6.1 busur lapangan (edit alfan)

Upload: wildany

Post on 07-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cuma upload buat download

TRANSCRIPT

  • 6.1. Busur Lapangan

    Program D3/D4 Teknik Sipil FTSP ITS

    Mata Kuliah: Ilmu Ukur Tanah

  • Pengantar

    Busur lingkaran/lapangan bertujuan menghubungkan dua

    arah jalan/ jalan kereta api/ saluran baru yang

    berpotongan, agar perpindahan dari arah satu ke arah yang

    lainnya berjalan mulus, tentunya ini juga tergantung antar

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    hubungan kecepatan dan radius lengkungan. Dari busur

    lingkaran ini akan ditentukan titik-titiknya dengan jumlah

    yang cukup, hingga letak busur lingkaran itu di lapangan

    dapat dilihat dengan jelas.

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Fakta

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    AsesmenUntuk konstruksi jalan melengkung, diperlukan teknikbusur lapangan

  • Konsep

    Di lapangan harus ditentukan lebih dahulu titik-titik utama,

    meliputi titik potong, pertemuan dua jalur/titik V atau

    Point of intersection (PI).

    Harus diketahui pula :

    R (radius busur lingkaran)

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Titik-titik singgung T1 dan T2 dimana dari kedua titik tersebut mulai dan diakhiri masuk ke jalur lengkung/ lingkaran

    Titik pusat lingkaran (O)

    Titik tengah busur (M)

    Stake - Out Busur

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    STAKE - OUT lengkung/busur adalah Rekonstruksi hasil

    hitungan perencanaan trase jalan/ jalan kereta api/

    saluran baru yang melalui pertemuan dua arah yang

    diatas kertas ke kondisi sebenarnya di lapangan.

    Stake - Out dilakukan untuk alinemen horizontal, yaitu

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    lengkung Lingkaran dan lengkung Spiral pada bidang

    datar/horizontal

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Setelah titik-titik utama telah diketahui, maka pembuatan

    busur lapangan dapat di kerjakan dengan beberapa

    metode, yaitu :

    1) Metode Selisih Absis Sama Panjang

    2) Metode Koordinat Polar

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    2) Metode Koordinat Polar

    3) Metode Selisih Busur Sama Panjang

    4) Metode Poligon

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    1) METODE SELISIH ABSIS SAMA PANJANGPengantar

    Fakta

    Konsep

    aa aa aa11

    22

    33

    VV

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

    Ketika menggunakan metode ini, letak titik-titik pada busur lingkaran tidak beraturan, semakin jauh dari titik semakin panjang busurnya

    oo

  • Konsep

    Cara pelaksanaan di lapangan, setelah titik-titik T1, T2 dan titik V ditentukan di lapangan, maka pelaksanaan penentuan titik-titik detail busur dapat ditentukan :

    Letakkan alat theodolith di atas titik T1, sentring alat,

    arahkan ke titik V

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Bidik arah V, ukur jarak X1 , X2 , X3 dan seterusnya sampai

    XM, maka akan dapat ditentukan absis X1, X2 ,X3 dst.

    Dari titik-titik absis X1, X2, X3 dst. dirikan alat theodolith,

    sentring, arahkan ke V, atur sudut 0 0 0 , putar sudut

    searah jarum jam sebesar sudut 90 0 0 ( buat sudut siku-

    siku ), diukur jarak Y1 , Y2, Y3 dst, maka akan ketemu letak

    titik-titik detail di busur titik 1, 2, 3, dst sampai titik M.

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Ulangi kegiatan seperti nomor di atas, tetapi alat

    berdiri di titik T2, sedang sudut diputar searah jarum

    jam sebesar 270 0 0 (buat sudut siku-siku), diukur

    jarak Y1, Y2, dst hingga YM dan harus berimpit dengan

    pengukuran yang dari arah jalur 1.

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    2) METODE KOORDINAT POLARPengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

    Kejelekan dari metode ini adalah kesalahan akan bertumpuk, sehingga cara ini hanya dipakai untuk daerah yang sebelah luar busurnya tidak dapat dicapai, sehingga tidak dapat menggunakan garis singgung.

  • Konsep

    3) METODE POLIGONPengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

    Sisi Poligon : Di titik T1 = ( 90 - ) Di titik 1 & 2 = ( 180 ) , bila sudut dalam Di titik 1 & 2 = ( 180 + ) , bila sudut luar dan seterusnya, kecuali

    : Di titik akhir = ( 180 ), bila sudut dalam Di titik akhir = ( 180 + + ), bila sudut luarJarak lengannya = tb = 2R sin , kecuali lengan terakhir tb = 2R sin

  • Konsep

    Cara pelaksanaan : (bila titik T1, V, dan T2 sudah dihitung dan ditentukan)

    a) Alat ukur Theodolith di titik T , sentring, arahkan ke V,

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Kesalahan akan bertumpuk, sehingga untuk memperkecil kesalahan dipergunakan sentering paksaan dan sisi tb diambil sebesar mungkin. Cara ini dipakai untuk tempat sempit.

    a) Alat ukur Theodolith di titik T1, sentring, arahkan ke V, atur sudut 0 0 0,

    b) Putar sudut searah jarum jam sebesar = .... .... ....

    c) Bidik arah, ukur jarak sebesar tb1 = 2R . sin = .... m , akan ketemu titik detail 1 pada busur.

    d) Alat dipindah di titik detail 1, sentering, arahkan ke titik T1, atur sudut 0 0 0, putar searah jarum jam sehingga besar sudut ( 180 + )

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    e) Bidik arah, ukur jarak sebesar tb = 2R. Sin ( ) = ... m,

    akan ketemu titik detail 2 pada busur

    f) Begitu seterusnya seperti point e di atas, tetapi alat selalu

    dipindah ke titik detail berikutnya, sampai pada titik detail

    sebelum titik T2, putar sudut terakhir sebesar ( 180 + +

    ) = ..... .... ...., bidik arahnya, ukur jarak tb = 2R sin

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    , harus sama/berimpit dengan titik singgung T2.Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Konsep

    4) METODE SELISIH BUSUR SAMA PANJANGPengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

    Proyeksikan titik-titik 1, 2, 3, dst. ke garis OT1 (buat garis tegak lurus), maka dari segitiga-segitiga tersebut dapat dihitung absis-absis dan ordinat-ordinat titik-titik detail pada busur lingkaran.

  • Konsep

    Cara menghitung Absis dan Ordinat :Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Absis sumbu arah jalur 1 : Ordinat, tegak lurus pada jalur 1 :

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

    ------ dan seterusnya -------

  • Konsep

    Cara pelaksanaan di lapangan (setelah titik-titik T1, T2 dan titik V ditentukan di lapangan, maka pelaksanaan penentuan titik-titik detail busur dapat ditentukan) :

    a) Letakkan alat theodolith di atas titik T1, sentering alat, arahkan

    ke titik V

    b) Bidik arah V, ukur jarak X1 , X2 , X3 dan seterusnya sampai XM,

    maka akan dapat ditentukan absis X1, X2 dst.

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    maka akan dapat ditentukan absis X1, X2 dst.

    c) Dari titik-titik absis X1, X2 dst. dirikan alat theodolith, sentring,

    arah kan ke V, atur sudut 0 0 0, putar sudut searah jarum

    jam sebesar sudut 90 0 0 ( buat sudut siku-siku ), diukur

    jarak Y1 , Y2, Y3, dst, maka akan ketemu letak titik-titik detail

    di busur titik 1, 2, 3, dst sampai titik M.

    d) Ulangi kegiatan seperti nomor diatas, tetapi alat berdiri di titik

    T2, sedang sudut diputar searah jarum jam sebesar 270 0 0

    (buat sudut siku-siku), diukur jarak Y1, Y2 dst hingga YM dan

    harus berimpit dengan pengukuran yang dari arah jalur 1.

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Prinsip

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Ringkasan

    Perubahan arah jalur jalan dari arah satu ke lain arah yang

    mempunyai sudut azimuth/arah yang berbeda agar berjalan

    lancar tanpa gejolak sesuai dengan rencana.

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Latihan

    Contoh Persoalan

    Suatu jalur jalan melalui suatu titik P ( +100 ; +100 ), mempunyai sudut arah 1 = 60 0 0 dan akan berbelok ke arah jalur jalan 2 yang melalui titik Q ( +1000 ; - 800 ) dan mempunyai sudut arah 2 = 120 0 0.

    Rencana data busur adalah sebagai berikut :

    Radius = R = 350 m

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Radius = R = 350 m

    Bagian busur = bs = 18,333 m

    1 = 60 dan 2 = 120

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Latihan

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Latihan

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

  • Latihan

    Setelah Titik-titik utama di dapat, maka untuk menggambar busur lapangan dapat di lakukan dengan salah satu metode yang ada. Misal pada kasus ini direncanakan menggunakan metode polar.

    Pada metode polar harus di cari tb dan sudut singgung, yaitu :

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen

    Dan Seterusnya . . . . . .

  • Latihan

    Teknik pelaksanaan di lapangan, setelah titik utama T1 ; V dan T2ditemukan :

    1) Alat ukur Theodolith di titik T1, sentring, arahkan ke V , atur sudut 0 0 0

    2) Putar sudut searah jarum jam sebesar = 1 30 0

    3) Bidik arah, ukur jarak sebesar tb1 = 2R . sin = 18,32386 m, akan ketemu titik detail 1 pada busur.

    Pengantar

    Fakta

    Konsep

    akan ketemu titik detail 1 pada busur.

    4) Alat tetap, putar searah jarum jam sehingga besar sudut 2 x = 3 0 0

    5) Bidik arah, ukur jarak sebesar tb2 = 2R. Sin (2x ) = 36,635 m, akan ketemu titik detail 2 pada busur

    6) Begitu seterusnya sampai sudut = 60 0 0 , bidik arahnya, ukur jarak tb maksimum = 2R sin = 350 m , harus sama/ berimpit dengan titik singgung T2

    Prinsip

    Ringkasan

    Latihan

    Asesmen