abstrak das gangsa-comal.ppt

Upload: april-lia

Post on 10-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    1/85

    IDENTIFIKASI PERUBAHAN PENGGUNAAN DAN

    PEMANFAATAN LAHAN PADA KAWASAN LINDUNG

    SWP DAS COMAL - GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    2/85

    MUATAN MATERI

    1. PENDAHULUAN

    II. POKOK KEBIJAKAN RTRW

    III. KONDISI WILAYAH STUDI

    IV. PERUBAHAN PENGGUNAAN DAN

    PEMANFAATAN LAHAN KAWASANLINDUNG

    V. KESIMPULAN ANALISIS DAN

    REKOMENDASI

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    3/85

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    4/85

    LATAR BELAKANG Perkembangan wilayah: aktivitas penduduk mendorong terjadinya

    perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan.

    Penurunan kualitas lingkungan akibat penggunaan dan pemanfaatanruang yang tidak sesuai dengan aturan penggunaannya.

    Semakin banyaknya kejadian bencana alam seperti tanah longsor dan

    banjir.

    Kawasan SWP Comal Gangsa menunjukkan adanya indikasi

    perubahanpenggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung.

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    5/85

    MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN

    MAKSUD :Teridentifikasinya data-data perubahan penggunaan

    dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung baik

    secara kuantitas maupun secara spasial.

    TUJUAN : Menyusun data angka (kuantitas) perubahan

    penggunaan dan pemanfaatan lahan;

    Menyusun data spasial yang mencakup persebaran

    dan intensitasnya perubahan yang terjadi; Merumuskan alternatif penanganan atau

    rekomendasi penanganan dan pengelolaan kawasan

    lindung

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    6/85

    SASARAN :

    Teridentifikasinya potensi dan permasalahankawasan lindung di wilayah studi;

    Terinventarisasinya kawasan lindung di wilayah studi

    (baik data angka/ kuantitas maupun spasial);

    Terinventarisasinya perubahan penggunaan dan

    pemanfaatan lahan pada kawasan lindung di wilayahstudi (baik data angka/ kuantitas maupun spasial);

    Teridentifikasinya penyebab perubahan

    penggunaan kawasan lindung;

    Tersusunnya alternatif penanganan ataurekomendasi penanganan dan pengelolaan kawasan

    lindung

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    7/85

    RUANG LINGKUP

    LINGKUP WILAYAH :Berdasarkan kajian, melalui overlay peta :

    1. Peta batas adminitrasi kabupaten/kota (Data

    RTRW Kab/kota) dan

    2. Peta batas SWP DAS Comal Gangsa (Data

    Permen PU Nomor 11 A/ PRT/ M/ 2006

    tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah

    Sungai dan BPDAS Pemali Jratun)

    3. Koordinasi dan sinkronisasi dengan tim DAS

    Serayu

    Wilayah studi mencakup 4 kabupaten (Kab.

    Brebes, Pekalongan, Pemalang, Tegal) dan 1

    kota (Kota Tegal), 43 kecamatan dan 527

    desa.

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    8/85

    PETA SWP DAS COMAL-GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    9/85

    KONSEP DASAR IDENTIFIKASI PERUBAHAN/KETIDAKSESUAIAN

    LAHAN KAWASAN LINDUNG

    ARAHAN LOKASI

    KAWASAN LINDUNG

    a Kawasan hutan lindung;

    b Kawasan yang memberikanperlindungan terhadap

    kawasan bawahannya;

    c Kawasan perlindungan

    setempat;

    d Kawasan suaka alam,

    pelestarian alam dan cagar

    budaya;

    e Kawasan rawan bencanaalam;

    f Kawasan lindung geologi;

    dan

    g Kawasan lindung lainnya.

    PERUBAHAN KAWASAN

    LINDUNG

    BAGAIMANA

    PENANGANAN

    PERUBAHAN

    a. Perubahan/ketidaksesuaian

    penggunaan lahan fungsibudidaya (sawah irigasi,

    sawah tadah hujan,

    tegal/kebun, permukiman,

    padang rumput, tanah

    berbatu, dan

    tambak/empang,)

    b. Luasan, lokasi sebaran dan

    prosentase perubahankawasan lindung

    c. Faktor yang mempengaruhi

    perubahan kawasan

    lindung

    Rekomendasi

    penanganan dan

    pengendalian perubahan

    pemanfaatan kawasan

    lindung

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    10/85

    DIAGRAM ALUR STUDI Perkembangan wilayah dan segala aktivitas penduduk mendorong terjadinya

    perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan, termasuk pada kawasan

    lindung.

    Penurunan kualitas lingkungan.

    Semakin banyaknya kejadian bencana alam seperti tanah longsor dan banjir

    Kawasan SWP Comal Gangsa menunjukkan adanya indikasi perubahan

    penggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung.

    Perlunya perangkat yang lebih operasional dalam pengelolaan kawasan lindung

    dengan didukung oleh sistem pendataan yang cukup lengkap.

    Informasi dan data penggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung

    masih terbatas;

    Data perubahan penggunaan lahan di kawasan lindung belum terrekam dengan

    baik dan masih tersebar di sektor yang menangani kawasan tersebut;

    Adanya indikasi perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan

    lindung SWP DAS Comal Gangsa, ditunjukkan dengan adanya lahan kritis.

    Identifikasi Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan Pada

    Kawasan Lindung SWP DAS Comal - Gangsa

    Potensi dan permasalahan

    Arahan lokasi kawasan lindung Berdasarkan

    RTRWP dan RTRW Kabupaten/Kota

    Perubahan penggunaan dan pemanfaatan

    lahan kawasan lindung Tingkat perubahan penggunaan dan

    pemanfaatan lahan kawasan lindung

    Faktor yang mempengaruhi perubahan

    penggunaan dan pemanfaatan kawasan

    lindung

    METODE ANALISIS

    Data primer dan sekunder

    Metode analisis kuantitatif

    (data angka), kualitatif,

    dan spasial (peta)

    Teknik superimpose

    (Overlay) peta

    DASAR HUKUM, KEBIJAKAN DAN

    TEORI

    Dasar Hukum

    Kebijakan RTRWP dan RTRW

    Kabupaten/Kota wilayah studi

    Teori penggunaan dan pemanfaatan

    lahan

    Teori perubahan penggunaan dan

    pemanfaatan lahan

    Teori DAS (Daerah Aliran Sungai)

    Inventarisasi hasil analisis perubahan penggunaan dan

    pemanfaatan lahan kawasan lindung

    Potret perubahan penggunaan dan pemanfaatan kawasan

    lindung Rekomendasi /tata cara penanganan dan pengelolaan

    kawasan lindung

    PERUMUSAN MASALAH

    LATAR BELAKANG

    TUJUAN STUDI

    ANALISIS

    OUTPUT

    FEED BACK

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    11/85

    PROSES IDENTIFIKASI PERUBAHAN KAW.LINDUNG

    Peta Penggunaan lahanLahan Sawah, meliputi : Pengairan teknis, Pengairan 1/2 teknis,

    Pengairan sederhana, Pengairan desa/Non PU, dan Tadah hujan.

    Lahan Bukan Sawah, meliputi : Bangunan & Sekitarnya,

    Tegalan/Kebun, Padang Rumput, Tambak, Kolam/Empang, Tidak

    Diusahakan, Hutan Rakyat, Hutan Negara, Perkebunan, dan

    Tanah Lainnya

    Peta Rencana Pola Ruang

    Kawasan Lindung, sebagai input data dan peta dalam analisis

    karakteristik kawasan lindung.

    Overlay/

    Superimpose

    Peta

    Perubahan Penggunaan

    Dan Pemanfaatan Lahan

    Kawasan Lindung

    Klasifikasi Kawasan Lindung

    a Kawasan hutan lindung;

    b Kaw yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya;

    c Kawasan perlindungan setempat;

    d Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya;

    e Kawasan rawan bencana alam;

    f Kawasan lindung geologi; dan

    g Kawasan lindung lainnya.

    Klasifikasi Kawasan Budidaya

    a Kawasan peruntukan hutan produksi;

    b Kawasan peruntukan pertanian;

    c Kawasan peruntukan perikanan;

    d Kawasan peruntukan pertambangan;

    e Kawasan peruntukan industri;

    f Kawasan peruntukan pariwisata;

    g Kawasan peruntukan permukiman; danh Kawasan peruntukan lainnya.

    Indikasi Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan

    Pada Kawasan Lindung

    Kegiatan/ aktivitas masyarakat dalam kawasan budaya yang terdapat di kawasan lindung.

    Adanya lahan kritis di kawasan lindung yaitu : kondisi lahan yang telah mengalami kerusakan

    sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sampai batas yang ditentukan atau diharapkan.

    Indikasi ketidaksesuaian pemanfataan lahan terhadap rencana tata ruang yang telah

    ditetapkan/ disusun, khususnya rencana pola ruang.

    Proses Inventarisasi Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan

    Kawasan Lindung baik secara kuantitas (data angka) maupun

    secara spasial (peta)

    Peta Karakteristik Kawasan Lindung

    Dihasilkan dari :

    Berdasarkan kriteria analisis penetapan kawasan lindung

    Rencana pola ruang kabupaten/kota wilayah studi

    Data kuantitas (data angka)

    Data spasial (data peta)

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    12/85

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    13/85

    KEBIJAKAN RTRWP JAWA TENGAH :Arahan klasifikasi kawasan lindung berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut :

    Kawasan Yang Melindungi Kawasan Bawahannya, meliputi : Hutan Lindung, Kawasan

    Lindung Fisiografis, Kawasan Resapan Air, Kawasan Lindung Karst

    Kawasan Perlindungan Setempat, meliputi : Sempadan Danau/Waduk, Sempadan Pantai,

    Sempadan Sungai/Saluran

    Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya, meliputi : Cagar Alam , KebunRaya , Taman Hutan Raya, dan Taman Nasional

    Kawasan Rawan Bencana, meliputi : Kawasan Rawan Bencana Banjir, Kawasan Rawan

    Bencana Gerakan Tanah, Kawasan , Kawan Bencana Gunung Berapi, dan Kawasan Rawan

    Bencana Lain.

    KEBIJAKAN RTRW KABUPATEN/ KOTA :Arahan klasifikasi kawasan lindung berdasarkan Perda RTRW Kabupaten/Kota, meliputi : Kawasan hutan lindung;

    Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya; meliputi :

    kawasan resapan air,

    Kawasan perlindungan setempat; meliputi : kawasan sempadan pantai, kawasan sempadan

    sungai, kawasan sekitar waduk, kawasan sekitar mata air, dan RTH Perkotaan.

    Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya; meliputi : kawasan cagar alam,

    suaka alam laut dan perairannya, kawasan muara sungai (estuari); kawasan pantai berhutanbakau, kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan,

    Kawasan rawan bencana alam; meliputi : rawan bencana banjir, rawan bencana abrasi, angin

    topan, rawan kekeringan, gelombang pasang, tanah longsor, gempa, kebakaran lahan, rawan

    letusan gunung merapi.

    Kawasan lindung geologi; meliputi : kawasan rawan bencana alam geologi, kawasan yang

    memberi perlindungan terhadap air tanah.

    Kawasan lindung lainnya, meliputi : kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memilikikriteria fisiografi seperti hutan lindung, kawasan perlindungan plasma nutfah .

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    14/85

    PETA RENCANA KAWASAN LINDUNG PROVINSI

    JAWA TENGAH

    Arahan rencana kawasan lindung di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal,

    Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Tengah.

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    15/85

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    16/85

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

    KABUPATEN BREBESJenis Penggunaan Lahan Kabupaten Brebes

    meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan

    Yang Memberikan Perlindungan Terhadap

    Kawasan Bawahannya (resapan air), KawasanPerlindungan Setempat (sempadan pantai,

    sempadan sungai, sekitar waduk / danau /

    telaga, sekitar mata air), Suaka Alam,

    Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya (cagar

    alam, pantai berhutan bakau, dan cagar budaya

    & ilmu pengetahuan), dan Kawasan RawanBencana Alam (bajir dan longsor).

    No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Danau 2464.72 1.402 Hutan 3880.50 2.203 Hutan Rawa 50.85 0.034 Kebun/ Tegalan 73137.08 41.505 Permukiman 14790.79 8.396 Tambak/ Rawa 9269.89 5.267 Sawah Irigasi 56842.03 32.258 Sawah Tadah Hujan 15806.61 8.979 Tanah Berbatu (Lainnya) 2.39 0.001

    Luas Total 176244.85 100.00

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    17/85

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

    KABUPATEN PEMALANG

    Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Pemalang

    meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan

    Yang Memberikan Perlindungan Terhadap

    Kawasan Bawahannya (resapan air), Kawasan

    Perlindungan Setempat (sempadan pantai,

    sempadan sungai, sekitar mata air), Suaka

    Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya

    (cagar alam, cagar budaya & ilmu pengetahuan,

    muara sungai, dan pantai berhutan bakau), danKawasan Rawan Bencana Alam.

    No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1

    Semak Belukar

    4348.57

    3.87

    2 Tambak/ Rawa/ Empang 2203.69 1.963 Hutan 2349.40 2.094 Kebun/ Tegalan 51224.82 45.605 Permukiman 11928.14 10.626 Rumput 659.45 0.597 Sawah Irigasi 35259.84 31.388 Sawah Tadah Hujan 4062.56 3.629 Tanah Berbatu (Lainnya) 310.41 0.28

    Luas Total 112346.88 100.00

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    18/85

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

    KABUPATEN TEGALJenis Penggunaan Lahan Kabupaten Tegal

    meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan

    Yang Memberikan Perlindungan Terhadap

    Kawasan Bawahannya (resapan air), KawasanPerlindungan Setempat (sempadan pantai,

    sempadan sungai, sekitar mata air, sekitar

    waduk, RTH perkotaan), Suaka Alam,

    Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya (cagar

    alam, cagar budaya & ilmu pengetahuan, muara

    sungai, dan pantai berhutan bakau), Kawasan

    Rawan Bencana Alam, Kaw. Lindung geologi,

    dan Kaw. Lindung lainnya.

    No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Semak Belukar 2319.53 2.372

    Tambak/ Rawa/ Empang

    378.17

    0.39

    3 Hutan 2514.52 2.564 Kebun/ Tegalan 32211.18 32.845 Permukiman 13856.98 14.136 Rumput 149.83 0.157 Sawah Irigasi 38490.12 39.258 Sawah Tadah Hujan 8106.25 8.279 Tanah Berbatu (Lainnya) 44.88 0.05

    Luas Total 98071.44 100.00

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    19/85

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG

    KABUPATEN PEKALONGAN

    Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Pekalongan

    meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan

    Yang Memberikan Perlindungan Terhadap

    Kawasan Bawahannya (resapan air), Kawasan

    Perlindungan Setempat (sempadan pantai,

    sempadan sungai, sekitar mata air, RTH

    perkotaan), Suaka Alam, Pelestarian Alam Dan

    Cagar Budaya (cagar budaya & ilmu

    pengetahuan, dan pantai berhutan bakau),

    Kawasan Rawan Bencana Alam, Kaw. Lindunggeologi, dan Kaw. Lindung lainnya.

    No

    . Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Semak Belukar 778.67 0.882 Tambak/ Rawa/ Empang 939.71 1.063 Hutan Lindung 1950.22 2.204 Hutan Produksi 1181.68 1.335

    Hutan Produksi

    terbatas 25030.84 28.266 Kebun/ Tegalan 17181.70 19.407 Permukiman 10396.61 11.748 Rumput 172.48 0.199 Sawah Irigasi 26453.34 29.87

    10 Sawah Tadah Hujan 4486.46 5.07Luas Total 88571.72 100.00

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN & KAW LINDUNG KOTA TEGAL

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    20/85

    KONDISI PENGGUNAAN LAHAN & KAW. LINDUNG KOTA TEGAL

    Jenis Penggunaan Lahan Kota Tegal meliputi :

    Kawasan Perlindungan Setempat (sempadan

    pantai, sempadan sungai, RTH perkotaan), Suaka

    Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya

    (cagar budaya & ilmu pengetahuan,), Kawasan

    Rawan Bencana Alam (banjir, abrasi dan

    gelombang pasang).

    No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 GOR 0.67 0.022 Kesehatan 7.33 0.203 Pendidikan 16.58 0.464 Perdagangan dan Jasa 142.06 3.915 Peribadatan 0.72 0.026 Perkantoran 7.05 0.197 Permukiman 1201.80 33.108

    Pasar

    1.56

    0.04

    9 Pelabuhan 9.02 0.25

    10 Stasiun 3.78 0.1011 Terminal 4.24 0.1212 Pertamina 3.89 0.1113 Kebun 296.91 8.1814 Lapangan 13.80 0.3815 Makam 13.90 0.3816 PAI 6.52 0.1817 Sawah 867.74 23.9018 Taman 1.32 0.0419 Tambak 872.36 24.0320 Tanah Kosong (Lainnya) 150.36 4.1421 TPA 9.29 0.26

    Luas Total 3630.91 100.00

    K di i G fi

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    21/85

    Kondisi Geografis

    SWP DAS Comal - Gangsa merupakan salah satu Satuan Wilayah Pengelolaan

    Daerah Aliran Sungai di Wilayah BPDAS Pemali - Jratun.

    Letak geografis tepatnya pada posisi koordinat antara 10909' 02" - 10915'

    00" Bujur Timur dan antara 650' 55'' - 704' 21'' Lintang Selatan.

    Kondisi Iklim Curah hujan terendah 1000 mm dan tertinggi mencapai 6000 mm pertahun dan

    jumlah bulan kering 0-9 bulan dan bulan basah antara 1-12 bulan.

    Suhu udara di SWP DAS Comal Gangsa terendah berada pada 13C dan suhu

    tertinggi mencapai 32C.

    Kondisi Topografi Topografi di wilayah SWP DAS Comal Gangsa meliputi Dataran, Pegunungan,

    dan Perbukitan. Dengan tinggi tempat antara 0 sampai dengan 3000 m dari

    permukaan laut. Sedangkan kemiringan lahan mulai dari Datar, Landai,

    Agak Curam, Curam, hingga Sangat Curam.

    Kondisi Penggunaan Lahan

    Penggunaan lahan di kawasan SWP DAS Comal Gangsa selain kawasan hutan

    juga didominasi oleh penggunaan lahan kebun/ tegalan dan sawah irigasi,

    serta permukiman.

    Perkembangan permukiman di wilayah studi menurut hasil update peta

    sebesar 15,37% dari luas wilayah.

    K di i P L h

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    22/85

    Kondisi Penggunaan Lahan

    No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Semak Belukar 5314.01 2.692 Tambak/ Rawa/ Empang 3947.37 2.003 Hutan 4403.36 2.234 Hutan Lindung 1980.42 1.005 Hutan Produksi 712.75 0.366 Hutan Produksi terbatas 2459.93 1.257 Kebun/ Tegalan 76582.38 38.768

    Permukiman/ Bangunan

    30373.53

    15.37

    9 Rumput 725.19 0.37

    10 Sawah 867.74 0.4411 Sawah Irigasi 57972.93 29.3412 Sawah Tadah Hujan 11843.98 5.9913 Danau 9.46 0.00514 Lapangan 13.80 0.00715 Makam 13.90 0.00716 PAI 6.52 0.00317 Taman 1.32 0.00118 TPA 9.29 0.00519 Tanah Berbatu (Lainnya) 326.43 0.17

    Luas Total 197564.31 100.00Sumber : Hasil Pengolahan Peta, 2012

    Kondisi Penggunaan Lahan SWP DAS Comal Gangsa Tahun 2010

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    23/85

    PETA PENGGUNAAN LAHAN SWP DAS COMAL-GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    24/85

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    25/85

    POTE

    NSIDAN

    MASALA

    H

    POTENSI KAWASAN SWP DAS COMAL - GANGSA

    Kawasan lindung merupakan salah satu fungsi lingkungan hidup

    sehingga perlu dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan dalam

    wadah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup. Wilayah perencanaan merupakan kawasan yang mempunyai kawasan

    lindung, dimana mampu mendukung salah satu fungsi lingkungan hidup.

    Untuk itu lokasi SWP DAS Comal Gangsa sangat cocok untuk dijadikan

    wilayah studi dengan tujuan utama untuk mempertahankan dan

    melindungi kawasan lindung yang ada.

    Adanya pengelolaan kawasan lindung yang bertujuan untuk mencegahkerusakan fungsi lingkungan.

    Kawasan SWP Comal Gangsa berpotensi sebagai daerah tangkapan air

    yang mendukung fungsi penyangga bagi daerah dibawahnya.

    Potensi penggunaan SDA yang dikembangkan di SWP Comal Gangsa

    sehingga manfaat SDA dapat meningkat tanpa merusak keseimbangan

    lingkungan hidup. Pengembangan SDA ditetapkan di Pola PengelolaanSDA dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah yang telah

    ditetapkan jenis pengembangan sumber daya air meliputi:

    Pengembangan manfaat air permukaan (sungai, danau, rawa dan lainnya)

    Pengembangan manfaat air tanah pada cekungan air tanah

    Pengembangan fungsi dan manfaat air hujan

    Pengembangan fungsi dan manfaat air laut.

    MASALAH KAWASAN SWP DAS COMAL GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    26/85

    POTE

    NSIDAN

    MASALA

    H

    MASALAH KAWASAN SWP DAS COMAL - GANGSA

    Kawasan SWP Comal Gangsa menjadi kawasan yang berfungsi daerah

    tangkapan air saat ini menunjukkan fungsinya mengalami penuruhan.

    Kondisi penutupan lahan yang semakin terbuka, karena adanya alih fungsi

    lahan.

    Adanya lahan kritis di SWP DAS Comal Gangsayaitu : kondisi lahan yang

    telah mengalami kerusakan sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya

    sampai batas yang ditentukan atau diharapkan. berkembangnya kegiatan

    budidaya tanaman semusim di lahan berlereng SWP DAS Comal Gangsa.

    Adanya sedimentasi sungai dan pantai SWP DAS Comal Gangsa sehingga

    menyebabkan terjadinya banjir di musim hujan dan kekeringan di musim

    kemarau.

    Adanya bencana alam banjir khususnya di musim penghujan banjir di

    SWP DAS Comal Gangsa. Bencana banjir tersebut terjadi disebabkan antara

    lain (BPDAS Pemali Jratun) :

    Profil sungai yang tidak dapat menampung debit yang mengalir (meluap),

    disebabkan adanya endapan sedimentasi yang cukup besar. Kondisi tanggul yang sebagian besar sungai utama dalam kondisi kritis.

    Dampak dari adanya bencana banjir yang terjadi di wilayah studi selain

    menghambat hubungan darat (lalu lintas dan perekonomian) juga

    menggenangi daerah pemukiman di desa serta areal pertanian.

    Produktivitas lahan di kawasan hulu SWP DAS Comal Gangsa semakin

    merosotkarena adanya permasalahan perubahan fungsi kawasan lindung danbencana alam lainnya, misalnya banjir.

    M b k h l k i k li d di SWP DAS C l

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    27/85

    Menggambarkan arahan lokasi kawasan lindung di SWP DAS Comal

    Gangsa berdasarkan RTRWP dan RTRW Kabupaten/Kota.

    ARAHAN LOKASI :

    Jenis Kawasan Lindung di SWP DAS Comal - Gangsa. meliputi :

    Kawasan Hutan Lindung

    Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan

    Bawahannya (Kawasan Resapan Air)

    Kawasan Perlindungan Setempat (meliputi : Sempadan Pantai,

    Sempadan Sungai, Sekitar Waduk/ Danau/ Telaga, Kawasan Sekitar

    Mata Air, dan RTH Perkotaan) Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

    (meliputi : Cagar Alam, Suaka Alam Laut dan Perairannya, Kawasan

    Pantai Berhutan Bakau, Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan)

    Kawasan Rawan Bencana Alam (meliputi : Kawasan Rawan Bencana

    Genangan dan Banjir, Rawan Abrasi dan Gelombang Pasang,Kekeringan, Tanah Longsor, Letusan Gunung Berapi)

    Kawasan Lindung Geologi (meliputi : Kaw. Rawan Bencana Alam

    Geologi, & Kaw. yang memberikan perlindungan Cadangan Air Tanah).

    Kawasan Lindung lainnya (meliputi : Kawasan lindung di luar

    kawasan hutan yang memiliki kriteria fisiografi seperti hutan lindung

    dan kawasan perlindungan plasma nutfah.ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    1 KAWASAN HUTAN LINDUNG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    28/85

    ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    1. KAWASAN HUTAN LINDUNG

    Kawasan hutan lindung di SWP Comal Gangsa terdapat di DAS

    Gung seluas 2.476,32 hektar (55,44%), DAS Rambut sebesar 3,93

    hektar (0,09%) dan DAS Comal seluas 1.986,39 hektar (44,47%).

    Wilayah DAS yang lain tidak mempunyai kawasan hutan lindung.

    2 KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    29/85

    2. KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP

    KAWASAN BAWAHANNYA (KAWASAN RESAPAN AIR)

    Kawasan resapan air SWP Comal Gangsa terdapat di DAS Gangsa

    seluas 9,83 hektar (0,63%), DAS Gung seluas 470,55 hektar

    (29,98%), DAS Cacaban seluas 824,67 hektar (52,55%), dan DASRambut sebesar 264,30 hektar (16,83%). Wilayah DAS yang lain

    tidak mempunyai kawasan resapan air.

    ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    3 KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    30/85

    3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT

    Kawasan sempadan pantai SWP Comal Gangsa paling banyak

    terdapat di DAS Pah seluas 81,76 hektar(18,44%), dan paling sedikit

    DAS Unter sebesar 7,50 hektar(1,69%). SWP Comal Gangsa yang lain

    meliputi: DAS Gangsa sebesar 50,74 hektar(11,44%), DAS Gung sebesar29,78 hektar (6,72%), DAS Cacaban sebesar 27,72 hektar (6,25%), DAS

    Cenang sebesar 24,95 hektar (5,63%), DAS Semedo sebesar 25,90 hektar

    (5,84%), DAS Rambut sebesar 51,88 hektar (11,70%), DAS Medana

    sebesar 12,68 hektar (2,86%), DAS Gentongan sebesar 17,85 hektar

    (4,03%), DAS Waluh sebesar 22,80 hektar (5,14%), dan DAS Comal

    sebesar 89,76 hektar (20,25%).

    1) Sempadan Pantai

    2) Sempadan Sungai

    Kawasan sempadan sungai SWP Comal Gangsa paling tinggi terdapat

    DAS Comal sebesar 3.100,38 hektar (32,78%), dan paling rendah

    DAS Unter sebesar 6,52 hektar (0,07%). Sedangkan sebaran di DAS

    yang lain adalah DAS Gangsa sebesar 1.252,93 hektar (13,25%), DAS

    Gung sebesar 1.430,93 hektar (15,13%), DAS Cacaban sebesar 1.058,54

    hektar (11,19%), DAS Pah sebesar 84,58 hektar (5,12%), DAS Cenang

    sebesar 166,83 hektar (1,76%), DAS Semedo sebesar 367,34 hektar

    (3,88%), DAS Rambut sebesar 1.075,95 hektar (11,38%), DAS

    Gentongan sebesar 7,64 hektar (0,08%), DAS Waluh 498,47 hektar(5,27%), dan DAS Randu sebesar 7,66 hektar (0,08%).ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    31/85

    3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT

    Kawasan sekitar waduk/danau/telaga di SWP Comal Gangsa

    terdapat di DAS Cacaban seluas 520,03 hektar(99,16%), dan

    DAS Cenang seluas 4,38 hektar (0,84%). Wilayah DAS yang lain

    tidak mempunyai kawasan sekitar waduk/danau/telaga.

    3) Sempadan Waduk/ Danau/ Telaga

    4) Kawasan sekitar mata air

    Kawasan sekitar mata air SWP Comal Gangsa paling besar

    terdapat di DAS Comal 1.582,00 hektar (53,55%) dan palingsedikit terdapat di DAS Gung sebesar 40,96 hektar (1,39%).

    Selain itu sebaran kawasan sekitar mata air terdapat di DAS

    Rambutsebesar 489,31 hektar (16,56%) dan DAS Waluh 842,15

    hektar (28,50%).Wilayah DAS yang lain tidak mempunyai

    kawasan kawasan sekitar mata air.

    5) RTH Perkotaan

    Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan di SWP Comal

    Gangsa terdapat di DAS Gangsa seluas 265,28 hektar

    (72,76%), dan DAS Gung seluas 99,32 hektar (27,74%).ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    PETA ARAHAN LOKASI KAWLINDUNG SEMPADAN PANTAI

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    32/85

    PERLINDUNGANSETEMPAT

    PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SEMPADAN PANTAI

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG SEMPADAN SUNGAI

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    33/85

    PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG SEMPADAN SUNGAI

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    PERLINDUNGANSETEMPAT

    PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG SEKITAR WADUK

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    34/85

    PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SEKITAR WADUK

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    PERLINDUNGANSETEMPAT

    PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG SEKITAR MATA AIR

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    35/85

    PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SEKITAR MATA AIR

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    PERLINDUNGANSETEMPAT

    PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG RTH PERKOTAAN

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    36/85

    PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG RTH PERKOTAAN

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    PERLINDUNGANSETEMPAT

    4 KAWASAN SUAKA ALAM PELESTARIAN ALAM & CAGAR

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    37/85

    4. KAWASAN SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR

    BUDAYA

    Kawasan cagar alam di SWP Comal Gangsa terdapat di DAS

    Gung seluas 2,41 hektar (72,76%), dan DAS Pah seluas 7,46

    hektar (75,55%).

    1) Kawasan Cagar Alam

    2) Suaka alam laut dan perairannya

    Kawasan suaka alam laut dan perairannya di SWP Comal

    Gangsa hanya terdapat di DAS Comal seluas 1.247,90 hektar.

    3) Kawasan Pantai Berhutan Bakau

    Kawasan Pantai Berhutan Bakau terdapat di :

    Kabupaten Brebes Kecamatan Brebes (Desa Kaliwlingi dan

    Desa Randusanga Kulon) Kabupaten Pemalang Kecamatan Pemalang sebesar + 5

    hektar; Kecamatan Petarukan sebesar + 49 hektar; dan

    Kecamatan Ulujami sebesar + 379 hektar.

    Kabupaten Pekalongan Kecamatan Siwalan, Kecamatan

    Wonokerto dan Kecamatan Tirto seluas + 600 hektar.ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    4 KAW SUAKA ALAM PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    38/85

    4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA

    4) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan

    Kabupaten Brebes

    Pendopo Kabupaten di Kecamatan Brebes;

    Masjid Agung Brebes di Kecamatan Brebes;

    Klentheng di Kecamatan Brebes;

    Pabrik Gula di Kecamatan Jatibarang.

    Kabupaten Tegal

    Situs Purbakala di Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng;

    Makam Sunan Amangkurat Desa Pesarean KecamatanAdiwerna;

    Makam Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih Kecamatan

    Balapulang;

    Randu Alas di Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi; dan

    Makam Purbaya di Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru.

    Kota Tegal

    Kawasan Alun-alun kota di Kelurahan Mangkukusuman

    Kawasan Kota Lama yang terletak di lingkungan Balaikota lama

    di Kelurahan Tegalsari; dan

    Kawasan Stasiun Besar Kereta Api di Kelurahan Panggung.ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    4 KAW SUAKA ALAM PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    39/85

    4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA

    4) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan

    Kabupaten Pemalang

    Kawasan cagar budaya dan iIlmu pengetahuan meliputi :

    Situs Plawangan di Desa Lawangrejo Kecamatan Pemalang; Batu Bajul Putih di Desa Tambakrejo Kecamatan Pemalang;

    Situs Tambakringin di Desa Tambakrejo Kecamatan Pemalang;

    Situs Sukmonunggal di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal;

    Sukmajati di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal;

    Sukmananggung di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal;

    Situs Candi Lunggi di Desa Mandiraja Kecamatan Moga;

    Punden Berundak di Desa Banyumudal Kecamatan Moga;

    Gua Jepang di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul;

    Kawasan Candi Batur di Desa Bulakan Kecamatan Belik;

    Batursari di Desa Batursari Kecamatan Pulosari;

    Simodin di Dukuh Kalilingseng Kecamatan Watukumpul; dan Situs dan/atau bangunan lain yang akan ditetapkan kemudian.

    Kabupaten Pekalongan

    Ditetapkan terletak di hutan wisata Linggoasri, Kecamatan Kajen

    serta situs purbakala di Kecamatan Kesesi dan Kecamatan

    Petungkriyono seluas kurang lebih 880 ha.ARAHANL

    OKASIKAWASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG CAGAR ALAM

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    40/85

    PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG CAGAR ALAM

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    KAW.S

    UA

    KAALAM

    ,PELEST

    ARIAN

    ALAM&CAGA

    RBUDAY

    A

    PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SUAKA ALAM LAUT

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    41/85

    PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SUAKA ALAM LAUT

    DAN PERAIRANNYA SWP DAS COMAL-GANGSA

    KAW.S

    UA

    KAALAM

    ,PELEST

    ARIAN

    ALAM&CAGA

    RBUDAY

    A

    5. KAWASAN RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    42/85

    Kawasan rawan bencana tanah longsor SWP Comal Gangsa terdapat di

    DAS Gangsa sebesar 3.060,29 Ha (2,13%).

    ARAHANL

    OKASIKA

    WASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    7. KAWASAN LINDUNG LAINNYA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    43/85

    7. KAWASAN LINDUNG LAINNYA

    1) Kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memiliki

    kriteria fisiografi seperti hutan lindung

    2) Kawasan perlindungan plasma nutfah

    Kawasan lindung dengan jenis kawasan hutan yang memilikikriteria fisiografi seperti hutan lindung SWP Comal Gangsa

    terdapat di DAS Gung sebesar 1.786,24 hektar(43,47%),

    DAS Rambut sebesar 127,9 hektar (3,11%) dan DAS

    Comal sebesar 2.195,10 hektar (53,42%).

    Kawasan lindung perlindungan plasma nutfah SWP Comal

    Gangsa terdapat di DAS Rambut sebesar 0,61 hektar

    (0,70%), DAS Medana sebesar 21,28 hektar (24,34%),

    DAS Gentongan sebesar 6,19 hektar(7,08%), dan DASComal sebesar 59,33 hektar (67,87%).

    ARAHANL

    OKASIKA

    WASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG DI LUAR KAWASAN HUTAN

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    44/85

    KAWASANLINDUNGLAIN

    NYA

    YANG MEMILIKI KRITERIA FISIOGRAFI SEPERTI HUTAN LINDUNG

    PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG KAWASAN

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    45/85

    KAWASANLINDUNGLAIN

    NYA

    PERLINDUNGAN PLASMA NUTFAH

    PETA ARAHAN LOKASI KAWASAN LINDUNG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    46/85

    SWP DAS COMAL-GANGSA

    G

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    47/85

    P

    ERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    Merupakan gambaran perubahan pemanfaatan kawasan

    lindung di SWP DAS Comal Gangsa.

    Kriteria penetapan perubahan yang digunakan dalam

    analisis ini secara umum adalah kawasan lindung yang

    mengalami perubahan pemanfaatan lahan sebagai

    kawasan budidaya.

    Perubahan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung beralihfungsi sebagai kawasan budidaya sesuai dengan penggunaan

    lahan eksisiting berupa : sawah irigasi, sawah tadah hujan,

    tegalan/kebun, permukiman/gedung, padang rumput, dan

    tambak/empang.

    Proses kajian perubahan pemanfaatan lahan pada kawasan

    lindung yaitu dilakukan dengan teknik superimpose/ overlay

    peta dari Peta Arahan Lokasi Kawasan Lindung (RTRWP

    Jawa Tengah dan RTRW Kabupaten/Kota) dengan Peta

    Penggunaan Lahan Eksisting Citra Alos Tahun 2010.

    1 KAWASAN HUTAN LINDUNGG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    48/85

    Perubahan perubahan pada kawasan hutan lindung secara

    keseluruhan sebesar 808,11 hektar (18,09%) dari luasan

    kawasan hutan lindung sebesar 4.466,63 hektar.

    Jenis perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan kawasan

    hutan lindung beralih fungsi sebagai sawah tadah hujan

    sebesar 0,06 hektar, tegalan/kebun 652,45 hektar,

    permukiman 3,73 hektar, padang rumput sebesar 151,77 hektar

    dan tanah berbatu sebesar 0,10 hektar.

    Perubahan kawasan hutan lindung terdapat di DAS Gung seluas

    715,17 hektar (88,50%), DAS Rambut sebesar 3,92 hektar

    (0,49%), dan DAS Comalseluas 89,02 hektar (11,02%).

    Perubahan paling besar terdapat di Desa Guci Kecamatan

    Bumijawa sebesar 362,58 hektar (44,87%). Perubahan

    paling sedikit di Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa

    sebesar 0,06 hektar (0,01%).

    1. KAWASAN HUTAN LINDUNG

    P

    ERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    POTRET PERUBAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNGG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    49/85

    P

    ERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan kawasan hutan lindung yang difungsikan sebagai areal

    permukiman dan tegala/kebun

    PETA PERUBAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNGG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    50/85

    PETA PERUBAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNG

    P

    ERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    2. KAWASAN RESAPAN AIRG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    51/85

    2. KAWASAN RESAPAN AIR

    Perubahan pada kawasan resapan air keseluruhan sebesar

    1.576,80 hektar (99,90%) yang terdapat di DAS Gangsa

    sebesar 9,83 hektar(0,63%), DAS Gung sebesar 469,00 hektar(29,91%), DAS Cacaban sebesar 824,67 hektar (52,60%), dan

    DAS Rambut sebesar 264,30 hektar(16,86%).

    Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi sebesar 0,12

    hektar, Sawah Tadah Hujan sebesar 182,74 hektar, Tegalan/

    Kebun sebesar 1.134,17 hektar, Permukiman sebesar 114,56hektar, Padang Rumput sebesar 136,22 hektar.

    Perubahan/ ketidaksesuaian yang terjadi pada kawasan resapan

    air didominasi oleh penggunaan lahan tegalan/ kebun yang

    menyebar di keempat DAS tersebut.

    Perubahan paling sedikit terdapat di Desa Dukuhjati Wetan

    Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal sebesar 0,12

    hektar (0,06%), dan paling banyak terdapat di Desa

    Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal sebesar

    164, 75 hektar (10,56%).

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    PETA PERUBAHAN KAWASAN LINDUNG RESAPAN AIRG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    52/85

    PETA PERUBAHAN KAWASAN LINDUNG RESAPAN AIR

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPATG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    53/85

    1) Kawasan Sempadan Pantai

    Perubahan pada kawasan sempadan pantai keseluruhan

    sebesar 279,33 hektar (63,01%) yang tersebar di DAS

    Gangsa sebesar 48,48 hektar(17,36%), DAS Gung sebesar24,33 hektar (8,71%), DAS Cacaban sebesar 26,82 hektar

    (9,60%), DAS Pah sebesar 99,58 hektar (29,15%), DAS

    Cenang sebesar 23,28 hektar (8,33%), DAS Semedo sebesar

    24,72 hektar (8,85%), dan DAS Rambut sebesar 96,85 hektar

    (17,99%). Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 24,94 ha, Sawah

    Tadah Hujan 2,78 ha, Tegalan/ Kebun sebesar 60,54 Ha,

    Permukiman sebesar 51,87 ha, Padang Rumput sebesar 0,15

    Ha, Tanah Berbatu sebesar 0,01 Ha, Tambak/ Empang

    sebesar 139,04 Ha.

    Jenis perubahan/ketidaksesuaian paling besar terdapat di

    Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan

    Kecamatan Brebes dengan total perubahan 12,78%

    sebagai area tambak. Sedangkan paling kecil terdapat di Kota

    Tegal berada di Kecamatan Tegal Timur mencakup Kelurahan

    Mintaragen (2,11%).PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    PETA PERUBAHAN KAW LINDUNG SEMPADAN PANTAIG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    54/85

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN PANTAI

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPATG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    55/85

    2) Kawasan Sempadan Sungai

    Perubahan pada kawasan sempadan sungai keseluruhan sebesar

    9.055,30 hektar (95,74%) dengan sebaran DAS Gangsa sebesar1.219,18 hektar (13,46%), DAS Gung sebesar 1.409,43 hektar

    (15,56%), DAS Cacaban sebesar 1.058,54 hektar (11,69%), DAS

    Pah sebesar 313,95 hektar (3,47%), DAS Cenang sebesar 163,64

    hektar (1,81%), DAS Semedo sebesar 367,15 hektar, DAS Rambut

    1.062,30 hektar (11,73%), DAS Gentongan sebesar 6,09 Ha

    (0,07%), DAS Waluh sebesar 467,70 hektar (5,16%), DAS Untersebesar 6,51 hektar (0,07%), DAS Randu sebesar 4,69 hektar

    (0,05%), dan DAS Comal sebesar 2.971,60 hektar (32,82%).

    Jenis perubahan/ketidaksesuaian yaitu dengan fungsi sebagai

    sawah irigasi sebesar 93,70 hektar, sawah tadah hujan

    sebesar 0,03 hektar, tegal/kebun sebesar 34,73 hektar, dan

    tambak/empang sebesar 49,62 hektar.

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    POTRET PERUBAHAN KAWASAN SEMPADAN SUNGAIG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    56/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan sungai yangdifungsikan sebagai tegalan/kebun

    Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan sungai yangdifungsikan sebagai bangunan rumah

    POTRET PERUBAHAN KAWASAN SEMPADAN SUNGAIG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    57/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan sungai yang

    difungsikan sebagai permukiman dan sarana transportasi sungai

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN SUNGAIG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    58/85

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN SUNGAI

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPATG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    59/85

    3) Kawasan Sempadan Waduk/telaga/danau

    Perubahan pada kawasan sekitar waduk/danau/telaga secara

    keseluruhan sebesar 524,42 Ha yang tersebar di DAS Cacaban

    sebesar 520,03 Ha (99,16%), DAS Cenang sebesar 4,38 ha (0,84%).

    Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 1,17 ha, Tegalan/ Kebun

    sebesar 6,17 Ha, Tambak/ Empang sebesar 517,07 Ha.

    Perubahan/ ketidaksesuaian pada DAS Cacaban tertinggi berada di

    Desa Tonggara, Kecamatan Kedung Banteng, yaitu sebagian besar

    diperuntukkan sebagai tegalan/ kebun (31,75%). Sedangkan

    ketidaksesuaian terkecil berada di Desa Wotgalih, Kecamatan

    Jatinegara dengan prosentase 0,002%. Perubahan/ ketidaksesuaian

    pada DAS Cenang tertinggi berada di Desa Suradadi, Kecamatan

    Suradadi dengan prosentase sebesar 0,6% untuk permukiman.

    4) Kawasan Sekitar Mata Air

    Perubahan pada kawasan sekitar mata air sebesar 2.850,00 Ha

    (96,47%) yang tersebar di DAS Gung 39,09 ha (1,37%), DAS

    Rambut sebesar 473,82 ha (16,63%), DAS Waluh sebesar 814,71 Ha

    (28,59%), DAS Comal sebesar 1.522,37 ha (53,42%).

    Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 1.041,04 ha, Sawah

    Tadah Hujan 383,05 ha, Tegalan/ Kebun sebesar 742,88 Ha,

    Permukiman sebesar 538,17 ha, Padang Rumput sebesar 139,32 Ha,

    dan Tambak/ Empang sebesar 5,54 Ha.PERUBAH

    ANKAW

    ASANLIN

    DUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    POTRET PERUBAHAN KAWASAN SEMPADAN WADUKG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    60/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan waduk

    Yang difungsikan sebagai tegalan/kebun dan pendukung aktivitas perikanan.

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN WADUKG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    61/85

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN WADUK

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOMAL-GANGSA

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN MATA AIRG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    62/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT

    4) RTH P k t

    G

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    63/85

    4) RTH Perkotaan

    Perubahan pada kawasan RTH Perkotaan sebesar 294,88 Ha

    (80,88%) yang tersebar di DAS Gangsa sebesar 231,24 Ha (78,42 %),

    DAS Gung sebesar 63,64 ha (21,58 %).

    Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 35,36 ha, Sawah TadahHujan sebesar 71,72 Ha, Tegalan/ Kebun sebesar 9,27 Ha,

    Permukiman sebesar 23,45 ha, Tambak/ Empang sebesar 155,08 Ha.

    Ketidaksesuaian pada kawasan RTH di Kabupaten Tegal pada DAS

    Gung hanya sebesar 0,01%, sedangkan Kota Tegal mencapai

    17,92% yang menyebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan

    Tegal Timur.

    4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA

    1) Kawasan Cagar Alam Perubahan pada kawasan cagar alam sebesar 9,33 Ha (94,50%) yang

    tersebar di DAS Gung sebesar 1,87 Ha (20,06%), DAS Pah sebesar 7,46

    Ha (79,94%).

    Jenis perubahan dengan fungsi Tegalan/ Kebun sebesar 8,76 Ha, dan

    Permukiman sebesar 0,57 ha.

    Ketidaksesuaian terdapat di Desa Guci Kecamatan Bumijawa, sebagai

    kawasan permukiman (0,57 hektar atau 5,78 %) dan lahan kebun (1,84

    hektar atau 18,6%), dan Desa Karangmalang, Kecamatan Kedung

    Banteng dengan fungsi kebun seluas 7,45 hektar (75,5%).PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYAG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    64/85

    2) Kawasan suaka alam laut dan perairannya

    Perubahan pada kawasan suaka alam laut dan perairannya sebesar

    997,44 Ha (79,93%) yang tersebar di DAS Randu sebesar 6,30 Ha

    (0,63%), dan DAS Comal sebesar 991,15 Ha (99,37%). Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 4,95 ha, Tegalan/ Kebun

    sebesar 13,62 Ha, Permukiman sebesar 2,22 ha, Padang Rumput

    sebesar 0,25 Ha, dan Tambak/ Empang sebesar 976,40 Ha.

    Perubahan/ ketidaksesuaian terbesar berada pada DAS tersebut dan

    terdapat di Desa Mojo ( 49,3%), dan perubahan terkecil di Desa

    Limbangan (8,1%).

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    5. KAW. RAWAN BENCANA ALAM TANAH LONGSOR Perubahan kawasan bencana rawan bencana tanah longsor sebesar

    4.124,58 Ha (42,25%) yang terdapat di DAS Comal.

    Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi sebesar 252,72 ha, Sawah

    Tadah Hujan sebesar 1.236,58 ha, Tegalan/ Kebun sebesar 2.181,65Ha, Permukiman sebesar 270,65 ha, dan Padang Rumput sebesar

    39,09 Ha, Tambak/ Empang sebesar 43,88 Ha.

    Jenis perubahan rawan tanah longsor paling tinggi terdapat di Desa

    Gembong Kecamatan Kandangserang Kab. Pekalongan sebesar 664,59

    hektar (16,70%) dan paling sedikit di Desa Werdi Kecamatan

    Paninggaran sebesar 0,29 hektar (0,01%).

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG RTH PERKOTAANG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    65/85

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG RTH PERKOTAAN

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    POTRET PERUBAHAN KAW.LINDUNG CAGAR ALAMG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    66/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    Perubahan penggunaan lahan di kawasan cagar alam menjadi permukiman, perdagangan jasa, dan

    penambangan batu di Desa Guci merupakan salah satu dampak dari adanya potensi wisata

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG CAGAR ALAMG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    67/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SUAKA ALAM LAUT

    DAN PERAIRANNYAG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    68/85

    DAN PERAIRANNYA

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    POTRET PERUBAHAN KAW.LINDUNG RAWAN TANAH LONGSORG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    69/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    Perubahan penggunaan lahan di kawasan rawan tanah longsor menjadi permukiman dan

    bangunan sekolah di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan

    Perubahan penggunaan lahan di kawasan rawan tanah longsor menjadi tegalan/kebun dan

    perikanan di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG RAWAN BENCANA

    TANAH LONGSORG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    70/85

    TANAH LONGSOR

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUNG

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    6. KAW. LINDUNG LAINNYAG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    71/85

    1) Kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memiliki

    kriteria fisiografi seperti hutan lindung

    Perubahan kawasan lindung yang terjadi sebesar 13.128,13 Ha

    (91,62%) yang tersebar di DAS Gung sebesar 318,02 Ha(2,42%), DAS Cacaban sebesar 546,77 ha (4,16%), DAS

    Rambut sebesar 2.644,34 ha (5,98%), dan DAS Comal sebesar

    8.652,39 ha.

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUN

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    Jenis perubahan kawasan lindung dengan fungsi Sawah Irigasi

    sebesar 1.663,01 Ha, Sawah Tadah Hujan sebesar 1.453,80 ha,Tegalan/ Kebun sebesar 8.497,38 ha, Permukiman sebesar

    735,90 ha, Padang Rumput sebesar 650,13 Ha, dan Tambak/

    Empang sebesar 127,90 Ha.

    2) Kawasan perlindungan plasma nutfah

    Perubahan kawasan lindung perlindungan plasma nutfahsebesar 26,61 Ha (30,44%) yang tersebar di DAS Medana

    sebesar 2,77 ha (10,39%), DAS Gentongan sebesar 1,69 ha

    (6,35%), dan DAS Comal sebesar 22,16 ha (83,26%).

    Jenis perubahan kawasan lindung dengan fungsi Sawah Irigasi

    sebesar 0,01 Ha, Permukiman sebesar 0,85 ha, Padang Rumput

    sebesar 0,85 Ha, dan Tambak/ Empang sebesar 24,92 Ha.

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG FISIOGRAFISG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    72/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUN

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG PERLINDUNGANPLASMA NUTFAHG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    73/85

    PLASMA NUTFAH

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUN

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    PETA PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN KAW. LINDUNGG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    74/85

    PERUBAH

    ANKAW

    ASANLINDUN

    SW

    PDASCOM

    AL-GANGSA

    LAH

    Meruapakan gambaran kondisi kawasan lindung setelah mengalami

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    75/85

    P

    ERBANDING

    ANKAWASANLINDUNGSETEL

    ME

    NGALAMIP

    ERUBAHAN

    perubahan di SWP DAS Comal - Gangsa.

    Proses analisis ini dilakukan dengan superimpose/ overlay antara

    peta arahan lokasi kawasan lindung (berdasarkan RTRW) denganpeta perubahan pemanfaatan lahan kawasan lindung.

    Ketersediaan lahan kawasan lindung awal sebelum mengalami

    perubahan di SWP DAS Comal - Gangsasecara keseluruhan sebesar

    44.975,51 hektar. Jumlah perubahan pemanfaatan lahan kawasan

    lindung yang terjadi sebesar 32.757,82 hektar.Selisih kedua nilaitersebut menggambarkan ketersediaan kawasan lindung setelah

    mengalami perubahan pemanfaatan lahan yaitu sebesar

    17.671,23 hektar.

    Jumlah kawasan lindung setelah mengalami perubahan pemanfaatanlahan di SWP DAS Comal Gangsa paling banyak adalah jenis

    kawasan sempadan sungai sebesar 7.132,12 hektar (40,36%).

    Jumlah kawasan lindung paling sedikit setelah mengalami

    perubahan adalah kawasan sekitar waduk sebesar 7,35 hektar

    (0,04%).

    TABEL PERBANDINGAN PERUBAHAN KAWASAN LINDUNG

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    76/85

    NO Jenis Kawasan Lindung

    SWP DAS Comal - Gangsa

    Kawasan Lindung

    Awal

    Perubahan Kawasan

    LindungKawasan Lindung Akhir

    Luas Persentase Luas Persentase Luas Persentase

    (Ha) (%) (Ha) (%) (Ha) (%)

    1 Kawasan hutan lindung 4.462,70 12,33 795,36 0,00 3.667,34 106,37

    2

    Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan

    bawahannya

    Kawasan resapan air 1.569,34 4,33 1.457,75 4,79 111,59 3,24

    3 Kawasan perlindungan setempat

    Kawasan sempadan pantai 295,18 0,82 261,15 0,85 34,03 0,99

    Kawasan sempadan sungai 9.200,45 25,41 7.277,14 27,64 1.923,31 55,78

    Kawasan sekitar waduk/danau/telaga 164,08 0,45 7,30 1,60 156,78 4,55

    Kawasan sekitar mata air 2.914,70 8,05 2.807,37 8,70 107,33 3,11

    Ruang terbuka Hijau (RTH) Perkotaan 215,92 0,60 162,45 0,90 53,47 1,55

    4 Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya

    Kawasan cagar alam 9,87 0,03 9,87 0,03 0,00 0,00

    Suaka alam laut dan perairannya 998,79 2,76 901,91 3,04 96,88 2,81

    Kawasan muara sungai (estuari) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Kawasan pantai berhutan bakau 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    5 Kawasan rawan bencana alam

    Kawasan rawan bencana tanah longsor 6.461,31 17,85 3.980,70 12,29 2.480,61 71,956 Kawasan lindung geologi 0,00 0,00

    Kawasan rawan bencana alam geologi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Kawasan yang memberi perlindungan terhadap air tanah/CAT 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    7 Kawasan lindung lainnya

    kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memiliki kriteria fisiografi

    seperti hutan lindung 9.878,75 27,29 6.496,37 40,08 3.382,38 98,10

    kawasan perlindungan plasma nutfah 34,48 0,10 26,61 23,81 7,87 0,23

    Jumlah 36.205,58 100,00 32.757,82 100,00 3.447,76 100,00

    GSA

    Tingkat perubahan pemanfaatan lahan kawasan lindung merupakan

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    77/85

    TIN

    GKATPE

    RUBAHA

    N

    K

    AWASANLINDUNGSWPDASCOMA

    L-GANG Tingkat perubahan pemanfaatan lahan kawasan lindung merupakan

    gambaran tingkatan perubahan pemanfaatan lahan kawasan

    lindung di SWP DAS Comal - Gangsa.

    Proses kajian ini dilakukan dengan mengklasifikasikan total nilai

    perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi di SWP DAS Comal

    Gangsa.

    Klasifikasi tingkat perubahan pemanfaatan lahan dibedakan menjadi

    3 (tiga) klasifikasi yaitu : tinggi, sedang dan rendah. Metodepenentuan klasifikasi ini dilakukan dengan menggunakan tipe

    klasifikasi Natural Breaks.

    Tipe Natural Breaks merupakan suatu tipe pengkalsifikasian

    dengan menghilangkan nilai ekstrem yaitu nilai terluar yangmemiliki range/selisih besar dengan nilai di bawahnya yang

    diperkirakan dapat mempengaruhi nilai klasifikasi. dilakukan

    dengan menentukan rata-rata perubahan masing-masing

    desa/kelurahan.

    GSA Penentuan rata-rata perubahan masing-masing desa

    l h l l b h l h (h ) / l h

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    78/85

    TIN

    GKATPE

    RUBAHA

    N

    K

    AWASANLI

    NDUNGSWPDASCOMA

    L-GANG = Jumlah total luasan perubahan penggunaan lahan (ha) / Jumlah Desa

    = 26.146,98/ 527

    = 49,61 (Artinya : untuk luasan perubahan masing masing desa

    diasumsikan memiliki perubahan sejumlah 49,61 Ha)

    Penentuan interval

    = (Rata-rata Perubahan Luasan/Ordo) + 0,01

    = (49,61/3) + 0,01

    = 16,54

    Tingkat

    Perubahan

    Interval Nilai Luasan

    Perubahan KeteranganI 33,10 - Keatas TinggiII 16,55 - 33,09 SedangIII < 16,54 Rendah

    Berdasarkan nilai tersebut, dihasilkan interval tingkatan perubahan

    pemanfaatan lahan kawasan lindung meliputi :

    GSA PETA TINGKAT PERUBAHAN KAW. LINDUNG

    SWP COMAL GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    79/85

    TIN

    GKATPE

    RUBAHA

    N

    K

    AWASANLI

    NDUNGSWPDASCOMA

    L-GANG SWP COMAL-GANGSA

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    80/85

    Aspek Sosial Budaya Masyarakat

    HI

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    81/85

    Secara sosial budaya datangnya bencana-bencana seperti banjir, tanah

    longsor dan lainnya perilaku masyarakatpun ikut mendukung

    misalnya dengan perilaku membuang sampah ke sungai, pemanfaatansempadan sungai untuk rumah tinggal, dapat menambah resiko

    terjadinya banjir dan bencana lain.

    Penurunan kualitas terjadi jika campur tangan manusia dalam

    pelestarian dan pemanfaatannya kurang tepat dan berlebihan. Seperti

    munculnya erosi dan banjir akibat penggundulan hutan dan

    pembukaan lahan untuk ladang maupun pemukiman kurang

    memperhatikan konservasi tanah.

    Aktivitas sosial budaya manusia yang dinamis, seperti penggundulan

    hutan, konversi lahan pada kawasan lindung, pemanfaatan sempadan

    sungai untuk permukiman, pemanfaatan wilayah retensi banjir,

    perilaku masyarakat dan sebagainya.

    Tingkat kesadaran berbagai lapisan masyarakat menjaga kelestarian

    lingkungan hidup yang masih kurang.FAKTORFAKTORYAN

    GMEMPEN

    GARUH

    PERUB

    AHANKAW

    ASANLINDUNG

    HI

    Aspek Ekonomi

    Timbulnya gejala-gejala alam yang merugikan dan menguntungkan

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    82/85

    FAKTORFAKTORYAN

    GMEMPEN

    GARUH

    PERUB

    AHANKAW

    ASANLINDUNG

    Timbulnya gejala gejala alam yang merugikan dan menguntungkan

    seperti proses erosi yang tinggi, hal ini secara ekonomi

    mendatangkan keuntungan bagi daerah yang mendapatkan

    transfer sedimen. Disisi lain terjadi kerugian akibat larutnya

    humus yang terbawa air serta terkikisnya tanah di daerah tepisungai.

    Datangnya banjir didaerah tepi sungai yang disebabkan oleh

    perilaku alam maupun manusia sehingga mengakibatkan kerugian

    yang tidak sedikit baik harta maupun jiwa seseorang.

    Berbagai kegiatan seperti perladangan berpindah, pertanian,pengembangan kawasan permukiman, perdagangan/jasa, serta

    alih fungsi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya.

    Kerusakan bantaran sungai akibat banyaknya penambangan galian

    C.

    Aspek Kelembagaan

    Kurangnya koordinasi antar lembaga dalam pengendalian

    pemanfaatan kawasan lindung.

    Kurangnya sinkronisasi program antar lembaga baik pemerintah

    dan swasta dalam pengelolaan kawasan lindung.

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    83/85

    KESIMPULAN

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    84/85

    REKOMENDASISecara umum sifat pengendalian dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

    Bersifat preventif (pencegahan)

    Kegiatan yang bersifat preventif meliputi : zoning, development

    control, site plan control, perizinan, pengawasan, insentif-disinsentifdan lain-lain.

    Bersifat kuratif (penyembuhan).

    Kegiatan yang bersifat kuratif, meliputi : penertiban dan sanksi.

    REKOMENDASI (Silahkan Clik Disini..)

    KESIMPULAN (Silahkan Clik Disini..)

    Kesimpulan dibedakan menjadi :

    Umum

    Terkait substansi studi secara makro dan keterbatasn studi

    KhususHasil identifikasi perubahan.

  • 7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt

    85/85