2018| sekretariat utama - bsn 1bsn.go.id/.../download/laporan_kinerja_settama_t.a._2018.pdf2018|...

63
2018| Sekretariat Utama - BSN 1

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 1

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 2

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul

    Daftar Isi

    Kata Pengantar

    Ringkasan Eksekutif

    BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 9

    I.2 Maksud dan Tujuan 9

    I.3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 10

    I.4 Sumber Daya Manusia 11

    I.5 Peran Strategis 12

    BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Perencanaan Strategis 14

    II.2 Perjanjian Kinerja 17

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III.1 Capaian Kinerja 20

    III.2 Realisasi Anggaran 57

    BAB IV PENUTUP IV.1 Penutup 59

    Lampiran:

    1) Perjanjian Kinerja

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 3

    KATA PENGANTAR

    Dr. Ir. Puji Winarni, M.A

    Sekretariat Utama Badan Standardisasi Nasional

    Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat

    Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

    Laporan Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2018 dapat disusun dengan baik.

    Laporan Kinerja ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas

    kinerja pencapaian visi dan misi Sekretariat Utama pada Tahun Anggaran

    2018.

    Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Utama mengacu pada

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

    dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

    tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri

    PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

    Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah, serta Peraturan Kepala BSN Nomor 5 Tahun 2016 tentang

    Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di

    lingkungan Badan Standardisasi Nasional.

    Kami berharap dengan disusunnya Laporan Kinerja Sekretariat Utama

    Tahun 2018 ini dimaksudkan akan dapat diperoleh manfaat dan umpan

    balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi seluruh unit kerja di

    lingkungan Sekretariat Utama. Masukan dan saran yang bersifat

    membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang

    akan datang.

    Jakarta, Januari 2019

    Sekretariat Utama,

    Dr. Puji Winarni

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 4

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2018 menjabarkan capaian

    18 (delapan belas) Sasaran yang diukur dengan 31 (tiga puluh satu)

    Indikator Kinerja.

    Pada tahun 2018, secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja

    Sekretariat Utama sebesar 107.14% dari 31 (tiga puluh satu) Indikator Kinerja.

    Sebanyak 25 (dua puluh lima) Indikator Kinerja capaiannya telah mencapai

    target dan 6 (enam) Indikator Kinerja lainnya masih di bawah target.

    Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Sekretariat Utama

    tahun 2018 menurut Sasaran:

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    Stakeholder Perspectives

    1 Meningkatnya tata kelola dan

    organisasi yang

    profesional

    1. Tingkat

    pelaksanaan

    Reformasi Birokrasi

    (nilai PMPRB)

    83 nilai 87,22 105,1%

    2. Tingkat kualitas

    akuntabilitas kinerja

    BSN (Nilai lembar

    kerja evaluasi AKIP

    BSN)

    70 (BB) nilai 67.77 (B) nilai 96.81 %

    Rata-rata capaian Sasaran 1 100.96 %

    2. Meningkatnya pelayananpublik

    dan layanan prima

    di lingkungan BSN

    3. Indeks kepuasan

    layanan internal

    3.4 nilai 3.57 nilai 104.85 %

    Rata-rata capaian Sasaran 2 104.85 %

    3. Meningkatnya kompetensi sumber

    daya manusia

    4. % ASN yang

    mengikuti program

    peningkatan

    kompetensi

    100 % 72 % 72 %

    5. Jumlah ASN yang

    menempuh

    pendidikan lanjutan

    13 orang 12 orang 92 %

    Rata-rata capaian Sasaran 3 82 %

    4. Meningkatnya pengelolaan

    sarana dan

    prasarana

    6. % Ketersediaan

    sarana dan

    prasarana

    bedasarkan

    100 % 100 % 100 %

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 5

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    penunjang kinerja Rencana

    Kebutuhan BMN

    7. % Pemanfaatan

    BMN

    100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 4 100 %

    5. Meningkatnya kinerja

    pengelolaan

    anggaran

    8. Opini BPK atas

    laporan keuangan

    WTP opini WTP opini 100 %

    9. % realisasi

    anggaran

    ≥95 % 96.97 % 102.02 %

    10. % Peningkatan

    PNBP

    10 % 13 % 130 %

    Rata-rata capaian Sasaran 5 110.67 %

    Internal Process Perspective

    6. Meningkatkan

    pengawasan dan

    pengendalian

    internal BSN

    11. Nilai maturitas SPIP 3 nilai 3 nilai 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 6 100 %

    7. Miningkatnya penyelenggaraan

    layanan dan

    bantuan hukum

    12. % pemberian

    bantuan hukum

    70 % 100 % 142.86 %

    13. Jumlah

    penyuluhan

    hukum peraturan

    perundang-

    undangan bidang

    SPK

    8

    penyuluhan

    8

    penyuluhan

    100 %

    14. % peraturan

    perundangan

    yang diunggah

    80 % 100 % 125 %

    Rata-rata capaian Sasaran 7 122.62 %

    8. Meningkatkan kualitas penerapan

    e-govt

    15. Indeks kepuasan

    penerapan e-govt

    3 skor 3 skor 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 8 100 %

    9. Meningkatkan pengelolaan ASN

    BSN

    16. % pemenuhan

    kebutuhan ASN

    BSN sesuai ABK

    70 % 53 % 75 %

    Rata-rata capaian Sasaran 9 75 %

    10. Meningkatkan kesesuaian

    peraturan

    perundangan di

    17. Jumlah peraturan

    perundang –

    undangan di

    bidang SPK

    9 peraturan 15

    peraturan

    166 %

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 6

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    bidang SPK Rata-rata capaian Sasaran 10 166 %

    11. Meningkatkan pengelolaan

    publikasi kepada

    masyarakat

    18. Jumlah pameran

    standardisasi yang

    diikuti BSN

    11

    pameran

    16

    pameran 133 %

    19. Jumlah pameran

    standardisasi yang

    diikuti BSN

    1250

    publikasi

    2.217

    publikasi 189 %

    Rata-rata capaian Sasaran 11 161 %

    12. Meningkatkan partisipasi

    penyusunan

    regulasi lintas

    sektoral

    20. Jumlah sektor

    yang ditangani 3 sektor 3 sektor 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 12 100 %

    13. Meningkatkan perencanaan dan

    penganggaran

    yang akurat dan

    akuntanbel

    21. % pengajuan

    anggaran baseline

    BSN yang

    terakomodasi

    dalam Pagu

    Indikatif

    90 % 78.70 % 87.44 %

    22. % pemenuhan

    kriteria

    pengawasan

    keuangan negara

    100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 13 93.72 %

    14. Meningkatkan pengelolaan tata

    usah dan rumah

    tangga

    23. % Barang Milik

    Negara yang

    terinventarisir

    (perencanaan s.d

    pemanfaatan)

    100 % 100 % 100 %

    24. % penyelesaian

    lelang paket

    pekerjaan

    100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 14 100 %

    Learning and Growth Perspective

    15. Meningkatkan tata kelola dan

    organisasi yang

    profesional di

    Settama

    25. Tingkat

    pelaksanaan

    Reformasi Birokrasi

    ( Nilai PMPRB)

    83 nilai 87.22 nilai 105.08 %

    26. Tingkat kualitas

    akuntabilitas

    kinerja BSN ( Nilai

    lembar kerja

    70 (BB)

    nilai

    78.01 (BB)

    nilai

    111.44 %

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 7

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    evaluasi AKIP BSN)

    Rata-rata capaian Sasaran 15 108.26 %

    16. Meningkatkan kompetensi sumber

    daya manusia di

    Settama

    27. % ASN yang

    mengikuti program

    peningkatan

    kompetensi

    100 % 84 % 84 %

    28. Jumlah ASN yang

    menempuh

    pendidikan

    lanjutan

    3 orang 3 orang 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 16 92 %

    17. Meningkatkan pengelolaan

    sarana dan

    prasarana

    penunjang kinerja

    di Settama

    29. % Ketersediaan

    sarana dan

    prasarana

    berdasarkan

    Rencana

    Kebutuhan BMN

    100 % 100 % 100 %

    30. % Pemanfaatan

    BMN 100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 17 100 %

    18. Meningkatkan kinerja

    pengelolaan

    anggaran di

    Settama

    31. % Realisasi

    Anggaran ≥95 % 93,56% 98,48 %

    Rata-rata capaian Sasaran 18 101.85 %

    Rata-rata capaian Settama Tahun 2018 107.14 %

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 8

    S

    BAB I PENDAHULUAN

    I.1 LATAR BELAKANG

    etiap Instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun

    Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah

    diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun

    2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

    Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

    Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan

    kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi

    dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan

    Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Sekretariat Utama, sebagai

    salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang

    disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016

    tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di

    Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.

    Kinerja Sekretariat Utama memberikan kontribusi pada kinerja BSN.

    Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Utama merupakan

    bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja BSN tahun 2018.

    I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Utama adalah

    sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan

    program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi

    dan misi BSN, dengan tujuan sebagai berikut :

    1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat

    atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai

    2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

    untuk meningkatkan kinerjanya.

    Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar

    penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam

    menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat

    meningkatkan kinerja Unit Kerja.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 9

    I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

    Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor

    965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN

    sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

    Kepala BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan

    Kepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja

    BSN, tugas Sekretariat Utama adalah mengkoordinasikan perencanaan,

    pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan

    BSN

    Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Sekretariat Utama

    menyelenggarakan fungsi:

    a. koordinasi perencanaan program dan perumusan kebijakan di bidang

    standardisasi serta kebijakan teknis BSN;

    b. pembinaan dan pelayanan administrasi, organisasi dan tata laksana,

    kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan

    rumah tangga BSN;

    c. koordinasi dan penyusunan peraturan perundangundangan,

    penelaahan hukum, pemberian bantuan dan penyuluhan hukum serta

    pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga;

    d. pembinaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, program

    kegiatan standardisasi, kerjasama fungsional dan antar lembaga terkait

    lainnya di lingkungan BSN;

    e. koordinasi dan penyusunan laporan BSN.

    Struktur Sekretariat Utama dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar I.1

    Struktur Organisasi Sekretariat Utama

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 10

    Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Sekretariat Utama

    mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

    1. Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha, dengan tugas

    melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi

    program dan penyusunan rencana, pengelolaan keuangan, urusan tata

    usaha dan urusan rumahtangga serta pengelolaan barang/kekayaan

    milik negara. Pasal

    2. Biro Hukum, Organisasi dan Humas, dengan tugas melaksanakan

    pengkajian dan penelaahan hukum, perumusan dan penyusunan

    peraturan perundangan, pemberian bantuan dan penyuluhan hukum,

    analisis dan penataan kelembagaan, pengawasan dan evaluasi

    manajemen mutu internal, urusan kepegawaian, hubungan masyarakat

    dan hubungan antar lembaga serta penyusunan laporan.

    3. Inspektorat, dengan tugas melaksanakan pengawasan fungsional

    terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan BSN

    I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

    Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai

    dengan 31 Desember 2018, Sekretariat Utama memiliki personel berstatus

    Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 111 (seratus sebelas) orang, dengan

    rincian sesuai tabel berikut:

    Tabel I.1

    Personel ASN Sekretariat Utama

    No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

    Orang > S1 S1 S2 S3

    1. Sekretariat Utama - - - 1 1

    2. Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata

    Usaha 27 33 3

    - 63

    3. Biro Hukum, Organisasi dan Humas 4 23 6 - 33

    4. Inspektorat 3 6 5 - 14

    Jumlah 34 62 14 1 111

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 11

    I.5 PERAN STRATEGIS

    Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

    Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan

    kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.

    Sekretariat Utama mempunyai peran strategis dalam mendukung

    pelaksanaan fungsi BSN, yaitu penyelenggaraan pembinaan dan

    pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum,

    ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan,

    kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. Untuk itu sesuai

    dengan tugas dan fungsinya Sekretariat Utama telah mengidentifikasi

    potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan

    dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

    Tabel I.2

    Potensi dan Permasalahan Sekretariat Utama

    POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

    Memiliki akses terhadap

    proses perencanaan dan

    penganggaran

    Standardisasi dan

    Penilaian Kesesuaian

    (SPK) belum dijadikan

    sebagai program

    prioritas nasional

    Anggaran SPK tersebar

    di beberapa K/L,

    namun belum

    terkoordinasi dengan

    baik

    Sinergi alokasi

    anggaran masih

    lemah

    Kinerja BSN masih

    belum optimal

    Penguatan koordinasi

    dengan Bappenas,

    Kemenkeu, dan K/L lain yang

    terkait untuk menyusun

    program kerja yang

    mendukung prioritas nasional

    Peningkatan koordinasi dan

    sinergi dengan K/L yang

    memiliki tugas yang terkait

    dengan SPK

    Peningkatan koordinasi dan

    sinergi antar unit kerja di BSN

    Memperkuat rumusan kinerja

    dengan SMART

    Pengelolaan keuangan

    tersentralisasi di Bagian

    Keuangan dengan sistem

    pengelolaan yang sesuai

    peraturan perundangan

    dan BSN hanya memiliki 1

    (satu) satuan Kerja

    Tidak semua pejabat

    struktural yang

    memahami proses

    pelaksanaan dan

    pertanggungjawaban

    keuangan, sehingga

    pengawasan dan

    pengendalian masih

    kurang efektif

    Masih terbatasnya

    sumber daya manusia

    Perlunya peningkatan

    pemahaman pejabat

    struktural melalui sosialisasi

    tentang pengelolaan dan

    pertanggungjawaban

    keuangan serta evaluasi atas

    pelaksanaan pengelolaan

    keuangan secara periodik

    Melakukan pelatihan/

    bimbingan teknis terkait

    pengelolaan keuangan

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 12

    POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

    yang kompeten dalam

    pengelolaan

    keuangan, khususnya

    di unit kerja teknis

    kepada para pegawai yang

    ditugaskan dari unit kerja

    teknis, khususnya yang

    ditugaskan dalam

    pengelolaan keuangan

    Terdapat beberapa

    aplikasi keuangan yang

    mempermudah

    pengelolaan keuangan,

    termasuk Sistem Informasi

    Pelaksanaan Kegiatan

    dan Anggaran (SIPAKAR)

    Belum terintegrasinya

    aplikasi keuangan

    yang ada, sehingga

    belum optimal

    pemanfaatannya

    Adanya beberapa staf

    yang pensiun dan

    mutasi ke unit lain

    tanpa adanya staf

    pengganti

    Melakukan integrasi aplikasi

    keuangan yang ada dengan

    bantuan pengembang

    aplikasi yang kompeten

    Memberikan rangkap

    pekerjaan kepada beberapa

    staf bagian keuangan untuk

    mengatasi keterbatasan

    personil

    Pengelolaan BMN

    Lokasi BMN yang

    berpindah

    Masa ekonomis BMN

    yang masih tercatat

    Koordinasi antara

    pusat kepada

    pengelola BMN dalam

    pelaporan pembelian

    belanja modal dan

    barang persediaan

    Inventarisasi BMN dilakukan

    secara periodik

    Melakukan sosialisasi kepada

    unit kerja/pusat terkait aturan

    dalam belanja modal

    Pengelolaan Arsip Kurangnya kesadaran

    dalam penataan arsip

    Melakukan pembinaan dan

    sosialisasi dalam penataan

    arsip

    Komitmen pemerintah

    yang kuat dala upaya

    memberantas korupsi

    antara lain melalui

    pelaksanaan reformasi

    birokrasi, aksi PPK dan SPIP.

    Masih kuranngnya

    kesadaran unit kerja

    akan pentingnya

    pengendalian internal,

    contohnya terkait

    dengan pengelolaan

    keuangan, PBJ, dll

    Masih kurangnya

    kesadaran unit kerja

    untuk menindaklanjuti

    hasil audit, reviu,

    evaluasi, dan

    pemeriksaan.

    Inspektorat melaksanakan

    program pengawasan yang

    tertuang dalam PKPT

    Melaksakan sosialisasi terkait

    kebijakan dan peraturan

    terkait dengan pengawasan

    Melakukan monitoring Tindak

    Lanjut Hasil Audit

    Inspektorat mempunyai

    wewenang untuk

    melakukan pengawasan

    atas pelaksanaan tugas di

    lingkungan BSN yang

    Masih terbatasnya SDM

    yang menguasai

    kualifikasi teknis

    Unit kerja masih belum

    memanfaatkan secara

    Menambah SDM Inspektorat

    dan/ meminta bantuin staf

    yang mempunyai kualifikasi

    teknis dalam kegiatan

    pengawasan

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 13

    POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

    dipertegas dengan fungsi

    pelaksanaan pengawasan

    terhadap anggaran,

    kepegawaian,

    perlengkapan dan

    akuntabilitas sesuai

    dengan ketentuan

    peraturan perundangan

    yang berlaku

    optimal peran

    Inspektorat sebagai

    katalisator dan quality

    assurance

    Permintaan pendampingan

    serta berkoordinasi dengan

    BPKP, BPK dan stakeholeder

    terkait

    Memberikan konsultasi dalam

    pelaksanaan anggaran

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 14

    U

    BAB II PERENCANAAN KINERJA

    II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

    II.1.1 Visi dan Misi

    ntuk mewujudkan visi BSN “Terwujudnya infrastruktur mutu

    nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing dan

    kualitas hidup bangsa”, maka Sekretariat Utama menetapkan visi

    dan misi.

    VISI

    Menjamin pelayanan prima dalam penyusunan perencanaan, pengelolaan anggaran dan tata usaha, penyediaan SDM profesional, informasi

    aktual kelembagaan dan peraturan perundangan-undangan yang implementatif, transparan dan

    akuntabel

    MISI 1. Memberikan dukungan layanan perencanaan, keuangan, tata

    usaha, kepegawaian, kelembagaan, peraturan perundangan untuk

    pelaksanaan tugas dan fungsi BSN

    2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk

    pelaksanaan tugas dan fungsi BSN

    II.1.2 Tujuan dan Sasaran

    Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau

    dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan

    ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta

    didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan

    perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka

    merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur

    sejauh mana visi dan misi Sekretariat Utama telah dicapai mengingat

    tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Rumusan tujuan

    Sekretariat Utama adalah sebagai berikut :

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 15

    TUJUAN

    a. Terwujudnya layanan prima di lingkungan BSN;

    b. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.

    Sasaran merupakan sasaran di lingkungan Sekretaris Utama selaku

    Unit Pendukung di lingkungan BSN. Sekretariat Utama dituntut agar dapat

    mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk

    meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN.

    Untuk itu, pencapaian kinerja Sekretariat Utama harus dapat dinilai dari

    aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan

    target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada

    tahun 2017, sasaran Sekretariat Utama telah dilakukan penyempurnaan

    dalam rangka perbaikan berkelanjutan. Berikut sasaran berdasarkan

    Perjanjian Kinerja Tahun 2017.

    SASARAN

    1. Terwujudnya layanan informasi publik yang berkualitas

    2. Terwujudnya good governance dan clean governance

    3. Terwujudnya perencanaan dan penganggaran yang akurat dan

    akuntabel

    4. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana BSN

    5. Tersedianya peraturan perundang – undangan di bidang SPK

    6. Meningkatnya kualitas SDM BSN yang kompeten

    7. Terselenggaranya pengawasan dan pengendalian internal

    8. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya

    manusia, tata kelola dan organisasi Settama yang professional

    II.2 PERJANJIAN KINERJA

    Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian

    kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

    tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

    Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk

    menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.

    Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran

    kinerja, pada tahun 2018 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja

    Sasaran Sekretariat Utama sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja

    Sekretariat Utama Tahun 2018 juga mengalami perubahan. Berikut adalah

    Perjanjian Kinerja Sekretariat Utama tahun 2018 berdasarkan sasaran,

    indikator kinerja dan target.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 16

    Tabel II.1

    Perjanjian Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2018

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target

    Stakeholder Perspectives

    1. Meningkatnya tata

    kelola dan organisasi

    yang profesional

    1. Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (nilai

    PMPRB)

    83 nilai

    2. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN

    (Nilai lembar kerja evaluasi

    AKIP BSN)

    70 (BB) nilai

    2. Meningkatnya

    pelayananpublik dan

    layanan prima di

    lingkungan BSN

    3. Indeks kepuasan layanan internal

    3.4 nilai

    3. Meningkatnya

    kompetensi sumber daya

    manusia

    4. % ASN yang mengikuti program peningkatan

    kompetensi

    100 %

    5. Jumlah ASN yang menempuh pendidikan

    lanjutan

    13 orang

    4. Meningkatnya

    pengelolaan sarana dan

    prasarana penunjang

    kinerja

    6. % Ketersediaan sarana dan prasarana

    bedasarkan Rencana

    Kebutuhan BMN

    100 %

    7. % Pemanfaatan BMN 100 %

    5. Meningkatnya kinerja

    pengelolaan anggaran 8. Opini BPK atas laporan

    keuangan

    WTP opini

    9. % realisasi anggaran ≥95 %

    10. % Peningkatan PNBP 10 %

    Internal Process Perspective

    6. Meningkatkan

    pengawasan dan

    pengendalian internal

    BSN

    11. Nilai maturitas SPIP 3 nilai

    7. Miningkatnya

    penyelenggaraan

    layanan dan bantuan

    hukum

    12. % pemberian bantuan hukum

    70 %

    13. Jumlah penyuluhan hukum peraturan

    perundang-undangan

    bidang SPK

    8 penyuluhan

    14. % peraturan perundangan yang

    diunggah

    80 %

    8. Meningkatkan kualitas

    penerapan e-govt 15. Indeks kepuasan

    penerapan e-govt

    3 skor

    9. Meningkatkan

    pengelolaan ASN BSN 16. % pemenuhan kebutuhan

    ASN BSN sesuai ABK

    70 %

    10. Meningkatkan

    kesesuaian peraturan 17. Jumlah peraturan

    perundang – undangan

    9 peraturan

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 17

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target

    perundangan di bidang

    SPK

    di bidang SPK

    11. Meningkatkan

    pengelolaan publikasi

    kepada masyarakat

    18. Jumlah pameran standardisasi yang diikuti

    BSN

    11 pameran

    19. Jumlah pameran standardisasi yang diikuti

    BSN

    1250 publikasi

    12. Meningkatkan partisipasi

    penyusunan regulasi

    lintas sektoral

    20. Jumlah sektor yang ditangani

    3 sektor

    13. Meningkatkan

    perencanaan dan

    penganggaran yang

    akurat dan akuntanbel

    21. % pengajuan anggaran baseline BSN yang

    terakomodasi dalam

    Pagu Indikatif

    90 %

    22. % pemenuhan kriteria pengawasan keuangan

    negara

    100 %

    14. Meningkatkan

    pengelolaan tata usah

    dan rumah tangga

    23. % Barang Milik Negara yang terinventarisir

    (perencanaan s.d

    pemanfaatan)

    100 %

    24. % penyelesaian lelang paket pekerjaan

    100 %

    Learning and Growth Perspective

    15. Meningkatkan tata

    kelola dan organisasi

    yang profesional di

    Settama

    25. Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi ( Nilai

    PMPRB)

    83 nilai

    26. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (

    Nilai lembar kerja evaluasi

    AKIP BSN)

    70 (BB) nilai

    16. Meningkatkan

    kompetensi sumber daya

    manusia di Settama

    27. % ASN yang mengikuti program peningkatan

    kompetensi

    100 %

    28. Jumlah ASN yang menempuh pendidikan

    lanjutan

    3 orang

    17. Meningkatkan

    pengelolaan sarana dan

    prasarana penunjang

    kinerja di Settama

    29. % Ketersediaan sarana dan prasarana

    berdasarkan Rencana

    Kebutuhan BMN

    100 %

    30. % Pemanfaatan BMN 100 % 18. Meningkatkan kinerja

    pengelolaan anggaran

    di Settama 31. % Realisasi Anggaran ≥95 %

    Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Sekretariat Utama

    pada tahun 2018 menetapkan sebanyak 18 (delapan belas) sasaran

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 18

    dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk

    mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

    Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Sekretariat

    Utama melaksanakan 4 (empat) kegiatan dalam 2 (dua) program. Adapun

    keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan

    dihasilkan adalah sebagai berikut:

    A. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    BSN melalui :

    1. Kegiatan: Peningkatan Pelayanan Hukum, Organisasi dan Humas BSN

    yang akan menghasilkan output :

    a. 1 layanan Manajemen SDM

    b. 1 Layanan Hukum

    c. 1 Layanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi

    d. 1 Layanan Reformasi Birokrasi

    2. Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Perencanaan, Keuangan dan Tata

    Usaha BSN yang akan menghasilkan output :

    a. 1 Layanan Perencanaan

    b. 1 Layanan Manajemen Keuangan

    c. 1 Layanan Manajemen BMN

    d. 1 Layanan Umum

    e. 1 Layanan Internal (Overhead)

    f. 12 Layanan Perkantoran

    3. Kegiatan : Peningkatan Pengawasan Internal BSN yang akan

    menghasilkan output 1 Layanan Audit Internal

    B. Program Pengembangan Standardisasi Nasional melalui :

    1. Kegiatan : Pengembangan Sistem Standardisasi dan Penilaian

    Kesesuaian yang akan menghasilkan output 3 peraturan

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 19

    A

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja

    instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi

    dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

    kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan

    yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.

    Sekretariat Utama berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas

    kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut

    menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu

    1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah

    ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Sekretariat Utama

    telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan

    tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut

    selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Sekretariat Utama Tahun

    2018.

    III.1 CAPAIAN KINERJA

    Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai

    dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai

    tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian

    tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Sekretariat Utama, maka

    telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja

    tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas

    kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian

    masing-masing sasaran dan target yang terkait Sekretariat Utama yang

    direncanakan dalam Tahun 2018 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat

    dilihat pada tabel berikut.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 20

    Tabel III.1

    Pencapaian Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2018

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    Stakeholder Perspectives

    1. Meningkatnya tata kelola dan

    organisasi yang

    profesional

    1. Tingkat

    pelaksanaan

    Reformasi Birokrasi

    (nilai PMPRB)

    83 nilai 87,22 105,1%

    2. Tingkat kualitas

    akuntabilitas kinerja

    BSN (Nilai lembar

    kerja evaluasi AKIP

    BSN)

    70 (BB) nilai 67.77 (B) nilai 96.81 %

    Rata-rata capaian Sasaran 1 100.96 %

    2. Meningkatnya pelayananpublik

    dan layanan prima

    di lingkungan BSN

    3. Indeks kepuasan

    layanan internal

    3.4 nilai 3.57 nilai 104.85 %

    Rata-rata capaian Sasaran 2 104.85 %

    3. Meningkatnya kompetensi sumber

    daya manusia

    4. % ASN yang

    mengikuti program

    peningkatan

    kompetensi

    100 % 72 % 72 %

    5. Jumlah ASN yang

    menempuh

    pendidikan lanjutan

    13 orang 12 orang 92 %

    Rata-rata capaian Sasaran 3 82 %

    4. Meningkatnya pengelolaan

    sarana dan

    prasarana

    penunjang kinerja

    6. % Ketersediaan

    sarana dan

    prasarana

    bedasarkan

    Rencana

    Kebutuhan BMN

    100 % 100 % 100 %

    7. % Pemanfaatan

    BMN

    100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 4 100 %

    5. Meningkatnya kinerja

    pengelolaan

    anggaran

    8. Opini BPK atas

    laporan keuangan

    WTP opini WTP opini 100 %

    9. % realisasi

    anggaran

    ≥95 % 96.97 % 102.02 %

    10. % Peningkatan

    PNBP

    10 % 13 % 130 %

    Rata-rata capaian Sasaran 5 110.67 %

    Internal Process Perspective

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 21

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    6. Meningkatkan

    pengawasan dan

    pengendalian

    internal BSN

    11. Nilai maturitas SPIP 3 nilai 3 nilai 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 6 100 %

    7. Miningkatnya penyelenggaraan

    layanan dan

    bantuan hukum

    12. % pemberian

    bantuan hukum

    70 % 100 % 142.86 %

    13. Jumlah

    penyuluhan

    hukum peraturan

    perundang-

    undangan bidang

    SPK

    8

    penyuluhan

    8

    penyuluhan

    100 %

    14. % peraturan

    perundangan

    yang diunggah

    80 % 100 % 125 %

    Rata-rata capaian Sasaran 7 122.62 %

    8. Meningkatkan kualitas penerapan

    e-govt

    15. Indeks kepuasan

    penerapan e-govt

    3 skor 3 skor 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 8 100 %

    9. Meningkatkan pengelolaan ASN

    BSN

    16. % pemenuhan

    kebutuhan ASN

    BSN sesuai ABK

    70 % 53 % 75 %

    Rata-rata capaian Sasaran 9 75 %

    10. Meningkatkan kesesuaian

    peraturan

    perundangan di

    bidang SPK

    17. Jumlah peraturan

    perundang –

    undangan di

    bidang SPK

    9 peraturan 15

    peraturan

    166 %

    Rata-rata capaian Sasaran 10 166 %

    11. Meningkatkan pengelolaan

    publikasi kepada

    masyarakat

    18. Jumlah pameran

    standardisasi yang

    diikuti BSN

    11

    pameran

    16

    pameran 145 %

    19. Jumlah pameran

    standardisasi yang

    diikuti BSN

    1250

    publikasi

    2324

    publikasi 185 %

    Rata-rata capaian Sasaran 11 165 %

    12. Meningkatkan partisipasi

    penyusunan

    regulasi lintas

    sektoral

    20. Jumlah sektor

    yang ditangani 3 sektor 3 sektor 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 12 100 %

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 22

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    13. Meningkatkan perencanaan dan

    penganggaran

    yang akurat dan

    akuntanbel

    21. % pengajuan

    anggaran baseline

    BSN yang

    terakomodasi

    dalam Pagu

    Indikatif

    90 % 78.70 % 87.44 %

    22. % pemenuhan

    kriteria

    pengawasan

    keuangan negara

    100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 13 93.72 %

    14. Meningkatkan pengelolaan tata

    usah dan rumah

    tangga

    23. % Barang Milik

    Negara yang

    terinventarisir

    (perencanaan s.d

    pemanfaatan)

    100 % 100 % 100 %

    24. % penyelesaian

    lelang paket

    pekerjaan

    100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 14 100 %

    Learning and Growth Perspective

    15. Meningkatkan tata kelola dan

    organisasi yang

    profesional di

    Settama

    25. Tingkat

    pelaksanaan

    Reformasi Birokrasi

    ( Nilai PMPRB)

    83 nilai 87.22 nilai 105.08 %

    26. Tingkat kualitas

    akuntabilitas

    kinerja BSN ( Nilai

    lembar kerja

    evaluasi AKIP BSN)

    70 (BB)

    nilai

    78.01 (BB)

    nilai

    111.44 %

    Rata-rata capaian Sasaran 15 108.26 %

    16. Meningkatkan kompetensi sumber

    daya manusia di

    Settama

    27. % ASN yang

    mengikuti program

    peningkatan

    kompetensi

    100 % 95 % 95 %

    28. Jumlah ASN yang

    menempuh

    pendidikan

    lanjutan

    3 orang 3 orang 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 16 97.5 %

    17. Meningkatkan pengelolaan

    sarana dan

    prasarana

    penunjang kinerja

    29. % Ketersediaan

    sarana dan

    prasarana

    berdasarkan

    Rencana

    100 % 100 % 100 %

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 23

    No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Capaian

    di Settama Kebutuhan BMN

    30. % Pemanfaatan

    BMN 100 % 100 % 100 %

    Rata-rata capaian Sasaran 17 100 %

    18. Meningkatkan kinerja

    pengelolaan

    anggaran di

    Settama

    31. % Realisasi

    Anggaran ≥95 % 93.56 % 98,48 %

    Rata-rata capaian Sasaran 18 101.85 %

    Rata-rata capaian Settama Tahun 2018 107.14 %

    Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja

    Sekretariat Utama untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan

    dalam Perjanjian Kinerja. Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai

    berikut.

    STAKEHOLDER PERSPECTIVES

    SASARAN

    1

    Meningkatnya tata kelola dan organisasi yang

    profesional

    Tabel III.2

    Capaian Kinerja Sasaran 1

    Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018

    Rencana s.d 2019

    Target %

    Capaia

    n 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    1. Tingkat pelaksanaan

    Reformasi Birokrasi

    (nilai PMPRB)

    nilai 68,29 71,79 72,69 83

    87,22 105,1 88 99

    2. Tingkat kualitas

    akuntabilitas kinerja

    BSN (Nilai LKE AKIP

    BSN)

    nilai 64,20

    (B)

    64,87

    (B)

    66,88

    (B)

    70

    (BB)

    67,77

    (B)

    96,81 71 (BB) 95,45%

    Rata-rata capaian sasaran 100.96

    Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya

    tata kelola dan organisasi yang profesional terdiri dari 2 (dua) indikator

    kinerja yaitu 1) Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (nilai PMPRB) dan 2)

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai LKE AKIP BSN). Rata-rata

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 24

    capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah sebesar 100.96%. Berikut

    disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 1.

    1. Tingkat Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (nilai PMPRB)

    Setiap K/L/D diwajibkan melaksanakan Reformasi Birokrasi

    sebagaimana dituangkan dalam Perpres No. 81 tahun 2010. Reformasi

    birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

    pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem

    penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek

    kelembagaan, tata laksana, dan sumberdaya manusia aparatur.

    Untuk menilai Tingkat pelaksanaan RB, Kemen PANRB melakukan

    evaluasi setiap tahun di seluruh K/L/D. Setiap K/L/D, melalui unit Inspektorat

    masing-masing untuk melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

    Birokrasi (PMPRB). Evaluasi Pelaksanaan RB yang dilakukan oleh Kemen

    PANRB baru dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2018, akan tetapi pada

    saat laporan kinerja ini disusun nilai Reformasi Birokrasi tahun 2018 belum

    keluar, sehingga realisasi indikator Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi

    menggunakan hasil Penilaian Asesor PMPRB BSN.

    Nilai PMPRB tersebut memperlihatkan adanya

    peningkatan dan melampaui target. Dari target nilai

    PMPRB sebesar 83, dapat dicapai Hasil PMPRB tahun

    2018 sebesar 87,22; atau tercapai 105,1%. Untuk

    peningkatan kinerja Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

    pada tahun 2019 dapat ditingkatkan, upaya yang

    akan dilakukan antara lain sebagai berikut:

    Melakukan Sosialisasi Pembekalan Asesor dan Asisten Asesor dengan

    narasumber dari Kemenpan RB;

    Melakukan koordinasi dengan sekretariat RB dan Pokja RB;

    Monitoring terkait identifikasi dan pengumpulan bukti dukung rencana

    aksi;

    Merevisi SK Asesor dan Asisten Asesor PMPRB.

    Tingkat

    pelaksanaan

    Reformasi Birokrasi

    (nilai PMPRB)

    Target : 83

    Realisasi : 87,22

    Capaian : 105,1%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 25

    Tingkat kualitas

    akuntabilitas kinerja BSN

    Target : 70 (BB) (nilai)

    Realisasi : 67,77 (B) nilai

    Capaian : 96,81%

    Gambar III.1. Entry Meeting Evaluasi Reformasi Birokrasi oleh Tim Evaluator

    Kemen PANRB

    Gambar III.2. Banner Kampaye dalam rangka Reformasi Birokrasi

    2. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai LKE AKIP BSN)

    Laporan Kinerja dimaksudkan untuk

    memberikan gambaran yang jelas, transparan,

    dan dapat dipertanggungjawabkan tentang

    kinerja suatu instansi pemerintah. Hasilnya

    dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran

    dalam mencermati berbagai permasalahan

    sebagai bahan acuan dalam menyusun

    rencana kinerja di tahun berikutnya. Dengan

    demikian rencana kinerja di tahun mendatang

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 26

    dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat

    dipertanggungjawabkan.

    Pada tahun 2018, BSN telah menyusun 1 (satu) dokumen Laporan

    Kinerja BSN (lembaga) tahun 2017, 4 (empat) dokumen Laporan Kinerja unit

    Eselon I tahun 2017, 11 (sebelas) dokumen Laporan Kinerja unit Eselon II

    tahun 2017, dan 27 (dua puluh tujuh) dokumen Laporan Kinerja unit Eselon III

    tahun 2017.

    Sampai Laporan Kinerja ini selesai disusun hasil evaluasi AKIP BSN

    Tahun 2018 belum keluar dari KemenPANRB, sehingga pencapaian kinerja

    tahun 2018 menggunakan data Lembar Kriteria Evaluasi (LKE) AKIP dari

    Inspektorat BSN yaitu dengan nilai sebesar 67,77 (B) atau capaian kinerja

    sebesar 96,81% dari target nilai 70 (BB). Tidak tercapainya target ini

    dikarenakan antara lain belum adanya pedoman atau SOP terkait

    pengumpulan data kinerja, hasil pengukuran kinerja belum dimanfaatkan

    sebagai dasar pemberian reward dan punishment, serta belum ditetapkan

    peraturan tentang pedoman evaluasi internal AKIP.

    Perkembangan hasil evaluasi AKIP BSN Tahun 2010-2017 dapat dilihat

    pada tabel di bawah ini :

    Tabel III.3

    Perkembangan Hasil Evaluasi AKIP BSN Tahun 2010 – 2017

    No. Komponen yang

    Dinilai Bobot

    Nilai Nilai

    2010 2011 2012 2013 2014 Bobot 2015 2016 2017

    a. Perencanaan Kinerja 35 18,65 19,75 19,69 23,04 24,18 30 19,92 21,37 21,58

    b. Pengukuran Kinerja 20 10,33 10,50 10,50 11,35 11,25 25 15,80 16,13 16,95

    c. Pelaporan Kinerja 15 9,25 8,88 9,36 9,63 9,78 15 10,28 10,36 10,45

    d. Evaluasi Kinerja 10 5,00 5,40 5,42 6,14 6,26 10 5,85 5,89 6,11

    e. Capaian Kinerja 20 11,08 9,97 13,25 12,79 13,34 20 12,35 11,12 11,79

    Nilai Hasil Evaluasi 100 54,31 54,50 58,21 62,95 63,81 100 64,20 64,87 66,88

    Tingkat Akuntabilitas Kinerja CC CC CC CC CC B B B

    Sebagai upaya perbaikan penerapan Akuntabilitas Kinerja pada

    Tahun 2019 akan terus dilakukan penyempurnaan terhadap proses

    monitoring capaian kinerja, menyiapkan pedoman pengumpulan data

    kinerja dan pedoman evaluasi internal AKIP bersama dengan Inspektorat

    BSN, serta merumuskan kriteria pemberian reward dan punishment atas hasil

    pengukuran kinerja.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 27

    SASARAN

    2

    Meningkatnya pelayanan publik dan layanan prima

    di lingkungan BSN

    Tabel III.4

    Capaian Kinerja Sasaran 2

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target %

    Capaian 2015 2016 2017 Target Realisasi %

    3. Indeks kepuasan

    layanan internal

    nilai - 3,04 3,31 3,4 3,57 104.85 3,5 106,86%

    Rata-rata capaian Sasaran 2 104.85 %

    Indikator kinerja untuk mengukur meningkatnya pelayanan publik dan

    layanan prima di lingkungan BSN adalah indeks kepuasan layanan internal.

    Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah sebesar 104.85%. Berikut

    disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.

    3. Indeks Kepuasan Layanan Internal

    Dalam pelaksanaan Tugas Utama Unit Kerja Sekretaris Utama adalah

    mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi,

    dan sumber daya di lingkungan BSN. Layanan tersebut harus harus

    berorientasi kepada kepuasan bagi seluruh pegawai BSN. Untuk itu

    dilakukan survey kepada seluruh pegawai untuk mengetahui indeks /

    tingkat kepuasan pegawai.

    Secara umum hasil survey menunjukkan Indeks Kepuasan Layanan lingkup

    Sekretaris Utama rata-rata sebesar 3,57 dari target yang ditetapkan sebesar

    3,4. Hasil ini lebih baik daripada hasil tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,31

    dari target yang ditetapkan sebesar 3.7.

    Hasil dari Survey ini dapat dijadikan masukan

    dan saran yang dapat membantu Unit Kerja

    lingkup Sekretariat Utama dalam

    meningkatkan pelayanan kepada seluruh

    pegawai BSN.

    Indeks kepuasan

    pegawai terhadap

    layanan Settama

    Target : 3,7 Nilai

    Realisasi : 3,31 Nilai

    Capaian : 89%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 28

    Tabel III.5

    Nilai rata-rata hasil survei indeks kepuasan pegawai terhadap

    layanan Settama

    Unit Kerja Nilai rata-rata

    Biro Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat 3,39

    Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha 3,74

    Inspektorat 0

    Sekretariat Utama 3,57

    Layanan yang disurvey kepada pegawai internal BSN terkait dengan

    Biro HOH adalah Layanan Hukum, Layanan Organisasi dan Kepegawaian

    serta Layanan Hubungan Masyarakat. Untuk dapat meningkatkan indeks

    kepuasan sesuai target maka Biro HOH akan mereview saran yang masuk

    dalam survey dan melakukan perbaikan.

    Biro PKT sebagai salah satu Biro di lingkungan Sekretariat Utama yang

    memberikan fasilitasi dan layanan kepada internal di lingkungan BSN terkait

    penganggaran, pengelola keuangan, urusan ketatausahaan dan

    penyediaan sarana prasarana dituntut untuk memberikan pelayanan prima

    kepada pengguna layanan. Seiring dengan perubahan lingkungan

    strategis yang cepat dan luas diberbagai sektor, maka spesialisasi dan

    variasi tuntutan kebutuhan pun semakin meningkat dari pengguna layanan,

    sehingga Biro PKT harus dapat mengimbanginya dengan terus melakukan

    perbaikan dan inovasi.

    Untuk mengetahui kualitas layanan perlu dilakukan pengumpulan data

    dan informasi mengenai kepuasan pegawai terhadap layanan yang

    diberikan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner. Survei layanan di

    lingkup Sekretariat Utama BSN dilakukan bersamaan agar lebih efektif

    dalam pelaksanaannya.

    Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam memberikan

    layanan pada tahun 2018 salah satunya dengan menyediakan ruang

    khusus layanan dan melanjutkan kegiatan pemberian apresiasi kepada

    pegawai yang berkinerja baik di lingkungan Biro PKT yaitu melalui pemilihan

    Employee of The Month (EoTM) dan Employee of The Year (EoTY) yang telah

    dimulai tahun 2016.

    Gambar III.3

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 29

    Ruang Layanan Biro PKT

    Gambar III.4

    EOTM dan EOTY Tahun 2018

    Untuk meningkatkan layanan hukum, telah dibuat dan di

    implementasikan aplikasi Sikap SNI (sikapsni) dan evaluasi pembentukan

    peraturan BSN (E-TAP) serta pengembangan aplikasi jaringan dokumentasi

    dan informasi hukum (JDIH). Hal ini berdampak pada percepatan layanan

    penetapan SNI dan transparansi dalam proses pembentukan peraturan BSN

    serta meningkatkan diseminasi peraturan perundang-undangan di bidang

    standardisasi dan penilaian kesesuaian. Terkait layanan SDM dan

    Organisasi, Biro HOH mengupayakan ketepatan waktu dalam proses

    layanan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, dan lain-lain serta

    pengusulan pegawai berprestasi. Sedangkan terkait kehumasan, dilakukan

    melalui peningkatan pemberian informasi kelembagaan secara intensif

    melalui media sosial

    SASARAN

    3 Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Manusia

    Tabel III.6

    Capaian Kinerja Sasaran 3

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d. 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    4. % ASN yang

    mengikuti program

    % - 100

    %

    100% 100% 72 % 72 % - -

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 30

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d. 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    peningkatan

    kompetensi

    5. Jumlah ASN yang

    menempuh

    pendidikan lanjutan

    Orang - - - 13

    orang

    12

    orang

    92 % - -

    Rata-rata capaian Sasaran 3 82 %

    Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya

    kompetensi sumber daya manusia terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu

    1) Persentase ASN yang mengikuti program peningkatan kompetensi dan 2)

    Jumlah ASN yang menempuh pendidikan lanjutan. Capaian kinerja untuk

    indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 82%. Berikut

    disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 3.

    4. % ASN yang mengikuti program peningkatan kompetensi

    Indikator kinerja prosentase ASN yang mengikuti program

    peningkatan kompetensi tidak dapat dipenuhi capaiannya karena belum

    semua ASN BSN memenuhi 20 jam memperoleh pendidikan dan pelatihan,

    karena belum semua unit kerja memperhatikan pemenuhan jam

    pendidikan dan pelatihan dimana setiap pegawai harus mendapatkan 20

    jam pelatihan dalam 1 tahun berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang

    Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Semua ASN BSN telah mengikuti

    pelatihan–pelatihan, baik pelatihan

    manajerial bagi pejabat struktural, fungsional

    bagi pejabat fungsional dan teknis untuk

    pegawai yang berkepentingan. Pelatihan-

    pelatihan tersebut diselenggarakan oleh

    instansi lain, BSN maupun masing – masing unit

    kerja.

    Capaian kinerja Tahun 2017 yang lalu tidak dapat dibandingkan,

    karena pada tahun 2018 indikator ini ukuran capaiannya adalah

    prosentase pegawai yang memenuhi 20 jam pendidikan dan pelatihan

    masing-masing pegawai. Sementara pada tahun 2017 hanya menghitung

    pegawai telah mengikuti pendidikan dan pelatihan tanpa

    memperhitungkan perolehan jam.

    Persentase ASN yang

    mengikuti program

    peningkatan kompetensi

    Target : 100%

    Realisasi : 72 %

    Capaian : 72%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 31

    Langkah atau upaya yang akan dilaksanakan di tahun mendatang

    dalam pencapaian target kinerja yaitu melalui koordinasi intensif baik di

    internal BSN diantaranya melalui awareness kepada unit kerja dan

    menggerakkan tim pengembangan kompetensi SDM BSN yang terdiri dari

    wakil unit kerja agar peningkatan kompetensi pegawai dapat lebih

    diperhatikan sehingga dapat memenuhi persyaratan peraturan

    perundangan, dan utamanya untuk memenuhi gap kompetensi agar

    dapat mendukung pencapaian kinerja organisasi BSN.

    5. Jumlah ASN yang menempuh pendidikan lanjutan

    Jumlah ASN yang menempuh

    pendidikan lanjutan hanya tercapai 12 orang

    dari 13 orang yang ditargetkan karena ada 1

    (satu) pegawai tugas belajar pendidikan

    pascasarjana (S2 dan S3) baik di dalam dan

    di luar negeri yang ditargetkan lulus pada

    tahun 2018 belum dapat menyelesaikan studi

    dan melakukan perpanjangan.

    Untuk mencapai target yang

    ditetapkan, dilakukan dengan memberikan

    motivasi yang tinggi kepada pegawai tugas belajar/ijin belajar agar dapat

    segera menyelesaikan studi tepat waktu.

    SASARAN

    4

    Meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana

    penunjang kinerja

    Tabel III.7

    Capaian Kinerja Sasaran 4

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d. 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    6. Persentase

    ketersediaan sarana

    dan prasarana

    berdasarkan Rencana

    Kebutuhan BMN

    % - - 100 100 100 100% 100 100%

    7. Persentase

    pemanfaatan BMN

    % - - 100 100 100 100% 100 100%

    Rata-rata capaian Sasaran 4 100 %

    Jumlah ASN yang

    menempuh pendidikan

    lanjutan

    Target : 13 orang

    Realisasi : 12 orang

    Capaian : 92%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 32

    Persentase ketersediaan

    sarana dan prasarana

    berdasarkan Rencana

    Kebutuhan BMN

    Target : 100%

    Realisasi : 100%

    Capaian : 100%

    Persentase

    Pemanfaatan BMN

    Target : 100%

    Realisasi : 100%

    Capaian : 100%

    Indikator kinerja untuk mengukur meningkatnya pengelolaan sarana

    dan prasarana penunjang kinerja ada 2 (dua) yaitu 1) persentase

    ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan Rencana Kebutuhan BMN

    dan 2) persentase pemanfaatan BMN. Rata-rata capaian kinerja untuk

    indikator kinerja ini adalah sebesar 100%. Berikut disampaikan rincian

    capaian indikator kinerja sasaran 3.

    6. Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana berdasarkan Rencana

    Kebutuhan BMN

    Dalam mendukung pelaksanaan tugas

    dan fungsi BSN sesuai dengan Undang-

    Undang Nomor 20 Tahun 2014, diperlukannya

    dukungan sarana dan prasarana dalam

    kualitas dan kuantitas yang baik. Pada tahun

    2018, BSN telah mengalokasi anggaran dalam

    output layanan internal sebesar Rp.

    893.700.000 dengan target pencapaian 100%

    ketersediaan sarana dan prasarana. Dengan

    mengacu pada rencana kebutuhan di tahun

    2018, pencapaian realisasi anggaran sebesar 99,89% dan target

    ketersediaan sarana dan prasarana BSN mencapai 100% yang terdiri dari:

    1. Kendaraan dinas operasional roda dua sebanyak 4 (empat) unit.

    2. Perangkat pengolahan data dan informasi diantaranya lisensi Ms. Office

    2016, lisensi windows, voice recorder, laptop, personal computer, printer,

    kamera CCTV dan mesin PABX yang digunakan dalam efisiensi

    telekomunikasi.

    3. Peralatan dan fasilitas perkantoran untuk kantor BSN maupun kantor

    layanan teknis di Palembang dan Makassar diantaranya berupa meja,

    kursi kerja, LCD infocuss, pemotong kertas, AC cassette dan TV.

    7. Persentase Pemanfaatan BMN

    Sesuai rencana kebutuhan yang

    tertuang dalam RKAKL tahun 2018, BSN akan

    melakukan pengadaan berupa peralatan

    fasilitas perkantoran serta peralatan data dan

    komunikasi. Berdasarkan data tersebut, seluruh

    Barang Milik Negara (BMN) telah didistribusikan

    dan dimanfaatkan oleh Biro PKT dengan

    dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

    dan fungsinya. Sehingga capaian indikator

    persentase pemanfaatn BMN pada tahun

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 33

    Opini BPK atas

    Laporan Keuangan

    Target : WTP (opini)

    Realisasi : WTP (opini)

    Capaian : 100%

    2018 telah mencapai target yaitu sebesar 100%. Sebelum didistribusikan

    kepada penerima manfaat, semua BMN diberi Nomor Urut Pendaftaran

    (NUP) sehingga mudah dikontrol dan jelas peruntukannya dalam ruangan.

    SASARAN

    5 Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran

    Tabel III.8

    Capaian Kinerja Sasaran 5

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target %

    Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    8. Opini BPK atas Laporan

    Keuangan

    opini WTP WDP WTP WTP WTP 100% WTP 100%

    9. Persentase realisasi

    anggaran

    % 95,97 94,96 94,53 >95 96,92 102,0

    2

    >95 102,02%

    10. Persentase

    peningkatan PNBP

    % 14 7 5 10 13 130 10 130%

    Rata-rata capaian Sasaran 5 111%

    Indikator kinerja untuk mengukur meningkatnya kinerja

    pengelolaan anggaran ada 3 (tiga) yaitu 1) opini BPK atas Laporan

    Keuangan, 2) persentase realisasi anggaran, dan 3) persentase

    peningkatan PNBP. Rata-rata capaian kinerja indikator kinerja dalam

    sasaran 4 adalah sebesar 111%. Berikut disampaikan rincian capaian

    indikator kinerja sasaran 4.

    8. Opini BPK atas Laporan Keuangan

    Indikator ini adalah indikator yang

    ditetapkan untuk mendukung pencapaian

    reformasi birokrasi di lingkungan Sekretariat

    Utama BSN. Laporan Keuangan Badan

    Standardisasi Nasional (BSN) merupakan

    laporan yang mencakup seluruh aspek

    keuangan yang dikelola oleh Satker

    Sekretariat Utama BSN. Laporan Keuangan ini

    dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi

    (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

    maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan

    dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

    keuangan pada Badan Standardisasi Nasional.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 34

    Persentase realisasi

    anggaran BSN

    Target : >95%

    Realisasi : 96,92%

    Capaian : 99,60%

    Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan

    (BPK) bertujuan untuk memberikan kejelasan yang memadai bahwa

    laporan keuangan telah disajikan dengan wajar sesuai prinsip akuntansi

    yang berlaku. Pemeriksaan tersebut dapat menghasilkan opini yaitu Wajar

    Tanpa Pengecualian (WTP, Nilai capaian 100%), Wajar Dengan

    Pengecualian (WDP, Nilai capaian 75%), Tidak Wajar (TW, Nilai Capaian

    50%), Tidak Memberikan Pendapat (TMP/Disclaimer, Nilai Capaian 25%).

    BSN menetapkan target mendapatkan opini WTP untuk Laporan

    Keuangan BSN tahun 2017 karena telah mendapatkan opini WTP atas

    Laporan Keuangan sebanyak 7 (tujuh) kali secara berturut-turut sejak tahun

    2009, yaitu untuk Laporan Keuangan BSN tahun 2008 sampai dengan tahun

    2014. Walaupun pada Laporan Keuangan BSN Tahun 2015 sempat menurun

    dengan mendapatkan opini WDP, namun pada tahun 2017 untuk Laporan

    Keuangan BSN Tahun 2016 telah kembali mendapatkan opini WTP dan

    dipertahankan sampai dengan Laporan Keuangan Tahun 2017.

    Tabel III.9

    Capaian Kinerja Opini BPK atas Laporan Keuangan BSN Tahun 2009-2017

    Gambar III.5

    Piagam Penghargaan WTP Tahun 2017

    9. Persentase Realisasi Anggaran

    Pada tahun 2018 Badan Standardisasi

    Nasional mendapatkan pagu anggaran

    sebesar Rp.183.641.416.000,-. Pagu tersebut

    dikelola oleh 5 (lima) orang Pejabat Pembuat

    Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

    Opini BPK atas

    Laporan Keuangan

    WTP WTP WTP WTP WTP WTP WDP WTP WTP

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 35

    Persentase

    Peningkatan PNBP

    Target : 10%

    Realisasi : 13%

    Capaian : 130%

    Komitmen (PPK) yang pengelolaannya dibagi dalam tiap-tiap unit eselon I

    kecuali Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi yang memiliki

    2 (dua) orang PPK). Dalam pelaksanaannya BSN telah merealisasikan

    anggaran sebesar Rp.177.987.242.239,- atau sebesar 96,92%.

    Dalam hal ini terjadi kenaikan persentase realisasi anggaran jika

    dibandingkan dengan tahun 2017 dengan persentase realisasi anggaran

    BSN sebesar 94,62% dari total pagu anggaran sebesar Rp.165.504.554.000,-.

    10. Persentase Peningkatan PNBP

    Pada tahun 2018 Badan Standardisasi

    Nasional berhasil mencapai realisasi PNBP

    sebesar Rp22.091.725.417,-. Realisasi PNBP

    tersebut naik 13% dari realisasi tahun 2017

    sebesar Rp19.501.229.708,-. Peningkatan PNBP

    sebesar 13% tersebut lebih dari target yang

    telah ditetapkan yaitu sebesar 10%. Sehinggar

    capaian untuk indikator Persentase

    Peningkatan PNBP sebesar 130%.

    Capaian ini disebabkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

    1. Terdapat pengembangan skema akreditasi baru minimal 5 skema;

    2. Penyelenggaraan diklat masih memberikan kontribusi yang cukup

    signifikan terhadap penerimaan PNBP; dan

    3. Jumlah Lembaga Penilaian Kesesuaian yang meminta layanan akreditasi

    bertambah setiap tahunnya.

    INTERNAL PROCESS PERSPECTIVES

    SASARAN

    6

    Meningkatkan pengawasan dan pengendalian internal

    BSN

    Tabel III.10

    Capaian Kinerja Sasaran 6

    Indikator Kinerja

    Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d

    2019

    Target

    % Capaian

    2018

    terhadap

    2019

    2015 2016 2017 Target Realiasi %

    11. Nilai maturitas

    SPIP

    nilai - 2,5 - 3 3,0 100 3,2 93

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 36

    Indikator Kinerja

    Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d

    2019

    Target

    % Capaian

    2018

    terhadap

    2019

    2015 2016 2017 Target Realiasi %

    Rata-rata capaian Sasaran 6 100%

    11. Nilai Maturitas SPIP

    Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP (Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah) merupakan kerangka kerja yang memuat karakteristik dasar

    yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang

    terstruktur dan berkelanjutan.

    Tingkat maturitas SPIP menjadi salah indikator dalam RPJMN 2015-

    2019, dimana tingkat maturitas SPIP K/L/D ditargetkan dapat tercapai 3,0.

    Penilaian maturitas SPIP dilakukan oleh BPKP. Penilaian maturitas SPIP BSN

    pertama kali dilakukan pada tahun 2016 dengan nilai sebesar 2,5 (level 2).

    Pada tahun 2017, BPKP tidak melakukan penilaian, kemudian dilakukan

    penilaian kembali pada tahun 2018 terhadap maturitas SPIP BSN dengan

    nilai 3,0 (level 3) “terdefinisi”. Nilai tersebut telah memenuhi target RPJMN

    2015-2019. Tahapan yang dilaksanakan dalam penilaian tersebut meliputi :

    Tahap persiapan, terdiri dari penetapan satuan kerja sebagai sampel

    responden, penyiapan tim asesor, pembentukan counterpart,

    kelengkapan unsur dalam rencana kerja serta pelaksanaan entry

    meeting;

    Tahap pelaksanaan, terdiri dari kelengkapan langkah kerja penilaian

    termasuk kelengkapan subtansi pengujian bukti yang dipersyaratkan

    seperti bukti dokumentasi, wawancara pimpinan, wawancara pegawai,

    wawancara stakeholder, observasi dan kuesioner lanjutan atas 5 (lima)

    unsur dan sub unsur SPIP

    Tahap pelaporan, meliputi penghitungan skor akhir, penentuan area of

    improvement, penyusunan rekomendasi dan pembuatan laporan.

    Validasi skor hasil penilaian maturitas SPIP BSN oleh Inspektorat BSN dan

    BPKP, melalui penelaahan kembali dokumen pendukung, melakukan

    wawancara dan konfirmasi, melakukan observasi singkat serta

    memastikan kebenaran dan kelengkapan hasil input kertas kerja

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 37

    penilaian ke dalam aplikasi panilaian maturitas SPIP yang ada pada

    website www.spip.inostra.com.

    Keberhasilan capaian kinerja Penilaian Maturitas SPIP, didukung

    antara lain oleh:

    Jumlah sampel yang telah memenuhi persyaratan;

    Tim Asesor dan counterpart yang telah memiliki

    pemahaman yang memadai terkait SPIP;

    Bukti dukung yang cukup lengkap sesuai yang

    dipersyaratkan, seperti bukti dokumentasi,

    wawancara pimpinan, wawancara pegawai,

    wawancara stakeholder, observasi dan kuesioner

    lanjutan;

    Melakukan bencmarking ke K/L/Pemda yang nilai

    maturitas SPIPnya sudah mencapai level 3.

    Dalam rangka meningkatkan nilai maturitas SPIP beberapa rekomendasi

    yang harus dilakukan BSN, antara lain sebagai berikut:

    Menentukan Area of Improvement (AOI);

    Memanfaatkan hasil penilaian risiko dan efektivitas pemantauan yang

    berkelanjutan untuk menentukan lingkup dan frekuensi evaluasi terpisah;

    Segera melakukan evaluasi terpisah ketika ada kejadian luar biasa yang

    menimpa BSN, sebagai contoh: 1) adanya perubahan besar dalam

    rencana atau strategi manajemen, 2) pemekaran/penciutan organisasi,

    3) perubahan operasional dan pemrosesan informasi keuangan dan

    anggaran;

    Memanfaatkan penggunaan teknik audit berbantuan computer untuk

    mengidentifikasi indikator inefisiensi, pemborosan atau penyalahgunaan.

    Nilai maturitas

    SPIP

    Target : 3

    Realisasi : 3,0 %

    Capaian : 100 % ,1%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 38

    Gambar III.6. Sosialisasi Penilaian Maturitas SPIP BSN

    SASARAN

    7

    Meningkatkan penyelenggaraan layanan dan bantuan

    hukum

    Tabel III.11

    Capaian Kinerja Sasaran 7

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target %

    Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    12. % pemberian

    bantuan hukum

    % - - - 70 % 100% 142.8

    6% - -

    13. Jumlah penyuluhan

    hukum peraturan

    perundang-

    undangan bidang

    SPK

    penyulu

    han - - - 8

    penyulu

    han

    8

    penyul

    uhan

    100% - -

    14. % peraturan

    perundangan yang

    diunggah

    % - - - 80 % 100 % 125 % - -

    Rata-rata capaian Sasaran 7 122.62%

    Tahun 2018 pencapaian sasaran meningkatnya penyelenggaraan

    layanan dan bantuan hukum ada 3 (satu) indikator kinerja yang ditetapkan

    yaitu 1) Persentase pemberian bantuan hukum, 2) Jumlah penyuluhan

    hukum peraturan perundang-undangan bidang SPK, dan 3) Persentase

    peraturan perundangan yang diunggah. Rata-rata capaian kinerja untuk

    indikator kinerja Sasaran 7 adalah sebesar 122,62%. Ketiga indikator tersebut

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 39

    mempunyai target capaian yaitu memberikan layanan bantuan hukum

    terkait permasalahan tugas dan fungsi BSN, memberikan penyuluhan

    hukum kepada pada stakeholder maupun unit kerja di BSN dan

    mengunggah peraturan BSN dan terkait SPK dalam aplikasi JDIH BSN.

    12. % pemberian bantuan hukum

    Untuk layanan bantuan hukum terkait permasalahan tugas dan fungsi

    BSN yang telah diberikan kepada unit kerja di lingkungan BSN terkait

    perkara/permasalahan yang terkait hukum.

    Dari seluruh permintaan bantuan hukum unit kerja, telah dipenuhi

    dengan memberikan layanan antara lain berupa pemberian

    konsultasi, penanganan perkara hukum, pendampingan Pemberi

    Keterangan Ahli Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian dari BSN baik

    dalam tahap penyelidikan, penyidikan dan pemeriksaan perkara di

    pengadilan negeri. Keberhasilan keseluruhan layanan bantuan hukum

    disebabkan oleh adanya kerjasama yang baik dari unit kerja yang

    meminta layanan. Kerjasama tersebut antara lain kemudahan dalam

    koordinasi, pemenuhan data yang diminta dan lain-lain.

    13. Jumlah penyuluhan hukum peraturan perundang-undangan bidang SPK

    Penyuluhan hukum di bidang SPK yang telah dilaksanakan berupa

    kegiatan sebagai berikut:

    Tabel III.12

    No Jenis Layanan Tempat Peserta

    1 Sosialisasi Peraturan Badan Standardisasi

    Nasional Nomor 10 Tahun 2018 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Badan

    Standardisasi Nasional

    BSN Pegawai BSN

    2 Sosialisasi Peraturan Badan Standardisasi

    Nasional Nomor 7 Tahun 2018 tentang

    Klasifikasi Arsip di Lingkungan Badan

    Standardisasi Nasional

    BSN Pegawai BSN

    3 Sosialisasi Hukum Administrasi terkait

    Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara

    BSN Pegawai BSN

    4 Sosialisasi Legally Binding Balai Besar

    Teknologi

    Kekuatan

    Struktur

    (B2TKS) -

    Pegawai LSPro

    LUK

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 40

    No Jenis Layanan Tempat Peserta

    (LSPro LUK)

    5 Sosialisasi Penerapan SNI Provinsi Jawa

    Timur

    Aparat

    Penegak

    Hukum

    6 Sosialisasi Peraturan Badan Standardisasi

    Nasional Nomor 4 Tahun 2018 tentang

    Pedoman Pengelolaan Komite Teknis

    Perumusan Standar Nasional Indonesia

    BSN Pegawai BSN

    7 Sosialisasi Peraturan Badan Standardisasi

    Nasional Nomor 5 Tahun 2018 tentang

    Manajemen Risiko di Lingkungan Badan

    Standardisasi Nasional

    BSN Pegawai BSN

    8 Sosialisasi Peraturan Badan Standardisasi

    Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang

    Pedoman Kerja Sama Standardisasi dan

    Penilaian Kesesuaian

    di Lingkungan Badan Standardisasi

    Nasional

    BSN Pegawai BSN

    14. % peraturan perundangan yang diunggah

    Dalam rangka peningkatan layanan hukum dan diseminasi terhadap

    peraturan perundang-undangan, telah dilakukan pengunggahan

    seluruh peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh BSN,

    khususnya perturan yang telah diundangkan pada tahun 2018. Target

    yang diunggah adalah 80% dari seluruh peraturan perundangan yang

    diterbitkan Pengunggahan tersebut dilakukan ke dalam aplikasi JDIH

    BSN. Capaian dari indikator ini sebesar 125%, atau naik 25%

    dibandingkan capaian 2017.

    SASARAN

    8

    Meningkatkan kualitas penerapan e-govt

    Tabel III.13

    Capaian Kinerja Sasaran 8

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    15. Indeks kepuasan

    penerapan e-govt.

    skor - - - 3 3.69 123% 3,2 115.31 %

    Rata-rata capaian Sasaran 8 123%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 41

    Indikator kinerja untuk mengukur meningkatkan kualitas penerapan

    e-govt yaitu indeks kepuasan penerapan e-govt. Capaian kinerja indikator

    kinerja dalam sasaran 8 adalah sebesar 123%. Berikut disampaikan rincian

    capaian indikator kinerja sasaran 8.

    15. Indeks Kepuasan Penerapan e-govt.

    Sebagai wujud penerapan Reformasi Birokrasi di lingkungan instansi

    pemerintah salah satunya adalah reformasi sistem dan pola kerja yang

    terimplementasi dalam pelaksanaan e-govt sebagaimana tertuang dalam

    Perpres No. 95 Tahun 2018.

    Pada tahun 2018 ini Sekretariat Utama mengupayakan penerapan e-govt

    agar lebih optimal, seperti salah satunya adalah dengan mengedepankan

    penggunaan teknologi TIK seperti aplikasi SIPP, Sipakar, Kantaya, SIPATLHA,

    SIPMAS, Simpeg, SJDIH dalam proses kegiatannya dengan harapan

    efektifitas dari segi kemudahan dan waktu sebagai wujud dalam perbaikan

    pelayanannya.

    Sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan e-govt di tahun 2018

    sebagaimana telah menjadi sasaran capaian kinerja Settama, maka dari

    itu perlu dilakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat

    kepuasan pelaksanaan e-govt di lingkup

    Settama.

    Pelaksanaan survei kepuasan penerapan e-

    govt dilaksanakan bersamaan dengan survei

    layanan internal Settama. Data terpilih untuk

    perhitungan indeks kepuasan penerapan e-

    govt diambil dari kuesioner yang terkait

    dengan penerapan Aplikasi SIPP, Sipakar,

    Kantaya, SIPATLHA dan SIPMAS. Berdasarkan

    hasil perhitungan survei layanan tahun 2018

    untuk penerapan e-govt di lingkungan Sekretariat Utama mendapatkan

    nilai 3,69 (nilai) dengan skala 1-5, yang terdiiri dari Biro Perencanaan,

    Keuangan dan Tata Usaha 3,21, Biro Hukum, Organisasi dan Humas 3,97,

    dan Inspektorat 3,90. Realisasi tersebut lebih tinggi dari target yang

    ditetapkan yaitu nilai 3.

    Capaian di 2018 belum dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya

    karena pelaksanaan survei ini baru dilaksanakan di tahun 2018. Yang

    menyebabkan capaian realisasi lebih besar daripada target yang

    ditetapkan dikarenakan tingginya indeks skor pada layanan keuangan

    yang sangat berpengaruh terhadap capaian kinerja keseluruhan di

    Sekretariat Utama, yang berarti pada pelaksanaan e-govt di layanan

    keuangan mendapatkan respon yang sangat baik dari pengguna layanan.

    Indeks kepuasan

    penerapan e-govt

    Target : 3 (nilai)

    Realisasi : 3,69 (nilai)

    Capaian : 123%

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 42

    Gambar III.4

    Aplikasi SIPP, SIPAKAR, Kantaya

    Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Audit (SIPATLHA)

    adalah sistem informasi yang digunakan dalam rangka memantau tindak

    lanjut hasil audit. Diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut,

    pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil audit menjadi lebih mudah.

    Sedangkan aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat (SIPMAS),

    merupakan layanan yang diberikan BSN dalam membangun komunikasi

    dengan masyarakat, khususnya terkait dengan keluhan, pengaduan, kritik

    dan/saran kepada BSN demi mewujudkan pelayanan BSN yang lebih baik.

    SASARAN

    9

    Meningkatkan pengelolaan ASN BSN

    Tabel III.14

    Capaian Kinerja Sasaran 9

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    16. % pemenuhan

    kebutuhan ASN BSN

    sesuai ABK

    % - - - 70 % 53% 75% 70 % 53%

    Rata-rata capaian Sasaran 9 75 %

    Indikator kinerja untuk mengukur meningkatkan pengelolaan ASN

    BSN adalah persentase pemenuhan kebutuhan ASN BSN sesuai ABK.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 43

    Capaian kinerja untuk indikator kinerja Sasaran 9 adalah sebesar 75%.

    Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja Sasaran 9.

    16. Persentase pemenuhan kebutuhan ASN BSN sesuai ABK

    Kebutuhan ASN BSN berdasarkasn ABK sampai dengan tahun 2019

    sebanyak 709 pegawai. Sampai dengan tahun 2018 ditargetkan terpenuhi

    70 % dari kebutuhan atau sebanyak 496 pegawai. Capaian tahun 2018

    sebanyak 380 pegawai atau sebesar 53 % dari kebutuhan. Tidak

    tercapainya indikator kinerja ini karena mundurnya jadwal pengadaan

    CPNS yang dilaksanakan tahun 2018, sehingga prosesnya tidak dapat

    selesai sampai akhir 2018 . CPNS pengadaan tahun 2018 mulai bekerja TMT

    triwulan pertama tahun 2019. Beberapa pegawai mengalami mutasi

    berupa pensiun dan pindah instansi. Pejabat Tinggi Madya yang pensiun

    juga belum dapat digantikan karena menunggu selesainya proses seleksi

    jabatan.

    Untuk memenuhi kebutuhan ASN tersebut, pada tahun 2018 Bagian

    Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH telah melaksanakan rangkaian

    kegiatan pengadaan CPNS 2018 mulai dari seleksi administrasi, Seleksi

    Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Asissted Test (CAT) yang

    bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Seleksi

    Kompetensi Bidang yang terdiri dari Tes Substansi Jabatan, Tes Wawancara

    dan Psikotest. Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan pengumuman,

    pemberkasan dan pengusulan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) bagi yang

    lolos rangkaian seleksi.

    Gambar III.7. Seleksi Pengadaan CPNS

    Sehubungan dengan organisasi baru BSN berdasarkan Peraturan Presiden

    No. 4 Tahun 2018 tentang Badan Standardisasi Nasional dan Peraturan BSN

    No. 10 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi

    Nasional, telah dilakukan proses mutasi pegawai dari Pusat Penelitian

    Metrologi LIPI ke BSN melalui pengusulan ke BKN. Usulan telah mendapat

    persetujuan teknis dari BKN untuk 111 (seratus sebelas) pegawai yang mutasi

    ke BSN TMT tanggal 1 Januari 2019. Namun pegawai mutasi tersebut belum

    diperhitungkan dalam capaian indikatior ini karena lakip ini merupakan

    capaian sampai dengan 31 Desember 2018.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 44

    SASARAN

    10

    Meningkatkan kesesuaian peraturan perundangan di bidang

    SPK

    Tabel III.15

    Capaian Kinerja Sasaran 10

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    17. Jumlah peraturan

    perundang-

    undangan di bidang

    SPK

    peratur

    an

    - 95 % 100 % 9 15 166

    Rata-rata capaian Sasaran 10 166 %

    Indikator kinerja untuk mengukur Meningkatkan kesesuaian peraturan

    perundangan di bidang SPK adalah Jumlah peraturan perundang-

    undangan di bidang SPK. Capaian kinerja untuk indikator kinerja Sasaran 10

    adalah sebesar 166%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja

    Sasaran 10.

    17. Jumlah peraturan perundang-undanagan di bidang SPK

    Pada tahun 2018, capaian indilator kinerja ini adalah ditetapkannya

    15 (lima belas) peraturan perundang-undangan di Bidang SPK dari target 9

    (sembilan) atau tercapai 166%. Adapun capaian yang dihasilkan yaitu:

    a) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem

    Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian;

    b) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2018 tentang Jenis dan

    Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada BSN;

    c) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang Badan

    Standardisasi Nasional;

    d) Peraturan BSN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara

    Penomoran Standar Nasional Indonesia;

    e) Peraturan BSN Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Adopsi

    standar dan publikasi internasional menjadi SNI;

    f) Peraturan BSN Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pedoman

    Pengembangan SNI;

    g) Peraturan BSN Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman

    Pengelolaan Komite Teknis;

    h) Peraturan BSN Nomor 5 Tahun 2018 tentang Manajemen Risiko di

    Lingkungan BSN;

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 45

    i) Peraturan BSN Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang

    SNI;

    j) Peraturan BSN Nomor 7 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Arsip di

    Lingkungan Badan Standardisasi Nasional;

    k) Peraturan BSN Nomor 8 Tahun 2018 tentang Skema sertifikasi

    produk bakso ikan;

    l) Peraturan BSN Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Kerja

    Sama Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian diLingkungan

    Badan Standardisasi Nasional;

    m) Peraturan BSN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja BSN;

    n) Peraturan BSN Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara

    Penunjukan Lembaga Sertifikasi Produk; dan

    o) Peraturan BSN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

    Peraturan BSN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara

    Penomoran Standar Nasional Indonesia.

    SASARAN

    11

    Meningkatkan pengelolaan publikasi kepada masyarakat

    Tabel III.16

    Capaian Kinerja Sasaran 11

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    18. Jumlah pameran

    standardisasi yang

    diikuti BSN

    Pamer

    an

    … … 12 11 16 133 11 133

    19. Jumlah publikasi

    kelembagaan

    publika

    si

    … … 3.047 1.250 2.271 189 1.250 189

    Rata-rata capaian Sasaran 11 162 %

    Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan

    Penglolaan Publikasi Kepada Masyarakat terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja

    yaitu 1) Jumlah pameran standardisasi yang diikuti BSN dan 2) Jumlah

    publikasi kelembagaan.

    Berikut disampaikan rincian capaian indikator bagian Humas.

    18. Jumlah Pameran Standardisasi yang Diikuti BSN

    Capaian indikator kinerja jumlah pameran standardisasi yang diikuti

    BSN pada tahun 2018 mencapai 16 kali, dari 11 kali yang yang ditargetkan.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 46

    Seperti pemberitaan, keberhasilan pelaksanaan pameran juga didukung

    oleh stakeholder sehingga BSN mendapatkan kesempatan berpameran

    secara gratis (biaya sewa pameran ditanggung stakeholder). Dukungan

    stakeholder juga menyebabkan sosialisasi SNI dan kelembagaan BSN

    semakin gencar serta informasinya memencar ke berbagai tempat strategis

    seperti di kawasan Medan, Pekanbaru, Bangka, Semarang dan Surabaya.

    Sinergi dalam berpameran menunjukkan stakeholder mulai membutuhkan

    BSN untuk mensosialisasikan layanan BSN, informasi mengenai sertifikasi SNI,

    proses mendapatkan dokumen SNI/standar internasional, berbagai

    pelatihan standardisasi, dan sebagainya

    Tabel III.17. Daftar Partisipasi BSN dalam Pameran

    NO. KEGIATAN PAMERAN TEMPAT TANGGAL

    1. Rakernas Ristekdikti Medan 17 - 18 Januari 2018

    2. Pameran 40th IKAL

    Lemhanas

    Jakarta 25 Maret 2018

    3. Pameran Indolab

    2018

    Jakarta 4 April 2018

    4. Pameran Gemerlap

    Expo 2018

    Semarang 12 -15 April 2018

    5. Pameran Indonesia

    Science Day 2018

    Jakarta 20-22 April 2018

    6. Pameran China

    Machinery &

    Electronic Brand Show

    Jakarta 3-5 Mei 2018

    7. Pameran Investrade

    Expo 2018

    Surabaya 26 – 30 Juli 2018

    8. Pameran Indonesia

    International Toys and

    Kids Expo

    JIExpo Kemayoran,

    Jakarta

    26-28 Juli 2018

    9. Pameran IECEx Gandaria City,

    Jakarta

    8 – 9 Agustus 2018

    10. Ritech Expo Pekanbaru, Riau 9-13 Agustus 2018

    11. Pameran International

    Building

    JIExpo Kemayoran,

    Jakarta

    September

    12. Pameran KTNA Expo

    (Pertanian)

    Bangka 21 - 25 September

    2018

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 47

    NO. KEGIATAN PAMERAN TEMPAT TANGGAL

    13. Pameran PIF Serpong 19-21 September 2018

    14. Pameran IQSF Jakarta 17 Oktober 2018

    15. Pameran IQE ke 6 Grand City Convex,

    Surabaya

    25-28 Oktober 2018

    16. Pameran SMK mini Surabaya 26-27 November 2018

    Gambar III.8. Pameran Investrada, Surabaya, 26-30 Juli 2018

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 48

    Gambar III.9. Pameran Ritech Expo, Pekanbaru, 9-13 Agustus 2018

    19. Jumlah publikasi kelembagaan

    Capaian indikator kinerja untuk jumlah pemberitaan BSN dan SNI dihitung

    dari jumlah kata BSN dan SNI yang tercantum di pemberitaan. Yang

    dimaksud dengan pemberitaan disini meliputi pemberitaan baik tercetak

    (koran, majalah, tabloid) maupun online (website BSN, media online).

    Semakin banyak jumlah kata BSN dan SNI dalam pemberitaan, diharapkan

    masyakarat akan semakin mengenal BSN dan mengetahui manfaat SNI

    dan kegiatan standardisasi yang dilakukan oleh BSN

    Pada tahun 2018, capaian jumlah pemberitaan BSN dan SNI mencapai

    2.271 dari target 1.200 berita. Pemberitaan SNI ternyata banyak disuarakan

    oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian

    Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengawas

    Obat dan Makanan, beberapa industri penerap SNI dan stakeholder

    lainnya. Dengan pemberitaan SNI yang begitu gencar, SNI tersosialisasi

    kepada masyarakat dan peran BSN semakin diperkukuh dengan artikel-

    artikel yang seringkali menyebut BSN. Meskipun masih ada beberapa artikel

    yang masih salah dalam memberitakan peran BSN -misalnya BSN adalah

    lembaga sertifikasi, namun kecenderungan dari waktu ke waktu hingga

    akhir tahun 2018 salah penyebutan mulai berkurang.

    Tantangan pemberitaan adalah berkurangnya dana liputan ke luar kota

    yang menyebabkan pemberitaan web BSN dan berita lokal di daerah,

    kurang optimal. Untuk itu pemberitaan kelembagaan BSN dan SNI di media

    massa, baik tercetak maupun online masih harus terus di tingkatkan.

    Tahun 2018 pencapaian jumlah press release adalah sebanyak 48 terbitan,

    dari target 48. Beberapa kegiatan penting dan strategis disebarkan ke

    berbagai kanal media melalui press release ini.

    Jumlah laporan tahunan adalah 1 (satu) dokumen (sesuai dengan target).

    Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, untuk tahun 2018 terdapat

    perbaikan kualitas baik dari segi konten, desain maupun waktu

    penyelesaian.

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 49

    Kemudian untuk kalender BSN, kalender untuk tahun 2018 sesuai dengan

    target baik dari segi pencapaian taret waktu maupun jumlah.

    Mulai tahun 2018, pengelolaan SNI Valuasi di lakukan oleh bagian Humas,

    meskipun pendanaannya masih berada di Pusat Pendidkan dan

    Pemasyarakatan Standardisasi. Dari target 4 edisi yang di terbitkan, untuk

    realisasi tahun 2018, hanya terrealisasi 3 edisi, salah satu penyebabnya di

    akhir tahun 2018 tidak tersedia dana di Pusdikmas untuk edisi ke 4 SNI

    Valuasi.

    SASARAN

    12

    Meningkatkan partisipasi penyusunan regulaasi lintas sektor

    Tabel III.18

    Capaian Kinerja Sasaran 12

    Indikator Kinerja Satuan

    Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

    Target % Capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

    20. Jumlah sektor yang

    ditangani

    sektor - - - 3 3 100 3 100%

    Rata-rata capaian Sasaran 10 100 %

    Indikator kinerja untuk mengukur meningkatkan partisipasi

    penyusunan regulasi lintas sektoral adalah Jumlah sector yang ditangani.

    Capaian kinerja untuk indikator kinerja Sasaran 12 adalah sebesar 100%.

    Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja Sasaran 12.

    20. Jumlah sektor yang ditangani

    Pada tahun 2018, 3 (tiga) sektor di bidang Standardisasi dan

    Penilaian Kesesuaian telah dapat dicapai melalui kegiatan berpartisipasi

    dalam pembahasan rancangan peraturan perundang-undangan di

    bawah koordinasi 3 (tiga) Kementerian yaitu:

    Tabel III.19

    No Judul Rancangan Peraturan Perundang-

    undangan

    Instansi

    Pengusul

    Kementerian

    Koordinator

    1 Rancangan Undang-undang tentang

    Ketenaganukliran

    Badan

    Tenaga

    Nuklir

    Menristekdikti

    2 Rancangan Peraturan Pemerintah

    tentang Peraturan Pelaksanaan

    Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014

    BPJPH Menko PMK

  • 2018| Sekretariat Utama - BSN 50

    Persentase pengajuan

    anggaran baseline BSN

    yang terakomodasi

    dalam Pagu Indikatif

    Target : 90%

    Realisasi : 78,70%

    Capaian : 87,44%

    tentang Jaminan Produk Halal

    3 Rancangan Peraturan Presiden tentang

    Ssitem Sertifikasi Kelapa Sawit

    Berkelanjutan

    Kementan Menko

    Perekonomian

    SASARAN

    13

    Meningkatkan perencanaan dan penganggaran yang akurat

    dan akuntabel

    Tabel III.20

    Capaian Kinerja Sasaran 13

    Indikator Kinerja Satuan