14 menurut bambang suratman dan siti wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. pelatihan...

11
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum 2.1.1. Pengertian Public Relations Menurut Edward L.Berneys dalam AndiPate (2015:24) hubungan masyarakat (Public Relations) adalah, “hubungan masyarakat adalah upaya membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik” Menurut Dr.Rex Harlow dalam Ruslan (2016:16) Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya. Sedangkan menurut Edward L.Berynas dalam Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:9) “Public Relations memiliki tiga arti: (1) penerangan (informasi) kepada masyarakat, (2) persuasi (ajakan) untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat, (3) upaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu isntitusi dengan sikap dan perbuatan masyarakan, dan sebaliknya.” 2.1.2. Tugas Public Relations Menurut Suryantono (2015:246-247 ) tugas Public Relations yaitu: 1. Menginterperstasikan, manganalis, dan mengevaluasikan kecendrungan perilaku publik 2. Mempertemukan kepentingan institusi dengan publik 3. Mengevaluasi program institusi berkaitan dengan kepentingan publik

Upload: others

Post on 21-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Umum

2.1.1. Pengertian Public Relations

Menurut Edward L.Berneys dalam AndiPate (2015:24) hubungan

masyarakat (Public Relations) adalah, “hubungan masyarakat adalah upaya

membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat

baik”

Menurut Dr.Rex Harlow dalam Ruslan (2016:16) Public Relations adalah

fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur

bersama antara organisasi dengan publiknya.

Sedangkan menurut Edward L.Berynas dalam Bambang Suratman dan Siti

Wulandari (2017:9) “Public Relations memiliki tiga arti: (1) penerangan

(informasi) kepada masyarakat, (2) persuasi (ajakan) untuk mengubah sikap dan

tingkah laku masyarakat, (3) upaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan

suatu isntitusi dengan sikap dan perbuatan masyarakan, dan sebaliknya.”

2.1.2. Tugas Public Relations

Menurut Suryantono (2015:246-247 ) tugas Public Relations yaitu:

1. Menginterperstasikan, manganalis, dan mengevaluasikan kecendrungan

perilaku publik

2. Mempertemukan kepentingan institusi dengan publik

3. Mengevaluasi program institusi berkaitan dengan kepentingan publik

Page 2: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

14

Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) tugas Public

Relations adalah :

1. Menulis dan mengedit

Public Relations bertugas menyiarkan informasi secara audio, visual,

maupun audiovisual dan bertanggung jawab atas informasi tersebut

2. Hubungan media dan penempetan media

Public Relations bertugas menghubungi media untuk mempublikasikan

berita dan artikel tentang organisasi atau perusahaannya. Dan merespon

permintaan informasi oleh media, memverifikasi berita, dan membuka

akses ke sumber-sumber penting

3. Riset

Public Relations bertugas mengumpulkan informasi mengenai opini

publik, tren, isu yang sedang berkembang, iklim politik, peraturan

perundangan, opini kelompok kepentingan, serta pandangan-pandangan

lainnya yang berkaitan dengan pemangku kepentingan oraganisasi atau

perusahaan

4. Manjemen dan administarasi

Public Relations bertugas membuat program dan merencanakan kegiatan

dengan bekerja sama bersama manajer divisi lain

5. Konseling

Public Relations bertugas memberi saran kepada manajemen dalam

masalah sosial, politik, dan peraturan, serta berkonsultasi dengan tim

dalam menyusun strategi dalam mengelola dan merespon isu-isu yang

sensitif dan kritis

Page 3: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

15

6. Acara spesial

Public Relations bertugas memperbaiki citra perusahaan dengan

mengadakan acara CSR (Corporate Social Responsibility)

7. Pidato

Public Relations bertugas tampil di depan kelompok, melatih orang untuk

memberikan sambutan, serta mengelola biro juru bicara untuk

menjelaskan platfrom organisasi di depan audiens penting

8. Produksi

Public Relations bertugas membuat saluran komunikasi dan menyiapkan

presentasi audiovisual

9. Pelatihan

Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara

lain untuk menghadapi media dan tampil di hadapan publik

10. Kontak

Public Relations bertugas menangani tanggung jawab sosial terhadap

semua kelompok, baik masyarakat, publik internal, maupin pers

2.1.3. Fungsi Public Relations

Menurut Harlow dalam Kriyantono (2014:23) fungsi Public Relations

adalah:

1. Membantu memelihara dan menjaga komunikasi, pengertian, penerimaan,

dan kerja sama antara organisasi dan pubiknya

2. Mencakup manejamen masalah dan isu-isu

Page 4: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

16

3. Membantu manajemen selalu memberikan informasi pada dan responsif

terhadap opini publik

4. Mendeskripsikan dan menekankan pada tanggung jawab manajemen untuk

melayani kepentingan publik

5. Membantu manajemen selalu mengikuti dan memanfaatkan perubahan;

melayani sistem pencegahan awal untuk mengantisipasi tren

6. Menggunakan penelitian dan teknik komunikasi yang beretika sebagai alat

pokok.

Menurut Betrand R Canfield dalam Andin Nesia (2016:41) mengemukakan

3(tiga) fungsi Public Relations yaitu:

1. It should serve the public’s interest (mengabdi kepada kepentingan publik)

2. Maintain good communication (memelihara komunikasi yang baik)

3. And stress good morals and manners (menitik beratkan moral dan tingkah

laku yang baik)

2.1.4. Peran Public Relations

Perkembangan profesionalisme Public Relations yang berkaitan dengan

pengembangan peran PR, baik sebagai praktisi maupun profesional dalam satu

organisasi atau perusahaan. Menurut Dozier & Broom dalam Ruslan (2016:20)

peran Public Relations dalam satu organisasi dapat di bagi empat kategori, yaitu :

1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

Seorang praktisi pakar public relation yang berpengalaman dan memiliki

kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan soslusi dalam

Page 5: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

17

penyelesaiaan masalah hubungan dengan publiknya (Public Relationship).

2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)

Dalam hal ini praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator

untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang

diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process

Fasilaitator)

Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan Public Relations

ini merupakan bagian dari tim manajemen.

4. Teknik Komunikasi (Communication Technician)

Peran communication rechnician ini menjadikan praktisi PR sebagai

journalist un resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi

atau di kenal dengan methode of communication in organization.

Peran Public Relation menurut Kriyanto (2014:83) berbagai aktivitas

menjalin dan merekatkan hubungan antara sistem menjadikan Public Relations

memegang peran penting dalam organisasi peran diartikan sebagai aktivitas

sehari-hari yang dilakukan pratiksi Public Relations sesuai dengan kedudukannya.

2.1.5. Ruang Lingkup Public Relations

Menurut Ruslan (2016:23) adapun ruang lingkup tugas PR dalam sebuah

organisasi lembaga antara lain meliputi aktifitas sebagai berikut:

Page 6: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

18

1. Membina hubungan ke dalam (publik internal)

Publik yang menjadi bagan dari unit/badan/perusahaan atau oragnisasi itu

sendiri. Seorang PR harus mampu mengidentifikasikan atau mengenali

hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat,

sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

2. Membina hubungan keluar (publik eksternal)

Publik umum (masyarakat), mengusahakan tumbuhnya sikap dan

gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang di wakilinya.

Menurut Morissan dalam Mukarom dan Wijaya (2015:57) memberi

batasan bahwa:

Mengenai ruang lingkup humas memberikan pandangan kepada kita

bahwa pekerjaan humas saat ini sudah terspesialisasi. Setiap organisasi

atau perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan khalayaknya. Khalayak

humas dapat di bagi menjadi khalayak internal (internal publik), yaitu

mereka yang terlibat diperkerjaan internal oraganisasi misalnya karyawan

dan kluarga karyawan. Serta khalayak external (external relations), yaitu

khalayak yang berada diluar organisasi misalnya masyarakat sekitar,

konsumen, pemerhati lingkungan, investor dan lain sebagainya.

Menurut Kriyantono (2016:25) formula PENCILS merupakan akronim

dari ruang lingkup yang dapat dilakukan oleh seorang Public Relations secara

sederhana

1. Publication dan publicity, yaitu mengenalkan perusahaan kepada public.

Misalnya membuat tulisan yang disebarluaskan ke media, newsletter,

artikel dan lainya.

2. Event, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk

citra.

Page 7: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

19

3. News, pekerjaan seorang public relations adalah menghasilkan produk-

produk tulisan yang sifatnya menyebarkan informasi kepada publik,

seperti press release, news letter, berita dll. Karena itu, dituntut menguasai

teknik-teknik menulis

4. Community Involvement, public relations mesti membuat program-

program yang ditunjukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau

masyarakat sekitarnya

5. Identity-Media, merupakan pekerjaan public relations dalam membina

hubungan dengan media (pers). Sangat penting untuk memperoleh

publisitas media. Media adalah mitra kerja abadi public relations. Media

butuh public relations sebagai sumber berita dan public relations butuh

media sarana penyebar informasi serta opini publik

6. Lobbying, public relations sering melakukan upaya persuasi dan negosiasi

dengan berbagai pihak. Keahlian ini tampak dibutuhkan misalnya pada

saat terjadinya krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat di anatara

pihak yang terkait.

7. Special Investment, pekerjaan public relations untuk membuat program-

program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial.

2.1. Studi Literatur

2.2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Simamora dalam Soetrisno (2015:5) manajemen sumber daya

manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa,

dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

Page 8: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

20

Sedangakan menurut Dessler dalam Soetrisno (2015:5-6), manajemen

sumber daya manusia dapat di definisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik

yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek “orang” atau sumber daya

manusia dari posisi seorang mananjemen, meliputi prekrutan, penyaringan,

pelatihan, dan penilaian.

2.2.2. Strategi Public Relations

Menurut William F Glueck dalam Amirullah (2015:4):

“strategi sebagai sebuah rencana yang disatukan, luas, dan terintegrasi

yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan

lingkungan yang direncanakan untuk memastikan bahwa tujuan utama

perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

organisasi”

Menurut Adnanputra dalam Ruslan (2016:134) strategi Public Relations

adalah “alternatif optimal yang dipilih untuk di tempuh guna mencapai tujuan

public relations dalam kerangka suatu rencana public relation (public relation

plan).”

2.2.3. Employee Relations

Menurut Ruslan (2016:271) employee relations yaitu publik yang terdiri

dari para pekerja (karyawan) menjadi bagian utama dari unit usaha, perusahaan

atau instasi itu sendiri

Sedangkan menurut Ruslan dalam Suryani (2018:4) employee relations

(hubungan dengan kepegawaian) adalah sekelompok orang-orang yang sedang

bekerja di suatu perusahaan yang jelas baik secara fungsional, organisasi maupun

teknis dan jenis pekerjaan (tugas) yang dihadapinya.

Page 9: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

21

Adapun menurut Cutlip dan Center dalam Ruslan (2016:273-274) ,

pengertian publik internal yang di kenal employee relations yaitu sekelompok

orang yang bekerja (karyawan atau pegawai) di dalam suatu

organisasi/lembaga/perusahaan.

2.2.4. Program Employee

Menurut Ruslan (2016:278) program employee relations adalah:

1. Program pendidikan dan pelatihan

Program pendidikan dan pelatihan dilaksanakan oleh perusahaan, dalam

upaya meningkatkan kinerja dan keterampilan (skill) karyawan, dan

kualitas maupun kuantitas pemberian jasa pelayanan dan lain sebagainya.

2. Program motivasi kerja berprestasi

Program tersebut dikenal dengan istilah Achievement Motivation Training

(AMT), dimana dalam pelatihan tersebut diharapkan dapat

memepertemukan antara motivasi dan prestasi (etos) kerja serta disiplin

karyawan dengan harapan-harapan atau keinginan dari pihak perusahaan

dalam mencapai produktivitas yang tinggi.

3. Program penghargaan

Program penghargaan yang dimaksud disini adalah upaya pihak

perusahaan (pimpinan) yang memberikan suatu penghargaan kepada para

karyawan, baik yang berprestasi maupun cukup lama masa pengabdian

pekerjaan.

4. Program acara khusus (Sepecial Event)

Page 10: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

22

Yakni merupakan program khusus yang sengaja dirancangkan di luar

bidang pekerjaan sehari-hari, misalnya dalam rangka event ulang tahun

perusahaan, diadakan kegiatan keagamaan, olahraga, lomba hingga

berpiknik bersama yang dihadiri oleh pemimpin dan semua karyawan.

5. Program media komunikasi internal

Membentuk media komunikasi internal melalui buletin, news release

(majalah dinding) dan majalah perusahaan/PR yang berisikan pesan,

informasi dan berita yang berkaitan dengan kegiatan antar karyawan atau

perusahaan dan pimpinan.

Menurut Kotler dalam Ruslan (2016:249-250) peran Marketing Public

Relations dalam mencapai tujuan pemasaran adalah:

1. Sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik yang dipergunakan

dalam suatu organisasi/perusahaan .

2. Untuk menghilangkan kesalah pahamanan atau hambatan komunikasi

anatara manajemen perusahaan dengan para karyawannya.

3. Sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya menjelaskan

tetang kebijaksanaan, peraturan dan ketatakerjaan dalam sebuah

organisasi/perusahaan

4. Sebagai media komunikasi internal bagi pihak karyawan untuk

menyampaikan keinginan-keinginan atau sumbang saran dan informasi

serta laporan kepada pihak manajemen perusahaan (pimpinan).

Page 11: 14 Menurut Bambang Suratman dan Siti Wulandari (2017:21) … · presentasi audiovisual 9. Pelatihan Public Relations bertugas mempersiapkan para eksklusif dan juru bicara lain untuk

23

2.2.5. Publik Internal

Publik internal menurut Soemirat dan Ardianto (2017:15) yaitu publik

yang berada di dalam organisasi/perusahaan seperti surpervisor, karyawan

pelaksana, manajer, pemegang saham dan direksi perusahaan.

Sedangkan menurut Frank Jefkins dalam Ruslan (2016:271) mengatakan

“hubungan publik internal tesebut sama pentingnnya dengan hubungan

masyarakat eksternal, karena kedua bentuk hubungan masyarakat tersebut

diumpamakan sebagai dua sisi mata uang yang mempunyai arti sama dan saling

terkait erat satu sama lain.”

Menurut Suryantono (2015:419) Publik Internal yaitu publik yang berada

di dalam, industri, organisasi, atau perusahaan yang meliputi pemegang saham

(jika perusahaan), pengelola, pemimpin, karyawan (staf), dan keluarga karyawan.

Mereka berada dalam stuktur organisasi secara formal sesuai dengan peran dan

fungsi masing-masing.