Direktur  Pemberdayaan  Masyarakat  April  2014  

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)

Kenaikan bencana dalam 13 tahun terakhir yang

terkait dengan perubahan tata ruang

! Mandat  UU  No.  26  Tahun  2007  Pasal  6:  Penataan  ruang  diselenggarakan  dengan  memperhaCkan:  kondisi  fisik  wilayah  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  yang  rentan  terhadap  bencana.  

! Pendekatan  berbasis  tata  ruang  kawasan  lebih  efek2f  dalam  pengurangan  risiko  bencana.    

Perguruan  Tinggi  

KATEGORI   NO   INDIKATOR  LEGISLASI   1   Kebijakan/Peraturan  di  Desa/Kel  tentang  PB/PRB  

PERENCANAAN  2  

Rencana  Penanggulangan  Bencana,  Rencana  Aksi  Komunitas,  dan/atau  Rencana  konCjensi  

KELEMBAGAAN  3   Forum  PRB  4   Relawan  Penanggulangan  Bencana  5   Kerjasama  antar  pelaku  dan  wilayah  

PENDANAAN   6   Dana  tanggap  darurat  7   Dana  untuk  PRB  

PENGEMBANGAN  KAPASITAS  

8   PelaChan  untuk  pemerintah  desa  9   PelaChan  untuk  Cm  relawan  10   PelaChan  untuk  warga  desa  11   Pelibatan/parCsipasi  warga  desa  12   Pelibatan  Perempuan  dalam  Cm  relawan  

PENYELENGGA-­‐RAAN  PENANGGULANGAN  BENCANA  

13   Peta  dan  analisa  risiko  14   Peta  dan  jalur  evakuasi  serta  tempat  pengungsian  15   Sistem  peringatan  dini    16   Pelaksanaan  miCgasi  struktural  (fisik)  17   Pola  ketahanan  ekonomi  untuk  mengurangi  kerentanan  masyarakat  18   Perlindungan  kesehatan  kepada  kelompok  rentan  19   Pengelolaan  sumber  daya  alam  (SDA)  untuk  PRB  20   Perlindungan  aset  produkCf  utama  masyarakat  

Ada  9  aspek  ketangguhan  masyarakat,  yaitu:  1.  Perlindungan  Jiwa  2.  Penghidupan  Ekonomi  3.  Fasilitas  dan  infrastruktur  umum  4.  Modal  sosial  5.  Pendidikan  dan  pelaChan  6.  Kesehatan  7.  Pengelolaan  sumberdaya  alam  8.  Koordinasi  dan  jaringan  9.  Pelembagaan  pengelolaan  risiko  bencana  

Masih perlu diterjemahkan dalam

indikator yang lebih rinci untuk tiap aspek tersebut

KETANGGUHAN MASYARAKAT DI DAS CILIWUNG

PEMERINTAH PUSAT DAN

DAERAH

LSM

DA

N

KE

LOM

PO

K

MA

SYA

RA

KA

T

LEM

BA

GA

US

AH

A

PERTANYAAN  PENTING  SEBELUM  KERJASAMA  DILAKUKAN:  

1.  APA  INDIKATOR  BERSAMA  YANG  AKAN  DICAPAI?  2.  BAGAIMANA  KERJA  MASING-­‐MASING  PIHAK  

DIKOORDINASIKAN  DAN  DISINERGIKAN?  3.  BAGAIMANA  PEMBAGIAN  PERAN  DILAKUKAN?  4.  BAGAIMANA  KETERLIBATAN  MASYARAKAT?  

! Fasilitasi  pengembangan  desa/kelurahan  tangguh  bencana  

! Fasilitasi  pengembangan  relawan  penanggulangan  bencana  

! Fasilitasi  pengembangan  forum  PRB  ! Fasilitasi  pengembangan  peran  lembaga  usaha  ! Fasilitasi  pengembangan  peran  masyarakat  ! Fasilitasi  pengembangan  peran  organisasi  sosial  masyarakat  

!  Database  desa/kelurahan  tangguh  bencana  !  Database  relawan  penanggulangan  bencana  ! Direktori  lembaga  usaha    ! Kurikulum  pelaChan  relawan  penanggulangan  bencana  

! Kurikulum  pelaChan  fasilitator            desa/kelurahan  tangguh  bencana  

! Fasilitasi  pemetaan  desa/kelurahan  tangguh  bencana  untuk  masuk  dalam  database  BNPB  

! Fasilitasi  pelaChan  fasilitator  untuk  pengembangan  desa/kelurahan  tangguh  bencana  

! Fasilitasi  pelaChan  relawan  penanggulangan  bencana  dari  desa/kelurahan  

! Fasilitasi  pembentukan  forum  DAS  Ciliwung    ! Fasilitasi  pengembangan  public,  private,  and  people  partnership  (P4)  di  kawasan  DAS  Ciliwung  

Komunitas melakukan kegiatan di desa/kelurahan

LSM melakukan kegiatan pendampingan di desa/

kelurahan

Perguruan tinggi melakukan program di

desa/kelurahan

Lembaga usaha (sendiri atau bermitra) melakukan

program di desa/kelurahan

Intansi pemerintah (sendiri atau bermitra) melakukan

program di desa/kelurahan

BNPB dan/atau lembaga lain bisa

memfasilitasi penilaian

ketangguhan desa/kelurahan lokasi

program berbagai pihak (berdasarkan Perka BNPB No. 1 Tahun 2012) untuk kemudian menjadi database dan peta ketangguhan yang

bisa dijadikan acuan bersama

Anggota komunitas ada yang menjadi fasilitator di

desa/kelurahan

LSM memiliki fasilitator lapangan di desa/kelurahan

Perguruan tinggi memiliki fasilitator lapangan di

desa/kelurahan

Lembaga usaha (sendiri atau bermitra) memiliki fasilitator lapangan di desa/kelurahan

Intansi pemerintah (sendiri atau bermitra) memiliki

fasilitator lapangan di desa/kelurahan

BNPB dan/atau lembaga lain bisa

memfasilitasi pelatihan

fasilitator desa tangguh bencana

(berdasarkan kurikulum BNPB)

untuk meningkatkan

kapasitas fasilitator dalam

membangun desa/kelurahan

tangguh

Komunitas membentuk kelompok relawan di desa/

kelurahan

LSM memfasilitasi relawan di desa/kelurahan

Perguruan tinggi memfasilitasi relawan di

desa/kelurahan

Lembaga usaha (sendiri atau bermitra) memfasilitasi relawan di desa/kelurahan

Intansi pemerintah (sendiri atau bermitra) memfasilitasi relawan di desa/kelurahan

BNPB bersama lembaga lain

bisa memfasilitasi

pelatihan relawan

penangggulangan bencana

(berdasarkan kurikulum BNPB)

untuk meningkatkan

kapasitas relawan di desa/

kelurahan

Komunitas di wilayah DAS Ciliwung

LSM bekerja di wilayah DAS Ciliwung

Perguruan tinggi bekerja di wilayah DAS Ciliwung

Lembaga usaha (sendiri atau bermitra) bekerja di

wilayah DAS Ciliwung

Intansi pemerintah (sendiri atau bermitra) bekerja di

wilayah DAS Ciliwung

BNPB, BPBD, PLANAS, Forum

PRB DKI dan Jawa Barat, dan para pihak bisa memfasilitasi pembentukan forum Ciliwung

untuk meningkatkan

pola koordinasi, sinergi, dan

integrasi seluruh pelaku di DAS

Ciliwung

Komunitas, Instansi pemerintah, LSM,

Lembaga usaha, dan Perguruan tinggi yang

bekerja di wilayah DAS Ciliwung ingin

membangun kerjasama

BNPB bisa berbagi

pengalaman proyek

percontohan Public, Private,

and People Partnership (P4)

untuk membangun ketangguhan masyarakat

sebagai salah satu referensi

model kerjasama

LEMBAGA DONOR

LEMBAGA USAHA

LSM INTERNASI

O-NAL

MASYARAKAT YANG

TINGGAL DI DAS

CILIWUNG

PE

ME

RIN

TAH

PU

SAT

DA

N

DA

ER

AH

FOR

UM

DA

S C

ILIW

UN

G

TERIMA KASIH Mari jadikan sungai

Ciliwung sebagai tempat bermain dan sumber penghidupan kami