131610455 laporan faal 2 pancaindera yarsi

8/17/2019 131610455 Laporan Faal 2 PancaIndera Yarsi

1/81

Benda h

PRAKTIKUM 1

LENSA TIPIS

Tujuan PercobaanMenentukan jarak focus lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen) serta sifat bayangan.

Alat – Alat Percobaan

a. Bangku optic yang berbentuk rel berskala dengan tiang statif tempat lensa, benda, cermin, benda, dan tabir (layar).

b. Lensa cembung dan cekung.

c. Tabir, cermin, benda berbentuk panah, dan penggaris berskala.

d. Lampu proyektor sebagai sumbe rcahaya.

Teori Dasar

1.1 Rumus Gauss

Benda nyata yang terletak di depan lensa konvergen dapat membentuk bayangan nyata

dibelakang lensa. Bayangan ini dapat ditangkap oleh tabir di belakang lensa sehingga dapat

terlihat. ecara sederhana pembentukan bayangan tersebut diperlihatkan pada gambar 1.

Gambar 1.Diagram pembentukanbaynganolehlensakonvergen. f =titik focus, O = pusatsumbu

optic lensa.

!ika tebal lensa diabaikan maka dapat dibuktikan bah"a1

f =

1

b+1

v

1

f =

bv

b+v

(#)

$ersamaan ini berlaku umum dengan ketentuan f % jarak titik focus lensa, bertanda (&) untuk lensa konvergen dan (') untuk divergen.

v = jarak benda terhadap pusat sumbu optic lensa, bertanda (&) untuk benda nyata dan negative

untuk benda maya.b = jarak bayangan terhadap pusat sumbu optic lensa, bertanda (&) untuk bayangan nyata dan

negative untuk bayangan maya.

1

tabirLensa

h’ O f bayanga

b


2/81

Benda h

Bayangan nyata terletak dibelakang lensa dan dapat ditangkap oleh tabir dan sementara

benda maya terletak di depan lensa dan tidak dapat ditangkap oleh tabir , selanjutnya benda mayaterletak dibelakang lensa dan biasanya dihasilkan oleh bayangan komponen optic lainnya (lensa

dan cermin).

isamping itu perbesaran yang didefinisikan debagai perbandingan besar bayangan terhadapobjek dapat diperoleh dari persamaan

m=tinggibayangan

tinggibenda =

−b

v

()

Munculnya tanda negatif hanya karena keinginan agar jika m positif untuk bayangan tegak dan

negative untuk bayangan terbalik.!ika dihalangkan tanda negative dari rumus () maka

perjanjiannya akan terbalik.

1.2 Rumus essel

!ika jarak antara benda dan tabir dibuat tetap dan lebih besar dari 4f maka terdapat duakedudukan lensa positif yang akan menghasilkan bayangan tajam diperkecil dan diperbesar pada

tabir, lihat gambar .

Gambar 2. Dua keuukan lensa positif yang membentuk bayangan ta!am paa tabir.

$ada gambar tersebut, posisi'b dan posisi'k masing'masing menyatakan posisi lensa yang

menghasilkan bayangan tajam diperbesar dan diperkecil, sedangkana = jarak benda ke tabir.

= jarak antara dua kedudukan lensa yang menghasilkan bayangan tajam yang diperbesar dan

diperkecil.vb = jarak benda ke lensa yang menghasilkan bayangan diperbesar.

bb = jarak bayangan ke lensa yang menghasilkan bayangan diperbesar.

vk = jarak benda ke lensa yang menghasilkan bayangan diperkecil.bk = jarak bayangan ke lensa yang menghasilkan bayangan diperkecil.

Mengacu pada gambar terlihat bah"a

2

$osisi'b

(&)$osisi'k

(&)


3/81

d=vk −vb (3a )

¿bb−bk (3b )

¿bb−vb (3c )

Mengingat bah"a a = vb "bb maka diperoleh

vb=a−d

2

bb=a+d

2

(*)

ubstitusi persamaan (*) ke persamaan (#) menghasilkan

f =a2−d

2

4a

(+)

$erhatikan bah"a a dan d selalu positif.

1.! Gabun"an Lensa den"an #ermin datar

Misalkan benda diletakkan pada bidang focus lensa dan di belakang lensa terdapat cermin datar,lihat gambar .

Gambar #. $enentukan pan!ang focus lensa%"& engan bantuan cermin atar.

-leh lensa, berkas sinar yang berasal dari benda akan dibiaskan dalam berkas sejajar sehingga

terbentuk bayangan di tempat tak berhingga. elanjutnya oleh cermin datar berkas ini akan

dipantulkan dan kemudian dibiaskan kembali oleh lensa sehingga terbentuk bayangan sama besar pada bidang focusbenda.

1.$ Rumus Lensa Gabun"an

3

Lensa (&) /ermin

Benda

v


4/81

0ntuk tujuan tertentu sering digunakan gabungan beberapa. alam analisis pembentukan

bayangan lensa gabungan ini dapat dibayangkan seolah'olah menjadi sebuah lensa dengan jarak fokus fg . 0ntuk gabungan dua lensa fg dirumuskan sebagai

1f g= 1

f 1

+ 1f 2

− t f

1f 2

(1)

engan f adalah jarak dua sumbu optik lensa. !ika kedua lensa itu tipis dan diimpitkan maka t%2

sehingga.

1

f g=

1

f 1

+ 1

f 2

(3)

1.% Pembentu&an a'an"an (le) Gabun"an Lensa *on+er"en,Di+er"en.

Lensa negatif akan selalu membentuk bayangan maya dari benda nyata tetapi dari benda maya

dapat dibentuk bayangan nyata. 4tas dasar ini maka diperlukan bantuan lensa positif dengan

susunan seperti gambar berikut.

Gambar 4. 'embentukan bayangan oleh gabungan lensa konvergen an ivergen, O( aalah bayangan

nyata yang ibentuk oleh lensa positif an bayangan ini men!ai ob!ek)bena maya lensa ivergen %(&.

*( aalah bayangan nyata yang ibentuk lensa ivergen ari bena O(.

!. -alann'a Percobaan

4

Lensa & Lensa (')

b"Benda h

("

b(

*(v"

O(

v(


5/81

$,1. enentu&an -ara& /o&us Lensa *on+er"en

Merujuk pada teori di atas makan penentuan jarak fokus lensa konvergen dapat dilakukandengan tiga cara, yaitu Bessel, 5auss, dan bantuan cermin datar.

$,1,A. #ara Gauss

#. 4mbil benda berbentuk panah dan ukur tingginya sebanyak + kali. 6sikan pada tabel data.

. 4mbil tabir dan lensa konvergen yang akan diukur jarak fokusnya.

. Letakkan benda, lensa, dan tabir pada rel optik sehingga terbentuk susunan seperti gambar #.*. 4tur posisi benda, lensa dan tabir sehingga terbentuk bayangan tajam diperkecil.

+. 0kurlah v, b, tinggi bayangan h7, dan posisi bayangan apakah tegak lurus atau

terbalik.6sikanlah hasil ini pada tabel data.

1. 5eser lensa mendekati benda sejarak cm dan atur posisi tabir sehingga terbentuk bayangantajam. Lakukan pengukuran seperti langkah +.

3. 0langi langkah 1 terus menerus selama masih mungkin.

$,1,. #ara essel#. 0kurlah tinggi benda yang berbentuk anak panah dan catat hasilnya.0langi pengukuran ini

sampai + kali.. Tempatkan benda di depan lampu sorot

. Tempatkan tabir sejarak #22 cm di belakang benda

*. Tempatkan lensa yang akan diukur jarak fokusnya diantara lensa dan tabir. usunan posiis benda, lensa, dan tabir akan seperti gambar .

+. 5eser'geser lensa untuk melihat sekilas apakah terbentuk bayangan tajam diperbesar dan

diperkecil. !ika tidak terjadi anda mungkin perlu menaikkanmenurunkan posisi lensa dan

benda agar sinar dari benda tepat jatuh pada lensa atau menggeser posisi tabir.1. !ika langkah + berhasil, maka aturlah posiis lensa secara halus untuk mendapatkan bayangan

tajam diperbesar dan diperkecil.3. /atat kedua posisi lensa (vb dan vk), tinggi bayangan dan catat apakah bayangan terbalik

atau tegak.

8. 6sikan hasil pengukuran ini pada tabel data.

9. 0langi langkah 1 dan 3 sampai + kali. $ada setiap pengulangan posisi lensa harus digeser'geser.

$,1,#. Den"an bantuan #ermin datar

#. Tempatkan benda, lensa (&), dan tabir sehingga terbentuk susunan seperti gambar .. 5eserlah posiis benda sehingga pada bidang benda terbentuk bayangan yang sama besar

dengan benda.

. /atat jarak benda ke lensa (lihat tabel data)*. 0langi percobaan ini sampai + kali.

$,2. enentu&an -ara& /o&us Lensa Di+er"en

#. 4mbil lensa konvergen dan divergen yang akan dibentuk jarak fokusnya.

5


6/81

. Tempatkan benda, lensa konvergen, dan tabir di belakang lensa.

. 4turlah posisi lensa dan tabir sehingga terbentuk bayangan tajam pad aakhir.*. /atat posisi benda, lensa, dan tabir.

+. Letakkan lensa divergen diantara tabir dan lensa konvergen. $erhatikan bayangan pada tabir

akan kabur atau hilang.1. 4tur posisi lensa divergen dan tabir sehingga terbentuk bayangan tajam.

3. /atat posisi lensa divergen dan tabir.

8. Berdasarkan data posiis ini maka hitunglah v&, b&, v', b' dan hasilnya diisikan pada tabel

data. :ariabel d adalah jarak antara lensa konvergen dan divergen.9. 0langi percobaan di atas sebanyak sampai + kali.

%,1,A. #ara Gauss

#. ;itung m berdasarkan perbandingan tinggi benda dan bayangan

. ;itung m berdasarkan persamaan () dan berdasarkan hasil ini tentukan posisi bayangan

(tegak atau diperbalik)

. Buatlah tabel ringkasan penghitungan # dan *. Buat tabel harga #v dan #b

+. Buat grafik #v terhadap #b.

1. Berdasarkan grafik tersebut tentukan f lensa.

%,1,. #ara essel

Berdasarkan data percobaan, hitung jarak fokus lensa dengan persamaan (+).

%,1,#. Den"an antuan #ermin Datar

Berdasarkan data jarak benda, anda langsung mendapatkan jarak fokus, f%v. Buat tabel ringkasanhasil penghitungan jarak fokus kekuatan lensa (dalam ioptri) dari ketiga cara di atas. Beri

catatan ulasan mengapa terjadi perbedaan hasil dari ketiga cara di atas.+atatan 1 ioptri = 1--) f%cm&, !ai lensa engan f = 2 cm akan berkekuatan 4 Dioptri.

%,2. -ara& /o&us Lensa Di+er"en.

Tentukan f lensa divergen hasil percobaan.

a"ian /isi&a

6


7/81

0ni+ersitas ARSI /a&ultas *edo&teran

Data Percobaan 31 4 Lensa (bje&ti5

6ari7tan""al 4 11 /ebruari 2318

$,1. enentu&an -ara& /o&us Lensa *on+er"en

$,1,A. #ara Gauss

<

o

: ( cm ) b ( cm ) h7 ( cm ) Tegak terbalik M#% h7h M% 'bv

#. 3 cm *1 cm cm Terbalik % #,+ '#,*

. *3 cm 3 cm cm Terbalik % # '2,8

. + cm cm #,+ cm Terbalik #,+ % 2,3+ '2,1

/atatan = h7% tinggi bayangan v % jarak benda ke lensa

b % jarak bayangan ke lensa

f % titik fokus

#v % #3 % 2,23

% #*3 % 2,2#

% #+ % 2,2#8

#b % #*1 % 2,2#

% #3 % 2,23% # % 2,22

Rumus4

> %b . v

b+v %46.37

46+37 %1702

83 % 2, + cm

%b . vb+v %

37.47

37+47 %1739

84 % 2, 3 cm

%b . v

b+v %33.53

33+53 %1749

86 % 2, * cm

7


8/81

$,1,. #ara essel

#ARA ESSEL #ERIN DATAR


9/81

*esim


10/81

PENGLI6ATAN

T0-0AN4

$ada akhir latihan ini mahasis"a harus dapat=

#. Menyebutkan nama dan fungsi semua bagian model mata /enco 6ngersoll yang menurukan

mata sebagai susunan optic.

. mendemonstrasikan pelbagai keadaan diba"ah ini dengan menggunakan model mata /enco

6ngersoll=

a. $eristi"a aberasi sferis serta tindakkan koreksi

b. Mata ?metrop tanpa atau dengan @oreksi

c. Mata miop serta tindakkan koreksi

d. Mata hipermetrop serta tindakan koreksi

e. Mata astigmat serta tindakkan koreksi

f. Mata afakia serta tindakkan koreksi

ALAT ANG DIPERL0*AN

#. Model mata /enco 6ngersoll dengan perlengkapan

TATA *ER-A

ATA SEAGAI S0S0NAN (PTI*

$elajari model mata /enco 6ngersoll dengan perlengkapannya

#. ebuah bejana yang berisi air hampir penuh.

.#. a. /pa fungsi air alam be!ana ini0

ebagai media refraksi

b. /pa analogi air alam be!ana ini engan cairan alam mata0

:itreous ;umor

. A@ornea

10


11/81

. ACetina yang dapat diletakkan di tempat berbeda

.. $engapa iseiakan tempat yang berbea(bea untuk retina0

0ntuk menganalogikan posisi myopia, emetropia, dan hipermetrop

*. @otak yang berisi

a. 6ris

b. * lensa sferis masing'masing berkekuatan= & , &3 , &2 , '#,3+

c. lensa silindris masing'masing berkekuatan= ,3+ dan '+,+

.. a. *agaimana kita apat membeakan lensa sfeis negatif an lensa sferis positif0

engan melihat dari hasil bayangan, apabila lensanya konvergen hasil bayangannya

nyata, terbalik dan diperbesar.


12/81

TES ?IS0S

(


13/81

PRAKTIKUM 2

SISTE SENS(RI*

I. Tujuan

#. Membedakan perasaan subjektif panas dan dingin

. Menetapkan adanya titik'titik panas, dingin, tekan dan nyeri dikulit.

. Memriksa daya menentukan tempat rangsangan taktil (lokalisasi taktil).*. Memeriksa daya membedakan dua titik tekan (diskriminasi taktil) pada perangsangan

serentak (simultan) dan perangsangan berurutan (suksetif).

+. Menentukan adanya perasaan iringan dan menerangkan mekanisme terjadinya (afterimage).1. Memeriksa daya membedakan berbagai sifat benda=

a. @ekerasan permukaan

b. Bentuk

c. Bahan pakaian3. Memriksa daya menetukan sikap anggota tubuh.

8. Mengukur "aktu reaksi.

9. Menyebutkan faktor'faktor sikap anggota tubuh.

II. a)an dan Alat

#. "askom dengan air bersuhu 2D/, 2D/ dan *2D/.. 5elas beker dan thermometer kimia.

. 4lcohol atau eter.

*. ?s.+. @erucut kuningan & bejana berisi kikiran kuningan & estesiometer rambut >rey dan jarum.

1. $ensil & jangka & pelbagai jenis amplas & benda'benda kecil & bahan'bahan pakaian.

3. Mistar pengukur reaksi.

III. PELA*SANAAN PRA*TI*0

I. Perasaan Sub'e&ti5 Panas dan Din"in

A. Dasar Teori

Temperatur reseptor thermoreseptor merupakan free nerve ending yang terletak pada dermis,

otot skeletal, liver, hipotalamus. Ceseptor dingin tigaempat kali lebih banyak daripada reseptor

panas. Tidak ada strukur yang membedakan reseptor dingin dan panas.ensasi temperature diteruskan pada jalur yang sama dengan sensasi nyeri. Mereka dikirim ke

formation retikularis, thalamus dan korteks primer sensoris. Thermoreseptor merupakan phasicreseptor, aktif bila temperature berubah, tetapi cepat beradaptasi menjadi temperature yang stabil.

. Tata *erja

#. ediakan "askom masing'masing berisi air suhu 22, 22, *22/

. Masukkan tangan kanan ke dalam air bersuhu 22 dan tangan kiri ke dalam *22 &' menit./atat kesan yang saudara alamiE

13


14/81

. Masukkan kedua tangan itu segera serentak ke dalam air bersuhu 22/. /atat kesan yang

saudara alamiE

*. Tiup perlahan'lahan kulit punggung tangan yang kering dari jarak &' #2 cm+. Basahi kulit punggung tangan tersebut dengan air dan tiup sekali lagi dengan kecepatan

seperti diatas. Bandingkan kesan yang saudara alami hasil tiupan pada sub * dan +E

1. -lesi sebagian kulit punggung tangan dengan alcohol atau eter

:66.. /pakah aa perbeaan antara ke # hasil akhir tinakan paa sub 4, an apa

sebabnya 0

#. 6asil Pen"amatan dan Pemba)asan

o.p.= 4bi Cafdi#. Tangan kanan dimasukkan ke dalam air bersuhu 22 dan tangan kiri ke dalam *22 (&'

menit)=

• Tangan kanan % kesan dingin

• Tangan kiri % kesan hangat

. @edua tangan dimasukkan ke dalam air bersuhu 22

• Tangan kanan % kesan biasa

• Tangan kiri % kesan dingin

. Tiup punggung kanan basahi air tiup kembali olesi dengan alkohol tiup

kembali

• @esan ditiup % Tangan kanan biasa, tangan kiri dingin

• @esan alkohol % Tangan kanan dingin, tangan kiri dingin

• @esan ditiup kembali % Tangan kanan biasa, tangan kiri dingin

D. enjaab Pertan'aan

:66.. /pakah aa perbeaan antara ke # hasil akhir tinakan paa sub 4, an apa sebabnya

0

-aab4

4ntara percobaan # dan kedua terjadi perbedaan karena adanya perubahan suhu yang diterima.

4ntara percobaan #, , dan terdapat perbedaan karena yang diolesi dengan alkohol, rasa

dinginnya terasa lebih lama.

E. *esim


15/81

yang khusus yang strukturnya lebih kompleks daripada reseptor pada kulit. Ceseptor ini terletak

pada indera khusus pada manusia seperti mata, telinga dimana reseptornya dilindungi oleh

jaringan'jaringan disekitarnya.

a.


16/81

akan lebih cepat ketimbang respons dari aksi refleF yang kompleks. Gaktu reaksi dipengaruhi

oleh intensitas rangsangan dan kompleksitas aksi refleF. $ada umumnya makin kuat intensitas

rangsangan maka "aktu reaksi makin pendek sedangkan makin kompleks aksi refleF maka"aktu reaksi makin lama.

. Tata *erja#. Letakkan punggung tangan kanan diatas sehelai kertas dan tarik garis pada pinggir tangan

dan jari'jari sehingga terdapat lukisan tangan

. 5ambarkan ditelapak tangan suatu daerah F cm dan gambarkan pula dilukisan tangan pada kertas

. Tutup mata o.p dan letakkan punggung tangan kanannya santai di meja

*. elidiki secara teratur menurut garis'garis sejajar titik'titik yang memberikan kesan panasyang jelas pada telapak tangan tersebut dengan menggunakan kerucut kuningan yang telah

dipanasi. /ara memanasi kerucut kuningan yaitu dengan menempatkannya dalam bejana

berisi kikiran kuningan yang di rendam dalam airpanas bersuhu +22 /. tandai titik'titik panas

yang diperoleh dengan tinta

+. 0langi penyelidikan yang serupa pada sub * dengan kerucut kuningan yang telah didinginkandengan cara menempatkan di dalam bejana air es

1. elidiki pula menurut cara diatas titik'titik yang memberikan kesan tekan denganmenggunakan estesioner rambut >rey dan titik'titik yang memberikan kesan nyeri dengan

jarum

3. 5ambar dengan symbol yang berbeda semua titik yang diperoleh pada lukisan tangan dikertas

:66.. $enurut teori, kesan apakah yang iperoleh bila titik ingin irangsang oleh bena

panas0 *agaimana keterangannya 0


o.p.= ea Melinda@etika kerucut kuningan yang telah didiamkan terlebih dahulu di air panas, diletakkan pada

telapak tangan o.p. di titik 6, 66, 666, dan 6:., o.p merasa titik yang terasa paling panas adalah titik

666. @etika kerucut kuningan yang telah didiamkan terlebih dahulu di air dingin, diletakkan padatelapak tangan o.p. di titik 6, 66, 666, dan 6:, o.p merasa titik yang terasa paling dingin adalah titik

6:. $ada percobaan dengan menggunakan rambut >rey, o.p merasa titik yang paling peka

terhadap rasa raba rambut >rey adalah titik 6. $ada percobaan rasa nyeri tajam denganmenggunakan jarum, o.p merasa titik yang paling terasa nyeri tajam adalah titik 6:.

16


17/81


:66.. $enurut teori, kesan apakah yang iperoleh bila titik ingin irangsang oleh bena panas0 *agaimana keterangannya 0

-aab4aat titik dingin dirangsang dengan rasa panas, maka pada titik terebut tidak teraba rasa panas.

;al ini dikarenakan pada titik tersebut hanya terdapat reseptor rasa dingin dan tidak ada reseptor

rasa panas pada titik itu.

E. *esim


18/81

Tubuh bervariasi dalam kemampuan membedakan dua titik pada tingkat derajat pemisaha

bervariasi.


19/81

. Tata *erja

#. Tutup mata orang percobaan dan tekankan ujung pensil pada suatu titik di kulit ujung jari

nya.. uruh sekarang orang percobaan melokalisasi tempat yang baru dirangsang tadi dengan

ujung sebuah pensil pula.

. Tetapkan jarak antara titik rangsang dang titik yang ditunjuk.*. 0langi percobaaan ini sampai + kali dan tentukan jarak rata'rata untuk kulit ujung jari,

telapak tangan, lengan ba"ah, lengan atas dan tengkuk.

3.4. /pakah kemampuan lokalisasi taktil seseorang sama besarnya untuk seluruh bagian

tubuh0

3.. /pakah istilah kemampuan seseorang untuk menentukan tempat rangsang taktil0


0jung !ari Telapak Tangan Lengan Ba"ah Lengan 4tas Tengkuk

# 2,+ cm 2 cm 2,1 cm 2,+ cm # cm 2, cm 2, cm 2,* cm cm # cm

2, cm 2,# cm cm 2,3 cm 2,+ cm

* 2 cm 2,+ cm , cm 2, cm 2,1 cm

+ 2 cm 2, cm cm 2,8 cm # cm

Cata'rata 2, cm 2, cm #,11 cm 2,8* cm 2,8 cm

Lokalisasi taktil di tiap bagian tubuh berbeda, dan paling sulit melokalisasi di lengan ba"ahdapat terlihat di hasil percobaan dimana jarak perangsangan dan lokalisasinya berbeda'beda. !ika

kurang dari + cm maka hasilnya adalah baik, dan jika lebih dari + cm maka hasilnya adalah tidak

baik pada syaraf perabanya.

T$L (5o 'oint 6ocali7ation) lebih peka pada bagian yang menonjol, seperti hidung, mata, bibir,dan lain'lainH merupakan suatu system yang bersifat menyebar dan melingkar Gaktu

mempengaruhi sehingga ada penyebaran sensasi.


3.4. /pakah kemampuan lokalisasi taktil seseorang sama besarnya untuk seluruh bagian

tubuh0

-aab= kemampuan lokalisasi taktil tidak sama besarnya di seluruh bagian tubuh, reseptor taktil

yang berbeda memiliki kepekaan dan kecepatan mengirim impuls yang berbeda pula.

3.. /pakah istilah kemampuan seseorang untuk menentukan tempat rangsang taktil0

-aab4 Topognosia, sensasi somatik (sensasi eksteroseptif % propioseptif)

E. *esim


20/81

I?. Dis&riminasi Ta&til

A. Dasar Teori

@emampuan panca indra untuk membedakan keberadaan titik yang mendapat rangsangansangat dipengaruhi oleh mekanisme inhibisi lateral yang meningkatkan derajat kontras pada pola

spasial yang disadari.

etiap jaras sensorik bila dirangsang, secara simultan akan menghasilkan sinyal inhibitorik lateral. inyal ini menyebar ke sisi sinyal eksitatorik dan menghambat neuron yang berdekatan.

elain dari pusat sinyal eksitatorik, jaras lateral pendek juga menjalarkan sinyal inhibitorik ke

neuron di sekitarnya. !adi, sinyal ini le"at melelui interneuron tambahan yang mensekresitransmitter inhibitorik.

$entingnya inhibisi lateral adalah bah"a inhibisi ini menghambat penyebaran sinyal eksitatorik

ke lateral sehingga meningkatkan derajat kontras dalam pola sensorik yang dirasakan di korteksserebralis.

. Tata *erja

#. Tentukan secara kasar ambang membedakan dua titik untuk ujung jari dengan menempatkan

kedua ujung sebuah jangka secara serentak (simultan) pada kulit ujung jari.. ekatkan kedua ujung jangka itu sampai diba"ah ambang dan kemudian jauhkan berangsur'

angsur sehingga kedua ujung jangka itu tepat dapat dibedakan sebagai titik.

:66.1. *agaimana caranya sauara mengatahui bah5a !arak antar keua u!ung !angka iba5ah

ambang iskriminasi taktil0

. 0langi percobaan ini dari suatu jarak permulaan diatas ambang. 4mbil angka ambang terkecil

sebagai ambang diskriminasi taktil tempat itu.

*. Lakukan percobaan diatas sekali lagi, tetapi sekarang dengan menempatkan kedua ujung jangka secara berturut'turut (suksetif).

+. Tentukan dengan cara yang sama (simultan dan suksetif) ambang membedakan dua titik ujung

jari, tengkuk, bibir, pipi dan lidah.1. Berikan sekarang jarak kedua ujung jangka yang sebesar'besarnya yang masih dirasakan oleh

kulit pipi depan telinga sebagai satu titik. engan jarak ini gerakan jangka itu dengan

ujungnya pada kulit kearah pipi muka, bibir atas dan bibir ba"ah. 4rah gerakan harus tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan kedua ujung jangka.

3. /atat apa yang saudara alami.


#. uksesif=

• 0jung jari = 2,+ cm

•

Tengkuk = cm• $ipi =#,# cm

• Bibir =2,3 cm

• Lidah = 2,+ cm

. imultan=

• 0jung jari = 2,+ cm

• Tengkuk = #,8 cm

20


21/81

• $ipi = 2,3 cm

• Bibir = 2, cm

• Lidah = 2,+ cm

Bagian yang terbesar ambang diskriminasi taktilnya yakni tengkuk, dan yang terkecil di bibir dan

ujung jari. 6ni membuktikan bah"a sentuhan dua titik di tengkuk sulit dibedakan, karena reseptor peraba lebih banyak namun lapang reseptif kecil di ujung jari atau bibir.

D. enjaab Pertan'aan4

*agaimana caranya sauara mengatahui bah5a !arak antar keua u!ung !angka iba5ahambang iskriminasi taktil0

Jawab:

engan bertanya ke -$ apakah ia bisa membedakan sentuhan yang terasa satu atau dua titik, jikaterasa dua titik dimana sebelumnya ia merasa satu, maka itu ambang diskriminsi taktilnya.4pabila kedua titik menyentuh lapangan reseptif yang sama, keduanya akan dirasakan sebagai satu titik.

eseorang dapat menentukan jarak minimal sebagai titik yang terpisah dan bukan menjadi satu yang

mencerminkan dari ukuran lapangan reseptif di daerah tersebut. 4mbang titik berkisar antara mm diujung jari. Bila di kulit betis terangsang *8mm.

E. *esim


22/81

etelah pensil dilepaskandiambil, masih terasa adanya pensil diantara kepala dan daun telinga

o.p selama &' 1 menit. $erasaan iringan % normal


3.8. *agaimana mekanisme ter!ainya perasaan iringan0

Jawab:4danya adaptasi reseptor terhadap rangsangan benda yang dihasilkan melalui tekanan, getaran

dan sifat sifat fisik benda, mengakibatkan kita terbiasa dalam memakai benda tersebut. sehingga

pada saat mencopot benda, reseptor'reseptor tersebut memperlihatkan suatu Aoff reseptor danadanya sirkuit reverberasi atau sirkuit bolak balik menyebabkan kita menyadari bah"a benda

telah dilepaskan. Mekanisme adaptasi ini dilakukan oleh badan paccini. $erasaan iringan terjadi

karena adanya impuls yang terus beredar dalam lingkaran rantai neuron daerah yang terangsang,"alaupun stimulus sudah tidak ada lagi.

E. *esim


23/81

Membedakan bentuk benda % normal

-.$ dapat membedakan bentuk * buah benda dengan mata tertutup

Benda # % $engserutBenda % $aku

Benda % $enghapus

Benda * % Tutup pensil

c. a)an


24/81

4dapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan atas tiga jenis=

#. el saraf sensorik

el saraf sensorik adalah sel yang memba"a impuls berup rangsangan dari reseptor (penerimarangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).el saraf sensorik disebut

juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.

. el saraf motorik

el saraf motorik berfungsi memba"a impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak

atau sumsum tulang belakang) menuju otot atau kelenjar tubuh. el saraf motorik disebut jugadengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.

. el saraf penguhubungel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor, hal ini disebabkan karena

fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.


25/81

. $egang dan gerakkan secara pasif lengan ba"ah orang percobaan kedekat kepalanya, ke

dekat dadanya, ke dekat lututnya dan akhirnya gantungkan di sisi badannya.

. Tanyakan setiap kali sikap dan lokasi lengan orang percobaan*. uruh orang percobaan dengan telunjuknya menyentuh telinga, hidung dan dahinya dengan

perlahan'lahan setelah setiap kali mengangkat lurus lengannya

+. $erhatikan apakah ada kesalahan.

:66.9. *ila orang percobaan membuat kesalahan alam melokalisasi tempat(tempat yang

iminta, apa nama neurologis yang ieritanya0


o.p.= 4bi Cafdi5erakkan secara pasif lengan ba"ah orang percobaan=

@edekat kepalanya % ilakukan dengan benar

@e dekat dadanya % ilakukan dengan benar

@e dekat lututnya % ilakukan dengan benar

isi badannya % ilakukan dengan benar

$ercobaan menyentuh=Telinga% ilakukan dengan benar

;idung % ilakukan dengan benar

ahi % ilakukan dengan benar

ari hasil percobaan, subjek dapat menirumensinkronkan gerakan asisten dengan tangannya.

5erak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar

tubuh. 5erak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. eluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas

dari peranan system saraf. istem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat

sel'sel saraf atau neuron.istem syaraf memiliki fungsi sebagai berikut =

#. $usat koordinasi segala aktivitas tubuh

. $usat kesadaran, memori dan intelegansi. ;igher mental process, yaitu reasoning (penalaran), thinking (berpikir), !ugement

(pengambilan keputusan).

eperti yang telah dijelaskan pada teori diatas, jalan dari gerak refleF ini adalah mulai dari

stimulus diterima reseptor, kemudian impus tersebut diba"a oleh saraf sensorik menuju sum'

sum tulang belakang, kemudian impul dilanjutkan oleh saraf motorik, kemudian diterima oleh

efektor maka terjadilah respontanggapan. $asien dapat melakukan gerakan yang diperintah oleh pemeriksa dengan benar. $asien normal dan tidak mengalami gangguan neurologis.


Bila orang percobaan membuat kesalahan dalam melokalisasi tempat'tempat yang diminta, apa

nama neurologis yang dideritanyaJ

-aab4

ysdiadochokinesis

25


26/81

E. *esim


27/81

de"asa juga cenderung mencurahkan pikirannya pada satu stimulus dan mengabaikan stimulus

yang lainnya.

. !enis kelamin

Biasanya laki'laki memiliki "aktu reaksi yang lebih cepat daripada "anita.

*.


28/81

. $emeriksa memegang mistar pengukur "aktu reaksi pada titik hitam dengan menempatkan

garis tebal diantara dan setinggi ibu jari dan telunjuk orang percobaan tanpa menyentuh jari'

jari orang percobaan. engan tiba'tiba pemeriksa melepaskan mistar tersebut dan orang percobaan harus

mengangkat selekas'lekasnya. 0langi percobaan ini sebanyak + kali

*. Tetapkan "aktu reaksi orang percobaan (rata'rata dari ke + hasil yang diperoleh)

#. 6asil Pen"amatan

$ercobaan # % 2, detik $ercobaan % 2,+ detik

$ercobaan % 2, detik

$ercobaan * % 2,#9 detik $ercobaan + % 2,#9 detik

Cata'rata % 2, detik

ari hasil percobaan, didapatkan kesimpulan bah"a "aktu reaksi o.p normal. karena masih di

ba"ah rata'rata. Gaktu reaksi manusia yang normal rata'rata yaitu 2,+ detik.


4pa yang menentukan "aktu reaksi seseorangJ

-aab4

>aktor'faktor yang mempengaruhi "aktu reaksi seseorang adalah = usia, jenis kelamin, suhutubuh, kesiapan bertindak, indera penerima rangsang yang terlibat, dan banyaknya reseptor yang

distimuli.

E. *esim


29/81

aksi di jalur penglihatan yang meninggalkan retina. $esan visual di salurkan ke korteks

penglihatan di otak untuk pengolahan perceptual.

el kerucut memperlihatkan ketajaman yang tinggi, tetapi hanya dapat digunakan untuk penglihatan di siang hari, karena memiliki kepekaan yang rendah terhadap cahaya. $englihatan

"arna ditimbulkan oleh bermacam'macam rasio stimulasi terhadap ketiga jenis sel kerucut oleh

berbagai panjang gelombang cahaya. el batang menghasilkan penglihatan yang samar beruparona abu'abu, tetapi karena sangat peka terhadap cahaya, sel'sel batang dapat digunakan untuk

melihat pada malam hari (her"ood, L. 22#)

Lapangan pandang mata adalah luas lapangan penglihatan seorang individu. Terdapat tiga jenislapangan pandangH lapangan makular yaitu lapangan pandang yang paling jelas dilihat oleh

kedua mata, lapangan binokular yang dilihat oleh kedua mata secara umumnya dan lapangan

monokular yaitu ka"asan yang bisa dilihat oleh salah satu mata saja.!aringan neural penglihatan terjadi apabila cahaya yang masuk ke dalam mata sampai ke

fotoreseptor di retina.etelah itu, transmisi impuls pada nervus optikus kepada kiasma optik.

Traktus optikus, yaitu serabut saraf optik dari kiasma optik, memba"a impuls ke lobus serebral

dimana penglihatan diinterpretasikan.

0ntuk suatu objek terfokus ke atas retina, semakin jauh objek itu, semakin menipis lensa matauntuk memfokusnya. $engubahan bentuk lensa dika"al oleh otot siliari yang terdapat pada

badan siliari, disebut akomodasi. 4pabila terjadi kontraksi, fiber dalam ligamen suspensorimeregang dan menyebabkan lensa menebal dan menjadi lebih konveks.

Pemeri&saan La


30/81

pemeriksaan lapang pandang yaitu dengan metode konfrontasi, perimeter, dan kampimeter atau

tangent screen.

Perimeter

$erimeter adalah penggunaan alat untuk memeriksa lapangan pandang dengan mata terfiksasi

sentral. $enilaian lapangan pandang merupakan hal yang penting ditakukan pada keadaan penyakit yang mempunyai potensi terjadinya kebutaan. $ada glaukoma pemeriksaan ini berguna

dalam pengobatan penyakit dan pencegahan kebutaan.

$erimeter berbentuk setengah lingkaran yang dapat diubah'ubah letaknya pada bidangmeridiannya. /ara pemakaiannya serta cara melaporkan keadaan se"aktu pemeriksaan sama

dengan kampimeter. $emeriksaan lapang pandangan dilakukan dengan $erimeter, merupakan

alat yang dipergunakan untuk menentukan luas lapang pandangan. 4lat ini berbentuk setengah bola dengan jari' jari 2 cm, dan pada pusat parabola ini penderita diletakkan untuk diperiksa.

Batas lapang pandangan perifer adalah 92o temporal, 3+o inferior, 12o nasal, dan 12o superior.

apat dilakukan pemeriksaan statik ataupun kinetik. $emeriksaan ini berguna untuk=

• Membantu diagnosis pada keluhan penglihatan

•Melihat progresifitas turunnya lapang pandangan

• Merupakan pemeriksaan rutin pada kelainan susunan saraf pusat

• Memeriksa adanya histeria atau malingering.

ikenal cara pemeriksaan $erimeter, yaitu =

• $erimeter kinetik yang disebut juga perimeter isotropik dan topografik, dimana pemeriksaan

dilakukan dengan objek digerakkan dari daerah tidak terlihat menjadi terlihat oleh pasien.

• $erimeter statik atau perimeter profil dan perimeter curve differential threshold, dimana

pemeriksaan dengan tidak menggerakkan objek akan tetapi dengan menaikkan intensitasobjek sehingga terlihat oleh pasien.

II. Pela&sanaan Pra&ti&um

Tujuan4

$ada akhir latihan ini, mahasis"a harus dapat=

#. Menimbulkan peristi"a fosfen tekan dan menyebutkan hukum serta fenomena yang

berhubungan dengan peristi"a tersebut. Memeriksa luas lapangan pandang untuk beberapa macam "arna dengan menggunakan

perimeter

. Menimbulkan peristi"a diplopia dan menerangkan mekanisme nya*. Memeriksa refleks pupil langsung dan tidak langsung dengan refleks pupil pada akomodasi

+. Menyatakan adanya bintik buta dengan menggambarkan proyeksinya di kertas

1. Melihat gerakan eritrosit retina sendiri

Alat 'an" diormulir. Lampu senter & @aca biru atau kaca ungu

Tata *erja4

#. uruh op duduk membelakangi cahaya menghadap alat perimeter. Tutup mata op dengan sapu tangan

30


31/81

. Letakan dagu op ditempat sandaran dagu yang dapat diatur tingginya, sehingga tepi ba"ah

mata kanannya terletak setinggi bagian tas batang vertikal sandaran dagu

*. $asang formulir untuk mata kanan disebelah belakang piringan perimeter. ebagai berikut= b. $utar busur perimeter sehingga letaknya horiontal dan penjepit berada dibagian atas

perimeter

c. !epit formulir tersebut pada piringan sehingga garis #82'2 formulir letaknya berimpitdengan garis 2'#82, dan lingkaran konsentris formulir letaknya skala perimeter

+. uruh op memusatkan penglihatannya pada titik fiksasi ditengah perimeter. elama

pemeriksaan, penglihatan op harus tetepa dipusatkan pada titik fiksasi tersebut1. 5unakan beda yang dapat digeserpada busur perimeter untuk pemeriksaan luas lapang

pandang. $ilih bulatan ber"arna putih dengan diameter sedang (&+mm) pada benda tersebut.

$':6 . *agaimana caranya memilih 5arna an mengatur iameter bulatan03. 5unakan perlahan bulatan putih itu menyusuri busur di tepi kiri op ketengah tepat saat op

melihat bulatan putih tersebut penggeseran benda dihentikan.

8. Baca tempat penghentian itu pada busur dan catat pada formulir dengan tepat.

$':6 .* *agaimana caranya mencatat tempat itu paa formulir0

9. 0langi tindakan no 3 dan 8 pada sisi busur yang berla"anan tanpa mengubah posisi busur#2. 0langi tindakan no 3, 8, dan 9 setelah busur tiap kali diputar 2 derajat sesuai arah jarum dari

pemeriksa sampai posisi busur vertikal

##. @embalikan busur pada posisi horiontal seperti semula, pada posisi ini tidak perlu dilakukan pencatatan lagi.

#. 0langi tindakan no 3, 8, dan 9 setelah busur tiap kali diputar 2 derajat sesuai arah jarum dari

pemeriksa sampai tercapai posisi busur 12 derajat dari bidang horiontal

#. $eriksa juga lapang op untuk berbagai "arna lain = Merah, ;ijau, @uning dan Biru seperticara diatas.

#*. Lakukan juga pemeriksaan lapang pandang untuk mat akiri hanya dengan bulatan ber"arna

putih

$':6..+ /pa kriteria lapang panang yang normal untuk cahaya putih an ber5arna0

5ambar # Lapang pandang baku (:isual tandart) mata kiri dan kanan

31


32/81

Batas minimal lapang pandang normal=

Temporal 8+ derajat


33/81

!. =33,2>33 9

ata &iri sisi atas 9 83

ata &iri sisi baa) 9 %3

$. 1%33,!!33 9

ata &iri sisi &anan 9 >3 ata &iri sisi &iri 9 >3

%. 833,2$33 9

ata &iri sisi &anan 9 %3

ata &iri sisi &iri 9 >3

8. !33,2133 9

ata &iri sisi &anan 9 >3

ata &iri sisi &iri 9 >3

III. EN-ABA PERTANAAN

P,?I.!.! *agaimana caranya memilih 5arna an mengatur iameter bulatan0

-aab4 engan cara menggeser titik fiksasi yang ada di busur $erimeter

33


34/81

P,?I !.$ *agaimana caranya mencatat tempat itu paa formulir0

-aab4 engan cara memperlihatkan besar sudut $erimeter

P,?I.!.% 4pa kriteria lapang pandang yang normal untuk cahaya putih dan ber"arnaJ

-aab4Lapang pandang normal

Temporal = 8+

Temporal ba"ah = 8+Ba"ah = 1+


35/81

PRAKTIKUM 3

TES /0NGSI PENDENGARAN DENGAN GARP0 TALA

Tujuan Pra&ti&um

$ada akhir latihan ini mahasis"a harus dapat =

#. Mendemonstrasikan cara untuk melakukan tes pendengaran yang benar.

. Memahami hasil interprestasi dari hasil percobaaan dari tes pendengaran yang didapat.

Alat,alat 'an" di


36/81

• est ?eber

Tujuan melakukan tes "eber adalah untuk membandingkan hantaran tulang antara kedua telinga

pasien. /ara kita melakukan tes "eber yaitu= membunyikan garputala +# ; lalu tangkainyakita letakkan tegak lurus pada garis horiontal. Menurut pasien, telinga mana yang mendengar

atau mendengar lebih keras. !ika telinga pasien mendengar atau mendengar lebih keras # telinga

maka terjadi lateralisasi ke sisi telinga tersebut. !ika kedua pasien sama'sama tidak mendengar atau sam'sama mendengaar maka berarti tidak ada lateralisasi.

5etaran melalui tulang akan dialirkan ke segala arah oleh tengkorak, sehingga akan terdengar

diseluruh bagian kepala. $ada keadaan ptologis pada M4? atau cavum timpani missal= otitis

media purulenta pada telinga kanan. !uga adanya cairan atau pus di dalam cavum timpani iniakan bergetar, biala ada bunyi segala getaran akan didengarkan di sebelah kanan.

• Test "abach

Bertujuan untuk membandingkan daya transport melalui tulang mastoid antara pemeriksa

(normal) dengan probandus. $enguji meletakkan pangkal garputala yang sudah digetarkan pada

puncak kepala probandus. $robandus akan mendengar suara garputala itu makin lama makinmelemah dan akhirnya tidak mendengar suara garputala lagi. $ada saat garputala tidak

mendengar suara garputala, maka penguji akan segera memindahkan garputala itu, ke puncak

kepala orang yang diketahui normal ketajaman pendengarannya (pembanding). Bagi pembandingdua kemungkinan dapat terjadi = akan mendengar suara, atau tidak mendengar suara.

abel 1. $embeakan uli konuktif an uli :ensorineural paa es Garputala

Rinne Bebber Sc)abac)

etode Meletakkan garpu tala yang

bergetar di prosesus mastoid

hingga subjek tidak mendengar lalu di

dipindahkan ke depan

telinga

Meletakkan garpu

tala yang bergetar

pada dahi

@onduksi tulang

pasien dibandingkan

dengan pemeriksa(normal).

Normal Mendengar vibrasi di udara

setelah konduksi tulangselesai.

Mendengar sama

pada kedua telinga.

ama panjang antara

pemeriksa dan pasien.

Tuli *ondu&ti5 :ibrasi di udara tidak

terdengar setelah konduksi

di tulang selesai.

uara terdengar pada

telinga sakit karena

tidak adanya

masking effect pada

sisi yang sakit.

@onduksi tulang

lebih baik

dibandingkan normal(defek konduksi

meniadakan masking

36


37/81

effect&.

Tuli

Sensorineural

:ibrasi pada udara terdengar

setelah konduksi tulangselesai, sepanjang tuli

sarafnya parsial.

uara terdengar pada

telinga normal.

@onduksi tulang

lebih buruk dibandingkan normal.

6asil


38/81

Teori Dasar

'emeriksaan auiometri

Ketajaman pendengaran sering diukur dengan suatu audimetri! "#at inimenghasi#kan nada$nada murni dengan %rekuensi me#a#ui aerphn! &adasestiap %rekuensi ditentukan intensitas ambang dan dip#tkan pada sebuahgra'k sebagai prsentasi dari pendengaran nrma#! (a# ini menghasi#kanpengukuran byekti% derajat ketu#ian dan gambaran mengenai rentang nadayang pa#ing terpengaruh!a! )e'nisi

"udimetri berasa# dari kata audir dan metrios yang berarti mendengardan mengukur *uji pendengaran+! "udimetri tidak saja dipergunakan untukmengukur ketajaman pendengaran, tetapi juga dapat dipergunakan untukmenentukan #ka#isasi kerusakan anatmis yang menimbu#kan gangguanpendengaran!

&emeriksaan audimetri memer#ukan audimetri ruang kedap suara,audi#gis dan pasien yang kperati%! &emeriksaan standar yang di#akukanada#ah -. Audiometri nada murni

/uatu sistem uji pendengaran dengan menggunakan a#at #istrik yangdapat menghasi#kan bunyi nada$nada murni dari berbagai %rekuensi 250$500,1000$2000, 4000$8000 dan dapat diatur intensitasnya da#am satuan *dB+!Bunyi yang dihasi#kan disa#urkan me#a#ui te#epn kepa#a dan ibratr tu#angkete#inga rang yang diperiksa pendengarannya! asing$masing untukmenukur ketajaman pendengaran me#a#ui hantaran udara dan hantrantu#ang pada tingkat intensitas ni#ai ambang, sehingga akan didapatkankura

hantaran tu#ang dan hantaran udara! )engan membaa audigram ini kitadapat mengtahui jenis dan derajat kurang pendengaran seserang!ambaran audigram rata$rata sejum#ah rang yang berpendengarannrma# dan berusia sekitar 20$29 tahun merupakan ni#ai ambang bakupendengaran untuk nada murni!

Tabel berikut memperlihatkan klasifkasi kehilangan pendengaran

Kehilangandalam(decibel)

Klasifkasi

0$15 &endengaran nrma#

38


39/81

15$25 Kehi#angan pendengaran kei#

25$40 Kehi#angan pendengaran ringan

40$55 Kehi#angan pendengaran sedang

55$70 Kehi#angan pendenngaran sedang O berat

70$90 Kehi#angan pendengaran berat

90 Kehi#angan pendengaran beratseka#i

. Audiometri tutur "udimetri tutur ada#ah sistem uji pendengaran yang menggunakan kata$

kata terpi#ih yang te#ah dibakukan, dituturkan me#a#ui suatu a#at yang te#ahdika#iberasi, untuk mengukur beberapa aspek kemampuan pendengaran!Kata$kata tersebut dapat dituturkan #angsung #eh pemeriksa me#a#ui

mikrpn yang dihubungkan dengan audimetri tutur, kemudian disa#urkanme#a#ui te#epn kepa#a ke te#inga yang diperiksa pendengarannya, atau kata$kata rekam #ebih dahu#u pada piringan hitam atau pita rekaman, kemudianbaru diputar kemba#i dan disa#urkan me#a#ui audimeter tutur! &enderitadiminta untuk menirukan dengan je#as setip kata yang didengar, dan apabi#akata$kata yang didengar makin tidak je#as karena intensitasnya makindi#emahkan, pendengar diminta untuk menebaknya! &emeriksa menatatatpresentase kata$kata yang ditirukan dengan benar dari tiap denah pada tiapintensitas!

)ari audigram tutur dapat diketahui dua dimensi kemampuanpendengaran yaitu -a) Kemampuan pendengaran da#am menangkap 50 dari sejum#ah kata$

kata yang dituturkan pada suatu intensitas minima# dengan benar, yang#aimnya disebut persepsi tutur atau &, dan dinyatakan dengan satuande$sibe# *dB+!

b) Kemamuan maksima# perndengaran untuk mendiskriminasikan tiapsatuan bunyi *%nem+ da#am kata$kata yang dituturkan yang dinyatakandengan ni#ai diskriminasi tutur atau )!

39


40/81

&ada dasarnya tu#i mengakibatkan gangguan kmunikasi, apabi#aseserang masih memi#iki sisa pendengaran diharapkan dengan bantuana#at bantu dengar *"B)hearing ":)+ suara yang ada diamp#i'kasi,dikeraskan #eh "B) sehingga bisa terdengar! &rinsipnya semua tespendengaran agar akurat hasi#nya, tetap harus pada ruang kedap suara

minima# sunyi! Karena kita memberikan tes paa %rekuensi tertetu denganintensitas #emah, ka#au ada gangguan suara pasti akan mengganggupeni#aian!

b! an%aat audimetri;ntuk kedkteran k#inik *khususnya penyakit te#inga+, untuk kedkterank#inik *kehakiman, tuntutan ganti rugi+, untuk kedkteran k#inik penegahan,deteksi ketu#ian pada anak$anak

gambar 1. :imbol /uiometer

gambar 2. Aormal gambar #. +;6

40


41/81

gambar 4. :A;6

I. A0DI(ETER

@eterangan teknis mengenai audiometer.

P.VI. 4. 1 Apa guna audiometer dan bagaimana ara !er"an#a$ /uiometer aalah sebuah alat

yang igunakan untuk mengetahui level penengaran seseorang. Dengan bantuan sebuah alat

yang isebut engan auiometer, maka era!at keta!aman penengaran seseorang apat inilai.es auiometri iperlukan bagi seseorang yang merasa memiliki gangguan penengeran atau

seseorang yag akan beker!a paa suatu biang yang memerlukan keta!aman penengaran.

Bntuk menapatkan tingkat penengaran engan cara merekam respon ari pasien setelahmemberikan pasien tersebut rangsangan auitory engan berbagai intensitas level.

$ada bagian muka audiometer 4/ terdapat berbagai tombol dan skala (lihat gambar) yang berungsi sebagai berikut =

Tombol# (T) = tombol utama (gunanya untuk menghidupkan atau mematikan ala#).

Tombol (T) = tombol frekuensi nadaengan menggunakan T ini kita memilih frekuensi nada yang dapat dibangkitkan oleh ala#.

>rekuensi tersebut dapat dibaca pada skala (8) yang dinyatakan dalam satuan hert.

P%VIA. 2 Apa #ang dima!&ud dengan 're!uen&i (ert)$ hert7 merupakan satuan frekuensi yang menanakan banyakanya suatu gelombang alam 1 etik.

Tombol (T) = tombol kekuatan nada.engan tombol ini kita dapat mengatur kekuatan nada, kekuatan nada dapat dibaca pada skala

(+) yang dinyatakan dalam decibel.

41


42/81

P%VI.3 Apa #ang dima!&ud dengan &atuan deibe*$ Desibel %*& aalah satuan untuk

mengukur intensitas suara. :atu esibel ekuvalen engan sepersepuluh *el . ;uruf C*C paa *

itulis engan huruf besar karena merupakan bagian ari nama penemunya, yaitu *ell . Desibel !uga merupakan sebuah unit logaritmis untuk meneskripsikan suatu rasio.


43/81

8. Teruskanlah memutarkan tombol tersebut sebesar #2 db dan kemudian putarlah tombol T

tersebut perlahan'lahan berla"anan dengan jarum jam sampai orang percobaan menurunkan

tangannya. /atatlah angka db pada saat itu.9. 0langilah tindakan 3 dan 8 dua kali lagi dan ambillah angka terkecil sebagai Ahearing loss

orang percobaan pada frePuency #+ ;.

#2. elama percobaan ini lepaskanlah sekali'kali T+ pada "aktu orang percobaan mengacungkantangannya untuk menguji apakah orang percobaan benar'benar mendengar nada atau hanya pura'

pura mendengar.

##. 0kurlah, Ahearing loss untuk telinga yang sama dengan cara yang sama pula pada rePuency+2,+22,#222,222,*222,8222,#222 ; dan catatlah data hasil pengukuran pada formulir yang

telah disediakan.

#. 0langi seluruh pengukuran ini untuk telinga yang lain.#. Buatlah audiogram orang percobaan pada formulir yang telah disediakan dengan data yang

diperoleh pada pengukuran

6asil Percobaan dan Pemba)asan

-$. >adhila

43


44/81

ari skema di atas dapat disimpulkan bah"a o.p memiliki kemampuan pendengaran telinga

kanan dalam batas normal yang tercatat dalam bentuk angka terkecil ( ambang ) suara yang masih

dapat didengar dalam setiap frekuensi suara yang berbeda. @arena hasil dari pengukuran percobaan dengan alat audiometri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah=

faktor alat (kondisi dan kualitas baik atau tidak), faktor ruangan yang tidak kedap suara, faktor

kemampuan konsentrasimemusatkan pikiran o.p (sebaiknya konsentrasi o.p tidak terganggudengan kondisi suara sekitar dan fokus pada pemeriksaan), dan faktor hantaran (udara dan

tulang).

*esim


45/81

3. Bak berisi air

III. DASAR TE(RI


46/81

rambut, pangkal dan sisi sel'sel rambut bersinaps denganujung'ujung sensorik saraf

vestibular.

alam aparatus vestibular terdapat kanalis semisirkularis,dikenal sebagai kanil

semisrikularis anterior, posterior dan lateral tersusun tegak lurus satu sama lain sehingga

kanalis ini terdapat bidang.

Bila kepala tunduk kira'kira 2 derajat ke depan,kanalis semirikularis lateral kira'kira

aada pd bidang horiontal sesuai dengan permukaan bumi, kemudian kanalis anterior ada pd

bidang vertikal yang arah ptoyeksinya ke depan dan *+ derajat ke luar, dankanalis posterior

ada pada bidang vertikal yang berproyeksi ke belakang dan *+ derajat keluar.

$ada setiap ujung kanalis semisirkualris terdapat pembesaran yang disebut ampula, dan

kanlis serta ampula ini terisi oleh cairan yang disebut endolimfe. 4liran cairan melalui

canalis dan ampulanya merangsang organ sensorik.

$ada puncak krista ini terdapat jaringan longgar massa gelatinosa,yang disebut kupula.

Bila seseorang mulai memutar ke suatu arah, inersia cairan didalam satu atau lebih kanalis

semisirkularis akan mempertahankan cairan agar tetap seimbang sementara kanalis

semisirkularis berputar searah dengan kepala. ;al iini menyebabkan cairan mengalir dari

kanalis menuju ampula,membelokkan kupula ke satu sisi. $utaran kepala dalam arah yang

berla"anan menyebabkan kupula berbelok ke sisi yang berla"anan.

@edalam kupula terdapat ratusan penjuluran silia dari sel'sel rambut yang terletak pada

sepanjang krista ampularis. @inosilia sel'sel rambut ini semuanya beorientasi ke arah sisi

yang sama dalam kupula,dan pembelokkannya ke arah yang berla"anan mengakibatkan

hiperpolarisasi sel rambut. @emudian, dari sel'sel rambut sinyal'sinyal yang sesuai

dikirimkan melalui nervus vestibular untuk memberitahu sistem saraf pusat mengenai

perubahan perputaran kepala dan kecepatan perubahan pada setiap tiga bidang ruangan.

etiap kepala berputar tiba'tiba,sinyal yang berasal dari kanalis semisirkularis

menyebabkan, mata berputar dengan arah yang berla"anan dengan arah putaran kepala.

@eadaan ini timbul akibat adanya refleks yang dijalarkaan melalui nuklei vestibular dan

fasikulus longitudinalis medial menuju nuklei okulomotor.

46


47/81

I?. Pela&sanaan Pra&ti&um

I. Percobaan


48/81

g. Merusak labirin kanan dengan jalan member os parabasale di tempatyang diberikan

tanda Q secara hati'hatu sedalam R #' mm (sampai terasa bah"a bor telah

menembus tulang yang keras)

h. Membersihkan daerah operasi dengan kapas dan mengembalikan selaput lender

ketempat semula dengan demikian alat keseimbangan kanantelah dibuang.

3. etelah efek pembiusan pada katak menghilang, mengulangi tindakan no. # sd no.+

8. Membuang sekarang labirin kiri dengan cara yang sama seperti sub. 1 dengan demikian

kedua alat keseimbangan telah dibuang.

9. Menggulangi sekarang tindakan no. # sd no. +

#2. Mencatat hasil pengamatan pada formulir yang tersedia.

. 6asil Pen"amatan

Tabel Pen"amatan Percobaan *ata&

leksiekstensi

ekstremitas

>leksi pada

ekstremitas

>leksi pada

ekstremitas

>leksi pada

ekstremitas

. Memalingkan kepala katak

a. ikap Tidak merespon4da perla"anan

tubuh ke arah kiri

4da perla"anan

tubuh ke arah kiri

b. @edudukan

kakinya>leksi fleksi fleksi

. @atak dibiarkan berenang

a. 5erakan kaki >leksi lalu ekstensi @earah kiri >leksi lalu ekstensi

b. @edudukan kaki eimbang Lebih condong eimbang

48


49/81

mendorong ke kiri

#. Pemba)asan

4paratus vestibular merupakan organ sensoris untuk mendeteksi sensasi keseimbangan.

4lat ini terbungkus salam satu tabung tulang dan ruangan'ruangan yang terletak dalam

bagian petrosus (bagian seperti batu,bagian keras) dari tulang temporal, yang disebut labirin

tulang. i dalam sistem ini terdapat tabung membran dan ruangan yang di sebut labirin

membranosa yang merupakan bagian fungsional aparatus vestibular

Bila batang otak seekor he"an di potong diba"ah garis tengah mesensefalon, tetapi

pontin sistem retikular mendular juga sistem vestibular dibiarkan tetap utuh, he"an tersebut

mengalami keadaan yang disebut kekakuan deserebasi. @ekakuan ini tidak timbul disemua

otot tubuh tetapi hanya otot antigravitasi yaitu otot leher dan batang tubuh serta ekstensor

tungkai.

@omponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam

keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. Ceseptor sensoris vestibular berada di

dalam telinga. Ceseptor pada sistem vestibular meliputi kanalis semisirkularis, utrikulus,

serta sakulus. Ceseptor dari sistem sensoris ini disebut dengan sistem labyrinthine.

istem labyrinthine mendeteksi perubahan posisi kepala dan percepatan perubahan sudut.

Melalui refleks vestibulo'occular, mereka mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat

obyek yang bergerak.

Mereka meneruskan pesan melalui saraf kranialis :666 ke nukleus vestibular yang

berlokasi di batang otak. Beberapa stimulus tidak menuju nukleus vestibular tetapi ke

serebelum, formatio retikularis, thalamus dan korteks serebri.


50/81

cepat sehigga membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dengan mengontrol otot'otot

postural


$. :6. 4. ./pa maksu kita memalingkan k epala k atak 0

!a"ab=

Melihat sikap dan kedudukan kaki yang normal bila kepala katak dimiringkan ke kanan

$. :64. 4.8.*agaimana kita mengetahui bah5a katak suah terbius 0

-aab4

/ara mengetahuinya adalah katak yang terbius maka pergerakannya kurang dan tidak begitu

aktif daripada saat katak tersebut dalam keadaan tidak terbius (normal), ditusuk dengan

jarum pentul < tidak memberikan respons

E. *esim


51/81

II. Percobaan


52/81

#. enjaab Pertan'aan4

*agaimana pengaruh sikap kepala an mata terhaap keseimbangan baan0

Jawab:

;al diatas terjadi di karenakan proses keseimbangan dalam berjalan, juga di pengaruhi oleh

visualisasi. Mata akan membantu pada titik focus utama untuk mempertahankan

keseimbangan dan sebagai monitor tubuh terhadap gerak statik dan dinamik.

D. *esim


53/81

@eseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu keseimbangan statis = kemampuan tubuh

untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (se"aktu berdiri dengan satu kaki, berdiri

diatas papan keseimbangan)H keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk

mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.

@eseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasiinteraksi sistem

sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan

muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasidiatur dalam otak (kontrol

motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap

perubahan kondisi internal dan eksternal. ipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia,

motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

/isiolo"i *eseimban"an

@emampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh

aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang

berperan dalam pembentukan keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan

keseimbangan adalah = menyanggah tubuh mela"an gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk

mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta

menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.

@omponen'komponen pengontrol keseimbangan adalah =

Sistem in5ormasi sensoris

istem informasi sensoris meliputi visual, vestibular, dan somatosensoris.

a. :isual

:isual memegang peran penting dalam sistem sensoris. /ratty I Martin (#919) menyatakan

bah"a keseimbangan akan terus berkembang sesuai umur, mata akan membantu agar tetap fokus

pada titik utama untuk mempertahankan keseimbangan, dan sebagai monitor tubuh selama

melakukan gerak statik atau dinamik. $englihatan juga merupakan sumber utama informasi

tentang lingkungan dan tempat kita berada, penglihatan memegang peran penting untuk

mengidentifikasi dan mengatur jarak gerak sesuai lingkungan tempat kita berada. $englihatan

muncul ketika mata menerima sinar yang berasal dari obyek sesuai jarak pandang.

53


54/81

engan informasi visual, maka tubuh dapat menyesuaikan atau bereaksi terhadap perubahan

bidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan kerja otot yang sinergis untuk

mempertahankan keseimbangan tubuh.

b. istem vestibular

@omponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam keseimbangan,

kontrol kepala, dan gerak bola mata. Ceseptor sensoris vestibular berada di dalam telinga.

Ceseptor pada sistem vestibular meliputi kanalis semisirkularis, utrikulus, serta sakulus. Ceseptor

dari sistem sensoris ini disebut dengan sistem labyrinthine. istem labyrinthine mendeteksi

perubahan posisi kepala dan percepatan perubahan sudut. Melalui refleks vestibulo'occular,

mereka mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat obyek yang bergerak. Mereka

meneruskan pesan melalui saraf kranialis :666 ke nukleus vestibular yang berlokasi di batang

otak. Beberapa stimulus tidak menuju nukleus vestibular tetapi ke serebelum, formatio

retikularis, thalamus dan korteks serebri.


55/81

Ada


56/81

satu kaki. emakin dekat bidang tumpu dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin

tinggi.

*eseimban"an erdiri

$ada posisi berdiri seimbang, susunan saraf pusat berfungsi untuk menjaga pusat massa

tubuh (center of body mass) dalam keadaan stabil dengan batas bidang tumpu tidak berubah

kecuali tubuh membentuk batas bidang tumpu lain (misalnya = melangkah). $engontrol

keseimbangan pada tubuh manusia terdiri dari tiga komponen penting, yaitu sistem informasi

sensorik (visual, vestibular dan somatosensoris), central processing dan efektor.

$ada sistem informasi, visual berperan dalam contras sensitifity (membedakan pola dan

bayangan) dan membedakan jarak. elain itu masukan (input) visual berfungsi sebagai

kontrol keseimbangan, pemberi informasi, serta memprediksi datangnya gangguan. Bagian

vestibular berfungsi sebagai pemberi informasi gerakan dan posisi kepala ke susunan saraf

pusat untuk respon sikap dan memberi keputusan tentang perbedaan gambaran visual dan

gerak yang sebenarnya. Masukan (input) proprioseptor pada sendi, tendon dan otot dari kulit

di telapak kaki juga merupakan hal penting untuk mengatur keseimbangan saat berdiri static

maupun dinamik

/entral processing berfungsi untuk memetakan lokasi titik gravitasi, menata respon sikap,

serta mengorganisasikan respon dengan sensorimotor. elain itu, efektor berfungsi sebagai

perangkat biomekanik untuk merealisasikan renspon yang telah terprogram si pusat, yang

terdiri dari unsur lingkup gerak sendi, kekuatan otot, alignment sikap, serta stamina.

$ostur adalah posisi atau sikap tubuh. Tubuh dapat membentuk banyak postur yang

memungkinkan tubuh dalam posisi yang nyaman selama mungkin. $ada saat berdiri tegak,

hanya terdapat gerakan kecil yang muncul dari tubuh, yang biasa di sebut dengan ayunan

tubuh. Luas dan arah ayunan diukur dari permukaan tumpuan dengan menghitung gerakanyang menekan di ba"ah telapak kaki, yang di sebut pusat tekanan (center of pressure'/-$).

!umlah ayunan tubuh ketika berdiri tegak di pengaruhi oleh faktor posisi kaki dan lebar dari

bidang tumpu.

56


57/81

$osisi tubuh ketika berdiri dapat dilihat kesimetrisannya dengan = kaki selebar sendi pinggul,

lengan di sisi tubuh, dan mata menatap ke depan. Galaupun posisi ini dapat dikatakan

sebagai posisi yang paling nyaman, tetapi tidak dapat bertahan lama, karena seseorang akan

segera berganti posisi untuk mencegah kelelahan.

II. T0-0AN 4

#. Mendemonstrasikan kepentingan kedudukan kepala dan mata dalam mempertahankan

keseimbangan badan pada manusia.

. Mendemonstrasikan dan menerangkan pengaruh percepatan sudut =

a. engan kursi barany terhadap = gerakan bola mata

b. engan berjalan mengelilingi statif

III. ALAT ANG DIPERL0*AN 4

@ursi Brany & Tongkatstatif yang panjang

I?. PELA*SANAAN PRA*TI*0

57


58/81

A. Percobaan den"an &ursi aran' 1

1. Tata *erja


59/81

4gar canalis semisirkularis anterior sejajar dengan bidang bumi

'.3/.1-. /pa yang imaksu engan rotatory nistagmus an postrotatory nystagmus 0

Jawab:


60/81

2. 6asil Pen"amatan dan Analisa

(.P 4bi C.N

$ada o.p terjadi nistagmus dan o.p masih bisa menunjuk dengan deviasi ke arah kanan.

aat mata -$ dalam keadaan tertutup, terdapat koordinasi yang salah dari -$ karena sensasi

perputaran yang dialaminya.


61/81

perasaan berputar dikarenakan adanya gangguan keseimbangan pada organ tympani pada telinga.

aat kursi mulai diputar ke kanan, endolimfe akan berputar ke arah sebaliknya, yaitu ke kiri.

4kibatnya, kupula akan bergerak ke kiri dan -$ akan merasa berputar ke kiri. @emudian, kupula

akan bergerak ke kanan searah dengan putaran kursi sehingga -$ akan merasa bergerak ke

kanan. aat kecepatan mulai konstan, kupula dalam posisi tegak sehingga -$ akan merasa tidak

berputar. aat kursi dihentikan, kupula akan bergerak ke arah sebaliknya, yaitu ke kanan,

sehingga -$ akan merasa berputar ke kanan.


62/81

!a"ab = @arena endolimf bergerak lebih lambat namun bersifat menyusul jadi ketika terdapat

penghentian putaran, endolimf masih cenderung mengikuti perputaran tersebut.

2. 6asil Pen"amatan dan Analisa

(.P 4ditya .$

-.$. berjalan tidak lurus dan miring hampir jatuh berla"anan dengan arah putaran, lebih

merasa pusing saat diputar ke arah jarum jam (yang pertama).

@eseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan orientasi tubuh dan bagian'

bagiannya dalam hubungannya dengan ruang internal. @eseimbangan tergantung pada

continous visual, labirintin, dan input somatosensorius (proprioceptif) dan integrasinya dalam

batang otak dan serebelum. @analis semisirkularis punya posisi anatomis terangkat 2o, kalau

seseorang menunduk dengan sudut 2o maka posisi kanalis semisirkularis lateral dibidang

horiontal. @esulitan berjalan lurus biasa dialami, hal ini dikarenakan cairan endolimph dan

perilimph terganggu atau bergejolak.

!. enjaab Pertan'aan

a. /pa yang sauara harapkan ter!ai paa o.p. ketika ber!alan luru ke muka setelahberputar 1- kali searah engan !arum !am0

b. *agaimana keterangannya0

-aab4

a. O' ber!alan tiak lurus ke epan tetapi mengarah ke kanan.b. Earena enolimf bergerak lebih lambat namun bersifat menyusul !ai ketikaterapat

penghentian putaran, enolimf masih cenerung mengikuti perputarantersebut.

$. *ESIP0LAN

$osisi berjalan dan keseimbangan dipengaruhi oleh posisi kanalis semisirkularis serta

pergerakan cairan endolimph'perilimph.

4paratus vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala. @analis semisirkularis

mendeteksi akselarasi atau deselarasi anguler atau rotasional kepala. 4kselarasi atau deselarasi

62


63/81

selama rotasi kepala ke segala arah menyebabkan pergerakan endolimfe yang a"alnya tidak

ikut bergerak sesuai arah rotasi kepala karena inersia.

4pabila gerakan kepala berlanjut dalam arah dan kecepatan yang sama, endolimfe akan

menyusul dan bergerak bersama dengan kepala sehingga rambut'rambut kembali ke posisi tegak.@etika kepala berhenti, keadaan sebaliknya terjadi. ?ndolimfe secara singkat melanjutkan diri

bergerak searah dengan rotasi kepala sementara kepala melambat unutk berhenti. @etika

seseorang berada dalam posisi tegak, rambut'rambut pada utrikulus berorientasi secara vertikal

dan rambut'rambut sakulus berjajar secara horiontal

PRAKTIKUM 4

/ISI(L(GI PENGE#APAN

I. Dasar Teori

Ceseptor adalah ujung perifer khusus neuron'neuron aferenH reseptor berespon terhadap

rangsangan tertentu, mengubah bentuk'bentuk energi rangsangan menjadi sinyal listrik serta

bahasa sistem saraf. Ceseptor untuk pengcapan adalah kuncup pengecap, yaitu suatu

kemoreseptor yang terletak terutama di lidah tetapi juga terdapat pada palatum lunak dan

epiglotis. @uncup pengecap terdapat pada tonjolan mukosa lidah yang disebut papilla.

Masing'masing kuncup pengecap merupakan sekumpulan sel penunjang dan sel sensorik

yang memiliki rambut dan menonjol membentuk pori'pori pengecap serta dibasahi olehsaliva.

$ada papilla didapatkan taste buds yang berfungsi untuk menerima rangsangan bahan

kimia dari luar. $ada sisi atas dan sisi samping lidah banyak dijumpai papilla pengecap, yang

jumlahnya ditaksir 222 buah dan terletak tersebar diatas lidah.

63


64/81

Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir lidah adalah kumpulan otot

rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan

mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki

struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.

truktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa latin

lingua atau glossal dari bahasa Kunani. ebagian besar lidah tersusun atas otot rangka yag

terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang ba"ah dan processus styloideus di tulang

pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan instrinsik.

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papilla.

$apilla terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. el pengecap berfungsi

sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang. Terdapat tiga jenis

papilla yaitu =

#. $apilla filiformis (fili % benang) =

berbentuk seperti benang halus

. $apilla sirkumvalata (sirkum % bulat) =

berbentuk bulat, tersusun seperti huruf :

di belakang lidah

. $apilla fungiformis (fungi % jamur) =

berbentuk seperti jamur

$engecapan merupakan fungsi utama dari taste buds, tetapi indera penghidu pun sangat

berperan dalam persepsi pengecapan. 6ndera pengecapan memungkinkan kita merasakan

tekstur lembut atau kasar, at'at yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu

sendiri. Makna pentingnya adalah bah"a pengecapan memungkinkan manusia memilih

makanan sesuai keinginannya. ensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap

berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya # reseptor kimia yang ada pada sel'sel

pengecapan, antara lain =

a. reseptor


65/81

@emampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi + kategori yang umum disebut sensasi

pengecapan utama tentunya disuaikan dengan area saraf, yaitu =

#. @uncup pengecapan yang sensitif terhadap rasa manis terletak di ujung lidah

. ubstansi asam dirasakan terutama dibagian samping lidah

. ubstansi asin dapat dirasakan hampir seluruh area lidah, tetapi resptornya terkumpuldibagian samping lidah

*. usbtansi pahit akan menstimulasi kuncup pengecap dibagian belakang lidah

Casa umami (bahasa !epang), artinya leat, untuk menyatakan rasa kecap yang

menyenangkan secara kualitatif. Casa ini dominan ditemukan pada L'glutamat (terdapat pada

ekstrak daging dan keju)

II. Alat dan a)an

#. ?mpat buah pinggan kecil berisi =a. Larutan asam cuka

b. Larutan


66/81

cuka


67/81

Transduksi pahit akan berikatan dengan reseptor pada membran. $elekatan ini akan

mengakibatkan teraktivasinya protein 5 lainnya yang kemudian akan mengaktifkan

enim fosfolipase. ?nim ini akan membuat 6$ yang merupan senya"a yang larut daam

sitoplasma yang terdapat dalam C?. Berikatan 6$ dengan reseptor akan membuat

terbukanya ion /a. Maka ion /a akan keluar menuju itoplasma. $eningkatan ion /a

akan membuat saluran @ terbuka dan terjadi sinaps.

• Tranduksi Casa 4sam

Tidak sepeti rasa manis dan pahit, ras asam terjadi karena konsentrasi proteon atau ion ;.

Membran sanyat permeable terhadap proton ini. Masuknya proton akan membuat

depolarisasi akibatnya neotransmiter dilepaskan ke sinaps.

67


68/81

:. enjaab Pertan'aan!elaskan mekanisme jalannya impuls pada percobaan diatas sehingga anda dapat merasakan

rasa manis, asam, dan lainnya sebagainya E

-aab4

68


69/81

etiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang,

pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap.

Nat'at kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang'

lubang pengecap (taste pores). @uncup'kuncup pengecap dapat merespon empat rasa dasar,

yaitu manis, masam, asin dan pahit melalui mekanisme transduksi.

Transduksi tersebut akan menimbulkan sinyal elektrik atau sinaps pada sel pengecap. inyal

elektrik sensasi rasa tersebut aka ndisalurkan melalui path5ay (Boroditsky, #999) =#. araf chorda tympani (cabang


70/81

:6. *esim


71/81

/ISI(L(GI PENG6ID0

6. Tujuan $ercobaan

0ntuk membuktikan bah"a at yang dibaui adalah at yang berupa gas, serta membedakan

"e"angian mulai dari bau yang tidak enak sampai yang enak.66. asar Teori

ensasi "angi bau terjadi karena adanya interaksi at dengan reseptor indera penciuman

yang diteruskan ke otak berupa sinyal listrik. Ceseptor ini merupakan sel saraf yang berupa

benang halus. $ada satu ujung sel saraf berinteraksi dengan at berbau, sedangkan ujung

yang lainnya berkumpul dalam suatu tulang menuju bagian otak yang bertugas

menerjemahkan sensasi dari indra penciuman. erangkaian proses terjadi dalam benang

halus, dimulai dari interaksi molekul dengan reseptor sampai dihasilkannya sinyal listrik.

6nteraksi molekul dengan sel saraf reseptor akan menyebabkan reseptor teraktifkan. uatu

protein yang berpasangan dengan reseptor (protein 5) akan teraktifkan juga. $rotein 5 yang

teraktifkan akan menstimulasi pembentukan c4M$, melalui pembentukan enim adnylate

cyclase 666. c4M$ merupakan suatu molekul pemba"a pesan yang dapat mengatifkan suatu

71


72/81

mekanisme transfer ion, sehingga akhirnya dapat dikirim informasi mengenai A"angibau

molekul ke otak berupa sinyal listrik.

etiap satu sensasi "angi terdiri dari beberapa campuran at Aberbau yang akan

menstimulasi reseptor. @emudian dalam otak terdapat suatu system pemetaan yang

menerjemahkan sensai "angi ini. 6tulah sebabnya meskipun hanya ditemukan #222 sel saraf

penciuman, tapi kita dapat mengenal #2222 jenis "e"angian. 6ndra penciuman akan cepat

beradatasi.

ering kita merasa tidak lagi mencium "angi parfum yang telah kita semprotkan, padahal

orang lain yang baru bertemu dengan kita masih bisa menciumnya. Terjadinya fenomena ini

dapat dijelaskan dengan mekanisme berikut. aat transfer ion untuk pengiriman sinyal ke

otak, Memungkinkan masuknya ion /a&, ion /a& akan mengikat protein calmodulin

(/aM). @ompleks /a&/a Mini dapat mengaktifkan enim $? yang selanjutnya dapat

merusak molekul c4M$ (molekul pemba"a pesan yang dapat mengaktifkan transfer ion dan

bertanggung ja"ab dalam pengiriman sinyal ke otak), akibatnya pengiriman sinyal ke otak

yang memba"a informasi sensasi "angi terhenti.

araf cranial (olfactory) manusia dapat membedakan berbagai macam bau karena

memiliki banyak reseptor pembau, namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip'

prinsip komposisi (komponen principle). -rgan pembau hanya memiliki 3 reseptor namun

dapat membaui lebih dari 122 aroma. istem olfaction dapat menerima stimulus benda'benda

kimia sehingga reseptornya disebut chemoreseptor. istem olfaction terdapat di hidung

bagian atas (concha nasal superior) yang peka terhadap penciuman dan lebih dekat ke saraf

olfactorius.

$enciuman pada manusia secara umum dipengarui oleh =

• >isik = Lebih sensitif terhadap bau, hidung mancung lebih peka atau lebih sensitif

• $sikologis = Ganita yang sedang $M lebih sensitif

@emampuan membau makhluk hidup tergantung pada =

#. usunan rongga hidung = hidung mancung lebih baik

dalam membaui

. :ariasi fisiologis = pada "anita $M dan ibu hamil

muda, penciumannya lebih peka

. pesies = anjing (karena kemampuan survive

tergantung pada pembauan jadi lebih peka pembauannya)

72


73/81

*. @onsentrasi bau = bau busuk akan lebih tercium

666. 4lat dan Bahan

?mpat buah at =#. $arfum

. Teh

. @opi bubuk *. Minyak kayu putih

6:. /ara @erja

' iapkan * jenis at yang mempunyai bau yang berbeda' Baui atau ciumkan ke empat at tersebut satu persatu

' /atat hasilnya

:. ;asil $engamatan

o.p = eby

at Pembau Res


74/81

dapat mengatifkan suatu mekanisme transfer ion, sehingga akhirnya dapat dikirim informasi

mengenai A"angibau molekul ke otak berupa sinyal listrik.

enjaab Pertan'aan

!elaskan mekanisme jalannya impuls pada percobaan diatas sehingga anda dapat mencium

bauE

!a"ab=

Ceseptor $embau adalah komoreseptor yang dirangsang oleh molekulOmolekul larutan

dalam cairan hidung. Ceseptor pembau merupakan reseptor jauh (tele reseptor) karena

lintasan pembauan tidak memiliki hubungan dalam thalamus dan tidak terdapat di daerah

proyeksi pada neocorteF penciuman (5anong, #939).

Membrana offactoria terletak pada bagian superior rongga hidung. i bagian medical ia

melipat keatas concana superior dan bahkan ada yang berada di concha media. -rganon

olfacus terdapat di dataran medical concha nasalis superior dan pada dataran septumasi yang

berhadapan dengan concha masalis superior. aat seseorang menarik nafas maka sesi bili rasa

pembaunya akan lebih kuat karena letak organon olfacus disebelah atasnya. ensai pembauan

tergantung pada konsentrasi penguapan, misalnya skatol (bau busuk pada facces) karena

konsentrasinya pekat maka baunya busuk (5uyton, #98).

6mpulsOimpuls bau dihantarkan oleh filum olfactetorium yang bersinopsis dengan

cabangOcabang dendrit sel mitral dan disebut sinopsis glomerulus.


75/81

5ambar mekanisme impuls penghidu

a. @esimpulan

#. 6ndra pembau berfungsi untuk menerima bau suatu at terlarut dalam udara atau air.

Ceseptor pembau terletak pada langit'langit rongga hidung, pada bagian yang disebut

epitelium olfaktori. Ceseptor $embau adalah komoreseptor yang dirangsang oleh

molekulOmolekul larutan dalam cairan hidung. ensasi "angi bau terjadi karena

adanya interaksi at dengan reseptor indera penciuman yang diteruskan ke otak

berupa sinyal listrik.

75


76/81

. araf cranial (olfactory) manusia dapat membedakan berbagai macam bau karena

memiliki banyak reseptor pembau, namun kemampuan tersebut ditentukan oleh

prinsip'prinsip komposisi (komponen principle). -rgan pembau hanya memiliki 3

reseptor namun dapat membaui lebih dari 122 aroma

. 6mpulsOimpuls bau dihantarkan oleh filum olfactetorium yang bersinopsis dengan

cabangOcabang dendrit sel mitral dan disebut sinopsis glomerulus.


77/81

4da tiga jenis sel kerucut pada retina. Mereka masing'masing berisi pigmen visual (opsin)

yang berbeda sehingga bereaksi terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda = merah,

hijau dan biru. el kerucut menangkap gelombang cahaya sesuai dengan pigmen masing'

masing dan meneruskannya dalam bentuk sinyal transmisi listrik ke otak. -tak kemudian

mengolah dan menggabungkan sinyal "arna merah, hijau dan biru dari retina ke tayangan

"arna tertentu. @arena perbedaan intensitas dari masing'masing "arna pokok tersebut, kita

dapat membedakan jutaan "arna. 5angguan penerimaan cahaya pada satu jenis atau lebih sel

kerucut di retina berdampak langsung pada persepsi "arna di otak . Seseoran" 'an" buta

arna memili&i cacat atau &e&uran"an satu atau lebi) jenis sel &erucut.

@L46>6@46 B0T4 G4C


78/81

mengalami penglihatan yang buram terhadap "arna spektrum merah. ;al ini

mengakibatkan mereka dapat salah membedakan "arna merah dan hitam.. ichromacy

ichromacy adalah jenis buta "arna di mana salah satu dari tiga sel kerucut tidak ada

atau tidak berfungsi. 4kibat dari disfungsi salah satu sel pigmen pada kerucut, seseorangyang menderita dikromatis akan mengalami gangguan penglihatan terhadap "arna'"arna

tertentu.ichromacy dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan pigmen yang rusak=

a. $rotanopia adalah salah satu tipe dichromacy yang disebabkanoleh tidak adanya

photoreceptor retina merah. $ada penderita protonopia, penglihatan terhadap "arna

merah tidak ada. ichromacy tipe ini terjadi pada # S dari seluruh pria. @eadaan

yang paling sering ditemukan dengan cacat pada "arna merah hijau sehingga sering

dikenal dengan buta "arna merah O hijau. b. eutranopia adalah gangguan penglihatan terhadap "arna yang disebabkan tidak

adanya photoreceptor retina hijau. ;al ini menimbulkan kesulitan dalam

membedakan hue pada "arna merah dan hijau (red'green hue discrimination).

c. Tritanopia adalah keadaan dimana seseorang tidak memiliki short"avelength cone.

eseorang yang menderita tritanopia akan kesulitan dalam membedakan "arna biru

dan kuning dari spektrum cahaya tanpak. Tritanopia disebut juga buta "arna biru'

kuning dan merupakan tipe dichromacy yang sangat jarang dijumpai.

. Monochromacy

Monochromacy atau akromatopsia adalah keadaan dimana seseorang hanya memiliki

sebuah pigmen cones atau tidak berfungsinya semua sel cones. $asien hanya

mempunyai satu pigmen kerucut (monokromat rod atau batang). $ada monokromat

kerucut hanya dapat membedakan "arna dalam arti intensitasnya saja dan biasanya 12.

$ada orang dengan buta "arna total atau akromatopsia akan terdapat keluhan silau dan

nistagmus dan bersifat autosomal resesi

Bentuk buta "arna dikenal juga =

#. Monokromatisme rod (batang) atau disebut juga suatu akromatopsia di mana

terdapat kelainan pada kedua mata bersama dengan keadaan lain seperti tajam

penglihatan kurang dari 112, nistagmus, fotofobia, skotoma sentral, dan mungkin

terjadi akibat kelainan sentral hingga terdapat gangguan penglihatan "arna total,

hemeralopia (buta silang) tidak terdapat buta senja, dengan kelainan refraksi tinggi.

$ada pemeriksaan dapat dilihat adanya makula dengan pigmen abnormal.

78


79/81

. Monokromatisme cone (kerucut), di mana terdapat hanya sedikit cacat, hal yang

jarang, tajam penglihatan normal, tidak nistagmus

III.Tata *erja

Tahapan dalam pemeriksaan buta "arna dengan metode ishihara, yaitu =#. Menggunakan buku 6shihara 8 plate.

. Kang perlu diperhatikan =

#) Cuangan pemeriksaan harus cukup pencahayaannya) Lama pengamatan untuk membaca angka masing'masing lembar maksimum #2 detik.

. $ada tes pembacaan buku 6shihara dapat disimpulkan =

#)


80/81

80


81/81

Da5tar isika asar, 6TB

131610455 laporan faal 2 pancaindera yarsi

Documents