany Geogebra

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, teriring syukur pada Allah yang telah mengizinkan

kami menyelesaikan penulisan dan penyusunan pembuatan applet di geogebra

tentang bangun ruang ini, serta shalawat semoga selalu tercurahkan pada Baginda

Nabi Besar Muhammad S.A.W.

Buku ini disajikan dengan pendekatan seperti buku komputer pada umumnya,

dengan langkah-langkah yang akan dengan mudah pembaca mengerti. Sehingga

pembaca akan dengan mudah melakukan belajar mandiri di rumah dengan bantuan

buku ini.

Buku ini semoga dapat mengsingkronkan kurikulum dalam hal bangun ruang dan

aplikasinya pada software geogebra, sehingga komunikasi guru dan murid dalam hal

pembuktian, dan penyajian materi akan disampaikan dengan cara yang lebih

menyenangkan dan menarik.

Kami berharap buku pengayaan matematika ini dapat memotivasi siswa dalam

belajar, dan dapat menjadi inovasi guru dalam pembelajaran.

Kami mohon maaf jika dalam penulisan dan penyusunan buku ini terdapat

kesalahan. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca.

Penyusun

iii

Page 4: Ahmad Shulhany Geogebra

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I SEKILAS APPLET GEOGEBRA

BAB II APPLET KUBUS

BAB III APPLET BALOK

BAB IV APPLET PRISMA SEGITIGA

BAB V APPLET LIMAS SEGIEMPAT

BAB VI APPLET TABUNG

BAB VII APPLET KERUCUT

BAB VIII APPLET BOLA

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR REFERENSI

iv

Page 5: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB I

SEKILAS APPLET GEOGEBRA

GeoGebra adalah software matematika dinamis yang menggabungkan

geometri, aljabar, dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk proses belajar

mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter di Universitas Florida

Atlantic. Di satu sisi, GeoGebra adalah sistem geometri dinamik. Anda dapat

melakukan konstruksi dengan titik, vektor, ruas garis, garis, irisan kerucut, begitu

juga dengan fungsi, dan mengubah hasil konstruksi selanjutnya. Di sisi lain,

persamaan dan koordinat dapat dimasukan secara langsung. Jadi, Geogebra memiliki

kemampuan menangani varabel-peubah untuk angka, vektor, titik, menemukan

turunan dan integral dari suatu fungsi, dan menawarkan perintah-perintah seperti

Akar atau NilaiEkstrim. Kedua peninjauan karakteristik Geogebra di atas adalah:

suatu ekspresi pada jendela aljabar bersesuaian dengan suatu objek pada jendela

geometrid dan sebaliknya.

GeoGebra merupakan salah satu aplikasi yang

berjalan pada Java Runtime sehingga sebelum

melakukan instalasi GeoGebra komputer harus terlebih

dahulu diinstal program Java Runtime Environtment

(JRE). Jika komputer belum terpasang JRE ini maka

aplikasi GeoGebra tidak dapat dijalankan. JRE dapat

didownload dari situs http://java.com.

Hasil kerja dari Geogebra yang kita buat dapat dbuat secara dinamis yang dikenal

applet geogebra dengan file ekstension .ggb.

BAB I

SEKILAS APPLET GEOGEBRA

GeoGebra adalah software matematika dinamis yang menggabungkan

geometri, aljabar, dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk proses belajar

mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter di Universitas Florida

Atlantic. Di satu sisi, GeoGebra adalah sistem geometri dinamik. Anda dapat

melakukan konstruksi dengan titik, vektor, ruas garis, garis, irisan kerucut, begitu

juga dengan fungsi, dan mengubah hasil konstruksi selanjutnya. Di sisi lain,

persamaan dan koordinat dapat dimasukan secara langsung. Jadi, Geogebra memiliki

kemampuan menangani varabel-peubah untuk angka, vektor, titik, menemukan

turunan dan integral dari suatu fungsi, dan menawarkan perintah-perintah seperti

Akar atau NilaiEkstrim. Kedua peninjauan karakteristik Geogebra di atas adalah:

suatu ekspresi pada jendela aljabar bersesuaian dengan suatu objek pada jendela

geometrid dan sebaliknya.

GeoGebra merupakan salah satu aplikasi yang

berjalan pada Java Runtime sehingga sebelum

melakukan instalasi GeoGebra komputer harus terlebih

dahulu diinstal program Java Runtime Environtment

(JRE). Jika komputer belum terpasang JRE ini maka

aplikasi GeoGebra tidak dapat dijalankan. JRE dapat

didownload dari situs http://java.com.

Hasil kerja dari Geogebra yang kita buat dapat dbuat secara dinamis yang dikenal

applet geogebra dengan file ekstension .ggb.

BAB I

SEKILAS APPLET GEOGEBRA

GeoGebra adalah software matematika dinamis yang menggabungkan

geometri, aljabar, dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk proses belajar

mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter di Universitas Florida

Atlantic. Di satu sisi, GeoGebra adalah sistem geometri dinamik. Anda dapat

melakukan konstruksi dengan titik, vektor, ruas garis, garis, irisan kerucut, begitu

juga dengan fungsi, dan mengubah hasil konstruksi selanjutnya. Di sisi lain,

persamaan dan koordinat dapat dimasukan secara langsung. Jadi, Geogebra memiliki

kemampuan menangani varabel-peubah untuk angka, vektor, titik, menemukan

turunan dan integral dari suatu fungsi, dan menawarkan perintah-perintah seperti

Akar atau NilaiEkstrim. Kedua peninjauan karakteristik Geogebra di atas adalah:

suatu ekspresi pada jendela aljabar bersesuaian dengan suatu objek pada jendela

geometrid dan sebaliknya.

GeoGebra merupakan salah satu aplikasi yang

berjalan pada Java Runtime sehingga sebelum

melakukan instalasi GeoGebra komputer harus terlebih

dahulu diinstal program Java Runtime Environtment

(JRE). Jika komputer belum terpasang JRE ini maka

aplikasi GeoGebra tidak dapat dijalankan. JRE dapat

didownload dari situs http://java.com.

Hasil kerja dari Geogebra yang kita buat dapat dbuat secara dinamis yang dikenal

applet geogebra dengan file ekstension .ggb.

Page 6: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB II

APPLET KUBUS

Cara membuat applet tentang luas permukaan kubus dan volume kubus

1. Buatlah slider dengan nama “Sisi” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Sisi

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

Page 7: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

3. Buatlah titik B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik B berada di atas titik A dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

4. Buatlah titik C, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik C berada di bawah titik A

2. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

3. Buatlah titik B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik B berada di atas titik A dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

4. Buatlah titik C, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik C berada di bawah titik A

2. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

3. Buatlah titik B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik B berada di atas titik A dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

4. Buatlah titik C, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik C berada di bawah titik A

Page 8: Ahmad Shulhany Geogebra

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik D, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” D= Point[Circle[A, Sisi]]

- Aturlah agar titik D berada di kanan titik A

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik E, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” E= Point[Circle[D, Sisi]]

- Aturlah agar titik E berada di kanan titik C dan di bawah titik D

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah titik F, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[Circle[F, Sisi]]

- Aturlah agar titik F berada di atas titik D, di kanan titik B dan membentuk

diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

8. Buatlah titik G, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Sisi

Page 9: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” G= Point[Circle[E, Sisi]]

- Aturlah agar titik G berada di atas titik M dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah Segmen sisi, antara titik C dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” sisi= Segment[C,E]

- Aturlah agar segmen sisi sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

10.Buatlah Segmen a0, antara titik B dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[B,F]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

11.Buatlah Segmen a1, antara titik A dan titik B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[A,B]

- Aturlah agar segmen a1 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

Page 10: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

12.Buatlah Segmen a2, antara titik A dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a2= Segment[A,C]

- Aturlah agar segmen a2 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

13.Buatlah Segmen a3, antara titik A dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a3= Segment[A,D]

- Aturlah agar segmen a3 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah Segmen a4, antara titik D dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= Segment[D,E]

- Aturlah agar segmen a4 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

15.Buatlah Segmen a5, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a5= Segment[D,F]

Page 11: Ahmad Shulhany Geogebra

- Aturlah agar segmen a5 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

16.Buatlah Segmen a6, antara titik F dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a6= Segment[F,D]

- Aturlah agar segmen a6 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Segmen a7, antara titik E dan titik G

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a7= Segment[E,G]

- Aturlah agar segmen a7 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

18.Buatlah Segmen a8, antara titik H dan titik J

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a8= Segment[F,G]

- Aturlah agar segmen a8 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

Page 12: Ahmad Shulhany Geogebra

19.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari kubus

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan=6*Sisi*Sisi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

19.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari kubus

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan=6*Sisi*Sisi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

19.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari kubus

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan=6*Sisi*Sisi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

Page 13: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

21.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan Kubus dan Volume Kubus ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkan tulisan Menghitung Luas Permukaan Kubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

22.Buatlah Rumus untuk volume dari kubus

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkantulisan Volume=Sisi^3

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

23.Buatlah Tulisan Volume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkantulisan Volume =”Volume”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

24.Buatlah Tulisan “Sketsa Gambar Kubus”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

30

Page 14: Ahmad Shulhany Geogebra

- MasukkantulisanSketsaGambarKubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

25.Buatlah Tulisan “Kubus”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanKubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

- MasukkantulisanSketsaGambarKubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

25.Buatlah Tulisan “Kubus”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanKubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

- MasukkantulisanSketsaGambarKubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

25.Buatlah Tulisan “Kubus”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanKubus

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Page 15: Ahmad Shulhany Geogebra

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan kubus dan volume

kubus dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet kubus yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan kubus pertama dengan panjang sisi pada awalnya ialah 1.

2. Jika diperpanjang menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan dan volume

kubus yang baru dibandingkan dengan kubus pertama.

3. Jika diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas permukaan dan volume

kubus yang baru dibandingkan dengan kubus pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas permukaan dan volume kubus

yang baru dibandingkan dengan kubus pertama.

6. Jika diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas permukaan dan volume kubus

yang baru dibandingkan dengan kubus pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 16: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB III

APPLET BALOK

Cara membuat applet tentang luas permukaan balok dan volume balok

1. Buatlah slider dengan nama “Panjang” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Panjang

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

39

Page 17: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah slider dengan nama “Lebar” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Lebar

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

3. Buatlah slider dengan nama “Tinggi” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Tinggi

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

40

Page 18: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

41

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

41

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

41

Page 19: Ahmad Shulhany Geogebra

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

5. Buatlah titik B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Panjang

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Point[Circle[A, Panjang]]

- Aturlah agar titik B berada di atas titik A dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik C, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[A, Tinggi]]

- Aturlah agar titik C berada di bawah titik A

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah titik D, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Lebar

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” D= Point[Circle[A, Lebar]]

- Aturlah agar titik D berada di kanan titik A

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

42

Page 20: Ahmad Shulhany Geogebra

8. Buatlah titik E, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Lebar

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” E= Point[Circle[D, Tinggi]]

- Aturlah agar titik E berada di kanan titik C dan di bawah titik D

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah titik F, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[Circle[B, Lebar]]

- Aturlah agar titik F berada di atas titik D, di kanan titik B dan membentuk

diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

10.Buatlah titik G, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Lebar

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” G= Point[Circle[E, Panjang]]

- Aturlah agar titik G berada di atas titik D dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

11.Buatlah Segmen panjang, antara titik A dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” panjang= Segment[A,D]

- Aturlah agar segmen sisi sejajar dengan sumbu Y

43

Page 21: Ahmad Shulhany Geogebra

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

12.Buatlah Segmen lebar, antara titik A dan titik B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” lebar= Segment[A,B]

- Aturlah agar segmen membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

13.Buatlah Segmen tinggi, antara titik D dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” tinggi= Segment[D,E]

- Aturlah agar segmen sisi sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

14.Buatlah Segmen a0, antara titik A dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[B,F]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

44

Page 22: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

15.Buatlah Segmen a1, antara titik B dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[B,F]

- Aturlah agar segmen a1sejajardengansumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

16.Buatlah Segmen a2, antara titik F dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a2= Segment[F,D]

- Aturlah agar segmen a2membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Segmen a3, antara titik E dan titik G

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a3= Segment[E,G]

- Aturlah agar segmen a3membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

18.Buatlah Segmen a4, antara titik F dan titik G

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= Segment[F,G]

- Aturlah agar segmen a4 sejajar dengan sumbu Y

45

Page 23: Ahmad Shulhany Geogebra

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Segmen a5, antara titik C dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a5= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a5sejajardengansumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

46

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Segmen a5, antara titik C dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a5= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a5sejajardengansumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

46

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Segmen a5, antara titik C dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a5= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a5sejajardengansumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

46

Page 24: Ahmad Shulhany Geogebra

20.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari kubus

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan= 2

(Panjang*Lebar + Panjang*Tinggi + Lebar*Tinggi)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

21.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

22.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan Balok dan Volume Balok ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanMenghitungLuasPermukaanBalok

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

23.Buatlah Tulisan “SketsaGambarBalok”

Caranya:

47

Page 25: Ahmad Shulhany Geogebra

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanSketsaGambarBalok

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

24.Buatlah Rumus untuk volume dari kubus

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkantulisan volume=Panjang*Lebar*Tinggi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

25.Buatlah Tulisan Volume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkantulisan Volume=”volume”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

26.Buatlah Tulisan “Balok”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanBalok

- Atur pada “Object Properties”

48

Page 26: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan balok dan volume

balok dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet balok yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan balok dan volume

balok dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet balok yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan balok dan volume

balok dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet balok yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

Page 27: Ahmad Shulhany Geogebra

1. Misalkan balok pertama dengan panjang, lebar, dan tinggi pada awalnya

masing-masing sebesar 1.

2. Jika sisi panjang diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan dan

volume balok yang baru dibandingkan dengan balok pertama.

3. Jika sisi lebar diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas permukaan dan

volume balok yang baru dibandingkan dengan balok pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika sisi tinggi dan lebar diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas permukaan

dan volume balok yang baru dibandingkan dengan balok pertama.

6. Jika sisi panjang dan tingi diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas

permukaan dan volume balok yang baru dibandingkan dengan balok pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 28: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB IV

APPLET PRISMA SEGITIGA

Cara membuat applet tentang luas permukaan dan volume prisma segitiga

1. Buatlah slider dengan nama “AlasSegitiga” dengan interval minimal 0.5 dan

interval maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan AlasSegitiga

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

57

Page 29: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah slider dengan nama “TinggiSegitiga” dengan interval minimal 0.5 dan

interval maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan TinggiSegitiga

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

3. Buatlah slider dengan nama “Tinggi” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Tinggi

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

58

Page 30: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

59

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

59

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

59

Page 31: Ahmad Shulhany Geogebra

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

5. Buatlah titik B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider TinggiSegitiga

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Point[Circle[A, TinggiSegitiga]]

- Aturlah agar titik B berada di atas titik A dan membentuk diagonal

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik C, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider AlasSegitiga

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[A, AlasSegitiga]]

- Aturlah agar titik C berada di kiri titik A

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah titik D, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” D= Point[Circle[B, Tinggi]]

- Aturlah agar titik D berada di bawah titik B

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

8. Buatlah titik E, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” E= Point[Circle[A, Tinggi]]

60

Page 32: Ahmad Shulhany Geogebra

- Aturlah agar titik E berada di bawah titik A

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah titik F, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[Circle[C, Tinggi]]

- Aturlah agar titik F berada di bawah C

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

10.Buatlah Segmen alasSegitiga, antara titik D dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” alasSegitiga= Segment[D,E]

- Aturlah agar segmen alasSegitiga membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

11.Buatlah Segmen tinggiSegitiga, antara titik F dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” tinggiSegitiga= Segment[F,E]

- Aturlah agar segmen tinggiSegitiga membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

61

Page 33: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Name”

12.Buatlah Segmen TinggiBangunRuang, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” TinggiBangunRuang = Segment[C,F]

- Aturlah agar segmen TinggiBangunRuang sejajar sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

13.Buatlah Segmen hipotenusa, antara titik D dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” hipotenusa= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen hipotenusa membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

o menu “Style” centang “Line Style” ke-2

14.Buatlah Segmen a0, antara titik A dan titik B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[A,B]

- Aturlah agar segmen a0 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

15.Buatlah Segmen a1, antara titik A dan titik C

62

Page 34: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[A,C]

- Aturlah agar segmen a1 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

16.Buatlah Segmen a2, antara titik B dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a2= Segment[B,C]

- Aturlah agar segmen a2 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Segmen a3, antara titik A dan titik E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a3= Segment[A,E]

- Aturlah agar segmen a3 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

18.Buatlah Segmen a4, antara titik B dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= Segment[B,D]

- Aturlah agar segmen a4 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

63

Page 35: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Prisma

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan

LuasPermukaan=(0.5*TinggiSegitiga*AlasSegitiga)*Tinggi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

64

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Prisma

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan

LuasPermukaan=(0.5*TinggiSegitiga*AlasSegitiga)*Tinggi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

64

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Prisma

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan

LuasPermukaan=(0.5*TinggiSegitiga*AlasSegitiga)*Tinggi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

64

Page 36: Ahmad Shulhany Geogebra

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

21.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan dan Volume Prisma Segitiga”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkan tulisan Menghitung Luas Permukaan Prisma Segitiga

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

22.Buatlah Rumusuntukvolumedari Prisma

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan

- Volume=(0.5*TinggiSegitiga*AlasSegitiga)*Tinggi

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

23.Buatlah TulisanVolume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanVolume =”Volume”

- Atur pada “Object Properties”

65

Page 37: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

24.Buatlah Tulisan “Menghitung Volume Prisma Segitiga ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkan tulisan Menghitung Volume Prisma Segitiga

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

25.Buatlah Tulisan “SketsaGambarPrisma”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanSketsaGambarPrisma

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

26.Buatlah Tulisan “Prisma”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanPrisma

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

66

Page 38: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan prisma segitiga dan

volume prisma segitiga dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet prisma segitiga yang

telah dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan prisma segitiga pertama dengan AlasSegitiga, TinggiSegitiga, dan

Tinggi pada awalnya masing-masing sebesar 1.

2. Jika sisi AlasSegitiga diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan

dan volume prisma segitiga yang baru dibandingkan dengan prisma segitiga

pertama.

67

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan prisma segitiga dan

volume prisma segitiga dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet prisma segitiga yang

telah dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan prisma segitiga pertama dengan AlasSegitiga, TinggiSegitiga, dan

Tinggi pada awalnya masing-masing sebesar 1.

2. Jika sisi AlasSegitiga diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan

dan volume prisma segitiga yang baru dibandingkan dengan prisma segitiga

pertama.

67

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan prisma segitiga dan

volume prisma segitiga dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet prisma segitiga yang

telah dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan prisma segitiga pertama dengan AlasSegitiga, TinggiSegitiga, dan

Tinggi pada awalnya masing-masing sebesar 1.

2. Jika sisi AlasSegitiga diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan

dan volume prisma segitiga yang baru dibandingkan dengan prisma segitiga

pertama.

67

Page 39: Ahmad Shulhany Geogebra

3. Jika sisi TinggiSegitiga diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas

permukaan dan volume prisma segitiga yang baru dibandingkan dengan

prisma segitiga pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika sisi Tinggi dan TinggiSegitiga diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas

permukaan dan volume prisma segitiga yang baru dibandingkan dengan

prisma segitiga pertama.

6. Jika sisi AlasSegitiga dan Tingi diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas

permukaan dan volume prisma segitiga yang baru dibandingkan dengan

prisma segitiga pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 40: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB V

APPLET LIMAS SEGIEMPAT

Cara membuat applet tentang luas permukaan dan volume limas segi

empat

1. Buatlah slider dengan nama “Panjang” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Panjang

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

Page 41: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah slider dengan nama “Lebar” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Lebar

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

3. Buatlah slider dengan nama “Tinggi” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 5

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Tinggi

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

76

Page 42: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

77

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

77

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

4. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

77

Page 43: Ahmad Shulhany Geogebra

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

5. Buatlah titik B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Lebar

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B = Point[Circle[A, Lebar]]

- Aturlah agar titik B berada di kanan titik A dan sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik C, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Panjang

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[B, Panjang]]

- Aturlah agar titik C berada di atas kanan titik B dan membentuk diagonal

(miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah titik D, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Panjang

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” D= Point[Circle[A, Panjang]]

- Aturlah agar titik D berada di atas kanan titik A dan membentuk diagonal

(miring), serta , di kiri titik C dan sejajar sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

8. Buatlah titik E, yang merupakan titik tengah titik A dan titik C

78

Page 44: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” E= Midpoint[Segment[A, C]]

- Aturlah agar titik E berada di antara titik A dan titik C

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah titik F, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[Circle[E, Tinggi]]

- Aturlah agar titik F berada di atas titik E dan sejajar sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

10.Buatlah Segmen panjang, antara titik A dan titik B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” panjang= Segment[A,B]

- Aturlah agar segmen panjang sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

11.Buatlah Segmen lebar, antara titik A dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” lebar= Segment[A,D]

- Aturlah agar segmen lebar membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

79

Page 45: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

12.Buatlah Segmen tinggi, antara titik E dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” tinggi= Segment[E,F]

- Aturlah agar segmen tinggi sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

13.Buatlah Segmen a0, antara titik D dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[D,C]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah Segmen a1, antara titik B dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[B,C]

- Aturlah agar segmen a1 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

15.Buatlah Segmen a2, antara titik A dan titik F

80

Page 46: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a2= Segment[A,F]

- Aturlah agar segmen a2 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

16.Buatlah Segmen a3, antara titik C dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a3= Segment[C,F]

- Aturlah agar segmen a3 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Segmen a4, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a4 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

18.Buatlah Segmen a5, antara titik B dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a5= Segment[B,F]

- Aturlah agar segmen a5 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

81

Page 47: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Rumus untuk Garis Pelukis ke 1 dari Limas Segi Empat

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan GarisPelukis_1= (Panjang^2+

Tinggi^2)^0.5

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah Rumus untuk Garis Pelukis ke 2 dari Limas Segi Empat

Caranya:

82

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Rumus untuk Garis Pelukis ke 1 dari Limas Segi Empat

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan GarisPelukis_1= (Panjang^2+

Tinggi^2)^0.5

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah Rumus untuk Garis Pelukis ke 2 dari Limas Segi Empat

Caranya:

82

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

19.Buatlah Rumus untuk Garis Pelukis ke 1 dari Limas Segi Empat

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan GarisPelukis_1= (Panjang^2+

Tinggi^2)^0.5

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah Rumus untuk Garis Pelukis ke 2 dari Limas Segi Empat

Caranya:

82

Page 48: Ahmad Shulhany Geogebra

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan GarisPelukis_2= (lebar^2+

Tinggi^2)^0.5

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

21.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Limas Segi Empat

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan =

(Panjang*Lebar) + (Panjang*GarisPelukis_2) + (Lebar*GarisPelukis_1)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

22.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

23.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan dan Volume Limas Segi Empat ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkan tulisan Menghitung Luas Permukaan Limas Segi Empat

83

Page 49: Ahmad Shulhany Geogebra

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

24.Buatlah Rumus untuk volume dari Limas Segi Empat

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, MasukkantulisanVolume =

(Panjang*Lebar*Tinggi)/3

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

25.Buatlah TulisanVolume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanVolume =”Volume”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

26.Buatlah Tulisan “SketsaGambarLimasSegiEmpat”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanSketsaGambarLimasSegiEmpat

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

84

Page 50: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

27.Buatlah Tulisan “Limas Segi Empat”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLimasSegiEmpat

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

85

86

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

27.Buatlah Tulisan “Limas Segi Empat”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLimasSegiEmpat

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

85

86

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

27.Buatlah Tulisan “Limas Segi Empat”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLimasSegiEmpat

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

85

86

Page 51: Ahmad Shulhany Geogebra

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan limas segiempat dan

volume limas segiempat dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet limas segiempat

yang telah dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan limas segiempat pertama dengan panjang, lebar, dan tinggi pada

awalnya masing-masing sebesar 1.

2. Jika sisi panjang diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan dan

volume limas segiempat yang baru dibandingkan dengan limas segiempat

pertama.

3. Jika sisi lebar diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas permukaan dan

volume limas segiempat yang baru dibandingkan dengan limas segiempat

pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika sisi tinggi dan lebar diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas permukaan

dan volume limas segiempat yang baru dibandingkan dengan limas segiempat

pertama.

6. Jika sisi panjang dan tingi diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas

permukaan dan volume limas segiempat yang baru dibandingkan dengan

limas segiempat pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 52: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB VI

APPLET TABUNG

Cara Membuat Applet tentang Luas Permukaan Tabung

1. Buatlah slider dengan nama “Jari2” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 10

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Jari2

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating90

Page 53: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah slider dengan nama “Tinggi” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 20

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Tinggi

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

91

Page 54: Ahmad Shulhany Geogebra

3. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

4. Buatlah Lingkaran B, dengan pusat titik A dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B=Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik C, titik pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[B]

- Aturlah agar titik C sejajar dengan sumbu X

92

3. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

4. Buatlah Lingkaran B, dengan pusat titik A dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B=Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik C, titik pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[B]

- Aturlah agar titik C sejajar dengan sumbu X

92

3. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

4. Buatlah Lingkaran B, dengan pusat titik A dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B=Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik C, titik pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[B]

- Aturlah agar titik C sejajar dengan sumbu X

92

Page 55: Ahmad Shulhany Geogebra

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik D, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” D= Point[Circle[A, Tinggi]]

- Aturlah agar titik D berada di atas titik A dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah lingkaran E, dengan pusat titik E dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” E= Point[Circle[D, Jari2]]

- Aturlah agar lingkaran E berada di atas lingkaran B

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

8. Buatlah titik F, titik pada lingkaran E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[Circle[F, Jari2]]

- Aturlah agar titik F berada di atas titik C dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah titik G, titik pada lingkaran B

Caranya:

93

Page 56: Ahmad Shulhany Geogebra

- Masukkan pada bar “Input” G= Point[B]

- Aturlah agar titik G di kanan titik A dan sejajar sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

10.Buatlah titik H, titik pada lingkaran E

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” G= Point[B]

- Aturlah agar titik G di kanan titik D, di atas titik G dan sejajar sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

11.Buatlah Segmen jari2, antara titik A dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” jari2= Segment[A,C]

- Aturlah agar segmen jari2 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

12.Buatlah Segmen tinggi, antara titik F dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” tinggi= Segment[F,C]

- Aturlah agar segmen tinggi sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

94

Page 57: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

13.Buatlah Segmen a0, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah Segmen a1, antara titik H dan titik G

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[H,G]

- Aturlah agar segmen a1 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

95

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

13.Buatlah Segmen a0, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah Segmen a1, antara titik H dan titik G

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[H,G]

- Aturlah agar segmen a1 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

95

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

13.Buatlah Segmen a0, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah Segmen a1, antara titik H dan titik G

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[H,G]

- Aturlah agar segmen a1 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

95

Page 58: Ahmad Shulhany Geogebra

15.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Tabung

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan= ((22 /

7)*(Jari2^2)) + ((Tinggi)*(22/ 7)*(2)*(Jari2))

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

16.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

17.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan dan Volume Tabung ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanMenghitungLuasPermukaanTabung

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

18.Buatlah Rumus untuk volume dari Tabung

Caranya:

96

Page 59: Ahmad Shulhany Geogebra

- Masukkan pada bar “Input”, MasukkantulisanVolume= ((22 /

7)*(Jari2^2)*(Tinggi))

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

19.Buatlah TulisanVolume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

20.Buatlah Tulisan “SketsaGambarTabung”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanSketsaGambarTabung

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

21.Buatlah Tulisan “Tabung”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanTabung

97

Page 60: Ahmad Shulhany Geogebra

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

98

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

98

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

98

Page 61: Ahmad Shulhany Geogebra

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan tabung dan volume

tabung dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet tabung yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan tabung pertama dengan jari-jari dan tinggi pada awalnya masing-

masing sebesar 1.

2. Jika sisi jari-jari diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan dan

volume tabung yang baru dibandingkan dengan tabung pertama.

3. Jika sisi lari-jari dan tinggi diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas

permukaan dan volume tabung yang baru dibandingkan dengan tabung

pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika sisi tinggi dan jari-jari diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas permukaan

dan volume tabung yang baru dibandingkan dengan tabung pertama.

6. Jika sisi tinggi dan jari-jari diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas

permukaan dan volume tabung yang baru dibandingkan dengan tabung

pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 62: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB VII

APPLET KERUCUT

Cara membuat applet tentang luas permukaan dan volume kerucut

1. Buatlah slider dengan nama “Jari2” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 10

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Jari2

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

102

Page 63: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah slider dengan nama “Tinggi” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 20

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Tinggi

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating 103

Page 64: Ahmad Shulhany Geogebra

3. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

4. Buatlah Lingkaran B, dengan pusat titik A dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B=Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik C, titik pada lingkaran B104

3. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

4. Buatlah Lingkaran B, dengan pusat titik A dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B=Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik C, titik pada lingkaran B104

3. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

4. Buatlah Lingkaran B, dengan pusat titik A dan jari-jari yang bisa diatur oleh slider

Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B=Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik C, titik pada lingkaran B104

Page 65: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[Circle[B]

- Aturlah agar titik C sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik D, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Tinggi

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”D= Point[Circle[A, Tinggi]]

- Aturlah agar titik D berada di atas titik A dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah titik E, titik pada lingkaran B

- Masukkan pada bar “Input” E= Point[Circle[A, Jari2]]

- Aturlah agar lingkaran E berada di atas titik C

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

8. Buatlah titik F, titik pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[Circle[A, Jari2]]

- Aturlah agar titik F berada di kiri titik E dan sejajar sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah Segmen jari2, antara titik A dan titik C 105

Page 66: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” jari2= Segment[A,C]

- Aturlah agar segmen jari2 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

10.Buatlah Segmen tinggi, antara titik A dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” tinggi= Segment[A,D]

- Aturlah agar segmen tinggi sejajar sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Name”

11.Buatlah Segmen a0, antara titik D dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[D,F]

- Aturlah agar segmen a0 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

12.Buatlah Segmen a1, antara titik E dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= Segment[E,D]

- Aturlah agar segmen a1 membentuk diagonal (miring)

- Atur pada “Object Properties”106

Page 67: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

13.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Kerucut

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan= ((22 / 7)*(

Jari2)) (Jari2 + (Jari2² + Tinggi²)^0.5)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”107

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

13.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Kerucut

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan= ((22 / 7)*(

Jari2)) (Jari2 + (Jari2² + Tinggi²)^0.5)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”107

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

13.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Kerucut

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, Masukkan tulisan LuasPermukaan= ((22 / 7)*(

Jari2)) (Jari2 + (Jari2² + Tinggi²)^0.5)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah TulisanLuasPermukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuasPermukaan=”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”107

Page 68: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

15.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kerucut ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkan tulisan Menghitung Luas Permukaan Kerucut

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

16.Buatlah Rumus untuk volume dari Kerucut

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, MasukkantulisanVolume = ((22 /

7)*(Jari2^2)*Tinggi)/3

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

17.Buatlah TulisanVolume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanVolume=”Volume”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”108

Page 69: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

18.Buatlah Tulisan “Sketsa Gambar Kerucut”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanSketsaGambarKerucut

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

19.Buatlah Tulisan “Kerucut”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanKerucut

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

109

Page 70: Ahmad Shulhany Geogebra
Page 71: Ahmad Shulhany Geogebra

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan kerucut dan volume

kerucut dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet kerucut yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan kerucut pertama dengan jari-jari dan tinggi pada awalnya masing-

masing sebesar 1.

2. Jika sisi jari-jari diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan dan

volume kerucut yang baru dibandingkan dengan kerucut pertama.

3. Jika sisi lari-jari dan tinggi diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas

permukaan dan volume kerucut yang baru dibandingkan dengan kerucut

pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika sisi tinggi dan jari-jari diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas permukaan

dan volume kerucut yang baru dibandingkan dengan kerucut pertama.

6. Jika sisi tinggi dan jari-jari diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas

permukaan dan volume kerucut yang baru dibandingkan dengan kerucut

pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 72: Ahmad Shulhany Geogebra

BAB VII

APPLET BOLA

Cara membuat applet tentang luas permukaan dan volume bola

1. Buatlah slider dengan nama “Jari2” dengan interval minimal 0.5 dan interval

maximal 20

Caranya:

- klik “slider”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” isilah “Name” dengan Jari2

o menu “Basic” isilah “Value” dengan 5

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Show Label” dengan “Name&Value”

o menu “Basic” centang “Absolute Position on Screen”

o menu “Slider” isilah “Min” dengan 0.5

o menu “Slider” isilah “Max” dengan 5

o menu “Slider” isilah “Increment” dengan 0.5

o menu “Slider” centang “Fixed”

o menu “Slider” pilihlah “Horizontal”

o menu “Slider” isilah “Width” dengan 100

o menu “Slider” isilah “Speed” dengan 1

o menu “Slider” isilah “Repeat” dengan oscillating

113

Page 73: Ahmad Shulhany Geogebra

2. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

3. Buatlah lingkaran B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

4. Buatlah titik C, yang berada pada lingkaran B

114

2. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

3. Buatlah lingkaran B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

4. Buatlah titik C, yang berada pada lingkaran B

114

2. Buatlah titik A dengan koordinat sembarang

Caranya:

- Klik “New Point” lalu buat titik pada tempat yang diinginkan lalu berinama

titik A

3. Buatlah lingkaran B, dengan panjang yang bisa diatur oleh slider Jari2

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” B= Circle[A, Jari2]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

4. Buatlah titik C, yang berada pada lingkaran B

114

Page 74: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” C= Point[B]]

- Aturlah agar titik C berada di kanan titik A dan sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

5. Buatlah titik D, yang berada pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” D= Point[B]

- Aturlah agar titik D berada di kiri titik A dan sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

6. Buatlah titik E, yang berada pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” E= Point[B]

- Aturlah agar titik E berada di atas titik A dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

7. Buatlah titik F, yang berada pada lingkaran B

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” F= Point[B]

- Aturlah agar titik F berada di bawah titik A dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

115

Page 75: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

8. Buatlah titik G

Caranya:

- Aturlah agar titik G berada di bawah titik A dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

9. Buatlah titik H

Caranya:

- Aturlah agar titik H berada di atas titik A dan sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

10.Buatlah Segmen jari2, antara titik A dan titik C

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” jari2= Segment[A,C]

- Aturlah agar segmen jari2 sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

11.Buatlah Segmen a0, antara titik D dan titik A

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a0= Segment[D,A]

- Aturlah agar segmen a0 sejajar dengan sumbu Y

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

116

Page 76: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

12.Buatlah titik I

Caranya:

- Aturlah agar titik I berada di kanan titik A dan sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

13.Buatlah titik J

Caranya:

- Aturlah agar titik J berada di kiri titik A dan sejajar dengan sumbu X

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

14.Buatlah Lengkungan a1, antara titik C, titik G dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= CircumcircularArc[C, G, D]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

15.Buatlah Lengkungan a2, antara titik C, titik H dan titik D

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a2= CircumcircularArc[C, H, D]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

16.Buatlah Lengkungan a3, antara titik E, titik I dan titik F

117

Page 77: Ahmad Shulhany Geogebra

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= CircumcircularArc[E, I, F]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Lengkungan a4, antara titik E, titik J dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= CircumcircularArc[E, J, F]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

118

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= CircumcircularArc[E, I, F]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Lengkungan a4, antara titik E, titik J dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= CircumcircularArc[E, J, F]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

118

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a1= CircumcircularArc[E, I, F]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

17.Buatlah Lengkungan a4, antara titik E, titik J dan titik F

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input” a4= CircumcircularArc[E, J, F]

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

118

Page 78: Ahmad Shulhany Geogebra

18.Buatlah Rumus untuk luas permukaan dari Bola

Caranya:

- Masukkan pada bar “Input”, MasukkantulisanLuasPermukaan=4*(22 /

7)*Jari2²

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

19.Buatlah TulisanLuas Permukaan = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanLuas Permukaan =”LuasPermukaan”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

20.Buatlah Tulisan “Menghitung Luas Permukaan Bola ”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkan tulisan Menghitung Luas Permukaan Bola

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

21.Buatlah Rumusuntukvolumedari Bola

Caranya:

119

Page 79: Ahmad Shulhany Geogebra

- Masukkan pada bar “Input”, MasukkantulisanVolume=(4/3)*(22/7)*(Jari^3)

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

22.Buatlah TulisanVolume = …

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanVolume =”Volume”

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

23.Buatlah Tulisan “SketsaGambar Bola”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- MasukkantulisanSketsaGambar Bola

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

24.Buatlah Tulisan “Bola”

Caranya:

- Masukkan pada bar “Insert Text” dengan Latex Formula

- Masukkantulisan Bola

- Atur pada “Object Properties”

o menu “Basic” centang “Show Object”

o menu “Basic” centang “Selection Allowed”

120

Page 80: Ahmad Shulhany Geogebra

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

121

122

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

121

122

o menu “Basic” centang “Auxiliary Object”

121

122

Page 81: Ahmad Shulhany Geogebra

Cara menggunakan applet tentang luas permukaan bola dan volume bola

dalam pembelajaran.

Berikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi applet bola yang telah

dibuat. Kemudian, tanyakan tentng hal-hal berikut ini :

1. Misalkan bola pertama dengan jari-jari pada awalnya masing-masing sebesar

1.

2. Jika sisi jari-jari diperbesar menjadi 2, berapa kalikah luas permukaan dan

volume bola yang baru dibandingkan dengan bola pertama.

3. Jika sisi lari-jari diperpanjang menjadi 3, berapa kalikah luas permukaan dan

volume bola yang baru dibandingkan dengan bola pertama.

4. Apa kesimpulannya dari (2) dan (3)

5. Jika jari-jari diubah menjadi 0.5, berapa kalikah luas permukaan dan volume

bola yang baru dibandingkan dengan bola pertama.

6. Jika sisi jari-jari diubah menjadi 0.25, berapa kalikah luas permukaan dan

volume bola yang baru dibandingkan dengan bola pertama.

7. Apa kesimpulannya dari (5) dan (6)

Page 82: Ahmad Shulhany Geogebra

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Endah R. 2008. Contextual Teaching And Learning Matematika SMP Kelas VIII

Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Damari, Ari. 2010. Kupas Matematika SMP . Jakarta: Wahyu Media.

Djumanta, Wahyudin dan Dwi Susanti. 2008. Matematik Aktif dan Menyenangkan.

Jakarta : PT Setia Purna Invest.

Johaness, dkk.2006. Kompetensi Matematia I B. jakarta : Yudhistira.

Marsigit. 2008. Matematika SMP Kelas VII. Bogor: Yudishtira.

Marwanta, dkk. 2006. Matematika SMA kelas X . jakarta : Yudhistira

Nurhaini,Dewi dan Tri Wahyuni.2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya.Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Rahmat, Mohammad. 2003. Geometri. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudrajat, Aam. 2008. Bantuan GeoGebra 3.0. Diterjemahkan dari GeogebraHelp By

Markus Hohenwarter, Judith Hohenwarter.

Syamsuri. 2012. Belajar Menyenangkan Bangun Ruang Dengan Geogebra. Editor :

Ahmad Shulhany. Tidak dipublikasikan.

Tampomas, Husein. 2005. Matematika untuk SMP/Mts Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.