ahmad fahrul r_archaitra imantaka_cd_penugasan 9
DESCRIPTION
prakmenTRANSCRIPT
Pengertian Balanced Scorecard
Balanced Scorecard dimulai dan diperkenalkan pada awal tahun 1990 oleh
David Norton dan Robert Kaplan. Istilah balanced scorecard terdiri dari 2 kata.
Balanced (berimbang) dapat diartikan dengan kinerja yang diukur secara
berimbang dari dua sisi yaitu sisi keuangan dan non keuangan, mencakup jangka
pendek dan jangka panjang serta melibatkan bagian internal dan eksternal.
Scorecard (kartuskor) adalah suatu kartu yang digunakan untuk mencatat hasil
kinerja baik kondisi sekarang maupun kondisi yang ada di masa depan.
Dari definisi sederhana di atas maka balanced scorecard adalah kartu skor
yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan antara sisi
keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, serta faktor
internal dan eksternal. Balance scorecard merupakan sebuah proses yang
memungkinkan perusahaan mengevaluasi strategi dari empat perspektif antara lain
kinerja keuangan, pengetahuan konsumen, proses bisnis internal, serta
pembelajaran dan pertumbuhan. (David, 2011 : 513)
Perspektif Balanced Scorecard
Balanced scorecard yang diperkenalkan oleh David Norton dan Robert Kaplan
memuat empat perspektif dalam strategi, yaitu:
Keuangan, yaitu strategi untuk pertumbuhan, profitabilitas dan risiko yang
dipandang dari perspektif pemegang saham.
Pelanggan, yaitu strategi untuk menciptakan nilai dan diferensiasi dari
perspektif pelanggan.
Proses bisnis internal, yaitu prioritas strategic untuk berbagai proses bisnis
yang menciptakan kepuasan pelanggan dan pemegang saham.
Pertumbuhan dan pembelajaran, yaitu prioritas untuk menciptakan dan
mendukung perubahan, inovasi dan perkembangan organisasi.
Visi
Menjadi produsen kertas kemasan berskala dunia yang menghasilkan nilai dan
produk berkualitas melalui daur ulang dan siklus produksi berkesinambungan.
Misi
Mempertahankan posisi perusahaan sebagai salah satu produsen kertas kemasan
terkemuka di Indonesia dengan memanfaatkan peluang dan permintaan produk
konsumen dan industri yang meningkat baik di Indonesia maupun kawasan
sekitarnya
Tujuan Jangka Panjang
Terus menghasilkan produk berkualitas serta mempertahankan efisiensi, memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, peningkatan layanan kepada
pelanggan dan pengendalian biaya.
Perspektif BSC Sasaran Strategis
Financial perspective 1. Meningkatkan profit
2. Mengelola biaya operasi secara efisien
3. Meningkatkan pendapatan
4. Meningkatkan penjualan
Customer perspective 1. Meningkatkan pangsa pasar
2. Mengembangkan brand image
3. Mengelola loyalitas pelanggan
4. Meningkatkan market share
Internal process perspective 1. Mengembangkan kapasitas inovasi
2. Mengelola mutu proses produksi
dengan unggul
3. Meningkatkan kapasitas produksi
4. Mengembangkan produk andalan
Learn & growth perspective 1. Mengembangkan keterampilan
pegawai
2. Membangun kapasitas leadership yang
optimal
3. Menumbuhkan budaya kerja yang
produktif
4. Memberikan pelatihan kepada
karyawan baru
Perspektif
BSC
Sasaran Strategis IndikatorKinerja (KPI)
Financial
perspective
1. Meningkatkan laba 1. Peningkatan laba tahun ini disbanding
dengan tahun-tahun sebelumnya
2. Mengelola biaya operasi
secara efisien
2. Jumlah non value added
3. Meningkatkan
pendapatan
3. Laporan keuangan tahun ini disbanding
tahun sebelumnya
4. Meningkatkan
Penjualan
4. Peningkatan penjualan
Customer
perspective
1. Meningkatkan pangsa
pasar
1. Total produk yang didistribusikan ke
pelanggan
2. Mengembangkan brand
image
2. Kuisioner pelanggan dan penghargaan
(award)
3. Mengelola loyalitas
pelanggan
3. Tingkat keluhan pelanggan
4. Meningkatkan market
share
4. Persentase antara total penjualan
perusahaan dengan total penjualan
industri
Internal
process
perspective
1. Mengembangkan
kapasitas inovasi
1. Peningkatan produk-produk baru
2. Meningkatkan mutu
proses produksi
2. Kualitas produk
3. Meningkatkan kapasitas
produksi
3. Membandingkan jumlah produksi
tahun ini dengan tahun sebelumnya
4. Mengembangkan
produk andalan
4. Tingkat penjualan produk andalan
Learn &
growth
perspective
1. Mengembangkan
keterampilan pegawai
1. Biaya training
2. Menumbuhkan budaya
kerja yang produktif
2. Evaluasi akhir tahun
3. Memberikan pelatihan
kepada karyawan baru
3. Training kepada karyawan baru
STRATEGIC MAPS
CU
ST
OM
ER
Men
ingk
atk
an
pen
juala
n, p
end
ap
ata
n d
an
lab
a serta
men
gelo
la b
iaya seca
ra efisien
FIN
AN
CIA
L
INT
ER
NA
L P
RO
CE
SS
LE
AR
N A
ND
GR
OW
TH
Perusahaan Brawijaya Paper mempunyai visi untuk menjadi produsen
kertas kemasan berskala dunia yang menghasilkan nilai dan produk berkualitas
melalui daur ulang dan siklus produksi berkesinambungan. Demi mencapai visi
dari Brawijaya Paper itu sendiri adalah dengan melakukan misi-misi dan
melakukan strategi yang telah direncanakan.
Menurut kelompok kami, tolak ukur sebuah perusahaan yang sukses dalam
merencanakan strategi-strateginya adalah dengan melihat dari perpektif
keuangannya. Apabila strategi-strategi perusahaan tersebut sukses, pastinya akan
meningkatkan penjualan, pendapatan dan juga labanya serta meminimalisir biaya
sehingga lebih efisien penggunaannya. Nah dalam mencapai kesuksesan tersebut,
Brawijaya Paper harus melakukan beberapa strategi yang sudah dipaparkan dalam
peta strategi diatas.
Brawijaya Paper harus melakukan pelatihan kepada karyawan-karyawan
baru, dan mengembangkan keterampilan pegawai melalui beberapa training atau
mungkin kegiatan outdoor (outbound misalnya). Kegiatan ini diharapkan dapat
Pelatihan karyawan baru
Mengembangkan keterampilan
pegawai
Menumbuhkan budaya kerja
yang produktif
Meningkatkan pangsa pasar
Mengembangkan brand image
Mengelola loyalitas
pelanggan
Meningkatkan market share
Mengembangkan inovasi
Meningkatkan mutu produksi
Meningkatkan kapasitas produksi
Mengembangkan produk andalan
membuat dan menumbuhkan sebuah budaya kerja yang produktif dalam
perusahaan Brawijaya Paper.
Budaya kerja yang produktif ini merupakan budaya yang baik untuk
dikembangkan didalam perusahaan, karena dengan begitu karyawan akan lebih
memanfaatkan waktu sebisa mungkin. Selain itu, karyawan lebih semangat dalam
bekerja sehingga dapat berpikir kreatif sehingga menciptakan inovasi-inovasi baru,
karyawan juga dapat memaksimalkan kinerjanya dalam proses produksi, sehingga
dapat meningkatkan mutu produksi, dan produk-produk dari perusahaan akan
berkembang.
Apabila produksi berjalan sebegitu baiknya, maka nantinya akan
menghasilkan produk-produk yang lebih baik pula. Dengan meningkatnya kualitas
produk, maka perusahaan dapat menciptakan sebuah brand image kepada produk
yang dihasilkan sehingga semua pelanggan akan loyal terhadap produk kita, selain
itu pangsa pasar akan semakin meluas. Dengan begitu strategi yang direncanakan
akan berhasil, karena dapat meningkatkan laba dari perusahaan.