1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cu.pakai mohr (1933) 1alah gerakan air dalam...

34
.. - . Lapora• Haail Penelitian Proyck Penelitian PPPT-UGM 4;- f<K.' Not Ct C. I ACUAN · YQEHTAii$ASY REGIM LENGAS fiNAH '·A , __ ' ,. ' .... .;. ... ..... ..._ . . ...... R.M. fejoyuwono .A.nt..e Ae•ra Juru:san Fakulta:s Pert&Rt.-an UGM 1988

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

..

-.

Lapora• Haail Penelitian Proyck Penelitian PPPT-UGM

4;-

f<K.'

6~•·4'.

Not Ct C. I

ACUAN GEOGRA'Pf\~~UK · YQEHTAii$ASY REGIM LENGAS fiNAH

'·A , __ -";:~ ~~

' ,. ' .... .;. ... -· ··~ ..... ..._

. . --·~· ......

R.M. fejoyuwono Hotobadiprawt~o

.A.nja~ .A.nt..e Ae•ra

Juru:san Ilmu.~aaa.b Fakulta:s Pert&Rt.-an UGM

1988

Page 2: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

Peraasalahan

Regim len.gas tanah 1al.ah unjukan (indication) umwa keadaan lengas

tanah selama jang!ta waktu te~ten~tl 7AD& •erujuk (refer) langsu~& kepada

pertumbuhan tanaman dan panjang ausill twabu~ menurut ukuran ketera_ediaan

air dalam tanah. Mengenal.1. regi.ia lengaa tanah panting berkenaan cleng-an

pengharkatan laban untuk per~an1.4lJl.

Air merupakan taktor pro4ukt1Yitas pertaamau yang pert~a. Peran­

annya lebih menoojol daripa4a bara dan pea))awaan genet1k tan~ (Noto­

hadi_prawiro, 19?c). Dengan kat~ lain, kebu~ubau akan air baru~ terpenub1

lebih dulu sebelum bara dan pemba~aan genet1.k tanaman ~enunjukkaa peran­

annya. Akan · tetap1 tanuan tidak dapat menggunal:an ~r eecara l«Dgsung, ·

baik yang berasal darJ. hujan maupu 7ang cU.ber1kaa dent;an 1.r1.ges1.. tir -

harus dialt.hrat;amkan ( transtome4) leb1h dulu aenja~ lengaa tanah agar

dapat di&erap altar tanaman. Al1hragaa 1.n1 dilaltukan oleh tase pad.at ta-• .

nab • baik yang anorganik · maupun 7ang organik, dan berlangsun·g eli dalam

pori-pori ·tanah dan pada muka but1r-but1.r tanah.

-<:urah bujan yan,; t1.ba eli 11uka tanflll t1.clak _selurubnya meresap ke ·

dal.BJD tanah. Sebagian ak:an mensu&f kembal1. ks ataoster, tinggal.. men~ge­

nang d1 atas muka tanah {ap~blla 1puka tanah datar atau <=ekung), dan'

.JJengal:Lr pergi sebagai ali.ran 11mpas ( apabila muka tanah melereng). Sisa ,.

~urah bujan yang meresap ke dalam tanah (air 1.*tiltrasi.) di.sebut curah

huja.n -e!ekt:Lt. Air 1nfiltras1 meresap atau mengali.r ma.ki.n dal.aa sepan­

jaog tu.buh tanah dan sep~jang perjal.anannya ini air mengal.ami proses

:il.ihre.gam m.anjadi lengas tanah, .Air ;yang bergerak sepanjang tubuh tan.tlh

..Unamaan ai.r perkolas1.. Sisa air perkola.si 7ang tidak terali.hragamkaa.

ilenja4t. lengas tane.h altan hi.lang, keluar dtt-ri tubuh tanah dan aengal.ic­

:iebagai. al.ira.n bawa.h_muka tanah k~ tempat ;yang lebih rendah atau masuk

,, 8 dalam air tanah. Sisa a:1r per)col.as1 1.n1. cli.sebut ~r perkol.aa1 dal.~.

Jadi, re~m lengas t~~ a4&leh haa11 keaampuan tanab mea~al~hr&­

~BJDkan pasok«n bers1.h (net suppl;r) «t.r ;rang d1. teri.man)""a dan keaudian ••-

Page 3: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

t

nyimpannya 'sebagai persedi~ ~~nsa4 tanah untuk tanAIIlan. S~bag:lan ai.r

yang diserap tanaaan diuapkan oleh tanaman kerabali ke atmoster. Proses

ini merupakan salah satu kegiatan tisiologi panting sekali dal .. kehi~

' dupan makhluk, yang din•akan transpiraai. P8ftGUapan· air aecara fis1k

2

da.ri tanah yang telah ~emukakan terdahulu ~aebut evaporaai. Apabila

evaporasi dan transp1ras1 dijumlabkan sebagai. juml.ah total keh1.lansil!l

air lcarena penguapan ( eyapotraASPiraa1), regia lengas tanah d'apat di.pa-. .

kai untuk mengunjukkan ketersediaan lengas tanah untuk aenghldupi tanaman

selama masa tumbubn7a. . .~

D1samp1ng 4iperlukan aecara langsung, at.r· juga cU.perlukan sebacai -

wahana pertyfllllPaian hara darl. tanah ke ak~ tanaman. Keban)"akan proeee

penyerapan hara oleh akar dari tanah berlangeung lewat raekan1mae a1lran

massa (mass now) dao/atau d1.tua1. Ai.r jug-a menjad.1 pelaku utaaa dalam

proses pelapukea batuan dan mineral serta dalam prosea pembent*an tanah~ ·

Air pulalah yang berpengaruh panting atas peromb•an bahan o~ganik k.arena

air menj adi 'salah aatu syarat bidup mutlak bagi jasad renik perombek.

T1nskat kebasahan tanah berpenga_~h ataa keseluruhan keadaan t1s1k, k1-

rd.a ·dan b~ologi -tanah. Kaka recim lengae tanah bernasaball erat (closely

related.) dengan produktintaa tanah.

Mohr ( 1933) telah meaggunakan konsep regilD lengas tanah ( d1nam1ka

air dalam tubuh tanah sepanjang tahun) untuk memilabkan gay'a (mode) pe­

lapukan tropika. SoU Tamnom)" (USDA, 1975) menggunakan regia lengaa ta­

nah .seba,gai selah sa~u krJ.teriWil pokok klaeitikasi tanah. Penelitian

yang dik-erjakan sekaJ::ang :1n1 bermaksucl menggunaltan· regl.m lengas tanah •

sebaga1 'Salah satu krl teriua pokok harka1; laban untuk pengembangan per­

tanian yang terlanjutkan ( auatainable). Hark at l.ahan 1n1. menjadi dasar

tataguna l~an untuk pertani.an yang menyangkut pewilayahan budidaya ber-;­

lcenaan dengan spes1C1kas:1 kebutuhan ·air masin.g-masing dan penetapan pr1o-

r1tas pembanE;Wl&n s~ana i.ri.~asi.

Page 4: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

. ....

3

Inventar1sas1 Red.m Lensaa !'anah·

Inventar1sas1 1n1 pertama-tama bertujuan mengumpulkao 1ntormaa1

' tentang potensi laban menyediakan air berguna bagi .pertanian sepanjang

tahun. Dalam hal 1n1 data yang terkumpul menjadi bagian dari sistem in­

formast geograf1 (SIG). SIG merupakan landasan mutlak bagi pengaturan pe­

man t'6:4tan sumberd87a laban.

·Banyak t'aktor yana harua diperhatikan dan diperhi.tungkan dalu me­

netapke.n regim lengas ~anah, a.l. neraoa a.t.r atmoater, neraoa air pada (

antamutca (interface) ataaosfer - pedoster, dan d.inamika lengas tanah d~-

lam eolum. Faktor-faktor 1n1 beraalingtindak. (interact) secara kompensa­

t1 C clalam sistem laban •

Hasil inventarisasl regim lengas tanah ~erupa peta agrohidrolost.

P~ta ini menjadi data dasar (baseline data) mengenai keteraediaan lengas'

tanah secara al.amiah untuk pertanaman ilengan matl"a keruangaa (spatial)

dan kewaktuan (temporal). Data dasar berupa pata mud~ dibaca . tanpa me­

merlukan kaahlian khusua. Karena itu peta agroh1drolog:1 menjadi al.at yang

sangat sangkil (effective) 'bagi aeorang birokrat untuk menggariakan ke­

b1.jakan pengetabangan penanian, baik pada akala naaioual maupua· subna-

s1onal.

Pengetahuan ~entang kemampuan alam menyediakan lengaa tanah d1per­

lukan untuk melandaai secara mantap pengelolaan sumberdaya eir melalai:

1. Penunjukan wilqah 7ang dapat d~embangkan untuk budidaya tadah hujan

tanpa risiko keker1Dgan yang berarti.

2. Peran cang-bangunan s1stem 1r1gas1 bema t ai:r.. dengan . m·emEmf'aattcan sebe­

sar-besarnya daya paaok air alamiah.

3. Pemil1h.an vdlayah pr1or1tas 1r1gas1.

Hampir set~ap k1Ml.C1kas1 yang memandang tanah sebagai. -tabuh alam,

seja.k yang di.kembang~an oleh Dqkuchai:ey pada sekitar ek.hir abad ke 19 •

meei.lahkan tanah berp.enga-tusan \)aik dari yang berpengatusan buruk. ~Akan

Page 5: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

4 tetapi batasan pengertian yang diajukan sebelua tahun 1950 jaranc yang

menjelaskan apakah pengertian itu berdasaritan kebasahannya seadlri, atau­

lcah atas dasar sifat-sitat tanah yang berl:a1taa dengan kebasahan, ataukab

menurut keduanya (Saith1 19?3).

Ai.r dan tanah telah dikaji dan tlikelola aejak jaman kuno1

dan aa-

sing-masing telab berkeabang menjacli disiplin Umiah kbusus aend1.ri-sen­

.dir1. Dalam peticeabaacannya disiplio. yang satu aengaaabil beberapa baban

kajian dari dis1pl.1n )"ang lain. Gejala panting 7ang membentuk antarmuka

(interface) antara U.11u tanah ~ b1.drolog1 ial.ab dinamika air dalaa •ln-•

takat (zone) bataan -4an tanah 7ang teraeras1. di antara muka labaa dan

asuka air tanab. Pencetahuan tentang hal ini akan dapat .m~bantu aeaper­

baiki secara nyata penakairan clan pengendalian alJ.ru limp&G1 clu aenya­

likpn pengetahuan tentang jalur dan kecepatan al.1.ran ur eli bawak muka

laban ( Am:erman, 197.}).

Tujuan akhi.r penerapan teori aliran ai.r da\am tanah pada keadaan

lapangan ialab pen-gelolaan regim lengas tanah secara cerdas bagi kepeo-

tingan manusia. Namun basil penerapan persamaan mateaatik untuk aeaaksir

keadaan air dal.aaa tanah eli lapang~ masih kontroversial.. Dlsamping 1 tu

metoda yang ada aekarang kurang cepat dan var1abUitas ker11angan d~ ke-- . .

wal:tuan b~lum dapat -d1sertakao dal.8Dl analisis (nuta, 1973). Heau~t

Amerman ( 1973) kebanyakan pengembangan analisis dan pengacuan sistem hi-

drologi bersifat teoretis. Aeuan semacam ini, sekalipun r1ncian teorinya

lengkap, sulit aekali diterapkan pada keadaan sebenarnya d1 lapangan ka­

rena sedild. tnya data lapang~ yang terterapkan. .lcuan terinc1 clan ketat

mungkin tt4ak diperlukan ~ntuk segala keadaan.

Ada 6Uatu acuan yang dinamakan anal1.t1.k. Ini. secara ni.abJ. audah

dijalankan dan biaya operasinya tidalt mahal. Dalaa acuan 1n1, geometri,

si rat dan masukan sistem h1drolog1 d,1dekati ( approx11lated) cleogaa ben­

tuk-bentuk aljabar sederhana berdasavkan· pengert1an tentang s1stem hi-

drologi.

Page 6: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

·,..

5

Salah satu komponen ~enting sist~ hidrologi ialah evapotransp1-

Nlsi. Lemon, ~- (19?3) mengembangkan auatu acuan tanah-tanaman-atmosf'er

(SPAM) untuk mengimak .evapotransp1ras1. Acuan aatematik s~rbacakup (com­

~rehensi ve) yang cH.buat ini bermaksucl aengiaak kinerja (performance) hi­

il'ologi masaraltat tanaman, yang cliclasarkflll atas pengawetan energ1. Ada

~erbagai metode untuk menetapkan laju .e!apotranspirasi. Metocle P~nman

ltpai~ai untuk mengbi.tung evapotranapiraai rujukan (reference evapotrans­

,l.Datton, ETa). Metoda ldn cU.kembangkan oleh ~hornthwaite, Thornthwaite­

;atber, Langbein, Turc, dan Blane;y:-Cri.cldle (Doorenbos & Pruitt, 1984),

:vapotranspirasi potensial normal (PE) cU.hitung dengan teknik yang di­

.e.ubangkan oleh Baier dan Robertson (Bai.er & Hack, 19?3>", Akan tetapi

;enurut Amerman (1973) orang belUDJ tabu benar bagaiman.a membuat acuan

ang dapat mengimak secara baik gerakan air dari tanah ke dau lewat tu-

uh tanaman. •

Kekurangan dalam menganalisis matra keruangan barangkal.i dapat di-

iadakan dengan menyertakan teknik pemetaan, 7ang sudah biasa di.pakai

l.eh para pemeta tanah (.Ameman, 19?3). Teknik ~emetaan clipakai a.l. da­

am menc1riltan iklim tanah eli: !Canada 7ang mengguakan kriteria suhu dan

engas tanah (Baier Be Hack, 1973), ~em1ntakatan agro-ekol.o.gi. Asia Ten:g­

ira yang memaka1 kri teria pok9k reg1.m curah hujan clan pengelompokan

~ngsional satuan ~anah FAO/Unescp (FAO, 1982), dan menc1r.iken ~lim ta­

:ili Afrika berdasarkan regim lengas tanah dan regim suhu tanah (Van Ylam-

Jlce, 1982).

Regim lengas tanah bernasabah deng81\ ikU.m, akan tetapi nasabahnya

Ldak sempurna .ltarena ada fak:tor 1;1J!1bulan, •da tanah yanc l•bih b.a6ah

lripada yang tertaksir dari ~lim karena memperoleh tambabao air dari •

liran limpas masuk. Sebaliknya, ada tanah 7ang lebih kering karena se-

.tgian air hilang oleb a11ran limpaf¥ kelu~ (Smith, 19'}3). Dalam e.cuan­

;uan yang dibuat oleb Baier d, Mack (l9?5), FAO (1982) «an Van 'ambek-e

.982), t'alttor timbulan tiel~ diperhatikan. Babkan dal.am acuaa mate::aatik

Page 7: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

6

NeYihall yang digunakan oleh Van W~beke dipakai anggapan bahwa taaah ber­

pengatusan baik, air dapat berparkolasi leluasa. seluruh air hujan masuk •

ke dalam tanah selama profil lengas tanah masib di .bavah kapasitas la-

. ' pangan, dan lcelebihan curah hujan eli atas daya simpan lengas tanah diane-. . gap menjadi aliran 11mpaa lte1uar semuanya dan diabaikan dal.aa pe.rhituncan.

Halta acuan ·Newhall tidak berlaku pada 1ahan rendah, atau yang bertimbulan

datar atau cekung, Yans alir~ 11mpas keluar terbatas, bahkaa cenderung

mengal.ami genangan atau aliran limpaa masuk. Juga tidak borlaku pacla la­

ban bert1mbulan k_asar yang aliran limpas keluar lebih aeraja1 daripada I .

int'iltras1 ltarena energi kinetik yang bekerja sepanjang lereng aen1ngkat

kuat. Acuan Newhall tidak berlaku pula pada ~an~-tanah yllftg l,.aju 1nf11-

trasi dan perkolasinya terbatas karena alasan morColoc1 tanah ( tanah ·1em­

pung berat, ·terutama yang audah membengkak sewaktu basah, atau 7ADC ber-

1apisan padas kadap air).

Glinka pada tahun 1914 mengajukaii suatu si~tem pemilahan tanab-ta­

nah ektodinamomorf menjadi enam kelas berdasarkan kadar 1engas rerata

sepanjang tahun: barkadar- ~ngaa optia~, rer~ta, aedang, tidak cukup,

berleb1han, dan berlebih~ ~ementara (Smith, 19?3). Dapat diduga babwa

penilaian 1n1 berkaitan dengan paranan ai.r dalam peng•bangan mortolog-1

tanah. Salah satu kriteria pem11ah~ gqa pe1apukan trop1ka ( tropische

verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu­

buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge­

rakan air tunggal. Dengan memasangk~ya dengan yang berlangsung pada

musim b-erilcutnya, dia meaperoleh 21 macam kemungkinan pasangan yang meag­

gambarkan geraltan air dalam S<ttahun. Dari aekian macam pasangan itu, h,a- ,

nya delapan yang masuk akal untuk keadaan Indonesia. Kedelapan pasangan

itu ialah:

1. Perkolasi cepat dan b&n7ak sepanjang tallUn.

2. Perkolasi cepat dan baQ7ak pada muaim bujan dan t~dak ada gerakan aLr

pada musim kemarau.

3. Perkolas1 cepat dan bea7ak pada muaim hujan dan gerakan air ke atas

Page 8: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

· lancar dan banyak dari air tanah pada ausim kemarau.

4. Perkol&G1 -eulit dan sedJ..l:f.t sepanjang tahun.

5. Perkolui sulit dan sedf.kit pada ausim bulan dan t;1dak ada perkolasi

pada musim kemarau karena air teraekap dalam tanah yang berdaya sim­

pan lengas besar, dan pada boberapa bulan kering len.g..as ini menguap

kemba11 (~eralt..an air ulang a11k pada musi.m kemarau).

6. Perkolas1 sult.-t dan secl1l;it p4lda 11116i.Ja bujflll dan. pada muaia kemarau

ada gerakan alr ice atas :ran« aulit 4an aedikit dari air tanah.

'/. Gerakan o.l.r ulang alik· pa4.a auaim hujan . dan pada mus1m k.eraarau ada

gttrak.an air ke atas yang sulit dan aedild.t dari air t..anah.

8. Gerakan ar ulanc al1k sepaa~ ang tabun.

M.eskipun aasih sec.Urhana, akan tetap1. persepai Mohr .tent!ang peri­

lak.u lengas ~-~ telah mencakup matra kews:~ttuan yang clikaitkan dengan

musim. Matra k4!ruangan juga .-4ah diperhatikan dengan membedakan llfl(:am

pasangan p.er1laku air dala tanab yang- berkai tan. dengan min takat iklim,

l eluk air. tanab den •orrologi Cleft. tubuh tanah.

?

Keumahan umum Yen& tem&pat da.lam ~nga.jian dan penaba-"'icaten re~m len-gas

t.anah yang dikerjakan orang samcaat eekarang, d1pandang dart sudut k.epentingan

pertanian, 4.e.pa.t d1rin&kaskan eebaget berik;u~:

1. Perilaku leo&as tanah eema.ta-ma.ta d1kai.tkan dengan mor£-ogenesia t~, atau

eebagai t..--riterium d.iagnoat1lc pel.otskaonom1 1 sehingga tidak berasas: peclofune;a! •.

2. A.d.a yang 1.1kaitken dengan ~}Jutubeo tan~, akan tetapi ;

a. PerilakU hidrologi laban yang me~asilkaa regim lengas tanah dipersepa1-

kan seca=a tidak lengkap l:areaa tidak berlendaskan koneep laban sebage.i

sistem. l•iaka a<man yang d1buat ticlak memperlekukan lengas tanah sebag&i

ha.sil neea.bah kompensati£ antar komponsn laban.

b. Ma.tra -keruangen dan/atau ma.tr• keval::tuan tidak: atau ti.dak sepenubnya ter­

analiai.-a dalam acuen.

-c. Ac.uan 111\atematik Newhall, me~ aemakai rincian mendalaaa, bertumpl pM&

se juml.ah anggapan untuk ber~ -aegi penting yang te.:le.lu menyimpans -clad.

I i

Page 9: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

--------

8

Penpcuan Beg1m I.eyaa Tanah

Untuk d.ap~t menetapkan ref' le,npa tanah di' tiap tapak (site), ,.ang meU­

ba.tkan besitu banyak f'aktor, taopa bards mepcukurnya aeoara lancsunc ti&unakan ·

analie1a atetem dencan memblat acuan pengimak:an (ai.JDulation model). Dellgan penc-. ' . '

acua.n ini ~m lengaa taoah ditakslr (estimated). {lara 1Di akan sanca.t mempe~

oepa.t pen;y.eleeai.SQ inventarisaai re~m lene;a.a tanah clan pembuatan peta asrohtd.ro­

logi apa.bil«. ~~~el1puti wila)'Bh yang sangat lues, auiaa.ln78- seluruh lcaw.aaan I'Dilone-

sia.

Pa4a aesnya. suatu acuaa bukanlah suat"- f'aL-ta, aelatnkan suatu euabe~ 111-

~tesis &tau ~atu alat untlllt -.r:amal • .lcuan cllbaoGun untut ~ aeoara. utub . .

Lnt~aari su.tu peraoalan tertentu 4an IHIIlbantu memiaahkan Cakta 4ad. 1aa.3iou1.

Suatu acuan alalah sua.tu penctaak untuk IISDjal~an ~baaa IISDt-.1 unt\lk. IIISit­

peroleb pmgeriian tentang keaelurubao lciaa.ran perilaku ptraoa.lan. ~l."t1an

ini menje41 landaaan pembuatan apekulasi snenpnai tr.ementakan (probal4Ut7) 4.ea

ramalan tent~ kemunckinan •

.Jones, ~- (1987) meogatakan bahva salah satu konsep paling peatiD4; raoc I

barus d.imenaerti tentang acuan apa pun adalah sa,sa.ran .pokok acuan. SeCu:a cari.s . .

bes.ar acuan mempunra.i due. sasaran pokok. Sasaran pokok yanc pell'tama 1alab •Ocla-patkan peqgert,i an re.ng lebih balk ~ntang nasabsh aebab-ekibat dala11 suatu' ete­

tem dan· menyodo:z:kan penaCa1ran kuaUtatif' dan kuantitatt.C yang membU.k _.up~ ,

perilaku eistem terse but. Aalan clengan sasaran pokok sepert~ in! meal.U sumbel:'

hipotesis dan percoba.an diraacaug-ban~n untuk menetaplcan kecukupan atan ~t­

.lak-<rukupsn bipotesie itu. Deogan pencujian ini acuan dikembangkan aebtocca daya

ramalnya membaik. Sasaran 1n1 dapat disewt berkiblat penelltien k~na bull . utamanya ialah penins:Jcatan pensetaman. Saaaran pokok yang_ kedua.le~h berel.C.at

terapen atau berldblat persoalan. Sasarannya ialah peramalan yang lebtb baJ.k

tentang ~-rilaku sistem untuk 4iterapkan seger-. dalam ..-perba1k1. psQC804&U«l

atau pena:eiolaan aiatem bers~tlll·

Acu.&n reg1m lengas tanah "aaasuk yanc beraasaran pokok kedua. Untuk; Ltu

H.buat actla.n g~graf'i. P~a ci.aaamya. e.cuen aemaosm ini adalah suatu acuan eko-

Page 10: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

·- ------- ------------

9

~ogi. Laban selaku panskalan procluksi 4lperlakukan a.b8£ai euatu s1etem

s1 bel'netik, yang kehacl1rann7a berpaockal pada mekaat.sae daur dan umpaa

bal1k enel"Gi dan bahan. Suatu ecuan geograti 4tclt~u atac konsep st:s­

tem laban. Suatu sistem .J_ahan a4.alah suatu satuaa 4aerah dara~an teapet

semua variabel tahana tisik ~hys~cal state varl~blea) pen&Hu ~ro•uitsi

bersal1ng-hubung«n sedeallti.~ rupa aehlnHa membentuk auatl& autu laban

khas.; Pasal pokok dal• menakri.Gtan (det1n1ng) svatu sletea laban buk4ltl­

lah -c1rt-<:1r1 aclitit parameter l~an, mela1nkan satngUn4ak aenneteaa

yang dJ.kerjakan oleh param.eter-parameter ._tu •. Konsela,a.eastny-a l-alah bah~•

ma~ukiln apa pun d1pandang sebac«l auatu caapur ta&\can 4al• ~ln~cak

itu, dan bukan aek.adar suatu aebab yang aengubab eatu· atau lebth at.ut.

Suatu contoh, lrigas1. ~uksnlah cekadar ,11esauok &1..- kopau. taaah,

akan tetap1 suatu campur ~ata.gan clalM r•cta leacae 4&erah lHtrs~atea. l

Maka keseluruhan claar hi.clrolost b&rus 111perbatlkan, -sebab kal:au tl4.ak

irig.asi ale-an 4apat JNG4atangkan tc.terc.eralberat.an r•"-• leQC• ~an . . .

akibat yan.g men;rusabkan berupa t~t air ( waterl~) • pel.t..,_illl yaag

meningkat, atiui penggaraman tanah.

Berbeda 4engan acuan lll&teaaattk 11urnl, ycng -eeltact'nibk 4t.t'tlb._l

ctensan naeabah numeri.k, acuan -eeocrati beker~a 4eftcan asaa aasabab koa-. - -

pensatit. Suatu kompensasi <Ukatakan ·poet.tL£ -.pabila blebUutn k-GINDplt&n

yang ada dalam satu komponen l:a.ban dapat mengh1lu•ao keltalaatan ~~

puan yang ada dalam komponen laban 784£ lai.n! Dalam hal. keaclaan suatu

komponen laha.n berdaya menonjolkan k·erentanan suatu kompoaen laban Yes­

lain t-erbadap penurunan harkat, kompensas1n:ra 41.-sebut nesatt.~ atau .aasa­

bahnya <U.n81Dakan anti-kompensatit. . Misaln;ra, kapasi tas simpan air tana.b .pastrett yaag ren4ah memper-

oleh kompensas1. pos1.t1.! dari curah huJan yang 'Cukup clan ·terat;ibkaa ae­

rat-a sepanjang tahun. Suatu tuah yans erodib111tasn;ra besar 11emperoleh

kompenaes1 nega.ti.t dari suatu lereng terjal dan curah hujan yang .ei"'s1-

v1tasn,.a besar. Kompensasi bermatra ruanr;-wektu karen~ tingk:-at P8-l'U;,bahan

Page 11: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

ciri komponen laban maeiog-maalng k~na tempat 4an vak:tu tidak aeirin~.

Perbedaan murad (significant) yang lain antara acuan mateaatik dan acuan

geosrati ialah dalam pencatatan perqbahan • .A.cuan matematik iaencatat perubahan

levat pemroseean recresi secara. m~ (continuous). A.cuan seogra..41. 'mencata.t pezo­

ubahan lewat pemrosesan kelompok '(batch proceaatns) ma.t::ike pemutua (cleo1sion

ma.tri..ces}. Jad.i, sua.tu acuan geo~af'1 hanya p!::an menca.tat suatu perubehan apa.­

bila. perubahan itu menyangk:ut sua.tu pergeseran ka.tecori badcat, berarti suatu

peralibao mutu.

Peooimakan :aep.m lsngas Tanah

"Su.a.tu acuan a4alah gambaran (~pz:-esent..ttoa) ~u fiLatem, cleo .peocacuan I

a4a.tah proses membeotuk gambaran Ltu. Membentuk ~an ~an ~yarat bagl

pengt.malc:an. Pen6i.makan mencek:up proaee yang 4J.perlukan uutulc mencoperast.lcan

a.cuan, at au meoyeiesai.kan acu&n untuk aeniZ:U per1laku .siat.em ¥806 eebenarnya.

Pekerjaao-pekerja.en la1n yanc term&s\1k peosimakan ial.ah mensem~ ll&l\tUc .

icom~er (computer 1Q61c} dan diasram allr, menu~sk&Q •ancU. l;OIJplt.e:-, clan JDeGt:-. .

!atkan aandi t.rsebut clel.am komput.er untuk. mensJla.sUkan keluaran l'«D4: 4L1ng1~

·4ar1 analieie eistem .(.Jones, ~·• 1987).

Diagram alir untuk penglmaken. . .ngtm .leups t aoah e4al~ eebasei be~iat :

mueiman

ll:'..teiman

Cb. 1. Diaar.em .Ur untuk: pengimaken regim lengaa tenah --------

Page 12: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

I 11

Cil adalah curah hujen, El'o aclfllab evapot~aoepLraa1 rujulcan meaurut Peoman, I tlllla-

lah infiltrasi, L adalah aU~an ,Umpas, DSI'lf aclelab clqa simpan leDGaa ten&h, P

ad.alah perkolasi dalam, UAA ad.alah ner:-aca air atmoefel:', Hl adalah masulcan aLl:',

' . PP a4alah potensi pengisian l.engas taneh, Dlir a4al~ dtnamika lensaa tanah, dan

RLT adalah regim lengas tanab. E:alau IW cleu PP cll.tet&pkan eecara musiJDaa (JDUalm

hujan dan musim kemarau sendil:'i-sen4J.r1}-, RIJf terr'Hb dua maai~-masiag untuk

musim hujan (RIIrh) dan RlUsia lce~~arau (RII'Ic). Kombinaai Rtrh ciao Rlll'k meneotulcan I

Rill't <tahunan). Huruf-burur kecil 4i. antara komponen-kompooen cliag:am aU~ me-

' nunjukkan ca.ra penetepan, yaltu k un~ cea ·peocuraD«an, m clencan matrika, tao

L ~ogen integraai.

Berdasarkan cltacram .aU.I:' tnt tisuauo procraatltompltel:' yang Deii&"Qsea clata·

-ee-oara k.elompok. Basil peoetapan clencan k, m clan 1 aaenja4i Uf'tu: }l81Utus (~-

' si on table) YS.OC mengLsi procl:'am korlp&W~. Pet a eg1:0bik'olosl ,Ugaaa~ ~a

j

4.Lgttal d.engan mengbubunakan ~a pencbt.tuas81l 4.encan alat pel*1.e (ptot~). I -

Di. dalam difi&J:'am altr nsf;m 1eQSaa t~ah cll..ba.ailkan oleb ·ttga ner-eca air

ut ama: ( 1 ) neraca air ataoat"er, ( 2} ne~a air penuku.n, clan (5) ner.oa -.r cla.­

lam tubuh tanah. Jretiga oeracaJlr in! me&."Upakan Yeriabel bik'oloei lah!Pl. &egim

leng.ae tanah 4.1imak sebace1 suatu se5al.a. -labaD menurut koosep lalYa ee'bagai su­

atu siatem bicl.rologi YBDB ber.t'unpi benua&.'bn D~abah kompeaaattf' ente.r -~tp.

var1~~1 hidrologi tersebut tll41..

Neraoa: air atlll06£'er ad.alah suatu pjala &t~.f'er YeDC menyataken .e.nscaran '

air menurut perolehan da.ri ourah hujan <-cu) dan lc;ebilang.an karen& eva~ranspi-

rasi (m'o). NAA dihi tung at .a dasar angsa.pan bahva aadaan blcologi Uncta.m~an ,

sekuran&-L-urangn;ya selama seba61an maea aetahua, •nsilinkan penerapeo konsep

Penaan tentang evapotranspirasi ruju!can (re!el.'eftee ....-apotranspirati.ou; E'ro. Doo-

renbos & Prllitt, 1984). Neraca in1 adalah ukuran ju.lah oureh bujan eCektit" un­

tul:: peuO.s1an lengas t anah. Her.aca ai~ perur.lkaan ad.alah. gejal.a ant.J"D!Jka -a.tmost"er - taaab, ;yang 41- ·

bangldtk.an oleh lawantin<lak {counteraction) antara pasokan air kepad.a t.-.nab le­

wat 1nfil-tres1 (I) dan pembuantan air lewat alJ.rau limpas (L) • Iui mencun!Ukkan

sedotan -air potensial ke dalam tanah (MA.). MA. ID8rupakan indeka jumlab' -air eCel:-

Page 13: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

12

t1 t yang siap mengintil trasi tanah. MA bertinclcik eelaku talttor pengatur i

' pen~iaian kembali tanah dengan air.

• • In4ek~ ini aenetapkan kenclali atea

seberapa ban7ak air menurut NAA 7&1lC beaar-benar akan mamasuki. tanah un-

tuk mengisi kembali lengas tanah. 'Jacli, nasabah NAA dengat~ HA lllarupalcan

ukuran potensi pengisian kembali lenc•• tanah (PP).

Neraca air da.lam tubuh tanah aarupakan auat11 e;ejala intersolum

YoMG' dihasilkan oleb kakas-k~s (forces) penambatan air dan pengatu.san

-dakhil (internal tlraina&e) yang bersaU.ngtinclak. Jumlah air 7a.ng cl«Pat

d.t.at.apan clalam teneb dikalldalikan olah kapasitaa tanah lllane;ikat air

(tr'SL'l') yang melawan kakas 'tarik gravi.tu1 yang meqebabkan a.Lr ~rpedto..; .

lM>t. ke luar tanab .(P). lferaoa in1 mea.jacl.1 perny~taan clinard.ka lengaa

Wnah (DLT).

Apab1l.a PP dinyatakau aobaga1 •asukan ktt clalaa si.ftem b14rol.ogi

1ian DLf adalah fektor pengatur dakbil sistem a aka RLt' 11enj ad.i keluaraA- ·

nya.

CH clan ETo beragam iaenuru~ waktu, se~ngga lf.U pun bersaatiiiiC pad& ·

w&ktu. NA dan DLT aerupak:an kakhasan aetampat kareaa I, L, DSLT 4.an P

adalah variabel-variabel haltiki tanah clan topogra~i. Malta dari 1tu PP

dan RLT bermatra. ruang-waktu.

Untuk keperluan umum satu tahun clibagi menjadi mus!.m. huj.aO. d.a.n tMl­

sim kamarau. Malta NAA, PP dan ~T clitentukan untuk keclaa mua:lm 1-tu. sea­

diri-sendiri. Kalau diing:lnkan sajian yang lebib rin<:l saotu tahun 4.1~

manjadi jangka waktu lebib pendek. Urutan RLT setiap jan.gk.a waktu -sepe.A­

jang tahun menjadi gambaran ketersecliaan masa tumbuh taauan.

Klasi tikasi Unsur-Unaur Penpmakan

NAA = CH - ETo d.ibagi menjadi tiga kelas:

1. ~ebib besar dar1pa4a o, berarti ada surplus CB

.z. eama dengan 0, berarU. CR piasan

5. kurang daripada o, berarti ada detisit CB

Page 14: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

1}

Jilta diperlukan, kelas 1 dan 3 dapat dipila.bkan leb111 'lanjut be~"-

dasarkan tingkat aurplH atau tlettsitnya. Dengan jalan 1n1 daya pengaruh

yang disalurl::an dart jaagka waktu yang satu ke jan~a waktu beli.kutnya

' (carry over ettect) ctapat ctiimak secara l•bih rtnci. Hiaalnya, kelas 1

dipi.lahkan menjadi. dua kelasi kelas yang satu i.al.all NU ~ CH claA Yanc

lB.in NAA < 'CH. Kelas 3 a1salnya <lipilahkan menjadi clua kelae pula; yang

satu NAA < -CH dan kelaa 7aag ~4&1n lfAA .~ -CH.

ETo dipakai seba.gai E1' llaku untuk pengimakan umum. ApabU .. a pengi-

-rnakan dikerjakan untuk pert«nalll4Ul khasu-a, El'o 4:1eullh cleng-a.n evapotrans-. . pirasi khuaua untuk pertaau•an ~aagkutan (ETc). ETc tiperouh 4.encan

mengal1kan ETo ung«a tcoeU.ct.en koniilQilGl ei.r pertaaarNa (ltc) • «c uatuk

padi . sawab ialah 1,13; Jc.c rerata untuk per~aaaaan paacan ••ae~ luan

kering ( termasuk pal.awi.ja dao ,pe.41 .goc()) 1al-&;h o, ?9i k.c r•rata uot\lk

rumput paltan ialah {),8?; clan kc ~rata untuk ~rtan811an tahu.aan (pobon)

ialah 0,93.

Besaran L 4.1pedti.rakan 4ari tt.a'*lan at&u kel.eren&an Wllltll 4.aerah.

\_da lima kelas L:

1. Ladung (stapant) supai saap.t lu-bat

'I'imbulan: cekungan atau datar S«JBpd. aJ"aria datar. Lerenc: 0-3%.

.z. Lambat sampai aedang

'1'1.mbulan: berombak hal.ua ( gentl7 uo4ul.at1ng) sampai berombak. Lereng:

3-8%

.3. CuJtup <:epat

Timbulan: bergelombang halua ·{g•ntly roU1n~) sampd bergelou:bang.

Lereng: 8-16%

4. C.epat

Timbulan: berbukit. Lereng: 16-:SO%

5. Sa.ngat cepat

ftmbulan: berlereng-lereng terjal eampai. bergtlnung-gunung. 'Lereng:

lebih daripada 30%

Page 15: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

··- --- ----··--------

Laju infiltrasi (I) diperld.ralcan dar1 tekstur tflD&h. Ada eElpat kela-s:

1. Sangat lambat st1!Dpa.i laabat;' kureng dar.tpada o,s ca J-l

Lempung, lempmg debuan

. -1 2. Cukup 1ambat; O,S-2,0 ca. j

Lempung pasiran, geluh 1•punc debuan, geluh l~mpungan

3 -1 • Sedang: 2,0-8,0 em j

<leluh l.empung pe.airan, debu, ael.uh clebuan, geluh, gel.uh paslran

4. <:epat saapai sengat ~apat: 1abih· daripada s;o Q j-1 . .

Pasir geluhan, pasir

14

Beaaran KA clitatapcan dencan aatri.ks L x I yang t~twa pe.da GO. 2. A1ll.a

enam kel.aa KA: .

l. Sangat terbambat; tambatau L

permuk&an llak~imwa I ;

1 2 3 4 s 2. T-erhambat

·1 1 4 4 3 ' .3. Minimum; .all ran lim pas aaksimum 2 2 s 4 3 l

4. Terbataa 3 6 s s 4 .,

5. Normal 4 6 6 6 4 4

6. Maksimum

Gb. 2. Ma.trika L x I untuk llel10"7

taJbn HA '

PP d.itetalic..n dehgan matrik" lUA x KA (lihat Gb • .3). Ada enalll kelas PP:

1. Dei'isit

2. Piasan (mar.ginal)

3. Sangat rendah

4. Rendah

5. Normal

6. Tinggi

M~ NAA

1 2 .3 4 s 6

1 6 6 3 I

4 s 6

2 2 2 1 1 ,2 2

3 1 1 1 1 1 1.

~· 3. Matr1lta lf.U. x MA untuk male­tapcaa PP

r1 ..ac ....c d · __ ................ ~r-... n NAA musilll· ber-pp ditet~pkan Wltuk tlap muaim aendi. -.un~.a. engan •~--

sangkutan.

Page 16: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

DLT yang merupe.bm uncT paduoo DSLT dengan p d1del:ati atas _dasar teks­

tur to.nah, struktur tanah dan J.eluk et.ek:t.if tanah. ICetica .Jcelas DLT adalah:

l. Terhambe.t: permeab1lltas sangat lambat (< 0,8 011 J-1.) dan DStf tiOKi; tekstur . ·'

bdus, 11truktur pejal aampd. cuapal, Akll. lel.uk et'«ti£ tariah ~50 Oill

2. Normal: permeabilitas cukup lambat -saapai sedang (0,8-8,0 cm l-1 ) dan DSLT

tinggi saapai sedang; tekatur tengaban, etruktur ramah tsa'AP8i gr.anul.a-,

am jeluk ~ektt€ ~ selcttar 100 em

3. Berl~b1han: permeabU.ttae cukup ~t B&llpai cepat ( > 8 10 em j-1 ) dan DSLT se­

dang sampai rendah; telc-stur kasar, struktur kereai saapd remah le­

mah, Sin jeluk etekttl' tanah dapat dlkatakan _ti&.k terbatae

RLT suat.u musim clltetaplcan 4eacan matr11ce PP x tiLT W1tulc m'f,s1a berfJ&DSkutan.

Ada en am kelas ·RL'l' IIMlsiman:

N krik

M : Pia11an

SO: Ustik

Sl: ~

S2: Akuik

IU

1

2

3

1 2

If M

H M

If H

.pp

3 4 s 6

so Sl S2 Sl

M m S1. S2

If K so Sl

oGb. 4. Mati:iks PP x m.r untuk mene­tapc..n ~' 11Usllll&l1

RLT tahunan d1 teta.pcan clencan matdJcs M.tb x. RL'Jk. Ada ~ kelas RLTt

. untuk: pertanaman seaausim dan lima k,alas Wltuk pertanamao. ~unaa:

Pertanaman semus1m

0: Tidak mungld.n

1: Husim hujan saja, d&nsan risiko

2: Husim hujan saja, dengan risiko · sedikit

): Musim hujan tanpa risiko, musim kemarau dengan risiko

4: Musim hujan tanpa risiko_, musim k~marau dengen risiko eediki t

"5: Da.pat eepe.njang tehun; akan t.eta:pi dengo.n risiko .• ,

0: Udek lllmcJd n

~; Mun&k1u,· 4eacen ft,clk-o bosar

2: -KYngktu, Q.en.pn ri.~ik:o

3: Kungkiu, dengan ri si.ko -sediki t

'4~ twng)d.n, -tanpa risi!ko

Page 17: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

-------- ·------ --

6: Dapat seponjang tahun dengan risiko sedlki t

7: Dape.t sepanjang tahun taupe. risiko

RL'l'h &.Tk

N H so Sl S2 S)

0 l. 2 3 4 4 N

0 0 1 l. 2 2

5 6 6 7 7 J.l X

l. 2 2 3 3

7 7 7 7_ so X X

3 3 4 4

7 7 'I Sl I X X

4 4 4

7 7 S2 X X I J:

4 4

7 53 J: X X X X

4

X = tidak ada kelas karena aenurut pengertiannya musim hujan tidak pemah daps.t lebih kering dari­pada musim kemarau

seauelaa ( aa)

tahUDaD (t)

•· t.

aa

t

aa

t

II

t

II

t.

16

Gb. S. Hatri.Jcs RL'l'h x RL'Dc untuk menetaplcan Rt'l't

Angka <:urah hujan diperoleh dar1 data historia selama toepul.uh tahun (1911.:..

1979) dari semua stasiun penakar hujan yang tersediak.n. Ill vil&fah yang llpwtan

data curah hujan kurang rapat, diadakan inter}X)lasi data. deogan t.ek:nik pollgon

Thiessen. Pi daerah pegununga.n yang agiba.n cureh bujan berelfe.t Ot:"Ograt'i.k, tek:nik

poligon Thiessen d1mod1fika-s1 dengan tinggi tempat. Geometri poligon disel&A.skan­

dengan arab, bentuk dan kerapatan garis kontur.

Timbulan dan kelerengan WIUII liit.afsi~ dari pete. topogre.£1. 'l'ekst.ur t.e.nah, . .

struktur tanab, jeluk e!'el;ti"f tanah dan daya simpan len.ge.a tanah ditat'sir'~ U.ri. ~

Page 18: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

Panata"DaD m'o

l'letoda P~nman masih tetap cltpendeng tar~k untuk 1181)8ta.pl:an ava,potraospi­

' rasi rujul::an karen& menpasilkan nilal-otlai ;yans s.a.-,gat mi.rip 4.ent;an :Y&DG cU-I

peroleh dengan metoda pane! terbuka (open pan). Secua konsepslonal matocla P~n-

man mema.ng memillki lant-.san manttk (logic) 7ang kuat kuena meltbatk.n aecmia

J· parameter avapotranapiraai yang merujuk langsung FOaea itu, :yat.tu ~rgi pancar

{dinyatakan aabagai paojanc had.), anerci k1net11c gerakao masea uclara (keocepatan

an&tn), neraca behang (beat balanc~r; Unyatakaa aebagai subu uda.ra) clan lan4ai.en

'

\

· leng.as udara. (air moletun .t;ra.t.ient; 41n;ya.taltan aebasai.Jcelembe.ban nieb1 udara).

Untuk men4i.r1kan dan menjalankan at.,at,un hnman clipeE"luke.n biqa U.dak ee­

dikit. f4aka negara-negara 884laa.c bedr.embang bLasan:ya t148k baoyak aem11Ud Bt6.­

siun Penman. Mi.saloye., 4.1 ~1\II.'Uh lotooeeia hanya ala 91 etaetun seaacam ttu,

yang 41 di antaranya bereda 41 JaW&, 21 41 swU.tera, 2 41 Kalimantan, 1 i:1 'Sula­

wesi dan 14 d1 bagian-baGf.an lain lo!oaeet&. Jumlah 11\1 ti•ak Jaencukupi untuk

menjalatlkan acuan ~male rectm leocaa tanab. Votuk memperoleh liputan daerah

yang cul..-up luas, perlu dikembao&':an auatu cera untuk mencipt.Can n1la1 Efo il.eo­

man d.ar1 ane;tca-~a pencatatan trtulun 'boken-i»enman )'aDS' ada. 1Jntu~ penoipta.an •'

ini diperlukan eua.tu persamaan traostormasL yang ba!k. . .

.Di ant ara metod..e penetapan Er yanc tened.iaka&l, meto4e Bl.a.ney-Ori.d4le

'menggunal:an konaep yang pall.na ~IG&t 4..eDga.D ;yanc 4t.paka1 Penman. Meto!e ini .aae­

makai parameter penentu Ef yang eama 4engsn Penman. Bed.anya. banyalah bahW'a 4alam

metoda Blaney-Criddle hanya subu u4e.ra ;rang d.1ukur lanpu~, aedang pa.rametec­

para.meter yang lain d.itakslr. Foz:m&t penghituoga:n Bianey....cr!ddle hanya t.erd..irL

at as 8 langkah, yang peda Penman ~ed:ir1 at as 24 ~ah (Dao~:enboe & Pz:uitt,

1984) • Dengan demikian metode B-C men)"'Clorkan pili ban pertama. untuk menyederha­

nakan penghttungan Ef dan memud.ab\c«l perluasan lip~tan 4.aere.h angka El'. Ai:an t~­

tap1 ada pendapa.t bahW'a metode 13-C benya eesuaL untuk da.ereh iklim. kering d.an . . cerah, eedang untuk daereh yaog ·~aW'an ban:rak haaLlnya terlalu tinggi (Anon.,

1970}.

.... (1986) ---""ba menelaah kete~r·~ metode :8-C pads. iklim Notohadlpral•.&.ro ~ __...

Page 19: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

l

'

·····---·· -·-··---···-------·---------~-

• · Indonesia.. Uctuk ini d.isun~:an HIIIQ~ tapak (sites) aebaoysk 91 ltu y~ JDelllEU-

nyai stasiun Penman. El'o pertama-taraia dU11tung dengan persamaan Pecman Y'all8 agak . .

dimodifikasi {Doorenboe & Pruitt, 1"984)

En'o = c/fi.Rn + (1- ).c(u).(e.:- ed.l] •••••••••••••••••••••••··~······(1)

yang El'o w Bn r(u)

suku redias! suku aerodinamUc

= E:f pertanaaan rujukan dalam IIIID bart-1

= taktor peQ61abang ;yang be:dca.t.t.a uncan auru . = raUasi beraih d.alam lceeetaraan evaporaai •ataa aa berJ. - 1

= fu0681. yang bedcaitan dengan ~n ea- ed = selieib entara. tekaoaa uap jenuh pa4a subu uclara porata clan te­

kaoan uap alctual purata 4ar1 udara, keduanya cl.alaa .m'ba.r = faktor penyeauat untuk mengkompenH.Si d.aya pengeruh keadaan cueca

eiang dan malam bar!

Kemud.i-ac afo d.itetqkan IJllla Uncao persamaan Blaney...od.4.-.le (Dool:enboa & ~tt,

1984)

&To = ~"0,46'l + aJl ••••••••• ~-· •••• ~ •••••••••.•..••.•..•.....•.•.•.• .:(2)

yang E'l'o = m pertan.8man rujukao purata untuk bulan bera.aogbltan 4al.am llllll bad.-1

'l' = eubu bartm IJllr&ta selama bulan beraSI)fLL-ut~ 4..al81D 4.erejat C · P = persen barian purata.' dart jumlah jam s1a:ac hari tahunao untuk bubo

dan prl.a l1ntaog beraao&kUtan c = ~al:tor penye.Ua.t taoc ·bercantuog pata taialb:an bl.etabebaD n1ab1 •Dt­

IDUIIl., .3umlah 3• a1aDC har1 4aa keoepatan aocLa aieqc bad.; k:elemba.bao · niebi, jumlah jam aiaoc bar1 dan kecepaten auctu alanc ba=i aain&­

masint ~ttakair uocao tiga katecorl, yatu ttacct, ae4ang 4811 recleh

Basil peuet~ Ro uncao t.u& cara Uu 4U~OL'elae1Jcan eecara berpa.a.aocan.

Untuk memillh r~a~ 78DC te~lc d.an le'blh baf:cu~ .Upwal aebecal ~~imbaacan

k:oeCieien. penentu a2 dan keaucl.ahalmya untuk 41cunakan aaetd.uca dan mentraneforma.­

sikan data. K~.elasi antara data i»e01B81l dan Bl.ae7...c:l~cU.e 4it.tapkan deacan

enam macam regreei, ;yaitu linter, ekspooensial, ~cl;:a.t, kua4ra.t1k, logaritmik

dan hiperbolik •. Untuk meltbat a.pakab ciri curah bujan berpe-nguuh at as korelas1

ini, wila.yah penela.ahan 4ipila!*aa men3&41 tige.. cl.aerab buJao bel.'daaarkan jumleh

bulan kering rerata dalam aetahuu: tLt;a bulen -a.tau kurang, .e~~pat sampai enam dan

lebih da=ipada enam. Yang disebut bulan kiering ialah su...tu bulan dengan j·Jmlab

curah hujan kurang daripada 100 mm. Korelasi juga diteta.pkan aecara umum tanpa

memperhatikan cir1 cureh bujan. Kaailcya tertere.. dalam Da.ftar 1.

Ternyata eemua kQef'lsieu kor.elasi R · eans~t aure4 (b1&b1T uian1Cioant) pad.a

aras 1%. a2 linier eela.lu nomor dua, oemun banya. sadUd.t di bMrah Yan& tertingg1. ~ · •

Maka regresi Unier dipilib untuk meoja.lankan tranaforme.si 4.ate. da:ri :Blaney-

Page 20: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

19 .l>a.ftar 1. Koefiaien penentu a2 teriinggt dan ·macam regree!nya ae£ta peraau.an

regreai U.nier Ero Blaner.-crtd4le atas E.fo Penmao dan ~7a

Jumlah rerata Macam recna1 bulan kering n

clengS\) a2 lin1er Persamaan regreai

setahuo pasangan a2 teritntgt U,Dier

~ atau lrurang 54 pangka.t; 0,856 0,813 P= 0,191 + 1,173B-C

4 s .d.. 6 29 elcspon. :- <>,823 0,817 p = -1,221'+ 1,554~

lebih dp 6 8 penile at : <>, 159 0,703 p = -1,144 + 1,558!-C

lreselurubao 91 elcspon.: 0,856 0,811 p = -0,491: + 1,564:a-.c

P = Penman sebagai Y. E-O = Blane;r-cr.lddle eebaga1 x.

Cr14d.le t;;e ~oman. Dengan uj1-t pa4a eras 5% perbe4aan aotu:a. ~o ~ trana­

formasi dao mo Penman aseli tU.ak aurM., ba11c dengan meaaunakan persamaan re-. .

sr&ai U.nt.er ~ang seauai 4.eogan -oLI:'1 0\ll:ah baj~ ID8llpla UQC«l lllfiDCCUOek.en PH'­

samaan re~a1 linter umum pa&a aeiiiUa · wilayah 7anc berctrt curah ta.tjan berbM.e.­

bed.a. Maka transfomasi dapat 41kerjak:an -cLencan persamaao ~~at Unier umum '

t.anpa perlu memperbat11can ciri curah buj.ao w1lq'ah. ))en.pa ca.ra in! d.lperoleh

tambahan E.ro Penman sebanyak 114, aebt.ocga jumlab aelumbnya meJa~Mi 1!()5, bec-­

arti liputan "''ilayahnya. 'bertambah luu sebanyak 2,25 kaU lipat. Denpn persa-

.~aan tr.anst'ormasi ini clillUngki.nken memperoleh aro Penman 4.ar1 ataatua-ste:stun ..

. ueteorologi yang tidak lent;kap. Deocan 4.emUd.aa -uiuo-stasiuo ta4i ••pat ~1-

.uanfaatkan secara lebih baik. Bal. tnt l\16& me~j\dd:ao babwa untuk JDelllp8roleh

liputa.n wilayah yang baik tidak perlu men<Urikan etasiun l>enman 4.1 aelllU& tempa.t~

llilihat liari segi keuangan nega.ra 1n1 berarti keaempatan mengbemat yaog tidalc

Jed.U::it.

Ontuk menaksir panjang hari a!ang, lcelembaban .ni-s:W. udara 4.an k.ecepatan

LOgin siang hari digunakan pecio.mao yang tercantum 4.alam Daft ar 2.

Pemetaan 'A.gpobidrologi Secara D1fita.l

Pemet.an l.ni dik~rjakan de~an aenggunak.a.n a\l&tu peta ds.sar suatu wilayeh

ang · akan 4.i.petakan. Peta dasar ~tu 41b&.61 h~bis 4encan rajangan k..le1 (~id) • etiap rua."l.g wjur sangka.r 'yang d.ibeatulc oleh· rajaosan kiei itu (pix-el) dioM.i-

..

Page 21: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

\

20

Jl Daftar .2. Teksirao paojeng hari siaos, kelembabao niabi udara dan

k.ecepatan ancf.n siang bar1 untuk 4.1pakal mencbitung ETo B-0

Wilayah :Bulaa Paajang JCelembaban Xeoepa.tao aaQ.n bad siang nl.sbi u4ara :siang bari

Suma.~era seiiUa reoclah tinagi Sed8D4

Lainnya 1, 2, ,, 11, 12 reDdell tina;i ·sedang

Leinnya. 4, 5, 6, 7, a, 9, 1() eedang t1~ sedans

nasil:an terhad.ap dua sUDllu ortogonal, Y sebaga.l. aum'bu t.,cak dan X eeb~ai sumbu

datar, clan diberi tancla y,x. ICood.lna.t 7,x maslnc-ma.sl.oc d.t.beri al.emat khas ae­

suai 4ell6an basil peaeimalcao lr.e~as rectm 1enpa taoah umuk pikael berean,ct..-utan.

Piksel-piksel Mogan alaaat · 7811C aama lleabentuk tstl.'tllao ~ta agrohl4roloc:f..

Pemetaan asrohi.Uoloci 4.t:tGerlakao ataa kawaan hoptns1 Jawa r.en&M14aa

Propinsi Daerah Istlmeva YoQaka:ta pM.a S1r.ala 1: 1 • .000.()00. Peta ;yang 4.1buat d.U-4

buah,. yang satu untuk tanamen eeiiiHILm4at1 yang satu la.gi untuk tanaman tahunaD.

K,edua :nacesn peta terseblt te~t 4uem ~ran 1. . .

Progs:am penglmakan l'&t;im l.engaa tanah ~N.apat dalsm Lampirao 2.

Rujukan

Amerman, C .R. 1973. Uydrology .ad soil scieoee • Dalam: R .R. Bruce , A. W. Flach,

~ H.t·l. Taylor (.ed.e), Field soil water ~me. 'SSSA Spec. Fubl. s~ries tl-o. 5·

h 167-180.

Baier, w., & A..R. f•iack. 19U· Development ¢f aoi.l temperature and soil water cri­

teria for charactertetog eo11 climate in Caoe4a. ~: R.R. lkuce,

K.w. Flach, & H.M. Tqlos: {eds), Field eoil wa.ter regime. SSSA Spec. Publ.

Se~ies l~o. 5. h 195-212. Doorenbos, J., & W.O. Pruitt. 1964. Guidelines Cor predicting crop water I:'&Q:ltir.e-­

ments. PAO Irrigation ani Drainage Paper no. 24. xi! + 144 b.

FAO. 1982. Rainfed fcu:ming systems in Asia and the Pacific. Cropping pa.t.terns

in egro-ecological zones of Southeast Asia.. FAO Reeular Programme Uo. &IJ?.l

6;. v + 52 h. Jones, J.W., J.W. l:lishoe, 4: £.J. Boote. 1987. Intro4uct1on to simulation~

modeling. Food & Fertil~zer Tecbnology Center • .SPAC. Techn. Jml. Mo. ~~0. · 10 n_

Page 22: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

. - ( \

21

.. Klute, A. 19n. Soil \oiO.ter flow theory and it·s application in Cie'ld situations.

Dalam: R.R. Bruce, K.W. Flach, &: H.l1. Taylor (eds), Field soil vatel' r;e­

gime. SSSA Spec. Publ. Series no. 5· h 9-,5· Lemon, E.R., D.W. Stewart, R.W. Shawcrort, & S.E. Jensen. 1973. Experillleate in

' predicting evapotranspiration by simulation vith a soil-pl~-atsaosphere

model (SPAH). Dalam: R.R. Bruce, JC.\o.'. Flach, &: H.t·~. Taylor (eels), Field

Eoil water regime. SSSA Spec. Publ. Series No. 5. h 57-76. Nohr, · E.'C.J. 19}}. De bodeta . .4er tropen in bet alpmeen, en tie 't"aD Recleriao:lsch­

•f!' In:til.! in bet bijzon4er~ Deel I~ ~'feede stuk. Druk De :Buss,-. Aaateda:a.

Uotohadiprawiro, T. 1972. The role oC water, maoaaement .and Yariat)" in 4eter­

mining the yield or eawah rice. Ilmu Pertanian I(6):258-259 + 4 h gr4!'ik.

1986. Land resources inventory in 4evelopi~ countries: a

problem or collectinc and senerating relevant 4ata. A typical case o:: at­

mospheric water balance 1nv.entory. Ilmu Pertani.an 4(2):8s-90.

Smith, G.D. 197:5· Soil moisture re&f,mes and tbetr use in soil taxooocat••· Dalam:

R.R. Bruce, IC.W. Flach, &: B.M. Taylor (.ecia), Field soil water wgi.M. SSSA

Spec. Publ. Series No. 5· h 1-7· USDA. 1975. Soil taxonomy. Acriculture Handbook lfo. 4,6. VSDA. Vashl~on, D.-c •.

754 h. Van Wambeke, A. 1982. Calculated soil moisture and t~ratun reglaaee of Mri.ca..

SS·ts Technical !4onocraph No. 3· USDA. iiashinston, D.-c. 1'6 h + ~uot.ey t-a­

bles or Africa + moisture regime tables.

Page 23: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

Page 24: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

..•

Page 25: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

-------·· ---- -

··-··-- ·--·----

HtOO R£H JI)J(I Dill KH i16,81, DC90I,SIIRAt901 191af'(90J ,U C7tl 1UUOI

1U(20J ,t..t201

1020 8111 TH90J 1 IIHfOI ,IIAPU901 ,Wi(701 1IIAP3CJOI 1IIANUOI

10~0 IIEII

1040 IHPUI •nuut t•ARtS (£ lff.IIPA DAfA YMB flt:AM OIHUllfG ? •; II 10~ REII . 10~0 REft BACA GAIA KIIHCi fifE fAHAH lo7<• fDa t=t to 7o ./ 1060 fi£AI AS f09<1 PRIUI U 1100 fOR J=l JU 8 1110 RfAD UU1 1 JJ fill) ICUI J H3<a liEU I IHO R£11

1f5<• R£11 f:ACA lhlrll l:li!ICU Ul. ,./

t 16(1 REII ·• 1170 fOR 1=1 10 ~ v I.· JatO READ At H 90 1'1UUJ A' 1~00 fOR J•l TO S lltO AfAD l:IIHI,JI 1~2(1 HUI J f2l(a ti£U I i-240 R£11 Jl:iO R£11 JACA t;Ut.tl a? ./ 126(11l£JC 1270 fOR f=l TO l 1280 11£110 A$ t290 PRflfl AS noo fOil I= I ro ' 1340 R£AD «RMJ,n 1320 liEU J USO IIE«J I U43 R£fl 1350 BElt IACA OAJA t:UfiCI ~S ./ 1361) Rat 1370 fOR t=l fO l UOO H£AO ft s I 390 f'fUICT AS t400 fOR J=t TO 6 HiO t£1\D' KSftftSCI,JI H20 11£11' J 1430 ll£1f { tHO R£11 1450 R£11 BACA DATA t:t.IIICI itiRA 1460 fiflt t470 fOR i=t ro t 1480 READ AS H9<• fRliH A$ 1500 FOR J=l ~0 ~ 151{1 REAO t.'SfiRl\H I J I 1520 H£U J i530 t~U I 1540 R£tl 1550 flEn BACA DAlA KOHCl SHRP 1560 REfl 1570 FOR i=l .fO ~ 1580 READ A' IS~'ll PRUtf A$ J60(t fOR J=l 10 6

Page 26: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

lOIII ldll ~·u···r·--·

1620 N£11 I 1630 N£U l 1640 R£H 16SO DAJA Al 151213,.71l111l111AZ15121S,l,t1 l1111 16~0 DAJA AS,5,2,l,l,l,l,t,l,A415121l,t,l,l 1111 1670 DAtA AS,4,2,l,l,212111 t 1M1512,l,l,l,l 1 l1 l 1680 DAJA A1,4;2,l,&,2,2,t 1t 1AI,l121S1.S,t,l,t,l lli~O DAtA A9,2,2,3,.1;t,l,l,l,AO,Z,I,3,l,~,l,4,1 17CO DAIA Al,2,1,~ 1 1,2,3 1 4 1 l 1A2,Z,t 1 3 1 1 1 2 1 31'5 1 1 1710 OAIA AS,21 l,l;l,21315,1 1te,2,1,1,l,Z1l,511 1720 BAJA AS,l 1 J 1 2,l,2 1 3,4 1 t,~61 l 1 S1 4,1 1 4 1 61 2~3 17~ DAIA A7,2,3,5,1,4,6,3,3,AI12,l15,1 14161S,l , 174(1 Dl\fA A91213151114161l,l1A0121315,114161313 HSO DAIA Al,l,3,i,l,4,6121l,A2,2,S,5,l,4,6,3,l 176(t DAIA Al,l 13,4,1,4161211,ft4,2,3,5,114161313 1170 DAfA AS,2,3,5,1,4,6,i,31A6,4,1,1,1,3141 412 1780 DAtA A7,4 13,5,1,314141Z,ta,t,S,S.I,S1 41 412 119<1 DA1A A9,4,l,S,l,3,C,4,2,A0,41S,S,l,S141 412 t1JOO DAfA At,4,l15,1,314,4,21A2,C 1l 1S,I,S,t,t,2 Ia to DAIA AS,2, t ,2,1 ,z,s,z, t ,At,2,l,2, a,z,s,z,t 1820 BAJA A$12,1,Z,t,2,S,21 l1t\6131-212,11 l 111111 IOJO DAtA A7,l12,S,t,l 1412,1 1AI1l121Z111 l111t,l 1840 DAfA A913,2,S,t,l141211,A0121212,l11141211 t85o DAtA At,3,2,s,a,t,t,z,t,~,z.z,z,t,&,4,z,t 1860 DA'fA AJ,J,2,S,l, t;4,2111At,212,2,1,t;4,2,l 1810 GAIA AS, J, 2131 I ,S, S, l, 21A613,21 4,·1 ,I,S,J.-2 1880 IAfA A7,3,2,1,l,3151S121l81l 1214111l,S,J,2 1890 DAtA A9,3,2,l,I 131S,3,21AO,J,21411131S1l 12 1900 aAJA Al,J,2,5,t,S,~,S 1 Z,A2,J,21 51 1,3151 S,2 19!0 DAIA AS,3,2,4,l,l,513121M1J,2141 l1l 151l,.Z 1920 DAtA AS,3,Z,l,l 1 3,5 1 S,2,A6~3,21 4 1 l,S 15,112 t930 OA1A A7 131.Z,311,3151J12,AI,Z,21211,3,S,S1-2 lfi4(1 DAtA A91312,S,l,l,S,I121A012,2,J,I 1S15,S12 l<t'SO OAf A AI, 3,2, 4, 1,3,S,l12,A2,:S,Zflt I,S,S, S12 19'60 fH\JA AS,-21l 15,.713151S12,M,21S15,.713151l 12. 1970 BAJA A5,2,1,5,.713151312,A&,2,3,S,.7,S1S,S,2 1980 DATA A7,&,3,3,.7 1S11131Z,AI121l15,.7,S15,J,2 1~90 DATA A912,3,5,.7.1151l 121AO,I 1313,.7,S151S12 ~000 DAtA Al.l 1 31 l,.7 1 31 S,l,2,~,J,211,t,3,S~J,t. 2<at~ DAJA Al 13,2,4,1,3,S,S,21U1J,2141 l,3161J,2 2020 DATA ~,l,2,3,.7,S1 6,2 1 2,-M,S,S,4,t,S,t,t,2

. 2030 R£ft 2040 R£n OAJA -t:tiHCI til 2(150 A£ft 2060 DATA Al 1 1,4 1 4,3,3,A21 2 1 5,4,3,3,Al 1 61S151 4 1 4 1 A4,6 1 ' 1 ~ 1 4,4 2070 R£11 ~080 R£11 DAtA ~UNCI ~f 2090 R£11 21~0 DAJA Al 1616,3,415161A212,2,1,1 12121A3,i,t,l,l,l,l 2110 R£rl 2120 R£H BOCA DAJA t:UHCI.StiRS 2ll0 R£11 2140 DATA Al,t,2131415,&,A21112121S141:i,AJ,t,t,l 121l 14 21S<t R£tl 2160 R£H DAJA KU!ICI SISRA • 2170 REtl 2180 DATA A1 11,2,31415151A2 1916171718181Al,919,8i818,8 ~IYO DArA M191Y191818181A51919,9191818,A619,9,9,9,9,8 2200 REI1

·------------- --...... "'

Page 27: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

i

I

i210 HEft DATA KUIIC.I f.itif' 2220 ftEtl 223~ DAfA AI 1 1 1 1,2,2,3,3:A2 1 91 2 1 31 3 1~ 1 4 1 A3,9 1 9 1 4 1 4,5 1 5 ~240 BAJA A4 1 9 1 9,9 1 S,S,S,AS1 9 1 9 1 9 1 9,S,S,A6,9,9,9,9,9,~ f~50 rc£11 2260 SEll 2270 REII 2281) NIOTH 'tfH: I' 140 £290 Lf·AUU CI~RtC27t ;CHRtc691 .2300 lf'RIIH Cllfd(21t ;CIIRH491 2:110 REH

t3l0 PlUtH • I J H TK AM AD R llf NJ Rll RD SH SIISO SA SD

2340 PRINI •---------------------------------·---~------7···-------·---------·-·---··' 2350 R£11 2360 OF£1f •ruJAftSI'diA.DAl" fOR OUff'UJ AS II 237{1 Uf'£H ·~:JAft5JIRf•.OAf• FOR OUffUl AS t2 aso Rot 2390 U'fiiiiJ Jtlflt~OJ (;lfRfCi:OU ptffiiHT SIRUf6U6,CIIRfn05t 11 atniHI CHRU2031; 2400 lf'RIHJ ~TfdH6$i921CI({U20SH ptf1UIT CHRfUBn . 2410 U1UIH fllli201 CHUCl861plfRIIU STAlNGtt~, • "t;aliiUICt CHRtUHI; 2120 lf'RIHf S'ffuti6iC92, • 'I; :U'IIICf tltlfU86l . 2HH.fRIHJ fAtt201 tllfiUI86laclftlftl SJIIH&U&,• 'llttiiiiCJ CHilfU86l1• 'J 2440 l'f'RfiCJ I UIIH«UI22U2~12Zl3333SSsm44f4i"44'4~m66666666617717177717818~8~ ';i:HfifHB6) 24~0 lf'Rirtf 1~2(1) tHI$U86I1it.fiUU • Uae ';alf'tlllf CHIUI86tr• •i . • 2i6<1 t:fiUIU "tH4167890t21itil896t211'56789otU456789mS41#178fot2lnt.78901 2SU67190l23456789012l456789t 'ttllfU Ue61 241<• i.fllftf fAii20) tlltfU86falt.fllfff trtiHG4(61" •titUIINt Cllltct861J . 2480 tNIIIIJ SJtiNGUf21 • ••t :t.tRIHf (:HR$Ct86l 2490 lPAIHT fA8(20J ChRlCZ04J;JlftiNT 11tiHGJt61CHRff205.1iilPRINJ CHit(2061t ~00 -tfRIHT STRIMG4<f2,QfiUa$JJttl11Uif CHR·Ul8St • 2510 lfltUH Jt8(20J QIRUl861tR.f'llN1 lltiN&fo(61• 't1'tttiUHJ tltRfCI861t 2520 tFRINf 51RJN6t<t2,CIIIH2481tptf'RUIJ antUl86t. 2Sl0 ttRIHT TA8(201 CHR$CI8&l;ct.tRINl ifi{NG$(61 ' 'l;lt.~IHf CHR$(18611 ~S4<J U'fWHf atl\14~BJ J att'fUif SfUWGtcto, '. •t ttlt'IINf 'CIItt t2i81 Jalti C 1861 ~SO lfltlf fAIQOI ata.HBU1tttRJtU 1ftU~f(6," "lltlltiNJ tHIKU86IJ m<c lfiUifJ tHRU2481tltf'litU ifttHGUto, • .u1 :ltfllftt ~ C!481 ;atRi Cl861 2570 RU "r · 2580 fOR t=l ID 142 2590 f8Q.J=I 10 HI U(IO IIAPI Ul =0 26HI t~ll J 2~20 fDR J=l ro ~l 2b~(l lll\f'2i J) :(1

26~0 HEU J 265\l fOR J=t HI -in 26M IIN'3W=O 20{c liEU J 26a<• fUR J:t tO IH 2iS(c tii\P4UI=O 2700 H£U J 2710 t:l=O:K2=0:t;~.a(l:t.~=O

2n0 Hff=i :fHa(l:fC2:!(•:1i3=0;tH=O 21'!..(1 BfSI=O;Sf'Si:v;llSJ=Oalt~=O;BfSS=O 2740 ZO=O:U='0:1i=0;43~tl~=Ocn=OcU=OcH=O:Zl=O 275Ct fl£AO M 27b0 FOR J=l fO 10 2770 R£AO tftJl,lH~JI 2iSO lf HtJt=O AtiO J>l THEil TWI:tfU-'1.1 27~0 ROI 2800 REH SUHOOf IN fAtli\H JAf"EtiG f'E JAIIH

Page 28: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

lOIV htR

i820 '60SU8 uso 28S(I l[ft 2840 If ffW=99 AtlO .1<=90 ntEN mo 2850 ff ffW=Ul Tlf£11 2~ 286$ If ffiJJ=222 THEN 2920 2870 ff If W •SU liiElC 29'40 1886 If tfiJJ=444 TIIEN 2960 2891) 6010 2970 ~· 2900 IJSt=J 29t0 iiOfO 2970 1920 BfS2=J 2930 60JO 2970 2940 BfSJ=J 2950 60TO 2910 i960 Bnii•l 2970 HE«f I 2980 MH 2990 am•J !-(100 ftfHT 81SI,fiJS2,8nil181'1i4 18JSS 3010 ff 11>1 JHEU 304G ~l)20 tft!llfl Tt\8C201 UlftfU86t pt.f1UHf USIMI 'ltlt•Jf; 3030 1i0f0 S060 l040 UfUNJ J1\£1Cl0) tHRHl86Jptf1UHf USltf& "IHI.JIIJ 3~0 U-4Ctl l060 tftUIU I. •acJiRiHittltcttltC2'4811 3070 ffUHf ISING 1 1iiJ"tiJ loso fOR ,., ro to ~0 IF. JfW=99 AUO .I< ==tO JHEII ~«O 31'00 lf ffW=HJ lllf.ll 1850 3110 If fJtJ1•222 IHEU S920 3120 If fftJJ=33~ JHEU 3990 3130 If ff~JI=444 IHEU ~~ 3140 PRIHJ I

1 j

3150 flRINf U51146 "li"; I; .Jit.O fttNf USIHG "itt •; ffiJJ 1 JHUI, 3171) .60st.lll 5830 31St! Pftlicf USII16 •uU"IMW,I\t:SI,A,IICf,fll,fWII,Rf'll, Jt90 f'f"dlU USifl& "fUI';SftD,._II.SHRD,tttRt\CJJ,'SIWUI l200 fiflt ~·21\1 If tHJI=i9 Allil J<:fO JftEtl StsO

· 3220 ff lfW=Hl flf(lf L'fUJ£ ll,UI 323(1 If fffJ):Jtl lafU URif£ II,IHCJI 32~1) IF UW=Itl fHUi NiH£ i2,1H ?.25(1 lf H fJI =II J iH£11 :MH£ .2, lfltJJ !2M R£1t 3270 ff f{(JI=222 JH£N h~tf£ tl 1222 52(1(1 if HW=222 IHEH WRIJ£ II, JHIJI J2~o If nw=222 mu NrdiE 12,222 31~0 If JJ(JJ=222 IHEN IICf£ t2,JHiJJ mo 1tu 3no If n w :333 mot WRHE u, ns ll3•) If ffW=333 THEif t!Rtf£ tl,fMW 3340 If ff(JI :~33 IIIU tittlE tl, 133

. J!.:.(c If II W ;;JJJ 111111 NRttE t:l,lltUI J.S60 fl£11 331{1 If HW=iU JllU ~It£ 41 1 4"44 3380 If HUI=H4 UI£H KRIIE il, JHUJ 3.190 If THJI=444 111£11 Nftl{£ t2,4i4 ~400 If 1f~JI=444 fK£N H~lf{ t2,1KiJI

Page 29: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

l-Ilt 1£11 3~20 IRHE II I SI1RA w 3430 IIIU IE 12, Stlli1' CJ) 3Hv HlU 3.8l\ 3450 litHE tl, ~~ 3460 MilliE 12,99~ l-170 R£11

..

3480 If tTS4=0 AND 8155=0 ANI tf$2=\t AIID BISI>O THEN 1540 3no If ~TS4=0 Aflfl BTSJ=O MD 8fS2)0 AU BTSUO THEil ~60 3500 If 8154=0 111·'0 lliSS>O AHD 8fS2)(1 ANI IJSI )0 TID 3596 :mo ff f:IS4><t (11.:11 lliS3>fJ lltiD 81S2)CI AND BJSHO TIIEN 36JO ·::;11• wu• u;:u 353<• i£11 3!i40 IF 1>8151 AI:U J<=81SS fHEI 1690 3550 &Olfi 4120 l!i60 If HIIISI At;O J<BJS2 THEN 3690 3570 If J)8fS2 ·Mill J<=8fSS fliEif SUO 3580 6010 U2<t 3590 If J>81SI AND J<BI52 rtiEN 1690 3600 If 1>8152 lll~D J<BISS TIIEII SJ&O 3610 If 1)8JSl IIUO J<~S5 THEN 3770 :!'-620 &010 4120 3630 If nsrsa AtlO J <lfSZ rttEN 1"0 l64G ff 1)8.fS2 AUD J<Bttl fltEII 5730 36'50 If l>tfSl ~110 J<BfSf f1tEf( ll70 3660 If J>IIS4 Af!O J<•tfS5 JHEJC ~ l670 &ITO 412& 3681) 11£1 3691) lf:M1fl 3100 IW>ICUU=StiRf"W 3710 IOTO 4120 . !.i20 lEft 3138 IZ=Ilfl 3140 IW2CNZJ•Stmf"~IJ 37SO soro u2o 3160 REfl 3770 f13cf(3fl 3780 ftAP3(HlJ=SftRFCJJ Ji90 6811 4120 ~900 R£11 3Bi0 14=1UI 3820 IWf.CIHI:o~f'W l&So aro 4120 :!'.&40 lEft J850 t;tafHW 3860 f'lllff USIHS "U"tJfli'RHH USING "IU.JKI !870 fOR l=C TO ~I 3880 lHU=l 3flO N£1( l ~too 60(0 4120 l910 R£11 !!20 K2=1HW S930 Plllf • •;:PRIIT f51~6 "IJ•;J;:PRINT USING "llt•;KZ 1'91"9 fiJI l=t HI t2 lCJ'S(t l2 ( ll =l 3<14.0 M£11 l !·'110 GOIIl 4120 l~fiO R£H 'S91l0 t~=lHW 4000 PRINT • •;:f1UHf tJSitiG •tt•;J;:f'RltiT USUfS •111"1Kl

Page 30: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

40l(l FDfll=l 10 tO 4(12V L3tll •1 4(130 ff£KT l 4040 GOJO 4120 4(151) R£11 •o6o ta:oJKCJJ . 4070 PRINT • "pf'IINJ USIICG "fl"tJttflAIMT 1151116 •ttt•tC4 4080 fOR l=l 10 t4 409(1 u cu =l 4100 JfUJ l 41 JO i£tl U20 ZO"U 4i30 ll=~ltHI il40 l2:UtK2 4~0 ll=l2tN2 cao Uztl•U 4i10 lS=l-4 tN3 4180 U•Zltk4 U90 lf£U J 4200 REH 4210 PIIMf • ";afRtHf USING "II";JzfiiNT 4~-20 l1•l£•H4 4230 Pllttf IU,N2,lC:S1lH 4l40 R£1t 4250 tf lfS4zO AND 8fSS-o AID 8f52•0 ANI 8fSf)0 fHEI 4320 i?60 If JTS4=0 ANO lfiS=O AKI 8152>0 AND lfSt>O IM£1·4340 421'0 If Bfii=O AND tf113>0 Atll 8152~ AD BISt>O TID 4360 4200 If BJS4>0 AttD lfSS>O M8 lfSZJO Atll HSUO JKEJ i300 4290 GOlD 4370 4300 ll=ll 4310 0010 4310 4320 ll=ll U:SO GOJO 4370 -4340 U=ll 4350 -60(0 437{} i360 ZlzZS 4370 PIUU l01U 1l2,lS,l4,-n,u,Z1,U CIBO fOR 1•1 tO ll 4390 If 8JS4c0 AHO 8JSSaO MO IISZ=O AttO 8151>0 rtiEH 4440 i-400 If 8lS4=0 AND lfSJ•O Alii IJSZ>O ANt lfSI )0 litEM ~470 '4410 If 8K4=0 AJIO lfiS>O Attt 8152>0 W IJSUO THEI 4~20 . -4420 If 8154>0 Alf8 1~1)0 Attl 8fS2>0 AHII lfSl>O niEN 4590 i430 GOfO 5170 4440 If J<=lO IHEN i150 4~50 If J>ZO AND f<=ll ffl£H i820 4460 Goro sr 10 4470 If H=l~ flkfl f750 .490 If J>l(l AIID H=H fitEN 48~0 4490 IF JHl AJID H=l2 f1EN 4880 4500 lf I >Z2 AIIO t ~=.13 fHEN 4140 4SilJ GOIO SI7Q 4520 If J<=ZO JHEK 4150 45MI If JHO t\UO f<=~l HIEH 4~ 45~0 (f f)Zl AMD f<=l2 fHEf 4880 4550 IF J>l2 AND f<all f~q 4940 4560 If l>ll MID f \:H {!CEll ~00 4'57<• If J>l4 AUD K:.1S JHEJI ~~60 4580 GUiO 5170 459(1 tf T< =lO ·JIIEtl .4150 4600 if JilO AND f<=ll JICEif 4820

Page 31: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

4610 1f J)ll AND i(=l2 lHEN 4880 C620 If U12 AffD J<•U ll£1 iMO 4630 If UZ3 ANI J<at4 tiE •. 5000 4640 If Ult AMD J< a.l1 lt£11 ,_. 46~ If t>l~ ANO f(•l6 IUEI 1&20 4&60 If J)l& AHI l<•U JIIEI 4680 4670 6811 $170 4690 FIR 1•1 18 N4 -4690 If t•l6tl fltEI -4710 4700 G8tl 4720 4710 ltfi=IAF4(J) 4720 ltEU I 4130 GOJO 5170 4140 REI 4750 fiR l=l to (I 4160 If i•J tH£11 4780 4 770 &CliO 4190 4780 ICU=UW 4790 lEU I 4800 6818 5170. 4810 IIEil ~820 FB 1•1 fl It 4830 If f"lOtl fl£.tf 48SO 4fl40 li018 481.0 4850 ltfl•nAPCCJ) 4i60 1£11 I 4810 68JO ~110 4880 fOR 1•1 JO «2 4890 If f•lltJ IUEN i910 4'900 6010 '4920 4910 OCU=l2t.IJ '4920 M£1f I 4~30 6118 suo U40 fOR J=l TO N2 4950 If f=l2t.J IIIEIC 4970

<4 uo 51110 4980 4970 Otll=ftAP2(JJ 4980 HEif I 4990 GOJO 5&11) 5<100 fOB J=l ro n SOlO If f:rUtJ 110 5030

. ~2\l 6010 ~(l{t S<•30 OUI=UW !.(140 HUT J SQS(I GOTO SIN S0'6(1 fOR J=l TO ifl 51)7(1 If T=l4 tJ I HEll 5\l'KI ~09(1 tiOJO 5100 5090 DiJ)=ftAfliJ) ~10(1 HEll J 5tJ(I 60J0 5111) 5120 fOR J=l TO ~4 SU<• If f:rlStJ IUE« 54SO 'SUO 6010 SUO 'SlSO DfU=UW St6l' HEll ~

517(1 NUT T 5180 RU 5t9tl REH 5200 REtl tEtAI~ PUA f'£~81\RI'S

Page 32: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

5210 R£H 5220 FOR l=l lU ll 5230 If 8JS4=0 AND 815~=0 AND 8152=0 AIW 8151)0 THEN ~280 5240 If 8154=0 AND 8153=0 AND 8152)0 AND 8151)0 IHEN ~320 5250 If 1154=0 AND 8TS3i0 AHD 8152>0 AND 1151)0 THEM SSIO 5260 If MSC)(t AND 8153>0 AltO 81$2)0 AIID BtSt>O THEN ,.60 5270 &oro ~no 5280 If T<=lO liiEtC ~7&0 5290 IF J>ZO Al40 T<U TIIEf 5660 5300 If l=ll JH£~·5560 5-UO GOlO 5710 5120 If f<=ZO JliEif 5160 S.Jltl If l>lO AlfG f\"11 TlEII 5660 !B4•) lr I ill llrH• I' ·12 liEI 57£0 5)5•) If Dl2 llfl{i f<.ll JIIEN 51.60 5360 Wl=lZ UIU ~560 537t> GOIO ~770 5l80 If H=ZO lf.EII 5760 539u If {)l(l tlllll l··: =ZI THEN 5660 5400 If I >ll AtiC l-\ =l2 rt£1 5760

. '~10 If f>lZ lltiD H-lS flO 5660 5UO If I>U AUO J<=Z4 fti£1 SliO SUO If fil4 AIIO 1\U IHU SUO 5440 lf f=Zl ltlH 5560 5f54 GOIO '7i0 5+60 If l<=lO JlfEN 5760 , 547(1 If J>Z\l MD r<=Zl HEM 5660 5480 If f>ll AI,'D r< =l2 I HEM S760 S4W If f>l2 AIIO l < ~3 IHE.II 56'0 SSOO If f)l3 AUO f<=l4 J·~N 5160 5510 If J>l4 AltO H=~ fli:lt 5660 5520 ff J)l5 AND 1<~6 IHEH S160 5530 If f>U AND f<ll Tlt£H ~'0 55«J If f=ll JHEM 5560 ~50 6{)f0 5710 5560 U IUI=J AND f=ZZ THEiltiJNJ •o•1• ';fAIUt91 ttfRi'C~8IJCIIRHI86J 551(1 If OHJ=2 1\lfO f•lZ lHEI t.tlliU •t•s• "tfAI(tltJ ClfftU2481tC:HIH1861 558(1 If DCJI=S AHD f=ZZ· TH£1 lfllll •z•1• 'tfAI(tt91 ClltfC248t;CKRfCI861 S'S90 If fHJ=4 AHO f=lZ JHEitfRUU •s•1• 'tfAiittfl ti1RU248t 1CHRfCl861 5600 tf DCJt=S AMO f=ll THEM tfaJHT '4"1' ";IA8(1(9J CHRfC2481JCHRf(1861 5610 If fift=t AND f=ll TKEI tPIIHf 'l't• 'tfAICiltl CHRt12481aCHRfCI86J

. 5620 If Jil1=7 AHO f=ll fNEI lfRIKJ '6't' "tJA8(jl91 C:HRft248f;CKRfCI861 5630 If tnt:t 1\IUI f:oll TH£1lf'RINl '7"t' 'tJA8UUI CHRH~BitCHRUI861 5640 If tht=911HD f=ll JIIEfC lf'RIHf •x•1• 'tfAICIUI tUIUC2481aCHRHI861 5650 Gora -suo · 5660 If Jlut=l JHEN tf'RlNT "O"J 5670 If DHI=2 JH£N U'fUIH "I'; 5680 If DHI=S JlfEH lfRINf '2"; 569tl lf DUJ=4 TIIEN !ffHNf '3'; 510<1 If OW~ JI1Eif lftWH "4"; 5710 If DHI =9 JHE1f utiHT "l't 5720 If DCJJ=l JHEH.lf.RINJ "6'1 5730 If DCJI=8 fHEM ltlf~T •7•J 5HO If DHI=9 fH£tllHtNf "l"l 5750 1i0f0 5170 .• 576\.1 lf·RJtH • •; · ' 5170 tlUT f 5760 ll£H sao ti£U 1 5800 R£H

Page 33: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

5810 R£11 SUBaOUJ litE UHlUK tlf'E tAIIAU DAM lAIN 5820 R£11 5830 fOR P=l lD 76 :ili\l fOR i=l JO 8 SBSO If ltCJI=f AHI 1=1 tHEI AI-KJJ(f,ll 5860 IF HWr:f· AHI t=2 nD £SV=CIHP1 21 5870 If JJ(JJ=~ NID t=l flEa AlcCJfCt,ll 58e\11f HW=t· AND 1=4 tiD SFS•CIUP,41 S890 tf If W =f jtilD J:5 JIB ltf at: II U', ~~ S%0 U HW=f· tit~ 1=6 t~l lli<Utf',61 . 5'110 If HCJt=f· AliD 1=7 lliEI I=KftU',lJ 5~.20 If ff W .... ":m 1=8 IHEII 5111-lJHP ,81 511:\0 HUT Q

5"941) rl£u r 5950 fliR r=l ro 4 5160 f~ Q=l 10 ~ 5~1c) tr ltlf:.f' IIK{t i\=11 1HEJC IU ctutct ,GI 5~~0 JIUl 0 5~90 HUT f· 6001) ~~~ 6010 If JHCJJ=t UI£M 6070 ~020 tf THCJt=Z tHl• 6050 ~I)M! M18N=hf.u89=3 MHO tiOJ 0 -60£.0 ~050 AW5tl=hiW80=1 ~06(11;0{0 ~

~070 Ak11=3:AHe8=3 600(1 11:11 '090 'f{)ft P= I 19 3 6100 fOR Q:l 10 6 M l(c If AtfiiiH' AfUI IU•R lltflf Rf'll•t:fl1'CI'.CU 6{20 tr AlltO•P AKO UI•Q IHEI RFt~Ptf',GI 613(1 ~~~ I ~•~o MiTt l.t~O ilftt 61~ fOR f:l TO 3 ~ 7t f(IR ~"' 10 6 t.t80 If SHO=f' AltO f\f'l:aQ tHEN SIUUI=I\SfiRS(f', QJ 6190 tf SUD=f' AKD m:t JH£1 stlllalStiRS(f ,IU 6200 ft£U Q t-210 H£'«1 f' 6220 RU tU01i£K ~0 fflR f'•l 10 , -1.2$ fOR 1l=l 10 6 ~Z60 If SKRD=f' ANO SIIIUiaQ Ttf£1t StiRAtJI..f.SIIfb\CP, 01 -6.270 tc£U Q

6211{1 -~f f t2N ~il. 630{1 ftft t=l 10 i i·SlO ffi t=l {0 6 6320 ('f "SitRD:.f' f\110 SIIRCf=ll lH£11 SHRf'(JI:f::stiR11f,fll 613<1iCEU Q 6m HEn P t.no ~" 6360. tf THUI=2 lHUl tHUI=3 637(1 tf flltJI=3 JHEN·THUJ=2 U80 l£ lURtt £3~1) i£tl 61100 fi£fl

'I

Page 34: 1975) - repository.ugm.ac.id...verweeringswijzen) yang cU.pakai Mohr (1933) 1alah gerakan air dalam tu buh tanab sepanjang tahWl. Pada tiap musim Mohr mengenali enam macam ge rakan

6410 llEH SUSf\'OUWI UNiut: lANNI JAlltiG KE JAflil 6420 REH £~~0 lf TTfJt=l ll(l TICJJ=I 1.4 40 If lf W =2 JIIEN fHJt =I 6450 IF llUI=l TllEK tHJi=2 6460 If TllJt~4 IHEK ff(JJ•J 6~70 IF TIIJI=S fH£1 (f(JI=4 6480 IF H IJt =£ 111£11 11 CJI =S 6~90 If HCJI=7 IIIEH UC.U=& 6500 ff Jl(JI=8 fll(lf tHJI=7 6510 IF lllJI=9 JKEK fl(JI=B 6520 If IJCJI=IO litEM. 1Tut=8 6530 R£11 6540 If llCJI=ll THEN lJlJI=9 6550 lf•JJCJI=I2 THEN JICJl=9

· 6560 If HUI=U JIIEU tfW=lO 6570 If HUI=I4 TIIEH UW=Il 6580 IF HW=I5 flfEI ltCJI•U 6590 IF 1JCJt=l6 liEN tffJI=l2 6600 If fflJt=l7 IHEH t111l=l4 6610 IF H W=IB JftEH IJCji=IS ~620 If 1TW=l9 liiEtl UU-)=&6 6630 If Jf(JI=20 tHEN JJCJI•l7 6640 REH £1150 IF nw~,-na nc.n•11 6UO. If ffW=22 l~M fffJJ=t9 6610 If ff(JI=£3 ffl£1 11fJI=2l U.fl(l.ff JfW=-24 tlfEN JHJJ•ZS Wl(J If HW=25 TIIEII ttW~40 6700 If fHJI s26 lHEK ff(.IJ •2& 611() If HW=27 lltEit lHJia:2& 6720 If Jf(JJ=28 1HEft (fCJt=27 t.n•> If ffW=19 IIIEU 1UJJ=Z9 i·l4(1 If lfW=lO 'fHEJI 11fJt=64 6750 fi£H UbO If HW=H 11£ft HCJI=ll U10 If UW=32 ntEM IJIJt=ll 67SO tf lHJI=3l m~u nm=3& t7~0 If ll(J)=l~ fa£1 fi(JJ=l7 i.OOO If HUJ .. l!i J~l IHJt=38 6610 tf ff(JI•36 1~1 lf(lt=lt t-82<1 If H CJI=37 flitrt UW=CO Ul3(1 IF HW=3U fiiEtl ITW=U 684(1 IF_ JHJI =39 fHEI( ff(J) =42

. 1.-850 If HW=40 iliC:N UW=52 6860 hi:tl 6810 If TI.J1=4l THEN IICJJ=52 6680 If JfW=42 JUEN UCJI•4S 68*1'0 ff HW=U ftf£N JfW=4~ 6900 If ffUl=H IIIEN TTW=47 1.-910 If HW=15 fitEtc HIJI=4& -t.V20 If HU1=•6 fHEH JfW=47 b93CJ If Htn=U Hlcll {((Jt=SC 69t,O lf 1HJl:t8 TliEN UW=SB l:-950 IF {({jt=•IJ JllEN ll(JI=S8 t·960 IF H W =SO tHEN H W =62 £970 REH 6980 If litJI=51 1HEM 1fCJI=63 6990 If fl1JI=52 THEN ff(J)=63 1000 IF IIW=Sl JUEtt HIJI=64

·I