4 besar-teori-belajar

66
Oleh Dr. Sujarwo, M.Pd [email protected] Dosen Fakultas iImu Pendidikan FIP UNY (Disampaikan pada Mahasiswa PLS FIP UNNES) LPPMP UNY, 1-12 Mei 2012 )

Upload: salma-van-licht

Post on 28-Nov-2014

324 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

4 besar-teori-belajar

TRANSCRIPT

Page 1: 4 besar-teori-belajar

Oleh Dr. Sujarwo, [email protected]

Dosen Fakultas iImu Pendidikan FIP UNY(Disampaikan pada Mahasiswa PLS FIP UNNES)

LPPMP UNY, 1-12 Mei 2012 )

acr

acr

Page 2: 4 besar-teori-belajar

Perjalanan hidup kita….

04/09/23 2Dr. Sujarwo, M.Pd

Page 3: 4 besar-teori-belajar

04/09/23Dr. Sujarwo, M.Pd 3

Konteks Hidup Ada seorang ibu setengah baya

berpenampilan compang-camping sambil menggendong seorang anak dengan wajah sayup menengadahkan tangannya di perempatan jalan untuk meminta belas kasihan uang receh ......siapa dia..? Untuk apa...?

Ada seorang ibu menggendong ‘kresek goni” berjalan dipinggir jalan sambil melihat tumpukan sampah. Setiap ada tumpukan sampah diorak-arik untuk mengambil sawah sesuatu yang dapat dimanfaatkan (dimakan, dijual, dipakai dsb) sementara di tempat tinggalnya menunggu anggota keluarganya.... Untuk apa....?

Page 4: 4 besar-teori-belajar

04/09/23Diklat Inovasi pembelajaran. [email protected] 4

BELAJAR

Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai

mengalir dinamis penuh resiko menggairahkanKesalahan, kreativitas, potensi,dan

ketakjuban mengisi tempat itu

Page 5: 4 besar-teori-belajar

Esensi Bacalah Bacalah dengan nama tuhanmu Dia telah menciptakan manusia dari segumpal

darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

Page 6: 4 besar-teori-belajar

04/09/23Diklat PEKERTI. [email protected] 6

MENGAJAR

MENGAJAR bagaikan “tukang bersih sungai” agar air dapat mengalir bebas hambatanMengangkat sampah, kotoran lainMengeruk lumpur, pasirMemindahkan batu, kayu

Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran, cinta, kelembutan, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu

Page 7: 4 besar-teori-belajar

04/09/23Dr. Sujarwo, M.Pd 7

Standar ProsesPP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 8: 4 besar-teori-belajar

04/09/23Diklat Inovasi pembelajaran. [email protected] 8

Standar ProsesPP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1Proses Pembelajaran: Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi

Page 9: 4 besar-teori-belajar

Faktor2 yang mempengaruhi pembelajaran pendidik : Sikap, Motivasi, wawasan, tingkah

laku, gaya bicara, ketrampilan berkomunikasi. Lingkungan belajar: sekolah, masyarakat,

keluarga. peserta didik : kesiapan belajar, motiasi,

kemampuan, kecerdasan dan ketrampilan. Tujuan : Sesuai tidaknya dengan kebutuhan dan

kemampuan peserta didik. Media : Sesuai tidaknya dengan materi dan

tujuan yang ingin dicapai. Metode pembelajaran : sesuai tidaknya dengan

materi pembelajaran, tingkat perkembangan, minat dan kemampuan peserta didik.

Page 10: 4 besar-teori-belajar

Analisis Penentuan Metode Pembelajaran

METODE PEMBELA-

JARAN

1. Manusia• Siswa• Guru

4. SD Non Manusia

• Waktu• Dana• Alat/Bahan• Lingkungan

5. Prinsip2 Belajar

• Motivasi• Keterlibatan Siswa

• Pendekatan Individu

• Urutan/Struktur

• Umpan balik• Transfer

3. Scope•Spesifik•Umum

2. Tujuan/Misi

• Knowledge• Skill• Attitude

Page 11: 4 besar-teori-belajar

GRAND TEORI-TEORI BELAJAR

1.BEHAVIORISTIK2.KOGNITIF3.HUMANISTIK4.KONSTRUKTIVIS

04/09/23 11Diklat Inovasi pembelajaran. [email protected]

Page 12: 4 besar-teori-belajar

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Page 13: 4 besar-teori-belajar

Pengertian

Perubahan perilaku seseorang yang dapat diamati, diukur, dan dapat dinilai secara konkret

Ada Stimulus ( rangsangan ) – Ada Respon ( reaksi )

Contohnya : mahapeserta didik dapat menyelesaikan tugas dari dosen dengan cepat dan benar apabila dapat stimulus berupa nilai A.

Begitu juga dengan hadiah – hukuman dan faktor penguatan

Page 14: 4 besar-teori-belajar

Ciri-Ciri Teori Behavioristik

1. Bersifat mekanistis

2. Menekankan peranan lingkungan

3. Menekankan pentingnya latihan

4. Mementingkan mekanisme hasil

belajar

Page 15: 4 besar-teori-belajar

Lingkungan membentuk perilaku

Page 16: 4 besar-teori-belajar

Thorndike

Clark Hull

Watson

BehavioristikMenurut

Ahli

Skinner

Edwin Guthrie

Ivan Pavlov Albert Bandura

Page 17: 4 besar-teori-belajar

Thorndike

Teori behavior merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon.

Stimulus

apa saja yang dapat merangsang proses belajar seperti pikiran, perasaan atau hal lain yang dapat ditangkap oleh alat indra

Responreaksi yang dimunculkan peserta didik saat belajar yang dapat perupa pikiran, perasaan, atau gerakan

Page 18: 4 besar-teori-belajar

Hukum2 Thorndike

Hukum Kesiapan

Hukum Latihan

Semakin siap individu uuntuk belajar

Timbul kepuasan

Akan dipertehankan / diperkuat

Prinsip utama dalam belajar adalah pengulangan

Makin sering diulangi, materi pelajaran akan semakin dikuasai.

Page 19: 4 besar-teori-belajar

Hukum akibat

Lanjutan...

Suatu perbuatan yang disertai akibat menyenangkan cenderung dipertahankan dan lain kali akan diulangi

Perbuatan yang diikuti akibat tidak menyenangkan cenderung dihentikan dan tidak akan diulangi

Page 20: 4 besar-teori-belajar

Clark Hull

Kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi central dalam seluruh kegiatan manusia teori-teori demikian tidak banyak digunakan

terutama setelah Skinner memperkenalkan teorinya

Page 21: 4 besar-teori-belajar

Watson

Belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon

stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable)

perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar tidak diperhitungkan, karena tidak dapat diamati

Page 22: 4 besar-teori-belajar

Edwin Guthrie

Guthrie percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.

Individu yang sedang belajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari

Page 23: 4 besar-teori-belajar

Skinner stimulus dan respon

Berinteraksi dengan lingkungannya

Perubahan tingkah laku

Stimulus saling

berinteraksi

Mempengaruhi respon

Muncul konsekue

nsi

Tingkah laku

Page 24: 4 besar-teori-belajar

Ivan Pavlov

Individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan , sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinyaPercobaan

Anjing, yang air liurnya akan keluar apabila diberikan stimulus yang sesuai ( tulang )

Page 25: 4 besar-teori-belajar

Albert Bandura

Pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosi orang lain

Page 26: 4 besar-teori-belajar

Aplikasi Teori Behavioristik Terhadap Pembelajaran peserta didik

1. pendidik menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap , materi disampaikan secara utuh oleh pendidik2. pendidik tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh-contoh 3. Bahan pelajaran disusun dari yang sederhana sampai pada yang kompleks4. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati5. Kesalahan harus segera diperbaiki6. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan7. Evaulasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.

Page 27: 4 besar-teori-belajar

Teori behavioristik cenderung mengarahkan peserta

didik untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan

tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar

merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu

membawa peserta didik menuju atau mencapai

target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik

tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal

banyak faktor yang memengaruhi proses belajar

Kesimpulan

Page 28: 4 besar-teori-belajar

Ada kritik, saran,

atau

pertanyaan ?

Page 29: 4 besar-teori-belajar
Page 30: 4 besar-teori-belajar
Page 31: 4 besar-teori-belajar

Pembelajaran yang lebih menekankan pada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki

peserta didik.

Page 32: 4 besar-teori-belajar

Teori Pembelajaran kognitif menurut Piaget

Menurut Piaget individu berkembang menuju kedewasaan maka ia akan mengalami adaptasi dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu: • Asimilasi• Akomodasi• Equilibrasi

Page 33: 4 besar-teori-belajar

3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)

Tahapan – tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget :

1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)

4. Tahapan Operasi Formal (11-15th)

2. Tahapan Pra – Operasional (2-7th)

Page 34: 4 besar-teori-belajar

1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)

Usia 2th pertama anak dapat sedikit memahami lingkungannya dengan cara melihat, meraba atau memegang, mengecap, mencium dan menggerakan. Anak tersebut mengetahui bahwa perilaku yang tertentu menimbulkan akibat tertentu pula bagi dirinya.

Page 35: 4 besar-teori-belajar

Pada tahap ini telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupn masih sangat sederhana.

Page 36: 4 besar-teori-belajar

3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)

Dalam tahap ini anak sudah mengembangkan pikiran logis. Dalam upaya memahami lingkungan sekitarnya anak tidak terlalu menggantungkan diri pada informasi yang datangnya dari pancaindra.

Page 37: 4 besar-teori-belajar

4. Tahapan Operasional Formal (11-15th)

Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan. Anak dengan opersai formal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternatif pemecahan suatu masalah.

Page 38: 4 besar-teori-belajar

Teori Belajar Kognitif Bruner

Teori Bruner di kenal free discovery learning, yang menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik jika pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menemukan suatu konsep, teori , aturan atau penambahan melalui contoh – contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Page 39: 4 besar-teori-belajar

Lanjutan ....3 tahapan cara melihat lingkungan:

1.Tahapan Enaktif : dalam memahami dunia disekitarnya anak mengunakan pengetahuan motorik.2.Tahapan Ikonik: dalam memahami dunia disekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpaan & perbandingan.3.Tahapan Simbolik: kemampuan dalam berbahasa, logika, matematika sangat mempengaruhi ide-ide abstrak.

Page 40: 4 besar-teori-belajar

“Teori Belajar Kognitif Ausubel”

Dalam teori ini, teori belajar dimaknai sebagai belajar bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

Page 41: 4 besar-teori-belajar

Implementasi terhadap pendidikan yaitu bahwa keaktifan dalam belajr itu sangat penting. Peserta didik yang belajar secara aktif dan bisa optimal proses asimilasi dan akomodasi antara pengetahuan dan pengalaman akan terjadi dengan baik.

Implementasi dalam dunia Pendidikan

Page 42: 4 besar-teori-belajar

Kelebihan:• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah.• Dapat meningkatkan motivasi.• Membantu peserta didik untuk memahami bahan belajar dengan lebih mudah.

Kelebihan:• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah.• Dapat meningkatkan motivasi.• Membantu peserta didik untuk memahami bahan belajar dengan lebih mudah.

Kekurangan:•Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada kemampuan peserta didik.•Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta didiknya.•Fasilitas harus mendukung.

Page 43: 4 besar-teori-belajar

Ada kritik, saran,

atau

pertanyaan ?

Page 44: 4 besar-teori-belajar

Teori Humanistik

ODY

RODLI

LUSI

NURUL

Page 45: 4 besar-teori-belajar

Teori Humanistik• Humanistik lebih melihat pada sisi

perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada “ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori psikoanalisa Freud.

• Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.

Page 46: 4 besar-teori-belajar

Pandangan Kolb mengenai belajar, yang teorinya terkenal dengan “Belajar Empat Tahapnya” ;

1.Tahap Pengalaman Konkret

2.Tahap Pengamatan aktif dan

reflektif

3.Tahap Konseptualisasi

4.Tahap Eksperimentasi aktif

Page 47: 4 besar-teori-belajar

Pandangan Honey dan Mumford terhadap belajar, menggolong – golongkan orang yang belajar kedalam empat macam atau golongan, yaitu:

1.Kelompok Aktivis2.Kelompok Reflektor3.Kelompok Teoris4.Kelompok Pragmatis

Page 48: 4 besar-teori-belajar

Pandangan Habernas terhadap teori belajar, Pendapatnya sering disebut “tiga macam tipe belajar”, yaitu:

1.Belajar Teknis ( technical learning)

2.Belajar Praktis (practical learning)

3.Belajar Emansipatoris

Page 49: 4 besar-teori-belajar

Pandangan Bloom dan Krathwohl terhadap belajar.Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum kedalam tiga kawasan yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom, sebagai berikut:

1.Domain Kognitif, terdiriatas 6 tingkatan, yaitu:•Pengetahuan ; mengingat, menghafal•Pemahaman ; menginterprestasikan•Aplikasi ; menggunakan konsep untuk memecahkan masalah•Analisis ; menjabarkan suatu konsep•Sintesis ; menggabungkan bagian – bagian konsep menjadi suatu konsep utuh•Evaluasi ; membandingkan nilai – nilai, ide, metode

Page 50: 4 besar-teori-belajar

2. Domain Psikomotor, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu :

• Peniruan ; menirukan gerak • Penggunaan ; menggunakan konsep

untuk melakukangerak • Ketepatan ; melakukan gerak

dengan benar• Perangkaian ; melakukan beberapa

gerakan sekaligus denganbenar • Naturalisasi ; melakukan gerak

secara wajar

Page 51: 4 besar-teori-belajar

3. Domain Afektif, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu:•Pengenalan ; ingin menerima,sadar akan adanya sesuatu •Merespon ; aktif berpartisipasi •Penghargaan ; menerima nilai – nilai, setia kepada nilai – nilai tertentu•Pengorganisasian ; menghubung – hubungkan nilai – nilai yang dipercayai •Pengalaman ; menjadikan nilai – nilai sebagai bagian dari pola hidupnya

Page 52: 4 besar-teori-belajar

Semua komponen pendidikan termasuk tujuan pendidikan diarahkan pada

terbentuknya manusia yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang

mampu mencapai aktualisasi diri. Untuk itu, sangat perlu diperhatikan

bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi dirinya,

pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi diri.

Implikasi teori humanistik pada pembelajaran

peserta didik

Page 53: 4 besar-teori-belajar

Implikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses

pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan.

Dalam teori ini, •peran pendidik menjadi fasilitator dan memberikan motivasi kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan peserta didik.• pendidik memfasilitasi pengalaman belajar kepada peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk memperoleh tujuan pembelajaran. •peserta didik berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.

Page 54: 4 besar-teori-belajar

Diharapkan :

•peserta didik memahami potensi diri,•mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negative.

Karena seseorang akan dapat belajar dengan baik jika mempunyai

pengertian tentang dirinya sendiri dan dapat membuat pilihan-pilihan secara

bebas ke arah mana ia akan berkembang.

Page 55: 4 besar-teori-belajar

Fokus :

• Belajar sebagai proses membantu •Individu, agar dirinya mampu membantu dirinya sendiri.

•Setiap individu memiliki kemampuan yang terbaik dalam dirinya, dan akan berkembang secara optimal jika diberikan kesempatan !

Page 56: 4 besar-teori-belajar

Ada kritik, saran,

atau

pertanyaan ?

Page 57: 4 besar-teori-belajar
Page 58: 4 besar-teori-belajar

..

Teori konstruktivistik

Teori ini percaya bahwa peserta didik mampu mencari

sendiri masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui

kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya ,

menyelesaikan dan membuat konsep mengenai

keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu

pengetahuan utuh.

Page 59: 4 besar-teori-belajar

Tokoh dalam teori Konstruktivisme

1.John Dewey

Bahwa belajar bergantung pada pengalaman dan minat peserta

didik sendiri dan topik dalam Kurikulum harus saling terintegrasi

bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain.

Belajar harus bersifat aktif,langsung terlibat, berpusat pada

peserta didik (SCL= Student Centered Learning ) dalam konteks

pengalaman sosial.

Page 60: 4 besar-teori-belajar

2. Jean Piaget

bahwa pengetahuan yang diperoleh seorang anak merupakan

hasil dari konstruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan

pengetahuan yang baru diperolehnya melalui 2 cara yaitu :

a. Asimilasi yaitu integrasi konsep yang merupakan tambahan

atau penyempurnaan dari konsep awal yang dimiliki.

b. Akomodasi terbentuknya konsep baru pada anak karena

konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru yang

diperolehnya.

Page 61: 4 besar-teori-belajar

3. Lev Vygotsky

Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky yaitu

a.Zone of Proximal Development (ZPD)

kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa

atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu

b.Scaffolding

pemberian sejumlah bantuan kepada peserta didik selama tahap-

tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan

memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang

semakin besar setelah ia dapat melakukannya

Page 62: 4 besar-teori-belajar

Prinsip-prinsip Konstruktivisme

1. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri

2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari pendidik ke

murid

3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga

selalu terjadi perubahan konsep ilmiah

4. pendidik sekedar membantu menyediakan sarana dan

situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.

Page 63: 4 besar-teori-belajar

Karakteristik pembelajaran Konstruktivisme

Menurut Driver dan Bell :

(1)peserta didik tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan

memiliki tujuan,

(2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan peserta

didik,

(3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi

secara personal,

(4) pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan,

(5)kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat

pembelajaran, materi, dan sumber.

Page 64: 4 besar-teori-belajar

Implikasi teori konstruktivistik

Yaitu :

(a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan

individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap

persoalan yang dihadapi,

(b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan

pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,

latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan

menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari

(c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang

sesuai bagi dirinya. pendidik hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman

yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada

diri peserta didik.

Page 65: 4 besar-teori-belajar
Page 66: 4 besar-teori-belajar

Terima kasih